MAKALAH keluarga

21
TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA “Siklus Keluarga dalam Melepaskan Anak Dewasa Muda” Kelompok 6 1. DELWIS NOVRIATY 2. DESI NORA PUTRI 3. DELVI AGNESIA YULIET 4. ILMA WAHYUNI 5. PUTRA INDRAWAN 6. SRI YUNITA 7. WULAN RAMADHANI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES ALIFAH PADANG

description

ddd

Transcript of MAKALAH keluarga

Page 1: MAKALAH keluarga

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

“Siklus Keluarga dalam Melepaskan Anak Dewasa Muda”

Kelompok 6

1. DELWIS NOVRIATY

2. DESI NORA PUTRI

3. DELVI AGNESIA YULIET

4. ILMA WAHYUNI

5. PUTRA INDRAWAN

6. SRI YUNITA

7. WULAN RAMADHANI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES ALIFAH PADANG

2012/2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya bagi Allah SWT pemberi rahmat dan hidayah kepada seluruh

makhluk-Nya, karena berkat rahmat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah

keperawatan keluarga dengan judul “Siklus Keluarga dalam Melepaskan Anak Dewasa Muda”.

Page 2: MAKALAH keluarga

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dan bagi pembaca

umumnya. Makalah ini dapat tersusun dengan baik atas kerja sama dari berbagai pihak. Kami

menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan yang mungkin

disengaja maupun tidak, maka dari itu kami mohon saran dan kritiknya demi kesempurnaan

makalah kami selanjutnya.

Padang, Juni 2013

BAB I

PENDAHULUAN

Page 3: MAKALAH keluarga

1.1 Latar Belakang

Permulaan fase kehidupan keluarga ini ditandai dengan perginya anak pertama dari

rumah orang tua dan berakhir dengan “,ketika anak terakir juga telah meninggalakan rumah.

Tahap ini dapat cukup singkat atau cukup lama. Bergantung pada jumlah anak dalam keluarga

atau jika anak yang belum menikah tetap tinggal dirumah setelah mereka menyelesaikan SMU

atau kuliahnya. Walaupun lama waktu yang biasa terjadi pada tahap ini tahap IV dalam keluarga

menjadi lebih lama karena lebih banyak anak yang telah dewasa tinggal di rumah setelah mereka

menyelesaikan sekolahnya dan mulai bekerja. Motifnya sering kali adalah masalah ekonomi I–

tingginya biaya hidup mandiri. Akan tetapi semakin menyebar kecendrungan bagii anak dewasa

muda yang umumnya menunda pernikahan untuk memilki priode tidak terikat selama mereka

hidup mandiri di lingkungan rumah mereka sendiri. Dalam survey yang dilakukan di kanada

secara luas , ditemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga tiri dan keluarga tiri

dan keluarga dengan orang tua tunggal, lebih cepat meninggalkan rumah dibandingkan dengan

anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga dengan orang tua kandung yang lengkap. Perbedaan

ini tampaknya tidak dipengaruhi oleh factor ekonomi, tetapi lebih di sebabkan oleh perbedaan

orang tua dan lingkungan /pergaulan keluarga(Mitchell,wister,&burch, 1989).

Fase kehidupan keluarga ini ditandai oleh puncak tahun-tahun persiapan bagi anak yang

telah siap untuk kehidupan dewasa yang mandiri. Orang tua, pada saat mereka melepaskan anak-

anaknya pergi, melepaskan peran mereka sebagai orang tua yang telah dijalankan selama 20

tahun atau lebih dan mereka kembali ke pasangan hidup mereka.tugas perkembangan keluarga

sangat penting jika keluarga berpindah dari rumah tangga dengan anak ke rumah tangga dengan

pasangan suami-istri. Tujuan utama keluarga adalah menata ulang keluarga ke dalam unit

berkelanjutan ketiak melepaskan dewasa muda yang telah dewasa ke dalam kehidupan mereka

sendiri (duvall &miller,1985). Selama tahap ini,pasangan baru dapat memikul peran sebagai

kakek/nenek –perubahan lain dalam peran dan citra diri mereka.

Usia dewasa tengah awal,yang merupakan usia rata-rata orang tua selama melepaskan

anak tertua mereka, dan ditandai dengan priode “terperangkap”dalam kehidupan:terperangkap

antara tuntunan anak muda dan harapan orang tua dan terperangkap antara dunia kerja dan

perlombaan tuntunan dan keterlibatan keluarga,dengan sering tampak tidak mungkin untuk

memenuhi tuntunan kedua bidang tersebut. Akan tetapi. Penelitian menunjukan bahwa sementara

Page 4: MAKALAH keluarga

orang dewasa tengah dapat merasa tertekan atau berada “di lapisan” antara kutup generasi muda

dan tua,paling tidak pad ekonomi kelas menengah dan atas ,mereka sering kali dapat menghargai

nilai kepentingan dan pencapain yang meraka dapat dalam melakukan pada proses pada

melepaskan anak pada masa dewasa muda.mereka adalah pembuat keputusan yang sangat

berpengaruh .mereka mengatur seluruh langkah kehidupan dalam masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan tentang pengertian dewasa muda

2. Menjelaskan apa saja tugas perkembangan dewasa muda

3. Menjelaskan bagaimana masalah kesehatan dan masalah keperawatan pada dewasa muda

4. Menjelaskan apa saja peran perawat pada dewasa muda

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian dewasa muda

2. Mahasiswa mengetahui tugas perkembangan dewasa muda

3. Mahasiswa mengerti dengan masalah kesehatan dan masalah keperawatan pada dewasa muda

4. Mahasiswa memahami apa saja peran perawat pada dewasa muda

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dewasa Muda

Page 5: MAKALAH keluarga

Dewasa muda adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai

dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi

sedikit sesuai dengan umur kronologis dan mental ege-nya. Berbagai masalah juga muncul

dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal. Dewasa awal adalah masa peralihan dari

ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan

pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis.

Erickson (dalam Monks, Knoers & Haditono, 2001) mengatakan bahwa seseorang yang

digolongkan dalam usia dewasa awal berada dalam tahap hubungan hangat, dekat dan

komunikatif dengan atau tidak melibatkan kontak seksual. Bila gagal dalam bentuk keintiman

maka ia akan mengalami apa yang disebut isolasi (merasa tersisihkan dari orang lain, kesepian,

menyalahkan diri karena berbeda dengan orang lain). Hurlock (1990) mengatakan bahwa

dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun samapi kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-

perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif.

Secara umum, mereka yang tergolong dewasa muda (young ) ialah mereka yang berusia

20-40 tahun. Menurut seorang ahli psikologi perkembangan, Santrock (1999), orang dewasa

muda termasuk masa transisi, baik transisi secara fisik (physically trantition) transisi secara

intelektual (cognitive trantition), serta transisi peran sosial (social role trantition). Perkembangan

sosial masa dewasa awal adalah puncak dari perkembangan sosial masa dewasa. Masa dewasa

awal adalah masa beralihnya padangan egosentris menjadi sikap yang empati. Pada masa ini,

penentuan relasi sangat memegang peranan penting. Menurut Havighurst (dalam Monks, Knoers

& Haditono, 2001) tugas perkembangan dewasa awal adalah menikah atau membangun suatu

keluarga, mengelola rumah tangga, mendidik atau mengasuh anak, memikul tangung jawab

sebagai warga negara, membuat hubungan dengan suatu kelompok sosial tertentu, dan

melakukan suatu pekerjaan. Dewasa awal merupakan masa permulaan dimana seseorang mulai

menjalin hubungan secara intim dengan lawan jenisnya. Hurlock (1993) dalam hal ini telah

mengemukakan beberapa karakteristik dewasa awal dan pada salah satu intinya dikatakan bahwa

dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru dan memanfaatkan

kebebasan yang diperolehnya.

Dari segi fisik, masa dewasa awal adalah masa dari puncak perkembangan fisik.

Perkembangan fisik sesudah masa ini akan mengalami degradasi sedikit-demi sedikit, mengikuti

Page 6: MAKALAH keluarga

umur seseorang menjadi lebih tua. Segi emosional, pada masa dewasa awal adalah masa dimana

motivasi untuk meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang prima.

Sehingga, ada steriotipe yang mengatakan bahwa masa remaja dan masa dewasa awal adalah

masa dimana lebih mengutamakan kekuatan fisik daripada kekuatan rasio dalam menyelesaikan

suatu masalah.

2.2 Ciri Perkembangan Dewasa Awal

Dewasa awal adalah masa kematangan fisik dan psikologis. Menurut Anderson (dalam Mappiare

: 17) terdapat 7 ciri kematangan psikologi, ringkasnya sebagai berikut: 

1. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi pada

tugas-tugas yang dikerjakannya,dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendri

atau untuk kepentingan pribadi. 

2. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien; seseorang yang

matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu

dapat didefenisikannya secara cermat dan tahu mana pantas dan tidak serta bekerja secara

terbimbing menuju arahnya. 

3. Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-

perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan

sesuatu atau berhadapan dengan orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri,

tetapi mempertimbangkan pula perasaan-perasaan orang lain. 

4. Keobjektifan; orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan

dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan. 

5. Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham

bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran

orang lain demi peningkatan dirinya. 

6. Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi

kesempatan pada orang lain membantu usahan-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara

realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya

Page 7: MAKALAH keluarga

secara sungguh-sunguh, sehingga untuk itu dia bantuan orang lain, tetapi tetap dia

brtanggungjawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya. 

7. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; orang matang memiliki cirri

fleksibel dan dapat menempatkan diri dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya

dengan situasi-situasi baru.

Dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan yang baru,

dan harapan-harapan sosial yang baru[1]. Masa dewasa awal adalah kelanjutan dari masa remaja.

Sebagai kelanjutan masa remaja, sehingga ciri-ciri masa remaja tidak jauh berbeda dengan

perkembangan remaja. Ciri-ciri perkembangan dewasa awal adalah: 

1. Usia reproduktif (Reproductive Age). Masa dewasa adalah masa usia reproduktif. Masa

ini ditandai dengan membentuk rumah tangga.Tetapi masa ini bisa ditunda dengan

beberapa alasan. Ada beberapa orang dewasa belum membentuk keluarga sampai mereka

menyelesaikan dan memulai karir mereka dalam suatu lapangan tertentu. 

2. Usia memantapkan letak kedudukan (Setting down age). Dengan pemantapan

kedudukan (settle down), seseorang berkembangan pola hidupnya secara individual, yang

mana dapat menjadi ciri khas seseorang sampai akhir hayat. Situasi yang lain

membutuhkan perubahan-perubahan dalam pola hidup tersebut, dalam masa setengah

baya atau masa tua, yang dapat menimbulkan kesukaran dan gangguan-gangguan emosi

bagi orang-orang yang bersangkutan. Ini adalah masa dimana seseorang mengatur hidup

dan bertanggungjawab dengan kehidupannya. Pria mulai membentuk bidang pekerjaan

yang akan ditangani sebagai karirnya, sedangkan wanita muda diharapkan mulai

menerima tanggungjawab sebagai ibu dan pengurus rumah tangga. 

3. Usia Banyak Masalah (Problem age). Masa ini adalah masa yang penuh dengan

masalah. Jika seseorang tidak siap memasuki tahap ini, dia akan kesulitan dalam

menyelesaikan tahap perkembangannya. Persoalan yang dihadapi seperti persoalan

pekerjaan/jabatan, persoalan teman hidup maupun persoalan keuangan, semuanya

memerlukan penyesuaian di dalamnya. 

4. Usia tegang dalam hal emosi (emostional tension). Banyak orang dewasa muda

mengalami kegagalan emosi yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang

Page 8: MAKALAH keluarga

dialaminya seperti persoalan jabatan, perkawinan, keuangan dan sebagainya. Ketegangan

emosional seringkali dinampakkan dalam ketakutan-ketakutan atau kekhawatiran-

kekhawatiran. Ketakutan atau kekhawatiran yang timbul ini pada umumnya bergantung

pada ketercapainya penyesuaian terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi pada suatu

saat tertentu, atau sejauh mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam pergumulan

persoalan. 

5. Masa keterasingan sosial. Dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya

seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa, yaitu karir, perkawinan dan rumah

tangga, hubungan dengan teman-teman kelompok sebaya semakin menjadi renggang, dan

berbarengan dengan itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok diluar rumah akan terus

berkurang. Sebai akibatnya, untuk pertama kali sejak bayi semua orang muda, bahkan

yang populerpun, akan mengalami keterpencilan sosial atau apa yang disebut krisis

ketersingan (Erikson:34). 

6. Masa komitmen. Mengenai komitmen, Bardwick (dalam Hurlock:250) mengatakan:

“Nampak tidak mungkin orang mengadakan komitmen untuk selama-lamanya. Hal ini

akan menjadi suatu tanggungajwab yang trrlalu berat untuk dipikul. Namun banyak

komitmen yang mempunyai sifat demikian: Jika anda menjadi orangtua menjadi orang

tua untuk selamanya; jika anda menjadi dokter gigi, dapat dipastikan bahwa pekerjaan

anda akan terkait dengan mulut orang untuk selamanya; jika anda mencapai gelar

doctor, karena ada prestasi baik disekolah sewaktu anda masih muda, besar

kemungkinan anda sampai akhir hidup anda akan berkarier sebagai guru besar”. 

7. Masa Ketergantungan. Masa dewasa awal ini adalah masa dimana ketergantungan pada

masa dewasa biasanya berlanjut. Ketergantungan ini mungkin pada orangtua, lembaga

pendidikan yang memberikan beasiswa sebagian atau sepenuh atau pada pemerintah

karena mereka memperoleh pinjaman untuk membiayai pendidikan mereka. 

8. Masa perubahan nilai. Beberapa alasan terjadinya perubahan nilai pada orang dewasa

adalah karena ingin diterima pada kelompok orang dewasa, kelompok-kelompok sosial

dan ekonomi orang dewasa. 

Page 9: MAKALAH keluarga

9. Masa Kreatif. Bentuk kreativitas yang akan terlihat sesudah orang dewasa akan

tergantung pada minat dan kemampuan individual, kesempatan untuk mewujudkan

keinginan dan kegiatan-kegiatan yang memberikan kepuasan sebesar-besarnya. Ada yang

menyalurkan kreativitasnya ini melalui hobi, ada yang menyalurkannya melalui

pekerjaan yang memungkinkan ekspresi kreativitas.

2.3 Tugas-Tugas Perkembangan Dewasa Awal

Tugas Perkembangan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Awal

Tugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada tahap ini adalah :

a.         Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

b.        Mempertahankan keintiman pasangan

c.         Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua

d.        Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak

e.         Menata kembali fasilitas dan sumbe ryang ada pada keluarga

f.         Berperan suami/istri kakek/nenek

g.        Menciptakan lingkunga rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anak

Sedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985 tugas

perkembangan keluarga meliputi:

a.         Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan

melalui perkawinan anak-anak

b.        Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.

c.         Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri

Optimalisasi perkembangan dewasa awal mengacu pada tugas-tugas perkembangan dewasa

awal menurut R.J. Havighurst (1953)[9], telah mengemukakan rumusan tugas-tugas

perkembangan dalam masa dewasa awal sebagai berikut: 

1. Memilih teman bergaul (sebagai calon suami atau istri). Setelah melewati masa remaja,

golongan dewasa muda semakin memiliki kematangan fisiologis (seksual) sehingga

mereka siap melakukan tugas reproduksi, yaitu mampu melakukan hubungan seksual

dengan lawan jenisnya. Dia mencari pasangan untuk bisa menyalurkan kebutuhan

biologis. Mereka akan berupaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk dijadikan

Page 10: MAKALAH keluarga

pasangan dalam perkawinan ataupun untuk membentuk kehidupan rumah tangga

berikutnya. Mereka akan menentukan kriteria usia, pendidikan, pekerjaan, atau suku

bangsa tertentu, sebagai prasyarat pasangan hidupnya. Setiap orang mempunyai kriteria

yang berbeda-beda. 

2. Belajar hidup bersama dengan suami istri. Dari pernikahannya, dia akan saling

menerima dan memahami pasangan masing-masing, saling menerima kekurangan dan

saling bantu membantu membangun rumah tangga. Terkadang terdapat batu saandungan

yang tidak bisa dilewati, sehingga berakibat pada perceraian. Ini lebih banyak

diakibatkan oleh ketidak siapan atau ketidak dewasaan dalam menanggapi masalah yang

dihadapi bersama. 

3. Mulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga. Masa dewasa yang memiliki

rentang waktu sekitar 20 tahun (20 – 40) dianggap sebagai rentang yang cukup panjang.

Terlepas dari panjang atau pendek rentang waktu tersebut, golongan dewasa muda yang

berusia di atas 25 tahun, umumnya telah menyelesaikan pendidikannya minimal setingkat

SLTA (SMU-Sekolah Menengah Umum), akademi atau universitas. Selain itu, sebagian

besar dari mereka yang telah menyelesaikan pendidikan, umumnya telah memasuki dunia

pekerjaan guna meraih karier tertinggi. Dari sini, mereka mempersiapkan dan

membukukan diri bahwa mereka sudah mandiri secara ekonomis, artinya sudah tidak

bergantung lagi pada orang tua. Sikap yang mandiri ini merupakan langkah positif bagi

mereka karena sekaligus dijadikan sebagai persiapan untuk memasuki kehidupan rumah

tangga yang baru. Belajar mengasuh anak-anak. 

4. Mengelolah rumah tangga. Setelah menjadi pernikahan, dia akan berusaha mengelolah

rumah tangganya. Dia akan berusaha membentuk, membina, dan mengembangkan

kehidupan rumah tangga dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai kebahagiaan hidup.

Mereka harus dapat menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan pasangan hidup masing-

masing. Mereka juga harus dapat melahirkan, membesarkan, mendidik, dan membina

anak-anak dalam keluarga. Selain itu, tetap menjalin hubungan baik dengan kedua orang

tua ataupun saudara-saudaranya yang lain. 

5. Mulai bekerja dalam suatu jabatan. Usai menyelesaikan pendidikan formal setingkat

SMU, akademi atau universitas, umumnya dewasa muda memasuki dunia kerja, guna

Page 11: MAKALAH keluarga

menerapkan ilmu dan keahliannya. Mereka berupaya menekuni karier sesuai dengan

minat dan bakat yang dimiliki, serta memberi jaminan masa depan keuangan yang baik.

Bila mereka merasa cocok dengan kriteria tersebut, mereka akan merasa puas dengan

pekerjaan dan tempat kerja. Sebalik-nya, bila tidak atau belurn cocok antara minat/ bakat

dengan jenis pekerjaan, mereka akan berhenti dan mencari jenis pekerjaan yang sesuai

dengan selera. Tetapi kadang-kadang ditemukan, meskipun tidak cocok dengan latar

belakang ilrnu, pekerjaan tersebut memberi hasil keuangan yang layak {baik), mereka

akan bertahan dengan pekerjaan itu. Sebab dengan penghasilan yang layak (memadai),

mereka akan dapat membangun kehidupan ekonomi rumah tangga yang mantap dan

mapan. Masa dewasa muda adalah masa untuk mencapai puncak prestasi. Dengan

semangat yang menyala-nyala dan penuh idealisme, mereka bekerja keras dan bersaing

dengan teman sebaya (atau kelompok yang lebih tua) untuk menunjukkan prestasi kerja.

Dengan mencapai prestasi kerja yang terbaik, mereka akan mampu memberi kehidupan

yang makmur-sejahtera bagi keluarganya. 

6. Mulai bertangungjawab sebagai warga Negara secara layak. Warga negara yang baik

adalah dambaan bagi setiap orang yang ingin hidup tenang, damai, dan bahagia di

tengah-tengah masyarakat. Warga negara yang baik adalah warga negara yang taat dan

patuh pada tata aturan perundang-undangan yang ber-laku. Hal ini diwujudkan dengan

cara-cara, seperti (1) mengurus dan memiliki surat-surat kewarganegaraan (KTP, akta

kelahiran, surat paspor/visa bagi yang akan pergi ke luar negeri), (2) mem-bayar pajak

(pajak televisi, telepon, listrik, air. pajak kendaraan bermotor, pajak penghasilan), (3)

menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dengan mengendalikan diri agar tidak

tercela di mata masyarakat, dan (4) mampu menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial di

masyarakat (ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong, kerja bakti membersihkan

selokan, memperbaiki jalan, dan sebagainya). Tugas-tugas perkembangan tersebut

merupakan tuntutan yang harus dipenuhi seseorang, sesuai dengan norma sosial-budaya

yang berlaku di masyarakat. Bagi orang tertentu, yang menjalani ajaran agama (rnisalnya

hidup sendiri/selibat), mungkin tidak mengikuti tugas perkembangan bagian ini, yaitu

mencari pasangan hidup dan membina kehidupan rumah tangga. Baik disadari atau tidak,

setiap orang dewasa muda akan melakukan tugas perkembangan tersebut dengan baik. 

Page 12: MAKALAH keluarga

7. Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai pahamnya. Masa dewasa

awal ditandai juga dengan membntuk kelompok-kelompok yang sesuai dengan nilai-nilai

yang dianutnya. Salah satu contohnya adalah membentuk ikatan sesuai dengan profesi

dan keahlian.

2.4 Masalah Perkembangan pada Dewasa Awal

Dengan bertambahnya usia, semakin bertambahpula masalah-masalah yang menghampiri.

Dewasa awal adalah masa transisi, dari remaja yang huru-hara, kemasa yang menuntut tanggung

jawab. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang dewasa awal mengalami masalah-masalah

dalam perkembangannya. Masalah-masalah itu antara lain:

1. Penentuan identitas diri ideal vs kekaburan identitas. Dewasa awal merupakan kelanjutan

dari masa remaja. Penemuan identitas diri adalah hal yang harus pada masa ini. Jika masa

ini bermasalah, kemungkinan individu akan mengalami kekaburan identitas. 

2. Kemandirian vs tidak mandiri 

3. Sukses meniti jenjang pendidikan dan karir vs gagal menempuh jenjang pendidikan dan

karir. 

4. Menikah vs tidak menikah (lambat menikah) 

5. Hubungan sosial yang sehat vs menarik diri

Permasalahan Kesehatan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Muda

a.         Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan.

b.        Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri.

c.         Masalah perawatan orang tua lanjut usia.

d.        Munculnya masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik (kolestrol

tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi).

e.         Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain, kebiasaan minum alkohol,

merokok, makan dan lain-lain.

Page 13: MAKALAH keluarga

 2.5 Peran Perawat dalam Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa Muda

Masalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa muda dengan orang

tua mereka : masalah-masalah transisi peran bagi suami-istri, masalah orang yang memberikan

perawatan (bagi orang tua lanjut usia) dan munculnya kondisi kesehatan kronis dan faktor-faktor

yang berpengaruh seperti kolestrol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Keluarga berencana

bagi remaja dan dewasa muda tetap penting. Masalah-masalah menopause di kalangan wanita

umum terjadi. Efek-efek dikaitkan dengan kebiasaan minum, merokok yang lama dan praktek

diet semakin jelas. Terakhir, perlunya strategi promosi kesehatan dan “gaya hidup sehat”

menjadi lebih penting bagi anggota keluarga yang dewasa (Friedman, 1998 hal. 129). Menurut

Ali, 1999 hal. 48

a.         Memberikan pendidikan konseling pada keluarga.

b.        Merawat orang tua lanjut usia dengan keluarga bermasalah lainnya.

c.         Mengkaji kebutuhan/permasalahan keluarga dan berupaya menanggulanginnya.

Page 14: MAKALAH keluarga

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Masa dewasa adalah masa yang sangat panjang (20 – 40 tahun), dimana sumber potensi

dan kemampuan bertumpu pada usia ini. Masa ini adalah peralihan dari masa remaja yang masih

dalam ketergantungan menuju masa dewasa, yang menuntut kemandirian dan diujung fase ini

adalah fase dewasa akhir, dimana kemampuan sedikit demi sedikit akan berkurang. Sehingga

masa dewasa awal adalah masa yang paling penting dalam hidup seseorang dalam masa penitian

karir/pekerjaan/sumber penghasilan yang tetap.

Masa ini juga adalah masa dimana kematangan emosi memegang peranan penting.

Seseorang yang ada pada masa ini, harus bisa menempatkan dirinya pada situasi yang berbeda;

problem rumah tangga, masalah pekerjaan, pengasuhan anak, hidup berkeluarga, menjadi warga

masyarakat, pemimpin, suami/istri membutuhkan kestabilan emosi yang baik.

Page 15: MAKALAH keluarga

DAFTAR PUSTAKA

http://www.psychologymania.com/2010/01/psikologi-perkembangan-dewasa-awal.html

http://ithasartika91.blogspot.com/2011/02/tugas-perkembangan-masa-kanak-kanak.html