Apotek Panel

of 22 /22
Etika dan Peraturan Perundang-undangan Kelompok C3 1.Andrian Abimanyu EF/00180 2.Fina Aryani FA/07278 3.Wahyu Roossi Ningsih FA/07353 4.Dian Puspitasari FA/07449 5.Hana Annisa FA/07482 6.Mir’ati Fadhila FA/07486 7.Irawati Raharjo FA/07488 Strategi Pemasaran

Embed Size (px)

Transcript of Apotek Panel

  • Etika dan Peraturan Perundang-undanganKelompok C3Andrian AbimanyuEF/00180Fina AryaniFA/07278Wahyu Roossi NingsihFA/07353Dian PuspitasariFA/07449Hana AnnisaFA/07482Mirati FadhilaFA/07486Irawati RaharjoFA/07488Strategi Pemasaran

  • Apotek Panel1. Dispensing dokter dan bidanUU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 4c Jika dokter dan bidan melakukan dispensing, maka pasien tidak akan menerima informasi obat secara lengkap.UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran Pasal 35 butir i dan j Dokter mempunyai wewenang meracik dan menyerahkan obat kepada pasien hanya bagi dokter yang praktek di daerah terpencil yang tidak ada apotek.

  • Apotek Panel1. Dispensing dokter dan bidanPP No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 21 ayat 2 seharusnya penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter dilaksanakan oleh apoteker.Pasal 22 dokter dan bidan melakukan peracikan dan penyerahan obat kepada pasien, padahal tempat praktek mereka tidak berada di daerah terpencil yang tidak ada apoteknya.Pasal 25 ayat 2 PSA mencampuri pekerjaan kefarmasian yang seharusnya dilakukan oleh apoteker tanpa campur tangan PSA.

  • Apotek Panel1. Dispensing dokter dan bidanKode Etik Kedokteran Pasal 2 Dokter melakukan praktek yang tidak sesuai dengan standar profesinya.Pasal 7c Dokter tidak menghargai hak apoteker yang merupakan sesama tenaga kesehatan.

  • Apotek Panel2. Fee dari PBF untuk apotekKode Etik Apoteker Indonesia Bab I tentang Kewajiban Umum Pasal 5 Apoteker menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara menjadi apotek panel.

  • Apotek Panel3. Penandatanganan Surat Pesanan yang masih kosongPP No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 1 ayat 1 - definisi pekerjaan kefarmasian Apoteker tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya mengenai pengadaan obat, karena apoteker mau menandatangani surat pesanan yang masih kosong sehingga dapat disalahgunakan.

  • Apotek Panel4. Distribusi obatPermenkes No. 918 tahun 1993 tentang PBF Pasal 16 Seharusnya PBF hanya melaksanakan penyaluran obat keras kepada PBF, apotek dan rumah sakit serta institusi yang diijinkan berdasarkan surat pesanan yang ditandatangani APA atau apoteker penanggung jawab PBF atau apoteker penanggung jawab unit yang diijinkan oleh menteri.

  • Jarak ApotekKode Etik Apoteker Indonesia Bab III tentang kewajiban apoteker terhadap teman sejawat Pasal 10 Apoteker kurang menghargai teman sejawat karena mendirikan apotek dalam jarak yang terlalu dekat (200 m) dengan apotek yang sudah ada.

  • Kekuatan (strength)Mempunyai karyawan yang loyalMempunyai modal yang besarTempat nyaman dan besarMemiliki halaman yang luasObat dan alat kesehatan yang disediakan lengkapTempat parkir gratis

  • Kelemahan (Weakness)Belum memiliki pelanggan yang loyalManajemen kurang baikPemanfaatan SDM kurang optimalRuang tunggu tidak ada sarana hiburan

  • Peluang (opportunities)Dekat dengan praktek dokter dan bidanMemiliki hubungan yang baik dengan PBFMemiliki lokasi yang strategis dan mudah terjangkauDekat dengan fasilitas umum yakni pasar

  • Ancaman (threat)Dekat dengan apotek lain yang sudah lama berdiriDokter dan bidan sekitar apotek melakukan dispensing

  • Jangka PendekPenghentian apotek panel oleh apoteker jumlah resep yang masuk ke apotek meningkat dan dapat meningkatkan income apotek.Penegasan jobdesk dan kontrol kinerja yang optimal absensi, reward, punishment.Menyediakan pelayanan pemeriksaan tekanan darah dan kadar lab darah.Mengagendakan kegiatan rutin bersama masyarakat, misalnya senam bersama atau melakukan pemeriksaan gratis.

  • Jangka PendekMembuat layout ruang tunggu yang menarik dan menambahkan bahan bacaan.Optimalisasi kinerja karyawan, misalnya dengan memperpendek waktu dispensing sehingga mempercepat pelayanan terhadap pasien dan meningkatkan customer satisfaction.Membuat kemasan khusus sehingga memiliki distingtiveness dibanding apotek lain.

  • Jangka PendekMengoptimalkan konseling OTC untuk meningkatkan self medication.Penambahan atau pemberian CP (contact person) kepada pasien sehingga mempermudah komunikasi apoteker dan pasien.Pencacatan data pasien sebagai langkah awal dalam membentuk loyalitas kepada pasien.Mengoptimalkan sistem antrian demi kepuasan konsumen.

  • Jangka PendekPenataan ruang yang sistematis dan efektif untuk mempermudah pelayanan terhadap konsumen.Membuat medication record untuk mengumpulkan data pasien.Pembagian shift kerja yang optimal agar tercapai lingkungan kerja yang kondusif sehingga dapat membentuk lingkungan kerja yang berkualitas (quality of work life) yang pada akhirnya meningkatkan mutu pelayanan terhadap konsumen.

  • Jangka PanjangMengoptimalkan konseling obat-obat ethical untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan kualitas pelayanan.Melakukan kerja sama dengan dokter agar meningkatkan penjualan obat-obat ethical.Melakukan kerjasama dengan instansi swasta/pemerintah dalam meningkatkan jumlah permintaan.Melakukan pelayanan delivery service yang merupakan terobosan untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

  • Jangka PanjangMelakukan kerja sama dengan beberapa apotek membentuk apotek jaringan supaya biaya pengadaan obat menjadi lebih murah.Melakukan kerja sama dengan unit bisnis lain seperti pedagang makanan dengan tujuan untuk menambah income apotek dan menarik perhatian konsumen.

  • Daftar PustakaAnonim, 1999, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.Anonim, 2006, Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Kedokteran Indonesia, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta.Anonim, 2009, Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.Hartini, Y.S., Sulasmono, 2007, Apotek Ulasan Beserta Naskah Peraturan Perundang-undangan Terkait Apotek Termasuk Naskah dan Ulasan Permenkes tentang Apotek Rakyat, Penerbit USD, Yogyakarta.

  • Terima Kasih