Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

21
Makalah dan Askep Hipertiroidisme BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hipertiroidisme, yang dalam hal prevalensi erupakan penyakit endokrin yang menempati urutan kedua sesudah DM. pengeluaran hormone tiroid yang berlebihan diperkirakan terjadi akibat stimulasi abnormal kelenjar tiroid oleh immunoglobin dalam darah. Hipertiroidisme menyerang wanita lima kali lebih sering di bandingkan oleh laki- laki. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa definisi hipertiroid? 2. Jelaskan anatomi dan fisiologi kelenjar tiroid! 3. Apa Etiologi hipertiroid? 4. Apa Manifestasi klinis hipertiroid? 5. Apa Patofisiologi hipertiroid? 6. Apa Tanda dan gejala hipertiroid? 7. Apa saja Pemeriksaan diagnostik hipertiroid? 8. Apa komplikasi hipertiroid? 9. Bagaimana penatalaksanaan hipertiroid? C. TUJUAN 1. Agar kita mampu mengetahui seluk beluk dari penyakit hipertiroidisme. 2. Agar kita mampu melaksanakan asuhan keperawatan denga baik dan professional terhadap  penderita hipertiroidisme D. MANFAAT

Transcript of Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 1/21

Makalah dan Askep Hipertiroidisme

BAB I 

PENDAHULUAN 

A. LATAR BELAKANG

Hipertiroidisme, yang dalam hal prevalensi erupakan penyakit endokrin yang menempati

urutan kedua sesudah DM. pengeluaran hormone tiroid yang berlebihan diperkirakan terjadi

akibat stimulasi abnormal kelenjar tiroid oleh immunoglobin dalam darah. Hipertiroidisme

menyerang wanita lima kali lebih sering di bandingkan oleh laki- laki.

B. RUMUSAN MASALAH

1.  Apa definisi hipertiroid?

2.  Jelaskan anatomi dan fisiologi kelenjar tiroid!

3.  Apa Etiologi hipertiroid?

4.  Apa Manifestasi klinis hipertiroid?

5.  Apa Patofisiologi hipertiroid?6.  Apa Tanda dan gejala hipertiroid?

7.  Apa saja Pemeriksaan diagnostik hipertiroid?

8.  Apa komplikasi hipertiroid?

9.  Bagaimana penatalaksanaan hipertiroid?

C. TUJUAN

1. Agar kita mampu mengetahui seluk beluk dari penyakit hipertiroidisme.

2. Agar kita mampu melaksanakan asuhan keperawatan denga baik dan professional terhadap

 penderita hipertiroidisme

D. MANFAAT

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 2/21

1. Kita mampu mengetahui seluk beluk dari penyakit hipertiroidisme.

2. Kita mampu melaksanakan asuhan keperawatan denga baik dan professional terhadap

 penderita hipertiroidisme.

BAB II 

PEMBAHASAN 

A.  PENGERTIAN HIPERTIROIDISME 

Hipertiroidisme merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh abnormalitas fungsi

kelenjar tiroid dimana sekresi hormone yang berlebihan dimanifestasikan melalui peningkatan

kecepatan metabolisme. Banyak ciri khas lain yang terjadi pada pasien hipertiroid akibat

 peningkatan stressor terhadap katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) dalam darah.

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan

hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang

ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.

Adapun defenisi hipertiroidisme menurut para ahli yaitu :

1.  Hipertiroidisme dapat didefinisikan sebagai respon jaringan-jaringan terhadap pengaruh

metabolik terhadap hormon tiroid yang berlebihan (Price & Wilson: 337).

2.  Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid

 bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.

3.  Hipertiroidisme adalah kadar TH yang bersirkulasi berlebihan. Gangguan ini dapat

terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. (Elizabeth J. Corwin: 296).

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 3/21

 

B.  ANATOMI DAN FISIOLOGI KELENJAR TIROID 

Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak di bagian bawah depan

leher yang memproduksi hormon tiroid dan hormon calcitonin,melekat pada tulang sebelah

kanan trakea dan melekat pada dinding laring.kelenjar ini terdiri atas 2 lobus yaitu lobus destra

dan lobus sinistra yang saling berhubungan, masing- masing lobus yang tebalnya 4 cm dan

lebarnya 2,5 cm.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin. Pembentukan hormone tiroid tergantung dari

 jumlah iodium eksogen yang masuk ke dalam tubuh. Sumber utama untuk menjaga

keseimnbangan yodium adalah yodiaum dalam makanan dan minuman.

  Struktur Mikroskopis 

Kelenjar ini terdiri atas folikel seperti kelenjar asiner berdinding selapis sel. Jika sedang

 beraktivitas kelenjar ini berbentuk kuboid yang tinggi, sedangkan bila sedang istirahat sel ini

 berbentuk pipih dan bagian tengah asinernya terisi koloid senyawa triglobulin, tirosin, dan

hormone kelenjar tiroid.

  Hormon Tiroid 

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 4/21

Hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawal kadar metabolisme Penyakit

Grave, penyebab tersering hipertiroidisme, adalah suatu penyakit otoimun yang biasanya

ditandai oleh roduksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid.

Otoantibodi IgG ini, yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid (thyroid-stimulating

immunoglobulin), meningkatkan pembenftukan HT, tetapi tidak mengalami umpan balik negatif

dari kadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan TRH rendah karena keduanya berespons terhadap

 peningkatan kadar HT.

  Sekresi Hormon tiroid 

Hormone tiroid dari sel kelenjar memelukan bantuan TSH untuk endositosis koloid oleh

mikrofili. Enzim proteliotik berfungsi untuk memecahkan ikatan hormone T3 dan T4 dari

triglobulin kemudian melepasnya keperedaran darah. Saat didistribusikan melalui plasma akan

terikat oleh PBI. PBI kecil dan besar akan terikat oleh protei yang bebas dalam keseimbangan.

  Pembuluh Darah 

Kapiler darah dan limfe membentuk pleksus yang erat dalam mengitari folikel sehingga

membantu melintasnya hormone kedalam lumen kapiler. Susunan pembuluh darah menunjukkan

 bahwa terdapat gelombang dalam darah yang di suplay ke daerah yang berbeda pada kelenjar.

  Persarafan

Sejumlah besar serat saraf tak bermielin terdapat pada dinding arteri tiroid dan sebagian

 besar mempunyai fungsi vasomotor. Beberapa saraf simpatis berakhir pada lamina asal folikel

yang menunjukkan rangsangan saraf dalam mempengaruhi fungsi tiroid melalui pengaruh

langsug pada sel folikel yang menunjukkan rangsangan saraf dalam mempengaruhi fungsi tiroid.

C.  INSIDENS 

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 5/21

Prevalensi penderita Hipertiroidisme menyerang wanita 5 kali lebih sering di bandingkan

dengan laki-laki dan insidennya akan memuncak dalam decade usia ketiga serta ke

empat.Keadaan ini dapat timbul setelah terjadinya syok emosional, stress atau infeksi. Pada usia

muda umumnya disebabkan oleh penyakit graves, penyakit ini relative sering di jumpai dan pada

anak- anak jarang terjadi. sedangkan struma multinodular toksik umumnya timbul pada usia tua.

Di daerah pantai dan kota, insidensya lebih tinggi di bandingkan di daerah pegunungan atau di

 pedesaan.

D.  ETIOLOGI 

Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :a. Penyakit Graves

Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang oberaktif dan merupakan penyebab hipertiroid

yang paling sering dijumpai. Penyakit ini biasanya turunan. Wanita 5 kali lebih sering daripada

 pria. Di duga penyebabnya adalah penyakit autonoium, dimana antibodi yang ditemukan dalam

 peredaran darah yaitu tyroid stimulating.

Immunogirobulin (TSI antibodies), Thyroid peroksidase antibodies (TPO) dan TSH receptor

antibodies (TRAB). Pencetus kelainan ini adalah stres, merokok, radiasi, kelainan mata dan kulit,

 penglihatan kabur, sensitif terhadap sinar, terasa seperti ada pasir di mata, mata dapat menonjol

keluar hingga double vision. Penyakit mata ini sering berjalan sendiri dan tidak tergantung pada

tinggi rendahnya hormon teorid. Gangguan kulit menyebabkan kulit jadi merah, kehilangan rasa

sakit, serta berkeringat banyak.

 b. Toxic Nodular Goiter

Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk biji padat, bisa satu atau banyak. Kata

toxic berarti hipertiroid, sedangkan nodule atau biji itu tidak terkontrol oleh TSH sehingga

memproduksi hormon tiroid yang berlebihan.

c. Minum obat Hormon Tiroid berlebihan

Keadaan demikian tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol ke dokter yang

tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat tiroid, ada pula orang yang minum hormon tiroid

dengan tujuan menurunkan badan hingga timbul efek samping.

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 6/21

d.  Produksi TSH yang Abnormal

Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga merangsang

tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak.

e.  Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)

Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut tiroiditis pasca persalinan, dimana

 pada fase awal timbul keluhan hipertiorid, 2-3 bulan kemudian keluar gejala hpotiroid.

f.  Konsumsi Yoidum Berlebihan

Bila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan ini biasanya timbul apabila

sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroid.

Penyebab lain dari hipertiroidisme yaitu :

1.  Struma nodusa

Struma endemis, biasanya dalam bentuk struma nodusa terutama ditemukan didaerah

 pegunungan yang airnya kurang yodium. Etiologi umumnya multifaktor, biasanya tiroid sudah

mulai membesar pada usia muda, awalnya difus, dan berkembang menjadi multinodular.

2. Karsinoma tiroid

Karsinoma tiroid berasal dari sel folikel tiroid. Keganasan tiroid dikelompokkan menjadi,

karsinoma tiroid berdiferensiasi baik, yaitu bentuk papiler, folikuler, atau campuran keduanya.

E.  PATOFISIOLOGI 

Kelenjar tiroid pada penyakit hipertiroid (graves) membesar secara difus, lunak dan

hipervaskularisasi. Parenkim kelenjar mengalami hipertrofi dan hiperflasia yang secara

khasterlihat dengan adanya peninngian epithelium dan redudanci dinding folikular sehingga

memberikan gambaran lipatan papilar dan tanda peningkatan aktivitasa selular. Hiperplasi

 biasanya disertai dengan infiltrasi limfositik, sebagai adanya gambaran imunitas selular (CMI=

cell mediated immunity) atau mungking lebih menggambarkan hubungannya dengan tiroiditis

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 7/21

kronik. Apabila penderita mendapat terapi yodium, akan terjadi penimbunan koloid yang kadang

 –  kadang menyebabkan pembesaran dan bertambah kerasnya kelenjar. Penyakit graves seringkali

 berhubungan dengan pembesaran limfa atau timus. Hipertiroidisme dapat menyebabkan

degenerasi serabut otot skelet dan bembesarang jantung.

Pada kebanyakan penderita hipertiroidisme , kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga

kali dari ukuran normalnya , disertai dengan banya hyperplasia dan lipatan  –   lipatan sel - sel

folikel ke dalam folikel , sehingga jumlah sel  –   sel ini lebih meningkat beberapa kali

dibandingkan dengan pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya

 beberapa kali lipat; dan penelitian ambilan iodium radioaktif menunjukkan bahwa kelenjar -

kelenjar hiperplastik ini mensekresi hormone tiroid dengan kecepatan 5- 15 kali lebih besar

daripada normal.

Perubahan pada kelenjar tiroid ini mirip dengan perubahan akibat kelebihan TSH.

Akan tetapi,, dari penelitian dengan pengukuran radioimunologik dapat ditunjukkan bahwa pada

sebagian besar penderita besarnya konsentrasi TSH dalam plasma adalah lebih kecil dari normal,

dan seringkali nol. Sebaliknya, pada sebagian besar penderita dijumpai adanya beberapa bahan

yang mempunyai kerja mirip dengan kerja TSH yang ada dalam darah. Biasanya bahan  –  bahan

ini adalah antibody immunoglobulin yang berikatan dengan reseptor membrane yang sama

dengan reseptor yang mengikat TSH. Bahan  –  bahan tersebut merangsang aktivasi cAMP dalam

sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. Antibody ini disebut immunoglobulin

 perangsang tiroid dan disingkat TSI. Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang

 pada kelenjar tiroid, yakni selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung

astu jam. Tingginya sekresi hormone tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan

 pembentukan TSH oleh kelenjar hipofisis.

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 8/21

F.  MANIFESTASI KLINIK  

Penderita hipertiroidisme yang sudah berkembang lebih jauh akan memperlihatkan kelompok

tanda dan gejala yang khas (yang kadang- kadang disebut tirotoksikosis) . Gejala yang sering

ditemukan pada penderita hipertiroid yakni :

1.  Umum :Berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat, dan tidak tahan panas

2.  Kardiovaskuler ;Palpitasi, sesak nafas, angina,gagal jantung, sinustakikardi, fibrilasi atrium,

nadi kolaps.

3.   Neuromuskular : Gugup,gelisah, agitasi, tremor, koreoatetosis,psikosis, kelemahan otot,

secara emosional mudah terangsang (hipereksitabel), iritabel dan terus menerus merasa khawatir,

Serta tidak dapat duduk diam .

4.  Gastrointestinal : penderita mengalami peningkatan selera makan dan konsumsi makanan,

 penurunan berat badan yang progresif, kelelahan oto yang abnormal, perubahan defekasi dengan

konstipasi atau diare, serta muntah.

5.  Reproduksi : Oligomenorea, infertilitas

6.  Kulit : warna kulit penderita biasanya agak kemerahan (flushing) dengan warnah salmon

yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak serta basah.. namun demikian, pasien yang berusia

lanjut mungkin kulitnya agak kering, tangan gemetarPruritus, eritema Palmaris, miksedema

 pretibial, rambut tipis..

7.  Struma : Difus dengan/tanpa bising, nodosa

8.  Mata : lakrimasi meningkat,kemosis (edeme konjungtiva), proptosis, ulserasi

kornea,optalmoplegia, diplobia, edema pupil, penglihatan kabur.

G.  KOMPLIKASI 

Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid

storm). Hal ini dapat berkernbang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi,

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 9/21

selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis.

Akibatnya adalah pelepasan TH dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia,

agitasi, tremor, hipertermia (sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati, kematian Penyakit

 jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi.

H.  TES DIAGNOSTIK  

Untuk kasus hipertiroidisme yang biasa, diagnosis yang tepat adalah dengan melakukan

 pengukuran langsung konsentrasi tiroksin bebas di dalam plasma dengan menggunakan cara

 pemeriksaan radioimunologik yang tepat.Uji lain yang sering digunakan adalah sebagai berikut :

1. T3 serum

2. TSH rendah pada hipertiroidisme

3. Ambilan radioaktif iodium meningkat pada semua macam penyebab hipertiroidisme,

kecuali tiroiditis.pemeriksaan ini tidak akurat apabila pasien menerima iodium selama beberapa

hari sebelum pemeriksaan.

I. PENATALAKSANAAN 

Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan

dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif,

tiroidektomi subtotal).

Obat antitiroid, digunakan dengan indikasi:

  Terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapatkan remisi yang menetap, pada pasien

muda dengan struma ringan sampai sedang dan tirotoksikusis

  Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase seblum pengobatan, atau sesudah pengobatan pada pasien yg mendapt yodium radioaktif

  Persiapan tiroidektomi

  Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia

  Pasien dengan krises tiroid

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 10/21

Pada pasien hamil biasanya diberikan propiltiourasil dengan dosis serendah mungkin yaitu 200

mg/hari atau lebih lagi. Hipertiroidisme kerap kali sembuh spontan pada kehamilan tua sehingga

 propiltiourasil dihentikan. Obat-obat tambahan sebaiknya tidak diberikan karena T4, yang dapat

melewati plasenta hanya sedikit sekali dan tidak dal mencegah hipotiroidisme pada bayi yang

 baru lahir. Pada masa laktasi juga diberikan propiltiourasil karena hanya sedik:it sekali yang

keluar dari air susu ibu. Dosis ya; dipakai 100-150 mg tiap 8 jam: Setelah pasien eutiroid, secara

Minis dan laboratorim dosis diturunkan dan dipertahankan menjadi 2 x 50 mg/hari. Kadar T4

dipertahank pada batas atas normal dengan dosis propiltiaurasil

Ada 3 macam obat yang di berikan pada penderita hipertiroidisme, yaitu anti tiroid yang bias

menekan sintesis hormone tiroid, iodides untuk menghindari keluarnya hormone tiroid, dan

antagonis tiroid. Antagonis tiroid adala penyekat beta- adrenergic dan antagonis kalsium yang

menghalangi efek hormone tiroid dalam sel tubuh.

  TERAPI IODIUN RADIOAKTIF

Terapi RAI dengan IODIN  –   131 sering dipakai karena dapat di berikan kepada pasien yang

 berobat jalan. Dan juga lebih aman bagi pasien yang yang bias menjadi rsiko tinggi utuk

 pembedahan, terutama yang lansia.perbaikannya lebih cepat tampak dari pada obat antitiroid.

  RADIASI

Berikut kewaspadaan teradap terapi radiasi RAI

1. Siram air toilet yang banyak setelah memakainya

2. Tingkatkan asupan air untuk membantu eksresi RAI

3. Alat makan,handuk,seprei harus tersendiri dan harus dicuci sendiri

4. Tidur sendirian

5. Hindari kontak badan yang lama

6. Jangan menyusui bayi

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 11/21

7. Tunda kehamilan 6 bulan setelah terapi

  PEMERIKSAAN PENUNJANG 

Untuk menegakkan diagnosa, perlu dilakukan  pemeriksaan tentang ada atau tidaknya

 pembesaran di daerah leher dan tes darah. Dalam tes darah, bila kadar thyroxine stimulatinghormone (TSH) melebihi 20 mikro-unit per liter, berarti pasien terkena hipertiroid.

 Normalnya, kadar TSH 1-5 mikro-unit per liter.

Mengenai benjolan, perlu diperhatikan bagaimana benjolannya, sebab pada penyakit gondok

(hipotiroid), juga terdapat benjolan. Hanya saja pembesaran di sekitar leher pada penyakit

gondok tak merata, yaitu biasanya di bagian depan leher, sedangkan pada hipertiroid,

 pembesaran yang terjadi merata di sekitar leher sehingga kurang kelihatan.

  TERAPI UMUM 

a.  Obat antitiroid, biasanya diberikan sekitar 18-24 bulan. Contoh obatnya: propil tio urasil

(PTU), karbimazol.

 b.  Pemberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur 35 tahun/lebih atau pasien

yang hipertiroid-nya kambuh setelah operasi.

c.  Operasi tiroidektomi subtotal.

Cara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroid-nya tidak bisa disembuhkan hanya

dengan bantuan obat-obatan, untuk wanita hamil (trimester kedua), dan untuk pasien yang alergi

terhadap obat/yodium radioaktif. Sekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan

dalam waktu 1 tahun.

d.  Terapi obat anti hipertiroid 

Obat-obat antitiroid selain yang disebutkan di atas adalah:

1.  Carbimazole (karbimasol) 

Berkhasiat dapat mengurangi produksi hormon tiroid. Mula-mula dosisnya bisa sampai 3-8 tablet

sehari, tetapi bila sudah stabil bisa cukup 1-3 tablet saja sehari. Obat ini cukup baik untuk penyakit hipertiroid. Efek sampingnya yang agak serius adalah turunnya produksi sel darah putih

(agranulositosis) dan gangguan pada fungsi hati. Ciri-ciri agranulositosis adalah sering sakit

tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh dan juga mudah terkena infeksi serta demam.

Sedangkan ciri-ciri gangguan fungsi hati adalah rasa mual, muntah, dan sakit pada perut sebelah

kanan, serta timbulnya warna kuning pada bagian putih mata, kuku, dan kulit.

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 12/21

2.  Kalmethasone (mengandung zat aktif deksametason) 

Merupakan obat hormon kortikosteroid yang umumnya dipakai sebagai obat anti  peradangan. 

Obat ini dapat digunakan untuk menghilangkan peradangan di kelenjar tiroid (thyroiditis).

3.  Artane (dengan zat aktif triheksilfenidil) 

Obat ini sebenarnya obat anti  parkinson, yang dipakai untuk mengatasi gejala-gejala parkinson, 

seperti gerakan badan yang kaku, tangan yang gemetar dan sebagainya. Di dalam  pengobatan

hipertiroid, obat ini dipakai untuk mengobati tangan gemetar dan denyut jantung yang

meningkat. Namun penggunaan obat ini pada pasien dengan penyakit hipertiroid harus berhati-

hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan denyut jantung yang cepat

(takikardia). Pada pasien yang denyut nadinya terlalu cepat (lebih dari 120 kali per menit) dan

tangan gemetar biasanya diberi obat lain yaitu propranolol, atenolol, ataupun verapamil.

  TERAPI LAIN 

Adapun  pengobatan alternatif untuk hipertiroid adalah mengkonsumsi bekatul. Para ahli

menemukan bahwa dalam bekatul terdapat kandungan vitamin B15, yang berkhasiat untuk

menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh kita.

Selain hipertiroid, vitamin B15 juga dapat digunakan untuk mengobati kencing manis (diabetes

melitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), bengek (asma), kolesterol dan gangguan aliran

 pembuluh darah  jantung (coronair insufficiency), serta  penyakit hati.  Selain itu, vitamin B15

 juga dapat meningkatkan pengambilan oksigen di dalam otak, menambah sirkulasi darah perifer

dan oksigenisasi jaringan otot jantung.

  DIET 

Karena kebutuhan makanan meningkat maka asupan nutrisi dan kalori perlu di tingkatkan dan di

atur pola makannya.

  AKTIVITAS 

Penderita hipertiroidisme memerlukan titah baring komplit dan perawatan di unit intensif.

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 13/21

J.  PATHWAY HIPERTIROIDISME 

BAB III 

PENUTUP 

A. KESIMPULAN

Penyebab dari hipertiroidisme yaitu adanya Gangguan homeostatic yang disebabkan oleh

 produksi TSH yang berlebihan atau adanya perubahan autonomic kelenjar tiroid menjadi

hiperfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. Ada banyak gejala pada penderita

 penyakit ini yakni gemetar,palpitasi,gelisah,penurunan berat badan yang drastic,nafsu makan

meningkat,emosional,dsb.

B. SARAN

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 14/21

Setelah membaca makalah ini, penulis berharap agar kita senantiasa memiliki gaya hidup

yang sehat. Dan juga bagi perawat yang kelak bekerja di rumah sakit agar dapat mengetahui

seluk beluk dari penyakit hipertiroidisme yang pada akhirnya dapat memberikan pelayanan yang

terbaik apabila menemukan pasien yang menderita penyakit ini pada khususnya.

DAFTAR PUSTAKA 

http://aceh.tribunnews.com/2012/01/30/gejala-hipertiroid-mudah-emosi-dan-berdebar-debar

http://cara-mengobati.com/gejala-penyakit-hipertiroid

http://darfaherba.blogspot.com/2010/07/herbal-untuk-atasi-hipertiroid-ciplukan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Hipertiroidisme

http://medicastore.com/penyakit/124/Hipertiroidisme.html

http://mvzpry.blogspot.com/2010/03/konsep-dasar-hipertiroid.html

http://www.tanyadok.com/kesehatan/waspadai-hipertiroid-yang-semakin-menjamur

http://www.totalkesehatananda.com/hipertiroid1.html

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 15/21

 

ASUHAN KEPERAWATAN 

KASUS 

Ibu H (35th) di rawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri di daerah leher anterior dan

terjadi inflamasi pada kelenjar tiroid. Keluarga mengatakan : klien mengalami penurunan

konsentrasi dan penurunan berat badan yang mencolok. Kondisi saat ini klien gelisah,iritabel dan

sulit untuk bersikap duduk tenang. Hasil pemeriksaan TTV TD : 140/80 mmhg, HR : 110x/mnt,

RR : 28x/mnt ,Suhu : 38®C, terjadi peningakatan serum T3 dan T4. Klien terlihat selalu

 berkeringat,kulit teraba hangat dan berwarna kemerahan,ektremitas teraba dingin, mata terlihat

menonjol seperti orang terkejut (exopthalmos), BB : 44 kg Tb : 164 cm.

Data Fokus 

1.  Data Subyektif  

-  Ibu H (35 tahun) di rawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri di daerah leher anterior dan

terjadi inflamasi pada kelenjar tiroid

-  Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan konsentrasi dan penurunan berat

 badan yang mencolok

2.  Data Obyektif  

-  Kondisi pasien ini pasien gelisah, iritabel, dan sulit untuk bersikap duduk tenang

-  TTV TD : 140/80 mmHg, HR : 110 x/menit, RR : 28 x/menit S : 38°C

-  Terjadi peningkatan serum T3 dan T4

-  Pasien terlihat selalu berkeringat, kulit terasa hangat dan berwarna kemerahan, ekstremitas

teraba dingin, mata terlihat seperti orang terkejut (exopthalamus)

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 16/21

-  BB : 44 Kg TB : 164 Cm

1.  Analisa Data 

NO  Problem  Etiologi  Symptom 

1. Nyeri Akut Agens cidera fisik

akibat inflamasi

 pada kelenjar tiroid

DS : - Ibu H (35 th) di rawat di RS

dengan keluhan nyeri di leher anterior

dan terjadi inflamasi pada kelenjar tiroid

-  Keluarga pasien mengatakan pasien

mengalami penurunan konsentrasi

DO : - Kondisi saat ini pasein gelisah

dan sulit untuk bersikap duduk tenang

-  TTV TD: 140/80 mmHg, HR : 110

x/menit, RR : 28 x/menit S : 38°C

-  Pasien terlihat selalu berkeringat

P : Inflamasi pada kelenjar tiroid

Q : -

R : Leher anterior

S : -

T : -

2. Ketidakseimbanagn

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Ketidakmampuan

mengabsorpsi

makalan akibat

hipermetabolisme

dari kelenjar tiroid

DS : - Keluarga pasien mengatakan

 pasien mengalami penurunan berat

 badan yang mencolok

DO : - BB : 44 Kg TB : 164 Cm

-  Peningakatan T3 dan T4

3. Kekurangan

volume cairan

Kehilangan volume

cairan akibat

inflamasi dari

kelenjar tiroid

DS : - Keluarga pasien mengatakan

 pasien mengalami penurunan BB secara

mendadak

DO : - TTV Suhu : 38°C, HR : 110

x/mnt RR : 28x/mnt

4. Hipertermi Peningakatan laju

metabolisme akibat

DS : -

DO : -TTV S : 38 °C, RR : 28x/mnt, HR

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 17/21

inflamasi dari

kelenjar tiroid

(hipertiroid)

: 110 X/mnt

-  Kulit terasa hangat, iritabel

-  Kulit bewarna kemerahan

5. Ketidakefektifan

 pola nafas

Hiperventilasi

akibat dari

hipermetabolisme

kelenjar tiroid

DS : - Ibu H (35th) di rawat di RS

dengan inflamasi pada kelenjar tiroid

DO : - RR : 28x/menit

3.  Prioritas Diagnosa Keperawatan 

1.  Ketidakefektifan pola nafas berhubunagan dengan Hiperventilasi akibat dari

hipermetabolisme kelenjar tiroid di tandai dengan :

DS : - Ibu H (35th) di rawat di RS dengan inflamasi pada kelenjar tiroid

DO : - RR : 28x/menit

2.  Kekurangan volume cairan berhubunagan dengan Kehilangan volume cairan akibat inflamasi

dari kelenjar tiroid di tandai dengan :DS : - Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan BB secara mendadak

DO : - TTV Suhu : 38°C, HR : 110 x/mnt RR : 28x/mnt

3.Nyeri Akut berhubungan dengan Agens cidera fisik akibat inflamasi pada kelenjar tiroid di

tandai dengan :

DS : - Ibu H (35 th) di rawat di RS dengan keluhan nyeri di leher anterior dan terjadi inflamasi

 pada kelenjar tiroid

-  Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan konsentrasi

DO : - Kondisi saat ini pasein gelisah dan sulit untuk bersikap duduk tenang

-  TTV TD: 140/80 mmHg, HR : 110 x/menit, RR : 28 x/menit S : 38°C

-  Pasien terlihat selalu berkeringat

P : Inflamasi pada kelenjar tiroid

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 18/21

Q : -

R : Leher anterior

S : -

T : -

4.  Hipertermi berhubungan dengan Peningakatan laju metabolisme akibat inflamasi dari

kelenjar tiroid (hipertiroid) di tandai dengan :

DS : -

DO : -TTV S : 38 °C, RR : 28x/mnt, HR : 110 X/mnt

-  Kulit terasa hangat, iritabel

Kulit bewarna kemerahan

5.  Ketidakseimbanagn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubunagn dengan

Ketidakmampuan mengabsorpsi makalan akibat hipermetabolisme dari kelenjar tiroid di tandai

dengan :

DS : - Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan berat badan yang mencolok

DO : - BB : 44 Kg TB : 164 Cm

Peningakatan T3 dan T4.

4. Intervensi 

Hari/tgl

 jam

 NO.DX NOC NIC Rasional TT

D

Selasa

18/12/1

2

Jam :

21.00

Setelah di lakuakan

tindakan

keperawatan selama

1x24jam Hipertermi

akibat inflamasi

 pada kelenjar tiroid

dapat teratasi

dengan kriteria hasil

:

Thermoregulation

Termoregulasi

- monitor suhu

setiap 2 jam

sekali,dengan benar

- monitor

tekanan

darah,denyut nadi

dan pernafasan

dengan benar

- monitor warna

Untuk menegtahui

sejauh mana suhu bisa

kembali normal

Untuk mengetahui

TTVnya sudah

kemabali normal atau

 belum

Agar mengetahui

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 19/21

0800

-  Suhu bisa

kembali normal

(34,6-37,4°C) (skala

4)

-  Iritabilitas bisa

teratasi (skala 2)

-  Warna kulit bisa

kembali normal

(cokelat) (skala 3)

-  Respiratory

kembali normal 16-

24x/mnt (skala 4)

-  Denyut nadi

kembali normal (60-

100x/mnt) (skala 4)

-  Suhu kulit

menurun (teraba

normal )(skala 4)

dan suhu kulit

- Gunakan selimut

kasur hanagat-

dingin untuk

menyesuaikan suhu

tubuh

-  Ajarkan indikasi

dari hipertermi dan

 penatalaksanaan

darurat dengan

 benar (di kompres)

-  Kolaborasiakan

dengan dokter

untuk memberikan

obat antipiretik(paracetamol)

dengan dosis :

250mg di minum

1x/8jam

apakah suhu dan warna

kulit sudah kembali ke

normal atau belum

Karena selimut yang

dingin bisa membantu

 penurunan suhu yang

tinggi,dan sebaliknya

Agar pasien atau

keluarga bisa

melakuakan tindakan

darurat apabila

hipertermi tiba-tiba

muncul

Agar suhu pasien cepat

turun dan

5.Implementasi 

Hari/tgl

 jam

 No.Dx Implementasi Respon TTD

Selasa

18/12/12

Jam

22.00

-  Memonitor suhu setiap 2 jam

sekali dengan benar

-  Memonitor tekanan

DS : -pasien mengatakan nyeri agak

hilang

DO :-pasien terlihat tidak gelisah dan

suhunya turun menjadi 37°C

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 20/21

 

Jam

23.00

Jam

23.00

Jam

00.30

Jam

02.00

darah,denyut nadi dan

 pernafasan dengan benar

-  Memonitor warna kulit dan

suhu kulit

Menggunakan selimut hangat-

dingin untuk menyesuaikan

suhu tubuh

Mengajarkan kepada pasien dan

keluarga untuk indikasi dari

hgipertermi dan

 penatalaksanaan darurat dengan

 benar (di kompres)

Mengkolaborasikan dengan

dokter untuk memberikan obat

antipiretik (paracetamol)

dengan dosis 250mg di minum

1x/8jam

DS : - pasien terlihat sudah tidak

gelisah lagi

DO :-TTV : TD: 130/70mmHg,Hr :

95x/mnt RR : 22x/mnt

DS : -pasien mengatakan lebih

nyaman

DO :-kulit terlihat sudah kembali

normal,tidak iritabel,dan jika di

 palpasi sudah tidak terasa hangat lagi

DS :-pasien mengatakan lebih

nyaman dengan selimut dingin

DO : -kulit pasien teraba dingin

-suhu 36,8°C

-tidak tampak kemerahan pada kulit

 pasien

DS:-pasien dan keluarga mengatakan

 bisa melakukan nya

DO :-keluarga terlihat bisa melakukan

 penatalaksanaan hipertermi daruratdengan benar

DS:-pasien mengatakan sudah

meminum obat paracetamol dan

mengatakan rasanya enak

DO:-suhu pasien 36°C

-tidak terjadi iritabel

-warna kulit kembali normal

5.Evaluasi 

S : - pasien mengatakan nyeri hilang dan merasa lebih nyaman

-  Keluarga mengatakan bisa melakuakan penatalaksaan hipertermi darurat (kompres) dengan

 benar

8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 21/21

O : - pasein pasien terlihat tidak gelisah :-TTV : TD: 130/70mmHg,Hr : 95x/mnt RR 22x/mnt

Kulit sudah kembali normal dan teraba tidak hangat lagi,tidak ada iritabel

A : Intervensi tercapai

P : lanjutkan intervensi kolaborasikan dengan dokter untuk memberikan obat antipiretik

(paracetamol) dengan dosis 250mg di minum 1x/8jam