Makalah Karbohidrat

24
KARBOHIDRAT DISUSUN OLEH KELOMPOK I 1. WILIARDI ( 1310211095 ) 2. ELGA MUTIA SARI ( 1310211054 ) 3. FUJIE DWI RAMADHANI ( 1310211076 ) 4. PRATIWI DINA HARYANI ( 1310211078 ) 5. YELVI ANDIKA ( 1310211053 ) 6. SUCI SIRATRIAT ( 1310212092 ) 7. RIHANNATUL JANNAH ( 1310211169 ) 8. ARIES PRIMA PUTRA JURUSAN AGOROTEKNOLOGI

Transcript of Makalah Karbohidrat

Page 1: Makalah Karbohidrat

KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH

KELOMPOK I

1. WILIARDI ( 1310211095 )

2. ELGA MUTIA SARI ( 1310211054 )

3. FUJIE DWI RAMADHANI ( 1310211076 )

4. PRATIWI DINA HARYANI ( 1310211078 )

5. YELVI ANDIKA ( 1310211053 )

6. SUCI SIRATRIAT ( 1310212092 )

7. RIHANNATUL JANNAH ( 1310211169 )

8. ARIES PRIMA PUTRA

JURUSAN AGOROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2013

Page 2: Makalah Karbohidrat

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya

penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar

mengenai Karbohidrat.

Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberi sumbangsi kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya

penulis juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan

pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh

karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun

dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi

kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Amien.                                                             

Padang , Desember 2013

Penulis

Page 3: Makalah Karbohidrat

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah

merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya

atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu

kita memerlukan enrgi. Energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan

makanan yang kita makan. Pada umumnya  bahan makanan itu mengandung tiga

kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid.

Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari

energi matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon

dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun.

Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada

bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari

karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis.

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau

polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila

dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida

atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat

digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus(CH2O)n ,yaitu

senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.

Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian

dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat

menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.

Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada

vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel

tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang

tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk

menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga

Page 4: Makalah Karbohidrat

berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil

lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1

gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang

Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup

tinggi, yaitu

antara 70%-80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-

padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi

jalar), dan gula.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa definisi karbohidrat?

2.      Apa fungsi karbohidrat?

3.      Bagaimana klasifikasi karbohidrat?

C.     Tujuan dan Manfaat penulisan

1.      Mengetahui definisi dari karbohidrat

2.      Mengetahui fungsi karbohidrat

3.      Mengetahui klasifikasi karbohidrat

4.      Menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Biokimia

Page 5: Makalah Karbohidrat

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Definisi Karbohidrat

Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan

keton atau zat yang dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton.

Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida)

atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus umumnya adalah

Cx(H2O)y. Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis.

x CO2 + y H2O + energi matahari E Cx (H2O)y + x O2

Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus

hidroksil. Yang tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya

yaitu oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat

dibedakan 2 jenis monosakarida yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya berada di

ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus karbonilnya

berlokalisasi di dalam rantai rantai.

Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni:

1.      Sumber bahan bakar.

2.      Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada

beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.

3.      Bahan sintesis senyawa organic lainnya.

4.      Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.

5.      Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.

6.      Membantu proses penyerapan kalsium.

7.      Sebagai materi pembangun.

8.      Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C

lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).

Page 6: Makalah Karbohidrat

9.      Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan

penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman.

10.  Sebagai pelumas sendi kerangka.

C.    Klasifikasi Karbohidrat

Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon

(C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat

banyak mulai dari senyawa sederhana hingga senyawa dengan berat molekul

500.000 atau lebih. Senyawa-senyawa tersebut dapat digolongkan menurut jumlah

senyawa penyusunnya yaitu monosakarida, oligosakarida, oligosakarida dan

polisakarida.

1.      Monosakarida (gula sederhana/saccharum)

Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika dihidrolisis,

senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi

senyawa gula menjadi senyawa gula yang lebih sederhana.

Contoh: glikosa dan fruktosa.

Monosakarida dapat diklasifikasikan menjadi dua:

a.       Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul monosakarida.

Monosakarida yang mengandung 3 atom karbon disebut triosa

Monosakarida yang mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa

Monosakarida yang mengandung 5 atom karbon disebut pentose

Monosakarida yang mengandung 6 atom karbon disebut heksosa

b.      Menurut kandungan gugus aldehida dan keton.

Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua antara atom C dengan O nya (C=O)

berada di ujung rantai. Sedangkan keton jika ikatan rangkap antara atom C dan O

nya berada selain dari pada diujung.

Monosakarida yang mengandung gugus aldehida disebut aldose

Monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa

Kedua klasifikasi tersebut sering digabungkan.

Page 7: Makalah Karbohidrat

2.      Disakarida

Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain

dengan ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1

dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air. Ikatan glikosidik terdapat

pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu gugus aldehid pada glukosa dan gugus

keton pada fruktosa. Disakarida dapat terbentuk dari hasil antara proses hidrolisis

oligosakarida dan poli sakarida. Disakarida biasanya larut dalam air (hidrofilik).

Beberapa contoh disakarida yakni:

a.       Sukrosa.

Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan wortel. Hidrolisis

dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa dan fruktosa (fruktosa + glukosa =

sukrosa).

b.      Laktosa.

Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada proses

hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase, dihasilkan glukosa dan

galaktosa (galaktosa + glukosa = laktosa).

c.       Maltosa.

Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari amilum, glikogen, dan

biji gandum yang sedang berkecambah. Hidrolisis maltose menghasilkan dua

molekul glukosa (gukosa + glukosa = maltose).

3.      Oligosakarida.

Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai moleku 2-10

monosakarida, yaitu trisakarida yang terdiri dari 3 molekul monoskarida dan

tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Salah satu

trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas tiga molekul monoakarida

yamg berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Ikatan tersebut terbentuk antara

atom karbon nomor 1 pada galaktosa dengan atom karbon 6 pada glukosa.

Selanjutnya atom karbon nomor 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2

ada fruktosa.

Page 8: Makalah Karbohidrat

4.      Polisakarida.

Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga molekul

polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu. Polisakarida

yang dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu macam monosakarida) disebut

homo polisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut

heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya berupa senyawa putih dan tidak

berasa manis. Beberapa polisakarida dapat larut dalam air. Senyawa polisakarida

terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, misalnya pati, inulin (seagai zat cadangan), dan

selulosa (sebagai bagian dinding sel). Dalam jazad hewan juga terdapat zat yang

sejenis dengan zat pati, yaitu glikogen.

Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n dengan harga n yang besar.

Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain pati (amilum), glikogen,

dan selulosa.

a. Pati (amilum atau zat tepung)

Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan umbi. ]zat pati

terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-rantai yang

bercabang (amilopektin). Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan

alfa-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari panjang

rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai molekulnya. Pati terdiri

dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut

amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Pati sediki sekali larut dalam

air dingin, tetapi jika dipanaskan dengan air, butir-butir zat pati tersebut

berkembang menjadi sebuah gel (kanji) dan pada pemanasan selanjutnya yang

disertai cukup air menghasilkan koloid.

Amilum dapat dihidrolisis sempurna menggunakan asam sehingga

menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan mengguakan enzim

amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan cairan yang dikeluarkan oleh

pangkreas.

b.      Glikogen.

Page 9: Makalah Karbohidrat

Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak ditemukan

dalam otot dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai cadangan makanan.

Glikogen menunjukkan sifat kimia yang sama dengan zat tepung. Zat ini dapat

larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak membentuk gel-gel seperti pada kanji.

Larutan koloidal glikogen tidak menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap

larutan fehling. Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan glukosa,

sedangkan hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan maltosa. Dalam

pertanian Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet corn).

c.       Selulosa.

Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa,

pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel

tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa merupakan penyusun utama dinding sel

tumbuhan.

Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring seluruhnya

terdiri atas selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil yang

dapat larut, jika larutan ini diencerkan dengan air dan direbus, terjadi hidrolisis

dan terbentuk glukosa sebagai hasil akhir.

Selulosa tudak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut

Schweitzer (larutan kuprioksida-amonia). Tidak seperti amilum, selulosa tidak

dapat dicerna ileh perut manusia atau mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna oleh

sapi dan dan hewan ruminansia lain dengan prtolongan bakteri Turunan selulosa

yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering dipakai dalam

industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada

pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal laktosa

yang terbentuk akan lebih halus.

d.      Pektin.

Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di

sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai

perekat antara dinding sel satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa pektin

dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok senyawa yaitu asam pektat, asam

Page 10: Makalah Karbohidrat

pektinat (pektin), dan protopektin. Kandungan pektin dalam tanaman sangat

bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-bagian jaringannya.

Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam buah sangat

bervariasi tergantung pada derajat pematangan buah.

Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan

tanaman yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi

berkurang dalam buah yang terlalu matang. Di antara buah-buahan yang dapat

digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta

anggur.

e.       Senyawa-senyawa polosakarida lainya.

Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon akasia.

1.  Agar-agar didapatkan dari ganggang merah.

2. Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang besar.

3. Karagenan didapat dengan mengekstraksi lumut Irlandia dengan air panas.

Dipergunakan sebagai stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi susu.

Sifat Karbohidrat

a. Monosakarida

Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri

atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat

pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH).

Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukods, fruktosa,

dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah

atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.

Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan

oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah

yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat

lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang terdapat di alam pada

umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D). gugus hidroksil ada

karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya dapat berupa

struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang kurang penting

Page 11: Makalah Karbohidrat

dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom

karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa.

b. Glukosa

Glukosa dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luasdi

alam dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari

pohon, dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa juga memegang

peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir

pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia.

Dalam proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbihidrat yang

beredar didalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi.

c. Fruktosa

Fruktosa dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling

manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa,

C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda

merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis.

d. Galaktosa

Galaktosa tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan

fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

e. Manosa

Manosa jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di

Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.

f. Pentosa

Pentosa merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami.

Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi.

Struktur karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi uatama dan sumber serat utama.

Karbohidrat mempunyai tiga unsur, yaitu karbon, hydrogen dan oksigen. Jenis-

jenis karbohidrat sangat beragam. Karbohidrat dibedakan satu dengan yang lain

berdasarkan susunan atom-aromnya, panjang pendeknya rantai serta jenis ikatan.

Dari kompleksitas strukturnya karbohidrat dibedakan menjadi karbohidarat

sederhana (monosakarida  dan disakarida)dan karbohidrat dengan struktur yang

Page 12: Makalah Karbohidrat

kompleks (polisakarida). Selain kelompok tersebut juga masih ada oligosakarida

yang memiliki monosakarida lebih pendek dari polisakarida, contohnya adalah

satkiosa, rafinosa, fruktooligosakarida, dan galaktooligosakarida 

IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT

Karbohidrat yang merupakan polimer alam (biopolimer) adalah polisakarida.

Polisakarida terbentuk dari monomer-monomer monosakarida yang tergabung

melalui ikatan kovalen berupa ikatan glikosida dalam reaksi polimerisasi

kondensasi. Dalam mengidentifikasi karbohidrat didalam suatu zat ada delapan

macam pengujian karbohidrat secara kualitatif yaitu uji molisch, uji iodium, uji

benedict, uji barfoed, uji bial, uji seliwanoff, uji osazon dan uji asam musat.

IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT

A. Reaksi terhadap monosakarida

1.  Uji fehling

Memasukkan 1 ml larutan fehling A dan 1 ml fehling B ke dalam tabung

reaksi yang bersih dan kering

Menambahkan kedalamnya 1 ml (10 tetes) larutan glukosa (gula), dan

memanaskan dalam penangas air sampai mendidih.

Mengamati dan mencatat apa yang terjadi.

2. Uji moore

Memasukkan 5 ml larutan glukosa ke dalam tabung reaksi yang bersih dan

kering

Menambahkan 1 ml NaOH 10%. memanaskan sampai mendidih

Mengamati dan mencatat yang terjadi.

3. Uji benedict

Masukkan 5 ml pereaksi benedict ke dalam tabung reaksi yang bersih dan

kering

Page 13: Makalah Karbohidrat

Tambahkan 1 ml larutan glukosa  dan panaskan dalam penangas air selama

5 menit

Dinginkan (Pembentukan endapan hijau, kuning atau merah menunjukan

reaksi positif)

Amati perubahan warna

Tambahkan ke dalam tabung reaksi tersebut setetes asam sulfat encer dan

memansakannya.

Amati dan catat perubahan warnanya.

4. Uji molisch

Masukkan 1 ml lrutan glukosa ke dalam tabung reaksi yang bersih dan

kering

Tambahkan 3 tetes pereaksi molisch dan mengocok perlahan

Tambahkan 1 ml asam sulfat pekat

Amati yang terjadi

Warna biru yang terjadi pada batas kedua lapisan menunjukan reaksi

positif.

5.   Uji Barfoed

Memasukan 5 mL pereaksi barfoed ke dalam tabung reaksi

Menambahkan 1 mL glukosa

Memanaskan dalam penangas air selama 5 menit

Mendinginkan larutan dan mengamati apa yang terjadi

6. Uji Amoniakal

Mencuci tabung reaksi dengan larutan NaOH dan bilas dengan air

Memasukan 2 mL larutan AgNO3 dan menambahkan beberapa tetes

NaOH

 Menambahkan tetes demi tetes larutan amonia sampai endapan larut

Menambahkan beberapa tetes glukosa

 Memanaskan pada penangas air 5 menit dan mengamati apa yang terjadi

Page 14: Makalah Karbohidrat

B.   Reaksi terhadap disakarida

1.  Uji larutan sukrosa dengan prosedur di atas

2.  Hidrolisis sukrosa

Memasukkan 10 ml larutan sukrosa ke dalam gelas kimia 50 ml

Menambahkan 2 ml larutan HCl 10%

Memanaskan beberapa menit dalam penangas air

Setelah dingin, menetralkan dengan larutan NaOH 10%, mengetes dengan

indicator pp atau kertas pH

Larutan siap diuji dengan uji fehling, moore, benedict, molisch, barfoed,

dan perak amoniakal.

C.  Reaksi terhadap polisakarida

1.  Uji larutan amilum dengan prosedur di atas

2.  Hidrolisis polisakarida

Memasukkan 10 ml larutan amilum ke dalam gelas kimia 50 ml

Menambahkan 2 ml larutan HCl 10%

Memanaskan beberapa menit dalam penangas air

Setelah dingin, menetralkan dengan larutan NaOH 10%, mengetes dengan

indicator pp atau kertas pH

Larutan siap diuji dengan uji fehling, moore, benedict, molisch, barfoed,

dan perak amoniakal

Page 15: Makalah Karbohidrat

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh

manusia, karena senyawa ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia.

Berdasarkan lokasi gugus –C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:

2. Aldosa (berupa aldehid)

3. Ketosa (berupa keton)

Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi

4 golongan utama yaitu:

1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)

2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)

3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)

4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)

Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang

mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan

energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi

dan membentuk polisakarida

Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam

bahan makanan, disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada

teknologi makanan sebagai bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa,

fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada glukosa dan pati dan sebagai

penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan khitin.

B. Kritik dan Saran

Dalam pembuatan makalah mengenai karbohidrat ini,tentu tak luput

dari ketidak sempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari teman-teman sangat di

butuhkan, demi kesempurnaan pembuatan makalah kami.

Page 16: Makalah Karbohidrat

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi 2. Jakarta : Erlangga.

Renan, Rleinfeller dan Wood. 1984. Kimia Untuk Universitas Jilid I. Jakarta : Erlangga

Pettrucci, Rapliph H. 1987. Kimia Dasar dan Terapan Modern Edisi Ke IV.Bogor: Erlangga