Makalah Teori Binal Chap 18-19

50
MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL OLEH: Aditya Heidy Rosari 1006712122 Rachel Christy P 1006774852 Rahadian Aji 1006696636 Rosita Nuriana 1006712596 Universitas Indonesia

Transcript of Makalah Teori Binal Chap 18-19

Page 1: Makalah Teori Binal Chap 18-19

MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL

OLEH:

Aditya Heidy Rosari 1006712122

Rachel Christy P 1006774852

Rahadian Aji 1006696636

Rosita Nuriana 1006712596

Universitas Indonesia

Fakultas Ekonomi

Depok

2013

Page 2: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Statement of Authorship

“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir adalah

murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan

tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada

mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan

menggunakannya.”

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau

dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Nama NPM Tanda Tangan

Aditya Heidy Rosari 1006712122

Rachel Christy P 1006774852

Rahadian Aji 1006696636

Rosita Nuriana 1006712596

Mata Ajaran : Bisnis Internasional

Judul Makalah : Makalah Bab 18-19

Tanggal : 26 Mei 2013

Dosen : Evony Silvino Violita

Page 3: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Chapter 18

INTERNATIONAL FINANCIAL MANAGEMENT

Di berbagai transaksi bisnis sering terjadi beberapa kasus antara lain waktu

penerimaan barang dengan pembayaran yang tidak bertepatan. Walaupun pelanggan telah

membayar barang dengan cek tetapi dapat pula terjadi tidak dapat dicairkannya cek akibat

jumlah dana tidak mencukupi atau kasus lainnya yang dapat terjadi terkait dengan proses

pembayaran oleh pelanggan. Oleh karena itulah kegiatan transaksi keuangan dan kepercayaan

merupakan masalah yang cukup besar bagi bisnis nasional maupun internasional. Perbedaan

hukum, budaya, praktik keuangan serta perubahan mata uang diantara beberapa negara

merupakan hal-hal yang harus diketahui oleh home country dan negara lain yang melakukan

hubungan bisnis. Sebuah perusahaan juga harus membutuhkan informasi kredit yang spesifik

dan informasi terkait cara pembayaran dengan perusahaan asing yang akan bekerjasama

dengannya untuk mempermudah proses pembayaran dan transaksi yang dilakukan.

Financial Issues in International Trade

Di dalam transaksi keuangan, penjual dan pembeli harus bernegosiasi dan membuat

perjanjian tentang berbagai hal seperti harga, jumlah barang, dan tanggal pengiriman barang.

Di dalam transaksi yang menghubungkan pembeli dan penjual menimbulkan beberapa isu

antara lain adalah :

1. Choice of Currency

Pemilihan jenis mata uang merupakan hal yang sering timbul dalam transaksi

keuangan. Eksportir dan importir biasanya akan memiliki kecenderungan untuk memilih

mata uang yang akan digunakan tergantung dengan keuntungan yang akan didapatkan.

Page 4: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Eksportir akan lebih memilih untuk menggunakan mata uang sesuai dengan negaranya

sehingga ia akan dapat mengetahui secara pasti berapakah jumlah uang yang akan

didapatkannya dari importir. Sedangkan importir juga akan lebih memilih untuk

membayar menggunakan mata uang yang berlaku di negaranya sehingga ia akan

mengetahui jumlah yang harus dibayarkannya. Namun biasanya solusi yang diambil

adalah eksportir dan importir akan mengambil jalan tengah yaitu dengan menggunakan

mata uang pihak ketiga. Sebagai contohnya apabila mata uang kedua negara bernilai

cukup lemah maka mereka akan menggunakan mata uang yang cukup stabil di dunia

seperti Yen ataupun U.S Dollar. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pembayaran dan

memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak tanpa merugikan salah satu pihak lain.

2. Credit Checking

Hal yang penting di dalam perdagangan internasional adalah reabilitas dan

kepercayaan dari pembeli. Apabila importir memiliki keuangan yang sehat dan

merupakan perusahaan reliabel serta memiliki catatan yang baik dalam setiap transaksi

yang dilakukan sebelumnya maka eksportir tidak akan segan-segan untuk memberikan

perpanjangan kredit bagi importir karena merasa bahwa importir dapat dipercaya. Namun

apabila importir memiliki masalah finansial dan memiliki resiko kredit yang besar terkait

dengan pembayaran transaksi yang pernah dilakukan terdahulu maka eksportir akan

meminta dokumen terkait pembayaran untuk mengurangi resiko tersebut.

Di dalam sebuah transaksi akan sangat penting untuk mengecek rating kredit dari

pelanggan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menanyakan credit reference atau

menanyakan informasi yang terkait kepada bank lokal yang memiliki hubungan dengan

pelanggan. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan agar pelanggan tidak memiliki

permasalahan dalam hal pembayaran kredit atas barang yang akan dikirim. Apabila

Page 5: Makalah Teori Binal Chap 18-19

sebuah perusahaan tidak melakukan hal ini maka akan dapat menimbulkan suatu

permasalahan dalam hal pembayaran kredit karena pelanggan dapat memiliki riwayat

pembayaran kredit yang buruk sehingga dapat mengalami masalah dalam pembayaran

seperti menunda atau tidak melakukan pembayaran sehingga hal ini akan dapat

merugikan eksportir.

3. Method of Payment

Pihak yang melakukan transaksi internasional dapat saling bernegosiasi untuk

menentukan metode pembayaran yang akan dilakukan berdasarkan riwayat kredit importir

serta aturan yang berlaku di dalam industri mereka. Ada beberapa cara pembayaran yang

setiap jenisnya akan memberikan tingkat resiko dan biaya pelaksanaan yang berbeda.

Beberapa jenis metode pembayaran yang ditawarkan adalah sebagai berikut :

a. Payment in Advance

Pembayaran di awal merupakan metode pembayaran paling aman bagi eksportir

karena ia akan menerima pembayaran di awal sebelum melakukan pengiriman barang

sehingga pembayaran akan terjamin tanpa akan ada masalah terkait pembayaran.

Dengan menggunakan metode ini maka eksportir akan mengurangi resiko kredit dan

akan dapat menerima pembayaran secara tepat waktu. Namun hal ini merupakan jenis

pembayaran yang membuat importir merasa tidak aman karena ia harus menyerahkan

uang sebelum menerima barang dari eksportir sehingga akan meningkatkan resiko

apabila eksportir gagal dalam melakukan pengiriman barang sesuai dengan kontrak

yang telah disepakati. Eksportir yang hanya menerapkan jenis pembayaran seperti ini

akan menjadi kalah bersaing dengan eksportir yang dapat menawarkan metode

pembayaran lain yang lebih menguntungkan bagi importir.

b. Open Account

Page 6: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Jenis pembayaran ini akan menguntungkan bagi importir karena barang akan

dikirim oleh eksportir dan akan diterima oleh importir sebelum dilakukannya

pembayaran. Eksportir akan menetapkan dan menagih biaya kepada importir dalam

jangka waktu tertentu atas pengiriman barang yang telah dilakukan. Open account

dapat digunakan sebagai alat pemasaran karena dapat menawarkan pembeli potensial

pembiayaan jangka pendek. Namun jenis metode pembayaran ini akan menimbulkan

resiko tidak dipenuhinya pembayaran oleh importir karena pembayaran dilakukan

setelah pengiriman barang dilakukan. Selain itu transaksi yang menggunakan metode

ini tidak mengikutsertakan pihak ketiga seperti bank yang dapat membantu proses

pembayaran sehingga resiko yang dihadapi oleh eksportir akan menjadi lebih besar.

Metode pembayaran ini akan lebih tepat digunakan untuk pembiayaan jangka panjang

bagi perusahaan besar yang telah memiliki reputasi yang bagus dalam hal pembayaran

kewajiban.

c. Documentary Collection

Bank akan berperan sebagai agen yang akan memfasilitasi proses pembayaran

dari importir kepada eksportir. Untuk memulai pembayaran dengan metode ini,

eskportir akan menyiapkan dokumen yang disebut draft yang berisi tentang rincian

pembayaran yang disebut dengan sight draft serta dokumen yang berisi jangka waktu

pembayaran atau disebut dengan time draft. Selain itu draft juga disertai dokumen

pendukung lainnya seperti rincian transportasi pengiriman yang digunakan yang

disebut dengan bill of lading. Setelah mendapatkan dokumen dari eksportir maka

bank dari eksportir akan menghubungi bank koresponden di negara importir yang

akan menghubungkan dan membantu proses pembayaran. Dengan menggunakan

metode ini maka eksportir akan mendapat beberapa keuntungan seperti biaya bank

yang memfasilitasi akan lebih murah karena bank bertindak sebagai agen, bank juga

Page 7: Makalah Teori Binal Chap 18-19

akan membantu ke arah jalur hukum apabila importir tidak dapat memenuhi

pembayaran yang telah dijanjikan di awal, bank juga akan membantu meringkas

proses pembayaran sehingga akan sangat membantu baik bagi eksportir maupun

importir, selain itu karena bank merupakan bank lokal maka hal ini akan membuat

importir menjaga nama baik perusahaan di lingkungan dengan cara membayar tepat

waktu sesuai dengan perjanjian yang telah ditentukan.

d. Letter of Credit

Untuk menghindari beberapa kesulitan eksportir dapat meminta digunakannya

letter of credit. Dokumen ini diterbitkan oleh bank dan berisi perjanjian bahwa

importir akan melakukan pembayaran apabila eksportir telah memenuhi semua

kewajibannya dalam melakukan pengiriman barang kepada importir. Karena

difasilitasi dan telah dijanjikan oleh bank maka hal ini akan memberikan tingkat

resiko yang lebih rendah bagi eksportir. Dengan menggunakan metode ini maka akan

dapat memberikan keuntungan bagi eksportir karena eksportir akan dapat mengetahui

kelayakan kredit importir karena sebelum bank menyetujui permintaan letter of credit,

bank akan terlebih dahulu mengecek keadaan importir dalam hal pembayaran kredit

dan mengecek transaksi yang akan dilakukan. Ada beberapa dokumen yang harus

disiapkan oleh eksportir yaitu invoice, bill of lading, packing list serta dokumen

terkait lainnya. Selain itu untuk menerbitkan surat maka bank dari pihak importir juga

akan meminta beberapa dokumen pendukung tambahan kepada eksportir seperti

export licences yang diterbitkan oleh agensi dari eksportir, certificates of product

origin yang akan memastikan bahwa barang yang dikirim merupakan barang yang

dibuat di negara eksportir, serta inspection certificate untuk memberikan asuransi

bahwa barang yang dikirim telah dicek kelayakannya dan telah sesuai dengan standar

suatu produk.

Page 8: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Setelah menerbitkan letter of credit maka bank dari pihak importir akan

mengirimkannya kepada bank dari pihak eksportir yang dilengkapi dengan dokumen

pendukung lainnya yang disertai dengan saran atas term kredit yang kemudian akan

membentuk advised letter of credit. Namun eksportir dapat meminta bank untuk

menambahkan garansi atas pembayaran letter of credit yang kemudian akan

membentuk sebuah confirmed letter of credit. Tipe ini akan timbul apabila perusahaan

sangat memikirkan resiko politik yang dapat terjadi. Namun dalam menerima letter of

credit, eksportir harus teliti dan mencocokkan isinya agar sesuai dan tidak terjadi

kesalahan. Metode pembayaran ini dapat digunakan apabila eksportir tidak terlalu

mengenal importir dan apabila importir memiliki catatan kredit yang baik kepada

bank lokal yang akan memfasilitasi proses pembayaran.

e. Credit Cards

Untuk transaksi internasional yang kecil yang terjadi antara international

merchants dan foreign retail customer, pembayaran dapat dilakukan dengan

menggunakan credit card seperti American Express, VISA, dan Master Card. Untuk

dapat melakukan pembayaran dengan credit card tentu saja perusahaan harus

menggunakan credit card yang terpercaya. Dengan menggunakan credit card maka

akan dikenakan biaya charge sebesar dua hingga empat persen dari merchant.

Kemudian perusahaan akan mengenakan biaya charge sebesar satu hingga tiga persen

untuk perubahan mata uang.

f. Countertrade

Metode pembayaran countertrade akan terjadi apabila sebuah perusahaan

menerima pembayaran selain dengan menggunakan uang atas barang atau jasanya.

Countertrade dapat berupa barter, counterpurchase, buy-back, atau offset purchase.

Barter merupakan pertukaran suatu barang dengan barang lain yang telah disepakati

Page 9: Makalah Teori Binal Chap 18-19

antara kedua belah pihak. Sedangkan counterpurchase adalah suatu perusahaan

menjual produknya pada suatu waktu dan akan mendapatkan kompensasi berupa

produk lain di beberapa waktu kemudian. Hal ini juga sering disebut sebagai parallel

barter. Buy back merupakan penjualan barang yang dilakukan kepada perusahaan

kedua yang kemudian akan mendapatkan kompensasi berupa barang output yang

dihasilkan oleh perusahaan itu. Sedangkan offset purchase merupakan sebuah bagian

dari barang yang diekspor yang dihasilkan di negara impor, contohnya merupakan

peralatan militer. Untuk melakukan countertrade digunakan clearinghouse account

yang akan memfasilitasi terjadinya transaksi ini.

Financing Trade

Jangka waktu pembayaran merupakan hal yang penting di dalam perdagangan

internasional. Setiap barang akan memiliki jangka waktu pembayaran antara 30 hari hingga

180 hari yang ditawarkan oleh penjual. Sedangkan untuk transaksi yang lebih kompleks

biasanya hal terkait pembayaran akan lebih rumit karena dapat terdiri dari uang muka,

pembayaran denda atas keterlambatan pembayaran serta pembayaran bunga. Namun

seorang eksportir akan dapat memiliki keuntungan kompetitif apabila dapat menawarkan

kemudahan bagi pelanggan yang memiliki tingkat keuangan yang rendah. Tentu saja resiko

tidak dibayarnya barang akan semakin besar sehingga sebelum untuk memperpanjang kredit

atau kemudahan bagi pelanggan, eksportir harus menghitung trade off antara keuntungan

dari peningkatan penjualan dengan resiko tidak terbayarnya kredit oleh pelanggan.

Managing Foreign Exchange Risk

Terdapat tiga exposure yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan yang melakukan

transaksi internasional antara lain adalah sebagai berikut :

Page 10: Makalah Teori Binal Chap 18-19

1. Transaction Exposure

Sebuah perusahaan akan menghadapi transaction exposure ketika keuntungan

finansial dan biaya transaksi dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar mata uang yang

selalu bergerak setiap saat. Ada beberapa jenis transaksi bisnis internasional yang

dapat menyebabkan terjadinya transaction exposure seperti : Purchase of goods,

services, or assets, Sales of goods, services, or assets., Extension of credit, Borrowing

of money

Misalkan Sacks Fifth Avenue akan melakukan pembelian barang dari Swiss dengan

menggunakan mata uang franc Swiss pada lima bulan mendatang. Maka Sacks akan

mengalami suatu resiko atas nilai tukar mata uang yang dapat berubah sewaktu-

waktu. Untuk menghadapi hal ini maka dapat dilakukan beberapa cara antara lain

sebagai berikut :

A. Go naked

Sacks dapat tidak memperdulikan exposure yang mungkin terjadi dengan

hanya melakukan pembelian mata uang sesuai dengan kebutuhan pada waktu

pembayaran. Diharapkan dalam kurun waktu tersebut terjadi kenaikan nilai mata uang

home country terhadap mata uang asing tersebut sehingga akan membuat harga

barang tersebut menjadi lebih murah. Namun apabila terjadi penurunan nilai mata

uang maka hal ini akan dapat menyebabkan kerugian.

B. Buy Swiss francs forward

Sacks dapat melakukan pembelian terhadap mata uang asing terlebih dahulu

untuk pembayaran di masa mendatang. Dengan dilakukannya hal ini maka akan

melindungi pengusaha dari kemungkinan melemahnya mata uang US Dollar terhadap

Page 11: Makalah Teori Binal Chap 18-19

mata uang asing. Namun hal ini juga dapat menimbulkan kerugian akibat hilangnya

kesempatan kenaikan nilai mata uang US Dollar.

C. Buy Swiss franc currency options

Sacks dapat membuat kontrak terkait dengan pembelian mata uang terkait.

Dengan membuat kontrak maka dapat terlindung dari melemahnya nilai dollar

terhadap mata uang asing sesuai dengan isi perjanjian yang telah dibuat sebelumnya

sehingga tidak akan mengeluarkan jumlah uang melebihi isi kontrak. Sacks dapat

melanjutkan kontrak apabila terjadi penurunan nilai mata uang dollar terhadap mata

uang asing tetapi ia juga dapat membiarkan kontrak menjadi expired apabila terjadi

kenaikan nilai mata uang dollar terhadap mata uang asing sehingga ia dapat

memanfaatkan kenaikan tersebut karena dapat membayar dengan jumlah yang lebih

sedikit. Namun metode ini juga memiliki kerugian antara lain karena biaya yang akan

ditimbulkan akan lebih besar dibandingkan dengan metode yang lain.

D. Acquire an offsetting asset

Metode lain yang dapat digunakan oleh Sacks adalah dengan mendapatkan aset

pengganti yang senilai dengan jumlah uang dalam mata uang asing yang digunakan.

Sebagai contohnya dengan mendapatkan certificate of deposit dengan bunga yang

apabila diperkirakan akan senilai dengan uang yang harus dibayarkan pada bulan

Oktober. Dengan adanya aset pengganti ini maka akan menghindarkan Sacks dari

resiko penurunan nilai mata uang dollar. Namun metode ini juga memiliki kekurangan

yaitu adanya biaya lebih yang harus dikeluarkan dalam mendapatkan certificate of

deposit tersebut dan akan kehilangan kesempatan apabila terdapat kenaikan nilai

mata uang dollar terhadap mata uang asing.

Page 12: Makalah Teori Binal Chap 18-19

2. Translation Exposure

Masalah lain yang mungkin timbul bagi MNC yang memiliki anak perusahaan adalah

ketika laporan keuangan dilaporkan oleh anak perusahaan di foreign country dengan mata

uang asing dibandingkan dengan mata uang domestik. Translation exposure adalah dampak

fluktuasi nilai tukar terhadap laporan keuangan konsolidasi yang dapat mengubah nilai

foreign subsidiaries ketika diukur dengan mata uang yang digunakan oleh parent company.

Efek dari translation exposure dapat dikurangi dengan menggunakan balance sheet

hedge. Balance sheet hedge diciptakan ketika perusahaan internasional menyesuaikan asetnya

pada denominasi mata uang tertentu dengan utangnya menggunakan denominasi mata uang

yang sama. Kontroversi terjadi mengenai translation exposure bahwa banyak ahli yang

berpendapat perusahaan lebih baik melindungi diri dari transaction exposure daripada

translation exposure karena transaction exposure dapat menimbulkan kerugian kas yang

nyata.

3. Economic Exposure

Economic exposure adalah dampak terhadap nilai perusahaan karena adanya

perubahan nilai tukar mata uang yang tidak terduga (tidak terantisipasi). Dari sudut pandang

strategis, masalah ini pantas mendapatkan banyak perhatian oleh perusahaan karena

dampaknya yang menyeluruh terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan.

Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi dampak ini dengan memanfaatkan

operational hedge, yaitu dengan mencoba menyesuaikan penerimaan pada denominasi mata

uang tertentu dengan aliran biaya yang ekuivalen. Contohnya, Sony mengurangi dampak

economic exposure dengan cara melokalisasi proses manufaktur serta riset dan

pengembangannya.

Page 13: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Untuk mampu mengantisipasi dampak ini, perusahaan harus mampu menganalisis

kemungkinan perubahan tingkat nilai tukar mata uang baik melalui kebijakan moneter suatu

negara, kinerja neraca pembayaran, ataupun tingkat inflasi dalam suatu negara.

Management of Working Capital

Mengatur working capital sebuah MNC lebih sulit dibandingkan perusahaan domestik karena

manager harus mengatur neraca setiap anak perusahaan dengan mata uang yang berbeda-

beda. Oleh karena itu, manager harus mampu menyeimbangkan tiga corporate financial

goals yaitu:

1. Minimizing Working Capital Balances

Perusahaan memerlukan working capital paling tidak untuk dua alasan: 1) untuk

memfasilitasi transaksi harian dan 2) untuk berjaga-jaga jika ada permintaan yang tak

terduga terhadap kas. Memegang sejumlah working capital membutuhkan opportunity

cost karena working capital hanya menghasilkan rate of return yang kecil dibandingkan

melakukan investasi lainnya. Untuk meminimalisasi pemegang kas perusahaan secara

luas, diperlukan adanya centralized cash management, dimana manager berkoordinasi

dengan seluruh bagian keuangan anak perusahaan untuk mengumpulkan seluruh

laporan arus kas setiap cabang/anak perusahaan. Manager akan mengumpulkan seluruh

dana dan menyalurkan kembali ke anak perusahaan jika ada kebutuhan yang mendesak.

Selain itu, centralized cash manager juga berfungsi untuk mencari investasi jangka

pendek terbaik untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang paling menguntungkan.

2. Minimizing Currency Conversion Costs

Bisnis internasional melibatkan banyak kesulitan yang harus dihadapi oleh MNC.

Terkadang anak perusahaan melakukan transaksi dengan anak perusahaan lain di luar

negeri dengan mata uang yang berbeda sehingga menimbulkan adanya conversion cost

Page 14: Makalah Teori Binal Chap 18-19

karena adanya perbeda mata uang yang digunakan. Untuk mengurangi biaya tersebut,

perusahaan dapat menerapkan bilateral netting untuk dua negara atau multilateral

netting bagi tiga negara atau lebih.

3. Minimizing Foreign-Exchange Risk

Untuk mengurangi akibat dari nilai tukar yang fluktuatif, MNC sering menerapkan

leads and lags strategy dimana financial officers mencoba mengurangi aset lancar

(leading) dan menambah utang lancar jangka pendek (lagging) ketika nilai suatu mata

uang akan diprediksikan turun dan sebaliknya. Bagian keuangan MNC harus

memastikan kecukupan kas masing-masing anak perusahaan untuk memenuhi

kebutuhan transaksi harian dengan tetap merespon secara aktif setiap perubahan nilai

tukar yang terjadi.

International Capital Budgeting

Tugas lain yang harus dihadapi oleh financial officers sebuah MNC yaitu memastikan dana

yang terbatas cukup digunakan untuk investasi dan setiap proyek yang hendak dikerjakan.

Oleh karena itu diperlukan metode evaluasi untuk terhadap proyek investasi yang dibuat

dengan beberapa pendekatan yang sering digunakan yaitu: net present value, internal rate of

return, dan payback period.

1. Net Present Value

Prinsip dasar NPV yaitu jumlah uang yang dipegang hari ini akan lebih besar nilainya

dibandingkan hari ke depannya. NPV digunakan untuk menilai apakah sebuah proyek

investasi tetap menghasilkan cash flow yang positif untuk masa mendatang. Ada beberapa

faktor yang harus dipertimbangkan untuk menyetujui sebuah proyek internasional yaitu:

Page 15: Makalah Teori Binal Chap 18-19

- Risk Adjustment: proyek internasional akan lebih berisiko dibandingkan proyek

domestik maka financial officers harus memastikan proyeksi cash flow yang dibuat

sudah menyesuaikan dengan risiko yang akan dihadapi.

- Choice of Currency: proyek internasional pasti melibatkan berbagai jenis mata uang

dan bergantung pada dampak investasi tersebut apakah pada home country atau di

negara lokasi anak perusahaan. Financial officers juga harus mengestimasikan adanya

perubahan nilai tukar terhadap mata uang yang digunakan dalam proyeksi cash flow.

- Whose perspective: parent’s or project’s? Financial officers harus bisa memastikan

apakah proyek ini akan lebih bermanfaat bagi induk perusahaan atau anak perusahaan

agar laba yang diproyeksikan dapat disesuaikan dengan keadaan perusahaan yang

berhubungan.

2. Internal Rate of Return

Internal rate of return adalah tingkat bunga ketika NPV dari sebuah proyek sama

dengan nol. Setelah itu internal rate of return yang telah ditemukan disamakan dengan

hurdle rate – nilai minimal rate of return yang diterima untuk sebuah investasi modal –

proyek akan disetujui jika tingkat internal rate of return lebih tinggi dari hurdle rate.

3. Payback Period

Payback period adalah metode untuk menilai jumlah waktu yang diperlukan sebuah

investasi untuk dapat mengembalikan modal awal investasi. Proyek yang diterima yaitu

proyek yang dapat menghasilkan laba yang tinggi dan seiring waktu laba akan berkurang

namun secara perlahan.

Page 16: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Sources of International Investment Capital

1. External Sources of Investment Capital

Untuk mencapai kebutuhan dana untuk sebuah proyek, diperlukan aktivitas

pembiayaan baik melalui debt-financing ataupun equity-financing. Sumber pembiayaan dari

pihak eksternal dapat berasal dari investment bankers dan financial intermediaries untuk

aktivitas meningkatkan equity balance. Untuk aktivitas debt-financing, MNC dapat

meminjam dana dengan tingkat bunga tertentu baik untuk jangka panjang maupun jangka

pendek.

Hal yang perlu diperhatikan bagi pasar modal internasional yaitu swap market, dimana dua

perusahaan dapat saling menukarkan obligasi mereka. MNC biasanya memilih currency

swaps untuk menukar bunga dan obligasi yang dibayarkan berdasarkan mata uang yang

diminati. Pasar ini juga dinilai aman karena bank internasional terus menjalankan perannya

untuk mengawasi transaksi yang terjadi.

2. Internal Sources of Investment Capital

Selain memperoleh dana dari pihak eksternal, perusahaan juga dapat memperoleh dana

untuk membiayai proyek dari cash flow yang dihasilkan oleh internal atau perusahaan itu

sendiri. Bagi MNC, yang memiliki banyak anak perusahaan, dana dapat diperoleh baik dari

induk perusahaan atau dari sister companies melalui pinjaman,kepemilikan saham, atau

melalui transfer pricing strategy.

Transfer price adalah harga barang atau jasa yan dibayarkan yang terjadi secara

intracorporate antara anak perusahaan dengan cabang perusahaan lain dalam satu keluarga

perusahaan yang sama. Transfer prices dihitung dengan dua cara yaitu market-based method

dan nonmarket-based method.

Transfer price dengan menggunakan harga yang ditentukan oleh keseimbangan pasar

memiliki dua manfaat. Pertama, menghindari konflik karena menggunakan standar harga

Page 17: Makalah Teori Binal Chap 18-19

yang sama. Kedua, dengan menggunakan harga pasar, penjualan dapat dihitung dengan

efektif sehingga laba yang dihasilkan mencerminkan kegiatan penjualan perusahaan

sebenarnya. Atas, perusahaan akan lebih cenderung menghitung transfer pricing dengan

harga pasar. Namun ada barang atau jasa dimana tidak ada pasar aktif sehingga tidak ada

harga yang dapat merefleksikan barang atau jasa tersebut. Oleh karena itu, transfer pricing

dihitung menggunakan nonmarket-based method dimana harga ditetapkan berdasarkan

persetujuan kedua belah pihak yang terkait. Kerugian menggunakan metode ini yaitu adanya

kemungkinan menghabiskan waktu hanya untuk bernegosiasi terhadap harga yang tepat dan

harga dari metode ini tidak mencerminkan efisiensi penjualan meski di neraca konsolidasi

inefisiensi ini tidak nampak. Namun, metode ini tetap memiliki kelebihan yaitu mengurangi

pajak dan biaya tariff yang dibayarkan. Manfaat paling signifikan dari metode ini adalah

mengurangi pajak penghasilan yang dibayarkan oleh perusahaan.

Tax Havens

Salah satu keuntungan menjadi MNC yaitu adanya kemampuan untuk mengurangi beban

pajak yang dibayarkan melalui strategi transfer pricing karena adanya tax havens yaitu

negara-negara yang membebankan pajak penghasilan sangat rendah bahkan tidak

membebankan sama sekali. Strategi ini dijalankan oleh MNC dengan mendirikan wholly

owned subsidiary di sebuah tax haven. Beberapa negara atau wilayah dengan tax haven yaitu

Cayman Island, The Bahamas, Liechtenstein, dan the Netherlands Antilles. Negara dengan

tax haven tidak hanya harus membebankan income tax yang rendah tetapi juga menyediakan

stabilitas politik dan iklim usaha yang dapat menarik perhatian pengusaha untuk mendirikan

perusahaan di negara-negara tersebut.

Page 18: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Chapter 19

INTERNATIONAL HUMAN RESOURCE MANAGEMENT AND

LABOR RELATIONS

Case: HRM Greek Style

Yunani telah menjadi anggota penuh Uni Eropa sejak tahun 1980, namun dalam hal

teknik manajemen dan manajemen sumber daya manusia, Yunani masih memiliki

karakteristik yang digunakan oleh negara berkembang. 95 persen dari seluruh bisnis privat

mempekerjakan kurang dari seratus orang. 14 persen dari perusahaan manufaktur memiliki

lebih dari seratus orang dan dari 14 persen tersebut hanya 2 persen diantaranya yang

mempekerjakan lebih dari 500 orang. Mayoritas dari seluruh bisnis merupakan kepemilikan

keluarga dan pemiliknya mewakili beberapa otoritas.

Yunani belum memulai proses industrialisasinya sampai sekitar 50 tahun yang lalu.

Pada saat itu, banyak bisnis yang dilindungi dari kompetisi luar dan justru menghasilkan

praktek yang tidak efisien. Kemudian terjadilah banyak perubahan dalam beberapa dekade

terakhir, manajemen lebih modern dan manajemen sumber daya manusia masuk ke dalam

bisnis manufaktur dan bisnis jasa yang lebih besar.

Hubungan industri dan pasar tenaga kerja Yunani telah bertransformasi seiring negara

tersebut mengadopsi regulasi dan perintah Uni Eropa. Pasar tenaga kerja menjadi lebih

fleksibel dan penawaran kolektifnya lebih desentralisasi. Upah minimum telah ditetapkan,

sejalan dengan aturan pelatihan, kesehatan dan keamanan. Trade unions secara tradisional

ikut terlibat tidak hanya dalam hubungan ketenagakerjaan tetapi juga masalah politik dan

memiliki pengaruh terhadap partai politik di Yunani.

Manajemen sumber daya manusia sedang dalam tahap perkembangan di Yunani. 10

persen dari perusahaan Yunani yang mempunyai ratusan karyawan memiliki departemen

Page 19: Makalah Teori Binal Chap 18-19

SDM. 11 persen memiliki strategi perencanaan sumber daya manusia. Jika dibandingkan

dengan perusahaan multinasional di Yunani yang memiliki 52 persen, angka yang dimiliki

perusahaan Yunani tersebut relatif kecil. Hal itu menunjukan bahwa manajemen SDM di

perusahaan-perusahaan Yunani masih dianggap rendah prioritasnya.

Hal-hal tersebut yang membedakan perusahaan Yunani dengan perusahaan subsidiari

multinasional. Lokal bisnis kebanyakan tidak memiliki strategi, atau hanya memiliki verbal

strategi saja. Hanya 54 persen bisnis tradisional Yunani yang memiliki strategi SDM tertulis,

bandingkan dengan perusahaan subsidiari multinasional yang mencapai 77 persen.

Manajer SDM di Yunani memberikan apresiasi berdasarkan senioritas dan loyalitas.

Mereka kurang memiliki keinginan untuk memindahkan orang dari satu pekerjaan ke

pekerjaan lainnya, atau dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini mengakibatkan

pekerjaannya mengalami kesulitan dalam menghadapi permintaan yang tak diduga dan

perubahan lingkungan eksternal. Manajemen SDM secara perlahan bergerak ke arah

modernisasi, terutama di kota besar seperti Athena. Terjadi transfer ide antara perusahaan

tradisional Yunani dengan perusahaan multinasional. Kombinasi tersebut berhasil membuat

banyak bisnis milik family-owned di Yunani lebih kompetitif.

Hasilnya, seperti yang diduga, manajemen SDM di Yunani maju tidak hanya

berdasarkan praktek tradisional, gaya manajemen dan struktur serta kepemilikan bisnis itu

saja, tetapi juga dipengaruhi faktor eksternal, terutama dari perusahaan multinasional dan dari

manajemen pendidikan dan pelatihan. Pengalaman Yunani ini adalah contoh utama dari

internasionalisasi praktek bisnis terutama dalam manajemen SDM untuk dapat bergerak

dalam pasar yang kompetitif, seperti Uni Eropa.

Page 20: Makalah Teori Binal Chap 18-19

The Nature of International Human Resource Management

Human resource management/manajemen sumber daya manusia (HRM) adalah

sekumpulan aktivitas yang secara langsung menarik, mengembangkan dan

menjaga/memelihara efektivitas tenaga kerja yang penting untuk meraih tujuan perusahaan.

Tugas HRM ini termasuk untuk merekrut dan memilih manajer dan non-manajer,

menyediakan training dan pengembangan karyawan, penilaian kinerja, dan menyediakan

kompensasi dan benefit. Seorang manajer HR, baik di bekerja di perusahaan domestik

maupun internasional harus mengembangkan prosedur dan kebijakan untuk menyelesaikan

tugasnya.

Manajer HR internasional menghadapi tantangan yang lebih sulit dibanding manajer

di perusahaan domestik. Terutama masalah perbedaan budaya, tingkat pertumbuhan ekonomi,

dan sistem legal di setiap negara tempat perusahaan tersebut beroperasi, di mana hal tersebut

dapat memengaruhi program perekrutan, pemecatan, pelatihan dan pemberian kompensasi.

Biasanya masalah muncul ketika konflik tumbuh antara budaya dan hukum di home country

dan host country. Misalnya, pemrotesan mengenai diskriminasi gender di Amerika Serikat di

mana hukum menerangkan mengenai kesempatan kerja yang sama bagi pria dan wanita tidak

sejalan dengan hukum dan adat yang berlaku di Arab Saudi terkait mengenai peranan wanita.

Konflik terjadi ketika MNC Amerika Serikat menginginkan eksekutif wanitanya untuk

menerima tugas ke luar negeri sama halnya dengan eksekutif prianya.

Perusahaan internasional juga harus menentukan, variasi karyawan yang harus mereka

rekrut, berapa dari home country, host country, atau negara ketiga. Gabungan optimal di

antara ketiganya bergantung pada lokasi dimana perusahaan tersebut beroperasi. Penentuan

gabungan ketiganya juga dipengaruhi oleh hukum lokal yang berlaku di host country.

Bisnis internasional juga menghadapi tantangan mengenai pelatihan dan

pengembangan yang lebih rumit. Misalnya, manajer SDM harus menyediakan cross-cultural

Page 21: Makalah Teori Binal Chap 18-19

training kepada eksekutif yang diberi tugas ke luar negeri. Pelatihan yang diberikan kepada

pekerja operasional juga harus disesuaikan dengan pendidikan yang diberikan sistem sekolah

lokal. Selain itu, kondisi dan biaya hidup yang berbeda-beda antar negara membuat manajer

SDM harus mengatur sistem kompensasi yang memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja host

country. Mereka harus memperhatikan hukum yang berlaku mengenai penetapan upah

minimum, dan benefit-benefit lain misalnya bonus, asuransi kesehatan, dan lain-lain.

Strategic Significance of HRM

Gambar di atas memperlihatkan elemen dasar dari proses manajemen sumber daya

manusia internasional. Pertama yang harus dilihat adalah keterkaitan antara strategi

perusahaan dengan strategi sumber daya manusianya itu sendiri. Jika perusahaan menerapkan

strategi cost leadership dan berusaha mengalahkan kompetitor dengan strategi yang agresif

mengenai harga, maka perusahaan harus memutuskan bahwa mencari suppliers dengan harga

termurah atau memindahkan produksinya ke negara yang memiliki biaya tenaga kerja yang

Page 22: Makalah Teori Binal Chap 18-19

murah seperti Cina dan Indonesia. Keputusan perusahaan ini akan memengaruhi proses kerja

manajer SDM untuk memenuhi tujuan bersama perusahaan.

International Managerial Staffing Needs

Masalah staffing yang dihadapi manajer SDM dapat dibagi ke dalam dua kategori.

Pertama, merekrut, melatih, dan retaining karyawan manajerial dan eksekutif. Sementara

yang kedua merekrut, melatih, dan retaining karyawan nonmanajerial.

Scope of Internationalization

Mulai dari proses perekrutan, pelatihan, dan retaining. Ukuran seberapa besar tugas-

tugas ini bergantung pada ruang lingkup perusahaan dalam lingkungan internasional.

Misalnya perusahaan MNC tentu saja lebih rumit dibandingkan dengan indirect exporting

company.

1. Export department: sebuah perusahaan yang berkecimpung dalam bisnis internasional

biasanya juga melakukan kegiatan ekspor meskipun dalam skala yang kecil. Aktifitas

internasional tersebut diurus oleh export department, di mana manajer melaporkan

kepada eksekutif perusahaan, misalnya wakil presiden marketing. Manajer yang

menempati posisi ini biasanya merupakan warga negara home country perusahaan

tersebut. Dalam departemen ini dibutuhkan staf yang ahli, biasanya staf ahli tersebut

direkrut dari bank internasional, perusahaan pengangkutan internasional, perusahaan

manajemen ekspor.

2. International division: Umumnya, divisi internasional sebuah perusahaan bertempat

di home country dan diketuai oleh warga negara home country untuk memudahkan

komunikasi dan koordinasi antara operasional domestik dan internasional. Kepala

Page 23: Makalah Teori Binal Chap 18-19

perusahaan subsidiaris melaporkan kepada wakil presiden divisi internasional.

Manajer foreign subsidiaries ini bisa dari home country atau host country. Kedua

manajer dari ke dua divisi tersebut saling berkomunikasi dan berkoordinasi untuk

saling berbagi latar belakang budaya dan pendidikannya.

3. Global organization: sebuah perusahaan yang berada dalam proses internasionalisasi

biasanya mengadopsi pola perusahaan global. Untuk mencapai kesuksesan,

perusahaan membutuhkan tim yang terdiri dari manajer yang ahli dan memiliki

pengetahuan mengenai:

Product line perusahaan: manajer produksi harus peduli faktor-faktor seperti

teknik manufaktur, peluang penelitian dan pengembangan, dan strategi

kompetitor.

Functional skills (accounting, logistik, marketing, manajemen manufaktur,

dll) penting untuk menghadapai kompetisi global.

Individual country markets, manajer harus memahami faktor-faktor seperti

hukum lokal, budaya, kompetitor, sistem distribusi dan media periklanan.

Global strategy, top eksekutif harus membuat formula strategi global bagi

perusahaan untuk meyakinkan bahwa strategi yang dijalankan perusahaan saat

ini telah diimplementasikan dengan baik.

Centralization versus Decentralization of Control

Keputusan perusahaan mengenai sentralisasi dan desentralisasi dalam pengambilan

keputusan memengaruhi manajer SDM dalam mengambil keputusan. Perusahaan yang

melakukan sentralisasi biasanya mempekerjakan manajer dari home country, sementara jika

perusahaan melakukan desentralisasi biasanya mereka mempekerjakan manajer dari host

country.

Page 24: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Staffing Philosophy

Terkait dengan masalah sentralisasi dan desentralisasi, dan filosofi berdasarkan

kewarganegaraan international managers, perusahaan dapat merekrut dari tiga grup: parent

country nationals, host country nationals, third-country nationals.

Parent country nationals (PCNs), resident untuk home country. penggunaan PCN ini

memilik keuntungan, karena mereka berbagi budaya umum dan latar belakang pendidikan

dengan staf. Jika strategi global perusahaan mengembangkan teknologi dan teknik bisnis baru

di home country, maka perusahaan akan menerapkan inovasi tersebut di host country juga.

Namun, PCN juga memiliki kelemahan, yaitu kurangnya pengetahuan mengenai hukum yang

berlaku di host country, budaya, kondisi ekonomi, struktur sosial, dan proses politik.

Host country nationals (HCNs), resident untuk host country. Keuntungannya,

memahami hukum lokal, budaya, dan kondisi ekonomi. Kedua, perusahaan mengurangi biaya

terkait dengan manajer ekspatriat. Tetapi HCNs ini juga memiliki kekurangan, HCN mungkin

kurang familiar dengan budaya dan praktek dari perusahaan itu sendiri.

Third-country nationals (TCNs), yang bukan merupakan warga baik dari host

country maupun home country. Seperti halnya PCNs, TCNs biasanya digunakan untuk posisi

level atas. TCNs dan PCNs biasa juga dikenal dengan sebutan ekspatriat.

Ada beberapa sistematika yang dapat digunakan untuk memilih apakah memakai

PCNs, HCNs, atau TCNs. Ethnocentric staffing model, pemakaian metode ini mengambil

perspektif bahwa home office perspective lebih dibutuhkan dibanding local perspective.

Polycentric staffing, menggunakan HCNs dengan asumsi bahwa mereka mengetahui pasar

lokal lebih baik. Geocentric staffing model, memosisikan PCNs, HCNs, dan TCNs selevel.

Perusahaan akan memilih orang terbaik yang tersedia, tanpa melihat individu tersebut berasal

dari mana.

Page 25: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Recruitment and Selection

Ruang lingkup internasionalisasi perusahaan, level sentralisasi, dan filosofi stafing

membantu memutuskan kemampuan apa yang dibutuhkan seorang manajer internasional.

Kemampuan tersebut di bagi ke dalam dua kelompok. Pertama, kemampuan yang dibutuhkan

untuk mengerjakan pekerjaan dan kedua kemampuan yang dibutuhkan untuk bekerja di

lokasi yang asing.

Recruitment of Managers

Recruitment of experienced managers, perusahaan merekrut manajer berpengalaman

dengan berbagai cara. Cara paling umum adalah mencari dari dalam perusahaan itu sendiri,

bisa dari home country ataupun host country, yang dipersiapkan untuk tugas internasional.

Cara lainnya adalah perusahaan mencari manajer prospektif dari perusahaan lain. Untuk top

level manajer cara seperti ini biasanya disebut dengan headhunters. Bias juga perusahaan

merelokasi fasilitasnu=ya untuk lebih dekat dengan karyawan yang qualified.

Recruitment of younger managers, ini jarang dilakukan oleh MNC untuk merekrut

fresh graduate sebagai manajer dan diberikan tugas internasional. Biasanya fresh graduate

ini dikirim ke luar negeri dalam jangka pendek, kemudian kembali lagi dan diberi tugas

Page 26: Makalah Teori Binal Chap 18-19

domestik. Beberapa perusahaan mulai peduli dengan pengembangan jangka panjang manajer-

manajer muda.

Selection of Managers

Setelah mengidentifikasi manajer yang prospektif, manajer SDM harus memutuskan

orang mana yang memenuhi kualifikasi untuk diberikan tanggung jawab. Individu tersebut

harus memenuhi karakteristik:

Kompetensi manajerial (kemampuan kepemimpinan dan teknis, pengetahuan

mengenai budaya perusahaan)

Pelatihan yang memadai ( pendidikan formal, pengetahuan mengenai host market,

budaya serta bahasanya)

Adaptasi dengan situasi baru

Hal yang harus diperhatikan juga adalah ketika merekrut manajer ekspatriat. Karena

biaya perusahaan akibat expatriate failure sangatlah tinggi. Expatriate failure adalah

pemulangan manajer ekspatriat lebih awal akibat ketidakmampuan dalam mengerjakan tugas

di luar negeri. Alasan utama terjadinya hal tersebut adalah ketidakmampuan mereka dalam

menyesuaikan diri dengan lingkungan lokal.

Page 27: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Phases In Acculturation

Expatriation and Repatriation Issues

Bekerja dalam budaya asing akan mengantarkan pada culture shock. Sebuah

fenomena psikologi yang mengantarkan pada perasaan takut, membutuhkan pertolongan,

terluka, dan disorientasi. Ekspatriat baru mungkin akan merasakan rasa kehilangan

lingkungan mereka yang lama. Culture shock mengurangi efektifitas dan produktifitas

ekspatriat. Salah satu solusi paling mudah adalah menyediakan pelatihan budaya dan bahasa

pada ekspatriat, sehingga mereka dapat memahami dan mengantisipasi terhadap penyesuaian

budaya yang terjadi. Repatriation, adalah membawa kembali manajer kembali ke rumah

setelah menyelesaikan semua tugasnya.

Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan ialah intsruksi yang ditujukan untuk mengembangkan keahlian dan

kemampuan terkait pekerjaan. Contohnya ialah program pelatihan yang didesain untuk

Page 28: Makalah Teori Binal Chap 18-19

manajer dalam rangka mempelajari bahasa asing, menggunakan peralatan baru atau untuk

mengimplementasikan prosedur manufaktur yang baru. Pengembangan ialah edukasi umum

yang difokuskan untuk menyiapkan manajer dalam menghadapi tugas baru dan atau posisi

yang lebih tinggi. Contohnya ialah program pengembangan yang diberikan kepada manajer

untuk meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan atau untuk memotivasi

bawahan untuk bekerja lebih maksimal.

Menilai Kebutuhan Pelatihan

Sebelum perusahaan menjalankan pelatihan, perusahaan harus menilai

kebutuhan terkait pelatihan dan pengembangan. Penilaian ini meliputi penentuan

perbedaan antara manajer dan karyawan dapat lakukan dan apa yang perusahaan

harapkan mereka dapat laksanakan. Contohnya ialah perusahan menjalakan operasi

bisnis di Amerika Latin oleh karena itu perusahaan menginginkan karyawan dapat

berbicara bahasa Spanyol dengan lancar. Jika hanya sedikit karyawan yang tidak

berbicara bahasa Spanyol, pelatihan yang dibutuhkan minimal. Namun jika banyak

karyawan yang tidak bisa berbicara bahasa Spanyol maka pelatihan yang mendalam

perlu dilakukan.

Metode dan Prosedur Dasar Pelatihan

Isu pertama yang dihadapi oleh perusahaan internasional ialah apakah

perencanaan pelatihan dan pengembangan mengikuti program standar atau

mengembangkan program terkustomisasi. Program standar umumnya lebih murah

dibandingkan dengan program yang dibuat sesuai kebutuhan. Namun program standar

terkadang tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan. Pada akhirnya banyak

peruahaan membuat program sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Menurut

Page 29: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Sanjyot Dunnung, presiden Atma Global, salah satu innovator di area ini, MNC

cenderung mengembangkan program yang konsisten secara global namun tetap

fleksibel dalam pelaksanaannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan di daerah yang

berbeda.

Mengembangkan Manajer Muda

Globalisasi bisnis mendorong banyak MNC memahami pentingnya

internasionalisasi manajer pada awal karir. Hingga pada akhir tahun 1980 kebanyakan

MNC di U.S menunda memberikan tugas baru di luar negeri kepada manajer mereka

apabila manajer tersebut belum berkarier selama 7 atau 10 tahun di perusahaan

mereka. Namun belakangan ini MNC mulai memahami bahwa mereka membutuhkan

tugas-tugas internasional yang terintegrasi dengan career plan. Contohnya GE

menyediakan pelatihan bahasa kepada staff professionalnya yang bahkan belum

direncanakan untuk ditugaskan ke luar negeri.

Performance Appraisal dan Kompensasi

Menilai Performa di Bisnis Internasional

Peformance appraisal ialah proses penilaian akan seberapa efektif sumber daya

manusia melaksanakan tugasnya. Tujuan dari performance appraisal ialah menyediakan

feedback kepada individual akan seberapa baik performa mereka, memberikan reward

kepada karyawan yang memberikan performa baik, mengindentifkasi area yang masih

membutuhkan pelatihan dan pengembangan tambahan dan untuk mengidentifikasi masalah

yang mungkin membutuhkan adanya perubahan dalam pemberian tugas.

Page 30: Makalah Teori Binal Chap 18-19

Menentukan Kompensasi di Bisnis Internasional

Isu penting lainnya di bidang sumber daya manusia ialah mementukan kompensasi.

Agar dapat selalu kompetitif, perusahaan harus menyediakan paket kompensasi bagi

manajernya sesuai dengan pasar yang ada. Paket ini meliputi gaji dan hal-hal diluar gaji.

Contohnya di Jerman, karyawannya dapat mengganti biaya mobil para esekutifnya dan

esekutif di Jepang pada umumnya mendapatkan tunjangan dalam jumlah yang besar,

Kompensasi manajerial antara lain ialah cost of living allowance, kompensasi ini

dimaksudkan untuk membayar biaya hidup baik di negara asal maupun di negara asing.

Hardship premium atau foreign service premium merupakan supplement yang dibutuhkan

sebagai insentif bagi manajer agar bersedia ditugaskan di lokasi yang kurang diinginkan. Tax

equalization system ialah bentuk kompenasisi yang ditujukan agar penerimaan sesudah

dipotong pajak sama dengan yang diterimaa saat bekerja di negara asalnya.

Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan tunjangan-tunjangan yang diberikan

kepada manajer ekspatriat. Tunjangan dalam bentuk khusus perlu diberikan tidak hanya

sekedar asuransi kesehatan dan tunjangan liburan. Tunjangan dapat berupa rumah, edukasi,

perawatan kesehatan, pembayaran biaya untuk kembali ke negara asal, dan club

memberships. Tunjangan ini disesuaikan dengan kebutuhan manajer ekspatriat.

Perusahaan juga harus memperhatikan permasalahan ekuitas. Contohnya jika suatu

perusahaan internasional U.S mentransfer esekutifnya yang berasal dari Venezuela ke negara

Peru, gaji esekutif tersebut sebaiknya dibayar dengan sesuai standar Peru, Venezuela atau

US? Hal ini harus dipertimbangkan secara cermat oleh perusahaan untuk memastikan gaji

dan kompensasi yang diberikan telah sesuai.

Retention and Turnover

Elemen yang penting lainnya dalam SDM internasional ialah retention dan turnover.

Retention merupakan bagaimana perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang berharga

Page 31: Makalah Teori Binal Chap 18-19

dan turnover adalah tingkat karyawan meninggalkan perusahaan. Karyawan meninggalkan

perusahaan dengan berbagai macam alasan, contohnya ketidakpuasan akan gaji dan peluang

untuk promosi atau adanya tawaran yang lebih baik di perusahaan lain.

Isu SDM untuk Karyawan Non Manajerial

Recruitment and Selection

Dalam perusahaan internasional umumnya karyawan non manajer merupakan

HCN dikarenakan HCN cenderung lebih murah dibandingkan PCN atau TCN.

Perusahaan harus memahami hukum dan peraturan yang berlaku di negara asal.

Training and Development

Manajer SDM juga harus memberikan pelatihan dan pengembangan kepada

karyawan non manajer. Di negara yang kurang berkembang, pelatihan akan lebih

dibutuhkan agar kualitas tetap terjaga.

Compensation and Performance Appraisal

Kompensasi dan performance appraisal juga berbeda-beda di setiap negara.

Contohnya di United States fokus pada apresiasi pencapaian individual sedangkan di

Jepang fokus pada pencapaian grup.

Hubungan dengan Buruh

Comparative Labor Relations

Hubungan dengan buruh di negara asal sering kali merefleksikan hukum,

budaya, struktur sosial dan kondisi ekonomi. Contohnya keanggotaan dalam serikat

buruh US menuruh dalam beberapa tahun terakhir dan hanya meliputi 15% dari

angkatan kerja. Hal ini dikarenakan serikat buruh di US diatur secara ketat oleh

hukum. Setiap negara memiliki regulasi yang berbeda terkait serikat buruh oleh

Page 32: Makalah Teori Binal Chap 18-19

karena itu perusahaan internasional harus memperhatikan hal ini untuk menghindari

kejadian yang tidak diinginkan.

Collective Bargaining

Collective bargaining ialah proses yang ditujukan untuk membuat kesepakatan

antara manajemen dan serikat buruh. Di US hal ini diatur secara ketat. Representatif

dari serikat buruh dan manajemen bertemu dan menegosiasikan kontrak. Kontrak

akan diperbaharui ketika masa berlakunya habis. Pemerintah US cenderung bersikap

pasif mengenai hal ini sedangkan di negara lainnya umumnya pemerintah bersikap

lebih aktif dimana pejabat pemerintah juga ikut dalam pertemuan antara manajemen

dan serikat buruh.

Pengaruh Serikat Buruh dan Codetermination

Pengaruh serikat buruh bisa berwujud dalam berbagai macam hal dari

keanggotaan hingga demonstrasi. Codetermination adalah hasil dari hukum Jerman

tahun 1947 yang mengharuskan perusahaan di industry batu bara dan baja

memberikan hak suara bagi karyawannya untuk memberikan input tentang bagaimana

menjalankan perusahaan. Hukum ini telah diubah beberapa kali dan saat ini berlaku

pada semua peruahaan Jerman yang memiliki lebih dari 2.000 karyawan. Serikat Uni

Eropa juga berusaha menetapkan standar dalam pengaturan buruh, hal ini diwujudkan

dalam social charter atau kadang disebut social policy yang fokus pada hal-hal seperti

cuti hamil, pelatihan, dan dana pensiun.

Page 33: Makalah Teori Binal Chap 18-19

DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky W., and Pustay, Michael W. International Business: A Managerial

Perspective. 6th Edition, Prentice Hall. 2010