Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
-
Upload
neng-lia-fitriani -
Category
Documents
-
view
241 -
download
0
Transcript of Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 1/21
Makalah dan Askep Hipertiroidisme
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hipertiroidisme, yang dalam hal prevalensi erupakan penyakit endokrin yang menempati
urutan kedua sesudah DM. pengeluaran hormone tiroid yang berlebihan diperkirakan terjadi
akibat stimulasi abnormal kelenjar tiroid oleh immunoglobin dalam darah. Hipertiroidisme
menyerang wanita lima kali lebih sering di bandingkan oleh laki- laki.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi hipertiroid?
2. Jelaskan anatomi dan fisiologi kelenjar tiroid!
3. Apa Etiologi hipertiroid?
4. Apa Manifestasi klinis hipertiroid?
5. Apa Patofisiologi hipertiroid?6. Apa Tanda dan gejala hipertiroid?
7. Apa saja Pemeriksaan diagnostik hipertiroid?
8. Apa komplikasi hipertiroid?
9. Bagaimana penatalaksanaan hipertiroid?
C. TUJUAN
1. Agar kita mampu mengetahui seluk beluk dari penyakit hipertiroidisme.
2. Agar kita mampu melaksanakan asuhan keperawatan denga baik dan professional terhadap
penderita hipertiroidisme
D. MANFAAT
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 2/21
1. Kita mampu mengetahui seluk beluk dari penyakit hipertiroidisme.
2. Kita mampu melaksanakan asuhan keperawatan denga baik dan professional terhadap
penderita hipertiroidisme.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HIPERTIROIDISME
Hipertiroidisme merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh abnormalitas fungsi
kelenjar tiroid dimana sekresi hormone yang berlebihan dimanifestasikan melalui peningkatan
kecepatan metabolisme. Banyak ciri khas lain yang terjadi pada pasien hipertiroid akibat
peningkatan stressor terhadap katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) dalam darah.
Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan
hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang
ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.
Adapun defenisi hipertiroidisme menurut para ahli yaitu :
1. Hipertiroidisme dapat didefinisikan sebagai respon jaringan-jaringan terhadap pengaruh
metabolik terhadap hormon tiroid yang berlebihan (Price & Wilson: 337).
2. Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid
bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.
3. Hipertiroidisme adalah kadar TH yang bersirkulasi berlebihan. Gangguan ini dapat
terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. (Elizabeth J. Corwin: 296).
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 3/21
B. ANATOMI DAN FISIOLOGI KELENJAR TIROID
Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak di bagian bawah depan
leher yang memproduksi hormon tiroid dan hormon calcitonin,melekat pada tulang sebelah
kanan trakea dan melekat pada dinding laring.kelenjar ini terdiri atas 2 lobus yaitu lobus destra
dan lobus sinistra yang saling berhubungan, masing- masing lobus yang tebalnya 4 cm dan
lebarnya 2,5 cm.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin. Pembentukan hormone tiroid tergantung dari
jumlah iodium eksogen yang masuk ke dalam tubuh. Sumber utama untuk menjaga
keseimnbangan yodium adalah yodiaum dalam makanan dan minuman.
Struktur Mikroskopis
Kelenjar ini terdiri atas folikel seperti kelenjar asiner berdinding selapis sel. Jika sedang
beraktivitas kelenjar ini berbentuk kuboid yang tinggi, sedangkan bila sedang istirahat sel ini
berbentuk pipih dan bagian tengah asinernya terisi koloid senyawa triglobulin, tirosin, dan
hormone kelenjar tiroid.
Hormon Tiroid
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 4/21
Hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawal kadar metabolisme Penyakit
Grave, penyebab tersering hipertiroidisme, adalah suatu penyakit otoimun yang biasanya
ditandai oleh roduksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid.
Otoantibodi IgG ini, yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid (thyroid-stimulating
immunoglobulin), meningkatkan pembenftukan HT, tetapi tidak mengalami umpan balik negatif
dari kadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan TRH rendah karena keduanya berespons terhadap
peningkatan kadar HT.
Sekresi Hormon tiroid
Hormone tiroid dari sel kelenjar memelukan bantuan TSH untuk endositosis koloid oleh
mikrofili. Enzim proteliotik berfungsi untuk memecahkan ikatan hormone T3 dan T4 dari
triglobulin kemudian melepasnya keperedaran darah. Saat didistribusikan melalui plasma akan
terikat oleh PBI. PBI kecil dan besar akan terikat oleh protei yang bebas dalam keseimbangan.
Pembuluh Darah
Kapiler darah dan limfe membentuk pleksus yang erat dalam mengitari folikel sehingga
membantu melintasnya hormone kedalam lumen kapiler. Susunan pembuluh darah menunjukkan
bahwa terdapat gelombang dalam darah yang di suplay ke daerah yang berbeda pada kelenjar.
Persarafan
Sejumlah besar serat saraf tak bermielin terdapat pada dinding arteri tiroid dan sebagian
besar mempunyai fungsi vasomotor. Beberapa saraf simpatis berakhir pada lamina asal folikel
yang menunjukkan rangsangan saraf dalam mempengaruhi fungsi tiroid melalui pengaruh
langsug pada sel folikel yang menunjukkan rangsangan saraf dalam mempengaruhi fungsi tiroid.
C. INSIDENS
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 5/21
Prevalensi penderita Hipertiroidisme menyerang wanita 5 kali lebih sering di bandingkan
dengan laki-laki dan insidennya akan memuncak dalam decade usia ketiga serta ke
empat.Keadaan ini dapat timbul setelah terjadinya syok emosional, stress atau infeksi. Pada usia
muda umumnya disebabkan oleh penyakit graves, penyakit ini relative sering di jumpai dan pada
anak- anak jarang terjadi. sedangkan struma multinodular toksik umumnya timbul pada usia tua.
Di daerah pantai dan kota, insidensya lebih tinggi di bandingkan di daerah pegunungan atau di
pedesaan.
D. ETIOLOGI
Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :a. Penyakit Graves
Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang oberaktif dan merupakan penyebab hipertiroid
yang paling sering dijumpai. Penyakit ini biasanya turunan. Wanita 5 kali lebih sering daripada
pria. Di duga penyebabnya adalah penyakit autonoium, dimana antibodi yang ditemukan dalam
peredaran darah yaitu tyroid stimulating.
Immunogirobulin (TSI antibodies), Thyroid peroksidase antibodies (TPO) dan TSH receptor
antibodies (TRAB). Pencetus kelainan ini adalah stres, merokok, radiasi, kelainan mata dan kulit,
penglihatan kabur, sensitif terhadap sinar, terasa seperti ada pasir di mata, mata dapat menonjol
keluar hingga double vision. Penyakit mata ini sering berjalan sendiri dan tidak tergantung pada
tinggi rendahnya hormon teorid. Gangguan kulit menyebabkan kulit jadi merah, kehilangan rasa
sakit, serta berkeringat banyak.
b. Toxic Nodular Goiter
Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk biji padat, bisa satu atau banyak. Kata
toxic berarti hipertiroid, sedangkan nodule atau biji itu tidak terkontrol oleh TSH sehingga
memproduksi hormon tiroid yang berlebihan.
c. Minum obat Hormon Tiroid berlebihan
Keadaan demikian tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol ke dokter yang
tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat tiroid, ada pula orang yang minum hormon tiroid
dengan tujuan menurunkan badan hingga timbul efek samping.
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 6/21
d. Produksi TSH yang Abnormal
Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga merangsang
tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak.
e. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)
Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut tiroiditis pasca persalinan, dimana
pada fase awal timbul keluhan hipertiorid, 2-3 bulan kemudian keluar gejala hpotiroid.
f. Konsumsi Yoidum Berlebihan
Bila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan ini biasanya timbul apabila
sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroid.
Penyebab lain dari hipertiroidisme yaitu :
1. Struma nodusa
Struma endemis, biasanya dalam bentuk struma nodusa terutama ditemukan didaerah
pegunungan yang airnya kurang yodium. Etiologi umumnya multifaktor, biasanya tiroid sudah
mulai membesar pada usia muda, awalnya difus, dan berkembang menjadi multinodular.
2. Karsinoma tiroid
Karsinoma tiroid berasal dari sel folikel tiroid. Keganasan tiroid dikelompokkan menjadi,
karsinoma tiroid berdiferensiasi baik, yaitu bentuk papiler, folikuler, atau campuran keduanya.
E. PATOFISIOLOGI
Kelenjar tiroid pada penyakit hipertiroid (graves) membesar secara difus, lunak dan
hipervaskularisasi. Parenkim kelenjar mengalami hipertrofi dan hiperflasia yang secara
khasterlihat dengan adanya peninngian epithelium dan redudanci dinding folikular sehingga
memberikan gambaran lipatan papilar dan tanda peningkatan aktivitasa selular. Hiperplasi
biasanya disertai dengan infiltrasi limfositik, sebagai adanya gambaran imunitas selular (CMI=
cell mediated immunity) atau mungking lebih menggambarkan hubungannya dengan tiroiditis
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 7/21
kronik. Apabila penderita mendapat terapi yodium, akan terjadi penimbunan koloid yang kadang
– kadang menyebabkan pembesaran dan bertambah kerasnya kelenjar. Penyakit graves seringkali
berhubungan dengan pembesaran limfa atau timus. Hipertiroidisme dapat menyebabkan
degenerasi serabut otot skelet dan bembesarang jantung.
Pada kebanyakan penderita hipertiroidisme , kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga
kali dari ukuran normalnya , disertai dengan banya hyperplasia dan lipatan – lipatan sel - sel
folikel ke dalam folikel , sehingga jumlah sel – sel ini lebih meningkat beberapa kali
dibandingkan dengan pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya
beberapa kali lipat; dan penelitian ambilan iodium radioaktif menunjukkan bahwa kelenjar -
kelenjar hiperplastik ini mensekresi hormone tiroid dengan kecepatan 5- 15 kali lebih besar
daripada normal.
Perubahan pada kelenjar tiroid ini mirip dengan perubahan akibat kelebihan TSH.
Akan tetapi,, dari penelitian dengan pengukuran radioimunologik dapat ditunjukkan bahwa pada
sebagian besar penderita besarnya konsentrasi TSH dalam plasma adalah lebih kecil dari normal,
dan seringkali nol. Sebaliknya, pada sebagian besar penderita dijumpai adanya beberapa bahan
yang mempunyai kerja mirip dengan kerja TSH yang ada dalam darah. Biasanya bahan – bahan
ini adalah antibody immunoglobulin yang berikatan dengan reseptor membrane yang sama
dengan reseptor yang mengikat TSH. Bahan – bahan tersebut merangsang aktivasi cAMP dalam
sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. Antibody ini disebut immunoglobulin
perangsang tiroid dan disingkat TSI. Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang
pada kelenjar tiroid, yakni selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung
astu jam. Tingginya sekresi hormone tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan
pembentukan TSH oleh kelenjar hipofisis.
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 8/21
F. MANIFESTASI KLINIK
Penderita hipertiroidisme yang sudah berkembang lebih jauh akan memperlihatkan kelompok
tanda dan gejala yang khas (yang kadang- kadang disebut tirotoksikosis) . Gejala yang sering
ditemukan pada penderita hipertiroid yakni :
1. Umum :Berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat, dan tidak tahan panas
2. Kardiovaskuler ;Palpitasi, sesak nafas, angina,gagal jantung, sinustakikardi, fibrilasi atrium,
nadi kolaps.
3. Neuromuskular : Gugup,gelisah, agitasi, tremor, koreoatetosis,psikosis, kelemahan otot,
secara emosional mudah terangsang (hipereksitabel), iritabel dan terus menerus merasa khawatir,
Serta tidak dapat duduk diam .
4. Gastrointestinal : penderita mengalami peningkatan selera makan dan konsumsi makanan,
penurunan berat badan yang progresif, kelelahan oto yang abnormal, perubahan defekasi dengan
konstipasi atau diare, serta muntah.
5. Reproduksi : Oligomenorea, infertilitas
6. Kulit : warna kulit penderita biasanya agak kemerahan (flushing) dengan warnah salmon
yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak serta basah.. namun demikian, pasien yang berusia
lanjut mungkin kulitnya agak kering, tangan gemetarPruritus, eritema Palmaris, miksedema
pretibial, rambut tipis..
7. Struma : Difus dengan/tanpa bising, nodosa
8. Mata : lakrimasi meningkat,kemosis (edeme konjungtiva), proptosis, ulserasi
kornea,optalmoplegia, diplobia, edema pupil, penglihatan kabur.
G. KOMPLIKASI
Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid
storm). Hal ini dapat berkernbang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi,
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 9/21
selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis.
Akibatnya adalah pelepasan TH dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia,
agitasi, tremor, hipertermia (sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati, kematian Penyakit
jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi.
H. TES DIAGNOSTIK
Untuk kasus hipertiroidisme yang biasa, diagnosis yang tepat adalah dengan melakukan
pengukuran langsung konsentrasi tiroksin bebas di dalam plasma dengan menggunakan cara
pemeriksaan radioimunologik yang tepat.Uji lain yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
1. T3 serum
2. TSH rendah pada hipertiroidisme
3. Ambilan radioaktif iodium meningkat pada semua macam penyebab hipertiroidisme,
kecuali tiroiditis.pemeriksaan ini tidak akurat apabila pasien menerima iodium selama beberapa
hari sebelum pemeriksaan.
I. PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan
dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif,
tiroidektomi subtotal).
Obat antitiroid, digunakan dengan indikasi:
Terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapatkan remisi yang menetap, pada pasien
muda dengan struma ringan sampai sedang dan tirotoksikusis
Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase seblum pengobatan, atau sesudah pengobatan pada pasien yg mendapt yodium radioaktif
Persiapan tiroidektomi
Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia
Pasien dengan krises tiroid
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 10/21
Pada pasien hamil biasanya diberikan propiltiourasil dengan dosis serendah mungkin yaitu 200
mg/hari atau lebih lagi. Hipertiroidisme kerap kali sembuh spontan pada kehamilan tua sehingga
propiltiourasil dihentikan. Obat-obat tambahan sebaiknya tidak diberikan karena T4, yang dapat
melewati plasenta hanya sedikit sekali dan tidak dal mencegah hipotiroidisme pada bayi yang
baru lahir. Pada masa laktasi juga diberikan propiltiourasil karena hanya sedik:it sekali yang
keluar dari air susu ibu. Dosis ya; dipakai 100-150 mg tiap 8 jam: Setelah pasien eutiroid, secara
Minis dan laboratorim dosis diturunkan dan dipertahankan menjadi 2 x 50 mg/hari. Kadar T4
dipertahank pada batas atas normal dengan dosis propiltiaurasil
Ada 3 macam obat yang di berikan pada penderita hipertiroidisme, yaitu anti tiroid yang bias
menekan sintesis hormone tiroid, iodides untuk menghindari keluarnya hormone tiroid, dan
antagonis tiroid. Antagonis tiroid adala penyekat beta- adrenergic dan antagonis kalsium yang
menghalangi efek hormone tiroid dalam sel tubuh.
TERAPI IODIUN RADIOAKTIF
Terapi RAI dengan IODIN – 131 sering dipakai karena dapat di berikan kepada pasien yang
berobat jalan. Dan juga lebih aman bagi pasien yang yang bias menjadi rsiko tinggi utuk
pembedahan, terutama yang lansia.perbaikannya lebih cepat tampak dari pada obat antitiroid.
RADIASI
Berikut kewaspadaan teradap terapi radiasi RAI
1. Siram air toilet yang banyak setelah memakainya
2. Tingkatkan asupan air untuk membantu eksresi RAI
3. Alat makan,handuk,seprei harus tersendiri dan harus dicuci sendiri
4. Tidur sendirian
5. Hindari kontak badan yang lama
6. Jangan menyusui bayi
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 11/21
7. Tunda kehamilan 6 bulan setelah terapi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk menegakkan diagnosa, perlu dilakukan pemeriksaan tentang ada atau tidaknya
pembesaran di daerah leher dan tes darah. Dalam tes darah, bila kadar thyroxine stimulatinghormone (TSH) melebihi 20 mikro-unit per liter, berarti pasien terkena hipertiroid.
Normalnya, kadar TSH 1-5 mikro-unit per liter.
Mengenai benjolan, perlu diperhatikan bagaimana benjolannya, sebab pada penyakit gondok
(hipotiroid), juga terdapat benjolan. Hanya saja pembesaran di sekitar leher pada penyakit
gondok tak merata, yaitu biasanya di bagian depan leher, sedangkan pada hipertiroid,
pembesaran yang terjadi merata di sekitar leher sehingga kurang kelihatan.
TERAPI UMUM
a. Obat antitiroid, biasanya diberikan sekitar 18-24 bulan. Contoh obatnya: propil tio urasil
(PTU), karbimazol.
b. Pemberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur 35 tahun/lebih atau pasien
yang hipertiroid-nya kambuh setelah operasi.
c. Operasi tiroidektomi subtotal.
Cara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroid-nya tidak bisa disembuhkan hanya
dengan bantuan obat-obatan, untuk wanita hamil (trimester kedua), dan untuk pasien yang alergi
terhadap obat/yodium radioaktif. Sekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan
dalam waktu 1 tahun.
d. Terapi obat anti hipertiroid
Obat-obat antitiroid selain yang disebutkan di atas adalah:
1. Carbimazole (karbimasol)
Berkhasiat dapat mengurangi produksi hormon tiroid. Mula-mula dosisnya bisa sampai 3-8 tablet
sehari, tetapi bila sudah stabil bisa cukup 1-3 tablet saja sehari. Obat ini cukup baik untuk penyakit hipertiroid. Efek sampingnya yang agak serius adalah turunnya produksi sel darah putih
(agranulositosis) dan gangguan pada fungsi hati. Ciri-ciri agranulositosis adalah sering sakit
tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh dan juga mudah terkena infeksi serta demam.
Sedangkan ciri-ciri gangguan fungsi hati adalah rasa mual, muntah, dan sakit pada perut sebelah
kanan, serta timbulnya warna kuning pada bagian putih mata, kuku, dan kulit.
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 12/21
2. Kalmethasone (mengandung zat aktif deksametason)
Merupakan obat hormon kortikosteroid yang umumnya dipakai sebagai obat anti peradangan.
Obat ini dapat digunakan untuk menghilangkan peradangan di kelenjar tiroid (thyroiditis).
3. Artane (dengan zat aktif triheksilfenidil)
Obat ini sebenarnya obat anti parkinson, yang dipakai untuk mengatasi gejala-gejala parkinson,
seperti gerakan badan yang kaku, tangan yang gemetar dan sebagainya. Di dalam pengobatan
hipertiroid, obat ini dipakai untuk mengobati tangan gemetar dan denyut jantung yang
meningkat. Namun penggunaan obat ini pada pasien dengan penyakit hipertiroid harus berhati-
hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan denyut jantung yang cepat
(takikardia). Pada pasien yang denyut nadinya terlalu cepat (lebih dari 120 kali per menit) dan
tangan gemetar biasanya diberi obat lain yaitu propranolol, atenolol, ataupun verapamil.
TERAPI LAIN
Adapun pengobatan alternatif untuk hipertiroid adalah mengkonsumsi bekatul. Para ahli
menemukan bahwa dalam bekatul terdapat kandungan vitamin B15, yang berkhasiat untuk
menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh kita.
Selain hipertiroid, vitamin B15 juga dapat digunakan untuk mengobati kencing manis (diabetes
melitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), bengek (asma), kolesterol dan gangguan aliran
pembuluh darah jantung (coronair insufficiency), serta penyakit hati. Selain itu, vitamin B15
juga dapat meningkatkan pengambilan oksigen di dalam otak, menambah sirkulasi darah perifer
dan oksigenisasi jaringan otot jantung.
DIET
Karena kebutuhan makanan meningkat maka asupan nutrisi dan kalori perlu di tingkatkan dan di
atur pola makannya.
AKTIVITAS
Penderita hipertiroidisme memerlukan titah baring komplit dan perawatan di unit intensif.
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 13/21
J. PATHWAY HIPERTIROIDISME
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyebab dari hipertiroidisme yaitu adanya Gangguan homeostatic yang disebabkan oleh
produksi TSH yang berlebihan atau adanya perubahan autonomic kelenjar tiroid menjadi
hiperfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. Ada banyak gejala pada penderita
penyakit ini yakni gemetar,palpitasi,gelisah,penurunan berat badan yang drastic,nafsu makan
meningkat,emosional,dsb.
B. SARAN
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 14/21
Setelah membaca makalah ini, penulis berharap agar kita senantiasa memiliki gaya hidup
yang sehat. Dan juga bagi perawat yang kelak bekerja di rumah sakit agar dapat mengetahui
seluk beluk dari penyakit hipertiroidisme yang pada akhirnya dapat memberikan pelayanan yang
terbaik apabila menemukan pasien yang menderita penyakit ini pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://aceh.tribunnews.com/2012/01/30/gejala-hipertiroid-mudah-emosi-dan-berdebar-debar
http://cara-mengobati.com/gejala-penyakit-hipertiroid
http://darfaherba.blogspot.com/2010/07/herbal-untuk-atasi-hipertiroid-ciplukan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hipertiroidisme
http://medicastore.com/penyakit/124/Hipertiroidisme.html
http://mvzpry.blogspot.com/2010/03/konsep-dasar-hipertiroid.html
http://www.tanyadok.com/kesehatan/waspadai-hipertiroid-yang-semakin-menjamur
http://www.totalkesehatananda.com/hipertiroid1.html
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 15/21
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
Ibu H (35th) di rawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri di daerah leher anterior dan
terjadi inflamasi pada kelenjar tiroid. Keluarga mengatakan : klien mengalami penurunan
konsentrasi dan penurunan berat badan yang mencolok. Kondisi saat ini klien gelisah,iritabel dan
sulit untuk bersikap duduk tenang. Hasil pemeriksaan TTV TD : 140/80 mmhg, HR : 110x/mnt,
RR : 28x/mnt ,Suhu : 38®C, terjadi peningakatan serum T3 dan T4. Klien terlihat selalu
berkeringat,kulit teraba hangat dan berwarna kemerahan,ektremitas teraba dingin, mata terlihat
menonjol seperti orang terkejut (exopthalmos), BB : 44 kg Tb : 164 cm.
Data Fokus
1. Data Subyektif
- Ibu H (35 tahun) di rawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri di daerah leher anterior dan
terjadi inflamasi pada kelenjar tiroid
- Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan konsentrasi dan penurunan berat
badan yang mencolok
2. Data Obyektif
- Kondisi pasien ini pasien gelisah, iritabel, dan sulit untuk bersikap duduk tenang
- TTV TD : 140/80 mmHg, HR : 110 x/menit, RR : 28 x/menit S : 38°C
- Terjadi peningkatan serum T3 dan T4
- Pasien terlihat selalu berkeringat, kulit terasa hangat dan berwarna kemerahan, ekstremitas
teraba dingin, mata terlihat seperti orang terkejut (exopthalamus)
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 16/21
- BB : 44 Kg TB : 164 Cm
1. Analisa Data
NO Problem Etiologi Symptom
1. Nyeri Akut Agens cidera fisik
akibat inflamasi
pada kelenjar tiroid
DS : - Ibu H (35 th) di rawat di RS
dengan keluhan nyeri di leher anterior
dan terjadi inflamasi pada kelenjar tiroid
- Keluarga pasien mengatakan pasien
mengalami penurunan konsentrasi
DO : - Kondisi saat ini pasein gelisah
dan sulit untuk bersikap duduk tenang
- TTV TD: 140/80 mmHg, HR : 110
x/menit, RR : 28 x/menit S : 38°C
- Pasien terlihat selalu berkeringat
P : Inflamasi pada kelenjar tiroid
Q : -
R : Leher anterior
S : -
T : -
2. Ketidakseimbanagn
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Ketidakmampuan
mengabsorpsi
makalan akibat
hipermetabolisme
dari kelenjar tiroid
DS : - Keluarga pasien mengatakan
pasien mengalami penurunan berat
badan yang mencolok
DO : - BB : 44 Kg TB : 164 Cm
- Peningakatan T3 dan T4
3. Kekurangan
volume cairan
Kehilangan volume
cairan akibat
inflamasi dari
kelenjar tiroid
DS : - Keluarga pasien mengatakan
pasien mengalami penurunan BB secara
mendadak
DO : - TTV Suhu : 38°C, HR : 110
x/mnt RR : 28x/mnt
4. Hipertermi Peningakatan laju
metabolisme akibat
DS : -
DO : -TTV S : 38 °C, RR : 28x/mnt, HR
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 17/21
inflamasi dari
kelenjar tiroid
(hipertiroid)
: 110 X/mnt
- Kulit terasa hangat, iritabel
- Kulit bewarna kemerahan
5. Ketidakefektifan
pola nafas
Hiperventilasi
akibat dari
hipermetabolisme
kelenjar tiroid
DS : - Ibu H (35th) di rawat di RS
dengan inflamasi pada kelenjar tiroid
DO : - RR : 28x/menit
3. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubunagan dengan Hiperventilasi akibat dari
hipermetabolisme kelenjar tiroid di tandai dengan :
DS : - Ibu H (35th) di rawat di RS dengan inflamasi pada kelenjar tiroid
DO : - RR : 28x/menit
2. Kekurangan volume cairan berhubunagan dengan Kehilangan volume cairan akibat inflamasi
dari kelenjar tiroid di tandai dengan :DS : - Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan BB secara mendadak
DO : - TTV Suhu : 38°C, HR : 110 x/mnt RR : 28x/mnt
3.Nyeri Akut berhubungan dengan Agens cidera fisik akibat inflamasi pada kelenjar tiroid di
tandai dengan :
DS : - Ibu H (35 th) di rawat di RS dengan keluhan nyeri di leher anterior dan terjadi inflamasi
pada kelenjar tiroid
- Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan konsentrasi
DO : - Kondisi saat ini pasein gelisah dan sulit untuk bersikap duduk tenang
- TTV TD: 140/80 mmHg, HR : 110 x/menit, RR : 28 x/menit S : 38°C
- Pasien terlihat selalu berkeringat
P : Inflamasi pada kelenjar tiroid
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 18/21
Q : -
R : Leher anterior
S : -
T : -
4. Hipertermi berhubungan dengan Peningakatan laju metabolisme akibat inflamasi dari
kelenjar tiroid (hipertiroid) di tandai dengan :
DS : -
DO : -TTV S : 38 °C, RR : 28x/mnt, HR : 110 X/mnt
- Kulit terasa hangat, iritabel
Kulit bewarna kemerahan
5. Ketidakseimbanagn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubunagn dengan
Ketidakmampuan mengabsorpsi makalan akibat hipermetabolisme dari kelenjar tiroid di tandai
dengan :
DS : - Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan berat badan yang mencolok
DO : - BB : 44 Kg TB : 164 Cm
Peningakatan T3 dan T4.
4. Intervensi
Hari/tgl
jam
NO.DX NOC NIC Rasional TT
D
Selasa
18/12/1
2
Jam :
21.00
Setelah di lakuakan
tindakan
keperawatan selama
1x24jam Hipertermi
akibat inflamasi
pada kelenjar tiroid
dapat teratasi
dengan kriteria hasil
:
Thermoregulation
Termoregulasi
- monitor suhu
setiap 2 jam
sekali,dengan benar
- monitor
tekanan
darah,denyut nadi
dan pernafasan
dengan benar
- monitor warna
Untuk menegtahui
sejauh mana suhu bisa
kembali normal
Untuk mengetahui
TTVnya sudah
kemabali normal atau
belum
Agar mengetahui
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 19/21
0800
- Suhu bisa
kembali normal
(34,6-37,4°C) (skala
4)
- Iritabilitas bisa
teratasi (skala 2)
- Warna kulit bisa
kembali normal
(cokelat) (skala 3)
- Respiratory
kembali normal 16-
24x/mnt (skala 4)
- Denyut nadi
kembali normal (60-
100x/mnt) (skala 4)
- Suhu kulit
menurun (teraba
normal )(skala 4)
dan suhu kulit
- Gunakan selimut
kasur hanagat-
dingin untuk
menyesuaikan suhu
tubuh
- Ajarkan indikasi
dari hipertermi dan
penatalaksanaan
darurat dengan
benar (di kompres)
- Kolaborasiakan
dengan dokter
untuk memberikan
obat antipiretik(paracetamol)
dengan dosis :
250mg di minum
1x/8jam
apakah suhu dan warna
kulit sudah kembali ke
normal atau belum
Karena selimut yang
dingin bisa membantu
penurunan suhu yang
tinggi,dan sebaliknya
Agar pasien atau
keluarga bisa
melakuakan tindakan
darurat apabila
hipertermi tiba-tiba
muncul
Agar suhu pasien cepat
turun dan
5.Implementasi
Hari/tgl
jam
No.Dx Implementasi Respon TTD
Selasa
18/12/12
Jam
22.00
- Memonitor suhu setiap 2 jam
sekali dengan benar
- Memonitor tekanan
DS : -pasien mengatakan nyeri agak
hilang
DO :-pasien terlihat tidak gelisah dan
suhunya turun menjadi 37°C
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 20/21
Jam
23.00
Jam
23.00
Jam
00.30
Jam
02.00
darah,denyut nadi dan
pernafasan dengan benar
- Memonitor warna kulit dan
suhu kulit
Menggunakan selimut hangat-
dingin untuk menyesuaikan
suhu tubuh
Mengajarkan kepada pasien dan
keluarga untuk indikasi dari
hgipertermi dan
penatalaksanaan darurat dengan
benar (di kompres)
Mengkolaborasikan dengan
dokter untuk memberikan obat
antipiretik (paracetamol)
dengan dosis 250mg di minum
1x/8jam
DS : - pasien terlihat sudah tidak
gelisah lagi
DO :-TTV : TD: 130/70mmHg,Hr :
95x/mnt RR : 22x/mnt
DS : -pasien mengatakan lebih
nyaman
DO :-kulit terlihat sudah kembali
normal,tidak iritabel,dan jika di
palpasi sudah tidak terasa hangat lagi
DS :-pasien mengatakan lebih
nyaman dengan selimut dingin
DO : -kulit pasien teraba dingin
-suhu 36,8°C
-tidak tampak kemerahan pada kulit
pasien
DS:-pasien dan keluarga mengatakan
bisa melakukan nya
DO :-keluarga terlihat bisa melakukan
penatalaksanaan hipertermi daruratdengan benar
DS:-pasien mengatakan sudah
meminum obat paracetamol dan
mengatakan rasanya enak
DO:-suhu pasien 36°C
-tidak terjadi iritabel
-warna kulit kembali normal
5.Evaluasi
S : - pasien mengatakan nyeri hilang dan merasa lebih nyaman
- Keluarga mengatakan bisa melakuakan penatalaksaan hipertermi darurat (kompres) dengan
benar
8/13/2019 Makalah dan Askep Hipertiroidisme.docx
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dan-askep-hipertiroidismedocx 21/21
O : - pasein pasien terlihat tidak gelisah :-TTV : TD: 130/70mmHg,Hr : 95x/mnt RR 22x/mnt
Kulit sudah kembali normal dan teraba tidak hangat lagi,tidak ada iritabel
A : Intervensi tercapai
P : lanjutkan intervensi kolaborasikan dengan dokter untuk memberikan obat antipiretik
(paracetamol) dengan dosis 250mg di minum 1x/8jam