Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

download Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

of 11

Transcript of Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    1/11

    MAKALAH KELAINAN JANTUNG PADA BAYI

    Oktober 8, 2012 oleh Novietha Nara

    MAKALAH KELAINAN JANTUNG PADA BAYI

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.LATAR BELAKANG

    Di antara berbagai kelainan bawaan (congenital anomaly) yang ada, penyakit jantung bawaan

    (PJB) merupakan kelainan yang paling sering ditemukan. di INDONESIA,prevalensi penyakit

    jantung bawaan sekitar 8-10 dari 1000 kelahiran hidup,dengan sepertiga di antaranya

    bermanifestasi dalam kondisi kritis pada tahun pertama,kehidupan dan 50% dari kegawatan pada

    bulan pertama kehidupan berakhir dengan kematian. Di Indonesia, dengan populasi 200 jutapenduduk dan angka kelahiran hidup 2%, diperkirakan terdapat sekitar 30.000 penderita PJB.1

    Penyakit jantung bawaan adalah penyakit jantung yang dibawa sejak lahir, di mana kelainan

    pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung terjadi akibat gangguan atau kegagalan

    perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin. Penyebab PJB sendiri

    sebagian besar tidak diketahui, namun beberapa kelainan genetik seperti sindroma Down dan

    infeksi Rubella (campak Jerman) pada trimester pertama kehamilan ibu berhubungan dengan

    kejadian PJB tertentu.2 Secara umum terdapat 2 kelompok besar PJB yaitu PJB sianotik dan PJB

    asianotik. PJB sianotik biasanya memiliki kelainan struktur jantung yang lebih kompleks dan

    hanya dapat ditangani dengan tindakan bedah. Sementara PJB asianotik umumnya memiliki lesi

    (kelainan) yang sederhana dan tunggal, namun tetap saja lebih dari 90% di ntaranya memerlukantindakan bedah jantung terbuka untuk pengobatannya.

    B.TUJUAN

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    2/11

    Mencoba meninjau kelainan pada bayi baru lahir yang bermasalah seperti pada kelainan jantung

    (congenital anomaly),dan mengidentifikasi sesuai tuga mata kuliah bimbingan dari dosen

    pengasuh

    BAB II

    PEMBAHASAN

    ada umumnya kelainan Jantung dapat dideteksi sejak lahir, namun tak jarang gejalanya baru

    muncul setelah bayi berumur beberapa minggu atau beberapa bulan. Gejala umum dari kelainan

    jantung bawaan adalah sesak nafas dan bibir terlihat kebiru-biruan.

    Kelaianan yang termasuk dalam penyakit kelainan jantung bawaan banyak sekali jenisnya,

    mencakup gangguan pada bilik dan atau serambi jantung serta gangguan pada pembuluh darah

    jantung. Apapun jenis kelaian pada penyakit kelainan jantung bawaan, semuanya mengakibatkan

    ketidaklancaran sirkulasi darah, karena Jantung sebagai salah satu organ vital dalam tubuh

    memiliki tugas memompa dan mengalirkan darah keseluruh bagian tubuh.

    Beberapa KELAINAN JANTUNG yang paling banyak diderita yang termasuk dalam kategori

    penyakit kelainan jantung adalah kelainan pada katup balik, kelainan pada katup serambi dan

    kebocoran pada pembuluh darah balik paru-paru, berikut pembahasannya :

    A. Kelainan katup balik.

    Kelainan jantung biasanya ditandai oleh dinding yang memisahkan bilik kanan dan kiri pada

    jantung tidak selalu tertutup rapat, kadangkala pada dinding pemisah itu terdapat suatu lubang

    atau celah, hingga penyebabkan tekanan aliran darah yang menuju paru-paru meningkat, hal ini

    lah yang disebut kelainan jantung bawaan pada katup balik. Gejala kelainan jantung ini tidak

    spesifik, karena tergantung dari besar kecilnya celah yang terdapat pada katup pemisah bilik

    tersebut. Semakin besar celah pada katup pemisah, semakin terlihat gelaja penyakit kelainan

    jantung bawaan yang diderita. Sesak nafas, bibir kebiruan, tidak berselera makan, banyak

    mengeluarkan keringat dan ada kalanya mengalami infeksi paru-paru yang sering kambuh.

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    3/11

    B. Kelainan katup serambi

    Seperti hal nya serambi kanan, serambi kiri jantung juga dipisahkan oleh katup. Dan pada katup

    ini pun sering terdapat celah yang mengakibatkan aliran darah ke serambi kanan menuju ke

    serambi kiri jantung menjadi tidak nomal sehingga kelainan jantung bisa terjadi. Pada penyakit

    kelainan jantung biasanya terlihat dari kelainan pada katup serambi pada umumnya lebih banyak

    diderita oleh wanita, namun belum dapat dipastikan apakah hal ini terjadi karena faktor genetik

    yang terkait pada kromosom gender sehingga terjadi penyakit kelainan jantung bawaan.

    C. Kebocoran pada pembuluh arteri paru-paru

    Sejak lahir, pembuluh darah dari paru-paru ke aorta yang ada saat bayi dalam kandungan akan

    menutup dengan sendirinya sesuai dengan perkembangan tumbuh kembang anak, namun sayang

    nya tidak semua bayi demikian. Ada anak-anak yang pembuluh arteri paru-parunya tidak

    menutup walaupun makin beranjak dewasa mengakibatkan potensi terkena penyakit jantung

    sangat mungkin. celah tersebut akan mengalirkan darah di antara pembuluh arteri paru-paru dan

    aorta sehingga terjadi kelainan jantung bawaan.

    FAKTOR PENYEBAB

    Penyakit Klep Kelahiran.Kebanyakan mempengaruhi klep aortic atau klep pulmonic. Klep-klep

    mungkin ukurannya salah, mempunyai bentuk kelopak yang aneh atau mempunyai kelopak yang

    tidak secara benar menempel di annulus.

    Bicuspid aortic valve disease. Adalah penyakit klep bawaan (genital) yang mempengaruhi klep

    aortic. Bukannya tiga kelopak yang normal atau cusps, tapi bicuspid aortic valve hanya

    mempunyai dua saja. Tanpa kelopak yang ketiga, klepnya mungkin jadi kaku (tidak membuka

    dan menutup secara baik) atau bocor (tidak dapat menutup dengan rapat)

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    4/11

    Penyakit Klep Yang Didapat. Ini termasuk persoalan yang berkembang dengan klep-klep yang

    sebelumnya pernah normal. Ini dapat melibatkan perubahan struktur klep disebabkan oleh

    penyakit atau infeksi yang beragam, termasuk demam rematik (rheumatic fever) atau

    endocarditis.

    Demam Rematik disebabkan oleh infeksi bakteri yang tidak diobati (biasanya leher). Untungnya

    pengenalan dari antibiotik untuk mengobati infeksi ini telah mengurangi secara drastis jumlah

    infeksi ini. Infeksi permulaan umumnya terjadi pada anak-anak, namun persoalan jantung yang

    berhubungan dengan infeksi tidak akan terlihat 20 sampai 40 tahun kemudian. Pada waktu itu,

    klep jantung meradang, kelopak-kelopaknya menempel satu sama lain dan menjadi kaku,

    menebal, memendek dan mempunai bekas luka. Ini menyebabkan mitral regurgitation

    (kebocoran mitral).

    Endocarditis terjadi ketika germs, terutama bakteri, masuk kedalam aliran darah dan menyerang

    klep-klep jantung, menyebabkan penumbuhan dan lubang-lubang di klep-klep dan bekas luka.

    Ini menyebabkan klep-klep yang bocor. Germs yang menyebabkan endocarditis masuk kedalam

    aliran darah sewaktu prosedur perawatan gigi, operasi, pemakaian obat atau dengan infeksi yang

    parah. Orang-orang dengan penyakit klep (kecuali mitral valve prolapse tanpa penebalan atau

    kebocoran) menghadapi risiko yang meningkat untuk mengembangkan infeksi yang mengancam

    nyawa ini. Begitu banyak perubahan yang dapat terjadi pada klep-klep jantung. Chordae tendinea

    atau papillary muscles dapat memuai(memanjang) atau robek; annulus dari klep dapat

    membesar(melebar) atau kelopak klep dapat menjadi fibrotic (stiff) dan kalsifikasi.

    Mitral valve prolapse (MVP) adalah suatu kondisi yang sangat umum dan mempengaruhi sekitar

    1 sampai 2 % populasi. MVP menyebabkan kelopak-kelopak dari klep mitral jatuh kembali (flop

    back) kedalam atrium kiri waktu jantung sedang berkontraksi. MPV juga menyebabkan jaringan

    klep menjadi abormal dan tertarik (stretchy), menyebabkan klep menjadi bocor. Kondisi ini

    jarang menyebabkan gejala-gejala dan umumnya tidak memerlukan perawatan.Penyebab-

    penyebab lainnya dari penyakit klep termasuk: penyakit jantung koroner, seranganjantung,kardiomiopati, syphilis, hipertensi, aneurisme aorta.

    GEJALA

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    5/11

    Sesak nafas

    lesu atau pusing

    perasaan tidak enak di dada

    paliptasi,

    pembengkakan pada pergelangan kaki atau abdomen,

    pertambahan berat yang cepat.

    Kegagalan pertumbuhan

    Penatalaksanaan Medis

    Penatalaksanaan Konservatif : Restriksi cairan dan bemberian obat-obatan : Furosemid (lasix)

    diberikan bersama restriksi cairan untuk meningkatkan diuresis dan mengurangi efek kelebihan

    beban kardiovaskular, Pemberian indomethacin (inhibitor prostaglandin) untuk mempermudah

    penutupan duktus, pemberian antibiotik profilaktik untuk mencegah endokarditis bakterial.

    Pembedahan : Pemotongan atau pengikatan duktus.

    Non pembedahan : Penutupan dengan alat penutup dilakukan pada waktu kateterisasi jantung.

    Pemeriksaan Diagnostik

    Foto Thorak : Atrium dan ventrikel kiri membesar secara signifikan (kardiomegali), gambaran

    vaskuler paru meningkat

    Ekhokardiografi : Rasio atrium kiri tehadap pangkal aorta lebih dari 1,3:1 pada bayi cukupbulan atau lebih dari 1,0 pada bayi praterm (disebabkan oleh peningkatan volume atrium kiri

    sebagai akibat dari pirau kiri ke kanan)

    Pemeriksaan dengan Doppler berwarna : digunakan untuk mengevaluasi aliran darah dan

    arahnya.

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    6/11

    Elektrokardiografi (EKG) : bervariasi sesuai tingkat keparahan, pada PDA kecil tidak ada

    abnormalitas, hipertrofi ventrikel kiri pada PDA yang lebih besar.

    Kateterisasi jantung : hanya dilakukan untuk mengevaluasi lebih jauh hasil ECHO atau

    Doppler yang meragukan atau bila ada kecurigaan defek tambahan lainnya. (Betz & Sowden,

    2002 ;377)

    Pengkajian

    Riwayat keperawatan : respon fisiologis terhadap defek (sianosis, aktivitas terbatas)Kaji adanya

    tanda-tanda gagal jantung, nafas cepat, sesak nafas, retraksi, bunyi jantung tambahan (machinery

    mur-mur), edera tungkai, hepatomegali.Kaji adanya hipoksia kronis : Clubbing finger,Kaji

    adanya hiperemia pada ujung jari,Kaji pola makan, pola pertambahan berat badan,Pengkajianpsikososial meliputi : usia anak, tugas perkembangan anak, koping yang digunakan, kebiasaan

    anak, respon keluarga terhadap penyakit anak, koping keluarga dan penyesuaian keluarga

    terhadap stress.

    Diagnosa Keperawatan

    Penurunan Curah jantung b.d malformasi jantung.

    Gangguan pertukaran gas b.d kongesti pulmonal.

    Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai

    oksigen ke sel.

    Perubahan pertumbuhan dan perkembangan tidak adekuatnya suplai oksigen dan zat nutrisi ke

    jaringan.

    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kelelahan pada saat makan dan

    meningkatnya kebutuhan kalori.

    Resiko infeksi b.d menurunnya status kesehatan.

    Perubahan peran orang tua b.d hospitalisasi anak, kekhawatiran terhadap penyakit anak.

    Intervensi

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    7/11

    Mempertahankan curah jantung yang adekuat :

    Observasi kualitas dan kekuatan denyut jantung, nadi perifer, warna dan kehangatan kulit

    Tegakkan derajat sianosis (sirkumoral, membran mukosa, clubbing)

    Monitor tanda-tanda CHF (gelisah, takikardi, tachypnea, sesak, mudah lelah, periorbital

    edema, oliguria, dan hepatomegali)

    Kolaborasi pemberian digoxin sesuai order, dengan menggunakan teknik pencegahan

    bahaya toksisitas.

    Berikan pengobatan untuk menurunkan afterload

    Berikan diuretik sesuai indikasi.

    Mengurangi adanya peningkatan resistensi pembuluh paru:

    Monitor kualitas dan irama pernafasan

    Atur posisi anak dengan posisi fowler

    Hindari anak dari orang yang terinfeksi

    Berikan istirahat yang cukup

    Berikan nutrisi yang optimal

    Berikan oksigen jika ada indikasi

    Mempertahankan tingkat aktivitas yang adekuat :

    Ijinkan anak untuk sering beristirahat, dan hindarkan gangguan pada saat tidur

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    8/11

    Anjurkan untuk melakukan permainan dan aktivitas ringan

    Bantu anak untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi dan kemampuan anak.

    Hindarkan suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin

    Hindarkan hal-hal yang menyebabkan ketakutan / kecemasan pada anak

    Memberikan support untuk tumbuh kembang

    Kaji tingkat tumbuh kembang anak

    Berikan stimulasi tumbuh kembang, kativitas bermain, game, nonton TV, puzzle,

    nmenggambar, dan lain-lain sesuai kondisi dan usia anak.

    Libatkan keluarga agar tetap memberikan stimulasi selama dirawat

    Mempertahankan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sesuai

    Sediakan diit yang seimbang, tinggi zat-zat nutrisi untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat

    Monitor tinggi badan dan berat badan, dokumentasikan dalam bentuk grafik untuk mengetahuikecenderungan pertumbuhan anak

    Timbang berat badan setiap hari dengan timbangan yang sama dan waktu yang sama

    Catat intake dan output secara benar

    Berikan makanan dengan porsi kecil tapi sering untuk menghindari kelelahan pada saat makan

    Anak-anak yang mendapatkan diuretik biasanya sangat haus, oleh karena itu cairan tidak

    dibatasi.

    Anak tidak akan menunjukkan tanda-tanda infeksi

    Hindari kontak dengan individu yang terinfeksi

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    9/11

    Berikan istirahat yang adekuat

    Berikan kebutuhan nutrisi yang optimal

    Memberikan support pada orang tua

    Ajarkan keluarga / orang tua untuk mengekspresikan perasaannya karena memiliki anak

    dengan kelainan jantung, mendiskudikan rencana pengobatan, dan memiliki peranan penting

    dalam keberhasilan pengobatan

    Ekplorasi perasaan orang tua mengenai perasaan ketakutan, rasa bersalah, berduka, dan

    perasaan tidak mampu

    Mengurangi ketakutan dan kecemasan orang tua dengan memberikan informasi yang jelas

    Libatkan orang tua dalam perawatan anak selama di rumah sakit

    Memberikan dorongan kepada keluarga untuk melibatkan anggota keluarga lain dalama

    perawatan anak.

    Hasil Yang Diharapkan

    Anak akan menunjukkan tanda-tanda membaiknya curah jantung

    Anak akan menunjukkan tanda-tanda tidak adanya peningkatan resistensi pembuluh paru

    Anaka akan mempertahankan tingkat aktivitas yang adekuat

    Anak akan tumbuh sesuai dengan kurva pertumbuhan berat dan tinggi badan

    Anaka akan mempertahankan intake makanan dan minuman untuk mempertahankan berat

    badan dan menopang pertumbuhan

    Anak tidak akan menunjukkan tanda-tanda infeksi

    Orang tua akan mengekspresikan perasaannya akibat memiliki anak dengan kelainan jantung,

    mendiskusikan rencana pengobatan, dan memiliki keyakinan bahwa orang tua memiliki peranan

    penting dalam keberhasilan pengobatan.

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    10/11

    Perencanaan Pemulangan

    Kontrol sesuai waktu yang ditentukan

    Jelaskan kebutuhan aktiviotas yang dapat dilakukan anak sesuai dengan usia dan kondisi

    penyakit

    Mengajarkan ketrampilan yang diperlukan di rumah, yaitu :

    Teknik pemberian obat

    Teknik pemberian makanan

    Tindakan untuk mengatasi jika terjadi hal-hal yang mencemaskan tanda-tanda komplikasi,

    siapa yang akan dihubungi jika membutuhkan pertolongan.

    BAB III

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    Dari makalah tersebut dapat saya ambil kesimpulan, bahwasannya gagaljantung merupakan

    penyakit degeneratif yang cukup banyak ditemukan dari segala jenis usia mulai dari masa

    neonatus, bayi, anak-anak sampai dewasa lansia. Yang dari seluruhnya disebabkan karena faktor

    pola hidup yang tidak sehat cenderung menkonsumsi makanan yang berakibat memberatkan

    kerja jantung. Komplikasi yang dialami para bayi juga berakibat fatal yang dapatmenyebabkan

    angka morbidibitas dan mortalitas meningkat, maka diperlukan adanya perawatan khusus bagi

    bayi penderita kelainan jantung

    SARAN

  • 8/10/2019 Makalah Kelainan Jantung Pada Bayi

    11/11

    Perlunya penyuluhan khusus kepada masyarakat tentang penyakit ini juga dirasa cukup penting,

    agar kasus yang terjadi dapat ditanggulangi. Kepada ibu hamil yang diharapkan dapat

    memberikan ASI eksklusif guna pemaksimalan imunitas anak agar terhindar dari penyakit pada

    anak-anak dan balita, juga pencegahannya dengan menjaga janin pada masa kehamilan dan tidak

    mengkonsumsi rokok, alkohol maupun bahan makanan yang kiranya berdampak pada jantung

    ibu dan janin yang akan dilahirkannya nanti.

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdurachman N. 1987. Gagal Jantung dalam : Ilmu Penyakit Dalam. Balai penerbit FKUI.

    Jakarta. Hal 193204

    Kabo P, Karim S. 1996. Gagal Jantung Kongestif. Dalam : EKG dan

    penanggulangan beberapa penyakit jantung untuk dokter umum. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

    Hal 187205

    Mappahya, A.A. 2004. Dari Hipertensi Ke Gagal Jantung. Pendidikan Profesional

    Berkelanjutan Seri II. FKUH. Makassar. 2004. Oesman I.N, 1994. Gagal Jantung. Dalam: Buku

    ajar kardiologi anak. Binarupa Aksara. Jakarta. Hal 425441

    Ontoseno T. 2005.Gagal Jantung Kongestif dan Penatalaksanaannya pada Anak.

    Simposium nasional perinatologi dan pediatric gawat darurat. IDAI Kal-Sel. Banjarmasin. Hal

    89103

    Price, Sylvia A 1994. Gangguan Fungsi Mekanis Jantung dan Bantuan

    Sirkulasi.Dalam : Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. EGC. Jakarta. 582 593

    Sibuea Herdin W, Marulam Panggabean, et al. 2005. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :Rineka

    Cipta.