MAKALAH aNGGUn.docx

20
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Teknologi Pengolahan Limbah yang berjudul ”pemanfaatan sebuk Gergaji” Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah membimbing kami. Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kritik maupun saran yang sifat nya membangun sangatlah penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Transcript of MAKALAH aNGGUn.docx

Page 1: MAKALAH aNGGUn.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan makalah Teknologi Pengolahan Limbah yang berjudul

”pemanfaatan sebuk Gergaji”

Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak

terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas

makalah ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan

tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah

membimbing kami.

Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Kritik

maupun saran yang sifat nya membangun sangatlah penulis harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Ketapang, April 2012

Penyusun

Page 2: MAKALAH aNGGUn.docx

Bab I

Pendahuluan

A.Latar Belakang

Serbuk Gergaji Merupakan salah satu Limbah padat yang berasal dari

kayu baik kayu Baku Maupun Kayu Olahan. Dimana kebutuhan kayu sebagai

bahan baku untuk berbagai keperluan terus meningkat. Demikian pula untuk

keperluan bahan bangunan. Kayu-kayu yang beredar di pasaran sebagian besar

berasal dari hutan alam yang dikelompokkan atas jenis-jenis komersial seperti

kamper, bangkirai, keruing, kayu campuran (borneo). Karena kecepatan antara

pemanenan dan penanaman tidak seimbang, menyebabkan pasokan kayu dari

hutan alam kian menurun baik volume maupun mutunya yang mengakibatkan

harga kayu menjadi relatif mahal.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam mengatasi keterbatasan jumlah

pasokan kayu hutan antara lain dengan mengalihkan perhatian kepada jenis-jenis

kayu yang berasal dari hutan rakyat atau hutan tanaman, terutama sebagai bahan

baku industri pengolahan kayu, baik yang berskala kecil maupun besar. Demikian

pula untuk keperluan bahan bangunan dan industri barang kerajinan. Oleh sebab

itu, kayu yang berasal dari hutan tanaman maupun hutan rakyat yang potensinya

cukup besar diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kayu untuk berbagai

keperluan tersebut.

Di sisi lain, kayu yang dihasilkan dari hutan tanaman dan hutan rakyat

pada umumnya

merupakan jenis kayu cepat tumbuh (fast growing), seperti kayu mangium,

mahoni,rasamala, gmelina, sengon dan lain-lain. Jenis-jenis kayu tersebut relatif

bermutu rendah karena selain berumur muda, juga mengandung banyak cacat

seperti mata kayu, miring serat, cacat bentuk dan sebagainya. Sehingga untuk

dapat memenuhi persyaratan bahan konstruksi bangunan diperlukan teknologi

yang tepat sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Page 3: MAKALAH aNGGUn.docx

Sebagai bahan konstruksi bangunan, kayu sudah dikenal dan banyak

dipakai sebelum orang mengenal beton dan baja. Dalam pemakaiannya kayu

tersebut harus memenuhi syarat :

mampu menahan bermacam-macam beban yang bekerja dengan

aman dalam jangka waktu yang direncanakan;

mempunyai ketahanan dan keawetan yang memadai melebihi umur

pakainya;

serta mempunyai ukuran penampang dan panjang yang sesuai

dengan pemakainnya dalam konstruksi.

Dari hasil pemanfaatan tersebut terdapat limbah yang berupa serbuk yang di sebut

serbuk gergaji yang dapat dimanfaatkan ataupun diolah kembali menjadi sesuatu

yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

B. Tujuan Penulisan

Ada pun tujuan dari penulisan ini ialah :

Mengetahui apa itu serbuk gergaji

Mengetahui manfaat serbuk gergaji

Mengetahui bagaimana pemanfaatan serbuk gergaji.

Page 4: MAKALAH aNGGUn.docx

BAB II

PEMBAHASAN

Pada 14 Februari 2007 yang lalu, Presiden Rupublik Indonesia secara

resmi meluncurkan program Desa Mandiri Energi ( DME ). Program ini bertujuan

untuk mengurangi ketergantungan masyarakat desa terhadap bahan bakar minyak,

terutama minyak tanah, untuk keperluan sehari-hari. Program ini juga dipandang

sebagai bagian dari usaha untuk mendorong ekonomi pedesaan. Desa Mandiri

Energi (DME) merupakan desa yang memenuhi kebutuhan energinya secara

mandiri yang berasal dari sumber-sumber energi baru dan terbarukan, seperti

biofuel, terutama yang didapat dari minyak jarak pagar, energi bayu/angin, energi

surya maupun mikrohidro. Pada prinsipnya, program ini mendorong masyarakat

untuk menyediakan energi yang cukup bagi desanya sendiri. Sehingga dapat

membuka kesempatan kerja baru, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan

kegiatan-kegiatan lain yang produktif. Desa-desa ini tidak termasuk dalam

kategori derah tertinggal, namun mempunyai potensi untuk mandiri dalam energi,

sehingga dapat memberikan kelebihan energi kepada pihak-pihak lain. Dalam hal

ini, ada dua tipe Desa Mandiri Energi yang pertama adalah Desa Mandiri Energi

yang dikembangkan dengan non BBN (Bahan Bakar Nabati) seperti desa yang

menggunakan mikrohidro, tenaga surya,dan biogas. Yang kedua adalah Desa

Mandiri Energi yang menggunakan bahan bakar nabati atau biofuel seperti dari

kelapa sawit, singkong, tebu, tanaman jarak,kesambi, dan lain-lain.

Pembangunan dan kemajuan suatu negara yang berkesinambungan, sangat

tergantung akan ketersediaan energi yang berkelanjutan pula. Ini membuktikan 

bahwa energi sangatlah penting karena energi merupakan komponen vital

dalam industri dan kehidupan manusia untuk meningkatkan taraf hidup 

manusia. Menurut Dr. Agus Rusyana Hoetman, Asisten Deputi Urusan

Pengembangan Rekayasa-Ristek "Kondisi energi di Indonesia pada dekade yang

Page 5: MAKALAH aNGGUn.docx

lalu sangat tergantung pada penggunaan BBM, karena Bahan Bakar Minyak

merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil yang semakin lama semakin

menipis, oleh karena itu pemerintah mencari solusi yaitu mengganti BBM dengan

energi baru dan terbarukan, Pemerintah pada tahun 2025 berambisi untuk

mengurangi penggunaan BBM hingga 20% dari seluruh bauran energi kita.

Perubahan bauran energi dari tahun ini sampai 2025,yaitu :1.Batubara dari 14%

menjadi 33%, 2.Gas dari 20% menjadi 30%, 3.BBM dari 54% menjadi 20%,dan

4.Energi baru-terbarukan 12% menjadi 17%. Energi baru dan terbarukan harus

terus ditingkatkan karena dinilai ramah lingkungan. Sedangkan komposisi energi

ini :1.5%biofuel,2.5% geothermal dan 3. 7% energi surya, angin, samudera,

batu bara cair.

Karena sifat dan karakteristiknya yang unik, kayu merupakan bahan yang

paling banyak digunakan untuk keperluan konstruksi. Kebutuhan kayu yang terus

meningkat dan potensi hutan yang terus berkurang menuntut penggunaan kayu

secara efisien dan bijaksana, antara lain dengan memanfaatkan limbah berupa

serbuk kayu menjadi produk yang bermanfaat.

Kebutuhan manusia akan kayu sebagai bahan bangunan baik untuk

keperluan konstruksi, dekorasi, maupun furniture terus meningkat seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk. Kebutuhan kayu untuk industri perkayuan di

Indonesia diperkirakan sebesar 70 juta m3 per tahun dengan kenaikan rata-rata

sebesar 14,2 % per tahun sedangkan produksi kayu bulat diperkirakan hanya

sebesar 25 juta m3 per tahun, dengan demikian terjadi defisit sebesar 45 juta

m3 (Priyono,2001). Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya daya dukung hutan

sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan kayu. Keadaan ini diperparah oleh adanya

konversi hutan alam menjadi lahan pertanian, perladangan berpindah, kebakaran

hutan, praktek pemanenan yang tidak efisen dan pengembangan infrastruktur yang

diikuti oleh perambahan hutan. Kondisi ini menuntut penggunaan kayu secara

efisien dan bijaksana, antara lain melalui konsep the whole tree utilization,

disamping meningkatkan penggunaan bahan berlignoselulosa non kayu, dan

pengembangan produk-produk inovatif sebagai bahan bangunan pengganti kayu.

Page 6: MAKALAH aNGGUn.docx

Selama ini limbah serbuk kayu banyak menimbulkan masalah dalam

penanganannya yang selama ini dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang

kesemuanya berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga

penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah

memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai tambah dengan teknologi

aplikatif dan kerakyatan sehingga hasilnya mudah disosialisasikan kepada

masyarakat.

Dalam pengelolaannya, limbah dapat dikatagorikan dan harus

menerapkan prinsip-prinsip:

1. Reduce;

Reduce artinya mengurangi. Dalam hal ini, diharapkan kita dapat mengurangi

penggunaan material kayu yang dapat menambah jumlah limbah serbuk kayu,

serta dapat mengurangi dan mencegah kerusakan hutan akibat penebangan hutan

secara liar tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.

2. Reuse;

Reuse artinya pemakaian kembali. Dalam pengolahan limbah serbuk gergaji ini,

maksudnya adalah menggunakan kembali serbuk gergaji menjadi bahan baku

untuk membuat briket arang yang bernilai ekonomis.

3. Recycle;

Recycle artinya mendaur ulang. Dalam pengolahan limbah serbuk gergaji

ini, maksudnya adalah mendaur ulang serbuk gergaji menjadi produk baru, yaitu

briket arang atau tungku berbahan baku serbuk gergaji

4. Dapat mengurangi biaya;

Seperti telah diketahui, saat ini sedang terjadi krisis energi bahan bakar.

Saat ini minyak tanah telah langka, dan harga gas LPG melonjak. Banyak rakyat

kecil yang merasa terbebani dengan adanya kenaikan harga gas LPG tersebut.

Dengan adanya briket arang, diharapkan hal tersebut dapat teratasi dan mampu

Page 7: MAKALAH aNGGUn.docx

menolong rakyat kecil. Pemanfaatan limbah serbuk gergaji sangat mudah dan

biaya produksinya pun sedikit, karena bahan bakunya berasal dari limbah yang

dengan mudah dapat kita peroleh dimana-mana.

Salah satu pemanfaatan limbah serbuk gergaji ialah :

Pembuatan Tungku Barbahan Baku Limbah Penggergajian Kayu

Pembuatan tungku berbahan baku limbah penggergajian kayu telah lama

dipakai oleh masyarakat kabupaten ketapang,khusus nya desa kalinilam.

Umumnya mereka menggunakan bahan baku sekam padi dan limbah

penggergajian kayu. Seiring perkembangan jaman penggunaan tungku tersebut

telah lama dilupakan dan tergeser dengan penggunaan kompor dan elpiji yang

mudah dalam penggunaannya dan tidak membutuhkan waktu lama dalam

mempersiapkannya.

Peningkatan harga minyak dan bahan-bahan lain pendukung industri

pengolahan skala rumah tangga mendorong pemanfaatan kembali tungku

berbahan baku limbah penggergajian kayu. Proses pembuatan tungku berbahan

baku limbah penggergajian kayu adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan kaleng bekas atau kompor tungku dari tanah atau drum bekas.

2. Membuat lubang di dinding dasar drum ataupun kaleng besar sebesar ukuran

diameter kayu bakar umumnya.

3. Selanjutnya masukkan sebatang kayu ke dalam kompor.

4. Ditengah kompor diberi lubang sebesar pipa paralon ataupun menggunakan

botol.

5. Di sekitar pipa paralon/ botol dimampatkan serbuk kayu dengan sedikit

tekanan/ditumbuk untuk memampatkan adonan serbuk kayu. Setelah padat

pipa paralon/botol diangkat. Kompor siap dinyalakan.

Skema Tahapan dalam penggunaan bahan bakar alternatif tersebut :

Page 8: MAKALAH aNGGUn.docx

1. Siapkan Serbuk Gergaji Terlebih dahulu.

2. Siapkan pula tungku beserta beberapa kayu.

3. Tuangkan Serbuk gergaji ke dalam tungku sampai penuh.

Page 9: MAKALAH aNGGUn.docx

4. Berikan penahan sebagai pembuat lubang dari paralon / botol, kemudian tekan – tekan dengan tangan.

Botol / paralon

Kayu penyangga

Page 11: MAKALAH aNGGUn.docx

7. Masukkankayu tadi kedalam lubang dibawah tungku.

8. Api semakin membesar dan siap digunakan.

Page 13: MAKALAH aNGGUn.docx

jam. Dan dengan 1 karung dapat di habiskan dalam waktu 1 minggu. Hal ini dapat

membantu para masyarakat kecil khusus nya untuk mengatasi masalah

perekonomian masyarakat, yang terjadi pada saat ini.

Dengan adanya alternatif yang dapat membantu ini maka masyarakat dapat

memanfaatkan tungku yang berbahan baku sekam kayu /serbuk gergaji ini agar

dapat mengatasi berbagai kendala yang terjadi di lingkungan sekarang ini yang

mana kelangkaan minyak dan mahal nya harga bahan bakar minyak ataupun LPG.

Page 14: MAKALAH aNGGUn.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari penulisan makalah ini ialah bahwa pemanfaatan serbuk gergaji sangat lah membantu dalam kehidupan masyarakat. Dapat membantu perekonomian masyarakat serta menjadi salah satu alternatif menghadapi krisis global sekarang ini,kelangkaan akan bahan bakar menuntut masyarakat dunia untuk lebih cermat untuk menanggapi semua krisis ini. Tungku yang berbahan baku serbuk gergaji merupakan alternatif pengganti kompor minyak dan LPG,yang jelas-jelas dapat menghemat biaya karna pembuatan yang singkat dan membutuhkan biaya yang sedikit (hemat hemat biaya).

B. Saran

Diharapkan kepada seluruh masyarakat indonesia khusus nya bahwa penggunaan/pemanfaatan serbuk gergaji harus selalu digunakan demi penghematan biaya dan dapat membantu pemerintah mengatasi atau memikirkan masalah masalah krisis global mengenai bahan bakar/ bahan baku minyak bumi yang mana semakin lama semakin menipis dan harga minyak bumi yang mahal. Penggunaan Tungku serbuk gergaji ini diharapkan menjadi salah satu alternatif maupun solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat yaang ada di dunia ini.

Page 15: MAKALAH aNGGUn.docx

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Teknologi Alternatif Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu, dalamhttp://tumoutou.net/702_04212/gustan_pari.htm.

Anonim.2007. http://www.suarapembaruan.com/News/2007/01/21/Iptek/iptek02.htm

Pari, Gustan 2007. Teknologi Alternatif Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu,dalam ttp://tumoutou.net/702_04212/gustan_pari.htm

Sariyono, 2000. Manfaat Serbuk Gergaji. http://www.indomedia.com/Intisari/2000/april/gergaji.htm.

Page 16: MAKALAH aNGGUn.docx

LAMPIRAN

Lokasi : “ Jalan Gajah mada desa Kalinilam (kampung Bunge)”