Makalah CHF

22
Makalah Sistem Kardiovaskuler CHF “Gagal Jantung Kongestif” Disusun oleh kelompok 2 : 1. Adhetya Ayu P (121.0003) 2. Akbar Dwi Guntoro (121.0007) 3. Eka Putri Citra (121.0029) 4. Fitri Lailiyah (121.0039) 5. Nur Indah R (121.0075) PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN STIKES HANG TUAH SURABAYA TAHUN AJARAN 2014/2015

Transcript of Makalah CHF

Page 1: Makalah CHF

Makalah Sistem Kardiovaskuler CHF

“Gagal Jantung Kongestif”

Disusun oleh kelompok 2 :

1. Adhetya Ayu P (121.0003)

2. Akbar Dwi Guntoro (121.0007)

3. Eka Putri Citra (121.0029)

4. Fitri Lailiyah (121.0039)

5. Nur Indah R (121.0075)

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN

STIKES HANG TUAH SURABAYA

TAHUN AJARAN 2014/2015

Page 2: Makalah CHF

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan atas karunia dan

rahmatnya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada

waktunya.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata

kuliah Sistem Kardiovaskuler 2 yang berjudul “Makalah Sistem Kardiovaskuler :

Gagal Jantung Kongestif (CHF)”. Dalam penyelesaian makalah ini, kami

mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah

sepantasnya jika kami mengucapkan banyak terima kasih.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu

kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi

perbaikan makalah mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan

memenuhi harapan berbagai pihak. Amin.

Surabaya, 25 Maret 2014

Penyusun

i | P a g e

Page 3: Makalah CHF

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................iDaftar Isi......................................................................................................iiBAB I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang...............................................................11.2 Rumusan Masalah..........................................................21.3 Tujuan............................................................................21.4 Manfaat..........................................................................2

BAB II : Tinjauan Pustaka2.1 Definisi CHF..................................................................32.2 Derajat Gagal Jantung....................................................3

BAB III : Pembahasan3.1 CHF................................................................................5

3.1.1 Pengertian.............................................................43.1.2 Jenis/klasifikasi.....................................................43.1.3 Etiologi..................................................................63.1.4 Patofisiologi..........................................................73.1.5 Manifestasi klinis..................................................83.1.6 Penatalaksanaan....................................................93.1.7 Komplikasi..........................................................10

BAB IV : Penutup4.1 Kesimpulan..................................................................114.2 Saran............................................................................11

Daftar Pustaka............................................................................................12

ii | P a g e

Page 4: Makalah CHF

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehar-hari sering kita menjumpai berbagai macam

penyakit yamg membahayakan kehidupan manusia, penyakit yang salah satu

yang sering kita jumpai yaitu penyakit yang berhubungan dengan jantung

manusia. Penyakit yang cukup berbahaya bagi manusia yaitu salah satunya

penyakit gagal jantung yang merupakan gagalnya fungsi jantung untuk

memmompakan darah keseluruh tubuh, penyakit ini sering kita temui pada

anak-anak, gagal jantung harus segera ditangai karena apabila tidak cepat

untuk ditangani maka akan berakibat fatal bagi orang tersebut.

Gagal jantung akut telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia

sekaligus penyebab signifikan jumlah perawatan di rumah sakit dengan

menghabiskan biaya yang tinggi.1 Meningkatnya harapan hidup disertai

makin tingginya angka keselamatan (survival) setelah serangan infark miokard

akut akibat kemajuan pengobatan dan penatalaksanaannya, mengakibatkan

semakin banyak pasien yang hidup dengan disfungsi ventrikel kiri yang

selanjutnya masuk ke dalam gagal jantung kronis.

Akibatnya angka perawatan di rumah sakit karena gagal jantung

dekompensasi juga ikut meningkat.2,3 Prevalensi gagal jantung di Amerika

dan Eropa sekitar 1 – 2%.4 Diperkirakan bahwa 5,3 juta warga Amerika saat

ini memiliki gagal jantung kronik dan setidaknya ada 550.000 kasus gagal

jantung baru didiagnosis setiap tahunnya. Pasien dengan gagal jantung akut

kira-kira mencapai 20% dari seluruh kasus gagal jantung. Prevalensi gagal

jantung meningkat seiring dengan usia, dan mempengaruhi 6-10% individu

lebih dari 65 tahun.

Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk mengulas tentang penyakit

gagal jantung, agar para pekerja kesehatan terutama perawat bisa memberikan

edukasi kepada masyarakat dengan baik dan tepat.

1 | P a g e

Page 5: Makalah CHF

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian CHF?

1.2.2 Apa saja jenis/klasifikasi CHF?

1.2.3 Bagaimana etiologi CHF?

1.2.4 Bagaimana patofisiologi CHF?

1.2.5 Bagaimana manifestasi klinis CHF?

1.2.6 Bagaimana penatalaksanaan CHF?

1.2.7 Bagaimana tentang komplikasi CHF?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang gagal

jantung kongestif (CHF).

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Menjelaskan tentang pengertian CHF

2. Menjelaskan tentang jenis/klasifikasi CHF

3. Menjelaskan tentang etiologi CHF

4. Membahas tentang patofisiologi CHF

5. Membahas tentang manifestasi klinis CHF

6. Menjelaskan tentang penatalaksanaan CHF

7. Menjelaskan tentang komplikasi CHF

1.4 Manfaat

1.4.1 Mendapat pengetahuan tentang pengertian, jenis/klasifikasi, etiologi,

patofisiologi, manifestasi klinis, penatalaksanaan serta kopmlikasi

CHF.

2 | P a g e

Page 6: Makalah CHF

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi CHF (Gagal Jantung Kongestif)

Gagal jantung adalah ketidak mampuan jantung untuk mempertahankan

curah jantung (Caridiac Output = CO) dalam memenuhi kebutuhan

metabolisme tubuh. Apabila tekanan pengisian ini meningkat sehingga

mengakibatkan edema paru dan bendungan di system vena, maka keadaan ini

disebut gagal jantung kongestif (Kabo & Karim, 2002).

Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa

kelainan fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah

untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan atau kemampuannya hanya

ada kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal. Penamaan

gagal jantung kongestif yang sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi

kiri dan sisi kanan (Mansjoer, 2001).

Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa

darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan

nutrisi (Smeltzer & Bare, 2001), Waren & Stead dalam Sodeman,

1991), Renardi, 1992)

2.2 Derajat Gagal Jantung

Gagal jantung bisanya digolongkan menurut derajat atau beratnya gejala

seperti klasifikasi menurut New York Heart Asscsiation (NYHA). Klasifikasi

tersebut digunakan secara luas di dunia internasional untuk mengelompokkan

gagal jantung. Gagal jantung ringan, sedang, dan berat ditentukan berdasarkan

beratnya gejala, khusnya sesak nafas (dispnea). Meskipun klasifikasi ini

beguna untuk menentukan tingkat kemampuan fisik dan beratnya gejala,

namun pembagian tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan lain.

3 | P a g e

Page 7: Makalah CHF

Klasifikasi gagal jantung menurut NYHA :

KELAS DEINISI ISTILAHI Klien dengan keainan jantung tapi tanpa

pembatasan aktifitas fisik Disfungsi ventrikel kiri yang asimtomatik

II Klien dengan kelainan jantung yang menyebabkan sedikit pembatasan aktifitas fisik

Gagal jantung ringan

III Klien dengan kelaianan jantung yang menyebabakan banyak pembatasan aktifitas fisik

Gagal jantung sedang

IV Klien dengan kelaianan jantung yang segla bentuk ktifitas fisiknya akan menyebabkan keluhan

Gagal jantung berat

4 | P a g e

Page 8: Makalah CHF

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 CHF (Gagal Jantung Kongestif)

3.1.1 Pengertian

Gagal jantung adalah ketidakmampuan kontraktilitas jantung yang

menyebabkan menurunnya cardiac output. Cardiac output / curah

jantung adalah jumlah darah yang dipompakan ventrikel dalam satu

menit. Cardiac output merupakan fungsi frekuensi jantung x volume

sekuncup (stroke volume). Frekunsi jantung merupakan fungsi sistem

saraf otonom. Sedangkan stroke volume adalah jumlah darah yang

dipompa keluar dari ventrikel setiap kali denyut / kontraksi. Stroke

volume dipengaruhi pre load (beban awal), after load (beban akhir),

kontraltilitas (Hudak & Gallo , 1997 & Ulfah R, dkk, 2001).

3.1.2 Jenis/Klasifikasi

1. Gagal Jantung Kanan

Bila venterikel kanan gagal memompakan darah, maka yang

menonjol adalah kongestif visera dan jaringan perifer. Hal ini terjadi

karena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan volume darah

dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi semua darah

yang secara normal kembali dari sirkulasi vena.

Manifestasi klinis yang tampak meliputi edema ekstremitas bawah

(edema dependen), yang biasanya merupakan pitting edema,

pertambahan berat badan, hepatomegali (pembesaran hepar), distensi

vena jugularis (vena leher), asites (penimbunan cairan di dalam

rongga peritoneal), anoreksia dan mual, nokturia dan lemah.

5 | P a g e

Page 9: Makalah CHF

2. Gagal Jantung Kiri

Kongestif paru terjadi pada venterikel kiri, karena venterikel kiri

tidak mampu memompa darah yang datang dari paru. Peningkatan

tekanan dalam sirkulasi paru menyebabkan cairan terdorong ke

jaringan paru. Manifestasi klinis yang dapat terjadi meliputi dispnea,

batuk, mudah lelah, denyut jantung cepat (takikardi) dengan bunyi S3,

kecemasan dan kegelisahan

3.1.3 Etiologi

Penyebab gagal jantung antara lain infark miokardium, miopati

jantung, defek katup, dan hipertensi kronik. Penyebab gagal jantung

kanan adalah gagal jantung kiri, hipertensi paru dan PPOK (Corwin,

1997 : 53-58)

Mekanisme yang mendasari terjadinya gagal jantung kongestif

meliputi gangguan kemampuan konteraktilitas jantung, yang

menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah jantung normal.

Tetapi pada gagal jantung dengan masalah yang utama terjadi adalah

kerusakan serabut otot jantung, volume sekuncup berkurang dan curah

jantung normal masih dapat dipertahankan.

Volume sekuncup adalah jumlah darah yang dipompa pada setiap

konteraksi tergantung pada tiga faktor: yaitu preload, konteraktilitas,

afterload.

• Preload adalah jumlah darah yang mengisi jantung berbanding

langsung dengan tekanan yang ditimbulkan oleh panjangnya

regangan serabut otot jantung.

• Konteraktillitas mengacu pada perubahan kekuatan konteraksi

yang terjadi pada tingkat sel dan berhubungan dengan perubahan

panjang serabut jantung dan kadar kalsium

6 | P a g e

Page 10: Makalah CHF

• Afterload mengacu pada besarnya tekanan venterikel yang harus

dihasilkan untuk memompa darah melawan perbedaan tekanan

yang ditimbulkan oleh tekanan arteriol.

Pada gagal jantung, jika salah satu atau lebih faktor ini terganggu,

maka curah jantung berkurang (Brunner and Suddarth 2002).

3.1.4 Patofisiologi

Jantung yang normal dapat berespon terhadap peningkatan

kebutuhan metabolism dengan menggunakan mekanisme kompensasi

yang bervariasi untuk mempertahankan cardiac output (volume darah

yang dipompa oleh ventrikel kiri per menit). Cardiac output dipengaruhi

oleh perrputaran denyut jantung dan pengaturan curah sekuncup.

Mekanisme kompensasi sekuncup meliputi :

1. Respon sistem saraf simpatik terhadap baroreseptor atay

kemoreseptor

2. Pengencangan dan pelebaran otot jantung untuk menyesuaikan

terhadap peningkatan volume

3. Vasokontriksi arteri renal dan aktivitas sistem rennin angitensin

4. Respon-respon terhadap serum sodium dan regulasi ADH dari

reasorbsi cairan

Kegagalan mekanisme kompensasi dapat dipercepat oleh adanya

volume darah sirkulasi yang dipompakan untuk menentang peningkatan

resitensi vaskuler oleh pengencangan jantung. Keepatan jantung

memperpendek waktu pengisian ventrikel dan arteri koronaria,

menurunkan cardiac output dan menyebabkan oksigenasi yang tidak

adekuat ke miokardium.

Peningkatan tekanan dinding akibat dilatasi menyebabkan

peningkatan tuntutan oksigen dan pembesaran jantung (Hipertrofi)

terutama pada jantung iskemik atau kerusakan yang menyebabkan

kegagalan mekanisme pemompaan. Dengan kata lain, apabila kebutuhan

7 | P a g e

Page 11: Makalah CHF

oksigen tidak terpenuhi maka serat otot jantung semakin hipoksia,

sehingga kontratilitis berkurang

Penurunan kontraksi venterikel akan diikuti penurunan curah

jantung yang selanjutnya terjadi penurunan tekanan darah (TD), dan

penurunan volume darah arteri yang efektif. Hal ini akan merangsang

mekanisme kompensasi neurohurmoral. Vasokonteriksi dan retensi air

untuk sementara waktu akan meningkatkan tekanan darah, sedangkan

peningkatan preload akan meningkatkan kontraksi jantung melalui

hukum Starling. Apabila keadaan ini tidak segera diatasi, peninggian

afterload, dan hipertensi disertai dilatasi jantung akan lebih menambah

beban jantung sehingga terjadi gagal jantung yang tidak terkompensasi.

Dengan demikian terapi gagal jantung adalah dengan vasodilator

untuk menurunkan afterload venodilator dan diuretik untuk menurunkan

preload, sedangkan motorik untuk meningkatkan kontraktilitas miokard

(Kabo & Karsim, 2002)

3.1.5 Manifestasi Klinis

1. Gagal Jantung Kiri

Gagal jantung kiri atau gagal jantung ventrikel kiri terjadi karena

adanya gangguan pemompaan darah oleh ventrikel kiri sehingga curah

jantung kiri menurun dengan akibat tekanan akhir diastolic dalam

ventrikel kiri dan volum akhir diastolic dalam ventrikel kiri meningkat.

Gejalanya yakni, perasaan badan lemah, cepat lelah, berdebar-debar,

sesak nafas, batuk, anoreksia, keringat dingin, takikardia, dispnea,

paroxysmal nocturnal dyspnea, ronki basah paru dibagian basal, bunyi

jantung III (irama gallop).

8 | P a g e

Page 12: Makalah CHF

2. Gagal Jantung Kanan

Gagal jantung kanan karena gangguan atau hambatan pada daya

pompa ventrikel kanan sehingga isi sekuncup ventrikel kanan menurun

tanpa didahului oleh adanya gagal jantung kiri.

Gejalanya yakni, edema tumit dan tungkai bawah, hati membesar,

lunak dan nyeri tekan, bendungan pada vena perifer (jugularis),

gangguan gastrointestinal (perut kembung, anoreksia dan nausea) dan

asites (penimbunan cairan di dalam rongga peritoneal), berat badan

bertambah, penambahan cairan badan, kaki bengkak (edema tungkai),

perut membuncit, perasaan tidak enak pada epigastrium, edema kaki dan

hepatomegali.

3.1.6 Penatalaksanaan

Sasaran penatalaksanaan gagal jantung kongestif adalah untuk

menurunkan kerja jantung, menurunkan curah jantung, meningkatkan

kontraktilitas miokard dan untuk menurunkan retensi garam dan air.

Pasien gagal jantung dianjurkan untuk :

1. Tirah baring (istirahat)

2. Menghindari latihan jasmani

3. Terapi oksigen untuk mengurangi kebutuhan jantung

4. Pemberian diuretic untuk menurunkan volume plasma sehingga

aliran darah balik vena dan peregangan terhadap serat-serat otot

jantung berkurang

5. Diberikan digitalis untuk meningkatkan kontratilitis, misalnya

digoxin, bekerja secara langsung pada serat-serat jantung untuk

meningkatkan kekuatan setiap kontraksi tanpa bergantung pada

serat otot. Hal ini akan menyebabkan peningkatan curah

jantung sehingga volume dan peregangan ruang ventrikel

berkurang (Huddak & Gallo, 1997).

9 | P a g e

Page 13: Makalah CHF

6. Diberikan penghambat enzim pengubah angiostensin (inhibitor

ACE )untuk menurunkan pembentukan angiostensin II. Hal ini

mengurangi after load (TPR) dan plasma (preload). Nitrat juga

diberikan untuk mengurangi after load dan preload (Corwin,

2001 : 380)

3.2.7 Komplikasi

Komplikasi gagal jantung meliputi :

1. Kerusakan atau kegagalan ginjal

Gagal jantung dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, yang

akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal jika tidak di tangani.

Kerusakan ginjal dari gagal jantung dapat membutuhkan dialysis

untuk pengobatan.

2. Masalah katub jantung

Gagal jantung menyebabkan penumpukan cairan sehingga dapat

terjadi kerusakan pada katup jantung.

3. Kerusakan Hati

Gagal jantung dapat menyebabkan penumpukan cairan yang

menempatkan terlalu banyak tekanan pada hati. Cairan ini dapat

menyebabkab jaringan parut yang mengakibatkanhati tidak dapat

berfungsi dengan baik.

4. Serangan Jantung dan Stroke

Karena aliran darah melalui jantung lebih lambat pada gagal

jantung daripada di jantung yang normal, maka semakin besar

kemungkinan Anda akan mengembangkan pembekuan darah,

yang dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau

stroke

10 | P a g e

Page 14: Makalah CHF

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Gagal jantung kongestif adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan

fungsi jantung, sehingga janttung tidak mampu memompa darah dalam jumlah

yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolism jaringan. Gagal jantung

ditangani dengan tindakan umum untuk mengurangi bebankerja jantung dan

manipulasi selektif terhadap ketiga penentu utama dari fungsi miokardium,

baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan dari : beban aawal, kontraktilitas

dan beban akhir.

4.2 Saran

Saran yang dapat kami berikan yaitu bagi penderita gagal jantung agar

melakukan pemeriksaan selalu guna mengetahui sejauh mana kondisi dan

seberapa parah penyakitnya.

11 | P a g e

Page 15: Makalah CHF

DAFTAR PUSTAKA

http:/repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3518/gizi-bahri2.pdf

http:/www.academia.edu/download

Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi. Jakarta: EGC

Houn, H. Gray, Keith D. Dawkins, Iain A. Simpson & Jhon M. Morgan. 2005.

Lecture notes kardiologi. Jakarta : Erlangga.

Kathleen, Ouimet Perrin. 2009. Understanding the essentials of critical care

nurshing. London : PEARSON

Morton, Patricia gonce & Fontaine, Dorrie K. 2009. Critical care nurshing a

holistic approach. USA: Wolters Kluwer Health

Suyodo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Ilmu Penyakit

Dalam. Ed. 5. Jakarta: Interna Publishing. 2009. Hal : 206

Brunner dan Suddarth.2002.Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8.Jakarta:EGC.

Udjianti Juni, Wajan.2010.Keperawatan Kardiovaskular.Jakarta:Salemba

Medika.

12 | P a g e