ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN · ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN KD 3.1 RUANG LINGKUP...

71
1 Oleh : SITI ROKHIMAH (150412601123) XI Semester 1 MODUL SMK ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN KD 3.1 RUANG LINGKUP HUMAS

Transcript of ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN · ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN KD 3.1 RUANG LINGKUP...

  • 1

    Oleh : SITI ROKHIMAH (150412601123)

    XI Semester 1

    MODUL SMK ADMINISTRASI HUMAS DAN

    KEPROTOKOLAN KD 3.1 RUANG LINGKUP HUMAS

  • 2

    MODUL

    Mata Pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan

    KD 3.1 Ruang Lingkup Humas

    TUGAS PROJEK

    UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

    Pengembangan Bahan Ajar ADP

    Yang dibina oleh Bapak Drs. H. Mohammad Arief, M.Si.

    Oleh :

    SITI ROKHIMAH ( 150412601123)

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

    PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI

    PERKANTORAN

    APRIL 2017

  • 3

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang

    Maha Esa atas karunia dan hidayah-Nya, hingga penulis

    dapat menyusun modul untuk Bidang Keahlian Bisnis dan

    Manajemen khususnya program Keahlian Administrasi

    Perkantoran (APK).

    Modul ini membahas tentang pengetahuan serta

    keterampilan untuk siswa program keahlian Bisnis dan

    Manajemen mengenai materi KD 3.1 Mendiskripsikan

    Ruang Lingkup Humas. Modul ini berupa kompetensi kerja

    yang sesuai Kompetensi Inti (KI), yang merupakan standar

    ukuran keimanan (Ruhani), pengetahuan (knowledge)

    ketrampilan (skill) dan etika (abilities) untuk bidang profesi

    yang telah disepakati.

    Tujuan penulis modul ini adalah untuk menunjang

    proses pembelajaran bagi guru SMK/MAK Bidang Keahlian

    Bisnis dan Manajemen. Penyusunan modul ini telah

    disesuaikan dengan Kurikulum 2013.

    Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

    pihak yang telah membantu dalam meyelesaikan modul ini.

    Penulis menyadari bahwa modul ini belum sempurna. Oleh

    karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat

    diharapkan.

    Malang, Desember 2017

    Penulis

  • 4

    DAFTAR ISI

    Halaman Sampul.................................................................. 1

    Halaman Francis................................................................... 2

    Kata Pengantar..................................................................... 3

    Daftar Isi............................................................................... 4

    Peta Kedudukan Modul........................................................ 5

    Glosarium............................................................................. 6

    I. Pendahuluan............................................................... 7

    A. Deskripsi Modul........................................................ 7

    B. Petunjuk Penggunaan Modul..................................... 7

    C. KI/KD........................................................................ 8

    D. Tujuan Akhir............................................................. 9

    E. Materi Pembelajaran................................................. 9

    II. Pembelajaran............................................................. 10

    A. Rencana Belajar Peserta Didik.................................. 10

    B. Kegiatan Belajar........................................................ 10

    a) Tujuan Kegiatan Pembelajaran............................ 10

    b) Uraian Materi....................................................... 11

    c) Rangkuman.......................................................... 44

    d) Tugas.................................................................... 45

    e) Tes Formatif......................................................... 46

    f) Kunci Jawaban Formatif...................................... 48

    g) Lembar Kerja....................................................... 49

    III. Evaluasi..................................................................... 49

    A. Kognitif Skill............................................................ 51

    B. Psikomotorik Skill.................................................... 56

    C. Afektif Skill.............................................................. 60

    D. Kunci Jawaban......................................................... 61

    E. Lampiran.................................................................. 64

    IV. Penutup..................................................................... 68

    Daftar Pustaka..................................................................... 69

  • 5

    PETA KEDUDUKAN MODUL

    Modul Ruang Lingkup humas adalah salah satu

    kopetensi dasar yang harus dikuasai dan sebagian dari

    rangkaian pembelajaran dari kompetensi-kompetensi

    lainnya. Dimana antara satu kompetensi inti dengan

    kompetensi dasar terdapat keterkaitan. Untuk lebih jelasnya,

    dapat dilihat pada kedudukan modul sebagai berikut :

    KD 3.1 Ruang Lingkup Humas

    Definisi Humas

    Peran Humas

    Konsep Humas

    Latar Belakang Humas

    Tujuan Humas Sejarah Perkembangan

    Humas

    Karakteristik Humas

    Tugas dan Fungsi Humas

    Macam-macam Humas

  • 6

    GLOSARIUM

    - Public Relation (Humas) adalah manajemen dari sikap

    budi yang berencana dan berkesinambungan yang dengan

    itu organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang

    bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian,

    simpati, dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya

    atau mungkin ada hubungannya dengan jalan nilai

    pendapat umum diantara mereka, yang dengan informasi

    yang berenacana dan tersebar luas mencapai kerja sama

    yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan

    bersama yang lebih efisien

    - Espert Preciber Communication adalah petugas PR

    dianggap sebagai orang yang ahli.

    - Problem Solving Process Facilitator adalah peranan

    sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah.

    - Communication Facilitator adalah peranan petugas

    humas sebagai fasilitator komunikasi antara

    perusahaan/organisasi dengan publik.

    - Tehnician Communication adalah petugas humas

    dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi.

  • 7

    1. PENDAHULUAN

    A. Deskripsi Modul

    Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh

    peserta didik pada program keahlian administrasi

    perkantoran selain mengoah pertemuan rapat, membuat

    surat menyurat, dan lain sebagainya. Peserta program

    keahlian administrasi perkantoran juga harus mahir

    mengenai kehumasan, dimana harus memiliki kemampuan

    hubungan masyarakat yang baik. sehingga modul “Ruang

    Lingkup Humas” sangat cocok untuk digunakan pedoman

    dalam mengetahui lingkup humas.

    B. Petunjuk Penggunaan Modul

    Dalam mempelajari modul ini, perhatikan dan ikutilah

    petunjuk-petunjuk beserta cara mempelajarinya agar

    pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang

    ada pada petunjuk penggunaan modul ini.

    1. Bagi Peserta Didik

    a) Bacalah modul ini secara cermat dan teliti

    b) Pergunakan bahan dan alat yang berkaitan dengan

    modul ini untuk mempermudah pemahaman

    kompetensi ini.

  • 8

    c) Tanyakan kepada guru apabila terdapat hal yang tidak

    jelas

    d) Kerjakan semua latihan secara sempurna.

    2. Bagi Guru

    a) Berilah penjelasan kepada peserta didik tentang

    tatacara memahami modul dengan prinsip cara belajar

    siswa aktif (Student Center) dan guru bertindak

    sebagai fasilitator.

    b) Selalu mengadakan pemantauan dan pengawasan

    terhadap proses pembelajaran.

    c) Apabila terdapat penggunaan bahan dan alat-alat,

    maka peserta didik harus dilakukan pembimbingan.

    d) Mencatat kemajuan prestasi peserta didik dari latihan

    dan evaluasi yang telah diberikan untuk dijadikan

    sebagai bahan umpan balik perbaikan proses

    pembelajaran.

    C. KI/KD

    Kompetensi Inti : Memahami dan menerapkan

    pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam

    pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

    dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

    dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian

  • 9

    dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan

    masalah

    Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Ruang Lingkup

    humas

    D. Tujuan Akhir

    Setelah mempelajari modul ini maka peserta didik

    diharapkan mampu :

    1) Memahami ruang lingkup humas

    2) Mampu menerapkan kegiatan humas dengan baik

    E. Materi Pembelajaran

    Adapun materi pembelajaran yaitu :

    1) Definisi Hubungan Masyarakat

    2) Konsep Humas

    3) Latar Belakang Konsep Humas

    4) Karakteristik Humas

    5) Sejarah Perkembangan Humas

    6) Tujuan Humas

    7) Tugas dan Fungsi Humas

    8) Peran Humas

    9) Macam-macam Humas

  • 10

    2. PEMBELAJARAN

    ada kegiatan pembelajaran ini kita akan mempelajari

    tentang ruang lingkup humas yang akan disajikan

    dengan memaparkan beberapa materi yang terkait, yaitu

    diantaranya tentang pengertian, konsep dan latar belakang,

    karakteristik, sejarah,tujuan, tugas, peran, dan macam-

    macam humas. Sehingga paparan tersebut dapat

    menggambarkan ruang lingkup humas.

    dapun kegiatan belajar adalah suatu proses

    pembelajaran yang dilakukan untuk menghasilkan

    suatu pencapaian pembelajaran yang di harapkan.

    Terkait dengan pencapaian yang diharapkan, terdapat

    tujuan kegiatan pembelajaran yaitu agar siswa :

    1) Dapat memahami definisi hubungan masyarakat

    P

    A

  • 11

    2) Mampu mengerti konsep kehumasan

    3) Mengerti latar belakang konsep humas

    4) Mengetahui karakteristik humas

    5) Mengetahui sejarah perkembangan humas

    6) Memahami tujuan humas

    7) Mengetahui tugas dan fungsi humas

    8) Mengerti peran humas

    9) Mengerti macam-macam humas

    Adapun penjelasan yang disajikan dalam modul ini yaitu

    sebagai berikut :

    1. Definisi Humas Dan Definisi Public Relation

    stilah “Public” dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan

    sebagai “Publik”, yaitu sebagai salah satu kelompok

    dalam masyarakat yang sifatnya heterogen. Dalam

    masyarakat terdapat sekelompok orang yang homogeny.

    Yang homogeny inilah yang dapat dikategorikan sebagai

    “Publik”.

    Pengertian publik seacara universal yaitu, sekelompok

    orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama

    terhadap sesuatu hal”. Selanjutnya pengertian publik ini

    I

  • 12

    berkembang dan dapat dilihat dari berbagai klasifikasi, yang

    antara lain:

    1) Publik secara kuantitatif

    Yang dimaksud dengan publik secara kuantitatif

    adalah: ditandai dengan adanya jumlah orang-orang yang

    terdapat dalam suatu kelompok tertentu, yakni terdiri dari

    dua orang atai lebih yang semuanya memiliki minat yang

    sama terhadap suatu hal.

    2) Publik secara geografis

    Yang dimaksud disini adalah jika di dalamnya

    terdapat tanda adanya sejumlah orang yang berkumpul

    bersama-sama di suatu tempat atau wilayah tertentu.

    3) Publik secara psikologis

    Secara psikologis yang dimaksud dengan publik

    adalah jika di dalamnya ditandai dengan adanya sejumlah

    orang yang sama-sama mempunyai minta dan perhatian

    yang sama terhadap sesuatu hal tanpa ada sangkut paut

    dengan tempat dimana mereka berada.

    4) Publik secara sosiologis

    Ditandai dengan adanya sejumlah orang yang

    mempunyai keinginan yang sama, dasar yang sama, dan

  • 13

    berkehendak untuk memecahkan masalah social bersama-

    sama.

    Dengan demikian, istilah “Public” dalam kaitannya

    dengan Public Relations yang diterjemahkan kedalam

    Bahasa Indonesia adalah “Masyarakat” adalah tidak tepat,

    karena perkataan “Masyarakat” dalam Bahasa Inggris

    adalah “Society”, dimana secara ilmiah yang dimaksudkan

    dengan masyarakat adalah didasarkan pada karakteristik

    yang berbeda dengan karakteristik publik, yang antara lain:

    Heterogen, Anonim, dan Large.

    Sedangkan kata “Relation” (tanpa “s”) diterjemahkan

    sebagai “hubungan”. Kaitannya dengan Public Relations,

    dimana relations yang dimaksud menggunakan “s”, ini

    berarti menunjukkan arti yang sifatnya “jamak”. Dengan

    demikian terjemahan relations yang tepat seharusnya

    “Hubungan-hubungan”.

    Dari gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa

    Public Relations secara harfiah berarti: “Hubungan-

    hubungan antar publik”. Ini berarti bahwa jika Public

    Relations diterjemahkan dengan “Hubungan Masyarakat”

    adalah kurang tepat, namun sampai saat ini masyarakat

    sudah terlanjur mengenal istilah hubungan masyarakat

  • 14

    sebagai kata lain dari public relations dan sangat sulit untuk

    diluruskan meskipun sudah ada usaha kearah itu.

    Selanjutnya berikut ini beberapa definisi dari Public

    Relations, yaitu sebagai berikut:

    1) British Institute of Public Relations (IPR)

    “Public relations practice is the planned and sustained

    effort to establish and maintain goodwill and mutual

    understanding between an organization and its publics”

    Definisi menitikberatkan pada: kegiatan public relations

    merupakan upaya yang terencana dan terorganisasi, serta

    bersifat terus-menerus/berkelanjutan, kegiatan tersebut

    bertujuan untuk mendapatkan pemahaman timbal balik

    antara organisasi dan khalayak-khalayaknya.

    2) Guru PR Frank Jefkins

    “Public relations consists off all forms of planned

    communication, outwards and inwards, betwee an

    organization and its publics for the purpose of achieving

    specific objectives concerning mutual understanding.”

    Definisi ini menyempurnakan IPR, di mana ditekankan

    tujuan public relations bukan hanya mendapatkan

    pemahaman timbal balik, lebih dari itu tujuannya adalah

    untuk mencapai sasaran-sasaran yang spesifik.

  • 15

    3) Mexican Statement.

    Kongres dunia Public Relations Associations di kota

    Mexico pada tahun 1978 menyepakati pernyataan berikut ini

    sebagai definisi public relations:

    “Public relations practice is the art and social science of

    analyzing trends, predicting their consequensces,

    counselling organizations leaders, and implementing

    planned programmes of action which will serve both the

    organisations’s and public interest.”

    2. Konsep Humas

    enurut Efendy (1990) Humas dapat dibedakan ke

    dalam dua pengertian yakni: “Sebagai teknik

    komunikasi dan sebagai metode komunikasi: Humas sebagai

    teknik komunikasi dimaksudkan bahwa humas dilakukan

    sendiri oleh pimpinan organisasi. Sedangkan Humas sebagai

    metode komunikasi dimaksudkan bahwa dilakukan secara

    melembaga (Public relation of being), dimana wahana

    humas ditekankan adalah berupa biro, bagian, seksi, urusan

    bidang dan lain sebagainya. Dapat dikatakan bahwa Humas

    baik sebagai teknik komunikasi maupun sebagai metode

    komunikasi adalah suatu aktifitas yang menunjang

    M

  • 16

    manajemen suatu lembaga untuk menggerakkan manusia-

    manusia yang terlibat, menuju sasaran dan tujuan lembaga.

    Seidel dalam Effendy (1990), memberikan definisi

    Humas adalah proses kontinu dari usaha-usaha manajemen

    untuk memperoleh good will (kemauan baik) dan pengertian

    dari para pelanggannya, pegawainya, dan publik umumnya;

    ke dalam menganlisa dan perbaikan terhadap diri sendiri,

    keluar dengan mengadakan pertanyaan-pertanyaan.

    The pitish Institut of public relations (Rahmandi,

    1994) mendefinisikan Humas sebagai “Upaya sungguh-

    sungguh, terencana dan berkesinambungan untuk

    menciptakan dan membina saling pengertian antara

    organisasi dan publiknya”.

    Definisi yang telah disepakati oleh praktisi Humas se-

    dunia, yang terhimpun dalam organisasi yang

    bernama, “The Internasional Public Relations

    Association” (IPRA), bersepakat merumuskan sebuah

    definisi dengan harapan dapat diterima dan dipraktekkan

    bersama berbunyi “Hubungan Msayarakat (Humas) adalah

    manajemen dari sikap budi yang berencana dan

    berkesinambungan yang dengan itu organisasi-organisasi

    dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi

  • 17

    berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari

    mereka yang ada kaitannya atau mungkin ada hubungannya

    dengan jalan nilai pendapat umum diantara mereka, yang

    dengan informasi yang berenacana dan tersebar luas

    mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan

    kepentingan bersama yang lebih efisien (Effendy, 1990).

    Definisi di atas dinilai sebagai definisi yang lengkap, yang

    menunjukkan ciri khas dan meliputi faktor-faktor yang

    memang harus ada pada Humas.

    3. Latar Belakang Konsep Humas

    da dua konsep besar yang menjadi latar belakang

    berkembangnya Public Relations, yakni dalam

    tinjauan bisnis suatu perusahaan yang meliputi:

    a. Konsep tradisional dari suatu bisnis

    b. Konsep modern dari suatu bisnis

    Kedua konsep tersebut, pada setiap konsepnya dapat

    diklasifikasikan melalui bagan berikut ini:

    Konsep Tradisional Dari

    Suatu Bisnis

    Konsep Moden Dari Suatu

    Bisnis

    Tertutup Terbuka

    Terbatas Tersebar Luas

    Eksternal Internal/Eksternal

    A

  • 18

    - Konsep Tradisional Tertutup.

    Dalam konsep tradisonal dari suatu bisnis yang sifatnya

    tertutup, seseorang/perusahaan/lembaga/organisasi selalu

    menutupi peristiwa yang menimpanya, jika peristiwa

    tersebut dianggap sebagai peristiwa yang buruk atau yang

    bersifat negative. Pada masa itu tidak terpikirkan bahwa hal

    yang ditutup-tutpi cepat atau lambat akan terbongkar juga

    dan akan diketahui oleh masyarakat luas.

    Orang/perusahaan/lembaga kurang memperhitungkan proses

    komunikasi yang timbul dalam masyarakat.

    - Konsep Tradisional Terbatas.

    Dalam konsep tradisonal dari suatu bisnis yang sifatnya

    terbatas, ditandai dengan keterbatasan dalam hal

    memasarkan produk atau jasa. Dalam hal ini

    orang/perusahaan/lembaga jika membuka perusahaan,

    walaupun diperhitungkan dengan pasarannya, tetapi hasil

    produksinya hanya disesuaikan dengan kebutuhan

    daerahnya saja.

    - Konsep Tradisional Eksternal.

    Public relations di masa ini konsepnya mengarah pada

    kegiatan yang sifatnya ekstenal, atau dengan kata lain

  • 19

    orientasi kegiatan public relations adalah hanya untuk

    masyarakat di luar organisasi/perusahaan saja.

    - Konsep Modern Terbuka.

    Dalam konsep modern dari suatu bisnis,

    orang/perusahaan/lembaga pada umumnya sudah menyadari

    pentingnya informasi yang diberikan kepada masyarakat

    secara benar, jelas, terbuka, jujur dalam arti sesuai dengan

    faktanya. Hal ini dimaksudkan agar public dapat mengetahui

    secara jelas tentang kegiatan dan kejadian yang menimpa

    seseorang/perusahaan/lembaga secara apa adanya.

    - Konsep Modern Tersebar Luas.

    Dalam konsep modern, orang/perusahaan/lembaga

    membuka perusahaan diusahakan agar barang-barang yang

    diproduksinya dipasarkan dengan memperhitungkan segala

    sesuatu yang tidak saja dipasarkan di daerahnya saja tetapi

    juga melakukan penyebaran pemasaran ke luar daerah. Jadi

    diperhitungkan bagaimana agar barang dan jasa sebagai

    sumber usahanya tersebut dapat tersebar luas sehingga

    masyarakat yang tadinya tidak menganal akan mengenal.

    - Konsep Modern Internal dan Eksternal.

    Pada konsep modern, aplikasi public relations diarahkan

    pada dua sasaran public yakni public internal dan eksternal.

  • 20

    Oleh karena itu, jika ada permasalahan yang berkaitan

    dengan bawahan dimana semua ini menyangkut masalah

    public internal, maka tugas PRO adalah harus dapat

    mempertemukan kedua keinginan/motivasi/kebutuhan dari

    setiap kelompok dimana kedua macam public tersebut tentu

    saja mempunyai keinginan yang satu sama lain belum tentu

    sama. Dengan kata lain, pada konsep ini, pr harus bisa

    menjadi penghubung dari public internal dan eksternal.

    4. Karakteristik Humas

    da 4 (empat) ciri utama humas yang disebut sebagai

    karakteristik humas, diantaranya yaitu:

    1) Adanya Upaya Komunikasi yang Bersifat Dua Arah

    Hakekat humas adalah komunkasi. Namun tidak semua

    komunikasi dikatakan humas. Komunikasi yang menjadi ciri

    kehumasan adalah komunikasi dua arah yang

    memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik.

    2) Sifatnya yang Terencana

    Sifat humas yang terencana mengandung pengertian bahwa

    kerja/aktivitas humas merupakan kerja/aktivitas yang

    berkesinambungan, memiliki metode terintegrasi dengan

    bagian lain dan hasilnya tangible (nyata). Syarat terencana

    dan berkesinambungan ini merupakan salah satu syarat yang

    A

  • 21

    dinilai dalam kompetisi tertinggi program PR internasional,

    yakni Golden World Award For Excellence in PR (GWA).

    3) Berorientasi pada Organisasi/Lembaga

    Dengan mencermati orientasi tersebut, maka syarat mutlak

    dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap

    visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga. Visi, misi, dan

    budaya organisasi/lembaga inilah yang menjadi materi

    utama humas, sehingga dapat mencapai tujuan humas dan

    mendukung tujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan

    marketing.

    4) Sasarannya adalah Publik

    Yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki

    karakteristik kepentingan yang sama. Jadi sasaran humas

    bukanlah perorangan, hal ini perlu disampaikan sebab masih

    ada orang yang mengistilahkan PR sebagai personal

    Relation.

    5. Sejarah Perkembangan Humas

    ilihat dari perkembangan sejarahnya, berkomunikasi

    untuk mempengaruhi cara pandang dan perilaku

    seseorang sudah dimulai sejak dahulu kala. Dari situs–situs

    yang ditemukan oleh para arkeologis di Irak pada abad 18,

    tampak bahwa usaha melakukan hal ini sudah ada. Pada

    D

  • 22

    masa Yunani dan di abad pertengahan masa kejayaan

    Romawi, ide mengenai “opini publik sudah muncul”. Hal ini

    tampak pada slogan Vox Populi, Vox dei (the voice of the

    people is the voice of God). Public Relations sudah mulai

    digunakan berabad–abad lalu di Inggris. Hal ini ditunjukkan

    dengan munculnya konsep memerlukan pihak ketiga sebagai

    fasilitator komunikasi dan penyelaras antara pemerintah dan

    rakyatnya.

    Pada perkembangannya konsep Public Relations di

    Amerika dimulai sekitar tahun 1900an yang dipelopori oleh

    Ivy Lee dengan "The Declaration of Principles". Ivy Lee

    dianggap sebagai "The father of Public Relations" karena

    deklarasi asasnya itu, meskipun demikian sebetulnya konsep

    Public Relations di Amerika sudah ada sejak tahun 1850

    (Broom, 2000; 102).

    Public Relations di Indonesia sendiri dimulai sejak

    tahun 1950. Perkembangan hubungan masyarakat di

    Indonesia bergerak menyertai kondisi politik dan

    kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah Indonesia

    menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk mengetahui

    segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan

    kedaulatan Indonesia oleh kerajaan Belanda. Berawal dari

  • 23

    pemikiran tersebut maka kegiatan kehumasan mulai

    dilembagakan dengan menyandang nama hubungan

    masyarakat karena kegiatan yang dilakukan lebih banyak

    untuk ke luar organisasi (Onong, 1991; 12).

    Pentingnya memahami sejarah perkembangan Public

    Relations adalah untuk mengawali pemahaman terhadap

    perkembangan PR di Indonesia. Jika dilihat dari sejarahnya

    sebetulnya, PR di Indonesia dimulai sangat jauh dari yang

    sudah dilakukan oleh pemikir-pemikir di Eropa atau

    Amerika bahkan Australia. PR di Indonesia dimulai di tahun

    1950an dengan konsep yang berbeda dengan konsep yang

    dianut di negara lain. Berdasarkan pengamatan peneliti dan

    juga seperti yang diungkapkan oleh Elizabeth Goenawan

    Anantao dalam Public Relations In Asia an Anthology,

    Public Relations di Indonesia belum terlalu pesat

    perkembangannya (Ananto, 2004; 265).

    Public Relations digunakan oleh pihak swasta di

    Indonesia pertama kali oleh PERTAMINA, sebuah

    perusahaan minyak. Public Relations di Indonesia memang

    sudah banyak digunakan baik itu di pihak pemerintah

    maupun swasta di berbagai sektor. Konsep Public Relations

    dipahami dan digunakan oleh pihak–pihak tersebut dengan

  • 24

    berbagai macam pemahaman dan berbagai macam bentuk

    implementasinya.

    Dari hari ke hari PR di Indonesia mulai berkembang

    seiring dengan perkembangan PR di dunia atau Asia.

    Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen PR

    disebutkan bahwa Public Relations digunakan untuk

    kepentingan usaha dalam bentuk seperti Olimpiade Korea

    Selatan, Glassnot Perestroika, Kasus Lemak Babi 1988,

    dll. Olimpiade yang diselenggarakan oleh tuan rumah Korea

    Selatan di tahun 1988 menggunakan salah satu jasa

    konsultan PR. Olimpiade adalah suatu event international

    yang waktu ini masih sangat greget dimana seluruh

    perhatian orang tertuju ke sana. Sebagai tuan rumah Korea

    Selatan ingin bangkit menunjukkan eksitensi dirinya yang

    memang salah satu keinginannya adalah membuka pasar di

    dunia untuk memasarakan produk – produknya.

    Glasnost dan Perestroika merupakan kampanye PR

    dalam karya politik sebuah negara. Untuk mengubah

    negaranya, Michael Gorbachev melontarkan konsep ini

    untuk mengubah persepsi dunia tentang Uni Soviet dan

    membuka bangsanya bagi dunia luar.

  • 25

    Kasus–kasus tersebut adalah kasus–kasus yang terjadi

    hampir 20 tahun yang lalu. Sementara ini masih hangat di

    tahun 2000an pada saat negara–negara di Asia terjadi krisis

    SARS, Hongkong dan Singapura menangani khusus

    pemulihan citra wisata negaranya dengan menyewa seorang

    konsultan PR.

    Dari kasus–kasus yang ada sebetulnya tampak bahwa

    PR adalah sebuah fungsi komunikasi yang terencana, tetapi

    memang kenyataannya masih banyak salah pandang

    mengenai hal ini.

    Perkembangan Humas di Dunia

    Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai

    sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang

    dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906

    berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di

    Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia

    diangkat menjadi The Father of Public Relations.

    Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan

    keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi

    kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan

    mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi

    masyarakat.

  • 26

    Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah

    sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku

    primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau

    persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap

    pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat

    magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat

    tabu), dan kekuatan supranatural.

    Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi

    berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir

    Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna

    persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan

    Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan

    hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau

    opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam

    sejarah kemanusiaan.

    Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi

    Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan

    dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode

    perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi

    mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi

    perkembangan organisasinya.

    Berikut gambaran kronologis PR di dunia:

  • 27

    - 1865-1900 : publik masih dianggap bodoh

    - 1900-1918 : publik diberi informasi dan dilayani

    - 1918-1945 : publik diberi pendidikan dan dihargai

    - 1925 : di New York, PR sebagai pendidikan

    tinggi resmi

    - 1928 : di Belanda memasuki pendidikan tinggi

    dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah

    wajib. Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus

    yang bermutu

    - 1945-1968 : publik mulai terbuka dan banyak

    mengetahui.

    - 1968 : di Belanda mengalami perkembangan

    pesat. Ke arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan

    kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih ke arah

    bisnis.

    - 1968-1979 : publik dikembangkan di berbagai bidang,

    pendekatan tidak hanya satu aspek saja

    - 1979-1990 : rofesional/internasional memasuki

    globalisasi dalam perubahan mental dan kualitas

    - 1990-sekarang : perubahan mental, kualitas, pola pikir,

    pola pandang, sikap dan pola perilaku secara

    nasional/internasional. Membangun kerjasama secara

  • 28

    lokal, nasional, internasional. Saling belajar di bidang

    politik, ekonomi, sosial budaya, iptek, sesuai dengan

    kebutuhan era global/informasi.

    6. Tujuan Humas

    umas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka

    sebenarnya tujuan humas dapat dianalogikan dengan

    tujuan komunikasi, yaitu adanya penguatan dan perubahan

    kognisi, afeksi dan perilaku komunikannya. Dengan

    demikian, rumusan yang paling tepat mengenai tujuan

    humas adalah sebagai berikut:

    1) Terpelihara dan Terbentuknya Saling Pengertian (Aspek

    Kognisi)

    Yaitu membuat public dan organisasi/lembaga saling

    mengenal. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan,

    maupun budaya masing-masing. Dengan demikian aktivitas

    kehumasan harusnya menunjukkan adanya usaha

    komunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti

    tersebut. Sifat komunikasinya cenderung informative saja.

    2) Menjaga dan Membentuk Saling Percaya (Aspek Afektif)

    Artinya lebih pada tujuan emosi, yakni pada sikap (afeksi)

    saling percaya (mutual confidence). Untuk mencapai tujuan

    saling percaya ini, prinsip-prisip komunikasi persuasif dapat

    H

  • 29

    diterapkan. Sikap saling percaya keberadaannya masih

    bersifat laten (tersembunyi), yakni ada pada keyakinan

    seseorang (publik) akan “kebaikan/ketulusan” orang lain

    (organisasi/lembaga akan “kebaikan/ketulusan publiknya.

    3) Memelihara dan menciptakan kerja sama (Aspek

    Psikomotoris)

    Yaitu dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya

    bantuan dan kerja sama nyata. Artinya, bantuan dan kerja

    sama ini sudah dalam bentuk perilaku atau

    termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu.

    Mengacu dari ketiga tujuan di atas, dapat diambil

    kesimpulan bahwa setelah pengetahuan/pikiran dibuka,

    emosi atau kepercayaan disentuh maka selanjutnya perilaku

    positif dapat diraih. Pada akhirnya, semua itu kembali pada

    tujuan yang lebih besar yakni, terbentuknya citra/ image

    yang fafourable tehadap organisasi/lembaga dimana humas

    berada.

    7. Tugas Dan Fungsi Humas

    da tiga tugas humas dalam organisasi/lembaga yang

    berhubungan erat dengan tujuan dan fingsi humas.

    Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut:

    A

  • 30

    1) Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi

    kecenderungan perilaku publik, kemudian

    direkomendasikan kepada manajemen untuk

    merumuskan kebijakan organisasi/lembaga.

    2) Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan

    kepentingan publik. Kepentingan organisasi/lembaga

    dapat jadi jauh berbeda dengan kepentinga publik dan

    sebaliknya, namun dapat juga kepentingan ini jauh

    berbeda bahkan dapat juga kepentingannya sama.

    3) Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga,

    khususnya yang berkaitan dengan publik. Tugas

    mengevaluasi program manajemen ini mensyaratkan

    kedudukan dan wewenang humas yang tinngi dan luas.

    Karena tugas ini dapat berarti humas memiliki wawanang

    untuk memberi nasehat apakah suatu program sebaiknya

    di teruskan ataukah ditunda/dihentikah.

    Sementara Astrid S. Susanto mengutip pendapat

    Cutlip & Center menyatakan tugas PR perusahaan adalah

    sebagi berikut:

    1) Mendidik melalui kegiatan nonprofit suatu publik untuk

    menggunakan barang/jas instansinya.

  • 31

    2) Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara

    instansi dengan publik.

    3) Meningkatkan penjualan barang/jasa.

    4) Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan

    dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.

    5) Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan

    masyarakat akan kebutuhan barang dan jasa yang

    dihasilkan perusahaan.

    6) Mencegah penggeseran penggunaan barang attau jasa

    yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen.

    Berbicara fungsi berarti berbicara masalah kegunaan

    humas dalam mencapai tujuan organisasi/lembaga. Dibawah

    ini terdapat beberapa fungsi-fungsi humas:

    1) Fungsi utama humas

    Fungsi-fungsi utama yang dilakukan oleh seorang

    humas dalam organisasinya meliputi berbagai bidang dan

    segi, dibawah ini terdapat beberapa fungsi humas yang

    paling utama, yaitu: menumbuhkan dan mengembangkan

    hubungan baik antara lembaga/organisasi engan publiknya,

    baik publik intern maupun extern dalam rangka

    menanamkan pengertian, menilai dan menentukan pendapat

    umum yang berkaitan dengan organisasinya, memberi saran

  • 32

    kepada pemimpin tentang cara-cara mengendalikan

    pendapat umum sebagaimana mestinya, menumbuhkan

    motivasi dan partisipasi publik dalam rangka menciptakan

    iklim pendapat publik yang menguntungkan organisasi

    /lembaga, menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi

    pendapat umum.

    2) Fungsi humas menurut Djanalis Djanaid

    Dalam buku Publi Relations: Teori dan Praktek yang

    ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993) disebutkan dua fungsi

    PR yaitu:

    - Fungsi konstruktif

    Fungsi ini mendorong humas membuat aktivitas ataupun

    kegiatan-kegiatan yang terencana, berkesinambungan yang

    cenderung bersifat proaktif. Termasuk disini humas

    bertindak secara preventif (mencegah).

    - Fungsi korektif

    Artinya, apabila sebuah organisasi/lembaga terjadi masalah-

    masalah (krisis) dengan public, maka humas harus berperan

    dalam mengatasi terselesainya masalah tersebut. Fungsi ini

    sama halnya dengan suatu penyakit, ketika orang sudah

    dalam keadaan sakit, maka upaya salanjutnya adalah upaya

    mengobati menuju kesembuhan. Karena mengobati adalah

  • 33

    salah satu upaya penyembuhan, maka dapat jadi upaya ini

    gagal totol sehingga menyebabkan kematian. Pepatah

    mengatakan, “mencegah lebih baik daripada mengobati.”

    3) Fungsi humas menurut IPRA

    Penelitian yang diadakan oleh International Public

    Relations Association (IPRA) pada tahun 1981

    menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas

    masa kini meliputi 15 pokok yaitu:

    - Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah

    prilaku manusia.

    - Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan akan

    akibat-akibatnya bagi institusi.

    - Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat

    terhadap institusi serta memberi saran tindakan-tindakan

    yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.

    - Menciptakan dan membina komunikasi dua-arah

    berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh.

    - Mencegah konflik dan salah pengertian

    - Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung

    jawab sosial.

    - Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung

    jawab sosial.

  • 34

    - Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota,

    pemasok dan konsumen

    - Memperbaiki hubungan industrial

    - Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap

    kepentingan umum

    - Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota

    serta mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari

    institusi.· Memasyarakatkan produk atau layanan

    - Mengusahakan perolehan laba yang maksimal

    - Menciptakan jadi diri institusi

    - Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional

    maupun ternasional

    - Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi

    4) Fungsi Humas menurut Canfield

    Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations,

    Principles and Problems mengemukakan tiga fungsi humas ,

    yaitu:

    - Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the

    public’s interest)

    - Memelihara komunikasi yang baik (Maintain good

    communication)

  • 35

    - Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik (And

    stress good morals and manners)

    5) Fungsi humas menurut Edward L. Bernaus

    Mengenai fungi humas Edward L. Bernaus seorang

    pelopor humas di Amerika Serikat dalam bukunya Public

    Relations (1952) terdapat tiga fungsi humas, yaitu:

    - Memberikan informasi kepada masyarakat

    - Mengajak masyarakat untuk mengubah sikap dan

    perilaku mereka

    - Melakukan usaha-usaha untuk menyatukan sikap dan

    tindakan suatu lembaga atau organisasinya dengan

    publiknya atau sebaliknya.

    6) Fungsi Humas sebagai fungsi Manajemen

    - Fungsi Intern (ke luar)

    PR harus mampu mengusahakan tumbuhnya sikap dan

    gambaran/citra masyarakat yang positif terhadap segala

    tindakan atau kebijaksanaan organisasi/lembaga. Oleh

    karena itu, setiap anggota organisasi harus mampu

    memberikan image positif yang mewakili organisasinya dan

    penghubung antara menejemen dan publiknya

    - Fungsi Ekstern (ke dalam)

  • 36

    PR harus mampu mengenali/mengidentifikasikan hal-hal

    yang dapat menimbulkan sikap/gambaran yang negatif

    dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan/kebijakan

    dijalankan. Memberi nasehat pada menejemen mengenai

    semua perkembangan luar atau dalam, yang menyangkut

    pengeruh hubungan perusahaan dengan publiknya.Membuat

    penelitian dan penafsiran bagi kepentingan menejemen

    mengenai sikap-sikap yang ada sekarang atau diperkirakan

    sebelumnya pada public utama atas urusan perusahaan.

    Bertindak untuk kepentingan menejemen dalam

    merencanakan dan meleksanakan fungsi-fungsi umum

    7) Fungsi humas menurut Philip Kesly

    Fungsi humas menurut Philip Kesly seorang petugas

    humas terkemuka dalam tulisannya “Managing the human

    Climate”, bahwa setiap bidang atau kegiatan

    humas mempunyai kaitan dengan bidang lainnya dan

    petugas humas itu harus mengetahui bidang atau kegiatan

    mana yang sesuai dengan program organisasinya.

    Berdasarkan bidang-bidang yang dicakup kegiatan

    humas diatas Philip Kesly menyimpulkan ungsi humas,

    sebagai berikut:

  • 37

    - Humas adalah fungsi menejemen yang dibentuk untuk

    mencapai tujuan organisasi.

    - Membantu pelaksanaan program organisasi

    - Memberi nasehat, petunjuk dan konsultasi dalam

    pelaksanakan kegiatan organisasi

    - Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan

    keuangan dan kepegawaian

    - Menumbuhkan kesadaran akan perlunya komunikasi

    dalam menejemen

    - Memberikan informasi secara terbuka dan akurat, untuk

    menghilangkan keraguan terhadap sesuatu hal

    - Menyampaikan informasi secara jujur tanpa menambah

    atau mengurangi hakekat yang sesunggunya

    - Berusaha untuk menarik perhatian publik Terhadap

    organisasi maupun terhadap keluarnya.

    8. Peran Humas

    eranan humas dapat digolongkan menjadi 4 (empat)

    peran, diantanya yaitu:

    1) Expert Preciber Communication

    Petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. Dia

    menasehati pimpinan perusahaan/ organisasi. Hubungan

    mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.

    P

  • 38

    2) Problem Solving Process Facilitator

    Yakni peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan

    masalah. Pada peranan ini petugas humas melibatkan diri

    atau dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis). Dia

    menjadi anggota tim, bahkan bila memungkinkan

    menjadi leder dalam penanganan krisis manajemen.

    3) Communication Facilitator

    Peranan petugas humas sebagai fasilitator komunikasi antara

    perusahaan/organisasi dengan publik. Baik dengan publik

    exsternal maupun internal. Istilah yang paling umum adalah

    sebagai jembatan komunikasi antara publik dengan

    perusahaan. Sebagai media atau penengah bila terjadi

    miscommunication.

    4) Tehnician Comunication

    Di sini petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis

    komunikasi. Dia melayani layanan di bidang teknis,

    sementara kebijakan dan keputusan teknik komunikasi mana

    yang akan digunakan bukan merupakan keputusan petugas

    humas, melainkan keputusan manajemen dan petugas humas

    yang melaksanakan.

    Peranan yang paling sering dilakukan petugas humas

    sangat tergantung dari beberapa hal, antara lain: system

  • 39

    budaya organisasi/perusahaannya, tersedianya sumber daya

    manusia yang berkualitas, struktur organisasi/perusahaan

    yang menentukan wewenang dan kebijakan humas, serta ciri

    khas kehumasan sebuah organisasi/perusahaan. Sementara

    peranan ideal menginginkan humas dapat terlibat hingga di

    tingkat messo/manajerial.

    9. Macam-Macam Humas

    erikut ini adalah macam-macam hubungan

    masyarakat (Public Relation) :

    1) Humas Pemerintah

    Humas pemerintah pada dasarnya tidak bersifat

    politis. Bagian humas di institusi pemerintahan dibentuk

    untuk mempublikasikan atau mempromosikan kebijakan-

    kebijakan mereka. Tugas pemerintah memang sangat berat,

    sebab masyarakat yang dihadapi terdiri dari berbagai publik

    dengan kepentingan yang sangat komplek pula. Hal ini

    memang tidak lepas dari “karakteristik” yang meletak dalam

    setiap program/kegiatan pemerintah, antara lain sebagai

    berikut:

    a) Program pemerintah ditunjuk untuk masyarakat luas.

    Dengan berbagai latar belakang, karakter, ekonomi,

    pendidikan (intelejensi) yang beragam.

    B

  • 40

    b) Sering kali hasilnya abstrak, yang sulit dilihat dalam

    waktu dekat, bahkan dalam jangka yang panjang

    sekalipun, karena sifatnya yang integral dan

    berkesinambungan.

    c) Program pemerintah selalu mendapat controlling

    /pengawasan dari berbagai kalangan terutama pers,

    Lembaga Swadaya Masyarakat, dan sebagainya.

    Kebanyakan humas pemerintah diarahkan untuk hubungan

    dengan media, masalah umum, dokumentasi dan publikasi.

    Sementara itu, kegiatan-kegiatan yang biasanya ditangani

    oleh humas antara lain adalah konferensi pers, membuat

    pers release, press clipping, pameran-pameran, penerbitan

    media interen, mengorganisir pertemuan dengan

    masyarakat, penerangan melalui berbagai media komunikasi

    bagi masyarakat, mendokumentasi berbagai kegiatan

    instansi, mengorganisir kunjungan-kunjungan para pejabat,

    menerima keluhan masyarakat/publik.

    2) Humas Industri dan Bisnis

    Humas industri dan bisnis telah diterima oleh

    perusahaan-perusahaan besar. Humas disana merupakan

    fungsi menejemen yang turut menentukan suksesnya operasi

    suatu perusahaan. Humas dalam industri dan bisnis

  • 41

    berkembang sering dengan masyarakat terhadapp

    keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajement terutana

    didalam industri dan bisnis.Kesadaran masyarakat tentang

    pengaruh keputusan industri dan bisnis terhadap hal-hal

    diatas dan masyarakat sebagai sasaranmarket industri dan

    bisnis di sisi yang lain, menimbulkan kesadaran kalangan

    industri dan bisnis untuk ikut memperhatikan danmelibatkan

    peranan masyarakat terhadap keputusan mereka.

    Masyarakat dapat digunakan oleh industri untuk

    mempengaruhi legislative, pengesahan undang-undang

    uatau peraturan, usaha-usaha lobi masyarakat, liputan pers,

    komentar editorial, surat pembaca ataupun dalam usaha

    pemberitahuan kepada cabang-cabang perusahaan. Beberapa

    penerapan humas dalam industri dan bisnis meliputi

    :hubungan dengan pelanggan dan peran humas

    terhadap marketing yang pada akhirnya melahirkan

    peraturan marketing PR (MPR), hubungan pemegang

    saham, hubungan dengan karyawan, hubungan dengan pers,

    bantuan untuk merekrut pegawai baru, hubungan dengan

    komunitas, hubungan antar perusahaan/organisasi lain,

    hubungan dengan pemerintahan (legeslatif dan eksekutif).

    3) Humas Sosial

  • 42

    Banyak aktivitas humas yang menyangkut

    kesejahteraan umum terpisah dari implikasi-implikasi

    komersial yang biasa. Berikut ini beberapa praktik humas

    dalam organisasi-orgganisasi sosial, latar belakang, dan

    penerapan-penerapannya.

    a) Humas Penegak Hukum

    Termasuk dalam hal ini humas yang berada dalam

    kepolisian. Penegak hukum perlu mendengarkan dan

    tanggap terhadap kepentingan umum supaya mereka dapat

    membantu masyarakat dengan baik.

    b) Humas Organisasi Keagamaan

    Organisasi-organisasi keagamaan sekarang mulai menyadari

    pentingnya media masa untuk mencapai para jamaah dari

    mempropagandakan doktrin-doktrin mereka.

    4) Humas Profesi

    Profesi kedokteran, profesi pengacara, profesi wartawan,

    profesi artis dan sebagainya, juga tidak kalah dalam

    menggunakan pendekatan humas untuk berkomunikasi

    dengan masyarakat.

    5) Humas Organisasi Sukarela

    Ada banyak organisasi sukarela, puluhan, ratusan, bahkan

    mungkin ribuan, dan kebanyakan mereka membutuhkan

  • 43

    dana terus menerus. Sehingga dapat dikatakan pencarian

    dana merupakan tujuan pokok dari organisasi ini, dana ini

    nantinya untuk membiayai kerja sosial, kesejahteraan

    masyarakat, dan hal-hal lainnya. Menerbitkan majalah

    internal, surat edaran, selebaran-selebaran, publikasi, kop

    surat, dan sebagainya. Citra organisasi sosial sangat penting

    bagi kesuksesan baik dalam menarik dana bantuan ataupun

    menjamin kerjasama dari para pekerja sukarela. Disitulah

    perlunya organisasi sukarela memerlukan nasehat ahli

    humas dan menggunakan pendekatan kehumasan.

    6) Humas Organisasi Internasional

    Lahirnya humas internasional disebabkan oleh adanya

    perubahan sangat cepat di dalam segala bidang, misalnya

    perkembangan bidang pariwisata, bidang komunikasi,

    transportasi, tukar menukar dibidang pendidikan seperti

    pertukaran dosen dan mahasiswa, timbulnya masalah

    internasional, dalam bidang ekonomi, politik dan

    sebagainya. Petugas humas akan di rekrut dari berbagai

    negara untuk menghindari bias. Media yang biasa digunakan

    adalah pers, film, konferensi,study group, dan sebagainya.

    Jelas bahwa aktivitas humas tidak dapat dibatasi oleh

    batasan-batasan Negara.

  • 44

    ubungan Msayarakat (Humas) adalah manajemen

    dari sikap budi yang berencana dan

    berkesinambungan yang dengan itu organisasi-organisasi

    dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi

    berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari

    mereka yang ada kaitannya atau mungkin ada hubungannya

    dengan jalan nilai pendapat umum diantara mereka, yang

    dengan informasi yang berenacana dan tersebar luas

    mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan

    kepentingan bersama yang lebih efisien (Effendy, 1990).

    Ada dua konsep besar yang menjadi latar belakang

    berkembangnya Public Relations, yakni dalam tinjauan

    bisnis suatu perusahaan yang meliputi: (1) konsep

    tradisional dari suatu bisnis, (2) konsep modern dari suatu

    bisnis. Sedangkan ada 4 (empat) ciri utama humas yang

    disebut sebagai karakteristik humas, diantaranya yaitu: (1)

    adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah, (2)

    sifatnya yang terencana, (3) berorientasi pada

    organisasi/lembaga, (4) sasarannya adalah publik.

    H

  • 45

    Adapun tujuan humas : (1) terpelihara dan

    terbentuknya saling pengertian (aspek kognisi), (2) menjaga

    dan membentuk saling percaya (aspek afektif), (3)

    memelihara dan menciptakan kerja sama (aspek

    psikomotoris). sedangkan peran humas : (1) expert preciber

    communication,(2) problem solving process facilitator, (3)

    communication facilitator, (4) tehnician comunication. serta

    macam-macam humas : (1) humas pemerintah ,(2) humas

    industri dan bisnis,(3) humas sosial, (4) humas profesi, (5)

    humas organisasi sukarela, (6) humas organisasi

    internasional.

    Terkait materi yang telah dipaparkan diatas, buatlah mind

    map terkait materi Hubungan masyarakat (Public Relations),

    agar materi dapat difahami dengan mudah. Buatlah dengan

    bahasa yang komunikatif, serta kreatif

  • 46

    Untuk mengengecek pemahaman terkait dengan materi yang

    telah di paparkan. Maka cocokkan pernyataan yang ada

    hubungan dengan klasifikasi pernyataan yang tersedia.

    Pernyataan Klasifikasi

    Petugas PR dianggap sebagai orang yang

    ahli

    ...

    Publik mulai terbuka dan banyak

    mengetahui.

    ...

    Kegiatan-kegiatan yang biasanya ditangani

    oleh humas antara lain adalah konferensi

    pers, membuat pers release, press clipping,

    pameran-pameran, penerbitan media

    interen, mengorganisir pertemuan dengan

    masyarakat,

    ...

    Sekelompok orang yang mempunyai minat

    dan perhatian yang sama terhadap sesuatu

    hal

    ...

    Publik masih dianggap bodoh ...

  • 47

    Kaitkan sesuai klasifikasi yang berhubungan.

    Klasifikasi Keterangan

    A 1865-1900

    B Expert Preciber Communication

    C Public secara universal

    D Humas Pemerintah

    E 1945-1968

  • 48

    Adapun kunci jawaban dari tes formatif di atas yaitu sebagai

    berikut :

    Pernyataan Klasifikasi

    Petugas PR dianggap sebagai orang yang

    ahli

    B

    Publik mulai terbuka dan banyak

    mengetahui.

    E

    Kegiatan-kegiatan yang biasanya ditangani

    oleh humas antara lain adalah konferensi

    pers, membuat pers release, press clipping,

    pameran-pameran, penerbitan media

    interen, mengorganisir pertemuan dengan

    masyarakat,

    D

    Sekelompok orang yang mempunyai minat

    dan perhatian yang sama terhadap sesuatu

    hal

    C

    Publik masih dianggap bodoh A

  • 49

    Petunjuk

    Berkelompoklah dengan teman kalian yang terdiri dari 4-

    5 anak tiap kelompok dengan cara berhitung acak.

    Diskusikan materi ruang lingkup humas bersama

    kelompok sesuai pendapat kelompok

    Gunakan media sosial internet untuk bahan referensi

    Buatlah kliping ruang lingkup humas

    Persentasikan didepan kelas

    Alat dan Bahan

    Kertas A4

    Klip

    Pensil Warna

    Langkah-langkah

    1. Carilah materi ruang lingkup humas di media sosial,

    ataupun buku untuk dijadikan bahan sumber informasi

    pembuatan kliping.

    2. Diskusikan materi yang sudah didapat bersama rekan

    kelompok.

    3. Buatlah skema kliping semenarik mungkin.

  • 50

    4. Berikan gambar-gambar yang menarik serta tempel pada

    kertas, dan berikan tulisan-tulisan yang semenarik

    mungkin.

    5. Berikan study kasus yang berhubungan dengan materi

    6. Analisislah study kasus tersebut berdasarkan pendapat

    kelompokmu.

    7. Jadikan kliping yang kreatif serta manfaatkan pensil

    warna yang telah tersedia.

    8. Gunakan bahasa yang mudah difahami.

    9. Persentasikan hasil kliping kelompok ke depan kelas.

    10. Berikan hasil karya terbaikmu.

  • 51

    3. EVALUASI

    1. Koognitif Skill

    A. Soal Pilihan Ganda

    Berilah tanda silang pada salah satu huruf a,b,c, d atau e

    sebagai jawaban yang benar !

    1. Fungsi manajemen yang (a) menilai sikap publik, (b)

    mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau

    organisasi demi kepentingan publik, serta (c)

    merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan

    untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan

    dukungan dari publiknya” ini merupakan definisi humas

    menurut … .

    A. Scott M. Cutlip dan Allen H.Center

    B. Scott M. Cutlip dan Allen H.Center

    C. Guru PR Frank Jefkins

    D. The British Institute of Public Relation

    E. Cutlip, Center, dan Broom

    2. Dibawah ini Apa saja konsep dasar humas, kecuali… .

    A. Komunikasi

    B. Manajemen

    C. Publik

  • 52

    D. Organisasi

    E. Kepemimpinan

    3. Di bawah ini mana yang merupakan latar belakang

    konsep humas … .

    A. Komunikasi adanya upaya

    B. Komunikasi yang bersifat dua arah

    C. Tersebar luas sifatnya yang terencana

    D. Organisasi

    E. Kebutuhan

    4. Berikut ini mana yang termasuk karakteristik humas… .

    A. Komunikasi adanya upaya, komunikasi yang bersifat

    dua, arah dan konsep modern, internal dan eksternal

    B. Sasarannya adalah publik dan sifatnya yang

    terencana

    C. Organisasi dan berorientasi pada organisasi/lembaga

    D. Organisasi dan sifatnya yang terencana

    E. Sasarannya adalah publik dan organisasi

    5. Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah

    ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu. Di

    Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis, terjadi

    pada tahun... .

    A. 1900

  • 53

    B. 1945

    C. 1925

    D. 1928

    E. 1968

    6. Dari pernyataan dibawah ini mana yang bukan

    merupakan tujuan sebuah humas perusahaan … .

    A. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon

    pegawai

    B. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru

    C. Untuk memastikan bahwasanya para politisi benar-

    benar memahami

    D. Kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang

    positif, agar perusahaan yang bersangkutan

    terhindar dari peraturan pemerintah

    E. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan

    sebagai sponsor dari suatu acara

    7. Fungsi humas menurut IPRA adalah ….

    A. Memberi saran kepada pemimpin tentang cara-cara

    mengendalikan pendapat umum sebagaimana

    mestinya

    B. Mencegah konflik dan salah pengertian

    C. Memperbaiki hubungan industrial

  • 54

    D. Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa

    tanggung jawab sosial.

    E. Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan

    akan akibatnya bagi institusi.

    8. Tugas humas menurut Astrid S. Susanto adalah,

    kecuali….

    A. Meningkatkan penjualan barang/jasa.

    B. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham

    antara instansi dengan publik.

    C. Mencegah penggeseran penggunaan barang attau jasa

    yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen.

    D. Mengamati dan mempelajari keinginan-keinginan,

    dan aspirasi yang terdapat dalam masyarakat

    (learning about public desires and aspiration).

    E. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan

    masyarakat akan kebutuhan barang dan jasa yang

    dihasilkan perusahaan.

    9. Dibawah ini mana yang merupakan macam-macam

    humas….

    A. Humas kelembagaan

    B. Pers

    C. Humas masyarakat

  • 55

    D. Fotografi

    E. Devisi humas

    10. Pada tahun berapakah public masih dianggap bodoh ... .

    A. 1865-1900

    B. 1900-1910

    C. 1910-1925

    D. 1925-1930

    E. 1930-1950

    B. Soal Essay

    Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat dan

    tepat.

    1) Exstern PR/Humas Agency adalah…..

    2) Apa saja tujuan Organisasi humas tingkat internasional

    terbentuk pada Mei 1955 dalam suatu pertemuan di

    Stratfort-Upon-Avon,….

    3) Sebutkan prilaku humas terhadap public dan media

    masa…

    4) Jelaskan pengertian dari Problem Solving Process

    Facilitator... .

    5) Jelaskan maksud dari Expert Preciber

    Communication… .

  • 56

    2. Psikomotor Skill

    Tugas Kelompok

    1) Dari kelas Anda buatlah kelompok kecil, satu kelompok

    terdiri dari 5 orang.

    2) Lakukan survey ke organisasi yang terdapat humas di

    dalamnya sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Guru

    Anda.

    3) Dari survey tersebut catatlah hal-hal yang termasuk tugas

    dan wewenang serta tanggung jawab humas.

    4) Buatlah laporan dari survey tersebut kemudian

    diskusikan di kelas.

    No Pernyataan Sikap Alasan

    Setuju Kurang

    Setuju

    Tidak

    Setuju

    1 Dalam

    melaksanakan

    pekerjaan

    disebuah

    organisasi

    hendaknya

    senantiasa

    melaksanakan

    tugas,

  • 57

    wewenang dan

    tanggug jawab

    humas

    2 Apabila

    terdapat

    beberapa hal

    yang dapat

    mengganggu

    pekerjaan

    hendaknya

    segera merubah

    prosedur kerja

    yang telah

    ditetapkan

    3 Dalam

    menyusun

    kegiatan humas

    disesuaikan

    dengan jenis

    dan kebutuhan

    organisasi.

    4 Kegiatan

  • 58

    humas yang

    relevan akan

    berdampak

    pada citra

    perusahaan dan

    efektifitas

    dalam

    menyelesaikan

    masalah

    5 Lingkungan

    kantor sangat

    rawan terhadap

    terjadinya

    konflik. Untuk

    itu konflik

    kantor

    hendaknya

    diselesaikan

    berdadarkan

    jenis konflik

    yang terjadi.

    Tentunya

  • 59

    dengan sikap

    yang arif dan

    bijaksana agar

    tidak

    berdampak

    pada konflik

    berikutnya

    Chek List

    Untuk bekal dalam melaksanakan survey pergunakanlah

    daftar chek list dibawah ini :

    No Kegiatan Catatan

    1 Jenis tugas dan tanggung

    jawab serta wewenang

    humas

    2 Kegiatan atau permasalahan

    yang sudah diselesaikan

    oleh humas

  • 60

    3. Afektif Skill

    Kerjakan perintah soal dibawah ini dengan baik berdasarkan

    pemahaman anda mengenai materi yang telah disampaikan

    terkait dengan ruang lingkup humas !!

    Lihatlah TV, Kemudian lihatlah salah satu acara di TV, dimana di

    chanel tersebut ada aktor yang berperan sebagai seorang humas,

    sebutkan dan jelaskan acara apa yang anda saksikan, kemudian

    komentari aktor yang berperan sebagai seorang humas tersebut,

    apakah telah sesuai dengan karakteristik yang harus dimiliki, cari

    kelebihan serta kelemahannya !

  • 61

    KUNCI JAWABAN

    A. Soal Pilihan Ganda

    1. A

    2. E

    3. B

    4. B

    5. D

    6. C

    7. A

    8. D

    9. E

    10. A

    B. Soal Essay

    1. sebuah lembaga/perusahaan independen yang

    berbadan hukum dan bergerak dalam layanan

    dibidang humas

    2. a) Menyediakan jalur bagi pertukaran gagasan dan

    pengalaman profesional antara mereka yang

    berurusan dalam kegiatan humas mengenai

    kepentingan internasional.

  • 62

    b) Mengadakansuatu rotasi apabila anggotanya

    setiap saat memerlukan pemberitahuan dan

    bimbingan.

    c) Membantu mencapai kualitas tertinggi tentang

    praktik kehumasan umumnya di seluruh negara

    dan terutama di bidang internasional.

    d) Meningkatkan praktik kehumasan di semua

    bidang kegiatan di dunia dan memajukan nilai-

    nilai dan pengaruhnya melalui promosi ilmu

    pengetahuan.

    e) Meninjau dan mencari jalan keluar terhadap

    permasalahan yang mempengaruhi praktik

    kehumasan yang biasa terjadi di berbagai negari

    termasuk masalah-masalah seperti status profesi

    sebagai kode etik profesi.

    f) Menebitkan berbagai buleti, majalah atau

    terbitan-terbitan lain, seperti “Who’s Who”

    dibidang humas internasional.

    g) Mengerjakan kegiatan-kegiatan lain yang

    mungkin menguntungkan para anggotanya.

    h) Keanggotaan IPRA terbuka bagi semua orang

    yang bertanggung jawab penuh bagi rencana dan

  • 63

    pelaksanaan suatu bagian penting dan berkaitan

    dengan semua kegiatan dari suatu badan hukum,

    perusahaan,perserikatan, pemerintah atau

    organisasi lain yang membina hubungan baik dan

    produktif dengan publik atan khalayak ramai.

    3. norma yang telah ditetapkan dan diterima oleh

    kelompok profesi dan untuk mengarah atau

    memberikan petunjuk kepada para anggotanya, yaitu

    bagaimana “seharusnya” (das sollen) berbuat dan

    sekaligus menjamin kualitas moral profesi yang

    bersangkutan di mata masyarakat untuk memperoleh

    tanggapan yang positif.

    4. Petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. Dia

    menasehati pimpinan perusahaan/ organisasi.

    Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan

    dokter dan pasien.

    5. Peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan

    masalah.

  • 64

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Assesment (Lembar Penilaian)

    1. Lembar Penilaian Kognitif

    A. Pilihan Ganda

    - Setiap benar nilainya adalah 10

    - Maka jika nilai benar semua adalah 10 x 10 =

    100

    B. Essay

    Skala penilaian essay adalah sebagai berikut :

    - Dijawab lengkap = 20

    - Kurang lengkap = 15

    - Tidak lengkap = 10

    - Tidak dijawab/ salah = 0

    Total Skor Benar =

    Total penilaian pada assesment koognitif :

    Jumlah benar (Pilihan Ganda) + jumlah nilai (Essay ) : 2

    A+B/2 = Total Skor Koognitif

  • 65

    2. Lembar Penilaian Psikomotorik

    No Kriteria Penilaian Nilai Catatan

    1 Signifikansi

    Seberapa bear tingkat

    kesesuaian atau

    kebermaknaan yang

    diberikan dengan topik

    yang dibahas

    2 Pemahaman

    Seberapa baik tingkat

    pemahaman siswa

    terhadap hakikat

    kehumasan

    3 Argumentasi

    Seberapa baik alasan

    yang diberikan siswa

    berdasarkan

    permasalahan yang

    dibicarakan

    4 Responsifness

    Seberapa besar

    kesesuaian jawaban

  • 66

    yang diberikan siswa

    pada pertanyaan yang

    muncul

    5 Kerja sama

    kelompok

    - Sejauh mana

    kerjasama anggota

    dalam penyajian.

    - Bagaimana sikap

    anggota merasa

    bertanggung jawab

    atas permasalahan

    kelompok.

    - Bagaimana

    menghadapi

    pendapat kelompok

    lain.

    Keterangan :

    a. Setiap skor rubrik diberi skor dalam A-D

    b. Nilai Skor

    A= Sangat Memuaskan

    B= Memuaskan

  • 67

    C= Menunjukkan Kemajuan

    D= Mememrlukan Perbaikan

    3. Lembar Penilaian Afektif

    Untuk setiap perilaku berkarakter dibawah ini

    nilailah brdasarkan skala berikut ii :

    No Tugas Kinerja A B C D

    1 Tanggung Jawab

    2 Kesiapan

    3 Keteladanan

    4 Sopan Santun

    5 Jujur

    Keterangan :

    A = Sangat memuaskan

    B = Memuaskan

    C = Menunjukkan Kemajuan

    D = Memerlukan Perbaikan

  • 68

    4. PENUTUP

    Kesimpulan

    ubungan Msayarakat (Humas) adalah manajemen

    dari sikap budi yang berencana dan

    berkesinambungan yang dengan itu organisasi-organisasi

    dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi

    berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari

    mereka yang ada kaitannya atau mungkin ada hubungannya

    dengan jalan nilai pendapat umum diantara mereka, yang

    dengan informasi yang berenacana dan tersebar luas

    mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan

    kepentingan bersama yang lebih efisien (Effendy, 1990).

    Saran

    umas adalah salah satu bagian penting bagi seorang

    untuk terjun kedunia organisasi, masyarakat, dunia

    kerja, dan bahkan humas harus dikuasai oleh semua orang

    yang berperan langsung pada kehidupan bermasyarakat,

    sehingga sangat penting untuk mempelajari humas sebagai

    bahan untuk hidup bermasyarakat.

    H

    H

  • 69

    DAFTAR PUSTAKA

    Anggota IKAPI.2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

    Malang: Universitas Negeri Malang.

    Fajriah, Ulfa Nur. 2014. Administrasi Humas. Malang : CV.

    Alhsuaf Production.

  • 70

  • 71