Makalah Bahasa

25
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pernah terjadi pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA/ atau Sederajat pada tahun 2010 hampir sekitar 30% siswa tidak lulus UN. Hal ini dikarenakan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesianya rendah atau tidak mencukupi KKM (Kompetensi Kelulusan Mata Pelajaran). Fakta ini sungguh mengejutkan semua pihak, karena mereka berpikir mata pelajaran Bahasa Indonesia yang biasanya dianggap mudah ternyata bisa juga membuat siswa-siswa gagal dalam UN. Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib disekolah baik pada tingkat SD,SMP,SMA dan bahkan pada tingkat Universitas pun. Di tingkat perguruan Tinggi Bahasa Indonesia termasuk kedalam mata kuliah wajib dengan besaran 3 sks. Mata Kuliah ini wajib diambil oleh semua mahasiswa dari berbagai jurusan termasuk mahasiswa dari jurusan Bahasa Indonesia itu sendiri. Kecenderungan mengunggulkan identitas asing akhir-akhir ini telah menjadi-jadi, tidak terkecuali bahasa. Hampir setiap gedung-gedung megah di Indonesia, terpampang tulisan-tulisan asing sebagai

Transcript of Makalah Bahasa

Page 1: Makalah Bahasa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pernah terjadi pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat

SMA/SMK/MA/ atau Sederajat pada tahun 2010 hampir sekitar 30% siswa

tidak lulus UN. Hal ini dikarenakan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesianya

rendah atau tidak mencukupi KKM (Kompetensi Kelulusan Mata Pelajaran).

Fakta ini sungguh mengejutkan semua pihak, karena mereka berpikir mata

pelajaran Bahasa Indonesia yang biasanya dianggap mudah ternyata bisa juga

membuat siswa-siswa gagal dalam UN.

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib disekolah baik pada

tingkat SD,SMP,SMA dan bahkan pada tingkat Universitas pun. Di tingkat

perguruan Tinggi Bahasa Indonesia termasuk kedalam mata kuliah wajib

dengan besaran 3 sks. Mata Kuliah ini wajib diambil oleh semua mahasiswa

dari berbagai jurusan termasuk mahasiswa dari jurusan Bahasa Indonesia itu

sendiri.

Kecenderungan mengunggulkan identitas asing akhir-akhir ini telah

menjadi-jadi, tidak terkecuali bahasa. Hampir setiap gedung-gedung megah di

Indonesia, terpampang tulisan-tulisan asing sebagai lambang kemodernan,

sedangkan pemakai bahasa Indonesia dianggap kampungan atau tidak keren

dan telah ketinggalan zaman. Sikap yang demikian ini tentu akan melunturkan

citra dan identitas bangsa.

Sepanjang sejarah bahasa Indonesia selalu mengalami perkembangan.

Dalam perkembangannya bahasa Indonesia tidak menampik kenyataan

terhadap masuknya bahasa lain. Justru bahasa-bahasa yang masuk itu dapat

memperkaya bahasa Indonesia terutama dari segi perbendaharaan kata.

Sungguhpun bahasa Indonesia diperkaya oleh bahasa lain, tetapi tidak sampai

Page 2: Makalah Bahasa

2

pada struktur bahasa secara keseluruhan. Karena itu, bahasa Indonesia tetap

dapat menunjukkan jati dirinya.

Kenyataan memang tidak dapat dipungkiri. Kendati telah ditetapkan

aturan baku tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

(formal), tetapi aturan tersebut masih diingkari oleh sebagian masyarakat kita.

Bahkan, gejala merendahkan bahasa sendiri semakin nyata. Hal ini dapat kita

lihat dari perilaku berbahasa masyarakat kita dewasa ini.

Slogan “pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan

benar”,tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu

hanyalah suatu retorika yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan

bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa baku. Pemakaian

bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah pemakaian bahasa yang sesuai

dengan fungsi dan ciri kode bahasa Indonesia baku.

B. PERMASALAHAN

Terganggunya eksistensi Bahasa Indonesia sebagai Budaya Bangsa

Indonesia di tengah arus globalisasi

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan diatas dapat diuraikan masalah-masalah

seperti :

1. Masyarakat Indonesia kurang membudayakan bahasa Indonesia dalam

kehidupan sehari-hari

2. Masyarakat Indonesia lebih minat mendalami Bahasa asing dibandingkan

dengan Bahasa Indonesia

Page 3: Makalah Bahasa

3

D. METODE PEMECAHAN MASALAH

Dalam makalah ini penulis menguraikan metode pemecahan masalah

secara deskriptif melalui studi pustaka (Library methods).

E. TUJUAN PENULISAN

Penulisan makalah ini betujuan untuk:

1. Sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Umum (MKU) Bahasa Indonesia

2. Sebagai bahan renungan dalam menyikapi terganggunya eksistensi Bahasa

Indonesia di tengah arus globalisasi.

3. bagai penggambaran kondisi di lapangan dan mencoba menguraikan

beberapa langkah-langkah atau metode yang dapat ditempuh untuk

permasalahan tersebut.

Page 4: Makalah Bahasa

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. BAHASA

1. Definisi Bahasa

Bila kita berbicara tentang bahasa dan kita, pertama kita harus

mengetahui apa arti dari bahasa itu sendiri dan pengaruh bahasa bagi kita.

Dalam arti yang sangat singkat, bahasa adalah alat atau sarana untuk

berkomunikasi. Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem

lambang bunyi arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk

bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Dimana pelaku/pengguna

bahasa adalah kita sendiri dan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita.

Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau

ujaran .sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan , maka yang

dilambangkan disini yaitu suatu pengertian ,suatu konsep , suatu ide ,atau suatu

pikiran yang ingin disampaikan dalam wujud bunyi itu .

Menurut Kushartanti (2005) ,Bahasa merupakan salah satu kemampuan

dasar dan alamiah yang dianugerahkan pada umat manusia .umat manusia tidak

akan mempunyai budaya atau peradaban yang didalamnya termasuk

agama,ilmu pengetahuan , dan teknologi tanpa bahasa ,karena hampir semua

aktifitas manusia memerlukan bahasa .

Seperti di Indonesia, bahasa resmi yang dipakai adalah bahasa

Indonesia yang diputuskan berdasarkan ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928

mengatakan “Satu Nusa” , “Satu Bangsa”, “ Satu Bahasa”; pada kata satu

bahasa bukan berarti mengarah kepaham kebangsaan yang sempit, namun yang

tersirat adalah setiap etnik atau suku bangsa mempunyai satu bahasa persatuan

yang sama, menetapkan bahasa persatuan bahasa Indonesia sebagai bahasa

yang bisa diterapkan diseluruh negeri bukan berarti meniadakan penggunaan

Page 5: Makalah Bahasa

5

bahasa ibu dari masing-masing suku bangsa ,juga bukan berarti meniadakan

bahasa asing .

Fungsi Bahasa adalah media untuk menyampaikan makna kepada

seseorang baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang ada

di dunia yang paling popular adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah

bahasa yang dipakai sebagai alat komunikasi antar anggota masarakat

diseluruh pelosok Negara Inggris dan bahkan juga diseluruh dunia .

B. BUDAYA

1. Definisi Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah

,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal ) diartikan yang

berkaitan dengan hal- hal yang menyangkut budi dan akal manusia .

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari

kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga

sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan

sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya dalam pengertian yang luas adalah pancaran daripada budi dan

daya. Seluruh apa yang difikir, dirasa dan direnung diamalkan dalam bentuk

daya menghasilkan kehidupan. Budaya adalah cara hidup sesuatu bangsa atau

umat. Budaya tidak lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang

tinggi dan murni dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan

peradaban. Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan

yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang

didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo

Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya,

rasa, dan cipta masyarakat.

Page 6: Makalah Bahasa

6

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai

kebudayaan yang mana akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi

sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam

kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan

kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai

makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat

nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,

religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu

manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat

C. BAHASA INDONESIA

1. Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia yang kita kenal sekarang ini berasal dari bahasa

Melayu. Bahasa Indonesia berkembang dan dikembangkan dengan modal

utamanya bahasa Melayu dengan ditambahkan dengan bahasa daerah dan juga

diperkaya oleh bahasa asing .

Dengan demikian , bahasa Indonesia sekarang adalah bahasa yang

berkembang atau berasal dari bahasa Melayu . Artinya pula, bahasa Melayu

adalah dasar bahasa Indonesia sekarang. Jadi, bahasa Indonesia sekarang tidak

sama dengan bahasa Melayu yang ada sekarang yang masih digunakan orang-

orang Melayu seperti orang Melayu Medan, Riau, Jambi, Palembang,

Malaysia,Brunei dan sebagainya.

Secara resmi, pengikraran bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia

telah dipatrikan melalui Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Hal

tersebut diungkapkan dengan ikrar ketiga pemuda dan pemudi Indonesia yang

berbunyi: “kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa

persatoean,bahasa Indonesia”.keyakinan banyak orang tentang bahasa

Indonesia yang dijunjung tinggi sebagai bahasa persatuan seperti yang

Page 7: Makalah Bahasa

7

diikrarkan adalah bahasa Melayu yang telah menjadi bahasa persatuan pada

masa itu disebagian besar wilayah Nusantara.

2. Hakikat Pentingnya Bahasa Indonesia

Beralih ke penggunaan bahasa di setiap bangsa atau negara, bahasa

mengambil peran yang sangat penting dan merupakan identitas suatu bangsa.

Seperti di negara kita, Indonesia mempunyai banyak bahasa, yang semakin

memperjelas identitas negara kita dengan negara lain, tetapi bahasa yang dapat

menyatukan masyarakat Indonesia sendiri dan telah di akui sebagai bahasa

nasional pada saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah bahasa Indonesia.

Sebagai bahasa nasional dan juga sebagai bahasa negara, bahasa

Indonesia wajib digunakan dalam segala kegiatan resmi kenegaraan. Demikian

pula di semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan

tinggi, bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar. Hal itu

dimaksudkan agar bahasa Indonesia dapat berkembang secara wajar di tengah

masyarakat pemakainya. Selain itu, upaya tersebut diharapkan pula dapat

menjadi perekat persatuan suku yang ribuan jumlahnya ini menjadi satu bangsa

yang besar yakni, bangsa Indonesia.

Bahasa dapat menunjukkan siapa itu,dan bagaimana itu dan juga dapat

menunjukkan jati diri suatu bangsa , jika bahasa Indonesia sebagai jati diri

suatu bangsa sudah mulai dianggap remeh maka lama – kelamaan eksistensi

bahasa Indonesia mulai memudar dari perkembangan zaman ,yang dapat

memuat negara ini kehilangan jati diri dan kebanggaannya dan lebih para lagi

jika generasi selanjutnya tidak paham atau tidak bisa menggunakan bahasa

Indonesia .maka hancurlah suatu negara jika telah kehilangan jati diri dan

kebanggaannya.

Page 8: Makalah Bahasa

8

3. Bahasa Indonesia vs Bahasa Asing

Sikap bangsa Indonesia terhadap bahasa Indonesia cenderung

ambivalen, sehingga terjadi dilematis. Artinya, di satu pihak kita menginginkan

bahasa Indonesia menjadi bahasa modern, dan dapat mengikuti perkembangan

zaman serta mampu merekam ilmu pengetahuan dan teknologi global, tetapi di

pihak lain kita telah melunturkan identitas dan citra diri itu dengan lebih

banyak mengapresiasi bahasa asing sebagai lambang kemodernan. Atas dasar

itu, tidak heran jika para remaja masa kini lebih cenderung menggunakan

bahasa asing atau bahasa gaul sebagai bagian dari hidupnya jika mereka tidak

ingin disebut ketinggalan zaman.

Saat ini sangat sulit ditemukan generasi muda yang dapat

mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar , tidak hanya dalam

berbicara tetapi juga dalam menulis bahasa Indonesia yang baik dan

benar .generasi muda lebih senang untuk mempelajari bahasa asing karena

mereka beranggapan bahasa asing akan dapat menunjang kehidupan mereka

nantinya seiring dengan perkembangan zaman sehingga mereka mengabaikan

bahasa Indonesia

Hal ini sangat menyedihkan , karena ketika bangsa lain mulai

mempelajari bahasa Indonesia malah bangsa Indonesia sendiri tidak tertarik

untuk mendalami bahasa Indonesia dengan alasan bahasa Indonesia adalah

bahasa yang mudah dipelajari ,tapi jika dilihat fakta nya masih banyak generasi

muda Indonesia yang masih belum bisa memakai bahasa Indonesia yang benar

dan baik .

Page 9: Makalah Bahasa

9

BAB III

PEMBAHASAN

Bahasa Indonesia merupakan bahasa inti bagi bangsa Indonesia ,yang

telah ditetapkan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 ,yang

terdapat dalam butir ketiga yang berbunyi “kami putra dan putri

Indonesia,menjunjung tinggi bahasa persatuan,bahasa Indonesia”.ikrar yang

diperingati setiap tahunnya oleh bangsa Indonesia menunjukkan betapa

pentingnya bahasa Indonesia dalam kehidupan bangsa Indonesia itu

sendiri .bahasa merupakan suatu alat yang dipergunakan masyarakat dalam

berkomunikasi satu dengan yang lainnya ,dan mutlak dimiliki oleh suatu

bangsa yang dapat menunjukkan dirinya secara utuh sebagai suatu negara yang

memiliki jati diri yang dapat membedakannya dari bangsa dan negara lainnya .

Bahasa Indonesia telah membuktikan diri sebagai bahasa yang tahan uji.

Bahasa Indonesia telah menunjukkan identitas bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia sangat berperan dalam mempersatukan berbagai suku bangsa

yang beraneka ragam adat dan budayanya. Dalam mengemban misinya, bahasa

Indonesia terus berkembang seiring dengan keperluan dan perkembangan

bangsa Indonesia, walaupun ada perkembangan yang menguntungkan ,

perkembangan yang dapat merugikan negara dan membahayakan, Dualisme

perkembangan ini memang merupakan dinamika dan konsekuensi bahasa yang

hidup. Tetapi, karena bahasa Indonesia sudah ditetapkan sebagai bahasa yang

berkedudukan tinggi oleh bangsa Indonesia, ia harus dipupuk dan disemaikan

dengan baik dan penuh tanggung jawab agar ia bisa benar-benar menjadi

“cermin” bangsa Indonesia.

Secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai empat

kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara,

dan bahasa resmi. Dalam perkembangannya lebih lanjut, bahasa Indonesia

Page 10: Makalah Bahasa

10

berhasil mendudukkan diri sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Keenam

kedudukan ini mempunyai fungsi yang berbeda, walaupun dalam praktiknya

dapat saja muncul secara bersama-sama dalam satu peristiwa, atau hanya

muncul satu atau dua fungsi saja. Dalam hubungannya sebagai alat untuk

menyatukan berbagai suku yang mempunyai latar belakang budaya dan bahasa

masing-masing, bahasa Indonesia justru dapat menyerasikan hidup sebagai

bangsa yang bersatu tanpa meinggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan

kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa etnik yang

bersangkutan.

Bahkan lebih dari itu ,dengan adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dapat menutup kemungkinan adanya pertikaian antara suku dan

daerah di Indonesia, karena kita tahu bahwa Indonesia terdiri dari wilayah

kepulauan yang memiliki adat dan budaya yang beragam ,suku bangsa yang

beragam dan tentu saja bahasa ibu yang beragam pula , tapi hal itu tidak

menjadi masalah dengan adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan

yang membuat bangsa Indonesia dapat berkomunikasi satu sama lainnya

dengan menggunakan bahasa Indonesia yang dapat dimengerti oleh setiap

masyarakat Indonesia .

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mulai dikenal sejak 17

Agustus 1945 ketika bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Dalam

kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai

lambang kebanggaan nasional atau lambang kebangsaan. Bahasa Indonesia

mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.

Melalui bahasa nasional, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-

nilai budaya yang dapat dijadikan pegangan hidup. Atas dasar kebanggaan ini,

bahasa Indonesia dipelihara dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia. Rasa

kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia ini pun terus dibina dan dijaga

oleh bangsa Indonesia.

Page 11: Makalah Bahasa

11

Era globalisasi dicirikan oleh derasnya arus informasi ,sehingga

pengaruh bahasa asing sangat terasa dan mencolok.Bahasa asing ada dimana-

mana,dengan masuknya bermacam-macam hasil perkembangan tekhnologi dan

informasi.Jika kita lihat setiap muncul produk tekhnologi terbaru akan muncul

pula bahasa asing baru yang siap meledak dan menyebar dalam

masyarakat.Bahkan di ruang public,di pusat perbelanjaan,dan pasar-pasar

tradisional kita akan mudah menjumpai istilah-istilah asing yang begitu

familiar ditelinga masyarakat.Bahasa Indonesia jelas mengalami

ancaman,terutama akibat  makin tidak terkendalinya pemakaian  kata  dan

istilah asing.

Penelitian Gunarwan(1993) menunjukkan bahwa bahasa inggris

berpotensi sebagai “kendala”penanaman rasa cinta dan sikap positif kepada

bahasa Indonesia.Bahasa Inggris cenderung dinilai memiliki gengsi atau

tingkatan yang lebih tinggi daripada bahasa Indonesia.Jika kita amati bersama

apa yang telah disimpulkan Gunarwan dalam penelitiannya sangat jelas

terlihat.Dalam dunia remaja misalnya, anda akan dikatakan terlalu resmi,terlalu

berlebihan jika menggunakan bahasa Indonesia yang benar dalam

berkomunikasi,berbeda jika anda  menggunakan bahasa asing(inggris)dalam

berkomunikasi,dimata masyarakat anda memiliki gengsi yang lebih jika

dibandingkan menggunakan bahasa Indonesia.

Jika kita berbicara tentang gengsi sosial dalam hubungannya dengan

bahasa Indonesia secara jujur masih memerlukan penanganan yang serius, baik

yang menyangkut pembinaan maupun pengembangannya. Gengsi sosial bahasa

Indonesia masih kalah tinggi dengan gengsi sosial bahasa asing (terutama

bahasa Inggris) memang kita akui, dan hal ini merupakan tantangan. Namun,

hal ini janganlah membuat kita tinggal diam dan pesimis. Sebaliknya, kita

harus melakukan upaya-upaya yang dapat mengangkat gengsi sosial atau

martabat bahasa Indonesia sehingga dapat sejajar dengan bahasa-asing yang

Page 12: Makalah Bahasa

12

sudah maju,mempunyai nama (prestige), dan berpengaruh besar di kalangan

masyarakat.Salah satu cara yang bisa dilakukan agar bahasa Indonesia

mempunyai gengsi sosial yang tinggi di kalangan masyarakat Indonesia adalah

memberikan penghargaan yang proporsional kepada anggota masyarakat yang

mampu berbahasa Indonesia (baik lisan maupun tulisan) dengan baik dan

benar, sebagai bagian dari prestasi yang bersangkutan. Misalnya, sebagai

persyaratan pengangkatan pegawai negeri atau karyawan, sebagai persyaratan

promosi jabatan, pemberian royalti yang layak kepada penulis/pengarang di

bidang masing-masing dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

Karena jika kita perhatikan di dalam surat kabar atau media elektronik

khususnya rubrik lowongan pekerjaan diantara sekian banyak persyaratan

untuk menjadi pelamar kita tidak akan menemukan atau sedikit menemukan

persyaratan yang mencantumkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik

dan benar,yang akan kita temukan adalah persyaratan kemampuan berbahasa

Inggris atau memiliki sertifikat tes TOEFL. Hal ini jelas menunjukkan bahwa

gengsi bahasa Indonesia masih kalah dibandingkan bahasa Inggris

Selain dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh era globalisasi dan

digital ini terhadap eksistensi bahasa Indonesia tetapi juga memiliki

keuntungan yang dapat membuat bangsa Indonesia berpikir dua kal i untuk

mengabaikan bahasa Indonesia , karena bahasa Indonesia mulai dilirik oleh

dunia seperti Negara Jepang , Korea selatan serta RRC yang merupakan

Negara industri yang cukup berpengaruh didunia yang sekarang telah membuka

mata studi bahasa Indonesia pada lembaga pendidikan tinggi mereka .

Dilaporkan oleh Shigeru yang dikutip Dardjowidjojo (1994), bahwa di Jepang

saat ini terdapat hampir dua puluh delapan lembaga pendidikan (perguruan

tinggi dan sekolah menengah) yang menyelenggarakan pengajaran bahasa

Indonesia , sedangkan di Korea Selatan, sebagaimana dilaporkan oleh Young

Page 13: Makalah Bahasa

13

Rhim(1993) terdapat dua universitas utama, yakni Universitas Bahasa Asing

Hangkuk dan Universitas Bahasa Asing Pusan serta sebuah college yang telah

membuka jurusan bahasa Indonesia-Malaysia.

Di kawasan Eropa Barat, seperti di Belanda, Jerman, dan Inggris,

bahasa dan mereka. sastra Indonesia telah lama menjadi bidang kajian pada

Universitas terkemuka Bahkan di Universitas Leiden Belanda,misalnya,selain

menyelengggarakan pengajaran bahasa Indonesia juga melakukan pengajian

berbagai bahasa Nusantara sperti Jawa, Sunda, Batak,atau  Minangkabau.

Sedangkan di Amerika Serikat,hampir selusin Universitas yang telah

menyelenggarakan kuliah bahasa Indonesia secara tetap,yaitu di Universitas

Arizona State,California(Berkeley), Cornell, Hawaii,Michigan, Nothern

Illionis, Ohio, Oregon, Washington, dan Yale.

Di Australia bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak tahun 1960-an,

kemudian popularitasnya menurun pada 1980,tetapi kemudian meningkat lagi

sekarang ini, dan merupakan bahasa asing terpopuler kelima setelah \Prancis,

Jerman, Inggris, dan Italia(Gregory:1996). Saat ini bahasa Indonesia selain

diajarkan hampir di semua Universitas terkemuka mereka, juga telah menjadi

salah satu pelajaran bahasa asing pilihan di berbagai sekolah menengah.

Memang jumlah orang Australia untuk mempelajari bahasa Indonesia

dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang menggembirakan.

Menurut keterangan Sneddon seperti dikutip Harras (1996) pada tahun 1991

saja sedikitnya  tercatat sekitar 45.000 siswa sekolah dasar dan sekolah

menengah, dan hampir 2.000 orang mahasiswa yang sedang mempelajari

bahasa Indonesia dapatlah dikatakan bahwa Australia merupakan Negara yang

paling besar yang menyelenggarakan pengajaran bahasa Indonesia sebagai

bahasa asing dibandingkan Negara manapun di dunia.

 

Page 14: Makalah Bahasa

14

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Melihat  fakta di  atas masihkah di dalam benak kita tertanam rasa tidak

bangga menggunakan bahasa Indonesia? Harusnya kita malu disaat Negara-

negara asing berlomba-lomba mempelajari bahasa kita,kita malah asyik

membanggakan diri kita karena mampu berkomunikasi menggunakan bahasa

asing.

Tanggung jawab terhadap perkembangan bahasa Indonesia terletak di

tangan pemakai bahasa Indonesia sendiri. Baik buruknya, maju mundurnya,

dan tertatur kacaunya bahasa Indonesia merupakan tanggung jawab setiap

orang yang mengaku sebagai warga negara Indonesia yang baik. Setiap warga

negara Indonesia harus bersama-sama berperan serta dalam membina dan

mengembangkan bahasa Indonesia itu ke arah yang positif. Usaha-usaha ini,

antara lain dengan meningkatkan kedisiplinan berbahasa Indonesia pada era

globalisasi ini, yang sangat ketat dengan persaingan di segala sektor kehidupan.

Maju bahasa, majulah bangsa. Kacau bahasa, kacau pulalah bangsa. Keadaan

ini harus disadari benar oleh setiap warga negara Indonesia sehingga rasa

tanggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia akan

tumbuh dengan subur di hati sanubari bangsa Indonesia. Rasa cinta terhadap

bahasa Indonesia pun akan bertambah besar dan bertambah mendalam. Sudah

tentu, ini semua merupakan harapan bersama, harapan setiap orang yang

mengaku bagian dari bangsa Indonesia.

Dalam era globalisasi ini, jati diri bahasa Indonesia merupakan ciri bangsa

Indonesia yang perlu terus dipertahankan. Pergaulan antar bangsa memerlukan

alat komunikasi yang sederhana, mudah dipahami, dan mampu menyampaikan

Page 15: Makalah Bahasa

15

pikiran yang lengkap. Oleh karena itu, bahasa Indonesia harus terus dibina dan

dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi kebanggaan bagi bangsa

Indonesia dalam pergaulan antar bangsa pada era globalisasi ini. Apabila

kebanggaan berbahasa Indonesia dengan jati diri yang ada tidak tertanam di

sanubari setiap bangsa Indonesia, bahasa Indonesia akan mati dan ditinggalkan

pemakainya karena adanya kekacauan dalam pengungkapan pikiran. Akibatnya

bangsa Indonesia akan kehilangan salah satu jati dirinya. Kalau sudah

demikian, bangsa Indonesia “akan ditelan” oleh bangsa lain yang selalu

melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan menggunakan bahasa yang

teratur. 

B. SARAN

Sebagai generasi muda bangsa Indonesia hendaknya kita lebih bangga akan

bahasa persatuan negara kita tercinta yaitu bahasa Indonesia, karena kelak

kitalah nantinya yang akan membawa nama baik Indonesia dikancah dunia,

kita harus mampu menunjukkan citra baik, sopan, cerdas, dan berintelektual

tinggi melalui bahasa kita, Bahasa Indonesia. Karena dengan adanya bahasa

dapat menunjukkan jati diri dari suatu bangsa , jika bahasa Indonesia sudah

mulai dilupakan ,maka bangsa ini akan kehilangan jati dirinya dan itu dapat

membawa kehancuran bagi bangsa Indonesia itu sendiri .walaupun

mempelajari bahas asing itu penting untuk menunjang kehidupan kita dikancah

dunia supaya bangsa kita tidak tertinggal dari negara lain tapi mendalami

bahasa Indonesia juga tidak kalah penting untuk menunjukkan siapa kita dan

bagaimana kita .

Page 16: Makalah Bahasa

16

DAFTAR PUSTAKA

Ermanto dan Emidar .2012.Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian di

Perguruan Tinggi. Padang : UNP Press.

Newmeyer, Frederick, J. 1988. Language: The Sociocultural Context. Cambridge:

Cambridge University Press.

__________. 1991. “Pengaruh Arus Globalisasi terhadap Pembinaan Bahasa di

Indonesia”. Makalah Munas V dan Semloknas I HPBI: Padang: Panitia Penyelenggara