Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

15

Transcript of Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Page 1: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi
Page 2: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Demokrasi Demokrasi berasal bahasa Yunani

Yaitu Demos yang berarti rakyat

Cratos atau cratein yang berarti pemerintahan ataukekuasaan

Abad ke-4 SM dan ke-6 M Direct Democracy di Yunani

Page 3: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Dalam perkembangannya demokrasi secara langsungmulai sulit dilaksanakan, karena :

• Tidak adanya tempat yang menampung seluruh wargayang jumlahnya cukup banyak

• Untuk melakukan musyawarah dengan baik denganjumlah yang banyak sulit dilakukan

• Hasil persetujuan secara mufakat sulit tercapai, karenasulitnya memungut suara dari peserta yang adil.

• Masalah yang dihadapi oleh negara semakin kompleksdan rumit sehingga membutuhkan orang-orang yang secara khusus berkecimpung dalam penyelesaianmasalah tersebut

Page 4: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Demokrasi atas penyaluran kehendak rakyat yaitu Demokrasi langsungdan Demokrasi tidak langsung

Untuk negara-negara modern, penerapan demokrasi tidak langsungdilakukan karena alasan :

•Penduduk yang selalu bertambah sehingga pelaksanaan musyawarah

pada suatu tempat tidak dimungkinkan

•Masalah yang dihadapi semakin kompleks karena kebutuhan dan

tantangan hidup semakin banyak

•Setiap warga negara mempunyai kesibukan sendiri-sendiri didalam

mengurus kehidupannya sehingga masalah pemerintahan cukup

diserahkan pada orang yang berminat dan memiliki keahlian di bidang

pemerintahan negara

Page 5: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Secara terminologi, banyak ahli yang mengemukakan pengertian

demokrasi, namun dasar demokrasi selalu mengacu pada rakyat,

yaitu :

•Pelaksana kekuasaan negara ialah wakil rakyat terpilih karena

rakyat yakin segala kepentingannya akan diperhatikan.

•Cara melaksanakan kekuasaan negara dengan senantiasa

mengingat kehendak rakyat dan memenuhi kehendak rakyat.

Batas kekuasaan negara demokrasi ditentukan dengan sebanyak

mungkin memperoleh hasil yang diinginkan oleh rakyat asal tidak

menyimpang dasar demokrasi.

Page 6: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

“Government of the people, by thepeople and for the people”Abraham Lincoln (1863)

Secara substantif terdapat dua prinsiputama dalam demokrasi :

•Kebebasan/persamaan

(freedom/equality)

•Kedaulatan Rakyat (people’s

sovereignity)

Page 7: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Demokrasi Sebagai BentukPemerintahanPembagian bentuk pemerintahan menurut Plato yaitu : Monarki Tirani Aristokrasi Oligarki Demokrasi Mobokrasi/Okhlokrasi

Sedangkan Machiaveli membagi bentuk pemerintahan : Monarki Republik

Page 8: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Demokrasi Sebagai Sistem Politikdemokrasi sebagai sistem politik merupakan suatusistem yang menunjukkan bahwa kebijakan umumditentutkan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihanyang berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaanpolitik dan diselenggarakan dalam suasanaterjaminnya kebebasan politik (Henry B Mayo)

Page 9: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Demokrasi Sebagai Sistem Politiksistem politik dewasa ini dibagi menjadi :

Sistem politik demokrasi

Sistem politik non demokrasi (otoriter, totaliter, diktator, rezim militer, rezim satu partai, monarkiabsolut dan sitem komunis)

Sistem politik Islam

Page 10: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Prinsip –prinsip dari sistem politikdemokrasi Pembagian kekuasaan

Pemerintah konstitusional

Rule of Law

Pemerintahan mayoritas

Diskusi

Pemilihan umum yang bebas

Tidak single Partai Politik

Kebebasan Pers

Pengakuan terhadap hak minoritas

Perlindungan Hak Asasi Manusia

Peradilan yang bebas dan tidak memihak

Pengawasan terhadp administrasi negara

Kebijaksanaan pemerintah dibuat oleh badan perwakilan dan tanpa paksaaan darilembaga manapun

Merit sytem bukan poll system dalam penempatan pejabat pemerintahan

Penyelesaian secara damai bukan dengan kompromi

Jaminan terhadap kebebasan individu

Page 11: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Demokratisasi Penerapan kaidah-kaidah atau prinsip demokrasi pada

setiap politik kenegaraan. Tjuannya adalah terbentuknyakehidupan politik yang bercirikan demokrasi.

Demokratisasi melalui beberapa tahapan :

1. Pergantian dari penguasa non demokratis ke penguasademokrasi

2. Pembentukan lembaga-lemabaga dan tertib politikdemokrasi

3. Konsolidasi demokrasi

4. Praktik Demokrasi sebagai budaya politik negara

Page 12: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

DemokratisasiSetidaknya 5(lima) kondisi yang diperlukan bagi kelancaran

demokratitasi :

Penguatan struktur ekonomi yang berbasis keadilan

Tersedianya kebutuhan-kebutuhan dasar bagi kepentinganwarga negara seperti pangan, kesehatan dan pendidikan

Kemapanan kesatuan dan identitas nasional sehinggatahan terhadap pembelahan dan perbedaan sosial politikwarga

Pengetahuan yang luas, pendidikan, kedewasaan, sikaptoleransi, rasa tanggung jawab kolektif

Rezim yang terbuka dan bertanggung jawab danmenggunakan sumber-sumber publik yang efisien

Berkelanjutan

Page 13: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Demokrasi di Indonesia Demokrasi Desa (rapat, mufakat, gotong royong, hak

mengadakan protes bersama dan hak menyingkir darikekuasaan absolut)

Demokrasi Pancasila. Pancasila sebagai ideologi nasionalyaitu seperangkat nilai yang dianggap baik, sesuai dan adildan menguntungkan bangsa.

Nilai-nilai demokrasi yang terjabar dari nilai-nilaiPancasila (Kedaulatan rakyat, Republik, Negara berdasaratas hukum, pemerintahan yang konstitusional, sistemperwakilan, prinsip musyawarah, prinsip ketuhanan)

Page 14: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Demokrasi Barat dan Indonesia Dalam pandangan Barat individu adalah mahluk otonom yang bebas

sepenuhnya untuk mengejar semua kehendaknya. Bahwa individumembentuk kehidupan bersama dengan individu lain adalah karenadorongan rasionya untuk memperoleh keamanan dan kesejahteraanyang terjamin, bukan karena secara alamiah individu ditakdirkanhidup bersama individu lain. Sebaliknya dalam pandangan Indonesia individu adalah secara alamiah bagian dari kesatuan lebih besar, yaitukeluarga, sehingga terjadi Perbedaan dalam Kesatuan, Kesatuan dalamPerbedaan. Oleh sebab itu pandangan bangsa Indonesia adalah bahwahidup merupakan Kebersamaan atau Kekeluargaan. Individu diakuidan diperhatikan kepentingannya untuk mengejar yang terbaikbaginya, tetapi itu tidak lepas dari kepentingan Kebersamaan / Kekeluargaan.

Page 15: Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi

Demokrasi Barat dan Indonesia Kalau pelaksanaan demokrasi Barat dinamakan sekuler dalam arti bahwa tidak

ada faktor Ketuhanan atau religie yang mempengaruhinya, sebaliknyademokrasi Indonesia tidak dapat lepas dari faktor Ketuhanan Yang Maha Esasebagai sila pertama Pancasila. Meskipun NKRI bukan negara berdasarkanagama atau negara agama, namun ia bukan pula negara sekuler yang menolakfaktor agama dalam kehidupan bernegara.

Dalam demokrasi Barat adalah normal kalau partai politik mengejar kekuasaanagar dengan kekuasaan itu dapat mewujudkan kepentingannya dengan seluas-luasnya (The Winner takes it all). Ia hanya mengakomodasi kepentingan pihaklain karena dan kalau itu sesuai dengan kepentingannya. Jadi sikap Win-Win Solution yang sekarang juga sering dilakukan di Barat bukan karena prinsipKebersamaan, melainkan karena faktor Manfaat semata-mata.Di Indonesia berdasarkan Pancasila demokrasi dilaksanakan melaluiMusyawarah untuk Mufakat. Jadi dianggap tidak benar bahwa pihak yang sedikit jumlahnya dapat di”bulldozer” oleh pihak yang besar jumlahnya. Ituberarti bahwa demokrasi Indonesia pada prinsipnya mengusahakan Win-Win Solution dan bukan karena faktor manfaat semata-mata