Majalah Elshinta Edisi Mei 2011
-
Upload
niko-areasto -
Category
Documents
-
view
363 -
download
24
description
Transcript of Majalah Elshinta Edisi Mei 2011
3Mei ‘11 Tahun 3
Surat dari Redaksi
3Mei ‘11 Tahun 3
Surat dari Redaksi
Pembaca yang budiman, sungguh sebuah
kesempatan emas, dimana pada awal
April lalu kita bisa bertatap muka dalam
acara InspiraTrip. Jogjakarta menjadi begitu
berkesan bagi kita semua, terutama sesama
peserta InspiraTrip yang berjumlah 36 orang.
Segala informasi dari lokasi industri yang
kita lihat dan kita dengar, termasuk sharing
business dari para pakar saat makan malam
di hotel Jayakarta, tempat peserta menginap,
telah memberikan darah segar, semangat
dan keberanian untuk semakin serius dalam
membangun usaha yang kuat dan tertata lebih
baik lagi. Sungguh tak sia-sia waktu yang telah
diberikan oleh Bapak Syarief Hasan, Menneg
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik
Indonesia, yang telah memberikan sambutan
hangat dalam pelepasan rombongan pertama
tersebut pada 31 Maret 2011 lalu.
Selain itu, kami acungi jempol atas
kekompakan para peserta, yang sekembalinya
dari acara tersebut, berinisiatif membentuk
wadah atau paguyuban para alumni. Kami
di Majels (Majalah Elshinta) menyebutnya
“InspiraTrip Melahirkan IAC”
sebagai “InspiraTrip Alumni Community”
(IAC), wadah yang dibangun oleh dan untuk
para peserta. Selamat dan salut! Semoga
di hari depan, akan banyak lagi peser ta
InspiraTrip yang bergabung dalam wadah IAC
tersebut. Kami akan sangat berbangga jika
mampu memberikan sumbangsih kepada
para pembaca untuk mewujudkan diri sebagai
wirausahawan yang berhasil dan sukses
sebagai menyediakan lapangan kerja.
Nantikan program InspiraTrip selanjutnya,
yang akan kami informasikan melalui website
dan siaran Radio Elshinta. Saran kami,
daftarkanlah diri Anda lebih awal sejak
mengetahui program tersebut diumumkan,
agar kesempatan emas yang terbatas tersebut
menjadi milik Anda. Semoga usaha kita semua
mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha
Kuasa. Amin!
Salam Takjub!
Tahun 3 Mei ‘11 4
DAFTAR ISIMei 2011
Penerbit:PT NUANSA KARYA BERITA
SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999
PemimPin redaksi. Iwan Haryono redaktur Pelaksana. Er Prianggodo
redaktur. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja
sekretaris redaksi. Natalia RismarePorter. Cucun Hendriana,
Anto Kurniawandesain Grafis. Abdul Kholis
Produksi. Ahmad Alawi, Matsani distribusi/sirkulasi. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna,
Sugi Handono, Yosida B.AkeuanGan: Susanti
marketinG: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS
Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750
Risma T SidabutarTelp. (62-21) 58359109Fax. (62-21) 58359093
alamat redaksi/sirkulasi/iklan
Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520
Telp. (62-21) 58359112, 58359108Fax: (62-21)58359094
Email: [email protected] Berlangganan (62-21) 93938019
Perwakilan majalah elshinta jawa tenGah /di YoGYakarta:
Albert MarbunJln Kelud Utara II/4 Semarang
Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781Fax: (024)8313415Agus (Yogyakarta)
rekeninG PembaYaran: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA
A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement
Percetakan: PT. Gramedia
(Isi diluar tanggung jawab percetakan)
14 MAESTRONiam Muiz, Keluar Kerja Cetak 8.000 PengusahaSaat berada di puncak motivator handal ini justru memutuskan keluar dari zona aman dan mendirikan bisnisnya sendiri!
24 PENCERAHANSerap inspirasi dari penjual donat yang sukses mem-bangun 2500 rumah. Juga inspirasi dari pengusaha-pengusaha muda yang sukses membangun bisnis dari nol!
Mei ‘11 Tahun 3 5
84 KOMUNITASJakarta Entrepreneur Club, komunitas yang menyebarkan virus maut untuk mendorong kar yawan menjadi pengusaha!
88 SENTRA BISNISPasar Gembrong, Sentra Mainan Murah MeriahDi sinilah pusat segala jenis mainan anak-anak diperjualbelikan. Murah meriah dan menjanjikan!
92 INFO UKMAda peran penting internet bagi UKM yang bisa dimanfaatkan karena murah dan mudah!
96 FRANCHISEMacsauto, bisnis salon mobil, menjanjikan ROI hanya dalam hitungan bulan!
100 Liputan Khusus : INSPIRATRIP Majalah ELSHINTA Yogyakarta 2011Dilepas Menteri Koperasi dan UKM, mengunjungi sentra-sentra bisnis Yogyakarta, sharing Trik bisnis dan networking juga pencerahan bisnis lewat seminar bersama pakar-pakar bisnis dan franchise!
49 PROSPEKBisnis kesehatan ternyata menyediakan peluang luar biasa. Dari Spa hingga apotek, bisnis kesehatan menjanjikan keuntungan berlimpah
68 BISNIS SELEBLepas pensiun Eddie Nalapraya
Peluang dan Inspirasi Bisnis
Tahun 3 Mei ‘11 6
inovatif, informatif dan sangat educatif, untuk
itu saya bergegas untuk berlangganan.
Sebelum tanggal 28 Maret saya
kirim data berlangganan, berikut biayanya
selama 1 tahun. Tapi hingga sekarang
majalah belum juga sampai rumah. Mohon
tanggapannya mengenai hal ini. Terima kasih,
Wendy soerachman
Jl. Beta 2 No. 58. Cimone Permai
Tangerang-banten 15114
Jawaban,
Untuk informasi silakan menghubungi
Call Pelanggan di 021-93938019.
Pengiriman Majalah dilakukan setiap
tanggal 24, semoga segera sampai di tangan
Anda. Terimakasih.
Berlangganandi Riau
Ass,,,wr.wb.
Redaksi Elshinta yang terhormat,
Saya Joko Prayetno ingin memesan majalah
Elshinta edisi Maret 2011, karena di toko buku
langganan saya kehabisan stok. Kalau bisa
mohon saya diberikan cara utuk memesannya,
berapa ongkos kirimnya, serta bagaimana
cara pembayarannya? Sekarang saya tinggal
di desa sungai Siput, Kecamatan Siak Kecil
Kabupaten Bengkalis-RIAU. Kode pos 28761.
Mohon balasan suratnya, terimakasih.
Untuk informasi silakan menghubungi Call
Pelanggan di 021-93938019. Terimakasih
Kapan InspiraTrip Berikutnya?
Halo Majels?
Saya mendapat cerita dari saudara yang
ikut InspiraTrip ke Yogya. Wah ternyata asyik
banget, dia bilang tidak seperti wisata yang
sering kami ikuti. Apalagi setelah kunjungan
ke salah satu industri, kabarnya dia langsung
ketemu pemilik usaha dan bisa menjalin
kerjasama usaha. Saya jadi tertarik, kapan
Majels mengadakan InspiraTrip lagi?
Reginata
Rawamangun- Jakarta
Banyak per tanyaan senada, intinya
InspiraTrip diselenggarakan minimal 6 bulan
sekali. Pasti akan diinformasikan di media
kesayangan Anda ini. Terimakasih
Kiriman Belum Sampai
Dear Redaksi,
Pertama membaca majalah ini, saya
langsung jatuh cinta karena banyak
informasi yang
6
Surat Pembaca
Tahun 3 Mei ‘11
7Mei ‘11 Tahun 3
@MajalahElshinta
Profesioneur
Mengamati @MajalahElshinta selama ini,
kami brkesimpulan mrk tdk greedy. Bentuk
& isi majalahnya bagus. Murah tp tdk
murahan. Very recommnd!
me_thequeen
@MajalahElshinta untuk di luar jakarta
gimana cara pembeliannya?
penyoexz
@MajalahElshinta: apakah di setiap toko
indomaret menjual MJ? Tks
Majels tersedia di seluruh Indomaret
Simply_Fresh
Terimakasih yang sebesar2nya kepada @
majalahElshinta Untuk kunjungannya.. main2
lagi ya ^_^
yayanksahara
@MajalahElshinta maaf numpang tanya
bagaimana cara memasukkan profile
company kita dlm katalog elshinta? Thx
Hubungi bagian promosi Majels : Christina
0878-75431213
BEFnetwork
@MajalahElshinta jika berkenan, kami
ingin bertemu untuk silaturahim dan
membicarakan peluang berkolaborasi Siap!
Twitter: @majalahelshinta
Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.
BEFnetwork
@MajalahElshinta ,selama ini kami
menerima kunjungan dari rekan2 Jkt. Dan
terpikir utk mewujudkan dlm 1 paket wisata.
just like InspiraTrip.
Siap!
amgcarlson
@MajalahElshinta mohon info dimana saya
bisa dapat majels di daerah bukittinggi?
bulan februari dan maret.
rudysyncore
@MajalahElshinta Selamat Jalan bagi teman-
teman peserta INSPIRA TRIP, semoga dapat
banyak inspirasi dan keep contact
yunusbelajar
Lg baca kisah Wildan Tanto, owner Pisangku
di @MajalahElshinta ... 64 ribu pisang per
hari bro !! Dan dia awalnya sales panci... :)
Simply_Fresh
*Menyimak RT @majalahelshinta: RT @
djoung_rully: @MajalahElshinta ada liputan
tentang laundry kiloan gak?? kali aja bisa
blajar dari sana
andreas_yu
@MajalahElshinta pagiiiii,k mana saja nih
inspiratrip k jogjanya??
7Mei ‘11 Tahun 3
Terimakasih atas atensi para Pembaca. Untuk informasi pembelian atau langganan Majels silakan kontak Hotline : 021-93938019
Tahun 3 Mei ‘11 8 Tahun 3 Mei ‘11 8
TAMU
Bisnis Barang Branded Bekas Artis
Dewi Rezer
Mantan VJ MTV sekaligus model ini memang sudah
jarang tampil di layar kaca. Setelah menikah dengan
aktor dan model Marcellino Lefrand, Dewi Rezer
disibukkan dengan urusan rumah tangga dan mengurus Marcell
Brineth Reyney Lefrand, buah hatinya dengan Marcel. Walaupun
sudah jarang tampil di layar kaca, kini wanita kelahiran Jakarta
29 September 1980 ini punya tambahan mata pencaharian
selain di dunia entertain, yaitu bisnis shooping online.
Memang saat ini bisnis belanja via internet bukan
hal yang baru dan sudah banyak digeluti pebisnis
lainnya. Namun artis bernama lengkap Francesca
Dewi Rezer ini punya trik dan strategi dalam memilih
barang dagangannya, walaupun yang dijual adalah
barang second alias bekas. Barang bekas yang
dijual Dewi bukanlah sembarang barang bekas,
melainkan tas branded second artis-artis
Indonesia. Menurut Dewi, para artis selalu
punya tas baru, dan tas lama mereka terkadang
sudah tidak dipakai lagi dan akhirnya dijual.
Bagi Dewi, fenomena ini adalah peluang
usaha baginya. “Banyak perempuan pecinta
tas, tapi dananya terbatas. Daripada
mereka beli yang palsu, mending mereka
beli yang asli, tapi second karena nilai
jualnya juga masih tinggi” jelas Dewi.
Lewat bisnis onlinenya yang diberi nama
bebelian.com, Dewi mengaku meraup
keuntungan sampai jutaan rupiah
untuk setiap item dagangannya.
Artis-artis yang sering menitipkan
tasnya untuk dijual antara lain,
Happy Salma, Rianti Cartwright
dan Shanty. Teks: Donda,
berbagai sumber/ foto:Ist.
9Mei ‘11 Tahun 3 9Mei ‘11 Tahun 3
Reza SM*SH
Aming
Komedian yang naik daun lewat tayangan sitkom Extravaganza, Aming. Akhir-akhir ini disibukkan dengan kegiatan barunya, yaitu berbisnis pakaian. Bisnis ini
terlaksana karena terhitung sejak film yang dibintanginya MADAME X diluncurkan, bisa dibilang Aming punya waktu senggang. Untuk mengisi hari-harinya yang agak longgar dari kegiatan syuting sekaligus menginvestasikan pendapatannya sebagai pelaku entertain, Aming mulai menggeluti usaha pakaian. “Sekarang saya iseng-iseng bikin clothing. Ini yang saya pake kan baju produksi saya sendiri. Dari pada tidak melakukan apa-apa ya iseng-iseng saja bikin bisnis pakaian,” ungkap pria bernama lengkap Aming Supriatna Sugandhi.
Lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung ini memproduksi kaos yang didesain dengan tulisan dan gambar yang menarik. Selain itu, supaya kaos dagangannya itu cepat dikenal, Aming kerap memakainya untuk menghadiri suatu acara. Meskipun masih sekedar coba-coba, pria kelahiran Bandung, 7 November 1980 ini berharap bisnisnya bisa berkembang dan menambah isi kantongnya, selain dari profesinya sebagai aktor dan komedian. Teks: Donda, berbagai sumber/ foto:Ist.
Investasi Usaha Pakaian
Cafe Hasil Manggung
Lima cowok yang tergabung dalam kelompok boyband paling fenomenal dan digandrungi kaum remaja saat ini, SM*SH memang tidak pernah sepi job manggung. Hampir tiap hari kita melihat wajah imut lima remaja ini di televisi.
Dengan kondisi sedang naik daun dan ramai tawaran menyanyi otomatis membuat masing-masing personil SM*SH ini berkelimpahan materi. Salah satunya, Reza Anugrah, atau biasa disapa Reza SM*SH. Walaupun sedang bergelimang materi, bukan berarti remaja kelahiran Kendari, 21 Maret 1994 ini bersikap boros seperti sebagian remaja pada umumnya. Diusianya yang masih 17 tahun, Reza sudah memikirkan masa depannya dan ingin meneruskan karir sang ayah, yaitu pebisnis.
Saudara kandung dari Ilham SM*SH ini mengaku sudah menginvestasikan hasil jerih payahnya dari panggung ke panggung untuk berbisnis cafe. “Teman saya punya cafe dan dia ingin buka cafe baru, tapi tidak ada dana. Nah, saya menginvestasikan uang saya hasil dari nyanyi bareng SM*SH untuk pembuatan cafe baru ini. Saat ini cafe masih dalam proses perancangan, dan akan dikelola sama tiga teman saya. Investasi kecil-kecilan ini adalah langkah awal saya jadi pebisnis” jelas Reza. Rencananya cafe yang didanai Reza ini akan berlokasi di Jl. Riau, Bandung. Teks: Donda/foto:okie
Tahun 3 Mei ‘11 10
TAMU
Sukses menjadi pemain film, bintang sinetron, bintang iklan, penyanyi dangdut sekaligus memiliki usaha sekolah bola ternyata tidak membuat Julia Perez berpuas hati. Pasalnya,
baru-baru ini perempuan yang sering disapa Jupe ini mengenalkan bisnis barunya di bidang otomotif. Perempuan bernama lengkap Yuli Rachmawati ini membeli lisensi label Hurricane XCS, yaitu alat stabilizer voltage asal Jerman. Sebenarnya ide berbisnis produk otomotif ini berasal dari mahalnya harga bensin di negara Indonesia. “Kan teman-teman semua tahu, sekarang bensin naik. Jadi aku berpikir bagaimana caranya mencerdaskan bangsa Indonesia supaya bisa irit bensin, Jadi usaha aku ini bergerak di bidang otomotif khususnya di performance start untuk motor. Ini adalah alat untuk mengirit bahan bakar motor,” jelas Jupe.
Selain berperan sebagai pemilik produk tersebut, kekasih dari Gaston Castano ini juga menjadi model icon dagangannya tersebut. Menurut artis kelahiran 15 Juli 1980 ini, dia ingin menampilkan imej dirinya dalam balutan produknya itu melalui slogan Hot, Irit dan Pasti Kencang untuk Hurricane XCS. Teks: Donda, berbagai sumber/foto: Ist.
Pemilik dan Icon Alat Irit BBMJulia Perez
Lucky Wija
Pernah mengalami kegagalan berbisnis memang sangat menyakitkan. Karena bukan hanya kehilangan uang, tapi juga waktu. Tidak sedikit orang pasti mengalami trauma bahkan
sampai tidak mau berbisnis lagi. Hal tersebut juga dialami aktor sinetron sekaligus musisi Lucky Wija. Tahun 2002 silam, Lucky mengalami kerugian besar karena kebangkrutan bisnisnya. Lucky mengaku sempat kehilangan rumah, mobil dan motor gede-nya. Untungnya kegagalan yang dia alami tidak membuat pria kelahiran Pontianak, 1 September 1975 ini kapok berbisnis.
Tahun ini mantan vokalis grup band Element ini bangkit dari kegagalan bisnis dan memulai bisnis baru di bidang yang tidak jauh dari basic pekerjaannya, yaitu entertaiment. Mantan kekasih Ardina Rasti ini mulai merintis bisnis Event Organizer (EO) dan menjadi produser musik. Membangun usaha dari nol bukanlah hal yang mudah. Untuk bisnis barunya ini Lucky mengaku harus banting tulang kejar setoran untuk mengumpulkan modal dengan cara bermain sinetron. Sampai saat ini untuk bisnis EO-nya, Lucky sudah mengerjakan dua proyek. Sedangkan untuk profesi produser musik, Lucky telah menggarap satu artis. Teks: Donda, berbagai sumber/foto:Ist.
Bisnis EO Setelah Bangkrut
Tahun 3 Mei ‘11 12
File
Sebagai kebutuhan dasar setiap manusia peluang bisnis kuliner akan terus menjanjikan. Melihat peluang
tersebut Forum Bisnis (Forbis) mengadakan seminar dengan tema “Sedapnya Bisnis Makanan Dan Kuliner “. Menurut Bagus, pengurus Forbis, seminar ini digelar guna membantu mereka yang baru mulai berbisnis kuliner. “Pada seminar kali ini kita ingin mereka yang baru memulai di bidang usaha mendapatkan semangat dari para pelaku usaha yang terlebih dahulu maju maupun yang masih berkembang sehingga dapat menjangkau semua kalangan,” tambahnya.
Forbis berharap dapat menjadi sumbu bagi mereka yang masih menjadi karyawan dan terlena pada zona aman untuk memberi perubahan mindset. ”Kita mencoba menumbuhkan semangat untuk menjadi
Seminar Forum Bisnis
Sedapnya Bisnis Kulinerwirausaha. Kebetulan networking kita banyak yang bisa membantu mereka. Kita punya pengalaman memulai usaha itu susah jika tidak ada networking. Di sinilah peran Forbis untuk membantu mereka,” tandas Bagus. Anto Kurniawan/ Foto : Ant
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah saat ini merupakan penyebab kematian no 1 di dunia. Melihat kondisi itu,
Grey Group Indonesia sebagai salah satu pemimpin perusahaan advertising terkemuka di Indonesia menggagas kampanye edukasi Peduli Jantung Sehat bertajuk ‘Music of Your Heart’, menggandeng mitra strategis
Kampanye Jantung Sehat
Music Of Your HeartYayasan Jantung Indonesia dan Sony Music Entertainment. “Kami mengamati banyak penderita usia muda dan produktif terkena penyakit jantung belakangan ini. Dari keprihatinan tersebut, mengingat perusahaan kami merupakan perusahaan kreatif, kami ingin mengajak karyawan dan masyarakat luas untuk mulai peduli terhadap kesehatan jantung” ungkap Agus Sudradjat, CEO Grey Group Indonesia.
Hal ini didukung oleh pihak Sony Music Entertainment yang merasa gembira dapat mendukung acara ‘Music of Your Heart’ ini. “Sebagai perusahaan rekaman yang kerap mengorbitkan musisi-musisi Indonesia, kami pun ingin berpartisipasi menyebarkan ajakan untuk peduli jantung sehat dengan menghadirkan musisi-musisi kami, ” ujar Toto Widjojo, Direktur Utama Sony Music Entertainment. Anto Kurniawan/ Foto : Doc.
13Mei ‘11 Tahun 3
Jaringan relawan dan pengelola taman bacaan anak 1001 buku, kembali menggelar Olimpiade Taman Bacaan Anak (OTBA) 2011 diikuti sekitar 450 anak dari 44 taman bacaan non-
profit dari seluruh Jabodetabek. Melalui tema “Indonesia Bermain Kembali” OTBA kali ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak. “Dengan tema Indonesia Bermain Kembali, Yayasan 1001 buku ingin mengajak anak-anak untuk kembali bermain di tempat terbuka dan memainkan aneka permainan tradisional. Disamping itu juga anak-anak diajak berkreasi membuat baju dari barang bekas yang diperagakan di atas panggung,” ujar Ilham Wiratama, Ketua pelaksana.
Kegiatan ini didukung sekitar 200 relawan yang bertugas mendampingi anak-anak dan mengkoordinasi jalnnya lomba ser-ta dihadiri juga oleh Puteri Lingkungan 2010, Reisa Kartikasari yang menjadi juri lomba kreativitas dan dongeng. Ke giatan ini merupakan komitmen demi tercapainya kesetaraan akses bacaan berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Anto kurniawan/ Foto : Doc.
Indonesia Bermain KembaliOlimpiade Taman Bacaan Anak 2011
Sebagai binatang yang semakin langka d i Indonesia, Orangutan sudah semestinya mendapatkan perhatian
dan perlindungan khusus, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Salah satunya, Orangutan Republik Education Initiative Indonesia (OUREII), yaitu organisasi yang peduli dengan ancaman kepunahan Orangutan. Tahun ini OUREII
mencanangkan program Mobile Education dan Conservation Unit (MECU), suatu program yang mendukung kegiatan konservasi orangutan dan juga hutan yang menjadi habitat mereka. Untuk merealisasikan kegiatan ini OUREII mendapat dukungan dari Ford Motor Indonesia, berupa 1 unit Ford Ranger double cabin pickup truck yang disumbangkan oleh Ford Motor Indonesia dan OUREII pada Rabu (16/3) kemarin. “Ini merupakan pembelian kendaraan Ford yang pertama oleh OUREII untuk proyek di Indonesia. Dan kendaraan tersebut lebih dari memenuhi kondisi yang diperlukan di lapangan.” Kami sangat puas terhadap kendaraan ini dan berharap untuk dapat terus menumbuhkan persahabatan yang spesial antara OUREII dan Ford.” ujar Angelina Sondakh, Duta Orangutan Republik Education Initiative Indonesia Teks: donda/foto: dok FMI
Mobil Ford Untuk Perlindungan Orangutan
15Mei ‘11 Tahun 3
Tak terlahir dari keluarga pengusaha, namun di usia SMA Niam Muiz mampu membeli mobil sendiri. Setamat kuliah, karirnya meroket saat bergabung dengan sebuah perusahaan asing yang mengantarkannya menjadi seorang konglomerat. Demi eksistensi diri tahun 90-an ia resign, mengembalikan kunci BMW beserta fasilitas lux lainnya. Lalu jatuh. Kini, ia berhasil membangun bisnis consulting dengan klien 400 perusahaan nasional dan multinasional. Dan sebagai inspirator ia sukses menggembleng lebih dari 8000 orang menjadi pengusaha.
Teks: Cucun Hendriana Foto: Edo, Dok. Pri
Beberapa kegiatan training Niam Muiz
16 Tahun 3 Mei ‘11
Maestro
Orangtuanya bukan seorang pengusaha
handal, tapi ia mampu membuktikan
dirinya bisa menjadi pengusaha
hebat. Niam Muiz, pria kelahiran Bandung 49
tahun silam ini sejak kecil memang pandai
bergaul dengan semua lapisan masyarakat
dari gubernur hingga anak tukang becak. Dan
itu dianggapnya sebagai bekal dasar dalam
berbisnis.
Tahun 1978 ia masuk SMA, saat itulah
ia mampu membeli mobil Daihatsu Charade
terbaru dari hasil jerih payahnya sendiri;
honorarium menulis dan beternak kelinci.
Tak cuma disitu, setamat kuliah di tahun
1985-an, ia pun sukses menembus gerbang
perusahaan asing dan mengantarkannya
menjadi hartawan. Hidup enak nan mewah,
keluar masuk dalam dan luar negeri, itulah
gambaran kehidupan Niam Muiz saat itu.
Sayang, di tahun 90-an ia memilih jalan
lain. Berbekal pengalaman dari perusahaan
asing, Niam keluar kerja dan merintis bisnis
baru di dunia consulting. Inilah periode
menyakitkan dalam perjalanan hidupnya.
Betapa tidak, beberapa rumahnya dijual dan
ia kembali ke rumah kontrakan. Selain itu,
ia harus berhadapan dengan debt collector
karena kredit mobil yang macet. Baginya,
roda kehidupan seper ti terhenti sejenak.
Setidaknya, butuh waktu hingga bertahun-
tahun untuk bangkit kembali. Dan, secara
gamblang Niam tak segan membeberkan
babak demi babak dari periode kehidupannya
pada Majalah Elshinta.
Bagaimana masa kecil Anda?Saya dibesarkan di Bandung, sejak SD
hingga SMA. Orangtua saya bisa dikatakan
sebagai figur yang banyak berinteraksi
dengan kegiatan sosial dan pemberdayaan
masyarakat setempat. Saat saya kecil, saya
sering diajak orangtua keliling dan mengikuti
berbagai kegiatan mereka. Dari situlah saya
mulai banyak mengenal beragam lapisan
masyarakat, dari gubernur hingga anak
tukang becak sekalipun. Bagi saya, itu adalah
bekal saya untuk meniti tangga kehidupan
selanjutnya. Kelas 1 SMP saya sudah mulai
menulis di media massa, honor pertama saya
Rp 1500. Itu tahun 1973-an. Selain menulis,
saya juga jualan cincin yang terbuat dari kertas
pada teman-teman di sekolah. Kebiasaan saya
menulis terus berlanjut hingga masuk SMA di
tahun 1978. Saat itu, saya juga sudah mulai
beternak kelinci dan budidaya jamur shitake.
Harga jamur sitake bisa sampai Rp 150 ribu
perkilo.
Kelas 3 SMA Anda sudah bisa beli mobil dengan uang sendiri?
Ya, kelas 3 SMA saya sudah bisa beli
mobil sendiri seharga Rp 50 jutaan. Uang
tersebut saya dapatkan dari hasil honorarium
menulis selama 5 tahun dan bisnis saya,
peternakan kelinci dan jamur. Kekurangannya
saya ambil uang jajan dari orangtua yang
saya tabung. Sebagai mahasiswa baru di Bersama salah satu anaknya
17Mei ‘11 Tahun 3 17Mei ‘11 Tahun 3
“Saya percaya, bisnis itu harus
fokus. Saya tidak mau lagi berbisnis yang
macam-macam, saya fokuskan
di Inspira Consulting”
19Mei ‘11 Tahun 3
kampus saya sempat dihadang para senior,
yang intinya dilarang kuliah bawa mobil. Saya
tantang, kalau kendaraan fasilitas orangtua,
silakan saja dilarang. Tapi saya katakan bahwa
ini mobil hasil perasan keringat saya. Akhirnya
saya pun berlenggang melewati gerbang
kampus.
Anda piawai berbisnis, apa keluarga Anda pebisnis?
Orangtua saya bukan pengusaha tulen.
Mereka hanya publik figur, bisa dikatakan
tokoh politik saat itu. Dan orangtua tidak
pernah mengajarkan saya bagaimana cara
berbisnis. Hanya saja, dulu keluarga saya
sempat berbisnis bawang Sumenep yang
beromset puluhan juta. Satu hal yang saya
catat, bisnis tersebut kemudian kandas
setelah bawang-bawang tersebut busuk
sesampainya di Bandung. Keluarga saya rugi
hingga puluhan juta, bisnisnya pun mandeg
disitu. Selain itu, dulu keluarga saya pun punya
bisnis percetakan. Tapi lagi-lagi bisnis tersebut
harus gulung tikar. Saya banyak mengambil
pelajaran dari kegagalan bisnis keluarga. Saya
tidak ingin mengalami lagi apa yang keluarga
saya alami.
Lalu, apa orangtua tahu tentang bisnis Anda itu?
Oh, tahu betul. Saya beternak kelinci
dan jamur sitake mereka tahu kok. Mungkin
mereka anggap bisnis yang saya lakukan ini
tak berisiko apapun. Orangtua saya selalu
mengajarkan bahwa pendidikan itu berasal
dari sebuah tanggungjawab. Padahal, saya
yang saat itu masih berusia belasan, sangat
terasa beban bisnis ini. Sebagai contoh,
bisnis jamur sitake memang menguntungkan
tapi mengelolanya pun cukup sulit. Dari
100% bibit jamur, yang bisa dipanen paling
hanya sampai 20% saja. Tapi saya tidak
kecewa, karena bisnis itu risiko. Itu bukan
kegagalan melainkan pembelajaran bagi saya.
Berarti saya harus lebih bagus lagi dalam
pengelolaannya.
20 Tahun 3 Mei ‘11
MaestroMaestroMaestro
Anda senang berbisnis, tapi kenapa saat kuliah malah masuk jurusan psikologi?
Lha, jangan salah. Saya mengambil
disiplin ilmu psikologi karena saya sadar,
market saya itu adalah manusia. Semakin
saya mengenal manusia semakin mudah bagi
saya dalam menjalankan bisnis. Disiplin ilmu
psikologi sangat mendukung pada berjalannya
sebuah bisnis. Berbisnis itu bukan sekadar
keberanian tapi juga ilmu. Ilmu ini fungsinya
untuk menajamkan. Tadinya saya suka bisnis,
dengan ilmu maka bisnis saya menjadi lebih
sistematik.
Setelah lulus kuliah? Dari segi bisnis, bisa dikatakan saat itu
bisnis saya mandeg untuk beberapa tahun.
Lulus kuliah di Universitas Indonesia umur
23 tahun saya malah ter tarik bekerja di
perusahaan asing menjadi konsultan SDM di
Price Waterhouse Siddik Consultant. Bekerja
di perusahaan asing itu membuat saya banyak
jalan-jalan keluar negeri. Otak bisnis saya
belum mati malah itu makin menajamkan
peluang bisnis saya. Saya bisa melihat
banyak peluang bisnis dari pelbagai daerah
dan negara. Dari situ, saya mulai ter tarik
ke dunia marketing. Saya pelajari itu secara
outodidak.
Berapa tahun Anda bekerja di perusahaan itu?
Sekitar 6-7 tahunan. Di kurun waktu
itu, saya keliling bekerja di 5 perusahaan
Niam Muiz memandu training
21Mei ‘11 Tahun 3
konsultan terbesar di dunia. Dari segi finansial,
ya saat itu bisa dikatakan saya sangat mapan.
Rumah punya lebih dari satu, mobil BMW
, keluar masuk perjalanan dalam dan luar
negeri, memiliki anak buah lebih dari 12.000
orang dan kemana-mana selalu dikawal
dengan ajudan. Alhamdulillah, saat itu saya
tidak kekurangan apapun.
Apa itu masa kejayaan Anda? Bagi saya, soal kejayaan adalah dimana
saya bisa menikmati untuk mengakses
semua pihak. Saya bisa bicara dengan para
CEO perusahaan-perusahaan besar, top-top
manajemen dan para pembuat kebijakan dan
pemegang keputusan di sebuah perusahaan.
Itu tak tergantikan dan takkan terbayar. Soal
saya punya banyak rumah dan mobil mewah, itu
hal lain yang mengiringi proses dari perjalanan
hidup saya. Saya merasa bersyukur berada di
jalur ini, meski awalnya saya tidak tahu tentang
dunia konsultan. Dari segi finansial tercukupi
bahkan lebih, tapi saya tak bisa menikmati.
Bayangkan, saya tidak bisa menyentuh handel
mobil mewah yang saya tumpangi. Karena
untuk membuka keluar maupun masuk, sudah
dibukakan pengawal.
Tahun 1994 boleh dikatakan sebagai
masa transisi bagi Niam Muiz. Pasalnya, di
tahun itu ia malah memilih keluar kerja dan
nekat membangun bisnis sendiri. “Memang
saya terlalu mendadak membuat keputusan
padahal saat itu saya sedang berada di puncak
karir. Pilihan saya berisiko besar. Saya jatuh,”
kisahnya.
Tragisnya, bahkan ia harus pindah ke
rumah kontrakan dan didatangi debt collector
karena tunggakan cicilan mobil. “Rumah saya
hilang semua. Memang sungguh berat, berapa
milyar yang sudah saya buang percuma. Masa
itu adalah masa introspeksi besar dalam
hidup saya. Kehidupan saya terasa anjlok
180 derajat meski tidak sampai di titik nadir
terendah. Tapi Tuhan selalu memiliki rencana
lain, setiap kita anjlok saat itu pula kita sedang
berada pada posisi merangkak naik,” ujar
Presdir PT Inspira Consulting ini.
Sejalan dengan itu, bisnis lainnya pun
seperti peternakan kelinci malah terus-terusan
memakan biaya bukan menguntungkan. “Saya
banyak merenung. Saya percaya, bisnis itu
harus fokus. Saya tidak mau lagi berbisnis
yang macam-macam, saya fokuskan di Inspira
Consulting,” imbuh ayah 4 anak yang sudah
Niam Muiz mernima penghargaan dari peserta Inspiratrip
22 Tahun 3 Mei ‘11
Maestro
menerbitkan buku bertajuk ‘Entrepreneurship
Millenium; Melindas atau Digilas Jaman’ dan
saat ini telah mendampingi 1800 UKM binaan
BUMN serta berbagi ilmu pada khalayak muda
di berbagai radio ini.
Lalu, bagaimana cara Anda untuk bangkit?
Kompetensi. Semakin Anda kompeten,
maka semakin Anda mampu untuk melawan
tantangan. Saya bisa bangkit karena
kompetensi itu. Bisa Anda bayangkan, di
saat teman-teman saya sudah berhasil
menjadi pengusaha-pengusaha besar, saya
masih tertatih memperjuangkan hidup. Modal
finansial saya saat itu nol bahkan berhutang,
tapi saya masih memiliki jaringan luas yang
bisa dimanfaatkan. Pelan-pelan saya mulai
menata kembali perusahaan saya hingga
akhirnya bisa berbenah.
Saat in i sudah ada berapa perusahaan yang menjadi klien Anda?
Sekarang saya sudah memiliki klien
dari 400 perusahaan baik nasional maupun
multinasional. Dan saya fokuskan untuk
menjalin kerjasama dengan 400 perusahaan
ini saja. Dengan pelayanan yang baik, selama
ini hampir tidak ada klien saya yang berpindah
haluan untuk mencari training lain. Secara
finansial, saat ini kehidupan saya mungkin
biasa-biasa saja, tapi saya memiliki kepuasan
mental dan nonmaterial yang jauh lebih besar.
Foto bersama peserta Inspiratrip
Bersama Keluarga
23Mei ‘11 Tahun 3
Ta r g e t p e r u s a h a a n A n d a selanjutnya?
Saya ini hampir 20 tahun malang
melintang di dunia training. Inspira diharapkan
memasuki masa kejayaannya di saat usia
saya 50 tahun, tepatnya tahun depan. Tahun
depan diharapkan training yang kami berikan
bisa merata ke seluruh pelosok di tanah air.
Saat ini, Inspira memiliki 4 divisi diantaranya
training, survey dan consulting. Inspira pun
merupakan pemegang lisensi pensiun dini.
Yang terbaru, kami juga mengeluarkan program
quantum touch, berbisnis dengan rasa cinta.
Saat ini, Inspira dibantu oleh 12 trainer, 20
karyawan tetap dan 120 karyawan tidak tetap.
Saya juga tengah gencar melebarkan sayap
bisnis yang terintegrasikan dan sejalan dengan
bisnis ini seperti pembuatan VCD, jasa event
organizing dan penerbitan buku.
Liburan di Amsterdam
Liburan di Swiss
Melalui Inspira Consulting yang menawarkan
berbagai jasa training ini saya bisa mengantar
lebih dari 8000 orang menjadi pengusaha-
pengusaha handal.
Jadi, lebih baik menjadi pegawai atau pebisnis?
Menjadi pegawai itu aman, tapi barangkali
Anda tidak bisa mengaktualisasikan diri Anda
dengan sepenuhnya. Tidak seperti pebisnis
yang bisa mengaktualisasi diri sepenuhnya.
Dalam konteks bisnis, keluarga saya mungkin
tidak berpihak pada saya. Mungkin trauma
dengan tragedi kehidupan saya dalam berbisnis
yang pernah jatuh. Tapi saya bersyukur, karena
saya memiliki anak-anak yang bisa menerima
apa yang ada. Meski kadang mereka kangen
untuk bisa jalan-jalan ke luar negeri seperti
dulu. Menjadi pebisnis memang rejekinya tidak
menetap tapi saya selalu bermain di lapangan
syukur itu. Syukur saya tidak hanya di akhir
bulan, bisa kapanpun.
25 Mei ‘11 Tahun 3
Usianya masih 25 tahun, tapi ia sudah memiliki omset milyaran rupiah. Sejak mahasiswa, ia dikenal sebagai ‘petarung’ hidup yang tangguh. Betapa tidak, awalnya ia hanya seorang penjual donat yang berlalu lalang di jalanan. Dengan kegigihannya, di tahun 2005, ia nekat beralih ke bisnis developer tanpa modal. Kini, ia telah sukses membangun 2500 rumah untuk kaum miskin.
Pria kelahiran Bogor, 06 April 1985
ini sudah malang melintang di dunia
wirausaha. Meski usianya masih muda,
segudang pengalaman sudah didapatnya.
Sejak SMA, ia sudah dididik untuk berbisnis.
Kala itu, ia mulai meniti karir sebagai penjual
donat. “Ya, saat kelas 3 SMA, saya berjualan
donat. Bosan menjadi tukang donat, saya
beralih menjadi tukang minyak goreng
keliling,” ujarnya.
Ia bertekad untuk bisa kuliah mandiri,
tanpa merepotkan orangtuanya. Atas dasar
itulah, hasil dari penjualannya ia tabung.
Sayang, saat ia telah masuk kuliah, uang
yang telah dikumpulkannya itu hilang. Saat
itulah, ia kembali menjajaki bisnis lain
menjadi penjual lampu dan tukang sepatu.
Ditanya soal mimpinya, ia hanya menjawab,
“Saat itu mimpi saya hanya menjadi penjual
ayam goreng dan itu saya alami. Tidak lebih!”
ungkapnya.
Saat menjadi tukang ayam goreng, Elang
mengaku hanya mendapatkan untung sebesar
40 ribu rupiah perharinya. Ia termasuk orang
yang banyak merenung. Religiusitasnya
terbilang tinggi. Karena itulah, di setiap Elang menerima penghargaan
26 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
ke jadian ia selalu menyerahkan kepada
Allah SWT. “Uang saya pernah hilang, saya
selalu introspeksi. Oh, mungkin saya kurang
banyak bersyukur. Karena itulah, Tuhan
mengingatkan saya,” ujar ayah satu anak
ini.
Dalam catatan hariannya, segala macam
pekerjaan seperti jual donat, jual minyak
goreng keliling, jual lampu, jual ayam goreng
bahkan jadi tukang sepatu sampai marketing
perumahan telah dialaminya hingga berbuah
kesuksesan. Selain itu, ia juga sukses
membina lembaga kursus Bahasa Inggris.
“Dari sinilah hasil jerih payah saya selama
bertahun-tahun mulai terlihat. Akhirnya,
alhamdulillah saya mampu membeli rumah
dan kendaraan,” ucapnya.
Optimalisasi Ikhtiar Kesuksesan yang diraihnya tidak lepas dari
optimalisasi ikhtiar yang terus dilakukannya.
Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan
H. Enceh dan Hj. Prianti ini mengaku
bahwa orangtua selalu mendidiknya untuk
mendapatkan segala sesuatu tidak dengan
gratis. Meski orangtuanya kontraktor, Elang
termasuk tipikal orang pekerja keras, tidak
mau mengandalkan orangtua. “Awal saya
terjun ke dunia properti terjadi di tahun 2000
saat saya menjadi sales sebuah perumahan.
Itu terjadi boleh dikatakan sebagai kecelakaan
yang membawa berkah. Saya tidak sengaja
terjun ke dunia ini, ‘dijerumuskan’ teman
saya,” ungkapnya.
Berbekal pengalaman bekerja di mar-
keting perumahan itulah akhirnya ia nekat
menggeluti dunia properti. “Saat itu kondisi
kehidupan saya boleh dibilang sudah
cukup, tapi kok terasa ada yang kurang.
Saya istikharah agar ditunjukkan apa yang
menjadi beban pikiran saya. Dalam tidur saya
bermimpi melihat sebuah bangunan megah
Bersama beberapa pengusaha lain
27 Mei ‘11 Tahun 3
dan indah di Manhattan City. Saya bertanya
kepada orang, siapa sih yang membuat
bangunan megah ini? Orang itu menjawab,
katanya sayalah orang yang membuatnya.
Setelah bangun, saya renungi perkataan
orang dalam mimpi itu hingga kemudian
saya bisa menafsirkan, saya terjun ke dunia
properti,” bebernya.
Sejak itulah, ia mulai mencoba-coba
ikut berbagai tender. Tender pertama yang
berhasil ia sabet adalah pembangunan
Sekolah Dasar di Jakarta Barat seharga
Rp 162 juta. Elang pun makin percaya diri,
ia makin ngebet mengikuti berbagai tender
yang lebih besar. Namun, karena modalnya
tak cukup untuk membeli tanah, akhirnya
ia bernegosiasi dengan temannya untuk
mengumpulkan sejumlah uang. “Walhasil,
dari 5 orang teman saya, terkumpullah uang
sebesar Rp 340 juta. Dari awal saya sudah
berkomitmen untuk membangun perumahan
bagi masyarakat miskin. Banyak developer
tapi hanya membangun rumah untuk kalangan
berduit saja, yang miskin tidak diperhatikan.
Di lahan sekitar 60 meter persegi, kemudian
saya bangun rumah-rumah kecil yang saya
tawarkan dengan harga Rp 25 juta dan Rp
37 juta perunitnya. Di tahun 2006-2007,
hanya dengan uang muka 1,5 jutaan dan
cicilan sebesar Rp 90 ribu perbulan selama
15 tahun, kaum miskin sudah bisa memiliki
rumah sendiri,” jelas Elang.
Bangun 2500 RumahKini, setelah beberapa tahun bergelut
di bisnis properti, Elang sudah mampu
membangun sebanyak 2500 unit rumah untuk
kaum miskin dengan omset milyaran. “Dulu
Salah satu proyek perumahan Elang
Salah satu penghargaan bergengsi yang diterima Elang Elang bersama beberapa karyawannya
28 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
memang cicilannya sangat murah, kalau saat
ini bisa sampai 400 ribu rupiah perbulannya.
Alhamdulillah, saya sudah bisa membangun
rumah sekitar 2500 unit di daerah Bogor dan
Sukabumi,” kilahnya. Di perumahan yang
dibuatnya itu, rata-rata pembelinya adalah
berprofesi sebagai pegawai rendahan seperti
buruh pabrik, tukang ojek bahkan pemulung.
Untuk mensiasati harga bahan-bahan
bangunan yang mahal, ia mengaku melakukan
bisnis itu dari hulu hingga hilir. Elang pun
memantapkan posisinya dengan melebarkan
sayap usahanya dan mendirikan Elang
Group yang bergerak di bidang investasi,
developer, kontraktor, tambang, pendidikan,
arsitektur dan lainnya. “Segala sesuatu
yang menyangkut material dan pabrikasi, itu
ber asal dari usaha saya juga. Dengan begitu
cost-nya bisa ditekan,” ujarnya.
Elang mengaku, dalam setiap sesuatu
yang ia lakukan, ia tidak pernah berorientasi
pada materi dulu. “Kalau kita bekerja selalu
ke materi yang dikejar, itu akan cepat
capek. Buat dulu karya nyata, soal materi
itu kemudian akan menyusul,” imbuhnya
memberi kiat.
Sukses di usia muda tak membuatnya
lupa daratan. Ia adalah sosok yang selalu
mempertahankan keseimbangan hidup.
Salah satu yang selalu ia lakukan adalah
dengan menyisihkan 10% dari hasil
keringatnya untuk orang-orang termarjinalkan.
“Itu sebagai wujud syukur saya atas nikmat
yang Allah swt berikan. Uang tersebut
saya alokasikan untuk membantu orang-
orang miskin dan yang kekurangan modal.
Sedekah itu tidak perlu banyak yang penting
rutin dilakukan,” sahut pria tamatan IPB
yang sudah meraih beragam penghargaan
wirausaha ini.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Choen, Dok Pri
Bersama teman-temannyaElang diwisuda
30 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
Meski berlatar pendidikan sarjana
akuntansi dari perguruan tinggi
di Semarang, semangat Iwan
Agustian untuk berbisnis tak pernah mati.
Kesuksesannya di dunia bisnis, karena
kecintaanya pada bidang tersebut. Dunia
Iwan Agustian, Semerbak Coffee
PHK Bawa Berkah 280 Outlet
Mengalami PHK hingga menjadi sales adalah sederet pekerjaan yang pernah dilakoninya. Kegagalan tidak pernah menjadikannya putus asa. Bagi Iwan Agustian kegagalan adalah hal lumrah, merupakan tantangan bukan halangan. Perjuangannya itu kini membuahkan hasil dengan omzet 250 juta rupiah perbulan dari bisnis 280 outlet Semerbak Coffee ini.
30 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
bisnis memang tidak asing lagi baginya. Sejak
kecil ia sudah bersentuhan langsung.
Di sekolah dasar ia sudah mencoba
bisnis dengan menyewakan komik-komik
kepada teman-temannya. Menginjak sekolah
menengah per tama, lagi-lagi ia menjadi
31 Mei ‘11 Tahun 3
makelar kaos dan jaket pesanan yang
langsung didatangkan dari Bandung. Sampai
di bangku kuliah, Ia pun tak segan-segan
berbisnis memasarkan kartu diskon sebuah
perusahaan ternama. Walhasil, otak bisnisnya
semakin terasah .
Kegagalan dan KegagalanPria kelahiran Bandung, Agustus !969
ini, tahun 1991 mengawali karirnya di salah
satu perusahaan swasta di Jakarta. Tahun
1998 ia mengalami PHK yang pada saat itu
sempat membuatnya depresi. Namun musibah
itu tidak membuatnya patah arang. Di tahun
yang sama ia mulai mencoba peruntungan
di bisnis jual beli HP. Lalu sebagai pemasok
31 Mei ‘11 Tahun 3
32 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
kebutuhan ATK dan membuka usaha rental PS.
Semuanya membuatnya rugi hingga mencapai
lebih dari seratus juta rupiah. Begitupun ketika
mencoba usaha menjadi penjual bakso, empat
buah outletnya gulung tikar. Harga kerugian
peroutletnya saja mencapai tiga puluh juta
rupiah. Untung tak dapat dibendung, malang
tak dapat dihadang, begitulah kegagalan-
kegagalan yang terus dihadapinya.
Menginjak tahun 2000, Iwan menjadi
seorang sales pakaian dalam. Tak tanggung-
tanggung, hampir 4 tahun Ia menjalaninya.
Ketika ia mengundurkan diri jabatannya sudah
menjadi asisten manager. “Saya pikir waktu itu
sebagai ajang pembelajaran menjadi seorang
pebisnis,’’ ungkap bapak beranak 3 ini. Prinsip
hidupnya yang tidak suka menjadi pegawai
gajian karena tidak mempunyai kebebasan
waktu untuk melakukan bermacam aktifitas,
membuatnya mantap untuk berkecimpung di
dunia bisnis,
Dengan gaji yang hanya cukup untuk
membiayai hidup sehari-hari, tak kenal
menyerah Iwan terus mencari bisnis apa yang
akan memberikan keuntungan yang berlimpah
nantinya. Tahun 2005, lagi-lagi ia mencoba
peruntungan dengan membuka usaha grosir
pakaian di Mangga Dua, Jakarta. Akhirnya
bisnis itu pun ditutup untuk lebih fokus pada
bisnis yang sekarang sedang dijalaninya.
Bermula Dari NongkrongIde bisnisnya sekarang menghampiri
ketika nongkrong di sebuah outlet kopi yang
32 Tahun 3 Mei ‘11
33 Mei ‘11 Tahun 3
menggunakan brand luar negeri yang banyak
berdiri di mall-mall. Muncullah inspirasi untuk
membuat kopi berbagai rasa dengan cita
rasa tinggi yang dikemas dengan menarik
tapi dengan harga yang cukup terjangkau
untuk semua lapisan masyarakat. ‘’Peluang
bisnis selalu ada dimana saja, tergantung
bagaimana kita jeli untuk menangkap peluang
tersebut.’ungkap pria hobbi travelling ini.
Ide awalnyapun sederhana, agar semua
masyarakat dari semua kalangan, dapat
menikmati sajian kopi dengan aroma yang
khas yang dapat dinikmati tanpa merogoh
kocek tidak terlalu dalam. Tapi soal rasa tidak
jauh berbeda dengan brand luar negeri. “Walau
pun saya bukan pecinta kopi, tapi pada waktu
itu saya berpikir kopi itu bersifat universal.
Sepanjang jaman. Tidak hanya untuk orang
dewasa, tapi anak-anakpun bisa
menikmatinya, laki-laki dan
perempuan, kapan pun dan
di mana pun,’’ ujar suami
Eti Kurniawati ini
Dengan persiapan
yang sangat singkat,
sekitar 2 sampai 3 minggu,
dibuatlah perencanaan
sebaik mungkin. Pada
mulanya sempat menggunakan brand “Growth
Bucks” tapi setelah melalui proses yang cukup
panjang, muncul lah brand Semerbak Coffee,
dengan mempertimbangan bahwa kopi ini
aroma nya harum semerbak dan juga hal itu
dijadikan sebuah indentitas yang jelas bahwa
semerbak kopi ini adalah produk lokal.
Setelah konsep sudah jelas, mulailah Ia
dan rekan kerjanya Muadzin F Jihad , bersama-
sama mencari-cari dan mempelajari resep
membuat kopi yang nikmat. Selama empat
bulan lebih dilakukan proses pembelajaran
secara otodidak, bertanya-tanya dari usaha
sejenis, mencari informasi dan terus
berinovasi untuk membuat resep kopi yang
unik tersebut.
Akhirnya, setelah melalui perencanaan
yang matang. Semerbak Coffee yang pertama
kali membuka outletnya di Jl.
Nusantara No.27A – Depok.
Resmi berdiri pada 20
juni 2009. Dengan modal
hanya sebesar 4 juta
rupiah, bisnis ini pun
langsung star t. Investasi
franchise-nya sebesar 8,5
juta rupiah sudah bisa memiliki
bisnis kopi blended yang
33 Mei ‘11 Tahun 3
34 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
unik. Ditambah lagi tidak adanya beragam
fee yang memberatkan. “Seperti niat kami
pertama kali, untuk membantu orang-orang
yang ingin mencoba usaha dengan modal
yang tidak besar tapi mudah dikelola dan
bisnisnya pun menguntungkan dengan profit
yang tinggi’’ ungkap Iwan.
Dari Sabang Sampai MeraukeNasib baik pasti selalu mengikuti orang
yang tidak mengenal putus asa, begitulah
yang terjadi, Baru tiga tahun berjalan, karena
dikelola dengan baik bisnis franchise ini
pun sudah banyak dibidik calon pengusaha,
yang ingin mencoba berwirausaha dengan
hasil yang menjanjikan, tetapi mudah dalam
urusan manajemennya. Maka tak heran
jika bisnis ini kini sudah membentang dari
Sabang sampai Merauke. Hampir setiap
daerah di Indonesia sudah membuka outlet
dengan brand Semerbak Coffee.
Promosi untuk franchise awalnya hanya
bermodalkan jejaring internet. Satu minggu
setelah launching, Semerbak Coffee langsung
diliput oleh majalah Duit Online dan dari
sanalah Semerbak Coffee banyak diliput
oleh media. Kini Semerbak Coffee sudah
berhasil membuka gerai sebanyak 280 outlet
yang menyebar di seluruh Indonesia dengan
keuntungan perbulan mencapai 250 juta
rupiah. Teks: Imas Maslihah/Foto : Imas Maslihah, Dok. Pribadi
34 Tahun 3 Mei ‘11
36 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
36
Pencerahan
Putri Anindita & Agni Paramashwari
Shusi Jepang Harga Warung
Pencerahan
37 Mei ‘11 Tahun 3
Menjamurnya restoran di kawasan Tebet tidak membuat Putri Anindita dan Agni Paramashawari gentar bergelut di bidang kuliner menu Jepang. Keduanya bahu membahu membangun dari nol ; menjadi waiters hingga juru masak rela dilakoni. Kini resto yang awalnya hanya sebuah warung berukuran tiga kali tiga setengah meter itu berkembang hingga memiliki tiga cabang.
38 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
Bermodalkan pengalaman kerja part-
time pada sebuah restoran Jepang
di luar negeri saat sekolah dan hobi
memasak, kedua ibu rumah tangga ini sepakat
untuk memulai bisnis restoran Jepang. Agni
juga menceritakan bahwa Sushi-Ya sendiri
adalah pertama kali mereka membuka usaha
di bidang kuliner. Menurutnya semua usaha
itu kuncinya adalah kerja keras.
Boleh dibilang hanya dengan bermodalkan
suka makanan Jepang serta bisa membuatnya,
akhirnya mereka mulai memikirkan konsep
apa yang akan ditawarkan untuk resto yang
akan dibuatnya. “Kebetulan saat itu di Tebet
belum ada restoran Jepang satu pun. Kenapa
memilih masakan Jepang karena kita pernah
pengalaman di bidang ini walaupun bukan
sebagai pelaku bisnisnya,” ujar Dita. Tepatnya
pada 9 mei 2008 Agni dan Dita mencoba
peruntungannya lewat restoran Jepang
bernama Sushi-Ya yang berkonsep warung
hasil gagasan mereka.
Berkat kegigihan dan fokus terhadap
bisnis, Sushi-Ya mulai di terima konsumen.
Sulitnya bersaing dengan restoran lain yang
telah banyak berdiri, jika tidak memiliki
konsep yang jelas tampaknya disadari oleh
kedua perempuan ini. “Saat itu kita sepakat
konsepnya warung. Ar tinya jika biasanya
sushi itu identik dengan harga yang mahal.
maka kita menawarkan dengan harga yang
membumi tapi tentunya dengan rasa yang
39 Mei ‘11 Tahun 3
tidak kalah enak dengan sushi yang mahal,”
ungkap Dita.
Jika restoran Jepang kebanyakan
membidik pangsa untuk menengah ke atas
serta juga terkenal dengan harganya yang
membuat dahi berkerut, Sushi-Ya hadir
dengan menawarkan harga yang terjangkau
bagi semua kalangan dengan kualitas rasa
yang tidak kalah dengan resto Jepang lainnya.
“Inginnya Sushi-ya bisa mencakup semua
golongan dari menengah ke bawah hingga
menengah ke atas, papar Dita. Nama Sushi Ya
itu sendiri di ambil dari nama sushi - makanan
Jepang. Sedangkan Ya itu ar tinya warung
dalam bahasa Jepang. Jadi arti sebenarnya
adalah warung sushi. Dita juga menambahkan
bahwa pemilihan kata Ya sendiri agar mirip
bahasa Indonesia. sehingga diharap familiar
ditelinga orang kita.
3 Tahun, 3 CabangIbu satu anak tersebut pun bercerita, ia
sempat takut ketika memulai usaha. Takut
untuk mempekerjakan karyawan akhirnya
jumlah karyawannya saat itu hanya dua orang.
”Saya memang punya pengalaman di bidang
ini walaupun bukan sebagai pelaku bisnisnya.
Untuk menekuni bisnis yang serius, memang
baru di Sushiya ini,” aku lulusan Komputer
Information System tersebut. Bahkan karena
terlalu sedikit karyawan, pada tiga bulan
per tama mereka harus rela melakukan
semuanya sendiri. “Karena terhitung baru jadi
agak takut untuk mengelola pegawai dalam
jumlah besar dalam artian saya kan baru
mulai bisnis tapi kok sudah memakai pegawai
belasan. Sedangkan kita tidak tahu prospek
kedepannya seperti apa. Akhirnya aku jadi
waiters, dan kakakku yang jadi chefnya di
dapur,” ujar perempuan kelahiran Bandung,
11 November ini. Ternyata konsep warung
yang ditawarkan mampu diterima dengan baik
oleh para konsumen. Hampir tiap hari restonya
disambangi dari mulai anak sekolah, keluarga
hingga karyawan. “Tiga bulan pertama masih
kita yang benar-benar turun tangan. Tapi
40 Tahun 3 Mei ‘11
PencerahanPencerahan
ternyata itu justru menjadi cara marketing kita
yang tepat,” ungkapnya.
Dengan modal awal kurang lebih sekitar
60 juta rupiah, kini setelah tiga tahun berjalan
mereka mampu membuka tiga cabang. Mulai
dari di Tebet, TIS (MT. Haryono), hingga di
Gandaria City. “Dari konsep warung yang
hanya 3 kali 3 setengah meter yang hanya
memanage beberapa pegawai, empat atau
enam maksimal. Kini dengan resto kedua
sebesar 164 meter persegi dengan dua
tingkat, harus bisa mengurus jumlah pegawai
mencapai 30 orang. Alhamdulillah semua
berjalan lancar hingga tahun lalu aku buka
cabang yang ke tiga di Gandaria City,”
ujarnya.
Tidak hanya melulu memperhatikan
soal keuntungan, Sushi Ya juga menawarkan
beberapa konsep atau program yang tidak
berorientasi keuntungan. Seper ti halnya
program Save A Teen dan juga Indonesian
Young Chef. Save A Teen sendiri adalah
program Putera Sampoerna yang bekerja sama
dengan Sushi-ya. Di mana lewat pembelian
sejumlah menu seperti dynamite roll, crispy
salmon hingga beef udon berar ti turut
menyumbang bagi anak Indonesia berpretasi
namun kurang beruntung dalam materi. “Kami
juga ada program Indonesia Young Chef, disini
kami membuka kesempatan bagi mereka chef
baru atau bagi yang masih belajar atau yang
telah mempunyai keahlian memasak dari umur
17-25 tahun untuk memperkenalkan menu
hasil kreasi mereka di resto ini,” jelas Agni.
Ke depan, Sushiya sendiri tengah
me rambah s i s t em f r anch i se dem i
perkembangan usahanya. Dengan cara itu,
diharapkan Sushi-ya mampu berkembang
secara cepat. “Tapi sebelum semuanya siap,
maka langkah awal demi menunjang niat
tersebut, kami ingin brand ini mulai dikenal
masyarakat tidak hanya terkenal di Tebet
saja. Untuk saat ini kita mulai beranjak ke
Kebayoran Baru,” tandasnya lagi. Teks/ Foto: Anto Kurniawan
42 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
Ruth Handler
Putri Pandai Besi Pencipta Barbie
Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
Boneka cantik jelita yang kini menjadi ikon anak-anak dunia, ternyata lahir dari seorang anak pandai besi. Meski banyak ditentang, ia yakin boneka berpenampilan wanita dewasa ini mampu merajai bisnis boneka internasional.
42
43 Mei ‘11 Tahun 3
1947. Pada saat itu Handler yang telah keluar
dari Paramount, bertanggung jawab atas
pemasaran sedangkan suaminya pada desain
produk. Bersama-sama, pasangan berbakat
ini kerap melakukan inovasi yang membantu
menempatkan Mattel menjadi perusahaan
yang terus berkembang. Sebagai contoh,
Mattel merupakan perusahaan pertama
pembuat mainan dari bahan campuran.
Selain itu, Mattel dengan cepat menyadari
keuntungan dari komponen-komponen
daur ulang dalam berbagai mainan, seperti
menempatkan kotak musik di jack - in - the-
box.
Boneka Berwajah DewasaBarbie lahir dari pemikiran sederhana
Ruth saat mengamati buah hatinya
bermain. Saat itu, puterinya Barbara begitu
menggandrungi mainan boneka dari kertas.
Tiap bermain, Barbara selalu memberi
boneka bayi kertasnya tersebut peran-peran
orang dewasa. Pebisnis wanita ini pun
mulai mengusulkan pada suaminya untuk
membuat boneka dengan tubuh mirip orang
dewasa. Sayang, idenya tersebut ditolak
dengan alasan dianggap tidak akan laku di
pasaran oleh Matson dan Elliot. Para gadis
kecil lebih menyukai bermain boneka-boneka
Handler lahir pada 4 November 1916,
di Denver Colorado. Ia merupakan
anak bungsu sepuluh bersaudara
dari pasangan Yakub dan Ida Mosko, yang
merupakan imigran Polandia. Mereka
melakukan perjalanan ke Amerika Serikat
dengan sebuah kapal uap. Ayahnya adalah
seorang pandai besi yang melarikan diri dari
Polandia untuk menghindari tekanan tentara
Rusia. Pekerjaan pertama Handler adalah
sebagai sekretaris di Paramount Studio’s,
sementara suaminya Elliot, belajar dan mulai
merancang produk-produk rumah tangga
seperti pemegang lilin.
Tak lama kemudian, perusahaan pertama
milik Elliot, lahir. Namanya Elzac – dari nama
Elliot dan mitra keuangannya yang bernama
Zachary. Produk perusahaan Elzac diperluas
untuk mencakup giftware dan perhiasan
imitasi, secara bertahap. Pada tahun 1942,
bergabung desainer lain yaitu, Harold
“Matt” Matson, untuk memproduksi bingkai
foto. Akhirnya mereka membentuk sebuah
perusahaan lain yang bernama Mattel yang
berasal dari penggabungan nama Matt dan
Elliot.
Salah satu produk pertama Mattel yang
sukses adalah mainan ukulele, atau disebut
juga Uke-A-Doodle yang dirilis pada tahun
43 Mei ‘11 Tahun 3
44 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
bayi, klaim mereka. Dan mereka yakin bahwa
wanita dewasa tak akan menginginkan anak-
anak mereka bermain dengan boneka-boneka
wanita dewasa. Namun Ruth bersikukuh,
“Jika ia akan melakukan permainan peran
apa yang akan dilakukan ketika ia berumur
16 atau 17 tahun, itu agak bodoh untuk
bermain dengan boneka yang memiliki dada
rata,” ungkapnya.
Selagi berlibur di Eropa, Ruth menemukan
sebuah boneka Bild Lili - boneka yang dibuat
untuk kado bagi orang dewasa di Jerman - yang
dipajang dalam sebuah toko di Swiss. Ruth
pun kemudian membelinya dan mendesain
ulang boneka tersebut dan menamainya
Barbie - sesuai nama putrinya, Barbara. Bagi
Ruth sendiri adalah penting untuk memiliki
rasa percaya diri bagi seorang gadis, bila ia
bisa bermain dengan boneka yang memiliki
buah dada. Barbie tentunya memenuhi
kualifikasi tersebut. Setidaknya itulah yang
dipikirkan Ruth saat ia melihat Bild Lili.
Barbie memulai debut pertamanya di
American International Toy Fair di New York
pada 9 Maret 1959. Ketenarannya pun
meluncur bak roket, membuat nama Mattel
Inc. dan pasangan Handler ikut melambung.
Pada tahun 1959, Barbie adalah sebuah
realita dan siap untuk menggebrak toko-toko.
Tetapi ada sedikit halangan. Pada awalnya,
dalam riset pasar, terungkap bahwa para ibu
membenci boneka tersebut. Satu diantaranya
berujaran, “Wow! Itu benar-benar adalah
boneka kesukaan ayah, bukankah begitu?”
44 Tahun 3 Mei ‘11
Pencerahan
45 Mei ‘11 Tahun 3
Para peritel boneka di Toy Fair tahun
1959 di New York City, tidak pernah melihat
sebelumnya sebuah boneka yang sama sekali
tidak seperti boneka bayi dan balita yang
populer pada masa tersebut dan banyak yang
menolak untuk membawanya. Memerlukan
hampir tiga tahun bagi Ruth untuk meyakinkan
perusahaan agar membuat boneka tersebut.
Itu mungkin adalah keputusan terbaik yang
akhirnya mereka lakukan. Walau mengalami
kendala, Ruth langsung mengarahkan
pasar pada para gadis muda dengan iklan-
iklan televisi yang merepresentasikan
Barbie sebagai orang sebenarnya. Ternyata
pendekatan marketing inovatif tersebut
berhasil. Dalam tiga bulan semenjak
debutnya, boneka-boneka Barbie terjual
rata-rata sekitar 20.000 buah perminggu.
Permintaan boneka tersebut begitu luar
biasa hingga membutuhkan beberapa
tahun untuk persediaan memenuhi
permintaan. Barbie begitu suksesnya
hingga ia mampu membuat Mattel
untuk menjadi perusahaan publik
pada tahun 1960. Dalam waktu lima
tahun, Mattel bergabung dalam
peringkat Fortune 500.
Barbie yang memiliki panjang
11,5 inch tersebut,
tidak hanya
membuat
Mattel
menjadi
pemimpin tak
tergoyahkan
dalam
industri
boneka,
tetapi juga
men ciptakan
industri dengan putaran uang $1,9 milyar
per tahunnya.”Saya selalu berpikir bahwa
Barbie sangat sangatlah mendasar,” papar
Ruth. “Ia adalah dasar dari sebuah boneka
untuk dimainkan selama mungkin dan saya
memiliki keyakinan bahwa ia akan menjadi
mainan yang luar biasa. Tetapi saya tidak
pernah berpikir bahwa akan ada mainan
manapun yang bisa bertahan sepanjang ini
atau bertumbuh sebesar ini,” ungkapnya
merendah.
Setelah kesuksesannya tersebut, Han-
dler mendapatkan cobaan berat pada tahun
1970, saat didiagnosa menderita kanker
payudara. Namun penyakit yang dideritanya
justru mampu diubah Handler menjadi sesuatu
yang positif. Ia melangkah menggunakan
pengalaman pribadi dan keahliannya untuk
memulai Ruthton Corp yang didedikasikan
untuk pengembangan dan memproduksi
prostheses payudara yang disebut Nearly
Me. Teks : Anto Kurniawan, dari berbagai sumber/ Foto : Ist
45 Mei ‘11 Tahun 3
Tahun 3 April ‘11 46
Konsultasi
Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.
Ir. Royandi Junus, MBA
Tahun 3 Mei‘11 46
Kepada Pak Royandi
Seiring dengan berkembangnya franchise
di tanah air belakangan ini dengan beragam
keunggulan yang ditawarkan sistem tersebut.
Sebenarnya apakah kelebihan dan kekurangan
franchise jika kita menjadikannya sebagai
pilihan usaha ?
Franchise, DuplikasiKesuksesan Bisnis
Jawab:
Apakah ada kekurangan dan kelebihan bila
memilih sistem ini? Tentu saja ada. Mengenai
kekurangan dari sistem ini adalah pertama,
sekalipun usaha tersebut anda miliki sendiri,
tetapi kebijakan umum masih ditentukan oleh
Franchisor, sehingga anda memiliki inovasi
yang terbatas. Kedua, anda tidak dapat
ekpansi bisnis anda sekehendak anda. Ketiga,
anda harus berinvestasi lebih besar sedikit
dari yang seharusnya karena adanya Franchise
Fee sebagai imbalan atas “good will” bagi
Franchisor yang telah “berkenan” memilih
anda sebagai Franchisee.
Mengenai kelebihan dari sistem ini adalah
per tama, proses anda menguasai bisnis
ini akan sangat cepat (high learning curve)
dan efisien (low learning cost) karena anda
dibantu oleh Franchisor yang mastery dalam
bisnis tersebut. Kedua, anda akan menikmati
keuntungan memakai nama jaringan yang
selalu dibina oleh Franchisor. Ketiga, anda
akan dibantu pada saat memulai usaha (start
up). Keempat, anda akan mendapat bantuan
suplai dan dukungan usaha lainnya. Kelima,
anda akan berada dalam kekuatan promosi
bersama yang kuat.
47April ‘11 Tahun 3
Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].
47Mei‘11 Tahun 3
Email: [email protected]
Sistem franchise adalah duplikasi sebuah
keberhasilan bisnis yang diajarkan untuk
dijalankan oleh orang lain. Yang telah memiliki
keberhasilan bisnis adalah Franchisor,
sedangkan yang menjalankan duplikasi
tersebut adalah orang atau badan yang
“dipilih” oleh Franchisor (disebut Franchisee)
yang dianggapnya dapat bekerjasama dan
menjalani sistem yang telah disusun oleh
Franchisor. Dengan mengikuti arahan dari
Franchisor, diharapkan Franchisee dapat
berhasil seperti halnya Franchisor.
Dalam sistem franchise (franchising),
Franchisee tidak diperkenankan untuk
merubah sistem ser ta bisnis model yang
telah ditentukan, karena menurut Franchisor
hal tersebutlah yang menjadikan bisnis
tersebut sukses. Artinya, bila anda memiliki
sebuah ide, yang menurut anda hal tersebut
dapat membuat bisnis franchise yang anda
miliki menjadi lebih berhasil, maka anda
salah besar. Anda tidak diperkenankan untuk
menambah, mengurangi atau dengan kata lain
merubah bisnis model yang anda jalankan.
Kalaupun ide anda tersebut sangat cemerlang,
maka Franchisor akan mempertimbangkan hal
tersebut terlebih dahulu. Hal ini disebabkan
Franchisor belum mempunyai pengalaman
sukses dengan ide tersebut, sehingga mereka
akan sangat berhati-hati. Kehatihatian ini
lebih disebabkan karena bila kegagalan yang
terjadi, maka akan merusak citra dari brand
milik Franchisor.
Da lam kenya taan , t i dak semua
Franchisor dapat secara cepat dan gamblang
merealisasikan semua kelebihan-kelebihan
yang tersebut diatas. Oleh sebab itu, saran
saya bagi para calon Franchisee, janganlah
anda salah memilih Franchisor. Anda perlu
mengevaluasi diri anda dahulu, misalnya
apakah anda cocok menjadi Franchisee.
Bila anda merasa bahwa jiwa bisnis anda
penuh dengan ide-ide cemerlang dan yakin
dapat mewujudkannya, maka anda bukanlah
tipe Franchisee yang dicari oleh Franchisor.
Yang dicari oleh Franchisor adalah tipe orang
yang dapat bekerjasama dan bersedia untuk
mengikuti saran-saran dari Franchisor.
Jadi sesuaikanlah kelebihan yang
anda miliki dengan kekurangan bisnis milik
Franchisor yang kira-kira menurut anda dapat
saling mengisi dan sinergi.
EDISI 21 / Th. I I/ 25 A
pril - 24 Mei 2011 / R
p. 18.000,-
story teenlit magazine
cover#21.indd 95 14/04/2011 19:42:46
Bacaan
wajib cewek yang masih punya cinta!
MajalahKumpulan Cerpen Remaja
displayELSHINTA.indd 108 15/04/2011 16:48:32
49Mei ‘11 Tahun 3
Ada seorang konglomerat mengaku selalu mual jika perutnya kemasukan makanan, lalu ceck up kesehatan ke dokter VIP. Lantas, apa yang terjadi setelah pemeriksaan. Pemilik perusahaan raksasa itu didiagnosa terkena penyakit gizi
buruk. Hah…mana mungkin? Uang melimpah, harta bergelimang, makanan bercitarasa tinggi, pendek kata ia miliki segalanya. Ternyata pola dan gaya hidup modern mengakibatkan terpuruknya faktor kesehatan. Makanan serba enak dan
bergizi tinggi tapi tidak punya waktu teratur untuk menyantapnya, karena terisolir kepentingan berburu financial. Usus di pencernaan pun berteriak! Kesehatan itu
mahal harganya, tak terbeli oleh materi segunung sekalipun.Prinsip mencegah penyakit lebih baik dari pada mengobati jika sudah jatuh sakit, maka berbagai instrument untuk membuat badan sehat menjadi sangat popular. Dan bagi para pengusaha menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Terlebih pengobatan di rumah sakit begitu mahal, serta obat-obatan kimia yang memiliki
efek bagi tubuh, membuat pengobatan alami diantaranya herbal banyak digemari. Klinik, apotik, herbal, Spa, fitness merupakan peluang bisnis kesehatan yang
menggiurkan saat ini. Anda ingin mencoba prospek ini? Silakan cermati!
Teks: Anto Kurniawan, Donda, Choen, Farhan, Albert Marbun / Foto : Edo, Okie, istimewa
Kesehatan Itu Mahal Harganya
Bisnis Kesehatan
Prospek
Tahun 3 Mei ‘11 50
ProsPek
Banyak yang menganggap perawatan
tubuh di Spa hanya konsumsi wanita
kalangan atas. Alasannya, karena
Spa berkualitas identik dengan ruangan yang
elegan dan fasilitas mewah untuk menarik
perhatian costumernya. Tentu saja harganya
otomatis mahal. Sebaliknya, tempat Spa
yang memberikan harga murah, fasilitas dan
tempatnya malah pas-pasan. Belajar dari
fenomena tersebut, dua pengusaha wanita,
Fifi Soviva Dahlan dan Pingky Apriani pun
membangun bisnis Spa, yang diberi nama
Bale-Bale Spa.
Spa Unik Bermodal Setengah M
Bale-Bale Spa
Fifi Soviva Dahlan dan Pingky Apriani
51Mei ‘11 Tahun 3
Fifi dan Pingky secara berani dan pasti
mengubah paradigma target bisnis dengan
slogan Spa is Not Luxury, but Every Women
Need Spa. Maksudnya, melalui Bale-Bale
Spa semua wanita harus bisa merawat tubuh
mereka dengan kenyamanan tempat dan
kualitas treatment yang lebih, tanpa harus
mengeluarkan budget lebih.
Dua pengusaha wanita lulusan UI
jurusan Tehnik Arsitektur ini mendapat ide
untuk berbisnis Spa di tengah krisis moneter
melanda Indonesia pada 1998. Harga dollar
yang terus naik dan banyaknya investor luar
pulang kampung, membuat usaha kontraktor
yang mereka jalani saat itu harus ditutup.
“Karena krismon, banyak usaha yang
bangkrut pada saat itu. Akibatnya banyak
masyarakat yang mengalami tekanan dan
stress, sehingga hiburan menjadi kebutuhan
pada saat itu. Ini kami jadikan peluang untuk
membuka spa, karena kami yakin akan
banyak wanita yang membutuhkan rileksasi
tubuh dan pikiran” jelas Fifi.
Dengan modal Rp 500 juta, Fifi dan
Pingky membangun Bale-Bale Spa yang
terletak di Jalan Mawar pada tahun 2000.
Dengan modal yang cukup besar tersebut,
Fifi dan Pingky lebih banyak menghabiskan
dana untuk kebutuhan penyewaan tempat
dan merenovasi seluruh bangunan dengan
dekorasi bernuansa pedesaan dan
tradisional. Rupanya keunikan tempat yang
diusung Fifi dan Pingky ini menuai nilai
positif dari pengunjung. Mereka menyukai
konsep ruangan Bale-Bale Spa yang tidak
menonjolkan kemewahan.
Bukan hanya karena tempatnya yang
unik, tapi bahan-bahan yang digunakan untuk
spa dan massage ala Bale-Bale Spa juga
menjadi kunci kesuksesannya. “Pelayanan
pijatan kami dikenal sangat enak. Dasarnya
adalah kami selalu memberikan trainning
kemampuan memijat kepada pegawai
baru dengan maksimal. Kami tidak biarkan
pegawai kami langsung pegang tamu kalau
belum punya skill. Selain itu, scrub lulur
dan bahan-bahan yang kami gunakan alami
dan fresh,” tambah Fifi. Penambahan pilihan
scrub atau lulur baru ditawarkan tiap tahun.
Tahun 3 Mei ‘11 52
ProsPek
Saat ini Bale-Bale Spa punya 6 pilihan scrub,
4 pilihan lulur dan 5 jenis treatment. Juga
pelayanan dan penambahan ruang Spa
VIP, sampai akhirnya memiliki franchise
di kawasan Bintaro. Bukan hanya itu, kini
Bale-Bale Spa juga bisa dijadikan tempat
gathering, pelaksanaan event, meeting dan
perayaan ulang tahun.
Seiring waktu, Bale-Bale Spa dengan cepat
mendapat banyak pelanggan dari tahun ke
tahun. Bahkan, walaupun sempat mengalami
pindah lokasi ke Pangeran Antasari No. 39B,
Cipete, Bale-Bale Spa tidak ditinggal oleh
pelanggannya. Malah sebaliknya, semakin
banyak saja kaum wanita datang untuk
menikmati perawatan Spa di Bale-Bale Spa.
Karena sudah tidak bisa menampung tamu
yang berdatangan setiap harinya, akhirnya
pada tahun 2005 Bale-Bale Spa membuka
cabang di Perumahan Taman Gandaria Blok
C 16-17.
Dengan perkembangan yang pesat
tersebut, kini Bale-Bale Spa beromzet 120
juta per-bulannya dan meraup keuntungan
bersih sampai 25-35 juta setiap bulannya.
Meraih keuntungan yang cukup besar
setiap bulannya, bukan berarti Bale-Bale
Spa tidak pernah mengalami kendala.
“Mempertahankan semangat kerja pegawai
adalah kendala yang sering kami hadapi.
Kalau pegawai sedang ada masalah, entah itu
urusan rumah tangga atau hubungan dengan
rekan kerjanya, pasti akan mengganggu
kinerja dan mempengaruhi kenyamanan
tamu. Biasanya saya mengatasinya dengan
pendekatan secara agama. Karena terus
terang kami juga selalu menjaga kualitas
agama para pegawai, “ aku Fifi.
Di hari kerja Bale-Bale Spa memang
tidak terlalu padat pelanggan, namun bila
weekend, Bale-Bale Spa dibanjiri sampai
30 tamu dalam sehari. Walaupun sudah
memiliki nama besar, bukan berarti Bale-
Bale Spa mengubah harganya menjadi lebih
mahal. Dua ibu yang bersahabat sejak SMA
ini mematok harga yang masih bisa dijangkau
berbagai kalangan wanita. Yaitu, Rp. 15.000-
180.000 untuk harga satuan treatment dan
Rp. 210.00- Rp 430.000 untuk treatment
paket.
TIPS:Selalu berinovasi dan kreatif dalam •membangun suatu usahaMemiliki keberanian, tanpa menunda •dan menahan keinginan berwirausahaBanyak bergaul dan berkomunikasi •dengan orang lain, terutama yang punya pengalaman berwirausaha juga.Harus punya insting kuat dalam •memilih bidang usaha yang akan dibangun.
53Mei ‘11 Tahun 3
Bisnis di bidang kesehatan sampai
kapan pun sangat prospektus.
Pasalnya, orang selalu ingin sehat.
Salah satu bentuk bisnis itu seperti yang
ditekuni Jeffrey Laluan, yang sejak tahun
2003 mendirikan pusat latihan kebugaran
bernama Body Fitness. “Awalnya saya hanya
instruktur senam dan aerobic di berbagai
tempat saja. Dulu saya masih keliling dari
satu tempat ke tempat lain belum punya
tempat sendiri. Baru di tahun 2003 saya
mendirikan Body Fitness ini,” ujarnya.
Diakuinya, ia mendirikan Body Fitness
didorong oleh permintaan teman-teman yang
dilatihnya. Ia pun memutuskan untuk menjalin
kerjasama dengan pemilik sebuah gedung
di kawasan Meruya, Jakarta Barat. “Saya
ajukan kerjasama dan ternyata diterima. Ya
sudahlah, akhirnya saya bangun bisnis ini.
Begitu dibuka, ternyata peminatnya cukup
banyak,” tutur Jeffrey.
Kini, setelah lebih dari 7 tahun be-
roperasi, pusat kebugaran miliknya sudah
mempunyai sekitar 700 member. “Member
7 Tahun 700 Member
Body Fitness
Rudy, Personal Trainer Body Fitness
Tahun 3 Mei ‘11 54
ProsPek
kami terdiri dari tiga kalangan. Ada yang
masih mahasiswa, karyawan dan ada juga
kalangan umum. Jumlahnya, ya sekitar 700
orang, tapi yang aktif sekitar 500 orang,”
imbuhnya.
Mengenai administrasi agar bisa berlatih
di tempatnya, Jeffrey mengatakan, “Karena
ada 3 kalangan, biaya administrasinya pun
berbeda. Untuk mahasiswa sebesar 175
ribu rupiah perbulannya, karyawan 225 ribu
rupiah dan umum sebesar 275 ribu rupiah.
Dengan administrasi itu, member boleh
berlatih kapanpun dari pagi hingga malam
serta mendapatkan pelatihan dari instruktur
yang kompeten tentunya,” jelas pria berusia
48 tahun ini. Terkait waktu buka, Body
Fitness buka mulai pukul 8.00 WIB hingga
21.30 WIB.
Selama ini, rata-rata membernya berasal
dari wilayah Jakarta Barat. Dan untuk wilayah
Jakarta Barat, Body Fitness boleh dibilang
sebagai tempat kebugaran yang terkenal.
“Kami boleh berbangga, untuk daerah Jakarta
Barat, mungkin kami andalannya. Ini terbukti,
member kami hampir 70% berasal dari daerah
ini dan selama ini mereka tetap setia. Dalam
55Mei ‘11 Tahun 3
artian mereka tidak pernah pindah ke tempat
fitness lain,” bebernya.
Peningkatan mutu pelayanan yang baik
adalah kunci suksesnya. Selain itu, di tempat
fitnessnya dipandu oleh instruktur senam
dan fitness terlatih dan handal. “Skill para
pelatih kami rata-rata bagus. Di tempat kami,
untuk instruktur senam atau aerobic ada
sekitar 18 orang sedangkan untuk fitness
ada sekitar 15 orang, 12 orang diantaranya
adalah personal trainer,” ucap Jeffrey. Kiat
lainnya agar member tetap terjaga adalah,
pihaknya selalu menjaga tali persaudaraan
antar member dengan beragam kegiatan
seperti main futsal, bulutangkis atau jalan-
jalan. “Dengan begitu, tali persaudaraan
antar member makin kuat. Jadi disini bukan
hanya tempat untuk berlatih saja. Makanya
tak aneh jika banyak member kami yang
sampai bertahun-tahun tetap berlatih disini,”
tambahnya.
Dari segi fasilitas, saat ini Body Fitness
sudah memiliki beragam alat kebugaran
sekitar 40 unit. Semua alat-alat ini buatan
Tips bisnis:Mulailah dengan alat seadanya•Jalin kerjasama dengan •
berbagai pihak
Berikan nilai tambah pada • bisnis Anda
dalam negeri, hanya beberapa saja yang
diimpor. Untuk harga, ia mengaku, satu alat
harganya ada yang sampai 50 juta rupiah.
“Tapi dengan beragam program yang kami
tawarkan, semuanya bisa ketutup juga.
Prestasi kami pun terbilang bagus. Kami
banyak menjuarai berbagai perlombaan
fitness seperti fitness model, lomba aerobic
dan lainnya,” ungkapnya.
Dari segi manfaat, di samping membentuk
otot tubuh, fitness sangat bermanfaat untuk
mengurangi risiko hipertensi. Selain itu,
fitness juga dapat mengurangi risiko serangan
jantung, diabetes, stroke, osteoporosis dan
mengurangi obesitas.
Tahun 3 Mei ‘11 56
ProsPek
Makin tingginya kesadaran masyarakat
akan pent ingnya kesehatan,
mendorong maraknya b isnis
kesehatan. Bahkan pengobatan refleksi dan
klinik kecantikan mulai menjamur sampai ke
mal. Fenomena ini yang dibidik dr Ratri Cahyono
dengan mengembangkan klinik holistic
integreted medicine dengan pengobatan alami
bersama Jimon.
Sebenarnya dr Ratri Cahyono, sudah
lebih enam tahun me ngembangkan klinik
holistic integreted medicine, sesuai dengan
profesinya sebagai dokter spesialis herbal.
Teknik pengobatan modern (holistic integreted
Klinik Griya SehatNatural Medicine of Jimon
medicine) dikembangkan di Semarang. Tapi
dalam perjalanannya mencari hal-hal baru di
dunia kedokteran, pria kelahiran Jakarta,18
Februari 1975 ini mengembangkan beberapa
produk yang dapat menunjang pengobatan
di kliniknya. Hingga kemudian dia mengenal
perusahaan Jimon World Indonesia. Jimon
merupakan perusahaan besar dengan misi,
visi yang besar ser ta produk berkualitas.
Ketertarikannya menggandeng Jimon karena
bertemu langsung dengan owner Jimon, Mr.
Niu Jin Mu. “Di Jimon ini mereka punya pabrik,
punya lahan pertanian, punya laboratorium
berstandard internasional. Mereka punya
mulai produk food suplemen sampai nutra
centical,” jelas suami dari Aprita Devi ini
mantap.
Klinik HolistikGriya Sehat natural medicine of Jimon
yang baru berdiri di Semarang ini, dalam
pelayanan tidak lepas dari pengobatan
secara fisik maupun psikoterapy (konseling)
yang didukung dengan teknologi, dokter ahli,
tenaga perawat dan terapis berpengalaman.
“Masyarakat Indonesia sekarang sudah mulai
pintar memilih pengobatan yang ada. Terutama
bagi pasien kanker dan penyakit kronis seperti
diabetes. Dan Griya Sehat ini dapat menangani
penyakit-penyakit kronis tanpa menggunakan
obat kimia,” jelas ayah tiga anak ini.
Memang dalam pengembangannya masih
perlu waktu untuk mengedukasi masyarakat.
Sebab klinik ini memang beda dengan klinik
yang konvensional yang selama ini dikenal.
Apalagi bisnis ini masih tergolong original.
Dr Ratri Cahyono
57Mei ‘11 Tahun 3
Tapi melihat perkembangan sekarang, dimana
klinik kecantikan sudah merambah ke mal,
tidak lama lagi bisnis klinik holistik akan
menjamur. Tentu dari segi bisnis hal ini sangat
potensial untuk dikembangkan. Otomatis klinik
Griya Sehat menjadi pioner.
Diawal merintis klinik ini, dr Cahyo mengaku
mengalami kendala dalam mendapatkan
produk obat herbal yang berkwalitas. Tapi,
kini setelah bekerjasama dengan PT. Jimon,
dimana perusahaan ini merupakan perusahaan
farmasi besar di China yang memproduksi
lebih 400 jenis produk kesehatan, maka
masalah produk sudah tidak menjadi kendala.
“Kami kerjasama dengan perusahaan Jimon
dalam mem-backup kegiatan pengembangan
klinik di seluruh Indonesia. Jadi pilot project-
nya di Semarang, karena saya membangunnya
di sana,” tambah dokter spesialis Naturophaty
ini.
Kerjasama dengan PT. Jimon World
Indonesia, tentu kerjasama yang saling
menguntungkan. PT. Jimon mensuplay obat
herbal karena di klinik tidak menggunakan
obat kimia. Selama ini, produk-produk alami
konotasinya masih jamu. Tapi PT. Jimon
sudah memiliki pabrik farmasi. Mulai dari
food suplemen sampai obat herbal. Biasanya
klinik konvensional menggunakan obat kimia,
tapi di Griya Sehat menggunakan obat alami.
“Di klinik ini pasien ditangani dokter dan
terapis bersertifikat.” Kata Direktur Herb Link
International ini.
Setelah bekerjasama dengan PT. Jimon,
bukan saja dapat menyediakan berbagai
produk kesehatan mulai dari herbal sampai
alat kesehatan (personal care), karena
perusahaan farmasi ini memiliki fasilitas
farmasi dari hulu ke hilir. Tapi yang paling
penting, produk Jimon dari segi harga paling
murah jika dibandingkan dengan perusahaan
herbal lainnya sehingga sangat terjangkau
oleh masyarakat.
Karena pengembangan klinik ini potensinya
masih sangat besar, dr Cahyo menawarkan
konsep ini pada masyarakat dengan bentuk
kerjasama. “Dalam setahun ini kami akan
membangun 10 klinik di Indonesia. Sekarang
sudah ada 5 klinik yang akan kita bangun,
sebentar lagi ada di Tangerang dan Solo.
Kita terus mengedukasi dan menawarkan
kerjasama dengan pemilik modal yang
berminat,” jelas Cahyo.
Bagi Jimon, klinik ini merupakan alat
bantu. Tapi, bagi pemilik klinik ini diuntungkan,
karena tidak perlu mengeluarkan budget besar
untuk promosi. Karena mitra Jimon akan
dengan senang hati mengajak prospeknya ke
klinik. Jadi sama-sama menguntungkan.
Berbicara dengan fasilitas pemeriksaan,
klinik ini memiliki alat pemeriksaan yang
akurasinya sangat tinggi, tidak terlalu ribet dan
nyaman buat pasien. Karena tidak menakutkan.
Pemeriksaan meliputi 3 hal: 1 pemeriksaan
organ tubuh dengan metode iridologi. 2. LBA
(Life Blood Analysis) pemeriksaan kesehatan
Tahun 3 Mei ‘11 58
ProsPek
melalui darah untuk melihat kwalitas darah. 3.
Microsirculation Analysis, untuk mengetahui
kwalitas pembuluh darah perifer. Dengan
tiga pemeriksaan ini, dapat mendiagnosis
beberapa penyakit tertentu. “Jadi di klinik kita
memeriksa dari ujung kepala sampai ujung
kaki, dengan harga sangat ringan bahkan bila
dibandingkan dengan pemeriksaan yang sudah
ada.” Jelas Cahyo.
Sedangkan bentuk pengobatan, di
klinik dikembangkan 5 dasar pengobatan,
mulai dari membersihkan, melancarkan,
menye imbangkan , menguatkan dan
meregenerasi sel. Dengan lima dasar ini
maka pasien dapat memperoleh kesehatan
yang prima.” lanjutnya.
Tentu, untuk mewujudkan klinik Griya
Sehat di berbagai kota di Indonesia, dr.
Cahyo masih harus bekerja keras. Tapi karena
dibantu tim yang solid, 2-3 tahun ke depan,
klinik Griya Sehat Jimon akan dicatat sebagai
pioner dalam pengembangan bisnis klinik
kesehatan holistik (menyeluruh). Apalagi
bisnis ini ditawarkan pada masyarakat dengan
bentuk kerjasama atau kemitraan/business
opportunity. Semoga.
59Mei ‘11 Tahun 3
Jahe MerahDan 400 Obat Alami
Ferlin Herbal
Setiap orang punya cara berbeda
dalam menjaga kondisi tubuh agar
tetap sehat dan terhindar dari
penyakit. Selain menjalankan pola hidup
sehat upaya lain kerap dilakukan guna
mencegah datangnya penyakit. Sejak
dahulu, sebenarnya nenek moyang kita telah
mengenalkan metode pengobatan tradisional
dengan penggunaan bahan-bahan herbal :
metode pengobatan menggunakan ramuan
satu atau lebih ekstrak tumbuhan.
Secara medis penggunaan obat herbal
yang berasal dari alam relatif lebih aman
dikonsumsi secara berkelanjutan, karena
tidak menggunakan bahan kimia serta relatif
tidak menimbulkan efek samping. Selain
harganya yang murah, obat-obatan herbal
diyakini manjur menyembuhkan penyakit,
meski cara kerja obat herbal relatif lamban.
Dianggap kuno dan sedikit di luar nalar,
metode pengobatan tradisional sempat
meredup. Namun tidak pada penggunaan
Ferdi Ramadhon Nizar
Tahun 3 Mei ‘11 60
ProsPek
obat-obatan herbal. Kejelian produsen lokal
dalam menangkap peluang bisnis obat-
obatan herbal, karena ketersediaan bahan
baku yang melimpah di negeri ini, membuat
bisnis obat-obatan herbal cenderung stabil.
Peluang itu disambut Ferdi Ramadhon
Nizar. Ferdi memulai usaha obat herbal dengan
menjual produk Jahe Merah. Lantaran sering
masuk angin, Ferdi disarankan seorang office
boy di kantornya untuk mengkonsumsi jahe
merah. Merasa cocok dengan khasiat jahe
merah, Ferdi memborongnya. Peristiwa itulah
yang mendorong Ferdi menekuni bisnis jahe
merah . “Awal 2007, saya mencoba bisnis
jahe merah. Karena khasiatnya terbukti buat
saya,” papar Ferdi.
Mulanya Ferdi hanya memasarkan
produknya pada beberapa kerabat dan rekan
kerja kantor. Karena Ferdi seorang ahli IT,
61Mei ‘11 Tahun 3
Tips Bisnis :Lakukan pemasaran melalui 1.
Internet
Pilih lokasi toko strategis 2.
Tanam kepercayaan 3.
konsumen pada produk Anda
Jelaskan khasiat setiap 4.
produk
maka dibuatlah website penjualan jahe merah.
Melalui situs www.jahemerah.com inilah Ferdi
saat ini memiliki 3000 jaringan agen jahe
merah di seluruh Nusantara. Selaku distributor
ia mampu meraup untung antara 5% sampai
10 % dari setiap produk yang terjual.
Menjamurnya produsen obat – obatan
herbal membuka peluang baru bagi Ferdi. Ia
lantas mendirikan toko obat Ferlin Herbal.
Bermodal Rp 10 juta, Ferdi mendirikan
ritel Ferlin Herbal yang diharapkan mampu
menjadi sebuah toko obat herbal terlengkap
dan terpercaya. “Sampai saat ini Ferlin Herbal
telah memiliki 400 jenis lebih varian obat
herbal yang di tawarkan,” imbuhnya. Dari ke
400 jenis produk herbal tersebut Jahe Merah,
Habbatussauda, Madu, Temulawak, Sari
Kencur, dan Sari Kurma menjadi primadona
penjualan Ferlin herbal. Harga jualnya antara
Rp. 1000 sampai dengan Rp. 200 ribu
peritem.
Setiap produk yang dijual Ferlin
Herbal adalah produk berizin Departemen
Kesehatan. Jadi konsumen dilindungi
haknya. “Bisa dipastikan, setiap produk baru
yang akan dijual biasanya saya coba terlebih
dahulu, baru kemudian didisplay di toko Ferlin
Herbal,” papar pria 35 tahun ini. Dari sebuah
toko Ferlin Herbal yang ia dirikan, kini Ferdi
telah memiliki 8 cabang jaringan toko herbal
di Jabodetabek dan Banjarmasin. “Masuk di
pasar ritel jelas lebih menguntungkan dengan
margin keuntungan antara 30% sampai 40%.
Omsetnya 40 - 60 juta rupiah pertoko.”
Selaku distributor Ferdi juga memasarkan
produk ke beberapa koperasi, rumah sakit,
terapist herbal dan toko obat.
Tingginya keinginan masyarakat untuk
turut serta menjual produk Ferlin Herbal,
maka sejak 2010 kemarin Ferlin Herbal
membuka kemitraan terbatas sebelum
membuka franchise untuk mendistribusikan
produk-produknya.
Tahun 3 Mei ‘11 62
ProsPek
Di tengah kebutuhan masyarakat ter-
hadap obat serta sebagai bagian dari
institusi pelayanan dasar kesehatan,
fasilitas apotek menjadi penting. Apalagi
keberadaannya sebagai distributor resmi
dalam penjualan obat, membuat apotek
memiliki prospek yang sangat bagus. Potensi
sehat di bisnis apotek inilah yang dilihat oleh
Yuli yang belum setahun ini mencoba bergelut
di bisnis apotek.
Walau bukan bisnis pertama yang
digeluti ibu dua anak ini namun bisnis apotek
merupakan hal yang baru. “Bisnis ini hal
baru bagi saya. Namun karena ada peluang
Modal Rp 100 Juta, Laba 4 Kali
Apotek Nadhif
Yuli
63Mei ‘11 Tahun 3
di bisnis ini serta kebetulan dapat tempat
yang lokasinya sangat strategis, berada tepat
di gerbang RSUD Depok,” ujarnya “Awalnya
kita hanya ingin membuka toko obat namun
karena toko obat itu tidak bisa menerima
resep jadi harus apotek. Akhirnya saya
putuskan untuk buka apotek dengan modal
nekat,” jelas Yuli.
Ternyata keputusan Yuli terbukti tepat.
Seiring dengan semakin berkembangnya
rumah sakit, apotek yang diberi nama apotek
Nadhif itu turut berkembang. Sejak berdiri
kurang lebih delapan bulan lalu dengan
modal sekitar 100 juta rupiah, Yuli telah
mampu memperoleh laba kotor sampai
empat kali lipat dari modal awal. “Setelah
beberapa bulan berjalan dengan modal awal
yang sedikit untuk membeli obat sekarang
telah berkembang hingga tiga sampai empat
kali lipat. Jadi omzet kotor perbulan itu bisa
mencapai empat kali lipat dari modal awal,”
jelasnya.
Ia juga menambahkan, keuntungan ter-
sebut harus terus diputar untuk keperluan
pembelian dan persediaan obat. “Maka jika
ditanya sudah untung atau belum, menurut
saya bisnis apotek itu berkembangnya tiga
tahun kedepan baru bisa dilihat untungnya,”
ucapnya. Ini disebabkan berbagai tata
aturan dan perlunya keahlian spesifik untuk
Tahun 3 Mei ‘11 64
ProsPek
Tips :Memperhatikan kelengkapan Obat•Memberikan pelayanan yang baik•Tentukan lokasi yang strategis•Harus memiliki apoteker, •Jangan hanya mementingkan •
keuntungan, tapi juga kesehatan
konsumen
menjalankan usaha ini, yaitu ketersediaan
apoteker sebagai ahli obat-obatan.
Syarat lainnya berhubungan dengan
bangunan dan hal-hal lain karena berhubungan
dengan obat-obatnya. Kebersihan juga harus
sangat diperhatikan. Untuk pebisnisnya
sendiri, tidak harus mereka yang memiliki
background di bidang kesehatan. Syarat
terpenting adalah kita mempunyai apoteker
dan asisten apoteker. “Siapa saja bisa
berkecimpung dalam bisnis, tidak ada
keharusan yang berlatar kesehatan untuk
mendirikan apotek sendiri. Tapi yang jelas
ada syaratnya. Pertama yang penting adalah
harus punya satu apoteker dan dua asisten
apoteker,” ujarnya.
Diluar harga obat yang cenderung mahal
dan kerap mengalami kenaikan, namun
sebenarnya apotek adalah institusi paling
legal dan telah menjadi branch image bagi
distribusi obat-obatan. Kebutuhan dasar ini
selalu diprioritaskan oleh segenap masyarakat
terutama dalam kondisi badan kurang sehat.
Bahkan saat ini semakin disadari pentingnya
memelihara kesehatan yang dilakukan
dengan mengkonsumsi berbagai suplemen
atau produk kesehatan bagi mereka yang
sehat dan ingin terus sehat. Apabila usaha ini
telah dapat berjalan baik, umumnya memiliki
stabilitas yang cukup baik, dan tidak mudah
terpengaruh situasi sebagaimana bisnis pada
umumnya.
Tahun 3 Mei ‘11 66
Expo
Mesin Panggang Kebab
Makanan kebab juga banyak yang favorit,
sehingga dijumpai kedai-kedainya di pinggir
Bisnis kuliner menurut pengalaman adalah usaha yang paling digemari dengan untung berlipat. Harga bahan baku ringan, tinggal investasi mesinnya. Beberapa mesin ini cocok untuk berbisnis camilan, produknya tidak hanya kegemaran anak-anak tapi juga orang dewasa. Tentulah omsetnya menguntungkan.
Mesin Bisnis CemilanMesin Crepes
Ja janan asa l Pe ranc is in i banyak
penggemarnya, gurih renyah tanpa membuat
gemuk. Lokasi bisnisnya bisa di Mal, supermarket,
sekolah dan lain-lain. Mesin crepes ini praktis,
tidak makan tempat, menggunakan kompor gas
atau listrik 1000 W. Cukup dijaga satu orang.
Harga berkisar Rp 1 juta.
Mesin Es KrimEs krim makanan dambaan banyak
orang. Bukan saja menyegarkan tapi juga
menghilangkan rasa stress. Mesinnya
cukup dioperasikan dengan digital, tentu
sangat mudah. Kompresor yang kuat
membuat es awet dingin untuk dinikmati.
Menggunakan listrik 800 W, mesin ini
dihargai sekitar Rp 13 juta.
ke rama ian j a l an .
Mesin pemanggang
dag ing seka l i gus
untuk display berputar
agar tidak gosong.
Alat ini disuplay panas
dar i gas sebesar
12 ribu BTU setara
40 W listrik. Bisa
menggendong 7 kg
daging. Harga di atas
USD 500
67Mei ‘11 Tahun 3
Mesin Mini Donut Mesin pembuat donut kecil ini bisa
Anda simpan di laci meja. Cocok untuk
usaha di tempat yang tidak terlalu luas.
Untuk memasak 6 buah donut hanya
memerlukan waktu 6 menit. Powernya listrik
1350 W sehingga bersih dan higienis, mudah
perawatannya. Harga berkisar Rp 200.000
Mesin PopcornMakanan wajib saat nonton bioskop
ini juga banyak dijajakan di mall, café,
both bazaar, toko ser ta keramaian lain.
Bodynya almunium anti lengket hingga mudah
dibersihkan. Pengoperasiannya tidak sulit
3 sendok jagung dimasak dalam waktu 2
menit. Irit, powernya 1100 W. Harga di bawah
Rp 2 juta.
Mesin Giling TebuDi cuaca terik, minum air tebu manis asli sangat
menyegarkan. Mesin gilingnya hanya perlu power
550 W bisa digunakan tenaga diesel. Tempat usaha
selain di depan toko, food-court juga lokasi bergerak
di atas bak mobil. Produk China ini dipatok harga
Rp 5 juta.
68 Tahun 3 Mei ‘11
Usaha Public Figur
Mayjen TNI (Purn)Eddie Mardjoeki Nalapraya
Siap Produksi Jamur Seribu Kg PerhariMantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era tahun 80-an ini kini sibuk berbisnis jamur Tiram. Uniknya, bisnis ini dijalankan untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Keuntungannya untuk sedekah.
keg ia tan o r gan isas i seperti IPSI - Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia, PERSILAT - Persatuan Silat Antar Bangsa, RAPI - Radio Antar Penduduk Indonesia, dan MUI - Majelis Ulama Indonesia DKI Jakar ta. Rumahnya pun tetap ramai
dikunjungi tamu; sekadar bersilaturrahim menjalin komunikasi, meminta saran dan dukungan moril dan ada pula yang ingin belajar mengenai jamur tiram. Otomatis, hari-hari Purnawirawan TNI ini terus sibuk.
Memang beragam motif seorang pensiunan menjalankan kegiatan bisnis. Bisnis tidak semata menjadi sumber penghasilan ekonomi sebagai tambahan tunjangan pensiunan, namun berbisnis juga membuka lapangan kerja baru sekaligus menambah aktifitas seorang pensiunan. Lucunya, tidak seperti pensiunan lain yang mengambil ancang-ancang,
Sosok pejuang memang tidak lepas dari pribadi Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya. Usai berjuang
di bidang formal, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kini berbisnis jamur tiram di Bogor. “Setelah pensiun saya tidak ter fikir untuk memiliki usaha. Kebetulan saya punya rumah dan tanah di Bogor, lama-kelamaan saya merasa terpanggil untuk memberdayakan
masyarakat di sini sesuai pesan Habib Umar,” ujar purnawirawan TNI yang mengawali karir militernya sebagai Kurir
Istimewa berpangkat Sersan ini.
Padahal, lepas be r d inas , se -gudang aktifitas tetap ia geluti.
Maklum saja meski telah pensiun Eddie masih disibukan
dengan segudang
69Mei ‘11 Tahun 3
Eddie justru bersikap santai. Mungkin karena sebelumnya ia pernah gagal berbisnis tanaman organik. Bisnis yang ia jalankan ini gagal karena tidak diikuti proses pemasaran yang baik. “Padahal dari 20 jenis tanaman organic yang saya tanam, hasilnya baik!” ujarnya.
Jadi ketika mulai berbisnis jamur, Eddie melakukannya karena keinginan untuk memberdayakan masyarakat ; menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kehidupan ekonomi dan pengetahuan masyarakat sekitar. Uniknya lagi, keuntungan bisnis ini ia sedekahkan.
Harga jual murah dan kualitas yang bagus membuat para supplier jamur memburu jamur tiram dari produksi purnawirawan mantan pengawal presiden Soeharto ini. “Saat ini di pasaran harga jual jamur tiram sekitar Rp 8.300 perkilogram. Karena saya bukan pedagang saya hanya menjual Rp 7.500 perkilogram,”t ungkapnya. Bukan tidak ingin mendapat untung besar, langkah ini Eddie lakukan untuk memberi kesempatan pada supplier yang setia membeli jamur produksinya agar bisa meraih untung.
Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya di kumbung jamur
70 Tahun 3 Mei ‘11
Usaha Public Figur
Ahli Sedekah Dari usaha budidaya jamur yang Eddie
jalankan, sekitar 90 orang warga sekitar terbantu secara ekonomi karena dipercayakan Eddie bekerja mengurusi usahanya. Keuntungan dari hasil jamur itu ia sedekahkan jadi tidak serta merta masuk kantong. “Usaha budidaya jamur yang baru saya jalankan ini, adalah sebagai sumber pendanaan saya dalam upaya membantu masyarakat.”
Eddie memang dikenal kar yawannya sebagai warga dan bos yang menyenangkan. “Secara rutin hampir setiap minggu, Pak Eddie mengundang warga pada acara pengajian dan majelis ta’lim. Pada acara itu Pak Eddie biasanya memberi bingkisan beras atau sembako. Pokoknya kami di sini mengenal Pak Eddie sebagai ahli sedekah,” ujar salah seorang karyawan yang juga warga setempat.
Tidak berhenti disitu, purnawirawan yang baru saja mendapat Tanda Kehormatan Bintang Tanda Jasa Mahaputera Pratama dari Presiden SBY dalam upayanya membina Olahraga Pencak Silat Indonesia ini, berniat meyekolahkan anak-anak pegawainya yang loyal dan jujur hingga perguruan tinggi. “Memang, keuntungan dari usaha ini, nanti juga digunakan untuk membiayai yayasan saya yang fokus pada pendidikan,” imbuh Eddie.
Para pegawai jamur yang sebelumnya tidak memiliki keahlian dalam membiakkan jamur kini telah terampil dan mandiri berkat
tangan dingin Eddie memberdayakan dan mendidik pegawainya. “Meski ini merupakan sebuah kendala yang merepotkan,” papar purnawirawan yang telah 40 tahun mengabdi di dunia militer. Karier panjang ternyata tidak membuat Eddie goyah memasuki masa pension. Semasa aktif berkarir pun Eddie sadar bahwa jabatan yang diembannya itu adalah amanah rakyat yang dititipkan sementara waktu. “Semasa menjabat saya tidak pernah minta dilayani. Dari dulu sampai sekarang saya melakukannya sendiri dan hanya ditemani seorang sopir,” tuturnya. “Kalau dulu saya mengabdi ke masyarakat karena panggilan tugas, kini setelah bebas tugas saya mencari kesibukan sendiri, juga tetap untuk melayani masyarakat.” tutur purnawirawan yang sedang sibuk merampungkan buku otobiografinya ini.
Upaya untuk terus mengembangkan usaha ini terus Eddie lakukan. Kedepan Eddie tidak hanya berperan sebagai petani jamur siap konsumsi tapi ia juga tengah menyiapkan diri untuk mengembangkan usahanya dengan menjual baglog - bibit Jamur, yang dikenal sistem plasma. Tentu saja, ia juga bermaksud meningkatkan kapasitas produksi.
Maklum, saat ini saja ia telah ditawari seorang pemasok yang siap menampung produksi jamurnya seribu kilogram perhari dengan harga tinggi. Untuk itu kini Ia tengah berbenah meningkatkan kapasitas produksi jamur dan kapasitas pekerja. “Peluang bisnis jamur sangat menggiurkan,” ujarnya. nFarhan Dwitama/Foto:EdoPekerja wanita mengerjakan baglog (bibit jamur)
Setelah proses steamer baglog siap dipindahkan ke kumbung
Tahun 3 Mei ‘11 72
Tips
Pemasaran Kolektif, atau sering disebut
juga Pemasaran Komunitas, kini makin marak
terutama setelah jejaring social seperti
Facebook, Twitter dan sebagainya mewabah.
Namanya saja pemasaran komunitas. Jadi
strategi pertama memang membentuk
komunitas pasar ; seperti prinsip build your
market and let them buy later!
Ini strategi yang murah! Jadi cocok
dilakukan oleh UKM dengan budget
pemasaran kecil. Tentu saja ada trik yang
harus diketahui agar strategi ini sukses. Ini
dia.
Jejaring sosial menciptakan pemasaran kolektif berbasis komunitas. Selain mudah, strategi ini tergolong murah, apalagi bagi kalangan UKM. Tapi, Anda harus cerdas dan jeli mengamati komunitas yang Anda bangun, supaya tidak kabur.
Pemasaran Kolektif Pangsa Komunitas UKM
Pada jaring sosial – Facebook atau •Twitter, misalnya, bentuk group yang
jelas. Ini bisnis, jadi bentuklah grup
bisnis, bukan grup lain meskipun
produk Anda mungkin berhubungan
dengan sebuah hobi.
Tonjolkan sisi kepentingan pasar. •Pastikan bahwa pasar yang Anda
bentuk tahu betul apa kelebihan
produk yang Anda tawarkan terhadap
kepentingan mereka. Contoh
Ini yang mungkin berbeda dengan •kebanyakan praktik yang ada ; jangan
terburu-buru menawarkan produk
Anda. Apalagi mencantumkan label
harga dan iming-iming discount. Ingat,
Anda sedang membentuk komunitas
yang kelak akan Anda jadikan pasar.
Camkan ; komunitas!
73Mei ‘11 Tahun 3
Hujani komunitas Anda dengan •informasi yang berhubungan dengan
produk Anda. Jika Anda menjual
handphone buat informasi yang
membuktikan bahwa handphone Anda
rendah radiasi, misalnya. Lakukan
terus menerus. Kaitkan kelebihan
produk dengan kepentingan komunitas.
Kreatifitas Anda diuji di sini. Jika Anda
tidak mampu, minta bantuan ahli
komunikasi.
Jangan pernah mengabaikan feedback •– tanggapan, bahkan jika respon itu
hanya berupa pertanyaan. Berikan
respon dengan cepat dan tepat.
Ingat keingintahuan menumbuhkan
kesadaran – awareness pada produk
Anda.
Selalu awasi gejala komunitas •Anda. Perhatikan trend dan amati
kecenderungan selera komunitas
Anda. Jangan segan ikut berpartisipasi
dalam diskusi bahkan jika tidak
berhubungan dengan produk Anda.
Jika waktunya tepat, Anda bisa
“menyelipkan” informasi produk Anda.
Lakukan dengan cerdas!
Sekarang, saatnya Anda mem-•perlihatkan produk Anda! Jangan
langsung membuka lapak! Tunjukkan
produk Anda dan kelebihannya
dengan pendekatan pribadi. Misalnya,
informasikan betapa Anda tidak
lagi perlu was-was tersesat karena
kecanggihan GPS – yang akan Anda
jual, di mobil Anda. Lakukan dengan
menarik.
Jika perlu, buat semacam lomba kecil-•kecilan. Hadiahnya, tentu saja produk
Anda. Buatlah lomba itu sebagai
parameter untuk mengukur tingkat
kesadaran komunitas terhadap produk
Anda.
Setelah benar-benar yakin pada tingkat •awareness komunitas Anda, mulailah
memperlihatkan produk-produk Anda.
Jangan lupa terus menekankan
kelebihan produk Anda.
Daya tarik bisa ditingkatkan dengan
sajian gambar-gambar produk yang bagus.
Untuk itu, Anda harus menyiapkan foto-foto
produk yang dibuat dengan konsep yang
baik. Ini tidak mahal. Apalagi foto-foto ini
bisa dipakai terus menerus untuk beragam
keperluan.
Jangan lupa, Anda juga harus
mempertimbangkan pelayanan yang baik
jika pasar mulai menunjukkan ketertarikan.
Misalnya, meniadakan ongkos kirim barang
atau memberi discount. Berlakulah kreatif.
Berikan kejutan manis pada konsumen.
Misalnya menampilkan foto konsumen yang
membeli dalam jumlah terbesar bulan ini
disertai ucapan terima kasih. Ingat, pasar
Anda adalah komunitas Anda.
Jadi siapkan strategi dengan matang.
Buatlah komunitas dan bersiaplah meraih
keuntungan dari pasar yang Anda bentuk
sendiri. Wendy Danoeatmadja/Dari berbagai Sumber, Foto: Istimewa
Tahun 3 Mei ‘11 74
#Pengusahahaha
Pengusaha dan Cabai
Seorang pengusaha resto sangat senang
sekali ketika melihat di salah satu pasar
tradisional ada yg menjual cabai seharga
Rp.5.000/kg. Dia langsung menghampirinya,
“Mas, harga cabenya gak salah nih? Biasanya
kan Rp. 100.000/kg”
“Oh, tidak salah Pak, saya hanya jual
Rp. 5000/kg. Dengan syarat dan ketentuan
berlaku Pak”
Apa syaratnya? Pertama, Bapak harus
membeli minimal 5kg Pak. Si pengusaha
langsung OK!
Syarat kedua, harga tersebut hanya untuk
Makan di Tempat Pak, kalau deliver harganya
beda lagi Pak. Pengusaha langsung KO!
Siapa bilang pengusaha kerjanya hanya mencetak uang? Ternyata banyak prilaku pengusaha yang membuat terbahak-bahak hahaha…
Pengusaha KikirMelihat kondisi bekas sekolah yang
memrihatinkan, Dindon menghimpun teman-
teman seangkatannya di SMA. “Kita ketemuan
reuni sekalian menghimpun dana,” ajaknya
di telepon.
Setelah melihat kondisi sekolah, Dindon
dan kawan-kawannya pergi ke restoran untuk
pesta reuni sekaligus mengumpulkan dana
untuk pembangunan.
Akhirnya terkumpul Rp 9.990.000, satu-
satunya alumni yang belum menyumbang
adalah Dindon, yang dikenal teman-temannya
sebagai pengusaha sukses.
Kemudian Dindon mengeluarkan selembar
cek dan menuliskannya angka Rp 10 .000.000,
serta meletakkannya di tengah meja. Lalu
dengan tenangnya ia meraup uang yang
terhampar di meja dan memasukkannya ke
kantong celananya.
Wiraswastawa
Pengusaha AsuransiPengusaha yang setiap menit selalu berdoa
agar keadaan selalu aman, damai, lancar, sehat
dan baik-baik semuanya, adalah Pengusaha
Asuransi.
97Maret ‘11 Tahun 3
Oxybaric Center
Alamat klinik:1. Jln Bhayangkara No 91 Sukabumi. Telp. 0815 9136 524, 0266 7117 352 (Steve Sugita)2. Jln Tambak 2 No 27 Jakarta Pusat. Telp. 0857 9324 5750 (Budi)3. Jln Boulevard Kelapa Gading Blok WE2 No 2H. Telp. 0878 8025
2688, 021 9895 8796, 021 3343 9394 (Effi)4. Ruko Cordoba Blok F No 25 Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Telp. 021 5694 79185. Jln Gunung Sahari XII No 12 Blok B3, Jakarta Pusat (Belakang Hotel
Sheraton Media). Telp. 021 9288 6200, 021 3387 7731 (Lia), 021 9950 0778 (Aye)6. Jln Yusuf Adiwinata Jakarta Pusat
Semua penyakit nyaris disebabkan oleh proses
penyempitan pembuluh darah. Anda memiliki
penyakit JANTUNG dan DIABETES ?
Dengan Rp 1,5 juta bisa sembuh!
Hanya di Oxybaric.
Tanpa obat, tanpa efek samping
dan tanpa risiko.Steve Sugita pemilik Oxybaric
Konsultasi
Tahun 3 Mei ‘11 76
Psikologi BisnisDr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.
Dr. Andri SpKJ
Hallo Dok
Rumah makan saya namanya Nikmat
Lezat, sudah berjalan satu tahun tapi omsetnya
biasa-biasa saja. Sementara tidak jauh dari
restoran saya ada rumah makan Selera Jaya,
bukan main larisnya. Padahal menunya sama,
aneka soto. Dok, memang nama itu ada
unsur psikologis dalam berbisnis, sehingga
mempengaruhi laku tidaknya usaha kita?
Terimakasih
Sulastri
Solo-Jawa Tengah
Solusi:
Nama memang berhubungan dengan
“branding” dari produk. Seper ti kemasan
dalam suatu produk, nama juga menjadi suatu
hal yang sangat
pent ing. Walau
S h a k e s p e a r e
p e r n a h m e -
ngatakan apalah
ar t inya sebuah
nama, tetapi nama
punya pengaruh
yang besar juga.
Ketika orang me-
nyebutkan suatu
nama ter tentu,
maka ingatan orang
Arti Sebuah Namaakan nama tersebut menjadi suatu yang akan
diingat di dalam fungsi sistem memorinya
(dalam hal ini di amygdala). Sayangnya sistem
ini berhubungan juga dengan sistem panca
indera yang lain. Kalau anda berjualan soto,
walaupun menunya sama tetapi rasanya
berbeda, maka itu akan juga berpengaruh.
Kalau ternyata rasa soto anda kurang disukai,
malah nama dagang restoran anda akan
diidentikan dengan memori di otak pelanggan
anda sebagai suatu soto yang kurang enak,
sehingga ketika nama itu disebutkan oleh
orang lain pun, akan ada otomatis orang yang
akan menjawab bahwa merk soto anda tidak
enak. Hal ini akan mengurangi orang ingin
mencoba soto anda. Walaupun nama restoran
anda sudah menjanjikan menu yang Nikmat
dan Lezat tetapi kalau kenyataannya tidak
demikian, ini akan
sangat berpengaruh.
Saran saya coba
anda minta teman
akrab anda untuk
mencoba soto ala
Selera Jaya dan
bandingkan secara
obyektif dengan soto
anda. Kalau memang
ternyata soto anda
kurang enak, segera
perbaiki.
77Mei ‘11 Tahun 3
Yth. Dokter Andri
Saya membuka toko handphone dan
pulsa, kebetulan lokasinya tepat di pertigaan
yang orang selalu menyebut Tusuk Sate.
Pemasukan saya kadang bagus, tapi
juga sering tekor.
D o k , m e m a n g
ada larangannya
dagang di tusuk
sate, apa hanya
soal tabu, atau
sugesti?
Briantana
Gunung Sahari-
Jakarta
Solusi:
Saya bukanlah
s e o r a n g a h l i
FengShui, namun
d a r i b e b e r a p a
pembicaraan memang ada yang mengatakan
dagang di tusuk sate kurang baik karena
aliran energi yang terlalu deras ke arah
Anda. Masalah yang utama adalah ketika
Lokasi Tusuk Sate
Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan
solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar
Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah
Elshinta atau email ke [email protected].
Anda percaya dan yakin bahwa hal itu
benar. Secara otomatis sistem otak Anda
akan mengatakan bahwa apapun yang Anda
lakukan hasilnya akan kurang baik. Jadi kalau
memang Anda tidak ada
pilihan tempat usaha lain,
ada baiknya Anda berpikir
positif yang lebih banyak
tentang usaha di tempat
tusuk sate. Berikan input-
input positif ke pikiran
Anda bahwa usaha di
tusuk sate mempunyai
keunggulan misalnya
b a n y a k p e n g e n d a r a
motor, pejalan kaki akan
langsung melihat toko
Anda. Dengan melakukan
itu secara teratur maka
saya yakin akan ada
perbaikan dalam usaha
Anda. Kalau Anda sering tekor mungkin
karena Anda belum maksimal dalam
berusaha bukan karena tempat yang tusuk
sate.
78 Tahun 3 Mei‘11
Otak Atik
TEKA-TEKI LOGIKA ALA JEPANG
FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA
Nama : ...........................................................................................................................
Alamat : ..........................................................................................................................
.............................................................................Kode Pos ...............................
Telp/ Hp : ...........................................................................................................................
Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,
No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................................
Permintaan edisi .........................................s/d.............................................................................
* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan
Untuk berlangganan Rp 59.400 (6 Bulan) Rp 112.200 (12Bulan) Untuk wilayah Jabodetabek harga
sudah termasuk ongkos kirim
Untuk wilayah lain harap hubungi
Redaksi Majalah Elshinta
Telp : (62-21) 58359108
(62-21) 58359112
Fax : (62-21) 58359094
Tanda Tangan
( )
SUDOKU
Tahun 3 Mei ‘11 80
Bisnis Unik
Ayam Ketawa Untungnya Bikin Ketawa
Sunarso
Pernah mendengar nama ayam ketawa?
Sepintas fisiknya tak ada beda antara
ayam ketawa dengan ayam kampung
biasa. Hanya saja ayam ini memiliki keunikan
suara pada saat berkokok. Kokokan unik
ayam ini layaknya orang yang sedang tertawa
dengan irama kokokan yang terputus-putus
dalam satu nafas. Selain itu ayam ketawa
juga memiliki warna bulu yang menarik
dan bentuk tubuh yang enak dilihat. Ayam
ketawa merupakan asli ayam Indonesia.
Ayam ini berasal dari Kabupaten Sidrap
Sulawesi Selatan. Di daerah asalnya ayam
ketawa dikenal dengan sebutan manu gaga
dan hanya dipelihara oleh Raja dan kaum
Bangsawan di Sulawesi Selatan. Akibatnya
ayam ketawa tidak populer di kalangan
masyarakat. Seiring perkembangan zaman
dan sejalan dengan kebijaksanaan yang
ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Sidrap,
81Mei ‘11 Tahun 3
Ayam peliharan Raja Sulawesi Selatan yang asli Indonesia. Meski baru dikenal, keunikannya menghadirkan peluang bisnis yang lumayan menguntungkan. Bisnis Ayam Ketawa memang bisa
membuat pebisnisnya ikut tertawa meraup untung.
lama kelamaan Ayam Ketawa tersebar dan
mulai banyak dipelihara masyarakat Sulawesi
secara turun temurun.
Keunikan ini membuat pecinta unggas
di pelosok negeri penasaran. Kesempatan
emas inilah yang kemudian dijadikan sumber
penghasilan baru yang menguntungkan bagi
Sunarso. “Waktu itu saya melihat ada kontes
ayam ketawa di tayangan televisi dan saya
terinspirasi untuk melestarikan ayam unik
khas Indonesia timur ini,” ujarnya. Didukung
oleh anaknya yang tinggal di Sulawesi,
Sunarso memasarkan ayam ketawa di tempat
tinggalnya di Jakarta. “Hanya Ayam Ketawa
terbaik yang saya jual di Jakarta,” ungkap
Sunarso yang sehari hari berprofesi sebagai
Juru Parkir di RS Militer Cilandak ini.
Usaha yang ia awali pada tahun 2011
ini menurutnya cukup bagus dan mempunyai
peluang usaha yang menjanjikan. Pembeli
ayam ketawa Sunarso tidak saja mereka
yang berada di wilayah Jabodetabek
tapi juga dari Palembang, Lampung dan
beberapa kota di luar pulau Jawa. Tak perlu
perlakuan khusus dalam memelihara Ayam
Ketawa ini. Pemberian pakan cukup dengan
mencampurkan beras merah, gabah, dan
jagung. Guna meningkatkan kualitas vokal,
Sunarso memberi tambahan pakan seperti
jangkrik, pepaya atau pisang gepok. Air minum
harus selalu diganti setiap hari. “Mengurus
Ayam Ketawa itu mudah. Saya sendiri
bukanlah pecinta unggas dan sebelumnya
tidak pernah memelihara hewan,” ujar
Sunarso.
Oleh Sunarso, Ayam Ketawa berusia 2,5
bulan ia jual seharga 250 - 300 ribu rupiah
perekor berikut kelengkapan dokumen.
Ayam Ketawa usia 2,5 bulan memang belum
berkokok dengan baik. Selama beberapa
bulan, ia berbisnis nilai transaksi tertinggi
yang pernah ia dapatkan untuk seekor Ayam
Ketawa sebesar Rp 6 juta lebih. Ayam
tersebut memiliki nilai rupiah yang tinggi
karena panjang ketawa hampir mencapai
1 menit dalam satu nafas. Itu sebabnya,
Ayam Ketawa pun sering kali diperlombakan,
guna mencari vokal tawa terbaik layaknya
kontes burung kicau. Bahkan bukan rahasia
lagi, sering kali sekor Ayam Ketawa juara
dilego seharga mobil. Keseriusan Sunarso
menjalankan usaha penjualan ayam ketawa
ini coba ia wujudkan dengan berencana
menernakkan Ayam Ketawa di wilayah Bogor.
Farhan Dwitama/Foto:Harfiardo
82 Tahun 3 Mei ‘11
Mediasi
Promo Menjaring Pasar
Jika Marketing mencari duit, maka Promosi membuang duit. Ini hukum alam dalam perusahaan. Keuntungan Promosi tidak langsung berupa financial, tapi menancapkan brand image pada
konsumen. Setelah berhasil, barulah uang mengalir…
Dalam memulai setiap usaha, promosi sangat dibutuhkan. Fungsinya, agar usaha yang kita lakukan bisa cepat berkembang. Saya lebih cenderung untuk berpromosi melalui media. Itu cara jitu menembus pasar, karena peredaran media lebih cepat sampai ke khalayak publik ketimbang sarana promosi lainnya. Bermula dari promosi yang kecil-kecil dulu seperti beriklan di iklan baris, kecuali jika budget beriklan besar ada dan dipersiapkan.
Pidin NurosidinKaryawan Swasta, Semarang
Promosi Jitu di Media
83Mei ‘11 Tahun 3
Budget Murah, Pilih Brosur
Sebagai sarana memperkenalkan jenis usaha atau meningkatkan penjualan, membuat media promosi menjadi sesuatu yang penting. Menurut saya ada beragam promosi yang bisa dipilih, semua tergantung tujuan yang ingin dicapai. Dengan budget yang lebih murah bisa menggunakan brosur yang dibagi
ke rumah-rumah atau menempel st iker di tiang listrik dan telepon. Promosi yang tepa t j uga tergantung dari jenis produk dan sasaran dari pembeli yang dituju.
DewyWirausaha
Promosi MutlakP r o m o s i
mutlak diperlukan untuk memasarkan o u t p u t u s a h a . Sebagai bentuk pember i tahuan, memperkenalkan u s a h a p r o d u k atau jasa sebagai “brand awareness”. P r o m o s i y a n g paling tepat harus mengetahui segmentasi terlebih dahulu. Untuk mengetahui siapa sasaran yang dituju. Otomatis ekspektasi market terhadap produk kita, jika sudah ada harapan pasarnya, maka kita dapat menentukan tingkat invasi pasar.
Rima MulanKaryawati Swasta
Menurut saya promosi penting bagi mereka yang memiliki usaha, baik yang sudah mapan atau pun yang baru mulai. Supaya usaha yang dikelolanya dikenal banyak pihak, bagi yang mapan juga tetap memerlukan promosi untuk mendongkrak profit. Bisa melalui iklan di media cetak atau elektronik. Penghematan budget, bisa menggunakan media Internet yang tidak kalah efektifnya. Sebab, sekarang ini media on line mampu menjangkau siapa saja, di mana saja. Ada juga dengan brosur, bagi yang mapan bisa menggunakan Iklan di media elektronik seperti TV, Radio.
Pipin IndriyaniWirausaha
Promosi On Line Lebih Hemat
Tahun 3 Mei ‘11 84
Komunitas
Digawangi oleh owner Primagama
Group, Purdi E Chandra, dengan
slogan “Cara Gila Jadi Pengusaha”
Purdi mulai bertekad mencetak sebanyak-
banyaknya pengusaha sukses di Indonesia
melalui Entrepreneur University (EU). Sekolah
bisnis ini sendiri saat ini telah berdiri dilebih
dari 90 kota di Indonesia. Sebagai salah
seorang mentor bisnis yang terbilang sukses,
ia tidak pernah segan menjadi tempat
bertanya para pengusaha maupun calon
Sebar ‘Virus’ Menjadi Pengusaha
Tahun 3 Mei ‘11 84
pe ngusaha baru. “Saya dan Entrepreneur
University sengaja menyebarkan “virus”
maut (virus menjadi pengusaha) yang sangat
berbahaya, cepat menular, tapi sungguh
tidak mematikan, dan dapat memberi jalan
bagi Anda untuk lebih Kaya, dan Sejahtera
Bersama,” jelas Purdi.
Melalui aktivitas Roadshow, Seminar
ser ta Entrepreneur Campaign secara berkala
di setiap daerah, perusahaan, lembaga
pe merintah, kampus, hingga sekolah so-
Kunjungan bisnis Bob Sadino
85Mei ‘11 Tahun 3
Wadah yang dibentuk oleh para alumni Entrepreneur University guna menyebarkan ‘virus’ serta menumbuhkan minat masyarakat menjadi pengusaha. Didirikan dengan tujuan menciptakan sebuah komunitas entrepreneur yang kreatif, inovatif, juga peduli Jakarta Entrepreneur Club (Jakec) bertujuan menciptakan sejuta pengusaha baru yang tangguh dan kredibel.
sialisasi dilakukan guna menumbuhkan
minat dan menjaring calon pengusaha baru.
Lewat kegiatan-kegiatan yang simple dan
mudah dicerna yang dikelola EU ini, banyak
peserta yang mendapatkan pola pikir baru -
new mindset, tentang bagaimana mestinya
memulai usaha, yang bukan dimulai
dengan uang, bakat, atau keahlian apalagi
pengalaman melainkan yang menjadi modal
utama adalah berani memulai. Pada kegiatan
ini kita dapat mempelajari tip dan trik yang
bisa dipahami dan menjadi panduan bagi
mereka yang ingin berwirausaha.
Setelah berjalan cukup lama dari tahun
2000, akhirnya mereka yang telah mengikuti
EU saat itu merasa perlu menciptakan
sebuah komunitas yang berfungsi untuk
tetap mencharge semangat mereka menjadi
entrepreneur. Dari sebuah business talks dan
komunikasi yang terbentuk dari para Alumni
EU, terbentuklah Komunitas Bisnis Informal
yang ditujukan untuk menjaga intensitas
komunikasi dan menjalin kerjasama dalam
bentuk sharing bisnis, diskusi, dan business
opportunity. Kondisi informal inilah yang
membuat mereka memilih menggunakan
nama Jakarta Entrepreneur Club. “Saat itu
juga awalnya dulu yang masuk ke sini adalah
para karyawan yang ingin jadi pengusaha
serta karena semangat itu harus dicharge,
maka untuk memanage itu maka dibentuklah
Salah satu kegiatan seminar JAKEC
Tahun 3 Mei ‘11 86
Komunitas
komunitas Jakec ini,” ucap Ahmad Mubarok,
ketua I Jakec yang mengurusi organisasi dan
keanggotaan.
Ia juga menambahkan bahwa saat itu
Jakec langsung beranggotakan seratus
orang di awal terbentuknya komunitas ini.
“Sekarang sudah ada sekitar dua ribu yang
mengikuti Jakec,” jelas Ahmad. Untuk proses
recruitment, biasanya mereka yang telah
mengikuti EU maka otomotis menjadi anggota
Jakec. “Di luar itu pun kita membuka bagi
mereka yang tertarik. Namun ketika mereka
ingin masuk ke Jakec biasanya mereka akan
ikut EU. Supaya memiliki frame yang sama
tentang bisnis, serta tidak dikenakan biaya
tapi mereka harus mengikuti EU,” ungkap
Ahmad.
Kegiatan yang dilakukan Jakec tidak
hanya sebatas seminar tapi juga diikuti
dengan workshop. Dalam workshop ini me-
reka didampingi para mentor yang berasal
dari praktisi dunia usaha yang siap membantu
mereka. “Tujuan workshop ini adalah agar
mereka segera action - bertindak, artinya
jika tidak ada komunitas maupun networking
akan sulit bagi mereka untuk bertindak.
Seperti halnya mengikuti seminar, biasanya
setelah itu mereka akan lupa, maka kita
menciptakan komunitas ini biar tetap terjaga
semangatnya,” ujar Ahmad. Ini tentu sesuai
dengan visi Jakec sebagai wadah bagi pe-
ngusaha yang kredibel dan bermanfaat
serta menciptakan pengusaha baru. Hal ini Kegiatan wokshop JAKEC
87Mei ‘11 Tahun 3
terbukti dengan banyaknya
para pengusaha yang telah
dilahirkan dari EU dan JAKEC
seperti Agus Pramono pemilik
ayam bakar Mas Mono, Hendi
Setiono pemilik Kebab Baba
Rafi dan masih banyak lagi
lainnya.
Tidak terkecuali bagi
Ahmad sendiri, perkenalannya
terhadap dunia bisnis juga
tidak terlepas dari kegiatannya
dalam Jakec yang ia ikuti.
Setelah sebelumnya menjadi seorang
karyawan selama 13 tahun, namun setelah
mengikuti Jakec selama enam bulan ia berani
menanggalkan statusnya sebagai karyawan
dan beralih ke wirausaha. “Keraguan
setelah kita cukup lama menjadi karyawan
dan mengubahnya untuk mengambil pilihan
sebagai pengusaha, memang awalnya pasti
ada keraguan. Saat itu saya sudah resah
oleh virus menjadi pengusaha maka setelah
ikut Jakec dan mengikuti semua kegiatan
setelah enam bulan saya keluar dan memulai
usaha. Saat itu usaha yang saya jalani adalah
percetakan,” ungkapnya.
Tidak berhenti sampai disitu saat ini
Ahmad juga mengembangkan bisnisnya
dari mulai kuliner hingga menjadi developer
perumahan di Pontianak. “Banyak manfaat
yang kita dapat diJakec, ibarat berada di bawah
satu payung komunitas kewirausahaan jadi
apapun ada disitu. Sehingga bagi kita yang
ingin tanya apa saja di bidang wirausahaan
ada yang bisa menjawab. Bagi mereka yang
baru belajar, tidak terlepas dari masalah
keyakinan. Keyakinan itu selalu didasari oleh
motivasi artinya perlu dicharge. Disinilah
peran komunitas apapun komunitasnya,”
tandasnya lagi. Teks : Anto Kurniawan/ Foto : Doc, JAKEC.
Diskusi anggota JAKEC beserta ust. Jusuf Mansyur
Tahun 3 Mei ‘11 88
Sentra BiSniS
Banjir Produk Cina Murah Meriah
Pasar Mainan Gembrong
Sentra BiSniS
89Mei ‘11 Tahun 3
Bermain adalah dunia kehidupan anak-anak, membuat produk mainan penting dalam keseharian mereka. Peluang tersebut menjadi anugerah bagi pedagang di sentra grosir mainan Pasar Gembrong. Apalagi banjirnya produk Cina dengan harga murah-meriah, dijamin meraup untung besar. Peluang Anda untuk membuka bisnis ini di rumah…
Pasar Gembrong sebagai pasar grosir mainan mulai dikenal sejak tahun 1990-an. Mulanya hanya beberapa pedagang
yang umumnya mendirikan kios-kios kecil bahkan menggelar lapak-lapak di tanah. Akhir tahun 1990-an jumlah pedagang sekitar 60 orang, dan kini lebih dari 100 pedagang. Kios-kiosnya pun terbilang kecil sekitar 2 x 2 meter yang diisi berbagai barang. Hanya kios-kios di tepi jalan yang luasnya agak memadai, itu pun sebagian barang terpaksa dipajang atau ditaruh di halaman toko yang merupakan lalu-lalang pembeli.
Pasar ini menawarkan berbagai jenis mainan yang tidak hanya bisa dibeli secara grosiran tapi juga eceran. Mulai dari kartu, mobil-mobilan, pesawat, boneka, robot, bola, alat masak-memasak dan lain sebagainya, tersedia di tempat ini dengan harga yang miring. Hal inilah yang membuat Pasar Prumpung atau lebih dikenal dengan sebutan Pasar Mainan Gembrong di Prumpung Jatinegara, Jakarta Timur, kerap dipadati pembeli.
Selain harga setiap produk mainan yang ditawarkan lebih murah, juga karena letaknya yang strategis menjadikan pasar ini mudah dijangkau dari mana saja. “Di pasar ini harganya bisa lebih murah mencapai 50 persen di bandingkan dengan harga yang beredar di toko maupun di Mall. Untuk jalur jalur mobil Tamiya dijual dengan harga antara Rp 135.000 - Rp 250.000, tergantung merek, jumlah jalur, dan kepandaian calon pembeli untuk menawar. Padahal, di mal harganya mulai dari Rp 250.000-an. Karena lebih murah, jadi banyak yang mau datang ke sini dan membuat Pasar Gembrong menjadi tempat kulakan favorit,” tuturnya Dedi, salah satu pedagang.
Grosir hingga EceranMeski dikenal sebagai pasar grosir
mainan, tetapi hampir semua pedagang mainan di Pasar Gembrong melayani mereka yang membeli eceran atau satuan. Bahkan di beberapa toko hampir tak ada bedanya harga satuan maupun harga grosir. Hanya selisih 5 sampai 10 ribu lebih mahal dibanding mereka yang beli secara grosir. Jika dibandingkan harga di Mall, membeli mainan secara eceran
Tahun 3 Mei ‘11 90
Sentra BiSniS
ini sangat ramai dikunjungi pembeli, baik masyarakat Jakarta, Bogor, Bekasi, maupun dari luar Jabodetabek, seperti Garut, Bandung, Sukabumi, Cirebon, Lampung, Palembang. Seperti yang dilakukan Ida bersama putrinya yang berasal dari Bekasi. “Selain harganya yang lebih bersahabat pilihan mainan di sini juga banyak dan beragam. Kita bisa memilih mainan dari yang kualitasnya standar sampai yang benar-benar bagus,” jelas Ida.
Ibu ini juga menambahkan bahwa, semua bisa kita pilih sesuai dengan budget dan standar keamanan kita. Namun perlu sedikit
atau satuan di sini masih lebih murah. Meski situasi ramai pengunjung pada Sabtu dan Minggu, tetapi pedagang mainan di Pasar Gembrong tidak mengubah harga. “Harganya kami jual sama pada hari Senin sampai Minggu,“ ungkap Simon, penjaga toko. Begitupun umumnya masyarakat di Jakarta mengira kalau Sabtu Minggu harga jual beda karena banyak tengkulak mainan dari luar kota berdatangan ke Pasar Gembrong.
Karena itu, sehari-hari Pasar Gembrong selalu ramai dikunjungi pembeli. Lebih-lebih pada Sabtu dan Minggu, pasar mainan anak
Mainan Remote Control yang kerap di gemari orang dewasa
Beragam mainan dari mobil-mobilan hingga boneka
91Mei ‘11 Tahun 3
capek agar dapat harga yang benar-benar murah, karena tidak semua toko menawarkan harga sama untuk jenis mainan yang sama. Jadi mesti telaten. Karena itu yang terlihat di pasar Gembrong bukan hanya anak-anak bersama ayah dan ibunya, tapi pembeli mainan di sini juga banyak orang dewasa yang membeli mainan untuk dirinya sendiri.
Mainan dewasa umumnya mulai dari mobil-mobilan hingga remote control pesawat. Walau sayangnya 90 persen produk mainan yang beredar di pasar adalah karya bangsa lain - impor dari Cina, dan lainnya, namun ada juga yang buatan lokal. Biasanya berasal dari Tangerang, Banten dan Surabaya. Kalah bersaingnya produk lokal selain karena keterbatasan pasokan serta juga harganya yang lebih mahal sehingga produk lain yang lebih variatif dan murah, menggeser mereka.
Akibat tingginya tingkat pengunjung pasar ini dan letaknya yang berada di pinggir jalan, pasar di ujung Jalan Basuki Rahmat, kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur ini selalu macet karena banyak mobil parkir di badan jalan. Karena kondisi kemacetan yang kerap timbul, Pemprov DKI rencananya sedang mengupayakan pembangunan bangunan baru untuk menampung para pedagang. Lokasi bangunan tersebut berada tidak terlalu jauh dari lokasi dan berada searah jalan dengan pasar yang ada saat ini.
Kerap menimbulkan kemacetan, letak antar toko yang hanya menyisakan sebuah gang kecil - membuat para pembeli yang satu dengan yang lain pasti bersenggolan, tidak menyurutkan para pembeli dan penjual untuk kembali datang ke pasar ini. Bisnis mainan anak ini memang menjanjikan. Dunia anak adalah dunia bermain. Selama masih ada anak-anak,bisnis ini sepertinya juga tak akan berhenti bermain. Teks/Foto : Anto Kurniawan
Setiap harinya pasar Gembrong tidak pernah sepi pengunjung
Tahun 3 Mei ‘11 92
Info UKMInfo UKM
Hampir lima tahun ini, Usaha Kecil
Menengah makin marak pertumbu-
hannya. Seperti namanya, modal
UKM biasanya kecil. Lebih banyak digunakan
untuk produksi. Padahal bisnis membutuh-
kan biaya lain di samping biaya produksi. Bi-
aya-biaya itu antara lain riset pasar, promosi
dan iklan, serta beragam biaya lain untuk me-
licinkan jalan menyambut konsumen.
Biaya yang paling sering membengkak
adalah biaya operasional. Termasuk didalam-
nya biaya remeh temeh seperti surat menyu-
UKM BEBAS GAPTEK!Promo Via Internet
rat, telepon, ongkos dan lainnya. Padahal,
biaya ini, jika dapat ditekan, bisa dialokasi-
kan pada pos-pos lain yang membutuhkan.
Di sinilah peran internet mengemuka. Selain
menyederhanakan pekerjaan, internet dan
fasilitasnya, bisa menyederhanakan jenis
pengeluaran.
Beberapa fungsi dasar internet bagi UKM
antara lain fungsi dan peran sebagai alat
komunikasi, promosi dan riset. Jika fungsi-
fungsi ini bisa dijalankan, pengeluaran tidak
penting bisa dihemat. Riset yang dilakukan
93Mei ‘11 Tahun 3
Saat marak seorang ang-gota Dewan kepergok mengunduh gambar porno di Rapat Paripurna DPR, perhatian publik kembali mengarah ke Internet. Ini memang kecanggihan teknologi yang sering disalahguna-kan. Padahal bagi UKM, internet bisa menjadi alat promosi penting dalam berbisnis. Jadi, UKM dila-rang gaptek!
lembaga pengkaji UKM menunjukkan betapa
UKM yang mampu beroperasi secara efisien
bukan hanya mampu bersaing dalam tingkat
lokal tapi juga tingkat nasional bahkan global.
Jalan untuk itu tidak lain adalah internet.
KomunikasiInternet digunakan sebagai media ko-
munikasi dengan berbagai pihak. Misalnya
antara UKM dengan supplier. Bentuk komu-
nikasinya bisa bermacam cara ; e-mail, mes-
senger bahkan chatt-room.
Karena itu, jangan remehkan alamat e-
mail. Catat dan simpan dengan baik semua e-
mail rekan bisnis dan lakukan kontak melalui
e-mail tersebut. Hampir semua perusahaan
besar telah memiliki e-mail pada website mer-
eka. Jadi, jangan khawatir e-mail tidak akan
terbaca. Jika perlu buat kesepakatan untuk
melakukan cek e-mail pada waktu-waktu ter-
tentu agar pesan dan komunikasi bisa ditin-
dak-lanjuti dan dilakukan dengan cepat dan
efisien. E-mail bahkan juga memungkinkan
untuk pengiriman surat-surat perjanjian ker-
jasama, misalnya. Sehingga proses kontrak
bisnis lebih cepat dan murah.
Internet juga memungkinkan UKM
melakukan tele-wicara atau negosiasi bis-
nis via web-cam. Ini jelas mengurangi biaya
perjalanan, terutama jika hubungan bisnis
masih dalam tahap negosiasi. Web-cam juga
memberi kesempatan bagi UKM dan rekan
kerjanya untuk saling mengenal secara fisik.
Memang masih ada beberapa kekurangan na-
mun percayalah, kelak hubungan komunikasi
akan menggunakan fasilitas yang makin
canggih ini. UKM hanya perlu membiasakan
dan mempersiapkan diri.
PromosiPeran ini mungkin sudah tidak asing lagi.
Alangkah bagusnya jika UKM memiliki web-
site sendiri. Secara ekomonis, biaya website
jauh lebih murah dibanding biaya promosi
langsung lewat media massa, misalnya.
Namun, promosi via website memang mem-
butuhkan kontinuitas dan penanganan yang
terus menerus.
Tahun 3 Mei ‘11 94
Info UKM
Pilihan fasilitas internet untuk promosi
adalah mailing list. Semacam komunitas
dengan basis kesamaan minat atau tujuan
tertentu yang saling berkomunikasi dengan
basis e-mail. Mailing list biasa memiliki fo-
rum diskusi dimana anggotanya bisa saling
bertukar informasi. Ini membuat UKM bisa
memfokuskan promosi dan pemasarannya
pada pasar yang jelas.
Jadi, beberapa pilihan fasilitas internet
yang bisa digunakan UKM untuk melakukan
promosi dengan murah dan efisien antara
lain :
Chat :• fasilitas yang bisa digunakan
UKM untuk secara langsung menawar-
kan produk dan jasanya. Fasilitas chat
yang dimaksud adalah chatting room
dan bukan private chat. Sebagai con-
toh UKM bisa membuat chat room di
Yahoo! Messenger untuk mengajak
orang bergabung dan melihat apa yang
ditawarkan.
Website :• situs bagi jasa atau produk
UKM. Semacam window display di
dunia maya. Dengan memasukan web-
site produk UKM, produk UKM memi-
liki kemungkin yang terbuka luas untuk
ditemukan konsumen. Website juga
bisa digunakan untuk mengukur tingkat
kesadaran konsumen terhadap jasa
atau produk yang ditawarkan UKM.
Mailing list :• forum komunitas yang
bisa menjadi sasaran bagi promosi se-
suai dengan minat dan tujuan komuni-
tas itu dengan produk atau jasa yang
ditawarkan UKM. Di yahoogroups.com,
tersedia ribuan mailing list dengan mi-
nat dan tujuan yang berbeda, Semuan-
ya adalah komunitas yang bisa diubah
menjadi pasar produk atau jasa UKM.
RisetFungsi lain dari internet yang tidak kalah
pentingnya adalah untuk melakukan riset dan
perbandingan. UKM harus memanfaatkan
internet untuk riset agar bisa mengetahui
seberapa jauh keunggulan produknya diband-
ing produk sejenis lain yang sudah ada. Fung-
si riset juga bisa digunakan untuk mencari
formula baru untuk memperkuat mutu dari
produk atau jasa.
Riset juga berguna untuk mengetahui
apa yang sedang dikerjakan oleh kompeti-
tor dengan produk sejenis. Senjata utama
melakukan riset adalah dengan cara meman-
faatkan search engine dengan baik. Menggu-
nakan search engine tidaklah sesederhana
yang dibayangkan. Penggunaan keyword yang
tepat akan mempercepat usaha riset di in-
ternet dan pada akhirnya menemukan infor-
masi kunci untuk bersaing dengan UKM lain.
Namun jangan melulu berpikir soal bersaing,
karena riset juga membuka peluang untuk
menjalin kerjasama dan kemitraan. Kenapa
tidak? Wendy Danoeatmadja/Dari Beberba-gai Sumber, Foto: Istimewa.
Tahun 3 Mei ‘11 94
Tahun 3 Mei ‘11 96
Info franchIse
Merawat kendaraan bermotor tidaklah mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Merawat kendaraan bisa Anda
lakukan sendiri di rumah, tapi bagi sebagian masyarakat perkotaan merawat kendaraan amat menyita waktu dan tenaga. Jika tak mau repot, Anda bisa menyerahkan ke bengkel-bengkel perawatan dan salon mobil. Sekejap kendaraan Anda kinclong.
Namun hati-hati. Tidak semua salon mobil dikelola dengan manajemen professional.
Omset Kinclong Salon Otomotif
Macsauto
Info franchIse
Laurensia (Owner) Macsauto
97Mei ‘11 Tahun 3
You are what you ride! Kendaraan pribadi seperti mobil dan motor telah menjadi bagian dari gaya hidup. Kondisi kendaraan tersebut mencerminkan kepribadian pemiliknya. Jika Anda tidak ingin diinterpretasikan negatif oleh orang lain maka rawatlah kendaraan Anda dengan baik.
Menjamurnya usaha perawatan mobil yang dikelola secara konvensional dengan management seadanya, memberi Kornelia Laurensia ambil peluang menggeluti lebih serius bisnis perawatan mobil dan motor berlabel Macsauto. “Pengalaman saya selaku distributor alat cuci dan salon mobil mengantarkan saya melakoni jasa konsultasi bengkel perawatan. Dari situ saya melihat mereka lemah di managerial, maka peluang bisnis ini sayang jika dilewatkan,” ungkapnya.
Macsauto hadir sebagai bengkel kecantikan yang ahli merawat setiap detail kendaraan Anda dengan baik karena mempekerjakan tenaga professional didukung oleh tim management yang handal. Perkembangan sayap bisnis perawatan dan salon Macsauto melalui sistem lisensi telah menyebar ke 13 kota besar di Indonesia dengan 27 bengkel.
Kesempatan bisnis ini diyakini terus melaju akibat terus bertambahnya jumlah kendaraan bermotor setiap hari. Tahun ini saja, Macsauto tengah melisting beberapa negara potensial yang melirik Macsauto sebagai mitra lisensi mereka.
Bermitra bersama Macsauto memberi Anda bisnis bengkel perawatan dan salon professional. Empat paket Lisensi Macsauto tawarkan kepada calon mitra. Harganya mulai dari 198 juta untuk Lisensi Motorcycle Wash & Detailing Salon, sampai Rp 514 juta untuk Lisensi Rainbow Express & Auto Detailing Salon. Biaya tersebut diluar biaya sewa lahan seluas 150m2 sampai 700m2. Biaya paket lisensi yang dikeluarkan investor itu termasuk management fee selama 5 tahun, manual SOP, design outlet 3D, pendampingan supervisor, administration fee, biaya peralatan dan training beserta konstruksi pembangunan outlet.
Rain Bow Car Wash
Tahun 3 Mei ‘11 98
Info franchIse
Dari pengalaman, pemegang lisensi biasanya mendapatkan return of investment dalam jangka waktu 1,5 tahun sampai 2 tahun. Dengan asumsi 50 mobil perhari dan 60 motor perhari untuk paket Lisensi Motorcycle Wash & Auto Detailing, Laurensia menjelaskan, “Dari modal investasi yang dikeluarkan, secara umum pemegang lisensi akan sampai di titik impas dalam jangka 18 bulan sampai 24 bulan. Yang lebih cepat dari itu pun juga banyak!”
Paket lisensi yang diambil mempengaruhi paket pelayanan outlet Macsauto. Secara umum Macsauto melayani Rainbow Express Car Wash, Auto Detailing Salon, Paint Protection, Rust Protection, Spooring Balancing, Oil Service, Interior Car Leather dan Accessories. Pelanggan Macsauto dikenakan biaya perawatan dengan range harga antara Rp 8.000 sampai Rp 1000.000 untuk perawatan cuci sampai total care dan glass paint protection. Pemberi lisensi tidak mematok harga standard itu ke seluruh pemegang lisensi di Indonesia. Ar tinya, pemegang lisensi berhak menaikan harga
service lebih tinggi sesuai standard harga yang pantas di daerah pemegang lisensi.
Guna menjaring pelanggan, Macsauto membuka kesempatan member bagi pemiliki mobil dengan beragam kemudahan fasilitas. Saat ini, Macsauto menerapkan strategi menyasar lokasi seperti pusat perbelanjaan dan SPBU. Lokasi ini tentu berada di lokasi strategis dengan tingkat traffic kendaraan yang tinggi.
Bermitra bersama Macsauto berar ti turut membuka lapangan kerja baru karena Macsauto mematok 14 kar yawan per-outlet. Beberapa penderita cacat pun turut diberdayakan Macsauto. Sebagai usaha jasa, setiap pegawai perlu memiliki kecakapan khusus dalam merawat sebuah kendaraan agar memperoleh hasil akhir yang maksimal. Untuk itu Macsauto mentraining setiap karyawan yang bekerja. Untuk mendukung profesionalisme, Macsauto mensertifikasi pegawai sesuai keahlian yang dimiliki. Dengan sertifikat itu setiap karyawan berkesempatan menjadi trainer Macsauto pusat. Farhan Dwitama/Foto:Haviardo
Kornelia Laurensia bersama staff dan karyawan Macsauto
Tahun 3 Mei ‘11 100
“Antusias pendaftar Inspiratrip sangat
besar, mestinya lebih seratus orang.
Namun karena kami ingin kegiatan ini
lebih intensif dan berkwalitas terpaksa harus
menutup pendaftaran dengan menyertakan 36
peserta,” tegas Wahyu Adhitama (Pak Tom),
selaku Penanggungjawab Elshinta. Menjadi
pengusaha seper tinya harus mempunyai
‘mimpi’, ukuran sukses bila mimpi itu terwujud
meskipun tak sedikit aral merintanginya.
Penyelenggaraan InspiraTrip juga merupakan
INSPIRATRIP MAJELS YOGYAKARTA
Kaya Inspirasi, Jalin Kontak Bisnis
Tahun 3 Mei ‘11 100
sebagian sarana membulatkan tekad
menggapai sang mimpi.
Setelah membekali motivasi dan spirit
dunia usaha, Menneg KUKM DR Syarief Hasan
SE, MM, MBA, melepas rombongan yang
diwakili oleh tiga peserta JB Basuki, Ir Betsy
Monoar fa dan Ardian Wirantaka. Dengan
menyematkan backpack dari MMBC berisi
info berbagai bisnis, buku-buku diantaranya
karya Andrie Wongso, t-shir t dari Cardinal
dan lainnya. “Saya berharap InspiraTrip
101Mei ‘11 Tahun 3
‘Tiada hari tanpa inspirasi’ menjadi jargon perjalanan wisata bagi 36 peserta InspiraTrip Majalah Elshinta (Majels) di Yogyakarta 31 Maret- 3 April 2011. Sharing pengalaman dengan pemilik usaha di kantong-kantong industri dan langsung kontak bisnis, pencerahan dari para motivator dan saling bersimbiosis bisnis antar peserta. Atensi Menneg KUKM Syarief Hasan saat pelepasan rombongan, supaya kegiatan ini berlanjut demi kemajuan dunia entrepreneur pun terbukti, dengan terbentuknya Paguyuban Alumni InspiraTrip Majels.
dapat menumbuhkan perkembangan dunia
entrepreneur di Indonesia. Dan sepulang
dari Yogyakarta tidak berhenti sampai disitu,
tapi dapat mengimplementasikan inspirasi
yang diperoleh dalam berwirausaha,” tegas
Syarief Hasan. Dari kantor Menteri di Jln
Rasuna Said Kuningan sekitar pukul 17.00
bus Symphonie yang dinakodai Jamhuri CS
menggelinding menuju Yogyakarta.
Awal perjalanan pun sudah digenangi
inspirasi dari masing-masing peserta ketika
berkenalan. Empat jam melaju, rombongan
sampai kota Cirebon untuk makan malam di
Warung Nasi Ampera. “Sejak didirikan oleh
orangtua kami H. Tatang Sujani S.Sos dan
Hj. St. E Rochaety sebagai warung tempat
makan para sopir di terminal Kebon Kelapa
Bandung, kini sudah berkembang sekitar
50 buah di Jawa Barat dan Jakarta,” cerita
H. Cucu, pengelola Ampera, saat peserta
menikmati kuliner berbasis menu masakan
Sunda ini.
Perjalanan InspiraTrip Majels tersebut
penyelenggaraannya didukung oleh Elshinta
Media Grup yakni Radio Elshinta yang
menyiarkan langsung hampir setiap jam,
Tahun 3 Mei ‘11 102
Sebanyak 36 peserta InspiraTrip yang terdiri dari berbagai latar belakang terlihat antusias
mengikuti rangkaian program wisata perjalanan yang penuh inspirasi bisnis yang pertama kali digelar Majalah Elshinta. Sebagai rangkaian awal dari perjalanan itu, Dr Syarief Hasan selaku Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia melepas secara resmi para peserta di gedung Kemenkop, Kuningan, Jakarta (31/03).
Penanggungjawab Elshinta Media Group (EMG) Wahyu Adhitama dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa InspiraTrip merupakan program pertama yang dilaksanakan oleh Majalah Elshinta dan akan dilakukan secara terus menerus setiap 6 bulan sekali. “InspiraTrip m e r u p a k a n program perjalanan wisata bisnis untuk membedah potensi b isn is sebuah d a e r a h , y a n g pada kesempatan i n i d a e r a h tujuannya adalah Yo g y a k a r t a , ” ujarnya.
Sementara itu, Syarief Hasan mengatakan, dirinya merasa bangga dengan program yang digagas Majalah Elshinta. “Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia makin baik. Seiring dengan itu kebutuhan hidup pun makin meningkat. Dalam hal ini, tentu sangat dibutuhkan percepatan dalam membangun kesejahteraan terutama dari sisi individual. Dan salah satu percepatan itu bisa dilakukan melalui cara menjadi pengusaha,” jelas Syarief.
Ia menegaskan, dengan menjadi pengusaha, masyarakat akan jauh lebih sejahtera dan bisa merencanakan masa depannya dengan baik.
“Kalau jadi pengusaha, kita bisa merencanakan masa depan apa yang kita inginkan. Tahun sekian beli rumah, tahun berikutnya beli mobil. Itu bisa direncanakan. Dan potensi untuk menjadi seorang pengusaha itu sejatinya sudah ada dalam diri kita masing-masing, tinggal bagaimana memotivasinya agar bisa berhasil. Apalagi saat ini pasar sangat menjanjikan, kebijakan pemerintah pun terus mendorong agar masyarakatnya bisa maju. Dalam hal ini, Kemenkop sendiri selalu mensupport para pengusaha melalui berbagai program yang diberikan seper ti pembinaan, training dan membantu pemasarannya,” ucapnya.
Tapi ia tak membantah kalau jadi pengusaha m e m a n g penuh r is iko. Namun, dengan k r e a t i f i t a s , s e m a n g a t p a n t a n g menyerah dan produkt iv i tas, s e t i d a k n y a risiko itu bisa d imin imal is i r. “Ka l au i n g i n cepat makmur, ya berwirausahalah!
Dan melalui InspiraTrip ini, Majalah Elshinta telah turut membantu mengembangkan jiwa kewirausahaan untuk masyarakat. Ini sebuah terobosan untuk mencetak para pengusaha handal. Dan Kemenkop akan selalu mendukung program-program seperti ini. Mudah-mudahan ke depannya, jumlah pesertanya pun akan terus bertambah,” pungkasnya, yang dilanjutkan dengan penyematan backpack secara simbolik kepada 3 peserta sebagai simbol bahwa rombongan InspiraTrip resmi dilepas.nTeks: Choen/Foto: Er
Pelepasan Rombongan
InspiraTrip Terobosan Cetak Pengusaha
Tahun 3 Mei ‘11 104
TV Elshinta meliput untuk ditayangkan dan
Elshinta Online dengan bantuan beberapa
sponsor. Seyogyanya perjalanan melewati
jalur Pantura, namun karena jalan Magelang
terputus akibat terjangan arus lahar dingin
Merapi, demikian juga jalan alternative
Purwokerto terurug tanah longsor di Bumi Ayu,
maka bus harus berputar melalui Semarang
menuju Yogya via Salatiga dan Klaten.
Hari Pertama: Dar i Sa lak Sampai T iket Online
Pukul 08.00 bus tiba di Hotel Jayakarta
Yogyakarta, Jl. Adisucipto. Agenda hari Jumat
itu sangat padat. Maka dari itu, usai sarapan
dan mandi pagi, jadwal menyisir kebun Salak
Pondoh di Desa Turi, Sleman sudah menanti.
“Erupsi Merapi membawa berkah bagi
perkebunan salak disini. Jaman dulu salaknya
sepet, setelah terguyur abu vulkanik tumbuh
varian baru menjadi manis seperti pondoh
(pangkal atas batang pohon kelapa yang
Kunjungan di kebun salak pondoh Basuki, Sleman
105Mei ‘11 Tahun 3
berasa manis, Red). Lalu terguyur letusan
Merapi lagi, timbul varian salak Madu,” ulas
JB. Basuki peserta Inspiratrip dari pensiunan
Indosat, yang memiliki sebidang lahan
salak di kebun ini. Selain kursus singkat
menanam dan mengembangbiakkan pohon
salak, peser ta juga bebas mencicipi dan
memborong buah berkulit hitam ini. Tentu
waktu peserta sedikit dipress karena setelah
menunaikan sholat Jum’at harus kembali ke
Hotel untuk makan siang.
Meski terasa lelah semalaman hanya tidur
bersandar kursi di bus, tidak mematahkan
semangat peserta untuk mengikuti padatnya
acara di hari pertama ini. Pukul 13.30 masing-
masing siap menuju dua lokasi sekaligus
Laundry Simply Fresh (LSF) di Monjali dan
Tumutu Gallery di Ngaglik- Sleman. Karena
tempat usaha terbatas kapasitasnya maka
rombongan dibagi dua, separuh ke laundry
dan separuh lagi ke gallery. Di LSF peserta
membedah bisnis laundry, usaha yang kini
Sosok pemilik Simply Fresh, Agung Nugroho Susanto memang berbakat wiraswasta. Terbukti sejak duduk di bangku kuliah ia sudah mendirikan distro. Tapi baru setengah perjalanan usahanya bangkrut. Tidak larut dalam keterpurukan, Agung bangkit kembali membuka usaha counter handphone. Lagi-lagi gagal.
Belajar dari kegagalan-kegagalan itu, Agung mulai menata usahanya kembali. usaha selanjutnya yang dipilih adalah laundry kiloan. “Modal awalnya hanya 1 mesin cuci dan di bantu 2 orang karyawan,” ujarnya. Modalnya berasal dari pinjaman lunak bank dengan menjaminkan motornya! “Awalnya dimulai dari antar jemput cucian dari satu kost teman ke kost teman yang lain dan memberikan berbagai fasilitas pada langganan,” ungkap istri Agung, Vita.
Dengan kegigihan dan pelayanan prima, seiring berjalannya waktu, saat ini, Simply Fresh sudah menangguk keuntungan besar. Karyawannya
mencapai puluhan personil. Franchise-nya sudah tersebar ke berbagi kota besar bahkan sudah sampai ke daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Sayap bisnisnya pun sudah mulai merambah di bidang pengembangan property dan kuliner. “Baru-baru ini usaha di bidang kuliner sudah dibuka,” ungkap ibu dari Adeline Ghaniayah Susanti ini.
Berbagai penghargaan sudah diraih Agung dan Simply Fresh yang ia komandoi bersama istrinya itu. Tahun 2008 misalnya, Simply Fresh berhasil menyabet gelar juara 1 dalam kategori Wirausaha Muda Berprestasi 2008 dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga. Begitupun Agung masih terus berupaya untuk mengembangkan bisnisnya agar bisa menjadi inspirasi bagi pengusaha-pengusaha muda. Ia juga berharap Simply Fresh terus berkembang agar bisa menciptakan lapangan kerja lebih luas lagi. “Karena negara yang besar akan maju pesat apabila jumlah pengusahanya lebih banyak,” pungkas Agung. nRochmad Mujari/Foto: Team ELSHINTA
Simply Fresh, Jago Laundry Kilo
Kunjungan Ke Laundry Simply Fresh
Tahun 3 Mei ‘11 106
menjamur di seputar kompleks perumahan
atau kost-kostan. Dua peser ta pemilik
usaha laundry Idmanovialdi Amri (Aldi) dan
Lies Sumiyati sangat concern perihal bisnis
ini. “Permasalahan kita selalu ada di SDM,
tidak pernah awet. Jadi harus mencari yang
baru dan mengajari lagi,” ucap Aldi yang
mempunyai 3 outlet di kawasan Ciputat ini.
Selain memperoleh ilmu menjalankan bisnis
ini dari pengelolaan, managemen ser ta
system waralaba, peser ta juga langsung
melihat proses pengerjaan laundry dengan
alat-alat modern.
Meski lokasinya berada di tengah
perumahan, Tumutu Galler y memiliki
berbagai produk kerajinan komoditi ekspor
ke berbagai Negara seperti kawasan Eropa,
Australia, Jepang hingga Timur Tengah. Usaha
yang dibangun Abdul Kadir sejak tahun 2000
ini, memproduksi sekitar 400 item kerajinan
tangan dan 300 item furniture. Selain
Bicara soal Borobudur Silver adalah bicara soal kualitas prima dari 20 tahunan pengalaman. Adalah
Selly Sagita, mantan dosen yang memutuskan untuk pension dini lalu menerima tantangan suami untuk berbisnis. “Tiba-tiba suami saya menyarankan untuk pensiun dini dari pekerjaan lama dan menawari buka usaha” tuturnya. Meski sempat bingung, Selly mencoba berinovasi dengan limbah perak yang kemudian ia olah dan design sendiri hingga menghasilkan karya yang fenomenal. “Awalnya saya dibantu 3 karyawan, sekarang sudah 300 karyawan,” imbuhnya.
Seperti bisnis lain, Selly dan Borobudur Silvernya pun telah makan asam garam kendala. Contohnya, saat krisis yang menimpa Indonesia. Bahan baku yang melambung tinggi dan pasar wisatawan yang menurun
membuat Selly harus berjuang menyelamatkan bisnisnya. “Sekarang angka penjualan agak sedikit menurun pasca erupsi Merapi yang melanda Yogyakarta” ungkapnya. Namun, Selly yang telah mandiri sejak kecil karena merantau ini yakin kalau bisnisnya bisa terus bertahan.
Buah perjuangannya itu kini terasa manis. Beragam pernghargaan telah diraih, termasuk Special Craft Manscript Award dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. “Ya semua itu berkat kerja keras” tutur pebisnis yang membangun resto Orang Hutan di Sleman ini. Selain itu Borobudur Silver juga telah mendapat bergam sertifikat ISO dan rancangannya telah dipantenkan. nRochmad Mujari/Foto: Team ELSHINTA
BOROBUDUR SILVER
Berawal Dari Limbah Perak
mendapatkan pencerahan tentang usaha
craft, di gallery yang rajin mengikuti pameran
di Ibukota seper ti INA Craft peser ta juga
tergiur untuk memborong produk-produknya
yang dipack untuk dikirim ke Jakarta.
Kunjungan di Tumutu Gallery
107Mei ‘11 Tahun 3
Meski sudah terlampau sore pukul
16.00 WIB rombongan memenuhi jadwal
mengarah ke Borobudur Silver di Jln. Menteri
Supeno 41 Yogyakarta, langsung diterima
pemiliknya Selly Sagita. Wanita brilian
yang awalnya berprofesi dosen Universitas
Atmajaya Yogyakarta membangun usahanya
sejak tahun 1989. Kesuksesan sekarang
adalah hasil dari beberapa jatuh bangun, “
Saya mengikuti falsafah Ki Hajar Dewantoro
dengan rumusnya 3 N, niteni atau mengamati,
neroake atau menirukan dan nambahi atau
memberi nilai tambah,” ucap pengusaha
perhiasan yang enggan memakai perhiasan
ini. Untuk menjalankan konsep ini ia
sering keluar masuk toko perak di kawasan
Kotagede, sehingga banyak orang yang
merasa curiga dengan prilakunya. Akhirnya
sukses pun diraihnya.
Saking serunya berdiskusi di Borobudur
Silver tak terasa malam menjelang. Sampai
di Hotel peser ta sudah dihadang acara
berikutnya yakni seminar. Usai makan
malam pukul 20.00 WIB, podium siap
digoyang penampilan empat pembicara
yang dibagi dalam dua session. Acara yang
dimoderatori Perwakilan Majels Jateng dan
DIY, Albert Marbun, membuka kesempatan
pada pembicara pertama Suryono Ekotama.
Pebisnis dan penulis lebih 14 buku motivasi
usaha asal Yogya ini mengetengahkan sepak
terjang bisnis franchise. Meski secara formal
mengenyam pendidikan hukum di Universitas
Atmajaya, Yogya, menyambung magister pada
Pascasarjana Hukum Bisnis di UGM, namun
ia mengaku juga belajar dari ‘management
jalanan’ karena bisnis tidak sekadar masalah
logika. Kaum sukses adalah mereka yang
jeli dan kreatif menangkap peluang bisnis
Selly Sagita dan Christina (Majels)
Suasana produksi Borobudur Silver
Tahun 3 Mei ‘11 108
dari kebutuhan hidup manusia. Sejak muda
Suryo (kelahiran Yogya, 21 Maret 1977)
sudah usaha catering, ekspor tir furniture
dan handycraft, lalu mengibarkan bendera
Ekotama Consulting dan kini mengembangkan
bisnis franchise otomotive care, Barracuda.
“Berhati-hatilah mengambil bisnis franchise,
karena bisa jadi bukan franchise sungguhan
tapi hanya ‘jual gerobak’…”tandas motivator,
yang tiket seminarnya dijual di angka Rp 3
juta/orang dan tiket private workshop-nya
bernilai Rp 15 juta/ orang.
Uda r a d i n g i n k o t a Gudeg , t a k
mematahkan semangat peserta InspiraTrip
menimba ilmu bisnis. Giliran Dr.Ratri Cahyono
pengusaha klinik holistic integreted medicine,
yang berprofesi sebagai dokter spesialis
herbal ambil bagian. Pasangan yang susah
mempunyai buah hati merupakan isyu populer
di tengah masyarakat, menjadi daya tarik
dalam makalahnya. Terapi pada sistim kerja
MMBC Travel kini sudah memiliki cabang
hampir di 30 kota di tanah air, tapi
siapa sangka kalau pergerakan awalnya hanya
bermula dari sebuah gang sempit. Pemiliknya
Zulkarnaini, pria kelahiran Padang, 13 Mei
1981 adalah lulusan Fakultas Kedokteran
Hewan IPB yang memperjuangkan eksistensi
perusahaan hingga makin berkembang.
“Semasa kuliah, saya juga sempat jualan telur
ayam kampung, telur asin dan telur puyuh ke
supermarket dan swalayan di Bogor,” ucap
Zul.
Masuk kerja di sebuah bank asing di tahun
2004 tapi 3 tahun berikutnya ia memutuskan
untuk keluar dan mendirikan usaha travel ini.
Hanya dalam kurun waktu 3 tahun, Zul mampu
mengembangkan sayap bisnisnya hingga ke
berbagai kota di tanah air. “Konsep usaha
MMBC Travel
Melejit dari Gang Sempit
Suryono Ekotama
109Mei ‘11 Tahun 3
usus yang memampatkan jalannya proses
kehamilan dan pemanfaatan herbal menjadi
solusi. Di samping itu berbagai penyakit
kronis, seper ti kanker, diabetes, jantung,
ginjal, dan lain-lain adalah bagian penanganan
‘Griya Sehat Natural Medicine of Jimon’
usaha franchise miliknya. “Masyarakat
Indonesia sekarang sudah mulai pintar
memilih pengobatan yang ada. Dan Griya
Sehat ini dapat menangani penyakit-penyakit
kronis tanpa menggunakan obat kimia.
Bukankah ini peluang bisnis yang menarik?
” sergah pria kelahiran Jakarta,18 Februari
1975.
“Jika usaha Anda sudah siap untuk
difranchisekan, maka kami siap membantu…”
tutur Rudy Suryanto pada seminar session
ke dua. Via bendera Syncore Consulting
& System, Yogyakar ta, yang dikelolanya,
Rudy menebar pesona dengan melayani
para pengusaha UKM menata management
usahanya, meski kebanyakan kliennya sudah
saya adalah keagenan tour dan travel dengan
menggunakan system reser vasi online,
pemesanan tiket pesawat. Saat ini untuk
cabang sudah ada puluhan sementara agen
sudah ribuan,” jelasnya.
Melalui buku yang ditulisnya, ‘Bongkar
Rahasia Sukses Bisnis Tour & Travel’ ia
sudah 93 kali berkeliling dari kota ke kota
untuk membawakan seminar. Bahkan, ke
depan, ia menargetkan akan meluncurkan
MMBC Airline dan menjadikan semua
pengguna tiket pesawat sebagai agen dan
mitra MMBC. nChoen
Dr.Ratri Cahyono
Rudy Suryanto
Zulkarnain
Tahun 3 Mei ‘11 110
beromset Rp 100 juta, bahkan ada yang
mencapai Rp 7 milyar. Syncore menawarkan
Strategic Consulting berupa penyusunan
konsep usaha hingga set-up bisnis, Strategic
Action Planning dan Integrated Solution yang
merupakan komponen perusahaan agar siap
memfranchisekan diri.
Meski sebagai termin terakhir pukul
10.00 WIB, penampilan Zulkarnaini, Direktur
PT MMBC Tour & Travel membelalakkan mata
dari kantuk. Gaya motivator bidang travelling-
--sebagai asuhan motivator andal Tung Desem
Waringin---Zul menyampaikan makalahnya
dengan berapi-api. Siapa tidak tertarik dengan
“Jualan tiket pesawat semudah jualan pulsa!”.
Karena sektor bisnisnya menggunakan
fasilitas online, maka pengusaha jebolan
Fakultas Kedokteran Hewan , Institut
Pertanian Bogor ini pun membedah jaringan
bisnisnya melalui media internet. “Malam ini
juga Anda dapat menjalankan bisnis travel
dengan melakukan reservasi online airline
diantaranya booking tiket yang murah,” jelas
Zulkarnaini, kelahiran Padang 13 Mei 1981,
sambil surfing di beberapa web. Kefasihan
teknologi di dunia maya, menjadikan Zul
mendapatkan trik memperoleh tiket dengan
harga termurah. Meski seper ti simulasi,
namun apa yang dipresentasikan malam
itu nyata. Di akhir pemaparannya, MMBC
yang memiliki jaringan puluhan maskapai
penerbangan domistik maupun internasional
Penghargaan para pembicara seminar
Tahun 3 Mei ‘11 112
menawarkan peluang bisnis, “Anda tidak
cukup sebagai agen saja, tapi Anda bisa
menjadi Franchisee kami,” tutupnya sembari
merinci fasilitas hingga insentif keuntungan
yang bakal diraup .
Hari Ke Dua: Dari Subur Sampai Niam
Hari ke dua di Kota Pelajar ini bus melaju
ke arah Bantul sekitar 30 kilometer dari
Hotel Jayakarta mengunjungi Subur Ceramic
Kasongan. Perjalanan yang cukup panjang,
menyempatkan peser ta yang masih fresh
pagi itu memperkenalkan diri sekaligus
sharing. Karena kebanyakan memiliki lebih
dari satu jenis usaha, maka timbul jargon:
Palugada (apa lu mau, gue ada) misal, JB
Basuki selain usaha salak Pondoh, sebagai
pengurus KOPINSAT, juga mengembangkan
bisnis kos-kosan, bantuan modal UKM. Herry
pengusaha Bogor yang telah jatuh bangun
dengan 28 usahanya, selain usaha sparepart
motor juga memproduksi alat Pencuci Helm.
Atau Agus sebagai konsultan elektronik, juga
bisnis kos-kosan hingga penyewaan gudang.
Dan masih banyak yang lainnya.
“Saat krismon tahun 1998, justru
produk kita untung besar,” kenang H.
Suburdjo Hartono SE, pemilik Subur Ceramic.
Bagaimana tidak, kurs dollar membumbung
tembus Rp 17.000,- sementara keramik
sebagai barang ekspor non migas laris manis
dipesan beberapa Negara maju seperti Eropa,
Amerika, Jepang, Australia. Bak adegan film
‘Ghost’, di workshop para pengrajin memutar
Kunjungan ke Subur Ceramic
113Mei ‘11 Tahun 3
tanah lempung menjadi keramik, katanya
yang berkwalitas bahan baku dari desa Brosot
tempat Pak Harto. Seperti Selly Sagita, Subur
yang mengawali usahanya tahun 1979, juga
mengikuti falsafah Ki Hajar, 3 N, sambil
mengayuh sepeda ontel. “Ya itu masih ada
se-container keramik yang batal diambil
pemesannya dari Itali, nilainya sekitar Rp 25
juta,” katanya.
Masih di Bantul tetapi mengarah Pantai
Samas, tepatnya di desa Sanden, rombongan
diterima H. Buchori AZ. Pria mantan supir
taksi ini memiliki usaha Aflah Cake dengan 7
cabang . Di pelosok desa seperti ini ternyata
ada rejeki kota. Produksi roti beromset
puluhan juta rupiah, modalnya hanya 3 juta
rupiah, itupun diolah berdasarkan order saja.
Bukan karena isyu debt collector sedang
meradang, “Saya anti hutang di bank, modal
Kasongan memang pusat keramik berkualitas Yogyakarta. Di sini, beragam jenis keramik
untuk beragam kebutuhan tersedia. Salah satu pengrajin keramik Kasongan adalah Suburjo Hartono dengan Subur Ceramic-nya.
Dibangun sejak 1979, Subur Ceramic telah melewati rentang masa bisnis panjang dan diuji beragam kendala. Termasuk misalnya, gagalnya penjualan ke Italia yang berniali puluhan juta. “Subur Ceramic menyediakan penjualan partai besar, retail dan pembelian dari dan di berbagai Negara, dengan keramik kualitas tinggi dan berbagai macam model dan design. Kami juga memberikan harga menarik yang merupakan
hal penting untuk memenuhi permintaaan pasar,“ jelas Suburjo Hartono pada peserta InspriraTrip Majalah ELSHINTA.
Rentang masa penuh pengalaman dan kegigihan itu yang membuat Subur Ceramik banyak menerima penghargaan. Sebut saja SIDHAKARYA - Penghargaan di bidang produktivitas tingkat propinsi DIY, PARAMAKARYA - Penghargaan di bidang produktivitas tingkat Nasional, sampai Pengusaha Berprestasi Tingkat Propinsi. Juga UKM Berprestasi Tingkat Propinsi dan Nasional serta penghargaan dari INTEL. Agus Susanto/Foto: Team ELSHINTA
Subur Ceramic
CITRA KASONGAN, KREASI & INOVASI
H. Suburdjo Hartono SE
Tahun 3 Mei ‘11 114
saya dapat dari hubungan baik bersama
teman-teman. Mereka meminjami saya,”
ungkap pebisnis, yang berkomitmen 74 atau
maju cepat ini. Strategi bisnisnya cukup
unik, “Kalau ada hajatan atau selametan,
bingkisan bawaan biasanya nasi dan lauk
ramesan, saya ubah dengan roti. Kan bisa
untuk menjamu tamu. Sekarang di daerah
ini sudah membudaya dengan ide saya itu…”
Sekitar satu jam perjalanan, rombongan
Inspiratrip sampai di Wijilan. Apalagi kalau
tidak untuk makan siang dengan menu khas
JIka ditanya apa yang membuat Aflah Cake
berkembang pesat, jawabannya adalah
ikatan bathin antara konsumen dan produsen.
Ini sesuatu yang langka!
Namun inilah strategi pemasaran yang
dilakukan Buchori Al Zahrowi, pemilik Aflah
Cake. Lelaki kelahiran Bantul, 26 Maret
1969 ini pernah jadi sopir taksi selama tiga
tahun sebelum memutuskan memulai usaha
bisnisnya. Strategi marketing ini pula yang
sukses membawa Aflah Cake hingga memiliki
H. BUCHORI AL ZAHROWI
H. BUCHORI AL ZAHROWI
KRISIS ITU PELUANG
115Mei ‘11 Tahun 3
Gudeg. Ibu Lies adalah satu dari tiga perintis
warung gudeg yang mempopulerkan Wijilan.
“Saya berinovasi produksi gudeg dalam
kaleng, agar awet dibawa jauh,” ungkap Lies.
Kabarnya, produk ini telah diteliti LIPI, mampu
bertahan hingga 3 tahun. (Wah bisa dibawa
astronot nih…)
Belum ke Yogya kalau belum ke Mirota
Batik. Usai makan siang, memang rombongan
digiring ke Mirota Batik di ujung selatan jalan
Malioboro (Jln. Ahmad Yani). Dan yang jelas,
tanpa kawalan ketat, peserta pasti buyar ke
pusat shopping Yogya ini. Di pendopo lantai
tiga, para peserta diterima Aji, salah seorang
outlet di banyak kota. Sebut saja Bantul,
Yogyakarta, Kutoarjo, Purworejo, Grabag dan
Purwodadi.
Uniknya lagi, Buchori memulai bisnisnya
pada saat krisis melanda negeri ini. Di tengah
kesulitan hidup, Buchori berani keluar dari
zona aman dan berjuang mewujudkan mimpi-
mimpinya. “Krisis bisa menjadi peluang,”
ungkap ayah dari Bazfa Azzah Zhorifah dan
Bazfa Alya Zhofirah ini.
Kini, selain menggeluti bisnisnya yang
makin berkembang, Buchori juga membagi
ilmu dan pengalaman pada pengusaha-
pengusaha muda Yogyakarta dan sekitarnya
untuk terus berwirausaha sesuai minat
mereka untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup dan menciptakan lapangan kerja. nAgus Susanto/Foto:Team ELSHINTA
Ibu Lies dan gudeng lezatnya
Tahun 3 Mei ‘11 116
staff Mirota, karena sang pemilik Hamzah
Sulaiman sedang berkepentingan. Ada
keunikan bagaimana Mirota yang dibangun
tahun 1980 memperlakukan SDMnya.
“Pak Hamzah menginginkan karyawannya
sejahtera, hampir semua kar yawannya
dibangunkan rumah. Untuk menyeleksi SDM
baru juga unik, beliau mempunyai kitab
semacam fengshui, prilaku calon SDM bisa
dilihat dari nama hingga tanggal lahir,” ucap
Aji. Beruntung bagi peserta Rudi Hariyanto,
pengusaha handycraft, karena produknya
dapat koneksi di Mirota, “Ada beberapa
produk kerajinan saya bisa diterima di
Mirota,” ungkap Rudi, pewirausaha asal
Cibinong Bogor.
Kunjungan berakhir di Bakpia Pathok
75. Meski ada seratus penjaja bakpia di
jalan Pathok ( sekarang Jln. KS. Tubun)
yang pertama adalah bakpia di Jln Pathok
Sharing bisnis Mirota
Kunjungan di Mirota Batik
117Mei ‘11 Tahun 3
no 75 ini. Di tempat produksi penganan
maskot Yogya yang didirikan tahun 1978,
rombongan dipersilakan masuk dapur proses
pemasakannya. Kunjungan diakhiri dengan
memborong bakpia rasa keju, coklat dan
kacang hijau yang renyah untuk oleh-oleh.
Ardian Wirantaka, pengusaha keripik buah
dari Cibinong merasa beruntung, “Saya sudah
mengusulkan untuk mensuplai produk saya
ke sini dan Bakpia Pathok menyetujuinya,”
tuturnya. Dan saatnya waktu bebas untuk
berbelanja di Malioboro…
P un cak I n sp i r a Tr i p me r upakan
pencerahan dari dua narasumber yang
berkompeten di bidang bisnis ; Royandi
Yunus dari IFBM (International Franchise
Business Management) dan Niam Muiz
Presdir Inspira Consulting. Royandi yang
mengawali seminar ini mensharingkan
makalah berjudul ‘Usaha Sendiri atau
Mirota batik dikenal sebagai rumah batik pertama yang berdiri sejak 1987. Berkonsep mini market,
Mirota tidak saja menawarkan batik dan produk kerajinan asli Yogya. Di sini Anda dapat menemukan produk kerajinan dan batik dari daerah lain seperti batik Pekalongan dan produk kerajinan tangan dari Jepara.
Berada dalam bangunan berlantai 3 ini, telinga Anda akan dimanjakan dengan lantunan musik tradisional Jawa, serta wewangian dupa yang sangat menyegat. Konsep mini market memudahkan setiap orang mendapat barang yang di kehendaki tanpa perlu keterampilan menawar barang. Selain dikenal murah produk yang dijual Mirota Batik juga memiliki kualitas disain dan mode, serta kemasan yang apik.
Sang pemilik Hamzah Sulaiman, membuka
Dipasok 1000 Pengrajinkesempatan bagi para pengrajin di seluruh Indonesia. untuk menitipkan produk yang dihasilkan di jual di Mirota Batik bersistem konsinyasi, kini Mirota tengah bekerjasama dengan 1.000 pemasok produk kerajinan. Itu sebabnya, jumlah item barang di Mirota sulit ditandingi.
Hamzah Sulaiman yang memang seorang designer dan juga pegiat wayang orang ini, sangat dekat menjalin hubungan dengan setiap karyawan “Setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban yang sama, tanpa mengukur jabatan. Hubungan kekeluargaan pun erat terjalin antar karyawan,” ujar Aji yang mewakili Hamzah Sulaiman saat menerima rombongan tamu peserta InspiraTrip majalah Elshinta. nFarhan Dwitama/Foto:Harfiardo
MIROTA BATIK JOGJA
Kunjungan produksi Bakpia Phatok 75
Tahun 3 Mei ‘11 118
Membeli Franchise’. Secara detail konsep
berbisnis ini dirunut lewat berbagai teori
selama lebih satu jam. Dasar-dasar ‘statuta’
franchise pun dibedah agar peserta faham
mengenai franchise yang betul. “Karena
banyak yang ‘tertipu’ bukan franchise tapi
business opportunity atau BO. Ciri utama
franchise itu dasarnya adalah kesempatan
mandiri, dukungan pemasaran, dilandasi
perjanjian dan kesempatan menggunakan
nama dan jaringan,” sebut Roy. Sebagai
pembeli franchise, ternyata memang banyak
faktor yang harus dipersiapkan untuk memilih
franchise yang cocok, seper ti evaluasi
diri, seleksi bisnis, investigasi perusahaan
dan barulah start-up atau memulai usaha.
“Betul, jadi Anda jangan sampai tergiur
dengan janji-janji muluk pemilik usaha, karena
ada yang mencari untung di depan tanpa
peduli kelanjutannya. Bukan franchise tapi
hanya ‘menjual gerobak’!” tandasnya.
Jelang waktu pukul 22.00 WIB, Niam
Muiz mendapat kesempatan sebagai
gongnya seminar Inspiratrip. Jam terbang
Seminar Hari ke 3 menghadirkan Royandi Yunus dan Niam Muiz. Keduanya pakar franchise dan
motivator handal di lingkungan UKM. Kali ini, seminar digelar di ruang semi terbuka yang membuat udara segar leluasa semilir.
Royandi yang tergabung dengan IFBM menerangkan bahwa franchise adalah cara menduplikasi kesuksesan kepada orang lain. Sedangkan Business Opportunity itu hanya transfer membuat dan menjual produk tetapi tidak diajarkan bagaimana berbisnis. “Dalam franchise hal tersebut diajarkan, artinya kita tidak hanya diberitahukan bagaimana membuat produk tapi segala hal dalam
BISNIS HARUS MEMILIKI PASSION
119Mei ‘11 Tahun 3
berkomunikasi dengan publik membuat
peserta yang sudah letih kembali bersemangat.
Menyampaikan materi problematika bisnis
dengan pendekatan religi, membuat Niam
bagai seorang penyejuk iman. Semua
masalah maupun berkah memang sebaiknya
dikembalikan pada Yang Maha Kuasa sebagai
ungkapan syukur. Apalagi karena pria asal
Bandung ini berlatarbelakang pendidikan
psikologi, hal spirituil sangat kental sebagai
solusi. Tak ayal ia pun menolak mendapat
predikat motivator tapi lebih menyukai
sebagai inspirator. “Dari Mirota dan Bakpia
Pathok, saya sudah ‘mengintip’ prilaku
berbisnis. Hal inilah yang membedakan dengan BO,” ungkapnya.
Meski begitu, franchise pun memiliki kelemahan. “Dalam menjalankan bisnis itu tetap ada resiko yang kita tanggung, walau sistemnya franchise jika kita tidak memiliki ketertarikan, bisa dipastikan bisnis tidak akan berhasil,” papar Royandi. “Begitu ada masalah, langsung dianggap beban, bukan tantangan!” tambahnya.
Sementara itu, Niam Muiz dari Inspira Consulting menekankan hal yang sama. “Passion adalah hal paling penting yang harus dimiliki calon pengusaha sebelum memulai bisnisnya,” ujar motivator yang sudah mencetak lebih 8000 orang pengusaha ini. nAnto Kurniawan/Foto:Team ELSHINTA
peser ta. Setidaknya satu persatu dapat
saya simpulkan bagaimana prilakunya dalam
berbisnis,” ucapnya. Ia pun menceritakan
sebuah drama. Di depan toko bakpia ada
seorang ibu muda yang menjajakan kue
cokelat tanpa ada yang minat . Merasa iba,
Niam, menghampiri dan membeli satu kue.
“Pak, bagaimana rasa kue buatan saya? Saya
perlu uang untuk membeli susu anak, karena
suami telah pergi,” cerita wanita itu. Inspirasi
yang muncul adalah, jarang seorang pebisnis
menanyakan produknya pada konsumen
sebagai product control . Kepeduliannya
pun merebak, “Saya memberikan terapi
Seminar Franchise Royandi Junus
Tahun 3 Mei ‘11 120
lewat doa agar usahanya sukses berkat
Kemurahan Tuhan,” katanya. Teori berbisnis
bagi Niam merupakan refleksi dari lika-liku
hidup yang dilaluinya sebagai pembelajaran
di masa depan. Berkat bisnis di usia muda,
ketika mahasiswa mampu membeli mobil.
Lalu berjaya menduduki posisi strategis di
perusahaan konsultan terbesar di dunia.
Finansial sangat mapan, banyak rumah,
mobil BMW serie 7, kerap pergi keluar negeri.
Demi aktualitas diri ia justru mundur dari
perusahaan dan membangun usaha sendiri,
lalu bangkrut. Roda berputar ke atas, kini ia
menjadi ‘guru’ bagi 8 ribu orang yang telah
menjadi pengusaha, kliennya 400 perusahaan
dan memandu 1800 UKM binaan BUMN. Di
akhir seminar Niam Muiz memberikan terapi
melantunkan ayat-ayat semangat dalam doa
dengan menumpangkan tangannya di telapak
tangan seorang peserta Agus Sujadi.
Tepat pukul 23.00 seminar usai,
sekaligus menutup rangkaian acara InspiraTrip
Yogyakarta dengan menyematkan sertifikat
inspiratrip pada peser ta. Esok harinya
tanggal 3 April rombongan pulang ke Jakarta
melalui jalur Selatan. Melewati Purworejo,
Cilacap, Ciamis, Garut, Cikampek, Jakarta
suasana dalam bus tetap semangat dan
penuh keakraban. Siang hari rombongan
sempat makan siang di rumah makan yang
memiliki rekor papan reklame terpanjang 88
Km, Pringsewu Sumpiuh. Disambut dengan
tarian dan disuguhkan makanan ala Sunda
yang nikmat. Selama perjalanan diguyur
hujan, yang menandakan guyuran berkat bagi
kegiatan ini. Tentu pulang dengan membawa
segudang inspirasi dan peluang bisnis yang
siap dijalankan dalam aktifitas berwirausaha.
Sayonara Yogyakarta…
nEr, Foto: Tim Majalah Elshinta
Terapi Niam Muiz Sertifikat Inspiratrip
Makan siang di Pringsewu Sumpiuh, Banyumas
Tahun 3 Mei ‘11 122
Terimakasih…Kami bersyukur InspiraTrip Majels (Majalah Elshinta) ke Yogyakarta sudah terlaksana
dengan sukses. Jika ada kekurangan di sana-sini tentu merupakan hal yang wajar, karena memang baru pertama kali menyelenggarakan event travelling seperti ini. Kami pun
sangat berterimakasih kepada 36 peserta InspiraTrip yang sangat kooperatif, sehingga setiap acara dapat berjalan on schedule. Di dalam bus, di hotel, di kesempatan makan,
di tempat kunjungan bisnis, di seminar, tercermin semangat kekeluargaan. Selama tiga hari dua malam, rombongan InspiraTrip adalah sebuah keluarga. Yang sama-sama bercandaria, sama-sama konsen pada prospek bisnis, sampai sama-sama lelah. Tapi
semua itu terbayar dengan perolehan yang signifikan dalam pengkayaan wawasan bisnis. Berbagai kritik dan saran, sangat bermanfaat bagi kami untuk penyelenggaraan InspiraTrip
berikutnya. Terimakasih pula pada para mitra Majels, yang turut mensupport InspiraTrip baik moril
maupun materil berupa financial, produk, info bisnis, buku-buku, dan lain-lainnya. Kiranya gandeng tangan dan kerjasamanya semakin mesra di event-event mendatang.
H. BUCHORIAFLAH CAKE
Rumah Makan
AMPERA