Makalah Jadi Fix Hiv Kirim Elisa

download Makalah Jadi Fix Hiv Kirim Elisa

of 9

description

hiv

Transcript of Makalah Jadi Fix Hiv Kirim Elisa

MAKALAH HIV

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Patologi KlinikProgram Studi Ilmu Keperawatan Gigi

Disusun Oleh :Abednego Budi P(14/368776/KG/9971)Grace Mediana(14/368777/KG/9972)KamillaRufaidah(14/368778/KG/9973)DwiAnisaPrabawanti(14/368779/KG/9974)Tri SuciSulfiwinarti(14/368780/KG/9975)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA(2015/2016)

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr.wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dankarunia- Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah "HIV. Pembuatan makalah ini sendiri berpedoman dari berbagai sumber media.Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Dalamkesempatanini, tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada drg.Ivan ArieWahyudi, M.Kes, Ph.D.Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati kami mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi baiknya makalah kami di masa mendatang.Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua, aamiin.WassalamualaikumWr.wb

Yogyakarta, 06 September 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Cover1Kata Pengantar2Daftar Isi 3Bab I Pendahuluana. Latar Belakang4b. Rumusan Masalah4c. Tujuan4Bab II Pembahasana. Pengertian HIV5b. Gejala dan tanda tanda HIV 5c. Gambaran Klinis 5d. Cara penularan HIV 6e. Asuhan keperawatan pasien HIV 7Bab III Penutupa. Kesimpulan8DaftarPustaka9

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGAcquired immunodeficiency syndrome (AIDS) dikenal sebagai masalah kesehatan umum di Amerika Serikat pada awal tahun 1980-an dan disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV-1). AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan system kekebalan tubuh, bukan penyakit bawaan, tetapi di dapat dari hasil penularan. Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bias mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang. Selainitu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari segi fisik penderitaan itu mungkin tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tetapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita semua. Oleh karena itu kami membahasnya dalam makalah ini dan mengangkat judul HIV/AIDS.

1.2 RUMUSAN MASALAHa. Apa pengertian dari penyakit HIV AIDS?b. Apa saja gejala dan tanda-tanda yang di timbulkan penyakit HIV?c. Bagaimana gambaran klinis penyakit HIV AIDS?d. Bagaimana cara penularan HIV?e. Bagaimana asuhan keperawatan bagi pasien penderita HIV?

1.3 TUJUAN Mengetahui pengertian penyakit HIV Mengetahui gejala dan tanda tanda yang ditimbulkan penyakit HIV Mengetahui gambaran klinis penyakit HIV AIDS Mengetahui dan memahami cara penularan HIV Mengetahui cara asuhan keperawatan bagi pasien HIV

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian HIV AIDSHIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang memperlemah kekebalan tubuh manusia. HIV menyerang tubuh manusia dengan cara membunuh atau merusak se- sel yang berperan dalam kekebalan tubuh sehingga kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan kanker menurun secara drastis.AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.

B. Gejala dan Tanda-Tanda AIDSGejala klinis AIDS mempunyai spectrum yang luas pada gambaran klinis. Pada awal permulaan terdapat gejala-gejala seperti terkena flu. Penderita merasa lelah yang berkepanjangan dan tanpa sebab, kelenjar-kelenjar getah bening dileher, ketiak, pangkal paha membengkak selama berbulan bulan, nafsu makan menurun atau hilang, demam yang terus menerus mencapai 39 derajat Celcius atau berkeringat pada malam hari, berat badan turun tanpa sebab, luka-luka hitam pada kulit atau selaput lendir yang tidak bisa sembuh, batuk-batuk yang berkepanjangan dan dalam kerongkongan, mudah memar atau pendarahan tanpa sebab. Gejala-gejala awal ini sering disebut AIDS Related Complex (ARC). Bila keadaan penyakit ini meningkat, penyakit ganas lain berkembang seperti: radang paru (penumocytis carinii), kandiasis oesophagus, cytomegalovirus atau herpes, sarcoma kaposi, tumor ganas.

C. Gambaran Klinis1. Tahap pertama, tahap infeksi primer (primary infection) Tahap ini terlihat setelah beberapa minggu terpapar HIV, ditandai dengan gejala demam, sakit tenggorokan, lesu dan lemas, sakit kepala, fotofobia, limpadenopati serta berecak makulopapular. Tahap ini biasanya berlangsung sekitar satu atau dua minggu lebih dan ditemukan pada hampir 70% peristiwa infeksi HIV.

2. Tahap kedua, tahap infeksi dini (early infection) Tahap ini merupakan nama laten virus yang dapat berlangsung selama beberapa bulan sampai beberapa tahun. Umumnya penderita asimtomatik kecuali beberapa diantaranya dengan limpadenopati umum.3. Tahap ketiga, tahap infeksi menengah (middle infection) Tahap ini itandai dengan munculnya kembali antigen HIV serta penurunan sel limfosit T sehinngga penderita menjadi sangat rentan terhadap berbagai kondisi dan infeksi. Kandiasis di mulut dan oral hairy leukoplakia serinng terlihat pada tahap ini. 4. Tahap keempat, tahap sakit HIV berat (severe HIV disease) Tahap ini ditandai dengan timbulnya infeksi oportunistik dan neoplasma yang menyebabkan keadaan sakit berat dengan angka kematian yang tinggi. Tahap inilah yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)

D. Cara Penularan AIDS adalah penyakit yang fatal dan menular. Jalan utama untuk tranmisi HIV adalah kontak seksual (homoseksual atau heteroseksual) tranmisi jarum suntik dan alat kesehatan lain, tranmisi perinatal (dari ibu ke anak dalam persalinan), tranmisi darah dan produk darah serta tranmisi dalam pelayanan kesehatan yaitu pada pekerja rumah sakit yang berkontak dengan darah atau cairan tubuh pasien dengan infeksi HIV.Secara epidemiologi menunjukkan bahwa darah merupakan jalur penularan utama virus AIDS, telah dilaporkan bahwa HIV juga ditemukan dalam saliva, air mata, air susu ibu dan urin . Penularan melalui saliva sampai saat ini memang diragukan karena jumlah virus dalam saliva amat kecil sehingga tidak potensial untuk penularan. Hasil beberapa penyelidikan menunjukkan bahwa sebenarnya saliva dapat menghambat virus HIV agar tidak menginfeksi limfosit manusia disamping fungsi saliva sendiri sebagai pelindung karena mengandung sejumlah protein saliva. Resiko penularan dalam tindakan kedokteran diperkirakan melalui saliva yang tercampur darah karena luka yang timbul dalam perawatan. perawatan gigi memungkinkan terjadinya pendarahan, penggunaan hanplece berkecepatan tinggi, alat ultrasonic dan adanya kontak dengan sejumlah besar pasien juga memungkinkan terjadinya infeksi dan kontaminasi bagi dokter gigi sangat besar. Prosedur perawatan yang berakibat terjadinnya pendarahan adalah pencabutan gigi, pembedahan, perawatan periodontal, pembersihan karang gigi dan lain-lain. Pada dasarnya, instrumen yang menembus jaringan lunak atau yang akan menyebabkan pendarahan atau kontak dengan selaput lendir yang utuh seperti jarum suntik, jarum endodontik, tang ekstaksi merupakan instrumen yang tergolong beresiko tinggi.

E. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV

1. Asuhan Keperawatan Respons Biologis (Aspek Fisik) Aspek fisik pada penderita HIV adalah pemenuhan kebutuhan fisik sebagai akibat dari tanda dan gejala yang terjadi. Aspek perawatan fisik meliputi:(a) universal precautions(b) Pengobatan Infeksi Skunder dan Pemberian ARV(d) Pemberian Nutrisi(e) Aktifitas dan istirahat.

2. Asuhan Keperawatan Respons Sosial (Keluarga Dan Peer Group)Dukungan social sangat diperlukan terutama pada penderita HIV yang kondisinya sudah sangat parah. Individu yang termasuk dalam memberikan dukungan social meliputi pasangan (suami/istri), orang tua, anak, sanak keluarga, teman, tim kesehatan, atasan, dan konselor. Konsep Dukungan Sosial Pengertian dukungan social Jenis dukungan social Hubungan Dukungan Sosial dengan kesehatan

3. Asuhan Keperawatan Respons Spiritual Menguatkan harapan yang realistis kepada pasien terhadap kesembuhan Pandai mengambil hikmah.

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanHIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang memperlemah kekebalan tubuh manusia. Gejala awal biasanya terjadi seperti terkena flu, penderita merasa lelah yang berkepanjangan dan tanpa sebab, kelenjar-kelenjar getah bening dileher, ketiak, pangkal paha membengkak selama berbulan bulan, nafsu makan menurun atau hilang, demam yang terus menerus mencapai 39 derajat Celcius atau berkeringat pada malam hari, berat badan turun tanpa sebab, luka-luka hitam pada kulit atau selaput lendir yang tidak bisa sembuh, batuk-batuk yang berkepanjangan dan dalam kerongkongan, mudah memar atau pendarahan tanpa sebab.Jalan utama untuk tranmisi HIV adalah kontak seksual (homoseksual atau heteroseksual) tranmisi jarum suntik dan alat kesehatan lain, tranmisi perinatal (dari ibu ke anak dalam persalinan), tranmisi darah dan produk darah serta tranmisi dalam pelayanan kesehatan yaitu pada pekerja rumah sakit yang berkontak dengan darah atau cairan tubuh pasien dengan infeksi HIV.

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam dan Ninuk Dian K. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV. Jakarta : Salemba Medika. Simanungkalit, Bona, dkk. Pengetahuan HIV dan AIDS pada Remaja di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2010). Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 1 No.3, Agustus 2011: 145-154. Patauli, Sondang. AIDS dan Pencegahan Penularannya pada Praktek Dokter Gigi. 5 September 2015. Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1147/1/fkg-sondang2.pdf

9