Makalah Manajemen (NEW)

85
BAB. 1 PENDAHULUAN Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya akan selalu menjadi anggota dari beberapa macam organisasi, seperti organisasi sekolah, perkumpulan olah raga, kelompok musik, militer, organisasi perusahaan dan lain sebagainya. Dalam suatu organisasi pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik sehingga tujuan yang diinginkan akan dapat tercapai. Manajemen profesional berarti melaksanakan manajemen dengan tata cara yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah,maka memerlukan tenaga yang terlatih pula secara tepat dan benar. Walaupun dulu manajemen banyak sebagai seni dari pada pengetahuan,tetapi sekarang ini telah berubah ke aspek teknologi manajemen. Manajemen sangat spesifik dan beragam dalam aplikasinya dan upaya ke arah profesionalisme manajemen perlu kerja keras yang berkelanjutan. Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Transcript of Makalah Manajemen (NEW)

Page 1: Makalah Manajemen (NEW)

BAB. 1

PENDAHULUAN

Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya akan selalu menjadi anggota dari

beberapa macam organisasi, seperti organisasi sekolah, perkumpulan olah raga,

kelompok musik, militer, organisasi perusahaan dan lain sebagainya. Dalam suatu

organisasi pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik

sehingga tujuan yang diinginkan akan dapat tercapai.

Manajemen profesional berarti melaksanakan manajemen dengan tata cara

yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah,maka memerlukan tenaga yang

terlatih pula secara tepat dan benar. Walaupun dulu manajemen banyak sebagai seni

dari pada pengetahuan,tetapi sekarang ini telah berubah ke aspek teknologi

manajemen. Manajemen sangat spesifik dan beragam dalam aplikasinya dan upaya ke

arah profesionalisme manajemen perlu kerja keras yang berkelanjutan.

Manajemen merupakan sebuah kegiatan untuk mencapai tujuan., dilakukan

oleh individu-individu yang menyumbangkan upayanya melalui tindakan-tindakan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa

yang harus mereka lakukan, menetapkan dan memahami dengan cara bagaimana

mereka harus melakukannya dan mengukur efektifitas dari usaha-usaha mereka itu.

Dan selanjutnya perlu menetapkan dan memelihara suatu kondisi lingkungan yang

memberikan respon ekonomis, sosial, psikologis, politik, dan sumbangan-sumbangan

teknis serta pengendaliannya.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 2: Makalah Manajemen (NEW)

BAB. 2

PENGERTIAN MANAJEMEN

2.1. Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang

memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi

yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,

mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan

orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sementara itu, Ricky W. Griffin

mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)

secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan

perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara

benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal; dalam berbagai bidang seperti industri,

pendidikan, kesehatan, bisnis, finansial dan sebagainya. Dengan kata lain efektif

menyangkut tujuan dan efisien menyangkut cara dan lamanya suatu proses mencapai

tujuan tersebut.Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan

dan fungsi-fungsi manajemen. Jadi manajemen merupakan suatu proses untuk

mewujudkan tujuan yang diingini.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 3: Makalah Manajemen (NEW)

Manajemen (juga organisasi) bukan tujuan tetapi hanya alat untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Karena tujuan yang ingin dicapai adalah pelayanan dan atau

laba (profit).

1. Beberapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

Harold Koontz dan Cyril O’donnel mengatakan bahwa manajemen adalah usaha

mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain, sehingga manajer itu

mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian.

2. George Terry mengatakan bahwa manajemen itu adalah suatu proses khas yang

terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

pengendalian, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran

yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-

sumber lainnya.

3. James F. Stoner mengatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya

agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

4. John D. Millet membatasi bahwa manajemen itu adalah suatu proses pengarahan

dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam

kelompok formal untuk mencapai tujuan.

5. Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard memberikan batasan bahwa manajemen

adalah sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau

kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 4: Makalah Manajemen (NEW)

6. Mary Parker Follet mengatakan bahwa manajemen adalah suatu seni dalam

menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

7. Wren dlm buku “Modern Health Administration” mengatakan bahwa

“Manajemen adalah seni dan ilmu atau suatu seni yang punya landasan ilmu”,

sehingga ilmu dari suatu pendidikan formal adalah dasar yang penting.

8. Longest mengatakan bahwa manajemen adalah proses yang melibatkan

hubungan interpersonal & teknologi yang akan digunakan untuk mencapai

seluruh atau sebagian tujuan organisasi dengan menggunakan tenaga manusia

yang ada serta sumberdaya lain dan teknologi yang tersedia.

9. Dari berbagai uraian diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa pada dasarnya

manajemen dapat didefinisikan sebagai ”ilmu dan seni untuk bekerja sama dalam

upaya menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi

dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning). Pengorganisasian

(organizing), penyusunan personalia (staffing), pengarahan dan kepemimpinan

(leading) dan pengawasan (controlling)”.

10. Disini manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tetapi kombinasi dari

keduanya. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap tetapi dalm proporsi

yang bermacam-macam. Pada umumnya para manajer efektif mempergunakan

pendekatan ilmiah dalam pembuatan keputusan, apalagi dengan berkembangnya

peralatan computer. Di lain pihak banyak aspek perencanaan, kepemimpinan,

komunikasi dan segala Sesuatu yang menyangkut unsur manusia, maka manajer

juga harus menggunakan pendekatan artistic (seni).

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 5: Makalah Manajemen (NEW)

2.2 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang

dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum

ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan

dalam berbagai situasi dan kondisi. Para manajemen banyak mengalami dan

menjumpai pandangan-pandangan tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam

penerapannya. Ada aliran pemikiran manajemen, yaitu :

Tabel 1. Timbulnya Pemikiran Manajemen (Koontz et al, 1996)

Nama Kontribusi Utama dan

Perkiraan Tahun

Kontribusi Utama bagi Manajemen

KONTRIBUSI AWAL

J. D. Mooney Prinsip staf yang diterapkan di Gereja

Katholik, kesatuan doktrin yang

diaplikasikan dalam organisasi militer,

menegaskan pentingnya pengkomunikasian

sasaran dan rencana kepada para pengikut

A. Small Analisis Kameralisme. Kameralis yaitu

sekelompok administrator dan cendikiawan

berkebangsaan Jerman dan Austria,

menekankan administrasi sistematis dan

universalitas manajemen

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 6: Makalah Manajemen (NEW)

Table 1. Timbulnya Pemikiran Manajemen (Lanjutan)

Nama Kontribusi Utama dan

Perkiraan Tahun

Kontribusi Utama bagi Manajemen

PARA PENDAHULU MANAJEMEN ILMIAH

James Watt, Jr., dan Mathew

Robinsin Boulton (1800)

Menerapkan pendekatan ilmiah di Soho,

Inggris. Mengembangkan penelitian pasar,

prakiraan, perencanaan produksi, tata arus

kerja, standarisasi komponen produk dan

sistem pengendalian

Robert Owen (1810) Disebut sebagai “bapak manajemen

personalia modern,” Percobaan dalam pabrik

tekstil, meningkatkan kondisi kerja karyawan

dan membangun tempat tinggal mereka

Charles Babbage

On the economy of machinery and

manufacturers (1832)

Diacu sebagai “bapak computer”. Profesor,

ilmuwan dan matematikawan. Menemukan

“mesin hitung” (1822) yang merupakan

Kalkulator Mekanis, dan mesin analitis

(1833) yang memuat unsure-unsur dasar

computer modern.

Henry Warnum Poor (1855) Mengemukakan pandangan manajemen

sebagai sistem dan struktur organisasi yang

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 7: Makalah Manajemen (NEW)

jelas, komunikasi yang memadai, dan

kepemimpinan manajerial dalam kaitannya

dengan pengelolaan perkereta-apian.

MANAJEMEN ILMIAH

Frederick W. Taylor

Shop Management (1903)

Principles of Scientific

Manajement (1911) Testimony

before the special House

Committee (1912)

Dipandang sebagai “Bapak Manajemen

Ilmiah”. Perhatian utamanya adalah untuk

meningkatkan produktivitas melalui efisiensi

yang lebih besar dalam produksi dan

meningkatkan bayaran bagi karyawan dengan

melalui penerapan metode ilmiah. Prinsip

taylor menerapkan penerapan ilmu,

penciptaan keharmonisan dan bekerja

kelompok, penciptaan pencapaian keluaran

(output) maksimal, dan pengembangan

karyawan

Henry L. Gantt (1901) Menekankan praktek penyeleksian karyawan

secara ilmiah dan “kerjasama yang harmonis”

antara pekerja dengan pimpinan perusahaan.

Mengembangkan bagan Gantt (Gantt Chart),

menekankan perlunya pelatihan.

Frank dan Lilian Gilberth (1900) Frank terutama dikenal karena studi waktu

dan geraknya. Lilian, seorang psikolog

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 8: Makalah Manajemen (NEW)

industri, berfokus pada aspek manusia dari

pekerjaan dan pada pemahaman tentang

kepribadian dan kebutuhan karyawan.

TEORI MANAJEMEN OPERASIONAL MODERN

Henry Fayol

Administration Industrielle et

Generale (1916)

Diacu sebagai “Bapak teori manajemen

modern”. Memilah aktivitas industri menjadi

enam kelompok: teknis, komersial,

keuangan, keamanan, akuntansi dan

manajerial. Mengakui perlunya pelatihan

manajemen. Merumuskan empat belas

prinsip manajemen seperti kewenangan dan

tanggung jawab, kesatuan komando, rantai

scalar dan semangat kelompok (esprit de

corps).

ILMU KEPERILAKUAN

Hugo Munsterberg (1912) Aplikasi psikologi dalam industri dan

manajemen

Walter Dill Scott (1911) Aplikasi psikologi dalam periklanan,

pemasaran dan personalia

B. Seebohm Rountree Mengembangkan dan mengaplikasikan

berbagai teknik personalia dalam

perusahaannya

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 9: Makalah Manajemen (NEW)

Max Weber

(Terjemahan 1946, 1947)

Teori Birokrasi

Vilfredo Pareto

Buku-buku 1896 – 1917

Diacu sebagai “Bapak pendekatan sistem

social” dalam organisasi dan manajemen.

Elton Mayo dan F.J.

Roethlisberger (1933)

Melakukan penelitian di pabrik Howthorne

dari Western Electric Company. Pengaruh

sikap sosialdan hubungan kelompok kerja

atas prestasi.

TEORI SISTEM

Chester Barnard

The Function of the Executive

(1938)

Tugas para manajer adalah membina sistem

kerjasama dalam organisasi formal. Barnard

mengajukan pendekatan sistem social

komprehensif terhadap per-manajemenan.

Timbulnya Pemikiran MANAJEMEN MODERN

Banyak penulis yang menjadi penyumbang utama terhadap manajemen modern

yaitu : Chris Argyris, Robert R. Blake, C. West Churchman, Ernest Dale, William

H. New Man, Peter Drucker, Mary Parker Follet, Frederick Herzberg, G.C.

Homans, Harold Koontz, Rensis Likert, Douglas McGregor, Abraham H.

Maslow, Lyman W. Porter, George A. Steiner, Lyndall Urwick, Norbert Wiener

dan Joan Woodward.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 10: Makalah Manajemen (NEW)

2.3. Pentingnya Manajemen

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi. Tanpa manajemen, semua

usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Beberapa alasan

manajemen diperlukan, yaitu :

1. Untuk mencapai tujuan.

2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling

bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara

tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan

dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi.

3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

4. Perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan

5. Mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur

6. Suatu pedoman pikiran dan tindakan

7. Selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang

Begitu pentingnya peranan manajemen dalam kehidupan manusia

mengharuskan kita mempelajari, menghayati dan menerapkannya. Manajemen pada

dasarnya sudah ada sejak adanya pembagian kerja, tugas, tanggung jawab dan kerja

sama secara formil dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Namun demikian

agar manajemen dapat diterapkan diperlukan beberapa dasar/syarat meliputi :

1. Adanya tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai

2. Adanya kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formil

3. Adanya pembagian kerja , tugas dan tanggung jawab yang teratur

4. Adanya hubungan formil dan ikatan tata tertib yang baik

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 11: Makalah Manajemen (NEW)

5. Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan

6. Adanya wadah/organisasi untuk melakukan kerja sama

7. Adanya wewenang dan tanggung jawab dari setiap individu

anggotanya

8. Adanya koordinasi, integrasi dan sikronisasi dari proses manajemen

tersebut

9. Adanya pemimpin/manajer dan bawahan yang akan diatur

10. Adanya relationshipin organization dan human organization

11. Adanya the nature of men and the nature of organization

12. Adanya komunikasi dan delegasi wewenang.

2.4. Unsur-Unsur Manajemen

Dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan maka diperlukan alat-alat

sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang

ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials,

machines, method, dan markets.

1. Man (SDM)

Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia

yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai

tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 12: Makalah Manajemen (NEW)

adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang

yang berkerja sama untukmencapai tujuan.

2. Money (uang)

Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang

merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat

diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang

merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu

harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang

yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan

dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

3. Materials (bahan)

Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam

dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam

bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu

sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan

tercapai hasil yang dikehendaki.

4. Machines (mesin)

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 13: Makalah Manajemen (NEW)

Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan

membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta

menciptakan efesiensi kerja.

5. Methods (metode)

Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara

kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat

dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan

berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia

dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun

metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak

mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian,

peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

6. Market (pasar)

Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang

yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,

proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti

menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar

pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera

konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 14: Makalah Manajemen (NEW)

2.5 Pendekatan Manajemen

1. Pendekatan system (system Approach).

Pendekatan system (system Approach) pada manajemen bermaksud untuk

memandang organisasi sebgi suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang

saling berhubunganyang berorientasi pada model normative manajemen(input-proses-

output). Pendekatan Sistem memberi manajer cara memandang organisasi sebagai

sutu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas.

Pendekatan sistem adalah cara berpikir yang melihat segala sesuatu sebagai

suatu sistem. Pendekatan ini merupakan alat manajemen utama untuk

mendsikripsikan secara rinci komponen dalam suatu obyek, membahas pola dan

fungsi hubungannya untuk mencapai tujuan bersama secara lebih efektif dan efisien.

Koontz memberikan pengertian tentang sistem adalah seperangkat atau

sekumpulan hal yang saling berkaitan, atau saling tergantung, sehingga membentuk

satu kesatuan yang kompleks. Hal atau elemen yang berinteraksi itu bisa bersifat fisik

(bagian-bagian dari mesin mobil), bisa bersifat biologis (komponen tubuh manusia),

bisa bersifat teoritis (seperangkat konsep, prinsip, teknik dalam menejemen)

Secara sederhana, penjenjangan sistem ialah pembagian sistem

ditinjau dari sudut peranan dan kedudukannya terhadap lingkungan. Untuk

penjenjangan sistem tersebut dapat dibedakan atas tiga macam, yakni;

1. Suprasistem

Suprasistem adalah lingkungan dimana sistem tersebut berada.

Lingkungan yang dimaksud di sini juga berbentuk suatu sistem itu

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 15: Makalah Manajemen (NEW)

tersendiri, yang kedudukan dan peranannya lebih luas. Sistem yang lebih

luas ini mempengaruhi sistem tetapi tidak dikelola oleh sistem

2. Sistem

Sistem adalah sesuatu yang sedang diamati yang menjadi obyek dan

subyek pengamatan

3. Subsistem

Subsistem adalah bagian dari sistem yang secara mandiri membentuk

sistem pula. Subsistem yang mandiri ini kedudukan dan peranannya lebih

kecil dari pada sistem.

2. Pendekatan kontingensi (Contigency Approach)

Pendekatan kontingensi dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan

peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran

manajemen dalam situasi kehidupan nyata.

Menurut pendekatan ini tugas manajer adalah mengidentifikasikan teknik

mna, pada situasi tertentu, dibawah keadaan tertentu, juga pada waktu tertentu, akan

membantu pencapaian tujuan manajemen.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 16: Makalah Manajemen (NEW)

BAB. 3

FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN

3.1 Fungsi Manajemen

Pada umumnya manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi manajemen yaitu

segala kegiatan yang dilakukan untuk melaksanaan pekerjaan administrasi mulai dari

fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai fungsi pengawasan (

George R. Terry ).

Pembagian fungsi – fungsi manajemen ini tujuannya adalah :

Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur

Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam

Menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer

Dibawah ini disajikan perbandingan fungsi-fungsi manajemen dari beberapa

pakar :

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 17: Makalah Manajemen (NEW)

Tabel 2. Pandangan Fungsi Manajemen

GR.TERRY H.FAYOL L .GULLICK KOONTZ BANTON

Planning Planning Planning Planning Planning

Organizing Organizing Organizing Organizing Organizing

Actuating Command Staffing Staffing Staffing

Controlling Coordinating Directing Directing Budgeting

  Controlling Coordinating Controlling Implement

    Reporting   Coordinating

    Budgeting   Reporting

    Evaluating   Evaluating

Secara sederhana, fungsi-fungsi manajemen di atas dapat diartikan

sebagai berikut :

Perencanaan (Planning) adalah fungsi manajemen yang mencakup

mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu,

menentukan sumber daya yang diperlukan serta menetapkan indicator

keberhasilannya. Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 18: Makalah Manajemen (NEW)

memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya. Merencanakan

berarti mengupayakan penggunaan sumber daya manusia (human resources),

sumber daya alam (natural) dan sumber daya lainnya (other). Perencanaan

adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan, dengan memilih

yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.

Menurut Harold Koontz and Cyril O’Donnel :

”Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih

tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan program-program

dari alternatif-alternatif yang ada.

Menurut George R. Terry :

Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta

menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan

dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang

diinginkan.

Pengorganisasian (Organizing) adalah fungsi manajemen yang mencakup

alokasi sumber daya, penetapan tugas, prosedur dan struktur organisasi,

rekruitmen, pengembangan sumber daya manusia. Menurut George R. Terry

:”Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan

kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja

sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi

dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 19: Makalah Manajemen (NEW)

tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu”. Menurut Harold

Koontz and Cyril O’Donnel :Organisasi adalah pembinaan hubungan

wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang stuktural, baik

secara vertikal, maupun secara horisontal diantara posisi-posisi yang telah

diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

perusahaan. Jadi, organisasi adalah hubungan struktural yang mengikat dan

menyatukan perusahaan dan kerangka dasar tempat individu-individu

berusaha, dikoordinasi.

Staffing adalah fungsi manajemen yang berkaitan erat dengan penempatan

sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.

Pengimplementasian (Directing) adalah fungsi manajemen yang berkaitan

dengan aplikasi proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian

motivasi, tugas, penjelasan pekerjaan rutin maupun kebijakan yang telah

ditetapkan.

Pengkoordinasian (Coordinating) adalah fungsi manajemen yang berkaitan

dengan seluruh kegiatan koordinasi dan kerja sama yang dilakukan oleh para

pelaku manajemen baik intra divisi maupun antar divisi atau yang lebih luas

lagi.

Pelaporan (Reporting) adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan

kegiatan pelaporan dari seluruh aktivitas manajemen yang dilakukan, sesuai

dengan realitasnya.

Penganggaran (Budgeting) adalah fungsi manajemen yang erat kaitannya

dengan kegiatan penetapan anggaran dan biaya untuk setiap kegiatan

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 20: Makalah Manajemen (NEW)

organisasi, yang tercakup di dalamnya dasar penetapan biaya, alokasi

anggaran, dan indicator keberhasilan dari penetapan anggaran tersebut.

Pengendalian/Penilaian (Evaluating/Controlling) adalah fungsi manajemen

yang berkaitan dengan evaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan

dengan indicator yang telah ditetapkan, pengambilan langkah klarifikasi dan

koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan, serta memberikan

alternative solusi atas masalah yang terkait dengan pencapaian target dan

tujuan.

Seluruh pandangan di atas secara mendasar terdapat kesamaan pada

fungsi manajemen yang pertama dan kedua (walaupun secara maknanya terdapat

fungsi lain yang sama), karena fungsi perencanaan (Planning) dan

Pengorganisasian (Organizing) adalah dua fungsi utama manajemen yang

keberadaannya mutlak ada. Suatu organisasi tanpa perencanaan maka perjalanan

organisasi tersebut tidak akan bekerja secara efektif, efisien dan terarah sehingga

setiap aktivitas akan sulit untuk dievaluasi karena tidak ada parameter untuk

dijadikan standar yaitu rencana organisasi, yang pada akhirnya tujuan organisasi

tidak akan tercapai. Sedangkan organisasi tanpa pengorganisasian, maka

perjalanan organisasi akan berjalan acak-acakan, tidak sistematis dan tidak akan

membentuk suatu kesatuan unit kerja, sehingga sangat sulit untuk bekerja secara

tim, yang pada akhirnya kerjasama sebagai salah satu ciri dari organisasi tidak

tercapai.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 21: Makalah Manajemen (NEW)

3.2 Proses Manajemen

Proses adalah suatu cara sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Proses

Manajemen adalah suatu rangkaian aktifitas yang harus dilakukan oleh seorang

manajer dalam suatu organisasi.

Dengan melihat proses manajemen tersebut, maka seorang manajer harus

mampu melihat sumber daya – sumber daya yang tersedia dalam organisasi,

kemudian memanfaatkan secara maksimal melalui fungsi – fungsi manajemen untuk

dapat menghasilkan kinerja organisasi yang optimal berupa pencapaian tujuan,

menghasilkan produk dan jasa, dengan disertai efektivitas dan efisiensi.

Proses manajemen dapat digambarkan dalam bagan berikut : (Daft,2006)

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 22: Makalah Manajemen (NEW)

Dengan melihat proses manajemen tersebut, maka seorang manajer harus

mampu melihat sumber daya – sumber daya yang tersedia dalam organisasi,

kemudian memanfaatkan secara maksimal melalui fungsi – fungsi manajemen untuk

dapat menghasilkan kinerja organisasi yang optimal berupa pencapaian tujuan,

menghasilkan produk dan jasa, dengan disertai efektivitas dan efisiensi.

Dampak aktual proses manajemen dipengaruhi oleh aneka macam faktor,

misalnya :

Jumlah serta kualitas input

Pengetahuan, pengalaman serta otoritas para manajer

Tahapan perkembangan organisasi yang bersangkutan

Faktor-faktor lingkungan seperti misalnya : Peraturan Pemerintah, Kondisi-

kondisi ekonomi, Tindakan-tindakan para pesaing dan Keinginan para

konsumen

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 23: Makalah Manajemen (NEW)

BAB. 4

M A N A J E R

4.1 Definisi Manajer

Setiap organisasi mempunyai manajer. Para manajer ini bisa mewakili

kepentingan para pemilik perusahaan. Mereka bertindak atas nama para pemilik dan

mereka memperoleh kekuasaan formal dari pemilik tersebut. Para panajer demikian

bertanggung jawab kepada para pemilik perusahaan.

Para manajer juga perlu mempertimbangkan kepentingan para pegawai, para

pembeli, pihak pemerintah dan masyarakat sewaktu mereka mengambil keputusan-

keputusan. Kepentingan-kepentingan kelompok tersebut harus diperhatikan oleh

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 24: Makalah Manajemen (NEW)

mereka karena apabila hal tersebut tidak dilakukan perusahaan akan mengalami

akibat-akibatnya.

Jika kita merenung mengenai hakikat seorang manajer, maka dalam benak kita

akan terlintas dua hal yang terkait yaitu organisasi dan supervisi. Semua manajer

bekerja dalam sebuah organisasi, yaitu sekelompok orang yang bekerja bersama dan

berkoordinasi dalam tindakan-tindakan guna mencapai sejumlah tujuan atau hasil di

masa mendatang yang dikehendaki organisasi. Kemudian sebagai manajer, ia adalah

orang yang bertanggung jawab untuk melakukan supervisi atas penggunaan tenaga

kerja dan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Uraian mengenai definisi seorang manajer yang lebih konkrit dapat

dikemukakan sebagai berikut :

Malayu Hasibuan : Seseorang yang mencapai tujuannya melalui

kegiatan-kegiatan orang lain. Dia harus mempunyai bawahan, harus membagi

pekerjaan, dan harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut.

Robert Tanembaum : Mereka yang menggunakan wewenang formal

untuk mengorganisasi, mengarahkan, dan mengontrol para bawahan yang

bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi

mencapai tujuan perusahaan.

Maccoby : Orang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan

segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Ia adalah seorang relegius

yaitu menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama besar secara

kumulatif.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 25: Makalah Manajemen (NEW)

Davis and Filley : Manajer adalah seseorang yang menduduki suatu

posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.

Karena bertugas pada satu jabatan dengan beragam sebutan (misalnya

pemimpin tim, kepala divisi, administrator, supervisor, vice president, dsb), seorang

manajer adalah orang kepada siapa orang lain (bawahan) melapor. Para bawahan dan

manajer mereka merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dalam

organisasi. Juga ada yang menyatakan sebagai orang yang tugasnya menggunakan

sumber daya material seperti informasi, teknologi, bahan baku, fasilitas dan uang

untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat ditawarkan organisasi kepada para

pelanggan.

Seorang pakar manajemen yang tersohor – Henry Mintzberg- mengemukakan

bahwa para manajer harus dapat menyelesaikan tugas-tugasnya melalui orang lain.

Jika para bawahan bekerja dengan baik, maka organisasi pun akan memiliki kinerja

yang baik. Sebaliknya jika bawahan tidak bekerja baik, maka kinerja organisasi pun

juga tidak baik.

Dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa manajer adalah “orang yang

menggerakkan, mengintegrasikan fungsi-fungsi manajemen dengan meramu unsur-

unsur manajemen sebagai sebuah system dengan memberdayakan manusia untuk

mencapai kinerja yang optimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.”

4.2 Tugas Seorang Manajer

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 26: Makalah Manajemen (NEW)

Pada dasarnya tugas-tugas manajer pada semua tingkatan itu sama dalam proses

manajemen, yakni membenahi semua fungsi manajemen dengan baik supaya tujuan

optimal dapat dicapai. Manajer bertanggung jawab dalam mengarahkan visi serta

sumber-sumber daya ke arah yang dapat menghasilkan hal-hal yang paling efektif dan

efisien.

Dalam hal ini manajer harus bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain,

bertanggung jawab atas hasil yang dicapai. Tegasnya manajer harus bertanggung

jawab atas perkembangan dan kesinambungan perusahaan yang dipimpinnya itu.

Tugas manajer meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Managerial cycle adalah siklus “ pengambilan keputusan,

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, penilaian dan

pelaporan”. Dengan demikian tugas-tugas manajer adalah siklus yang berulang-

ulang mulai dari pengambilan keputusan sampai menerima telepon.

2. Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para

bawahannya untuk bekerja giat dan membina bawahan dengan baik, sehingga

tercipta suasana kerja yang baik dan harmonis.

3. Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan para

bawahannya, supaya loyalitas dan partisipasinya meningkat.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 27: Makalah Manajemen (NEW)

4. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu

bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.

5. Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul

tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.

6. Manajer harus berusaha membina bawahannya, agar dapat bekerja

secara efektif dan efisien.

7. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen

secara baik.

8. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis

dengan pidah-pihak luar.

9. Manajer harus bertanggung jawab atas keselamatan kerja para

bawahannya selama melakukan pekerjaan.

10. Manajer harus mengadakan pembagian pekerjaan dan

mengkoordinasikan tugas-tugas supaya terintegrasi kepada tujuan yang

diinginkan.

11. Manajer harus bersedia menjadi penanggung jawab terakhir mengenai

hasil yang dicapai dari proses manajemen itu.

Selanjutnya manajer yang efektif menggunakan sumber daya organisasi dengan

cara-cara yang dapat mencapai hasil kinerja yang tinggi dan tingkat kepuasan yang

tinggi bagi orang-orang yang mengerjakan tugas-tugas yang dibutuhkan. Kepedulian

ganda ini sangat penting karena kalau tanpa kepuasan, maka kinerja yang baik akan

sulit dipertahankan dalam jangka panjang.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 28: Makalah Manajemen (NEW)

Tak peduli tugas khusus apa yang mereka emban, semua manajer menghadapi

tantangan yang sama dalam mengejar efektivitas. Para manajer mensupervisi

seseorang atau lebih bawahan yang bersama-sama membentuk sebuah unit kerja,

akan tetapi pada saat bersamaan mereka melapor kepada para manajer yang lebih

tinggi (atasan).

Pelaporan kepada atasan ini berkaitan dengan apa yang disebut akuntabilitas

atau pertanggung jawaban (accountability). Yang menjadi tantangan bagi manajer

yaitu melaksanakan pertanggungjawaban kepada atasannya mengenai kinerja unit

kerja. Dilain pihak, manajer yang bersangkutan menggantungkan dirinya pada hasil

kerja para bawahan yang memungkinkan terlaksananya kinerja unit kerja.

4.3 Fungsi-Fungsi Manajer

Perbandingan pembagian-pembagian fungsi–fungsi manajer yang dikemukakan

oleh berbagai penulis membawa kita pada kesimpulan bahwa pada hakikatnya fungsi-

fungsi adalah sama. Dengan sendirinya kita dapat menambahkan pula macam-macam

fungsi tambahan pada fungsi-fungsi pokok yang telah diketahui.

Keterangan:

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 29: Makalah Manajemen (NEW)

Para manajer membuat keputusan-keputusan, artinya mereka mengembangkan

suatu proses dengan apa dipilih suatu arah tindakan-tindakan daripada alternatif-

alternatif yang tersedia untuk tujuan mencapai sesuatu hasil yang diinginkan.

Para manajer memusatkan perhatian mereka pada sasaran-sasaran.

Para manajer merencanakan dan menetapkan kebijakan kebijakan, artinya

mereka mengantisipasi masa yang akan datang dan menemukan macam-macam

arah tindakan-tindakan alternatif, setelah itu mereka menetapkan petunjuk-

petunjuk bagi keputusan-kepetusan masa yang akan datang.

Para manajer mengorganisasi dan menempatkan pekerja-pekerja pada

berbagai posisi, artinya mereka menggunakan suatu proses dengan apa struktur

dan alokasi pekerjaan ditentukan dan kemudian mereka menempatkan orang-

orang dalam jabatan tersebut.

Para manajer berkomunikasi dengan pihak bawahan, dengan para kolega dan

dengan para atasan. Dengan perkataan lain para manajer meneruskan ide-ide

kepada pihak lain untuk tujuan menciptakan sesuatu hasil yang diinginkan.

Para manajer memimpin dan mensupervisi artinya mereka mengusahakan

agar pihak bawahan bekerja ke arah pencapaian tujuan dan sasaran-sasaran

umum.

Para manajer yang mengukur hasil yang dicapai dan mengarahkannya ke arah

tujuan tertentu yang ditetapkan sebelumnya.

4.4 Sifat Tugas Manajer

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 30: Makalah Manajemen (NEW)

Sifat tugas manajerial bukan merupakan serangkaian kerja mingguan yang

teratur dan sistematis, akan tetapi penuh dengan ketidakpastian, perubahan, interupsi

dan kegiatan terfragmentasi (R.W.Griffin). Berdasarkan sebuah studi, dalam satu dari

seorang manajer puncak (CEO) menggunakan 59 % dari waktunya untuk rapat

terjadwal, 22 % untuk tugas administratuf, 10 % untuk rapat tak terjadwal, 6 % untuk

berbicara melalui telepon, dan 3 % sisanya untuk peninjauan fasilitas perusahaan.

Selain itu para manajer juga menjalankan tugas yang beragam. Sebagai ilustrasi,

dalam satu hari, seorang manajer mungkin harus membuat keputusan mengenai

desain/produk baru, mengatasi keluhan antara dua orang bawahan, mempekerjakan

sekretaris baru, menulis laporan kepada atasan, membentuk satuan tugas untuk

menyelesaikan suatu permasalahan dan menangani keresahan karyawan.

Lebih dari itu ia harus siap dihujani dengan surat, dering telepon dan orang-

orang yang akan menemuinya. Keputusan mungkin harus dibuat dengan cepat dan

menyiapkan rencana dalam waktu yang sangat terbatas. Membuat keputusan yang

kritis dibawah tekanan yang berat dan mampu melaksanakan dengan baik merupakan

sumber utama dari kepuasan yang hakiki. Untuk tugas yang menanggung beban dan

tekanan keras tersebut, seorang manajer pantas untuk mendapatkan kompensasi

(penghasilan) yang bagus.

Dari uraian diatas jelas bahwa tugas seorang manajer mengandung

kompleksitas. Mengingat hal tersebut, para ahli cenderung menyatakan bahwa

manajemen yang efektif merupakan kombinasi dari ilmu pengetahuan dan seni. Para

eksekutif yang sukses juga mengakui pentingnya kombinasi dari ilmu pengetahuan

dan seni dalam praktek manajemen. Penjelasan untuk itu seperti dibawah ini :

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 31: Makalah Manajemen (NEW)

a. Ilmu manajemen

banyak permasalahan dan isu dalam manajemen dapat didekati dengan cara-cara

yang rasional, bertumpu pada logika, bersifat obyektif, dan sistematis. Manajer

dapat menghimpun data, fakta, dan informasi yang obyektif. Mereka dapat

menggunakan model-model kuantitatif dan teknik pembuatan keputusan untuk

sampai pada keputusan yang benar. Mereka memerlukan pendekatan yang

bersifat ilmiah tersebut terutama guna memecahkan permasalahan yang relatif

rutin.

b. Seni manajemen

walaupun seorang manajer berusaha untuk berbuat seilmiah mungkin, ia

seringkali harus membuat keputusan dan memecahkan permasalahan atas dasar

intuisi, pengalaman, insting, dan pandangan pribadi. Dengan mengandalkan pada

ketrampilan konseptual dan hubungan antar pribadi manajer mungkin harus

memutuskan diantara beberapa langkah berbeda yang sama menariknya.

Memecahkan permasalahan yang tidak biasa dan tidak rutin hampir pasti

membutuhkan unsur intuisi dan pandangan (wawasan) pribadi.

4.5 Beberapa pendekatan tentang Manajer

a. Pendekatan tingkatan

Tingkat-tingkat manajer yang terdapat dalam suatu perusahaan dikelompokkan

atas tiga kelompok yaitu :

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 32: Makalah Manajemen (NEW)

1. Top manager (manajer puncak) adalah pimpinan tertinggi dari suatu

perusahaan. Yang termasuk dalam golongan ini adalah direktur utama

(Dirut) dan dewan komisaris (board of director). Corak kegiatan top

manager adalah memimpin organisasi, menentukan tujuan dan

kebijaksanaan pokok (basic policy).

2. Middle manager (manajer menengah) adalah pimpinan menengah dari suatu

perusahaan. Yang termasuk dalam golongan ini adalah kepala divisi, kepala

unit, kepala bagian, pimpinan cabang. Corak kegiatan middle manager ini

adalah memimpin lower manager, dan menguraikan kebijaksanaan pokok

yang dikeluarkan top manager. Pada tingkat ini perencanaan lebih bersifat

administratif, artinya sudah lebih jelas menunjukkan cara-cara bagaimana

perencanaan yang bersifat direktif dan dapat dilakukan sebaik-baiknya.

3. Lower manager (manajer terendah) adalah pimpinan terendah yang secara

langsung memimpin, mengarahkan, dan mengawasi para karyawan

pelaksana (operasional) dalam mengerjakan tugas-tugasnya supaya tujuan-

tujuan perusahaan tercapai. Yang termasuk kelompok lower manager (firts

line manager - supervisory manager – superintendent - foreman) adalah

setiap pemimpin yang langsung memimpin para karyawan operasional

(managing the workers).

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 33: Makalah Manajemen (NEW)

b. Pendekatan luas pekerjaan manajer

Luas pekerjaan manajer meliputi masalah “internal dan eksternal” perusahaan

yang dipimpinnya. Masalah internal perusahaan harus dibenahi dengan baik,

supaya semua potensi perusahaan lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam

mencapai tujuan yang diinginkan. Masalah eksternal perusahaan harus

diperhitungkan, diamati, dan diimplikasikan mengenai kondisi-kondisi yang

mendukung dan menghambat tercapainya tujuan perusahaan, seperti tingkat

persaingan, peraturan pemerintah, situasi perekonomian nasional dan

internasional. Semakin tinggi kedudukan seorang manajer maka scope tugasnya

akan semakin luas (internal dan eksternal), sebaliknya manajer yang

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 34: Makalah Manajemen (NEW)

kedudukannya lebih rendah scope tugasnya lebih banyak untuk membenahi

tugas-tugas internal perusahaan.

Manajer adalah intisari manajemen dan titik sentral dari semua aktivitas yang

akan dikerjakan dalam mencapai tujuan.

Luas pekerjaan manajer itu adalah :

1. Manajer harus mengambil keputusan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan serta

memerintah bawahan untuk mengerjakan dan memberikan laporan-laporan

dan hasil pelaksanaannya.

2. Manajer harus mengevaluasi laporan-laporan yang diberikan bawahan apa

baik atau tidak.

3. Manajer harus mempelajari situasi dan kondisi eksternal perusahaan

mengenai hal-hal yang mendukung dan menghambat kemajuan perusahaan.

4. Manajer harus mengarahkan dan memotivasi bawahan supaya produktivitas

kerjanya tinggi.

5. Manajer harus menciptakan kerja sama yang baik dan hubungan-hubungan

yang harmonis antara semua karyawan.

6. Manajer harus berusaha meningkatkan kecakapan dan ketrampilan bawahan

sehingga dapat bekerja lebih efektif dan efisien.

7. Manajer harus berusaha meningkatkan kesejahteraan bawahan.

8. Manajer harus terbuka dan menerima informasi demi tujuan yang ingin

dicapai.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 35: Makalah Manajemen (NEW)

Tentang luas pekerjaan manajer pada prinsipnya tergantung kepada tingkat-

tingkat kedudukan, kreativitas, dan dinamisnya manajer mengambil keputusan

dan kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan

perusahaan yang dipimpinnya.

b. Dibawah ini disampaikan sifat dan kualifikasi manajer menurut G.R.Terry

sebagai berikut:

Energi, artinya mempunyai kekuatan fisik dan mental

Stabilitas emosi, artinya seorang manajer tidak boleh cepat marah, dia

harus dapat menahan emosinya, boleh marah tetapi pikrian tetan tenang dan

percaya diri.

Human relationship, artinya manajer harus banyak mengetahui tentang

hubungan manusia, perilaku manusia, sifat manusia dan kebutuhan manusia.

Personal motivation, artinya dapat memotivasi diri sendiri, memotivasi

orang lain dan berkemauan keras menjadi pemimpin.

Communication skills, artinya mempunyai kecakapan dalam

berkomunikasi yang jelas, baik lesan maupun tulisan.

Teaching skills, artinya cakap untuk mendidik, membimbing, mengajar,

memberi petunjuk, membina dan mengembangkan bawahannya.

Social skills, artinya mempunyai pergaulan yang luas, suka menolong,

pemurah, peramah, dan senang melihat bawahannya maju, serta dapat

menghargai pendidiran orang lain.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 36: Makalah Manajemen (NEW)

Technical competent, artinya kemampuan teknik, kecakapan menganalisis,

perencanaan, pengorganisasian, pendelegasian wewenang dan tangkas dalam

mengambil keputusan.

Menurut Littlefield and Peterson :

1. Technical Skills

Ketrampilan yang dimiliki untuk dapat menggerakkan/memakai alat-alat

teknis dan benda-benda mati lainnya, misalnya mesin-mesin, bahan-bahan

baku, prosedur kerja dan lain sebagainya (berhubungan dengan kegiatan

menghadapi unsur-unsur bukan manusia).

2. Human Skills

Ketrampilan yang dimiliki dalam bidang kemanusiaan untuk menggerakkan

manusia, misalnya untuk bergaul dengan berinteraksi, saling berhubungan,

saling mengerti, menyelami dan mengerti keinginan atau perasaan/motif-motif

bertindak atau norma-norma hidup atau kepribadian, orang lain serta

memahami sifat dan karakter manusia. Sifat dan kepribadian seseorang

terbentuk oleh pembawaan dan lingkungan.

3. Conceptual Skills

Ketrampilan yang dimiliki seseorang untuk menggerakkan perusahaan,

melihat masa depan perusahaan, ketrampilan menyusun rencana, menentukan

dan menyusun organisasi yang baik, mencari dan menempatkan orang-orang

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 37: Makalah Manajemen (NEW)

pada jabatan yang tepat, serta membuat suatu keputusan yang tepat bagi

perusahaan secara keseluruhan.

BAB 5

LINGKUP KAJIAN MANAJEMEN

Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan

efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber

daya organisasi.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 38: Makalah Manajemen (NEW)

Lingkup Kajian Manajemen antara lain terdiri atas:

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

2. Manajemen Strategik

3. Manajemen Operasional

4. Manajemen Sistem Informasi

5. Manajemen Keuangan

6. Manajemen Logistik

7. Manajemen Pemasaran

8. Manajemen Perubahan

9. Manajemen Resiko

10. Manajemen Mutu

Berikut ini akan diuraikan secara lebih mendetail dari masing-masing lingkup

manajemen tersebut:

5.1 Manajemen Sumber Daya Manusia.

Menurut George R Terry, 1990 Manajemen Sumber Daya Manusia adalah

proses yang terdiri dari perencanan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan

yang memanfaatkan ilmu dan seni dalam mengelola interaksi antar manusia untuk

mancapai tujuan tertentu. Selain itu manajemen Sumber Daya manusia juga

menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,

pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan

dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.

5.2 Manajemen Strategik

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 39: Makalah Manajemen (NEW)

Pengertian Manajemen Strategik adalah Seperangkat keputusan dan

tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang sebuah

organisasi (Robbins & Coulter, 2002), sedangkan menurut David, 2002

manajemen strategik adalah Ilmu dan seni untuk merumuskan, melaksanakan,

dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional sehingga organisasi dapat

mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Manfaat manajemen strategik :

a. memberikan tujuan yang spesifik

b. memberikan kesatuan pandangan

c. meningkatkan kinerja

d. alokasi sumber daya yang lebih efektif

e. memberikan keunggulan kompetitif

5.3 Manajemen Operasional

Manajemen operasi erat kaitannya dengan pengelolaan input menjadi

out put sesuai dengan strategi yang direncanakan untuk memperoleh hasil

yang diinginkan. Misalnya dalam sebuah universitas dosen, peralatan, dan

staff merupakan input, maka uotputnya adalah mahasiswa terdidik dengan

memanfaatkan fasilitas yang ada dan mengabdi kepada masyarakat

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 40: Makalah Manajemen (NEW)

5.4 Manajemen Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi Manajemen adalah Sistem informasi

yang digunakan oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan

manajemen.

Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu:

aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output).

Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi

untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan,

dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam

pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam

maupun dari lingkungan sekitar organisasi.

Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi

bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk

mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas-

aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan

umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap

input berikutnya.

Manfaat Manajemen Sitem Informasi :

a. Organisasi semakin ramping.

Organisasi yang gemuk dan birokratis lebih sulit untuk mengikuti

perubahan yang pesat dewasa ini, kurang efisien, dan tidak dapat

kompetitif. Oleh karenanya, banyak model organisasi ini sekarang

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 41: Makalah Manajemen (NEW)

dirampingkan, termasuk jumlah pegawainya dan tingkatan hirarkis

manajemennya.

b. Pemisahan pekerjaan dari lokasi.

Teknologi komunikasi telah mengeliminasi jarak sebagai satu faktor yang

harus dipertimbangkan dalam pekerjaan.

5.5 Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen, baik yang

berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara

efektif, pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi secara efisien, dan

pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

Fungsi manajemen Keuangan meliputi tiga keputusan yaitu :

a. Keputusan investasi

Keputusan ini merupakan langkah awal untuk menentukan jumlah aktiva

yang dibutuhkan perusahaan secara keseluruhan sehingga keputusan aktiva

adalah keputusan terpenting yang dibuat leh perusahaan.Misalnya, berapa

banyak aktiva perusahaan yang dialokasikan di kas, surat berharga,

persediaan dan aktiva tetap.

b. Keputusan pendanaan

Marupakan keputusan untuk memilih sumber pembiayaan perusahaan atau

dikenal dengan pembelanjaan perusahaan.

c. Keputusan Manajemen Aktiva

Keputusan ini berhubungan dengan pengelolaan aktiva-aktiva yang sudah

dibeli secara efisien.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 42: Makalah Manajemen (NEW)

Dengan demikian fungsi utama dari manajemen keuangan adalah

merencanakan perolehan dan penggunaan dana untuk memaksimalkan nilai

perusahaan

5.6 Manajemen Logistik

Yaitu suatu tanggung jawab untuk membuat dan mengatur sistem guna

mengatasi aliran bahan baku dan barang jadi (mengatasi fluktuasi peramalan,

permintaan pelanggan, dan pengiriman pemasok.

Fungsi manajemen logistik :

a. Memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan

b. Memaksimalkan efisiensi pembelian dan produksi

c. Meminimalkan investasi sediaan

d. Memaksimalkan profit

Tugas manajemen logistik :

Mengadakan keseimbangan antara biaya dan penghasilan untuk mencapai laba

tertentu (merupakan tugas kompleks, karena keinginan menekan serendah

mungkin biaya distribusi, di lain pihak harus melayani keinginan

pembeli).Selain itu manajemen logistik juga bertanggung jawab dalam

pemilihan kombinasi antara pengangkutan dan penyimpanan dalam saluran

pemasaran. Dalam hal ini ada 3 macam pilihan, yaitu :

a. Memindahkan barang-barang seluruhnya dengan alat sendiri

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 43: Makalah Manajemen (NEW)

b. Menggunakan agen untuk kegiatan logistik

c. Kombinasi antara logistik umum dan logistik sendiri

5.7 Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,

mengimplementasikan( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,

mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan

pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara

efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan

menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan

lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang

untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

5.8 Manajemen Perubahan

Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-

akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi.

Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun

dari luar organisasi tersebut.

Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap

dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 44: Makalah Manajemen (NEW)

dibidang pelayanan kesehatan adalah peningkatan kesadaran pasen akan

pelayanan yang berkualitas.

Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan

strategi manajemen perubahan yang berbeda pula. Tiga macam perubahan

tersebut adalah:

(1) Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses

organisasi;

(2) Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah

dicapai

organisasi;

(3) Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi

memberikan

pelayanannya.

Langkah-langkah manajemen perubahan :

(1) Identifikasi Tipe Perubahan

Ketika anda harus memanaj perubahan, pertama-tama perlu

mengidentifikasi tipe dari perubahan tersebut.

Contoh : anda sebagai kepala keperawatan/kebidanan memperkenalkan

standar baru tentang kerja keras.

a. Tipe Peningkatan Perubahan

Seperti penggunaan waktu secara moderat, ini akan memerlukan waktu

untuk mencapainya, karena kebiasaan buruk dari staf. Untuk mencapai

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 45: Makalah Manajemen (NEW)

sukses akan memerlukan manajemen waktu untuk memonitor secara

reguler.

b. Tujuan dari Standar :

1. Setiap staf perawat dan bidan harus selalu mencuci tangan

sebelum dan sesudah menyentuh pasen (dewasa maupun anak-

anak)

2. Penyebaran penyakit dan infeksi silang akan berkurang dengan

tindakan ini

3. Staf akan menerima tanggung jawab klinis dari standar ini

c. Beberapa Pernyataan tujuan yang lebih Spesifik lagi dapat berupa :

Mengurangi infeksi dengan cara staf melakukan cuci tangan

(2) Identifikasi Tujuan Perubahan

Tugas kedua adalah mengidentifikasi tujuan-tujuan perubahan. Kemudian

merencanakan tujuan-tujuan tersebut secara jelas dan memberikan

batasan antara waktu dengan perubahan mana yang dapat diterima.

Kesulitan perubahan, adalah upaya lebih lanjut yang harus dimasukkan

dalam perencanaan tujuan. Perencanaan tujuan mengklarifikasi kebutuhan

akan situasi dan meningkatkan ketelitian respon. Ini akan memberikan

fleksibilitas yang lebih, dalam manajemen perubahan. Kejelasan tujuan

memberikan arahan dan petunjuk dalam mengambil keputusan mengenai

apa yang harus dilakukan. Dengan membuat perencanaan untuk mencapai

tujuan-tujuan yang spesifik akan mengurangi pemborosan waktu dan

upaya.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 46: Makalah Manajemen (NEW)

5.9 Manajemen Resiko

Manajemen risiko adalah suatu upaya mengidentifikasi risiko

yang dihadapi organisasi, mengukur dan menentukan besarnya resiko,

menentukan cara mengelola risiko, dan mengkoordinasi pelaksanaan

risiko serta melakukan evaluasi.

Suatu keadaan berisiko atau kerugian dapat di eliminasi atau

dikontrol oleh organisasi melalui pengendalian risiko ( risk control ).

Teknik pengendalian risiko ini meliputi risk avoidance, risk control, risk

retention, risk transfer. Pengendalian risiko mencoba mengeliminasi

atau mencegah dari terjadinya kerugian, atau paling tidak mengurangi

frekuensi dan konsekuensi terjadinya kerugian. Dimana kerugian

tersebut perlu pembiayaan. Unsur manajemen risiko yang mendanai dan

membiayai kerugian ini adalah pembiayaan risiko ( risk financing ).

Metode pembiayaan meliputi risk retention; yaitu pengelolaan risiko

finansial yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri, dan risk financing

transfer yaitu mentransfer resiko ke perusahaan asuransi atau bukan ke

perusahaan asuransi.

5.10 Manajemen Mutu

Definisi Mutu/Kualitas (Quality)

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 47: Makalah Manajemen (NEW)

1. Sesuatu yang yang dapat disempurnakan dan memiliki nilai yang bisa

ditawarkan kepada konsumen (Masaaki Imai).

2. Pewujudan atau gambaran hasil-hasil yang mempertemukan

kebutuhan dari pelanggan dan oleh karena itu memberikan kepuasan

(J.M.Juran)

3. Kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery,

reliability, maintainability dan cost effectiveness.(Crosby)

4. Suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk,

pelayanan,orang,proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

apa yang diharapkan. (David L.Goetsch dan Stanley David)

5. Keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang

kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan

secara tegas maupun tersamar. (ISO 8402 & SNI 19-8402-1991)

Saat ini Manajemen mutu sering disebut Manajemen Mutu terpadu atau Total Quality

Management (TQM)

Pengertian TQM:

1. Menurut Armand V Feigenbaum sebagai suatu sistem yang efektif untuk

mengintegrasikan pembangunan kualitas, pemeliharaan kualitas dan upaya

perbaikan kualitasdari berbagai macam kelompok didalam sebuah organisasi

supaya memungkinkan pemasaran, rekayasa, produksi dan pelayanan pada

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 48: Makalah Manajemen (NEW)

tingkat ekonomi yang terbaik, yang mengikuti kepuasan pelanggan

sepenuhnya.

2. Menurut N Logothetis merupakan sebuah kultur dimana dalam kultur ini ada

komitmen total untuk kualitas dan suatu perilaku yang dinyatakan oleh setiap

orang yang terlibat dalam proses perbaikan yang berkelanjutan terhadap

produk dan pelayanan melalui penggunaan metode ilmiah yang inovatif

TQM dapat didefinisikan sebagai mengelola organisasi secara menyeluruh agar

organisasi memperoleh keunggulan pada semua dimensi kualitas daripada produk dan

jasa yang penting bagi kepuasan pelanggan.

TQM mengikutsertakan seluruh karyawan melalui gugus kendali mutu.Gugus

kendali mutu merupakan suatu kelompok kecil yang dengan sukarela melaksanakaan

kegiatan pengendalian mutu ditempat kerja yang melakukan pekerjaannya secara

berkesinambungan sebagai bagian dari program di seluruh perusahaan dibidang

pengendalian mutu, pengembangan diri, pendidikan bersama, pengendalian arus dan

penyempurnaan ditempat kerja.

Tahapan manajemen mutu

1.Inspeksi (Inspection)

Konsep mutu modern dimulai pada tahun 1920-an kelompok mutu utama adalah

inspector yang mengukur hasil produksi berdasarkan spesifikasi kemudian

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 49: Makalah Manajemen (NEW)

melapor ke pabrik. Tokohnya : Walter A.sewhart (1924), H.P.Dodge & H.G.

Romig (1920).

2.Pengendalian mutu (Quality Control)

Tahun 1940-an kelompok inspeksi berkembang manjadi pengendalian mutu yang

pertama berkembang di dunia militer, dimana tanggungjawab mutu dialihkan

kebagian QC yang independent dan dibekali dengan perangkat statistic seperti

diagram kendali dan penarikan sample. Tokohnya : Feigenbaum (1983) dengan

total quality control (1960) yang berkembang menjadi konsep total quality

control organizationwide (1970) dan kemudian menjadi konsep total quality

system.

3.Pemastian mutu (Quality Assurance)

Rekomendasi dari statistic sering tidak dilayani strruktur pengambilan keputusan.

Sehingga pengedalian mutu berkembang menjadi pemastian mutu yang bertugas :

memastikan proses dan mutu produk melaui audit operasi,pelatihan, nails kinerja

teknis dan petunjuk operasi untuk peningkatan mutu.

4.Manajemen mutu (Quality Management)

Pemastian mutu yang dilakukan hanyalah memastikan pelaksnaan pengendalian

mutu, tetapi sangat sedikit pengaruh untuk meningkatkannya. Karena itu untuk

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 50: Makalah Manajemen (NEW)

mengantisipasi persaingan, aspek mutu perlu selalu dievaluasi dan direncanakan

perbaikannya melalui penerapan fungsi manajemen mutu.

5. Manajemen mutu terpadu (Total Quality Management)

Dalam mnajamen mutu ternyata bukan hanya fungsi produksi yang

mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap mutu dan tanggungjawab mutu tidak

cukup hanya dibebankan kepada bagian tertentu, teapi menjadi tangungjawab

seluruh individu diperusahaan.

Kualitas tidak datang demikian saja, namun perlu direncanakan atau diracang.

Perencanaan kualitas yang disampaikan oleh Juran, merupakan suatu bagian yang

sangat diperlukan dalam Trilogi Juran antara lain : Quality Planning, Quality

control, Quality Improvement.

1.Quality planning (Perencanaan kualitas)

Perencanaan kualitas menurut Juran terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut

1. Identifikasi keinginan pelanggan

2. Terjemahkan keinginan pelanggan dalam bahasa yanag jelas kepada

setiap orang untuk menghasilkan suatu produk atau jasa pelayanan

3. Optimasi produk dan pelayanan dengan mengembangkan dan

mengoptimalkan proses dimana produk dihasilkan

2.Quality Control (Kontrol Kualitas)

Merupakan proses deteksi dan koreksi adanya penyimpangan atau perubahan

segera setelah terjadi, deteksi menyesuaikan spesifikasi standar –standar dan

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 51: Makalah Manajemen (NEW)

melekatkannya pada prosedur yang memerlukan tindakan koreksi dari berbagai

masalah.

3.Quality Improvement (Perbaikan kualitas)

Merupakan suatu terobosan kualitas yang diperlukan untuk mengurangi substasi

kekurangan dan pencapaian zona perbaikan baru dari Quality control.

Prinsip-prinsip pokok TQM yang membedakan dari sistem manajemen yang lain

yaitu:

Menempatkan mutu sebagai strategi usaha, mutu sering dianggap sebagai faktor

keberhasilan suatu usaha, oleh karenanya proses peningkatan mutu (Quality

Improvement) harus seoptimal mungkin. Untuk mengintensifkan program

peningkatan mutu, dibagi dalam 3 kelompok utama :

a. Mutu input, meliputi sumberdaya tenaga kerja, perlengkapan, bahan san

sebagainya

b. Mutu proses atau mutu usaha, dalam hal ini berkaitan dengan penetapan

misi dan tujuan kegiatan, filsafatnya, pengabilan strategi, sistem dan

prosedur kerja, pelaksanaan kegiatan, kontrol kualitas, inovasi dan

sebagainya.

c. Mutu outcome atau mutu hasil, hal ini berkaitan dengan masalah

kegunaan, penampilan, keamanan, kehandalan, kenyamanan, kemudahan

dan sebagainya.

Pada hakikatnya mutu merupakan hasil serangkaian proses yang saling terkait selama

menghasilkan suatu produk yang bermutu. Dalam perkembangannya pernah mutu

hanya menjadi tanggung jawab dari bagian atau departemen Quality Control dan

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 52: Makalah Manajemen (NEW)

hanya melibatkan para manajer yang bertanggung jawab dan tidak melibatkan

karyawan. Dalam TQM semua karyawan dilibatkan dalam menghasilkan produk

yang bermutu.

Pelaksanaan TQM

Dalam pelaksanaan TQM dilandasi oleh beberapa pemikiran dasar, yang berorientasi

pada mutu :

Mutu adalah memberikan kepuasan kepada konsumen. Dalam hal ini jaminan mutu

dalam proses sebelumnya diharapkan akan memberikan kepuasan pula bagi proses

berikutnya dan seterusnya.

Pengendalian mutu berdasar fakta

TQM mengendalikan mutu berdasar fakta obyektif, dengan data yang akurat sehingga

orang lain pun menarik kesimpulan yang sama berdasar fakta obyektif itu

Menghargai manusia sebagai manusia (mengorangkan)

Konsep kendali mutu memerlukan keterlibatan semua unit kerja agar memberi hasl

baik, tidak hanya satu unit kerja saja. Adanya kesempatan karyawan untuk turut

berperan serta dalam proses memperbaiki mutu, akan bermanfaat bagi peningkatan

produktivitas, kualitas dan kuantitas, sekaligus sebagai faktor motivasi bagi diri

Jaminan mutu

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Proses saat ini

Proses berikut

Proses berikut

Pelanggan

Memberikan

Jaminan mutu

Memberikan Kesesuaian

Kepuasan

Gambar 1 Konsep proses pelaksanaan TQM

Page 53: Makalah Manajemen (NEW)

karyawan, karena merasa diorangkan, tidak hanya sekedar dianggap sebagi faktor

produksi. Kelompok ini disebut gugus kendali mutu.

Melaksanakan siklus P-D-C-A (Plan-Do-Chek-Action)

Proses pengendalian TQM meliputi tahap yang berulang dan setiap pengulangan dari

proses ini akan memberikan peningkatan kualitas maupun kuantitas, mrupakan suatu

siklus yang saling berhubungan dan saling membutuhkan, siklus PDAC ini disebut

siklus Deming

BAB. 6

K E S I M P U L A N

6.1. Teori Manajemen

Manajemen bukan tujuan tetapi hanya alat untuk mencapai tujuan yang

diinginkan, karena tujuan yang ingin dicapai adalah pelayanan dan atau laba

serta pertumbuhan dan atau kesinambungan.

Fungsi dan unsur-unsur manajemen menjadi penting hanya jika semua hal

tersebut bisa diintegrasikan dan disinergiskan dalam sebuah proses

manajemen. Jika tidak terjadi maka fungsi dan unsur yang ada menjadi tidak

efektif dan efisien.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Gambar 2 Siklus Deming

Page 54: Makalah Manajemen (NEW)

Berbagai aliran pemikiran tentang manajemen membantu kita mengenal

“taktik“ manajemen dalam berbagai situasi dan kondisi dimana organisasi

tumbuh dan berkembang.

6.2. Fungsi dan Proses Manajemen

Fungsi manajemen yang utama ada empat, yaitu : perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian

Proses manajemen dimulai dari identifikasi sumber daya organisasi yang

melalui empat fungsi manajemen dipadukan dan digunakan secara optimal

untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien

6.3. Manajer

Hakekat seorang manajer adalah orang yang bekerja dalam organisasi

yang bertanggung jawab atas seluruh proses yang terjadi untuk mencapai

tujuan yang diinginkan organisasi.

Manajer adalah oang yang menggerakkan, mengintegrasikan fungsi-fungsi

manajemen dengan meramu unsur-unsur manajemen sebagai sebuah system

dengan memberdayakan manusia untuk mencapai kinerja yang optimal dan

mencapai tujuan yang diinginkan.

Tugas seorang manajer sangat komprehensif (dalam bidangnya) dengan

berbagai varian even yang menuntut sifat-sifat seorang manajer sebagai

manusia ideal untuk membawa pertumbuhan dan kesinambungan organisasi.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 55: Makalah Manajemen (NEW)

DAFTAR PUSTAKA

Drucker Peter F. 2002. Peter Drucker’s Conception of The New Paradigm. Economics and Organization Journal, Vol. 1. February 5th, 2002. Facta Universitatis.

Gatewood, Taylor and Ferrel. 1995. Management, Comprehension Analysis and Application. Richard D. Irwin, Inc.

Koontz, H et al.(1996) Management, eight edition Mc graw-Hill Book Company ,ltd. New York

McNamara, Carter. 1999. New Paradigm in Management. Authenticity Consulting, LLC. http://www.managementhelp.org/mgmnt/paradigm.htm

Ricky, W. Griffin .2000. Fundamentals of Management: Core concepts and Aplication, 2th edition. Houghton Mifflin Company.

Stoner, James A.F. et al. (1995) Management, International edition.

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53

Page 56: Makalah Manajemen (NEW)

Manajemen, Widodo Jatim Pudjiraharjo, dr, MS, MPH,Dr,PH Page 53