Makalah Sterilisasi New

16
1 MIKROBIOLOGI “STERILISASI“  Penyusun : Rahma Yulie Maharani (1231010001) PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 2013/2014

description

Draft

Transcript of Makalah Sterilisasi New

MIKROBIOLOGISTERILISASI

Penyusun :Rahma Yulie Maharani (1231010001)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIUPN VETERAN JAWA TIMUR 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sanjungkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan taufik-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah di UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JATIM.Makalah ini berjudul STERILISASI dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami, maka tugas ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya.Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan dalam menyelesaikan penulisan tugas ini. Ucapan terima kasih terutama kami sampaikan kepada Ibu Ir. Dyah Suci ,MT yang telah membimbing kami dengan tekun dan teliti dalam mengoreksi makalah ini.Kami sangat menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari teknik penyampaian maupun dari segi materi, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.Akhirnya kami mengharapkan semoga tugas ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan bagi semua mahasiswa.

Surabaya,April 2014

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut media, pada saat melakukan pembuatan media hal yang harus diperhatikan ialah bekerja secara aseptik. Bekerja secara aseptik bisa meliputi sterilisasi, jadi saat pembuatan media dilakukan alat-alat yang akan digunakan harus disterilisasi sebelum inokulasi. Sterilisasi yaitu suatu proses untuk mematikan semua organisme yang dapat menjadi kontaminan. Cara tersebut digunakan untuk menghancurkan, menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan menyingkirkan mikroorganisme. Metode yang umumnya diterapkan untuk mensterilisasikan media dan alat-alat ialah dengan pemanasan. Jika panas digunakan bersama-sama dengan uap air disebut sterilisasi basah (menggunakan autoklaf), sedangkan jika tanpa uap air disebut sterilisasi kering (menggunakan oven). Pada praktikum kali ini metode yang dipakai ialah sterilisasi basah dengan Autoklaf dan Hot Air Oven. Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas.I.2 Tujuan Percobaan1. Membersihkan dan mensterilisasikan alat-alat dari segala macam mikroorganisme.2. Mengetahui prinsip kerja dari Autoclave dan Hot Air Oven. 3. Mempersiapkan zat-zat untuk pengecetan, maupun untuk pemeriksaan beberapa percobaan yang lain.

I.3 Manfaat Percobaan1. Dapat mengetahui cara membersihkan dan mensterilisasikan alat-alat dari segala macam mikroorganisme. 2. Dapat mengetahui prinsip kerja dari Autoclave dan Hot Air Oven. 3. Dapat mempersiapkan zat-zat untuk pengecetan, maupun untuk pemeriksaan beberapa percobaan yang lain.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

II.1 Secara UmumSterilisasi yaitu proses membunuh semua mikroorganisme termasuk spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. Tujuan sterilisasi yaitu untuk memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode sterilisasi yaitu sifat bahan yang akan disterilkan. (id.wikipedia.org/wiki/Sterilisasi_(mikrobiologi))Metode sterilisasi antara lain :a. Sterilisasi secara fisisSterilisasi secara fisik dipakai bila selama sterilisasi dengtan bahan kimia tidak akan berubah akibat temperatur tinggi atau tekanan tinggi. Cara membunuh mikroorganisme tersebut adalah dengan panas. Panas kering membunuh bakteri karena oksidasi komponen-komponen sel. Daya bunuh panas kering tidak sebaik panas basah. Pemanasan basah dapat memakai otoklaf, tyndalisasi dan pasteurisasi. Otoklaf adalah alat serupa tangki minyak yang dapat diisi dengan uap air. Tyndalisasi merupakan metode dengan mendidihkan medium dengan uap beberapa menit saja. Pasteurisasi adalah suatu cara disinfeksi dengan pemanasan untuk mengurangi jumlah mikrooranisme tanpa merusak fisik suatu bahan. Pemanasan kering dapat memakai oven dan pembakaran. Selain itu dapat dilakukan penyinaran dengan sinar gelombang pendek. b. Sterilisasi secara kimiaSterilisasi secara kimia dapat memakai antiseptik kimia. Pemilihan antiseptik terutama tergantung pada kebutuhan daripada tujuan tertentu serta efek yang dikehendaki. Perlu juga diperhatikan bahwa beberapa senyawa bersifat iritatif, dan kepekaan kulit sangat bervariasi. Zat-zat kimia yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain halogen (senyawa klorin, yodium), alkohol, fenol, hidrogen peroksida, zat warna ungu kristal, derivat akridin, rosalin, deterjen, logam-logam berat, aldehida, ETO, uap formaldehid ataupun beta-propilakton.(http://apryantilivesofnurses.blogspot.com/2011/10/makalah-sterilisasi.html)Macam-macam Sterilisasi1. Sterilisasi BasahPemanasan basah dalam bentuk uap bertekanan dianggap sebagai metode yang paling diandalkan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan, termasuk bakteri spora. Metoda ini menggunakan Autoclave untuk mensterilkan media bakteri, alat gelas laboratorium , dan barang-barang logam lainnya.Umumnya sterilisasi dilakukan pada 1210C selama 15 menit. Beberapa media membutuhkan sterilisasi pada suhu 1150C atau 1180C ,dan tekanan 10 lbs atau 12 lbs tergantung komposisi masing-masing media.Keadaan tekanan harus dipastikan dari waktu ke waktu karena kadang kadang kondisi suhu didalam autoclave sendiri tidak konstan. Hal ini dapat diuji dengan meletakkan 2 botol yang berisi 2% w/v glukosa dalam 2% w/v disodium fosfat dalam Autoclave pada tempat yang berbeda.Pemanasan akan menghasilkan pencoklatan pada larutan. Botol yang dekat steam inlet akan lebih coklat dibanding botol lainnya yang ditempatkan jauh dari steam inlet.Dalam hal ini sangat direkomendasikan bagi pengguna agar mengikuti dengan ketat panduan penggunaan alat. Ketika akan menambahkan suplemen, media steril harus didinginkan terlebih dahulu sebelum penambahan.Penambahan dibuat secara aseptic kedalam media cair yang didinginkan pada suhu ruang dan kedalam media agar yang didinginkan pada suhu 45 500C. Beberapa garam empedu yang terkandung dalam media seperti XLD (Xylose Lysine Deoxycholate Agar), Hektoen Enteric Agar tidak dapat di-Autoclave. Panaskan media hingga mendidih (1000C selama 30 menit) secukupnya. Pengecekan SterilisasiSangat direkomendasikan untuk mengecek autoclave secara rutin untuk memastikan performanya masih efektif dan efisien. Pengukuran dilakukan pada pembacaan suhu dan tekanan autoclave.Suhu autoclave harus bisa mencapai suhu yang diinginkan dalam keadaan terisi. Jangan mengisi wadah autoclave secara berlebih dan usahakan penempatan pada wadah tidak menghalangi arus steam.

Autoclave

2. Sterilisasi FraksionalSebelum ada autoclave, cairan dan bahan lain disterilisasikan dengan cara memberikan uap panas/steam pada suhu 100 C selama 30 menit dan masa inkubasi masing-masing selama 3 hari. Metode ini disebut sterilisasi fraksional / sterilisasi kecil.3. Pemanasan dengan waterbathUap panas membunuh mikroorganisme dengan cara denaturasi protein mikroorganisme. Pada awalnya, penggunaan air mendidih digunakan sebagai metode uap panas. Media yang mengandung Agar atau gelatin harus di panaskan supaya dapat larut dengan sempurna. Tetapi air panas tidak dapat dianggap sebagai media sterilisasi.

Waterbath

4. PasteurisasiPasteurisasi tidak sama dengan sterilisasi. Digunakan untuk mengurangi jumlah populasi bakteri pada cairan seperti susu dan untuk membunuh organism yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Spora tidak hilang dengan proses pateurisasi.

5. Sterilisasi dengan filtrasi / penyaringanWalaupun pemanasan adalah metode yang sangat berguna mengatur pertumbuhan mikroorganisme, tetapi terkadang pada beberapa kondisi tidak dapat digunakan. Filter dikenal pada dunia mikrobiologi sejak tahun 1890an.Filter adalah media untuk memisahkan mikroorganisme dari larutan. Sterilisasi dengan filtrasi dilakukan dengan bantuan pompa vakum. Cairan akan lolos melewati filter, sementara microorganism akan terperangkap di pori-pori filter.Dalam preparasi media kultur membrane filter yang digunakan biasanya memiliki ukuran pori 0.22 dan 0.45 . Udara juga dapat di filter untuk menghilangkan mikroorganisme. Filter yang biasa digunakan adalah filter HEPA (High Efficiency Particulate Air). Filter ini dapat menghilangkan hingga 99 % partikel termasuk mikroorganisme yang memiliki diameter diatas 0.3 m.

6. Sterilisasi PanasWaktu sterilisasi panas adalah 120 menit pada 160 C. Sterilisasi panas digunakan untuk alat-alat seperti alat gelas laboratorium, alat yang terbuat dari logam yang dapat tahan pada suhu tinggi.Pada beberapa jenis perusahaan, termasuk perusahaan di industri farmasi, oven yang digunakan untuk proses sterilisasi panas harus dilakukan uji kualifikasi untuk menjamin proses ini berlangsung dengan baik.

7. Pembakaran langsungMetode paling cepat untuk sterilisasi adalah dengan cara pembakaran langsung. Nyala api dari Bunsen digunakan untuk sterilisasi bakteri sebelum memindahkan sampel dari tabung kultur dan setelah inokulasi.8. Iradiasi Sinar GammaIradiasi sinar gamma memerlukan waktu yang lama untuk sterilisasi. Sinar Gamma dihasilkan oleh isotop radioaktif, Cobalt 60. Iradiasi sinar gamma tidak mempengaruhi produk dan menghasilkan material yang bebas kontaminan.9. Desinfeksi dengan bahan kimiaZat kimia sangat efektif digunakan untuk mengatur pertumbuhan mikroorganisme namun tidak dapat melakukan sterilisasi. Kebanyakan desinfektan memiliki efek racun, oleh karena itu sangat diperlukan untuk menggunakan alat keamanan (safety). Peralatan dan ruang lab dapat dilakukan dekontaminasi dengan cara fumigasi dengan gas formaldehid atau dengan sinar UV. Efek pemanasan berlebihSuhu tunggi dan pemanasan berlebihan dapat menyebabkan penyimpangan pH, penggelapan media, pengendapan, dan kerusakan media yang lain. Sangat disarankan untuk semua media kultur harus dibuat dalam keadaan larutan sebelum sterilisasi, atau jika tidak akan terjadi penggelapan warna media.(http://alatalatlaboratorium.com/Blog/sterilisasi-laboratorium-mikrobiologi)

Tabel Hasil PengamatanNama AlatGambar AlatKeterangan

Erlenmeyer250 ml1 buah

Petridist besar2 buah

Petridist Kecil4 buah

Tabung Reaksi kecil4 buah

Ose1 buah

BAB IIIPEMBAHASAN

Sterilisasi dalam bidang mikrobiologi merupakan suatu upaya atau metode yang bertujuan untuk membebaskan alat-alat atau bahan/sample secara lengkap dari dekontaminasi segala macam bentuk kehidupan mikroorganisme lain.Sterilisasi ini penting dilakukan dalam praktikum mikrobiologi, hal ini dikarenakan agar bahan atau peralatan yang digunakan tersebut tidak didapatkan kehadiran mikroorganisme lain yang tidak diinginkan yang akan mengganggu atau merusak media ataupun mengganggu kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan sehingga pelaksanaan praktikum dapat berjalan dengan lancar.Dalam percobaan kali ini kita menggunakan sterilisasi dengan Hot Air Oven dengan alat yang disterilisasi adalah Erlenmeyer, petridish,gelas ukur dan Ose. Sebelum kita masukkan oven alat yang akan disterilisasi dicuci hingga bersih lalu dibasahi dengan alcohol agar lebih steril dan dibungkus dengan kertas lalu di tali jika alat berlubang terlebih dahulu kita tutup dengan kapas. Pengovenan dilakukan selama 1,5 jam pada suhu 160-180oC pemanasan dilakukan agar mikroorganisme yang ada pada alat mati.

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

III.1 KesimpulanSterilisasi yaitu proses membunuh semua mikroorganisme termasuk spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. Tujuan sterilisasi yaitu untuk memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme.Metode sterilisasi antara lain :a. Sterilisasi secara fisisSterilisasi secara fisik dipakai bila selama sterilisasi dengtan bahan kimia tidak akan berubah akibat temperatur tinggi atau tekanan tinggi. Cara membunuh mikroorganisme tersebut adalah dengan panas.b. Sterilisasi secara kimiaSterilisasi secara kimia dapat memakai antiseptik kimia. Pemilihan antiseptik terutama tergantung pada kebutuhan daripada tujuan tertentu serta efek yang dikehendaki. Zat-zat kimia yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain halogen (senyawa klorin, yodium), alkohol, fenol, hidrogen peroksida, zat warna ungu kristal, derivat akridin, rosalin, deterjen, logam-logam berat, aldehida, ETO, uap formaldehid ataupun beta-propilakton.

III.2 SaranAdapun sarandari praktikum mikrobiologi sterilisasi adalah sebagai berikut: sebelum melakukan praktek mikrobiologi diharapkan untuk menyeterilkan alat-alat dan diri kita masing-masing agar media atau bahan yang diuji tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2011 Sterilisasi (id.wikipedia.org/wiki/Sterilisasi_(mikrobiologi)) diakses tanggal 8 April 2014 pukul 22.00 WIBApryanti,2011 Makalah Sterilisasi (http://apryantilivesofnurses.blogspot.com /2011/10/makalah-sterilisasi.html) diakses tanggal 8 April 2014 pukul 22.05 WIBAnonim,2013 Sterilisasi Alat Laboratorium (http://alatalatlaboratorium.com/ Blog/sterilisasi-laboratorium-mikrobiologi) diakses tanggal 8April 2014 pukul 22.07 WIB

6