Makalah Anemia Ibu Hamil Kholil

7/26/2019 Makalah Anemia Ibu Hamil Kholil

1/20

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1;Latar Belakang

Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif tinggi yaitu

63%, sedangkan di Amerika hanya 6%. Kekurangan gizi dan perhatian yang

kurang terhadap ibu hamil meerupakan predisposisi anemia defisiensi ibu

hamil di Indonesia. Menurut !", #$% kematian ibu di negara berkembang

berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam

kehamilan di sebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak

arang ke duanya saling berkontraksi. Kebutuhan selama kehamilan ialah &$$

mg besi, di antaranya 3$$ mg untuk anin plasenta dan '$$ mg untuk

pertambahan eritrosit ibu. (engan demikian ibu membutuhkan tambahan

sekitar )*3 mg+hari. erlu di ingat ada beberapa kondisi yang menyebabkan

defisiensi kalori besi, misalnya infeksi kronik, penyakit hati dan thalasemia.

-fek samping berupa gangguan perut pada pemberian besi oral menurunkan

kepatuhan pemakaian seara masal, ternya rata*rata hanya /' tablet yang di

pakai oleh 0anita hamil. 12ayasan ina ustaka, )$$)4

aik di negara mau maupun di negara berkembang, seseorang

disebut menderita anemia bila kadar hemoglobin 1!4 kurang dari // gr%,disebut anemia berat, atau bila kurang dari 6 gr%, disebut anemia grafis.

anita tidak hamil mempunyai nilai normal hemoglobin /)*/' gr% dan

hematokrit 3'*'#%. Angka*angka tersebut uga berlaku untuk 0anita hamil,

terutama 0anita yang mendapat penga0asan selama kehamilan. "leh

karena itu, pemeriksaan hematokrit dan hemoglobin harus menadi

pemeriksaan darah rutin selama penga0asan antenatal. 5ebaiknya

pemeriksaan dilakukan setiap 3 bulan atau paling sedikit satu kali pada

pemeriksaan pertama atau pada tri0ulan satu dan sekali lagi pada tri0ulan

akhir. 1ustam Mohtar, /77&4.

erdasarkan 5ur8ey (emografi (an Kesehatan Indonesia 1 5(KI 4

tahun )$$9 Angka Kematian Ibu 1 AKI 4 di Indonesia tertinggi di Asia sebesar

))& per /$$.$$$ kelahiran hidup, meskipun demikian angka tersebut masih

tertinggi di Asia. (apat dibandingkan dengan negara Asia lainnya yaitu pada

tahun )$$6 seperti Malaysia 3$ per /$$.$$$ kelahiran hidup, 5ingapura 6 per

/$$.$$$ kelahiran hidup, dan :ietnam 7' per /$$.$$$ kelahiran hidup.

Anonymous, di akses pada tanggal )# ;uli )$/).

1


2/20

5ekitar /$% kelahiran hidup mengalami komplikasi perdarahan pasa

persalinan. Komplikasi yang paling sering dari perdarahan pasa persalinan

adalah anemia. ;ika kehamilan teradi pada seorang ibu yang telah menderita

anemia, maka perdarahan pasa persalinan dapat memperberat keadaan

anemia dan dapat berakibat kematian. enyakit yang merupakan penyebab

tidak langsung antara lain anemia, malaria, hepatitis, dan tuberkulosis. ada

0aktu persalinan, diperkirakan ibu kehilangan darah /.$$$ ml tetapi tidak

mengakibatkan kematian pada ibu sehat, dan apabila teradi pada ibu

anemia, kehilangan darah kurang dari itu dapat berakibat kematian.

;umlah kematian ibu yang dilaporkan oleh (inas Kesehatan

Kabupaten+ Kota di 5ula0esi 5elatan pada tahun )$$7 sebanyak //& orang

atau 9&, per /$$.$$$ kelahiran hidup. Kematian ibu tersebut terdiri darikematian ibu hamil 1 /7 % 4, kematian ibu bersalin 1 #6 % 4, dan kematian ibu

nifas 1 3' % 4.

1.2;Rumusan Masalah

1; Apa definisi anemia pada ibu hamilafsu makan kurang

g; erubahan dalam kesukaan makanan

h; erubahan mood

i; erubahan kebiasaan tidur.

2, Penatalaksanaan

/.enatalaksanaan Medis ?

a. Anemia ingan

ada kehamilan dengan kadar !b 7*/$ gr% masih di anggap ringan

sehingga hanya perlu di perlukan kombinasi 6$ mg+hari zat besi dan

'$$ mg asam folat peroral sekali sehari.

b. Anemia 5edang

engobatan dapat di mulai dengan preparat besi feros 6$$*/$$$

mg+hari seperti sulfat ferosus atau glukonas ferosus.

. Anemia erat

emberian preparat besi 6$ mg dan asam folat #$$ mg, 6 bulan

selama hamil, dilanutkan sampai 3 bulan setelah melahirkan.

1Arisman, )$$#4.

). enatalaksanaan Kepera0atan

A. ada saat kunungan a0al, kai ri0ayat pasien


9/20

1; Belusuri ri0ayat anemia, masalah pembekuan darah, penyakit sel

sabit, anemia glukosa*6*fosfat dehidrogenase 16(4, atau peyakit

hemolitik herediter lain.

2; Kai ri0ayat keluarga

. Cakukan hitungan darah lengkap pada kunungan a0al.

/. Morfologi

a; Morfologi normal menunukkan sel darah merah 15(M4 yang

sehat dan matang

b; 5(M mikrositik hipokrom menunukkan anemia defisiensi zat

besi

c; 5(M makrositik hipokrom menunukkan anemia pernisiosa

). Kadar hemoglobin 1!b4 dan hematokrin 1!t4 pada kehamilan

a; Kadar !b lebih dari /3 g+dl dengan !t lebih dari #$% dapat

menunukkan hipo8olemia. aspada dehidrasi dan preklamsi

b; Kadar !b //,'*/3 g+dl dengan !t 3#%*#$% menunukkan

keadaan yang normal dan sehat.

c; Kadar !b /$,'*//,' g+dl dengan !t 3/%*3)% menunukkan

kadar yang rendah, namun masih normal.

d; Kadar !b /$ g+dl disertai !t 3$% menunukkan anemia; uuk pasien ke ahli gizi atau konseling gizi,atau keduanya

; erikan suplemen zat besi / atau ) kali+hari, atau satu

kapsul time*release, seperti 5lo0*Fe setiap hari

e; Kadar !b = 7*/$ g+dl dengan !t )9%*3$% dapat menunukkan

anemia megaloblastik.

; uuk pasien ke ahli gizi atau konseling diet.

; ekomendasikan pemberian suplemen ferum*sulfat 3)' mg

per oral, ) atau 3 kali+hari.

f; Kadar !b =7g+dl dengan !t =)9% atau anemia yang tidak

berespon terhadap pengobatan di atas, diperlukan langkah*

langkah berikut?

; eriksa adanya pendarahan samara tau infeksi.

; ertimbangkan untuk melakukan ui laboratorium berikut?

a; !b dan !t 1untuk meyingkirkan kesalahan laboratorium4

b; Kadar kosentrasizat besi serum

c; Kapasitas pegikat zat besi

d; !itung enis sel 15( dan 5(M4


10/20

e; !itung retikulosit 1untuk megukur produksi eritrosit4

f; !itung trombosit

g; ui guaia pada feses untuk medeteksi pendarahan samar

h; Kultur feses untuk memeriksa telur dan parasit

i; 5krining 6( 1lahat panduan untuk anemia? !emolitik

didapat4 bila klien keturunan Afika*Amerika.

; Konsultasikan dengan dokter

; uuk pasien ke ahli gizi atau konseling gizi.

C; ila pasien hamil, periksa kadar hematokrin pda a0al kunungan , yaitu

)& minggu kehamilan dan # minggu setelah memulai terapi.

1; Atasi tanda*tanda anemia 1sesuai informasi sebelumnya pada poin

I:*enatalaksanaan )4.2; Konsultasikan ke dokter bila ?

a; Berdapat penurunan !t yang menetap 0alaupun sudah

mendapat terapi

b; Berdapat penurunan yang signifikan, dibandingkan dengan hasil

sebelumnya 1singkirkan kesalahan labotaturium4.

c; Bidak berespons trhadap terapi setelah #*6 minggu

d; Kadar !b =7,$ g+dl atau !t =)9%.

2- Pemer!ksaan Penunjang

emeriksaan laboratorium ?

1; ;umlah darah lengkap 1;(C4 ? hemoglobin dan hemalokrit menurun

2; ;umlah eritrosit ? menurun 1A4, menurun berat 1aplastik4D ME: 1molume

korpuskular rerata4 dan ME! 1hemoglobin korpuskular rerata4 menurun

dan mikrositik dengan eritrosit hipokronik 1(4, peningkatan 1A4.

ansitopenia 1aplastik4.

3; ;umlah retikulosit ? ber8ariasi, misal ? menurun 1A4, meningkat 1respons

sumsum tulang terhadap kehilangan darah+hemolisis4.

4; e0arna sel darah merah ? mendeteksi perubahan 0arna dan bentuk

1dapat mengindikasikan tipe khusus anemia4.

5; C-( ? eningkatan menunukkan adanya reaksi inflamasi, misal ?

peningkatan kerusakan sel darah merah ? atau penyakit malignasi.

6; Masa hidup sel darah merah ? berguna dalam membedakan diagnosa

anemia, misal ? pada tipe anemia tertentu, sel darah merah mempunyai

0aktu hidup lebih pendek. Bes kerapuhan eritrosit ? menurun 1(4.

1


11/20

7; 5( ? umlah sel total sama dengan sel darah merah 1diferensial4

mungkin meningkat 1hemolitik4 atau menurun 1aplastik4. ;umlah

trombosit ? menurun aplastikD meningkat 1(4D normal atau tinggi

1hemolitik4

8; !emoglobin elektroforesis ? mengidentifikasi tipe struktur hemoglobin.

ilirubin serum 1tak terkonugasi4? meningkat 1A, hemolitik4.

Folat serum dan 8itamin /) membantu mendiagnosa anemia

sehubungan dengan defisiensi masukan+absorpsi

9; esi serum ? tidak ada 1(4D tinggi 1hemolitik4

10; BE serum ? meningkat 1(4

11; Feritin serum ? meningkat 1(4

12; Masa perdarahan ? memanang 1aplastik413; C(! serum ? menurun 1(4

14; Bes shilling ? penurunan eksresi 8itamin /) urine 1A4

15; Aspirasi sumsum tulang+pemeriksaan+biopsi ? sel mungkin tampak

berubah dalam umlah, ukuran, dan bentuk, membentuk, membedakan

tipe anemia, misal? peningkatan megaloblas 1A4, lemak sumsum

dengan penurunan sel darah 1aplastik4.

16; emeriksaan andoskopik dan radiografik ? memeriksa sisi perdarahan ?

perdarahan I.

2. Pengaruh Anem!a Pa"a #$u Ham!l

engaruh anemia pada kehamilan dan anin ?

1; ahaya selama kehamilan

a; ersalinan rematur

b; Mudah teradinya Infeksi

c; Anaman (ekompensasi Eordis 1ika ! = 6 gr4

d; erdarahan Antepartum

e; K( 1 Ketuban eah (ini 4

2; ahaya saat persalinan

a; angguan his kekuatan mengean

b; ada kala I dapat berlangsung lama dan teradi partus terlantar

c; ada kala II berlangsung lama sehingga dapat melelahkan

dan sering memerlukan tindakan dan operasi kebidanan.

d; ada kala III 1ri4 dapat diikuti etenio laenta, !

karena Atonnia teri

11


12/20

e; ada kala I: dapat teradi pendarahan ost artum 5ekunder

dan Atonia teri

3; ahaya pada saat >ifas

a; Beradi 5ubin8olusi teri yang dapat menimbulkan perdarahan

b; Memudahkan infeksi uerpurium

c; erkurangnya pengeluaran A5I

d; (apat teradi (E mendadak setelah bersalin

e; Memudahkan teradi Infeksi mamae

4; engaruh Anemia Berhadap ;anin

Meskipun anin mampu menyerap berbagai kebutuhan dari Ibunya tetapi

ika anemia akan mengurangi kemampuan metabolisme tubuh sehingga

mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anin dalam rahim.

engaruh @ pengaruhnya terhadap anin diantaranya ?

a; Abortus

b; Kematian Interauterin

c; ersalinan rematuritas tinggi

d; C

e; Kelahiran dengan anemia

f; Beradi aat kongenital

g; ayi mudah teradi Infeksi sampai pada kematian

h; Intelegensi yang rendah

i; Kekuranganenergi dalam asupan makanan yang dikonsumsi

menyebabkan tidak terapainya penambahan berat badan ideal dari

ibu hamil yaitu sekitar // * /#kg. Kekurangan itu akan diambil dari

persediaan protein yang dipeah menadi energi.

21/ Pen0egahan Anem!a Pa"a #$u Ham!l

/. emberian tablet besi

anita hamil merupakan salah satu kelompok yang diprioritaskan

dalam program suplementasi, dosis yang dianurkan satu hari adalah

dua tablet 1 satu tablet menangandung 6$ mg Fe dan )$$ mg asam folat

4 yang dimakan selama paruh kedua kehamilan karena pada saat

tersebut kebutuhan akan zat besi sangat tinggi.

). enyuluhan konsumsi tablet zat besi dapat menimbulkan efek samping

yang mengganggu sehingga orang enderung menolak tablet yang

12


13/20

diberikan. enolakan tersebut sebenarnya berpangkal dari

ketidaktahuan mereka bah0a selama kehamilan mereka memerlukan

tambahan zat besi. Agar mengerti para 0anita hamil harus diberikan

pendidikan yang tepat misalnya tentang bahaya yang mungkin teradi

akibat anemia dan harus pula diyakini bah0a salah satu penyebab

anemia adalah defisiensi zat besi.

3. Modifikasi makanan

Asupan zat besi dari makanan dapat ditingkatkan melalui dua

ara, pertama pastikan konsumsi makanan yang ukup mengandung

kalori. Kedua meningkatkan kesediaan zat besi yang

dimakan agar dapat memau dan menghindarkan pangan yang

biasa mereduksi penyerapan zat besi, bukan hanya padsa 0anita hamil

tetapi uga pada semua 0anita sia 5ubur.

#. enga0asan penyakit infeksi

engobatan yang efektif dan tepat 0aktu dapat mengurangi

dampak gizi yang tidak diinginkan. Bindakan yang penting sekali

dilakukan selama penyakit berlangsung adalah keluarga penderita

tentang ara makan yang sehat selama dan sesudah sakit. enga0asan

penyakit infeksi ini memerlukan upaya kesehatan masyarakat,

penegahan sepertipenyediaan air bersih, perbaikan sanitasi dan

kebersihan perorangan.

BAB &

ASUHAN KEPERAATAN

&1 Pengkaj!an

13


14/20

a; (ata 5ubektif

1; iodata atau identitas klien pasien yang perlu dikai ? nama, umur,

agama, suku, pendidikan, pekeraan, dan alamat. !al ini diperlukan

untuk mengenal pasien dan membedakan antara satu pasien dengan

pasien lain.

2; Keluhan utama

a; Ibu mengeluh epat lelah karena kebutuhan nutrisi ibu untuk

melakukan aktifitas tidak menukupi

b; 5ering pusing, konsentrasi hilang, mata berkunang*kunang, malaise

disebabkan karena kera antung yang meningkat untuk memompa

darah keotak karna otak kekurangan oksigen

c; >afsu makan turun 1anoreksia4 karena ibu kekurangan asam folatsehingga menyebabkan ibu penurunan nafsu makan

d; >afas pendek 1pada anemia parah4.

e; Keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda

b; i0ayat ernikahan

Kehamilan muda ? sia dapat mempengaruhi kebutuhan makanan pada

0anita, seseorang yang masih berada di usia yang muda akan

membutuhkan makanan bergizi untuk pertumbuhannya sendiri. Apalagi

ika di iringi dengan kehamilan, kebutuhan makanan bergizi akan semakin

meningkat, untuk memenuhi kebutuhan ibu dan kebutuhan anin.

c; i0ayat Menstruasi

2ang dinyatakan adalah !!B untuk menentukan tafsiran persalinan,

siklus, banyak, bau, 0arna, dan apakah nyeri 0aktu haid, serta kapan

mendapat haid pertama kali.

; anyak darah haid ibu saat menstruasi ? karena apabila ibu selalu

mengalami pengeluaran yang banyak saat menstruasi, kemungkinan

ibu akan mengalami anemia ika konsumsi makanan yang bergizi ibu

kurang.

; 5iklus menstruasi ? Apabila siklus menstruasi ibu tidak lanar,

berkemungkinan kebutuhan nutrisi ibu kurang terpenuhi, karena salah

satu yang mempengaruhi lanarnya menstruasi adalah pemenuhan

gizi

d; i0ayat Kehamilan 5ekarang

; !amil yang pertama dan tidak pernah keguguran.

; !!B tanggal )$ * // * )$//, B tanggal )9 * $& * )$/).

; !amil G9 bulan.

14


15/20

; ergerakan anin mulai dirasakan bergerak pada bulan Februari )$/),

gerakan aninnya terasa kuat dan tidak ada rasa nyeri saat bayi

bergerak.

; ergerakan anin dirasakan terutama disebelah kanan.

; Mengeluh sering pusing terutama setelah duduk kemudian berdiri.

; Mengeluh epat lelah dan apek bila beraktifitas.

; Bidak pernah merasakan nyeri perut selama kehamilan.

; Ibu sudah mendapatkan imnisasi BB )H di puskesmas Minasa pa BB

/ tanggal )$ Februari )$/) dan BB ) tanggal )$ Maret )$/).

&2 D!agn%sa Keera)atan

1; Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan peningkatan kera paru.

2; Ketidakefektifan perfusi aringan perifer berhubungan dengan hipoksia

aringan dan sel.

3; Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan teradinya peningkatan asam lambung.

4; Intoleransi aktifitas berhubungan dengan peningkatan kera fungsi organ

paru @ paru dan antung.

5; Konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik usus.

3.3; #nter3ens!

1; Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan peningkatan kera

paru

Buuan? pola nafas kembali efektif

Kriteria hasil?

; ola nafas efektif

; Bt8dalam batas normal

; ekspansi paru mengembang

Inter8ensi rasional

1; kai frekuensi kedalaman

pernafasan dan ekspansi

dada.atatupaya pernafasan

termasuk penggunaan otot bantu

pernafasan+pelebaran nasal2; auskultasi bunyi nafas dan

atat adanya bunyi nafas seperti

1; keepatan biasanya menapai

kedalaman pernafasan berfariasi

tergantung deraat gagal nafas.

-kspansi dada terbatas

yangberhubungan dengan nyeri

dada2; ronki dan 0hezing menyertai

15


16/20

krekels, 0heezing3; tinggikan kepala dan bantu

mengubah posisi

4; dorong+bantu pasien dalam

nafas dan latihan

5; kolaborasi* berikan oksigen tambahan* berikan humidifikasi

tambahan misalnya nebulizer

obstruksi alan nafas+ kegagalan

nafas3; duduk tinggi memungkinkan

ekspansi paru dan memudahkanpernafasan

4; dapat meningkatkan+ banyaknya

sputum dimana gangguan

8entilasi dan ditambah ketidak

nyamanan upaya bernafas.5; memaksimalkan bernafas dan

menurunkan kera nafas,

memberikan kelembaban pada

membranmukosa dan membantu

pengeneran sekret.

2; Ketidakefektifan perfusi aringan perifer berhubungan dengan hipoksia

aringan dan sel.

Buuan ? mempertahankan systole dan diastole dalam rentang yang di

harapkan.

Kriteri hasil ?

; Bekanan darah berada dalam batasan normal yaitu dengan systole

antara /)$+&$ @ /#$+/$$ mmhg.

; >adi dapat teraba dengan kuat dengan umlah &$ @ /$$H+menit.

; Banda anemia tidak munul ? puat, kelemahan aktifitas, tidak pusing.

Inter8ensi asional

1; kontrol tt8 ? tekanan darah, suhu

tubuh, nadi, .2; Kai adanya tanda anemia dengan

melihat turgor kulit, EB, dan

kelemahan serta keletihan.3; Anurkan ibu hamil banyak

mengkonsumsi buah buahan yang

tidak memiliki bau yang sangat

kuat.4; Anurkan ibu hamil lebih banyak

1; Banda tanda 8ital merupakan status

kesehatan yang terbaru.2; Kondisi anemia menandakan

teradinya tingkat anemia yang

teradi pada ibu.3; emberian buah yang tidak

memiliki bau yang kuat berguna

untuk mengurangi sensasi

teradinya mual dan muntah.4; Keseimbangan airan dalam tubuh

16


17/20

minum namun sedikit demi sedikit

saa.

5; Anurkan ibu mengkonsumsi ikan

laut yang memiliki kandungan asam

folat dan zat besi tinggi.

ibu hamil berguna untuk

mempertahanlan konsistensi darah.5; Makanan dengan kandungan asam

folat dan zat besi tinggi baik untukmemperbaiki kondisi darah anemia

3; Intoleransi aktifitas berhubungan dengan peningkatan kera fungsi organ

paru @ paru dan antung.

Buuan ? memperbaiki kondisi tubuh yang tidak mampu bergerak karena

kelelahan.

Kriteria hasil ?; Ibu hamil dapat melakukan aktifitas seperti biasanya.

; Kondisi le8el kelemahan ibu hamil dapat membaik.

; Banda @ tanda 8ital dalam kondisi normal.

; 5tatus respirasi D pertukaran gas dan 8entilasi yang adekuat.

Inter8ensi asional

1; Kai tanda tanda 8ital ? tekanandarah, suhu tubuh, nadi, .

2; Identifikasi aktifitas ibu hamil yang

dapat dilakukan.

3; Monitoring respon emosional dan

spiritual ibu hamil.

4; Memberikan ibu hamil suatu alat

bantu ika memang ibu hamil tidak

mampu beralan seperti kursi roda

sehingga tidak selalu bedrest total.

5; Anurkan pasien makan sedikit tapi

sering.

1; Banda tanda 8ital sebagai statuskesehatan terbaru.

2; engidentifikasian terhadap kondisi

aktifitas yang dapat dilakukan oleh

ibu hamil akan memberikan status

kondisi motorik yang dapat

dilakukan oleh ibu.3; espon emosional dan spiritual

seorang ibu hamil dapat berubah

sehingga kita perlu memberikan

dukungan agar ibu hamil dapat

lebih kuat.4; Kondisi bedrest total akan

memberikan efek yang lebih

terhadap tubuh ibu hamil, karena

penekanan terhadap tubuh hanya

pada bagian tertentu.

5; Makan dengan porsi banyak akan

17


18/20

membuat ibu hamil dengan anemia

mual sehingga kondisi tubuh akan

semakin lemah.

4; Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan teradinya peningkatan asam lambung.

Buuan ? untuk mempertahankan atau memperbaiki kondisi tubuh ibu

hamil pada kondisi normal sesuai dengan umur kehamilan.

Kriteria hasil ?

; ibu hamil bertambah atau membaik dari sebelum di ra0at.

; Bidak teradi kelemahan pada tubuh ibu hamil

; kuran pergelangan lengan atas tidak kurus atau pada ukuran yang di

harapkan.

Inter8ensi asional

1; Kai berat badan ibu hamil.

2; kur pergelangan lengan atas ibu

hamil.

3; Kai kemampuan ibu hamil dalam

mengkonsumsi makanan yang dapat

di konsumsi.

4; Kolaborasikan dengan tim ahli gizi

untuk pemberian umlah makanan

yang sesuai pada ibu hamil.

1; erat badan yang baik sesuai

dengan ukuran umur kehamilan

memberikan informasi bah0a

status kesehatan ibu hamil.

2; 5tatus kondisi tubuh ibu hamil

dapat di ketahui pula melalui salah

satu bagian tubuh tertentu seperti

pergelangan lengan atas.3; Kemampuan ibu hamil dalam

mengkonsumsi makanan yang

diberikan memudahkan pera0at

dalam menghitung kebutuhan tubuh

ibu hamil.4; emeberian umlah makanan

sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu

hamil akan memudahkan dalam

perbaikan berat badan.

1


19/20

BAB '

Penutu

'1 Kes!mulan

Anemia dalam kehamilan ialah kondidi ibu dengan kadar hemoglobin

diba0ah //gr% pada trimester / dan 3 atau kadar = /$,' gr% pada trimester

). >ilai batas tersebut dan perbedaanya dengan kondisi 0anita tidak hamil

teradi karena hemodilusi 1peningkatan airan dalam darah yang

menyebabkan konsentrasi sel*sel darah menurun4, terutama pada trimester

). Klasifikasi anemia pada ibu hamil adalah anemia defisiensi besi, anemia

megaloblastik, anemia hipoplastik, anemia hemolitik.

4.2; Saran

1; Mahasis0a

(apat diadikan salah satu referensi untuk belaar, selain itu makalah ini

dapat diadikan sebagai salah satu referensi dalam melakukan asuhan

kepera0atan ibu hamil dengan anemia.

1


20/20

2; (osen

(apat di adikan salah satu sarana untuk mengukur kemampuan

mahasis0a dalam membuat sebuah makalah tentang asuhan

kepera0atan pada ibu hamil dengan anemia.

3; Institusi

(apat di adikan salah satu karya tulis ilmiah dapat di adikan referensi

dalam auan belaar.

J

Daftar Pustaka

>urarif, Amin !uda.)$/3. Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan

Diagnosa medis dan NANDA. ;akarta ? Mediation.

Bay, Ban !oan. )$/$. Obat obat penting Khasiat penggunaan dan efek

sampingnya. ;akarta ? ramedia.

ra0idoharo, 5ur0ono. )$$6. Kehamilan patologis. ;akarta ? B. inaustaka 5ar0ono ra0idoharo.

ra0idoharo, 5ur0ono. )$/#. Ilmu kandungan. ;akarta ? B. ina ustaka

5ar0ono ra0idoharo.

!idayati, atna. )$//. Asuhan keperawatan pada kehamilan fisiologis dan

patologis. ;akarta ? 5alemba medika.

2

Makalah Anemia Ibu Hamil Kholil

Documents

Transcript of Makalah Anemia Ibu Hamil Kholil