Makalah Askep Kanker Mamae

download Makalah Askep Kanker Mamae

of 13

description

makalah

Transcript of Makalah Askep Kanker Mamae

Makalah

BAB IKONSEP DASAR

1.1 Definisi

Kanker Mamae adalah sel karsinoma yang tumbuh di daerah payudara.1.2 Etiologi

Belum ada penyebab spesifik kanker payudara yang diketahui, para peneliti telah mengidentifikasi sekelompok faktor resiko. Riset lebih lanjut tentang faktor-faktor resiko akan membantu dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk mencegah kanker payudara. Faktor-faktor resiko mencakup : Anak perempuan dari ibu dengan kanker payudara (herediter)

Menarke dini. Resiko Ca payudara meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi sebelum usia 12 tahun.

Nulipara dan usia maternal. Lanjut saat kelahiran anak pertama. Wanita yang melahirkan setelah usia 30 tahun lebih berisiko mengalami knker payudara.

Menopause pada usia lanjut. Menopause setelah usia 50 tahun.

Riwayat penyakit payudara jinak

Kontrasepsi oral

Masukan alkohol setiap hari

(Buku ajar KMB, brunner dan Suddarth, edisi 8, 2002, hal 1589)

1.3 Manifestasi KlinisPasien biasanya datang dengan benjolan/massa di payuidara, rasa sakit, keluar cairan dari puting susu, timbul kelainan kulit, pembesaran kelenjar getah bening/tanda metastasis jauh.Ca payudara dapat terjadi dibagian mana saja dalam payudara tetapi mayoritas terjadi pada kuadran atas terluar dimana sebagian besar jaringan payudara terdapat. Ca payudara umumnya terjadi pda payudara sebelah kiri. Umumnya lesi tidak terasa nyeri, terfiksasi dan keras dengan batas yang tidak teratur. Keluhan nyeri yang menyebar pada payudara dan nyeri tekan yang terjadi pada saat menstruasi biasanya berhubungan dengan penyakit payudara jinak. Metastasis ke kulit dapat dimanifestasikan adanya Ca payudara pada tahap lanjut (Kapita Selekta)1.4 Insident

Ca payudara adalah masalah kesehatan utama di AS. Indisdens keseluruhannya meningkat sampai 54% dalam 40 tahuan antara tahun 1950 dan 1989. Angka insident meningkat secara konstan sampai 1% setiap tahun hingga tahun 1980-an. Selama tahun 1970-1980-an, insident keseluruhan kanker payudara meningkat hingga 21% diantara wanita dan terus meningkat sampai 49% diantara wanita yang berusia lebih tua.Statistik terakhir menunjukkan bahwa resiko sepanjang hidup untuk mengalami Ca payudara adalah 1 8 wanita. Resiko ini tidak sama untuk semua kelompok usia. Sebagai contoh, resiko untuk mengalami Ca payudara sampai usia 35 tahun adalah 1 dalam 622. Resiko mengalami Ca payudara sampai usia 60 adalah 1 dalam 24. Berdasarkan The American Cancer Society, 183.400 kasus baru Ca payudara didiagnosa pada tahun 1995, dengan perkiraan 46.240 kematian. Wanita yang didiagnosa dengan Ca payudara tahap awal mempunyai angka bertahan 5 tahun 93%. Sampai tahun 2000, hampir 2 juta wanita di AS aan terkena Ca payudara dengan lebih dari 460.000 kematian akibat penyakit ini pada tahun 1990-an.(Buku ajar KMB, brunner dan Suddarth, edisi 8, 2002, hal 1589)

1.5 Komplikasi

Komplikasi potensial dari Ca payudara adalah limfederma. Hal ini terjadi jika saluran limfe untuk menjamin aliran balik limfe ke sirkulasi umum tidak berfungsi dengan adekuat. Jika nodus eksilaris dan sistem limfe diangkat, maka sistem kolateral dan aksilaris harus mengambil alih fungsi mereka. Apabila mereka diinstruksikan dengan cermat dan didorong untuk meninggikan, memasase dan melatih lengan yang sakit selama 3-4 bulan. Dengan melakukan hal ini akan membantu mencegah perubahan bentuk tubuh dan mencegah kemungkinan terbukanya pembengkakan yang menyulitkan.(Buku ajar KMB, brunner dan Suddarth, edisi 8, 2002, hal 1589)

1.6 Pentahapan Kanker Payudara dibagi menjadi 4, yaitu :

Tahap I

Terdiri atas tumor yang kurang dari 2 cm, tidak mengenai nodus limfe dan tidak terdeteksi adanya metastasis.

Tahap II

Terdiri tas tumor yang lebih besar dari 2 cm tetapi kurang dari 5 cm dan tidak terdeteksi adanya metastasis.

Tahap III

Terdiri atas tumor yang lebih besar dari 5 cm atau tumor dengan sembarang ukuran yang menginvasi kulit atau dinding dengan nodus limfe terfiksasi positif dalam area klavikular dan tanpa bukti adanya metastasis.

Tahap IV

Teridri atas tumor dalam sembarang ukuran dengan nodus limfe normal atau kankerosa dan adanya metastasis jauh.

(Kapita Selekta)1.7 WOC

1.8 Pemeriksaan Penunjang USG payudara Mammografi Foto Thorax, Bone Surve, USG Abdomen, dilakukan untuk menentukan metastasis1.9 Penatalaksanaan

Pengobatan lokal kanker payudaraTujuan utama terapi lokal adalah menyingkirkan adanya kanker lokal. Prosedur yang paling sering digunakan untuk penatalaksanaan kanker payudara lokal adalah mastektomi dengan atau tanpa rekonstruksi dan bedah penyelamatan payudara yang dikombinasi dengan terapi radiasi.

1. Mastektomi radikal yang dimodifikasi : pengangkatan keseluruhan jaringan payudara dan nudus limfe aksilaris otot pektolaris mayor dan minor tetap utuh.

2. Bedah dengan menyelamatkan payudara : klumpektomi mastektomi segmintal atau kuadrantektomi, reaksi kuadran payudara yang sakit dan pengangkatan nodus aksilaris.

Pengobatan sistematik kanker payudara

Kemoterapi diberikan untuk menyingkirkan penyebaran penyakit mekrometastatik.

Pada stadium lanjut lakukan tindakan paliatif

1. Mempertahankan

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN TEORI

2.1 Pengkajian

A. Identitas Klien

Nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, jenis kelamin, status, mortial.B. Keluhan utama

Keluhan yang paling dirasakan oleh pasien saat masuk RSC. Riwayat penyakit sekarang

Bagaimana awal mula terjadinya penyakit yang dialami oleh pasien sampai pasien masuk rumah sakitD. Riwayat kesehatan lalu

Penyakit yang pernah dialami oleh pasienE. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh (head to toe) untuk menunjang diagnosa.

2.2 Diagnosa KeperawatanMasalah keperawatan yang dapat diambil dari keadaan (penyakit) yang dialami pasien saat ini

2.3 Perencanaan

Tindakan yang direncanakan untuk mengatasi diagnosa yang muncul

A. Prioritas masalah

Masalah utama yang diambil dari berapa masalah yang muncul

B. Tujuan

Hal yang sudah ingin dicapai dari perencanaan yang sudah direncanakan.

C. Kriteria hasil

Hasil yang akan dicapai dari prioritas masalah

D. Intervensi

Perencanaan yang dibuat atau yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang muncul

Rasional

Logika / rasional dari intervensi kenapa harus dilakukan intervensi seperti itu.

E. Evaluasi

Peninjauan kembali dari tindakan yang sudah dilakukan.BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN KASUS

3.1 Pengkajian

A. Identitas Klien

Nama: Ny. W

Umur: 40 tahun

Agama: Islam

Jenis Kelamin: PerempuanPendidikan: SarjanaPekerjaan: PNSAlamat: Jl. Gajah Mada No. 10 Pamekasam

Status Mortial: Sudah kawin

B. Keluhan utama

Nyeri tekan pada mamae sebelah kiri, dengan skala 4 6 C. Riwayat penyakit sekarang

Empat bulan yang lalu pasien mengatakan terasa ada benjolan di mamae kiri pasien mengatakan tidak nyeri sehingga pasien tidak membawa / memeriksakannya ke dokter. Kemudian pada tanggal 10 februari 2008 pasien datang ke RS dan diajurkan untuk opname pda tanggal 12 Februari 2008 dan dioperasi pada tanggal 14 Februari 2008.

D. Riwayat kesehatan lalu

Pasien tidak pernah mengalami peyakit yang sama seperti saat ini dan tidak pernah menjalani operasiE. Riwayat kesehatan keluarga

Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mjenderita penyakit seperti yang dialami pasien saat ini.F. Riwayat Alergi

Pasien tidak pernah alergi baik dari makanan ataupun obat-obatan

G. Pemeriksaan fisik

1. Tanda-tanda Vital

TD

: 140/120 mmHg

N : 65x / menitS

: 36oC

RR : 26 x/menit

2. Pola nafasIrma nafas teratur, suara nafas vesikular3. KardiovaskularIrama jantung reguler, bunyi jantung normal, tidak ada bunyi tambahan (murmur)4. PensyarafanGCS : 4, 5, d5. Penginderaana. MataPupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera putih

b. Telinga

Bentuk simetris kanan/kiri, tidak ada serumen

c. Hidung

Bentuk normal, tidak ada pernafasan cuping hidung.

6. MuskuluskeletalKekuatan otot 5

4

5

5

Pasien tidak mau menggerakkan tangannya karena nyeri saat daerah mamae tertarik

7. Personal HygineAgak bau karena pasien mengatakan belum prnah mandi selama di RS dan tidak pernah diseka karena takut mengenai lukanya.ANALISA DATA

Nama Klien: Ny. W

Diagnosa Medis : Ca Mamae

No. Register: 0100382

Ruangan :

No.Kelompok DataKemungkinan penyebabMasalah

1Ds:Pasien mengatakan habis dioperasi di mamae sebelah kiri

Do:- terdapat luka post op

Ada balutan di mamae kiri

Terdapat drain pada luka

Insisi bedahGangguan integritas kulit

2Ds:Pasien mengatakan nyeri saat dipalpasi di mamai kiri lateral

Do:KU lemah

pasien tampak jarang menggerakkan lengannya skala : 6

TTV

TD : 140/120

N : 65x/mnt

S : 36oC

RR : 26x/mntLuka post opGanggan rasa nyaman nyeri

3Ds:pasien mengatakan takut jika lukanya tidak sembuh dengan baik

Do:- pasien sering bertanya tentang lukanya

Pasien tampak sering memperhatikan luknyaTindakan mastektomiGangguan citra tubuh

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien: Ny. W

Diagnosa Media: Ca Mamae

No. Register:

Ruangan

:

No.Diagnosa KeperawatanTujuanKriteria HasilIntervensiRasionalEvaluasi

1Kerusakan integritas kulit b/d adanya insisi badan d/d pasien mengatakan habis dioperasi di mamae kiri terdapat luka post op terdapat balutan luka dan terdapat drain pada luka Dalam waktu 1 x 24 jam luka mengering

Dalam waktu 5x24 jam luka sembuh dan pasien dapat pulang Luka kering dan tidak mengeluarkan nanah/darah Kaji luka, awasi adanya odema, pada insisi Jangan melakukan observasi TTV pada isis yang sakit

Lakukan perawatan luka dengan tehnik steril Deteksi dini tanda infeksi pada pasien

Agar pasien tidak kesakitan

Mengurangi resiko infeksi pada lukaS:pasien mengatakan lukanya sedikit keringO:tidak ada odema pada luka

TD : 140/120

S : 36oC

N : 63

RR : 28

A:masalah teratasi sebagian

P:lanjutkan intervensi 2,3

2Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d luka post op d/d pasien mengatakan nyeri saat di palpasi TD : 140/120 N : 65x/mnt, S : 36oC, RR : 26 x/mnt dengan skala nyeri 6. Pasien tampak takut menggerakkan lengannya Dalam waktu 2 jam diharapkan nyeri berkurang

Dalam waktu 2 x 24 jam nyeri hilang dan pasien dapat melakukan aktivitas ringan Nyeri berkurang / hilang

Pasien mau melakukan aktivitas ringan Kaji TTV

Kaji nyeri, lokasi, skala

Bantu dalam menentukan posisi yang nyaman Mengetahui keadaan pasien secara dini

Mengetahui perkembangan pasien

Mengurangi tekanan pada sisi yang sakitS:pasien mengatakan nyeri sudah berkurang

O:pasien mulai duduk dan menggerakkan tangan

A:sebagian masalah teratasi

P:lanjutkan intervensi 2,3

No.Diagnosa KeperawatanTujuanKriteria HasilIntervensiRasionalEvaluasi

3Gangguan citra tubuh b/d tindakan mastektomi d/d pasien mengatakan takut jika lukanya tidak sembuh dengan baik, pasien sering bertanya tentang lukanya, pasien sering memperhatikan luka. Dalam waktu 10 hari diharap nyeri sudah tidak ada lagi dan pasien bisa pulang Pasien dapat mengutarakan keluhannya pada orang lain Pasien dapat menerima keadaannya Dorong pasien untuk mengutarakan perasaannya Berikan dorongan positif agar pasien mu mematuhi program pengobatan Membantu mengurangi beban pikirannya Pengobatan akan berhasil jika pasien kooperatifS:pasien mengatakan nyeri sudah tidak terasaO:pasien melakukan aktifitas tanpa bantuanA:masalah teratasi

P:intervensi dihentikan

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan

Ca Mamae adalah sel karsinoma yang tumbuh di daerah payudara. Ca Mamae ini bisa disebabkan karena faktor internal maupun eksternal. Tanda dan gejala yang biasa muncul pada pasien Ca Mamae adanya benjolan/massa di payudara, terasa nyeri dan terjadi pembesaran yang abnormal.4.2 Saran

Kita harus selau waspada dan secara rutin memeriksa payudara agar apabila terdapat kelainan, bisa langsung diobati sebelum mengalami tahap yang paling tinggi dan sebelum kanker payudara itu bermetastasis lebih jauh.DAFTAR PUSTAKASmeltzer, Suzannec. C. Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Edisi 8 Vo. 2. Jakarta : EGC

Doengoes, Marilyn E. Moorhouse, Mary Frances. Alice C. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta. EGCPembesaran kelenjar getah bening/tanda metastasis jauh

Benjolan / massa, keluar cairan

Timbul kelainan kulit

Kerusakan Integritas kulit

Gangguan Citra Tubuh

Nyeri

Kurang perawatan

Disfungsi seks

Post Op

Operasi

Terfiksasi, keras, batas tidak teratus

Tidak terasa nyeri

Ulserasi dan berjamur

Lesi

Metastasis ke kulit

Umumnya terjadi pada payudara sebelah kiri

Nyeri tekan terjadi pada saat menstruan

Mayoritas terjadi pada kuadran atas terluar

Kanker payudara

PAGE 12