makalah ekstraksi

download makalah ekstraksi

of 10

Transcript of makalah ekstraksi

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena berkat anugrahnya pembuatan makalah ini dapat diselesaikan sesuai yang diharapkan. Makalah ini kami beri judul EKSTRASI BUAH MENTIMUN, kami mengambil judul makalah ini dengan didasari dari pengetahuan dan beberapa literature yang ada tentang mentimun dan hasil budidaya yang telah dilakukan oleh warga yang ada di kalampangan. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami mengharapkan para pembaca dapat memberikan kritik dan saran untuk kami demi kesempurnaan ini. Kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada para pembaca.kami berharap semoga makalah ini dapat diterima dan dimanfaatkan bagi pembaca.

Palangka raya,

mei 2011

Kelompok III

BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara agraris di dunia. Faktor geografis dan kesuburan tanah yang cukup tinggi mengakibatkan mayoritas penduduk indonesia mempunyai pekerjaan sebagai petan. Perbukaan lahan pertanian serta pembudidayaan tanaman mulai dikembangkan secara meluas di berbagai wilayah di indonesia, termasuk di daerah kalimantan tengah. . Desa kalampangan, kecamatan sabangau kota palangka raya, merupakan salah satu wilayah pengembangan budidaya tanaman di kalimantan tengah. Hal ini di karenakan daerah ini memiliki kondisi tanah yang gembur, subur dan sarang (mudah merembes air). Aneka tanaman holtikultura baik itu tanaman sayuran maupun tanaman sayuran buahbuahan telah di kembangkan di daerah ini salah satu di antaranya tanaman mentimun . Pada umumnya tanaman mentimun mudah di dapatkan di daerah kalampangan. Akan tetapi untuk masalah benih sulit di dapatkan. Sebagian besar bahkan hampir seluruh petani kalampangan masih tergantung pada benih impor. Kurangnya kesadaran mereka pada hal ini mengakibatkan penyepelean masalah ini. Padahal banyak buah mentimun yang tua tidak dijual dan mampu memenuhi kriteria benih yang dapat di ekstraksi mereka buang begitu saja Berdasarkan permasalahan tersebut maka kami tertarik untuk meneliti tentang ekstraksi benih terhadap buah mentimun agar buah yang berlebih dapat di manfaatkan, dan kita juga tidak ketergantungan pada benih impor. Di harapkan proses ekstraksi ini mudah,murah dan sederhana, sehingga dapat menjadi masukan bagi para petani mentimun di kalampangan khususnya dan di indonesia pada umumnya

B.RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dari makalah ini adalah: 1.Berdasarkan jenis, ragam buah, dibedakan atas berapakah proses ekstraksi pada buah? 2.Bagaimanakah proses ekstraksi basah dan ekstraksi kering?

C. TUJUAN PENULISAN Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini adalah 1.untuk memperoleh gambaran bagaimanakah tata cara ekstraksi buah mentimun. 2.untuk memperoleh gambaran manfaat dari ekstraksi buah bagi kita semua. 3.untuk memperoleh gambaran betapa mudahnya ekstraksi buah dengan alat yang sederhana.

BAB II METODOLOGI

A.ALAT BAHAN Alat yang digunakan dalam proses ekstraksi meliputi : Pisau, nampan, toples, ember, dan buah mentimun. CARA KERJA Seleksi buah ya ng matang secara fisiologis, bebas dari berbagai kotoran, ukuran normal dan seragam. EKSTRAKSI BASAH Pilih buah yang sesuai kriteria selanjutnya lakukan pengupasan dan usahakan jangan sampai melukai bijinya. Dan belah sesuai garisan buahnya. Setelah itu kerik biji menggunakan pisau secara perlahan dan usahakan agar daging buah jangan ikut terkerok. Selanjutnya lakukan proses fermentasi. Biji hasil kerokan di masukkan ke dalam toples dan beri air secukupnya.dan tutup rapat. Biarkan / rendam kira kira selama 3 hari.dan aduk setiap harinya satu kali. Setelah fermentasi selesai cuci bersih biji tadi sampai tidak berllendir lagi dan terasa kesat. Lalu jemur di bawah terik matahari. Selanjutnya lakukan proses sortasi dan pelabelan.

BAB III PEMBAHASAN Berdasarkan hasil praktek kami pada tanggal 27 januari 2011 dapat dilihat bahwa ekstraksi buah sangat membantu kita, agar tidak ketergantungan pada benih impor. Saat praktek, ekstraksi yang kami lakukan yaitu ekstraksi basah. Adapun langkahnya sebagai berikut : - sediakan dahulu alat dan bahan, diantaranya : * pisau (untuk memotong buah/membelah) *nampan(untuk alas) *toples (untuk tempat fermentasi) *ember *mentimun (sebagai bahan) Tahapan berikutnya yaitu: Seleksi Buah Sebelum di ekstraksi , terlebih dahulu dilakukan proses seleksi buah. Seleksi dilakukan bertujuan agar di peroleh benih bermutu karena tingkat kemasakn benih pada saat panen mempengaruhu kualitas benih. Mentimun yang akan diekstraks harus di seleksi dengan memilh berdawarkan kriteria meliputi bebas dari kotoran, termasuk daun maupun kerikil,seragam serta masak secara fisiologis.

.Proses Ekstraksi Ekstraksi merupakan kegiatan pemisahan benih dari bagian tanaman yang lain seperti malai, daging buah dan kulit buah. Ekstraksi dapat dilakukan dengan cara normal atau menggunakan mesin. Mengingat berbagai jenis karakter sifat dari tanaman menghasilkan buah maka kegiatan ekstraksi dapat di bedakan menjadi 2 yaitu yaitu ekstraksi secara basah dan ekstraksi kering. Proses ekstraksi yang dilakukan pada proses mentimun ini adalah ekstraksi basah. Tahapan ekstraksi basah adalah sebagai berikut : a. Pilih dahulu buah mentimun yang masak secara fisiologis, tidak cacat. b. Belah mentimun sesuai garisan. Sebelumnya dipotong dahulu dua ujungnya.lalu biji dikerok menggunakan pisau dan dimasukkan ke dalam wadah, usahakan agar dagingnya tidak ikut.

c. Selanjutnya lakukan proses fermentasi, berikut caranya : masukkan biji tadi ke dalam toples, beri air secukupnya dan tutup. Lama fermentasi tergantung dari tinggi rendahnya suhu selama fermentasi. Pada suhu 24 C- 27 C diperlukan 1 2 hari, bila 15 C-22 C diperlukan waktu 3-6 hari. Selama fermentasi, aduk 1x 1hari untuk mencegah tumbuhnya cendawan dan memisahkan benih dari daging. Selesainya fermentasi ditandai dengan tenggelamnya biji ke dasar wadah, apabila biji yang tidak bernas maka tetap mengapung. d. Setelah di lakukan proses fermentasi , bersihakan biji. daging buah yang mengapung adalah daging yang tidak di pakai dan biji yang tenggelam biji yang dipilih. Buanglah dahulu yang daging lalu tuangkan biji dalam saringan dan siram e. Setelah bersih dijemur hingga kering. f. Timbang dan catat hasilnya. Wahyu qamara, dkk,(1994), menyatakan bahwa tingkat kemasakan benih dan metode ekstraksi dapat mempengaruhi viabilitas benih. Benih yang terlalu muda atau terlalu tua biasanya bervigor rendah, demikian pula metode ekstraksi yang salah dapat merusak viabilitas benih, sehingga pemilihan bahan benih dan metode ekstraksi harus di lakukan dengan baik dan tepat. Perhitungan rendemen hasil ekstraksi Perbandingan jumlah benih hasil pengolahan dengan jumlah calon benih hasil panen dinamakan dengan rendemen. Nilai rendemen sangat ditentukan oleh jenis benih dan efektivitas pengolahan. Semakin efektif pengolahan yang dilakukan, semakin tinggi nilai rendemen yang berarti semakin kecil nilai kehilangan pasca panen (post harverst looses) Rendemen = berat benih(setelah kering) x 100 % Berat buah awal

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian materi makalah yang di sajikan ini dapat di sampaikanbeberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Ekstraksi benih harus di lakukan dengan baik dan tepat untuk memenuhi kebutuhan benih yang baik dan berkualitas sehingga kebutuhan akan benih yang berkualitas tidak tergantung dari daerah lain. 2. Pemilihan bahan benih dan ekstraksi dapat mempengaruhi kualitas benih yang dihasilkan. 3. Merangsang timbulnya inovasi baru berkaitan dengan ekstraksi mentimun sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomis masyarakat. B. SARAN Pada penjelasan keseluruhan yang telah dijabarkan dalam makalah ini kami menyampaikan saran sebagai berikut : 1. Mentimun yang berlebihan serta sudah matang, janganlah di buang. Hendaknya di manfaatkan untuk dijadikan benih. 2. Guna membantu percepatan sosialisasi komoditas benih mentimun agar menyentuh pada masyarakat luas diperlukan penyebaran informasi dalam bentuk leaflet oleh instansi terkait. 3. Hendaknya dikalampangan khususnya diadakan pertemuan perkumpulan para petani dan sosialisasikan tata cara ekstraksi benih, agar kita tidak ketergantungan pada benih impor.

DAFTAR PUSTAKALestari tri, 2010. Makalah Prosessing Benih. Palangka raya.

KELOMPOK III: ANIS SHOLEHA BAYU ARDI SAPUTRA DEDI SANTOSO HELMA RAHMINA MELDAWATI RESTU TRANSMIANTO

PEMERINTAH KOTA PALANGKARAYA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PALANGKARAYA SMK NEGERI KECIL 1 PALANGKARAYA KALIMANTAN TENGAH 2011