makalah 18

23
8/17/2019 makalah 18 http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 1/23 Tuberkulosis Paru pada Anak Elistia Tripuspita  102010173 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida a!ana "alan Terusan Ar#una Utara no$ %& "akarta 11'10 E(ail) elistia$tripuspita01*+(ail$!o( Pendahuluan Udara merupakan suatu komponen krusial untuk setiap makhluk hidup, terutama oksigen. Oksigen sendiri merupakan gas yang bebas berada di udara dan bercampur dengan gas-gas lainnya. Cara kita mendapatkan oksigen tersebut adalah dengan bernafas melalui hidung. Keluhan mengenai gangguan pernapasan mencakup 13% dari semua penangangan darurat di rumah sakit dan mencapai !% konsultasi pada dokter umum sebagai  general  practitioner . 1  "e#ala dan tanda pernapasan seperti yang diperoleh dari ri$ayat dan  pemeriksaan, seringkali menun#ukkan gangguan yang berkaitan maupun tidak berkaitan dengan sistem pernapasan. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan batuk  yang tidak kunjung sembuh sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai demam ringan terutama pada malam hari dan nafsu makan serta berat badan menurun. Pada PF didapati kesadaran compos mentis dan tampak sakit ringan. !5kg" #$ %&'(& mm)g" frekuensi nafas 2*+'menit" suhu ,. . /ain-lainnya dalam batas normal. atuk dan serak sangat berhubungan dengan pernafasan, karena dari udara dapat menciptakan reflek batuk dan suara pada pita suara. &dapun kelainan dan ge#ala klinik yang dapat disebabkan oleh karena adanya defek pada saluran nafas. 1

Transcript of makalah 18

Page 1: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 1/23

Tuberkulosis Paru pada Anak 

Elistia Tripuspita

  102010173

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida a!ana

"alan Terusan Ar#una Utara no$ %& "akarta 11'10

E(ail) elistia$tripuspita01*+(ail$!o(

Pendahuluan

Udara merupakan suatu komponen krusial untuk setiap makhluk hidup, terutama

oksigen. Oksigen sendiri merupakan gas yang bebas berada di udara dan bercampur dengan

gas-gas lainnya. Cara kita mendapatkan oksigen tersebut adalah dengan bernafas melalui

hidung. Keluhan mengenai gangguan pernapasan mencakup 13% dari semua penangangan

darurat di rumah sakit dan mencapai !% konsultasi pada dokter umum sebagai  general 

 practitioner .1  "e#ala dan tanda pernapasan seperti yang diperoleh dari ri$ayat dan

 pemeriksaan, seringkali menun#ukkan gangguan yang berkaitan maupun tidak berkaitan

dengan sistem pernapasan.Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan batuk 

 yang tidak kunjung sembuh sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai demam ringan

terutama pada malam hari dan nafsu makan serta berat badan menurun. Pada PF didapati

kesadaran compos mentis dan tampak sakit ringan. !5kg" #$ %&'(& mm)g" frekuensi

nafas 2*+'menit" suhu ,. . /ain-lainnya dalam batas normal.⁰

atuk dan serak sangat berhubungan dengan pernafasan, karena dari udara dapat

menciptakan reflek batuk dan suara pada pita suara. &dapun kelainan dan ge#ala klinik yang

dapat disebabkan oleh karena adanya defek pada saluran nafas.

1

Page 2: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 2/23

Pe(bahasan

Ana(nesis,3

'enyakit yang mengenai sistem pernafasan bisa menimbulkan ge#ala sesak, batuk,

hemoptisis, atau nyeri dada.

,esak 

(anyakan kepada pasien apakah ada sesak saat beristirahat, atau berbaring mendatar 

)ortopnea*+ 'ada saat beraktiitas ringan, berat, sedang+ Keadaan tersebut sudah berlangsung

kronis atau muncul secara tiba-tiba+ i sertai mengi atau stridor+

-atuk

atuk bisa disebabkan oleh penyakit ringan yang sembuh sendiri seperti pilek, atau bisa

 #uga akibat penyakit pernapasan yang serius seperti karsinoma bronkus. enentukan durasi

 batuk, apakah produktif menghasilkan sputum, dan apakah disertai ge#ala yang menun#ukkan

 penyakit serius seperti hemoptisis, sesak napas, nyeri dada, atau penurunan berat badan adalah

hal yang esensial.

• &pa $arna dan berapa banyak sputum+

• &dakah darah )hemoptisis*+

• &dakah demam, takikardia. takipnea, nyeri dada, atau sesak napas+• &dakah ri$ayat penyakit pernapasan kronis+

• &dakah tanda-tanda sinusitis )misalnya nyeri gigi maksilaris, sekret hidung purulen,

atau nyeri $a#ah*+

• &dakah tanda sistemik yang menun#ukkan penyakit serius yang mendasari )penurunan

 berat badan, demam,anoreksia*+ &pakah pasien merokok )sekarang atau dulu*+

• 'ernahkah pasien terpa#an penyebab infeksi khusus )misalnya pertusis, alergen, atau

obat baru /khususnya inhibitor &C0*+

&namnesis penyakit sebelumnya dapat mengarahkan pada diagnosis saat ini. "e#ala terkait

seperti sakit telinga, hidung tersumbat, sakit tenggorok, nyeri ulu hati atau sakit perut

membantu melokalisir tempat iritasi tersebut.

.iwa/at Pen/akit ahulu

• &pakah pasien sebelumnya memiliki kelainan pernafasan+ eperti misalnya asma,

 penyakit paru obstruksi kronis, tuberculosis atau pernah terpa#an tuberculosis+

• agaimana kepatuhan pasien dalam terapi+

• &pakah pasien dulu pernah masuk rumah sakit karena sesak napas, apakah pasien

Page 3: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 3/23

memerlukan entilasi+

• &dakah kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan foto rontgen toraks+

 

Aler+i

&pakah pasien memiliki alergi terhadap obat2allergen lingkungan+

 

Merokok 

&pakah pasien saat ini merokok atau dulu pernah merokok+

ika saat ini4 berapa banyak, sudah se#ak umur berapa+

ika pernah4 sudah berhenti berapa lama+

Pe(eriksaan Fisik 

 

nspeksi

a. entuk dinding dada dan tulang belakang

 b. aringan parut )radioterapi atau pembedahan*

c. 5ena menon#ol )obstruksi sc*

d. 6a#u dan irama pernafasane. 'ergerakan dinding dada )simetris2tidak, hiperekspansi!

f. 7etraksi interkostalis2sela iga

 

Palpasi

'eriksa danya nyeri tekan, posisi denyut apeks dan ekspansi dinding dada.

 

Perkusi

'eriksa apakah ada bunyi tumpul atau hiperresonansi.

Konsolidasi 4 tumpul

0fusi pleura4 lebih tumpul 'neumotoraks 4 hiperresonansi

8ibrosis4 normal

0dema paru4 normal

 

Auskultasi

a. engarkan suara nafas, pernafasan bronkial dan suara tambahan )ronki, gesekan,

mengi*

 b. uara nafas yang menurun2tidak terdengar ter#adi pada efusi, kolaps, konsolidasi

dengan hambatan #alan napas, fibrosis, pneumotoraks, dan naiknya diafragma.

c. 'ernafasan bronkial bisa ditemukan pada konsolidasi, kolaps, dan fibrosis padat diatas efusi pleura.

d. 'eriksa resonansi ocal dan fremitus okal.

'emeriksaan fisik terkait43

1. (elinga. 'eriksalah adanya benda asing pada saluran telinga luar. 'eriksa #uga adanya

radang membran timpani9

. :asofaring. inus harus dipalpasi untuk mencari nyeri dan ostia diperiksa untuk 

mencari adanya ingus yang menyumbat. 0dema mukosa hidung dan rinorea dapat

disebabkan infeksi, alergi atau rinitis asomotor yang kemudian dapat menyebabkan

Page 4: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 4/23

 batuk karena drainase posterior di hipofaring. 8aring dan hipofaring harus diperiksa

untuk mencari peradangan atau masa9

3. 6eher. enggelembungnya ena-ena leher 0neck 1ein engorgement dapat terlihat

 pada pasien dengan masa mediastinal yang batuk karena tekanan pada saraf laringeal

rekuren atau saraf frenikus. istensi ena #ugular #uga dapat menandakan adanya

edema paru yang dapat menyebabkan batuk9

;. ada.

a. 'asien dengan obstruksi saluran napas dapat memperlihatkan rongga dada

yang hiperekspansi atau kontraksi otot-otot bantu napas. &uskultasi pada

keadaan ini akan terdengar suatu ekspirasi napas yang meman#ang9 ronki

kasar atau mengi 0whee3ing"

 b. 'enyakit parenkim seperti pneumonia, fibrosis interstisial dan edema paru

 biasanya menimbulkan suara ronki. 'neumonia #uga dapat menyebabkan

melemahnya suara napas, pekak 0dullness pada perkusi dan fremitus yang

mengeras. 0dema paru dan fibrosis interstisial biasanya menyebar meluas di

kedua parenkim paru dan menimbulkan bunyi ronki9

<. &bdomen, adanya masa atau peradangan subdiafragma dapat menyebabkan iritasi

 pada diafragma. atuk pada keadaan ini biasanya subakut atau kronis. 'emeriksaan

abdomen harus dilakukan dengan teliti agar tak terle$atkan kelainan ini.

'007=K&&: &>&K.3 

1. 'e$arnaan gram dan pemeriksaan basil tahan asam )(&* adalah suatu tindakan

rutin.

. Kultur mikobakteri dan #amur. 'emeriksaan ini dilakukan pada pasien yang

didapatkan adanya kelainan foto toraks berupa infiltrat di apeks atau kaitas atau pada

 pasien imunokompromis.

3. 'emeriksaan sitologi dilakukan pada pasien batuk yang dicurigai #uga menderita

kanker paru;. 'e$arnaan siler pada dahak untuk mencari  Pneumocystis carinii  pada pasien

imunokompromis.

'0:C=(7&&:.3

1. 8oto toraks dilakukan pada setiap kasus dimana dicurigai adanya kelainan di pleura,

 parenkim atau mediastinum.

. 8oto sinus dian#urkan dibuat pada pasien yang merasa nyeri pada palpasi sinus atau

adanya ingus purulen dari ostium. inusitis kronik pada pasien dengan bronkospasme

karena sinusitis kronik sering memicu bronkospasme yang menetap karena

Page 5: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 5/23

mekanisme yang belum diketahui.

.eleks -atuk ; 

"ambar . 7efleks atuk ;

ronkus dan trakea sedemikian sensitifnya terhadap sentuhan halus, sehingga benda asing

dalam #umlah berapa pun atau penyebab iritasi lainnya akan menimbulkan refle? batuk.

6aring dan karina )tempat dimana trakea bercabang men#adi bronkus* adalah yang paling

sensitif, dan bronkiolus terminalis dan bahkan aleoli bersifat sensitie terhadap rangsangan

 bahan kimia yang korosif seperti gas sulfur dioksida dan klorin. =mpuls aferen yang berasal

dari saluran npas terutama berha#aln melalui nerus agus ke medulla, disana, suatu

rangkaian peristi$a otomatis digerakan oleh lintasan neuronal medulla, menyebabkan efek 

sebagai berikut4

'ertama, kira-kira .< liter udara diisinspirasi. Kedua epiglotis menutup9 dan pita suara

menutup erat-erat untuk men#erat udara dalam paru. Ketiga, otot-otot perut berkntraksi

dengan kuat mendorong diafragma, sedangkan oot otot ekspirasi lainnya, seperti interkostalis

internus, #uga berkntraksi dengan kuat. &kibatnya tekanan dalam paru meningkat sampai

1!!mm>g atau lebih. Keempat, pita suara dengan epiglottis sekonyong #onyong terbuka

lebar, sehingga udara bertekanan tinggi dalam paru meledak keluar. (entu sa#a, udara ini

kadang kadang dikeluarkan dengan kecepatan @<-1!! mil per #am. elan#utnya dan penting,

adalah penekanan kuat pada paru yang menyebabkan bronkus dan trakea men#adi kolapssehingga bagian yang tidak berkartilago ini berinaginasi ke dalam akibatnya udara yang

meledak tersebut benar-benar mengalir melalui celah celah bronkus dan trakea. Udara yang

mengalir dengan cepat tersebut biasanya memba$a pula benda asing apapun yang terdapat

dalam bronkus atau trakea.

enis batuk < 

1. isertai $heeAing )mengi* atau sesak napas B pertimbangkan asma, benda asing pada

Page 6: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 6/23

saluran napas, aspirasi paru berulang, penyakit #antung, penekanan pada saluran

napas, tracheobronchomalacia, bronchiolitis )infeksi pada saluran napas kecil di paru-

 paru*.

. isertai sesak napas dan restriksi paru 4 interstitial lung disease.

3. atuk ter#adi tiba-tiba dan terus menerus diikuti dengan tarik napas yang pan#ang 4

 batuk re#an

;. atuk kering, suara parau, seperti suara an#ing menyalak atau klakson, terdengar tidak 

laAim 4 pertimbangkan iritasi2peradangan pada trachea atau glottis )saluran napas di

daerah tenggorokan* atau penyebab psikogenik, sering karena pertussis.

<. atuk yang terdengar berdahak )anak-anak biasanya tidak dapat mengeluarkan dahak 

tetapi cenderung menelannya* B pertimbangkan bronchiectasis atau infeksi paru

lainnya, eg cystic fibrosis.

. atuk membandel dan bertambah parah B perimbangkan benda asing di saluran napas,

 pengempisan pada lobus paru-paru, tuberculosis )(C*, tumor di paru-paru yang

 berkembang cepat.

@. atuk berdarah B pertimbangkan pneumonia )infeksi paru-paru*, abses paru )nanah di

 paru-paru*,bronchiectasis, tuberculosis )(C*, hipertensi pulmoner.

'encetus atuk <

1. atuk yang dipicu saat olahraga 2 aktiitas fisik, gembira berlebihan, udara dingin,

ter#adi saat malam, perubahan lingkungan B pertimbangkan asma.

. atuk saat makan2minum2menelan 4 aspirasi berulang.

3. atuk saat berbaring 4 postnasal drip )sinusitis, rhinitis*, gastro-esophageal reflu+.

;. atuk saat diperhatikan orang lain 4 psikogenik.<. atuk yang dipicu oleh obat golongan &C0 inhibitor.

,putu(

putum secara konstan dikeluarkan ke atas menu#u faring oleh silia paru. putum terdiri

atas lendir, debris selular, mikroorganisme, darah, pus, dan benda asing yang akan

dikeluarkan dengan cara dibatukkan dan digunakan sebagai refleks proteksi saluran napas.

'ercabangan trakheobronkhial umumnya membentuk sekitar D! ml mukus per hari sebagai

 bagian dari pembersihan normal. :amun pembentukkan sputum disertai dengan batuk adalah

Page 7: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 7/23

hal yang tidak normal. Earna dari sputum mempunyai makna klinis yang penting, seperti

$arna kuning menandakan adanya suatu infeksi, sputum ber$arna hi#au menandakan adanya

 pus yang tergenang, umum ditemui pada bronkhiektasis. ehingga sangat penting

menanyakan pada pasien tentang $arna )#ernih, kuning, hi#au, kemerahan, ada2tidak darah*,

 bau, kualitas )berair, berserabut, berbusa, kental*, dan kuatitas )sendok teh, sendok makan,

cangkir*, serta karakter dan konsistensinya.

Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan kemungkinan besar berasal

dari sinus atau saluran hidung, dan bukan dari saluan napas bagian bawah. Sputum yang

banyak sekali dan purulen menyatakan adanya proses supiratif, seperti abses paru, sedangkan

pembentukan sputum yang terus meningkat perlahan dalam waku bertahun-tahun merupakan

tanda bronkitis kronis, atau bronkiektasis. Sputum yang berwarna kekuning-kuningan

menunjukkan infeksi. Sputum yang berwarna hijau merupakan petunjuk adanya penimbunan

nanah. Warna hijau timbul karena adanya verdoperoksidase yang dihasilkan oleh leukosit

polimorfonuklear (PMN) dalam sputum. Sputum yang berwarna hijau sering ditemukan pada

bronkiektasis karena penimbunan sputum dalam bronkiolus yang melebar dan terinfeksi.

Banyak penderita infeksi pada saluran napas bagian bawah mengeluarkan sputum berwarna

hijau pada pagi hari, tetapi makin siang menjadi kuning. Fenomena ini mungkin disebabkan

karena penimbunan sputum yang purulen di malam hari, disertai pengeluaran

verdoperoksidase.7

Sifat dan konsistensi sputum juga dapat memberikan informasi yang berguna. Sputum

yang berwarna merah muda dan berbusa merupakan tanda edema paru akut. Sputum yang

berlendir, lekat dan berwarna abu-abu atau putih merupakan tanda bronkitis kronik.

Sedangkan sputum yang berbau busuk merupakan tanda abses paru atau bronkiektasis.7

&nak lebih sering menelan sputum daripada mengeluarkannya, sehingga penilaian

 produktifitas sputum men#adi lebih sulit. =ntensitas batuk anak yang sering dan kuat dapat

menyebabkan anak tercekik dan muntah setelah batuk.F 

>emoptisis adalah membantukkan darah atau sputum yang keluar bercampur darah.

umber pendarahan dapat berasal dari #alan napas atas atau ba$ah, atau bisa #uga berasal dari

 parenkim paru. 'enyebab hemoptisis pulmonal antara lain bronkhitis kronis, bronkhiektasis,

tuberkulosis pulmonal, fibrosis kistik, granuloma nekrotikan #alan napas atas, embolisme

 pulmonal, pneumonia, kanker paru, dan abses paru. edangkan hemoptisis akibatabnormalitas kardioaskuler bisa disebabkan oleh antikoagulan dan obat-obatan

Page 8: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 8/23

imunosupresif yang menstimulasi pendarahan parenkim atau #aringan paru.F 

Tabel 3$ Perbedaan he(optisis dan e(ate(esis3

e(optisis e(ate(esis

arah yang dibatukkan arah dimuntahkan

arah biasanya merah muda arah biasanya hitamarah bersifat basa arah bersifat asam

arah dapat berbusa arah tidak pernah berbusa

idahului dengan perasaan ingin batuk idahului dengan rasa mual dan muntah

e(a(

8aktor lingkungan dan infeksi minor relatif dapat meningkatkan suhu pada bayi dan anak 

kecil daripada anak-anak yang lebih besar dan orang de$asa. 'ada sebagian besar kasus,

 peningkatan suhu mengakibatkan demam dan merupakan salah satu manifestasi paling umum penyakit pada anak yang masih kecil. uhu diatur didalam hipotalamus. elama infeksi,  set 

 point  akan meningkat dan hipotalamus akan meningkatkan produksi panas sampai suhu inti

tubuh konsisten dengan  set point   yang baru. "emetaran dan asokonstriksi selama fase

menggigil membantu tubuh untuk mencapai  set point   yang baru dengan menghemat dan

membangkitkan panas. ekanisme pengaturan suhu pada bayi dan anak kecil belum

 berkembang dengan baik.D 

Tabel 4$

,uhu Tubuh pada Anak ,ehatD

Usia ,uhu 5 6⁰

3 bulan 3@,<

1 tahun 3@,@

3 tahun 3@,

< tahun 3@,!

@ tahun 3,F

D tahun 3,@

13 tahun 3,

Umumnya suhu anak berariasi sebesar 1, C dalam sehari. 'engendalian kehilangan⁰

 panas tubuh meningkat sesuai usia. Kemampuan otot-otot untuk menggigil meningkat sesuai

dengan maturitas, dimana anak-anak akan mengumpulkan lebih banyak #umlah sel adiposa

yang diperlukan untuk menyimpan panas. 'roduksi panas menurun sesuai usia. ayi relatif 

menghasilkan panas yang lebih tinggi per satuan berat badan dibandingkan anak yang

usianya lebih besar atau orang de$asa.D

Karakteristik demam dinilai dari periode timbulnya demam. emam intermiten adalahsuatu bentuk demam dimana periode demam )!,3-1,; C atau !,<-,< 8* diselingi dengan⁰ ⁰

Page 9: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 9/23

 periode suhu normal setiap hari. Contohnya demam pada malaria. emam remiten

mempunyai pola khas dengan ariasi suhu paling sedikit 1,; C atau ,< 8 setiap hari, tetapi⁰ ⁰

suhu tubuh tidak pernah mencapai normal. ila perbedaannya sangan besar )1,; C atau⁰

,< 8* dengan berkeringat dan menggigil yang berulang menun#ukkan adanya demam hektik ⁰

atau demam septik. isa ditemui pada pasien yang memiliki abses atau infeksi lain dengan

kuman yang secara intermiten memasuki aliran darah. emam yang tidak diketahui

 penyebabnya ) fe1er of unknown origin2 8UO* adalah demam dengan kriteria kenaikan suhu

secara rekuren lebih dari 3F,3 C )1!!,D 8* pada beberapa kesempatan selama 3 minggu dan⁰ ⁰

cenderung menetap. emam tipe ini bisa ditemui pada penderita dengan infeksi, tumor, atau

 penyakit #aringan ikat.1!

uhu tubuh yang berada diba$ah normal biasanya karena gangguan pembentukkan panas

atau kelainan pada termostat. Kadang #uga bisa ter#adi peningkatan pengeluaran panas,

seperti bila terpapar udara dingin dalam $aktu yang lama sehingga menyebabkan hipotermia.

 :amun hipotermia #uga dapat ter#aid akibat depresan sentral seperti alkohol atau barbiturat.

'enurunan pembentukkan panas ter#adi pada keadaan hipometabolik seperti miksedema

 berat, malnutrisi, hipoglikemia, dan insufusiensi adrenal.1! 

'ada saat demam yang harus kita pikirkan adalah adanya infeksi irus, infeksi bakteri,

infeksi protoAoa, dan infeksi #amur. 'enyebab demam paling sering adalah infeksi irus.

iasanya anak akan tampak sedikit lesu tetapi masih terlihat aktif bermain. =nfeksi irus bisa

ditandai dengan batuk disertai pilek, dengan diare tanpa darah. Ciri khas demam karena

infeksi irus adalah suhu yang akan meninggi dalam 1- hari pertama, dan akan turun pada

hari 3-< dan kadang akan naik lagi pada hari ke ;-< namun tidak setinggi hari ke 1-.

Kemudian akan membaik pada hari ke -@ sehingga tidak memerlukan antibiotik.11

'ada demam berdarah dengue, anak akan memiliki tampilan klinis demam tinggi pada 1-

hari pertama, saat hari ke 3-< menurun, kemudian akan naik pada hari ke ;-< namun tidak 

setinggi hari 1-. (etapi saat hari ke 3-< anak akan terlihat sangat lemas dan tidak mau

 bermain sepan#ang hari. alam keadaan seperti ini dian#urkan untuk memeriksa darah

lengkap atau =g" dan =g dengue.11 

emam pada radang selaput otak atau infeksi otak )meningitis atau ensefalitis*

merupakan infeksi irus yang berbahaya yang bisa menyerang anak. (anda klinis yang

tampak pada anak adalah demam yang disertai ke#ang berulang dan lama, bahkan membuat

kesadaran menurun.11

'enyebab demam yang cukup #arang ditemui adalah infeksi bakteri. ila kita menemui

anak dengan demam yang tidak terlalu tinggi pada hari 1-, tetapi semakin meninggi saat hari

Page 10: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 10/23

ke 3-<. =nfeksi bakteri yang harus dicurigai adalah infeksi saluran urinarius, tifus, bronkitis,

 pneumonia, dan infeksi bakteri lainnya. 'enyebab demam yang cukup #arang lainnya adalah

reaksi autoimun dan keganasan, dan ter#adi lebih dari <-@ hari tanpa diketahui penyebabnya.11

emam tinggi bukan disebabkan karena tumbuh gigi, terutama pada anak yang memiliki

ri$ayat alergi atau hipersensitifitas saluran cerna sehingga sering membuat klinisi terkecoh.

alam keadaan demam, anak akan mengeluhkan gangguan pencernaan dan gangguan di

sekitar mulut seperti gusi membengkak, bibir kering dan mudah berdarah, lidah memutih dan

 berpulau ) geographic tongue*.11

-enda asin+1 

Gejala-gejala, temuan fisik, dan komplikasi yang ditimbulkan oleh benda asing tergantung

pada sifat, lokasi, dan tingkat obstruksinya. Misalnya, benda yang tajam dan mengiritasi yang

tersangkut dalam laring menimbulkan edema lokal berat dan, kemudian peri-kondi itis

supuratif. Objek yang mengobstruksi di dalam bronkus menghasilkan atelektasis distal dan

kemudian menimbulkan bronkiektasia, abses paru, atau empiema.Sebagian besar benda asing

yang teraspirasi ke dalam saluran pernapasan dilontarkan keluar dengan segera melalui re-

fleks batuk dan tidak pernah memerlukan tindakan medis. Jika suatu objek terlalu besar untuk 

dilenyapkan dengan pembersihan miikosiliare, maka akan teraspirasi dan tidak terlempar

keluar dengan batuk, menimbulkan gejala-gejala pernapasan yang tidak terhindarkan.

a) Benda asing laring12

Benda asing laring menyebabkan batuk yang segera menjadi seperti croup, serak,

dan pada obstruksi berat, afoni. Hemoptisis, dispnea dengan bersin dan sianosis dapat

terjadi. Obstruksi akibat benda asing saja, atau reaksi radangnya, terbukti dapat

mematikan jika tanda-tanda obstruksi tinggi pada saluran pernapasan tidak segera

dikenali dan pengobatan yang tepat tidak diberikan.

Diagnosis: Pemeriksaan roentgenografi dan laringoskopi langsung biasanya

menunjukkan atau mengesankan adanya benda asing di dalam laring. Benda asing

radio-opak pada leher dengan jelas diperagakan pada roentgenogram lateral.Bila benda

itu terletak di sebelah anterior, maka jelas ada di dalam laring; bila di belakang

bayangan jaringan lunak laring, maka benda itu berada di dalam hipofaring atau

esophagus pars servikalis. Foto harus selalu diambil dari proyeksi lateral dan

anteroposterior. Pada beberapa kasus, pemberian sejumlah kecil bahan kontras opak 

Page 11: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 11/23

dapat membantu. Bila ada dyspnea berat, trakeotomi dapat dianjurkan sebelum

pemeriksaan laringoskopi.

b) Benda asing trakea12

Walaupun benda asing trakea dapat menimbulkan batuk, serak, dyspnea, dan

sianosis, namun tanda-tanda khasnya adalah mengi dan suara benda jatuh yang dapat

didengar dan suara berdebug yang dapat diraba yang dihasilkan oleh tubrukan

ekspirasi sesaat pada tempat setinggi subglotis.

c) Benda asing Bronkus12

Gejala-gejala awal benda asing bronkus biasanya sama dengan benda asing dalam

laring atau trakea. Batuk, mengi, lidah bercak-darah, dan rasa logam dengan benda

asing logam juga dapat dihasilkan oleh benda asing bronkus. Tingkat obstruksi dan

dalam stadium mana penderuta ditemukan akan menentukan gejala-gejala yang

diamati dan perubahan-perubahan patologis. Jika hanya ada sedikit obstruksi

(misalnya, katup pintas bypass valves), aliran udara pada kedua arah yang hanya

mengalami sedikit gangguan dapat menimbulkan mengi. Jika obstruksi lebih besar,

satu dari dua keadaan patologis dapat terjadi. Jika obstruksi memungkinkan udara

masuk tetapi tidak untuk keluar (misalnya, obstruksi katup pengecekan atau katub

bola), terjadi pengembangan obstruktif yang berlebihan. Pada kasus obstruksi total,

yang tidak memungkinkan udara masuk atau keluar, terjadi atelektasis obstruktif 

karena uda di sebelah distal obstruksi diabsorbsi.

Periode laten yang lamanya antara beberapa menit sampai beberapa bulan dapat

lewat hanya dengan kadang kadang ada batuk atau sedikit mengi; pada penderita dapat

berkembang pneumonia lobaris atau asma yang tidak sembuh-sembuh, seringkali

dengan mengi bilateral dan banyak episode status asmatikus. Kadang-kadang mengi

kronis mulai segera sesudah aspirasi, jarang, penderita dengan benda asing datang

dengan hemoptysis, kadang-kadang beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah

aspirasi.

Anamnesis dapat mengungkapkan hal yang sudah terlupakan oleh penderita, yaitu

episode tercekik saat makan atau saat bermain dengan benda-benda kecil. Saudara-

saudara kandung yang lebih tua (3-6 tahun) mungkin telah memberikan objek yang

diaspirasi, pemeriksaan fisik dapat menunjukkan pergeseran trakea. Suara pernapasan

berkurang pada sisi obstruksi, tetapi tanda ini mungkin tidak jelas jika ada mengi difus.

Page 12: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 12/23

Mungkin ada kerterlambatan pemasukan atau pengeluaran udara pada sisi yang

terobsturksi, yang dapat dideteksi melalu stetoskop dengan dua corong yang berbeda.

Obstruksi kedua bronkus utama dapat menimbulkan dyspnea berat dan bahkan

asfiksia. Jika beda asing tersebut berupa sayur-sayuran (vegetable) (misalnya: kacang),akibat keadaan berat ini deikenal sebagai bronchitis vegetal atau bronchitis arakidik,

ditandai dengan batuk, demam tipe sepsis dan dyspnea. Supurasi kronis dapat terjadi

bila benda asing bronkus telah lama ada.

Kelainan Kongenital Dada13 

a. Pektus ekskavatum

  Dada cekung atau pektus ekskavatum terjadi karena

sternum dan kartilago kosta bagian bawah tertekan atau

tertarik ke arah posterior. Iga pertama dan kedua

biasanya normal. Cekungan paling dalam biasanya

dijumpai di daerah prosesus xifoideus dan korpus

sternum. Sisi kanan hemitoraks biasanya lebih cekung

dibanding sisi kiri. Penyebabnya tidak jelas. Deformitas

akan semakin memburuk pada saat remaja.

Pada masa perkembangan, kelainan ini awalnya tidak begitu tampak tetapi akan

bertambah jelas seiring dengan bertambahnya usia sampai pertumbuhan selesai. Biasanya,

akan timbul masalah pada bentuk tubuh berupa bahu turun, perut gendut, dan lordosis

pinggang. Jarang ada keluhan atau tanda akibat penekanan atau dorongan pada jantung atau

paru. Kadang ada perubahan EKG karena terjadi perubahan letak dan rotasi jantung.

Perubahan hemodinamik dapat dijumpai sewaktu melakukan aktivitas fisik. Biasanya, alasan

kosmetik menjadi dorongan untuk memperbaiki bentuk dada. Umumnya, faktor gangguan

fisiologi, peredaran darah, atau ventilasi paru pada kerja fisik tidak terlalu dominan.

"ambar 3. 'ectus 0?caatum13

Page 13: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 13/23

b. Pektus Karinatum

Pada pektus karinatum, sternum tampak menonjol

ke depan akibat gangguan pertumbuhan. Kelainan ini

lebih jarang dijumpai daripada pektus ekskavatum.

Etiologinya tidak jelas. Kelainan ini biasanya muncul

pada masa kanak-kanak; pada hampir setengah dari

seluruh pasien, kelainan ini tidak terdeteksi hingga

usia penderitanya melebihi 11 tahun.

Deformitas dapat timbul dalam bentuk ringan semenjak bayi dan makin lama makin berat

seiring dengan pertumbuhan.

Kelainan kon+enital paru13

1$ A+enesis paru

&genesis paru adalah keadaan tidak terbentuknya satu sisi atau kedua paru.

Kelainan ini ter#adi karena perkembangan yang terhenti sehingga sama sekali tidak 

ditemukan bekas brankial atau askular dan #aringan parenkim. iasanya pengidapnya

tidak dapat bertahan hidup.

2$ ipoplasia paru'ada hipoplasia paru, bronkus terbentuk sempurna, tetapi ukurannya sangat kecil.

iasanya disertai kelainan ba$aan organ tubuh lain sehingga umumnya sukar 

 bertahan hidup.

3$ Kista bronkus

=stilah kista bronkus meliputi kista bronkus dan kista paru. Kelainan ini dapat

ditemukan di hilus atau di mediastinum. 6ebih dari <!% terletak di paru prok-simal, di

hilus, dan di mediastinum. Kista ini umumnya tidak berhubungan dengan bronkus

sehingga #arang terinfeksi. 6ain halnya bila kista terletak di perifer paru, kista akan

sering terinfeksi karena ada hubungan dengan bronkus sehingga menimbulkan keluhan,

misalnya batuk darah.

(umor atau massa yang tidak ada hubungan dengan bronkus disebut sekuester paru

yang umumnya terletak intralobus )F<%*.iagnosis ditegakkan dengan foto toraks dan

angiografi.

Tuberkulosis1; 

Gambar 4. Pektus karinatum13

Page 14: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 14/23

(uberkulosis merupakan masalah kesehatan yang sudah sangat tua, bahkan lebih tua

daripada peradaban manusia. >al ini dibuktikan dengan ditemukannya #e#ak kuman ( pada

artefak purba dan sebagian fosil dinosaurus. unia medis baru mengenal sosok kuman (

setelah 7obert Koch berhasil mengidentifikasinya pada abad ke-1D, pada tanggal ; maret

1FF, sehingga setiap tanggal tersebut diperingati sebagai hari ( unia.

epan#ang dasa$arsa terakhir abad ke-!, #umlah kasus ( meningkat di seluruh dunia.

ahkan secara global, =ndonesia menduduki peringkat ketiga sebagai penyumbang kasus

terbanyak di dunia.

"ambar 1!. U#i (uberkulin

http422$$$.google.com

(uberkulosis pada anak berbeda dengan orang de$asa

karena permasalahan yang dihadapi lebih kompleks, baik 

dari segi diagnostik, pengobatan, pencegahan, serta (

 pada infeksi human immunodeficiency 1irus  )>=5*. "e#ala

( pada anak seringkali tidak khas. elain itu cukup sulit

untuk mendapatkan spesimen yang representastif dan

 berkualitas baik. Oleh karena itu, u#i tuberkulin memegang

 peranan yang cukup penting dalam mendiagnosis

tuberkulosis pada anak.

(uberkulin adalah komponen protein kuman ( yang mempunyai sifat antigenik yang

kuat. ika disuntikkan secara intrakutan kepada seseorang yang telah terinfeksi ( )sehingga

didalm tubuh pasien terdapat imunitas selular terhadap (*, maka akan ter#adi reaksi berupa

indurasi di lokasi suntikan. (uberkulin yang tersedia di =ndonesia saat ini adalah ''

) purified protein deri1ate* dari iofarma. ensitiitas u#i tuberkulin pada anak mencapai D!%

dan spesifisitas yang cukup tinggi pula. :amun penggunaan u#i tuberkulin #uga dapat

mengalami kekeliruan seperti dalam pembacaannya. 'enilaian hasil u#i tuberkulin antou?

adalah berdasarkan indurasi yang timbul, bukan eritemanya. Ukuran eritema dapat sama,

lebih kecil atau lebih besar daripada indurasinya. 0ritema tanpa indurasi akan dinyatakannegatif. 'engukuran baku indurasi adalah dari diameter transersal dan dilaporkan dalam

satuan mm. ecara umum u#i tuberkulin dinyatakan postif bila indurasinya G1! mm.

Page 15: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 15/23

"ambar 11. >asil 'engukuran =ndurasi (es (uberkulin

umber http422$$$.google.com

'eningkatan insiden >=5 dan

ac4uired immunodeficiency

 syndrome  )&=* diberbagai

negara turut serta menambah

 permasalahan ( pada anak.

'eningkatan insiden >=5 dan

&= menyebabkan

 peningkatan koinfeksi dan

reaktiasi (, serta

 peningkatan angka ke#adian

multidrug resistance )7*.

engingat adanya kondisi imunokompromais, maka bila terdapat indurasi < mm atau

lebih pada pasien >=5 dapat dikatakan infeksi (, meskipun cut-off point u#i tuberkulin

 positif tetap 1! mm. Oleh karena itu, #ika ibu mengidap >=5 dan (, adanya ( paru harus

dipikirkan pada bayi yang tidak memberikan respons terhadap antibiotik standar.

"ambar 11. 'emeriksaan erologi kuman (

umber http422$$$.google.com

'emeriksaan mikrobiologi yang dilakukan

terdiri dari dua macam, yaitu pemeriksaan

mikroskopis apusan langsung untuk 

menemukan (& dan pemeriksaan biakan

kuman . tuberculosis. 'emeriksaan dengan

spesimen sputum pada anak cukup sulit

dilakukan sehingga diganti dengan

menggunakan spesimen berupa pemeriksaan

 bilas lambung ) gastric la1age* selama 3 hari

 berturut-turut, minimal hari. >asil

 pemeriksaan mikroskopis langsung padaanak sebagian besar negatif, sedangkan hasil

 biakan  . tuberculosis  memerlukan $aktu

yang lebih lama, sekitar -F minggu.

Page 16: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 16/23

"ambar 1. 7adiologi 'asien (

umber http422$$$.google.com

'emeriksaan radiologi tidak khas karena kelainan

radiologis pada ( #uga dapat ditemukan pada

kelainan lain. secara umum, gambaran sugestif (

adalah adanya pembesaran kelen#ar hilus atau

 paratrakeal dengan atau tanpa infiltrat, ada

konsolidasi segmental2 lobar, kalsifikasi dengan

infiltrat, terdapat atelektasis, tuberkuloma, dan

kaitas, serta tampak gambaran efusi pleura.

'erlu diperhatikan bah$a gambaran radiologi tidak hanya dilihat dari sisi antero-posterior 

sa#a, tapi #uga dari sisi lateral, karena kita perlu memperhatikan adanya pembesaran K"

 pada daerah hilus yang hanya terlihat pada foto lateral. ila dengan pemeriksaan radiologi

tidak menun#ang diagnosis, pemeriksaan pencitraan lain yang dapat dipilih adalah computed 

tomography scan )C(-scan* toraks.

'ada pemeriksaan histopatologi akan ditemukan gambaran granuloma yang ukurannya

kecil, terbentuk agragasi sel epiteloid yang dikelilingi linfosit. "ranuloma tersebut

mempunyai gambaran perki#uan atau area nekrosis kaseosa ditengahnya. elain itu #uga dapat

ditemukan multinucleated giant cell   )sel datia 6anghans*. pesimen yang digunakan pada

 pemeriksaan ini adalah limfadenopati kolli, dengan cara biopsi K" kolli dengan #arum

halus.

iagnosis ( pada anak cukup sulit ditegakkan karena ge#alanya yang tidak khas.

'enurunan ( merupakan ge#ala umum yang sering di#umpai pada ( anak. Umumnya,

 pasien ( anak mempunyai status kurang giAi bahkan giAi buruk. Kriteria penurunan

yang dimaksud adalah apabila ter#adi selama bulan berturut-turut.

Tabel '$ -erat -adan dan Pan#an+ rata8rata Anak Prasekolah

di ndonesia1<

U(ur

5tahun

9aki8laki Pere(puan

-erat 5k+ (inggi )cm* -erat 5k+(inggi

)cm*

1 F,1 @1,3 @, @1,3

D, @D,; D,3 @F,;

3 11,; F,; 11,! F<,3

; 13,! D3,< 1, D,<

< 1;,; 1!1,D 1;, 1!!,!

1<,F 1!F,! 1, 1!<,@

edangkan tanda lain yang dapat menyokong diagnosis ( pada anak adalah dengan

adanya demam selama G minggu yang tidak diketahui penyebabnya, disertai batuk yang

Page 17: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 17/23

 berlangsung lebih dari 3 minggu yang sifatnya berulang. 'ada pemeriksaan fisik bisa

didapatkan pembesaran kelen#ar linfe didaerah leher, aksila, atau inguinal yang sifatnya

multipel, tidak nyeri, tidak panas, teraba kenyal, dan lama-kelamaan akan terlihat ber$arna

merah kebiruan.

Untuk itu, terdapat beberapa tanda dan ge#ala yang penting untuk diperhatikan. eorang

anak harus dicurigai menderita tuberkulosis #ika41-@ 

• empunyai se#arah kontak erat )serumah* dengan penderita (C (& positif 

• (erdapat reaksi kemerahan cepat setelah penyuntikan C" )dalam 3-@ hari*

• (erdapat ge#ala umum (C

"e#ala umum (C pada anak41 

• erat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang #elas, dan tidak 

naik dalam 1 bulan meskipun sudah mendapatkan penanganan giAi yang baik 

) failure to thri1e*.

•  :afsu makan tidak ada )anore+ia* dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak 

naik ) failure to thri1e* dengan adekuat.

• emam lama2berulang tanpa sebab yang #elas )bukan tifus, malaria atau infeksi

saluran nafas akut*, dapat disertai keringat malam.

• 'embesaran kelen#ar limfe ba$ah kulit yang tidak sakit. iasanya ganda, paling

sering didaerah leher, ketiak dan lipatan paha )inguinal*.

• "e#ala-ge#ala dari saluran nafas, misalnya batuk lama lebih dari 3 minggu

)setelah disingkirkan sebab lain dari batuk*, tanda cairan di dada dan nyeri dada.

• "e#ala-ge#ala dari saluran cerna, misalnya diare berulang yang tidak sembuh

dengan pengobatan diare, ben#olan )massa* di rongga perut, dan tanda-tanda

cairan dalam rongga perut.

"e#ala spesifik merupakan ge#ala yang muncul tergantung dari bagian tubuh mana yang

terserang, misalnya41@

• (C kulit2skrofuloderma

• (C tulang dan sendi4

- tulang punggung )spondilitis*4 gibbus

- tulang panggul )koksitis*4 pincang, pembengkakan di pinggul

- tulang lutut4 pincang dan2atau bengkak

- tulang kaki dan tangan

• (C otak dan saraf4

- meningitis4 dengan ge#ala iritabel, kaku kuduk, muntah-muntah dan kesadaran

menurun.

• "e#ala mata4

- con#unctiitis phlyctenularis- tuberkel koroid )hanya terlihat dengan funduskopi*

Page 18: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 18/23

"ambar 13. &lur 'enatalaksanaan 'asien ( anak 

umber http422$$$.google.com

'ada sebagian besar kasus ( anak pengobatan selama bulan cukup adekuat. etelah

 pemberian obat bulan, lakukan ealuasi baik klinis maupun pemeriksaan penun#ang.

0aluasi klinis pada ( anak merupakan parameter terbaik untuk menilai keberhasilan

 pengobatan. ila di#umpai perbaikan klinis yang nyata $alaupun gambaran radiologik tidak 

menun#ukkan perubahan yang berarti, O&( tetap dihentikan.1F-D

Panduan Pen+obatan T- pada Anak 1D

'engobatan ( dibagi dalam tahap yaitu tahap a$al2intensif ) bulan pertama* dan

Page 19: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 19/23

sisanya sebagai tahap lan#utan. 'rinsip dasar pengobatan ( adalah (ini(al 3 (a!a( obat

pada ase awal:intensi 52 bulan perta(a dan dilan#utkan den+an 2 (a!a( obat pada

ase lan#utan 54 bulan& ke!uali pada T- berat . O&( pada anak diberikan setiap hari, baik 

 pada tahap intensif maupun tahap lan#utan.

Untuk men#amin ketersediaan O&( untuk setiap pasien, O&( disediakan dalam bentuk 

 paket. atu paket dibuat untuk satu pasien untuk satu masa pengobatan. 'aket O&( anak 

 berisi obat untuk tahap intensif, yaitu 7ifampisin )7*, =soniaAid )>*, 'iraAinamid )H*9

sedangkan untuk tahap lan#utan, yaitu 7ifampisin )7* dan =soniasid )>*.

• =:>4 <-1< mg2kg2hari, dosis maksimal 3!! mg2hari

• 7ifampisin4 1!-! mg2kg2hari, dosis maksimal !! mg2hari

'iraAinamid4 1<-3! mg2kg2hari, dosis maksimal .!!! mg2hari

• 0tambutol4 1<-! mg2kg2hari, dosis maksimal 1.<! mg2hari

• treptomisin4 1<B;! mg2kg2hari, dosis maksimal 1.!!! mg2hari

Untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam men#alani pengobatan yang relatif lama

dengan #umlah obat yang banyak, paduan O&( disediakan dalam bentuk Kombinasi osis

(etap I K( ) Fi+ed $ose ombination I 8C*. (ablet K( untuk anak tersedia dalam

macam tablet, yaitu4

• (ablet .; yang merupakan tablet kombinasi dari 7 )7ifampisin*, > )=soniaAid* dan

H )'iraAinamid* yang digunakan pada tahap intensif.

• (ablet . yang merupakan tablet kombinasi dari 7 )7ifampisin* dan > )=soniaAid*

yang digunakan pada tahap lan#utan.

umlah tablet K( yang diberikan harus disesuaikan dengan berat badan anak dan

komposisi dari tablet K( tersebut. erikut ini adalah contoh dari dosis K( yangkomposisi tablet 7>H adalah 7 I @< mg, > I <! mg, H I 1<! mg dan komposisi tablet 7>

adalah 7 I @< mg dan > I <! mg,

Tabel 14. Dosis KDT (R75/H50/Z150 dan R75/H50) pada anak 

-E.AT -AA< 5K=2 -U9A< TAP A.

.; 57':'0:1'0

4 -U9A< TAP A.

. 57':'0

<-D 1 tablet 1 tablet1!-1; tablet tablet

Page 20: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 20/23

1<-1D 3 tablet 3 tablet

!-3 ; tablet ; tablet

Keterangan4

ayi dengan berat badan kurang dari < kg diru#uk ke rumah sakit

&nak dengan G 33 kg , disesuaikan dengan dosis de$asa

Obat harus diberikan secara utuh, tidak boleh dibelah

O&( K( dapat diberikan dengan cara4 ditelan secara utuh atau

digerus sesaat sebelum diminum.

ila paket K( belum tersedia, dapat digunakan paket O&( Kombipak &nak. osisnya

seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 1'a$ osis >AT Ko(bipak8ase8awal:intensi pada anak 

"E<, >-AT --?10 K=-- 10820 K=

5K>M-PAK-- 20832 K=

=soniaAid <! mg 1!! mg !! mg

7ifampisin @< mg 1<! mg 3!! mg

'iraAinamid 1<! mg 3!! mg !! mg

Tabel 1'b$ osis >AT Ko(bipak8ase8lan#utan pada anak 

"E<, >-AT --?10 K=-- 10820 K=

5K>M-PAK-- 20832 K=

=soniaAid <! mg 1!! mg !! mg

7ifampisin @< mg 1<! mg 3!!

'ada keadaan ( berat, baik pulmonal maupun ekstrapulmonal seperti ( milier,

Page 21: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 21/23

meningitis (, ( sendi dan tulang, dan lain-lain4

- 'ada tahap intensif diberikan minimal ; macam obat )=:>, 7ifampisin, 'iraAinamid,

0tambutol atau treptomisin*.

- 'ada tahap lan#utan diberikan =:> dan 7ifampisin selama 1! bulan.- Untuk kasus ( tertentu yaitu ( milier, efusi pleura (, perikarditis (, (

endobronkial, meningitis ( dan peritonitis ( diberikan kortikosteroid )prednison*

dengan dosis 1B mg2kg 2hari, dibagi dalam 3 dosis. 6ama pemberian

kortikosteroid adalah B; minggu dengan dosis penuh dilan#utkan tappering off dalam

 #angka $aktu B minggu. (u#uan pemberian steroid ini untuk mengurangi proses

inflamasi dan mencegah ter#adi perlekatan #aringan.

'erhatian4 >indarkan pemakaian streptomisin pada anak bila memungkinkan, karena

 penyuntikan terasa sakit, dapat ter#adi kerusakan permanen syaraf pendengaran, dan terdapat

risiko penularan >=5 akibat perlakuan yang tidak benar terhadap alat suntikan.1F-D

Peran (unisasi14&20 

6ebih dari F@% anak =ndonesia telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. =munisasi

lengkap merupakan upaya kesehatan yang paling efektif dalam melindungi anak dari $abah,

kecacatan dan kematian. engan melengkapi lima imunisasi dasar pada anak, diharapkan

seluruh anak =ndonesia dapat terbebas dari penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan

imunisasi )'3=*.

enkes menyebutkan, ada < #enis aksin yang diberikan secara gratis di 'osyandu, yaitu

aksin >epatitis , C" )mencegah (C*, 'olio, '(2> )mencegah difteri, batuk re#an,

tetanus dan >epatitis lan#utan*, serta campak )mencegah penyakit campak*. 5aksin C"

diberikan satu kali pada usia 1 bulan guna mencegah kuman tuberkulosis menyerang paru,

kelen#ar, tulang dan radang otak yang bisa menimbulkan kematian atau kecacatan.

C" atau acille Calmette-"uerin adalah aksin hidup yang dibuat dari . bois yang

dibiak berulang kali selama 1-3 tahun, sehingga didapatkan kuman yang tidak irulen tetapi

masih mempunyai imunogenitas. 'emberian aksin C" dilakukan setelah setelah usia 1

 bulan. ayi yang diduga mempunyai kontak erat dengan pasien ( aktif atau yang akan

diimunisasi pada usia lebih dari 3 bulan harus dilakukan pemeriksaan u#i tuberkulin terlebih

dahulu. C" sebaiknya disuntikkan di regio kanan atas pada daerah insersio . deltoideus

kanan, sehingga bila ter#adi limfadenitis C" akan lebih mudah terdeteksi.5aksinasi C" akan menimbulkan reaksi bengkak dan merah, biasanya dalam $aktu ;-

Page 22: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 22/23

minggu setelah penyuntikan. &kan tetapi bila reaksi tersebut timbul dalam kurun $aktu 1

minggu, maka disebut sebagai reaksi cepat dan bisa men#adi salah satu faktor pendukung

kecurigaan pada anak yang terinfeksi (.

Kesi(pulan

Batuk adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing yang akan masuk 

ke dalam saluran pernafasan. Batuk terjadi karena adanya refleks batuk yang dirangsang oleh

benda asing baik berupa infeksi, tumor, massa, bakteri, alergen ataupun makanan yang

masuk. Demam adalah kenaikan suhu tubuh yang merupakan sebuah interaksi pertahanan

tubuh hospes terhadap infeksi/non-infeksi.

'ada kasus anak dengan usia < tahun dengan batuk selama minggu yang tidak membaik,disertai dengan demam, nafsu makan dan berat badan yang menurun diatas merupakan

 penyakit kronis pada anak, dan dari ge#ala-ge#ala diatas menun#ukkan anak tersebut terkena

tuberculosis pada anak. :amun,untuk memastikannya dapat dilakukan pemeriksaan u#i

tuberculin atau rontgen dada. Karena pemeriksaan (& pada sputum anak terkadang

menun#ukkan hasil false negatie.<,1@-F

atar Pustaka1. Chamberlains "e#ala dan (anda dalam Kedokteran Klinis. akarta4 0"C9 !1.h.DD

. "leadle . &t a glance anamnesis dan pemeriksaan fisik. akarta4 0rlangga. !!.

h.-@9 F@9 1!.

3. udoyo &E, eyohadi , &l$i =, imadibrata , etiati . uku a#ar ilmu penyakit

dalam. akarta4 =nterna publishing.!!D4<)3*.h.1D1-3.

;. "uyton &C, >all 0. uku a#ar fisiologi kedokteran. akarta4 'enerbit uku

Kedokteran 0"C9!!4 )11*.h.;D<-<.

<. Eard ', 6each 7, Eiener C. &t a glance system respirasi. 0disi ke-.

akarta40. !!@.

. &sih :"J , 0ffendy C. Kepera$atan edikal edah. akarta4 0"C9 !!3.h.D-31

@. 'rice &, Eilson 6. 'atofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. akarta4

0"C.!14 )*.h.@3-D9@@3-<.

F. ch$artA E. 'edoman Klinis 'ediatri. akarta4 0"C9 !!;.h.1@9

D. 0ngel . eri 'edoman 'raktis 'engka#ian 'ediatrik. 0d.;. akarta4 0"C9 !!F.h.@3-;

Page 23: makalah 18

8/17/2019 makalah 18

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-18 23/23

1!. urnside E, c"lynn (. &dams iagnosis 8isik. 0d.1@. akarta4 0"C9 1DD<.h.F1-

11. (indakan erlebihan saat emam pada &nak9

http422health.kompas.com2read2!132!;2!3213<<@<;2(indakan.erlebihan.aat.ema

m.pada.&nak  diunduh pada @ uli !13

1. ehrman, Kliegman, &rin. :elson ilmu kesehatan anak. akarta4 0"C4!19 1<)*.

h.F<;- 91;<<-9 1;@@-F!.

13. #amsuhida#at 7, Karna dihard#a E, 'rasetyono (O>, 7udiman 7. uku a#ar ilmu

 bedah s#amsuhida#at-de #ong, ed.3. akarta4 0"C. !1. h.;DF-<!!9<1D-F.

1;. 'edoman :asional (uberkulosis &nak. 0d.. akarta4 UKK 7espirologi =katan okter 

&nak =ndonesia9 uni [email protected] @-;9 D!-19 1!3-<

1<. uku Kuliah =lmu Kesehatan &nak. akarta4 agian =lmu Kesehatan &nak 8akultas

Kedokteran Uniersitas =ndonesia9 [email protected]

1. :elson E. ycobacterial infection. (e?t ook of 'ediatrics. 0d 1th. U&4 E.

aunders Company. !!!. >al ;;<-<@9 1!F-;.

1@. 7aha#oe, :asiti :. 'edoman nasional tuberculosis anak. akarta4 =&=9 !!<.

1F. antosa ". (uberkulosis paru. 'edoman diagnosis dan terapi. urabaya4 7U

dr.oetomo. !!;.

1D. akmuri . iagnosis dan pengobatan (C pada anak. urabaya. !!3

!. =munisasi urah dan 0fektif =munisasi elindungi &nak =ndonesia dari Eabah,

Kematian atau Kecacatan9 http422$$$.depkes.go.id2inde?.php2berita2press-

release2@D-imunisasi-murah-dan-efektif-imunisasi-melindungi-anak-indonesia-dari-

$abah-kematian-atau-kecacatan.html diunduh pada uli !131. 8auci, raun$ald, Kasper, et al. >arrisons principle of internal medicine. 0d 1@ th.

!!F.