Makalah Demokasi Dan Pendidikan Demokrasi

8/15/2019 Makalah Demokasi Dan Pendidikan Demokrasi

1/22

MAKALAH DEMOKASI DAN

PENDIDIKAN DEMOKRASI

DOSEN PEMBIMBING: LIANSYAH, S.SOS., M.SI.

DISUSUN OLEH

ARIEF WIDIYANTO 141510770

NITA SULASTRI 141510765

NURUL HIKMAH ALHIDAYATI 141510760

1


2/22

NUR HAYATI 141510759

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK KELAS SINTANG

!015"!016

KATA PENGANTAR

Bismillahirramanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan

rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat

serta salam semoga terurah kepada Na!i "uhammad SAW, keluarga, saha!at dan

pengikut-pengikutnya hingga akhir #aman.

Penyusunan makalah demokrasi dan Pendidikan demokrasi ini di!uat dalam

rangka memenuhi tugas Pendidikan Panasila dan $ewarganegaraan.

kami menyadari !anyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Namun,

kami !erharap semoga makalah ini dapat !ermanfaat !agi kami pada khususnya dan

pem!aa pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

%


3/22

Sintang, %& "aret %'1(

DAFTAR ISI

$ATA P)N*ANTA+


4/22

ATA+ /S/

0A0 / P)NA232AN..................................................................................... 4

A. 3atar 0elakang................................................................................................ 4

0. +umusan "asalah........................................................................................... (

5. Tujuan............................................................................................................. (

0A0 // P)"0AASAN....................................................................................... &

A. Pengertian emokrasi..................................................................................... &

0. Teori-Teori dan "odel emokrasi................................................................... &

5. emokratisasi.................................................................................................. 6

. Negara emokrasi........................................................................................... 6

). "asalah-"asalah alam Negara emokrasi................................................... 11

. Pelaksanaan emokrasi di /ndonesia............................................................... 1%

*. Pendidikan emokrasi..................................................................................... 1

0A0 /// P)N2T2P............................................................................................... 1(A. $esimpulan .................................................................................................... 1(

0. Saran............................................................................................................... 1(

ATA+ P2STA$A ........................................................................................... 1&

BAB I

PENDAHULUAN

A. L#$#% B&'#(#)*

4


5/22

Negara-negara modern dewasa ini menggolongkan diri mereka ke dalam demokrasi, yaitu

negara yang pemerintahanya dijalankan 7oleh rakyat dan untuk rakyat8,sekalipun dalam

mekanisme pemerintahanya !aik yang menyangkut infrastruktur politik maupun supra

struktur politik, !er!eda satu dengan yang lain. /nggris misalnya, suatu kerajaan dengan

system pemerintahan parlementer dan pengorganisasian kekuatan soial politiknya yang

sederhana tetapi mantap, yaitu terdiri dari dua partai !esar yang seara menentukan

jalanya pemerintahan, adalah negara demokrasi.

Amerika suatu repu!lik, dengan sistem pemerintahan presidensial, dimana kekuasaan

pemerintah di!agi menjadi tiga dan diserahkan masing-masing kepada tiga lem!aga

tinggi konstitusional, legislatif kepada 5ongress, eksekutif kepada presiden, judikatif

kepada supreme 5ourt, dan pengorganisasian kekuatan sosial politik yang longgar

kedalam dua partai !esar, juga merupakan negara demokrasi.

7Tidak ada demokrasi tanpa demorat8. Pengalaman pahit 9erman dimasa lalu telah

mem!uktikan ke!enaran itu:emokrasi pertama jerman pada masa repu!li Weimar

;1616 < 16= akhirnya runtuh dan !erakhir dengan malapetaka terror kediktatoran re#im

Na#i. riedrih )!ert, presiden pertama 9erman yang terpilih seara demokratis !erjuang

dengan susah payah untuk mem!awa demokrasi kesetiap kehidupan masyarakat dimana

ketika itu mayoritas penduduk tidak !erpikiran demokratis.

Negara /ndonesia juga merupakan Negara demokrasi, seperti nampak pada Alinea

keempat Pem!ukaan 22 164( yang antara lain !er!unyi 7>dalam susunan Negara

indonsia yang !erkedaulatan rakyat dengan !erdasar kepada $etuhanan yang maha esa,

kemanusiaan yang adil dan !erada!, persatuan /ndonesia dan kerakyatan yang dipimpin

oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu

keadilan soial !agi seluruh rakyat /ndonesia8. 0ahwa Negara /ndonesia adalah Negara

demokrasi juga nampak dalam pasal 1 ayat ;%= 22 164( yang !er!unyi 7kedaulatan

adalah ditangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh "ajelis Permusyawaratan

+akyat8>., tetapi !ukan demokrasi li!eral dan juga !ukan demokrasi +akyat, melainkan

demokrasi Panasila.

emokrasi adalah tugas yang tiada akhir. ?leh se!a! itu gagasan ini harus ditanamkan

kesetiap lapisan masyarakat dalam suatu Negara, melalui media, disekolah-sekolah dan

uni@ersitas-uni@ersitas serta pusat-pusat ke!udayaan. emokrasi tidak hanya terjadi pada

(


6/22

saat pemilu saja tetapi juga harus diterapkan pada hidup sehari-hari. emokrasi yang

hidup mengharuskan partisipasi aktif masyarakat dalam partai politik yang demokratis,

kelompok masyarakat sipil dan masyarakat pada umumnya.

B. R++-#) M#-#'#

1. Pengertian demokrasi dan pendidikan demokrasi.

%. Teori dan model-model demokrasi.

. emokratisasi.

4. Negara demokrasi.

(. Pelaksanaan demokrasi di /ndonesia.

/. T++#)

1. 2ntuk mengetahui pengertian mengenai demokrasi dan pendidikan demokrasi.

%. 2ntuk mengenal dan memahami teori-teori dan model-model demokrasi.

. 2ntuk mengetahui istilah demokratisasi dan penja!arannya.

4. "em!erikan penjelasan mengenai Negara demokrasi dan irinya.

(. 2ntuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan demokrasi di /ndonesia.

&


7/22

BAB II

PEMBAHASAN

A. P&)*&%$#) 2&3(%#-

ari sudut !ahasa ;etimologis=, demokrasi !erasal dari !ahasa yunani yaitu demos yang

!erarti rakyat dan ratos atau ratein yang !erarti pemerintahan. 9adi seara !ahasa

emokrasi adalah Pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.

$onsep demokrasi lahir dari yunani kuno yang dipraktikan dalam hidup !ernegara antara

a!ad ke-4 S" sampai a!ad ke-& ". emokrasi yang dipraktikan pada waktu itu adalah

demokrasi langsung ;diret demoray=, artinya hak rakyat untuk mem!uat keputusan-

keputusan politik dijalankan seara langsung oleh seluruh rakyat atau warga Negara. al ini

dapat dilakukan karena yunani pada waktu itu !erupa Negara kota ;polis= yang penduduknya

ter!atas pada se!uah kota dan daerah sekitarnya, yang !erpenduduk sekitar ''.''' orang.

"eskipun ada keterli!atan seluruh warga, namun masih ada pem!atasan, misalnya para anak,

wanita, dan !udak tidak !erhak !erpartisipasi dalam pemerintahan.


8/22

"enurut /nternational ommission for jurist, demokrasi adalah suatu !entuk pemerintahan di

mana hak-hak untuk mem!uat keputusan-keputusan politik di selenggarakan oleh warga

Negara melalui wakil-wakil yang di pilih oleh mereka dan yang !ertanggung jawa! kepada

mereka melalui proses pemilihan yang !e!as.

"enurut 5. Strong, demokrasi adalah suatu system pemerintahan dalam mana mayoritas

anggota dewasa dari masyarakat politik ikut serta atas dasar system perwakilan yang

menjamin !ahwa pemerintahan akhirnya !mempertanggungjawa!kan tindakan-tindakan

kepada mayoritas.

"enurut Samuel untington, system politik se!agai demokratis sejauh para pem!uat

keputusan kolektif yang paling kuat dalam system itu di pilih melalui pemilihan umum yangadil, jujur, dan !erkala dan di dalam system itu para alon !e!as !ersaing untuk memperoleh

suara dan hamper semua penduduk dewasa !erhak mem!erikan suara.

"enurut A!raham 3inoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan

untuk rakyat. +akyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi atau kedaulatan tertinggi di

Negara terse!ut. Pemerintahan yang menempatkan rakyat se!agai pemegang kekuasaan

tertinggi. Pemerintahan demokrasi dapat dinyatakan pula se!agai sistem pemerintahan

kedaulatan rakyat.

B. T&3%$&3% 2#) 32&'32&' 2&3(%#-

0erikut ini empat teori demokrasi yang dalam prakteknya akan mem!awa makna tertentu

!agi semua negara saat ini :

1. Teori demokrasi ekonomis

Teori demokrasi ini !erpandangan !ahwa fungsi demokrasi pada prinsipnya sama

dengan pasar dalam ekonomi. $aum elit menawarkan solusi alternatif untuk

mengatasi masalah-masalah politik suatu Negara. $emudian rakyat memilih di antara

elit-elit terse!ut meskipun mereka tidak memiliki kesempatan untuk !erpartisipasi

dalam perumusan maupun pelaksanaan program-program yang di tawarkan. 0aik elit

yang !ertujuan untuk mendapatkan ja!atan, kekuasaan dan penghasilan maupun para

pemilih yang !ertindak untuk kepentingan pri!adinya. Tetapi melalui pemilihan

umum yang demokratis kedua pihak pada akhirnya akan memperoleh apa yang

B


9/22

mereka harapkan. )lit-elit politik mengejar ja!atan !ukan untuk menapai

kepentingan politik yang !erkaitan dengan nilai-nilai tertentu tetapi untuk

mendapatkan keuntungan dari ja!atannya seperti kekuasaan, penghargaan, dan

penghasilan. Tetapi untuk mendapatkan dukungan mayoritas suara mereka harus

menum!uhkan keperayaan dari para pemilih. "ereka hanya akan !erhasil apa!ila

para pemilih menentukan pilihan yang sesuai dengan kepentingannya dan program

yang di tawarkan oleh elit politik terse!ut ook dengan keinginan mayoritas pemilih.

Para elit yang !ersaing pada prinsipnya !ersedia menawarkan semua program kepada

masyarakat pemilih melalui kampanye ter!uka. Selain itu mereka juga !erusaha

melaksanakan program-program terse!ut dengan se!aik-!aiknya sehingga !isa meraih

suara mayoritas dalam pemilihan !erikutnya.

alam konteks teori ini hanya pasar suara yang di jamin oleh system demokratis,

yang mem!erikan jaminan !ahwa kepentingan masing-masing pemilih akan di

perhatikan oleh pemimpin politik demi menapai kekuasaannya. "enurut teori ini

hal-hal seperti sikap demokratis para pemilih dan elit, luasnya partisipasi warga pada

pem!entukan kehendak politik dan pengawasan terhadap pelaksanaan kekuasaan tidak

diperlukan untuk mrniptakan demokrasi yang !aik. Cang terpenting !agi teori ini

hanya system pemilihan umum yang mengamankan pasar politik dan masyarakat

!e!as yang menjamin arus informasi.

%. Teori demokrasi langsung

emokrasi langsung munul dari pengalaman !ahwa wakil-walkil politik maupun

lem!aga-lem!aga politik seperti partai, pemerintah dan parlemen pada umumnya

!erusaha untuk memisahkan diri dari kepentingan rakyat. "ereka hanya

memperjuangkan kepentingannya sendiri dan kemudian seara perlahan menga!aikan

kepentingan rakyat yang di wakilinya. emokrasi langsung !erkeyakinan !ahwa pada

akhirnya tidak perlu ada pemisahan antara pemerintahan dan rakyat demi menapai

tujuan demokrasi.

"asyarakat yang dapat mengatur kehidupannya sendiri seara demokratis dapat

mempraktekan demokrasi langsung dan tidak memerlukan lem!aga-lem!aga atau

organisasi-organisasi se!agai perantara. alam demokrasi langsung waraga

masyarakat dapat merumuskan kepentingan !ersama dan menemukan alternati@e

6


10/22

pemeahan masalah serta melaksanakanya dalam semangat ke!ersamaan. "enurut

pandangan ini 7masyarakat sipil8 merupakan satu-satunya wadah pem!uat keputusan

politik yang memadai untuk semua masalah politik. engan demikian kehendak

rakyat dapat diwujudkan dalam praktek keputusan politik tanpa perantara dan tanpa

manipulasi.

. emokrasi media yang populistik

emokrasi media Populistik le!ih merupakan !entuk kegiatan tertentu dari demokrasi

ketim!ang se!uah model normati@e dari demokrasi modern. alam masyarakat

modern politik sepenuhnya ditentukan oleh media khususnya tele@isi. emokrasi

media merupakan suatu fenomena dimana media masa khususnya tele@isi tidak hanyamempengaruhi masyarakat yang kesadaran politik dan opini masyarakat, tapi juga

perilaku para politisi dan lem!aga politik. alam demokrasi media massa masih

terdapat partai-partai, asosiasi-asosiasi dan masyarakat !e!as, tetapi fungsi dan peran

mereka mengalami peru!ahan yang !esar. alam demokrasi media pem!entukan

kehendak rakyat seara demokrasi dan pelaksanaanya dalam system politik tidak lagi

memainkan peran sentral.

4. emokrasi partai yang partisipatif

Sesuai dengan namanya model ini !erupaya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan

ketiga teori yang telah dise!utkan diatas. emokrasi partai pluralisti dapat

mengga!ungkan efisiensi politik dan partisipasi. alam demokrasi multipartai terjadi

persaingan sejumlah partai untuk meraih pengauh dan kekuasaan, maupun untuk

merenanakan kondisi kehidupan masyarakat. isatu pihak, partai-partai merupakan

organisasi !esar dengan tingkat sentralisasi tertentu dan hadir diseluruh wilayah Negara. 9ika mereka terorganisir dengan !aik maka mereka akan mampu melakukan

pem!entukan aspirasi politik pada tingkat akar rumput, seperti di ka!upaten,

keamatan dan desa. "ereka juga akan mampu mengga!ungkan langkah-langkah

pengam!ilan keputusan pada semua tingkatan organisasi diseluruh wilayah Negara

sampai ketingkat nasional. emokrasi partai yang !erfungsi dengan !aik !erakar

dalam masyarakat sipil yang aktif dan efektif.

ua model demokrasi

1'


11/22

ilsafat politik yang mendasari demokrasi pada prinsipnya !ersifat 2ni@ersal dan dapat

diterapkan pada semua masyarakat dewasa ini. Se!aliknya model-model yang !erkem!ang

di!er!agai masyarakat dalam !er!agai era sangat !er@ariasi. "odel-model terse!ut dapat

di!agi menurut dua perspektif yang !er!eda.

1. emokrasi Presidensial atau Parlementer.

alam demokrasi presidensial presiden memiliki kedudukan kuat dalam pem!uatan

keputusan dan kekuasaan politik yang kuat pula. $ekuasaan politik presiden sering

kali disejajarkan dengan parlemen atau !ahkan le!ih kuat dari parlemen. Se!aliknya

dalam demokrasi Parlementer, parlemenlah satu-satunya lem!aga perwakilan tertinggi

untuk pengam!ilan keputusan. Peranan presiden pada kasus ini ter!atas pada tugas-tugas mewakili Negara dan penengah dalam situasi konflik. alam demokrasi

parlementer kekuasaan pengam!ilan keputusan politik dijalankan oleh wakil-wakil

rakyat sesuai dengan hasil pemilihan umum. Se!aliknya dalam demokrasi presidensial

kepala Negara yang dipilih seara langsung oleh rakyat merupakan pusat kekuasaan

mandiri, yang juga !erpengaruh !aik dalam pem!entukan pemerintahan maupun

penyusunan undang-undang.

Sesuai dengan !udaya politik dalam pengalaman se!uah masyarakat, maka demokrasi

presidensial seara le!ih kuat dapat meniptakanunsur kesinam!ungan dan sta!ilitas

dalam proses politik.emokrasi presidensial memerlukan pem!atasan kekuasaan yang

jelas, untuk menghindari terjadinya konsentrasi kekuasaan yana hamper menyerupai

ditator. 9ika lem!aga-lem!aga pengim!ang seperti parlemen dan pemerintah, partai

dan masyarakat sipil lemah maka mutu demokrasi presidensial dapat merosot seara

tak terkendali dan !ahkan pada akhirnya menjadi se!uah kediktatoran.

%. emokrasi perwakilan atau demokrasi langsung

emokrasi perwakilan memperayakan sepenuhnya pengam!ilan keputusan ditingkat

parlemen oleh wakil-wakil yang dipilih. emokrasi langsung akan mengalihkan

se!anyak mungkin keputusan kepada rakyat yang !erdaulat: misalnya melalui ple!isit,

referendum, jajak pendapat rakyat, dan keputusan rakyat atau mengem!alikan

se!anyak mungkin keputusan ketingkat komunitas loal. Norma-norma dan aturan

11


12/22

dasar demokrasi !ersifat uni@ersal tetapi ara pelaksanaanya harus diputuskan seara

pragmatis sesuai dengan preferensi masyarakat tertentu.

/. D&3(%#$-#-

Se!elum kita !er!iara mengenai negara demokrasi, kita harus mengenal terle!ih dahulu

istilah demokratisasi , yaitu suatu penerapan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip demokrasi

pada setiap kegiatan politik kenegaraan. Tujuannya adalah ter!entuknya kehidupan politik

yang !eririkan demokrasi. emokratisasi melalui !e!erapa tahap:

1. Tahapan pertama adalah penggantian dari penguasa non demokrasi ke penguasa

demokrasi.

%. Tahapan kedua adalah pem!entukkan lem!aga-lem!aga dan terti! politik demokrasi.

. Tahapan ketiga adalah konsolidasi demokrasi.

4. Tahapan keempat adalah politik demokrasi se!agai !udaya !ernegara.

D. N&*#%# 2&3(%#-

Negara demokrasi adalah suatu negara yang menganut sistem pemerintahan dari rakyat,

oleh rakyat dan untuk rakyat sekalipun dalam mekanisme pemerintahanya !aik yang

menyangkut infrastruktur politik maupun suprastruktur politik !er!eda satu dengan yang

lain. ilihat dari paham yang dianut demokrasi dapat di!edakan menjadi:

1. emokrasi 3i!eral ;Negara 0arat=

Sistem pemerintahan ini diterapakan di negara !arat, ke!e!asan indi@idu untuk

!ergerak, !erpikir dan mengeluarkan pendapat sangat dijunjung tinggi. engan

demikian, persamaan hak dalam !idang politik sangat dijunjung tinggi, namun pada

!idang ekonomi tetap memegang persaingan !e!as. Aki!atnya terjadi kesenjangan

antara golongan ekonomi kuat ;kapitalis= dan golonagan ekonomi lemah ;!uruh=. i

negara yang menganut demokrasi li!eral sistem masyarakatnya !e!as merdeka, dan

menjunjung tinggi hak asasi manusia setinggi-tingginya, !ahkan kadang-kadang

diatas kepentingan umum.

1%


13/22

%. emokrasi Sosialis ;Negara $omunis=

i negara yang menerapkan demokrasi sosialis menitik!eratkan pada paham

kesamaan yang menghapus per!edaan antara kelas sesama rakyat. ?leh se!a! itu,

pada negara sosialis tidak ada hak perseorangan, yang ada adalah hak kolektif atau

hak umum.

2ntuk menapai masyarakat sosialis yang sejahtera dan sama rata ;tujuan negara=

pada masyarakat itu masih !erlaku kediktatoran proletar atau kediktatoran mayoritas

;!uruh dan tani=. Akan tetapi, kekuasaan negara hanya dikendalikan oleh satu partai

yaitu komunis !aik pada !idang legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

$ekuasaan legislatif meliputi dua !adan yaitu Dewan Uni atau Majelis Rendah yang

anggotanya dipilih oleh rakyat, dan ewan Nasional yang anggotanya dipilih

langsung oleh rakyat negara !agian.

0adan eksekutif memegang kekuasaan sangat luas, antara lain mengeluarkan

keputusan-keputusan dan dekrit !ahkan kalau perlu mem!erhentikan anggota ka!inet.

. emokrasi Panasila

Pada hakikatnya emokrasi adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

ke!ijaksanaan dalam permusyawaratanDperwakilan. $erakyatan adalah kekuasaan

yang tertinggi ada di tangan rakyat. ikmat ke!ijaksanaan adalah penggunaan akal

pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu mempertim!angkan persatuan dan

kesatuan !angsa, kepentingan rakyat, dan dilaksanakan dengan sadar, jujur,

!ertanggung jawa! serta didorong dengan itikad !aik sesuai dengan hati nurani yang

luhur. Permusyawaratan adalah suatu tata ara khas kepri!adian /ndonesia dalam

merumuskan dan memutuskan sesuatu hal !erdasarkan kehendak rakyat sehingga

menapai mufakat. Perwakilan adalah prosedur peran serta rakyat dalam

pemerintahan yang dilakukan melalui !adan perwakilan.

ari uraian di atas demokrasi Panasila dapat diartikan $erakyatan yang dipimpin

oleh hikmat ke!ijaksanaan dalam permusyawaratanDperwakilan yang dijiwai dan

diliputi sila $etuhanan Cang "aha )sa, $emanusiaan yang adil dan !eada!, Persatuan

/ndonesiaserta untuk menapai keadilan sosial !agi seluruh rakyat /ndonesia.

1


14/22

emokrasi Panasila adalah demokrasi yang !ersum!erkan pada kepri!adian dan

filsafat !angsa /ndonesia, yaitu Panasila.

5iri negara demokrasi adalah adanya ke!e!asan !agi warganya untuk mengurus diri

sendiri. Salah satu wujudnya adalah dengan adanya otonomi daerah. engan otonomi

ini, pemerintah daerah di!erikan ke!e!asan oleh pemerintah pusat utuk mengurus diri

sendiri.

5iri-iri Negara emokrasi menurut 0ingham Power 9r, yaitu :

a. 3egitimasi pemerintah

!. Pengaturan organisasi seara teratur dalam negara paling tidak terdapat % partai

politik

. Setiap warga negara sudah memenuhi syarat !erhak dalam pemilu

d. Setiap warga negara dalam pemilu dijamin kerahasiaannya

e. "asyarakat dijamin ke!e!asannya

E. M#-#'##-#'# 2#'# N&*#%# 2&3(%#-

1. emokrasi dan ekonomi

"enurut persepsi li!eral klasik, ekonomi adalah wilayah di luar kewenangan negara.

"eskipun negara harus meniptakan jaminan dan syarat-syarat !agi !erjalannya

ekonomi terse!ut, tetapi Negara tidak !ertanggung jawa! seara langsung dan tidak

memiliki kewenangan sah untuk melakukan inter@ensi atau kontrolterhadap ekonomi.

Teori ini tidak dapat dipertahankan dari sudut pandang model demokrasi yang

!erdasarkan kedaulatan hukum. ?leh karena itu, negara demokrasi yang mengakui

kedaulatan hukum memiliki komitmen dan di!eri wewenang untuk melakukan

14


15/22

inter@ensi dalam ekonomi dengan maksud untuk melindungi dan mem!entuk kondisi-

kondisi ekonomi rakyat dan implikasinya.

Negara juga !erkewaji!an untuk menjamin sta!ilitas nilai tukar mata uang dan kondisi

kerja yang manusiawi. Selain itu Negara juga harus menegah penyalahgunaan

kekuasan ekonomi terhadap pekerja perusahaan-perusahaan !isnis terhadap politik serta

kekuatan-kekuatan lainnya. $alau pasar di!iarkan !erjalan menurut kekuatannya

sendiri, maka perekonomian akan mengalami siklus kegairahan atau pertum!uhan

ekonomi, depresi dan krisis. engan demikian akan munul masalah-masalah yang

!erkaitan dengan penggunaan tenaga kerja dan ketersediaan lapangan kerja. Selain itu

negara juga mengalami kesulitan dalam hal pemungutan pajak.

%. $emerosotan emokrasi

emokrasi yang sedang merosot memang ditandai dengan adanya !asis demokrasi

yang penting dengan diperkenalkannya hak suara yang sama untuk semua orangdalam

pemilihan umum. Tetapi dalam !er!agai aspek penting lainnya !entuk demokrasi

terse!ut tidak memenuhi norma-norma demokrasi. $alaupun norma-norma dipenuhi

tingkatannya sangat tidak memadai.

emokrasi yang mengalami kemerosotan memerlukan perhatian khusus. Ada dua hal

yang perku dilakukan. "elanjutkan demokratisasi yang sudah dimulaidengan tujuan

yang jelas dan terarah dan menegah kemerosotan yang le!ih parah.

. "usuh-musuh emokrasi

Sistem politik negara demokrasi memiliki !e!erapa irri yang tidak disukai

penentangnya. 5iri-iri terse!ut menakup pem!atasan kekuasaan politik !aik oleh

waktu maupun tindakan politik tertentu. iseluruh dunia musuh demokrasi adalah

pihak yang takut !ahwa pengakuan terhadap aturan-aturan demokrasi akan

mengham!at penapaian kepentinagan politik dan sosial mereka. "ereka juga khawatir

system yang demokrasi akan menim!ulkan !er!agai kerugian terhadap kepentingan

mereka.

Pandangan kedepan

1(


16/22

emokrasi tidak !isa !ertahan dalam jangkan panjang tanpa adanya jumlah pendukung

demokrasi yang memadai. Pendukung-pedukung terse!ut !enar-!enar mengenal lem!aga-

lem!aga dan pilihan-pilihan demokrasi. "ereka mendukung demokrasi dengan sepenuh hati

!erdasarkan keyakinannya tentang prinsip terse!ut. "ereka !ahkan mem!erikan nafas hidup

!agi demokrasi melalui keterli!atannya seara nyata dalam demokrasi.

emokrasi juga ditopang oleh kemampuannya untuk senantiasa menyelesaikan masalah-

masalah yang dihadapin oleh masyarakat seara menyakinkan dan efektif. engan demikian

demokrasi memerlukan perhatian terus menerus dari para demorat !ahkan di negara-negara

yang sudah memiliki lem!aga-lem!aga yang dapat diandalkan. emokrasi menjadi kuat

karena tahan uji dan dapat mengelola konflik kepentingan dan nilai yang !isa menhanurkan

kediktatoran. emokrasi menjadi rentan karena tidak dapat !ertahan kalau orang tidak

menaruh keperayaan terhadap demokrasi.

Selain itu demokrasi terse!ut juga diterima demi kepentingan seluruh warga Negara dengan

menggunakan instrument kekuasaan yang sah. alam dunia #aman ini tugas demokrasi untuk

masa depan terletak dalam perluasannya menjangkau arena glo!al.

F. P&'#(-#)##) 2&3(%#- 2 I)23)&-#

/ndonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan sistem demokrasi dalam

sistem pemerintahannya. /ndonesia merupakan salah satu negara demokrasi yang dalam

pemerintahan telah ditentukan dalam 22 164( !ahwa /ndonesia menggunakan

demokrasi panasila. "engenai mekanisme atau pelaksanaan demokrasi panasila sudah

diatur dalam 22 164(, !aik yang !ertalian dengan pelaksanaan demokrasi panasila

pada lem!aga-lem!aga konstitusional di tingkat pusat maupun yang !ertalian dengan

pelaksanaan demokrasi panasila pada lem!aga-lem!aga konstitusional di tingkat daerah.

1. "ekanisme Pada 3em!aga-lem!aga $onstitusional Tingkat Pusat

Pelaksanaan demokrasi Panasila pada lem!aga-lem!aga pusat menurut 22 164(,

harus mengikuti prinsip-prinsip yang termuat dalam 22 164(. 0e!erapa prinsip

mekanisme demokrasi Panasila :

a. 5ita-ita $enegaraan $ekeluargaan

1&


17/22

!. aham 2nitarisme atau $esatuan

. aham Negara ukum

d. aham konstitusionalisma

e. Supremasi "P+

f. Pemerintah yang 0ertanggung 9awa!

g. Pemerintah 0erdasarkan Perwakilan

h. Sistem Pemerinyahan Presidensial

i. Pengawasan Parlemen terhadap Pemerintah

%. "ekanisme Pada 3em!aga-lem!aga Pemerintah i aerah

Pelaksanaan demokrasi Panasila di!idang kehidupan politik menyangkut pula

lem!aga-lem!aga Pemerintah di daerah.engan pengarahan-pengarahan yang

di!erikan dalam *aris-garis 0esar aluan Negara, maka ditetapkan 2ndang-undang

Nomor ( Tahun 164 tentang Pokok-pokok pemerintahan di aerah :

a. Pengarahan-pengarahan dan prinsip otonomi daerah, sepanjang !ersangkutan dengan

daerah otonomadalah !ahwa pem!erian otonomi itu haruslah sesuai dan serasi dengan

pem!inaan dan kesatuan !angsa, dapat menjamin hu!ungan yang serasi antara

pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan dapat menjamin perkem!angan dan

pem!angunan daerah.

!. Pem!agian wilayah Negara +./.,2niteritorial .

. 3em!aga-lem!aga $enegaraan di aerah.

d. 0adan Pertim!angan aerah.

. "ekanisme Pada $ehidupan Politik +akyat

1


18/22

Adapun pelaksanaan pelaksanaan demokrasi Panasilan di!idang kehidupan politik

rakyat ;infra struktur politik= kita dapat !erpegang pada 22 164( dan 22 Nomor

tahun 16(, tentang partai politik dan golongan karya.

G. P&)22(#) 2&3(%#-

emokrasi dewasa ini ternyata memerlukan syarat hidup yaitu warga Negara yang

memeliki dan menegakan nilai-nilai demokrasi. Tersedianya demokrasi ini mem!utuhkan

waktu yang lama, !erat dan sulit. ?leh karena itu, seara su!stantif !erdimensi jangka

panjang, guna mewujudkan masyarkat demokratis, &)22(#) 2&3(%#$- mutlak

diperlukan. $arena pada hakikatnya pendidikan demokrasi adalah sosialisasi nilai-nilai

demokrasi supaya !isa diterima dan dijalankan oleh oleh warga Negara.

Tujuan pendidikan demokrasi adalah mempersiapkan warga masyarakat !erperilaku dan

!ertindak demokratis melalui akti@itas menanamkan pada generasi muda akan

pengetahuan, kesadaran, dan nilai-nilai demokrasi.

1. ungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional

alam 2ndang-2ndang No %' tahun %'' tentang Sistem Pendidikan Nasional

dinyatakan pula !ahwa Pendidikan Nasional !erfungsi mengem!angkan kemampuan

dan mem!entuk watak serta perada!an !angsa yang !ermarta!at dalam rangka

menerdaskan !angsa, !ertujuan untuk !erkem!angnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang !eriman dan !ertaEwa kepada Tuhan Cang "aha )sa,

!erakhlak mulia, sehat, !erilmu, akap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta !ertanggung jawa!.

%. P$N se!agai Pendidikan emokrasi

Sekarang ini !anyak kalangan menghendaki Pendidikan $ewarganegaraan !aik

se!agai mata pelajaran di sekolah maupun mata kuliah di perguruan tinggi

mengem!an misi se!agai pendidikan nasional.

Tuntutan demikain tidak salah oleh karena seara teoritis, pendidikan

kewarganegaraan adalah salah satu iri dari pemerintah yang demokratis. /nternational

5ommission of 9urist se!agai organisasi ahli hokum internasionaldalam konferensinya

1B


19/22

di 0angkok 16&( mengemukakan !ahwa syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya

pemerintah yang demokratis di !awah +ule of 3aw ialah se!agai !erikut :

a. Perlindungan konstitusionil, dalam arti konstitusi, selain menjamin hak-hak indi@idu,

harus menentukan pula ara prosedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak

yang dijamin.

!. 0adan kehakiman yang !e!as dan tidak memihak ;independent and impartial

tri!unals=

. Pemilihan umum yang !e!as

d. $e!e!asan untuk menyatakan pendapat

e. $e!e!asan untuk !erserikatD!erorganisasidan !eroposisi

f. Pendidikan kewarganegaraan ;i@i eduation=

16


20/22

BAB II

PENUTUP

A. K&-+'#)

0erdasarkan peru!ahan 22 164( pasal 1 ayat % 7kedaulatan berada ditangan rakyat

dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar 8. al ini !erarti kedaulatan tidak lagi

dilaksanakan oleh sepenuhnya oleh "P+. Selanjutnya Pasal 1 ayat 22 164( yang

!er!unyi 7 Indonesiaadalah merupakan negara hukum8. 3em!aga-lem!aga negara

!erdasarkan peru!ahan 22 164( adalah "P+, Presiden, P+, P, 0P$, "A,

"ahkamah $onstitusi. engan semangat era reformasi kita sepakat untuk tidak

melakukan amandemen pem!ukaan 22 164(, maka demokrasi yang ditetapkan di

/ndonesia adalah emokrasi Panasila.

"enurut A!raham 3inoln !erpendapat !ahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan

dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat ;demoray is go!erment o" the people# by the

people# "or the people= yang kemudian kita kenal dengan demokrasi modern. Ada dua

%'


21/22

asas pokok tentang demokrasi yaitu pengakuan partisipasi rakyat di dalam pemerintahan

dan pengakuan hakikat dan marta!at manusia.

B. S#%#)

ari pengalaman sejarah kita harus !anyak !elajar dari ke!erhasilan kehidupan

demokrasi negara lain, antara lain dalam meningkatkan kedewasaan dalam !erpolitik,

tanggung jawa! se!agai !angsa dan kesadaran untuk mematuhi aturan main dalam

kehidupan demokrasi. "asalah praktik politik yang mengarah kepada tindakan

anarkis, money politi, dan kurang !etanggung jawa! harus kita hindarkan. $ita harus

ter!iasa untuk mengakui ke!erhasilan orang lain dan kita siap !elajar dari kegagalanuntuk meraih sukses dimasa depan.

$ita yang se!agai penerus !angsa harus !isa menjaga dan memelihara Negara kita agar

tetap selalu ada dikana dunia.. amien.

DAFTAR PUSTAKA

https:DDwww.aademia.eduD6'B4BBD

)NT/N*NCAFP)N//$ANF)"?$+AS/FPAAF*)N)+AS/F"2AFisusunFuntuk

FmemenuhiFsalahFsatuFtugasF"ataF$uliahFPendidikanF$ewarganegaraanF

Pamudji,S.16B%. Demokrasi

$anasila Dan

%1

https://www.academia.edu/9708488/MAKALAH_PENTINGNYA_PENDIDIKAN_DEMOKRASI_PADA_GENERASI_MUDA_Disusun_untuk_memenuhi_salah_satu_tugas_Mata_Kuliah_Pendidikan_Kewarganegaraan_https://www.academia.edu/9708488/MAKALAH_PENTINGNYA_PENDIDIKAN_DEMOKRASI_PADA_GENERASI_MUDA_Disusun_untuk_memenuhi_salah_satu_tugas_Mata_Kuliah_Pendidikan_Kewarganegaraan_https://www.academia.edu/9708488/MAKALAH_PENTINGNYA_PENDIDIKAN_DEMOKRASI_PADA_GENERASI_MUDA_Disusun_untuk_memenuhi_salah_satu_tugas_Mata_Kuliah_Pendidikan_Kewarganegaraan_https://www.academia.edu/9708488/MAKALAH_PENTINGNYA_PENDIDIKAN_DEMOKRASI_PADA_GENERASI_MUDA_Disusun_untuk_memenuhi_salah_satu_tugas_Mata_Kuliah_Pendidikan_Kewarganegaraan_https://www.academia.edu/9708488/MAKALAH_PENTINGNYA_PENDIDIKAN_DEMOKRASI_PADA_GENERASI_MUDA_Disusun_untuk_memenuhi_salah_satu_tugas_Mata_Kuliah_Pendidikan_Kewarganegaraan_https://www.academia.edu/9708488/MAKALAH_PENTINGNYA_PENDIDIKAN_DEMOKRASI_PADA_GENERASI_MUDA_Disusun_untuk_memenuhi_salah_satu_tugas_Mata_Kuliah_Pendidikan_Kewarganegaraan_


22/22

$endidikan $anasila dan %ewarganegaraan Untuk %elas

& 'MU ..

%%

Makalah Demokasi Dan Pendidikan Demokrasi

Documents

Transcript of Makalah Demokasi Dan Pendidikan Demokrasi