Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

50
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek adalah suatu tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotek mempunyai fungsinutama dalam pelayanan obat atas dasar resep yang berhubungan dengan itu, sertya pelayanan obat tanpa resep yang biasa dipakai di rumah. Dalam pelayanan obat ini apoteker harus berorientasi pada pasien / p;enderita, apakah obat yang diinginkan pasien tersebut dapat menyembuhkan penyakitnya serta ada tidaknya efek samping yang merugikan. Dalam menjaga dan memajukan kesehatan, kekuatan mental dan fisik rakyat adalah pemberian informasi yang cukup mengenai obat pada orang yang memerlukan informasi oleh orang yang diharapkan tahu banyak tentang obat adalah apoteker.karena hal tersebut adalah bidangnya dan menjadi tanggungjawabnya. Tanggung jawab apoteker di apotek ialah : pertama adalah tanggung jawab atas resep. Apoteker mampu menjelaskan tentang obat pada pasien baik itu reaksi samping obat, cara dan rute pemberian obat, toksisitas obat dan dosisnya serta informasi lain

Transcript of Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

Page 1: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apotek adalah suatu tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan

kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotek

mempunyai fungsinutama dalam pelayanan obat atas dasar resep yang

berhubungan dengan itu, sertya pelayanan obat tanpa resep yang biasa dipakai

di rumah. Dalam pelayanan obat ini apoteker harus berorientasi pada pasien /

p;enderita, apakah obat yang diinginkan pasien tersebut dapat menyembuhkan

penyakitnya serta ada tidaknya efek samping yang merugikan.

Dalam menjaga dan memajukan kesehatan, kekuatan mental dan fisik

rakyat adalah pemberian informasi yang cukup mengenai obat pada orang

yang memerlukan informasi oleh orang yang diharapkan tahu banyak tentang

obat adalah apoteker.karena hal tersebut adalah bidangnya dan menjadi

tanggungjawabnya.

Tanggung jawab apoteker di apotek ialah : pertama adalah tanggung

jawab atas resep. Apoteker mampu menjelaskan tentang obat pada pasien

baik itu reaksi samping obat, cara dan rute pemberian obat, toksisitas obat dan

dosisnya serta informasi lain yang diperlukan oleh pasien. Kedua, tanggung

jawab apoteker untuk memberi informasi pada rakyat dalam memakai obat

bebas dan bebas terbatas (OTC). Apoteker mempunyai tanggung jawab penuh

dalam menghadapi kasus self diagnosis atau mengobati sendiri dan

pemakaian obat tanpa resep. Apoteker menetukan apakah self diagnosis / self

medication dari penderita itu dapat diberi obatnya atau disuruh pergi konsul

ke dokter atau tidak.

Pada saat ini farmasi masyarakat maupun usaha di bidang farmasi

mempunyai 2 profil yaitu : pada tangan yang satu merupakan institusi profesi,

terutama farmasi masyarakat memerankan peranan yang penting sebagai

anggota team kesehatan pada tangan yang lain merupakan pengusaha

perdagangan obat. Kesadaran sosial hendakalah memainkan peranan yang

Page 2: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

menonjol dalam pengusahaan farmasi ini. Tetapi bukan berarti mengusahakan

kefarmasian ini didasarkan oleh motif sosial semata-mata.

Adalah hal yang wajar kalau pengusahaan farmasi mengharapkan laba

yang besar asal wajar sesuai dikatakan “profit is not only necessary but it also

the heart of system”. Oleh karena itu apoteker harus dibekali pula mengenai

pengetahuan pemasaran dan kewirausahaan agar dalam terhindar dari hal-hal

yang tidak diinginkan seperti rugi. Dalam perusahaan, instansi atau lapangan-

lapangan tugas, ilmu pemasaran akan diperlukan pada setiap tingkat,

termasuk tingkat paling bawah. Maka itu para manajer yang lebih bawah

dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu

melaksanakan strategi pemasaran agar dapat memasuki pasar dengan mudah.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana peran dan tanggungjawab apoteker di apotek ?

2. Bagaimana sistem pemasaran yang dimiliki apoteker untuk menjadikan

apotek Afiah farma bisa lebih dipercaya oleh masyarakat ?

3. Bagaimana sistem permintaan dan penawaran di apotek Afiah Farma ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui peran dan tanggungjawab apoteker di apotek

2. Mengetahui sistem pemasaran yang dimiliki apoteker untuk menjadikan

apotek Afiah farma bisa lebih dipercaya oleh masyarakat

3. Mengetahui sistem permintaan dan penawaran di apotek Afiah Farma

Page 3: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Apotek

2.1.1 Definisi

Menurut Peraturan Pemerintah No.25 Tahun1980 dan Permenkes

No.922/Menkes/Per/X/1993, Apotek adalah suatu tempat tertentu,

tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan

farmasi kepada masyarakat.

Pengelolaan apotek berdasarkan PP NO 25 tahun 1980 dan Permenkes

No 922/Menkes/Per/X/1993. Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat

dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi

kepada masyarakat.

I. Tugas dan fungsi apotek (PP 25 tahun 1980)

a. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah

mengucapkan sumpah jabatan

b. Sarana farmasi yang melakukan pengubahan bentuk dan penyerahan

obat atau bahan obat.

c. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat

yang diperluka masyarakat secara meluas dan merata

Pengelolaan apotek menurut Peremenkes No 922/Menkes/Per/X/1993

meliputi :

1. pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk,

pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat atau bahan obat.

2. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan

farmasi lainnya.

3. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi :

Page 4: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

a. Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi diberikan

kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya maupun kepada

masyarakat.

b. Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan

bahaya atau mutu suatu obat dan perbekalan farmasi lainnya.

Ppelayanan informasi tersebut di atas wajib didasarkan pada

kepentingan masyarakat.

Pelayanan

Apotek wajib melayani resep Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter

hewan. Pelayanan resep adalah menjadi tanggung jawab Apoteker

pengelola apotek. Apoyeker wajib melayani resep sesuai dengan

tanggung jawab dan keahlian profesinya dan dilandasi pada kepentingan

masyarakat. Apoteker wajib memberi informasi tentang penggunaan obat

secara tepat, aman, rasional, kepada pasien atas permintaan masyarakat.

Apoteker pengelola apotek, Apoteker pendamping atau apoteker

pengganti diizinkan menjual obat keras tanpa resep yang dinyatakan

sebagai Daftar Obat Wajib Apotek (DOWA) yang ditetapkan oleh

Menkes.

II. Deskripsi tugas apoteker pengelola apotek

A. Ikhtisar isi jabatan

Memimpin dan melakukan pengawasan atas seluruh aktivitas

apotek sesuai dengan peraturan perundang-undangan pemerintah di

bidang farmasi.

B. Luasanya : seluruh aktivitas apotek ke luar dan ke dalam

C. Fungsi : melksanakan tugas-tugas sebagai berikut

1. Di bidang pengabdian profesi

a. Mealkukan penelitian seperlunya terhadap semua obat dan bahan

obat secara kualitatif/kuantitatif yang dibeli.

b. Mengadakan pengontrolan terhadap bagiann pembuatan (aanmaak).

Page 5: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

c. Mengadakan pengontrolan serta pengecekan terhadap pelayanan

atas resep yang telah dibuat dan diserahkan kepada pasien.

d. Menyelenggarakan sterilisasi jika diperlukan.

e. Menyelenggarakan informasi tentang obat pada pasien, Dokter

dsb.n publisitas dsb.

f. Menyelenggarakan komunikasi dengan mengusahakan segala

sesuatunya agar dapat melancarkan hubungan keluar antara lain

dengan Dokter, masalah survei pasar, promosi d

2. Di bidang administrasi

a. Memimpin, mengatur, dan mengawasi pekerjaan tata-usaha,

keuangan, perdagangan dan statistik.

b. Membuat laporan-laporan.

c. Menyelenggarakan surat-menyurat.

d. Mengadakan pengawasan penggunaan dan pemeliharaan aktiva

perusahaan.

3. Di bidang komersil

a. Merencanakan dan mengatur kebutuhan barang yaitu obat, alat

kesehatan dsb untuk satu periode tertentu sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

b. Mengatur dan mengawasi penjualan dalam bentuk resep maupun

penjualan bebas, langganan dsb.

c. Menetukan kalkulasi harga dan kebijakan harga.

d. Berusaha meningkatkan permintaan.

e. Memupuk hubungan baik dengan para pelanggan.

f. Mencari langganan baru.

g. Menetukan kepada siapa dapat diberi kredit atas pembelian obat.

4. Tanggung jawab dan wewenang

a. Ke dalam bertangggung jawab mengenai segala aktivitas

perusahaan kepada pemilik sarana dan ke luar di bidang farmasi

kepada Departemen Kesehatan RI.

Page 6: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

b. Memipin, mengelola sejumlah orang dalam melakukan pengabdian

profesi kefarmasian.

c. Menambah, memberhentikan dan mutasi pegawai serta pemberian

gaji dan kenaikan gaji.

III. Pengelolan apotek

Beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum mendirikan

apotek ialah :

1. Lokasi

2. Perundang-undangan farmasi dan ketentuan lainnya

3. Pembelian

4. Penyimpanan barang / pergudangan

5. Penjualan

6. Administrasi

7. Keuangan

8. Manajemen personalia

9. Evaluasi apotek pada akhir tahun

1. Lokasi

Banyak faktor yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

menetukan lokasi suatu usaha. Sebagai faktor yang digunakan

sebagai dasar pertimbangan pada umumnya ialah PASAR. Pasar

merupakan masalah yang tidak boleh diabaikan dan pula faktor

pembeli harus diperhitungkan dahulu. Oleh karena itu hendaklah

diperhitungkan terlebih dahulu :

a. Ada tidaknya apotek lain

b. Letak apotek yang akan didirikan, mudah tidaknya pasien untuk

parkir kendaraannya

c. Jumlah penduduk

d. Jumlah dokter

e. Keadaan sosial ekonomi rakyat setempat untuk diketahui

Page 7: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Selain tersebut di atas, perlu dipertimbangkan ada tidaknya fasilitas

kesehatan lainnya seperti : Rumah Sakit, puskesmas, poliklinik.

Sebab tempat-tempat tersebut juga memberi obat langsung pada

pasien.

2. Perundang-undangan farmasi dan ketentuan lainnya

Perundang-undangan tentang farmasi yang dikeluarkan oleh

pemerintah meliputi :

a. Undang-undang RI No. 23 th. 1992 tentang Kesehatan

b. PP No. 25 th 1980 tentang apotek (perubahan atas PP No. 26 th.

1965)

c. Peraturan Menteri Kesehatan No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang

ketentuan dan tata cara pemberian izin apotek

d. Ketentuan lainnya.

Persyaratan pendirian suatu apotek hendaklah memperhatikan

ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No.

922/Menkes/Per/X/1993 yaitu :

Persyaratan sebagai apoteker pengelola apotek

Persayaratan apotek

Tata cara pemberian izin apotek

Perbekalan kesehatan, perbekalan administrasi dsb.

Setelah hal tersebut dipenuhi baru kegiatan di dalam suatu apotek

di penuhi.

3. Pembelian

Berhasil tidaknya tujuan usaha banyak tergantung pada

kebijaksanaan pembelian. Cara pembelian dapat dilakukan antara

lain sebagaii berikut

a. Pembelian dalam jumlah terbatas

b. Pembelian secara spekulasi

c. Pembelian berencana

Page 8: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

4. Penyimpanan obat atau pergudangan

Obat atau barang yang sudah dibeli tidak semuanya langsung dapat

dijual. Oleh karena itu harus disimpan dalam gudang dahulu

dengan tujuan antara lain aman atau atau tidak hilang, tidak mudah

rusak dan mudah terawasi.

Oleh karena itu gudang harus memenuhi beberapa ketentuan antara

lain :

a. Merupakan ruang tersendiri dalam kompleks apotek

b. Cukup aman, kuat dan dapat dikunci dengan baik

c. Tidak kena matahari langsung

d. Tersedia rak yang cukup dan baik

e. Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran, kering dan bersih

f. Lain-lain

Dalam penyimpanan obat digolingkan menurut :

Bahan baku disusun secar abjad dan dipisahkan antara serbuk,

cairan, setengah padat seperti vaselin dll. Bentuk cairan yang

mudah menguap seperti asam sulfat pekat, alkohol absolut dll

disendirikan.

Obat jadi disusun menurut abjad atau menurut pabrik atau menurut

bentuk sediaannya.

Pembalut

Barang-barang yang mudah terbakar

Obat-obat yang mudah rusak atau mudah meleleh pada suhu kamar

di simpan dalam lemari es

Penyimpanan obat narkotika dilakukan di dalam lemari khusus

sesuai peraturan Menkes No. 28/Menkes/Per/I/1978. Kesemuanya

menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ialah terjadi

penyalahgunaan obat narkotik.

Penyusunan obat dalam persediaan diatur menurut golongan secara

sistematis. Obat antibiotik perlu diperhatikan mengenai tanggal

Page 9: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

kadaluwarsanya secara khusus dan diberi kartu yang menyebutkan

tanggal kadaluwarsa. Setiap terjadi mutasi obat supaya segera di

catat dalam kartu stok.

5. Kegiatan apotek

Berbagai kegiatan yang perlu diperhatikan ialah ;

a. Tata ruang apotek (layout)

Contoh :

Pembelian bebas pasien dengan resep pasien obat

b. Macam penjualan di apotek

1. Pasien membawa resep diserahkan kepada apoteker/AA

2. Apoteker/AA mengontrol

Apakah resepnya sah dan lengkap

Ada tidaknya inkompatibilitas

Apakah dosis sudah sesuai atau belum

Apoteker/AA memberi harga obatnya

Penjualan bebas

PenerimaanresepKasi

Penyerahan obat

Bagian racikan

Obat jadiObat siap

Page 10: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Skema penjualan obat dengan resep

A

B

Resep diserahkan kepada

Pasien bayar

Harga resep

D

C

Resep diserahkan

Diserahakan obatnya

Pasien bawa resep

Apoteker/AA- Resep

dikonrol- diberi harga

Kasir - Menerima uang- Resep diberi No- Pasien diberi

karcis no resep

Apoteker/AA- Obatnya

dilayani,dibuat- Diberi etiket- Kontrol lagi- Obat siap

diserhkan

Pasien - Mengembalikan

karcis nomor resep

Page 11: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

2.2 Permintaan dan Penawaran

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran

(supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam

satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti

ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi

satu sama lain.

Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga

dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan

analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta

interaksi mereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai

model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam

suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara

kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh

produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan

kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang

dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam

bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

2.2.1 Permintaan

a. Definisi

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada

suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat

pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

Selain itu, permintaan merupakan daftar yang menunjukan

keinginan dan kesanggupan konsumen untuk membeli berbagai jumlah

barang atau jasa pada berbagai kemungkinan harga barang atau jasa

tersebut.

Page 12: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Permintaan dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Permintaan individual

Permintaan individual menunjukan pola permintaan yang

dilakukan oleh seorang konsumen saja.

b. Permintaan Pasar

Merupakan penjumlahan dari permintaan – permintaan secara

individual.

Beberapa Penentuan Permintaan

Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang

ditentukan oleh faktor-faktor, diantaranya :

1. Harga barang itu sendiri (Px)

2. Harga barang lain ( Py)

3. Pendapatan konsumen (Inc)

4. Cita rasa (T)

5. Iklim (S)

6. Jumlah penduduk (Pop)

7. Ramalan masa yang akan datang (F)

Persamaan :

(Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F)

b. Hukum Permintaan (the low of demand)

Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis

yang menyatakan “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga

barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga

Page 13: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun

dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat”.

c. Daftar Permintaan

Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran

dalam angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang

diminta masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang ada

pada berbagai tingkat harga.

Contoh :

P (Harga) Q (Quantiti)

100 2000

200 1500

300 1000

400 500

500 0

Kurva Permintaan

Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :

“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu

barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para

pembeli.”

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun

dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat

hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat

hubungan terbalik.

Page 14: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

P

500

400

300

200

100

Q

O 500 1000 1500 2000

Fungsi permintaan : Q = a - bp

Qdx = f (py)

x & y = komplementer

Pyt Qdx

Pyt Qdx

x & y = substritusi

Py Qdx

Py Qdx

Qdx = f (inc)

- Barang inferior

Inc Qdx

- Kebutuhan sehari-hari

Page 15: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Inc Qdx

d. Teori Permintaan

Dapat dinyatakan :

“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu

apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila

permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”

e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen.

Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi

beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai

dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen

Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak

barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka

seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar

jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan

Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan

menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti

bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Page 16: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker

pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan

belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya

akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

2.2.2 Penawaran

a. Definisi

Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh

penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat

harga tertentu.

Penawaran merupakan skedul atau daftar yang menunjukan

berbagai jumlah barang atau jasa yang ingin dan dapat ditawarkan oleh

penjual pada berbagai tingkat harga barang atau jasa tersebut.

Penentuan – penentuan Penawaran

Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada

berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting

adalah :

1. Harga P Q

2. Harga barang lain Px Qy

3. Biaya faktor produksi FP cost π Qs

4. Teknologi T cost π Qs

5. Tujuan perusahaan

6. Ekspektasi (ramalan)

Secara matematis

Qs = F (Px, Py, Fp, T1 ............... )

Page 17: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

Qs = a + bp

1

Persamaan penawaran

b. hukum Penawaran

Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :

“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah

barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin

rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang

ditawarkan.”

c. Daftar Penawaran

Daftar penawaran yang gambaran yang menunjukan jumlah

penawaran pada berbagai tingkat harga.

Contoh :

P (harga) Qs (quantiti)

200 10

400 30

600 50

800 70

1000 90

Kurva Penawaran

Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :

Page 18: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu

barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.

Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di

luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.

Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas

Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar

P

1000

800

600

400

200

Q

10 30 50 70 90

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka

produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang

mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan

produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa

menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan

harga.

2. Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit

oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar

Page 19: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris

dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah

dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah

untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga

perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan

konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka

konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga

terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan

mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan

harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat

berbagai faktor.

Page 20: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

BAB III

PEMBAHASAN

Selama ini apotek memang lebih banyak dipersepsikan semata sebagai

tempat transaksi obat, tidak lebih. Padahal apotek juga dapat (dan seharusnya

memang) menyediakan layanan konsultasi kefarmasian, mengkampanyekan

pengetahuan tentang obat, menjalankan fungsi promosi kesehatan, bahkan

leluasa memberikan alternatif obat jika pasien keberatan dengan harga obat yang

diresepkan. Saking salah kaprahnya, dapat dikatakan bahwa apotek di Indonesia

kalah pamor dari toko obat. Bahkan secara ekstrim apotek nyaris tidak bisa

dibedakan dengan toko obat – selain dari persoalan harga – karena penyaluran

obat keras yang hanya boleh didapatkan di apotek pun kerap terjadi di toko obat.

Menurut UU Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan,

Pasal 1 ayat 13, pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk

pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan

distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan

informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional.

Namun pada kenyataan di lapangan selama ini apotek hanya dipandang

sebagai tempat terjadinya transaksi dagang obat-obat bebas atau consumer

goods dan penjualan obat ethical dari resep dokter yang masuk. Padahal

sejatinya, apotek bukan cuma itu. Sebagaimana tertulis di UU Kesehatan, jelas

bahwa di apotek ada dua tugas seorang apoteker yang berhubungan dengan

masyarakat, yaitu pelayanan obat atas resep dokter dan pelayanan informasi

obat. Jika merujuk pada definisinya, apotek adalah tempat pelayanan

kefarmasian yang dimensinya luas, bukan cuma penyediaan barang-barang

perbekalan kesehatan tapi juga termasuk salah satunya adalah pelayanan

informasi obat. Jika diibaratkan ada dua kaki yang menopang pelayanan

kefarmasian di apotek, maka banyak apotek yang baru berjalan dengan satu kaki

saja.

Page 21: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Selama ini tekanan untuk membuat lengkap persediaan obat adalah salah

satu faktor yang berperan besar dalam besarnya biaya operasional apotek. Jika

selama ini fungsi penyediaan obat dapat berjalan tanpa diimbangi fungsi

pelayanan informasi obat (bagaimana mau memberi informasi jika apoteker

tidak setiap hari datang ke apotek?), lalu bisakah apoteker yang setiap hari

datang ke apotek melakukan fungsi pelayanan informasi obat tanpa (perlu

bergantung pada) persediaan obat? Jadi, jika selama ini apotek dapat berjalan

dengan satu kaki (penyediaan obat), lalu mungkinkah apotek juga dapat berjalan

dengan bertumpu pada kaki yang satunya (informasi obat) ?  Jika mungkin

maka apoteker di apotek benar-benar menjadi ahlinya obat yang tidak didikte

oleh obat dan atau merek obat tertentu.

Di dalam makalah ini, kami akan memberikan contoh pelayanan

kefarmasian khususnya dalam sistem pemasaran di salah satu apotek di Provinsi

Gorontalo yaitu apotek Aviah Farma.

1. Sejarah Pendirian Apotek Afiah farma

Apotek Afiah Farma didirikan pada tanggal 1 September 2005 oleh

apoteker yang bernama Muhammad kasim,S.Si,M.Si,Apt dan bertindak

sebagai penanggung jawab apotek Afiah Farma. Dan lokasi apotek ini

terletak di jalan Agussalim tepatnya disamping Rumah Sakit Islam.

Apotek Afiah Farma ini memiliki satu tempat praktek dokter yang terletak

dalam satu bangunan dengan apotek tapi dibatasi oleh dinding pembatas.

Luas bangunan dari apotek ini cukup kecil untuk ukuran apotek-apotek

pada umumnya.

Dari tahun ke tahun apotek Afiah Farma terus berkembang, mungkin

juga karena disebabkan oleh lokasi apotek yang cukup strategis karena

terletak tepat disamping Rumah Sakit Islam. Dan akhirnya pada tanggal 1

September 2010 apotek Afiah Farma membuka cabangnya yang terletak

dijl.Aloe Saboe, dan dulunya tempat tersebut merupakan stockist Tienshi,

dan sekarang telah dibeli dan dijadikan sebagai apotek Afiah Farma II

Page 22: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

yang luas bangunannya lebih besar dari Afiah Farma I, dan juga memiliki

tiga tempat praktek kerja dokter, salah satunya dokter klinik kecantikan

dan akupuntur.

Jadi, karena apotek Afiah Farma kini telah menjadi dua,jadi

apotekernya harus ditambah satu untuk memenuhi prosedur yang telah

ada.

2. Profil Pendiri Apotek

Sebelumnya kita terlebih dahulu mengetahui ketentuan perizinan

pendirian apotek. Dasar hukum pemberian Izin Pendirian Apotek

berdasarkan kepada :

1. Undang-undang Obat Keras ( St. 1937 No. 541 );

2. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;

3. Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran

Negara tahun 1997 No. 10, Tambahan Lembaran Negara No. 3671 );

4. Undang-undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika (Lembaran

Negara tahun 1997 No. 67, Tambahan Lembaran Negara No. 378 );

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1980 tentang perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1965 tentang Apotik;

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1980 Nomor 40,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3169);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan (Lembaran Negara RI Nomor 49 tahun 1996, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3637);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang pengamanan

Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan ( Lembaran Negara Nomor 138

tahun 1998 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3781 );

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332 /

Menkes / SK / X / 2002 tentang perubahan atas Peraturan Menteri

Kesehatan No. 922 / Menkes / Per / X / 1993 tentang ketentuan dan

tata cara pemberian izin Apotik.

Page 23: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922 / Menkes / Per / X / 1993

tentang ketentuan dan tata cara pemberian Izin Apotik.

Apoteker yang menjadi penanggung jawab apotek Afiah farma yaitu

bapak Muhammad kasim,S.Si,M.Si,Apt. Sebelum mencetuskan pendirian

apotek Afiah Farma, beliau bekerja di apotek Sehat Baru selama tujuh

tahun lebih menjadi penanggung jawab apotek. Dan pada awal

diresmikannya apotek Afiah farma, karyawan yang dimiliki hanya lima

orang, dan bertambah menjadi sepuluh, dan sekarang menjadi duabelas

orang yang menyebar di apotek Afiah farma I dan II. Namun jumlahnya

tidak dibagi rata, tapi dibagi dua shift dan semua itu dikondisikan sesuai

kebutuhan. Dan karyawan yang dimiliki terdiri dari Assisten Apoteker dan

lulusan SMA. Dan beliau juga selain sebagai apoteker di apotek, beliau

juga bekerja di kantor Dinas Kesehatan sebagai sekertaris.

3. Strategi pemasaran yang digunakan di apotek

Strategi pemasaran yang digunakan di apotek Afiah farma yakni

sebagai berikut :

- Jenis obat yang terdapat di apotek harus lengkap

- Harga dari setiap obat harus bersaing

- Lokasi apotek strategis dengan sarana kesehatan lain.

- Pelayanannya mengutamakan kesembuhan pasien.

Dan strategi yang diatas bisa dikaitkan dengan kombinasi pemasaran

4P (product, price, promotion and place) yaitu :

- Produk adalah sifat dari produk itu sendiri yang telah dirancang

untuk memuaskan golongan pelanggan yang telah ditentukan

sebelumnya merupakan suatu bagian (segmen)

- Harga adalah pemberian harga yang tergantung keinginan

perusahaan dalam membayangkan mengenai saingan harga dan

permintaan pasar.

- Promosi adalah dapat dilakukan melalui surat kabar, majalah,

radio, TV atau tempat promosi penjualan lainnya.

Page 24: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

- Tempat adalah tidak hanya meliputi daerah geografis atau negara

yang dipilih, tapi juga termasuk semua saluran dan peraturan

pemasaran melalui mana produk itu berjalan termasuk pula

transportasi yan digunakan dan rute ke pemakai.

Bila suatu faktor 4P diubah, dapat dipikirkan akan ke arah mana

terjadi perubahan perilaku salah satu faktor atau semua faktor dengan kata

lain dengan merubah satu variabel, akan terbentuk suatu kombinasi atau

campuran baru.

Dalam menetapkan strategi pemasaran, apoteker juga menggunakan

analisa SWOT di apotek afiah farma. Analsis SWOT dapat dibagikan

dalam lima langkah:

1. Menyiapkan sesi SWOT.

2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.

3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.

4. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.

5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.

Manfaat Analisa SWOT

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman manajemen apotek

Berikut ini dijelaskan tambahan hal-hal yg biasanya menjadi:

Kekuatan:

1. Knowledge atau keahlian yg dimiliki terutama Apoteker dan AA yang

langsung melayani pasien.

2. Produk baru atau pelayanan yg unik

3. Lokasi tempat apotek berada

4. Kualitas produk atau proses pelayanan kefarmasian

Kelemahan:

1. Kurangnya pengetahuan marketing

2. Produk yg tidak dapat dibedakan dgn produk kompetitor

3. Lokasi perusahaan yg terpencil

4. Kualitas produk yg jelek

5. Reputasi yg buruk

Page 25: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Peluang:

1. Pasar yg berkembang

2. Penggabungan 2-3 perusahaan atau aliansi

3. Segmen pasar yg baru

4. Pasar internasional

5. Pasar yg luang karena pesaing yg tidak sanggup memenuhi permintaan

pelanggan

Ancaman:

1. Kompetitor baru di area yg sama

2. Persaingan harga dgn kompetitor

3. Kompetitor mengeluarkan produk baru yg inovatif

4. Kompetitor memegang pangsa pasar terbesar

5. Diperkenalkannya pajak penjualan

Perhatian:

1. SWOT analysis sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang

menganalisa 1 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dgn

demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan

pemecahan masalah.

2. Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan

dan kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg

tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa

digunakan

3. Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg

seharusnya terjadi

4. Hindari ”grey areas”. Utk memudahkan membedakan antara kekuatan dan

kelemahan, selalu hubungkan situasi yg dihadapi dgn persaingan yg sedang

berjalan. Apakah perusahaan Anda lebih baik dari kompetitor atau tidak?

5. Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg berlebihan. Buatlah analisa

SWOT sesingkat dan sesederhana mungkin.

4. Keunggulan bersaing apotek

Keunggulan bersaing dapat dilakukan dengan cara mengetahui

kekuatan persaingan, dan terdapat lima ancamanyang ditimbulkan dari

kekuatan persaingan tersebut, yakni :

Page 26: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Ancaman persaingan segmen yang ketat : segmen tertentu menjadi

tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau

agresif. Ia bahkan lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil

atau menurun.

Ancaman pendatang baru : daya tarik segmen berbeda-beda menurut

tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya. Segmen yang

paling menarik adalah segmen yang memiliki hambatan untuk

masuk yang tinggi dan hambatan untuk keluar yang rendah.

Ancaman produk subtitusi : segmen tertentu menjadi tidak menarik

jika terdapat subtitusi produk yang aktual atau potensial. Subtitusi

membatasi harga dan laba.

Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli : segmen

tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan

posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.

Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok : segmen

tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok mampu menaikkan

harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.

Keunggulan bersaing di apotek Afiah farma yaitu berdasarkan target

market (sasaran pasar) ialah suatu bagian yang spesifik yang terpilih oleh

penjual karena tabiatnya yang khusus, yang dilaksanakan langsung oleh

apoteker penanggung jawab apotek yaitu bapak Muhammad

kasim,S.Si,M.Si,Apt. Selain itu berdasarkan strategi pemasaran 4P

(product, place, promotion, price). Dan karena pemiliknya apoteker, jadi

mengetahui dengan pasti obat apa yang dibutuhkan oleh pasien/pembeli.

5. Sifat yang dimiliki oleh pendiri apotek

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada

apoteker yang termasuk salah satu profesi kesehatan di Indonesia, yaitu :

1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini

dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap

pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

Page 27: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi

harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu

berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan

berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka

untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Dengan melihat makna dari point pertama saja kita bisa melihat dan

memahami bahwa tiap profesi memiliki pengetahuan khusus, yang biasanya

keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan. Sekarang

kita bandingkan apakah keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh profesi

kita yang kita dapatkan selama bangku perkuliahan bisa disamakan dengan

pofesi lain yang tidak mendapatkan apa-apa dibangku kuliahnya. Walaupun

dapat, tapi tidak sedalam dan sedetail profesi kita, terutama masalah obat.

Dari hal ini saja kita bisa melihat siapa yang layak dan lebih berkapasitas

terhadap obat itu.

Sifat yang dimiliki oleh pendiri apotek afiah farma yang apotekernya

bernama bapak Muhammad kasim,S.Si,M.Si,Apt. Menurut beliau, apoteker selain

sebagai penanggung jawab apotek, apoteker juga harus melayani pasien/pembeli.

Dan juga selalu menggunakan suatu istilah “pasien/pembeli itu adalah raja”, jadi

disini apoteker harus memiliki sifat ataupun karakter sebagai berikut :

- memiliki jiwa entrepreneurship yakni jiwa kewirausahaan yang

dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan

pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru,

aktivitas kewirausahaan juga kemampuan managerial yang

dibutuhkan seorang entrepreneur.

- Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan

menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui

oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan

menggunakan hasil kreasi tersebut.

- Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang

diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam

Page 28: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul

dalam kewirausahaan.

- Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko

yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko

social.

- Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah

independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.

Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu

bentuk derajat kesuksesan usahanya.

Apoteker juga sering di apotik walaupun hanya pada waktu-waktu tertentu di luar

jam kantornya. Biasanya pagi dijadwalkan untuk di apotek afiah I yang berlokasi

disamping Rumah Sakit Islam, sedangakan malam harinya dijadwalkan untuk di

apotek afiah II yang berlokasi dijl. Aloe saboe. Dan apoteker berusaha

semaksimal mungkin agar dapat bertanggung jawab terhadap profesinya, karena

habitat apoteker yaitu di apotek untuk melayani masyarakat dalam hal pelayanan

kefarmasian, karena layanan kepada masyarakat harus selalu diutamakan. Dan

selain itu apoteker juga harus memiliki tindakan-tindakan yang dapat menjamin

tujuan farmakoterapi, yaitu antara lain :

Tindakan mengatur, menetapkan dan menyelenggarakan persiapan

pelayanan sesuai dengan “standard pelayanan farmasi” ,sehingga

setiap saat pelayanan profesi memenuhi syarat standard dan liabiliti.

Tindakan menerima permintaan obat oleh pasien baik dengan resep

asli, resep copy, atau  verbal ataupun melalui alat komunikasi,

telepon, fax dan e mail.

Tindakan berkomunikasi dengan pasien yang menjamin pasien

diyakinkan bahwa apoteker memahami permintaannya akan obat

dalam segenap aspeknya.

Tindakan apoteker untuk menetapkan kebenaran permintaan obat

berdasarkan resep dokter.

Page 29: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Tindakan menjamin status kebenaran resep sebagai permintaan

profesi dokter.

Tindakan melakukan evaluasi resep.

Tindakan melakukan perubahan formulasi dan bentuk dosis terkait

status sakit pasien.

Tindakan medication record (termasuk penyimpanan catatan

compounding dan dispensing sebagai catatan farmasi yang tersimpan

dengan baik, sebagai lampiran resep dokter).

Tindakan apoteker menerangkan, menguraikan dan menjelaskan cara

penggunaan bentuk dosis dari  farmakoterapi, yang menjamin kinerja

farmakologi bentuk dosis dari Senyawa Aktif Farmasi.

Tindakan Harus ada SOP menerangkan,menguraikan dan

menjelaskan dg tujuan patuhnya pasien ( adherence) dalam

menggunakan obat.

Tindakan menerangkan bila pasien mengalami kesulitan dalam

penggunaan obat.

Tindakan Apoteker untuk melakukan catatan pasien sejak awal

sewaktu pasien memberikan resepnya ataupun tanpa resep.

Bila diperlukan apoteker dapat melakukan tindakan “monitoring”

sesuai perjanjian dengan pasien dlm kerangka adherence

penggunaan obat.

6. Rahasia keberhasilan apoteker

Untuk apotek Afiah farma, apoteker sebagai penanggung jawab

apotek harus mengutamakan keberhasilan apoteknya dengan tujuan

mengutamakan kepentingan masyarakat. Adapun salah satu rahasia

keberhasilannya yaitu dilakukan berdasarkan 4 macam strategi marketing

pitch yang tercantum dalam buku kotler.

7. Permintaan dan penawaran di Apotek

Page 30: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and

demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambaran atas hubungan-

hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu

barang.

Model penawaran dan permintaan di apotek Afiah farma digunakan

untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di apotek. Dan usaha

yang dilakukan oleh apoteker agar mendapatkan permintaan dan

penawaran yang tinggi yaitu dengan cara melihat faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi tingkat permintaan(demand) dan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi tingkat penawaran (suply), dan untuk lebih lengkapnya

sebagai berikut :

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan(demand) :

1. Perilaku konsumen / selera konsumen

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

3. Pendapatan/penghasilan konsumen

4. Perkiraan harga di masa depan

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penawaran (suply) :

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

2. Tujuan Perusahaan

3. Pajak

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Setelah mempelajari faktor-faktor tersebut, maka apoteker bisa

mengatur model permintaan dan penawaran di apoteknya dengan cara

mengklasifikasikan permintaan dari sekian banyak stok produk obat yang

telah banyak terjual, dan juga menggunakan metode ABC yaitu dengan

cara evaluasi terhadap produk obat yang menyerap biaya terbanyak, dan

bisa dikelompokkan sebagai berikut :

Page 31: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

ApotekAfiah farma PBF

PBFApotek

Afiah farma

1

- Produk obat kategori A menyerap anggaran 70%

- Produk obat kategori B menyerap anggaran 20%

- Produk obat kategori C menyerap anggaran 10%

Berikut ini beberapa contoh obat yang mengalami fast moving dan

slow moving di apotek Afiah farma :

Fast moving : sanmol, mefinal, amoxan, dll

Slow moving : sefixin

8. Sistem manajemen Apotek Afiah farma

a. Perencanaan

Sistem perencanaan di apotek Afiah menggunakan metode

konsumsi dan analisa kombinasi ABC dan VEN, namun yang

dominant digunakan adalah analisa ABC

b. Pengadaan

Sistem pengadaan di apotek Afiah farma yaitu dengan cara

memesan langsung pada distributor yaitu PBF, tapi hal ini dilakukan

tergantung kebutuhan produk obat yang digunakan. Produk obat

yang termasuk fast moving biasanya tiap minggu dipesan langsung

melalui PBF, sedangkan produk obat yang termasuk slow moving

biasanya sebulan sekali/dua bulan sekali dipesan langsung melalui

PBF.

Memesan langsung

c. Penerimaan

System penerimaan di apotek Afiah farma yaitu dengan cara

menerima langsung pesanan dari PBF.

diterima

Page 32: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

d. Penyimpanan

System penyimpanan di apotek afiah farma yaitu menggunakan

kombinasi FIFO dan FEFO, dengan model penyimpanannya terbagi

dua yaitu :

- Gudang

- Etalase/pajangan

e. Distribusi

Sistem distribusi di apotek afiah farma yaitu menggunakan

sistem satu pintu, baik dalam hal penerimaan dan pengeluaran

produk obat.

f. Pemusnahan

Sistem pemusnahan produk obat di apotek afiah farma bekerja

sama dengan dinas kesehatan, kepolisian, dan BPOM, dan nantinya

saat pemusnahan produk obat harus disertai dengan berita acara.

BAB IV

P E N U T U P

4.1 Kesimpulan

Dari makalah ini maka dapat kami simpulkan sebagai berikut:

Page 33: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

- Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan

kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.

- Apotek Afiah Farma merupakan salah satu apotek yang sistem

manajemennya sudah baik dengan penanggung jawab apotek yaitu

Bapak Muhammad Kasim,S.Si,M.Si,Apt

- Permintaan dan penawaran tertinggi terhadap poduk obat yaitu

terdapat pada produk obat yang mengalami fast moving dan slow

moving.

4.2 Saran

- Diharapkan agar pengelolaan apotek Afiah Farma yang sudah baik

bisa lebih baik lagi, terutama dalam hal melayani masyarakat.

- Diharapkan mahasiswa bisa menambah wawasan terutama tentang

sistem pemasaran yang terdapat di apotek Afiah Farma.

DAFTAR PUSTAKA

Kaharu , Usman. 2008. Dasar – Dasar Ilmu Ekonomi, Gorontalo : BMT “

Nurul Janah “

Page 34: Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

1

Anief, Moh. 2005. Manajemen Farmasi, Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press

Fajar Ramadhitya Putra . 2009.Apotek tanpa Obat.( http://apotekkita.com).

Diakses 8 Des 2010

Bakti Husada.2008. Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi.

Jakarta :jiCa

Hisrich, R.D. dkk. 2005. Entrepreneurship. sixth edition. New York:

McGraw-Hill.

http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-

yang-mempengaruhi

http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan

http://pasarmodal.blog.gunadarma.ac.id/2010/06/04/permintaan-dan-

penawaran-pada-ekonomi/

http://www.pdf-searcher.com/BAB-I-PERMINTAAN-DAN-

PENAWARAN.html

http://matakuliah.files.wordpress.com/2007/09/te-mik-2.pdf

http://fannykahiking.info/pengertian-tugas-dan-fungsi-apotek/