Makalah Gempa Bumi BU ALFI

24
MAKALAH PELAJARAN IPA GEMPA BUMI Salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran IPA Disusun oleh : Kelas XI TSM I YAYASAN PUSAT PENDIDIKAN LUHUR SMK AL JILANI BABAKAN TAHUN 2015

description

alfi

Transcript of Makalah Gempa Bumi BU ALFI

Page 1: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

MAKALAH PELAJARAN IPA

GEMPA BUMI

Salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran IPA

Disusun oleh :

Kelas XI TSM I

YAYASAN PUSAT PENDIDIKAN LUHUR

SMK AL JILANI BABAKAN

TAHUN 2015

GEMPA BUMI

Page 2: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

A. Pengertian

Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat

pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai

dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi

energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari

pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan

dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi

sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan

bumi.

B. Karakteristik

Adapun karakteristik gempa bumi adalah sebagai berikut:

Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat

Lokasi kejadian tertentu

Akibatnya dapat menimbulkan bencana

Berpotensi terulang lagi

Belum dapat diprediksi

Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat

dikurangi

C. Tipe Gempa Bumi

Tipe-tipe gempa bumi dapat digolongkan menjadi:

1. Gempa bumi vulkanik (Gunung Api). Gempa bumi ini terjadi

akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum

gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi

maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga

akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi

tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

2. Gempa bumi tektonik. Gempa bumi ini disebabkan oleh

adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng

Page 3: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai

kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.

Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau

bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat

mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi

tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi

karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti

layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-

tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan

dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate

(lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari

beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan

kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti

salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga

berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal

inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

D. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya gempa bumi,

yaitu:

1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi

2. Aktivitas sesar di permukaan bumi

3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi

runtuhan tanah

4. Aktivitas gunung api

5. Ledakan Nuklir

Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa

dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi,

getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan

runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban

Page 4: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah

longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang

merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga

menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan

industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya

bendungan maupun tanggul penahan lainnya.

E. Terjadinya Gempa Bumi

Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terpecah

menjadi beberapa lempeng tektonik besar. Lempeng tektonik

adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas

astenosfer yang cair dan panas. Oleh karena itu, maka

lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling

berinteraksi satu sama lain. Daerah perbatasan lempeng-

lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki

kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi,

gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi. Teori

lempeng tektonik merupakan kombinasi dari teori sebelumnya

Page 5: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

yaitu: Teori Pergerakan Benua (Continental Drift) dan

Pemekaran Dasar Samudra (Sea Floor Spreading).

Lapisan paling atas bumi, yaitu

litosfir, merupakan batuan yang

relatif dingin dan bagian paling

atas berada pada kondisi padat

dan kaku. Di bawah lapisan ini

terdapat batuan yang jauh lebih

panas yang disebut mantel.

Lapisan ini sedemikian panasnya sehingga senantiasa dalam

keadaan tidak kaku, sehingga dapat bergerak sesuai dengan

proses pendistribusian panas yang kita kenal sebagai aliran

konveksi. Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari

litosfir padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu

sama lainnya. Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng

tektonik relatif terhadap lempeng lainnya, yaitu apabila kedua

lempeng saling menjauhi (spreading), saling

mendekati(collision) dan saling geser (transform).

Jika dua lempeng bertemu

pada suatu sesar, keduanya

dapat bergerak saling

menjauhi, saling mendekati

atau saling bergeser.

Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat

dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15cm

pertahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan

saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang

berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada

lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan

Page 6: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal

sebagai gempa bumi.

F. Jalur Gempa Bumi Dunia

Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui

oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng

Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan

menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng

Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan

lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi

besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi

menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami.

Belajar dari pengalaman kejadian gempabumi dan tsunami di

Aceh, Pangandaran dan daerah lainnya yang telah

mengakibatkan korban ratusan ribu jiwa serta kerugian harta

benda yang tidak sedikit, maka sangat diperlukan upaya-

upaya mitigasi baik ditingkat pemerintah maupun masyarakat

untuk mengurangi resiko akibat bencana gempabumi dan

Page 7: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

tsunami. Mengingat terdapat selang waktu antara terjadinya

gempabumi dengan tsunami maka selang waktu tersebut

dapat digunakan untuk memberikan peringatan dini kepada

masyarakat sebagai salah satu upaya mitigasi bencana

tsunami dengan membangun Sistem Peringatan Dini Tsunami

Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System/ Ina-

TEWS).

G. Sejarah Besar Gempa Bumi Dunia

30 September 2009, Gempa bumi Sumatera Barat

merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran

patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,9 Skala

Richter(BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman,

Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan

ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan.

2 September 2009, Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter

mengguncang Tasikmalaya, Indonesia. Gempa ini terasa

hingga Jakarta dan Bali, berpotensi tsunami. Korban jiwa

masih belum diketahui jumlah pastinya karena terjadi

Tanah longsor sehingga pengevakuasian warga terhambat.

12 September 2007 - Gempa Bengkulu dengan kekuatan

gempa 7,9 Skala Richter

9 Agustus 2007 - Gempa bumi 7,5 Skala Richter

6 Maret 2007 - Gempa bumi tektonik mengguncang provinsi

Sumatera Barat, Indonesia. Laporan terakhir menyatakan

79 orang tewas [3].

27 Mei 2006 - Gempa bumi tektonik kuat yang

mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa

Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB

selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9

Page 8: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

pada skala Richter. United States Geological Survey

melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang

tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat

tinggal.

8 Oktober 2005 - Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala

Richter di Asia Selatan, berpusat di Kashmir, Pakistan; lebih

dari 1.500 orang tewas.

26 Desember 2004 - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,0

skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatera Utara

sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera

Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari

220.000 jiwa.

26 Desember 2003 - Gempa bumi kuat di Bam, barat daya

Iran berukuran 6.5 pada skala Richter dan menyebabkan

lebih dari 41.000 orang tewas.

21 Mei 2002 - Di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala

Richter dan menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas.

26 Januari 2001 - India, berukuran 7,9 pada skala Richter

dan menewaskan 2.500 ada juga yang mengatakan jumlah

korban mencapai 13.000 orang.

21 September 1999 - Taiwan, berukuran 7,6 pada skala

Richter, menyebabkan 2.400 korban tewas.

17 Agustus 1999 - barat Turki, berukuran 7,4 pada skala

Richter dan merenggut 17.000 nyawa.

25 Januari 1999 - Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan

merenggut 1.171 nyawa.

30 Mei 1998 - Di utara Afganistan dan Tajikistan dengan

ukuran 6,9 pada skala Richter menyebabkan sekitar 5.000

orang tewas.

Page 9: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

17 Januari 1995 - Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala

Richter dan merenggut 6.000 nyawa.

30 September 1993 - Di Latur, India dengan ukuran 6,0

pada skala Richter dan menewaskan 1.000 orang.

12 Desember 1992 - Di Flores, Indonesia berukuran 7,9

pada skala richter dan menewaskan 2.500 orang.

21 Juni 1990 - Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala

Richter, merengut 50.000 nyawa.

7 Desember 1988 - Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada

skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian.

19 September 1985 - Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1

pada Skala Richter, meragut lebih dari 9.500 nyawa.

16 September 1978 - Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada

skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian.

4 Maret 1977 - Vrancea, timur Rumania, dengan besar 7,4

SR, menelan sekitar 1.570 korban jiwa, diantaranya seorang

aktor Rumania Toma Caragiu, juga menghancurkan

sebagian besar dari ibu kota Rumania, Bukares (Bucureşti).

28 Juli 1976 - Tangshan, Cina, berukuran 7,8 pada skala

Richter dan menyebabkan 240.000 orang terbunuh.

4 Februari 1976 - Di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala

Richter dan menyebabkan 22.778 terbunuh.

29 Februari 1960 - Di barat daya pesisir pantai Atlantik di

Maghribi pada ukuran 5,7 skala Richter, menyebabkan kira-

kira 12.000 kematian dan memusnahkan seluruh kota

Agadir.

26 Desember 1939 - Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran

7,9, dan menyebabkan 33.000 orang tewas.

24 Januari 1939 - Di Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada

skala Richter, 28.000 kematian.

Page 10: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala

Richter dan menewaskan 50.000 orang.

1 September 1923 - Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3

skala Richter dan merenggut sedikitnya 140.000 nyawa

H. Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10

petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda

berada:

1. Di dalam rumah. Getaran akan terasa beberapa saat.

Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan

keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke

bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan

benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala

anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor,

maka matikan segera untuk mencegah terjadinya

kebakaran.

2. Di sekolah. Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi

kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa

mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh

ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat

gedung, tiang dan pohon.

3. Di luar rumah. Lindungi kepada anda dan hindari benda-

benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan

industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan

papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan

menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

4. Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall. Jangan

menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti

semua petunjuk dari petugas atau satpam.

Page 11: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

5. Di dalam lift. Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa

bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa

bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua

tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya

dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi

manajer gedung dengan menggunakan interphone jika

tersedia.

6. Di kereta api. Berpeganganlah dengan erat pada tiang

sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta

dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti

penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap

informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan

kepanikan.

7. Di dalam mobil. Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan

merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan

kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah

mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil

anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio

mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil,

biarkan mobil tak terkunci.

8. Di gunung/pantai. Ada kemungkinan longsor terjadi dari

atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di

pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda

merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak,

cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

9. Beri pertolongan. Sudah dapat diramalkan bahwa banyak

orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena

petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan

mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka

Page 12: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada

orang-orang yang berada di sekitar anda.

10. Dengarkan informasi. Saat gempa bumi besar terjadi,

masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah

kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan

bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda

dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang

berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi

orang yang tidak jelas.

I. Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana

Gempa Bumi

Untuk menghadapi bencana gempa bumi, maka diperlukan

strategi yang tepat, diantaranya:

1. Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa

khususnya di daerah rawan gempa.

2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas

bangunan.

3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang

tinggi.

4. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.

5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi

tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.

6. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan

penggunaan lahan.

7. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang

bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika

terjadi gempa bumi.

Page 13: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

8. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan,

kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan

pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.

9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian,

dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.

10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota

keluarga dalam menghadapi gempa bumi.

11. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana

dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan

pertama.

12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian,

dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.

13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota

keluarga dalam menghadapi gempa bumi

J. Antisipasi Gempa Bumi

Sebelum Terjadi Gempabumi

A. Kunci Utama adalah

Mengenali apa yang disebut gempabumi Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll) Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

Page 14: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

B. Kenali Lingkungan Tempa Anda Bekerja

Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.

Belajar melakukan P3K

Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran

Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

C. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal

Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

Page 15: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

D. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material

Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah

Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll)

E. Alat yang harus ada di setiap tempat

Kotak P3KSenter/lampu batteryRadioMakanan suplemen dan air

Page 16: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

A. Jika Anda berada di dalam bangunan

Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll

Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan

Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

B. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll

Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah

C. Jika Anda sedang mengendarai mobil

Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Lakukan point B.

Page 17: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

D. Jika Anda tinggal atau berada di pantai

Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. .

E. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan

Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempabumi

Page 18: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

A. Jika Anda berada di dalam bangunan

Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib

Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.

Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.

Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

B. Periksa lingkungan sekitar Anda

Periksa apabila terjadi kebakaran.

Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.

Periksa aliran dan pipa air.

Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)

C. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa

karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

Page 19: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

D. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa

kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

E. Mendengarkan informasi.

Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).

Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

F. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi

Page 20: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

G. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 21: Makalah Gempa Bumi BU ALFI

Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya

Mitigasinya di Indonesia, Set BAKORNAS PBP dan Gempa bumi

dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,

Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral. 2010.

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/gempabumi.bmkg

diakses pada Sabtu malam, 24 September 2011

http://www.bnpb.go.id/website/asp/benc.asp?p=6 diakses pada

Sabtu malam, 24 September 2011

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/antisipasigempa.bmkg diakses

pada Sabtu malam, 24 September 2011

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/27/analisa-gempa-bumi-

indonesia/ diakses pada Sabtu malam, 24 September 2011