Makalah

16
MAKALAH KENAKALAN REMAJA Disusun untuk memenuhi tugas sebagai prasyarat dalam memenuhi nilai pelajaran bahasa Indonesia Disusun oleh Nama : Wa Nurmi Kelas : XI Ipa SMAS MUHAMMADYAH RAHA 2014 / 2015

Transcript of Makalah

Page 1: Makalah

MAKALAH

KENAKALAN REMAJA

Disusun untuk memenuhi tugas sebagai prasyarat dalam

memenuhi nilai pelajaran bahasa Indonesia

Disusun oleh

Nama : Wa Nurmi

Kelas : XI Ipa

SMAS MUHAMMADYAH RAHA

2014 / 2015

Page 2: Makalah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat , karunia dan

hidayahNya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas karya tulis ini dapat

terselesaikan.Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta

para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir zaman.

Tugas karya tulis yang diberi judul “Kenakalan Remaja” ini ialah suatu karya tulis

yang terbentuk dari hasil kerja sama kelompok dimana tugas ini merupakan prasyarat dari

aspek penilaian mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Dalam penyelesain karya tulis ini , penulis banyak mengalami kesulitan , terutama

disebabkan oleh kurang spesifiknya informasi yang didapatkan penulis karena hanya

mengandalkan pengamatan dilingkungan sekitar sebagai bahan penyusun karya tulis.Pada

akhirnya karya tulis ini dapat diselesaikan meskipun masih terdapat banyak kekurangan.

Penyusunan karya tulis ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak,

oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Nama guru

Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-Nya

kepada kita semua , amin.

Penulis menyadari bahwa tugas karya tulis ini masih banyak memiliki kekurangan.Oleh

karena itu segala saran dan kritik yang membangun , penulis harapkan untuk kemajuan masa-

masa mendatang.

Harapan penulis semoga penulis tugas karya tulis ini dapat diambil manfaatnya oleh

pembaca.

Penulis

Page 3: Makalah

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................................. i Halaman Judul. …………………………………………………………………..…..… ii Kata Pengantar ………………………………………………………………..…….......iii

Daftar Isi ……………………………………………………………………….…… iv

BAB I. Pendahuluan ………………………………………………………………… 1 1.1 LatarBelakang…………………………………………………..…….................. 1 1.2 Tujuan Penulis ………………………………………………….......................... 1

1.3 Rumusan Masalah………………………………………………......................... 2 1.4 Sumber Data ……………………………………………………......................... 2

BAB II. Pembahasan dan Isi ………………………………………………………… 3 2.1. PengertianKenakalanRemaja ………………………………………... ................ 3

2.2. Penyebab terjadinya kenakalan remaja …………………………......................... 4 2.3. Gejala-gajala atau tanda yang dapat memperlihatkan hal-hal yang

mengarah kepada kenakalan remaja. .…………………............................................ 7 2.4. Perilaku yang merupakan kenakalan remaja ........................................................ 7 2.5. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja…......................... 8

BAB III. Penutup ………………………………………………………………….. 12

a. Simpulan ………………………………………………………………............... 12 b. Saran . ……………………………………………………………...…... ............ 12

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………. 13

Page 4: Makalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi

dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat

dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering

dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang

dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi

lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan

menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih

dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan

lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.

Remaja merupakan pemimpin masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang

menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja akhir-akhir ini seperti semakin aktif

mengikuti organisasi antar pelajar dan peningkatan prestasi, kita melihat pula arus

kemorosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang

lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam surat kabar-surat kabar sering kali

kita membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius,

minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun,

meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri dan lain sebagainya.

Hal tersebut adalah suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak, Oleh

karena itu masalah kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan

terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk

terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja.

1.2 Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami atas tugas yang

diberikan oleh guru pengampu sebagai syarat untuk memenuhi aspek penilaian mata

pelajaran Bahasa Indonasia.

Selain itu tugas ini juga ditujukan untuk :

1. Memahami pengertian kenakalan remaja

2. Mengetahui penyebab kenakalan remaja dan gejala-gejala yang dapat memperlihatkan hal-

hal yang mengarah pada kenakalan remaja serta untuk memahami hal-hal yang perlu

diperhatikan untuk menanggulangi kenakalan remaja.

Page 5: Makalah

1.3 Rumusan Masalah

1. Apakah kenakalan remaja itu?

2. Apa saja penyebab-penyebab kenakalan remaja?

3. Bagaimana gejala-gejala yang muncul pada remaja yang terlibat kenakalan?

4. Perilaku apa saja yang merupakan kenakalan remaja?

5. Bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja ?

1.4 Sumber Data

1.4.1 Tinjauan pustaka tentang kenakalan remaja melalui web internet

1.4.2 Pengamatan di Lingkungan sekitar

Page 6: Makalah

BAB II

Pembahasan

Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih

hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-

tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan

memiliki ciri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling

rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para

orangtua. Masa remaja sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si

remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh

karena itu, para orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan

terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi

pemberi teladan di depan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi

segala tindak tanduk si remaja.

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan

sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18

tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih

belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang

paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun

melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta

perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang

diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka

semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang

menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.

2.1. PengertianKenakalanRemaja

Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun) yang

berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang ditujukan

pada orang, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada

pihak lain Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma

hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri

dan orang-orang di sekitarnya.

Definisi kenakalan remaja menurut para ahli :

1. Paul Moedikdo

Page 7: Makalah

a. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak

merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri,

menganiaya dan sebagainya.

b. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan

keonaran dalam masyarakat.

c. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.

2. Kartono

Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile delinquency

merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.

3. Santrock

Kenakalanremajamerupakankumpulandariberbagaiperilakuremaja yang tidakdapat di

terimasecarasocialhinggaterjaditindakan criminal.

4. Drs.B.Simanjutak,S.H.

Perbuatan-perbuatan anak remaja yang bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam

masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana di dalamnya terkandung

unsure-unsur anti normatif

5. Mussendkk

perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak remaja

yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka akan

mendapat sangsi hukum.

2.2 Penyebab kenakalan remaja

Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali mengusik

ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu ketentraman

lingkungan sekitar seperti sering keluar malam dan menghabiskan waktunya hanya untuk

hura-hura seperti minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang, berkelahi,

berjudi, dan lain-lainnya itu akan merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain yang

ada disekitarnya.

Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja. Berbagai

faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal.

Berikut ini penjelasannya secara ringkas :

C. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja

Faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja secara umum dapat dikelompokan

ke dalam dua faktor, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor Intern

a) Faktor Kepribadian

Page 8: Makalah

Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis pada system psikosomatis dalam

individu yang turut menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan dirinya dengan

lingkungannya (biasanya disebut karakter psikisnya). Masa remaja dikatakan sebagai suatu

masa yang berbahaya. Pada periode ini, seseorang meninggalkan masa anak-anak untuk

menuju masa dewasa. Masa ini di rasakan sebagai suatu Krisis identitas karena belum adanya

pegangan, sementara kepribadian mental untuk menghindari timbulnya kenakalan remaja

atau perilaku menyimpang.

b) Faktor Kondisi Fisik

Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fisik dan segi jenis

kelamin. Ada suatu teori yang menjelaskan adanya kaitan antara cacat tubuh dengan

tindakan menyimpang (meskipun teori ini belum teruji secara baik dalam kenyataan hidup).

Menurut teori ini, seseorang yang sedang mengalami cacat fisik cenderung mempunyai rasa

kecewa terhadap kondisi hidupnya. Kekecewaan tersebut apabila tidak disertai dengan

pemberian bimbingan akan menyebabkan si penderita cenderung berbuat melanggar tatanan

hidup bersama sebagai perwujudan kekecewaan akan kondisi tubuhnya.

c) Faktor Status dan Peranannya di Masyarakat

Seseorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap hukum yang berlaku,

setelah selesai menjalankan proses sanksi hukum (keluar dari penjara), sering kali pada saat

kembali ke masyarakat status atau sebutan “eks narapidana” yang diberikan oleh masyarakat

sulit terhapuskan sehingga anak tersebut kembali melakukan tindakan penyimpangan hukum

karena meresa tertolak dan terasingkan.

2. Faktor Ekstern

a. Kondisi Lingkungan Keluarga

Khususnya di kota-kota besar di Indonesia, generasi muda yang orang tuanya

disibukan dengan kegiatan bisnis sering mengalami kekosongan batin karena bimbingan dan

kasih sayang langsung dari orang tuanya sangat kurang. Kondisi orang tua yang lebih

mementingkan karier daripada perhatian kepada anaknya akan menyebabkan munculnya

perilaku menyimpang terhadap anaknya. Kasus kenakalan remaja yang muncul pada keluarga

kaya bukan karena kurangnya kebutuhan materi melainkan karena kurangnya perhatian dan

kasih sayang orang tua kepada anaknya.

b. Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik atau Kurang Efektif

Apabila system pengawasan lembaga-lembaga sosial masyarakat terhadap pola

perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan tindakan

penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah menoleransi

tindakan anak muda yang menyimpang dari hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-

Page 9: Makalah

mabukan yang dianggap hal yang wajar, tindakan perkelahian antara anak muda dianggap hal

yang biasa saja. Sikap kurang tegas dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini

akan semankin meningkatkan kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan di kalangan anak

muda.

c. Kondisi Geografis atau Kondisi Fisik Alam

Kondisi alam yang gersang, kering, dan tandus, dapat juga menyebabkan terjadinya

tindakan yang menyimpang dari aturan norma yang berlaku, lebih-lebih apabila individunya

bermental negative. Misalnya, melakukan tindakan pencurian dan mengganggu ketertiban

umum, atau konflik yang bermotif memperebutkan kepentingan ekonomi.

d. Faktor Kesenjangan Ekonomi dan Disintegrasi Politik

Kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin akan mudah memunculkan

kecemburuan sosial dan bentuk kecemburuan sosial ini bisa mewujudkan tindakan perusakan,

pencurian, dan perampokan. Disintegrasi politik (antara lain terjadinya konflik antar partai

politik atau terjadinya peperangan antar kelompok dan perang saudara) dapat mempengaruhi

jiwa remaja yang kemudian bisa menimbulkan tindakan-tindakan menyimpang.

e. Faktor Perubahan Sosial Budaya yang Begitu Cepat (Revolusi)

Perkembangan teknologi di berbagai bidang khususnya dalam teknologi komunikasi

dan hiburan yang mempercepat arus budaya asing yang masuk akan banyak mempengaruhi

pola tingkah laku anak menjadi kurang baik, lebih-lebih anak tersebut belum siap mental dan

akhlaknya, atau wawasan agamanya masih rendah sehingga mudah berbuat hal-hal yang

menyimpang dari tatanan nilai-nilai dan norma yang berlaku

2.3 Gejala atau tanda-tanda seorang remaja mengalami kenakalan remaja

1. anak-anak tidak disukai oleh teman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri.

2. Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau sekolah.

3. Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah yang oleh

dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya.

4. Anak-anak yang suka berbohong.

5. Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.

6. Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan

ketakutan anak-anak normal.

7. Anak-anak yang suka menyakiti / mengganggu teman-temannya disekolah atau dirumah.

Page 10: Makalah

2.4 Perilaku-perilaku yang merupakan kenakalan remaja

Berdasarkan pengertian kenakalan remaja diatas kami mengadakan pengamatan

tentang beberapa perilaku remaja yang termasuk kenalan remaja di lingkungan sekitar,

berikut beberapa contoh kenakalan remaja yang ada di lingkungan sekitar kami :

a) perbuatan awal pencurian meliputi perbuatan berkata bohong dan tidak jujur;

b) perkelahian antar siswa termasuk juga tawuran antar pelajar; c) mengganggu teman;

d) memusuhi orang tua dan saudara, meliputi perbuatan berkata kasar dan tidak hormat pada orang tua dan saudara; e) Merokok;

f) menonton video atau media cetak yang tidak layak g) Corat-coret tembok sekolah

h) Membolos dan i) Mengendarai kendaraan di bawah umur tanpa helm j) Selalu melanggar tata tertib

Jadi, dapat disimpulkan tindakan kenakalan remaja sangat merugikan bagi remaja dan masyarakat itu sendiri.

2.5 Upaya mengatasi kenakalan remaja

Masa remaja sebagai periode merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan

dan rentan munculnya masalah (kenakalan remaja). Untuk itu perlu adanya perhatian

khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan

faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini

merupakan masa yang paling menentukan.

Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-

pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang

lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.

Berikut Solusi dalam rangka penanggulangan kenakalan remaja :

1. Tindakan Preventif

Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui cara

berikut:

1. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja

2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja.

Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab timbulnya pelampiasan

dalam bentuk kenakalan.

Page 11: Makalah

Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:

1. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang

dihadapinya.

2. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan

keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama,

budi pekerti dan etiket.

3. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi

perkembangan pribadi yang wajar.

4. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.

5. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang

hubungan sosial yang baik.

6. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan

pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.

7. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun

masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.

Sebagaimana disebut di atas, bahwa keluarga juga mempunyai andil dalam membentuk

pribadi seorang remaja. Jadi untuk memulai perbaikan, maka harus mulai dari diri sendiri dan

keluarga. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling sederhana, seperti selalu berkata jujur

meski dalam gurauan, membaca doa setiap melakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan

agama yang baik kepada anak dan masih banyak hal lagi yang bisa dilakukan oleh keluarga.

Memang tidak mudah melakukan dan membentuk keluarga yang baik, tetapi semua itu bisa

dilakukan dengan pembinaan yang perlahan dan sabar.Dengan usaha pembinaan yang

terarah, para remaja akan mengembangkan diri dengan baik sehingga keseimbangan diri yang

serasi antara aspek rasio dan aspek emosi akan dicapai. Pikiran yang sehat akan mengarahkan

para remaja kepada perbuatan yang pantas, sopan dan bertanggung jawab yang diperlukan

dalam menyelesaikan kesulitan atau persoalan masing-masing.

Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus dilakukan oleh para pendidik terhadap

kelainan tingkah laku para remaja. Pendidikan mental di sekolah dilakukan oleh guru, guru

pembimbing dan psikolog sekolah bersama dengan para pendidik lainnya. Usaha pendidik

harus diarahkan terhadap remaja dengan mengamati, memberikan perhatian khusus dan

mengawasi setiap penyimpangan tingkah laku remaja di rumah dan di sekolah.

Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap

perkembangan remaja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan pihak sekolah untuk memulai

perbaikan remaja, di antaranya melakukan program “monitoring” pembinaan remaja melalui

Page 12: Makalah

kegiatan-kegiatan keagamaan, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan

penyelenggaraan berbagai kegiatan positif bagi remaja.

Bimbingan yang dilakukan terhadap remaja dilakukan dengan dua pendekatan:

1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada remaja itu

sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan remaja dan membantu

mengatasinya.

2. Pendekatan melalui kelompok, di mana ia sudah merupakan anggota kumpulan atau

kelompok kecil tersebut:

2.Tindakan represif

Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan

mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas

pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan

tidak berbuat hal yang menyimpang lagi. Oleh karena itu, tindak lanjut harus ditegakkan

melalui pidana atau hukuman secara langsung bagi yang melakukan kriminalitas tanpa

pandangbulu

Sebagai contoh, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku dalam

keluarga. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap

pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanaan tata tertib harus dilakukan dengan

konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak

dan kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan

umur.

Di lingkungan sekolah, kepala sekolahlah yang berwenang dalam pelaksanan hukuman

terhadap pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal, guru juga berhak bertindak.

Akan tetapi hukuman yang berat seperti skorsing maupun pengeluaran dari sekolah

merupakan wewenang kepala sekolah. Guru dan staf pembimbing bertugas menyampaikan

data mengenai pelanggaran dan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran maupun akibatnya.

Pada umumnya tindakan represif diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan

maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala

sekolah dan tim guru atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara waktu

(skors) atau seterusnya tergantung dari jenis pelanggaran tata tertib sekolah.

3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap

perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi.

Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang sering ditangani oleh suatu

lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.

Page 13: Makalah

Solusi internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:

1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau

diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak

mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan

baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada

tahap ini.

2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.

3. Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif, seperti berolahraga,

melukis, mengikuti event perlombaan, dan penyaluran hobi.

4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi

arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman

sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Jika berbagai solusi dan pembinaan di atas dilakukan, diharapkan kemungkinan

terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan teratasi. Dari pembahasan

mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala

usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian remaja

yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang

berpribadi kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh dalam kepercayaan (iman) sebagai anggota

masyarakat, bangsa dan tanah air.

Page 14: Makalah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum

pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan

orang-orang di sekitarnya.

Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri

yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua;

minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh

budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Untuk

menanggulanginya Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang

dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil

memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.

Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa dilakukan

juga mampu mengatasi kenakalan remaja.

Adapun solusi dalam menghadapi kenakalan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

Tindakan preventif, yaitu tindakan untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja

Tindakan represif, yaitu memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja

Tindakan kuratif dan rehabilitasi, yaitu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi.

3.2 Saran

a. Orangtua

Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga hubungan yang hangatdalam keluarga

dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasihsayang serta tidak bertengkar di depan anak. Serta memberi pengarahan tentang cara bergaul. Orang tua harus bisa menjadi teman, agar anak dapat terbuka dan anak dapat menjadikan orang tua sebagai seorang sahabat

terpercaya.

Page 15: Makalah

b. Pihak Sekolah

Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi yang

dimiliki siswa. Sehingga dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapatmeminimalisir

penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa.

c. Pihak Pemerintah

Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di

Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.

d. Masyarakat Umum

Bagi masyarakat umum hendaknya ikut berpartisipasi guna pencegahannya. Apabila melihat

hal-hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja segera laporkan ke penegak hukum

setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan.

e. Para Remaja

Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai

remaja yang baik dan benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.

Agar kita dapat menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa menciptakan Negara dan bangsa

yang sukses.

Page 16: Makalah

3.3 Daftar Pustaka

ISanusi, Ahmad. Bahasa dan sastra. Y0gyakarta : Angkasa