MAKALAH APOTEK RAKYAT

22
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, maka penulisan makalah ini yang bertema “Analisis Obat Senyawa Flukloksasilin Secara Spektrofotometri UV-Vis dan HPLC” dapat terselesaikan dengan baik. Terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman pada umumnya, dalam perkuliahan kita nantinya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini belum dapat di katakan baik, masih banyak kesalahan yang terdapat di dalam makalah yang kami buat ini. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari rekan- rekan sekalian demi perbaikan makalah-makalah kami selanjutnya. Terima kasih.

Transcript of MAKALAH APOTEK RAKYAT

Page 1: MAKALAH APOTEK RAKYAT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan

rahmat serta karunia-Nya, maka penulisan makalah ini yang bertema “Analisis Obat

Senyawa Flukloksasilin Secara Spektrofotometri UV-Vis dan HPLC” dapat

terselesaikan dengan baik. Terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu

dalam menyelesaikan makalah ini.

Selain itu, kami berharap makalah ini dapat berguna bagi saya dan teman-

teman pada umumnya, dalam perkuliahan kita nantinya.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini belum dapat di katakan

baik, masih banyak kesalahan yang terdapat di dalam makalah yang kami buat ini.

Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan sekalian

demi perbaikan makalah-makalah kami selanjutnya. Terima kasih.

Kendari, Mei 2013

Penulis

Page 2: MAKALAH APOTEK RAKYAT

DAFTAR ISI

Page 3: MAKALAH APOTEK RAKYAT

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kesehatan merupakan unsur vital dan salahsatu elemen konstitutif dari

kehidupan seseorang. Kesehatan sebagai hak asasi telah menjadi kebutuhan mendasar

dan tentunya menjadi kewajiban Negara dalam upaya pemenuhannya. Salahsatu

strategi dalam meningkatkan derajat kesehatan adalah mengupayakan pelayanan yang

berkualitas kepada setiap masyarakat. Sumber tenaga kesehatan dan sarana pelayanan

kesehatan paling berperan dalam peningkatan kualitas. Didalam mengoptimalisasikan

derajat kesehatan masyarakat tersebut, pembangunan kesehatan diimplementasikan

dalam bentuk pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya pelayanan kefarmasian.

Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dan sangat

menunjang dalam rangka upaya pembangunan dan pelayanan kesehatan yang baik.

Obat dan perbekalan kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia yang berfungsi

social, sehingga tidak boleh dipergunakan sebagai komoditas ekonomi semata, juga

tidak dipromosikan secara berlebihan dan menyesatkan. Akses terhadap obat

terutama obat essensial merupakan salahsatu hak asasi manusia.

Semua obat yang beredar harus dijamin keamanan, khasiat, dan mutunya agar

benar-benar memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta

tidak merugikan masyarakat. Keterjangkauan dan penggunaan obat yang rasional

merupakan bagian dan tujuan yang harus dicapai.

Page 4: MAKALAH APOTEK RAKYAT

Salahsatu tempat distribusi atau beredarnya obat-obatan serta perbekalan

kesehatan masyarakat adalah apotek. Apotek merupakan Salah satu realisasi

pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta yaitu dengan

menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya ialah apotek. Sebagai

perantara, apotek dapat mendistribusikan perbekalan farmasi dan perbekalan

kesehatan dari supplier kepada konsumen, memiliki beberapa fungsi kegiatan yaitu:

pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan pembukuan, sehingga

agar dapat di kelola dengan baik, maka seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA)

disamping ilmu kefarmasian yang telah dikuasai, juga diperlukan ilmu lainnya seperti

ilmu Pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi (accounting).

Apotek rakyat dibentuk untuk memperluas akses obat murah dan terjamin

kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek rakyat bertujuan untuk

menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan para

apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian. Dalam upaya usaha untuk

memajukan kesejahteraan umum yang berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan

secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia termasuk kesehatan, perlu kita

harus mengetahui apotek rakyat dan peranan apoteker di dalam apotek rakyat.

Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di

apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja,

melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa

memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stake

holder) semata melainkan juga memiliki fungsi sosial di masyarakat.

Page 5: MAKALAH APOTEK RAKYAT

I.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah apotek rakyat ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana pengertian apotek rakyat?

2. Bagaimana tinjauan Permenkes tentang apotek rakyat terhadap PP No. 51 ?

3. Apakah apotek rakyat dibutuhkan atau tidak?

I.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah apotek rakyat ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian apotek rakyat

2. Untuk mengetahui tinjauan Permenkes tentang apotek rakyat terhadap PP No. 51

3. Untuk mengetahui apotek rakyat dibutuhkan atau tidak

I.4. Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah apotek rakyat ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian apotek rakyat

2. Untuk mengetahui tinjauan Permenkes tentang apotek rakyat terhadap PP No. 51

3. Untuk mengetahui apotek rakyat dibutuhkan atau tidak

Page 6: MAKALAH APOTEK RAKYAT

BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Apotek

Apotek rakyat adalah sarana kesehatan tempat dilaksanakannya pelayanan

kefarmasian, penyerahan obat dan perbekalan kesehatan, tetapi tidak melakukan

peracikan. Apotek rakyat didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan dan

memperluas akses masyarakat untuk memperoleh obat serta meningkatkan pelayanan

kefarmasian. Oleh karena itu, perlu dibuka kesempatan pengembangan pedagang

eceran obat menjadi apotek rakyat.

Menurut peraturan Menteri Kesehatan tentang Apotek Rakyat pasal 1, yang

dimaksud apotek rakyat adalah sarana kesehatan tempat dilaksanakannya pelayanan

kefarmasian dimana dilakuakn penyerahan obat dan perbekalan kesehatan dan tidak

melakukan peracikan.

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Apotek Rakyat pasal 2 tentang

Pengaturan apotek rakyat bertujuan :

Ayat 1: untuk memberikan pedoman bagi toko obat yang ingin meningkatkan

pelayanan dan status usahanya menjadi Apotek Rakyat,

Ayat 2: pedoman bagi perorangan atau usaha kecil yang ingin mendirikan Apotek

Rakyat,

Ayat 3: melindungi masyarakat untuk dapat memperoleh pelayanan kefarmasian yang

baik dan benar.

Page 7: MAKALAH APOTEK RAKYAT

Dalam pelayanan kefarmasian, apotek rakyat harus mengutamakan pelayanan

obat generik dan dilarang menyediakan narkotika, psikotropika, meracik obat dan

menyerahkan obat dalam jumlah yang besar. Serupa dengan apotek pada umumnya,

apotek rakyat harus memiliki 1 orang apoteker sebagai penanggung jawab dan

dibantu oleh asisten apoteker.

Pembinaan dan Pengawasan pelaksanaan Peraturan mengenai apotek rakyat

dilakukan oleh Departemen Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota dengan mengikut sertakan organisasi profesi, sesuai

dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing.

Apotek Rakyat dapat merupakan satu atau gabungan dari paling banyak empat

pedagang eceran obat. Gabungan pedagang eceran obat dibawah satu pengelola harus

memiliki ikatan kerjasama berbentuk badan usaha atau bentuk lainnya serta berada

pada lokasi yang berdampingan.

Pengelolaan persediaan obat dan perbekalan kesehatan semestinya dilakukan

sesuai dengan pengaturan pemerintah terhadap perencanaan, pengadaan dan

penyimpanan yang ditetapkan. Pengeluaran obat perlu memakai sistem FIFO (First In

First Out). Maksudnya obat yang lebih dulu dibeli atau disimpan pengelola juga harus

lebih dahulu dijual atau dilekuarkan. Aturan lain adalah FEFO (First Expire First

Out); maksudnya obat yang tanggal kadaluarsanya lebih awal harus lebih dulu

dukeluarkan atau dijual.

Dalam memberikan pelayanan, seorang apoteker pada Apotek Rakyat harus

melakukan pemeriksaan resep dan sebelum obat diserahkan pada pasien harus

Page 8: MAKALAH APOTEK RAKYAT

dilakukan pemeriksaan akhir terhadap kesesuaian antara resep dan obat. Apotek

Rakyat dilarang menyerahkan obat dalam jumlah besar, selain dilarang menjual obat-

obatan narkotika dan psikotropika.

Pembinaan dan pengawasan terhadap Apotek Rakyat dilakukan oleh Depkes,

Badan POM, Dinkes Kabupaten/kota dengan mengikutsertakan organisasi profesi.

Bila dalam pelaksanaannya ditemukan bahwa suatuApotek Rakyat melakukan

pelanggaran, maka dapat dikenakan sanksi berupa teguran lisan, tertulis sampai

dengan pencabutan ijin.

II.2. Tinjauan Permenkes Tentang Apotek Rakyat Terhadap PP No. 51

II. 3. Apotek Rakyat Dibutuhkan Atau Tidak

Sejak berlakunya Permenkes No. 284/Menkes/Per/III/2007 apotek rakyat

tidak pernah habis habisnya menjadi pembahasan. Dukungan dan penolakan

mewarnai perjalanan peraturan tersebut dan menimbulkan perdebatan dikalangan

farmasis, apoteker dan praktisi kesehatan lain.

Berdasarkan Permenkes No 284/Menkes/Per/III/2007, apotek rakyat

merupakan sarana kesehatan tempat dilaksanakannya pelayanan kefarmasian, dimana

dilakukan penyerahan obat dan perbekalan kesehatan, dan tidak melakukan

peracikan. Berdasarkan permenkes tersebut, perbedaan apotek rakyat dengan apotek

biasa yaitu terletak pada tidak dan bolehnya peracikan obat. Pada apotek biasa, harus

Page 9: MAKALAH APOTEK RAKYAT

dan wajib melakukan proses peracikan obat sesuai dengan resep yang sedangkan

apotek rakyat, kegiatan peracikan obat tidak diperbolehkan.

Berbeda lagi dengan apotek umum, apotek rakyat dalam prakteknya

diutamakan melakukan penjualan obat -obat generik, dilarang menjual obat-obatan

narkotika dan psikotropika dan apotek rakyat dilarang menyerahkan atau melakukan

penjualan obat dalam jumlah besar. Kepemilikan apotek rakyat adalah minimal

perorangan dan maksimal terdiri dari kumpulan empat pedagang eceran obat. Untuk

apotek rakyat yang terdiri lebih dari 1 pedagang eceran obat, lokasi dari pedagang

eceran obat tersebut disarankan berdampingan, yang memungkinkan dibawah satu

pengelolaan dan juga mempunyai ikatan kerjasama dalam bentuk badan usaha atau

bentuk lainnya. 

Program apotek rakyat adalah usaha pemerintah untuk melindungi rakyat dari

obat-obatan yang sudah lewat masa berlakunya (expiration date), obat-obatan palsu,

serta obat yang disediakan oleh penjual grosir yang illegal. Prioritas lain dari

pemerintah adalah mendukung semangat kewirausahaan bagi apoteker supaya mereka

lebih bebas dalam melaksanakan profesinya. Ada perubahan dalam bidang apotek

yang dinamakan pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) yang mana apoteker

tidak hanya menjual obat, tetapi juga mengembangkan sikap yang lebih berorientasi

pada pelayanan konsumen yang pasien serta memberi informasi yang dibutuhkan

tentang obat-obatan.

Apotek rakyat harus mendapat ijin dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota

setempat. Keuntungan Apotek Rakyat yaitu: Pertama, apotek rakyat menurut

Page 10: MAKALAH APOTEK RAKYAT

permenkes tersebut mempermudah rakyat untuk memperoleh obat dengan mudah,

murah dan aman karena apotek rakyat juga diperkuat dengan diluncurkannya “Obat

Rakyat Murah dan Berkualitas” atau biasa kita sebut dengan “obat serba seribu”

dimana harga obat yang tersedia per stripnya yang terdiri dari 8 – 10 buah dengan

harga seribu. Kedua, Pendirian Apotek Rakyat juga dimaksudkan untuk

meningkatkan penertiban peredaran obat-obatan di sentra-sentra perdagangan dimana

pada sentra sentra perdagangan ini dijual obat secara bebas dan tidak ayal banyak

terjadi penjualan penjualan obat yang tidak legal. 

Kerugian Apotek Rakyat yaitu sebagai berikut: Pertama, konsep apoteker

pada apotek rakyat adalah “apoteker tidak diwajibkan selalu berada di apotek.”

Secara sederhana kita dapat telaah bahwa akan tidak terjadinya pelayanan asuhan

kefarmasian pada apotek dan ujung ujungnya nanti juga rakyat yang dirugikan.

Kedua, Apotek rakyat terkesan hanya untuk melegalkan praktek praktek penjualan

obat yang dilakukan pada tempat tempat tertentu yang berbau illegal dan apotek

rakyat juga terkesan untuk melegalkan toko toko obat menjual obat resep. Terlepas

dari pro dan kontranya apotek rakyat. Banyak hal positif yang bisa kita dapat dari

permenkes ini, kita bisa lihat usaha usaha untuk memudahkan rakyat untuk

mendapatkan standar kesehatan yang layak khususnya dalam asuhan kefarmasian dan

kita juga dapat melihat usaha-usaha untuk menertibkan pasar-pasar obat gelap yang

ada di Indonesia yang nantinya akan berdampak positif juga buat perekonomian

Indonesia. Namun, sejalan dengan perkembangannya, apotek rakyat juga butuh

Page 11: MAKALAH APOTEK RAKYAT

perbaikan atau revisi, baik dari kepmenkesnya sendiri ataupun kebijakan-kebijakan

lain di bidang kesehatan yang nantinya akan berujung kepada Indonesia Sehat.

II.4. Tata Cara Memperoleh Izin Apotek Rakyat

Tata cara memperoleh izin apotek rakyat :

Permohonan Izin Rakyat diajukan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

dengan menggunakan contoh Formulir Model APR-1.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selambat-lambatnya 6 (enam) hari

kerja setelah menerima permohonan dapat meminta bantuan teknis kepada

Kepala Balai POM untuk melalukan pemeriksaan setempat terhadap kesiapan

Apotek untuk melakukan kegiatan.

Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Balai POM selambat-

lambatnya 6 (enam) hari kerja setelah permintaan bantuan teknis dari Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan hasil pemeriksaan setempat

dengan menggunakan contoh Formulir Model APR-2

Dalam hal pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan 3 tidak

dilaksanakan, Apoteker Pemohon dapat membuat surat pernyataan siap

melakukan kegiatan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

setempat dengan tembusan kepada Kepala Dinas Propinsi dengan

menggunakan contoh Formulir Model APR-3

Dalam jangka waktu 12 (dua belas) hari kerja setelah diterima laporan hasil

pemeriksaan sebagaimana dimaksud angka 3, atau pernyataan dimaksud

Page 12: MAKALAH APOTEK RAKYAT

angka 4, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat mengeluarkan

Surat Izin Apotek dengan menggunakan contoh Formulir Model APR-4

Dalam hal hasil pemeriksaan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau

Kepala Balai POM dimaksud angka 3 masih belum memenuhi syarat Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dalam waktu 12 (dua belas) hari

kerja mengeluarkan Surat Penundaan dengan menggunakan contoh Formulir

Model APR-5Terhadap Surat Penundaan sebagai mana dimaksud dalam ayat

6, apoteker diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang belum

dipenuhi selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal

Surat Penundaan.

Terhadap permohonan izin Apotek Rakyat yang ternyata tidak memenuhi

persyaratan, atau lokasi Apotek tidak sesuai dengan permohonan, maka

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dalam jangka waktu

selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari kerja wajib mengeluarkan Surat

Penolakan disertai dengan alasan-alasannya dengan menggunakan contoh

Formulir Model APR-6.

Page 13: MAKALAH APOTEK RAKYAT

BAB III

PENUTUP

I.1. Kesimpulan

I.2. Saran

Page 14: MAKALAH APOTEK RAKYAT

DAFTAR PUSTAKA

Siswosoediro, Henry S., 2008, Buku Pintar Pengurusan Perizinan dan Dokumen,

Penerbit visimedia, Jakarta.

Spillane, James l., 2010, Ekonomi Farmasi, Yogyakarta, Penerbit Grasindo.

Suryadharma, B., 2009, Apotek Rakyat,

http://berlysuryadharma.blogspot.com/2009/06/apotik-rakyat.html, diakses

Kendari, 11 mei 2013.

Restiasari, Anggi., 2010, Tesis Kepastian Hukum Apotek Rakyat dan Pekerjaan

Kefarmasian, Semarang, Program Pasca Sarjana Magister Hukum Kesehatan

Universitas Katolik Soegijapranata.