Makalah Hepatitis d

12
1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hati adalah salah satu organ yang paling penting. Organ ini berperan sebagai gudang untuk menimbun gula, lemak, vitamin dan gizi. Memerangi racun dalam tubuh seperti alkohol, menyaring produk-produk yang tidak berguna lagi dari darah dan bertindak sebagai semacam pengaruh bagian tubuh yang menjamin terjadinya keseimbangan zat-zat kimia dalam sistem itu. Salah satu penyakit yang menyerang hati adalah penyakit hapatitis. Istilah ” Hepatitis ” dipakai untuk semua jenis peradangan hati (liver) disebabkan mulai dari virus atau obat-obatan. Virus yang menyebabkan penyakit ini berada dalam cairan tubuh manusia yang sewaktu-waktu bisa ditularkan keorang lain. Beberapa jenis virus hepatitis yang diketahui diantaranya adalah : Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, Hepatitis F, dan Hepatitis G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut (Hepatitis A), bisa kronik (Hepatitis B & Hepatitis C) dan bisa juga kemungkinan menjadi kanker hati (Hepatitis B). Perbedaan antara virus hepatitis ini terlatak pada kronisitas infeksi dan kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan. Untuk mendeteksi adanya penyakit hepatitis perlu dilakukan serangkaian tes fungsi hati dan sifatnya enzimatik (menguji kadar enzim), yaitu : Enzim yang berkaitan dengan kerusakan hati antara lain SGOT, SGPT, GLDH, LDH. Enzim yang berhubungan dengan adanya penanda adanya

Transcript of Makalah Hepatitis d

Page 1: Makalah Hepatitis d

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hati adalah salah satu organ yang paling penting. Organ ini berperan

sebagai gudang untuk menimbun gula, lemak, vitamin dan gizi. Memerangi

racun dalam tubuh seperti alkohol, menyaring produk-produk yang tidak

berguna lagi dari darah dan bertindak sebagai semacam pengaruh bagian

tubuh yang menjamin terjadinya keseimbangan zat-zat kimia dalam sistem itu.

Salah satu penyakit yang menyerang hati adalah penyakit hapatitis.

Istilah ” Hepatitis ” dipakai untuk semua jenis peradangan hati (liver)

disebabkan mulai dari virus atau obat-obatan. Virus yang menyebabkan

penyakit ini berada dalam cairan tubuh manusia yang sewaktu-waktu bisa

ditularkan keorang lain. Beberapa jenis virus hepatitis yang diketahui

diantaranya adalah : Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D,

Hepatitis F, dan Hepatitis G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa

akut (Hepatitis A), bisa kronik (Hepatitis B & Hepatitis C) dan bisa juga

kemungkinan menjadi kanker hati (Hepatitis B).

Perbedaan antara virus hepatitis ini terlatak pada kronisitas infeksi dan

kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan. Untuk mendeteksi adanya

penyakit hepatitis perlu dilakukan serangkaian tes fungsi hati dan sifatnya

enzimatik (menguji kadar enzim), yaitu :

Enzim yang berkaitan dengan kerusakan hati antara lain SGOT, SGPT,

GLDH, LDH. Enzim yang berhubungan dengan adanya penanda adanya

Page 2: Makalah Hepatitis d

2

sumbatan pada kantung empedu, yaitu gamma GT dan alkali phosfatase.

Enzim yang berhubungan dengan kapasitas sintesis hati, yaitu kolinesterase.

Pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan serologi (sel), yaitu :

HbsAg, HbeAg, anti Hbe dan anti HBv DNA. Jika serangkaian tes

menandakan adanya gangguan hati dan diagnosa menunjukan adanya

hepatitis.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gejala-gejala dari penyakit sehingga masyarakat

bisa mengantisipasi dalam kehidupan sehari-hari, selain itu makalah ini

juga bisa menjadi bahan bacaan bagi akademik.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan anamnesa pada pasien yang terkena Hepatitis D.

b. Mampu melakukan pemeriksaan fisik pada pasien yang terkena

Hepatits D.

c. Mampu membuat diagnosa pada pasien yang terkena Hepatitis D.

d. Mampu memberikan pelayanan pada pasien yang terkena Hepatitis D.

C. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan Pengertian tentang Penyakit Hepatitis D

2. Menjelaskan tentang Penyebab Penyakit Hepatitis D

3. Menjelaskan tentang Cara penularan Penyakit Hepatitis D

Page 3: Makalah Hepatitis d

3

4. Menjelaskan tentang Gejala Penyakit Hepatitis D

5. Menjelaskantentang Diagnosis pada Hepatitis D

6. Menjelaskantentang Cara PengobatanPenyakit Hepatitis D

Page 4: Makalah Hepatitis d

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Hepatitis D adalah salah satu penyakit yang membahayakan jika tidak

segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin

berbahaya karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Virus Hepatitis D hanya

terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini

menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki resiko

tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat. Biasanya para pengguna

narkoba yang kemungkinan terjangkit penyakit hepatitis D ini.

Hepatitis D, juga disebut virus delta, adalah virus cacat yang

memerlukan pertolongan virus hepatitis B untuk berkembang biak sehingga

hanya ditemukan pada orang yang terinfeksi hepatitis B. Virus hepatitis D

(HDV) adalah yang paling jarangtapi paling berbahaya dari semua virus

hepatitis.

B. Penyebab

Hepatitis D adalah suatu penyakit yang di sebabkan oleh Hepatitis D

Virus (HDV). Melalui hubungan intim dengan penderita danpada homo

seksual. Menggunakan jarum dan obat-obatan secara bersamaan. Bayi dari

wanita penderita hepatitis D.

Page 5: Makalah Hepatitis d

5

C. Cara Penularan

Polapenularan hepatitis D miripdengan hepatitis B. Diperkirakan

sekitar 15 juta orang di dunia yang terkena hepatitis B (HBsAg +) juga

terinfeksi hepatitis D. Infeksi hepatitis D dapat terjadi bersamaan (koinfeksi)

atau setelah seseorang terkena hepatitis Bkronis (superinfeksi).

Orang yang terkena koinfeksi hepatitis B dan hepatitis D mungkin

mengalami penyakit akut serius dan berisiko tinggi mengalami gagal hati akut.

Orang yang terkena super infeksi hepatitis D biasanya mengembangkan

infeksi hepatitis D kronis yang berpeluang besar (70% d- 80%) menjadi

sirosis.

Tidak ada vaksin hepatitis D, namun dengan mendapatkan vaksinasi

hepatitis B maka otomatis Anda akan terlindungi dari virus ini karena HDV

tidak mungkin hidup tanpa HBV.

D. Gejala

Dari semua jenis penyakit / tingkatan penyakit hepatitis dapat

diketahui bahwa gejala awal yang dirasakan oleh penderita hampir sama

diantaranya rasa lelah, demam, diare, mual, muntah, sakit perut, mata kuning,

sakit kepala dan hilangnya nafsu makan. Gejala ini dapat muncul sebagai

gejala yang ringan atau amat progresif. Kadang-kadang ditemukan penderita

yang tanpa gejala

Page 6: Makalah Hepatitis d

6

Sedangkan untuk Hepatitis D Biasanya muncul secara tiba-tiba

gejalaseperti flu, demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan feses

berwarna hitam kemerahan. Pembengkakan pada hati.

E. Diagnosa

Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala yang dikeluhkan dan

pemeriksaan laboratorium khususnya pemeriksaan immunologi mencakup

pemeriksaan HbsAg, HbeAg, Anti-Hbe, HbcAg, dan VHB-DNA.

Pemeriksaan laboratoriun ini dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu metode

STRIP dan ELISA. Yang akan dibahas disini adalah pemeriksaan Hepatitis

metode strip.

Tahap pertama tes strip HBsAg adalah suatu rapid test yang secara

visual mendeteksi antigen dalam serum, dan membantu dalam mendiagnosa

penyakit infeksi hepatitis B. hasil test dapat dibaca secara visual tanpa bantuan

alat instrument lain. Prinsip kerja : sandwich immunoassay untuk mengukur

HBsAg dalam serum. Antibodi monoklonal dan poliklonal digunakan untuk

mengidentifikasi HBsAgsecara spesifik dengan sensitifitas yang tinggi.

Tahap pertama tes strip HBsAg ini hanya membutuhkan 10-20 menit.

Sensitifitas test ini dapat mencapai 5-10 ng/ml. Sedangkan untuk

Hepatitis D,cara mendiagnosanya yaitu dengan cara ditanyakan gejalanya bila

ternyata ditemukan hepatitis virus makaakan dilakukan tes darah untuk

memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka

dianjurkan dilakukan biopsi.

Page 7: Makalah Hepatitis d

7

F. Pengumpulan Bahan Sampel

Pengumpulan bahan Sampel

Untuk serum, ambil darah kedalam kontainer tanpa anti koagulan.

Biarkan darah membeku dan pisahkan serum dalam bekuan tersebut. Gunakan

serum untuk pemeriksaan. Jika spesimen tidak dapat diperiksa pada

pengambilan spesimen, simpan spesimen kedalam freezer/bekukan. Sebelum

pemeriksaan, letakan spesimen yang beku tadi dalam ruangan sampai

mencapai temperature kamar. Jangan membekukan atau mencairkan spesimen

berulang-ulang.

Prosedur test

1. Letakan spesimen dan komponen test pada temperature kamar

sebelum melakukan pemeriksaan atau test :

2. masukan test strip sampai batas garis maksimum seperti tertera pada strip

kedalam kontainer yang sudah terisi serum penderita selama 10 detik,

jangan melampaui tanda batas maksimum.

3. kemudian angkat strip tersebut dan tunggu selama 10-15 menit.

4. hasil dapat dibaca dalam 25 menit.

5. Jangan baca hasil setelah 30 menit

6. Interpretasi Hasil

NEGATIVE

Timbul 1 (satu) pita merah muda didaerah control (C) & tidak adapita

didaerah test (T).

Hasil negative menyatakan tidak terdeteksinya hbsag.

Page 8: Makalah Hepatitis d

8

POSITIVE

Selain timbul pita merah muda pada daerah control (C),akan muncul 1 (satu)

pita merah muda yang nyata didaerah test (T). Hasil positive menyatakan

adanya HBsAg

INVALID

Sama sekali tidak muncul warna pita baik pada daerah test (T) maupun kontrol

(C). Merupakan indikasi adanya kesalahan prosedur / reagen test yang rusak.

Ganti test dengan alat test yang baru.

MAX C MAX

LINE T

(-) (+) INVALID

Gambar: interprestasi hasil

Penyimpanan dan stabilitas

Penyimpanan strip test pada temperatur normal (4o-30o C). Dan harus dijaga

dalam sinar matahari langsung, kelembaban dan panas, jangan dibekukan.

G. Pengobatan

Pengobatan dapat dilakukan dengan :

1. Memeriksakan diri ke dokter

2. Pemberian obat secara rutin

3. Pemberian vaksin

4. Menjalankan pola hidup sehat

5. Hindari aktifitas berat

Page 9: Makalah Hepatitis d

9

Tidak ada vaksin hepatitis D, namun dengan mendapatkan vaksinasi

hepatitis B maka otomatis Anda akan terlindungi dari virus inikarena HDV

tidak mungkin hiduptanpa HBV. Bisa juga dengan Interferon-alfa dan

transplantasi

Page 10: Makalah Hepatitis d

10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hepatitis adalah penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh

virus atau obat-obatan. Penyakit ini dapat menyerang laki-laki maupun

perempuan dengan gejala-gejala klinis seperti lelah, demam, mual, muntah,

diare, mata kuning, dan lain-lain atau dapat pula penyakit ini timbul tanpa

gejala sehingga tidak terdeteksi.

Penyakit hepatitis ini merupakan penyakit yang dapat menular melalui

air liur, kontak seksual, transfusi darah, jarum suntik dan alat-alat yang

terkontaminasi oleh virus hepatitis. Penyakit ini dapat terdeteksi oleh

pemeriksaan laboratorium khususnya pemeriksaan immunologi mencakup

pemeriksaan HbsAg, HbeAg, Anti-Hbe, HbcAg, HBv-DNA.

B. Saran

Dalam hal ini yang perlu kita lakukan untuk mencegah penyakit ini

sebaiknya masyarakat lebih menjaga diri dari keterpaparan penyakit ini dan

lebih dini untuk memeriksakan diri ke dokter.

Infeksi hepatitis terjadi dengan menyerang salah satu organ paling

penting yaitu hati. Untuk mengurangi keterpaparan infeksi hepatitis dapat

dilakukan usaha-usaha pengobatan sebagai berikut :

1. Memeriksakan diri ke dokter

Page 11: Makalah Hepatitis d

11

2. Pemberian obat secara rutin

3. Pemberian vaksin

4. Menjalankan pola hidup sehat

5. Hindari aktifitas berat

Mudah-mudahan dengan saran yang kami berikan dapat membantu

dalam pengurangan jumlah penderita hepatitis di kalangan masyarakat

terutama di Indonesia.

Page 12: Makalah Hepatitis d

12

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1998, Kamus Saku Kedokteran Dorland, Edisi 25, ECG, Jakarta

Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia, 431, 432, Direktorat

Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta.

Simon, Harvey E., 2002, Infections due to Mycobacteria, in Infectious Disease:

The Clinician’s Guide to Diagnosis, Treatment, and Prevention, WebMD

Profesional Publishing