Makalah Ikd.

23
EKOSISTEM Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar Disusun oleh Kelompok 8: Ayu Ningtias Linda Dwi Saputri Muzdalifah Rasmania Ridwan Rini Petronela PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

description

astronomi

Transcript of Makalah Ikd.

Page 1: Makalah Ikd.

EKOSISTEM

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar

Disusun oleh Kelompok 8:Ayu Ningtias

Linda Dwi SaputriMuzdalifahRasmaniaRidwan

Rini Petronela

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK

2013

Page 2: Makalah Ikd.

KATA PENGANTAR

Sebagai insan yang beriman dan berpancasila, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “ Ekosistem “. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Kealaman Dasar.

Dengan adanya makalah ini, penulis berharap kita sebagai calon guru dapat mengetahui dan memahami konsep tentang ekosistem serta menyadari perlunya mempertahankan ekosistem yang nantinya dapat diaplikasikan kepada peserta didik.

Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, mudah-mudahan bantuan yang diberikan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Selain itu, penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi isi maupun penulisannya. Untuk itu, penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan dan penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

                                                                                    Pontianak, Mei 2015

                                                                                                Penulis

Page 3: Makalah Ikd.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUANA. Latar belakang

..................................................................................................... 1B. Rumusan masalah

............................................................................................... 1C. Tujuan.................................................................................................................. 1BAB II PEMBAHASANA. Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem

......................................................... 2B. Pengertian Ekosistem

......................................................................................... 3C. Komponen-komponen Dalam Ekosistem

.......................................................... 4D. Pola Makanan Dalam Ekosistem

........................................................................ 5E. Jenis-jenis Ekosistem

......................................................................................... 6F. Keseimbangan Ekosistem

.................................................................................. 9G. Faktor-fakto yang Mempengaruhi Ekosistem

................................................. 11

Page 4: Makalah Ikd.

H. Pelestarian Ekosistem...................................................................................... 11

BAB III PENUTUPA. Kesimpulan

....................................................................................................... 12B. Saran ................................................................................................................. 12DAFTAR PUSTAKA

......................................................................................... 13                                                                                                                   

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup di alam ini menempati tempat-tempat tertentu sesuai dengan habitatnya.

Ada yang hidup di air, di tanah/darat, maupun di udara. Tempat hidup di dunia ini tidak

bertambah luas, sementara pertambahan jumlah makhluk hidup relatif bertambah. Hal ini

menyebabkan makin banyaknya makhluk hidup yang menempati permukaan bumi sehingga

ekosistem di muka bumi ini semakin sempit.

Makhluk hidup akan menjalin hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup di

dalam komunitas. Selain itu, makhluk hidup juga akan menjalin hubungan dengan

lingkungannya. Makhluk hidup sangat bergantung kepada lingkungan. Hubungan antara

Page 5: Makalah Ikd.

makhluk hidup dengan lingkungannya akan membentuk ekosistem. Ekosistem merupakan

tempat berlangsungnya hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Oleh karena

itu, sangat perlu memahami konsep tentang ekosistem, komponennya dan cara untuk menjaga

dan melestarikannya agar makhluk hidup dan lingkungannya dapat tetap melangsungkan

hidupnya.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana satuan makhluk hidup dalam ekosistem?

2. Apa yang dimaksud dengan ekosistem?

3. Apa saja komponen-komponen dalam ekosistem?

4. Bagaimana pola makanan dalam ekosistem?

5. Apa jenis-jenis ekosistem?

6. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi ekosistem?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu:

1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan untuk Sekolah Dasar

2. Memahami hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya

3. Mengetahui konsep tentang ekosistem

4. Memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan

BAB IIPEMBAHASAN

A.     Satuan Makhluk Hidup Dalam EkosistemKesatuan dari makhluk hidup disuatu tempat dengan lingkungan tempat tinggalnya membentuk suatu kesatuan fungsional yang disebut Ekosistem. Organisasi makhluk hidup dalam ekosistem:1.      Individu : satu makhluk hidup tunggal yang berdiri sendiri.

Contohnya: seekor ayam, seekor kambing, sebatang pisang.2.      Populasi : sekumpulan individu sejenis yang tinggal pada waktu dan

tempat tertentu. Contohnya: sepuluh pohon mangga di kebun, dua puluh ekor itik di kandang.

Page 6: Makalah Ikd.

3.      Komunitas : sekumpulan populasi yang berbeda-beda yang tinggal disuatu tempat tertentu secara alami atau buatan. Komunitas meliputi komunitas air dan komunitas darat.-         Contoh komunitas air alami  : sungai, danau, laut-         Contoh komunitas air buatan : akuarium, waduk, kolam-         Contoh komunitas darat alami : hutan, padang pasir, sabana-         Contoh komunitas darat buatan : sawah, ladang,

4.      Lingkungan : semua yang terdapat diluar atau disekitar makhluk.a.       Lingkungan biotik : terdiri dari makhluk hidupb.      Lingkungan abiotik : terdiri dari benda mati

5.      Habitat : tempat suatu organisme mempertahankan dan melakukan aktifitas kehidupan. Contoh : habitat teratai di air, habitat katak di darat dan di air.

6.      Ekosistem : kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan timbal balik.

7.      Bioma : beberapa komunitas yang membentuk ekosistem yang khas. Contoh : hutan cemara, hutan jati.

8.      Biosfer : lapisan permukaan bumi yang digunakan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya

B.     Pengertian EkosistemPengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli

ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G.Tansley pada tahun 1935, walaupun konsep itu bukan merupakan konsep yang baru. Sebelum akhir tahun 1800-an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan konsep yang berkaitan dengan ekosistam mulai terbit cukup menarik dalam literatur-literatur ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut:1.      Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat

hubungan antara struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan

Page 7: Makalah Ikd.

dalam definisi ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies. Ekosistem yang mempunyai struktur yang kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.sedangkan istilah fungsi dalam definisi ekosistem menurut A.G.Tansley berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen-komponen ekosistem.

2.      Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan interaksi kehidupan dalam alam (Dephut, 1997)

3.      Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks didalamnya terdapat habitat, tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi (Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983 )

4.      Ekosistem yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya tercakup organisme dan lingkungannya (biotik dan abiotik ) dan diantara keduanya saling mempengaruhi (Odum, 1993)

5.      Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1997)

6.      Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang tebentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983)

C.     Komponen-komponen dalam EkosistemEkosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu :1.      Komponen abiotik

Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk tak hidup atau benda mati, meliputi :a.       Tanah

Page 8: Makalah Ikd.

Sifat-sifat  fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air.

b.      AirPersediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan. Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.

c.       UdaraUdara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.

d.      Cahaya matahariCahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi ini. Salah satunya sebagai faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis.

e.       Suhu atau temperatureSetiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.

2.      Komponen biotikKomponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia.Berdasarkan peranannya komponen biotik dalam ekosisteem dibedakan menjadi tiga, yaitu :a.       Produsen

Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis.Contoh : semua tumbuhan hijau

b.      KonsumenAdalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan menggunakan makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun tidak langsung.Contoh : hewan dan manusia

Page 9: Makalah Ikd.

                  Berdasarkan tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu :

a.       Konsumen I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan produsenContoh : herbivora/hewan pemakan tumbuhan

b.      Konsumen II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen I.Contoh : karnivora/hewan pemakan daging

c.       Konsumen III/tertier adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen IIContoh : omnivora/hewan pemakan segala.

d.      Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan teratas dalam peristiwa makan dimakan.

3.      PenguraiPengurai disebut juga redusen adalah jasad renik yang dapat menguraikan makhluk lain menjadi zat hara.Contoh : bakteri dan jamur.

D.    Pola Makanan Dalam EkosistemMakhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan makanannya bisa dengan memproduksi makanan sendiri atau memperoleh dari luar.1.      Organisme Autotrof

Autotrof berasal dari kata autos artinya sendiri dan thropeartinya makanan. Jadi organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat di lingkungannya dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme yang mengandung klorofil termasuk ke dalam organisme autotrof dan pada umumnya adalah tumbuhan hijau. Contohnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji. Tumbuhan dalam ekosistem berkedudukan sebagai produsen/penghasil.

2.      Organisme Heterotrof

Page 10: Makalah Ikd.

Heterotrof berasal dari kata heteros artinya lain dan thropeartinya makanan. Jadi organisme heterotrof adalah organisme yang mendapat makanan dari makhluk lain. Di dalam ekosistem berperan sebagai konsumen dan pengurai.

E.     Jenis-jenis EkosistemBerdasarkan terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi:1.      Ekosistem Alami

Ekositem alami adalah ekosistem yang terbentuknya secara alamiah.Ekosistem alami dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:a.       Ekosistem Darat (terestrial)

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.

Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan

menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.

a.       Bioma gurun

Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang

berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan

curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C)

sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa

mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar.

Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun

dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau

tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk

menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal,

katak, dan kalajengking.

b.      Bioma padang rumput

Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik.

Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun

tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.

Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang

keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra,

singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.

c.       Bioma hutan basah

Page 11: Makalah Ikd.

Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya

adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak,

jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya.

Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun

lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan

iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung

cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu

sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat

tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit.

Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung

hantu.

d.      Bioma hutan gugur

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah

hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat

musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan

tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung

pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).

e.       Bioma taiga

Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah

tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga

merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap

sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain

moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada

musim gugur.

f.       Bioma tundra

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub

utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di

daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum,

liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada

umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.

Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada

musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut

atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta

terutama nyamuk dan lalat hitam.

Page 12: Makalah Ikd.

b.      Ekosistem Air TawarCiri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya

kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak

adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan

terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah

beradaptasi. Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.

a.       Adaptasi tumbuhan

Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat

seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga

maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai

(Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan

tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan

tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.

b.      Adaptasi hewan

Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak

aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di

ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis

melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya

melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.

Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk

ekosistem air tenang adalah danau, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.

a.       Danau

Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari

beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Di danau terdapat

pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Di danau juga terdapat

daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan

daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.

b.      Sungai

Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan

jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang

secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan

ketinggian dan garis lintang.

Page 13: Makalah Ikd.

c.       Ekosistem Air LautDibedakan menjadi 2, yaitu;        Ekosistem laut berdasarkan daya tembus sinar matahari ke

dalam air laut-         Fotik : daerah yang masih mendapat sinar matahari-         Afotik : daerah yang tidak mendapat sinar matahari        Ekosistem laut secara fisik-         Daerah Literal   : daerah yang berbatasan dengan darat-         Daerah Neritik  : daerah yang dalam ± 200m dari permukaan

laut, masih tembus cahaya matahari.-         Daerah Batial    : daerah yang kedalamannya mencapai 200-

1500m dari permukaan laut, sedikit cahaya matahari.

-         Daerah Abisal   ; daerah yang kedalamannya lebih dari 1500m dari permukaan air laut, tidak tembus cahaya matahari.

d.      Ekosistem PantaiEkosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah

pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut.

Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat

erat di substrat keras. Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik

tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang

menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai. Daerah tengah pantai terendam

saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera,

anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut,

bintang laut, dan ikan-ikan kecil. Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang

maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput

laut.

F.    Keseimbangan Ekosistem

Page 14: Makalah Ikd.

Secara alami suatu ekosistem dalam keadaan seimbang. Keseimbangan ini akan

terganggu bila ada gangguan dari luar, seperti bencana alam atau campur tangan manusia.

Komponen penyusun ekosistem tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling tergantung. Suatu

komponen biotik yang ada di dalam ekosistem ditunjang oleh komponen biotik lainnya.

Dalam suatu ekosistem selalu terjadi perubahan jumlah populasi tumbuhan, herbivora, dan

karnivora (komponen biotik).

Alam akan mengatur ekosistem sedemikian rupa sehingga perbandingan antara jumlah

produsen dan konsumen selalu seimbang. Keseimbangan alam (ekosistem) akan terpelihara

bila komposisi komponen-komponennya (komponen biotik maupun komponen abiotik)

dalam keadaan seimbang.

Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem, maka terjadi peristiwa makan dan

dimakan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan populasi suatu organisme. Peristiwa makan

dan dimakan antarmakhluk hidup dalam suatu ekosistem membentuk rantai makanan dan

jaring-jaring makanan.

1.      Rantai Makanan

Proses makan dan dimakan terjadi dalam suatu ekosistem. Dalam suatu ekosistem terjadi

peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus yang disebut rantai makanan. Rantai

makanan ini terjadi jika satu jenis produsen dimakan oleh satu jenis konsumen pertama,

konsumen pertama dimakan oleh satu jenis konsumen kedua, dan seterusnya. Konsumen yang

menjadi pemakan terakhir disebut konsumen puncak. Rantai makanan terjadi di berbagai

ekosistem. Di antara rantai makanan tersebut terdapat pengurai, karena pada akhirnya semua

makhluk hidup akan mati dan diuraikan oleh pengurai.

2.      Jaring-Jaring Makanan

Di alam ini satu produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen pertama.

Tetapi, bisa dimakan oleh lebih dari satu jenis konsumen pertama, satu jenis konsumen

pertama dapat dimakan lebih dari satu jenis konsumen kedua dan seterusnya.

3.      Piramida Makanan

Dalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah

konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III,

demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan

Page 15: Makalah Ikd.

makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi,

maka akan terbentuk suatu piramida makanan. Dalam ekosistem yang seimbang jumlah

produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih

banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh

hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari

produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.

G.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi EkosistemPenyebab perubahan ekosistem, antara lain:1.      Gangguan Alam

Misalnya banjir, tanah longsor, kekeringan, gunung meletus dan sebagainya.

2.      Tindakan ManusiaDibedakan menjadi dua, yaitu:a.       Tindakan positif terhadap Ekosistem

        Reboisasi, dengan tujuan mencegah erosi dan banjir        Pembuatan Paru-paru Kota, yang bertujuan untuk sebagai

sumber oksigen dan mengurangi polusi        Membuat sengkedan        Pemupukan secara teratur, bertujuan untuk menyuburkan

tanaman dan mencukupi kebutuhan mineral pada tanahb.      Tindakan Negatif terhadap Ekosistem

        Penebangan hutan secara sembarangan        Perburuan secara liar

3.      Penggunaan Pestisida yang berlebihan

H.     Pelestarian Ekosistem

Keanekaragaman makhluk hidup perlu dijaga supaya ekosistem menjadi stabil.

Semakin beranekaragam makhluk hidup dalam suatu ekosistem, semakin stabil ekosistem

tersebut. Flora dan fauna alami yang terdapat di hutan perlu dilestarikan karena merupakan

sumber plasma nutfah (plasma benih). Sumber plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk

mencari bibit unggul bagi kepentingan kesejahteraan manusia. Upaya perlindungan

keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan mendirikan cagar alam, taman nasional,

Page 16: Makalah Ikd.

hutan wisata, taman laut, hutan lindug dan kebun raya. Untuk mencegah kepunahan makhluk

hidup, kadang diperlukan pemeliharaan untuk mengembangbiakannya, yang disebut dengan

penangkaran. Pemeliharaan dapat dilakukan secara in situ dan ex situ. Pemeliharaan in situ

adalah pemeliharaan yang dilakukan di habitat aslinya. Pemeliharaan ex situ adalah

pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya, misalnya di kebun binatang.

BAB IIIPENUTUP

A.     KesimpulanHubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya sangat erat

dan  saling ketergantungan, karena makhluk yang satu membutuhkan bantuan makhluk lain. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya lingungan juga membutuhkan makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya.

Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang membentuk hubungan timbal balik. Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang hidup yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang tak hidup yang meliputi tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu atau temperature, mineral dan gas.

Dari segi makanan ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu: (1) Organisme Autotrof, adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan memanfaatkan bahan organik yang terdapat di lingkungannya; (2) Organisme Heterotrof, adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mendapatkan makanannya dari makhluk hidup lain.

Page 17: Makalah Ikd.

Berdasarkan terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Selain itu, ekosistem juga dapat berubah karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya : gangguan alam, tindakan manusia, penggunaan pestisida yang berlebihan dan sebagainya.

B.     Saran1.      Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai

tempat tinggal. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama disekitar tempat tinggal kita.

2.      Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Pratomo, Suko dan Saefulrohman, Asep dan Nurjahnih, Mimin. 2007.Pendidikan Lingkungan di SD. Bandung: UPI PRESS.Pratomo, Suko dan Barlia, Lili. 2006. Basic Pendidikan Lingkungan.Bandung: UPI PRESS.Terampil. (2010). Modul Pembelajaran IPA untuk kelas IV SD/MI. CV Pustaka BengawanSTAR. (2002). Biologi untuk SLTP kelas 1. Media Karya Putra.WAJAR. (2002). LKS Biologi SLTP kelas 1. Jakarta: Graha Pustaka.