Makalah bahasa indonesia 2011

27
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE KARYA WISATA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Aplikasi Bahasa Indonesia DISUSUN OLEH Nama : Rahmatia Azzindani NIM : A1C211123 S1 AKUNTANSI AKUNTANSI 1

Transcript of Makalah bahasa indonesia 2011

Page 1: Makalah bahasa indonesia 2011

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE KARYA WISATA

PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM

Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir

mata kuliah Aplikasi Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH

Nama : Rahmatia Azzindani

NIM : A1C211123

S1 AKUNTANSI

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MATARAM

2011

1

Page 2: Makalah bahasa indonesia 2011

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur bagi Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan

Maha Penyayang atas karunia, hidayah, dan lindungan-Nya karena penulis masih

diberikan kekutan dan petunjuk untuk menyelesaikan makalah dengan judul

“Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Metode Karya Wisata pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW.

yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang-

benerang yakni Agama Islam.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

Aplikasi Bahasa Indonesia. Keberhasilan penulisan makalah ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan kepada :

1. Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D., selaku Rektor Universitas Mataram.

2. Prof. Drs. Thatok Asmony, M.B.A., D.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Mataram.

3. Hj. Susi Retna C., SE., M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi.

4. Hj. Susi Retna C., SE., M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi S1

Akuntansi.

5. Wahidatul Husnaini, SE., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam

menyelesaikan makalah ini.

6. Drs. H. Nasaruddin M. Ali, selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah

Bahasa Indonesia yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan

bantuan dalam menyelesaikan makalah ini.

7. Dosen-Dosen dan Tenaga-Tenaga Administrasi yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

8. Kedua Orang Tua penulis yaitu : Drs. H. Sahri, MS., dan Dra. Hj.

Nurraehan yang telah memberikan semangat, motivasi, doa, kasih sayang

dan fasilitas dalam menyelesaikan makalah ini.

2

Page 3: Makalah bahasa indonesia 2011

9. Sahabat-Sahabat penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah menemani penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

10. Pacar penulis yaitu Moh. Resi Trimulyawijaya Sunarto yang telah mem-

berikan dukungan, motivasi dan semangat kepada penulis dalam menye-

lesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan dan banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Harapan dari penulis semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada

khususnya.

Mataram, 4 Desember 2011

Penulis

3

Page 4: Makalah bahasa indonesia 2011

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................ 5

1.2 Pembatasan Masalah................................................................. 7

1.3 Rumusan Masalah..................................................................... 7

1.4 Tujuan Penelitian...................................................................... 7

1.4.1 Secara Umum................................................................ 7

1.4.2 Secara Khusus............................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian.................................................................... 8

1.5.1 Secara Teoritis.............................................................. 8

1.4.1 Secara Praktis................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka............................................................................ 9

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Pembahasan............................................................................... 11

3.1.1 Peningkatan Hasil Menulis Cerpen............................... 11

3.1.2 Perubahan Sikap Positif................................................ 13

BAB IV PENUTUP

  4.1 Kesimpulan............................................................................... 15

4.2 Saran.......................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 16

4

Page 5: Makalah bahasa indonesia 2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa terbagi menjadi empat, yaitu : menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis. Seiring dengan laju pekembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, keempat keterampilan tersebut memegang peranan

yang penting dalam berbagai kesempatan. Dari observasi yang dilakukan

penulis keempat keterampilan tersebut, banyak orang berasumsi menulis

merupakan bagian yang paling tinggi tingkat kesulitannya.

Keterampilan menulis yang baik diperoleh dengan latihan yang berulang-

ulang dan memerlukan waktu yang tidak sebentar, mengingat kegiatan menulis

sangat komplek dalam arti melibatkan berbagai keterampilan untuk meng-

ungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman hidup

dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, dan mudah dipahami. Menulis

merupakan salah satu kegiatan yang harus dihadapi mahasiswa dalam proses

pembelajaran, terutama untuk mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam kegiatan

pembelajaran menulis, mahasiswa diarahkan untuk mampu berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa tulis, menuangkan gagasan atau idenya secara

runtut dengan diksi yang tepat, struktur yang benar sesuai dengan konteksnya.

Alasan pemilihan cerpen sebagai objek penelitian ini adalah : (1) menulis

cerpen tidak memakan waktu yang lama, desebabkan oleh cerpen lebih pendek

dibandingkan dengan novelet ataupun novel, (2) bahasa yang digunakan dalam

cerpen merupakan bahasa yang sederhana jika dibandingkan dengan bahasa

dalam puisi, yang dengan kalimat yang singkat dapat merangkum semua ide

cerita atau tema, (3) cerpen dapat dibaca sekali duduk kira-kira berkisar antara

setengah sampai dua jam.

Observasi yang dilakukan penulis menemukan bahwa keterampilan menulis

cerpen yang diajarkan di Perguruan Tinggi selama ini menggunakan metode

klasikal atau metode konvensional, yakni ceramah tanpa disertai upaya-upaya

dari dosen guna menarik perhatian mahasiswa. Dengan metode tersebut sering

kali menimbulkan kebosanan bagi mahasiswa sehingga karya yang dihasilkan

5

Page 6: Makalah bahasa indonesia 2011

tidak maksimal. Metode ceramah yang menarik dapat juga membantu

mahasiswa antusias dalam mengikuti pelajaran misalnya membuat contoh yang

sedangkan marak dibicarakan. Yang sering penulis temui pada saat obsevasi

metode ceramah yang digunakan monoton, contoh yang digunakan sama

dengan yang ada pada buku acuan. Sehingga penulis menyimpulkan metode

klasikal kurang membantu menumbuhkan minat belajar mahasiswa.

Dengan menghadapkan mahasiswa pada objek nyata akan menstimulus

mahasiswa untuk menulis cerpen dengan tingkat kesulitan menjadi berkurang.

Menurut Anderson (1994:181), pemanfaatan objek secara nyata akan

memberikan rangsangan yang penting bagi mahasiswa dalam mempelajari

tugas yang bersifat keterampilan, termasuk keterampilan menulis. Obyek nyata

dalam hal ini adalah metode Karya Wisata.

Alternatif digunakan metode ini disebabkan metode ini memiliki beberapa

kelebihan, di antaranya : (1) membuat pengalaman edukatif dan pribadi yang

bermutu, (2) membentuk pengalaman sensorik, mahasiswa dapat merasakan

secara langsung peristiwa yang sebenarnya, (3) menumbuhkan minat dan

perhatian mahasiswa terhadap kegiatan dan benda-benda sekitarnya (Wijaya

dan Rusyan1991:79).

Berdasarkan pengamatan penulis, hanya sebagian kecil mahasiswa dalam

satu kelas yang aktif saat mengikuti pembelajaran. Selain itu, masih ditemui

dosen yang memilih metode ceramah dalam menyampaikan materi, sehingga

mahasiswa terbiasa hanya menerima pengetahuan dari dosen, begitu juga yang

terjadi di Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. Metode Karya Wista sangat

tepat untuk pembelajaran menulis cerpen. Dengan mengajak mahasiswa ke

suatu tempat, mahasiswa akan lebih mudah mendapatkan imajinasi sekaligus

terangsang untuk mengadakan pengamatan yang nantinya akan dijadikan bahan

penulisan cerpen.

Metode Karya Wisata dapat diaplikasikan agar aktivitas menulis menjadi

kegiatan yang menarik sehingga menulis cerpen mendapat perhatian dari

mahasiswa yang selama ini tidak memperhatikannya. Dengan pemilihan

metode Karya Wisata dapat mewujudkan tercapainya harapan berkembangnya

budaya atau tradisi menulis.

6

Page 7: Makalah bahasa indonesia 2011

1.2 Rumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis cerpen mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Mataram setelah diajarkan dengan metode

Karya Wisata?

2. Bagaimanakah perubahan perilaku pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Mataram dalam mengikuti proses pembelajaran menulis dengan

metode Karya Wisata?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, masalah yang

muncul sangatlah kompleks sehingga perlu dibatasi. Peneliti memilih

mahasiswa Fakultas Ekonomi sebagai subjek penelitian karena memang

mahasiswa di Fakultas Ekonomi tersebutlah dalam pembelajaran menulis

cerpen kurang bersemangat dan kurang bisa mendapatkan imajinasi. Agar

mahasiswa merasa tidak jenuh dan merasa senang maka mereka diajak dosen

mata kuliah bahasa Indonesia mengamati objek wisata yang telah dipilih yaitu

objek wisata pantai Senggigi dan gili Trawangan. Hal ini dilakukan dengan

tujuan supaya mahasiswa tidak merasa jenuh dan lebih mudah mendapatkan

imajinasi, sehingga mereka memperoleh pengalaman.

1.4 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan batasan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Secara Umum

Mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis cerpen

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram setelah mengikuti

pembelajaran dengan metode Karya Wisata.

1.4.2 Secara Khusus

Mendeskripsikan perilaku mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Mataram dalam mengikuti proses pembelajaran menulis cerpen

dengan metode Karya Wisata.

7

Page 8: Makalah bahasa indonesia 2011

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu :

1.5.1 Manfaat teoretis

Manfaat penelitian ini mempunyai manfaat teoretis terhadap

pengembangan keterampilan menulis. Hal ini berkaitan dengan

sumbangsih terhadap teori pengembangan menulis cerpen. Selain itu,

sebagai bahan memperkaya khasanah penelitian khususnya penelitian

di bidang pendidikan.

1.5.2.Manfaat Praktis

Penelitian ini mempunyai manfaat praktis bagi mahasiswa, dosen,

fakultas, dan peneliti sendiri. Bagi mahasiswa, untuk mempermudah

mahasiswa dalam berlatih dan belajar keterampilan menulis

khususnya menulis cerpen. Bagi dosen, sebagai upaya untuk

memotifasi mahasiswa dalam kegiatan menulis, sebagai upaya

peningkatan kualitas dan prestasi khususnya mata pelajaran Bahasa

Indonesia, dan sebagai masukan agar dalam pembelajaran menulis

cerpen yang akan datang guru dapat menerapkan strategi

pembelajaran yang menunjang peningkatan kemampuan menulis

cerpen sehingga prestasi mahasiswa dapat meningkat. Bagi fakultas,

yaitu dapat memberikan semangat bagi dosen-dosen di fakultas

tersebut untuk melaksanakan penelitian-penelitian yang berkaitan

dengan peningkatan prestasi belajar mahasiswa. Bagi peneliti,

mendapatkan pengalaman langsung pelaksanaan pembelajaran

menulis cerpen yang efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis

cerpen Fakultas Ekonomi Universitas Mataram.

 

8

Page 9: Makalah bahasa indonesia 2011

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

Keberhasilan pembelajaran memerlukan metode penyajian yang utuh.

Metode tersebut bervariasi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh fakultas, dosen

maupun mahasiswanya. Pembelajaran harus memiliki kesiapan dalam suatu

bentuk perencanaan yang sistematis. Keefektifan proses pembelajaran menjadi

penting. Tercapainya kualitas atau peningkatan kemampuan mahasiswa dalam

mempelajari berbagai macam pengetahuan merupakan harapan bagi semua

pihak. Pembelajaran dikatakan berhasil jika mahasiswa merasa puas dan

mampu memahami apa yang disampaikan oleh pendidik. Dengan hasil

pembelajaran yang memuaskan, pengajaran telah berhasil mengantarkan

mahasiswanya dalam belajar.

Beberapa penelitian di bawah ini berisi tentang teknik pembelajaran menulis

yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penulisan makalah ini.

Ringkasan penelitian ini antara lain dilakukan oleh Suswanto (2004) dan Ryan

(2008).

Suswanto (2004) dalam tulisannya yang berjudul Peningkatan

Kemampuan Menulis Karangan melalui Media Audiovisual pada Mahasiswa

Teknik Perkapalan Universitas Diponorogo penelitian ini menunjukkan hasil

bahwa penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan minat

mahasiswa dalam menulis karangan. Jika pada media audiovisual mahasiswa

diajak untuk mendengarkan dan melihat maka pada metode Karya Wisata

diajak untuk melihat dan menghayati.

Sementara dalam penelitian yang berjudul Peningkatan

Kemampuan Menulis Puisi dengan Metode Karya Wisata pada Mahasiswa

Universitas Trisakti yang ditulis oleh Ryan (2008), menemukan bahwa dengan

menggunakan metode Karya Wisata mahasiswa merasa mempunyai bahan

yang sangat membantu untuk mendeskripsikan sesuatu dalam tulisan

kreatif dan terperinci. Penelitian ini merupakan pelengkap penelitian Ryan.

Metode Karya Wisata dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi maka

9

Page 10: Makalah bahasa indonesia 2011

peneliti berpendapat bahwa metode Karya Wisata juga dapat meningkatkan

keterampilan menulis cerpen.

Penelitian tentang menulis sudah banyak dilakukan walaupun berbeda-beda

teknik yang digunakan, namun upaya peningkatan masih perlu terus

dikembangkan dan dilakukan melalui berbagai cara. Salah satu peningkatan

keterampilan menulis yang dipilih adalah peningkatan keterampilan menulis

cerpen melalui pembelajaran dengan menggunakan metode Karya Wisata.

Penelitian tentang pembelajaran menulis cerpen yang penulis lakukan

dengan metode Karya Wisata menjadi pelanjut dan pelengkap sebagai upaya

memperkaya metode pembelajaran menulis di kampus. Oleh karena itu, yang

menjadi pembeda dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

bahwa penelitian ini memuat sejumlah persoalan mendasar tentang masih

rendahnya kemampuan menulis cerpen bagi mahasiswa, baik dari faktor

dosen, metode pembelajaran, ataupun dari faktor mahasiswa sendiri. Metode

Karya Wisata sebagai metode yang digunakan pada penelitian ini dipandang

mampu meningkatkan keterampilan menulis cerpen. Hal ini disebabkan siswa

akan terstimulus untuk menuangkan idea-ide atau gagasan-gagasan dalam

tulisan yang berbentuk cerpen.

  Anak-anak Perguruan Tinggi diasumsikan gemar bertamasya. Kegemaran

inicperlu dimanfaatkan sebagai metode karya wisata dalam pembelajaran

menulis cerpen, karena kegiatan bertamasya tidak jauh berbeda dengan

kegiatan Karya Wisata. Penelitian ini akan mengindentifikasikan efektifitas

penggunaan metode Karya Wisata dalam pembelajaran menulis cerpen pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram.

10

Page 11: Makalah bahasa indonesia 2011

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan

Setelah dilakukan analisis data tes dan nontes diperoleh kenyataan bahwa

penggunaan metode Karya Wisata dalam pembelajaran menulis cerpen dapat

meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis cerpen mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. Pembahasan hasil penelitian ini ada

dua macam yaitu hasil tes dan hasil nontes. Pembahasan hasil tes mengacu

pada perolehan nilai yang dicapai oleh mahasiswa dalam menulis cerpen.

Sedangkan pembahasan nontes mengacu pada perolehan hasil dari data

observasi, wawancara, dan dokumentasi foto.

3.1.1 Peningkatan Hasil Menulis Cerpen Dengan Metode Karya Wisata

Pembahasan ini berkaitan dengan peningkatan nilai pada keterampilan

menulis cerpen yang berhubungan dengan hasil tes keterampilan menulis.

Adapun aspek yang digunakan dalam penilaian yaitu aspek kebahasaan dan

aspek kesastraan. Aspek kebahasaan meliputi : (1) isi, (2) organisasi, (3)

kosakata, dan (4) penulisan. Sedangkan pada aspek kesastraan meliputi : (1)

alur, (2) tokoh dan penokohan, (3) latar, (4) sudut pandang, (5) gaya bahasa,

dan (6) tema. Peningkatan keterampilan menulis cerpen mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Mataram tiap aspeknya dari prasiklus, siklus I, dan siklus

II sebagai berikut :

Tabel 38 Peningkatan Setiap Aspek

No Aspek

Pra

sikl

us I

rata

-rat

a

Sik

lus

Ira

ta-r

ata

Sik

lus

IIra

ta-r

ata Peningkatan (%)

Prasiklus-Siklus I

Siklus I-Siklus II

Prasiklus-Siklus II

1. Isi 2,50 3,40 4,10 36,00 20,59 64,002. Kosa kata 2,50 3,10 4,20 24,00 35,48 68,003. Penulisan 2,50 3,10 4,00 24,00 29,03 60,004. Alur 2,80 3,10 4,00 10,71 29,03 42,865. Tokoh 2,60 3,20 4,00 23,08 25,00 53,856. Latar 2,50 3,10 4,20 24,00 35,48 68,007. Sudut Pandang 2,50 3,20 4,90 28,00 21,88 56,008. Gaya Bahasa 2,30 3,00 4,90 30,43 30,00 69,57

11

Page 12: Makalah bahasa indonesia 2011

9. Tema 2,80 3,20 4,10 14,29 28,13 46,43Nilai rata-rata 2,55 3,15 4,26 23,83 28,29 58,75

Berdasarkan tabel 38 dapat dilihat peningkatan keterampilan mahasiswa

menulis cerpen tiap aspek, di setiap siklus (prasiklus, siklus I, dan siklus II).

Peningkatan aspek-aspek di setiap siklus dapat dilihat dari perolehan rata-rata

mahasiswa yang meningkat dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Kesimpulan

yang dapat diambil dari tabel 38 adalah mahasiswa sudah mengalami

peningkatan di setiap aspek cerpen. Hal ini terbukti dengan hasil tiap-tiap

aspek dari perolehan rata-rata tiap aspek cerpen. Yakni isi pada prasiklus nilai

rata-rata 2,55, sedangkan pada siklus I 3,15, dan pada siklus II meningkat

menjadi 4,26 sehingga memperoleh peningkatan sebesar 58,63%. Untuk aspek

kosa kata prasiklus nilai rata-rata 2,70, sedangkan pada siklus I 3,10, dan pada

siklus II meningkat menjadi 4,20 sehingga memperoleh peningkatan sebesar

55,56%. Sementara untuk aspek penulisan pada prasiklus nilai rata-rata 2,50,

sedangkan pada siklus I 3,10, dan pada siklus II meningkat menjadi 4,20

sehingga memperoleh peningkatan sebesar 68,00%. Pada aspek alur prasiklus

nilai rata-rata 2,50, sedangkan pada siklus I 3,10, dan pada siklus II meningkat

menjadi 4,00 sehingga memperoleh peningkatan sebesar 60,00%. Untuk aspek

tokoh dan penokohan pada prasiklus nilai rata-rata 2,80, sedangkan pada siklus

I 3,10, dan pada siklus II meningkat menjadi 4,00 sehingga memperoleh

peningkatan sebesar 42,86%. Untuk aspek latar pada prasiklus nilai rata-rata

2,60, sedangkan pada siklus I 3,20, dan pada siklus II meningkat menjadi 4,00

sehingga memperoleh peningkatan sebesar 53,85%. Pada aspek sudut pandang

prasiklus nilai rata-rata 2,50, sedangkan pada siklus I 3,10, dan pada siklus II

meningkat menjadi 4,20 sehingga memperoleh peningkatan sebesar 68,00%.

Untuk aspek gaya bahasa pada prasiklus nilai rata-rata 2,50, sedangkan pada

siklus I 3,20, dan pada siklus II meningkat menjadi 3,90 sehingga memperoleh

peningkatan sebesar 56,00%. Dan nuntuk aspek tema pada prasiklus nilai rata-

rata 2,80, sedangkan pada siklus I 3,20, dan pada siklus II meningkat menjadi

4,10 sehingga memperoleh peningkatan sebesar 46,43%. Sementara untuk rata-

rata kelas mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 22,93%,

untuk siklus I ke siklus II 29,01%, dan untuk prasiklus ke siklus II 58,43%.

12

Page 13: Makalah bahasa indonesia 2011

3.2.2 Perubahan Sikap Positif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Mataram Terhadap Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Metode

Karya Wisata

Pembelajaran pada siklus I merupakan awal pembelajaran menulis cerpen

dengan metode Karya Wisata. Pembelajaran tersebut baru pertama dilakukan

oleh peneliti pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram, dan

pembelajaran seperti ini belum pernah dilakukan sehingga hal ini merupakan

pengalaman baru bagi mahasiswa. Perilaku negatif dari mahasiswa yaitu : tidak

bersemangat, melamun, berjalan-jalan, dan bahkan ada juga yang tidak

memperhatikan dosen karena berbicara sendiri. Lain halnya dengan

pembelajaran siklus II yang menunjukkan kondisi belajar yang kondusif,

mahasiswa terlihat siap mengikuti pembelajaran. Hal ini dibuktikan mahasiswa

terlihat lebih antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran serta

menikmati setiap kegiatan belajar. Mahasiswa juga lebih aktif melakukan tanya

jawab dengan dosen ataupun mahasiswa lain berkaitan dengan menulis cerpen.

Sikap negatif yang terdapat pada siklus I sudah tidak tampak lagi pada siklus

II. Perubahan perilaku kearah positif ini dibuktikan dari hasil tes dan nontes.

Berikut ini tabel dari peningkatan hasil observasi.

Tabel 39 Peningkatan Hasil Observasi dari Siklus I dan Siklus II

No Aspek

Sik

lus

I%

Sik

lus

II%

Pen

ing-

kata

n %

Sikap Positif  Peningkatan1. Perhatian mahasiswa penuh terhadap penjelasan dosen 56,60 76,60 20,00

2.Mahasiswa aktif dalam kegiatan tanya jawab dengan dosen

53,30 76,60 23,30

3.Mahasiswa bersemangat dalam mengerjakan tugas dari dosen

53,30 80,00 26,70

4. Mahasiswa antusias dan serius dalam menulis cerpen 70,00 86,60 16,605. Mahasiswa aktif dalam diskusi kelompok 60,00 83,30 13,30

Sikap Negatif Penurunan

6.Respon mahasiswa terhadap kegiatan pembelajaran kurang

43,30 23,30 20,00

7.Mahasiswa tidak bersemangat dan cenderung malas-malasan dalam kegiatan pembelajaran

46.60 23,30 23,30

8. Mahasiswa sering melihat hasil pekerjaan temannya 46,60 20,00 26,609. Mahasiswa kurang bersemangat dalam menulis cerpen 36,60 13,30 23,30

13

Page 14: Makalah bahasa indonesia 2011

Berdasarkan tabel 39 dapat dideskripsikan hasil pengamatan kelas pada

siklus I dan siklus II yang mengalami peningkatan. Aspek positif, meliputi

perhatian mahasiswa terhadap penjelasan dosen pada siklus I 56,60%

sedangkan pada siklus II 76,60% sehingga memperoleh peningkatan sebesar

20,00%. Untuk aspek keaktifan dalam kegiatan tanya jawab dengan dosen pada

siklus I 53,30% sedangkan pada siklus II 76,60% sehingga memperoleh

peningkatan sebesar 23,30%. Pada aspek mahasiswa dalam mengerjakan tugas

dari dosen pada siklus I 53,30% sedangkan pada siklus II 80,00 % sehingga

memperoleh peningkatan sebesar 26,70%. Untuk aspek keseriusan mahasiswa

dalam menulis cerpen pada siklus I 70,00% sedangkan pada siklus II 86,60%

sehingga memperoleh peningkatan sebesar 16,60%. Sementara pada aspek

keaktif mahasiswa dalam diskusi kelompok pada siklus I 60,00% sedangkan

pada siklus II 83,30% sehingga memperoleh peningkatan sebesar 13,30%.

Sedangkan aspek negatif yaitu respon mahasiswa terhadap kegiatan

pembelajaran kurang pada siklus I 43,30% sedangkan pada siklus II 23,30%

sehingga mengalami penurunan sebesar 20,00%. Untuk aspek

negatif mahasiswa yang tidak bersemangat dan cenderung malas-malasan

dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I 46,60% sedangkan pada siklus II

23,30% sehingga mengalami penurunan sebesar 23,30%. Pada aspek negatif

yaitu mahasiswa sering melihat hasil pekerjaan temannya pada siklus I 46,60%

sedangkan pada siklus II 20,00% sehingga mengalami penurunan sebesar

26,60%. Untuk negatif yaitu mahasiswa kurang bersemangat dalam menulis

cerpen pada siklus I 36,60% sedangkan pada siklus II13,3 % sehingga

mengalami penurunan sebesar 23,30%. Dengan demikian dapat disimpulkan

kegiatan observasi yang dilakukan peneliti dari siklus I sampai dengan siklus II

terjadi peningkatan kearah positif. Peningkatan ini tidak terlepas dari usaha

dosen dalam membimbing mahasiswa untuk dapat mengikuti pembelajaran

dengan baik dan usaha mahasiswa sendiri yang sadar akan kebutuhannya.

14

Page 15: Makalah bahasa indonesia 2011

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan, sebagai berikut :

(1) Terdapat peningkatan pada keterampilan menulis cerpen mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Mataram setelah dilakukan tindakan penelitian

dengan menggunakan metode Karya Wisata. Peningkatan keterampilan

menulis cerpen tersebut diketahui dari hasil prasiklus, siklus I, dan Siklus II.

Nilai rata-rata menulis cerpen setelah dilakukan tindakan prasiklus mencapai

51,33 dengan kategori kurang. Pada siklus I, nilai rata-rata tersebut mengalami

peningkatan sebesar 22,93% menjadi 63,00 atau berkategori cukup dan pada

siklus II, nilai rata-rata juga mengalami peningkatan sebesar 29,01% menjadi

81,27 atau berkategori baik peningkatan ini juga terjadi pada semua aspek yang

diujikan dalam menulis cerpen; (2) Berdasarkan hasil data nontes pada siklus I

dan siklus II, mahasiswa merespon positif terhadap pembelajaran menulis

cerpen dengan metode Karya Wisata. Mahasiswa merasa senang setelah

mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan metode Karya Wisata, dan ini

terbukti dari adanya perubahan perilaku mahasiswa kearah positif. Suasana

belajar yang dulunya kurang kondusif sekarang berganti menjadi lebih

kondusif, aktif dan dalam menulis cerpen mahasiswa pun sudah mulai percaya

diri dan sudah mulai memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.

Mahasiswa semakin aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penelitian ini dapat di-

manfaatkan : (1) Dosen mata kuliah bahasa Indonesia hendaknya dapat

memberikan variasi-variasi dalam pembelajaran dan termotivasi untuk meng-

gunakan metode pembelajaran yang lebih baik lagi dalam membelajarkan mata

kuliah lainnya; (2) Peneliti lain hendaknya termotivasi untuk melengkapi pe-

nelitian ini dengan menggunakan metode lain untuk meningkatkan keterampil-

an menulis cerpen; (3) Bagi praktisi dapat menggunakan penelitian ini sebagai

bahan untuk melakukan penelitian yang lain dengan metode pembelajaran.

15

Page 16: Makalah bahasa indonesia 2011

 

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang : Yayasan Asah

Asih Asuh.

Anderson, Roland H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media

untuk Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimin. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1995. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Jamaludin. 2003. Problematika Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta :

Adi Cita Karya Nusa.

Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Nurgiantoro, Burhan. 1994. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press.

Nursisto.1999. Penuntun Mengarang. Yogyakarta : Adicita.

Silvester, Niko dan Alexander, Rafa. 2004. Panduan Menulis Fiksi untuk Pemula.

Jakarta : Platinum.

Sumardjo, Jakob.1988. Apresiasi Kesastraan. Jakarta : PT Gramedia.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Wiyanto, Asnul. 2004. Menulis Paragraf. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana

Indonesia.

16