Makalah Manajemen Mutu SDM
-
Upload
butetmasulili -
Category
Documents
-
view
327 -
download
3
Transcript of Makalah Manajemen Mutu SDM
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
1/23
TUGAS MAKALAH :
MEMAHAMI PERKEMBANGAN
(MANAJEMEN) SUMBER DAYAMANUSIA DALAM ERA
GLOBALISASI
MATA KULIAH: MANAJEMEN MUTU SDM
DISUSUN OLEH :
RAMDI BAEBAE C 202 14
048
PROGRAM STUDI
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS TADULAKO
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
2/23
PALU2015
Manajemen sumber daya manusia telah menjadi komponen utama dalam sekolah
bisnis dan secara cepat menjadi fokus yang dominan dalam penelitian tentang
manajemen. Bahkan akhir-akhir ini, artikel dalam jurnalInggris dan
Kanadamulaimempertanyakan apamanajemen sumber daya manusiadan
apadampaknyasecara normatifterhadap serikatpekerjadanhubungan kerja(Barkin,
1!"Blyton#$urnbull, 1%"$amu,1!&"'odard, 11"Ichnioski, )elaney,
#*ein, 1!+.
A. Definisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM)a. Sumber Daya Manusia
umber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan
menghasilkan barang dan jasa, mengaasi mutu, memasarkan produk,
mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh
strategi dan tujuan organisasi. umber daya manusia inilah yang
membuat sumber daya lainnya dapat berjalan. $anpa orang-orang yang
memiliki keahlian dan kompeten maka mustahil bagi organisasi untuk
mencapai tujuannya. Banyaknya keunggulan yang dimiliki organisasi
atau perusahaan, tidak dapat memaksimalkan produktiitasnya dan
laba usaha tanpa adanya komunitas karyaan yang berkeahlian,
kompeten, dan berdedikasi tinggi terhadap organisasi atau perusahaan.
b. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah rancangan sistem-sistem
formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat
manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan
organisasional. ehingga di dalamnya ada kegiatan pengelolaan yang
meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas
jasa bagi manusia sebagai indiidu anggota organisasi atau perusahaan
bisnis. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut cara-cara
mendesain sistem perencanaan, penyusunan karyaan, pengelolaan
karir, ealuasi kinerja, kompensasi karyaan, dan hubungan
ketenagakerjaan.
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
3/23
B. Perkembangan Globalisasi SDM)alam sebuah lingkungan di mana angkatan kerja terus berubah,
hukum berubah, dan kebutuhan-kebutuhan dari pemberi kerja juga
berubah, manajemen )M harus terus berubah dan berkembang. al ini
sangat benar ketika manajemen beroperasi secara global.
/da beberapa pengaruh yang secara bersamaan telah menyebabkan
peningkatan perdagangan dunia sebesar 02 dalam dekade terakhir.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai beberapa pengaruh yang
dianggap paling penting.
a. Perubahan Populasi Global
)i negara-negara industrialisasi dan berkembang di seluruh dunia,
seperti 3ni 4ropa (34+, 5epang, /merika erikat, pertumbuhan
populasi menurun secara signifikan. )i area-area tersebut, populasi
yang semakin tua dan angka kelahiran yang menurun memberikan
kontribusi dalam bentuk pertumbuhan yang lebih lambat dalam jumlah
pekerja dan konsumen. Bagaimanapun juga, populasi 6ina, India,
/frika, /merika *atin, serta negara-negara dan ilayah-ilayah lain
terus tumbuh secara signifikan.
3ntuk memanfaatkan pertumbuhan ini, perusahaan-perusahaan
diseluruh dunia telah mengadakan operasi-operasi, membentuk
perusahaan-perusahaan modal entura, atau bergabung dengan
perusahaan-perusahaan di negara-negara ini. 7rospek dari bermiliar-
miliar konsumen baru di negara-negara yang tumbuh lebih cepat
merangsang inestasi-inestasi dan operasi-operasi global.
7ermintaan-permintaan konsumen akan produk-produk dari
negara-negara lain juga merangsang globalisasi. ebagai contoh,mobil-mobil 5erman dan 5epang, kosmetika 7rancis, makanan cepat
saji /, bir Meksiko, dan peralatan elektronik Korea semuanya
tersedia secara global dan diinginkan oleh konsumen-konsumen di
banyak negara.
b. Keerganungan !konomi Global
/hli-ahli ekonomi memperkirakan baha pada tahun %% enam
perekonomian terbesar adalah /, 6ina, 5epang, Indonesia, India, dan
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
4/23
Korea. 7erusahaan-perusahaan yang berbasis di banyak negara
merespon peluang-peluang ini. 8leh karena itu, masa depan ekonomi
organisasi-organisasi di seluruh dunia berhubungan dengan
pertumbuhan perekonomian dunia. ebuah contoh menganai hubungan
adalah kerusuhan, seperti yang terjadi di Indonesia, $urki, /rgentina,
dan beberapa negara lainnya. Kerusuhan in telah memengaruhi bursa
saham di seluruh dunia. 6ontoh ini mengindikasikan tingkat
ketergantungan yang tinggi di antara perekonomian negara-negara
indiidual.
". Aliansi Daerah
7erkembangan beberapa aliansi politik dan perdagangan daerah
juga memberikan kontribusi terhadap globalisasi. 9aitu North
American Free Trade Agreement (NAFTA+ dan European Union
(EU).
d. Komunikasi Global
Kontribusi utama globalisasi yang lain adalah pekembangan dan
eolusi telekomunikasi dan teknologi yang membantu pengiriman
informasi yang cepat. $eknologi satelit telah menghadirkan teleisi dan
layanan telepon nirkabel ke desa-desa terpencil di afrika, India, 6ina,
dan /merika *atin. 7ertumbuhan penggunaan internet di seluruh dunia
yang terjadi secara tiba-tiba ini berarti baha orang-orang dan
perusahaan-perusahaan dapat dengan mudah berkomunikasi dan
memiliki akses menuju informasi dan dalam dalam jumlah yang sangat
besar.
ebagaian besar komunikasi di Internet menggunakan bahasa
Inggris. ebagai bahasa bisnis global, bahasa Inggris memungkinkan
arus komunikasi dan informasi yang lebih mudah.
e. #enis$jenis %rganisasi Global
&. 'mpor dan !kspor
$ahap pertama interaksi internasional terdiri atas impor
(importing) dan ekspor(exporting). )i sini, sebuah organisasi
mulai menjual dan membeli barang dan jasa dengan organisasi-
organisasi di negara-negara lain. ebagian besar hubungan
internasional dilakukan oleh staf penjualan dan pemasaran dan
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
5/23
sedikit eksekutif lain yang menegosiasikan perjanjian-perjanjian.
7ada umumunya, aktiitas-aktiitas )M tidak terpengaruh
kecuali kebijakan bepergian bagi mereka yang pergi keluar negri.
. Perusahaan Mulinasional7erusahaan multinasional (Multinational enterprise - MNE)
adalah sebuah perusahaan di mana sebuah organisasi memiliki
unit-unit operasi yang beralokasikan di negara-negara asing.
Biasanya, unit-unit ini menyediakan barang dan jasa untuk area-
area geografis yang mengelilingi negara-negara tersebut dimana
terdapat daerah operasional. 7osisi manajemen utama di
operasional luar negeri dipenuhi oleh karyaan dari perusahaan
negara asal. Ketika M:4 meluas, perusahaan tersebut
mempekerjakan karyaan dari negara-negara di mana perusahaan
tersebut beroperasi.
. %rganisasi Global
8rganisasi global (global organization+ memiliki unit-unit
perusahaan di beberapa negara yang digabungkan untuk beroperasi
sebagai satu organisasi di seluruh dunia.
Manajemen )M dalam organisasi yang betul-betul global
menggerakkan orang-orang, terutama manajer-manajer dan
profesional-profesional utama, di seluruh dunia. Indiidu-indiidu
yang menguasai beberapa bahasa dengan baik sangat dihargai, dan
mereka bergerak di antara diisi-diisi dan negara-negara ketika
mereka memikul tanggung jaab lebih dan mengalami
perkembangan karier. ebisa mungkin, manajemen )M
internasional harus dipandang secara strategis dalam organisasi ini.Kebijaksanaan dan aktiitas )M global perlu dikembangkan,
tetapi dibutuhkan adanya desentralisasi pembuatan keputusan pada
unit dan operasi tambahan di negara lain untuk melakukan
penyesuaian terhadap negara tertentu.
*. Dinamika Permasalahan SDM)i tengah meningkatnya kebutuhan )M dalam organisasi-
organisasi dunia maupun negara indiidual, ternyata, ada beberapa
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
6/23
masalah yang harus dihadapi oleh beberapa negara besar di dunia, tidak
terkecuali, Indonesia.
Masalah pertama, adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan
kerja dengan angkatan kerja. 5umlah angkatan kerja nasional pada krisis
ekonomi tahun pertama (1!+ sekitar %,&; juta jia. ementara jumlah
kesempatan kerja yang ada hanya sekitar !&,0& juta orang dan ada sekitar
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
7/23
Peren"anaan SDMadalah proses sistematis untuk mencocokkan
pasokan orang-orang internal dan eksternal dengan peluang-
peluang pekerjaan yang diperkirakan terjadi sepanjang periode
aktu tertentu. Perekruanadalah proses menarik para indiidu
pada aktu tertentu, dalam jumlah cukup, dan dengan kualifikasi-
kualifikasi yang memadai, untuk melamar pekerjaan-pekerjaan
dalam sebuah organisasi. Seleksi adalah proses memilih
sekelompok pelamar indiidu yang paling sesuai untuk posisi
tertentu dalam organisasi.
. Pengembangan SDM
Pengembangan SDM adalah fungsi M)M utama yang
tidak hanya terdiri atas pelatihan dan pengembangan namun juga
aktiitas-aktiitas perencanaan dan pengembangan karier indiidu,
pengembangan organisasi, serta manajeman dan penilaian kinerja.
7elatihan dirancang untuk memberi para pembelajar
sejumlah pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk
pekerjaan mereka saat ini. 7engembangan melibatkan
pembelajaran yang beranjak ke luar pekerjaan saat ini dan
memiliki fokus lebih berjangka panjang.
Peren"aan karier adalah proses berkelanjutan di mana
indiidu menetapkan tujuan-tujuan karier dan mengidentifikasi
cara-cara untuk mencapainya.
Pengembangan karier adalah pendekatan formal yang
digunakan oleh organisasi untuk memastikan baha orang-orang
dengan kualifikasi-kualifikasi dan pengalaman-pengalaman yang
memadai tersedia ketika dibutuhkan.
Pengembangan organisasi adalah proses perbaikan
organisasi yang terencana dengan mengembangkan struktur-
struktur, sistem-sistem, dan proses-prosesnya untuk memperbaiki
efektiitas dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen krieria adalah proses berorientasi tujuan
yang diarahkan untuk memastikan telah berjalannya proses-proses
organisasi untuk memaksimalkan produktiitas para karyaan,
tim, dan akhirnya, organisasi.
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
8/23
Penilaian kinerja adalah suatu sistem formal peninjauan
dan ealuasi kinerja tugas indiidu atau tim. istem tersebut
memberi peluang kepada para karyaan untuk memanfaatkan
kelebihan-kelebihan mereka dan mengatasi kekurangan-
kekurangan yang teridentifikasi, dan dengan demikian membantu
mereka menjadi karyaan yang lebih puas dan produktif.
. Kompensasi
Kompensasi mencakup semua imbalan total yang diberikan kepada
para karyaan sebagai timbal balik untuk jasa mereka. uatu
sistem kompensasi yang terencana matang memberi para karyaan
imbalan-imbalan yang layak dan adil atas kontribusi mereka dalam
mencapai tujuan-tujuan organisasi. Imbalan tersebut dapat berupa
salah satu atau kombinasi dari hal-hal berikut ini=
Kompensasi -inansial angsung= Bayaran yang diterima
seseorang dalam bentuk upah, gaji, komisi, dan bonus.
Kompensasi -inansial +idak angsung (+unjangan)/
emua imbalan finansial yang tidak termasuk dalam
kompensasi langsung seperti cuti bayar, absen karena sakit,
liburan, dan asuransi pengobatan. Kompensasi 0onfinansial= Kepuasan yang diperoleh
seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan
psikologis dan>atau fisik dimana orang tersebut bekerja.
1. Keselamaan dan Kesehaan
Keselamaanadalah perlindungan bagi para karyaan dari luka-
luka yang disebabkan kecelakaan-kecelakaan yang terkait dengan
pekerjaan. Kesehaan adalah bebasnya para karyaan dari sakit
secara fisik atau emosi. /spek-aspek dari pekerjaan tersebut
penting karena para karyaan yang bekerja dalam lingkungan yang
aman dan menikmati kesehatan yang baik akan cenderung lebih
produktif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi organisasi.
2. 3ubungan Kekarya,anan dan Perburuhan
uatu perusahaan dituntut oleh hukum untuk mengakui serikat
pekerja dan berunding dengannya dengan itikad yang baik jika
para karyaan perusahaan yang bersangkutan menginginkan
serikat pekerja meakili mereka. )i masa lalu, hubungan
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
9/23
semacam ini adalah norma yang dapat diterima bagi banyak
pemberi kerja, namun sebagian besar perusahaan deasa ini lebih
cenderung memiliki lingkungan yang bebas serikat pekerja. Ketika
suatu serikat pekerja meakili para karyaan perusahaan, aktiitas
)M seringkali disebut sebagai hubungan industrial, yang
menangani pekerjaan untuk melakukan perundingan kolektif.
b. +anangan
&. Perhaian +erhadap ingkungan
HRD Manager tidak hanya sekedar memperhatikan lingkungan di
departemennya, tetapi menjadi keajibannya memperhatikan serta
membina seluruh departemen yang ada dalam struktur organisasi
perusahaan. Bahkan pendekatan terhadap hubungan eksternal atau
internal lingkungan sekitar perusahaan sangat diperlukan. 5uga peran
sosialnya sehingga terjadi keharmonisan dan dukungan lingkungan
terhadap keberadaan perusahaan.
HRD Manager harus melihat seluruh indiidu yang ada dalam
perusahaan merupakan sumber kekuatan yang harus di pompa
semangat kerjanya dengan pendekatan-pendekatan secara profesional
melalui pelatihan, pengarahan dan harapan. )engan demikian
karyaan merasakan baha dirinya merupakan bagian>aset dari
perusahaan.
Intinya,HRD Managerharus sadar, baha dia adalah representatif
dari management/owner, kalaupun ada kelemahan dari sistem dan
kebijakan yang ada, ?) Manager harus mampu
mengkomunikasikannya dengan baik kepada karyaan, karena tugas
berat itu adalah bagian dari tanggung jaabnya.
. Pemberian Penghargaan7emberian penghargaan (rewar+ biasanya sudah menjadi tradisi
yang dilakukan oleh semua perusahaan dalam rangka memberikan
pengakuan atas karya setiap indiidu, selain itu dapat menjadikan
semangat karyaan untuk meraih dan berprestasi. HRD Manager
harus sudah bisa memberikan pertimbangan kepada
manajemen>direksi/ownerbentuk penghargaan apa yang dimunculkan
dan bagaimana kriterianya. ebagai alat ukur kriteria dalah statistik
kehadiran dan kondite (performan!e apprasial+. )alam merumuskan
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
10/23
penghargaan tersebut sebaiknya melibatkan semua departemen,
sehingga terciptalah bentuk dan kriteria yang ideal untuk diajukan ke
pimpinan puncak.
. Perauran Perusahaanebenarnya persoalan yang dihadapi ?) Manager, tentang
hukum ketenagakerjaan lebih banyak pada persoalan implementasinya,
yaitu bagaimana agar para karyaan dapat mematuhi aturan yang
sudah dibuat. edangkan untuk konsep dan penafsirannya sangat jelas
dan tertuang dalam 3ndang-3ndang Ketenagakerjaan :o. 1; $ahun
%; serta beberapa 7eraturan>Keputusan Menteri $enaga Kerja.
1. !ika Profesi
?) Manager harus memiliki etika didalam melaksanakan fungsimanajemennya, khususnya dalam pengadaan tenaga kerja, misalnya=
apakah yang di rekrut tersebut masih aktif atau masih terkait dalam
kontrak pada perusahaan sebelumnya, penelusuran perlu dilakukan,
minimal kalaupun harus dilakukan bukan bersifat membajak.
2. Komimen dalam Asosiasi
7ada umunya, karyaan ahli atau spesialis yang terikat kontrak,
sebagian kecil berpindah kerja sebelum habis masa kontrak>ikatan
dinas dengan mengabaikan konsekuensi isi perjanjian, dan pihak
perusahaan tidak bisa berbuat apa-apa. 3ntuk mengantisipasi hal ini,
sebaiknya perlu dibangun suatu prosedur didalam asosasi. Misalnya
asosiasi membuat>merumuskan beberapa ketentuan-ketentuan tentang
etika penerimaan karyaan. etelah itu, diminta secara sukarela
kepada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam asosiasi untuk
meratifikasinya, dan bagi perusahaan yang meratifikasi maka terikat
dengan ketentuan-ketentuan etika yang berlaku./dapun rumusan etika penerimaan karyaan atau etika profesi
tersebut perlu mengatur hal-hal yang berkaitan dengan etika itu sendiri,
atau bagaimana mengatur pengembalian uang ganti rugi (bilamana
ada+, apakah dibebankan kepada perusahaan penerima atau dengan
cara lain, semua itu perlu perumusan secara komprehensif.
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
11/23
#ournal
Absra" (summary)
Human resour!e management (HRM) "as be!ome a ma#or !omponent of business
s!"ools an is $ui!%ly be!oming a ominant fo!us of management resear!".
Howe&er' is!ussions of HRMs "istory are &ery limite. HRMs origins an
e&elopment are tra!e by examining *. t"e !on!epts e&elope by t"e + ignore
originators of HRM' ,eter . Dru!%er (*0) an E. 1ig"t 2a%%e (*3)' an +.
t"e e&olution of HRMs efinition.
uman resource management has become a major component of business schools
and is @uickly becoming a dominant focus of management research (Kaufman
1;" *ein, 11" torey 1%+. It has almost uniersally displaced personnel,
and in many schools is threatening to supplant industrial relations and
organiAational behaior. 8f late, articles in British and 6anadian journals are
beginning to @uestion hat human resource management is and hat impact its
nonnatie prescriptions ill hae on unions, orkers, and employment
relationships .e., Barkin, 1!" Blyton # $urnbull, 1%" 'uest, 1!&" 'odard,
11" Ichnioski, )elaney, # *ein, 1!+.
$hese articles fre@uently note -- fe attempt to resole -- the definitional fog that
surrounds the term human resource management adly, efforts at defining
human resource management (?M+ are grounded on current descriptions of
?M and do not attempt b resole the issue by tracing the termCs history. $here
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
12/23
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
13/23
considered by managers. )rucker argues that the human resource possesses a
@uality that is not present in other resources= the ability to coordinate, to
integrate, to judge and to imagine. 3nlike other resources utiliAed by managers,
the human resource can only utiliAe itself. $he human being ... has absolute
control oer hether he orks at all ()rucker, 1relations scholar in his research choices, elaborated a more detailed discussion ofthe managing of human resources as a function of general management. In a
poorly circulated monograph, Bakke (1
function, the human resources function, hich he describes as being as important
to business success as accounting, production, financing, marketing and the other
managerial functions. /ccording to Bakke, the human resources function
subsumes all of personnel administration, industrial and labor relations, human
relations, human engineering, eDecutie deelopment and the like.
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
14/23
Bakke (1
part of the general management function, and then sets out principles for a
thoughtful and deliberate approach to this function. e ies the general job of
management as the effectie use of resources (money, materials, market, ideas,
nature, and people+ to achiee organiAational objecties. Bakke argues that poor
management of any one of these resources eakens the effectieness of the hole
organiAation. $hus, he argues that attention to the human resource is re@uired not
because managers are humanitarian, but because they are managers (1
Bakke (1
function goes beyond the ork of the personnel or industrial relations manager=
(1+ $he human resource function is not a special function, it must meet the
standards that Bakke (1
tJo understand, to maintain, to deelop, to employ or utiliAe effectiely, and to
integrate these resources into a orking hole ... .
(%+ $he leers of the human resource function are not ne gadgets or tools to be
afforded hen the really important functions, such as production and finance, a
running smoothly and profitably. ?ather, the management of human resources
must be done from the startup of any organiAation.
(;+ $he objectie of the human resource function is not personal happiness but
productie ork and the maDimum opportunity for all the companyCs people to
utiliAe to the fullest possible eDtent all the skills they hae releant to making that
ork more productie.
(G+ $he human resource function includes not only the elfare and compensation
actiities associated ith personnel and labor relations, but the human resources
aspect of eery orking relationship italics in originalJ beteen people in the
company. It should improe the ork process, ork associations and ork
opportunities of employees so as to reduce the need for reards hich
compensate for boredom and hardship.
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
15/23
(
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
16/23
$he neDt appearance of the term human resources to attract serious academic
and managerial attention as ?aymond 4. MilesC (10
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
17/23
$he early 1&Cs sa a fe deelopments hich populariAed ?M in
management circles. In 1&%, the /merican Management /ssociation (/M/+, an
educational organiAation for managers, published Innoatie uman ?esource
Management by ?. *. )atnick. $his ho-to-manual for senior managers and
employee relations eDecuties (1+ emphasiAes the harmoniAation of employee
needs, interests, and desires ith corporate objecties and (%+ begins ith $he
human beings in an organiAation are its most important resource()esatnick,
1&%=i+. $he /M/ began its eDistence as a personnel managersC association, and
has orked eer since to promote the role and importance of the personnel
manager (*ing, 10G+. $his book as part of the /M/Cs efforts to capitaliAe on
the attention gien to MilesC (10
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
18/23
selecting, appraising, rearding, and deeloping of employees (including
managers+ as ell as negotiating ith labor unions.
enneman, chab, Fossum and )yer 1!+ deal ith the issue choosing for a
title the composite term 7ersonnel>uman ?esource Management and using it or
the abbreiation 7>?M throughout their teDtbook.
$his e@uation of human resource management ith personnel management and
the traditional functions of the personnel department becomes the one of the
dominant perspecties on ?M. It still appears in surey teDtbooks, for eDample,
Eerther, )ais, chind, and )as (1=+ state that=
uman ?esource Management also called personnel management...italics in
originalJ ...focuses on hat managers--especially human resource specialists--
italics addedJ do and hat they should do.
uman ?esource Management ?e-$heoriAed in the 1!Cs
)ruckerCs (1the early 1!Cs. )uring this period, ?M underent some intense scrutiny as
many scholars attempted to produce a general theory of ?M hich could be
used for eDplanation and prediction, and to direct practitioners and researchers
toards understudied or oerlooked aspects of the employment relationship. Most
of these efforts at theory-building focused on integrating ?M ith strategic
planning, ith a ie to making ?M a planned central component of an
organiAationCs efforts at effectieness. In many ays, this reflects a full turn back
to Bakke (1
of importance e@ual to accounting, production, and the others.
$he first such ork as by $ichy, Fombrun, and )eanna (1!%+, though there
ere a rapid succession of others (i.e., Baird, Meshoulam # )e'ie, 1!;"
Burack, 1!
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
19/23
$he term appears to hae been coined to distinguish it from the purloined ?M,
by then often e@uated ith personnel management. $his ?M differed from
personnel because of its focus on planned proactie measures hich are linked to
the organiAationCs oerall strategic plan, opposing personnelCs reactie fire-
fighting approach.
7robably the most influential effort at ?M theoriAing is the model of Beer,
pector, *arence, Mills and Ealton (1!G+ ork on integrating the arious
aspects of managing indiiduals ithin the organiAation. Beer et al. (1!G=iD+
define human resource management as the synthesis of perspecties from
organiAational behaior>deelopment, labor relations, and personneladministration. /s a field of study, Beer et al. (1!G=1+ ie ?M as the study of
all management decisions and actions hich affect the nature of the relationship
beteen the organiAation and employees. $heir application of the definition is
broader, as they also discuss ork system design as an important function in
?M.(0+
Interestingly, Beer et al. (1!G+ does not eDplicitly mention strategy. ?ather they
focused on four areas of ?M policy choices= (1+ choices regarding employee
influence mechanisms, (%+ choice regarding human resource flos in, through,
and out of the organiAation, (;+ choices regarding reard systems, and (G+ choices
regarding the ork systems employed. pecific choices are made ithin the
constraints of shareholder interests and situational factors, ith a ie to
achieing four ?M outcomes= commitment, competence, congruence, and cost
effectieness. It is the focus on commitment and congruence hich brings in
strategic planning and the linking of different policies to make a cohesie unit.
$his is in contrast to the traditional personnel management perspectie hich
focused on the cost effectieness and competitieness outcomes almost
eDclusiely.
$he British 4Dperience in the *ate 1!Cs
$he late 1!Cs sa an interesting deelopment in the definition of ?M. as a
management philosophy using the name human resource management made a
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
20/23
bold appearance in $hatcherCs Britain (torey, 1!+. 3nlike other management
fads or moements hich occasionally gain brief popularity in the business
community, British researchers encountered a profound acceptance of the
management philosophy and ocabulary of ?M at all leels of management
ithin British enterprises (Blyton # $urnbull, 1%" torey, 1!+. oeer,
unlike :orth /merica here ?M had sprung from, and as encouraged, by
academic perspecties, in Britain the importation of ?M as management led,
and most academics remain sceptical, if not critical, of its ie points (*egge,
1!" torey, 1!, 1%" Blyton # $urnbull, 1%+. British scholars appear to be
more sensitie to the opacity and lack of agreement in definitions about ?M
(Blyton # $urnbull, 1%" 'uest, 1!&" *egge, 1!" :oon, 1%" torey, 1!"
torey # isson, 1!+.
British academics hae focused their criticism on the unitarist>managerialist
perspectie of ?M ('uest, 1!&" Keenoy # /nthony, 1%" *egge, 1!+.
British research into ork and orkers has generally been pluralist in its
orientation, refusing generally to accept that orkers and capitalists>managers
hae the same interests or een common interests (Keenoy # /nthony, 1%+.
British managerialist researchers hae generally folloed the definitions of Beer
et al. (1!G+ and $ichy et al. (1!%+ and are no creating ?M journals and
occupying ?M chairs. 8thers chose to ie and define ?M as a sophisticated
set of union-aoidance practices and as a mechanism designed to erode pluralist
industrial relations in Britain. Keenoy and /nthony (1%=%;
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
21/23
$?44 F/MI*I4 8F )4FI:I$I8:
From this reie, emerge three general families of ?M definitions. $he first,
laid out by )rucker (1others (*ein, 11" chuler, 1+, holds that ?M is a broad general managersC
function hich deals ith the proper management -understanding, maintenance,
deelopment, utiliAation, and integration -- of indiiduals in the ork place. It
implies a management philosophy consistent ith the ie that employees, all
employees, are aluable organiAational resources, rather than eDpenses hich the
personnel department should assist in minimiAing.
$he second family of definitions -- enneman et al. (1!+, 7eterson and $racy
(1&+, ?obbins (1&!+, trauss and ayles (1!+, Eerther et al. and others --
holds that ?M is a ne synonym for personnel management, the management of
employees by specialist staff. It assumes the eDistence of a set of best or
acceptable practices for making effectie use of orkers and attempts to detail
these.
$he third family of definitions results from the managerialist>unitarist resurgence
in Britain during the $hatcher years. Many scholars ith orkerist>pluralist
orientations hold that ?M is essentially a sophisticated form of union aoidance,
and a camouflaged method of managerial control. $hey focus not on the tools or
leers hich ?M encourages or uses but rather on the different ay that ?M
coneys managerial legitimacy.
68:6*3I8:
uman resource management is, and as, an attempt to resole the failures of
personnel management, human relations, and industrial relations to proide
direction as to ho organiAations should handle people so that organiAational
effectieness and indiidual satisfaction ould be maDimiAed. $he resulting
discussion and conception of humans as aluable resources had a broad appeal
hich attracted many proponents of personnel management, human relations, and
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
22/23
industrial relations. In the eDchange, the meaning of ?M became so diffuse and
uncertain that it is no idiomatic.
uman resource management no eDists in seeral ersions, each tied to the
philosophical and institutional position of its adherents. uman resource
management continues to enjoy managerial support and attract managerial
attention. 6onducting ?M research is a more legitimate and socially desirable
endeaour than conducting research on industrial relations, ith its pro-union
slant, or conducting research on organiAational behaior ith it ethereal findings.
$his broad acceptance of the goals and purposes of human resource management
may result in its imperialiAation of the study of ork and employment ithinbusiness schools.
Dafar Pusaka
amsudin, adili, %0.Mana#emen 4umber Daya Manusia. Bandung= 7ustaka
etia.
-
7/24/2019 Makalah Manajemen Mutu SDM
23/23
4dison, 4mron, %.,engembangan 4umber Daya Manusia. Bandung= /lfabeta
Mondy, Eayne, %!.Mana#emen 4umber Daya Manusia. 5akarta= 4rlangga
Mathis, ?obert *, 5ohn . 5ackson, %%.Mana#emen 4umber Daya Manusia.5akarta= alemba 4mpat
Marciano, ictor M. /cademy of Management 5ournal, 1