Majalah Elshinta Edisi Mei 2011

124

description

Majalah Elshinta Edisi Mei 2011

Transcript of Majalah Elshinta Edisi Mei 2011

3Mei ‘11 Tahun 3

Surat dari Redaksi

3Mei ‘11 Tahun 3

Surat dari Redaksi

Pembaca yang budiman, sungguh sebuah

kesempatan emas, dimana pada awal

April lalu kita bisa bertatap muka dalam

acara InspiraTrip. Jogjakarta menjadi begitu

berkesan bagi kita semua, terutama sesama

peserta InspiraTrip yang berjumlah 36 orang.

Segala informasi dari lokasi industri yang

kita lihat dan kita dengar, termasuk sharing

business dari para pakar saat makan malam

di hotel Jayakarta, tempat peserta menginap,

telah memberikan darah segar, semangat

dan keberanian untuk semakin serius dalam

membangun usaha yang kuat dan tertata lebih

baik lagi. Sungguh tak sia-sia waktu yang telah

diberikan oleh Bapak Syarief Hasan, Menneg

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik

Indonesia, yang telah memberikan sambutan

hangat dalam pelepasan rombongan pertama

tersebut pada 31 Maret 2011 lalu.

Selain itu, kami acungi jempol atas

kekompakan para peserta, yang sekembalinya

dari acara tersebut, berinisiatif membentuk

wadah atau paguyuban para alumni. Kami

di Majels (Majalah Elshinta) menyebutnya

“InspiraTrip Melahirkan IAC”

sebagai “InspiraTrip Alumni Community”

(IAC), wadah yang dibangun oleh dan untuk

para peserta. Selamat dan salut! Semoga

di hari depan, akan banyak lagi peser ta

InspiraTrip yang bergabung dalam wadah IAC

tersebut. Kami akan sangat berbangga jika

mampu memberikan sumbangsih kepada

para pembaca untuk mewujudkan diri sebagai

wirausahawan yang berhasil dan sukses

sebagai menyediakan lapangan kerja.

Nantikan program InspiraTrip selanjutnya,

yang akan kami informasikan melalui website

dan siaran Radio Elshinta. Saran kami,

daftarkanlah diri Anda lebih awal sejak

mengetahui program tersebut diumumkan,

agar kesempatan emas yang terbatas tersebut

menjadi milik Anda. Semoga usaha kita semua

mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha

Kuasa. Amin!

Salam Takjub!

Tahun 3 Mei ‘11 4

DAFTAR ISIMei 2011

Penerbit:PT NUANSA KARYA BERITA

SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999

PemimPin redaksi. Iwan Haryono redaktur Pelaksana. Er Prianggodo

redaktur. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja

sekretaris redaksi. Natalia RismarePorter. Cucun Hendriana,

Anto Kurniawandesain Grafis. Abdul Kholis

Produksi. Ahmad Alawi, Matsani distribusi/sirkulasi. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna,

Sugi Handono, Yosida B.AkeuanGan: Susanti

marketinG: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS

Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750

Risma T SidabutarTelp. (62-21) 58359109Fax. (62-21) 58359093

alamat redaksi/sirkulasi/iklan

Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520

Telp. (62-21) 58359112, 58359108Fax: (62-21)58359094

Email: [email protected] Berlangganan (62-21) 93938019

Perwakilan majalah elshinta jawa tenGah /di YoGYakarta:

Albert MarbunJln Kelud Utara II/4 Semarang

Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781Fax: (024)8313415Agus (Yogyakarta)

rekeninG PembaYaran: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA

A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

Percetakan: PT. Gramedia

(Isi diluar tanggung jawab percetakan)

14 MAESTRONiam Muiz, Keluar Kerja Cetak 8.000 PengusahaSaat berada di puncak motivator handal ini justru memutuskan keluar dari zona aman dan mendirikan bisnisnya sendiri!

24 PENCERAHANSerap inspirasi dari penjual donat yang sukses mem-bangun 2500 rumah. Juga inspirasi dari pengusaha-pengusaha muda yang sukses membangun bisnis dari nol!

Mei ‘11 Tahun 3 5

84 KOMUNITASJakarta Entrepreneur Club, komunitas yang menyebarkan virus maut untuk mendorong kar yawan menjadi pengusaha!

88 SENTRA BISNISPasar Gembrong, Sentra Mainan Murah MeriahDi sinilah pusat segala jenis mainan anak-anak diperjualbelikan. Murah meriah dan menjanjikan!

92 INFO UKMAda peran penting internet bagi UKM yang bisa dimanfaatkan karena murah dan mudah!

96 FRANCHISEMacsauto, bisnis salon mobil, menjanjikan ROI hanya dalam hitungan bulan!

100 Liputan Khusus : INSPIRATRIP Majalah ELSHINTA Yogyakarta 2011Dilepas Menteri Koperasi dan UKM, mengunjungi sentra-sentra bisnis Yogyakarta, sharing Trik bisnis dan networking juga pencerahan bisnis lewat seminar bersama pakar-pakar bisnis dan franchise!

49 PROSPEKBisnis kesehatan ternyata menyediakan peluang luar biasa. Dari Spa hingga apotek, bisnis kesehatan menjanjikan keuntungan berlimpah

68 BISNIS SELEBLepas pensiun Eddie Nalapraya

Peluang dan Inspirasi Bisnis

Tahun 3 Mei ‘11 6

inovatif, informatif dan sangat educatif, untuk

itu saya bergegas untuk berlangganan.

Sebelum tanggal 28 Maret saya

kirim data berlangganan, berikut biayanya

selama 1 tahun. Tapi hingga sekarang

majalah belum juga sampai rumah. Mohon

tanggapannya mengenai hal ini. Terima kasih,

Wendy soerachman

Jl. Beta 2 No. 58. Cimone Permai

Tangerang-banten 15114

Jawaban,

Untuk informasi silakan menghubungi

Call Pelanggan di 021-93938019.

Pengiriman Majalah dilakukan setiap

tanggal 24, semoga segera sampai di tangan

Anda. Terimakasih.

Berlangganandi Riau

Ass,,,wr.wb.

Redaksi Elshinta yang terhormat,

Saya Joko Prayetno ingin memesan majalah

Elshinta edisi Maret 2011, karena di toko buku

langganan saya kehabisan stok. Kalau bisa

mohon saya diberikan cara utuk memesannya,

berapa ongkos kirimnya, serta bagaimana

cara pembayarannya? Sekarang saya tinggal

di desa sungai Siput, Kecamatan Siak Kecil

Kabupaten Bengkalis-RIAU. Kode pos 28761.

Mohon balasan suratnya, terimakasih.

Untuk informasi silakan menghubungi Call

Pelanggan di 021-93938019. Terimakasih

Kapan InspiraTrip Berikutnya?

Halo Majels?

Saya mendapat cerita dari saudara yang

ikut InspiraTrip ke Yogya. Wah ternyata asyik

banget, dia bilang tidak seperti wisata yang

sering kami ikuti. Apalagi setelah kunjungan

ke salah satu industri, kabarnya dia langsung

ketemu pemilik usaha dan bisa menjalin

kerjasama usaha. Saya jadi tertarik, kapan

Majels mengadakan InspiraTrip lagi?

Reginata

Rawamangun- Jakarta

Banyak per tanyaan senada, intinya

InspiraTrip diselenggarakan minimal 6 bulan

sekali. Pasti akan diinformasikan di media

kesayangan Anda ini. Terimakasih

Kiriman Belum Sampai

Dear Redaksi,

Pertama membaca majalah ini, saya

langsung jatuh cinta karena banyak

informasi yang

6

Surat Pembaca

Tahun 3 Mei ‘11

7Mei ‘11 Tahun 3

@MajalahElshinta

Profesioneur

Mengamati @MajalahElshinta selama ini,

kami brkesimpulan mrk tdk greedy. Bentuk

& isi majalahnya bagus. Murah tp tdk

murahan. Very recommnd!

me_thequeen

@MajalahElshinta untuk di luar jakarta

gimana cara pembeliannya?

penyoexz

@MajalahElshinta: apakah di setiap toko

indomaret menjual MJ? Tks

Majels tersedia di seluruh Indomaret

Simply_Fresh

Terimakasih yang sebesar2nya kepada @

majalahElshinta Untuk kunjungannya.. main2

lagi ya ^_^

yayanksahara

@MajalahElshinta maaf numpang tanya

bagaimana cara memasukkan profile

company kita dlm katalog elshinta? Thx

Hubungi bagian promosi Majels : Christina

0878-75431213

BEFnetwork

@MajalahElshinta jika berkenan, kami

ingin bertemu untuk silaturahim dan

membicarakan peluang berkolaborasi Siap!

Twitter: @majalahelshinta

Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

BEFnetwork

@MajalahElshinta ,selama ini kami

menerima kunjungan dari rekan2 Jkt. Dan

terpikir utk mewujudkan dlm 1 paket wisata.

just like InspiraTrip.

Siap!

amgcarlson

@MajalahElshinta mohon info dimana saya

bisa dapat majels di daerah bukittinggi?

bulan februari dan maret.

rudysyncore

@MajalahElshinta Selamat Jalan bagi teman-

teman peserta INSPIRA TRIP, semoga dapat

banyak inspirasi dan keep contact

yunusbelajar

Lg baca kisah Wildan Tanto, owner Pisangku

di @MajalahElshinta ... 64 ribu pisang per

hari bro !! Dan dia awalnya sales panci... :)

Simply_Fresh

*Menyimak RT @majalahelshinta: RT @

djoung_rully: @MajalahElshinta ada liputan

tentang laundry kiloan gak?? kali aja bisa

blajar dari sana

andreas_yu

@MajalahElshinta pagiiiii,k mana saja nih

inspiratrip k jogjanya??

7Mei ‘11 Tahun 3

Terimakasih atas atensi para Pembaca. Untuk informasi pembelian atau langganan Majels silakan kontak Hotline : 021-93938019

Tahun 3 Mei ‘11 8 Tahun 3 Mei ‘11 8

TAMU

Bisnis Barang Branded Bekas Artis

Dewi Rezer

Mantan VJ MTV sekaligus model ini memang sudah

jarang tampil di layar kaca. Setelah menikah dengan

aktor dan model Marcellino Lefrand, Dewi Rezer

disibukkan dengan urusan rumah tangga dan mengurus Marcell

Brineth Reyney Lefrand, buah hatinya dengan Marcel. Walaupun

sudah jarang tampil di layar kaca, kini wanita kelahiran Jakarta

29 September 1980 ini punya tambahan mata pencaharian

selain di dunia entertain, yaitu bisnis shooping online.

Memang saat ini bisnis belanja via internet bukan

hal yang baru dan sudah banyak digeluti pebisnis

lainnya. Namun artis bernama lengkap Francesca

Dewi Rezer ini punya trik dan strategi dalam memilih

barang dagangannya, walaupun yang dijual adalah

barang second alias bekas. Barang bekas yang

dijual Dewi bukanlah sembarang barang bekas,

melainkan tas branded second artis-artis

Indonesia. Menurut Dewi, para artis selalu

punya tas baru, dan tas lama mereka terkadang

sudah tidak dipakai lagi dan akhirnya dijual.

Bagi Dewi, fenomena ini adalah peluang

usaha baginya. “Banyak perempuan pecinta

tas, tapi dananya terbatas. Daripada

mereka beli yang palsu, mending mereka

beli yang asli, tapi second karena nilai

jualnya juga masih tinggi” jelas Dewi.

Lewat bisnis onlinenya yang diberi nama

bebelian.com, Dewi mengaku meraup

keuntungan sampai jutaan rupiah

untuk setiap item dagangannya.

Artis-artis yang sering menitipkan

tasnya untuk dijual antara lain,

Happy Salma, Rianti Cartwright

dan Shanty. Teks: Donda,

berbagai sumber/ foto:Ist.

9Mei ‘11 Tahun 3 9Mei ‘11 Tahun 3

Reza SM*SH

Aming

Komedian yang naik daun lewat tayangan sitkom Extravaganza, Aming. Akhir-akhir ini disibukkan dengan kegiatan barunya, yaitu berbisnis pakaian. Bisnis ini

terlaksana karena terhitung sejak film yang dibintanginya MADAME X diluncurkan, bisa dibilang Aming punya waktu senggang. Untuk mengisi hari-harinya yang agak longgar dari kegiatan syuting sekaligus menginvestasikan pendapatannya sebagai pelaku entertain, Aming mulai menggeluti usaha pakaian. “Sekarang saya iseng-iseng bikin clothing. Ini yang saya pake kan baju produksi saya sendiri. Dari pada tidak melakukan apa-apa ya iseng-iseng saja bikin bisnis pakaian,” ungkap pria bernama lengkap Aming Supriatna Sugandhi.

Lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung ini memproduksi kaos yang didesain dengan tulisan dan gambar yang menarik. Selain itu, supaya kaos dagangannya itu cepat dikenal, Aming kerap memakainya untuk menghadiri suatu acara. Meskipun masih sekedar coba-coba, pria kelahiran Bandung, 7 November 1980 ini berharap bisnisnya bisa berkembang dan menambah isi kantongnya, selain dari profesinya sebagai aktor dan komedian. Teks: Donda, berbagai sumber/ foto:Ist.

Investasi Usaha Pakaian

Cafe Hasil Manggung

Lima cowok yang tergabung dalam kelompok boyband paling fenomenal dan digandrungi kaum remaja saat ini, SM*SH memang tidak pernah sepi job manggung. Hampir tiap hari kita melihat wajah imut lima remaja ini di televisi.

Dengan kondisi sedang naik daun dan ramai tawaran menyanyi otomatis membuat masing-masing personil SM*SH ini berkelimpahan materi. Salah satunya, Reza Anugrah, atau biasa disapa Reza SM*SH. Walaupun sedang bergelimang materi, bukan berarti remaja kelahiran Kendari, 21 Maret 1994 ini bersikap boros seperti sebagian remaja pada umumnya. Diusianya yang masih 17 tahun, Reza sudah memikirkan masa depannya dan ingin meneruskan karir sang ayah, yaitu pebisnis.

Saudara kandung dari Ilham SM*SH ini mengaku sudah menginvestasikan hasil jerih payahnya dari panggung ke panggung untuk berbisnis cafe. “Teman saya punya cafe dan dia ingin buka cafe baru, tapi tidak ada dana. Nah, saya menginvestasikan uang saya hasil dari nyanyi bareng SM*SH untuk pembuatan cafe baru ini. Saat ini cafe masih dalam proses perancangan, dan akan dikelola sama tiga teman saya. Investasi kecil-kecilan ini adalah langkah awal saya jadi pebisnis” jelas Reza. Rencananya cafe yang didanai Reza ini akan berlokasi di Jl. Riau, Bandung. Teks: Donda/foto:okie

Tahun 3 Mei ‘11 10

TAMU

Sukses menjadi pemain film, bintang sinetron, bintang iklan, penyanyi dangdut sekaligus memiliki usaha sekolah bola ternyata tidak membuat Julia Perez berpuas hati. Pasalnya,

baru-baru ini perempuan yang sering disapa Jupe ini mengenalkan bisnis barunya di bidang otomotif. Perempuan bernama lengkap Yuli Rachmawati ini membeli lisensi label Hurricane XCS, yaitu alat stabilizer voltage asal Jerman. Sebenarnya ide berbisnis produk otomotif ini berasal dari mahalnya harga bensin di negara Indonesia. “Kan teman-teman semua tahu, sekarang bensin naik. Jadi aku berpikir bagaimana caranya mencerdaskan bangsa Indonesia supaya bisa irit bensin, Jadi usaha aku ini bergerak di bidang otomotif khususnya di performance start untuk motor. Ini adalah alat untuk mengirit bahan bakar motor,” jelas Jupe.

Selain berperan sebagai pemilik produk tersebut, kekasih dari Gaston Castano ini juga menjadi model icon dagangannya tersebut. Menurut artis kelahiran 15 Juli 1980 ini, dia ingin menampilkan imej dirinya dalam balutan produknya itu melalui slogan Hot, Irit dan Pasti Kencang untuk Hurricane XCS. Teks: Donda, berbagai sumber/foto: Ist.

Pemilik dan Icon Alat Irit BBMJulia Perez

Lucky Wija

Pernah mengalami kegagalan berbisnis memang sangat menyakitkan. Karena bukan hanya kehilangan uang, tapi juga waktu. Tidak sedikit orang pasti mengalami trauma bahkan

sampai tidak mau berbisnis lagi. Hal tersebut juga dialami aktor sinetron sekaligus musisi Lucky Wija. Tahun 2002 silam, Lucky mengalami kerugian besar karena kebangkrutan bisnisnya. Lucky mengaku sempat kehilangan rumah, mobil dan motor gede-nya. Untungnya kegagalan yang dia alami tidak membuat pria kelahiran Pontianak, 1 September 1975 ini kapok berbisnis.

Tahun ini mantan vokalis grup band Element ini bangkit dari kegagalan bisnis dan memulai bisnis baru di bidang yang tidak jauh dari basic pekerjaannya, yaitu entertaiment. Mantan kekasih Ardina Rasti ini mulai merintis bisnis Event Organizer (EO) dan menjadi produser musik. Membangun usaha dari nol bukanlah hal yang mudah. Untuk bisnis barunya ini Lucky mengaku harus banting tulang kejar setoran untuk mengumpulkan modal dengan cara bermain sinetron. Sampai saat ini untuk bisnis EO-nya, Lucky sudah mengerjakan dua proyek. Sedangkan untuk profesi produser musik, Lucky telah menggarap satu artis. Teks: Donda, berbagai sumber/foto:Ist.

Bisnis EO Setelah Bangkrut

Tahun 3 Mei ‘11 12

File

Sebagai kebutuhan dasar setiap manusia peluang bisnis kuliner akan terus menjanjikan. Melihat peluang

tersebut Forum Bisnis (Forbis) mengadakan seminar dengan tema “Sedapnya Bisnis Makanan Dan Kuliner “. Menurut Bagus, pengurus Forbis, seminar ini digelar guna membantu mereka yang baru mulai berbisnis kuliner. “Pada seminar kali ini kita ingin mereka yang baru memulai di bidang usaha mendapatkan semangat dari para pelaku usaha yang terlebih dahulu maju maupun yang masih berkembang sehingga dapat menjangkau semua kalangan,” tambahnya.

Forbis berharap dapat menjadi sumbu bagi mereka yang masih menjadi karyawan dan terlena pada zona aman untuk memberi perubahan mindset. ”Kita mencoba menumbuhkan semangat untuk menjadi

Seminar Forum Bisnis

Sedapnya Bisnis Kulinerwirausaha. Kebetulan networking kita banyak yang bisa membantu mereka. Kita punya pengalaman memulai usaha itu susah jika tidak ada networking. Di sinilah peran Forbis untuk membantu mereka,” tandas Bagus. Anto Kurniawan/ Foto : Ant

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah saat ini merupakan penyebab kematian no 1 di dunia. Melihat kondisi itu,

Grey Group Indonesia sebagai salah satu pemimpin perusahaan advertising terkemuka di Indonesia menggagas kampanye edukasi Peduli Jantung Sehat bertajuk ‘Music of Your Heart’, menggandeng mitra strategis

Kampanye Jantung Sehat

Music Of Your HeartYayasan Jantung Indonesia dan Sony Music Entertainment. “Kami mengamati banyak penderita usia muda dan produktif terkena penyakit jantung belakangan ini. Dari keprihatinan tersebut, mengingat perusahaan kami merupakan perusahaan kreatif, kami ingin mengajak karyawan dan masyarakat luas untuk mulai peduli terhadap kesehatan jantung” ungkap Agus Sudradjat, CEO Grey Group Indonesia.

Hal ini didukung oleh pihak Sony Music Entertainment yang merasa gembira dapat mendukung acara ‘Music of Your Heart’ ini. “Sebagai perusahaan rekaman yang kerap mengorbitkan musisi-musisi Indonesia, kami pun ingin berpartisipasi menyebarkan ajakan untuk peduli jantung sehat dengan menghadirkan musisi-musisi kami, ” ujar Toto Widjojo, Direktur Utama Sony Music Entertainment. Anto Kurniawan/ Foto : Doc.

13Mei ‘11 Tahun 3

Jaringan relawan dan pengelola taman bacaan anak 1001 buku, kembali menggelar Olimpiade Taman Bacaan Anak (OTBA) 2011 diikuti sekitar 450 anak dari 44 taman bacaan non-

profit dari seluruh Jabodetabek. Melalui tema “Indonesia Bermain Kembali” OTBA kali ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak. “Dengan tema Indonesia Bermain Kembali, Yayasan 1001 buku ingin mengajak anak-anak untuk kembali bermain di tempat terbuka dan memainkan aneka permainan tradisional. Disamping itu juga anak-anak diajak berkreasi membuat baju dari barang bekas yang diperagakan di atas panggung,” ujar Ilham Wiratama, Ketua pelaksana.

Kegiatan ini didukung sekitar 200 relawan yang bertugas mendampingi anak-anak dan mengkoordinasi jalnnya lomba ser-ta dihadiri juga oleh Puteri Lingkungan 2010, Reisa Kartikasari yang menjadi juri lomba kreativitas dan dongeng. Ke giatan ini merupakan komitmen demi tercapainya kesetaraan akses bacaan berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Anto kurniawan/ Foto : Doc.

Indonesia Bermain KembaliOlimpiade Taman Bacaan Anak 2011

Sebagai binatang yang semakin langka d i Indonesia, Orangutan sudah semestinya mendapatkan perhatian

dan perlindungan khusus, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Salah satunya, Orangutan Republik Education Initiative Indonesia (OUREII), yaitu organisasi yang peduli dengan ancaman kepunahan Orangutan. Tahun ini OUREII

mencanangkan program Mobile Education dan Conservation Unit (MECU), suatu program yang mendukung kegiatan konservasi orangutan dan juga hutan yang menjadi habitat mereka. Untuk merealisasikan kegiatan ini OUREII mendapat dukungan dari Ford Motor Indonesia, berupa 1 unit Ford Ranger double cabin pickup truck yang disumbangkan oleh Ford Motor Indonesia dan OUREII pada Rabu (16/3) kemarin. “Ini merupakan pembelian kendaraan Ford yang pertama oleh OUREII untuk proyek di Indonesia. Dan kendaraan tersebut lebih dari memenuhi kondisi yang diperlukan di lapangan.” Kami sangat puas terhadap kendaraan ini dan berharap untuk dapat terus menumbuhkan persahabatan yang spesial antara OUREII dan Ford.” ujar Angelina Sondakh, Duta Orangutan Republik Education Initiative Indonesia Teks: donda/foto: dok FMI

Mobil Ford Untuk Perlindungan Orangutan

14 Tahun 3 Mei ‘11

Maestro

Niam Muiz

‘Pensiun Dini’ Cetak 8.000 Pengusaha

Maestro

15Mei ‘11 Tahun 3

Tak terlahir dari keluarga pengusaha, namun di usia SMA Niam Muiz mampu membeli mobil sendiri. Setamat kuliah, karirnya meroket saat bergabung dengan sebuah perusahaan asing yang mengantarkannya menjadi seorang konglomerat. Demi eksistensi diri tahun 90-an ia resign, mengembalikan kunci BMW beserta fasilitas lux lainnya. Lalu jatuh. Kini, ia berhasil membangun bisnis consulting dengan klien 400 perusahaan nasional dan multinasional. Dan sebagai inspirator ia sukses menggembleng lebih dari 8000 orang menjadi pengusaha.

Teks: Cucun Hendriana Foto: Edo, Dok. Pri

Beberapa kegiatan training Niam Muiz

16 Tahun 3 Mei ‘11

Maestro

Orangtuanya bukan seorang pengusaha

handal, tapi ia mampu membuktikan

dirinya bisa menjadi pengusaha

hebat. Niam Muiz, pria kelahiran Bandung 49

tahun silam ini sejak kecil memang pandai

bergaul dengan semua lapisan masyarakat

dari gubernur hingga anak tukang becak. Dan

itu dianggapnya sebagai bekal dasar dalam

berbisnis.

Tahun 1978 ia masuk SMA, saat itulah

ia mampu membeli mobil Daihatsu Charade

terbaru dari hasil jerih payahnya sendiri;

honorarium menulis dan beternak kelinci.

Tak cuma disitu, setamat kuliah di tahun

1985-an, ia pun sukses menembus gerbang

perusahaan asing dan mengantarkannya

menjadi hartawan. Hidup enak nan mewah,

keluar masuk dalam dan luar negeri, itulah

gambaran kehidupan Niam Muiz saat itu.

Sayang, di tahun 90-an ia memilih jalan

lain. Berbekal pengalaman dari perusahaan

asing, Niam keluar kerja dan merintis bisnis

baru di dunia consulting. Inilah periode

menyakitkan dalam perjalanan hidupnya.

Betapa tidak, beberapa rumahnya dijual dan

ia kembali ke rumah kontrakan. Selain itu,

ia harus berhadapan dengan debt collector

karena kredit mobil yang macet. Baginya,

roda kehidupan seper ti terhenti sejenak.

Setidaknya, butuh waktu hingga bertahun-

tahun untuk bangkit kembali. Dan, secara

gamblang Niam tak segan membeberkan

babak demi babak dari periode kehidupannya

pada Majalah Elshinta.

Bagaimana masa kecil Anda?Saya dibesarkan di Bandung, sejak SD

hingga SMA. Orangtua saya bisa dikatakan

sebagai figur yang banyak berinteraksi

dengan kegiatan sosial dan pemberdayaan

masyarakat setempat. Saat saya kecil, saya

sering diajak orangtua keliling dan mengikuti

berbagai kegiatan mereka. Dari situlah saya

mulai banyak mengenal beragam lapisan

masyarakat, dari gubernur hingga anak

tukang becak sekalipun. Bagi saya, itu adalah

bekal saya untuk meniti tangga kehidupan

selanjutnya. Kelas 1 SMP saya sudah mulai

menulis di media massa, honor pertama saya

Rp 1500. Itu tahun 1973-an. Selain menulis,

saya juga jualan cincin yang terbuat dari kertas

pada teman-teman di sekolah. Kebiasaan saya

menulis terus berlanjut hingga masuk SMA di

tahun 1978. Saat itu, saya juga sudah mulai

beternak kelinci dan budidaya jamur shitake.

Harga jamur sitake bisa sampai Rp 150 ribu

perkilo.

Kelas 3 SMA Anda sudah bisa beli mobil dengan uang sendiri?

Ya, kelas 3 SMA saya sudah bisa beli

mobil sendiri seharga Rp 50 jutaan. Uang

tersebut saya dapatkan dari hasil honorarium

menulis selama 5 tahun dan bisnis saya,

peternakan kelinci dan jamur. Kekurangannya

saya ambil uang jajan dari orangtua yang

saya tabung. Sebagai mahasiswa baru di Bersama salah satu anaknya

17Mei ‘11 Tahun 3 17Mei ‘11 Tahun 3

“Saya percaya, bisnis itu harus

fokus. Saya tidak mau lagi berbisnis yang

macam-macam, saya fokuskan

di Inspira Consulting”

18 Tahun 3 Mei ‘11

MaestroMaestro

18 Tahun 3 Mei ‘11

19Mei ‘11 Tahun 3

kampus saya sempat dihadang para senior,

yang intinya dilarang kuliah bawa mobil. Saya

tantang, kalau kendaraan fasilitas orangtua,

silakan saja dilarang. Tapi saya katakan bahwa

ini mobil hasil perasan keringat saya. Akhirnya

saya pun berlenggang melewati gerbang

kampus.

Anda piawai berbisnis, apa keluarga Anda pebisnis?

Orangtua saya bukan pengusaha tulen.

Mereka hanya publik figur, bisa dikatakan

tokoh politik saat itu. Dan orangtua tidak

pernah mengajarkan saya bagaimana cara

berbisnis. Hanya saja, dulu keluarga saya

sempat berbisnis bawang Sumenep yang

beromset puluhan juta. Satu hal yang saya

catat, bisnis tersebut kemudian kandas

setelah bawang-bawang tersebut busuk

sesampainya di Bandung. Keluarga saya rugi

hingga puluhan juta, bisnisnya pun mandeg

disitu. Selain itu, dulu keluarga saya pun punya

bisnis percetakan. Tapi lagi-lagi bisnis tersebut

harus gulung tikar. Saya banyak mengambil

pelajaran dari kegagalan bisnis keluarga. Saya

tidak ingin mengalami lagi apa yang keluarga

saya alami.

Lalu, apa orangtua tahu tentang bisnis Anda itu?

Oh, tahu betul. Saya beternak kelinci

dan jamur sitake mereka tahu kok. Mungkin

mereka anggap bisnis yang saya lakukan ini

tak berisiko apapun. Orangtua saya selalu

mengajarkan bahwa pendidikan itu berasal

dari sebuah tanggungjawab. Padahal, saya

yang saat itu masih berusia belasan, sangat

terasa beban bisnis ini. Sebagai contoh,

bisnis jamur sitake memang menguntungkan

tapi mengelolanya pun cukup sulit. Dari

100% bibit jamur, yang bisa dipanen paling

hanya sampai 20% saja. Tapi saya tidak

kecewa, karena bisnis itu risiko. Itu bukan

kegagalan melainkan pembelajaran bagi saya.

Berarti saya harus lebih bagus lagi dalam

pengelolaannya.

20 Tahun 3 Mei ‘11

MaestroMaestroMaestro

Anda senang berbisnis, tapi kenapa saat kuliah malah masuk jurusan psikologi?

Lha, jangan salah. Saya mengambil

disiplin ilmu psikologi karena saya sadar,

market saya itu adalah manusia. Semakin

saya mengenal manusia semakin mudah bagi

saya dalam menjalankan bisnis. Disiplin ilmu

psikologi sangat mendukung pada berjalannya

sebuah bisnis. Berbisnis itu bukan sekadar

keberanian tapi juga ilmu. Ilmu ini fungsinya

untuk menajamkan. Tadinya saya suka bisnis,

dengan ilmu maka bisnis saya menjadi lebih

sistematik.

Setelah lulus kuliah? Dari segi bisnis, bisa dikatakan saat itu

bisnis saya mandeg untuk beberapa tahun.

Lulus kuliah di Universitas Indonesia umur

23 tahun saya malah ter tarik bekerja di

perusahaan asing menjadi konsultan SDM di

Price Waterhouse Siddik Consultant. Bekerja

di perusahaan asing itu membuat saya banyak

jalan-jalan keluar negeri. Otak bisnis saya

belum mati malah itu makin menajamkan

peluang bisnis saya. Saya bisa melihat

banyak peluang bisnis dari pelbagai daerah

dan negara. Dari situ, saya mulai ter tarik

ke dunia marketing. Saya pelajari itu secara

outodidak.

Berapa tahun Anda bekerja di perusahaan itu?

Sekitar 6-7 tahunan. Di kurun waktu

itu, saya keliling bekerja di 5 perusahaan

Niam Muiz memandu training

21Mei ‘11 Tahun 3

konsultan terbesar di dunia. Dari segi finansial,

ya saat itu bisa dikatakan saya sangat mapan.

Rumah punya lebih dari satu, mobil BMW

, keluar masuk perjalanan dalam dan luar

negeri, memiliki anak buah lebih dari 12.000

orang dan kemana-mana selalu dikawal

dengan ajudan. Alhamdulillah, saat itu saya

tidak kekurangan apapun.

Apa itu masa kejayaan Anda? Bagi saya, soal kejayaan adalah dimana

saya bisa menikmati untuk mengakses

semua pihak. Saya bisa bicara dengan para

CEO perusahaan-perusahaan besar, top-top

manajemen dan para pembuat kebijakan dan

pemegang keputusan di sebuah perusahaan.

Itu tak tergantikan dan takkan terbayar. Soal

saya punya banyak rumah dan mobil mewah, itu

hal lain yang mengiringi proses dari perjalanan

hidup saya. Saya merasa bersyukur berada di

jalur ini, meski awalnya saya tidak tahu tentang

dunia konsultan. Dari segi finansial tercukupi

bahkan lebih, tapi saya tak bisa menikmati.

Bayangkan, saya tidak bisa menyentuh handel

mobil mewah yang saya tumpangi. Karena

untuk membuka keluar maupun masuk, sudah

dibukakan pengawal.

Tahun 1994 boleh dikatakan sebagai

masa transisi bagi Niam Muiz. Pasalnya, di

tahun itu ia malah memilih keluar kerja dan

nekat membangun bisnis sendiri. “Memang

saya terlalu mendadak membuat keputusan

padahal saat itu saya sedang berada di puncak

karir. Pilihan saya berisiko besar. Saya jatuh,”

kisahnya.

Tragisnya, bahkan ia harus pindah ke

rumah kontrakan dan didatangi debt collector

karena tunggakan cicilan mobil. “Rumah saya

hilang semua. Memang sungguh berat, berapa

milyar yang sudah saya buang percuma. Masa

itu adalah masa introspeksi besar dalam

hidup saya. Kehidupan saya terasa anjlok

180 derajat meski tidak sampai di titik nadir

terendah. Tapi Tuhan selalu memiliki rencana

lain, setiap kita anjlok saat itu pula kita sedang

berada pada posisi merangkak naik,” ujar

Presdir PT Inspira Consulting ini.

Sejalan dengan itu, bisnis lainnya pun

seperti peternakan kelinci malah terus-terusan

memakan biaya bukan menguntungkan. “Saya

banyak merenung. Saya percaya, bisnis itu

harus fokus. Saya tidak mau lagi berbisnis

yang macam-macam, saya fokuskan di Inspira

Consulting,” imbuh ayah 4 anak yang sudah

Niam Muiz mernima penghargaan dari peserta Inspiratrip

22 Tahun 3 Mei ‘11

Maestro

menerbitkan buku bertajuk ‘Entrepreneurship

Millenium; Melindas atau Digilas Jaman’ dan

saat ini telah mendampingi 1800 UKM binaan

BUMN serta berbagi ilmu pada khalayak muda

di berbagai radio ini.

Lalu, bagaimana cara Anda untuk bangkit?

Kompetensi. Semakin Anda kompeten,

maka semakin Anda mampu untuk melawan

tantangan. Saya bisa bangkit karena

kompetensi itu. Bisa Anda bayangkan, di

saat teman-teman saya sudah berhasil

menjadi pengusaha-pengusaha besar, saya

masih tertatih memperjuangkan hidup. Modal

finansial saya saat itu nol bahkan berhutang,

tapi saya masih memiliki jaringan luas yang

bisa dimanfaatkan. Pelan-pelan saya mulai

menata kembali perusahaan saya hingga

akhirnya bisa berbenah.

Saat in i sudah ada berapa perusahaan yang menjadi klien Anda?

Sekarang saya sudah memiliki klien

dari 400 perusahaan baik nasional maupun

multinasional. Dan saya fokuskan untuk

menjalin kerjasama dengan 400 perusahaan

ini saja. Dengan pelayanan yang baik, selama

ini hampir tidak ada klien saya yang berpindah

haluan untuk mencari training lain. Secara

finansial, saat ini kehidupan saya mungkin

biasa-biasa saja, tapi saya memiliki kepuasan

mental dan nonmaterial yang jauh lebih besar.

Foto bersama peserta Inspiratrip

Bersama Keluarga

23Mei ‘11 Tahun 3

Ta r g e t p e r u s a h a a n A n d a selanjutnya?

Saya ini hampir 20 tahun malang

melintang di dunia training. Inspira diharapkan

memasuki masa kejayaannya di saat usia

saya 50 tahun, tepatnya tahun depan. Tahun

depan diharapkan training yang kami berikan

bisa merata ke seluruh pelosok di tanah air.

Saat ini, Inspira memiliki 4 divisi diantaranya

training, survey dan consulting. Inspira pun

merupakan pemegang lisensi pensiun dini.

Yang terbaru, kami juga mengeluarkan program

quantum touch, berbisnis dengan rasa cinta.

Saat ini, Inspira dibantu oleh 12 trainer, 20

karyawan tetap dan 120 karyawan tidak tetap.

Saya juga tengah gencar melebarkan sayap

bisnis yang terintegrasikan dan sejalan dengan

bisnis ini seperti pembuatan VCD, jasa event

organizing dan penerbitan buku.

Liburan di Amsterdam

Liburan di Swiss

Melalui Inspira Consulting yang menawarkan

berbagai jasa training ini saya bisa mengantar

lebih dari 8000 orang menjadi pengusaha-

pengusaha handal.

Jadi, lebih baik menjadi pegawai atau pebisnis?

Menjadi pegawai itu aman, tapi barangkali

Anda tidak bisa mengaktualisasikan diri Anda

dengan sepenuhnya. Tidak seperti pebisnis

yang bisa mengaktualisasi diri sepenuhnya.

Dalam konteks bisnis, keluarga saya mungkin

tidak berpihak pada saya. Mungkin trauma

dengan tragedi kehidupan saya dalam berbisnis

yang pernah jatuh. Tapi saya bersyukur, karena

saya memiliki anak-anak yang bisa menerima

apa yang ada. Meski kadang mereka kangen

untuk bisa jalan-jalan ke luar negeri seperti

dulu. Menjadi pebisnis memang rejekinya tidak

menetap tapi saya selalu bermain di lapangan

syukur itu. Syukur saya tidak hanya di akhir

bulan, bisa kapanpun.

24 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

Elang Gumilang

Penjual Donat Bangun 2500 Rumah

Pencerahan

25 Mei ‘11 Tahun 3

Usianya masih 25 tahun, tapi ia sudah memiliki omset milyaran rupiah. Sejak mahasiswa, ia dikenal sebagai ‘petarung’ hidup yang tangguh. Betapa tidak, awalnya ia hanya seorang penjual donat yang berlalu lalang di jalanan. Dengan kegigihannya, di tahun 2005, ia nekat beralih ke bisnis developer tanpa modal. Kini, ia telah sukses membangun 2500 rumah untuk kaum miskin.

Pria kelahiran Bogor, 06 April 1985

ini sudah malang melintang di dunia

wirausaha. Meski usianya masih muda,

segudang pengalaman sudah didapatnya.

Sejak SMA, ia sudah dididik untuk berbisnis.

Kala itu, ia mulai meniti karir sebagai penjual

donat. “Ya, saat kelas 3 SMA, saya berjualan

donat. Bosan menjadi tukang donat, saya

beralih menjadi tukang minyak goreng

keliling,” ujarnya.

Ia bertekad untuk bisa kuliah mandiri,

tanpa merepotkan orangtuanya. Atas dasar

itulah, hasil dari penjualannya ia tabung.

Sayang, saat ia telah masuk kuliah, uang

yang telah dikumpulkannya itu hilang. Saat

itulah, ia kembali menjajaki bisnis lain

menjadi penjual lampu dan tukang sepatu.

Ditanya soal mimpinya, ia hanya menjawab,

“Saat itu mimpi saya hanya menjadi penjual

ayam goreng dan itu saya alami. Tidak lebih!”

ungkapnya.

Saat menjadi tukang ayam goreng, Elang

mengaku hanya mendapatkan untung sebesar

40 ribu rupiah perharinya. Ia termasuk orang

yang banyak merenung. Religiusitasnya

terbilang tinggi. Karena itulah, di setiap Elang menerima penghargaan

26 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

ke jadian ia selalu menyerahkan kepada

Allah SWT. “Uang saya pernah hilang, saya

selalu introspeksi. Oh, mungkin saya kurang

banyak bersyukur. Karena itulah, Tuhan

mengingatkan saya,” ujar ayah satu anak

ini.

Dalam catatan hariannya, segala macam

pekerjaan seperti jual donat, jual minyak

goreng keliling, jual lampu, jual ayam goreng

bahkan jadi tukang sepatu sampai marketing

perumahan telah dialaminya hingga berbuah

kesuksesan. Selain itu, ia juga sukses

membina lembaga kursus Bahasa Inggris.

“Dari sinilah hasil jerih payah saya selama

bertahun-tahun mulai terlihat. Akhirnya,

alhamdulillah saya mampu membeli rumah

dan kendaraan,” ucapnya.

Optimalisasi Ikhtiar Kesuksesan yang diraihnya tidak lepas dari

optimalisasi ikhtiar yang terus dilakukannya.

Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan

H. Enceh dan Hj. Prianti ini mengaku

bahwa orangtua selalu mendidiknya untuk

mendapatkan segala sesuatu tidak dengan

gratis. Meski orangtuanya kontraktor, Elang

termasuk tipikal orang pekerja keras, tidak

mau mengandalkan orangtua. “Awal saya

terjun ke dunia properti terjadi di tahun 2000

saat saya menjadi sales sebuah perumahan.

Itu terjadi boleh dikatakan sebagai kecelakaan

yang membawa berkah. Saya tidak sengaja

terjun ke dunia ini, ‘dijerumuskan’ teman

saya,” ungkapnya.

Berbekal pengalaman bekerja di mar-

keting perumahan itulah akhirnya ia nekat

menggeluti dunia properti. “Saat itu kondisi

kehidupan saya boleh dibilang sudah

cukup, tapi kok terasa ada yang kurang.

Saya istikharah agar ditunjukkan apa yang

menjadi beban pikiran saya. Dalam tidur saya

bermimpi melihat sebuah bangunan megah

Bersama beberapa pengusaha lain

27 Mei ‘11 Tahun 3

dan indah di Manhattan City. Saya bertanya

kepada orang, siapa sih yang membuat

bangunan megah ini? Orang itu menjawab,

katanya sayalah orang yang membuatnya.

Setelah bangun, saya renungi perkataan

orang dalam mimpi itu hingga kemudian

saya bisa menafsirkan, saya terjun ke dunia

properti,” bebernya.

Sejak itulah, ia mulai mencoba-coba

ikut berbagai tender. Tender pertama yang

berhasil ia sabet adalah pembangunan

Sekolah Dasar di Jakarta Barat seharga

Rp 162 juta. Elang pun makin percaya diri,

ia makin ngebet mengikuti berbagai tender

yang lebih besar. Namun, karena modalnya

tak cukup untuk membeli tanah, akhirnya

ia bernegosiasi dengan temannya untuk

mengumpulkan sejumlah uang. “Walhasil,

dari 5 orang teman saya, terkumpullah uang

sebesar Rp 340 juta. Dari awal saya sudah

berkomitmen untuk membangun perumahan

bagi masyarakat miskin. Banyak developer

tapi hanya membangun rumah untuk kalangan

berduit saja, yang miskin tidak diperhatikan.

Di lahan sekitar 60 meter persegi, kemudian

saya bangun rumah-rumah kecil yang saya

tawarkan dengan harga Rp 25 juta dan Rp

37 juta perunitnya. Di tahun 2006-2007,

hanya dengan uang muka 1,5 jutaan dan

cicilan sebesar Rp 90 ribu perbulan selama

15 tahun, kaum miskin sudah bisa memiliki

rumah sendiri,” jelas Elang.

Bangun 2500 RumahKini, setelah beberapa tahun bergelut

di bisnis properti, Elang sudah mampu

membangun sebanyak 2500 unit rumah untuk

kaum miskin dengan omset milyaran. “Dulu

Salah satu proyek perumahan Elang

Salah satu penghargaan bergengsi yang diterima Elang Elang bersama beberapa karyawannya

28 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

memang cicilannya sangat murah, kalau saat

ini bisa sampai 400 ribu rupiah perbulannya.

Alhamdulillah, saya sudah bisa membangun

rumah sekitar 2500 unit di daerah Bogor dan

Sukabumi,” kilahnya. Di perumahan yang

dibuatnya itu, rata-rata pembelinya adalah

berprofesi sebagai pegawai rendahan seperti

buruh pabrik, tukang ojek bahkan pemulung.

Untuk mensiasati harga bahan-bahan

bangunan yang mahal, ia mengaku melakukan

bisnis itu dari hulu hingga hilir. Elang pun

memantapkan posisinya dengan melebarkan

sayap usahanya dan mendirikan Elang

Group yang bergerak di bidang investasi,

developer, kontraktor, tambang, pendidikan,

arsitektur dan lainnya. “Segala sesuatu

yang menyangkut material dan pabrikasi, itu

ber asal dari usaha saya juga. Dengan begitu

cost-nya bisa ditekan,” ujarnya.

Elang mengaku, dalam setiap sesuatu

yang ia lakukan, ia tidak pernah berorientasi

pada materi dulu. “Kalau kita bekerja selalu

ke materi yang dikejar, itu akan cepat

capek. Buat dulu karya nyata, soal materi

itu kemudian akan menyusul,” imbuhnya

memberi kiat.

Sukses di usia muda tak membuatnya

lupa daratan. Ia adalah sosok yang selalu

mempertahankan keseimbangan hidup.

Salah satu yang selalu ia lakukan adalah

dengan menyisihkan 10% dari hasil

keringatnya untuk orang-orang termarjinalkan.

“Itu sebagai wujud syukur saya atas nikmat

yang Allah swt berikan. Uang tersebut

saya alokasikan untuk membantu orang-

orang miskin dan yang kekurangan modal.

Sedekah itu tidak perlu banyak yang penting

rutin dilakukan,” sahut pria tamatan IPB

yang sudah meraih beragam penghargaan

wirausaha ini.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Choen, Dok Pri

Bersama teman-temannyaElang diwisuda

29 Mei ‘11 Tahun 3

30 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

Meski berlatar pendidikan sarjana

akuntansi dari perguruan tinggi

di Semarang, semangat Iwan

Agustian untuk berbisnis tak pernah mati.

Kesuksesannya di dunia bisnis, karena

kecintaanya pada bidang tersebut. Dunia

Iwan Agustian, Semerbak Coffee

PHK Bawa Berkah 280 Outlet

Mengalami PHK hingga menjadi sales adalah sederet pekerjaan yang pernah dilakoninya. Kegagalan tidak pernah menjadikannya putus asa. Bagi Iwan Agustian kegagalan adalah hal lumrah, merupakan tantangan bukan halangan. Perjuangannya itu kini membuahkan hasil dengan omzet 250 juta rupiah perbulan dari bisnis 280 outlet Semerbak Coffee ini.

30 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

bisnis memang tidak asing lagi baginya. Sejak

kecil ia sudah bersentuhan langsung.

Di sekolah dasar ia sudah mencoba

bisnis dengan menyewakan komik-komik

kepada teman-temannya. Menginjak sekolah

menengah per tama, lagi-lagi ia menjadi

31 Mei ‘11 Tahun 3

makelar kaos dan jaket pesanan yang

langsung didatangkan dari Bandung. Sampai

di bangku kuliah, Ia pun tak segan-segan

berbisnis memasarkan kartu diskon sebuah

perusahaan ternama. Walhasil, otak bisnisnya

semakin terasah .

Kegagalan dan KegagalanPria kelahiran Bandung, Agustus !969

ini, tahun 1991 mengawali karirnya di salah

satu perusahaan swasta di Jakarta. Tahun

1998 ia mengalami PHK yang pada saat itu

sempat membuatnya depresi. Namun musibah

itu tidak membuatnya patah arang. Di tahun

yang sama ia mulai mencoba peruntungan

di bisnis jual beli HP. Lalu sebagai pemasok

31 Mei ‘11 Tahun 3

32 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

kebutuhan ATK dan membuka usaha rental PS.

Semuanya membuatnya rugi hingga mencapai

lebih dari seratus juta rupiah. Begitupun ketika

mencoba usaha menjadi penjual bakso, empat

buah outletnya gulung tikar. Harga kerugian

peroutletnya saja mencapai tiga puluh juta

rupiah. Untung tak dapat dibendung, malang

tak dapat dihadang, begitulah kegagalan-

kegagalan yang terus dihadapinya.

Menginjak tahun 2000, Iwan menjadi

seorang sales pakaian dalam. Tak tanggung-

tanggung, hampir 4 tahun Ia menjalaninya.

Ketika ia mengundurkan diri jabatannya sudah

menjadi asisten manager. “Saya pikir waktu itu

sebagai ajang pembelajaran menjadi seorang

pebisnis,’’ ungkap bapak beranak 3 ini. Prinsip

hidupnya yang tidak suka menjadi pegawai

gajian karena tidak mempunyai kebebasan

waktu untuk melakukan bermacam aktifitas,

membuatnya mantap untuk berkecimpung di

dunia bisnis,

Dengan gaji yang hanya cukup untuk

membiayai hidup sehari-hari, tak kenal

menyerah Iwan terus mencari bisnis apa yang

akan memberikan keuntungan yang berlimpah

nantinya. Tahun 2005, lagi-lagi ia mencoba

peruntungan dengan membuka usaha grosir

pakaian di Mangga Dua, Jakarta. Akhirnya

bisnis itu pun ditutup untuk lebih fokus pada

bisnis yang sekarang sedang dijalaninya.

Bermula Dari NongkrongIde bisnisnya sekarang menghampiri

ketika nongkrong di sebuah outlet kopi yang

32 Tahun 3 Mei ‘11

33 Mei ‘11 Tahun 3

menggunakan brand luar negeri yang banyak

berdiri di mall-mall. Muncullah inspirasi untuk

membuat kopi berbagai rasa dengan cita

rasa tinggi yang dikemas dengan menarik

tapi dengan harga yang cukup terjangkau

untuk semua lapisan masyarakat. ‘’Peluang

bisnis selalu ada dimana saja, tergantung

bagaimana kita jeli untuk menangkap peluang

tersebut.’ungkap pria hobbi travelling ini.

Ide awalnyapun sederhana, agar semua

masyarakat dari semua kalangan, dapat

menikmati sajian kopi dengan aroma yang

khas yang dapat dinikmati tanpa merogoh

kocek tidak terlalu dalam. Tapi soal rasa tidak

jauh berbeda dengan brand luar negeri. “Walau

pun saya bukan pecinta kopi, tapi pada waktu

itu saya berpikir kopi itu bersifat universal.

Sepanjang jaman. Tidak hanya untuk orang

dewasa, tapi anak-anakpun bisa

menikmatinya, laki-laki dan

perempuan, kapan pun dan

di mana pun,’’ ujar suami

Eti Kurniawati ini

Dengan persiapan

yang sangat singkat,

sekitar 2 sampai 3 minggu,

dibuatlah perencanaan

sebaik mungkin. Pada

mulanya sempat menggunakan brand “Growth

Bucks” tapi setelah melalui proses yang cukup

panjang, muncul lah brand Semerbak Coffee,

dengan mempertimbangan bahwa kopi ini

aroma nya harum semerbak dan juga hal itu

dijadikan sebuah indentitas yang jelas bahwa

semerbak kopi ini adalah produk lokal.

Setelah konsep sudah jelas, mulailah Ia

dan rekan kerjanya Muadzin F Jihad , bersama-

sama mencari-cari dan mempelajari resep

membuat kopi yang nikmat. Selama empat

bulan lebih dilakukan proses pembelajaran

secara otodidak, bertanya-tanya dari usaha

sejenis, mencari informasi dan terus

berinovasi untuk membuat resep kopi yang

unik tersebut.

Akhirnya, setelah melalui perencanaan

yang matang. Semerbak Coffee yang pertama

kali membuka outletnya di Jl.

Nusantara No.27A – Depok.

Resmi berdiri pada 20

juni 2009. Dengan modal

hanya sebesar 4 juta

rupiah, bisnis ini pun

langsung star t. Investasi

franchise-nya sebesar 8,5

juta rupiah sudah bisa memiliki

bisnis kopi blended yang

33 Mei ‘11 Tahun 3

34 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

unik. Ditambah lagi tidak adanya beragam

fee yang memberatkan. “Seperti niat kami

pertama kali, untuk membantu orang-orang

yang ingin mencoba usaha dengan modal

yang tidak besar tapi mudah dikelola dan

bisnisnya pun menguntungkan dengan profit

yang tinggi’’ ungkap Iwan.

Dari Sabang Sampai MeraukeNasib baik pasti selalu mengikuti orang

yang tidak mengenal putus asa, begitulah

yang terjadi, Baru tiga tahun berjalan, karena

dikelola dengan baik bisnis franchise ini

pun sudah banyak dibidik calon pengusaha,

yang ingin mencoba berwirausaha dengan

hasil yang menjanjikan, tetapi mudah dalam

urusan manajemennya. Maka tak heran

jika bisnis ini kini sudah membentang dari

Sabang sampai Merauke. Hampir setiap

daerah di Indonesia sudah membuka outlet

dengan brand Semerbak Coffee.

Promosi untuk franchise awalnya hanya

bermodalkan jejaring internet. Satu minggu

setelah launching, Semerbak Coffee langsung

diliput oleh majalah Duit Online dan dari

sanalah Semerbak Coffee banyak diliput

oleh media. Kini Semerbak Coffee sudah

berhasil membuka gerai sebanyak 280 outlet

yang menyebar di seluruh Indonesia dengan

keuntungan perbulan mencapai 250 juta

rupiah. Teks: Imas Maslihah/Foto : Imas Maslihah, Dok. Pribadi

34 Tahun 3 Mei ‘11

35 Mei ‘11 Tahun 3

36 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

36

Pencerahan

Putri Anindita & Agni Paramashwari

Shusi Jepang Harga Warung

Pencerahan

37 Mei ‘11 Tahun 3

Menjamurnya restoran di kawasan Tebet tidak membuat Putri Anindita dan Agni Paramashawari gentar bergelut di bidang kuliner menu Jepang. Keduanya bahu membahu membangun dari nol ; menjadi waiters hingga juru masak rela dilakoni. Kini resto yang awalnya hanya sebuah warung berukuran tiga kali tiga setengah meter itu berkembang hingga memiliki tiga cabang.

38 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

Bermodalkan pengalaman kerja part-

time pada sebuah restoran Jepang

di luar negeri saat sekolah dan hobi

memasak, kedua ibu rumah tangga ini sepakat

untuk memulai bisnis restoran Jepang. Agni

juga menceritakan bahwa Sushi-Ya sendiri

adalah pertama kali mereka membuka usaha

di bidang kuliner. Menurutnya semua usaha

itu kuncinya adalah kerja keras.

Boleh dibilang hanya dengan bermodalkan

suka makanan Jepang serta bisa membuatnya,

akhirnya mereka mulai memikirkan konsep

apa yang akan ditawarkan untuk resto yang

akan dibuatnya. “Kebetulan saat itu di Tebet

belum ada restoran Jepang satu pun. Kenapa

memilih masakan Jepang karena kita pernah

pengalaman di bidang ini walaupun bukan

sebagai pelaku bisnisnya,” ujar Dita. Tepatnya

pada 9 mei 2008 Agni dan Dita mencoba

peruntungannya lewat restoran Jepang

bernama Sushi-Ya yang berkonsep warung

hasil gagasan mereka.

Berkat kegigihan dan fokus terhadap

bisnis, Sushi-Ya mulai di terima konsumen.

Sulitnya bersaing dengan restoran lain yang

telah banyak berdiri, jika tidak memiliki

konsep yang jelas tampaknya disadari oleh

kedua perempuan ini. “Saat itu kita sepakat

konsepnya warung. Ar tinya jika biasanya

sushi itu identik dengan harga yang mahal.

maka kita menawarkan dengan harga yang

membumi tapi tentunya dengan rasa yang

39 Mei ‘11 Tahun 3

tidak kalah enak dengan sushi yang mahal,”

ungkap Dita.

Jika restoran Jepang kebanyakan

membidik pangsa untuk menengah ke atas

serta juga terkenal dengan harganya yang

membuat dahi berkerut, Sushi-Ya hadir

dengan menawarkan harga yang terjangkau

bagi semua kalangan dengan kualitas rasa

yang tidak kalah dengan resto Jepang lainnya.

“Inginnya Sushi-ya bisa mencakup semua

golongan dari menengah ke bawah hingga

menengah ke atas, papar Dita. Nama Sushi Ya

itu sendiri di ambil dari nama sushi - makanan

Jepang. Sedangkan Ya itu ar tinya warung

dalam bahasa Jepang. Jadi arti sebenarnya

adalah warung sushi. Dita juga menambahkan

bahwa pemilihan kata Ya sendiri agar mirip

bahasa Indonesia. sehingga diharap familiar

ditelinga orang kita.

3 Tahun, 3 CabangIbu satu anak tersebut pun bercerita, ia

sempat takut ketika memulai usaha. Takut

untuk mempekerjakan karyawan akhirnya

jumlah karyawannya saat itu hanya dua orang.

”Saya memang punya pengalaman di bidang

ini walaupun bukan sebagai pelaku bisnisnya.

Untuk menekuni bisnis yang serius, memang

baru di Sushiya ini,” aku lulusan Komputer

Information System tersebut. Bahkan karena

terlalu sedikit karyawan, pada tiga bulan

per tama mereka harus rela melakukan

semuanya sendiri. “Karena terhitung baru jadi

agak takut untuk mengelola pegawai dalam

jumlah besar dalam artian saya kan baru

mulai bisnis tapi kok sudah memakai pegawai

belasan. Sedangkan kita tidak tahu prospek

kedepannya seperti apa. Akhirnya aku jadi

waiters, dan kakakku yang jadi chefnya di

dapur,” ujar perempuan kelahiran Bandung,

11 November ini. Ternyata konsep warung

yang ditawarkan mampu diterima dengan baik

oleh para konsumen. Hampir tiap hari restonya

disambangi dari mulai anak sekolah, keluarga

hingga karyawan. “Tiga bulan pertama masih

kita yang benar-benar turun tangan. Tapi

40 Tahun 3 Mei ‘11

PencerahanPencerahan

ternyata itu justru menjadi cara marketing kita

yang tepat,” ungkapnya.

Dengan modal awal kurang lebih sekitar

60 juta rupiah, kini setelah tiga tahun berjalan

mereka mampu membuka tiga cabang. Mulai

dari di Tebet, TIS (MT. Haryono), hingga di

Gandaria City. “Dari konsep warung yang

hanya 3 kali 3 setengah meter yang hanya

memanage beberapa pegawai, empat atau

enam maksimal. Kini dengan resto kedua

sebesar 164 meter persegi dengan dua

tingkat, harus bisa mengurus jumlah pegawai

mencapai 30 orang. Alhamdulillah semua

berjalan lancar hingga tahun lalu aku buka

cabang yang ke tiga di Gandaria City,”

ujarnya.

Tidak hanya melulu memperhatikan

soal keuntungan, Sushi Ya juga menawarkan

beberapa konsep atau program yang tidak

berorientasi keuntungan. Seper ti halnya

program Save A Teen dan juga Indonesian

Young Chef. Save A Teen sendiri adalah

program Putera Sampoerna yang bekerja sama

dengan Sushi-ya. Di mana lewat pembelian

sejumlah menu seperti dynamite roll, crispy

salmon hingga beef udon berar ti turut

menyumbang bagi anak Indonesia berpretasi

namun kurang beruntung dalam materi. “Kami

juga ada program Indonesia Young Chef, disini

kami membuka kesempatan bagi mereka chef

baru atau bagi yang masih belajar atau yang

telah mempunyai keahlian memasak dari umur

17-25 tahun untuk memperkenalkan menu

hasil kreasi mereka di resto ini,” jelas Agni.

Ke depan, Sushiya sendiri tengah

me rambah s i s t em f r anch i se dem i

perkembangan usahanya. Dengan cara itu,

diharapkan Sushi-ya mampu berkembang

secara cepat. “Tapi sebelum semuanya siap,

maka langkah awal demi menunjang niat

tersebut, kami ingin brand ini mulai dikenal

masyarakat tidak hanya terkenal di Tebet

saja. Untuk saat ini kita mulai beranjak ke

Kebayoran Baru,” tandasnya lagi. Teks/ Foto: Anto Kurniawan

41 Mei ‘11 Tahun 3

42 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

Ruth Handler

Putri Pandai Besi Pencipta Barbie

Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

Boneka cantik jelita yang kini menjadi ikon anak-anak dunia, ternyata lahir dari seorang anak pandai besi. Meski banyak ditentang, ia yakin boneka berpenampilan wanita dewasa ini mampu merajai bisnis boneka internasional.

42

43 Mei ‘11 Tahun 3

1947. Pada saat itu Handler yang telah keluar

dari Paramount, bertanggung jawab atas

pemasaran sedangkan suaminya pada desain

produk. Bersama-sama, pasangan berbakat

ini kerap melakukan inovasi yang membantu

menempatkan Mattel menjadi perusahaan

yang terus berkembang. Sebagai contoh,

Mattel merupakan perusahaan pertama

pembuat mainan dari bahan campuran.

Selain itu, Mattel dengan cepat menyadari

keuntungan dari komponen-komponen

daur ulang dalam berbagai mainan, seperti

menempatkan kotak musik di jack - in - the-

box.

Boneka Berwajah DewasaBarbie lahir dari pemikiran sederhana

Ruth saat mengamati buah hatinya

bermain. Saat itu, puterinya Barbara begitu

menggandrungi mainan boneka dari kertas.

Tiap bermain, Barbara selalu memberi

boneka bayi kertasnya tersebut peran-peran

orang dewasa. Pebisnis wanita ini pun

mulai mengusulkan pada suaminya untuk

membuat boneka dengan tubuh mirip orang

dewasa. Sayang, idenya tersebut ditolak

dengan alasan dianggap tidak akan laku di

pasaran oleh Matson dan Elliot. Para gadis

kecil lebih menyukai bermain boneka-boneka

Handler lahir pada 4 November 1916,

di Denver Colorado. Ia merupakan

anak bungsu sepuluh bersaudara

dari pasangan Yakub dan Ida Mosko, yang

merupakan imigran Polandia. Mereka

melakukan perjalanan ke Amerika Serikat

dengan sebuah kapal uap. Ayahnya adalah

seorang pandai besi yang melarikan diri dari

Polandia untuk menghindari tekanan tentara

Rusia. Pekerjaan pertama Handler adalah

sebagai sekretaris di Paramount Studio’s,

sementara suaminya Elliot, belajar dan mulai

merancang produk-produk rumah tangga

seperti pemegang lilin.

Tak lama kemudian, perusahaan pertama

milik Elliot, lahir. Namanya Elzac – dari nama

Elliot dan mitra keuangannya yang bernama

Zachary. Produk perusahaan Elzac diperluas

untuk mencakup giftware dan perhiasan

imitasi, secara bertahap. Pada tahun 1942,

bergabung desainer lain yaitu, Harold

“Matt” Matson, untuk memproduksi bingkai

foto. Akhirnya mereka membentuk sebuah

perusahaan lain yang bernama Mattel yang

berasal dari penggabungan nama Matt dan

Elliot.

Salah satu produk pertama Mattel yang

sukses adalah mainan ukulele, atau disebut

juga Uke-A-Doodle yang dirilis pada tahun

43 Mei ‘11 Tahun 3

44 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

bayi, klaim mereka. Dan mereka yakin bahwa

wanita dewasa tak akan menginginkan anak-

anak mereka bermain dengan boneka-boneka

wanita dewasa. Namun Ruth bersikukuh,

“Jika ia akan melakukan permainan peran

apa yang akan dilakukan ketika ia berumur

16 atau 17 tahun, itu agak bodoh untuk

bermain dengan boneka yang memiliki dada

rata,” ungkapnya.

Selagi berlibur di Eropa, Ruth menemukan

sebuah boneka Bild Lili - boneka yang dibuat

untuk kado bagi orang dewasa di Jerman - yang

dipajang dalam sebuah toko di Swiss. Ruth

pun kemudian membelinya dan mendesain

ulang boneka tersebut dan menamainya

Barbie - sesuai nama putrinya, Barbara. Bagi

Ruth sendiri adalah penting untuk memiliki

rasa percaya diri bagi seorang gadis, bila ia

bisa bermain dengan boneka yang memiliki

buah dada. Barbie tentunya memenuhi

kualifikasi tersebut. Setidaknya itulah yang

dipikirkan Ruth saat ia melihat Bild Lili.

Barbie memulai debut pertamanya di

American International Toy Fair di New York

pada 9 Maret 1959. Ketenarannya pun

meluncur bak roket, membuat nama Mattel

Inc. dan pasangan Handler ikut melambung.

Pada tahun 1959, Barbie adalah sebuah

realita dan siap untuk menggebrak toko-toko.

Tetapi ada sedikit halangan. Pada awalnya,

dalam riset pasar, terungkap bahwa para ibu

membenci boneka tersebut. Satu diantaranya

berujaran, “Wow! Itu benar-benar adalah

boneka kesukaan ayah, bukankah begitu?”

44 Tahun 3 Mei ‘11

Pencerahan

45 Mei ‘11 Tahun 3

Para peritel boneka di Toy Fair tahun

1959 di New York City, tidak pernah melihat

sebelumnya sebuah boneka yang sama sekali

tidak seperti boneka bayi dan balita yang

populer pada masa tersebut dan banyak yang

menolak untuk membawanya. Memerlukan

hampir tiga tahun bagi Ruth untuk meyakinkan

perusahaan agar membuat boneka tersebut.

Itu mungkin adalah keputusan terbaik yang

akhirnya mereka lakukan. Walau mengalami

kendala, Ruth langsung mengarahkan

pasar pada para gadis muda dengan iklan-

iklan televisi yang merepresentasikan

Barbie sebagai orang sebenarnya. Ternyata

pendekatan marketing inovatif tersebut

berhasil. Dalam tiga bulan semenjak

debutnya, boneka-boneka Barbie terjual

rata-rata sekitar 20.000 buah perminggu.

Permintaan boneka tersebut begitu luar

biasa hingga membutuhkan beberapa

tahun untuk persediaan memenuhi

permintaan. Barbie begitu suksesnya

hingga ia mampu membuat Mattel

untuk menjadi perusahaan publik

pada tahun 1960. Dalam waktu lima

tahun, Mattel bergabung dalam

peringkat Fortune 500.

Barbie yang memiliki panjang

11,5 inch tersebut,

tidak hanya

membuat

Mattel

menjadi

pemimpin tak

tergoyahkan

dalam

industri

boneka,

tetapi juga

men ciptakan

industri dengan putaran uang $1,9 milyar

per tahunnya.”Saya selalu berpikir bahwa

Barbie sangat sangatlah mendasar,” papar

Ruth. “Ia adalah dasar dari sebuah boneka

untuk dimainkan selama mungkin dan saya

memiliki keyakinan bahwa ia akan menjadi

mainan yang luar biasa. Tetapi saya tidak

pernah berpikir bahwa akan ada mainan

manapun yang bisa bertahan sepanjang ini

atau bertumbuh sebesar ini,” ungkapnya

merendah.

Setelah kesuksesannya tersebut, Han-

dler mendapatkan cobaan berat pada tahun

1970, saat didiagnosa menderita kanker

payudara. Namun penyakit yang dideritanya

justru mampu diubah Handler menjadi sesuatu

yang positif. Ia melangkah menggunakan

pengalaman pribadi dan keahliannya untuk

memulai Ruthton Corp yang didedikasikan

untuk pengembangan dan memproduksi

prostheses payudara yang disebut Nearly

Me. Teks : Anto Kurniawan, dari berbagai sumber/ Foto : Ist

45 Mei ‘11 Tahun 3

Tahun 3 April ‘11 46

Konsultasi

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Ir. Royandi Junus, MBA

Tahun 3 Mei‘11 46

Kepada Pak Royandi

Seiring dengan berkembangnya franchise

di tanah air belakangan ini dengan beragam

keunggulan yang ditawarkan sistem tersebut.

Sebenarnya apakah kelebihan dan kekurangan

franchise jika kita menjadikannya sebagai

pilihan usaha ?

Franchise, DuplikasiKesuksesan Bisnis

Jawab:

Apakah ada kekurangan dan kelebihan bila

memilih sistem ini? Tentu saja ada. Mengenai

kekurangan dari sistem ini adalah pertama,

sekalipun usaha tersebut anda miliki sendiri,

tetapi kebijakan umum masih ditentukan oleh

Franchisor, sehingga anda memiliki inovasi

yang terbatas. Kedua, anda tidak dapat

ekpansi bisnis anda sekehendak anda. Ketiga,

anda harus berinvestasi lebih besar sedikit

dari yang seharusnya karena adanya Franchise

Fee sebagai imbalan atas “good will” bagi

Franchisor yang telah “berkenan” memilih

anda sebagai Franchisee.

Mengenai kelebihan dari sistem ini adalah

per tama, proses anda menguasai bisnis

ini akan sangat cepat (high learning curve)

dan efisien (low learning cost) karena anda

dibantu oleh Franchisor yang mastery dalam

bisnis tersebut. Kedua, anda akan menikmati

keuntungan memakai nama jaringan yang

selalu dibina oleh Franchisor. Ketiga, anda

akan dibantu pada saat memulai usaha (start

up). Keempat, anda akan mendapat bantuan

suplai dan dukungan usaha lainnya. Kelima,

anda akan berada dalam kekuatan promosi

bersama yang kuat.

47April ‘11 Tahun 3

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].

47Mei‘11 Tahun 3

Email: [email protected]

Sistem franchise adalah duplikasi sebuah

keberhasilan bisnis yang diajarkan untuk

dijalankan oleh orang lain. Yang telah memiliki

keberhasilan bisnis adalah Franchisor,

sedangkan yang menjalankan duplikasi

tersebut adalah orang atau badan yang

“dipilih” oleh Franchisor (disebut Franchisee)

yang dianggapnya dapat bekerjasama dan

menjalani sistem yang telah disusun oleh

Franchisor. Dengan mengikuti arahan dari

Franchisor, diharapkan Franchisee dapat

berhasil seperti halnya Franchisor.

Dalam sistem franchise (franchising),

Franchisee tidak diperkenankan untuk

merubah sistem ser ta bisnis model yang

telah ditentukan, karena menurut Franchisor

hal tersebutlah yang menjadikan bisnis

tersebut sukses. Artinya, bila anda memiliki

sebuah ide, yang menurut anda hal tersebut

dapat membuat bisnis franchise yang anda

miliki menjadi lebih berhasil, maka anda

salah besar. Anda tidak diperkenankan untuk

menambah, mengurangi atau dengan kata lain

merubah bisnis model yang anda jalankan.

Kalaupun ide anda tersebut sangat cemerlang,

maka Franchisor akan mempertimbangkan hal

tersebut terlebih dahulu. Hal ini disebabkan

Franchisor belum mempunyai pengalaman

sukses dengan ide tersebut, sehingga mereka

akan sangat berhati-hati. Kehatihatian ini

lebih disebabkan karena bila kegagalan yang

terjadi, maka akan merusak citra dari brand

milik Franchisor.

Da lam kenya taan , t i dak semua

Franchisor dapat secara cepat dan gamblang

merealisasikan semua kelebihan-kelebihan

yang tersebut diatas. Oleh sebab itu, saran

saya bagi para calon Franchisee, janganlah

anda salah memilih Franchisor. Anda perlu

mengevaluasi diri anda dahulu, misalnya

apakah anda cocok menjadi Franchisee.

Bila anda merasa bahwa jiwa bisnis anda

penuh dengan ide-ide cemerlang dan yakin

dapat mewujudkannya, maka anda bukanlah

tipe Franchisee yang dicari oleh Franchisor.

Yang dicari oleh Franchisor adalah tipe orang

yang dapat bekerjasama dan bersedia untuk

mengikuti saran-saran dari Franchisor.

Jadi sesuaikanlah kelebihan yang

anda miliki dengan kekurangan bisnis milik

Franchisor yang kira-kira menurut anda dapat

saling mengisi dan sinergi.

EDISI 21 / Th. I I/ 25 A

pril - 24 Mei 2011 / R

p. 18.000,-

story teenlit magazine

cover#21.indd 95 14/04/2011 19:42:46

Bacaan

wajib cewek yang masih punya cinta!

MajalahKumpulan Cerpen Remaja

displayELSHINTA.indd 108 15/04/2011 16:48:32

49Mei ‘11 Tahun 3

Ada seorang konglomerat mengaku selalu mual jika perutnya kemasukan makanan, lalu ceck up kesehatan ke dokter VIP. Lantas, apa yang terjadi setelah pemeriksaan. Pemilik perusahaan raksasa itu didiagnosa terkena penyakit gizi

buruk. Hah…mana mungkin? Uang melimpah, harta bergelimang, makanan bercitarasa tinggi, pendek kata ia miliki segalanya. Ternyata pola dan gaya hidup modern mengakibatkan terpuruknya faktor kesehatan. Makanan serba enak dan

bergizi tinggi tapi tidak punya waktu teratur untuk menyantapnya, karena terisolir kepentingan berburu financial. Usus di pencernaan pun berteriak! Kesehatan itu

mahal harganya, tak terbeli oleh materi segunung sekalipun.Prinsip mencegah penyakit lebih baik dari pada mengobati jika sudah jatuh sakit, maka berbagai instrument untuk membuat badan sehat menjadi sangat popular. Dan bagi para pengusaha menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Terlebih pengobatan di rumah sakit begitu mahal, serta obat-obatan kimia yang memiliki

efek bagi tubuh, membuat pengobatan alami diantaranya herbal banyak digemari. Klinik, apotik, herbal, Spa, fitness merupakan peluang bisnis kesehatan yang

menggiurkan saat ini. Anda ingin mencoba prospek ini? Silakan cermati!

Teks: Anto Kurniawan, Donda, Choen, Farhan, Albert Marbun / Foto : Edo, Okie, istimewa

Kesehatan Itu Mahal Harganya

Bisnis Kesehatan

Prospek

Tahun 3 Mei ‘11 50

ProsPek

Banyak yang menganggap perawatan

tubuh di Spa hanya konsumsi wanita

kalangan atas. Alasannya, karena

Spa berkualitas identik dengan ruangan yang

elegan dan fasilitas mewah untuk menarik

perhatian costumernya. Tentu saja harganya

otomatis mahal. Sebaliknya, tempat Spa

yang memberikan harga murah, fasilitas dan

tempatnya malah pas-pasan. Belajar dari

fenomena tersebut, dua pengusaha wanita,

Fifi Soviva Dahlan dan Pingky Apriani pun

membangun bisnis Spa, yang diberi nama

Bale-Bale Spa.

Spa Unik Bermodal Setengah M

Bale-Bale Spa

Fifi Soviva Dahlan dan Pingky Apriani

51Mei ‘11 Tahun 3

Fifi dan Pingky secara berani dan pasti

mengubah paradigma target bisnis dengan

slogan Spa is Not Luxury, but Every Women

Need Spa. Maksudnya, melalui Bale-Bale

Spa semua wanita harus bisa merawat tubuh

mereka dengan kenyamanan tempat dan

kualitas treatment yang lebih, tanpa harus

mengeluarkan budget lebih.

Dua pengusaha wanita lulusan UI

jurusan Tehnik Arsitektur ini mendapat ide

untuk berbisnis Spa di tengah krisis moneter

melanda Indonesia pada 1998. Harga dollar

yang terus naik dan banyaknya investor luar

pulang kampung, membuat usaha kontraktor

yang mereka jalani saat itu harus ditutup.

“Karena krismon, banyak usaha yang

bangkrut pada saat itu. Akibatnya banyak

masyarakat yang mengalami tekanan dan

stress, sehingga hiburan menjadi kebutuhan

pada saat itu. Ini kami jadikan peluang untuk

membuka spa, karena kami yakin akan

banyak wanita yang membutuhkan rileksasi

tubuh dan pikiran” jelas Fifi.

Dengan modal Rp 500 juta, Fifi dan

Pingky membangun Bale-Bale Spa yang

terletak di Jalan Mawar pada tahun 2000.

Dengan modal yang cukup besar tersebut,

Fifi dan Pingky lebih banyak menghabiskan

dana untuk kebutuhan penyewaan tempat

dan merenovasi seluruh bangunan dengan

dekorasi bernuansa pedesaan dan

tradisional. Rupanya keunikan tempat yang

diusung Fifi dan Pingky ini menuai nilai

positif dari pengunjung. Mereka menyukai

konsep ruangan Bale-Bale Spa yang tidak

menonjolkan kemewahan.

Bukan hanya karena tempatnya yang

unik, tapi bahan-bahan yang digunakan untuk

spa dan massage ala Bale-Bale Spa juga

menjadi kunci kesuksesannya. “Pelayanan

pijatan kami dikenal sangat enak. Dasarnya

adalah kami selalu memberikan trainning

kemampuan memijat kepada pegawai

baru dengan maksimal. Kami tidak biarkan

pegawai kami langsung pegang tamu kalau

belum punya skill. Selain itu, scrub lulur

dan bahan-bahan yang kami gunakan alami

dan fresh,” tambah Fifi. Penambahan pilihan

scrub atau lulur baru ditawarkan tiap tahun.

Tahun 3 Mei ‘11 52

ProsPek

Saat ini Bale-Bale Spa punya 6 pilihan scrub,

4 pilihan lulur dan 5 jenis treatment. Juga

pelayanan dan penambahan ruang Spa

VIP, sampai akhirnya memiliki franchise

di kawasan Bintaro. Bukan hanya itu, kini

Bale-Bale Spa juga bisa dijadikan tempat

gathering, pelaksanaan event, meeting dan

perayaan ulang tahun.

Seiring waktu, Bale-Bale Spa dengan cepat

mendapat banyak pelanggan dari tahun ke

tahun. Bahkan, walaupun sempat mengalami

pindah lokasi ke Pangeran Antasari No. 39B,

Cipete, Bale-Bale Spa tidak ditinggal oleh

pelanggannya. Malah sebaliknya, semakin

banyak saja kaum wanita datang untuk

menikmati perawatan Spa di Bale-Bale Spa.

Karena sudah tidak bisa menampung tamu

yang berdatangan setiap harinya, akhirnya

pada tahun 2005 Bale-Bale Spa membuka

cabang di Perumahan Taman Gandaria Blok

C 16-17.

Dengan perkembangan yang pesat

tersebut, kini Bale-Bale Spa beromzet 120

juta per-bulannya dan meraup keuntungan

bersih sampai 25-35 juta setiap bulannya.

Meraih keuntungan yang cukup besar

setiap bulannya, bukan berarti Bale-Bale

Spa tidak pernah mengalami kendala.

“Mempertahankan semangat kerja pegawai

adalah kendala yang sering kami hadapi.

Kalau pegawai sedang ada masalah, entah itu

urusan rumah tangga atau hubungan dengan

rekan kerjanya, pasti akan mengganggu

kinerja dan mempengaruhi kenyamanan

tamu. Biasanya saya mengatasinya dengan

pendekatan secara agama. Karena terus

terang kami juga selalu menjaga kualitas

agama para pegawai, “ aku Fifi.

Di hari kerja Bale-Bale Spa memang

tidak terlalu padat pelanggan, namun bila

weekend, Bale-Bale Spa dibanjiri sampai

30 tamu dalam sehari. Walaupun sudah

memiliki nama besar, bukan berarti Bale-

Bale Spa mengubah harganya menjadi lebih

mahal. Dua ibu yang bersahabat sejak SMA

ini mematok harga yang masih bisa dijangkau

berbagai kalangan wanita. Yaitu, Rp. 15.000-

180.000 untuk harga satuan treatment dan

Rp. 210.00- Rp 430.000 untuk treatment

paket.

TIPS:Selalu berinovasi dan kreatif dalam •membangun suatu usahaMemiliki keberanian, tanpa menunda •dan menahan keinginan berwirausahaBanyak bergaul dan berkomunikasi •dengan orang lain, terutama yang punya pengalaman berwirausaha juga.Harus punya insting kuat dalam •memilih bidang usaha yang akan dibangun.

53Mei ‘11 Tahun 3

Bisnis di bidang kesehatan sampai

kapan pun sangat prospektus.

Pasalnya, orang selalu ingin sehat.

Salah satu bentuk bisnis itu seperti yang

ditekuni Jeffrey Laluan, yang sejak tahun

2003 mendirikan pusat latihan kebugaran

bernama Body Fitness. “Awalnya saya hanya

instruktur senam dan aerobic di berbagai

tempat saja. Dulu saya masih keliling dari

satu tempat ke tempat lain belum punya

tempat sendiri. Baru di tahun 2003 saya

mendirikan Body Fitness ini,” ujarnya.

Diakuinya, ia mendirikan Body Fitness

didorong oleh permintaan teman-teman yang

dilatihnya. Ia pun memutuskan untuk menjalin

kerjasama dengan pemilik sebuah gedung

di kawasan Meruya, Jakarta Barat. “Saya

ajukan kerjasama dan ternyata diterima. Ya

sudahlah, akhirnya saya bangun bisnis ini.

Begitu dibuka, ternyata peminatnya cukup

banyak,” tutur Jeffrey.

Kini, setelah lebih dari 7 tahun be-

roperasi, pusat kebugaran miliknya sudah

mempunyai sekitar 700 member. “Member

7 Tahun 700 Member

Body Fitness

Rudy, Personal Trainer Body Fitness

Tahun 3 Mei ‘11 54

ProsPek

kami terdiri dari tiga kalangan. Ada yang

masih mahasiswa, karyawan dan ada juga

kalangan umum. Jumlahnya, ya sekitar 700

orang, tapi yang aktif sekitar 500 orang,”

imbuhnya.

Mengenai administrasi agar bisa berlatih

di tempatnya, Jeffrey mengatakan, “Karena

ada 3 kalangan, biaya administrasinya pun

berbeda. Untuk mahasiswa sebesar 175

ribu rupiah perbulannya, karyawan 225 ribu

rupiah dan umum sebesar 275 ribu rupiah.

Dengan administrasi itu, member boleh

berlatih kapanpun dari pagi hingga malam

serta mendapatkan pelatihan dari instruktur

yang kompeten tentunya,” jelas pria berusia

48 tahun ini. Terkait waktu buka, Body

Fitness buka mulai pukul 8.00 WIB hingga

21.30 WIB.

Selama ini, rata-rata membernya berasal

dari wilayah Jakarta Barat. Dan untuk wilayah

Jakarta Barat, Body Fitness boleh dibilang

sebagai tempat kebugaran yang terkenal.

“Kami boleh berbangga, untuk daerah Jakarta

Barat, mungkin kami andalannya. Ini terbukti,

member kami hampir 70% berasal dari daerah

ini dan selama ini mereka tetap setia. Dalam

55Mei ‘11 Tahun 3

artian mereka tidak pernah pindah ke tempat

fitness lain,” bebernya.

Peningkatan mutu pelayanan yang baik

adalah kunci suksesnya. Selain itu, di tempat

fitnessnya dipandu oleh instruktur senam

dan fitness terlatih dan handal. “Skill para

pelatih kami rata-rata bagus. Di tempat kami,

untuk instruktur senam atau aerobic ada

sekitar 18 orang sedangkan untuk fitness

ada sekitar 15 orang, 12 orang diantaranya

adalah personal trainer,” ucap Jeffrey. Kiat

lainnya agar member tetap terjaga adalah,

pihaknya selalu menjaga tali persaudaraan

antar member dengan beragam kegiatan

seperti main futsal, bulutangkis atau jalan-

jalan. “Dengan begitu, tali persaudaraan

antar member makin kuat. Jadi disini bukan

hanya tempat untuk berlatih saja. Makanya

tak aneh jika banyak member kami yang

sampai bertahun-tahun tetap berlatih disini,”

tambahnya.

Dari segi fasilitas, saat ini Body Fitness

sudah memiliki beragam alat kebugaran

sekitar 40 unit. Semua alat-alat ini buatan

Tips bisnis:Mulailah dengan alat seadanya•Jalin kerjasama dengan •

berbagai pihak

Berikan nilai tambah pada • bisnis Anda

dalam negeri, hanya beberapa saja yang

diimpor. Untuk harga, ia mengaku, satu alat

harganya ada yang sampai 50 juta rupiah.

“Tapi dengan beragam program yang kami

tawarkan, semuanya bisa ketutup juga.

Prestasi kami pun terbilang bagus. Kami

banyak menjuarai berbagai perlombaan

fitness seperti fitness model, lomba aerobic

dan lainnya,” ungkapnya.

Dari segi manfaat, di samping membentuk

otot tubuh, fitness sangat bermanfaat untuk

mengurangi risiko hipertensi. Selain itu,

fitness juga dapat mengurangi risiko serangan

jantung, diabetes, stroke, osteoporosis dan

mengurangi obesitas.

Tahun 3 Mei ‘11 56

ProsPek

Makin tingginya kesadaran masyarakat

akan pent ingnya kesehatan,

mendorong maraknya b isnis

kesehatan. Bahkan pengobatan refleksi dan

klinik kecantikan mulai menjamur sampai ke

mal. Fenomena ini yang dibidik dr Ratri Cahyono

dengan mengembangkan klinik holistic

integreted medicine dengan pengobatan alami

bersama Jimon.

Sebenarnya dr Ratri Cahyono, sudah

lebih enam tahun me ngembangkan klinik

holistic integreted medicine, sesuai dengan

profesinya sebagai dokter spesialis herbal.

Teknik pengobatan modern (holistic integreted

Klinik Griya SehatNatural Medicine of Jimon

medicine) dikembangkan di Semarang. Tapi

dalam perjalanannya mencari hal-hal baru di

dunia kedokteran, pria kelahiran Jakarta,18

Februari 1975 ini mengembangkan beberapa

produk yang dapat menunjang pengobatan

di kliniknya. Hingga kemudian dia mengenal

perusahaan Jimon World Indonesia. Jimon

merupakan perusahaan besar dengan misi,

visi yang besar ser ta produk berkualitas.

Ketertarikannya menggandeng Jimon karena

bertemu langsung dengan owner Jimon, Mr.

Niu Jin Mu. “Di Jimon ini mereka punya pabrik,

punya lahan pertanian, punya laboratorium

berstandard internasional. Mereka punya

mulai produk food suplemen sampai nutra

centical,” jelas suami dari Aprita Devi ini

mantap.

Klinik HolistikGriya Sehat natural medicine of Jimon

yang baru berdiri di Semarang ini, dalam

pelayanan tidak lepas dari pengobatan

secara fisik maupun psikoterapy (konseling)

yang didukung dengan teknologi, dokter ahli,

tenaga perawat dan terapis berpengalaman.

“Masyarakat Indonesia sekarang sudah mulai

pintar memilih pengobatan yang ada. Terutama

bagi pasien kanker dan penyakit kronis seperti

diabetes. Dan Griya Sehat ini dapat menangani

penyakit-penyakit kronis tanpa menggunakan

obat kimia,” jelas ayah tiga anak ini.

Memang dalam pengembangannya masih

perlu waktu untuk mengedukasi masyarakat.

Sebab klinik ini memang beda dengan klinik

yang konvensional yang selama ini dikenal.

Apalagi bisnis ini masih tergolong original.

Dr Ratri Cahyono

57Mei ‘11 Tahun 3

Tapi melihat perkembangan sekarang, dimana

klinik kecantikan sudah merambah ke mal,

tidak lama lagi bisnis klinik holistik akan

menjamur. Tentu dari segi bisnis hal ini sangat

potensial untuk dikembangkan. Otomatis klinik

Griya Sehat menjadi pioner.

Diawal merintis klinik ini, dr Cahyo mengaku

mengalami kendala dalam mendapatkan

produk obat herbal yang berkwalitas. Tapi,

kini setelah bekerjasama dengan PT. Jimon,

dimana perusahaan ini merupakan perusahaan

farmasi besar di China yang memproduksi

lebih 400 jenis produk kesehatan, maka

masalah produk sudah tidak menjadi kendala.

“Kami kerjasama dengan perusahaan Jimon

dalam mem-backup kegiatan pengembangan

klinik di seluruh Indonesia. Jadi pilot project-

nya di Semarang, karena saya membangunnya

di sana,” tambah dokter spesialis Naturophaty

ini.

Kerjasama dengan PT. Jimon World

Indonesia, tentu kerjasama yang saling

menguntungkan. PT. Jimon mensuplay obat

herbal karena di klinik tidak menggunakan

obat kimia. Selama ini, produk-produk alami

konotasinya masih jamu. Tapi PT. Jimon

sudah memiliki pabrik farmasi. Mulai dari

food suplemen sampai obat herbal. Biasanya

klinik konvensional menggunakan obat kimia,

tapi di Griya Sehat menggunakan obat alami.

“Di klinik ini pasien ditangani dokter dan

terapis bersertifikat.” Kata Direktur Herb Link

International ini.

Setelah bekerjasama dengan PT. Jimon,

bukan saja dapat menyediakan berbagai

produk kesehatan mulai dari herbal sampai

alat kesehatan (personal care), karena

perusahaan farmasi ini memiliki fasilitas

farmasi dari hulu ke hilir. Tapi yang paling

penting, produk Jimon dari segi harga paling

murah jika dibandingkan dengan perusahaan

herbal lainnya sehingga sangat terjangkau

oleh masyarakat.

Karena pengembangan klinik ini potensinya

masih sangat besar, dr Cahyo menawarkan

konsep ini pada masyarakat dengan bentuk

kerjasama. “Dalam setahun ini kami akan

membangun 10 klinik di Indonesia. Sekarang

sudah ada 5 klinik yang akan kita bangun,

sebentar lagi ada di Tangerang dan Solo.

Kita terus mengedukasi dan menawarkan

kerjasama dengan pemilik modal yang

berminat,” jelas Cahyo.

Bagi Jimon, klinik ini merupakan alat

bantu. Tapi, bagi pemilik klinik ini diuntungkan,

karena tidak perlu mengeluarkan budget besar

untuk promosi. Karena mitra Jimon akan

dengan senang hati mengajak prospeknya ke

klinik. Jadi sama-sama menguntungkan.

Berbicara dengan fasilitas pemeriksaan,

klinik ini memiliki alat pemeriksaan yang

akurasinya sangat tinggi, tidak terlalu ribet dan

nyaman buat pasien. Karena tidak menakutkan.

Pemeriksaan meliputi 3 hal: 1 pemeriksaan

organ tubuh dengan metode iridologi. 2. LBA

(Life Blood Analysis) pemeriksaan kesehatan

Tahun 3 Mei ‘11 58

ProsPek

melalui darah untuk melihat kwalitas darah. 3.

Microsirculation Analysis, untuk mengetahui

kwalitas pembuluh darah perifer. Dengan

tiga pemeriksaan ini, dapat mendiagnosis

beberapa penyakit tertentu. “Jadi di klinik kita

memeriksa dari ujung kepala sampai ujung

kaki, dengan harga sangat ringan bahkan bila

dibandingkan dengan pemeriksaan yang sudah

ada.” Jelas Cahyo.

Sedangkan bentuk pengobatan, di

klinik dikembangkan 5 dasar pengobatan,

mulai dari membersihkan, melancarkan,

menye imbangkan , menguatkan dan

meregenerasi sel. Dengan lima dasar ini

maka pasien dapat memperoleh kesehatan

yang prima.” lanjutnya.

Tentu, untuk mewujudkan klinik Griya

Sehat di berbagai kota di Indonesia, dr.

Cahyo masih harus bekerja keras. Tapi karena

dibantu tim yang solid, 2-3 tahun ke depan,

klinik Griya Sehat Jimon akan dicatat sebagai

pioner dalam pengembangan bisnis klinik

kesehatan holistik (menyeluruh). Apalagi

bisnis ini ditawarkan pada masyarakat dengan

bentuk kerjasama atau kemitraan/business

opportunity. Semoga.

59Mei ‘11 Tahun 3

Jahe MerahDan 400 Obat Alami

Ferlin Herbal

Setiap orang punya cara berbeda

dalam menjaga kondisi tubuh agar

tetap sehat dan terhindar dari

penyakit. Selain menjalankan pola hidup

sehat upaya lain kerap dilakukan guna

mencegah datangnya penyakit. Sejak

dahulu, sebenarnya nenek moyang kita telah

mengenalkan metode pengobatan tradisional

dengan penggunaan bahan-bahan herbal :

metode pengobatan menggunakan ramuan

satu atau lebih ekstrak tumbuhan.

Secara medis penggunaan obat herbal

yang berasal dari alam relatif lebih aman

dikonsumsi secara berkelanjutan, karena

tidak menggunakan bahan kimia serta relatif

tidak menimbulkan efek samping. Selain

harganya yang murah, obat-obatan herbal

diyakini manjur menyembuhkan penyakit,

meski cara kerja obat herbal relatif lamban.

Dianggap kuno dan sedikit di luar nalar,

metode pengobatan tradisional sempat

meredup. Namun tidak pada penggunaan

Ferdi Ramadhon Nizar

Tahun 3 Mei ‘11 60

ProsPek

obat-obatan herbal. Kejelian produsen lokal

dalam menangkap peluang bisnis obat-

obatan herbal, karena ketersediaan bahan

baku yang melimpah di negeri ini, membuat

bisnis obat-obatan herbal cenderung stabil.

Peluang itu disambut Ferdi Ramadhon

Nizar. Ferdi memulai usaha obat herbal dengan

menjual produk Jahe Merah. Lantaran sering

masuk angin, Ferdi disarankan seorang office

boy di kantornya untuk mengkonsumsi jahe

merah. Merasa cocok dengan khasiat jahe

merah, Ferdi memborongnya. Peristiwa itulah

yang mendorong Ferdi menekuni bisnis jahe

merah . “Awal 2007, saya mencoba bisnis

jahe merah. Karena khasiatnya terbukti buat

saya,” papar Ferdi.

Mulanya Ferdi hanya memasarkan

produknya pada beberapa kerabat dan rekan

kerja kantor. Karena Ferdi seorang ahli IT,

61Mei ‘11 Tahun 3

Tips Bisnis :Lakukan pemasaran melalui 1.

Internet

Pilih lokasi toko strategis 2.

Tanam kepercayaan 3.

konsumen pada produk Anda

Jelaskan khasiat setiap 4.

produk

maka dibuatlah website penjualan jahe merah.

Melalui situs www.jahemerah.com inilah Ferdi

saat ini memiliki 3000 jaringan agen jahe

merah di seluruh Nusantara. Selaku distributor

ia mampu meraup untung antara 5% sampai

10 % dari setiap produk yang terjual.

Menjamurnya produsen obat – obatan

herbal membuka peluang baru bagi Ferdi. Ia

lantas mendirikan toko obat Ferlin Herbal.

Bermodal Rp 10 juta, Ferdi mendirikan

ritel Ferlin Herbal yang diharapkan mampu

menjadi sebuah toko obat herbal terlengkap

dan terpercaya. “Sampai saat ini Ferlin Herbal

telah memiliki 400 jenis lebih varian obat

herbal yang di tawarkan,” imbuhnya. Dari ke

400 jenis produk herbal tersebut Jahe Merah,

Habbatussauda, Madu, Temulawak, Sari

Kencur, dan Sari Kurma menjadi primadona

penjualan Ferlin herbal. Harga jualnya antara

Rp. 1000 sampai dengan Rp. 200 ribu

peritem.

Setiap produk yang dijual Ferlin

Herbal adalah produk berizin Departemen

Kesehatan. Jadi konsumen dilindungi

haknya. “Bisa dipastikan, setiap produk baru

yang akan dijual biasanya saya coba terlebih

dahulu, baru kemudian didisplay di toko Ferlin

Herbal,” papar pria 35 tahun ini. Dari sebuah

toko Ferlin Herbal yang ia dirikan, kini Ferdi

telah memiliki 8 cabang jaringan toko herbal

di Jabodetabek dan Banjarmasin. “Masuk di

pasar ritel jelas lebih menguntungkan dengan

margin keuntungan antara 30% sampai 40%.

Omsetnya 40 - 60 juta rupiah pertoko.”

Selaku distributor Ferdi juga memasarkan

produk ke beberapa koperasi, rumah sakit,

terapist herbal dan toko obat.

Tingginya keinginan masyarakat untuk

turut serta menjual produk Ferlin Herbal,

maka sejak 2010 kemarin Ferlin Herbal

membuka kemitraan terbatas sebelum

membuka franchise untuk mendistribusikan

produk-produknya.

Tahun 3 Mei ‘11 62

ProsPek

Di tengah kebutuhan masyarakat ter-

hadap obat serta sebagai bagian dari

institusi pelayanan dasar kesehatan,

fasilitas apotek menjadi penting. Apalagi

keberadaannya sebagai distributor resmi

dalam penjualan obat, membuat apotek

memiliki prospek yang sangat bagus. Potensi

sehat di bisnis apotek inilah yang dilihat oleh

Yuli yang belum setahun ini mencoba bergelut

di bisnis apotek.

Walau bukan bisnis pertama yang

digeluti ibu dua anak ini namun bisnis apotek

merupakan hal yang baru. “Bisnis ini hal

baru bagi saya. Namun karena ada peluang

Modal Rp 100 Juta, Laba 4 Kali

Apotek Nadhif

Yuli

63Mei ‘11 Tahun 3

di bisnis ini serta kebetulan dapat tempat

yang lokasinya sangat strategis, berada tepat

di gerbang RSUD Depok,” ujarnya “Awalnya

kita hanya ingin membuka toko obat namun

karena toko obat itu tidak bisa menerima

resep jadi harus apotek. Akhirnya saya

putuskan untuk buka apotek dengan modal

nekat,” jelas Yuli.

Ternyata keputusan Yuli terbukti tepat.

Seiring dengan semakin berkembangnya

rumah sakit, apotek yang diberi nama apotek

Nadhif itu turut berkembang. Sejak berdiri

kurang lebih delapan bulan lalu dengan

modal sekitar 100 juta rupiah, Yuli telah

mampu memperoleh laba kotor sampai

empat kali lipat dari modal awal. “Setelah

beberapa bulan berjalan dengan modal awal

yang sedikit untuk membeli obat sekarang

telah berkembang hingga tiga sampai empat

kali lipat. Jadi omzet kotor perbulan itu bisa

mencapai empat kali lipat dari modal awal,”

jelasnya.

Ia juga menambahkan, keuntungan ter-

sebut harus terus diputar untuk keperluan

pembelian dan persediaan obat. “Maka jika

ditanya sudah untung atau belum, menurut

saya bisnis apotek itu berkembangnya tiga

tahun kedepan baru bisa dilihat untungnya,”

ucapnya. Ini disebabkan berbagai tata

aturan dan perlunya keahlian spesifik untuk

Tahun 3 Mei ‘11 64

ProsPek

Tips :Memperhatikan kelengkapan Obat•Memberikan pelayanan yang baik•Tentukan lokasi yang strategis•Harus memiliki apoteker, •Jangan hanya mementingkan •

keuntungan, tapi juga kesehatan

konsumen

menjalankan usaha ini, yaitu ketersediaan

apoteker sebagai ahli obat-obatan.

Syarat lainnya berhubungan dengan

bangunan dan hal-hal lain karena berhubungan

dengan obat-obatnya. Kebersihan juga harus

sangat diperhatikan. Untuk pebisnisnya

sendiri, tidak harus mereka yang memiliki

background di bidang kesehatan. Syarat

terpenting adalah kita mempunyai apoteker

dan asisten apoteker. “Siapa saja bisa

berkecimpung dalam bisnis, tidak ada

keharusan yang berlatar kesehatan untuk

mendirikan apotek sendiri. Tapi yang jelas

ada syaratnya. Pertama yang penting adalah

harus punya satu apoteker dan dua asisten

apoteker,” ujarnya.

Diluar harga obat yang cenderung mahal

dan kerap mengalami kenaikan, namun

sebenarnya apotek adalah institusi paling

legal dan telah menjadi branch image bagi

distribusi obat-obatan. Kebutuhan dasar ini

selalu diprioritaskan oleh segenap masyarakat

terutama dalam kondisi badan kurang sehat.

Bahkan saat ini semakin disadari pentingnya

memelihara kesehatan yang dilakukan

dengan mengkonsumsi berbagai suplemen

atau produk kesehatan bagi mereka yang

sehat dan ingin terus sehat. Apabila usaha ini

telah dapat berjalan baik, umumnya memiliki

stabilitas yang cukup baik, dan tidak mudah

terpengaruh situasi sebagaimana bisnis pada

umumnya.

Tahun 3 Mei ‘11 66

Expo

Mesin Panggang Kebab

Makanan kebab juga banyak yang favorit,

sehingga dijumpai kedai-kedainya di pinggir

Bisnis kuliner menurut pengalaman adalah usaha yang paling digemari dengan untung berlipat. Harga bahan baku ringan, tinggal investasi mesinnya. Beberapa mesin ini cocok untuk berbisnis camilan, produknya tidak hanya kegemaran anak-anak tapi juga orang dewasa. Tentulah omsetnya menguntungkan.

Mesin Bisnis CemilanMesin Crepes

Ja janan asa l Pe ranc is in i banyak

penggemarnya, gurih renyah tanpa membuat

gemuk. Lokasi bisnisnya bisa di Mal, supermarket,

sekolah dan lain-lain. Mesin crepes ini praktis,

tidak makan tempat, menggunakan kompor gas

atau listrik 1000 W. Cukup dijaga satu orang.

Harga berkisar Rp 1 juta.

Mesin Es KrimEs krim makanan dambaan banyak

orang. Bukan saja menyegarkan tapi juga

menghilangkan rasa stress. Mesinnya

cukup dioperasikan dengan digital, tentu

sangat mudah. Kompresor yang kuat

membuat es awet dingin untuk dinikmati.

Menggunakan listrik 800 W, mesin ini

dihargai sekitar Rp 13 juta.

ke rama ian j a l an .

Mesin pemanggang

dag ing seka l i gus

untuk display berputar

agar tidak gosong.

Alat ini disuplay panas

dar i gas sebesar

12 ribu BTU setara

40 W listrik. Bisa

menggendong 7 kg

daging. Harga di atas

USD 500

67Mei ‘11 Tahun 3

Mesin Mini Donut Mesin pembuat donut kecil ini bisa

Anda simpan di laci meja. Cocok untuk

usaha di tempat yang tidak terlalu luas.

Untuk memasak 6 buah donut hanya

memerlukan waktu 6 menit. Powernya listrik

1350 W sehingga bersih dan higienis, mudah

perawatannya. Harga berkisar Rp 200.000

Mesin PopcornMakanan wajib saat nonton bioskop

ini juga banyak dijajakan di mall, café,

both bazaar, toko ser ta keramaian lain.

Bodynya almunium anti lengket hingga mudah

dibersihkan. Pengoperasiannya tidak sulit

3 sendok jagung dimasak dalam waktu 2

menit. Irit, powernya 1100 W. Harga di bawah

Rp 2 juta.

Mesin Giling TebuDi cuaca terik, minum air tebu manis asli sangat

menyegarkan. Mesin gilingnya hanya perlu power

550 W bisa digunakan tenaga diesel. Tempat usaha

selain di depan toko, food-court juga lokasi bergerak

di atas bak mobil. Produk China ini dipatok harga

Rp 5 juta.

68 Tahun 3 Mei ‘11

Usaha Public Figur

Mayjen TNI (Purn)Eddie Mardjoeki Nalapraya

Siap Produksi Jamur Seribu Kg PerhariMantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era tahun 80-an ini kini sibuk berbisnis jamur Tiram. Uniknya, bisnis ini dijalankan untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Keuntungannya untuk sedekah.

keg ia tan o r gan isas i seperti IPSI - Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia, PERSILAT - Persatuan Silat Antar Bangsa, RAPI - Radio Antar Penduduk Indonesia, dan MUI - Majelis Ulama Indonesia DKI Jakar ta. Rumahnya pun tetap ramai

dikunjungi tamu; sekadar bersilaturrahim menjalin komunikasi, meminta saran dan dukungan moril dan ada pula yang ingin belajar mengenai jamur tiram. Otomatis, hari-hari Purnawirawan TNI ini terus sibuk.

Memang beragam motif seorang pensiunan menjalankan kegiatan bisnis. Bisnis tidak semata menjadi sumber penghasilan ekonomi sebagai tambahan tunjangan pensiunan, namun berbisnis juga membuka lapangan kerja baru sekaligus menambah aktifitas seorang pensiunan. Lucunya, tidak seperti pensiunan lain yang mengambil ancang-ancang,

Sosok pejuang memang tidak lepas dari pribadi Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya. Usai berjuang

di bidang formal, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kini berbisnis jamur tiram di Bogor. “Setelah pensiun saya tidak ter fikir untuk memiliki usaha. Kebetulan saya punya rumah dan tanah di Bogor, lama-kelamaan saya merasa terpanggil untuk memberdayakan

masyarakat di sini sesuai pesan Habib Umar,” ujar purnawirawan TNI yang mengawali karir militernya sebagai Kurir

Istimewa berpangkat Sersan ini.

Padahal, lepas be r d inas , se -gudang aktifitas tetap ia geluti.

Maklum saja meski telah pensiun Eddie masih disibukan

dengan segudang

69Mei ‘11 Tahun 3

Eddie justru bersikap santai. Mungkin karena sebelumnya ia pernah gagal berbisnis tanaman organik. Bisnis yang ia jalankan ini gagal karena tidak diikuti proses pemasaran yang baik. “Padahal dari 20 jenis tanaman organic yang saya tanam, hasilnya baik!” ujarnya.

Jadi ketika mulai berbisnis jamur, Eddie melakukannya karena keinginan untuk memberdayakan masyarakat ; menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kehidupan ekonomi dan pengetahuan masyarakat sekitar. Uniknya lagi, keuntungan bisnis ini ia sedekahkan.

Harga jual murah dan kualitas yang bagus membuat para supplier jamur memburu jamur tiram dari produksi purnawirawan mantan pengawal presiden Soeharto ini. “Saat ini di pasaran harga jual jamur tiram sekitar Rp 8.300 perkilogram. Karena saya bukan pedagang saya hanya menjual Rp 7.500 perkilogram,”t ungkapnya. Bukan tidak ingin mendapat untung besar, langkah ini Eddie lakukan untuk memberi kesempatan pada supplier yang setia membeli jamur produksinya agar bisa meraih untung.

Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya di kumbung jamur

70 Tahun 3 Mei ‘11

Usaha Public Figur

Ahli Sedekah Dari usaha budidaya jamur yang Eddie

jalankan, sekitar 90 orang warga sekitar terbantu secara ekonomi karena dipercayakan Eddie bekerja mengurusi usahanya. Keuntungan dari hasil jamur itu ia sedekahkan jadi tidak serta merta masuk kantong. “Usaha budidaya jamur yang baru saya jalankan ini, adalah sebagai sumber pendanaan saya dalam upaya membantu masyarakat.”

Eddie memang dikenal kar yawannya sebagai warga dan bos yang menyenangkan. “Secara rutin hampir setiap minggu, Pak Eddie mengundang warga pada acara pengajian dan majelis ta’lim. Pada acara itu Pak Eddie biasanya memberi bingkisan beras atau sembako. Pokoknya kami di sini mengenal Pak Eddie sebagai ahli sedekah,” ujar salah seorang karyawan yang juga warga setempat.

Tidak berhenti disitu, purnawirawan yang baru saja mendapat Tanda Kehormatan Bintang Tanda Jasa Mahaputera Pratama dari Presiden SBY dalam upayanya membina Olahraga Pencak Silat Indonesia ini, berniat meyekolahkan anak-anak pegawainya yang loyal dan jujur hingga perguruan tinggi. “Memang, keuntungan dari usaha ini, nanti juga digunakan untuk membiayai yayasan saya yang fokus pada pendidikan,” imbuh Eddie.

Para pegawai jamur yang sebelumnya tidak memiliki keahlian dalam membiakkan jamur kini telah terampil dan mandiri berkat

tangan dingin Eddie memberdayakan dan mendidik pegawainya. “Meski ini merupakan sebuah kendala yang merepotkan,” papar purnawirawan yang telah 40 tahun mengabdi di dunia militer. Karier panjang ternyata tidak membuat Eddie goyah memasuki masa pension. Semasa aktif berkarir pun Eddie sadar bahwa jabatan yang diembannya itu adalah amanah rakyat yang dititipkan sementara waktu. “Semasa menjabat saya tidak pernah minta dilayani. Dari dulu sampai sekarang saya melakukannya sendiri dan hanya ditemani seorang sopir,” tuturnya. “Kalau dulu saya mengabdi ke masyarakat karena panggilan tugas, kini setelah bebas tugas saya mencari kesibukan sendiri, juga tetap untuk melayani masyarakat.” tutur purnawirawan yang sedang sibuk merampungkan buku otobiografinya ini.

Upaya untuk terus mengembangkan usaha ini terus Eddie lakukan. Kedepan Eddie tidak hanya berperan sebagai petani jamur siap konsumsi tapi ia juga tengah menyiapkan diri untuk mengembangkan usahanya dengan menjual baglog - bibit Jamur, yang dikenal sistem plasma. Tentu saja, ia juga bermaksud meningkatkan kapasitas produksi.

Maklum, saat ini saja ia telah ditawari seorang pemasok yang siap menampung produksi jamurnya seribu kilogram perhari dengan harga tinggi. Untuk itu kini Ia tengah berbenah meningkatkan kapasitas produksi jamur dan kapasitas pekerja. “Peluang bisnis jamur sangat menggiurkan,” ujarnya. nFarhan Dwitama/Foto:EdoPekerja wanita mengerjakan baglog (bibit jamur)

Setelah proses steamer baglog siap dipindahkan ke kumbung

Tahun 3 Mei ‘11 72

Tips

Pemasaran Kolektif, atau sering disebut

juga Pemasaran Komunitas, kini makin marak

terutama setelah jejaring social seperti

Facebook, Twitter dan sebagainya mewabah.

Namanya saja pemasaran komunitas. Jadi

strategi pertama memang membentuk

komunitas pasar ; seperti prinsip build your

market and let them buy later!

Ini strategi yang murah! Jadi cocok

dilakukan oleh UKM dengan budget

pemasaran kecil. Tentu saja ada trik yang

harus diketahui agar strategi ini sukses. Ini

dia.

Jejaring sosial menciptakan pemasaran kolektif berbasis komunitas. Selain mudah, strategi ini tergolong murah, apalagi bagi kalangan UKM. Tapi, Anda harus cerdas dan jeli mengamati komunitas yang Anda bangun, supaya tidak kabur.

Pemasaran Kolektif Pangsa Komunitas UKM

Pada jaring sosial – Facebook atau •Twitter, misalnya, bentuk group yang

jelas. Ini bisnis, jadi bentuklah grup

bisnis, bukan grup lain meskipun

produk Anda mungkin berhubungan

dengan sebuah hobi.

Tonjolkan sisi kepentingan pasar. •Pastikan bahwa pasar yang Anda

bentuk tahu betul apa kelebihan

produk yang Anda tawarkan terhadap

kepentingan mereka. Contoh

Ini yang mungkin berbeda dengan •kebanyakan praktik yang ada ; jangan

terburu-buru menawarkan produk

Anda. Apalagi mencantumkan label

harga dan iming-iming discount. Ingat,

Anda sedang membentuk komunitas

yang kelak akan Anda jadikan pasar.

Camkan ; komunitas!

73Mei ‘11 Tahun 3

Hujani komunitas Anda dengan •informasi yang berhubungan dengan

produk Anda. Jika Anda menjual

handphone buat informasi yang

membuktikan bahwa handphone Anda

rendah radiasi, misalnya. Lakukan

terus menerus. Kaitkan kelebihan

produk dengan kepentingan komunitas.

Kreatifitas Anda diuji di sini. Jika Anda

tidak mampu, minta bantuan ahli

komunikasi.

Jangan pernah mengabaikan feedback •– tanggapan, bahkan jika respon itu

hanya berupa pertanyaan. Berikan

respon dengan cepat dan tepat.

Ingat keingintahuan menumbuhkan

kesadaran – awareness pada produk

Anda.

Selalu awasi gejala komunitas •Anda. Perhatikan trend dan amati

kecenderungan selera komunitas

Anda. Jangan segan ikut berpartisipasi

dalam diskusi bahkan jika tidak

berhubungan dengan produk Anda.

Jika waktunya tepat, Anda bisa

“menyelipkan” informasi produk Anda.

Lakukan dengan cerdas!

Sekarang, saatnya Anda mem-•perlihatkan produk Anda! Jangan

langsung membuka lapak! Tunjukkan

produk Anda dan kelebihannya

dengan pendekatan pribadi. Misalnya,

informasikan betapa Anda tidak

lagi perlu was-was tersesat karena

kecanggihan GPS – yang akan Anda

jual, di mobil Anda. Lakukan dengan

menarik.

Jika perlu, buat semacam lomba kecil-•kecilan. Hadiahnya, tentu saja produk

Anda. Buatlah lomba itu sebagai

parameter untuk mengukur tingkat

kesadaran komunitas terhadap produk

Anda.

Setelah benar-benar yakin pada tingkat •awareness komunitas Anda, mulailah

memperlihatkan produk-produk Anda.

Jangan lupa terus menekankan

kelebihan produk Anda.

Daya tarik bisa ditingkatkan dengan

sajian gambar-gambar produk yang bagus.

Untuk itu, Anda harus menyiapkan foto-foto

produk yang dibuat dengan konsep yang

baik. Ini tidak mahal. Apalagi foto-foto ini

bisa dipakai terus menerus untuk beragam

keperluan.

Jangan lupa, Anda juga harus

mempertimbangkan pelayanan yang baik

jika pasar mulai menunjukkan ketertarikan.

Misalnya, meniadakan ongkos kirim barang

atau memberi discount. Berlakulah kreatif.

Berikan kejutan manis pada konsumen.

Misalnya menampilkan foto konsumen yang

membeli dalam jumlah terbesar bulan ini

disertai ucapan terima kasih. Ingat, pasar

Anda adalah komunitas Anda.

Jadi siapkan strategi dengan matang.

Buatlah komunitas dan bersiaplah meraih

keuntungan dari pasar yang Anda bentuk

sendiri. Wendy Danoeatmadja/Dari berbagai Sumber, Foto: Istimewa

Tahun 3 Mei ‘11 74

#Pengusahahaha

Pengusaha dan Cabai

Seorang pengusaha resto sangat senang

sekali ketika melihat di salah satu pasar

tradisional ada yg menjual cabai seharga

Rp.5.000/kg. Dia langsung menghampirinya,

“Mas, harga cabenya gak salah nih? Biasanya

kan Rp. 100.000/kg”

“Oh, tidak salah Pak, saya hanya jual

Rp. 5000/kg. Dengan syarat dan ketentuan

berlaku Pak”

Apa syaratnya? Pertama, Bapak harus

membeli minimal 5kg Pak. Si pengusaha

langsung OK!

Syarat kedua, harga tersebut hanya untuk

Makan di Tempat Pak, kalau deliver harganya

beda lagi Pak. Pengusaha langsung KO!

Siapa bilang pengusaha kerjanya hanya mencetak uang? Ternyata banyak prilaku pengusaha yang membuat terbahak-bahak hahaha…

Pengusaha KikirMelihat kondisi bekas sekolah yang

memrihatinkan, Dindon menghimpun teman-

teman seangkatannya di SMA. “Kita ketemuan

reuni sekalian menghimpun dana,” ajaknya

di telepon.

Setelah melihat kondisi sekolah, Dindon

dan kawan-kawannya pergi ke restoran untuk

pesta reuni sekaligus mengumpulkan dana

untuk pembangunan.

Akhirnya terkumpul Rp 9.990.000, satu-

satunya alumni yang belum menyumbang

adalah Dindon, yang dikenal teman-temannya

sebagai pengusaha sukses.

Kemudian Dindon mengeluarkan selembar

cek dan menuliskannya angka Rp 10 .000.000,

serta meletakkannya di tengah meja. Lalu

dengan tenangnya ia meraup uang yang

terhampar di meja dan memasukkannya ke

kantong celananya.

Wiraswastawa

Pengusaha AsuransiPengusaha yang setiap menit selalu berdoa

agar keadaan selalu aman, damai, lancar, sehat

dan baik-baik semuanya, adalah Pengusaha

Asuransi.

97Maret ‘11 Tahun 3

Oxybaric Center

Alamat klinik:1. Jln Bhayangkara No 91 Sukabumi. Telp. 0815 9136 524, 0266 7117 352 (Steve Sugita)2. Jln Tambak 2 No 27 Jakarta Pusat. Telp. 0857 9324 5750 (Budi)3. Jln Boulevard Kelapa Gading Blok WE2 No 2H. Telp. 0878 8025

2688, 021 9895 8796, 021 3343 9394 (Effi)4. Ruko Cordoba Blok F No 25 Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Telp. 021 5694 79185. Jln Gunung Sahari XII No 12 Blok B3, Jakarta Pusat (Belakang Hotel

Sheraton Media). Telp. 021 9288 6200, 021 3387 7731 (Lia), 021 9950 0778 (Aye)6. Jln Yusuf Adiwinata Jakarta Pusat

Semua penyakit nyaris disebabkan oleh proses

penyempitan pembuluh darah. Anda memiliki

penyakit JANTUNG dan DIABETES ?

Dengan Rp 1,5 juta bisa sembuh!

Hanya di Oxybaric.

Tanpa obat, tanpa efek samping

dan tanpa risiko.Steve Sugita pemilik Oxybaric

Konsultasi

Tahun 3 Mei ‘11 76

Psikologi BisnisDr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Dr. Andri SpKJ

Hallo Dok

Rumah makan saya namanya Nikmat

Lezat, sudah berjalan satu tahun tapi omsetnya

biasa-biasa saja. Sementara tidak jauh dari

restoran saya ada rumah makan Selera Jaya,

bukan main larisnya. Padahal menunya sama,

aneka soto. Dok, memang nama itu ada

unsur psikologis dalam berbisnis, sehingga

mempengaruhi laku tidaknya usaha kita?

Terimakasih

Sulastri

Solo-Jawa Tengah

Solusi:

Nama memang berhubungan dengan

“branding” dari produk. Seper ti kemasan

dalam suatu produk, nama juga menjadi suatu

hal yang sangat

pent ing. Walau

S h a k e s p e a r e

p e r n a h m e -

ngatakan apalah

ar t inya sebuah

nama, tetapi nama

punya pengaruh

yang besar juga.

Ketika orang me-

nyebutkan suatu

nama ter tentu,

maka ingatan orang

Arti Sebuah Namaakan nama tersebut menjadi suatu yang akan

diingat di dalam fungsi sistem memorinya

(dalam hal ini di amygdala). Sayangnya sistem

ini berhubungan juga dengan sistem panca

indera yang lain. Kalau anda berjualan soto,

walaupun menunya sama tetapi rasanya

berbeda, maka itu akan juga berpengaruh.

Kalau ternyata rasa soto anda kurang disukai,

malah nama dagang restoran anda akan

diidentikan dengan memori di otak pelanggan

anda sebagai suatu soto yang kurang enak,

sehingga ketika nama itu disebutkan oleh

orang lain pun, akan ada otomatis orang yang

akan menjawab bahwa merk soto anda tidak

enak. Hal ini akan mengurangi orang ingin

mencoba soto anda. Walaupun nama restoran

anda sudah menjanjikan menu yang Nikmat

dan Lezat tetapi kalau kenyataannya tidak

demikian, ini akan

sangat berpengaruh.

Saran saya coba

anda minta teman

akrab anda untuk

mencoba soto ala

Selera Jaya dan

bandingkan secara

obyektif dengan soto

anda. Kalau memang

ternyata soto anda

kurang enak, segera

perbaiki.

77Mei ‘11 Tahun 3

Yth. Dokter Andri

Saya membuka toko handphone dan

pulsa, kebetulan lokasinya tepat di pertigaan

yang orang selalu menyebut Tusuk Sate.

Pemasukan saya kadang bagus, tapi

juga sering tekor.

D o k , m e m a n g

ada larangannya

dagang di tusuk

sate, apa hanya

soal tabu, atau

sugesti?

Briantana

Gunung Sahari-

Jakarta

Solusi:

Saya bukanlah

s e o r a n g a h l i

FengShui, namun

d a r i b e b e r a p a

pembicaraan memang ada yang mengatakan

dagang di tusuk sate kurang baik karena

aliran energi yang terlalu deras ke arah

Anda. Masalah yang utama adalah ketika

Lokasi Tusuk Sate

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan

solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar

Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah

Elshinta atau email ke [email protected].

Anda percaya dan yakin bahwa hal itu

benar. Secara otomatis sistem otak Anda

akan mengatakan bahwa apapun yang Anda

lakukan hasilnya akan kurang baik. Jadi kalau

memang Anda tidak ada

pilihan tempat usaha lain,

ada baiknya Anda berpikir

positif yang lebih banyak

tentang usaha di tempat

tusuk sate. Berikan input-

input positif ke pikiran

Anda bahwa usaha di

tusuk sate mempunyai

keunggulan misalnya

b a n y a k p e n g e n d a r a

motor, pejalan kaki akan

langsung melihat toko

Anda. Dengan melakukan

itu secara teratur maka

saya yakin akan ada

perbaikan dalam usaha

Anda. Kalau Anda sering tekor mungkin

karena Anda belum maksimal dalam

berusaha bukan karena tempat yang tusuk

sate.

78 Tahun 3 Mei‘11

Otak Atik

TEKA-TEKI LOGIKA ALA JEPANG

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA

Nama : ...........................................................................................................................

Alamat : ..........................................................................................................................

.............................................................................Kode Pos ...............................

Telp/ Hp : ...........................................................................................................................

Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,

No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................................

Permintaan edisi .........................................s/d.............................................................................

* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

Untuk berlangganan Rp 59.400 (6 Bulan) Rp 112.200 (12Bulan) Untuk wilayah Jabodetabek harga

sudah termasuk ongkos kirim

Untuk wilayah lain harap hubungi

Redaksi Majalah Elshinta

Telp : (62-21) 58359108

(62-21) 58359112

Fax : (62-21) 58359094

Tanda Tangan

( )

SUDOKU

Tahun 3 Mei ‘11 80

Bisnis Unik

Ayam Ketawa Untungnya Bikin Ketawa

Sunarso

Pernah mendengar nama ayam ketawa?

Sepintas fisiknya tak ada beda antara

ayam ketawa dengan ayam kampung

biasa. Hanya saja ayam ini memiliki keunikan

suara pada saat berkokok. Kokokan unik

ayam ini layaknya orang yang sedang tertawa

dengan irama kokokan yang terputus-putus

dalam satu nafas. Selain itu ayam ketawa

juga memiliki warna bulu yang menarik

dan bentuk tubuh yang enak dilihat. Ayam

ketawa merupakan asli ayam Indonesia.

Ayam ini berasal dari Kabupaten Sidrap

Sulawesi Selatan. Di daerah asalnya ayam

ketawa dikenal dengan sebutan manu gaga

dan hanya dipelihara oleh Raja dan kaum

Bangsawan di Sulawesi Selatan. Akibatnya

ayam ketawa tidak populer di kalangan

masyarakat. Seiring perkembangan zaman

dan sejalan dengan kebijaksanaan yang

ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Sidrap,

81Mei ‘11 Tahun 3

Ayam peliharan Raja Sulawesi Selatan yang asli Indonesia. Meski baru dikenal, keunikannya menghadirkan peluang bisnis yang lumayan menguntungkan. Bisnis Ayam Ketawa memang bisa

membuat pebisnisnya ikut tertawa meraup untung.

lama kelamaan Ayam Ketawa tersebar dan

mulai banyak dipelihara masyarakat Sulawesi

secara turun temurun.

Keunikan ini membuat pecinta unggas

di pelosok negeri penasaran. Kesempatan

emas inilah yang kemudian dijadikan sumber

penghasilan baru yang menguntungkan bagi

Sunarso. “Waktu itu saya melihat ada kontes

ayam ketawa di tayangan televisi dan saya

terinspirasi untuk melestarikan ayam unik

khas Indonesia timur ini,” ujarnya. Didukung

oleh anaknya yang tinggal di Sulawesi,

Sunarso memasarkan ayam ketawa di tempat

tinggalnya di Jakarta. “Hanya Ayam Ketawa

terbaik yang saya jual di Jakarta,” ungkap

Sunarso yang sehari hari berprofesi sebagai

Juru Parkir di RS Militer Cilandak ini.

Usaha yang ia awali pada tahun 2011

ini menurutnya cukup bagus dan mempunyai

peluang usaha yang menjanjikan. Pembeli

ayam ketawa Sunarso tidak saja mereka

yang berada di wilayah Jabodetabek

tapi juga dari Palembang, Lampung dan

beberapa kota di luar pulau Jawa. Tak perlu

perlakuan khusus dalam memelihara Ayam

Ketawa ini. Pemberian pakan cukup dengan

mencampurkan beras merah, gabah, dan

jagung. Guna meningkatkan kualitas vokal,

Sunarso memberi tambahan pakan seperti

jangkrik, pepaya atau pisang gepok. Air minum

harus selalu diganti setiap hari. “Mengurus

Ayam Ketawa itu mudah. Saya sendiri

bukanlah pecinta unggas dan sebelumnya

tidak pernah memelihara hewan,” ujar

Sunarso.

Oleh Sunarso, Ayam Ketawa berusia 2,5

bulan ia jual seharga 250 - 300 ribu rupiah

perekor berikut kelengkapan dokumen.

Ayam Ketawa usia 2,5 bulan memang belum

berkokok dengan baik. Selama beberapa

bulan, ia berbisnis nilai transaksi tertinggi

yang pernah ia dapatkan untuk seekor Ayam

Ketawa sebesar Rp 6 juta lebih. Ayam

tersebut memiliki nilai rupiah yang tinggi

karena panjang ketawa hampir mencapai

1 menit dalam satu nafas. Itu sebabnya,

Ayam Ketawa pun sering kali diperlombakan,

guna mencari vokal tawa terbaik layaknya

kontes burung kicau. Bahkan bukan rahasia

lagi, sering kali sekor Ayam Ketawa juara

dilego seharga mobil. Keseriusan Sunarso

menjalankan usaha penjualan ayam ketawa

ini coba ia wujudkan dengan berencana

menernakkan Ayam Ketawa di wilayah Bogor.

Farhan Dwitama/Foto:Harfiardo

82 Tahun 3 Mei ‘11

Mediasi

Promo Menjaring Pasar

Jika Marketing mencari duit, maka Promosi membuang duit. Ini hukum alam dalam perusahaan. Keuntungan Promosi tidak langsung berupa financial, tapi menancapkan brand image pada

konsumen. Setelah berhasil, barulah uang mengalir…

Dalam memulai setiap usaha, promosi sangat dibutuhkan. Fungsinya, agar usaha yang kita lakukan bisa cepat berkembang. Saya lebih cenderung untuk berpromosi melalui media. Itu cara jitu menembus pasar, karena peredaran media lebih cepat sampai ke khalayak publik ketimbang sarana promosi lainnya. Bermula dari promosi yang kecil-kecil dulu seperti beriklan di iklan baris, kecuali jika budget beriklan besar ada dan dipersiapkan.

Pidin NurosidinKaryawan Swasta, Semarang

Promosi Jitu di Media

83Mei ‘11 Tahun 3

Budget Murah, Pilih Brosur

Sebagai sarana memperkenalkan jenis usaha atau meningkatkan penjualan, membuat media promosi menjadi sesuatu yang penting. Menurut saya ada beragam promosi yang bisa dipilih, semua tergantung tujuan yang ingin dicapai. Dengan budget yang lebih murah bisa menggunakan brosur yang dibagi

ke rumah-rumah atau menempel st iker di tiang listrik dan telepon. Promosi yang tepa t j uga tergantung dari jenis produk dan sasaran dari pembeli yang dituju.

DewyWirausaha

Promosi MutlakP r o m o s i

mutlak diperlukan untuk memasarkan o u t p u t u s a h a . Sebagai bentuk pember i tahuan, memperkenalkan u s a h a p r o d u k atau jasa sebagai “brand awareness”. P r o m o s i y a n g paling tepat harus mengetahui segmentasi terlebih dahulu. Untuk mengetahui siapa sasaran yang dituju. Otomatis ekspektasi market terhadap produk kita, jika sudah ada harapan pasarnya, maka kita dapat menentukan tingkat invasi pasar.

Rima MulanKaryawati Swasta

Menurut saya promosi penting bagi mereka yang memiliki usaha, baik yang sudah mapan atau pun yang baru mulai. Supaya usaha yang dikelolanya dikenal banyak pihak, bagi yang mapan juga tetap memerlukan promosi untuk mendongkrak profit. Bisa melalui iklan di media cetak atau elektronik. Penghematan budget, bisa menggunakan media Internet yang tidak kalah efektifnya. Sebab, sekarang ini media on line mampu menjangkau siapa saja, di mana saja. Ada juga dengan brosur, bagi yang mapan bisa menggunakan Iklan di media elektronik seperti TV, Radio.

Pipin IndriyaniWirausaha

Promosi On Line Lebih Hemat

Tahun 3 Mei ‘11 84

Komunitas

Digawangi oleh owner Primagama

Group, Purdi E Chandra, dengan

slogan “Cara Gila Jadi Pengusaha”

Purdi mulai bertekad mencetak sebanyak-

banyaknya pengusaha sukses di Indonesia

melalui Entrepreneur University (EU). Sekolah

bisnis ini sendiri saat ini telah berdiri dilebih

dari 90 kota di Indonesia. Sebagai salah

seorang mentor bisnis yang terbilang sukses,

ia tidak pernah segan menjadi tempat

bertanya para pengusaha maupun calon

Sebar ‘Virus’ Menjadi Pengusaha

Tahun 3 Mei ‘11 84

pe ngusaha baru. “Saya dan Entrepreneur

University sengaja menyebarkan “virus”

maut (virus menjadi pengusaha) yang sangat

berbahaya, cepat menular, tapi sungguh

tidak mematikan, dan dapat memberi jalan

bagi Anda untuk lebih Kaya, dan Sejahtera

Bersama,” jelas Purdi.

Melalui aktivitas Roadshow, Seminar

ser ta Entrepreneur Campaign secara berkala

di setiap daerah, perusahaan, lembaga

pe merintah, kampus, hingga sekolah so-

Kunjungan bisnis Bob Sadino

85Mei ‘11 Tahun 3

Wadah yang dibentuk oleh para alumni Entrepreneur University guna menyebarkan ‘virus’ serta menumbuhkan minat masyarakat menjadi pengusaha. Didirikan dengan tujuan menciptakan sebuah komunitas entrepreneur yang kreatif, inovatif, juga peduli Jakarta Entrepreneur Club (Jakec) bertujuan menciptakan sejuta pengusaha baru yang tangguh dan kredibel.

sialisasi dilakukan guna menumbuhkan

minat dan menjaring calon pengusaha baru.

Lewat kegiatan-kegiatan yang simple dan

mudah dicerna yang dikelola EU ini, banyak

peserta yang mendapatkan pola pikir baru -

new mindset, tentang bagaimana mestinya

memulai usaha, yang bukan dimulai

dengan uang, bakat, atau keahlian apalagi

pengalaman melainkan yang menjadi modal

utama adalah berani memulai. Pada kegiatan

ini kita dapat mempelajari tip dan trik yang

bisa dipahami dan menjadi panduan bagi

mereka yang ingin berwirausaha.

Setelah berjalan cukup lama dari tahun

2000, akhirnya mereka yang telah mengikuti

EU saat itu merasa perlu menciptakan

sebuah komunitas yang berfungsi untuk

tetap mencharge semangat mereka menjadi

entrepreneur. Dari sebuah business talks dan

komunikasi yang terbentuk dari para Alumni

EU, terbentuklah Komunitas Bisnis Informal

yang ditujukan untuk menjaga intensitas

komunikasi dan menjalin kerjasama dalam

bentuk sharing bisnis, diskusi, dan business

opportunity. Kondisi informal inilah yang

membuat mereka memilih menggunakan

nama Jakarta Entrepreneur Club. “Saat itu

juga awalnya dulu yang masuk ke sini adalah

para karyawan yang ingin jadi pengusaha

serta karena semangat itu harus dicharge,

maka untuk memanage itu maka dibentuklah

Salah satu kegiatan seminar JAKEC

Tahun 3 Mei ‘11 86

Komunitas

komunitas Jakec ini,” ucap Ahmad Mubarok,

ketua I Jakec yang mengurusi organisasi dan

keanggotaan.

Ia juga menambahkan bahwa saat itu

Jakec langsung beranggotakan seratus

orang di awal terbentuknya komunitas ini.

“Sekarang sudah ada sekitar dua ribu yang

mengikuti Jakec,” jelas Ahmad. Untuk proses

recruitment, biasanya mereka yang telah

mengikuti EU maka otomotis menjadi anggota

Jakec. “Di luar itu pun kita membuka bagi

mereka yang tertarik. Namun ketika mereka

ingin masuk ke Jakec biasanya mereka akan

ikut EU. Supaya memiliki frame yang sama

tentang bisnis, serta tidak dikenakan biaya

tapi mereka harus mengikuti EU,” ungkap

Ahmad.

Kegiatan yang dilakukan Jakec tidak

hanya sebatas seminar tapi juga diikuti

dengan workshop. Dalam workshop ini me-

reka didampingi para mentor yang berasal

dari praktisi dunia usaha yang siap membantu

mereka. “Tujuan workshop ini adalah agar

mereka segera action - bertindak, artinya

jika tidak ada komunitas maupun networking

akan sulit bagi mereka untuk bertindak.

Seperti halnya mengikuti seminar, biasanya

setelah itu mereka akan lupa, maka kita

menciptakan komunitas ini biar tetap terjaga

semangatnya,” ujar Ahmad. Ini tentu sesuai

dengan visi Jakec sebagai wadah bagi pe-

ngusaha yang kredibel dan bermanfaat

serta menciptakan pengusaha baru. Hal ini Kegiatan wokshop JAKEC

87Mei ‘11 Tahun 3

terbukti dengan banyaknya

para pengusaha yang telah

dilahirkan dari EU dan JAKEC

seperti Agus Pramono pemilik

ayam bakar Mas Mono, Hendi

Setiono pemilik Kebab Baba

Rafi dan masih banyak lagi

lainnya.

Tidak terkecuali bagi

Ahmad sendiri, perkenalannya

terhadap dunia bisnis juga

tidak terlepas dari kegiatannya

dalam Jakec yang ia ikuti.

Setelah sebelumnya menjadi seorang

karyawan selama 13 tahun, namun setelah

mengikuti Jakec selama enam bulan ia berani

menanggalkan statusnya sebagai karyawan

dan beralih ke wirausaha. “Keraguan

setelah kita cukup lama menjadi karyawan

dan mengubahnya untuk mengambil pilihan

sebagai pengusaha, memang awalnya pasti

ada keraguan. Saat itu saya sudah resah

oleh virus menjadi pengusaha maka setelah

ikut Jakec dan mengikuti semua kegiatan

setelah enam bulan saya keluar dan memulai

usaha. Saat itu usaha yang saya jalani adalah

percetakan,” ungkapnya.

Tidak berhenti sampai disitu saat ini

Ahmad juga mengembangkan bisnisnya

dari mulai kuliner hingga menjadi developer

perumahan di Pontianak. “Banyak manfaat

yang kita dapat diJakec, ibarat berada di bawah

satu payung komunitas kewirausahaan jadi

apapun ada disitu. Sehingga bagi kita yang

ingin tanya apa saja di bidang wirausahaan

ada yang bisa menjawab. Bagi mereka yang

baru belajar, tidak terlepas dari masalah

keyakinan. Keyakinan itu selalu didasari oleh

motivasi artinya perlu dicharge. Disinilah

peran komunitas apapun komunitasnya,”

tandasnya lagi. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Doc, JAKEC.

Diskusi anggota JAKEC beserta ust. Jusuf Mansyur

Tahun 3 Mei ‘11 88

Sentra BiSniS

Banjir Produk Cina Murah Meriah

Pasar Mainan Gembrong

Sentra BiSniS

89Mei ‘11 Tahun 3

Bermain adalah dunia kehidupan anak-anak, membuat produk mainan penting dalam keseharian mereka. Peluang tersebut menjadi anugerah bagi pedagang di sentra grosir mainan Pasar Gembrong. Apalagi banjirnya produk Cina dengan harga murah-meriah, dijamin meraup untung besar. Peluang Anda untuk membuka bisnis ini di rumah…

Pasar Gembrong sebagai pasar grosir mainan mulai dikenal sejak tahun 1990-an. Mulanya hanya beberapa pedagang

yang umumnya mendirikan kios-kios kecil bahkan menggelar lapak-lapak di tanah. Akhir tahun 1990-an jumlah pedagang sekitar 60 orang, dan kini lebih dari 100 pedagang. Kios-kiosnya pun terbilang kecil sekitar 2 x 2 meter yang diisi berbagai barang. Hanya kios-kios di tepi jalan yang luasnya agak memadai, itu pun sebagian barang terpaksa dipajang atau ditaruh di halaman toko yang merupakan lalu-lalang pembeli.

Pasar ini menawarkan berbagai jenis mainan yang tidak hanya bisa dibeli secara grosiran tapi juga eceran. Mulai dari kartu, mobil-mobilan, pesawat, boneka, robot, bola, alat masak-memasak dan lain sebagainya, tersedia di tempat ini dengan harga yang miring. Hal inilah yang membuat Pasar Prumpung atau lebih dikenal dengan sebutan Pasar Mainan Gembrong di Prumpung Jatinegara, Jakarta Timur, kerap dipadati pembeli.

Selain harga setiap produk mainan yang ditawarkan lebih murah, juga karena letaknya yang strategis menjadikan pasar ini mudah dijangkau dari mana saja. “Di pasar ini harganya bisa lebih murah mencapai 50 persen di bandingkan dengan harga yang beredar di toko maupun di Mall. Untuk jalur jalur mobil Tamiya dijual dengan harga antara Rp 135.000 - Rp 250.000, tergantung merek, jumlah jalur, dan kepandaian calon pembeli untuk menawar. Padahal, di mal harganya mulai dari Rp 250.000-an. Karena lebih murah, jadi banyak yang mau datang ke sini dan membuat Pasar Gembrong menjadi tempat kulakan favorit,” tuturnya Dedi, salah satu pedagang.

Grosir hingga EceranMeski dikenal sebagai pasar grosir

mainan, tetapi hampir semua pedagang mainan di Pasar Gembrong melayani mereka yang membeli eceran atau satuan. Bahkan di beberapa toko hampir tak ada bedanya harga satuan maupun harga grosir. Hanya selisih 5 sampai 10 ribu lebih mahal dibanding mereka yang beli secara grosir. Jika dibandingkan harga di Mall, membeli mainan secara eceran

Tahun 3 Mei ‘11 90

Sentra BiSniS

ini sangat ramai dikunjungi pembeli, baik masyarakat Jakarta, Bogor, Bekasi, maupun dari luar Jabodetabek, seperti Garut, Bandung, Sukabumi, Cirebon, Lampung, Palembang. Seperti yang dilakukan Ida bersama putrinya yang berasal dari Bekasi. “Selain harganya yang lebih bersahabat pilihan mainan di sini juga banyak dan beragam. Kita bisa memilih mainan dari yang kualitasnya standar sampai yang benar-benar bagus,” jelas Ida.

Ibu ini juga menambahkan bahwa, semua bisa kita pilih sesuai dengan budget dan standar keamanan kita. Namun perlu sedikit

atau satuan di sini masih lebih murah. Meski situasi ramai pengunjung pada Sabtu dan Minggu, tetapi pedagang mainan di Pasar Gembrong tidak mengubah harga. “Harganya kami jual sama pada hari Senin sampai Minggu,“ ungkap Simon, penjaga toko. Begitupun umumnya masyarakat di Jakarta mengira kalau Sabtu Minggu harga jual beda karena banyak tengkulak mainan dari luar kota berdatangan ke Pasar Gembrong.

Karena itu, sehari-hari Pasar Gembrong selalu ramai dikunjungi pembeli. Lebih-lebih pada Sabtu dan Minggu, pasar mainan anak

Mainan Remote Control yang kerap di gemari orang dewasa

Beragam mainan dari mobil-mobilan hingga boneka

91Mei ‘11 Tahun 3

capek agar dapat harga yang benar-benar murah, karena tidak semua toko menawarkan harga sama untuk jenis mainan yang sama. Jadi mesti telaten. Karena itu yang terlihat di pasar Gembrong bukan hanya anak-anak bersama ayah dan ibunya, tapi pembeli mainan di sini juga banyak orang dewasa yang membeli mainan untuk dirinya sendiri.

Mainan dewasa umumnya mulai dari mobil-mobilan hingga remote control pesawat. Walau sayangnya 90 persen produk mainan yang beredar di pasar adalah karya bangsa lain - impor dari Cina, dan lainnya, namun ada juga yang buatan lokal. Biasanya berasal dari Tangerang, Banten dan Surabaya. Kalah bersaingnya produk lokal selain karena keterbatasan pasokan serta juga harganya yang lebih mahal sehingga produk lain yang lebih variatif dan murah, menggeser mereka.

Akibat tingginya tingkat pengunjung pasar ini dan letaknya yang berada di pinggir jalan, pasar di ujung Jalan Basuki Rahmat, kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur ini selalu macet karena banyak mobil parkir di badan jalan. Karena kondisi kemacetan yang kerap timbul, Pemprov DKI rencananya sedang mengupayakan pembangunan bangunan baru untuk menampung para pedagang. Lokasi bangunan tersebut berada tidak terlalu jauh dari lokasi dan berada searah jalan dengan pasar yang ada saat ini.

Kerap menimbulkan kemacetan, letak antar toko yang hanya menyisakan sebuah gang kecil - membuat para pembeli yang satu dengan yang lain pasti bersenggolan, tidak menyurutkan para pembeli dan penjual untuk kembali datang ke pasar ini. Bisnis mainan anak ini memang menjanjikan. Dunia anak adalah dunia bermain. Selama masih ada anak-anak,bisnis ini sepertinya juga tak akan berhenti bermain. Teks/Foto : Anto Kurniawan

Setiap harinya pasar Gembrong tidak pernah sepi pengunjung

Tahun 3 Mei ‘11 92

Info UKMInfo UKM

Hampir lima tahun ini, Usaha Kecil

Menengah makin marak pertumbu-

hannya. Seperti namanya, modal

UKM biasanya kecil. Lebih banyak digunakan

untuk produksi. Padahal bisnis membutuh-

kan biaya lain di samping biaya produksi. Bi-

aya-biaya itu antara lain riset pasar, promosi

dan iklan, serta beragam biaya lain untuk me-

licinkan jalan menyambut konsumen.

Biaya yang paling sering membengkak

adalah biaya operasional. Termasuk didalam-

nya biaya remeh temeh seperti surat menyu-

UKM BEBAS GAPTEK!Promo Via Internet

rat, telepon, ongkos dan lainnya. Padahal,

biaya ini, jika dapat ditekan, bisa dialokasi-

kan pada pos-pos lain yang membutuhkan.

Di sinilah peran internet mengemuka. Selain

menyederhanakan pekerjaan, internet dan

fasilitasnya, bisa menyederhanakan jenis

pengeluaran.

Beberapa fungsi dasar internet bagi UKM

antara lain fungsi dan peran sebagai alat

komunikasi, promosi dan riset. Jika fungsi-

fungsi ini bisa dijalankan, pengeluaran tidak

penting bisa dihemat. Riset yang dilakukan

93Mei ‘11 Tahun 3

Saat marak seorang ang-gota Dewan kepergok mengunduh gambar porno di Rapat Paripurna DPR, perhatian publik kembali mengarah ke Internet. Ini memang kecanggihan teknologi yang sering disalahguna-kan. Padahal bagi UKM, internet bisa menjadi alat promosi penting dalam berbisnis. Jadi, UKM dila-rang gaptek!

lembaga pengkaji UKM menunjukkan betapa

UKM yang mampu beroperasi secara efisien

bukan hanya mampu bersaing dalam tingkat

lokal tapi juga tingkat nasional bahkan global.

Jalan untuk itu tidak lain adalah internet.

KomunikasiInternet digunakan sebagai media ko-

munikasi dengan berbagai pihak. Misalnya

antara UKM dengan supplier. Bentuk komu-

nikasinya bisa bermacam cara ; e-mail, mes-

senger bahkan chatt-room.

Karena itu, jangan remehkan alamat e-

mail. Catat dan simpan dengan baik semua e-

mail rekan bisnis dan lakukan kontak melalui

e-mail tersebut. Hampir semua perusahaan

besar telah memiliki e-mail pada website mer-

eka. Jadi, jangan khawatir e-mail tidak akan

terbaca. Jika perlu buat kesepakatan untuk

melakukan cek e-mail pada waktu-waktu ter-

tentu agar pesan dan komunikasi bisa ditin-

dak-lanjuti dan dilakukan dengan cepat dan

efisien. E-mail bahkan juga memungkinkan

untuk pengiriman surat-surat perjanjian ker-

jasama, misalnya. Sehingga proses kontrak

bisnis lebih cepat dan murah.

Internet juga memungkinkan UKM

melakukan tele-wicara atau negosiasi bis-

nis via web-cam. Ini jelas mengurangi biaya

perjalanan, terutama jika hubungan bisnis

masih dalam tahap negosiasi. Web-cam juga

memberi kesempatan bagi UKM dan rekan

kerjanya untuk saling mengenal secara fisik.

Memang masih ada beberapa kekurangan na-

mun percayalah, kelak hubungan komunikasi

akan menggunakan fasilitas yang makin

canggih ini. UKM hanya perlu membiasakan

dan mempersiapkan diri.

PromosiPeran ini mungkin sudah tidak asing lagi.

Alangkah bagusnya jika UKM memiliki web-

site sendiri. Secara ekomonis, biaya website

jauh lebih murah dibanding biaya promosi

langsung lewat media massa, misalnya.

Namun, promosi via website memang mem-

butuhkan kontinuitas dan penanganan yang

terus menerus.

Tahun 3 Mei ‘11 94

Info UKM

Pilihan fasilitas internet untuk promosi

adalah mailing list. Semacam komunitas

dengan basis kesamaan minat atau tujuan

tertentu yang saling berkomunikasi dengan

basis e-mail. Mailing list biasa memiliki fo-

rum diskusi dimana anggotanya bisa saling

bertukar informasi. Ini membuat UKM bisa

memfokuskan promosi dan pemasarannya

pada pasar yang jelas.

Jadi, beberapa pilihan fasilitas internet

yang bisa digunakan UKM untuk melakukan

promosi dengan murah dan efisien antara

lain :

Chat :• fasilitas yang bisa digunakan

UKM untuk secara langsung menawar-

kan produk dan jasanya. Fasilitas chat

yang dimaksud adalah chatting room

dan bukan private chat. Sebagai con-

toh UKM bisa membuat chat room di

Yahoo! Messenger untuk mengajak

orang bergabung dan melihat apa yang

ditawarkan.

Website :• situs bagi jasa atau produk

UKM. Semacam window display di

dunia maya. Dengan memasukan web-

site produk UKM, produk UKM memi-

liki kemungkin yang terbuka luas untuk

ditemukan konsumen. Website juga

bisa digunakan untuk mengukur tingkat

kesadaran konsumen terhadap jasa

atau produk yang ditawarkan UKM.

Mailing list :• forum komunitas yang

bisa menjadi sasaran bagi promosi se-

suai dengan minat dan tujuan komuni-

tas itu dengan produk atau jasa yang

ditawarkan UKM. Di yahoogroups.com,

tersedia ribuan mailing list dengan mi-

nat dan tujuan yang berbeda, Semuan-

ya adalah komunitas yang bisa diubah

menjadi pasar produk atau jasa UKM.

RisetFungsi lain dari internet yang tidak kalah

pentingnya adalah untuk melakukan riset dan

perbandingan. UKM harus memanfaatkan

internet untuk riset agar bisa mengetahui

seberapa jauh keunggulan produknya diband-

ing produk sejenis lain yang sudah ada. Fung-

si riset juga bisa digunakan untuk mencari

formula baru untuk memperkuat mutu dari

produk atau jasa.

Riset juga berguna untuk mengetahui

apa yang sedang dikerjakan oleh kompeti-

tor dengan produk sejenis. Senjata utama

melakukan riset adalah dengan cara meman-

faatkan search engine dengan baik. Menggu-

nakan search engine tidaklah sesederhana

yang dibayangkan. Penggunaan keyword yang

tepat akan mempercepat usaha riset di in-

ternet dan pada akhirnya menemukan infor-

masi kunci untuk bersaing dengan UKM lain.

Namun jangan melulu berpikir soal bersaing,

karena riset juga membuka peluang untuk

menjalin kerjasama dan kemitraan. Kenapa

tidak? Wendy Danoeatmadja/Dari Beberba-gai Sumber, Foto: Istimewa.

Tahun 3 Mei ‘11 94

Tahun 3 Mei ‘11 96

Info franchIse

Merawat kendaraan bermotor tidaklah mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Merawat kendaraan bisa Anda

lakukan sendiri di rumah, tapi bagi sebagian masyarakat perkotaan merawat kendaraan amat menyita waktu dan tenaga. Jika tak mau repot, Anda bisa menyerahkan ke bengkel-bengkel perawatan dan salon mobil. Sekejap kendaraan Anda kinclong.

Namun hati-hati. Tidak semua salon mobil dikelola dengan manajemen professional.

Omset Kinclong Salon Otomotif

Macsauto

Info franchIse

Laurensia (Owner) Macsauto

97Mei ‘11 Tahun 3

You are what you ride! Kendaraan pribadi seperti mobil dan motor telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kondisi kendaraan tersebut mencerminkan kepribadian pemiliknya. Jika Anda tidak ingin diinterpretasikan negatif oleh orang lain maka rawatlah kendaraan Anda dengan baik.

Menjamurnya usaha perawatan mobil yang dikelola secara konvensional dengan management seadanya, memberi Kornelia Laurensia ambil peluang menggeluti lebih serius bisnis perawatan mobil dan motor berlabel Macsauto. “Pengalaman saya selaku distributor alat cuci dan salon mobil mengantarkan saya melakoni jasa konsultasi bengkel perawatan. Dari situ saya melihat mereka lemah di managerial, maka peluang bisnis ini sayang jika dilewatkan,” ungkapnya.

Macsauto hadir sebagai bengkel kecantikan yang ahli merawat setiap detail kendaraan Anda dengan baik karena mempekerjakan tenaga professional didukung oleh tim management yang handal. Perkembangan sayap bisnis perawatan dan salon Macsauto melalui sistem lisensi telah menyebar ke 13 kota besar di Indonesia dengan 27 bengkel.

Kesempatan bisnis ini diyakini terus melaju akibat terus bertambahnya jumlah kendaraan bermotor setiap hari. Tahun ini saja, Macsauto tengah melisting beberapa negara potensial yang melirik Macsauto sebagai mitra lisensi mereka.

Bermitra bersama Macsauto memberi Anda bisnis bengkel perawatan dan salon professional. Empat paket Lisensi Macsauto tawarkan kepada calon mitra. Harganya mulai dari 198 juta untuk Lisensi Motorcycle Wash & Detailing Salon, sampai Rp 514 juta untuk Lisensi Rainbow Express & Auto Detailing Salon. Biaya tersebut diluar biaya sewa lahan seluas 150m2 sampai 700m2. Biaya paket lisensi yang dikeluarkan investor itu termasuk management fee selama 5 tahun, manual SOP, design outlet 3D, pendampingan supervisor, administration fee, biaya peralatan dan training beserta konstruksi pembangunan outlet.

Rain Bow Car Wash

Tahun 3 Mei ‘11 98

Info franchIse

Dari pengalaman, pemegang lisensi biasanya mendapatkan return of investment dalam jangka waktu 1,5 tahun sampai 2 tahun. Dengan asumsi 50 mobil perhari dan 60 motor perhari untuk paket Lisensi Motorcycle Wash & Auto Detailing, Laurensia menjelaskan, “Dari modal investasi yang dikeluarkan, secara umum pemegang lisensi akan sampai di titik impas dalam jangka 18 bulan sampai 24 bulan. Yang lebih cepat dari itu pun juga banyak!”

Paket lisensi yang diambil mempengaruhi paket pelayanan outlet Macsauto. Secara umum Macsauto melayani Rainbow Express Car Wash, Auto Detailing Salon, Paint Protection, Rust Protection, Spooring Balancing, Oil Service, Interior Car Leather dan Accessories. Pelanggan Macsauto dikenakan biaya perawatan dengan range harga antara Rp 8.000 sampai Rp 1000.000 untuk perawatan cuci sampai total care dan glass paint protection. Pemberi lisensi tidak mematok harga standard itu ke seluruh pemegang lisensi di Indonesia. Ar tinya, pemegang lisensi berhak menaikan harga

service lebih tinggi sesuai standard harga yang pantas di daerah pemegang lisensi.

Guna menjaring pelanggan, Macsauto membuka kesempatan member bagi pemiliki mobil dengan beragam kemudahan fasilitas. Saat ini, Macsauto menerapkan strategi menyasar lokasi seperti pusat perbelanjaan dan SPBU. Lokasi ini tentu berada di lokasi strategis dengan tingkat traffic kendaraan yang tinggi.

Bermitra bersama Macsauto berar ti turut membuka lapangan kerja baru karena Macsauto mematok 14 kar yawan per-outlet. Beberapa penderita cacat pun turut diberdayakan Macsauto. Sebagai usaha jasa, setiap pegawai perlu memiliki kecakapan khusus dalam merawat sebuah kendaraan agar memperoleh hasil akhir yang maksimal. Untuk itu Macsauto mentraining setiap karyawan yang bekerja. Untuk mendukung profesionalisme, Macsauto mensertifikasi pegawai sesuai keahlian yang dimiliki. Dengan sertifikat itu setiap karyawan berkesempatan menjadi trainer Macsauto pusat. Farhan Dwitama/Foto:Haviardo

Kornelia Laurensia bersama staff dan karyawan Macsauto

HAL 85.indd 85HAL 85.indd 85 8/16/2010 8:32:46 PM8/16/2010 8:32:46 PM

Tahun 3 Mei ‘11 100

“Antusias pendaftar Inspiratrip sangat

besar, mestinya lebih seratus orang.

Namun karena kami ingin kegiatan ini

lebih intensif dan berkwalitas terpaksa harus

menutup pendaftaran dengan menyertakan 36

peserta,” tegas Wahyu Adhitama (Pak Tom),

selaku Penanggungjawab Elshinta. Menjadi

pengusaha seper tinya harus mempunyai

‘mimpi’, ukuran sukses bila mimpi itu terwujud

meskipun tak sedikit aral merintanginya.

Penyelenggaraan InspiraTrip juga merupakan

INSPIRATRIP MAJELS YOGYAKARTA

Kaya Inspirasi, Jalin Kontak Bisnis

Tahun 3 Mei ‘11 100

sebagian sarana membulatkan tekad

menggapai sang mimpi.

Setelah membekali motivasi dan spirit

dunia usaha, Menneg KUKM DR Syarief Hasan

SE, MM, MBA, melepas rombongan yang

diwakili oleh tiga peserta JB Basuki, Ir Betsy

Monoar fa dan Ardian Wirantaka. Dengan

menyematkan backpack dari MMBC berisi

info berbagai bisnis, buku-buku diantaranya

karya Andrie Wongso, t-shir t dari Cardinal

dan lainnya. “Saya berharap InspiraTrip

101Mei ‘11 Tahun 3

‘Tiada hari tanpa inspirasi’ menjadi jargon perjalanan wisata bagi 36 peserta InspiraTrip Majalah Elshinta (Majels) di Yogyakarta 31 Maret- 3 April 2011. Sharing pengalaman dengan pemilik usaha di kantong-kantong industri dan langsung kontak bisnis, pencerahan dari para motivator dan saling bersimbiosis bisnis antar peserta. Atensi Menneg KUKM Syarief Hasan saat pelepasan rombongan, supaya kegiatan ini berlanjut demi kemajuan dunia entrepreneur pun terbukti, dengan terbentuknya Paguyuban Alumni InspiraTrip Majels.

dapat menumbuhkan perkembangan dunia

entrepreneur di Indonesia. Dan sepulang

dari Yogyakarta tidak berhenti sampai disitu,

tapi dapat mengimplementasikan inspirasi

yang diperoleh dalam berwirausaha,” tegas

Syarief Hasan. Dari kantor Menteri di Jln

Rasuna Said Kuningan sekitar pukul 17.00

bus Symphonie yang dinakodai Jamhuri CS

menggelinding menuju Yogyakarta.

Awal perjalanan pun sudah digenangi

inspirasi dari masing-masing peserta ketika

berkenalan. Empat jam melaju, rombongan

sampai kota Cirebon untuk makan malam di

Warung Nasi Ampera. “Sejak didirikan oleh

orangtua kami H. Tatang Sujani S.Sos dan

Hj. St. E Rochaety sebagai warung tempat

makan para sopir di terminal Kebon Kelapa

Bandung, kini sudah berkembang sekitar

50 buah di Jawa Barat dan Jakarta,” cerita

H. Cucu, pengelola Ampera, saat peserta

menikmati kuliner berbasis menu masakan

Sunda ini.

Perjalanan InspiraTrip Majels tersebut

penyelenggaraannya didukung oleh Elshinta

Media Grup yakni Radio Elshinta yang

menyiarkan langsung hampir setiap jam,

Tahun 3 Mei ‘11 102

Sebanyak 36 peserta InspiraTrip yang terdiri dari berbagai latar belakang terlihat antusias

mengikuti rangkaian program wisata perjalanan yang penuh inspirasi bisnis yang pertama kali digelar Majalah Elshinta. Sebagai rangkaian awal dari perjalanan itu, Dr Syarief Hasan selaku Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia melepas secara resmi para peserta di gedung Kemenkop, Kuningan, Jakarta (31/03).

Penanggungjawab Elshinta Media Group (EMG) Wahyu Adhitama dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa InspiraTrip merupakan program pertama yang dilaksanakan oleh Majalah Elshinta dan akan dilakukan secara terus menerus setiap 6 bulan sekali. “InspiraTrip m e r u p a k a n program perjalanan wisata bisnis untuk membedah potensi b isn is sebuah d a e r a h , y a n g pada kesempatan i n i d a e r a h tujuannya adalah Yo g y a k a r t a , ” ujarnya.

Sementara itu, Syarief Hasan mengatakan, dirinya merasa bangga dengan program yang digagas Majalah Elshinta. “Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia makin baik. Seiring dengan itu kebutuhan hidup pun makin meningkat. Dalam hal ini, tentu sangat dibutuhkan percepatan dalam membangun kesejahteraan terutama dari sisi individual. Dan salah satu percepatan itu bisa dilakukan melalui cara menjadi pengusaha,” jelas Syarief.

Ia menegaskan, dengan menjadi pengusaha, masyarakat akan jauh lebih sejahtera dan bisa merencanakan masa depannya dengan baik.

“Kalau jadi pengusaha, kita bisa merencanakan masa depan apa yang kita inginkan. Tahun sekian beli rumah, tahun berikutnya beli mobil. Itu bisa direncanakan. Dan potensi untuk menjadi seorang pengusaha itu sejatinya sudah ada dalam diri kita masing-masing, tinggal bagaimana memotivasinya agar bisa berhasil. Apalagi saat ini pasar sangat menjanjikan, kebijakan pemerintah pun terus mendorong agar masyarakatnya bisa maju. Dalam hal ini, Kemenkop sendiri selalu mensupport para pengusaha melalui berbagai program yang diberikan seper ti pembinaan, training dan membantu pemasarannya,” ucapnya.

Tapi ia tak membantah kalau jadi pengusaha m e m a n g penuh r is iko. Namun, dengan k r e a t i f i t a s , s e m a n g a t p a n t a n g menyerah dan produkt iv i tas, s e t i d a k n y a risiko itu bisa d imin imal is i r. “Ka l au i n g i n cepat makmur, ya berwirausahalah!

Dan melalui InspiraTrip ini, Majalah Elshinta telah turut membantu mengembangkan jiwa kewirausahaan untuk masyarakat. Ini sebuah terobosan untuk mencetak para pengusaha handal. Dan Kemenkop akan selalu mendukung program-program seperti ini. Mudah-mudahan ke depannya, jumlah pesertanya pun akan terus bertambah,” pungkasnya, yang dilanjutkan dengan penyematan backpack secara simbolik kepada 3 peserta sebagai simbol bahwa rombongan InspiraTrip resmi dilepas.nTeks: Choen/Foto: Er

Pelepasan Rombongan

InspiraTrip Terobosan Cetak Pengusaha

103Mei ‘11 Tahun 3

Tahun 3 Mei ‘11 104

TV Elshinta meliput untuk ditayangkan dan

Elshinta Online dengan bantuan beberapa

sponsor. Seyogyanya perjalanan melewati

jalur Pantura, namun karena jalan Magelang

terputus akibat terjangan arus lahar dingin

Merapi, demikian juga jalan alternative

Purwokerto terurug tanah longsor di Bumi Ayu,

maka bus harus berputar melalui Semarang

menuju Yogya via Salatiga dan Klaten.

Hari Pertama: Dar i Sa lak Sampai T iket Online

Pukul 08.00 bus tiba di Hotel Jayakarta

Yogyakarta, Jl. Adisucipto. Agenda hari Jumat

itu sangat padat. Maka dari itu, usai sarapan

dan mandi pagi, jadwal menyisir kebun Salak

Pondoh di Desa Turi, Sleman sudah menanti.

“Erupsi Merapi membawa berkah bagi

perkebunan salak disini. Jaman dulu salaknya

sepet, setelah terguyur abu vulkanik tumbuh

varian baru menjadi manis seperti pondoh

(pangkal atas batang pohon kelapa yang

Kunjungan di kebun salak pondoh Basuki, Sleman

105Mei ‘11 Tahun 3

berasa manis, Red). Lalu terguyur letusan

Merapi lagi, timbul varian salak Madu,” ulas

JB. Basuki peserta Inspiratrip dari pensiunan

Indosat, yang memiliki sebidang lahan

salak di kebun ini. Selain kursus singkat

menanam dan mengembangbiakkan pohon

salak, peser ta juga bebas mencicipi dan

memborong buah berkulit hitam ini. Tentu

waktu peserta sedikit dipress karena setelah

menunaikan sholat Jum’at harus kembali ke

Hotel untuk makan siang.

Meski terasa lelah semalaman hanya tidur

bersandar kursi di bus, tidak mematahkan

semangat peserta untuk mengikuti padatnya

acara di hari pertama ini. Pukul 13.30 masing-

masing siap menuju dua lokasi sekaligus

Laundry Simply Fresh (LSF) di Monjali dan

Tumutu Gallery di Ngaglik- Sleman. Karena

tempat usaha terbatas kapasitasnya maka

rombongan dibagi dua, separuh ke laundry

dan separuh lagi ke gallery. Di LSF peserta

membedah bisnis laundry, usaha yang kini

Sosok pemilik Simply Fresh, Agung Nugroho Susanto memang berbakat wiraswasta. Terbukti sejak duduk di bangku kuliah ia sudah mendirikan distro. Tapi baru setengah perjalanan usahanya bangkrut. Tidak larut dalam keterpurukan, Agung bangkit kembali membuka usaha counter handphone. Lagi-lagi gagal.

Belajar dari kegagalan-kegagalan itu, Agung mulai menata usahanya kembali. usaha selanjutnya yang dipilih adalah laundry kiloan. “Modal awalnya hanya 1 mesin cuci dan di bantu 2 orang karyawan,” ujarnya. Modalnya berasal dari pinjaman lunak bank dengan menjaminkan motornya! “Awalnya dimulai dari antar jemput cucian dari satu kost teman ke kost teman yang lain dan memberikan berbagai fasilitas pada langganan,” ungkap istri Agung, Vita.

Dengan kegigihan dan pelayanan prima, seiring berjalannya waktu, saat ini, Simply Fresh sudah menangguk keuntungan besar. Karyawannya

mencapai puluhan personil. Franchise-nya sudah tersebar ke berbagi kota besar bahkan sudah sampai ke daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Sayap bisnisnya pun sudah mulai merambah di bidang pengembangan property dan kuliner. “Baru-baru ini usaha di bidang kuliner sudah dibuka,” ungkap ibu dari Adeline Ghaniayah Susanti ini.

Berbagai penghargaan sudah diraih Agung dan Simply Fresh yang ia komandoi bersama istrinya itu. Tahun 2008 misalnya, Simply Fresh berhasil menyabet gelar juara 1 dalam kategori Wirausaha Muda Berprestasi 2008 dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga. Begitupun Agung masih terus berupaya untuk mengembangkan bisnisnya agar bisa menjadi inspirasi bagi pengusaha-pengusaha muda. Ia juga berharap Simply Fresh terus berkembang agar bisa menciptakan lapangan kerja lebih luas lagi. “Karena negara yang besar akan maju pesat apabila jumlah pengusahanya lebih banyak,” pungkas Agung. nRochmad Mujari/Foto: Team ELSHINTA

Simply Fresh, Jago Laundry Kilo

Kunjungan Ke Laundry Simply Fresh

Tahun 3 Mei ‘11 106

menjamur di seputar kompleks perumahan

atau kost-kostan. Dua peser ta pemilik

usaha laundry Idmanovialdi Amri (Aldi) dan

Lies Sumiyati sangat concern perihal bisnis

ini. “Permasalahan kita selalu ada di SDM,

tidak pernah awet. Jadi harus mencari yang

baru dan mengajari lagi,” ucap Aldi yang

mempunyai 3 outlet di kawasan Ciputat ini.

Selain memperoleh ilmu menjalankan bisnis

ini dari pengelolaan, managemen ser ta

system waralaba, peser ta juga langsung

melihat proses pengerjaan laundry dengan

alat-alat modern.

Meski lokasinya berada di tengah

perumahan, Tumutu Galler y memiliki

berbagai produk kerajinan komoditi ekspor

ke berbagai Negara seperti kawasan Eropa,

Australia, Jepang hingga Timur Tengah. Usaha

yang dibangun Abdul Kadir sejak tahun 2000

ini, memproduksi sekitar 400 item kerajinan

tangan dan 300 item furniture. Selain

Bicara soal Borobudur Silver adalah bicara soal kualitas prima dari 20 tahunan pengalaman. Adalah

Selly Sagita, mantan dosen yang memutuskan untuk pension dini lalu menerima tantangan suami untuk berbisnis. “Tiba-tiba suami saya menyarankan untuk pensiun dini dari pekerjaan lama dan menawari buka usaha” tuturnya. Meski sempat bingung, Selly mencoba berinovasi dengan limbah perak yang kemudian ia olah dan design sendiri hingga menghasilkan karya yang fenomenal. “Awalnya saya dibantu 3 karyawan, sekarang sudah 300 karyawan,” imbuhnya.

Seperti bisnis lain, Selly dan Borobudur Silvernya pun telah makan asam garam kendala. Contohnya, saat krisis yang menimpa Indonesia. Bahan baku yang melambung tinggi dan pasar wisatawan yang menurun

membuat Selly harus berjuang menyelamatkan bisnisnya. “Sekarang angka penjualan agak sedikit menurun pasca erupsi Merapi yang melanda Yogyakarta” ungkapnya. Namun, Selly yang telah mandiri sejak kecil karena merantau ini yakin kalau bisnisnya bisa terus bertahan.

Buah perjuangannya itu kini terasa manis. Beragam pernghargaan telah diraih, termasuk Special Craft Manscript Award dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. “Ya semua itu berkat kerja keras” tutur pebisnis yang membangun resto Orang Hutan di Sleman ini. Selain itu Borobudur Silver juga telah mendapat bergam sertifikat ISO dan rancangannya telah dipantenkan. nRochmad Mujari/Foto: Team ELSHINTA

BOROBUDUR SILVER

Berawal Dari Limbah Perak

mendapatkan pencerahan tentang usaha

craft, di gallery yang rajin mengikuti pameran

di Ibukota seper ti INA Craft peser ta juga

tergiur untuk memborong produk-produknya

yang dipack untuk dikirim ke Jakarta.

Kunjungan di Tumutu Gallery

107Mei ‘11 Tahun 3

Meski sudah terlampau sore pukul

16.00 WIB rombongan memenuhi jadwal

mengarah ke Borobudur Silver di Jln. Menteri

Supeno 41 Yogyakarta, langsung diterima

pemiliknya Selly Sagita. Wanita brilian

yang awalnya berprofesi dosen Universitas

Atmajaya Yogyakarta membangun usahanya

sejak tahun 1989. Kesuksesan sekarang

adalah hasil dari beberapa jatuh bangun, “

Saya mengikuti falsafah Ki Hajar Dewantoro

dengan rumusnya 3 N, niteni atau mengamati,

neroake atau menirukan dan nambahi atau

memberi nilai tambah,” ucap pengusaha

perhiasan yang enggan memakai perhiasan

ini. Untuk menjalankan konsep ini ia

sering keluar masuk toko perak di kawasan

Kotagede, sehingga banyak orang yang

merasa curiga dengan prilakunya. Akhirnya

sukses pun diraihnya.

Saking serunya berdiskusi di Borobudur

Silver tak terasa malam menjelang. Sampai

di Hotel peser ta sudah dihadang acara

berikutnya yakni seminar. Usai makan

malam pukul 20.00 WIB, podium siap

digoyang penampilan empat pembicara

yang dibagi dalam dua session. Acara yang

dimoderatori Perwakilan Majels Jateng dan

DIY, Albert Marbun, membuka kesempatan

pada pembicara pertama Suryono Ekotama.

Pebisnis dan penulis lebih 14 buku motivasi

usaha asal Yogya ini mengetengahkan sepak

terjang bisnis franchise. Meski secara formal

mengenyam pendidikan hukum di Universitas

Atmajaya, Yogya, menyambung magister pada

Pascasarjana Hukum Bisnis di UGM, namun

ia mengaku juga belajar dari ‘management

jalanan’ karena bisnis tidak sekadar masalah

logika. Kaum sukses adalah mereka yang

jeli dan kreatif menangkap peluang bisnis

Selly Sagita dan Christina (Majels)

Suasana produksi Borobudur Silver

Tahun 3 Mei ‘11 108

dari kebutuhan hidup manusia. Sejak muda

Suryo (kelahiran Yogya, 21 Maret 1977)

sudah usaha catering, ekspor tir furniture

dan handycraft, lalu mengibarkan bendera

Ekotama Consulting dan kini mengembangkan

bisnis franchise otomotive care, Barracuda.

“Berhati-hatilah mengambil bisnis franchise,

karena bisa jadi bukan franchise sungguhan

tapi hanya ‘jual gerobak’…”tandas motivator,

yang tiket seminarnya dijual di angka Rp 3

juta/orang dan tiket private workshop-nya

bernilai Rp 15 juta/ orang.

Uda r a d i n g i n k o t a Gudeg , t a k

mematahkan semangat peserta InspiraTrip

menimba ilmu bisnis. Giliran Dr.Ratri Cahyono

pengusaha klinik holistic integreted medicine,

yang berprofesi sebagai dokter spesialis

herbal ambil bagian. Pasangan yang susah

mempunyai buah hati merupakan isyu populer

di tengah masyarakat, menjadi daya tarik

dalam makalahnya. Terapi pada sistim kerja

MMBC Travel kini sudah memiliki cabang

hampir di 30 kota di tanah air, tapi

siapa sangka kalau pergerakan awalnya hanya

bermula dari sebuah gang sempit. Pemiliknya

Zulkarnaini, pria kelahiran Padang, 13 Mei

1981 adalah lulusan Fakultas Kedokteran

Hewan IPB yang memperjuangkan eksistensi

perusahaan hingga makin berkembang.

“Semasa kuliah, saya juga sempat jualan telur

ayam kampung, telur asin dan telur puyuh ke

supermarket dan swalayan di Bogor,” ucap

Zul.

Masuk kerja di sebuah bank asing di tahun

2004 tapi 3 tahun berikutnya ia memutuskan

untuk keluar dan mendirikan usaha travel ini.

Hanya dalam kurun waktu 3 tahun, Zul mampu

mengembangkan sayap bisnisnya hingga ke

berbagai kota di tanah air. “Konsep usaha

MMBC Travel

Melejit dari Gang Sempit

Suryono Ekotama

109Mei ‘11 Tahun 3

usus yang memampatkan jalannya proses

kehamilan dan pemanfaatan herbal menjadi

solusi. Di samping itu berbagai penyakit

kronis, seper ti kanker, diabetes, jantung,

ginjal, dan lain-lain adalah bagian penanganan

‘Griya Sehat Natural Medicine of Jimon’

usaha franchise miliknya. “Masyarakat

Indonesia sekarang sudah mulai pintar

memilih pengobatan yang ada. Dan Griya

Sehat ini dapat menangani penyakit-penyakit

kronis tanpa menggunakan obat kimia.

Bukankah ini peluang bisnis yang menarik?

” sergah pria kelahiran Jakarta,18 Februari

1975.

“Jika usaha Anda sudah siap untuk

difranchisekan, maka kami siap membantu…”

tutur Rudy Suryanto pada seminar session

ke dua. Via bendera Syncore Consulting

& System, Yogyakar ta, yang dikelolanya,

Rudy menebar pesona dengan melayani

para pengusaha UKM menata management

usahanya, meski kebanyakan kliennya sudah

saya adalah keagenan tour dan travel dengan

menggunakan system reser vasi online,

pemesanan tiket pesawat. Saat ini untuk

cabang sudah ada puluhan sementara agen

sudah ribuan,” jelasnya.

Melalui buku yang ditulisnya, ‘Bongkar

Rahasia Sukses Bisnis Tour & Travel’ ia

sudah 93 kali berkeliling dari kota ke kota

untuk membawakan seminar. Bahkan, ke

depan, ia menargetkan akan meluncurkan

MMBC Airline dan menjadikan semua

pengguna tiket pesawat sebagai agen dan

mitra MMBC. nChoen

Dr.Ratri Cahyono

Rudy Suryanto

Zulkarnain

Tahun 3 Mei ‘11 110

beromset Rp 100 juta, bahkan ada yang

mencapai Rp 7 milyar. Syncore menawarkan

Strategic Consulting berupa penyusunan

konsep usaha hingga set-up bisnis, Strategic

Action Planning dan Integrated Solution yang

merupakan komponen perusahaan agar siap

memfranchisekan diri.

Meski sebagai termin terakhir pukul

10.00 WIB, penampilan Zulkarnaini, Direktur

PT MMBC Tour & Travel membelalakkan mata

dari kantuk. Gaya motivator bidang travelling-

--sebagai asuhan motivator andal Tung Desem

Waringin---Zul menyampaikan makalahnya

dengan berapi-api. Siapa tidak tertarik dengan

“Jualan tiket pesawat semudah jualan pulsa!”.

Karena sektor bisnisnya menggunakan

fasilitas online, maka pengusaha jebolan

Fakultas Kedokteran Hewan , Institut

Pertanian Bogor ini pun membedah jaringan

bisnisnya melalui media internet. “Malam ini

juga Anda dapat menjalankan bisnis travel

dengan melakukan reservasi online airline

diantaranya booking tiket yang murah,” jelas

Zulkarnaini, kelahiran Padang 13 Mei 1981,

sambil surfing di beberapa web. Kefasihan

teknologi di dunia maya, menjadikan Zul

mendapatkan trik memperoleh tiket dengan

harga termurah. Meski seper ti simulasi,

namun apa yang dipresentasikan malam

itu nyata. Di akhir pemaparannya, MMBC

yang memiliki jaringan puluhan maskapai

penerbangan domistik maupun internasional

Penghargaan para pembicara seminar

111Mei ‘11 Tahun 3

Tahun 3 Mei ‘11 112

menawarkan peluang bisnis, “Anda tidak

cukup sebagai agen saja, tapi Anda bisa

menjadi Franchisee kami,” tutupnya sembari

merinci fasilitas hingga insentif keuntungan

yang bakal diraup .

Hari Ke Dua: Dari Subur Sampai Niam

Hari ke dua di Kota Pelajar ini bus melaju

ke arah Bantul sekitar 30 kilometer dari

Hotel Jayakarta mengunjungi Subur Ceramic

Kasongan. Perjalanan yang cukup panjang,

menyempatkan peser ta yang masih fresh

pagi itu memperkenalkan diri sekaligus

sharing. Karena kebanyakan memiliki lebih

dari satu jenis usaha, maka timbul jargon:

Palugada (apa lu mau, gue ada) misal, JB

Basuki selain usaha salak Pondoh, sebagai

pengurus KOPINSAT, juga mengembangkan

bisnis kos-kosan, bantuan modal UKM. Herry

pengusaha Bogor yang telah jatuh bangun

dengan 28 usahanya, selain usaha sparepart

motor juga memproduksi alat Pencuci Helm.

Atau Agus sebagai konsultan elektronik, juga

bisnis kos-kosan hingga penyewaan gudang.

Dan masih banyak yang lainnya.

“Saat krismon tahun 1998, justru

produk kita untung besar,” kenang H.

Suburdjo Hartono SE, pemilik Subur Ceramic.

Bagaimana tidak, kurs dollar membumbung

tembus Rp 17.000,- sementara keramik

sebagai barang ekspor non migas laris manis

dipesan beberapa Negara maju seperti Eropa,

Amerika, Jepang, Australia. Bak adegan film

‘Ghost’, di workshop para pengrajin memutar

Kunjungan ke Subur Ceramic

113Mei ‘11 Tahun 3

tanah lempung menjadi keramik, katanya

yang berkwalitas bahan baku dari desa Brosot

tempat Pak Harto. Seperti Selly Sagita, Subur

yang mengawali usahanya tahun 1979, juga

mengikuti falsafah Ki Hajar, 3 N, sambil

mengayuh sepeda ontel. “Ya itu masih ada

se-container keramik yang batal diambil

pemesannya dari Itali, nilainya sekitar Rp 25

juta,” katanya.

Masih di Bantul tetapi mengarah Pantai

Samas, tepatnya di desa Sanden, rombongan

diterima H. Buchori AZ. Pria mantan supir

taksi ini memiliki usaha Aflah Cake dengan 7

cabang . Di pelosok desa seperti ini ternyata

ada rejeki kota. Produksi roti beromset

puluhan juta rupiah, modalnya hanya 3 juta

rupiah, itupun diolah berdasarkan order saja.

Bukan karena isyu debt collector sedang

meradang, “Saya anti hutang di bank, modal

Kasongan memang pusat keramik berkualitas Yogyakarta. Di sini, beragam jenis keramik

untuk beragam kebutuhan tersedia. Salah satu pengrajin keramik Kasongan adalah Suburjo Hartono dengan Subur Ceramic-nya.

Dibangun sejak 1979, Subur Ceramic telah melewati rentang masa bisnis panjang dan diuji beragam kendala. Termasuk misalnya, gagalnya penjualan ke Italia yang berniali puluhan juta. “Subur Ceramic menyediakan penjualan partai besar, retail dan pembelian dari dan di berbagai Negara, dengan keramik kualitas tinggi dan berbagai macam model dan design. Kami juga memberikan harga menarik yang merupakan

hal penting untuk memenuhi permintaaan pasar,“ jelas Suburjo Hartono pada peserta InspriraTrip Majalah ELSHINTA.

Rentang masa penuh pengalaman dan kegigihan itu yang membuat Subur Ceramik banyak menerima penghargaan. Sebut saja SIDHAKARYA - Penghargaan di bidang produktivitas tingkat propinsi DIY, PARAMAKARYA - Penghargaan di bidang produktivitas tingkat Nasional, sampai Pengusaha Berprestasi Tingkat Propinsi. Juga UKM Berprestasi Tingkat Propinsi dan Nasional serta penghargaan dari INTEL. Agus Susanto/Foto: Team ELSHINTA

Subur Ceramic

CITRA KASONGAN, KREASI & INOVASI

H. Suburdjo Hartono SE

Tahun 3 Mei ‘11 114

saya dapat dari hubungan baik bersama

teman-teman. Mereka meminjami saya,”

ungkap pebisnis, yang berkomitmen 74 atau

maju cepat ini. Strategi bisnisnya cukup

unik, “Kalau ada hajatan atau selametan,

bingkisan bawaan biasanya nasi dan lauk

ramesan, saya ubah dengan roti. Kan bisa

untuk menjamu tamu. Sekarang di daerah

ini sudah membudaya dengan ide saya itu…”

Sekitar satu jam perjalanan, rombongan

Inspiratrip sampai di Wijilan. Apalagi kalau

tidak untuk makan siang dengan menu khas

JIka ditanya apa yang membuat Aflah Cake

berkembang pesat, jawabannya adalah

ikatan bathin antara konsumen dan produsen.

Ini sesuatu yang langka!

Namun inilah strategi pemasaran yang

dilakukan Buchori Al Zahrowi, pemilik Aflah

Cake. Lelaki kelahiran Bantul, 26 Maret

1969 ini pernah jadi sopir taksi selama tiga

tahun sebelum memutuskan memulai usaha

bisnisnya. Strategi marketing ini pula yang

sukses membawa Aflah Cake hingga memiliki

H. BUCHORI AL ZAHROWI

H. BUCHORI AL ZAHROWI

KRISIS ITU PELUANG

115Mei ‘11 Tahun 3

Gudeg. Ibu Lies adalah satu dari tiga perintis

warung gudeg yang mempopulerkan Wijilan.

“Saya berinovasi produksi gudeg dalam

kaleng, agar awet dibawa jauh,” ungkap Lies.

Kabarnya, produk ini telah diteliti LIPI, mampu

bertahan hingga 3 tahun. (Wah bisa dibawa

astronot nih…)

Belum ke Yogya kalau belum ke Mirota

Batik. Usai makan siang, memang rombongan

digiring ke Mirota Batik di ujung selatan jalan

Malioboro (Jln. Ahmad Yani). Dan yang jelas,

tanpa kawalan ketat, peserta pasti buyar ke

pusat shopping Yogya ini. Di pendopo lantai

tiga, para peserta diterima Aji, salah seorang

outlet di banyak kota. Sebut saja Bantul,

Yogyakarta, Kutoarjo, Purworejo, Grabag dan

Purwodadi.

Uniknya lagi, Buchori memulai bisnisnya

pada saat krisis melanda negeri ini. Di tengah

kesulitan hidup, Buchori berani keluar dari

zona aman dan berjuang mewujudkan mimpi-

mimpinya. “Krisis bisa menjadi peluang,”

ungkap ayah dari Bazfa Azzah Zhorifah dan

Bazfa Alya Zhofirah ini.

Kini, selain menggeluti bisnisnya yang

makin berkembang, Buchori juga membagi

ilmu dan pengalaman pada pengusaha-

pengusaha muda Yogyakarta dan sekitarnya

untuk terus berwirausaha sesuai minat

mereka untuk meningkatkan kesejahteraan

hidup dan menciptakan lapangan kerja. nAgus Susanto/Foto:Team ELSHINTA

Ibu Lies dan gudeng lezatnya

Tahun 3 Mei ‘11 116

staff Mirota, karena sang pemilik Hamzah

Sulaiman sedang berkepentingan. Ada

keunikan bagaimana Mirota yang dibangun

tahun 1980 memperlakukan SDMnya.

“Pak Hamzah menginginkan karyawannya

sejahtera, hampir semua kar yawannya

dibangunkan rumah. Untuk menyeleksi SDM

baru juga unik, beliau mempunyai kitab

semacam fengshui, prilaku calon SDM bisa

dilihat dari nama hingga tanggal lahir,” ucap

Aji. Beruntung bagi peserta Rudi Hariyanto,

pengusaha handycraft, karena produknya

dapat koneksi di Mirota, “Ada beberapa

produk kerajinan saya bisa diterima di

Mirota,” ungkap Rudi, pewirausaha asal

Cibinong Bogor.

Kunjungan berakhir di Bakpia Pathok

75. Meski ada seratus penjaja bakpia di

jalan Pathok ( sekarang Jln. KS. Tubun)

yang pertama adalah bakpia di Jln Pathok

Sharing bisnis Mirota

Kunjungan di Mirota Batik

117Mei ‘11 Tahun 3

no 75 ini. Di tempat produksi penganan

maskot Yogya yang didirikan tahun 1978,

rombongan dipersilakan masuk dapur proses

pemasakannya. Kunjungan diakhiri dengan

memborong bakpia rasa keju, coklat dan

kacang hijau yang renyah untuk oleh-oleh.

Ardian Wirantaka, pengusaha keripik buah

dari Cibinong merasa beruntung, “Saya sudah

mengusulkan untuk mensuplai produk saya

ke sini dan Bakpia Pathok menyetujuinya,”

tuturnya. Dan saatnya waktu bebas untuk

berbelanja di Malioboro…

P un cak I n sp i r a Tr i p me r upakan

pencerahan dari dua narasumber yang

berkompeten di bidang bisnis ; Royandi

Yunus dari IFBM (International Franchise

Business Management) dan Niam Muiz

Presdir Inspira Consulting. Royandi yang

mengawali seminar ini mensharingkan

makalah berjudul ‘Usaha Sendiri atau

Mirota batik dikenal sebagai rumah batik pertama yang berdiri sejak 1987. Berkonsep mini market,

Mirota tidak saja menawarkan batik dan produk kerajinan asli Yogya. Di sini Anda dapat menemukan produk kerajinan dan batik dari daerah lain seperti batik Pekalongan dan produk kerajinan tangan dari Jepara.

Berada dalam bangunan berlantai 3 ini, telinga Anda akan dimanjakan dengan lantunan musik tradisional Jawa, serta wewangian dupa yang sangat menyegat. Konsep mini market memudahkan setiap orang mendapat barang yang di kehendaki tanpa perlu keterampilan menawar barang. Selain dikenal murah produk yang dijual Mirota Batik juga memiliki kualitas disain dan mode, serta kemasan yang apik.

Sang pemilik Hamzah Sulaiman, membuka

Dipasok 1000 Pengrajinkesempatan bagi para pengrajin di seluruh Indonesia. untuk menitipkan produk yang dihasilkan di jual di Mirota Batik bersistem konsinyasi, kini Mirota tengah bekerjasama dengan 1.000 pemasok produk kerajinan. Itu sebabnya, jumlah item barang di Mirota sulit ditandingi.

Hamzah Sulaiman yang memang seorang designer dan juga pegiat wayang orang ini, sangat dekat menjalin hubungan dengan setiap karyawan “Setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban yang sama, tanpa mengukur jabatan. Hubungan kekeluargaan pun erat terjalin antar karyawan,” ujar Aji yang mewakili Hamzah Sulaiman saat menerima rombongan tamu peserta InspiraTrip majalah Elshinta. nFarhan Dwitama/Foto:Harfiardo

MIROTA BATIK JOGJA

Kunjungan produksi Bakpia Phatok 75

Tahun 3 Mei ‘11 118

Membeli Franchise’. Secara detail konsep

berbisnis ini dirunut lewat berbagai teori

selama lebih satu jam. Dasar-dasar ‘statuta’

franchise pun dibedah agar peserta faham

mengenai franchise yang betul. “Karena

banyak yang ‘tertipu’ bukan franchise tapi

business opportunity atau BO. Ciri utama

franchise itu dasarnya adalah kesempatan

mandiri, dukungan pemasaran, dilandasi

perjanjian dan kesempatan menggunakan

nama dan jaringan,” sebut Roy. Sebagai

pembeli franchise, ternyata memang banyak

faktor yang harus dipersiapkan untuk memilih

franchise yang cocok, seper ti evaluasi

diri, seleksi bisnis, investigasi perusahaan

dan barulah start-up atau memulai usaha.

“Betul, jadi Anda jangan sampai tergiur

dengan janji-janji muluk pemilik usaha, karena

ada yang mencari untung di depan tanpa

peduli kelanjutannya. Bukan franchise tapi

hanya ‘menjual gerobak’!” tandasnya.

Jelang waktu pukul 22.00 WIB, Niam

Muiz mendapat kesempatan sebagai

gongnya seminar Inspiratrip. Jam terbang

Seminar Hari ke 3 menghadirkan Royandi Yunus dan Niam Muiz. Keduanya pakar franchise dan

motivator handal di lingkungan UKM. Kali ini, seminar digelar di ruang semi terbuka yang membuat udara segar leluasa semilir.

Royandi yang tergabung dengan IFBM menerangkan bahwa franchise adalah cara menduplikasi kesuksesan kepada orang lain. Sedangkan Business Opportunity itu hanya transfer membuat dan menjual produk tetapi tidak diajarkan bagaimana berbisnis. “Dalam franchise hal tersebut diajarkan, artinya kita tidak hanya diberitahukan bagaimana membuat produk tapi segala hal dalam

BISNIS HARUS MEMILIKI PASSION

119Mei ‘11 Tahun 3

berkomunikasi dengan publik membuat

peserta yang sudah letih kembali bersemangat.

Menyampaikan materi problematika bisnis

dengan pendekatan religi, membuat Niam

bagai seorang penyejuk iman. Semua

masalah maupun berkah memang sebaiknya

dikembalikan pada Yang Maha Kuasa sebagai

ungkapan syukur. Apalagi karena pria asal

Bandung ini berlatarbelakang pendidikan

psikologi, hal spirituil sangat kental sebagai

solusi. Tak ayal ia pun menolak mendapat

predikat motivator tapi lebih menyukai

sebagai inspirator. “Dari Mirota dan Bakpia

Pathok, saya sudah ‘mengintip’ prilaku

berbisnis. Hal inilah yang membedakan dengan BO,” ungkapnya.

Meski begitu, franchise pun memiliki kelemahan. “Dalam menjalankan bisnis itu tetap ada resiko yang kita tanggung, walau sistemnya franchise jika kita tidak memiliki ketertarikan, bisa dipastikan bisnis tidak akan berhasil,” papar Royandi. “Begitu ada masalah, langsung dianggap beban, bukan tantangan!” tambahnya.

Sementara itu, Niam Muiz dari Inspira Consulting menekankan hal yang sama. “Passion adalah hal paling penting yang harus dimiliki calon pengusaha sebelum memulai bisnisnya,” ujar motivator yang sudah mencetak lebih 8000 orang pengusaha ini. nAnto Kurniawan/Foto:Team ELSHINTA

peser ta. Setidaknya satu persatu dapat

saya simpulkan bagaimana prilakunya dalam

berbisnis,” ucapnya. Ia pun menceritakan

sebuah drama. Di depan toko bakpia ada

seorang ibu muda yang menjajakan kue

cokelat tanpa ada yang minat . Merasa iba,

Niam, menghampiri dan membeli satu kue.

“Pak, bagaimana rasa kue buatan saya? Saya

perlu uang untuk membeli susu anak, karena

suami telah pergi,” cerita wanita itu. Inspirasi

yang muncul adalah, jarang seorang pebisnis

menanyakan produknya pada konsumen

sebagai product control . Kepeduliannya

pun merebak, “Saya memberikan terapi

Seminar Franchise Royandi Junus

Tahun 3 Mei ‘11 120

lewat doa agar usahanya sukses berkat

Kemurahan Tuhan,” katanya. Teori berbisnis

bagi Niam merupakan refleksi dari lika-liku

hidup yang dilaluinya sebagai pembelajaran

di masa depan. Berkat bisnis di usia muda,

ketika mahasiswa mampu membeli mobil.

Lalu berjaya menduduki posisi strategis di

perusahaan konsultan terbesar di dunia.

Finansial sangat mapan, banyak rumah,

mobil BMW serie 7, kerap pergi keluar negeri.

Demi aktualitas diri ia justru mundur dari

perusahaan dan membangun usaha sendiri,

lalu bangkrut. Roda berputar ke atas, kini ia

menjadi ‘guru’ bagi 8 ribu orang yang telah

menjadi pengusaha, kliennya 400 perusahaan

dan memandu 1800 UKM binaan BUMN. Di

akhir seminar Niam Muiz memberikan terapi

melantunkan ayat-ayat semangat dalam doa

dengan menumpangkan tangannya di telapak

tangan seorang peserta Agus Sujadi.

Tepat pukul 23.00 seminar usai,

sekaligus menutup rangkaian acara InspiraTrip

Yogyakarta dengan menyematkan sertifikat

inspiratrip pada peser ta. Esok harinya

tanggal 3 April rombongan pulang ke Jakarta

melalui jalur Selatan. Melewati Purworejo,

Cilacap, Ciamis, Garut, Cikampek, Jakarta

suasana dalam bus tetap semangat dan

penuh keakraban. Siang hari rombongan

sempat makan siang di rumah makan yang

memiliki rekor papan reklame terpanjang 88

Km, Pringsewu Sumpiuh. Disambut dengan

tarian dan disuguhkan makanan ala Sunda

yang nikmat. Selama perjalanan diguyur

hujan, yang menandakan guyuran berkat bagi

kegiatan ini. Tentu pulang dengan membawa

segudang inspirasi dan peluang bisnis yang

siap dijalankan dalam aktifitas berwirausaha.

Sayonara Yogyakarta…

nEr, Foto: Tim Majalah Elshinta

Terapi Niam Muiz Sertifikat Inspiratrip

Makan siang di Pringsewu Sumpiuh, Banyumas

121Mei ‘11 Tahun 3

Tahun 3 Mei ‘11 122

Terimakasih…Kami bersyukur InspiraTrip Majels (Majalah Elshinta) ke Yogyakarta sudah terlaksana

dengan sukses. Jika ada kekurangan di sana-sini tentu merupakan hal yang wajar, karena memang baru pertama kali menyelenggarakan event travelling seperti ini. Kami pun

sangat berterimakasih kepada 36 peserta InspiraTrip yang sangat kooperatif, sehingga setiap acara dapat berjalan on schedule. Di dalam bus, di hotel, di kesempatan makan,

di tempat kunjungan bisnis, di seminar, tercermin semangat kekeluargaan. Selama tiga hari dua malam, rombongan InspiraTrip adalah sebuah keluarga. Yang sama-sama bercandaria, sama-sama konsen pada prospek bisnis, sampai sama-sama lelah. Tapi

semua itu terbayar dengan perolehan yang signifikan dalam pengkayaan wawasan bisnis. Berbagai kritik dan saran, sangat bermanfaat bagi kami untuk penyelenggaraan InspiraTrip

berikutnya. Terimakasih pula pada para mitra Majels, yang turut mensupport InspiraTrip baik moril

maupun materil berupa financial, produk, info bisnis, buku-buku, dan lain-lainnya. Kiranya gandeng tangan dan kerjasamanya semakin mesra di event-event mendatang.

H. BUCHORIAFLAH CAKE

Rumah Makan

AMPERA