MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
-
Upload
akbar-hidayatullah-zaini -
Category
Documents
-
view
43 -
download
0
Transcript of MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran secara mudahnya adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa
umumnya kepada masyarakat dan khususnya kepada pembeli potensial. Dalam
praktiknya, pemasaran di jalankan dengan kedua cara yaitu ilmu dan seni. Untuk
mencapai efisiensi yang maksimum, manajer Pemasaran harus merencanakan
pendayagunaan sumber daya yang ada dalam wewenangnya. Perencanaan di buat
agar sumber daya manusia, dana, perlengkapan, dan waktu yang ada dapat
didayagunakan dengan sebaik-baiknya.
Pemasaran didalam keberhasilan bisnis sangat besar karena peran dalam
usaha, inilah yang sebenarnya secara langsung menghasilkan pendapatan atau
penerimaan dari perusahaan. Manajemen Pemasaran adalah suatu proses
perencanaan ,pengorganisasian, implementasi, pengendalian terhadap aktifitas
kegiatan menjual yang dilakukan oleh perusahaan melalui tenaga Pemasaran.
Manajemen Pemasaran termasuk kegiatan penarikan, pemilihan, perlengkapan,
penugasan, penentuan rute, supervise, pembayaran dan pemotivasian serta
pengembangan kemampuan yang diberikan kepada tenaga penjual.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam Pemasaran adalah
banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari
produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus
dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan
bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus
terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat
secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa
sekarang dan akan datang. Untuk membahas hal tersebut, lebih jauh kita akan
bahas dalam bab-bab berikut dari makalah ini.
1.2 Tujuan
Tujuan dengan pembuatan makalah ini adalah manajemen pemasaran,
pentingnya manajemen pemasaran, peran manajemen pemasaran dan persepsi
salah terhadap pemasaran. Di harapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa
bisa memahami aspek-aspek yang ada di dalam manajemen pemasaran.
2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
Pengertian Pemasaran dan manajemenen pemasaran seringkali di pahami
segala sesuatu yang sama.sebenarnya kedua hal tersebut adalah sesuatu yang
berbeda walaupun satu sama lain memiliki keterkaitan. Pemasaran dari sudut
pandang sebagai filosofi adalah suatu cara pandang yang menempat kan
konsumen sebagai titik sentral perhatian dalam kegiatan bisnis untuk
mendapatkan keuntungan. Sedangkan dari sudut pandang aktivitas sebagai suatu
sistem keseluruhan dari suatu kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan,menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan
barang,jasa, ide kepada pasar sasaranagar dapat mencapai tujuan organisasi.
Dari definisi tersebut dapat di pahami pemasaran memiliki pengertian
yang lebih luas, dan kegiatan pemasaran tersebut dapat di mulai sebelum produk
dan masih tetap berlangsung setelah produk terjual atau sampai ke tangan
konsumen. Sedangkan Pemasaran merupakan kegiatan yang di mulai ketika suatu
produk telah ada dan selesai setelah terjadi transaksi Pemasaran. Jadi Pemasaran
adalah ilmu atau seni mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli
barang/jasa yang di tawarkan.
Sebenarnya definisi Pemasaran ini cukup luas, beberapa ahli menyebutnya
sebagai ilmu dan beberapa yang lain menyebutnya sebagai seni ada pula yang
memasukkan masalah etik dalam Pemasaran.
2.2 Peran Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Peranan manajemen Pemasaran adalah mengadministrasikan fungsi
Pemasaran tatap muka dalam marketing mix. Peranan administrasi ini mencakup
perencanaan, manajemen dan pengendalian program-program Pemasaran,
disamping itu juga penarikan, platina, pengkopensasian, pemotivasian dan
pengevaluasian personalia Pemasaran lapangan. Jadi manajemen Pemasaran
memiliki pengertian yang dikemukakan oleh Basu Swastha DH sebagai
berikut :“Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian program-program kontak tatap muka yang dirancang untuk
mencapai tujuan Pemasaran perusahaan.” Definisi tersebut menyarankan bahwa
manajemen Pemasaran itu berkaitan dengan pengambilan keputusan strategi
disamping pelaksanaan rencana-rencana pemasaran.
Seperti yang di singgung di atas bahwa Pemasaran merupakan kegiatan
terdepan perusahaan di dalam menghasilkan sesuatu dari proses pertukaran yang
trjadi di pasar.proses pertukaran inilah yang di katakana dengan Pemasaran.
Pemasaran pada dasarnya suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap orang
dan setiap kelompok orang. Karena tidak ada satu orang dan kelompok orangpun
yang mampu untuk menghasilkan sesuatu yang di butuhkan di dalam hidupnya.
Mereka membutuhkan orang lain atau kelompok orang lain untuk mendapatkan
sesuatu yang tidak dia butuhkan tersebut melelui suatu proses pertukaran.
Pertukaran adalah satu inti kajian pemasaran yang di wujud dalam bentuk
Pemasaran.
Pemasaran berarti memberikan sesuatu yang dimiliki kepada pihak lain
dengan mendapatkan suatu imbalan tertentu dalam bentuk uang. Di dalam
pemasaran pertukaran akan menciptakan suatu nilai bagi kedua belah pihak. Jadi
dengan demikian dengan melakukan Pemasaran maka nilai yang dimiliki sekarang
akan mengalami kenaikan setelah terjadi transaksi tersebut. Bagi perusahaan
berarti akan meningkatkan penerimaan dan bahkan nilai perusahaan itu sendiri.
2.3 Pentingnya Managemen Pemasaran
Terdapat beberapa alasan yang mendorong diperlukannya mempelajari
manajemen Pemasaran, diantaranya :
1. Semua organisasi membutuhkan managemen Pemasaran dengan berbagai
aktifitas, tenaga penjual, peralatan, biaya dan sumber daya lainnya untuk
menciptakannya.
2. Kelemahan dalam bidang Pemasaran yang mempunyai dampak langsung dan
dirasakan oleh organisasi.
3. Terdapat banyak peluang karir yang bisa diperoleh oleh tenaga kerja
perusahaan dalam bidang Pemasaran.
4. Setiap orang dan organisasi pada prinsipnya adalah penjual.
2.4 Perbedaan Pengelolaan Pemasaran dan Melakukan Pemasaran
2.4.1 Tahapan Pemasaran dapat dilakukan dengan cara:
1. menetapkan tujuan Pemasaran manajer Pemasaran melakukan pengaturan
dengan mempertimbangkan tujuan pemasaran secara keseluruhan, kebijakan,
strategi serta kriteria kendalinya.
2. memperkirakan volume Pemasaran di banyak perusahaan,manajer Pemasaran
diikutsertakan sebagai anggota tim pemasaran yang membahas hal-hal tersebut
di atas.Proses pembahasan biasanya dimulai dengan melakukan prakiraan
terhadap volume Pemasaran untuk periode berikutnya.
3. hubungan antara prakiraan dengan penentuan target prakiraan volume
Pemasaran akan merupakan tulang punggung bagi tujuan-tujuan managemen
Pemasaran.Prakiraan tersebut akan mempengaruhi rencana-rencana yang
disusun manager Pemasaran dan pada saatnya nanti akan terjadi hal sebaliknya.
2.4.2 Teknik Melakukan Pemasaran
Teknik Pemasaran merupakan cara-cara atau kiat-kiat yang dilakukan oleh
penjual dalam rangka meraih konsumen. Ada lima langkah dalam melakukan
cara-cara Pemasaran,yaitu:
1) Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan
semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen,
misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen,
Berapajumlahnya, siapa yang membutuhkan dan kapan mereka memerlukan.
2) Pilihlah Pasar sasaran Khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a) Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan kepada individu-
individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual.Jenis pasar
ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah.
b) Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk
konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan
sebagainya Jenis pasar khusus sangat cocok untuk perusahan kecil.
c) Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi kelas
konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas berpendapatan
tinggi,kelas pelanggan berpendapatan sedang dan kelas pelanggan
berpendapatan rendah. Konsumen dikelompokan berdasarkan geografis
(desa, kota),demografis (jenis kelamin, usia,pendaptan, tingkat pendidikan)
dan kelas sosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta faktor perilaku.
3) Tetapkan Posisi Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan posisi
pasar yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi pasar ialah
menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat
terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen daripada produk sejenis yang
lain.
4) Tempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran
sebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah
kombinasi penawaran produk, penetapan harga, metode promosi, dan sistem
distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
5) Pilih Strategi Pemasaran yang paling Tepat.
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk,
harga,promosi, dan distribusi.Untuk melakukan program penjulan harus
dilakukantahapan-tahapan sebagai berikut.
a) Persiapan sebelum Pemasaran
Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga Pemasaran dengan
memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual, pasar yang akan
dituju,dan teknik Pemasarannya.
b) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi
sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon pembeli atau pembeli
potensial.
c) Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan Pemasaran, penjual harus mempelajari semua
masalah tentang calon pembelinya. Selain itu,perlu juga mengetahui tentang
produk atau merk apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksi konsumen
untuk membeli suatu produk.Beberapa informasi perlu dikumpulkan untuk
mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan
membeli, kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan
pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
d) Melakukan Pemasaran
Pemasaran permulaan dilakukan untuk memikat calon
konsumen,kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka, dan
pada akhirnya penjual melakukan Pemasaran kepada pembeli.
e) Pelayanan Sesudah Pemasaran (Purna jual)
Kegiatan Pemasaran tidak berakhir pada saat pembeli membelidan
membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu memberikan pelayanan purna
jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk barang-barang tahan lama seperti
elektornika, lemari es, kendaraan bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini
banyak macamnya, seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang.
2.6 Kegiatan Pemasaran (SalesPerson dan Sales Manage)
Jadi dengan memahami perbedaan pemasaran dan Pemasaran maka dapat di
bedakan antara manajemen pemasaran dengan manajemen Pemasaran. Walaupun
manajer Pemasaran tidak memiliki tanggung jawab pemasaran secara keseluruhan
namun aktifitas Pemasaran yang dikelolanya haruslah menjadi bagian yang
terintergerasi dari kebijakan pemasaran perusahaan. Kegiatan Pemasaran ini juga
dapat di bagi menjadi dua yaitu kegiatan sebagai tenaga Pemasaran(saleperson)
dan sebagai tenaga Pemasaran yang telah mamasuki tingkatan Manajerial.
Manajemen Pemasaran merupakan bagian kegiatan manajerial tersebut.
2.7 Membuat Rencana Pemasaran
Setelah prakiraan dan target Pemasaran ditetapkan,manajer Pemasaran harus
memikirkan bagaimana cara pencapaiannya.Pada dasarnya,manajer Pemasaran
harus memikirkan lima pertanyaan berikut:
1. apa yang hendak di jual?
2. kepada siapa?
3. dengan harga berapa?
4. dengan cara bagaimana?
5. dengan rasio efektivitas-biaya yang bagaimana?
Setelah merencanakan Pemasaran kita harus mentukan strategi
pemasaran.Strategi pemasaran dapat dirumuskan dalam bentuk uraian pernyataan
atau dapat pula di ungkapkan dalam daftar contoh berikut ini:
a) primary target market
pemasaran peritel yang efektif adalah yang dapat menjelaskan segmen
masyarakat yan menjadi sasaran utamanya.Segmen pasar yang jelas
memungknkan perusahaan memilih strategi yang tepat.
b) positioning
adalah upaya menempatkan citra perusahaan dan gerainya di benak
masyarakat.Karena itu positioning adalah citra.Strategi pemasaran yang efektif
adalah yang terpadu dan konsisten di antara semua unsur bauran pemasaran
ritelnya sesuai dengan rencana positioning.
c) merchandise
rencana ragam dan jenis item merchandise disiapkan sesuai dengan sifat gerai
(apaka gerai raksasa/hypermarket,department store,pasar swalayan atau
lainnya).Selain itu,garis besar volume masing-masing ragam/item direncanakan
sesuai asumsi tahun-tahun kedepan.Demikian pula kisaran harga.Semuanya
bersifat rencana garis besar guna mencapai sasaran
d) jangka panjang.
sales promotiondunia perdagangan ritel amat berkaitan dengan pergerakan
demografi,selera,dan gaya hidup masyarakat.
e) periklanan dan komunikasi
dunia ritel amat memerlukan periklanan yang teratur dan komunikasi yang
terus menerus.Secara periodik,iklan dipasang dengan tujuan membuat
perusahaan ritel dan gerainya "terasa hadir" dalam benak masyarakat.
f) selain strategi dalam poin-poin di atas,strategi juga dapat di buat dalam hal
lainnya seperti rencana pergantian sistem operasional,prioritas program
rekrutment dan pelatihan SDM.
2.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pemasaran
Dalam praktek Pemasaran itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai
sebagai berikut :
a. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang
dan jasa itu pada prinsipnya melihatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak
pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Di sini, penjual harus meyakinkan
kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran Pemasaran yang
diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah
penting yang sangat berkaitan, yakni :
1. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.
2. Harga produk.
3. Syarat Pemasaran seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah
Pemasaran,garansi dan sebagainya.
Masalah-masalah tersebut biasanya manjadi pusat perhatian pembeli
sebelum melakukan pembelian. Selain itu manajer perlu memperhatikan jumlah
serta sifat-sifat tenaga Pemasaran yang akan dipakai. Dengan tenaga Pemasaran
yang baik dapatlah dihindari timbulnya kemungkinan rasa kecewa pada para
pembeli dalam pembeliannya. Adapun sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang
tenaga penjual antara lain : sopan, pandai bergaul, pandai berbicara, mempunyai
kepribadian yang menarik, sehat jasmani, jujur, mengetahui cara-cara Pemasaran
dan sebagianya.
b. Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau yang menjadi sasaran dalam
Pemasaran, dapat pula mempengaruhi kegiatan Pemasarannya. Adapun faktor-
faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah :
1. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar
pemerintah ataukah pasar internasional.
2. Kelompok pembeli atau segmen pasar.
3. Daya belinya
4. Frekwensi pembeliannya
5. Keinginan dan kebutuhannya
c. Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang
dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembelinya atau apabila lokasi pembeli
jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus
memperkenalkan terlebih dahulu atau membawa barangnya ke tempat pembeli.
Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya saran serta usaha, seperti
alat transportasi, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar
perusahaan, usaha promosi dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan
apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.
d. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah Pemasaran ini ditangani oleh
bagian tersendiri (bagian Pemasaran) yang dipegang orang-orang tertentu atau ahli
dibidang Pemasaran. Lain halnya perusahaan kecil dimana masalah Pemasaran
ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini disebabkan karena
jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana,
masalah-masalah yang dihadapi serta sarana yang dimilikinya juga tidak jumlah
tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-
masalah yang dihadapi serta sarana yang dimilikinya juga tidak sekompleks
perusahaan besar. Biasanya masalah Pemasaran ini ditangani sendiri oleh
pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain.
e. Faktor Lain
Faktor-faktor lain, seperti : periklanan, peragaan, kampanye, pemberian
hadiah, sering mempengaruhi Pemasaran. Namun untuk melaksanakannya,
diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal
kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan yang
kecil yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan.
Ada penguasaha yang berpegang pada suatu prinsip bahwa paling penting
membuat barang yang baik. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka
diharapkan pembeli akan membeli lagi barang yang sama. Namun, sebelum
pembeliannya dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya tariknya, misalnya
dengan memberikan bungkusan yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.
2.9 Proses Manajemen Pemasaran
Setiap adanya proses Pemasaran mempunyai strategi Pemasaran ditetapkan
maka untuk selanjutnya maka manajemen tentu harus melaksanakannya dan
mengelola pelaksanaan Pemasaran.kegiatan pengelolaan dimulai dari perencanaan
Pemasaran yang meliputi pengenalan pasar dan peran mendesain organisasi dan
struktur organisasi penjual,meramalkan Pemasaran menentukan objective
Pemasaran dan manajemen waktu dan didalam penentuan tujuan harus diturunkan
dari tujuan perusahaan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi,tingkatan tujuan
Pemasaran terdiri dari tujuan korporasi unit bisnis,pemasaran dan Pemasaran yang
beberapa tingkatan sampai ketujuan individu tenaga penjual.
2.10 Manajemen Pemasaran Tanaman Hias Bromelia (Studi Kasus: Ciapus
Bromel, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor)
Dari hasil penelitian mengenai strategi pemasaran tanaman hias Ciapus
Bromel, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan menganalisis bauran pemasaran Ciapus Bromel, diketahui bahwa
perusahaan memiliki keunggulan dari sisi produk dengan jenis yang lebih
beragam dan warna yang lebih nyata karena lokasi perusahaan yang sesuai dengan
syarat tumbuh bromelia. Hal ini mengindikasikan bahwa produk perusahaan
berdayasaing tinggi. Harga yang ditawarkan kepada konsumen dapat dikatakan
kompetitif karena sesuai dengan kualitas dan mengandung brand image dari
distributor perusahaan, yaitu Godong Ijo. Untuk kegiatan promosi yang dilakukan
selama ini cenderung menitikberatkan pada pengenalan produk dan bukan
identitas perusahaan, sehingga keberadaan Ciapus Bromel kurang diketahui oleh
konsumen, sedangkan kegiatan distribusi yang dilakukan sudah cukup baik, hanya
saja perusahaan perlu menambah distributor di beberapa wilayah yang belum
terakses.
2. Dari hasil analisis lingkungan internal perusahaan diperoleh empat kekuatan
dan empat kelemahan, sedangkan dari hasil analisis lingkungan eksternal
perusahaan diperoleh dua peluang dan empat ancaman yang dapat mempengaruhi
perusahaan.
3. Rancangan strategi pemasaran Ciapus Bromel dibentangkan dalam rentang
waktu tiga setengah tahun yang dimulai dari tahun 2010 dengan melaksanakan
strategi perekrutan tenaga kerja yang kompeten dalam bidang pemasaran. Di
tahun 2011 hingga tahun 2013, strategi yang dilaksanakan adalah pengenalan dan
penguatan company profile, pengedukasian konsumen dan penanaman positioning
product perusahaan, revitalisasi promosi melalui promosi penjualan dan direct
marketing, serta mengoptimalkan networking perusahaan, serta kontrak kerjasama
dengan distributor lain di wilayah yang belum terakses perusahaan, khususnya di
Jabodetabek.
Dari hasil penjabaran arsitektur strategik pemasaran Ciapus Bromel, maka
saran yang dapat diberikan antara lain:
1. Perusahaan sebaiknya membuat atribut yang menunjukkan identitas perusahaan
dan melakukan promosi dengan menggunakan atribut tersebut agar dapat
memudahkan konsumen untuk mengakses perusahaan, serta memperkuat
positioning perusahaan di benak konsumen.
2. Dalam setiap pameran, sebaiknya perusahaan mengedukasi konsumen agar
lebih memahami mengenai karakteristik dari tanaman bromelia dan melakukan
upaya pemboomingan bromelia agar dapat meningkatkan penjualan.
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah
sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi
pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat
dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
Pemasaran sangat berperan penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Di
dalam makalah menjelaskan perbedaan antara pengolahan Pemasaran dengan
melakukan Pemasaran di jelakan bagaimana melakukan dan mengolah dengan
teknik-teknik yang bagus. Faktor – faktor yang mempengaruhi Pemasaran sampai
proses dalam Pemasaran di bahs dalam makalah ini dimana proses adalah strategi
Pemasaran ditetapkan maka untuk selanjutnya maka manajemen tentu harus
melaksanakannya dan mengelola pelaksanaan Pemasaran.kegiatan pengelolaan
dimulai dari perencanaan Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001. ”Prinsip-prinsip Pemasaran”. Edisi
Kedelapan. Jilid I. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Lewrene R. Jauch dan William R. Gluck, 1996. ”Manajemen Strategi dan
Kebijakan Perusahaan”. Edisi Ketiga. Cetakan Keempat. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Noviarini Rahma. 2006. ”Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan
Penjualan Produk A Mild pada Perusahaan Rokok PT. HM. Sampoerna
Tbk”. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah
Malang.
Pearce, Robinson. 1997. ”Manajemen Strategik; Formulasi, Implementasi dan
Pengendalian”. Binarupa Aksara. Jakarta.
Philip Kotler, 1995. ”Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian”. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Swastha, Basu.1998. Manajemen Pemasaran, Edisi 3. BPFE Universitas Gadjah
Mada. Yoyakarta.