Makalah Fix

27
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN UPAYA MENJADI ORANG YANG BERKARAKTER DALAM RANGKA WIRAUSAHA DISUSUN OLEH : RICKY KURNIAWAN 21030113130147 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015

description

tugas kewirus

Transcript of Makalah Fix

Page 1: Makalah Fix

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

UPAYA MENJADI ORANG YANG BERKARAKTER DALAM RANGKA

WIRAUSAHA

DISUSUN OLEH :

RICKY KURNIAWAN 21030113130147

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015

Page 2: Makalah Fix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya, mampu

menyelesaikan makalah yang berjudul “Upaya Menjadi Orang Yang Berkarakter Dalam Rangka

Wirausaha”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya makalah

ini, terutama kepada:

1. Ir. Amin Nugroho, MS , selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan

2. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang telah memberi motivasi demi

terselesaikannya makalah ini

3. Teman-teman yang membantu dalam proses pembuatan makalah ini.

Masih disadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.

Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat menyempurnakan

makalah ini dan melaksanakan perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan bagi dunia ilmu pengetahuan.

Semarang, Januari 2015

Penulis

i

Page 3: Makalah Fix

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

I.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................1

I.2 TUJUAN......................................................................................................................2

BAB II ISI..................................................................................................................................3

II.1 PENGERTIAN WIRAUSAHA..................................................................................3

II.2 CIRI-CIRI SEORANG YANG MEMILIKI JIWA WIRAUSAHA...........................4

II.3 DASAR UNTUK MENJADI WIRAUSAHA YANG BERKARAKTER.................6

II.4 HAMBATAN-HAMBATAN YANG SERING DIHADAPI WIRAUSAHA...........9

II.5 KIAT DAN KUNCI SUKSES DALAM BERWIRAUSAHA...................................11

BAB III PENUTUP....................................................................................................................14

III.1 KESIMPULAN.........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................15

ii

Page 4: Makalah Fix

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Wirausaha atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat,

merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar

peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu

mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada

tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman

dikenal dengan unternehmer.Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa

negaraseperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang

mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500

sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia,

kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.

Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman

kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan

masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Siapapun bisa

menjadi seorang wirausahawan, baik itu masih remaja maupun yang sudah dewasa sekalipun.

Namun sayangnya, di jaman sekarang ini masih sedikit sekali orang yang berani melakukan

wirausaha. Banyak orang yang sebenarnya ingin melakukan wirausaha, namun kebanyakan

merasa terhalang oleh karena modal, sedangkan sebagian yang lain takut untuk memulai

wirausaha karena takut gagal. Tidak sedikit juga orang-orang yang ketika mendengar kata

wirausaha takut karena adanya anggapan bahwa seorang wirausaha bisa menjadi sukses karena

bakat dan keturunan, seorang wirausaha selalu sebagai investor, seorang wirausaha

membutuhkan keberuntungan, seorang wirausaha harus selalu sukses dan tidak gagal.

Pandangan-pandangan seperti itu yang membuat jumlah wirausaha di Indonesia tidak

berkembang dengan pesat.

Untuk menjadi seorang wirausaha yang benar-benar kuat dan berkarakter diperlukan

dasar yang kuat. Dasar-dasar tersebut bisa dipelajari oleh semua orang, dan tentu saja semua

1

Page 5: Makalah Fix

orang bisa menjadi wirausaha yang baik dan berkarakter. Oleh karena itu, makalah ini akan

membahas mengenai dasar yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang berkarakter.

I.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui ciri-ciri seorang wirausaha

2. Untuk mengetahui dasar dan karakteristik seorang wirausaha yang berkarakter

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi seorang wirausaha

4. Untuk mengetahui kiat dan kunci sukses menjadi seorang wirausaha

2

Page 6: Makalah Fix

BAB II

ISI

II.1. Pengertian wirausaha

Wirausaha atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat,

merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar

peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu

mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.

Berikut pengertian dan definisi kewirausahaan menurut beberapa para ahli :

1. Peter F Drucker

Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new

and different).

2. Arif F. Hadipranata

Wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan

mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.

3. Kathleen

Wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko bagi

pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.

4. Robbin & Coulter

Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu

menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan

nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan

keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.

5. Soeharto Prawiro

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up

phase) dan perkembangan usaha (venture growth).

mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

6. Joseph Schumpeter

Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-

perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut

bisa dalam bentuk:

3

Page 7: Makalah Fix

(1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru

(2) memperkenalkan metoda produksi baru

(3) membuka pasar yang baru (new market)

(4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru

(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha

dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya

dengan kombinasi sumber daya.

7. Penrose

Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem

ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas

kewirausahaan.

8. Israel Kirzner

Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi

ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik

dalam menjalankan sesuatu.

9. Raymond

Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk

meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.

10. Kasmir

Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha

dalam berbagai kesempatan.

II.2. Ciri-ciri seorang yang memiliki jiwa wirausaha

Seseorang yang berjiwa wirausaha harus mampu membuat kekuatan sendiri menjadi

lebih produktif sehingga dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Untuk

mendapatkan hasil yang baik, seorang wirausaha mampu menggunakan kekuatan yang ada, baik

rekan sekerja, atasan, kekuatan bawahan, dan kekuatan sendiri serta lingkungan kerja. Oleh

karenanya seorang wirausaha harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan usahanya, untuk

mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya.

2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang sangat tinggi untuk

menyesuaikan diri dengan keadaan.

4

Page 8: Makalah Fix

3. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

4. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya.

5. Mempunyai kemampuan untuk menarik bawahan dan rekan usaha yang mempunyai

kemampuan tinggi.

6. Mempunyai cara analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis.

7. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik untuk

keperluan usaha yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha yang baru.

8. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan kesempatan yang ada, dengan

membawa teknik-teknik baru dan mengorganisasi usaha-usahanya secara efektif dan

efisien.

Sementara itu, menurut pendapat Bygrave ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dikenal

dengan istilah 10 D, yaitu sebagai berikut.

a. Dream (Visi ke Depan)

Seorang wirausahawan harus mempunyai visi atau pandangan ke masa depan untuk

meningkatkan dan mengembangkan usahanya serta mempunyai kemampuan untuk

mewujudkan visinya.

b. Decisiveness (Keputusan dengan Cepat)

Seorang wirausahawan adalah orang yang dapat bekerja dengan cepat dalam

menghasilkan sesuatu. Selain itu juga dapat membuat suatu keputusan dengan cepat,

tepat dan penuh perhitungan, agar berhasil dalam mengembangkan usahanya.

c. Doers (Melaksanakan Keputusan)

Seorang wirausahawan dalam mengambil keputusan akan langsung menindaklanjuti.

Kegiatannya dilaksanakan secepat mungkin dengan penuh perhitungan. Ia tidak mau

menunda kesempatan yang baik dalam menjalankan bisnisnya.

d. Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad)

Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa

tanggung jawab, dan tidak mudah menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan

rintangan yang mustahil untuk diatasi.

e. Dedication (Pengabdian)

Seorang wirausahawan harus mempunyai dedikasi (mengutamakan pekerjaan) yang

tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk

5

Page 9: Makalah Fix

sementara waktu. Ia melaksanakan pekerjaannya tanpa kenal lelah. Semua perhatiannya

dipusatkan untuk kegiatan bisnisnya.

f. Devotion (Mencintai Pekerjaan)

Seorang wirausahawan harus mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang

dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang efektif untuk menjual

produknya.

g. Details (Dapat Memerinci)

Seorang wirausahawan sangat memperhatikan faktor-faktor yang sangat rinci terhadap

apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya. Dia tidak mengabaikan faktor-

faktor yang kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.

h. Destiny (Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya)

Seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak

dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau bergantung pada orang lain.

i. Dollars (Kekayaan)

Seorang wirausahawan tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan. Motivasinya

bukan karena masalah uang. Dia berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya, maka ia pantas

mendapat laba, bonus, atau hadiah.

j. Distribute (Membagi-bagi)

Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-

orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai

sukses dalam bisnisnya.

II.3. Dasar untuk menjadi wirausaha yang berkarakter

Menjadi wirausaha yang sukses bukan hanyalah sekadar memiliki ciri-ciri jiwa

wirausaha, namun perlu memiliki karakteristik atau dasar yang diperlukan bagi dalam diri

seseorang. Karakteristik yang umumnya dimiliki seorang wirausahawan:

1. Inovatif

Inovasi adalah kemampuan seorang wirausahawan menemukan solusi. Orientasi

kewirausahaan erat kaitannya dengan karakteristik personal.

2. Berani mengambil resiko.

6

Page 10: Makalah Fix

Karakteristik seorang wirausahawan lainnya adalah kemauan menanggung resiko.

Seorang wirausahawan dengan perhitungan yang matang berani menanggung resiko jika

perhitungan yang salah.

3. Terobsesi oleh kesempatan

Seorang wirausahawan selalu mencari dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk

menciptakan produk atau jasa yang baru atau lebih baik dari yang sudah ada. Kesempatan

dapat muncul karena adanya produk baru seperti munculnya telephone seluler, computer,

dll.

4. Kreatif

Berbagai factor teori kreatifitas dalam pendekatan konvergensi (confluence approach)

menurut Baron dan Share adalah:

Keterampilan intelektual, kemampuan melihat masalah dengan cara baru.

Pengetahuan dasar yang luas dan kaya.

Cara berfikir yang tepat.

Memiliki kepribadian seperti berani mengambil resiko dan toleran.

Mempunyai motivasi intrinsic dan berorientasi pada tugas.

Lingkungan yang menunjang kreatifitas.

5. Memiliki motif berprestasi

Orang yang mulai berbisnis adalah mereka yang merasakan dan mempunyai keyakinan

diri yang kuat. Jika kita akan menempatkan uang kita pada ririko tertentu, kita harus

mempunyai keyakinan kuat bahwa kita akan berhasil. Jika mau berwirausaha kita harus

mempunyai kebutuhan berprestasi “Need for Achivement” yang kuat. Wirausahawan

yang berhasil dicirikan oleh dorongan atau motivasi (drive), kemampuan berfikir,

kompetensi hubungan manusia, keterampilan teknis dan komunikasi.

6. Mampu mengerjakan tugas dengan lebih baik.

Wirausahawan harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk melaksanakan sebuah

tugas dengan lebih baik dari pada yang lainnya. Bakat merupakan modal untuk mencapai

suatu keberhasilan, bakat juga merupakan penyelesaian. Jika kita dapat memenuhi

pekerjaan secara penuh berarti kita berhasil menyelesaikannya.

7. Kesabaran dan kesiapan

7

Page 11: Makalah Fix

Memulai usaha apapun selalu beresiko gagal, kesulitan dana dan lainnya. Agar berhasil

diperlukan waktu, kesabaran dan kesiapan dalam menghadapi kendala-kendala yang

datang menghadang.

8. Tidak menunggu semua ada

Memulai usaha tidak perlu menunggu semua ada. Yang harus kita lakukan adalah

memanfaatkan yang ada dan melengkapi sambil berjalan. Yang paling esensial untuk

memulai bisnis adalah ide dan gagasan dan bagaimana mewujudkannya.

9. Memiliki hubungan social yang baik

Memulai usaha seringkali perlu bantuan orang lain seperti keluarga, teman, dan bank.

Namun sebelum mencari dukungan dari orang lain kita harus mulai dari diri sendiri.

10. Menyukai apa yang kita lakukan.

Modal utama menjalani usaha adalah menyenangi usaha yang kita lakukan. Tanpa minat

kita akan mudah menyerang ditengah jalan bila mengalami berbagai persoalan.

11. Menguasai ilmu dalam bidang usaha yang dilakukan.

Yang dimaksud ilmu adalah segala hal yang menyangkut usaha yang akan kita lakukan.

Dengan bermodalkan ilmu (skill) yang memadai paling tidak usaha yang kita hadapi

tidak tersendat. Konsumen cenderung membeli barang atau jasa ditempat yang bik

pengelolaannya atau penyajiannya baik.

12. Memiliki modal usaha

Wirausahawan yang akan membuka usaha juga memerlukan modal. Modal dapat berupa

modal sendiri atau kerja sama dengan orang lain.selain itu, modal juga dapat berupa

hubungan baik dan kepercayaan.

13. Amanah dan jujur

Terakhir wirausahawan harus amanah, jujur, dan teliti. Seorang wirausahawan harus

harus menepati janji, tidak menipu pelanggan,, dan tetep memegang teguh pendirian.

14. Mengenali kesempatan

Salah satu upaya agar kita mengenali kesempatan adalah mempunyai akses atas informasi

dan mampu memanfaatkannya sebaik mungkin. Upaya kea rah itu dapat dilakukan

melalui pekerjaan yang menyeruplai mereka dengan informasi.

8

Page 12: Makalah Fix

II.4. Hambatan-hambatan yang sering dihadapi wirausaha

Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses tentunya ada hal-hal atau tantangan yang

sering dihadapi oleh para wirausahawan. Pada umumnya, ada beberapa tantangan ataupun

masalah yang dihadapi dalam menjalankan suatu usaha, diantaranya :

1. Ketidakmampuan Manajemen

Dalam kebanyakan UKMK, kurangnya pengalaman manajemen atau lemahnya

kemampuan pengambilan keputusan merupakan masalah utama dari kegagalan usaha.

Pemiliknya kurang mempunyai jiwa kepemimpinan dan pengetahuan yang diperlukan

untuk membuat bisnisnya berjalan.

2. Kurang Pengalaman

Idealnya, calon wirausahawan harus memiliki keterampilan teknis yang memadai

(pengalaman kerja mengenai pengoperasian fisik bisnis dan kemampuan konsep yang

mencukupi); kemampuan memvisualisasi, mengkoordinasi, dan mengintegrasikan

berbagai kegiatan bisnis menjadi keseluruhan yang sinergis.

3. Lemahnya Kendali Keuangan

Dalam hal ini ada dua kelemahan mendasar yang perlu digarisbawahi, yaitu: kekurangan

modal dan kelemahan dalam kebijakkan kredit terhadap pelanggan. Banyak

wirausahawan membuat kesalahan pada awal bisnis dengan hanya “modal dengkul,” yang

merupakan kesalahan fatal. Wirausahawan cenderung sangat optimis dan sering salah menilai

uang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam bisnis. Sebagai akibatnya, mereka memulai

usaha dengan modal yang terlalu sedikit dan tampaknya permodalan yang memadai tidak akan

pernah tercapai mengingat perusahaan mereka memerlukan semakin banyak uang untuk

mendanai pertumbuhannya. Apapun kasusnya, pemilik bisnis kecil harus mengendalikan

penjualan kredit secara hati- hati karena kegagalan mengendalikannya dapat

menghancurkan kesehatan keuangan bisnis kecil.

4. Gagal Mengembangkan Perencanaan Strategis.

Terlalu banyak wirausahawan yang mengabaikan proses perencanaan strategis, karena

mereka mengira hal tersebut hanya bermanfaat untuk perusahaan besar saja. Namun,

kegagalan perencanaan biasanya mengakibatkan kegagalan dalam bertahan hidup dan ini

berlaku untuk keduanya usaha besar maupun usaha kecil. Sebab, tanpa suatu strategi

9

Page 13: Makalah Fix

yang didefinisikan dengan jelas, sebuah bisnis tidak memiliki dasar yang berkesinambungan

untuk menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di pasar.

5. Pertumbuhan Tak Terkendali

Pertumbuhan merupakan sesuatu yang alamiah, sehat, dan didambakan oleh semua

perusahaan, tetapi pertumbuhan haruslah terencana dan terkendali. Pakar manajemen

Peter Drucker menyatakan bahwa perusahaan yang baru berdiri dapat diperkirakan mengalami

pertumbuhan terlalu pesat dibandingkan dengan basis modal mereka apabila penjualan

meningkat 40 sampai 50 persen. Idealnya, perkembangan harus didanai dari laba ditahan

atau dari tambahan modal pemiliknya, tetapi sebagian besar bisnis mengambil pinjaman

paling tidak untuk sebagian investasi modalnya.

6. Lokasi yang buruk

Untuk bisnis apapun, pemilihan lokasi yang tepat untuk sebagian merupakan suatu seni –

dan untuk sebagian lagi ilmu. Sangat sering, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian,

pengamatan, dan perencanaan yang layak. Beberapa wirausahawan memilih lokasi hanya

karena ada tempat kosong. Akibat ketidaktepanan lokasi ini, penjualan tidak berkembang

dan bisnis tersebut terancam gagal.

7. Pengendalian Persediaan yang Tidak Baik

Umumnya, investasi terbesar yang harus dilakukan manajer bisnis kecil adalah dalam

persediaan, namun pengendalian persediaan adalah salah satu tanggung jawab manajerial

yang paling sering diabaikan. Tingkat persediaan yang tidak mencukupi akan

mengakibatkan kekurangan dan kehabisan stok, yang akhirnya mengakibatkan pelanggan

kecewa dan pergi.

8. Ketidakmampuan Membuat Transisi Kewirausahaan.

Berhasil melewati “tahap awal kewirausahan” bukanlah jaminan keberhasilan bisnis.

Setelah berdiri, pertumbuhan biasanya memerlukan perubahan gaya manajemen yang

secar drastis berbeda. Kemampuan-kemampuan yang tadinya membuat seorang wirausahawan

berhasil seringkali mengakibatkan ketidakefektifan manajerial. Pertumbuhan

mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang dan melepaskan kegiatan

pengendalian sehari-hari – sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh banyak

wirausahawan.

10

Page 14: Makalah Fix

II.5. Kiat dan kunci sukses dalam berwirausaha

Ada sepuluh kunci sukses menjalani usaha secara umum, yaitu:

1. Pusatkan diri pada apa yang kita inginkan. Prinsip ini merupakan prinsip yang paling

penting. Kita tidak mau gagal dalam berwirausaha, kekuranganpelanggan atau hasil kerja

yang tidak memuaskan.

2. Atasi frustasi. Banyak wirausahawan kecil yang memulai usahanya dengan harapan dapat

mengangkat taraf hidupnya. Memang betul, namun dapat pula menyebabkan masalah.

Kuncilah adalah hadapi semua masalah dan cari solusinya daripada menganggapnya

sebagai tantangan atau ajakan untuk tumbuh.

3. Atasi kebosanan. Hadapilah rasa bosan dengan positif. Sebagian besar wirausahawan

memiliki sifat visioner yang secara konstan muncul dengan gagasan-gagasan yang brilian

dan orang yang memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berpikir kreatif.

4. Setiap mengambil keputusan ingatlah selalu “Bagaimana keputusan itu memberi nilai

tambah bagi kehidupan atau usaha kita?” nilai tambah merupakan bahan dasar yang dapat

memberikan kesuksesan keuangan dan memastikan bahwa usaha yang kita jalankan

menawarkan sesuatu yang setiap orang mencarinya.

5. Buatlah setiap keputusan berwirausaha dengan didasari pertanyaan “Bagaimana hal ini

akan memberi nilai tambah kepada pelanggan wirausaha atau pada kehidupan kita?”

6. Ciptakan identitas usaha berdasarkan hasil akhir yang kita tetapkan dari pada berdasarkan

kondisi kita saat ini. Tidak jarang kita menetapkan tujuan yang tinggi. Tetapi tak jarang

menemui kesulitan memahami bagaimana kita mencapainya.

7. Jauhkan pikiran-pikiran sempit dalam diri kita seperti takut ditolak, penghargaan diri (self

esteem) yang rendah, dan kurang fokus sebab hal-hal tersebut akan membesar manakala

kita bekerja sendiri tanpa seorang atasan yang mengawasi kita.

8. Kembangkan pikiran yang memberdayakan dalam diri kita. Kita dapat menjauhkan diri

dari pikiranpikiran sempit dalam diri kita. Namun, bila tidak menggantikannya dengan

pikiran-pikiran yang memberdayakan, kita akan kembali kepikiran-pikiran lama.

9. Ciptakan sumber penghasilan yang beragam. Jangan menyimpan sumber daya kita dalam

satu usaha saja, “Don‟t keep all their eggs in one basket.” Jika kita seorang pelatih,

pertimbangkan untuk mebuat buku kerja dan produk yang berkaitan dengan penghasilan

kita.

11

Page 15: Makalah Fix

10. Mintalah bantuan dan nasihat dari mentor dan pelatih. Jika kita ingin membuka bisnis

foto kopi, bertanyalah dulu seluk beluk bisnis itu pada orang yang telah lama malang

melintang dan berhasil dalam bisnis tersebut

Kunci sukses berwirausaha menurut Jan B. King, diantaranya adalah :

1. Kita hanya menjual sebuah produk atau jasa hanya bila menguntungkan.

2. Terus kurangi biaya operasional.

3. Kembangkan produk barang atau jasa baru sambil mempertahankan kualitas produk yang

ada.

4. Ciptakan dan pelihara tingkat kepuasan konsumen pada tingkat paling tinggi.

Kunci Sukses berwirausaha menurut Prijaksono yaitu untuk sukses berwirausaha kita harus

memiliki keberanian untuk mengambil langkah pertama dan senantiasa focus kepada impian kita.

Untuk berubah menjadi seorang wirausahawan yang sukses, ada sepuluh kebiasaan yang perlu

kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu :

1. Temukan tujuan hidup kita dan bermimpilah sepanjang waktu.

2. Jangan berhenti berinovasi.

3. Belajar sepanjang hayat.

4. Akumulasikan asset kita

5. Gunakan strategi yang tepat

6. Kembangkan tim kerja kita

7. Sistematisasikan wirausaha kita.

8. Bangun jejaring kerjasama dan aliansi.

9. Jadilah investor cerdas.

10. Beramal dan mengucap syukur.

Kunci sukses berwirausaha menurut Liraz yaitu paling tidak ada empat langkah untuk mencapai

sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak

mudah untuk menyerah, menggunakan falsafah untuk menggapai sukses menjadi tips berikut :

1. Ikuti perkembangan jaman. Bergabungkah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis

kita.

2. Buat rencana keuangan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat

jangka panjang dan jangka pendek.

12

Page 16: Makalah Fix

3. Perkirakan aliran uang tunai kita harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling

tidak untuk tiga bukan kedepan.

4. Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik

terhadap kita dan produk yang akan ditawarkan.

5. Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga.

6. Kembangkan jaringan (networking). Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan

orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis kita.

7. Disiplin/motivasi. Aspek terberat dalam dalam usaha adalah disiplin untuk bekerja secara

teratur.

8. Selalu waspada dan siap. Rajin melakukan evaluasi pasar, produk dan sistem pemasaran.

9. Cintai pekerjaan. Miliki sense of belonging pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan.

10. Jangan mudah menyerah. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari

kegagalan.

13

Page 17: Makalah Fix

BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Wirausaha atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat,

merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar

peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu

mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.

Dasar untuk menjadi wirausaha yang berkarakter yaitu seseorang harus memiliki :

1. Inovatif

2. Berani mengambil resiko.

3. Terobsesi oleh kesempatan

4. Kreatif

5. Memiliki motif berprestasi

6. Mampu mengerjakan tugas dengan lebih baik.

7. Kesabaran dan kesiapan

8. Tidak menunggu semua ada

9. Memiliki hubungan social yang baik

10. Menyukai apa yang kita lakukan.

11. Menguasai ilmu dalam bidang usaha yang dilakukan.

12. Memiliki modal usaha

13. Amanah dan jujur

14. Mengenali kesempatan

Ada banyak hambatan dalam berwirausaha tetapi kita harus mampu menanggulangi hambatan-

hambatan itu untuk bisa menjadi wirausaha yang sukses.

14

Page 18: Makalah Fix

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Ciri-Ciri Wirausaha. http://ssbelajar.blogspot.com/2013/05/ciri-ciri-

wirausaha.html. Diakses tanggal 2 Januari 2015.

Mienyantono. 2013. Pengertian dan Definisi Wirausaha Menurut Para Ahli.

http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-

ahli-2/. Diakses tanggal 1 Januari 2015.

Rahmawati, Fajri. 2013. Tantangan Dan Masalah Dalam Berwirausaha.

http://industri18fajrirahmawati.blogspot.com/2013/01/tantangan-dan-masalah-dalam-

berwirausaha.html. Diakses tanggal 2 Januari 2015.

Sugihartono. http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/1963010419

88031-SUGIHARTONO/PERKULIAHAN/Kewirausahaan/Kewirausahaan.pdf. Diakses

tanggal 3 Januari 2015.

Yusron, Ahmad. 2014. Kewirausahaan. http://www.slideshare.net/. Diakses tanggal 3 Januari

2015.

15