Makalah Episode Manik

5
Episode Manik Ada tiga derajat keparahan yan ditemukan disini, dengan kesamaan cirri khas dalam suasana perasaan yang meningkat, dan peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktivitas fisik dan ental. Semua subdivisi dari kategori ini seharusnya digunakan hanya untuk satu episode manic tunggal. Jika ada episode afektif (depresif, manic, atau hipomanik) sebelumnya atau sesudahnya, maka gangguannya harus diberi kode menurut gangguan afektif bipolar . Termasuk : gangguan bipolar, episode manic tunggal Hipomania Hipomania adalah derajat yang lebih ringan daripada mania, yang kelainan suasana perasaan (mood) dan perilakunya terlalu menetap dan menonjol , namun tidak disertai halusinasi atau waham. Yang ada ialah peningkatan ringan dari suasana perasaan (mood) yang menetap (sekurang-kurangnya selama beberapa hari berturut-turut), peningkatan energy dan aktivitas, dan biasanya perasaan sejahtera yang mencolok dan efisiensi baik fisik maupun mental. Sering ada peningkatan kemampuan untuk bergaul, bercakap, keakraban yang berlebihan, peningkatan energy seksual dan pengurangan kebutuhan tidur; namun tidak sampai menjurus kepada kecanduan berat dalam pekerjaan atau penolakan oleh masyarakat. Lebih sering ini bersifat pergaulan social euforik, meskipun kadang-kadang marah, sombong, dan perilaku yang tidak sopan dan mengesalkan (bualan dan lawakan murah yang berlebihan).

description

Makalah Episode Manik

Transcript of Makalah Episode Manik

Page 1: Makalah Episode Manik

Episode Manik

Ada tiga derajat keparahan yan ditemukan disini, dengan kesamaan cirri khas dalam suasana

perasaan yang meningkat, dan peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktivitas fisik dan ental.

Semua subdivisi dari kategori ini seharusnya digunakan hanya untuk satu episode manic tunggal.

Jika ada episode afektif (depresif, manic, atau hipomanik) sebelumnya atau sesudahnya, maka

gangguannya harus diberi kode menurut gangguan afektif bipolar .

Termasuk : gangguan bipolar, episode manic tunggal

Hipomania

Hipomania adalah derajat yang lebih ringan daripada mania, yang kelainan suasana perasaan

(mood) dan perilakunya terlalu menetap dan menonjol , namun tidak disertai halusinasi atau

waham. Yang ada ialah peningkatan ringan dari suasana perasaan (mood) yang menetap

(sekurang-kurangnya selama beberapa hari berturut-turut), peningkatan energy dan aktivitas, dan

biasanya perasaan sejahtera yang mencolok dan efisiensi baik fisik maupun mental. Sering ada

peningkatan kemampuan untuk bergaul, bercakap, keakraban yang berlebihan, peningkatan

energy seksual dan pengurangan kebutuhan tidur; namun tidak sampai menjurus kepada

kecanduan berat dalam pekerjaan atau penolakan oleh masyarakat. Lebih sering ini bersifat

pergaulan social euforik, meskipun kadang-kadang marah, sombong, dan perilaku yang tidak

sopan dan mengesalkan (bualan dan lawakan murah yang berlebihan).

Konsentrasi dan perhatiannya dapat mengalami hendaya sehingga kurang bias duduk dengan

tenang untuk bekerja, atau bersantai dan menikmati hiburan; tetapi ini tidak dapat mencegah

timbulnya minat dalam usaha dan aktivitas baru, atau sifat agak suka menghamburkan uang.

Pedoman diagnostic

Beberapa diantara sifat-sifat tersebut diatas, sesuai dengan suasana perasaan (mood) yang

meninggi atau berubah dan peningkatan aktivitas, seharusnya ada selama sekurang-kurangnya

beberapa hari berturut-turut, pada suatu derajat intensitas dan yang bertahan melebihi apa yang

digambarkan. Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas social memang sesuai

dengan diagnosis hipomania, akan tetapi apabila kekacauan itu berat atau menyeluruh, maka

diagnosis mania harus ditegakkan.

Page 2: Makalah Episode Manik

Diagnosis Banding

Hipomania meliputi jenjang gangguan suasana perasaan (mood) dan tingkat aktivitas antara

siklotimia dan mania. Aktivitas yang meningkat dan kegelisahan (dan sering kali juga penurunan

berat badan) harus dibedakan dari gejala sama yang dapat timbul pada hipertiroidi dan anoreksia

nervosa; masa dini dari “depresi agiatif”, khususnya pada usia pertengahan , dapat sekedar

menyerupai hipomania jenis iritabel. Pasien dengan gejala obsesif berat mungkin aktif pada

sebagian waktu malamnya untuk melaksanakan ritual pembersihan rumah, akan tetapi afeknya

biasanya berlawanan dengan apa yang dikemukakan disini.

Apabila suatu periode singkat hipomania muncul sebagai fase pendahulu atau fase sesudah

keadaan mania, biasanya tiada artinya untuk menetapkan hipomania itu secara terpisah.

Mania Tanpa Gejala Psikotik

Suasana perasaan (mood) meninggi tidak sepadan dengan keadaan individu, dan dapat bervariasi

antara keriangan (seolah-olah bebas dari masalah apapun) sampai keadaan eksitasi yang hampir

tak terkendali. Eliasi (suasana perasaan yang meningkat) itu disertai dengan enersi yang

meningkat, sehingga terjadi aktivitas berlebihan, percepatan dan kebanyakan bicara, dan

berkurangnya kebutuhan tidur. Pengendalian yang normal dalam kelakuan sosial terlepas,

perhatian yang terpusat tak dapat dipertahankan, dan seringkali perhatian sangat mudah

dialihkan. Harga diri membumbung, dan pemikiran yang serba hebat dan terlalu optimistis

dinyatakan dengan bebas.

Mungkin terjadi gangguan persepsi, seperti apresiasi warna terutama yang menyala atau amat

cerah (dan biasanya indah), keasyikan (mengikat perhatian) pada perincian sehalus-halusnya

mengenai permukaan dan penampilan barang, dan hiperakusis subjektif. Individu itu mungkin

mulai dengan pelbagai rencana yang tidak praktis dan boros, membelanjakan uang secara

serampangan, atau menjadi agresif, bersifat cinta kasih, atau berkelakar dalam situasi yang tidak

tepat. Suasana perasaan (mood) yang tampil pada beberapa episode manic lebih banyak mudah

tersingggung dan curiga, dripada elasi. Serangan pertama paling banyak muncul pada usia antara

15-30 tahun, namun dapat terjadi pada setiap usia antara akhir masa kanak sampai dasawarsa

ketujuh atau kedelapan.

Page 3: Makalah Episode Manik

Pedoman diagnostik

Episode seharusnya berlansung sekurang-kurangnya satu minggu dan cukup berat sehingga

mengacaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan biasa dan aktivitas sosial. Perubahan

suasana perasaan (mood) seharusnya disertai dengan enersi yang meninggi dan beberapa gejala

yang disebut di atas (khusus percepatan berbicara, kebutuhan tidur berkurang, randiositas, dan

terlalu optimistis)

Mania dengan Gejala Psikotik

Gambaran klinis merupakan bentuk mania yang lebih berat daripada keadaan yang digambarkan.

Harga diri yang membumbun dan gagasan kebesaran dapat berkembang menjadi waham dan

iritabilitas serta kecuriaan menjadi waham kejar. Pada kasus berat, waham kebesaran atau reliius

tentang identitas atau peranan mungkin mencolok, dan gagasan yang takabur dan percepatan

berbicaranya mengakibatkan individu tidak dapat dipahami lagi. Aktivitas dan eksitasi fisik yang

hebat dan terus menerus dapat menjurus kepada agresi dan kekerasan; pengabaian

makan,minum, dan kesehatan pribadi dapat berakibat keadaan dehidrasi dan kelalaian diri yang

berbahaya. Jika diperlukan, waham dan halusinasi dapat diperbedakan sebagai yang serasi atau

tidak serasi dengan suasana perasaan (mood). “Tidak serasi” hendaknya diartikan meliputi

waham dan halusinasi yang afektif netral. Misalnya waham rujukan tanpa makna bersalah atau

menuduh, atau suara-suara yang berbicara dengan individu tentang peristiwa yang tidak

mengandung arti emosional khusus.