MAKALAH FARMAKO
-
Upload
maya-aulia -
Category
Documents
-
view
216 -
download
2
description
Transcript of MAKALAH FARMAKO
1. KODEIN
Penggunaan Kodein sebagai obat analgesik untuk umur dibawah 18 tahun sekarang
sudah dilarang setelah ditinjau ulang oleh Badan Pengamanan Obat di Eropa. Peninjauan
ulang ini disebabkan oleh laporan kasus anak yang menerima kodein untuk tonsilektomi /
adenoidektomi (atau keduanya) bisa mengancam nyama termasuk kematian.
Kodein hanya boleh digunakan untuk analgesik untuk anak usia diatas 12 tahun. Obat
ini diberikan hanya dalam keadaan anak tersebut tidak bisa menggunakan analgesik
biasanya, misal Parasetamol atau Ibuprofen.
Kontraindikasi : Anak usia 0-18 tahun yang akan menjalani operasi tonsilektomi /
adeoidektomi
Dosis: Pada anak usia 12-18 tahun, dosis maksimum obat 240mg/hari. Diberikan empat
kali sehari dengan jarak waktu kurang lebih 6 jam. Pemberian dibatasi hanya boleh sampai
3 hari pemakaian.
(Drug Safety Update June 2013 vol 6. MHRA. 2013)
2. CHLORPHENIRAMINE
Obat ini termasuk obat antihistamin sedatif. Digunakan sebagai pengobatan reaksi
alergi minor.
Kontraindikasi : Children. Obat ini bisa menyebabkan resiko di agitasi dan
eksitabilitas.
Dosis : Anak umur 12 tahun - dewasa 24mg/hari dengan pemberian 4-6 kali sehari
(Essential Drugs, 2012)
3. CLOXACILLIN
Obat ini termasuk golongan Antibiotik. Digunakan apabila terjadi infeksi kulit yang
disebabkan staphylococcus.
Kontraindikasi: Neonatus. Obat ini bisa menyebabkan hiperbilirubin pada neonatus.
Dosis : Children and Adult 50mg/KgBB/hari 3 kali sehari selama 7-10 hari.
(Essential Drugs, 2012)
4. DIFENHIDRAMIN
Obat ini termasuk golongan antibiotik.
Kontraindikasi: Neonatus. Obat ini dapat menyebabkan hepatotoksik pada neonatus.
5. DIKLOFENAK
Merupakan obat golongan NSAID
Kontraindikasi: Children. Obat ini dapat menyebabkan meningkatnya enzim
transaminase
Dosis: Pada orang dewasa diberikan 75mg/hari lewat suntikan IM dikombinasikan
dengan obat oral 50mg apabila diperlukan.
6. ASAM NALIDIKSAT
Obat ini termasuk golongan antimikrobial yang digunakan untuk pengobatan infeksi
saluran kemih (ISK) sebelum golongan kuinolon berkembang.
Kontraindikasi: Infant. Obat ini akan meningkatkan tekanan intrakranial. Sehingga
anak tersebut mengalami kejang.
Dosis:
Infeksi saluran kemih
Oral :
> 3 bulan: maksimum 55 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis terbagi. Untuk
penggunaan jangka lama dosis dikurangi menjadi 30 mg/kgBB/hari.
Shigellosis
> 3 bulan 15 mg/kgBB tiap 6 jam selama 5 hari.
Diminum dalam perut kosong, 1 jam sebelum makan.
7. ERITHROMYCIN
Obat ini tergolong obat antibiotik. Obat ini merupakan alternatif obat antibakterial
golongan pertama.
Kontraindikasi: Neonatus dibawah 2 minggu. Hal ini bisa menyebabkan stenosis
pyloric.
Dosis: Anak-anak 50mg/KgBB/hari diberikan 2 kali sehari
8. CIPROFLOXACIN
Siprofloksasin adalah obat antibiotik fluorokuinolon digunakan untuk mengobati
infeksi tertentu yang disebabkan oleh kuman tertentu yang disebut bakteri, baik bakteri
gram positif mupun negativ
Anak-anak kurang dari 18 tahun memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami
gangguan tulang, sendi, atau tendon (muskuloskeletal) masalah seperti nyeri atau
bengkak saat mendapatkan siprofloksasin
Kontraindikasi : Siprofloksasin tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah 18
tahun, kecuali untuk mengobati infeksi serius yang spesifik, seperti infeksi berat
saluran kemih dan untuk mencegah penyakit anthrax setelah menghirup kuman antraks
(paparan inhalasi).
Dosis : 10-15 mg/kgBB/dosis, 2 kali sehari selama 5 hari
(FDA/ Food and Drugs Association, 2013)
9. SAQUINAVIR (SQV)
Obat ini termasuk golongan obat antiretroviral.
Kontraindikasi: Adolescent. Obat ini dapat menyebabkan neurological disorder,
gangguan pencernaan, hiperlipidaemia, dan jaundice.
Dosis: Dewasa, 2g/hari dibagi menjadi 2 kali minum
10. METOKLOPRAMIDE
Obat ini termasuk golongan antiemetik (dopamin antagonis).
Kontraindikasi: Adolescent. Obat ini dapat menyebabkan reaksi alergi, drowsiness,
kebingungan, sakit kepala.
Dosis:
Dewasa diatas 60 kg = 15mg/hari , diminum 3x sehari
Dewasa dibawah 60kg = 30mg/hari, diminum 3x sehari
(Essensial Drugs, 2012)