makalah humas

12
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hubungan masyarakat atau Public Relation adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas adalah ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya , memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait. Humas merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci , mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan, hiungga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya. Humas masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya Humas seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang itu.kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang

Transcript of makalah humas

Page 1: makalah humas

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hubungan masyarakat atau Public Relation adalah suatu usaha yang sengaja

dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling

pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas adalah

ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya ,

memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan

program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi

maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.

Humas merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang

sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci , mencari fakta,

merencanakan, mengkomunikasikan, hiungga mengevaluasi hasil-hasil apa yang

telah dicapainya.

Humas masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya Humas

seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam

berbagai bidang itu.kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan

dalam masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau

golongan, yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk

mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka untuk menciptakan kerjasama, humas

merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini, dimana orang-

orangnya bergerak di berbagai bidang misalnya dalam bidang industri,

perusahaan, pendidikan, pemerintahan, kerokhanian, social ekonomi, politik, dan

sebagainya.

Banyak orang tidak percaya dan sulit mempercayai bahwa humas bermanfaat

bagi organisasi atau lembaganya, anggapan itu dikarenakan kesalahan penerapan

humas itu sendiri, penerapan humas terkadang cenderung tidak terintegrasi

dengan bagian yang lain, dan tidak terencana dengan baik, padahal humas tidak

beda dengan fungsi manajemen yang lainya yang memerlukan perencanaan,

Page 2: makalah humas

pengorganisasian, aksi dan evaluasi, dalam arti kerja humas haruslah terencana

dengan baik dan dirumuskan tujuanya serta dirumuskan tingkat keberhasilanya.

Pendekatan humas memang tidak harus dilihat semata-mata sebagai aparat

kelembagaan, seperti dalam wujud bagian humas atau biro humas. Yang utama

memang penerapanya sebagai metode komunikasi oleh tiap pendidik. Mengingat

diperlukan waktu panjang untuk mengusahakan tiap pendidik mampu menerapkan

humas sebagai metode komunikasi dalam kehidupan dan kegiatan sehari-harinya,

hadirnya humas sebagai lembaga di lingkungan pemerintah kabupaten dan kota

masih diperlukan.

Selain pendekatan diatas, masih dimungkinkan pendekatan lainya yakni peran

humas dirangkap top manager atau perangkat pemerintah lain. Kemungkinan

lainya, pemerintah mempekerjakan konsultan jasa di bidang humas yang berada di

luar struktur pemerintahan, terus menerus atau secara insidental.

Dalam era sekarang ini humas sebagai salah satu fungsi manajemen dalam

lingkungan pemerintah kabupaten atau kota terutama di lingkungan pendidikan

perlu tetap dipertahankan, bahkan harus ditingkatkan peranya. Peningkatan

peranya dengan jalan memperbaharui dan menyesuaikan konsep humas

pemerintah yang selama ini kita kenal, dan menerapkan konsep humas dalam

manajemen modern selaras tuntutan dan tantangan era Orde Reformasi, Era

Masyarakat Informasi, dan Era Otonomi Daerah.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana penerapan humas dalam lingkungan sekolah?

2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penerapan humas dalam lingkungan

sekolah?

3. Bagaimana cara menyikapi penerapan humas dalam lingkungan sekolah?

C. TUJUAN

1. Mengetahui dan mendapat informasi tentang penerapan humas dalam

lingkungan sekolah.

2. Mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan humas dalam

lingkungan sekolah.

Page 3: makalah humas

3. Mengetahui cara menyikapi penerapan humas dalam lingkungan sekolah.

1. Pentingnya Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Sebelum membahas lebih rinci mengenai pentingnya hubungan sekolah

dengan masyarakat, perlu kiranya dikemukakan terlebih dahulu beberapa

pandangan filosofis tentang hakikat sekolah itu sendiri dan hakikat masyarakat,

dan bagaimana hubungan antara keduanya. Salah satunya adalah pernyataan yang

diberikan oleh Ngalim Purwanto (2004: 188) yaitu;

a. Sekolah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat.

b. Kelangsungan hidup sekolah bergantung pada masyarakat.

c. Sekolah merupakan lembaga sosial yang berfungsi untuk melayani

masyarakat dalam bidang pendidikan.

d. Kemajuan sekolah dan masyarakat saling berhubungan, keduanya saling

membutuhkan

e. Sekolah ada karena masyarakat sehingga menjadikan masyarakat adalah

pemilik sekolah.

Betapa pentingnya hubungan sekolah dan masyarakat itu, terutama di negara kita

jika ditinjau dari sudut pandangan historis sebagai berikut :

a. Pada zaman kolonial belanda dahulu sekolah-sekolah sengaja diisolasikan

dari kehidupan masyarakat sekitar sehingga hanya golongan tertentu yang

dapat bersekolah.

b. Di era sekarang sekolah merupakan lembaga pendidikan yang seharusnya

mendidik generasi muda untuk hidup dimasyarakat.

c. Sekolah haruslah merupakan tempat pembinaan dan pengembangan

pengetahuan dan kebudayaan yang sesuai dan dihendaki oleh masyarakat

tempat sekolah itu didirikan.

d. Sebaliknya, masyarakat harus dan wajib membantu dan bekerja sama

dengan sekolah agar apa yang diolah dan dihasilkan sekolah sesuai dengan

apa yang dikehendaki dan dibutuhkan oleh masyarakat.

e. Dari sejarah pendidikan kita mengenal adanya arbeid school (sekolah

kerja) seperti yang didirikan oleh Ovide Decroly di Belgia,

Page 4: makalah humas

Kerschensteiner di Jerman dan jhon Dewey di Amerika. Semua itu

merupakan usaha-usaha dari para ahli didik yang menunjukan kepada kita

betapa pentingnya sekolah itu harus berintegrasi dengan masyarakat untuk

mencapai tujuan pendidikan yang benar-benar sesuai dengan

perkembangan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang menuju

kemajuan.

f. Pentingya hubungan sekolah dan masyarakat dapat pula dikaitkan dengan

semakin banyaknya isu yang berupa kritik-kritik dari masyarakat tentang

tidak sesuainya produk sekolah dengan kebutuhan pembangunan, bahwa

lulusan sekolah merupakan produk yang tidak siap pakai, semakin

membengkaknya anak putus sekolah, makin banyak pengangguran dsb.

Meskipun hal-hal tersebut merupakan masalah yang kompleks, dan untuk

memecahkan masalah-masalah itu bukan semata-mata merupakan

tanggung jawab sekolah, dengan meningkatkan kefektifan hubungan

sekolah dan masyarakat beberapa masalah tersebut dapat dikurangi.

Dengan adanya berbagai hal diatas, maka sangatlah penting bagi sekolah untuk

aktif melakukan hubungan dan bekerja sama dengan sekolah. Sebaliknya sekolah

juga mengharapkan peran aktif masyarakat dalam kelangsungan dan kelancaran

sekolah.

2. Tujuan Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Mengenai tujuan hubungan sekolah dan masyarakat yang akan dibahas,

seorang pakar yaitu T. Sianipar (dalam Ngalim Purwanto, 2004: 189) meninjau

dari sudut kepentingan dari kedua lembaga tersebut, yaitu kepentingan sekolah

dan kepentingan masyarakat itu sendiri.

Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan penyelenggaraan hubungan

sekolah dan masyarakat bertujuan untuk:

a. Memelihara kelangsungan sekolah

b. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan

c. Memperlancar proses belajar mengajar

d. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan

dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.

Page 5: makalah humas

Sedangkan jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan

hubunganya dengan sekolah adalah untuk:

a. Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri

b. Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang

dihadapi oleh masyarakat

c. Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat

d. Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang semakin

meningkat kemampuanya.

Secara lebih konkret lagi, tujuan diselenggarakanya hubungan sekolah dan

masyarakat adalah:

a. Mengenalkan pentingya sekolah bagi masyarakat

b. Mendapatkan dukungan dan bantuan moril maupun finansial yang

diperlukan bagi pengembangan di sekolah

c. Memberikan informasi bagi masyarakat tentang isi dan pelaksanaan

program sekolah

d. Memperkaya program sekolah sesuai dengan perkembangan dan

kebutuhan masyarakat.

e. Mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah

dalam mendidik anak-anak.

Sedangkan menurut Elsbree dan McNally (dalam Ngalim Purwanto, 2004:

190) bermacam-macam tujuan seperti dikemukakan diatas dapat dikelompokan

menjadi tiga tujuan pokok, yaitu:

a. Untuk mengembangkan mutu belajar dan pertumbuhan anak-anak

b. Untuk mempertinggi tujuan dan mutu kehidupan masyarakat

c. Untuk mengembangkan pengertian, antusiasme masyarakat dalam

membantu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Dari hal diatas yang menjelaskan tentang tujuan hubungan sekolah dan

masyarakat sangatlah menguntungkan untuk menerapakan dengan benar

hubungan sekolah dan masyarakat sehingga akan menjadikan pendidikan yang

lebih maju.

Page 6: makalah humas

3. Jenis-jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Banyak orang mengartikan hubungan kerjasama sekolah dan masyarakat

dalam arti sempit. Mereka berpendapat bahwa hubungan kerjasama itu hanyalah

dalam hal mendidik anak belaka. Padahal, hubungan kerjasama antara sekolah dan

masyarakat mengandung arti yang lebih luas dan mencakup beberapa bidang.

Ngalim Purwanto (2004: 194) dalam bukunya berpendapat bahwa hubungan

kerjasama sekolah dan mayarakat itu dapat digolongkan menjadi tiga jenis

hubungan, yaitu (1) hubungan edukatif, (2) hubungan kultural, (3) hubungan

institusional

a. Hubungan edukatif yang dimaksudkan adalah hubungan kerjasama dalam

hal mendidik murid antara guru di sekolah dan orang tua di rumah.

Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip

atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan

pendirian dan sikap pada diri anak/murid. Cara kerja sama tersebut dapat

terealisasikan dengan berbagai cara yaitu dengan mengadakan pertemuan

secara periodik guru dengan orangtua murid di sekolah atau bisa juga

dengan guru melakukan kunjungan kerumah murid.

b. Yang dimaksudkan dengan hubungan kultural adalah usaha kerjasama

antara sekolah dengan masyarakat yang memungkinkan adanya saling

membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu

berada. Telah diketahui bahwa sekolah merupakan suatu lembaga yang

dapat dijadikan barometer bagi maju mundurnya kehidupan, cara berpikir,

kepercayaan, adat istiadat, dsb dari masyarakat lingkungan sekolah

itu.untuk itu diperlukan adanya hubungan kerjasama yang fungsional

antara kehidupan disekolah dan kehidupan di masyarakat. Kegiatan-

kegiatan kurikulum sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan

perkembangan masyarakat. Demikian pula tentang pemilihan bahan

pengajaran dan metode-metode pengajarnya.oleh karena itu tidak mustahil

bagi sekolah untuk mengikutkan murid-muridnya membantu kegiatan

sosial yang diperlukan oleh masyarakat, misalnya bergotong royong

memperbaiki jalan, menyelenggarakan perayaan yang bersifat nasional

maupun keagamaan dengan mementaskan berbagai atraksi kesenian, dsb.

Page 7: makalah humas

c. Jenis hubungan yang ketiga ialah hubungan institusional, yakni hubungan

kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi-instansi

resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, sepeti hubungan kerjasama

antara sekolah engan sekolah-sekolah lain, dengan kepala pemerintahan

setempat, dengan perusahaan negara atau swasta yang masih berkaitan

dengan dunia pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang

nantinya akan hidup sebagai anggota masyarakat yang terdiri atas

bermacam-macam golongan, jabatan, status sosial, dan bermacam-macam

pekerjaan sangat memerlukan adanya hubungan kerjasama tersebut.dengan

adanya hubungan kerjasama ini sekolah dapat meminta bantuan dari

lembaga-lembaga lain itu yang bersifat jasa ataupun fasilitas bagi

kelancaran pelaksanaan program sekolah.

Sebagai kesimpulan dapat dikemukakan disini, dengan ketiga jenis hubungan

dan masyarakatseperti telah diuraikan di atas, diharapkan sekolah tidak lagi selalu

ketinggalan dengan perubahan dan tuntutan masyarakat yang senantiasa

berkembang. Adanya hubungan sekolah dan masyarakat ini dimaksudkan pula

agar proses belajar yang berlaku di sekolah mengalami perubahan, dari proses

belajar dengan cara “menyuapi” dengan bahan pelajaran yang telah dicerna oleh

guru, menjadi proses belajar yang inovatif. Proses belajar yang inovatif ini tidak

hanya belajar memecahkan masalah, tetapi justru yang lebih penting ialah

mengidentifikasi, mengerti dan bila perlu merumuskan kembali masalah itu.

Anak-anak dididik untuk berpartisipasi dalam arti luas di dalam kehidupan

masyarakat, dan dapat mengantisipasi kehidupan masyarakat yang akan datang

tempat mereka akan hidup dan terlibat di dalamnya setelah mereka dewasa.

Pustaka

Purwanto, M. Ngalim. 2004. Administrasi dan Supervisi

Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Sumbere tambaono jo, minimal 3. Met mengerjakan muga ndang dadi