Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

123

description

Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Transcript of Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Page 1: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

COVER #3.indd 1 2/17/2011 4:45:10 PM

Page 2: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Februari ‘11

Anjangsana

2

HAL 2_IKLN LEJEL.indd 2 1/18/2011 3:07:55 PM

Page 3: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

3Maret ‘11 Tahun 3

Surat dari Redaksi

Banyak jalan untuk menjadi pribadi yang merdeka, khususnya dalam upaya manusia mencari rezeki, mengejar nafkah

dan membangun kesejahteraan. Majalah Elshinta (Majels) telah menyadari hal tersebut, dan kini bergandengan tangan dengan para pengusaha kecil dan menengah untuk membangun dan menularkan jiwa kewirausahaan melalui liputan, tulisan, rubrik, advokasi hingga saling mempromosikan p r o d u k - p r o d u k unggulan UKM.

Sa lah sa tu prog ram yang men-dukung t u j uan ter sebut adalah perjalanan wisata yang bernuansakan kewirausahaan, dimana peser ta dapat menggali pe-luang dan inspirasi bisnis, serta mem-bangun jaringan dengan sesama peserta. Program perdana ini akan mengunjungi sentra bisnis di Jogyakarta. Semua peserta berangkat dari Jakarta pada tgl. 31 Maret dan kembali ke Jakarta pada tgl. 3 April 2011 dengan menggunakan bus pariwisata.

Besar harapan kami bahwa Majels akan terus tumbuh dan berkembang menjadi media acuan bagi para pengusaha kecil dan menengah, atau siapa saja yang bercita-cita untuk menjadi pengusaha, mengambil tanggungjawab sosial dalam mengembangkan dunia bisnis di tanah air.

Saat ini kami merasa bahwa harapan tersebut tidaklah berlebihan, karena terlihat jelas melalui akun twitter @MajalahElshinta, dimana para follower Majels sangat antusias

Membangun Semangat Kewirausahaan

akan berbagai tweet yang menginspirasi dan memotivasi diri, seperti halnya kesuksesan yang dianggap sebagai suatu keberuntungan, dimana jika kita makin tekun menjalaninya, maka keberuntungan itu akan makin sering kita jumpai. Follower juga sepakat bahwa menjadi pengusaha bukanlah untuk gagah-gagahan pamer kartu nama, jika usaha tak dikendalikan dengan baik dan benar, maka dijamin usahanya

akan gagal. Semua menyadari akan t ang gung j awab yang seutuhnya, 24 jam dan 7 hari dalam se minggu, b e d a d e n g a n ka r yawan yang hanya d i tun tu t m a s u k j a m 9 pulang jam 5 sore oleh atasannya. Dan masih banyak lagi tweet motivasi

lainnya.Makin mencuatnya kenyataan bahwa

menjadi pengusaha itu bukanlah hal yang ringan, sepertinya tidak menyurutkan langkah mereka. Melihat antusiasme seperti itu, dapatlah kita katakan bahwa entrepreneur Indonesia akan bangkit dalam jumlah besar dalam dua tiga tahun ke depan. Ini membuat kami senang, setidaknya Majels sudah on the track. Syukur jika bisa menambah semangat pembaca untuk membangkitkan jiwa kewirausahaan sehingga terbukanya peluang dan kesempatan kerja bagi semua. Ya, semoga saja!

Salam Takjub!

3Maret ‘11 Tahun 3

Surat dari Redaksi

HAL 3.indd 3 2/17/2011 3:58:44 PM

Page 4: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 4

DAFTAR ISIMaret 2011

PENERBIT:PT NUANSA KARYA BERITA

SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999

PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo

REDAKTUR. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja

SEKRETARIS REDAKSI. Natalia RismaREPORTER. Cucun Hendriana,

Anto KurniawanFOTOGRAFER. Rizki Rahmat

DESAIN GRAFIS. Abdul KholisPRODUKSI. Ahmad Alawi, Matsani DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno, Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna,

Sugi Handono, Yosida B.AKEUANGAN: Susanti

MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS

Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750

Risma T SidabutarTelp. (62-21) 58359109Fax. (62-21) 58359093

ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN

Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520

Telp. (62-21) 58359112, 58359108Fax: (62-21)58359094

Email: [email protected] Berlangganan (62-21) 93938019

PERWAKILAN MAJALAH ELSHINTA JAWA TENGAH /DI YOGYAKARTA:

Albert MarbunJln Kelud Utara II/4 Semarang

Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781Fax: (024)8313415Agus (Yogyakarta)

REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA

A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement

PERCETAKAN: PT. Gramedia

(Isi diluar tanggung jawab percetakan)

20 MAESTRO

SYARIEF HASAN Jadi Pengusaha Modal Rp 7 JutaPengusaha Sukses yang tidak pernah merasa puas…

30 PENCERAHAN

Pelajari pencerahan dari mereka yang sukses berbisnis kuliner, farmasi hingga peralatan pendidikan edukatif. Pelajari bagaimana mereka meraih sukses!

HAL 4-5-DAFSI 2011.indd 4 2/17/2011 4:02:33 PM

Page 5: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 5

86 POTENSI DAERAH

BELITUNG, Pulau Indah Menjanjikan Bisnis CerahHanya beberapa puluh menit dari Jakarta, pulau indah ini memiliki sederet peluang investasi yang menjanjikan masa depan cerah!

94 INFO UKM

Kredit Usaha Rakyat kembali digulirkan. Kali ini, jangan sampai kesempatan mendapat pinjaman sangat lunak hingga Rp 20 juta lepas dari tangan Anda!

98 FRANCHISE

Susu Oke , Franchise gerai susu yang menawarkan sukses penjualan karena kebutuhan yang satu ini, tidak ada matinya!

112 SENTRA BISNISTajur, sentra bisnis kerajinan kulit terutama tas. Di sini, istri atau kekasih Anda bisa surprise menemukan tas bermerk dengan harga miring! Atau ingin berwirausaha tas?

Peluang dan Inspirasi Bisnis

58 BISNIS SELEB

Coky SihotangPenyuka roti yang terjun ke bisnis roti sehat. Investasinya mencapai 2 milyar dan siap difranchisekan!

74 PROSPEK

Sekumpulan kisah sukses dan prospek di dunia elektronik dari rental, kredit, jual-beli dan reparasi

80 KOMUNITAS

Komunitas LumintuKomunitas para lansia, yang enggan hanya duduk-duduk menunggu ‘panggilanNya’, tapi meraih sukses lewat semangat inovasi.

HAL 4-5-DAFSI 2011.indd 5 2/17/2011 4:02:38 PM

Page 6: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

7Maret ‘11 Tahun 3 77Maret ‘11 Tahun 3

@MajalahElshinta

th3sea 14feb, Happy B’day @RadioElshinta dan @MajalahElshinta semoga sukses selalu............. lufitaca @MajalahElshinta suka ada kuis ga mjlh elsinta? Bagi” hadiah gt? Ada Kuis, hadiah sedang dipersiapkan.

pratidino Brkt modal 1.5jt pulang untung 3jt :) @aurel_guzel: @pratidino RT : RT @MajalahElshinta: Tour ala entrepreneur ke Jogya, hanya Rp.1,5jt

muadasegab Sore-sore emang enak baca @MajalahElshinta edisi pebruari. Majalah yang penuh inspirasi bisnis. Sukses buat tahun ke-3 nya.

anakbinus Terbit setiap kapan sih @MajalahElshinta? Diskon 10% untuk berlangganan Majels untuk followerMajels terbit setiap awal bulan

budimartanto Saya cari di indomaret majenang blum ada, saya mau beli.. RT @MajalahElshinta: Silakan hubungi distribusi : 021-93938019

haloadri Baru saja membeli @MajalahElshinta, meski ukurannya kecil, artikelnya PENUH inspirasi! :)

rudkur78 @MajalahElshinta kalau dr Smg biaya nya berapa?? Silakan hubungi distribusi : 021-93938019

CiputraWay @majalahelshinta Terimakasih atas dukungan El Shinta.Ini sebuah pekerjaan rumah yg besar namun niscaya terwujud dg support smua komponen bgs

roninovrendi @MajalahElshinta twit yg banyak dong tips” jd wirausaha muda :D

th3sea brangkaaaaatttt... “@WongQTX: InspiraTrip-nya @MajalahElshinta cuma Rp.1.5jt? Murah bow, gw ikut seminar TungDW aja jutaan cuma bbrp jam :)”

a12dianto @MajalahElshinta...salam silaturahmi..sm2 kt saling follow ya...sukses selalu u/ team Elshinta.tks

Twitter: @majalahelshinta

Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.

HAL 6-7_SURAT PEMBCA.indd 7 2/17/2011 4:47:57 PM

Page 7: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

8 Tahun 3 Maret ‘11

Tamu

8 Tahun 3 Maret ‘11

Tamu

Jessica Iskandar

Jajal Bisnis Air Mineral

Chika, begitu ia akrab disapa.

Dara ke lah i ran Jakar ta , 29

Januar i 1988 yang memula i

karir dari dunia model ini, selain sibuk

di layar kaca kini tengah merambah ke

dunia bisnis. Bisnisnya tidak terlalu

muluk-muluk, hanya berbisnis air

mineral. “Air itu kan kebutuhan

se t iap o rang dan past i d i -

konsumsi . Ya , seper t inya

t idak ada salahnya kalau

mencoba bisnis di bidang

in i , ” ucap wan i ta yang

pernah berperan sebagai

Kara di film Dealova ini.

Usianya yang masih muda

membuatnya terus berobsesi

untuk sukses di dunia hiburan.

Meski begitu, bukan berar ti ia

mengenyampingkan pendidikan.

Kini, ia sedang menempuh kuliah di

jurusan Desain Interior di Universitas

Tr isakt i . “Ya, saya ingin sukses di

se mua bidang. Saat ini, saya ingin

mengejar mimpi untuk bisa sukses

di karir dan bisnis. Mudah-mudahan,

bisnis air mineral ini awal kesuksesan

bisnis saya,” tandas Jessica. Teks:

Choen/Foto: Ist

HAL 8-10 TAMU.indd 8 2/17/2011 4:51:37 PM

Page 8: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 9

Jajal Bisnis Air Mineral

Sejak tampil rutin di Opera Van Java (OVJ), popularitas Sule semakin tinggi. Namanya pun sudah bisa disejajarkan dengan pelawak-pelawak senior. Dampaknya tentu membuat perubahan kehidupan ekonomi Sule. Bagi seorang kepala rumahtangga, Sule mendukung Istri di bidang bisnis demi masa depan. Lina mengelola usaha toko kelontong,

toko parfum dan counter handphone di beberapa pusat perbelanjaan di Bandung. ”Semua usaha istri yang mengontrol. Itu untuk masa depan,” ungkap Sule. Kesuksesannya yang

didapatnya adalah buah dari kerja kerasnya selama ini yang semuanya tentu tidak mudah. Bertahun-tahun Sule harus menambah pekerjaan demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Sejak kecil dia sudah berjualan jagung rebus keliling kompleks. Kemudian bakat melucunya mengantarkan Sule bekerja sebagai penyiar radio Rama di Bandung. Honor yang diperoleh saat itu sebesar Rp 300 ribu.

Bernama asli Entis Sutisna, 34 tahun ini, bahkan pernah susah berdagang bakso dan ayam goreng keliling dan kebaya.“Saya memberikan cicilan kebaya seharga Rp 60.000. Dicicil tiga kali jadi Rp

65.000. Untung sedikit, saya tetap semangat,” ujarnya. Sule mengaku belajar dari ayahnya. Berjualan bakso selama 35 tahun, ayahnya gemar membanyol sehingga para pelanggannya betah.

”Caranya dekat dengan fans, saya pelajari lewat gaya ayah itu,” ujar Sule. Akhirnya dari radio, Sule merambah panggung lawak sejak tahun 1989. Tahun 1994, membentuk grup lawak SOS bersama Oni dan Sogi. Grup ini lantas ikut Audisi Pelawak Indonesia (API) di Televisi Pendidikan Indonesia (sekarang MNC TV). Tapi grup ini lantas bubar pada 2008. Pasca bubarnya SOS, nama Sule justru berkibar, apalagi setelah dia main di OVJ. Teks : Anto, dari berbagai sumber/ Foto : Ist

SuleToko-Toko Dikelola Istri

Dharma ‘Lyla’

‘Nuclear’ Mulai Meledak

Musik telah menjadi bagian penting bagi Dharma Lyla. Keyboardis Lyla Band ini telah menjadikan dunia musik bukan hanya sebagai karier namun juga lahan bisnis. Selain sibuk ‘ngamen’ dari

panggung ke panggung, Dharma juga sibuk mengurus bisnisnya ; bisnis sewa alat musik, produksi dan distribusi alat dan perlengkapan musik. Dharma mengakui awalnya hanya bisnis rental alat musik,dan sound system, namun lantaran banyaknya pemain di bisnis ini, Dharma harus berfikir keras untuk mengembangkan bisnis tersebut.

Sampai munculah ide untuk memproduksi Flight Case, Box Speaker dan Cajon Perkusi. “Waktu itu saya beli gitar, tapi tidak punya tempat penyimpanan yang layak untuk gitar itu. Dari situ muncul ide untuk memproduksi Flight Case sendiri,” ucap pemusik yang dibantu sang kakak mengembangkan bisnis sejak pertengahan tahun 2009 ini. Bermodal Rp 180 jutaan, Dharma yakin bisnisnya yang berlabel Nuclear ini bisa berkembang. Modal sebesar itu digunakannya untuk sewa tempat, bahan baku dan promosi. Kini, Nuclear mampu membukukan keuntungan sampai 8 juta perbulan. Farhan Dwitama / Foto : Wepe

usik telah menjadi bagian penting bagi Dharma Lyla. Keyboardis Lyla Band ini telah menjadikan dunia musik bukan hanya sebagai karier namun juga lahan bisnis. Selain sibuk ‘ngamen’ dari

panggung ke panggung, Dharma juga sibuk mengurus bisnisnya ; bisnis sewa alat musik, produksi dan distribusi alat dan perlengkapan musik. Dharma mengakui awalnya hanya bisnis rental alat musik,dan sound system, namun lantaran banyaknya pemain di bisnis ini, Dharma harus

Sampai munculah ide untuk memproduksi Flight Case, Box Speaker dan Cajon Perkusi. “Waktu itu saya beli gitar, tapi tidak punya tempat penyimpanan yang layak untuk gitar itu. Dari situ muncul ide untuk memproduksi Flight Case sendiri,” ucap pemusik yang dibantu

HAL 8-10 TAMU.indd 9 2/17/2011 4:51:41 PM

Page 9: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

10 Tahun 3 Maret ‘11

Tamu

Indro Warkop

Takjub Buku

Irgy Fahrezi

Bidik Usaha Baju Koko

Pria kelahiran Jakarta, 12 Mei 1976 ini perlahan tapi pasti telah memposisikan dirinya untuk terjun ke dunia bisnis. Pembawa acara yang namanya melejit melalui serial televisi Lupus Milenia

ini tak segan untuk mencoba peruntungan berinvestasi di dunia bisnis. “Sepertinya, bisnis adalah incaran kedua saya. Sebagai entertainer, saya tidak mungkin selamanya eksis,” ucap suami Fenny Arieshanty ini.

Terjun ke dunia bisnis adalah keharusan. Tak aneh, jika belakangan ia selalu mengalokasikan dana untuk modal buka usaha. Setidaknya, saat ini ia telah berkecimpung di dunia usaha seperti studio foto dan penjualan baju koko. “Khusus untuk usaha baju koko, saya memasoknya dari Tanah Abang,” jelas ayah 3 anak ini. Anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan H. Sumargi Natadikara (alm) dan Hj. Letje Sumargi ini berharap, bisnis yang dijalankannya, ke depan bisa makin berkembang. “Ya, mudah-mudahan sih bisa makin maju dan makin besar saja,” tandas pria yang sempat kuliah di Sunway College, Malaysia ini. Teks: Choen/Foto: Ist

Pelawak senior Indro Warkop saat ini tengah disibukkan dengan promo buku perjalanan grup lawak Warkop, yang telah membesarkan namanya di jagat hiburan tanah air. Buku

berjudul Warkop Main-main Jadi Bukan Main ini hasil pemikiran dari delapan penulis ; Rudy Badil, Budiarto Shambazy, Denny Sakrie, Mohamad Sobary, Johannes Soerjoko, Frans Sartono, dan Dahono Fitrianto. “Buku ini bukan otobiografi Warkop, tapi buku ini mengenai perjalanan Warkop kala itu,” tutur pelawak yang sudah lebih 30 tahun berkecimpung di dunia entertainment ini. “ Bagaimana Warkop dikejar–kejar aparat ketika ingin manggung di daerah, juga cerita tentang perjalanan karir kami sebagai group lawak intelektual yang menyugukan lawakan cerdas dan bernilai. Serta bagaimana Warkop

bukan hanya sebagai grup lawak tapi memiliki kedekatan sebagai sahabat antar pemain yang menginspirasi generasi berikutnya.”

Pemilik nama Indrojojo Kusumonegoro mengaku sempat takjub. “Dari dua minggu setelah dilaunching buku ini sudah masuk cetak kedua. Saya sendiri tidak menyangka akan sebagus ini penjulannya. Saya fikir buku ini hanya akan dibeli oleh penikmat Warkop yang berumur 35 tahun sampai 60 tahunan, tapi justru anak SMA juga banyak yang beli buku ini,” ungkapnya. Buku setebal 300 halaman ini dibanderol sekitar Rp. 95.000. Teks/Foto: Farhan Dwitama

10 Tahun 3 Maret ‘11

HAL 8-10 TAMU.indd 10 2/17/2011 4:51:44 PM

Page 10: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

HAL 11.indd 11 2/17/2011 4:52:49 PM

Page 11: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 12

Pojok ElshintaPojok Elshinta

Ratusan wajah ceria tampak memenuhi

sebuah ruangan di Hotel Kar tika

Chandra, Jakar ta (14/02). Diiringi

lantunan musik tradisional kecapi, acara dimulai

dengan sebuah adegan pemotongan tumpeng.

“Tumpeng ini saya persembahkan kepada

perwakilan pendengar di sejumlah daerah di

Jakarta, Medan, Semarang dan Surabaya,”

ucap Wahyu Adhitama, Penanggungjawab Radio

Elshinta, begitu lantang.

Ya, hari itu adalah hari perayaan ulang tahun

Elshinta Media Group (EMG). “Di 14 Februari

2011, Elshinta sudah diberikan kepercayaan

untuk mengudara selama 43 tahun. Di tahun

ini pula, program ELSHINTA News & Talk yang

dirintis dari tahun 2000, tahun ini telah berusia

11 tahun. Selain itu, dalam acara ini, kami

juga sekaligus merayakan berdirinya 3 tahun

Majalah Elshinta dan Elshinta TV,” imbuh Pak

Tom, demikian sapaannya.

Seper ti di tahun-tahun sebelumnya,

Elshinta selalu berkomitmen untuk memberikan

apresiasi kepada sejumlah pihak yang sudah

turut serta mengembangkan dan memajukan

eksistensi Elshinta. “Sebagai wujud terima

kasih, tahun ini kami memberikan apresiasi

kepada sejumlah instansi pemerintah yang

telah membantu dalam mendapatkan informasi

yang aktual. Selain itu, kami pun berikan

penghargaan kepada beberapa narasumber,

Elshinta Lebih Cepat dari Polisi

43 Tahun Radio Elshinta & 11 Tahun News and Talk

HAL 12-19_ULTAh ELSHINTA 11Th.in12 12 2/18/2011 2:20:32 PM

Page 12: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

13Maret ‘11 Tahun 3

11 tahun sudah program News & Talk Radio Elshinta berkumandang. Sejak diluncurkannya di tahun 2000, News & Talk mampu menjadi jembatan para pendengar dengan pemerintah dalam menyampaikan aspirasinya. Bahkan diakui pemberitaannya lebih cepat dari Polisi, berkat antusias dan loyalitas pendengarnya. Di hari jadinya inilah, Elshinta memberikan apresiasi kepada segenap instansi pemerintah, narasumber dan sejumlah pendengar. Teks: Choen, Anto, Farhan/Foto: Rizki Rahmat

juga para pendengar yang sudah berpartisipasi

aktif memberikan informasi bagi masyarakat,”

tegasnya. Mereka seolah selalu ‘diganggu’

dering telpon dari Elshinta tanpa mengenal

waktu, demi memperoleh akurasi berita yang

cepat dan tepat.

Selain beberapa penghargaan tersebut,

tahun ini Elshinta pun menggelar penghargaan

bertajuk Insan Peduli Elshinta kepada sosok-

sosok inspiratif peduli pendidikan. Dan secara

spesial, Elshinta juga memberikan apresiasi

kepada timnas sepakbola Indonesia sebagai

‘News Maker’ yang telah menorehkan sejarah

baru, mengangkat harapan masyarakat

terhadap kemajuan dunia persepakbolaan.

Dalam kesempatan ini hadir asisten pelatih

timnas Wolfgang Pikal. “Bagi kami, ini adalah

penghargaan yang luar biasa. Selamat ulang

tahun Elshinta. Semoga tetap jaya!” tukas

Pikal.

Andi Malarangeng, Dr Surono dan Habib Jafar Assegaf dalam ulang tahun Elshinta

HAL 12-19_ULTAh ELSHINTA 11Th.in13 13 2/18/2011 2:20:37 PM

Page 13: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 14

Pojok Elshinta

Dalam kesempatan tersebut, sebagai

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Andi

Malarangeng pun menyambut baik penghargaan

yang diberikan Elshinta. “Saya senang kini

timnas Indonesia telah mampu menjadi

news maker di Elshinta. Diharapkan lewat

sepakbola akan mampu menyatukan kita

walau berbeda suku dan agama. Mengenai

hubungan saya dengan Elshinta sebenarnya

telah terjalin sejak lama mulai dari sejak saya

menjadi pengamat, juru bicara kepresidenan

hingga sekarang menjadi menteri. Saya selalu

berhubungan baik dengan Elshinta,” ungkap

Menpora.

Di hampir setengah abad usia Elshinta

dan 11 tahun News and Talk, tentu sudah

banyak hal positif yang dilakukan Elshinta

untuk menggemakan suara rakyat dan

memberitakan berbagai insiden yang terjadi

di seantero negeri. Bad news is bad news,

good news is good news, itulah yang selalu

dikedepankan Elshinta, bukan sebaliknya

bad news is good news. Maka tak aneh,

jika banyak pihak termasuk dari berbagai

kalangan instansi pemerintah merasa terbantu

dengan eksistensi Elshinta. “Dengan Elshinta,

pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum

bisa disampaikan secara akurat tidak parsial.

Salut untuk Elshinta!” puji Hermanto Darda

dari Kementerian PU.

Sementara itu, Kombes Pol Boy Rafli

Amar sebagai Humas Mabes Polri yang juga

turut menghadiri acara ulang tahun Elshinta

berkomentar, “Kehadiran Elshinta sangat

membantu kinerja kami di kepolisian. Bahkan,

seringkali dalam hal pemberitaan Elshinta

lebih cepat dari polisi. Kami banyak sekali

mendapatkan informasi berkat mendengar

Elshinta,” ucapnya.

Pemotongan tumpeng oleh Wahyu Adhitama

Pembawa Acara Ultah Elshinta

HAL 12-19_ULTAh ELSHINTA 11Th.in14 14 2/18/2011 2:20:42 PM

Page 14: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

15Maret ‘11 Tahun 3

Launching 2 ProgramPada ulang tahun kali ini, Elshinta pun

menggagas 2 program penting. Selain program

Elshinta Peduli yang sudah berjalan sejak

lama, tahun ini Elshinta pun merintis program

baru bernama Elshinta Rescue. “Sejatinya,

program ini sudah berjalan namun baru bisa

sekarang kami launching. Elshinta Rescue

merupakan sebuah program yang khusus untuk

menangani berbagai penanggulangan bencana

di tanah air. Bukan hanya penanggulangan,

tim ini pun berkewajiban untuk memberikan

berbagai penyuluhan kebencanaan di sejumlah

daerah yang rawan bencana. Fungsinya, agar

mereka lebih siap dalam menghadapi berbagai

bencana yang datang,” ujar Iwan Haryono,

Pemred Elshinta yang sekaligus menyematkan

secara simbolik rompi Elshinta Rescue.

Kerjasama Elshinta dengan RS MPH Walfgang Pical, Asisten pelatnas

Pijit gratis dari MIPI

Plakat penghargaan Ultah Elshinta

Penyematan Elshinta Rescue Hiburan Kecapi

HAL 12-19_ULTAh ELSHINTA 11Th.in15 15 2/18/2011 2:20:51 PM

Page 15: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 16

Pojok Elshinta

Dan, tahun ini juga Elshinta secara resmi

telah menggagas kerjasama dengan Rumah

Sakit Medika Permata Hijau untuk mendirikan

‘Klinik Elshinta’, sebuah klinik kesehatan yang

diperuntukkan bagi seluruh karyawan Elshinta.

Dalam acara yang berlangsung sekitar 6 jam

itu, turut dimeriahkan dengan bertabur hadiah

mewah serba sebelas seperti 11 produk Lejel

home shopping, 11 handphone Nokia, 11

home theatre serta grand prize 1 unit LCD TV

22 inch dan 1 unit Blackberry Gemini.

Penghargaan Berkat kerjasama dan kontribusi semua

pihak termasuk pendengar telah menjadikan

Elshinta sebagai radio kebanggan publik. Tak

aneh, jika Pak Tom pun tak segan menyebut,

kalau pendengar adalah bos nomor wahid

Elshinta. “Ya, pendengar adalah bos kami.

Tanpanya, kami bukanlah siapa-siapa!”

kilahnya. Dan, inilah para peraih penghargaan

Elshinta 2011:

Jamuan makan siang Konsultasi gratis dari OGB Dexa

HAL 12-19_ULTAh ELSHINTA 11Th.in16 16 2/18/2011 2:21:00 PM

Page 16: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

17Maret ‘11 Tahun 3

Penghargaan Instansi Pemerintah:1. Kementrian Luar Negri

2. Biro Media dan Pers Kepresidenan

3. Badan Metrologi, Klimatologi, dan

Geofisika

4. Kementrian Kesehatan

5. Kementrian PU

6. Ditlantas Polda

7. Kementrian Perhubungan

8. Divisi Humas Mabes POLRI

9. Kementrian Agama

10. Kementrian Pemuda dan Olahraga

Penghargaan Narasumber:

1. Dahlan Iskan, Dirut PLN

2. Fasli Djalal, Wakil Mendiknas

3. Heru Lelono, Staf Ahli Kepresidenan

4. Baharudin Jafar, Kabid Humas Polda Metro

Jaya

5. Rizalul Haq, Humas PT KAI

6. Dr. Surono, BMKG

7. Ir. Supriyono

8. Tatang D Razak, Direktur Perlindungan

TKI

9. M. Harun, Vice President Communication

Pertamina

10. Subangkit A.M

Penghargaan Insan Peduli Elshinta:1. H. Djufri Umar, pendiri yayasan pendidikan

Islam Bustanul Ulum

2. Drs. Ciptono, perintis Sekolah Luar Biasa

Semarang

3. Erwan, pemilik radio ASBUN (asal bunyi)

di Kalimantan Tengah

4. Mamak Makturisi, pendiri Madrasah

Ibtidaiyah As Sakiyah, Lebak Banten

Para Peraih Penghargaan Narasumber

Peraih Insan Peduli Elshinta

HAL 12-19_ULTAh ELSHINTA 11Th.in17 17 2/18/2011 2:21:05 PM

Page 17: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 18

Pojok Elshinta

Untuk penghargaan kepada pendengar,

Elshinta membagi kepada dua kategori yaitu

kategori pengirim SMS terbanyak dan SMS

bernilai berita tinggi. Kategori pengirim SMS terbanyak, mereka adalah:1. Sugeng Sarjono

2. Paimun

3. Basuki

4. Tati Sri Mulyati

5. Jahuri Muhammad

6. Wahyudi

7. Adam Budi Dermawan

8. Ruslan Nolowijoyo

9. Ega Isna Sugartina

10. Miprahudin

11. Toto Mulyana

Para peraih doorprize

Para peraih sms terbanyak

HAL 12-19_ULTAh ELSHINTA 11Th.in18 18 2/18/2011 2:21:08 PM

Page 18: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

19Maret ‘11 Tahun 3

Kategori SMS bernilai berita tinggi:

1. Edwin, (Penggrebekan teroris

di Pamulang)

2. Wanhar, (Longsor di Cianjur)

3. Teguh, (Kebakaran sandal Swallow

di Jakarta Barat)

4. Ardianto, (Perampokan Bank CIMB Niaga

di Medan)

5. Nizar, (Jl RE Martadinata amblas

di Jakarta)

6. Marwan, (Kisruh sidang blow fish

di pengadilan Jakarta Selatan)

7. Heri, (Tabrakan kereta di Pemalang, Jawa

Tengah)

8. Nelwan Dachri, (Banjir Wasior)

9. Asep (Kebakaran gerbong kereta

di Banten)

10. Irwanto, (Letusan gunung Merapi

di Magelang)

11. Anas Sritanjung (Gempa di Mentawai)

Para peraih sms bernilai berita tinggi

Bob Novandi dengan lampionnya Para pengunjung Ultah Elshinta

HAL 12-19_ULTAh ELSHINTA 11Th.in19 19 2/18/2011 2:21:16 PM

Page 19: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

20 Tahun 3 Maret ‘11

MAESTROMAESTRO

Ia dikenal gigih dan cerdas. Pengusaha ini memang sejak lama dilirik SBY untuk menjabat sebagai menteri, terutama karena pengalamannya sebagai pengusaha handal. Padahal, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ini awalnya menjadi pengusaha dengan modal pinjaman Rp 7 juta!

Syarief Hasan

JADI PENGUSAHA MODAL Rp 7 JUTA

HAL 20-28_MAESTRO.indd 20 2/17/2011 4:56:16 PM

Page 20: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

21Maret ‘11 Tahun 3

Bengkulu, menanam pohon Jarak Kalamansi OVOP

HAL 20-28_MAESTRO.indd 21 2/17/2011 4:56:23 PM

Page 21: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

22 Tahun 3 Maret ‘11

MAESTROMaestro

HAL 20-28_MAESTRO.indd 22 2/17/2011 4:56:30 PM

Page 22: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

23Maret ‘11 Tahun 3

Pria kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan, 17 Juni 1949, ini merintis karier politik karena ingin berbuat lebih

bagi bangsa, Negara dan rakyat. Sebagai pengusaha, ia merasa hanya berguna bagi diri, keluarga dan orang-orang di sekitarnya saja. “Sebagai politikus, saya mungkin bisa berguna di lingkungan yang lebih luas,” ujarnya. Syarifuddin Hasan menghabiskan masa kecil di Palopo dan sekolah hingga tingkat menengah atas di Makassar.

Berikut wawancara Elshinta dengan ayah dari empat orang anak ini.

Bagaimana masa kecil Bapak di Palopo?

Masa kecil saya cukup sulit. Saya harus

berjalan kaki cukup jauh ke sekolah dan hidup

sederhana. Setelah SD saya ke Makassar

sampai kuliah di Universitas Hassanudin

tingkat II, saya nekat pergi ke Jepang. Tiga

tahun saya di sana. Kembali dari sana saya

bekerja dan meneruskan kuliah.

Setelah itu langsung bekerja?Awalnya saya bekerja di United Tractors.

Lalu ke beberapa perusahaan lain. Saya juga

terus belajar dan kuliah sampai mendapat gelar

master California State University dan Doktor

Ekonomi. Saya memang termasuk orang yang

tidak mau berhenti belajar, hahahaha…

Lalu bagaimana bisa pindah haluan menjadi politikus?

Saya merasa menjadi pengusaha, saya

hanya berguna bagi diri sendiri, keluarga dan

orang-orang di sekitar saya saja. Saya tidak

puas! Karena saya ingin berguna di lingkungan

dan masyarakat yang lebih luas. Kebetulan

saat itu lahir partai politik baru yang sesuai

dengan aspirasi saya, jadi saya memutuskan

untuk bergabung.

Katanya pernah digadang-gadang jadi Ketua Umum Partai?

Ah, kata siapa? Saya baru dengar tuh,

hahahaha…

Jadi Bapak tidak menyesal ditarik oleh partai dari kursi MPR/DPR dan ditempatkan Presiden di posisi ini?

Sebagai kader dan anak bangsa, saya siap

ditempatkan di mana saja! Buat saya tidak

terlalu masalah bahkan bangga dan terhormat

bisa dipercaya sebagai pembantu presiden

Expo Wirausaha Mandiri

HAL 20-28_MAESTRO.indd 23 2/17/2011 4:56:35 PM

Page 23: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

24 Tahun 3 Maret ‘11

MAESTRO

menjalankan amanat rakyat. Itu amanah! Saya

hanya ingin mengabdi pada masyarakat, bangsa

dan Negara. Jadi saya siap ditempatkan di

mana saja!

Syarifudin Hasan tidak hanya dikenal sebagai politikus. Ia juga pengusaha tangguh. Belasan perusahaan di berbagai jenis usaha didirikannya. Tapi mungkin hanya sedikit orang yang tahu kalau pengusaha besar ini justru bermula dari sektor UKM. Sektor yang kini menjadi tanggungjawabnya sebagai Menteri.

Background sebagai pengusaha tentu memberi andil. Bagaimana Bapak menerapkannya dalam tugas sekarang ini?

Saya tahu apa yang mereka butuhkan.

Saya tahu pola pikir mereka. Lalu kita

sesuaikan dan terjemahkan dengan birokrasi

dan kebijakan pemerintah.

Dulu, memang ingin jadi pengusaha?Saat bekerja dan merasa bisa memberikan

keuntungan, saya merasakan memiliki

kemampuan untuk mandiri. Saya berpikir kalau

saya berdiri sendiri saya bisa bermimpi untuk

sesuatu. Itu yang mendorong saya.

Jadi untuk jadi pengusaha orang harus berani bermimpi?

Ya dong! Anda harus berani bermimpi!

Dari lingkungan keluarga ada yang jadi

pengusaha?

Nggak ada! Semuanya pegawai negeri,

hahahaha…

Bagaimana awalnya?Saat mencari modal, sulitnya setengah

mati! Modal saya pada waktu memulai

usaha hanya 7 juta. Itu pun pinjaman,kredit

hahahaha…

Jadi awalnya usaha, saya membuka jasa

perbaikan mesin-mesin. Lalu berkembang

jadi jual beli alat. Kemudian berkembang

menjadi konsultan. Lalu kontraktor dan retail.

Berkembang ke beberap bidang lain seperti

HAL 20-28_MAESTRO.indd 24 2/17/2011 4:56:45 PM

Page 24: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

25Maret ‘11 Tahun 3

HAL 20-28_MAESTRO.indd 25 2/17/2011 4:56:50 PM

Page 25: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

26 Tahun 3 Maret ‘11

MAESTROMaestroMaestro

HAL 20-28_MAESTRO.indd 26 2/17/2011 4:56:56 PM

Page 26: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

27Maret ‘11 Tahun 3

entertainment dan seterusnya. Tapi intinya

semua bermula dari yang kecil.

Prestasinya sebagai Menteri di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memang tergolong baik. Selain mampu memimpin Kementeriannya menyelesaikan pendataan Koperasi di negeri ini, Syarifuddin Hasan yang dikenal adalah Srarief Hasan yang sukses mendorong program Kredit Usaha Rakyat yang tahun lalu mampu melebihi target.

Kementeriannya juga aktif mendorong percepatan UU Lembaga Keuangan Mikro yang berpihak pada kalangan pengusaha kecil dan menengah.

Sebenarnya apa sih masalah terbesar UKM di sini?

Menurut saya cuma dua. Pertama akses

ke kredit. Akses pembiayaan. Yang kedua,

masalah bagaimana pemasaran. Kalau kedua

soal itu sudah diselesaikan, saya rasa akan

lebih maju. Soal kualitas kita nggak kalah.

Orang kita juga sangat kreatif. Kita punya

SMESCO, jadi mudah-mudahan dengan itu bisa

menjembatani kebutuhan itu.

Perkembangan KUR dan rencana tahun ini?

Alhamdulillah tahun lalu melebihi target

yang ditetapkan ya. Tahun ini kebijakannya

dan rencananya masih sama. Masih tetap

tanpa agunan sampai 20 juta. Perbedaannya

tahun ini kami berusaha melibatkan semua

Bank Pembangunan Daerah. Tahun lalu kami

hanya melibatkan 13 bank daerah. Karena

Bank Daerah ini eksis di daerah masing-

masing. Paling dekat dengan rakyat di daerah

masing-masing. Dengan begitu kami berharap

penyebaran KUR makin merata.

Yang dimanfaatkan koperasi?Lumayan, cukup berimbang. Dibanding

sebelumnya, peningkatannya lumayan bagus.

Koperasi dari segi dana memang didukung

lebih banyak dari pemerintah dibanding usaha

kecil dan menengah. Jumlah koperasi semakin

meningkat 10% menjadi 176.033 unit pada

tahun 2010

Ada perubahan signifikan?Yang jelas peningkatan nasabah saja

sudah meningkatkan skala ekonomi kalangan

UKM. Kontribusi pelaku UKM juga semakin

tinggi. Dapat dilihat dari jumlah pelaku UKM

menjadi 52,7 juta unit dan peningkatan asset.

Sangat tinggi, rata-rata 15%. Jumlah asset juga

semakin meningkat. Peningkatan ini dibanding

sebelumnya tentu lebih baik.

Kita juga sedang menjalankan program

entrepreneurship yang kami harap bisa

membuat kalangan pengusah kecil dan

menengah makin berkembang sehingga

mampu menyerap tenaga kerja. Menurut

McLeland, jumlah ideal entrepreneurship kan

2% dari jumlah penduduk. Kita baru 0,24%.

Sangat kurang sekali. Walaupun dibanding lima

tahun sebelumnya, sudah bagus sekali.

Ultah Ziankha ke 9

HAL 20-28_MAESTRO.indd 27 2/17/2011 4:57:00 PM

Page 27: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

28 Tahun 3 Maret ‘11

MAESTRO

Kementer ian juga mendorong percepatan UU Lembaga Keuangan Mikro

Ya kita dorong, Ini inisiatif DPR. Insya

Allah, semua lembaga keuangan mikro makin

diakui, ada payung perlindungan hukum, ada

keberpihakan baik dari sisi kreditur dan debitur

Itu kita harap bisa mendorong para pelaku

usaha kecil dan menengah agar bisa lebih

mudah memperoleh dana

Bagaimana dengan perkembangan koperasi?

Catatan kami, koperasi mengalami

kemajuan, meningkat jumlahnya. Sekarang

ada 176 ribuan, sebelumnya 150 ribuan.

Peningkatannya dua tahun ini luar biasa. Tahun

lalu sudah ada Gerakan Masyarakat Sadar

Koperasi. Koperasi juga sudah memiliki sistem

rangking-rangking seluruh Indonesia yang

mencatat data-data mereka dengan lengkap.

Saya berencana membuat koperasi yang

berkualitas sebagai ikon bagi koperasi lain di

Indonesia. Dari 176 ribu itu kita tingkatkan lagi

dan kita dorong lagi. Dengan bantuan dana,

training dan sebagainya.

Ada tuntutan agar koperasi Indo nesia harus mampu go International…

Ya, itu memang keinginan kita juga.

Makanya kita identifikasi data dari 176 ribu

koperasi-koperasi itu. Dengan begitu, mereka

bisa mengetahui kondisi mereka. Secara

eksis memang belum. Tapi bisa kita dorong.

Wendy Danoeatmadja/Foto:Ernawan, Dok. Kementerian Koperasi dan UKM

MAESTRO

Harkop 2010Inkoptan

HAL 20-28_MAESTRO.indd 28 2/17/2011 4:57:05 PM

Page 28: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

29Maret ‘11 Tahun 3

Info

Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun 2011 makin bergeliat. Tahun ini, KUR ditargetkan pemerintah menembus angka 18 triliun,

setelah tahun sebelumnya hanya sebesar 16,4 triliun. Sejumlah bank pun sudah siap untuk merealisasikan dan menyalurkan kredit tersebut. KUR merupakan kredit yang dijamin pemerintah dengan plafon hingga Rp 500 juta untuk usaha kecil yang feasible, namun belum bankable. Bank mendapat fasilitas penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Sejak digulirkan di tahun 2008, realisasi penyaluran KUR yang dibidani oleh enam bank pelaksana yakni BNI, Mandiri, BRI, BTN, Bukopin dan Bank Syariah Mandiri, setidaknya telah mencapai hingga Rp. 17,5 triliun rupiah. Dari angka tersebut, KUR dinikmati oleh lebih dari 2.400 usaha mikro dan kecil (UMK) dengan pinjaman rata-rata sebesar Rp 7,18 juta. Tingginya penyaluran KUR tidak terlepas dari skema penjaminan kredit yang diberikan pemerintah bagi para debitur. Dengan skema penjaminan ini beban perbankan terhadap risiko gagal bayar debitur KUR hanya sebesar 30%,

KUR 2011, Rp 18 Triliun

Atasi Modal DengkulAnda mau berbisnis tapi tidak memiliki modal? Sekalipun modal dengkul, namun Anda memiliki potensi. Jangan khawatir, karena kini pemerintah makin meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat melalui program KUR. Tahun ini, targetnya hingga 18 triliun rupiah yang bisa diserap berbagai sektor bisnis.

sedangkan sisanya sebesar 70% ditanggung oleh pemerintah.

Menurut General Manager BNI Slamet Djumantoro, pihaknya akan terus berkomitmen untuk menyalurkan KUR secara maksimal. Diakuinya, selama tahun 2010 saja, BNI telah menyalurkan KUR sebesar 1,63 triliun. “Hingga saat ini kami telah menerima 27.824 debitur. 48% diantaranya banyak tersalur ke sektor perdagangan, 32% ke sektor per tanian,” ujarnya. Di lain pihak, Bank Mandiri pun telah menyalurkan dana KUR sebesar Rp 2,1 triliun. Selama ini, Bank Mandiri concern untuk menyalurkan KUR ke sektor hulu agar dapat mendorong perekonomian masyarakat dan menjangkau pelaku UMK di daerah.

Seyogianya, dengan adanya kemudahan KUR ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang akan menjalankan usahanya secara maksimal. Apalagi, di tahun 2011 ini, angka KUR yang digelontorkan pemerintah pun semakin meningkat. Dan, hendaknya ini menjadi salah satu bagian penting dalam rangka pemberdayaan para pelaku UMK di berbagai wilayah di tanah air. (berbagai sumber)

HAL 29.indd 29 2/17/2011 4:58:09 PM

Page 29: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

30 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHANPENCERAHAN

135 Cabang Bakso, 10 Kali Bangkrut

Henky Eko SriyantonoHenky Eko Sriyantono

Tahun 3 Maret ‘11 30

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 30 2/17/2011 4:59:44 PM

Page 30: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

31 Maret ‘11 Tahun 3

Sepuluh kali gagal bisnis, itulah yang dialami pria yang akrab disapa Cak Eko, pemilik merk Bakso Malang Kota Cak Eko. Hampir 10 tahun ia ‘terlunta-lunta’ dengan 10 kali kegagalan bisnisnya. Beruntung, ia sosok yang kuat dalam melakoni drama kehidupan. Di tahun ke-11, ujian pun berlalu, setelah melakoni bisnis bakso. Kini, ia telah memiliki 135 cabang dengan omset ratusan juta perhari.

Kuat dan tegar. Ya, kata itu pantas

disandang pria bernama lengkap Henky

Eko Sriyantono. Betapa tidak. Ia harus

melakoni jatuh bangun berbisnis hingga 10

kali dalam kurun waktu 10 tahun. Namun,

lelaki kelahiran Surabaya 36 tahun silam ini

pantang menyerah. Tekadnya kuat, menaklukan

kegagalan. “Tahun 1997, saya hijrah ke

Jakarta. Dengan modal 800 ribu rupiah, saya

mulai menjalankan bisnis jual beli HP second.

Di bulan-bulan pertama, untungnya lumayan.

Tapi kemudian omsetnya makin merosot.

Hanya bertahan satu tahun dan bangkrut,”

ujar Cak Eko.

Gagal di HP ia pun langsung ‘berlari’ ke

bisnis lain. Tahun 1998, bisnis MLM tengah

gencar. Ia pun terpikat dan memasukinya,

namun ia hanya kuat 6 bulan melakoninya.

Setelah itu, Cak Eko pun mulai merintis

bisnis lainnya. “Saya diajak kerjasama sama

teman di sektor agrobisnis. Modalnya cukup

besar, sekitar 40 juta rupiah. Modal tersebut Menteri Perdagangan di stand bakso Cak Eko

Maret ‘11 Tahun 3 31

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 31 2/17/2011 4:59:48 PM

Page 31: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

32 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

melanda, bayaran macet. Dan, bisnis tas juga

bangkrut,” bebernya.

Ketangguhan Cak Eko patut diacungi

dua jempol. Gagal di tas, ia kembali bangkit

merambah ke bisnis penjualan busana muslim.

“Di bisnis ini, saya hanya bisa bertahan 8

bulan, karena kemudian para penjual busana

muslim pun makin menjamur di berbagai kota.

Imbasnya, penjualan busana muslim yang saya

ambil dari Pasar Tanah Abang pun lesu. Saya

berhenti, saya capek!” ucap sarjana teknik

sipil ini.

Untuk menghilangkan stressnya, suatu

ketika di tahun 2002, Cak Eko pun pergi jalan-

Para Penikmat Bakso Cak Eko

saya dapatkan dari patungan teman-teman.

Naas, setelah empat bulan berlalu, saya

alami gagal panen. Uang tersebut amblas

tak terselamatkan. Bagi saya, itu kegagalan

terbesar dalam hidup, karena pakai uang

orang lain. Kalau uang sendiri mungkin tidak

terlalu bermasalah,” kisahnya penuh sesal.

Hampir saja Cak Eko menyerah. Kegagalannya

itu memporakporandakan mimpinya untuk

menggapai sukses. Ia pun pulang kampung,

kembali ke Surabaya.

Kembali Untuk MenangPulang kampung bukan berarti kalah. Tapi

untuk kembali dan menang. Dan itu dilakukan

dengan piawai oleh Cak Eko. “Saya belum

kalah. Tahun 2000 saya menikah dan kembali

ke Jakarta dengan menggondol sejuta harapan

baru. Saya mulai lagi berbisnis, kali ini jualan

jahe. Ternyata, gagal lagi. Tak cukup di situ,

saya pun memulainya lagi dengan berbisnis

tas bersama istri. Saya titipkan tas-tas tersebut

ke butik-butik di seluruh Jakar ta. Empat

bulan berjalan normal, omsetnya pun terus

naik. Namun, di bulan ke-6, bencana kembali Salah satu bakso Cak Eko

PENCERAHAN

Tahun 3 Maret ‘11 Maret ‘11 Tahun 3 32 33

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 32 2/17/2011 4:59:53 PM

Page 32: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

33 Maret ‘11 Tahun 3

jalan ke Yogyakarta. Meski tengah berlibur

melepas lelah, kejelian melihat peluang bisnis

tetap tajam. “Di Yogya saya melihat kerajinan

miniatur sepeda. Saya sangat tertarik dan

membelinya seharga 100 ribu rupiah. Tapi

saya lihat, cara pembuatannya masih kasar.

Seketika terpikir untuk membuat kerajinan

serupa yang lebih halus. Saya panggil tukang

untuk membuat miniatur sepeda dan berhasil

menyajikan yang lebih baik. Saya produksi dan

ditawarkan ke hotel-hotel bintang 5 di Jakarta

sebagai souvenir. Selain itu, saya titipkan

juga ke berbagai store. Ternyata saya salah

strategi, saya malah mengulangi kegagalan

yang kesekian kalinya. Usaha saya pun ambruk

dan hanya bertahan satu tahun. Mesin las saya

jual untuk bayar gaji karyawan,” kilahnya.

Cak Eko pun meradang atas kegagalannya.

Berbagai upaya ia lakukan untuk menjalani

hidup, namun seiring dengan itu hantaman

kebangkrutan pun terus menerjangnya. “Saya

banyak belajar dari kegagalan itu, saya menjadi

sering baca buku. Saya membaca sebuah

kalimat, “Kalau ingin sukses mulailah dari

hobi”. Wah, saya ini hobi masak, berarti saya

harus coba bisnis makanan. Dibukalah bisnis

catering rantangan, kebetulan di sekitar rumah

banyak pasangan muda yang bekerja dan tidak

sempat untuk masak. Pilihan saya tepat, saya

punya 12 langganan setiap harinya. Mimpi saya

makin membesar untuk menekuni di bidang

ini hingga menjadi catering besar,” papar Eko.

Sayang, 3 bulan kemudian, pelanggannya

malah menciut, hanya tersisa 3 pelanggan

saja. Impiannya pun buyar berbarengan dengan

ditutupnya bisnis cateringnya. “Saya ini sudah

menjalankan bisnis sesuai hobi, tapi kok malah

bangkrut juga,” imbuhnya setengah frustasi.

Bisnis boleh berhenti tapi hidup masih

harus dilanjutkan. Eko pun memutar otak,

tak lama pilihannya jatuh ke bisnis franchise.

“Saya berulangkali bangkrut mungkin karena

sistemnya yang salah. Franchise ini sudah

tersistem dengan baik, mungkin ini jalan

saya. Dan saya beli franchise makanan ringan

seharga 5 juta rupiah. Saya jalankan bisnis ini,

selama 3 bulan omset terus menanjak. Saya

makin yakin, ini pilihan tepat. Di bulan ke-4,

pelan tapi pasti omsetnya kembali merosot.

Karena omset yang terus turun, saya pindahkan

tempatnya ke tempat lain. Saya pikir, mungkin

lokasinya kurang strategis. Tapi setelah itu

dilakukan tetap saja omsetnya tidak naik.

Selama satu tahun, saya pindahin tempat

hingga 3 kali, tapi tak ada perubahan sama

sekali. Ya sudahlah, saya tutup saja. Saya

sudah terlalu lelah,” ujar pria yang menamatkan

S2 di UI ini.

Menangkal Malang Tahun 2005, secara tak sengaja Cak Eko

melihat gerai bakso di bandara. Ia berpikir,

Sebagian karyawan bakso Cak Eko Suasana ruangan warung bakso

Tahun 3 Maret ‘11 Maret ‘11 Tahun 3 32 33

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 33 2/17/2011 4:59:55 PM

Page 33: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

34 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

bagaimana mungkin hanya berjualan bakso

tapi bisa menyewa tempat di bandara. “Iseng-

iseng saya tanya ke pengelolanya berapa uang

sewanya. Katanya, 300 juta pertahun. Saya

langsung terpikir, inilah bisnis saya!” katanya

semangat. Dari situ, ia pun mulai rajin cari-cari

info dan kursus tentang dunia ‘perbaksoan’.

Butuh berbulan-bulan ia mempelajari seputar

‘ilmu bakso’.

Bermodalkan 2,5 juta, Cak Eko pun

mantap untuk membuka Bakso Malang.

Ternyata, pada bisnis inilah Dewi Fortuna mulai

menyapa. Di hari pertama, ia mampu mendapat

untung hingga 900 ribu rupiah. Dan perlahan,

omsetnya terus meningkat hingga ia pun bisa

membuka 2 cabang lainnya. Ternyata, Bakso

Malang telah menyelamatkan kemalangannya

dalam berbisnis. “Alhamdulillah, inilah

jawaban dari Tuhan. 3 bulan kemudian, bakso

saya pun mulai dikenal banyak orang. Kini,

setelah 4 tahun berlalu, saya sudah bisa

mengembangbiakkannya menjadi 135 cabang

di seluruh Indonesia,” ucapnya bangga.

Bukan hanya itu, di tahun 2011 ini,

Cak Eko pun menargetkan baksonya masuk

mancanegara seperti Malaysia dan Qatar. “Ya,

saya ingin dunia mengenal bakso. Itu mimpi

saya di tahun 2011 ini,” imbuh pria yang setiap

harinya menangguk untung antara 15-120 juta

rupiah dari masing-masing cabang ini. Kini, Cak

Eko pun telah mempekerjakan 500 karyawan.

Bahkan, ia juga mulai merambah ke bisnis

lainnya seperti buah-buahan dan budidaya ikan.

Selain, Cak Eko juga telah mem-franchise-kan

baksonya dengan harga mulai 60-120 juta

rupiah.

“Bisnis itu tidak instan, butuh proses dan

perjuangan. Banyak yang gagal dalam berbisnis,

karena sesaat ia mendekati kesuksesan ia

malah berhenti dan menjauh. Dalam berbisnis

harus sabar, penuh keyakinan, punya mimpi

dan pandai melihat peluang. Itulah kuncinya,

dan itu pula yang saya jalankan,” pungkas

peraih beragam penghargaan nasional dan

penyabet penghargaan kelas dunia Asia

Fasific Entrepreneur Award 2009 ini. Cucun Hendriana/Foto: Choen, Dok. Pri

Beberapa cabang bakso Cak Eko

PENCERAHAN

34 Tahun 3 Maret ‘11

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 34 2/17/2011 5:00:00 PM

Page 34: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

35 Maret ‘11 Tahun 3

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 35 2/17/2011 5:00:02 PM

Page 35: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

36 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

Gara-gara memborong

sekarung boneka seharga Rp

100.000, Ajeng Raviando menjadi

seorang juragan boneka yang

beromset 1000 buah perbulan.

Psikolog lulusan Universitas

Indonesia ini konon

pelanggannya hanya teman-

teman kampus, namun setelah

14 tahun bisnis Alang-Alang Gift

Shop miliknya sukses menjadi distributor dan

produsen boneka. Teks : Anto Kurniawan/

Foto : Rizki Rahmat.

Ajeng Raviando

Sukses Berkat Sekarung Boneka

PENCERAHAN

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 36 2/17/2011 5:00:05 PM

Page 36: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

37 Maret ‘11 Tahun 3

Lewat kegemarannya

mengoleksi boneka

se jak kec i l , t i dak

disangka di kemudian hari

justru membuatnya terinspirasi

untuk memproduksi dan

menjual sendir i boneka

kreasinya. Awalnya hanya

kebetu lan , i a be r temu

sepasang suami istri asal

Korea yang membuka stand

boneka di sebuah pameran

di pusat perbelanjaan di

Jakarta Selatan. Kebetulan

harganya murah, kontan

Ajeng memborong hingga

satu karung berisi sekitar

100 buah.

“Waktu itu, bonekanya

bagus-bagus harganya murah.

Saya borong harga kurang

lebih Rp. 100 ribu,” tutur

wanita kelahiran Jakarta, 15

Mei 1973. Padahal niatnya

hanya untuk koleksi atau

hadiah ke teman, tidak dijual.

“Mungkin orang Korea Byong

Mun Gil dan Sonu Gil melihat

saya ter tarik, lalu mereka

menawarkan untuk iseng-

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 37 2/17/2011 5:00:08 PM

Page 37: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

38 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

iseng berjualan. Dia juga

memberikan alamat pabrik

miliknya di daerah Ciawi,”

kenang Ajeng.

Boneka -boneka i tu

kemudian di jual kepada

teman-teman kul iahnya,

ternyata laris manis. Hanya

dengan menjajakan boneka

secara words of mouth (dari

mulut ke mulut), pembelinya

tidak saja teman se-fakultas

tapi sampai fakultas lain.

Maklumlah, boneka-boneka

tersebut merupakan sisa

ekspor dengan brand ternama

yang di toko pasti mahal

harganya.

S e j a k i t u i a r a j i n

menjajakan bonekanya,

bahkan di berbagai pameran

yang diadakan kampusnya.

“Mulai dar i situ banyak

pelanggan yang minta beragam

boneka. Malah di kampus

saya sempat dijuluki Ajeng

Boneka,” katanya ter tawa.

Akibat orderan meroket tajam

dan sempat membuatnya

kewalahan, Ajeng mencoba

mendirikan Alang-Alang Gift

Shop untuk menampung

semua bonekanya.

Nyaris BangkrutToko ini menjual boneka-

boneka sisa ekspor dengan

harga miring. Sayang, di

tengah jalan pabrik penyuplai

bonekanya tutup terkena

krisis moneter dan hengkang

ke Vietnam. Akibatnya, untuk

tetap memenuhi permintaan

pasar, ia harus memproduksi

sendiri bonekanya. Walau

sempat mengalami kesulitan

pengadaannya, karena

konsumen mulai banyak, tapi

barangnya tidak ada.

Usahanya hampir gulung

tikar akibat modalnya kian

menipis. Namun berkat inovasi

dan kreasinya, wanita yang

juga aktif menulis di sebuah

PENCERAHAN

Di kampus dijuluki Ajeng Boneka

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 38 2/17/2011 5:00:23 PM

Page 38: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

39 Maret ‘11 Tahun 3

majalah wanita ini survive dan

bisa tetap eksis. “Padahal

saya sempat berpikir untuk

berhenti di bisnis ini karena

tidak ada lagi pemasok.

Tidak disangka krisis justru

membuat orang memulai

suatu usaha, salah satunya

usaha boneka. Banyak

yang mengambil bonekaku

untuk dijual kembali sebagai

penghas i l an tambahan

mereka,” ujarnya.

Sejak saat itu Alang-Alang

bukan saja sebagai distributor

tapi juga produsen boneka. Ia

menjalin kerja sama dengan

home industr y di daerah

C i a w i - B o g o r , u n t u k

memproduksi boneka

hasil ciptaannya.Tapi

kesuksesannya

ini bukanlah

t a n p a

hambatan.

Con tohnya ,

ketika boneka berbentuk

pisang disainnya ramai

disukai masyarakat,

lantas dibajak pihak

lain yang t idak ber-

t a n g g u n g j a w a b .

Ajeng tidak surut,

sebaliknya terpacu untuk

lebih berinovasi lagi. Strategi

bisnis untuk mencegahnya,

ia memproduksi tak lebih dari

500 boneka saja. “Karena jika

sudah terlihat laku, pasti akan

langsung ditiru,” ujar istri dari

Ferry Raviando ini.

Aksi penipuan pun per-

nah dialaminya. Mereka

yang mengambil boneka dari

Ajeng untuk dijual kembali,

biasanya diberi kemudahan

pembayar sebagian, sisanya

di lunasi setelah boneka

terjual. Sayangnya, justru

dimanfaatkan oleh beberapa

orang untuk tidak memenuhi

p e r j a n j i a n t e r s e b u t .

Ak hir nya dalam menggaet

pelanggan, ia melakukan stra-

tegi jitu yang unik. Pelanggan

yang membeli dalam jumlah

besar dan membayar di-

muka, bila tidak laku dapat

me nukarkan kembali boneka

yang dibeli sesuai dengan

uang yang telah dikeluarkan.

Batas waktu penukarannya pun

hanya selama dua minggu.

“Dengan begitu barang yang

ditukar masih tampak bersih

dan bagus, sehingga bisa

dijual kembali,” terangnya.

Bisnis boneka menurutnya

memang tidak seramai dulu,

namun saat Valentine dan

Natal penjualan di toko yang

berlokasi di Jl. Tebet Barat. 64

Produk - produk boneka karakter

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 39 2/17/2011 5:00:35 PM

Page 39: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

40 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

ini mengalami kenaikan dua

kali lipat. “Maklum, pelanggan

Alang-Alang kebanyakan ABG,”

katanya. Strategi lain, kini

Alang-Alang banyak memenuhi

order untuk perusahaan

yang membutuhkan gim-

mick. Misalnya bank yang

memberikan gift boneka

untuk nasabah yang mem-

buka tabungan, investasi

Reksadana, dan lainnya.

“Seper ti baru-baru ini kita

juga bekerjasama dengan

Taman Buah Mekarsari untuk

acara Pongo Show, dengan

membuat boneka monyet

dan bantalnya,” ujar ibu dari

Audrey Rania Raviando dan

Aurelle Geneva Raviando

Dalam membuat boneka,

Ajeng mengaku tak mau

sembarangan. Ia memiliki

standar khusus dari sisi

kualitas dan bahannya yang

langsung diimpor dari Korea.

Meski begitu , harga tidak

mahal dijamin lebih murah dari

harga mal, kisaran Rp 10.000

sampai Rp 175.000 per

buah. Meski sukses sebagai

pengusaha boneka, Ajeng

masih sempat menjalankan

profesinya sebagai psikolog

di berbagai seminar, bahkan

bermimpi untuk berkembang

mendirikan play ground bagi

anak-anak.Bahan - bahan baku boneka

Koleksi - koleksi yang tetap tersimpan

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 40 2/17/2011 5:00:43 PM

Page 40: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

41 Maret ‘11 Tahun 3 41Februari ‘11 Tahun 3

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 41 2/17/2011 5:00:45 PM

Page 41: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

42 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

Suryono Ekotama, sudah menulis lebih 14 judul buku yang diterbitkan. Bahkan ada 10 judul buku baru yang sudah

antri di laptopnya. Sebenarnya dia ingin segera menerbitkan buku-bukunya tersebut, namun demi mengatur strategi dia harus bersabar. “Strategi yang tepat adalah menerbitkan satu judul secara berkala tetapi konsisten, sehingga seluruh buku yang saya terbitkan

Pebisnis Yang Menulis 14 Buku Bisnis

dapat diserap pembaca,” ujar Suryo penulis buku Jurus Jitu Memilih Bisnis Franchise ini.

Strategi tersebut jelas ada untung ruginya. “Untungnya, ya semua buku saya akhirnya memang benar-benar terserap konsumen. Ruginya, banyak draft buku yang menumpuk menunggu giliran diterbitkan. Terkadang buku-buku tersebut harus direvisi pada saat akan

SURYONO EKOTAMA

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 42 2/17/2011 5:00:48 PM

Page 42: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

43 Maret ‘11 Tahun 3

diterbitkan karena momentumnya telah lewat. Tapi selama ini, saya berusaha meyakinkan penerbit bahwa momentumnya tepat untuk menerbitkan buku dengan judul ter tentu. Dan biasanya feeling saya tepat,” lanjut pria kelahiran Yogyakarta, 21 Maret 1977 ini.

Seperti halnya di dunia bisnis, dalam menulis buku pun dia selalu menggunakan feelingnya. Sehingga buku-buku yang ditulisnya langsung dengan cepat diserap pasar. “Tidak hanya dalam menulis, tapi juga dalam persiapan penerbitan sampai waktu launching-nya. Jika kita salah memprediksi kebutuhan konsumen atau calon pembaca, dijamin buku kita tidak akan laku,” katanya.

Banyak penulis hanya bisa menulis, tapi tidak menger ti strategi bisnis penerbitan. Penulis yang sukses jika karya-karyanya selalu ditunggu pembaca, dan ia dapat mencipta ser ta menerbitkan kar ya secara berkala dan rutin. “Saya selalu mengidentifikasi momentum dan mengidentifikasi kebutuhan para calon pembaca sebelum menerbitkannya. Strategi ini membuat buku-buku saya masih tercantum di toko-toko buku selama 3 tahun terakhir ini,” tambahnya.

Apakah itu juga rahasianya sehingga buku-bukunya selalu diburu? “Sebenarnya bukan rahasia, tetapi ini strategi. Duabelas tahun yang lalu, saya pernah mendapat saran dari dosen saya yang juga seorang penulis. Beliau berkata, tulislah yang orang lain tidak tahu dan orang lain membutuhkannya. Saya pegang terus prinsip dasar itu. Kemudian saya kembangkan sendiri dengan menambahkan prinsip-prinsip pribadi saya.”

Supaya bukunya tetap ditunggu, dia membangun kepercayaan dengan hanya menulis apa yang pernah dilakukannya. Kebetulan sejak awal kerja sampai sekarang, dia sudah berkecimpung dalam dunia bisnis sehingga buku-buku yang ditulisnya bertema bisnis. Kemudian dia juga menulis dengan alur seperti bercerita, praktis, mudah dimengerti dan diterapkan. “Nah, yang terakhir, saya memberikan fasilitas berupa konsultasi gratis kepada para pembaca buku saya karena nomor handphone dan email selalu tercantum di dalam buku saya. Tidak ada penulis yang berani mencantumkan nomor handphone dan email pada bukunya karena takut dikomplain atau dites oleh pembacanya. Saya tidak takut, karena semua yang saya tulis adalah pengalaman saya pribadi.“ Strategi ini, ternyata direspon pembaca.

Lantas, apa yang dimaksud sebagai Lelang Buku Bisnis? “Sebenarnya saya hanya ingin menutup kekurangan bisnis buku

Pengalamannya sebagai konsultan hukum bisnis dan manajemen franchise, membuatnya kaya ide dalam merancang bisnis. Seperti sekarang, ia sedang disibukkan membangun bisnis perawatan mobil dengan sistem franchise. Tapi di tengah kesibukannya, ia masih produktif menulis buku-buku bisnis. Bahkan pernah menulis 12 buku dalam setahun. Hingga kini tiga profesi - penulis, pebisnis dan pembicara - dijalani pria lajang ini secara bersamaan.

PENCERAHAN

Perawatan mobil anti karat

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 43 2/17/2011 5:00:53 PM

Page 43: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

44 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

konvensional. Selama ini buku yang didisplay atau dijual di toko buku itu ada masa jualnya. Sama seperti kaset atau CD milik para artis itu. Kalau masa tayang atau masa jualnya sudah habis, buku-buku ini masuk ke gudang penerbit atau distributornya. Bagaimana jika ada konsumen yang mencari buku-buku tersebut? Dijamin mereka akan kesulitan karena toko buku sudah tidak menjualnya lagi. Bahkan mungkin penerbit sudah tidak mencetaknya lagi. Nah, ironisnya, buku-buku yang tersisa dan menumpuk di gudang penerbit dan distributor itu seringkali hanya dikeluarkan kalau ada obralan pas pameran-pameran buku. Padahal kebutuhan konsumen kan tidak hanya pada saat pameran buku berlangsung? Ini terjadi pada buku-buku saya yang terbit tahun 2008 yang lalu. Dari informasi calon pembaca

melalui handphone atau email, masih banyak yang mencari buku-buku terbitan tahun 2008 itu. Namanya orang bisnis kan tidak boleh merugikan konsumen. Itu prinsip saya. Demi memuaskan konsumen, akhirnya saya melelang stok buku yang masih tersisa di rak buku saya kepada siapapun calon pembaca yang berminat.”

Konsultan Hukum BisnisSebenarnya usahanya yang pertama kali

didirikan, namanya EKOTAMA CONSULTING tahun 1999. Awalnya melayani konsultasi hukum biasa. Tapi kemudian dia kewalahan karena ada yang konsultasi masalah pidana, perdata, agraria, warisan, bahkan perceraian.

Tahun 2004, konsultan hukum itu dispesialisasikan menjadi konsultan hukum bisnis. Pekerjaannya adalah menganalisis kontrak-kontrak bisnis untuk pertimbangan dewan direksi atau dewan komisaris dan membuatkan draft kontrak bisnis untuk perusahaan. Kemudian pada tahun 2007, konsultan hukum bisnis itu dispesialisasikan lagi hanya menangani konsultasi legal korporat dan manajemen bisnis franchise. “Jadi, sekarang saya ini konsultan legal korporat dan konsultan manajemen bisnis franchise. Makanya jika lihat di website saya, buku-

Bersama kru Barracuda

Seminar musikal Teater

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 44 2/17/2011 5:00:58 PM

Page 44: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

45 Maret ‘11 Tahun 3

buku saya semuanya berbicara tentang legal korporat dan bisnis franchise,” ujarnya.

Bersama dua temannya, dia la lu mendirikan bisnis perawatan mobil dengan merek BARRACUDA INDONESIA. Embrio bisnis ini sudah ada sejak tahun 2004 yang lalu, namun merek BARRACUDA itu sendiri baru dipakai tahun 2008, karena merek-merek sebelumnya selalu ditolak Ditjen HAKI Kementrian Hukum & HAM pada saat didaftarkan. BARRACUDA bergerak dalam bidang perawatan mobil khusus anti karat, pelindung cat dan peredam suara.

Bisnis ini menggunakan sistem franchise murni dalam pengembangannya. Biaya investasinya Rp. 450.000.000,- dengan masa kontrak franchise 5 tahun dan mudah diperpanjang. Sesuai skillnya, dia menangani legal korporat dan manajemen franchise. “Saat ini kami sudah mulai ekspansi keluar Jawa karena peminat (calon franchisee) diluar

Jawa banyak sekali. Hanya saja, survey dan eksekusi bisnisnya memang harus antri dan sesuai prioritas supaya hasilnya optimal,” kata penganut prinsip hidup long-life education ini.

Baginya pendidikan itu seumur hidup. Dia lulus sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta 11 tahun yang lalu. Kemudian lulus master dalam bidang hukum bisnis dari Sekolah Pascasarjana Magister Hukum Bisnis UGM tahun 2004 yang lalu. “Selebihnya saya belajar sendiri menguasai ketrampilan dalam bidang manajemen, hukum bisnis dan bisnis franchise,” ujar Suryo yang bisa dihubungi dinomornya untuk konsultasi online gratis. Silakan hubungi nomor 0813-9251-1000, email [email protected], www.ekotama.com atau www.suryonoekotama.com. Albert Marbun, Kantor Perwakilan Semarang

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 45 2/17/2011 5:00:59 PM

Page 45: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

46 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

Berlatar belakang pendidikan hotel manajemen, Putra Priyadi sukses menangguk untung bisnis stroberi. Ber mula dengan

warung sederhana di tahun 2004, bisnisnya pun makin menanjak seiring dengan kekhasannya. Berbagai menu stroberi yang

diraciknya berhasil memikat 1000 pelanggan perhari. Bahkan, saking tenarnya, bisnisnya hingga tercium ke istana.

Putra Priyadi

Stroberi Dari Warung ke Istana

PENCERAHAN

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 46 2/17/2011 5:01:06 PM

Page 46: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

47 Maret ‘11 Tahun 3

Memulai bisnis itu tak luput dari tantangan. Pria

kelahiran Jakar ta tahun 1982 yang mencoba

peruntungan di bisnis stroberi ini pun merasakan

itu. Sejak ia menenggelamkan dirinya ke dunia bisnis, ujian

pun terus berdatangan. Bermodal tak terlalu besar, impian

untuk membuka warung besar adalah mustahil. Tapi Putra tak

gentar, ia tetap nekat membangun bisnis meski warungnya

harus berdiri di lokasi kumuh, langganan banjir pula. Agar

usahanya bisa dikenal, ia pun tak segan membagi-bagikan

brosur di jembatan hingga ke perkantoran-perkantoran. “Dulu

tempat saya sangat kumuh, jika hujan datang, kalau tidak

banjir, ya minimal atap warung bocor,” kisahnya.

Beruntung ia memiliki konsep unik hingga mempunyai

pangsa pasar tersendiri. Setelah pindah tempat ke daerah

Tanjung Duren Jakarta Barat di tahun 2004, tak disangka di

awal pembukaannya, berbagai menu makanan dan minuman

khas stroberi disambut banyak pecinta buah berwarna merah

merekah itu. “Padahal, saat itu saya hanya membuat 5

macam minuman stroberi saja dan makanan pun tidak terlalu

banyak, tapi sambutannya luar biasa,” ungkap Putra.

Hari demi hari, warungnya makin sesak oleh pengunjung.

Karena itulah, dalam setahun ia sampai melakukan pelebaran

warung hingga 4 kali. “Ternyata penyuka buah stroberi itu

Salah satu menu andalan Para pengunjung Strobery Cafe

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 47 2/17/2011 5:01:16 PM

Page 47: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

48 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

banyak sekali, termasuk saya sudah suka

buah ini sejak kecil. Namun, agar tampil lebih

menggoda, saya sering ciptain menu yang

mengundang penasaran. Karena basic saya

di restoran juga, maka saya sudah terbiasa

dengan meracik dan memadupadankan

makanan,” jelasnya.

Di tahun kedua, Putra pun makin gigih

berbisnis stroberi. Warung sederhana yang

digagasnya diubah menjadi Strawberr y

Caffe dengan tampilan yang lebih ngejreng.

Ragam menu perlahan makin diperbanyak,

minuman serba stroberi sekitar 135 item dan

makanan sekitar 80 item. “Memang saya

selalu melakukan berbagai inovasi untuk

mengembangkan bisnis ini. Selain itu saya

selalu menyajikan yang unik dengan servis

yang baik,” imbuh Putra. Bahkan, di tahun

2008, Putra makin memantapkan posisinya

sebagai pengusaha café khas stroberi nomor

satu di Jakarta, dengan membuka cabang

keduanya di kawasan Gandaria.

Diburu Artis dan Anak Muda

Inovasi yang dilakukannya tak sia-sia. Ini

dibuktikan dengan makin banyaknya pelanggan

yang datang ke cafenya. Belakangan, bukan

hanya kalangan anak muda dan mahasiswa

yang sering nongkrong, banyak pula ar tis-

artis top yang ingin melepas lelah di cafénya.

“Selain ragam minuman dan makanan khas

stroberi, disini juga sedia makanan asian,

Western, Italian dan lainnya. Harganya sangat

Cafe Strobery Gandaria

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 48 2/17/2011 5:01:19 PM

Page 48: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

49 Maret ‘11 Tahun 3

terjangkau, dari mulai Rp 6000 sampai 40

ribuan rupiah saja,” akunya.

Kini, setelah beberapa tahun ia

menjalankan bisnis serba stroberi ini,

pelanggan cafenya makin menanjak. Tak

jarang, Putra dibuat kewalahan. “Memang,

saya sering kewalahan apalagi di hari-hari libur

atau weekend. Biasanya mereka harus booking

dulu atau waiting list agar kebagian tempat.

Keter tarikan mereka karena selain saya

menyediakan stroberi, saya juga menyiapkan

game gratis sepuasnya. Jumlahnya ada 500

game impor,” ucap pria yang biasa menerima

pelanggan 500-1000 orang perhari ini. Tak

aneh, jika dalam sehari, satu outletnya

bisa menghabiskan buah stroberi minimal

sebanyak 40 kg.

Demi menunjang kelancaran bisnisnya,

Putra invest 1,5 hektar tanah di kawasan

Puncak yang digunakan sebagai kebun

stroberi. “Saya sering juga keteteran stroberi.

Atas dasar itulah, saya membeli tanah

untuk ditanami stroberi. Ya, ini lebih efektif

karena bisa menekan cost,” kilahnya. Untuk

menjalankan bisnisnya itu,

ia dibantu dengan 70-an

karyawan.

Langganan Istana Putra boleh berbangga,

karena menu stroberinya bisa

menembus istana. Ia tak

segan membeberkan cerita

suksesnya b isa menjadi

langganan istana. “Awalnya,

saya masuk ke salah satu

media, mungkin pihak istana

membaca tentang bisnis yang

saya jalankan. Saya ditelepon

tuh, ia bilang katanya dari

istana. Saya kaget. Menu stroberi saya lalu

dites dan lulus tes,” ujarnya bangga.

Dari situlah, setiap ada acara kenegaraan,

dirinya selalu dilibatkan. Namun, ia tidak

cepat-cepat berpuas diri. Meski sudah

menjadi langganan tetap istana, tekadnya

untuk mengembangkan bisnisnya tidak

padam. “Kalau acara 17-an saya pasti ke

istana. Selainnya, saya juga sering diundang

seperti kalau ada rapat kabinet dan lain-lain.

Biasanya, istana sekali pesan bisa sampai 20

kg buah stroberi,” ucapnya.

Kini, Putra pun tengah bersiap-siap

untuk membuka outlet ketiganya di kawasan

Depok. Selain itu, ia juga tengah menggagas

untuk melaunching franchise cafenya. “Sudah

banyak orang yang menanyakan franchise café

ini dari berbagai daerah di Indonesia. Mungkin

sekarang saatnya saya membuka franchise

agar bisnis ini makin berkembang lagi,”

pungkasnya. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Rizki Rahmat

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 49 2/17/2011 5:01:26 PM

Page 49: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

50 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

Agung Nugroho Susanto

165 Outlet Laundry di 50 KotaDi semester 5 kuliahnya, ia nekat membangun bisnis. Berbekal modal sekitar 30 jutaan, laundry kiloan yang dinamainya Simply Fresh pun resmi ia dirikan di tahun 2006. Meski sempat terganjal larangan orangtua, dalam setahun ia mampu membuktikan bisa membuka 30 outlet. Kini, setelah hampir 5 tahun berlalu, ia telah memiliki lebih dari 165 outlet yang tersebar di 50 kota dengan omset milyaran.

Masih muda, enerjik dan sudah

berpenghasilan milyaran. Itulah Agung

Nugroho Susanto. Pria kelahiran

Bandar Lampung, 15 November 1984 ini

terbilang pejuang tangguh dan pekerja keras. Di

usianya yang tergolong muda saat belum lulus

kuliah, ia sudah sukses mengibarkan bendera

bisnisnya. “Dulu, saya sering tidak pernah

tidur. Saya berobsesi untuk bisa sukses kuliah

dan bisnis. Ternyata itu tercapai, saya lulus

kuliah dalam 4 tahun. Bisnis pun berkembang

pesat,” ucap sarjana hukum UGM ini.

Laundry memang bukan bisnis pertama

yang dilakoni Agung. Sebelumnya, ia juga

sempat menjalankan usaha pakaian dan

telepon seluler, tapi itu tak berlangsung

terlalu lama karena ia mengalami kegagalan.

“Bisnis saya bangkrut. Namun, saat itu saya

melihat bisnis lain yang menjanjikan yakni

laundry untuk kalangan mahasiswa. Dengan

modal sisa dari usaha sebelumnya ditambah

pinjaman, saya mulai membeli peralatan

laundry. Saya pun berani menawarkan harga

miring, hanya Rp 2.500 perkilogram,” kisah

PENCERAHAN

Tahun 3 Maret ‘11 50

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 50 2/17/2011 5:01:29 PM

Page 50: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

51 Maret ‘11 Tahun 3 Maret ‘11 Tahun 3 Tahun 3 Maret ‘11 50 51

Menerima penghargaan dari Wakil Presiden Di sebuah pameran kuliner

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 51 2/17/2011 5:01:39 PM

Page 51: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

52 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

Agung yang membuka bisnisnya di sekitar

kampusnya di Yogyakarta.

Dampaknya, bisnis binatunya pun diburu

para mahasiswa. Agung pun makin bergairah

untuk melakukan berbagai inovasi. “Dalam

sebulan, langganan saya cukup banyak.

Dari situ, meski hanya berbekal peralatan

seadanya dan dibantu 2 kar yawan, saya

menawarkan cuci kilat 4 jam bisa diambil.

Keputusan saya itu memang penuh risiko,

saya jadi makin sibuk. Kuliah iya, cucian pun

makin menumpuk,” kilahnya. Tapi tak cukup

sampai disitu, bahkan, karena pasar yang

makin bagus, ia nekat membuka outlet baru

dengan modal pinjaman hasil menggadaikan

STNK motor. Saat itu keuntungan dari laundry-

nya sekitar 8 jutaan perbulan.

Larangan OrangtuaSayang, di saat bisnisnya sedang

naik daun, orangtua malah melarangnya.

Orangtuanya menginginkan Agung menjadi

seorang pekerja kantoran. Hampir saja Agung

mengubur mimpinya untuk menjadi seorang

pengusaha. “Mereka menginginkan saya

untuk menjadi pegawai kantoran yang berdasi,

bukan tukang cuci. Ayah saya kan seorang

pengacara, saudara saya ada yang jadi jaksa

dan dokter. Ya, akhirnya saya menurut saja.

Setamat kuliah, saya pun melamar ke sebuah

bank dan lolos seleksi, saya diterima. Tapi

jujur, saat itu saya masih sangat bingung.

Hasrat untuk berbisnis masih besar,” ucap

anak ketiga pasangan Agus Susanto dan

Hermin Yulistyowati ini.

Dengan sedik i t memelas , Agung

pun memutuskan dan memohon kepada

orangtuanya untuk mengizinkan berbisnis.

“Jelas, orangtua tidak merestui. Tapi sebisa

mungkin saya meyakinkan mereka dan

akhirnya luluh juga. Saya minta diberi

kesempatan setahun saja untuk berbisnis.

Kalau gagal, saya siap turuti keinginan mereka

dan mengubur dalam-dalam mimpi saya,”

tegas pengagum kata-kata Albert Einstein,

imajinasimu merupakan cuplikan dirimu di

masa mendatang ini.

Agung pun langsung pasang kuda-kuda,

berbagai strategi ia terapkan untuk menyiasati

kesuksesan bisnisnya. Ilmu bisnisnya ia

pelajari secara otodidak dari buku-buku

motivasi, maklumlah ia hanya seorang

tamatan fakultas hukum. Kerja keras dan

peras keringatnya tak sia-sia, karena ia dapat

memenuhi janjinya. Dalam setahun, bisnis

binatu yang di-franchise-kannya meledak

menjadi 30 outlet. “Saya bangga bisa

membuktikan pada orangtua bahwa saya

mampu,” aku pria berkacamata ini.

PENCERAHAN

Tahun 3 Maret ‘11 52

Mesin cuci modal utama

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 52 2/17/2011 5:01:44 PM

Page 52: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

53 Maret ‘11 Tahun 3 Tahun 3 Maret ‘11 52

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 53 2/17/2011 5:01:47 PM

Page 53: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

54 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

165 Outlet di 50 Kota Mengusung jargon ‘Laundr y Kiloan

Kualitas Berkelas’, setelah lima tahun berlalu,

franchise laundry kilonya pun makin menggurita

menembus pasar nasional. Ekspansi yang

dilakukan Agung tidak tanggung-tanggung,

kini bisnisnya sudah merangsek masuk ke

50 kota besar di Indonesia dengan lebih dari

165 outlet. “Outlet saya itu tersebar dari

Aceh hingga Papua. Bahkan, saya berobsesi

untuk menjelajah pasar mancanegara,” beber

peraih beragam penghargaan tingkat nasional

seperti Rekor Spektakuler Waralaba Laundry

Kiloan Pertama di Indonesia (2008), Top 10

Indonesia Young Entrepreneur Franchise Award

(2009), The Best Business Prospect Indonesia

Franchise Start-up Award (2009) dan sejumlah

penghargaan lainnya ini.

Mengenai investasi franchittse, Agung

menerapkan 4 paket dari mulai harga Rp

109 juta (paket standar), Rp 129 juta (paket

ekslusif), Rp 170 juta (paket industri) dan Rp

305 juta (paket platinum). Bendera bisnisnya

pun sudah bernaung dibawah perusahaan PT

Sushantco Indonesia dimana ia duduk sebagai

presiden direktur. “Saya bersyukur, karena

saya bisa mengembangkan bisnis ini dari nol,”

pungkas pria yang kini sudah memiliki sekitar

1000-an karyawan dengan omset milyaran ini.

Bahkan, ia juga sudah merambah ke bisnis

lainnya di dunia resto dan properti. Teks: Cucun Hendriana/Foto: Choen, Dok. Pri

PENCERAHAN

Tahun 3 Maret ‘11 54

Stand Simply Fresh Laundry

Saya mengembangkan bisnis dari nol

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 54 2/17/2011 5:01:52 PM

Page 54: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

55 Maret ‘11 Tahun 3

Larry Page dan Sergey Brin

Google Modal Awal Komputer Bekas

Dimulai dengan mengumpulkan komputer-komputer bekas sebagai server, bertempat hanya di sebuah garasi yang

disewa. Tak disangka bila kemudian Google menjadi mesin pencari terbesar dunia. Yang mampu mencetak ‘dolar’, memperkaya Larry Page dan Sergey Brian, penemunya.

55 Maret ‘11 Tahun 3 Tahun 3 Maret ‘11 54

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 55 2/17/2011 5:01:56 PM

Page 55: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

56 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

Setelah berjuang dan bekerja keras, dua sahabat yang melepaskan gelar doktor di Stanford University ini, berhasil menjadi

salah satu orang terkaya di dunia. Bagaimana tidak, mesin pencari yang berawal dari sebuah garasi ini, sebagai sebuah perusahaan Google Inc mampu menghasilkan pendapatan kotor sebesar USD23,651 miliar pada 2009 atau setara dengan Rp. 215,81 triliun. Pendapatan operasi Google pada 2009 sebesar USD8,312 miliar atau Rp. 75,84 triliun dengan keuntungan mencapai USD 6,52 miliar atau Rp. 59,4 triliun. Dengan demikian, maka tidak berlebihan jika mengatakan situs mesin pencari Google telah menjelma sebagai situs mesin pencari uang bagi pendirinya.

Google merupakan mesin pencari yang memudahkan kita untuk dapat mencari informasi apapun yang kita butuhkan di dunia maya. Sebelum Google muncul, mencari informasi yang relevan di internet sama seperti mencari sesuatu di keadaan gelap. Google sendiri bukanlah mesin pencari yang pertama, sebelumnya kebanyakan mesin pencari pada masa itu (AltaVista, Yahoo, Excite) menampilkan hasil pencarian dalam urutan yang tidak jelas. Pengguna harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengklik tiap halaman hasil pencarian, untuk menemukan informasi yang mereka inginkan.

Namun Larry Page dan Sergey Brian, dua anak muda ini berhasil mengubah dunia dengan

mesin pencari kata, dapat menemukan apa yang kita cari dalam hitungan detik. Cikal bakal Google di mulai pada saat keduanya bertemu sebagai mahasiswa yang belajar teknik komputer di Stanford University tahun 1995. Pertemuan itu ditandai dengan perdebatan, tetapi mereka tetap menjalin kontak dan terus saling beradu argumentasi. Keduanya tidak memulai sebagai teman, mereka sepertinya tidak sependapat pada kebanyakan topik pembicaraan. Justru akhirnya menemukan sebuah subjek, yang membuat mereka berdua interes.

Topik yang mengambil informasi dari kumpulan data besar. Pasangan ini kemudian menulis apa yang secara luas dianggap sebagai kontribusi mereka, “The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine”. Sejak itu menjadikan makalah mereka menjadi satu dari sepuluh makalah ilmiah paling banyak diakses di Stanford University. Setelahnya mereka mulai bekerja pada sebuah proyek yang kemudian menjadi cikal bakal mesin pencari Google. Page menemukan solusi pengurutan hasil pencarian mesin pencari, yaitu menggunakan algoritma PageRank. Mereka juga membuat mesin pencari Google versi awal dengan menggunakan sumber daya komputer dan jaringan milik kampus.

Google awalnya memiliki nama Googol. Sebuah terminologi matematika yang memiliki arti satu diikuti oleh 100 angka nol. Page dan Brin menggunakan nama ini karena memiliki misi ingin mengorganisasi informasi di seluruh dunia, kemudian membuatnya menjadi mudah diakses dan berguna secara universal. Karena sudah terlanjur didaftarkan sebagai nama domain mereka, maka nama Google adalah nama yang dipakai sampai sekarang.

Pada waktu Google sudah dijalankan di atas sistem paralel, mampu mengindeks jutaan halaman web dan memberikan hasil pencarian dalam waktu yang singkat. Hasilnya, Google menjadi mesin pencari yang populer di Stanford. Tepatnya pada Januari 1996 Lary dan Sergey mulai melakukan kolaborasi

56 Tahun 3 Maret ‘11

PENCERAHAN

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 56 2/17/2011 5:01:58 PM

Page 56: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

57 Maret ‘11 Tahun 3

dalam pembuatan Search Engine yang diberi nama BackRub. Lalu Page dan Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal 1998. Teknologi Search Engine itu terus disempurnakan, keduanya mulai mencari Investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi mesin pencari mereka.

Pasca gebrakan kesuksesan Bill Gates dan Microsoftnya, pada tahun 1998 banyak orang dan investor yang tidak percaya akan ada gebrakan di dunia internet dan IT lagi. Brin dan Page pun kesulitan mendapat investor untuk mengembangkan proyek penelitian mereka di bangku kuliah yang merupakan cikal bakal Google. Dengan modal US$100 ribu, akhirnya keduanya berhasil meyakinkan seorang investor plus kawan-kawan serta keluarganya, mereka pun mengambil cuti kuliah dan proyek Google pun mulai dikembangkan.

Namun, awalnya Page dan Brin hanya ingin menjual lisensi teknologi pencarian Google pada perusahaan-perusahaan seperti AltaVista, Excite, dan Yahoo!, lalu mereka akan meneruskan studi mereka untuk meraih gelar Ph.D. Namun, AltaVista, Excite, Yahoo!, dan situs mesin pencari lain menolak untuk membeli lisensi mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut masih menganggap bahwa fasilitas pencarian

hanyalah sebagai pelengkap semata. Hal ini bisa dimaklumi mengingat pada waktu itu kebanyakan perusahaan web masih menganggap bahwa aplikasi yang akan menarik banyak pengguna (dan juga uang) adalah web portal.

Web por tal adalah web yang memiliki fasilitas serba ada, seperti Yahoo! saat ini. Akhirnya,sebagai perusahaan Google Inc didirikan pada 7 September 1998 di ruang garasi rumah teman Brin dan Page di Menlo Park, California. Pada Februari 1999, perusahaan tersebut pindah ke kantor di 165 University Ave, Palo Alto, California sebelum akhirnya pindah ke ”Googleplex”, Mountain View, California pada akhir tahun yang sama.

Setelah perusahaannya tumbuh begitu cepat, terkesan dengan kepiawaiannya Eric E. Schmidt, Larry Page dan Sergey Brin lalu mendaulat menjadi chief executive officer (CEO) raksasa mesin pencari itu sejak 2001. Dengan tritunggal kepemimpinan mereka ternyata mampu membesarkan Google menjadi sebuah perusahaan berpredikat nomor satu dalam top 100 perusahaan yang paling diminati di Amerika dengan jumlah pegawai hampir 20.000 orang. Teks : Anto Kurniawan, dari berbagai sumber/ Foto : Ist.

57 Maret ‘11 Tahun 3

Google berulang kali di tolak investor

HAL 30-57_PENCERAHAN.indd 57 2/17/2011 5:02:00 PM

Page 57: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

58 Tahun 3 Maret ‘11

BISNIS SELEB

Bisnis Roti Sehat Investasi 2 M

Choky Sitohang

Padatnya aktifitas sebagai pemandu acara, otomatis membuat pola hidup Binsar Choky Victory Sitohang kurang menguntungkan bahkan hingga jatuh sakit. Kesehatan menjadi sangat berharga, dari pengalaman tersebut ia mendapat inspirasi untuk membuka bisnis roti sehat dengan invest 2 M.

HAL 58-60_BISNIS SELEB.indd 58 2/18/2011 2:37:36 PM

Page 58: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

59Maret ‘11 Tahun 3

Bagi Choky Sitohang, presenter Game Show Happy Song di Indosiar ternyata amat menyukai roti. Makanan itu biasa

dikonsumsinya sebagai menu sarapan pagi hari. Berangkat dari sini, bersama dengan 4 rekannya, Choky lantas memutuskan terjun ke usaha produksi roti. Usaha yang diberi nama HOSHI Bread ini berdiri di bawah bendera PT Cahaya Fujiyama Kulinari, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan sehat. Meski telah lama dikenal sebagai makanan umum, Choky meyakinkan bahwa roti hasil olahan mereka berbeda dengan produk sejenis karena bahan-bahan alami yang digunakan bebas dari bahan-bahan kimia.

Choky Sitohang, Presenter Game Show Happy Song yang tayang di stasiun televisi kesayangan Anda INDOSIAR, pria yang khas dengan senyumnya itu, kini juga tengah disibukkan dengan kegiatan usaha produksi roti sehat HOSHI bread, di tengah serentetan aktivitas on air dan off air Choky sebagai pemandu acara. “Kami menawarkan konsep roti sehat yang aman dikonsumsi sehingga konsumen tidak perlu ragu mengkonsumsi roti HOSHI,” ungkap Choky yang didaulat sebagai Komisaris.

Pria 28 tahun ini menjelaskan, HOSHI Bread berkonsep traditional Japanese bread. Dibuat dengan konsep tradisional yang aman; menggunakan bahan-bahan alami, bebas pengawet dan perasa tambahan, penyajian dan pengemasan yang hieginis, sehingga

aman dikonsumsi semua kalangan. “Proses produksi yang tidak menggunakan bahan pengawet ini menjadi HOSHI Bread hanya tahan 2-3 hari penyimpanan,” tuturnya.

Meski awalnya berkonsep tradisionil, kini HOSHI Bread juga mengembangkan konsep Modern Japanese Bread, dengan kelebihan beragam rasa seper ti pizza, keju, coklat dan sosis. Kini telah 80 jenis roti ciptaan Chef dan Baker HOSHI Bread tersedia untuk dikonsumsi.

Via Jejaring SosialMeski beragam usaha sejenis, muncul,

Choky mengaku tidak khawatir. “HOSHI Bread dapat berkompetisi secara positif karena menargetkan orang-orang yang peduli pola hidup sehat dan menjaga hidup sehat,” ujarnya

Pembuatan roti sehat

HAL 58-60_BISNIS SELEB.indd 59 2/18/2011 2:37:41 PM

Page 59: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

60 Tahun 3 Maret ‘11

BISNIS SELEB

yakin. Selain berbeda pasar, suami Melissa Aryani ini juga memiliki trik jitu memasarkan produknya. Selain mendisplay dengan gaya yang menarik, setiap pembeli juga bisa memperoleh informasi lengkap mengenai proses pembuatan produk-produk HOSHI Bread. Tak luput, Coky juga mengaku menggunakan jejaring sosial untuk memasarkan produknya. “Twitter cukup efektif sebagai media promosi. Banyak penggemar saya yang menanyakan HOSHI Bread. Juga banyak permintaan untuk bermitra bersama HOSHI.”

Selain itu, Hoshi Bread juga bermitra dengan jaringan Gyms Gold Indonesia untuk mendukung tersedianya pilihan camilan sehat bagi fitness mania yang menjalani program diet. “Roti kami menjadi primadona untuk menjalani program diet!” papar pria kelahiran Bandung yang pernah beristirahat total 3 bulan lamanya karena didera Hepatitis A ini.

FranchiseMengaku belum menangguk laba, Choky

yakin usahanya ini tidak akan sia-sia. “Belum untung, sedikit merugi, karena kami masih tetap invest,” paparnya. Padahal, Choky dan keempat rekannya telah menginvestasikan modal hingga 2 milyar rupiah. Modal sebanyak itu selain biaya pembelian alat dan tempat juga untuk keperluan lain. “Tapi di sisi lain

kami yakin, kami telah berbuat sesuatu untuk bangsa ini, seperti membuka lapangan kerja baru,” paparnya lagi.

Baginya, bisnis ini merupakan long tern investment. “Anda harus yakin, apa yang Anda tanamkan akan tumbuh dengan baik,” tutur pria yang sebentar lagi akan menjadi ayah dari anak pertamanya ini. “Saya hanya menanam dan perlu menunggu untuk mendapatkan buahnya nanti.”

HOSHI Bread, yang menyasar pasar kelas menengah ini dijual dengan harga Rp. 6.000 sampai Rp. 12.000 untuk roti ukuran mini. Untuk ukuran besar seperti roti tawar, HOSHI mematok Rp. 18.000 sampai Rp. 20.000. HOSHI Bread juga melayani pesan antar untuk beberapa wilayah. Usaha yang baru berumur 1,5 tahun ini, telah memiliki dua unit gerai yang berada di lantai dasar Central Park dan di Jl. Danau Sunter Utara Jakarta. HOSHI bread tengah membuka kesempatan Franchise bagi mitra yang ingin bergabung. “Saat ini sudah ada beberapa calon mitra yang ingin bergabung bersama HOSHI Bread dan sedang dalam proses,” tutur pria yang masih menyandang predikat sebagai Mahasiswa Komunikasi Politik ini. Farhan Dwitama/Foto:Rizki Rahmat

Bersama istrinya Melissa

Salah satu gerai HOSHI Bread

HAL 58-60_BISNIS SELEB.indd 60 2/18/2011 2:37:46 PM

Page 60: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

HAL 61_IKLN.indd 61 2/17/2011 5:05:05 PM

Page 61: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

62 Tahun 3 Maret ‘11

Expo

Peralatan Home Industry Berwirausaha tidak harus berskala besar, Anda dapat memulai dari hal-hal yang terjangkau, baik modal maupun kemampuan. Beberapa alat berikut ini bisa menjadi acuan Anda ada mesin jahit dan oven.

Adler Model 367

Inilah mesin jahit untuk tingkat

industri yang wajib dimiliki. Selain

sanggup digunakan untuk bahan kulit,

Vinyl, canvas dan bahan material lain.

Mudah dioperasikan. Dilengkapi dengan

mekanisme menjahit mundur sehingga

proses penjahitan dengan teknik jahit-

ganda bias dilakukan dengan mudah. Bentuknya pun cukup kompak. Tidak memerlukan ruang

terlalu luas jika Anda baru memulai bisnis konveksi.

Oven Blower Excellent 749L, MEMMERT

Siapapun yang bermaksud menggeluti

bisnis kue-kue kecil atau roti dan makanan

kering lainnya, harus mempertimbangkan

untuk memiliki alat ini. Selain dilengkapi

alat control yang mudah disesuaikan,

dilengkapi juga dengan alat pengukur suhu

berpengaman. Jangan lupa, alat ini dijual

dengan garansi.

HAL 62_ 2 revisi.indd 62 2/17/2011 5:09:20 PM

Page 62: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

63Maret ‘11 Tahun 3

Bisnis Elektronik

Pasar Melimpah Hingga Level Bawah

Membanjirnya barang-barang elektronik dari China, tidak saja membuat pasar elektronik membludak. Harga banting ketimbang buatan Jepang atau negara maju lain, menjadikannya merambah hingga masyarakat

bawah. Bayangkan VCD player harganya bisa dibawah Rp 200 ribu. Benda teknologi ini sudah bukan barang mewah lagi, bahkan setara kuaci saking melimpahnya. Celakanya, kualitasnya pun tidak bisa dipertanggungjawabkan, rusak, buang. Apapun masalahnya, dunia

elektronik tetap menjadi lahan bisnis yang menggiurkan. Dan beberapa wirausaha berikut ini, kiranya dapat menjadi inspirasi dalam menjalankan

bisnis Anda.Teks : Choen, Anto, Farhan, Foto: Rizky, Ist

Prospek

HAL 63-76_PROSPEK.indd 63 2/18/2011 2:29:27 PM

Page 63: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11

PROSPEK

64

Kebutuhan pada perangkat elektronik

memang sudah sampai pada level

kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain,

produk perangkat elektronik berinovasi setiap

hari. Mengikuti inovasi ini dengan membeli,

tentu sebuah pilihan yang sangat menguras

isi kantong. Apalagi, jika penggunaannya hanya

sewaktu-waktu, tidak rutin. Tapi, perangkat

elektronik yang up-to-date ternyata bisa

disewa.

ALTERNET

Sewa Multi Media Untung 500%

Inilah lahan bisnis yang dijalani Diego

Sitompul. Berbendera Alternet, ia menjalankan

bisnis penyewaan perangkat IT dan Multimedia

serta penjualan produk sejenis. Berdiri sejak

2005 dengan modal Rp 100 juta, awalnya

Alternet hanya melakukan jual-beli perangkat

elektronik berbasis IT seperti laptop, PC, printer

dan sebagainya. “Sekarang Alternet lebih fokus

pada jasa penyewaan, meski penjualan juga

tetap berjalan,” ujar pria berusia 31 tahun ini.

HAL 63-76_PROSPEK.indd 64 2/18/2011 2:29:29 PM

Page 64: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

65Maret ‘11 Tahun 3

Inovasi ini ternyata manjur. Didukung

website www.alternetbiz.com, Diego mengaku

tak lagi pusing soal modal yang ia keluarkan

karena sudah kembali. Kini, ia hanya tinggal

menangguk untung dari usahanya. “Kami

selalu berusaha memberikan pelayanan

yang mengedepankan Best Quality dan Best

Service!” paparnya.

Kualitas terbaik diberikan Alternet dengan

terus menyediakan perangkat yang up-to-date,

teranyar. Sedangkan pelayanan, disuguhkan

Alternet sejak pemesanan sampai penggunaan.

“Pelayanan terbaik Alternet berikan sejak

pemesanan barang, pemberian sample barang,

delivery service dan pemasangan di lokasi,”

ungkap Diego. Pelayanan ini tentu didukung

teknisi berpengalaman dan back-up unit untuk

mengantisipasi kerusakan.

Tak heran jika Alternet berpengalaman

dalam skala Nasional dan Internasional.

Terutama dalam soal penyediaan dan pelayanan

event-event yang membutuhkan perangkat IT

dan multimedia kelas satu.

Untung GandaBerdasarkan kebutuhan, menurut Diego,

Alternet biasa melayani dua jenis pelanggan.

Yang pertama, pelanggan jangka waktu panjang.

“Biasanya perusahaan besar seperti BUMN,

menyewa perangkat IT kami seperti personal

computer, printer dan laptop dalam kurun waktu

antara satu sampai tiga tahun.” Pelayanan

untuk pelanggan jenis ini mengedepankan

aspek instalasi dan perawatan selama masa

sewa.

Diego Sitompul pemilik Alternet

HAL 63-76_PROSPEK.indd 65 2/18/2011 2:29:42 PM

Page 65: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11

PROSPEK

6666

Peter Modifikator Jacobson

Pelanggan lainnya, bersifat tentatif. Hanya

menyewa dalam hitungan jam atau hari. Paling

lama 7 hari acara. “Biasanya acara-acara

temporary seperti launching, meeting atau

pameran,” ungkap Diego. Yang disewa biasanya

perangkat multimedia seperti plasma TV atau

projector.

Harga sewa yang Alternet tawarkan untuk

perangkat IT dan multimedia berkisar Rp.

100.000 hingga Rp. 3.000.000 perhari. Harga

ini termasuk antar jemput barang, instalasi dan

teknisi. Selama lima tahun lebih beroperasi

melayani beragam pelanggan dengan aneka

kebutuhan, kini Alternet telah memiliki 40 unit

laptop, 75 set personal computer dan lima unit

plasma TV.

Nilai investasi itu sekitar 500 juta. Lima

kali lipat atau 500% dari modal awal. Dengan

investasi itu, omset Alternet perbulan mencapai

tujuh digit. “Dua kali untung,” aku Diego

sumringah. Tahun pertama sudah balik modal.

Tahun kedua bisnis penyewaan, ia sudah mulai

menikmati keuntungan. Belum lagi keuntungan

penjualan perangkat bekas penggunaan

sewa.

Tips1. Ikuti perkembangan teknologi

khususnya multimedia dan IT2. Promosi melalui internet dan media

lain3. Jalin hubungan baik dengan klien4. Sediakan peralatan yang prima untuk

memuaskan konsumen

HAL 63-76_PROSPEK.indd 66 2/18/2011 2:29:48 PM

Page 66: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

67Maret ‘11 Tahun 3

HAL 63-76_PROSPEK.indd 67 2/18/2011 2:29:50 PM

Page 67: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11

PROSPEK

68

Alat elektronik yang makin hari kian membludak pemasarannya membuahkan berkah tersendiri bagi para pengusaha

servis. Tak terkecuali untuk Maurits Burning, lelaki paruh baya kelahiran Medan yang membuka jasa servisnya di kawasan Pondok Gede ini. Berbekal keterampilan yang didapatkan dari kursus, sejak tahun 1980-an, Maurits

FAMS Service

‘Dokter Elektronik’ Laba Rp 4 Juta

telah menekuni usaha servis elektronik yang dinamainya FAMS Ser vice. “Saya sudah memulainya sejak lama, ya sekitar tahun 80-an. Saya ini termasuk pemain lama di dunia servis elektronik. Awalnya, saya hanya tukang servis panggilan,” akunya.

Ia mungkin masih sebagai pengusaha kecil di bidang servis tapi kesetiaan pada profesinya

Maurits Burning mengerjakan service tanpa karyawan

HAL 63-76_PROSPEK.indd 68 2/18/2011 2:29:54 PM

Page 68: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

69Maret ‘11 Tahun 3

patut dipuji. Puluhan tahun bergulat di dunia ini tentu membuatnya sangat berpengalaman dan terlatih. Tak aneh, jika pelanggannya bukan hanya dari daerah sekitar saja, orang yang ada sekitar radius 10 KM dari tempatnya pun biasa berlangganan servis di tempatnya. “Saya ini kan dari dulu hingga sekarang tidak pernah pindah tempat. Jadi orang tahu betul tempat servis saya. Ya, tiap harinya pasti ada saja yang membawa alat elektronik rusak kesini. Sehari saya biasa terima 3-4 unit alat yang rusak,” jelas pria berumur 55 tahun ini. Jadi, dalam sebulan ia bisa memperoleh order di atas 100 unit.

Hebatnya, ia mengerjakan tumpukan elektronik rusak itu hanya dengan tangannya sendiri, tanpa karyawan. “Dulu saya sempat memiliki kar yawan, tapi karena omset makin turun jadi saya memutuskan untuk mengerjakannya sendirian saja. Saya bersyukur, dari jasa ini saya dan keluarga masih bisa bertahan hidup hingga sekarang,” kilah bapak 4 anak yang memulai usahanya dengan bermodalkan 500 ribu rupiah ini. Di tempatnya, berbagai alat elektronik rumah tangga dari mulai TV, tape, radio, amplifier, DVD/VCD dan sejumlah alat lainnya yang rusak bisa kembali tampil prima dan layak digunakan.

Menurutnya, jasa di bidang elektronik saat ini masih sangat menjanjikan. Apalagi, serbuan ragam elektronik China saat ini makin kencang. Tentu, ini menjadi pasar baru yang

bisa ditangkap. “Sepertinya pemain servis pun saat ini sudah mulai berkurang. Makanya saya tetap setia di profesi ini, menanti orderan,” ujar Maurits. Padahal, selama ini ia sendiri tidak pernah melakukan promosi apapun, hanya melalui mulut ke mulut.

Mengenai tarif harga servis di tempatnya pun tidak terlalu mahal. Rata-ratanya ia hanya menarifkan sekitar 50 ribu rupiah untuk alat-alat seperti DVD dan tape. “Kalau TV dibawah 21 inch, saya memberi tarif 75 ribu rupiah. Dari 21 inch ke atas, sekitar 100 ribuan. Tapi tentu untuk biaya disesuaikan juga dengan keseriusan kerusakan. Jika rusaknya tidak terlalu parah, biaya bisa diminimalisir. Terkadang, ada juga yang parah dan saya tidak ada alatnya, jadi saya harus mencari alat hingga ke Kota. Untuk yang seper ti ini, tentu harganya pun berbeda,” jelasnya. Dalam sebulan, dari usaha servisnya, Maurits mengaku bisa memperoleh laba hingga 3-4 jutaan.

Tips usaha servis:

Gunakan modal seadanya, tidak harus terlalu besar.

Memiliki kemampuan yang terlatih dan berikan servis yang terbaik.

Akan lebih baik jika Anda pun gencar melakukan promosi.

Memberikan tarif yang tidak terlalu mahal.

HAL 63-76_PROSPEK.indd 69 2/18/2011 2:29:58 PM

Page 69: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11

PROSPEK

70

Peningkatan jumlah pengguna internet

Tanah Air - terutama di kota besar

dimana pengguna ponsel pintar dengan

fasilitas koneksi internet sudah menjadi hal

wajib – melahirkan banyak peluang. Perubahan

perilaku konsumen yang menginginkan

kebutuhan hidupnya dapat dipenuhi secara lebih

praktis, merupakan peluang yang dilihat Roy

Suprapto, Presiden and CEO Galeri Elektronik.

Melihat aktivitas belanja online yang makin

www.Galeri Elektronik.com

Penjualan Praktis Via On Line

marak, Galeri Elektronik hadir memberikan

solusi berupa penyediaan infrastruktur dan

kenyamanan belanja elektronik secara online

tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi. Galeri

Elektronik juga merupakan real online retail

pertama yang khusus menjual barang-barang

elektronik konsumen Indonesia mulai dari

LCD TV, Digital Camera, sampai dengan Lemari

Es dan Mesin Cuci, merupakan satu-satunya

retail on line yang memiliki hubungan langsung

HAL 63-76_PROSPEK.indd 70 2/18/2011 2:30:00 PM

Page 70: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

71Maret ‘11 Tahun 3

dengan pabrik dan kantor pusat distribusi

brand ternama

Walau baru memulai sejak enam bulan

yang lalu, namun tidak membuat toko yang

khusus menjual alat elektronik ini kurang

diminati. Taglinenya: ‘Otomatis Lebih Praktis’

ternyata jitu menggaet pengunjung. “Basenya

sendiri kita memang on line store. Kita juga

website real on line pertama di Indonesia.

Real on line itu maksudnya jika pada transaksi

on line biasa, costumer harus transfer dulu,

tapi di Galeri Elektronik secara otomotis bisa

langsung menggunakan kartu kredit,” jelas

Edward Soenaryo S.E, Sales Manager Galeri

Elektronik.

Keunggulan lain, hadirnya toko offline

(real store) dan kantor distribusi yang berlokasi

di Jalan Sultan Iskandar Muda No. 8, Arteri

Pondok Indah, Jakar ta Selatan. “Untuk

menggapai costumer yang masih tabu dengan

transaksi via on line maka kita akhirnya

membuka secara fisik. Tapi sebenarnya sendiri

kita bukanlah store atau toko tetapi lebih

kepada costumer contact poin, atau costumer

relationship outlet, jadi sebagai bukti agar

orang percaya dengan transaksi secara on

line,” ujar Edward. Selanjutnya Edward juga

menjelaskan bahwa real store juga berfungsi

sebagai tempat pelanggan untuk bisa bertemu

langsung dengan tim Galeri Elektronik. Toko

offline juga digunakan sebagai tempat layanan

yang bersahabat bagi pelanggan yang ingin

melihat langsung bahkan bisa menyentuh

produk-produk yang ditawarkan.

Cara melakukan pemesanan di General

Elektronik pun cukup mudah. Anda cukup

Edward Soenaryo S.E, Sales Marketing Galeri Elektronik

HAL 63-76_PROSPEK.indd 71 2/18/2011 2:30:08 PM

Page 71: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11

PROSPEK

72

Tips Memberikan Pelayanan yang terbaik.

Menjamin keamanan dalam transaksi on

line

Serta memberikan banyak kemudahan

terhadap konsumen untuk bertransaksi.

Memberikan harga yang kompetitif.

melakukan regestrasi di www.galerielektronik.

com kemudian tentukan pilihan produk sesuai

kategori, merek, dan seri modelnya dan

pesanan bisa diterima tiga hari berikutnya

pada hari kerja. “Kenyamanan dan keamanan

belanja online barang elektronik bisa

dibuktikan langsung oleh para konsumen

di Galeri Elektronik. Selain secara cash

kita juga menyediakan cicilan yang bersifat

memudahkan pelanggan yang ingin memiliki

barang dengan cara praktis, cepat, dan

mudah,” tandas Edward.

Dengan dukungan dan kerjasama langsung

dari pabrik serta kerjasama dengan salah

satu bank, membuat Galeri Elektronik tidak

saja memiliki keunggulan dalam layanan

produk maupun harga yang sangat kompetitif,

tapi juga menawarkan pilihan dalam cara

pembayaran yang aman serta nyaman dan

fasilitas cicilan 0 %.

HAL 63-76_PROSPEK.indd 72 2/18/2011 2:30:16 PM

Page 72: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

73Maret ‘11 Tahun 3

HAL 63-76_PROSPEK.indd 73 2/18/2011 2:30:20 PM

Page 73: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11

PROSPEK

74

Kebutuhan akan produk elektronik

terus saja meningkat. Jika Anda

berbisnis perangkat ini maka Anda

harus jeli mencari tempat kulakannya, agar

mendapat keuntungan berlipat tentunya.

Seperti beberapa pusat perdagangan berikut

yang mensuplay peralatan elektronik dengan

harga grosir.

Jakarta menyediakan banyak tempat yang

bisa Anda sambangi untuk berburu berbagai

keperluan elektronik. Tentu berbelanja di

pusat perdagangan elektronik ini mempunyai

keuntungan lebih dibanding dengan berbelanja

di tempat lain. Bagi seorang pengusaha,

lokasi tentu memberi andil besar dalam

Kulakan Harga Istimewa

kesuksesan bisnis yang dijalankan. Dengan

menjalankan bisnis di tempat yang strategis

dan mudah diakses serta telah cukup dikenal,

pewirausaha bisa menangguk keuntungan

promosi.

PUSAT PERDAGANGAN ELEKTRONIK

Toko komputer di Harco Mangga Dua

HAL 63-76_PROSPEK.indd 74 2/18/2011 2:30:22 PM

Page 74: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

75Maret ‘11 Tahun 3

Keuntungan Banyak keuntungan yang bisa Anda

raih dengan belanja di pusat perdagangan

elektronik. Salah satunya adalah lengkapnya

produk elektronik yang ditawarkan dengan

bermacam merk. Ini memungkinkan Anda lebih

selektif dalam memilih produk. Sebagai sentra

perdagangan elektronik, tentu banyak penjual

memasarkan produk sejenis. Harga menjadi

ketat. Penjual bersaing menjual produknya

dengan harga miring atau menawarkan

iming-iming bonus dan pelayanan yang

menguntungkan pembeli.

Tak jarang, penjual juga menawarkan

produk yang langsung dari distributor bahkan

produsen. Semakin pendek rantai distribusi

ini, membuat harga tidak melambung

tinggi. Dengan melakukan survey harga dan

menerapkan teknik menawar yang baik, Anda

bisa memperoleh berbagai produk elektronik

dengan harga terbaik.

Keuntungan lain yang dapat Anda peroleh

dari pusat perdagangan elektronik adalah

informasi yang lengkap akan kemajuan

teknologi. Di sini, berbagai informasi teknologi

terbaru cepat tersebar. Dengan mengunjungi

tempat ini, otomatis pengetahuan Anda

akan teknologi dan elektronik baru juga akan

ter-update dengan baik. Selain itu, pusat

perdagangan elektronik juga memungkinkan

Anda yang ingin berwirausaha untuk menjadi

penjual produk elektronik di tempat lain.

Dengan bertindak sebagai reseller, Anda dapat

meraup untung dari konsumen yang tidak ingin

direpotkan membeli suatu produk di lokasi

yang jauh dari kediamannya.

Pusat Belanja Elektronik JakartaDi Jakarta, ada beberapa tempat yang

terkenal sebagai pusat belanja elektronik.

Salah satunya yang sangat terkenal adalah

Glodok. Di tempat ini, Anda dapat menemukan

ratusan toko elektronik lengkap mulai dari

perangkat audio, video, mesin cuci, penanak

nasi dan kebutuhan rumah tangga lain. Anda

juga bisa mendapatkan berbagai merk dari

yang sangat terkenal dengan harga fantastis

dan terjamin, sampai dengan merk-merk baru

yang jauh lebih murah dengan kualitas yang

agak rendah. Sesuaikan saja kebutuhan dan

anggaran belanja Anda.

HAL 63-76_PROSPEK.indd 75 2/18/2011 2:30:23 PM

Page 75: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11

PROSPEK

76

Tidak jauh dari Glodok, Mangga Dua juga

di kenal sebagai pusat perdagangan perangkat

lunak maupun perangkat keras peranti

komputer dan laptop. Begitu banyak didirikan

pusat belanja komputer di Mangga Dua. Anda

bisa menelusuri jalan mulai dari Harco Mangga

Dua, Mangga Dua Square sampai dengan

WTC dan ITC Mangga Dua. Semua tempat

ini menawarkan berbagai jenis perangkat IT

Toko elektronik di Glodok

dengan harga yang sangat kompetitif. Tentu

Anda harus pandai-pandai menawar untuk

memperoleh harga terbaik dari harga yang

ditawarkan.

Selanjutnya yang tidak kalah terkenal

adalah Pasar Kenari di Jalan Salemba Raya.

Pasar ini terkenal sebagai pusat perdagangan

peralatan listrik seperti kabel, panel industri,

kapasitor bank, trafo, lampu, penangkal petir,

power cable dan lain sebagainya. Tempat ini

memang dikenal sebagai pusat perdagangan

kabel listrik untuk keperluan instalasi industri,

kontraktor, perumahan dan perkantoran.

Tersedia jua produk yang dijual secara eceran

maupun grosir untuk dijual kembali oleh para

pedagang kecil.

Begitu juga kawasan Roxy Mas, pusat

perdagangan handphone dan aksesoris

handphone. Roxy juga dikenal sebagai pusat

jual beli handphone baru maupun bekas

terbesar di Jakarta. Di sini, semua kebutuhan

counter handphone Anda bisa didapat dengan

mudah.

HAL 63-76_PROSPEK.indd 76 2/18/2011 2:30:25 PM

Page 76: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

77Maret ‘11 Tahun 3

Berbagi Solusi Psikosomatik

The Academy of Psychosomatic Medicine dan The American Psychosomatic Society. Keduanya merupakan organisasi Psikosomatik terkemuka di Amerika Serikat. Kegiatannya lebih pada Psychosomatic Medicine Interest Group di bawah bimbingan Prof. Mustafa Al’Absi,MD, PhD dari University Minnesota Medical School. Saat ini Dr Andri bekerja sebagai dosen Ilmu Kesehatan Jiwa di FK UKRIDA, Jakarta dengan bidang pengajaran tentang Consultation Liaison Psychiatry, Kedokteran Psikosomatik, Komunikasi Empati dan Perilaku Sehat.

Dr. Andri juga merupakan penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni Internasional, Alam Sutera, Tangerang yang juga merupakan tempat berprakteknya selama ini. Selain bekerja sebagai pengajar dan klinisi, Dr. Andri juga aktif meneliti dan telah menulis berbagai artikel ilmiah di berbagai media, serta menjadi pembicara di beberapa seminar awam dan ilmiah. “Saya merasa harus turut bertanggung jawab pada permasalahan psikosomatik, setidaknya dapat berbagi pengetahuan serta membantu solusi pada para penderita,” harap Dr Andri yang telah menulis buku “Jangan Sebut Aku Gila!! Bagaimana Memaknai Kehidupan?”. Er, Foto Dok Pribadi

Dr. Andri SpKJ

Sukses atau gagal sangat lekat dengan pelaku wirausaha, tidak saja dirasakan secara finansial namun juga secara mental. Yang kebanjiran omset justru tidak bisa tidur karena diselimuti kekhawatiran. Begitu pula yang jatuh bangkrut, menjadi stress dan putus asa. Majalah Elshinta mulai edisi ini membuka Rubrik Konsultasi Psikologi Bisnis diasuh Dr. Andri SpKJ, berikut kami paparkan sekelumit profilnya.

Dr Andri lahir di Tangerang 19 Desember 1978, setelah menamatkan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Indonesia

pada tahun 2003, kemudian mengambil pendidikan spesialis Kedokteran Jiwa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus dengan predikat Cum Laude. Pendidikan lanjutan diperoleh dari beberapa kursus pendek di bidang Evidence-based medicine (kedokteran berbasis pembuktian penelitian) untuk Diagnosis Gangguan Suasana Perasaan (Mood Disorder) dari Lundbeck Institute Asia, Singapura dan Leadership and Professional Skill for Young Psychiatrist di bawah bimbingan Prof. Norman Sartorius (mantan presiden World

Psychiatric Association) di National University Hospital, Singapura.

Dr. Andri menaruh minat yang sangat besar di bidang Consultation Liaison Psychiatry/ Psychosomatic Medicine sejak masa pendidikan spesialis. Psikosomatik adalah gangguaan

fisik yang disebabkan oleh faktor-faktor kejiwaan dan sosial. Me rupakan bidang ilmu psikiatri yang beker ja sama dengan bidang spesialisasi lain untuk menangani pasien-pasien

gangguan medis. D r. Andr i saat

ini menjadi wakil satu-satunya dari Indonesia di

Prof. Norman Sartorius (mantan presiden World Psychiatric Association) di National

University Hospital, Singapura. Dr. Andri menaruh minat

yang sangat besar di bidang Consultation Liaison Psychiatry/ Psychosomatic Medicine sejak masa pendidikan spesialis. Psikosomatik adalah gangguaan

fisik yang disebabkan oleh faktor-faktor kejiwaan dan sosial. Me rupakan bidang ilmu psikiatri yang beker ja sama dengan bidang spesialisasi lain untuk menangani pasien-pasien

gangguan medis. D r. Andr i saat

ini menjadi wakil satu-satunya dari Indonesia di

77Maret ‘11 Tahun 3

PROFIL

HAL 77-79_KONSULTASI PSIKOLOGI.i77 77 2/18/2011 2:26:11 PM

Page 77: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 78

KONSULTASI

Psikologi BisnisDr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.

Yth Dr. Andri

Lebih satu tahun saya berusaha

menjalankan bisnis ekspedisi dari orangtua,

tapi belum ada perkembangan yang signifikan.

Meski sudah diberi mandat untuk mengelola,

tapi orangtua selalu masih banyak ikut

campur dalam memutuskan sesuatu. Karena

mendapat tekanan, maka saya menjadi

suka marah-marah pada karyawan. Dokter

bagaimana yang seharusnya saya lakukan,

kadang saya suka putus asa hingga ingin

meninggalkan kantor dan memulai dengan

bisnis kecil-kecilan sendiri? Atas advisnya saya

ucapkan banyak terimakasih.

Ratna Pradipta, Jakarta

Solusi:

Paling per tama yang harus dilakukan

adalah bersyukur dan menerima apa yang

telah ada. Tidak semua orang punya berkah

untuk bisa meneruskan usaha keluarga yang

mungkin sudah dirintis sejak nol. Keinginan

untuk berusaha di luar bisnis keluarga

memang terkadang merupakan ajang untuk

membuktikan diri bahwa masih mampu

berusaha sendiri dan menghasilkan sesuatu.

Tapi bagaimana dengan usaha keluarga yang

sudah ada, apakah tidak sayang jika dibiarkan

begitu saja ? Kurang berkembangnya usaha

keluarga ini mungkin diakibatkan karena Anda

tidak sepenuh hati menjalankan. Apalagi anda

merasa tidak nyaman dengan campur tangan

orang tua. Memang terkadang orang tua punya

dilema, di satu pihak mereka ingin melepaskan

tanggung jawab, tapi di lain pihak ketakutan

akan tidak jalannya usaha yang telah dirintis

menjadi suatu pikiran yang sering berkecamuk.

Untuk itulah Anda harus menunjukkan bahwa

Anda sungguh-sungguh menjalankan usaha

ini. Perkembangan yang baik akan membuat

kepercayaan mereka terhadap Anda akan

semakin baik. Nanti mungkin ketika sudah

berkembang Anda akan melebarkan usaha ke

minat anda yang lain. Tetap semangat.

Bimbang Meneruskan Usaha Orangtua

Tahun 3 Maret ‘11 78

Dr. Andri SpKJ

HAL 77-79_KONSULTASI PSIKOLOGI.i78 78 2/18/2011 2:26:22 PM

Page 78: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

79Maret ‘11 Tahun 3

Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan

solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar

Anda terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah

Elshinta atau email ke [email protected].

Belum Siap Mental Untuk Sukses?Dr. Andri yang baik.

Saya bersyukur bisa membuka usaha

kuliner, setelah terkena PHK dari kantor.

Sepertinya apa yang saya produksi banyak

disukai orang, dalam waktu belum setahun

omsetnya cukup besar. Kalau dulu untuk

tempat usaha saya kontrak, sekarang sudah

bisa membeli ruko, lalu mobil operasional,

bahkan membuka beberapa cabang di

pinggiran Jakar ta. Sayangnya kesuksesan

yang saya alami, tidak serta merta diikuti

kehidupan saya. Saya jadi susah tidur, selain

memikirkan rencana ke depan juga ada rasa

takut kalau-kalau nanti bangkrut, menjadi

penuh khawatir. Apakah saya belum siap

mental untuk sukses? Mohon pencerahan

Dokter? Terimakasih.

Bagoes Gunanto, Semarang

Solusi:

Kemelekatan adalah salah satu penyebab

dari kecemasan yang Anda alami. Anda takut

kalau usaha yang Anda rintis akan mengalami

kesulitan atau bahkan akan ada saingan.

Anda ingin selalu berada dalam puncak

dan itu membuat Anda pusing memikirkan

cara-cara sampai Anda tidak bisa tidur dan

tampak tertekan. Inilah dilema pengusaha.

Anda bukannya tidak siap sukses, tetapi Anda

terlalu takut kehilangan apa yang telah Anda

raih. Sebenarnya jika kehilangan yang Anda

genggam sekarang untuk mendapatkan yang

lebih baik mungkin tidak akan membuat Anda

cemas dan sulit tidur. Tetapi karena Anda takut

kehilangan dan mendapatkan yang lebih buruk

yang membuat Anda cemas. Pada dasarnya

kondisi depresi (yang biasanya diawali atau

ditandai oleh kondisi kecemasan ) sering

disebabkan karena adanya suatu kehilangan

terhadap sesuatu yang kita cintai. Jadi saran

saya lebih baik Anda tidak perlu memikirkan

yang negatif tentang usaha Anda. Jika anda

fokus untuk membuat usaha Anda tetap

maju maka anda akan sedikit demi sedikit

kehilangan pikiran pada sesuatu yang buruk.

Berikan masukan kepada pikiran Anda sendiri

tentang hal-hal positif yang telah Anda raih. Hal

ini akan membuat Anda menjadi lebih percaya

diri dan mampu untuk memikirkan lebih jernih

tentang langkah-langkah ke depan tanpa perlu

merasa takut akan bangkrut atau kehilangan

yang Anda punya saat ini.

79Maret ‘11 Tahun 3

HAL 77-79_KONSULTASI PSIKOLOGI.i79 79 2/18/2011 2:26:29 PM

Page 79: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

80 Tahun 3 Maret ‘11

Komunitas

Lumintu

Dari Limbah Berlipat Rupiah

Usia senja ternyata tidak menghalangi seseorang untuk tetap produktif, buktinya sekelompok orang-orang lanjut usia (Lansia) yang tergabung dalam komunitas Lumintu terbukti mampu mengubah limbah menjadi sebuah berkah. Limbah yang sudah tidak berguna tersebut, melalui tangan Slamet Riyadi pendiri Lumintu diubah menjadi lipatan rupiah.

Ibu-ibu lanjut usia yang tergabung dalam komunitas Lumintu memanfaatkan sampah kemasan berbagai produk untuk didaur

ulang menjadi kerajinan yang cantik. Ini tidak hanya sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan karena juga bernilai ekonomis sehingga mampu menghasilkan income tambahan. Semua diawali pria bernama Slamet Riyadi yang pada saat krisis moneter melanda Indonesia, menjadi salah satu dari sekian banyak pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja.

Slamet saat itu adalah seorang pekerja kontrak sebuah stasiun pengisian bahan bakar

HAL 80-83_KOMUNITAS LUMINTU.indd80 80 2/17/2011 5:19:22 PM

Page 80: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 81

umum (SPBU) di bilangan Tangerang. “Saat itu saya hanya memperoleh uang pesangon, sekitar Rp. 700.000,-. Lalu saat saya hendak mencari pekerjaan baru, para lansia yang tinggal di sekitar rumah meminta untuk dicari pekerjaan juga,” ungkap Slamet. Pasalnya daerah tersebut sebelumnya banyak kaum lansia yang menjadi perajin anyaman pandan. Ketika bahan baku pandan mulai habis karena makin menipisnya lahan maka praktis kegiatan mereka juga ikut terhenti. “Akhirnya saya memperoleh ide dan memutuskan untuk mencoba usaha daur ulang limbah. Kebetulan saat itu sedang marak usaha daur ulang baik dari limbah organik maupun lainnya,” jelas Slamet.

Perjuangannya dimulai. Bahan baku yang diliriknya adalah limbah plastik alumunium foil, seperti kemasan camilan untuk anak, kemasan makanan ringan, kemasan susu, dan segala macam yang berbahan alumunium foil. “Kreasi yang dilakukan pertama-tamah hanya untuk dekorasi pesta, bunga-bunga hias, hiasan Natal. Tapi lama kelamaan kita berkembang hingga menjadi tas anyaman,” ungkap bapak empat anak ini. Saat itu hanya ada enam orang wanita lansia yang tergabung dengan Slamet.

Setelah berkembang akhirnya Slamet mulai kontinyu memproduksi kerajinannya dan menamakan kelompoknya tersebut Lumintu. “Lumintu sendiri kita ambil awalnya agar lebih mudah memperkenalkan hasil karya kita kepada yang lain. Berasal dari bahasa Jawa atau Sunda bermakna hampir sama, yaitu tidak terputus atau turun menurun,” kata pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini. Ia juga menerangkan bahwa Lumintu juga kependekan dari Lumayan Itung-itung Nunggu Tutup Umur.

Produk hasil karya para lansia di komunitas Lumintu

Slamet Riyadi, Pendiri komunitas Lumintu

HAL 80-83_KOMUNITAS LUMINTU.indd81 81 2/17/2011 5:19:31 PM

Page 81: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

82 Tahun 3 Maret ‘11

Komunitas

Namun kesuksesan tidak datang begitu saja. Lantaran masih baru di bidang pengolahan limbah, Slamet menemui kesulitan untuk mencari bahan baku. “Walaupun limbah artinya barang sudah tidak digunakan, namun mencarinya sangat sulit. Saya bahkan harus bekerjasama dengan pemulung untuk menemukan pasokan bahan baku,” ungkapnya. Walau terbentur dengan pengalaman yang minim dan bahan baku yang terbatas, tidak membuatnya menyerah.

Setelah mampu menghasilkan beberapa produk, kesulitan menghampirinya kembali. Kali ini masalahnya adalah pemasaran untuk hasil produknya. Tidak hilang akal, Slamet akhirnya menempuh cara lama dengan pemasaran di kaki lima. Tempat ramai seperti pasar, sekolah, hingga masjid tidak luput disantroni. Walau ada yang terjual namun jumlahnya sangat pas-pasan. Slamet bahkan sempat berniat untuk mengalihkan usahanya. “Tapi saya diingatkan istri bahwa, ada banyak lansia yang bergantung kepada saya untuk mendapatkan pemasukan,” ucapnya.

Akhirnya titik awal kesuksesan mulai terlihat pada sekitar tahun 2000. Seperti biasa, Slamet menjajakan produk kerajinan sederhana miliknya di Pameran Kerajinan Rakyat di Parkir Timur Senayan, Jakar ta. Tapi jangan salah, bukan menjadi peserta resmi pameran. Slamet hanya menjual hasil anyaman tersebut di luar area pameran. Tapi nasib berkata lain walaupun di luar area pameran, seorang pribumi dan seorang warga asing menghampiri Slamet. “Mereka hanya

Saat memperoleh Award di Gelar Karya PKBL BUMN 2010

Ibu Ani Yudhoyono saat berkunjung di stand Lumintu

HAL 80-83_KOMUNITAS LUMINTU.indd82 82 2/17/2011 5:19:38 PM

Page 82: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 83

melihat sebentar dan langsung membeli semua produk yang saya hasilkan,” ungkapnya dengan heran.

Ternyata mereka adalah pegawai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan utusan pemerintah Kanada. Produk yang dihasilkan oleh komunitas Lumintu dijadikan bahan studi banding bagi Kanada yang tengah melakukan kajian perbandingan soal pengolahan limbah. Kemudian lewat pertemuan tersebut ia memperoleh informasi mengenai daerah sumber limbah yang bisa dimanfaatkan untuk bahan baku. Dari mulai kawasan Jakarta, Bekasi, hingga Jawa Tengah bagian barat seperti Cilacap dan Tegal. “Walau awal saya mudah mendapatkan bahan, namun akhir nya ternyata lim bah juga dikuasai oleh kelompok ter tentu,” katanya. Berkat ketekunan, pemasok tetap pun didapatkan. Hingga mereka ber temu dengan pihak Kementrian Lingkungan Hidup yang membuat Lumintu mengikuti Pameran Kerajinan Rakyat yang rutin mereka ikuti hingga kini. Kini jumlah Lansia yang tergabung di Lumintu mencapai kurang lebih 64 orang.

Harga produk yang dihasilkan berkisar dari Rp. 30.000,- hingga Rp. 150.000,-

dengan omzet mencapai Rp 12 juta hingga 15 Juta. “Walaupun pesanan tidak selalu dalam jumlah besar, tapi alhamdulillah selalu ada saja yang harus dikerjakan,” ungkap Slamet. Bahkan lewat produk yang unik dan memperhatikan kualitas Salmet juga kerap diminta untuk melakukan workshop di sekolah hingga perusahaan. Selain berorientasi bisnis, pada dasarnya, komunitas Lumintu juga mengkampanyekan perilaku konsumen yang efeknya tidak merusak alam, entah itu dengan mengolah bahan bekas a tau dau r u l ang atau mengurangi pemakaian bahan tak terurai. Menarik, m e n y a k s i k a n f a k t a , b a h w a gerakan produk ramah lingkungan yang dilakukan Lumintu ini justru didominasi oleh para lansia. Teks/ Foto : Anto Kurniawan

Ibu Ani Yudhoyono saat berkunjung di stand Lumintu

Kegiatan menganyam yang kerap dilakukan bersama

HAL 80-83_KOMUNITAS LUMINTU.indd83 83 2/17/2011 5:19:43 PM

Page 83: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Februari ‘11 84

TEMPAT

TERBATAS

Kasongan

Batik Beringharjo

Kota GedeBakpia Patok

Mal

iobo

ro

HAL 84-85_fORM fORMULIR.indd 84 2/17/2011 6:00:38 PM

Page 84: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

85Februari ‘11

Rp 1.500.000

Nama : ……………………………………………………………..

Tempat Tanggal Lahir : ………………………………………………………………

Alamat : …………………………………………………………….

………………………………………………………………

Telepon/HP : ………………………………………………………………

Profesi dan Alamat Usaha : ……………………………………………………………

………………………………………………………………

Em@il : ………………………………………………………………

FORMULIR PENDAFTARAN

Kirim formulir ke Redaksi Majalah Elshinta

Atau email ke [email protected]

Info Hubungi : 0878 7543 1213 (Christina), 021-93938019 (Natalia)

Investasi

Transfer ke: Radio Elshinta : BCA-1983019050(Sudah termasuk Transportasi, Akomodasi, Konsumsi, Backpack)

Saatnya mengembangkan sayap wirausaha Anda Bergabunglah bersama Majalah Elshinta

Dalam program wisata INSPIRATRIP. Diikuti para pengusaha menuju kantong bisnis Yogyakarta. Bersama pewirausaha Kota Gudeg, Anda dapat sharing

pengalaman sekaligus bertransaksi bisnis. Segera daftarkan diri Anda, karena tempat terbatas.

Pelaksanaan Tanggal: 31 Maret - 3 April 2011

HAL 84-85_fORM fORMULIR.indd 85 2/17/2011 6:00:43 PM

Page 85: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

86 Tahun 3 Maret ‘11

Potensi Daerah

86 Tahun 3 Maret ‘11

Potensi Daerah

MERAIH UNTUNG DI BELITUNG

Jangan bayangkan Belitung seperti membayangkan Bali atau Lombok. Alamnya

tak kalah indah, budayanya sama mempesona, penduduknya juga ramah bertangan terbuka.

Namun, Belitung kekurangan sarana. Kesempatan untuk menanamkan investasi sangat terbuka.

HAL 86-93_POTENSI DAERAH + IKLN.86 86 2/18/2011 2:22:22 PM

Page 86: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 87 Maret ‘11 Tahun 3 87

Dalam bahasa setempat, kata Belitong

diambil dari nama sejenis siput laut.

Dulunya dikenal sebagai Billiton.

Sebuah pulau di laut China selatan lepas

pantai timur Sumatra, diapit Selat Gaspar dan

Selat Karimata. Pulau ini terkenal dengan lada

putih (Piper sp.) yang dalam bahasa setempat

disebut sahang, dan bahan tambang tipe galian-

C seperti timah putih (Stannuum), pasir kuarsa,

tanah liat putih (kaolin), dan granit.

Akhir-akhir ini Kabupaten Belitung yang

dulunya dikuasai Inggris, menjadi tujuan wisata

alam alternatif. Secara administratif Kabupaten

Belitung terbagi menjadi 5 kecamatan

yaitu Kecamatan Tanjung Pandang, Selat

Nasik, Badau, Sijuk dan Membalong. Ibukota

Kabupaten Belitung adalah Tanjung Pandan.

Jumlah penduduk kabupaten ini lebih dari

163.000 jiwa dan sebagian besar penduduknya

tinggal di kawasan pesisir pantai. Kekayaan laut

menjadi salah satu sumber mata pencaharian

penduduk Belitung.

Sumber daya alam yang tak kalah penting

bagi kehidupan masyarakat Belitung adalah

timah. Usaha per tambangan timah sudah

dimulai sejak zaman Hindia Belanda. Penduduk

Pulau Belitung terutama adalah suku Melayu

(bertutur dengan dialek Belitung) dan keturunan

Tionghoa Hokkien dan Hakka.

MERAIH UNTUNG DI BELITUNG

HAL 86-93_POTENSI DAERAH + IKLN.87 87 2/18/2011 2:22:34 PM

Page 87: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

88 Tahun 3 Maret ‘11

Potensi Daerah

Secara geografis pulau Belitung terletak

pada 107°31,5’ - 108°18’ Bujur Timur dan

2°31,5’-3°6,5’ Lintang Selatan. Secara

keseluruhan luas pulau Belitung mencapai

4.800 km² atau 480.010 hektar. Di sekitar

pulau ini terdapat pulau-pulau kecil seperti

pulau Mendanau, Kalimambang, Gresik, Seliu

dan lain-lain.

Sampai dengan tahun 2005, Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepulauan

Bangka Belitung berdasarkan harga konstan

mencapai Rp. 8,23 triliun. Sektor pertanian

menjadi penyumbang terbesar yaitu 24,2

% dari total PDRB dengan nilai sebesar Rp.

1,99 triliun, disusul dengan sektor industri

pengolahan (23,5%) dengan nilai sebesar Rp.

1,94 triliun dan sektor pertambangan dan

penggalian sebesar 18,5 % atau sama dengan

Rp.1,52 triliun

Potensi Wisata Kelas DuniaBelitung menawarkan wisata alam berkelas

dunia. Sebagian besar berupa bentangan pantai

berpasir putih dihiasi batu-batu granit raksasa.

Perpaduan eksotisme lautan dan romantisme

daratan. Laut Belitung berair jernih. Cocok

untuk snorkling, diving dan underwater travel

via tourism submarine. Ekosistem terumbu

karangnya relative terjaga. Pantai-pantai itu

umumnya terletak di Kabupaten Belitung.

Dekat dengan gerbang udara utama, Bandara

H. AS. Hanandjoeddin, sekitar 30 kilo dari

Tanjungpandan, ibukota Belitung.

Salah satu pantai paling popular, Tanjung

Tinggi, terletak di Kecamatan Sijuk, 30 kilo

kearah utara Tanjungpandan. Pantainya berupa

teluk yang diapit semenanjung yang dibentuk

oleh tumpukan batu granit raksasa. Pasirnya

halus. Tak jauh dari situ ada pantai Tanjung

Kelayang. Terbentang lurus berpasir putih dihiasi

tebaran batu granit. Tak ada duanya.

Tempat yang indah untuk dikunjungi di

Tanjung Binga adalah Bukit Berahu. Anda bisa

rileks di Resort Bukit Berahu dan restoran. Di

sini juga ada pantai pasir putih. Tanjung Binga

adalah desa nelayan dengan banyak pulau-pulau

Potensi Daerah

HAL 86-93_POTENSI DAERAH + IKLN.88 88 2/18/2011 2:22:36 PM

Page 88: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 89

IKLN

HAL 86-93_POTENSI DAERAH + IKLN.89 89 2/18/2011 2:22:37 PM

Page 89: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

90 Tahun 3 Maret ‘11

Potensi Daerah

kecil di depan pelabuhan. Salah satunya adalah

Pulau Lengkuas dimana sebuah mercusuar

peninggalan Belanda masih berdiri tegak di

sana.

Selain itu ada Tanjung Pendam, pantai

terpopuler di Tanjungpandan. Kota ini juga

memiliki Museum Daerah dengan beragam

diorama tambang timah dan artifak kuno.

Ke arah barat daya ada Membalong, tempat

menarik untuk petualangan. Tempat ini

benar-benar masih asli dengan kombinasi

pemandangan tebing granit raksasa si Batu

Beginde, pantai pasir putih di Batu Lubang dan

kehidupan desa alami di pulau Seliu yang bisa

dicapai via dermaga Teluk Gembira. Belitung

juga mengembangkan wisata pulau. Apalagi

pemandangan bawah lautnya pun relative

masih baik.

Potensi budaya Belitung pun layak jual. Ada

sebuah desa bernama Kampung Bali di Belitung.

Jika dikelola dengan baik, desa ini mampu

Potensi DaerahPotensi Daerah

Peta bahan galian

Resort yang digemari para turis

Pantai berbatu yang indah

HAL 86-93_POTENSI DAERAH + IKLN.90 90 2/18/2011 2:22:44 PM

Page 90: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 91

menjadi daya tarik sendiri. Budaya Belitung

yang beradat Melayu pun menarik ditampilkan.

Juga budaya Tionghoa yang cukup kental seperti

Sembahyang Kubur dan Sembahyang Rebut.

Selain budaya, Belitung pun dilimpahi kekayaan

kuliner dan kerajinan tangan. Gangan ikan, Mie

Belitung dan Batu Satam adalah ikon kekayaan

Belitung untuk kulinari dan kerajinan tangan.

Potensi InvestasiPariwisata membutuhkan sarana

prasarana. Meski Pemerintah Daerah

berkewajiban menyediakannya, investor

swasta memiliki peluang yang luar biasa

besarnya. Ambil contoh investasi properti.

Hasil pengamatan menunjukan property

wisata yang cocok di Belitung mungkin

bukan hotel mewah menjulang tinggi namun

cottage-cottage bernuansa tradisional atau

resort modern. Pantai landai di Belitung

terlalu indah untuk dirusak oleh scenery

artifisial buatan manusia. Sampai saat

ini, hanya ada satu resort berbintang di

Belitung, Lorin Belitung Hotel and Resort

dan Hotel Bukit Berahu di Tanjung Binga. Di

Tanjungpandan ada Hotel dan Klub Billiton.

Lalu investasi properti untuk restoran

atau pusat perbelanjaan. Daerah sekitar

Tanjungpandan bisa menjadi lokasi yang

sangat strategis karena relatif datar dan

menjadi jalur lalu-lintas utama. Jarak

dari pusat kota dan lokasi wisata relatif

dekat sehingga mudah dijangkau. Belitung

membutuhkan paling tidak beberapa

shopping arcade, mall dan pusat belanja

kerajinan tradisional.

Tapi kesempatan untuk menyediakan

properti bagi pasar tradisional dan pasar

ikan juga terbuka. Masyarakat Belitung amat

dekat dengan kehidupan lautan. Hasil laut

merupakan salah satu sumber pendapatan

terpenting. Menyediakan sebuah pasar ikan

modern yang bisa menyatukan turis dan

nelayan tradisional bisa menjadi sebuah

pencapaian yang bagus. Selain itu, investasi

dalam bentuk properti pengolahan hasil laut,

seperti pabrik pengolahan ikan tuna, cukup

menjanjikan.

HAL 86-93_POTENSI DAERAH + IKLN.91 91 2/18/2011 2:22:48 PM

Page 91: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

92 Tahun 3 Maret ‘11

Potensi Daerah

Turisme juga membutuhkan transportasi.

Belitung masih kekurangan sarana transportasi

umum. Kesempatan menanamkan investasi

di bidang penyewaan kendaraan juga terbuka

lebar. Sebuah sistem transportasi terpadu

– darat, laut, udara, di Belitung merupakan

sebuah terobosan besar. Ini dimungkinkan

karena secara keseluruhan, Belitung bukanlah

pulau yang terlalu besar. Sarana jalannya sudah

cukup memadai.

Untuk industri, rata-rata industri di

Kabupaten Belitung masih tergolong industri

skala kecil. Industri yang sudah ada dan

bisa dilirik terutama industri kecil makanan

seperti kerupuk, terasi atau gula aren. Industri

menengah yang ada di Kabupaten Belitung

antara lain industri minyak kelapa sawit (CPO),

industri pengolahan pasir kwarsa dan industri

es balok untuk mendukung sektor perikanan.

Sedangkan industri besar adalah industri

pemurnian kaolin.

Di industri per tambangan, Kabupaten

Belitung memiliki sumberdaya timah, pasir

kwarsa, kaolin, granit, batu gunung, tanah

liat dan biji besi. Tahun 2008, semua industri

pertambangan mengalami peningkatan kecuali

untuk pasir kwarsa. Ini menunjukkan bahwa

industri pertambangan di kabupaten Belitung

masih cukup potensial untuk dikembangkan

Terakhir investasi di bidang hiburan,

pendidikan, budaya bahkan konser vasi.

Kabupaten Belitung membutuhkan gedung

kesenian, bioskop, museum dan taman hiburan

seperti kebun binatang atau cagar alam dan

budaya. Semuanya membutuhkan property dan

industri pendukungnya. Semuanya memberi

kesempatan untuk menangguk keuntungan.

Keputusan, tentu saja, ada pada Anda. Tapi

percayalah, Kabupaten menunggu Anda dengan

tangan terbuka. Wendy Danoeatmadja/Foto: Istimewa

Potensi DaerahPotensi Daerah

Mie Belitung

Sup ikan Gangan

Belacan terasi Belitung

Batu Satam

HAL 86-93_POTENSI DAERAH + IKLN.92 92 2/18/2011 2:22:52 PM

Page 92: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 93

HAL 86-93_POTENSI DAERAH + IKLN.93 93 2/18/2011 2:22:55 PM

Page 93: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

94 Tahun 3 Maret ‘11

Info UKM

Bank Mandiri

Ciptakan 13 Wirausahawan TerbaikE

xpo Wirausaha Mandiri yang diikuti

180 peser ta, menampilkan profil

finalis Wirausaha Mandiri 2010 serta

pemenang Wirausaha Mandiri 2009 – 2007

di Jakarta Convention Centre. Perhelatan

Wirausaha Mandiri 2010 melahirkan 13

Wirausahawan terbaik yang siap untuk

berkarya untuk membangun tanah air melalui

kontribusi nyata di sektor rill. Ke 13 jawara

tersebut meraih penghargaan Wirausaha

Mandiri setelah berhasil menyisihkan 3.281

mahasiswa dari 412 perguruan tinggi di 33

propinsi di Indonesia. Penghargaan wirausaha

mandiri 2010 diserahkan langsung oleh

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta

Rajasa.

HAL 94-96_INFO UKM.indd 94 2/17/2011 5:26:01 PM

Page 94: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

95Maret ‘11 Tahun 3

Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang dicanangkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, sejak 2 Februari yang lalu

diharapkan menjadi sebuah program untuk melahirkan lebih banyak wirausaha baru di Indonesia. Dalam pencanangan GKN terangkai

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa

mengungkapkan pemer in tah sanga t

mengapresiasi program wirausaha mandiri

mengingat Indonesia membutuhkan banyak

entrepreneur yang memiliki semangat,

manajemen, dan skill yang terbangun melalui

pelatihan dan dukungan swasta Nasional.

“Pemerintah telah membangun iklim usaha

yang kondusif. Yang dibutuhkan adalah

wirausahawan yang dibentuk manajemen dan

skill melalui inkubator. Apa yang dilakukan Bank

Mandiri adalah model inkubator paling baik yang

bisa dikembangkan terus, tidak hanya oleh

Bank Mandiri, tetapi juga semakin banyak lagi

yang mengembangkannya,” kata Hatta Rajasa. Farhan Dwitama

Gerakan Kewirausahaan Nasional

pula acara Expo Kewirausahaan, pemberian penghargaan kepada tokoh, perbankan, wirausaha muda sukses, koperasi hingga kepala daerah penggerak kewirausahaan. “Ini adalah komitmen pemerintah untuk mendorong agar generasi muda menjadi wirausaha andal

Dorong Wirausaha Muda Andal

HAL 94-96_INFO UKM.indd 95 2/17/2011 5:26:05 PM

Page 95: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

96 Tahun 3 Maret ‘11

Info UKM

dan menjadi generasi yang menciptakan pekerjaan bukan sebagai `job seeker`. Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung GKN di antaranya program pengembangan sumber daya manusia, peningkatan program pembiayaan, dan pemasaran bagi calon wirausaha,” ujar Sjarifuddin Hasan, Menteri Koperasi dan UKM.

Selain itu, berbagai program digulirkan pemerintah antara lain program wirausaha 1.000 sarjana, pelatihan kewirausahaan, PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan),

program pembiayaan CSR, PNPM Mandiri, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tahun ini ditarget 20 triliun tanpa jaminan. “Melalui GKN ini kita berharap dapat meningkatkan jumlah wirausaha minimal 2 persen dari total populasi penduduk kita,” katanya. Ia mengatakan, saat ini jumlah wirausaha di Tanah Air baru sebanyak 0,24 persen dari total populasi penduduk, padahal untuk dapat dikatakan sebagai negara maju diperlukan setidaknya 2 persen jumlah wirausaha dari seluruh jumlah penduduk. “Kami telah menyediakan ruang pamer Gedung Smesco yang siap menampung pemasaran produk KUKM dari seluruh Indonesia. Dengan GKN kami berharap akan menjadi titik balik bersinerginya seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha yang andal, mandiri, dan berdaya saing,” tandas Sjarifuddin. Teks : Anto/ Foto : Ist.

HAL 94-96_INFO UKM.indd 96 2/17/2011 5:26:11 PM

Page 96: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

97Maret ‘11 Tahun 3

Oxybaric Center

Alamat klinik:1. Jln Bhayangkara No 91 Sukabumi. Telp. 0815 9136 524, 0266 7117 352 (Steve Sugita)2. Jln Tambak 2 No 27 Jakarta Pusat. Telp. 0857 9324 5750 (Budi)3. Jln Boulevard Kelapa Gading Blok WE2 No 2H. Telp. 0878 8025

2688, 021 9895 8796, 021 3343 9394 (Effi)4. Ruko Cordoba Blok F No 25 Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Telp. 021 5694 79185. Jln Gunung Sahari XII No 12 Blok B3, Jakarta Pusat (Belakang Hotel

Sheraton Media). Telp. 021 9288 6200, 021 3387 7731 (Lia), 021 9950 0778 (Aye)6. Jln Yusuf Adiwinata Jakarta Pusat

Semua penyakit nyaris disebabkan oleh proses

penyempitan pembuluh darah. Anda memiliki

penyakit JANTUNG dan DIABETES ?

Dengan Rp 1,5 juta bisa sembuh!

Hanya di Oxybaric.

Tanpa obat, tanpa efek samping

dan tanpa risiko.

Steve Sugita pemilik Oxybaric

HAL 97_ADV.indd 97 2/17/2011 5:26:59 PM

Page 97: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 98

INFO FRANCHISE

Kebutuhan akan susu membuat

produsen susu yang menawarkan

beragam produk kian menjamur.

Kondisi ini bukan hanya memberi pilihan bagi

konsumen, namun juga menimbulkan kondisi

penjualan yang tidak terkontrol, persaingan

kurang sehat dan seringkali penyebaran

distribusi yang tidak merata.

Kondisi ini, bagai Feri Agustiawan Soputan

merupakan peluang bisnis. Ia menangkap

trend menjamurnya kebiasaan konsumen

mencari gerai atau toko yang menjual barang

kebutuhan secara segmented. “Konsumen

saat ini, lebih memilih membeli suatu barang

pada toko khusus penjual barang yang

diinginkan. Kalau orang ingin beli sepeda dia

SUSU OKE

Oke Susunya, Oke Bisnisnya

Feri Agustiawan Soputan, pemilik franchise Susu Oke

HAL 98-99_INFO FRANCHISE.indd 98 2/17/2011 5:29:07 PM

Page 98: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

99Maret ‘11 Tahun 3

Beragam produk susu, beragam kebutuhan konsumen, keduanya dipadukan dengan konsep sederhana namun tepat. Hanya dalam 1 tahun, franchise ini makin dinikmati pebisnis dan telah melebar ke seluruh pelosok pulau Jawa.

akan datang ke toko sepeda mesti pun di

mall juga ada. Atau saat orang ingin membeli

obat, maka ia akan datang ke toko obat atau

apotek meski di warung kecil dekat rumah juga

ada,” jelasnya

Kondisi inilah yang mendorong Ferr y

mendirikan gerai khusus penjualan susu

berlabel Susu Oke. Kini, bisnis yang telah

difranchisekan itu telah memiliki lebih dari

47 gerai di seluruh pelosok Jawa. Paket

investinya dimulai dari Rp. 150.000.000;

Rp. 200.000.000; untuk gerai biasa , dan

Rp. 500.000.000 untuk mini market. Nilai

investasi tersebut dikurangi Rp 30 juta untuk

biaya perlengkapan antara lain computer

set, software, box scanner, printer, dan item

promosi seperti neon sign board, banner, dan

seragam karyawan.

Susu Oke tidak menerapkan franchise

fee. Margin laba sebesar 5 % dari omset

penjualan. Susu Oke juga memberi jaminan,

produk yang kurang laku bisa ditukar dengan

produk paling laku untuk mengurangi sisi

kerugian Franchisee. Bila ada produk yang

mendekati masa kadaluarsa atau kemasan

rusak bisa diretur kepada Franchisor untuk

diteruskan kepada produsen. Selain itu,

Susu Oke memberi garansi Buy Back, atau

100% pembelian kembali seluruh produk

franchisee yang ingin menutup gerai milik

mereka. “Tapi sampai saat ini, belum ada

franchisee yang menutup gerai Susu Oke!”

ungkap pria kelahiran Jakar ta ini. “Justru

biasanya franchisee menambah dari satu gerai

jadi dua gerai!”

Ferry menambahkan, saat ini Susu Oke

membuka kemitraan dengan investor yang

ingin menjadi master franchise. “Master

franchise diharapkan dapat tumbuh di setiap

kota dan propinsi guna mensuppor t para

franchisee yang ada di daerah tersebut, dan

nantinya master franchise berhak mensuplai

produk susu kepada anggota franchisee,

dan mengurusi ser ta menseleksi calon

franchisee di kotanya,” jelas Ferry.Teks Farhan Dwitama/ Foto : Rizki Rahmat

Berbagai produk susu anak -anak

HAL 98-99_INFO FRANCHISE.indd 99 2/17/2011 5:29:14 PM

Page 99: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

100 Tahun 3 Maret ‘11

Konsultasi

Niam Muiz, Msc, MPsiIa adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.

KONSULTASI BISNIS

Berhenti dan Beralih Bisnis

Pertanyaan:

Salam. Yth, Bapak Niam, kapan

seharusnya kita berhenti dari satu bisnis

(karena bisnis tersebut tidak berkembang atau

terus merugi) dan beralih/berpindah ke bisnis

lainnya? Apakah ada patokan waktunya atau

tidak? Terima kasih. Wahyu, Semarang

Anda jualan sepeda ontel, misalnya. Tiga

bulan pertama tidak laku. Oh, ternyata salah

karena Anda mendisplay-nya di pinggir jalan.

Ada yang berminat, para pejalan kaki. Tapi

mereka tidak punya daya beli. Sementara, yang

punya daya beli, tidak lewat trotoar berdebu.

Nah, baru pada bulan ke 4 sepeda tua itu

didisplay di pinggir lapangan resik dimana

banyak kaum berduit olahraga jogging.

Jadi, beri masa pembelajaran dan

lanjutkan dengan masa uji coba dengan teknik

lain atau ganti lagi dengan penajaman di

kemasan, misalnya. Tambahi bumbu,

bum bu sebenarnya ataupun bumbu promosi.

Sampai ketemu format yang pas dalam

men desain dan membuat bisnis kita laku di

pasaran.

Bicara soal kapan waktunya menyerah,

bagi saya tidak pernah ada. Yang ada adalah

waktu “menajamkan”nya. Hanya saja, jika

Anda sudah kelewat butek dan tidak mampu

belajar lagi dari kegagalan itu, nah disitu baru

Anda bisa memutuskan untuk pindah ke bisnis

lain. Tapi yang penting untuk dicatat, bukankah

pada bisnis baru itu proses itu akan berulang?

Kalau demikian, di situlah seninya daya tahan

berbisnis. Tidak ada bisnis yang Anda tidak

cocok di sana. Yang ada adalah bisnis dimana

Anda kurang sensitif lagi untuk menggalinya.

Dan dikala itu terjadi pada diri Anda, saat itulah

waktu yang tepat bagi Anda untuk meninggalkan

bisnis tersebut dengan segera. Hiduplah dalam

bisnis yang Anda pilih. Bukan memilih bisnis itu

untuk hidup. Salam.

Jawaban:

Sebagai contoh, seseorang sedang

menjalankan bisnis serabi. Berbisnis serabi

tidak akan menuai hasilnya secepat membakar

serabi di tungkunya. Ada saat dimana berbisnis

sesuatu itu adalah momentum pembelajaran

mengenai selera pasar saja seperti market

survey sambil bisnis itu dijalankan.

HAL 100-101_KONSULTASI NIAM.indd100 100 2/17/2011 5:30:12 PM

Page 100: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

101 Maret ‘11 Tahun 3

Niam Muiz, Msc, MPsi

Bisnis Pengiriman Makanan

Pertanyaan:

Salam Pak, bagaimana prospek bisnis

jasa pengiriman makanan, untung ruginya?

Atau trik untuk mensiasati bisnis tersebut

agar tak terus merugi? Misal, jasa pengiriman

coklat, biasanya sesampainya di tempat

tujuan, coklat tersebut lumer dan meleleh

(barang rusak). Terima kasih. Sapto, Jakarta

Jawaban:

Bisnis ini adalah jasa. Pengiriman adalah

de l i ve r y . Dan

pada bisnis ini

ukurannya cepat,

aman dan tiba

dengan u tuh .

Maka pilihlah yang

sesuai dengan

ukuran sumber

daya Anda. Dan

pastikan semua

ukuran itu ter-

penuhi.

D e n g a n

hilir mudik per-

pindahan barang, bisnis ini sangat prospektif.

Tapi sekali lagi, mulailah pada skala sesuai

dengan kemampuan memenuhi ukuran itu.

Misalnya, untuk menunjang bisnis pengiriman itu,

modal Anda cuma 10 juta, sepeda motor satu,

dan tracking system manual. Maka, jangan

sekali-kali Anda masuk pada wilayah jasa

pengiriman yang memerlukan freezer, mobil

thermoKing, dan yang memerlukan proses

hingga berhari-hari antar pulau, misalnya.

Dalami saja bisnis pengiriman dalam

kota dengan waktu kirim maksimal 2-3 jam.

Berbisnis adalah menjanjikan kualitas

kepada konsumen secara ‘tahu dir i’.

Jangan menjanjikan apa yang tidak bisa

dipenuhi, karena kepuasan pelanggan

sangat menentukan keberhasilan Anda

di masa datang. Maka tahu dirilah, layani

dengan baik setiap pelanggan sesuai dengan

kemampuan Anda.

J i ka Anda

sudah mampu

me l a yan i de -

n g a n b a i k ,

maka Anda bisa

meningkatkan

pelayanan ter-

sebut ke wilayah

l a i nn ya . Tap i

tentu, itu akan

membutuhkan

p e n i n g k a t a n

kualitas layanan

Anda juga. Misal,

dari semula hanya pakai motor, Anda akan

beralih ke jasa pengiriman yang lebih besar,

cakupan wilayah yang cukup luas, maka Anda

membutuhkan mobil. Penuhi itu, dan jangan

dipaksakan!

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].

HAL 100-101_KONSULTASI NIAM.indd101 101 2/17/2011 5:30:13 PM

Page 101: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 102

ASTERDISC

Franchise ini menawarkan jasa rental original DVD rental.

Sebuah franchise bidang hiburan yang makin berkembang

dan tidak pernah sepi peminat. Investasinya 42 juta.

CETROO COFFEE

Jenis : minuman kopi

Franchisor : PT Indotrans Mitra Selaras

Jumlah franchisee : 97

Kisaran harga : 7.5 juta

SUPER BUBBLE

Jenis : Minuman

Franchisor : Bubble Ice Shop

Jumlah franchisee : 80

Kisaran harga : 3 juta

SUPER WASH

Jenis : Laundry

Franchisor : PT Edria Mitra International

Jumlah franchise : 400

Kisaran harga : 32 juta

PANORAMA WORLD

Jenis : Tour and Travel

Franchisor : PT Tirta Putra Wisata

Jumlah franchise : 12

Kisaran harga : 500 juta

Usaha Mini - MaksiBeberapa wirausaha di luar kuliner ini sangat digemari konsumen. Dengan begitu untuk

kembali pada modal (BIP) tentu akan lebih cepat. Disini ada rate franchise sesuai kebutuhan

Anda mulai modal minimal hingga maksimal yakni dari 3 juta hingga setengah M. Jatuhkan

pilihan Anda?

Direktori

Tahun 3 Maret ‘11 102

HAL 102.indd 102 2/17/2011 5:31:38 PM

Page 102: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

103Maret ‘11 Tahun 3

HAL 103-IKLN OGB DEXA.indd 103 2/17/2011 5:32:26 PM

Page 103: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

104 Tahun 3 Maret ‘11

Tips

Pembukuan Sederhana

Rahasia Sukses UKM

104 Tahun 3 Maret ‘11

Tips

Pembukuan atau catatan keuangan kedengarannya sepele. Padahal, catatan keuangan yang rapi, jelas dan transparan, bisa meningkatkan kredibilitas usaha Anda. Kesuksesan UKM berawal dari disiplinnya membuat pembukuan.

Catatan keuangan atau pembukuan, sebenarnya merupakan cermin yang menggambarkan usaha Anda. Dari

catatan itu, kemajuan, kemunduran, stagnasi bahkan peluang bisa dibaca. Ini membuat catatan keuangan menjadi sebuah faktor penting. Terutama jika Anda bermaksud melebarkan usaha, mendapat kredit atau pinjaman dan terutama berurusan dengan pajak dan legalitas lainnya. Jadi, mulailah menyusun catatan keuangan. Untuk UKM, catatan keuangan tidak perlu rumit. Buatlah secara sederhana. Yang terpenting adalah akurasi data.

Proyeksi Kas Sebelum memulai suatu usaha, sebaiknya

susunlah proyeksi aliran kas. Proyeksi

ini harus masuk dalam rencana bisnis Anda! Kenapa? Karena proyeksi ini membantu Anda melihat prospek usaha tersebut. Dengan proyeksi ini, Anda bisa memperkirakan hal-hal yang mungkin terjadi dan mengambil langkah-langkah antisipasi. Modal, misalnya. Usahakan menyiapkan modal lebih besar dari proyeksinya.

Wajib Catat Jika catatan keuangan sudah siap

dilakukan, inilah aturan utama ; jangan pernah melewatkan satu transaksi pun untuk dicatat. Siapkan dua buku ; buku pengeluaran dan buku pemasukan.

Pisahkan Aturan kedua ; sekecil apa pun skala usaha

Anda, jangan pernah mencampur keuangan

HAL104-105_TIPS & TRIK.indd 104 2/17/2011 5:34:17 PM

Page 104: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

105Maret ‘11 Tahun 3

Pembukuan Sederhana

Rahasia Sukses UKM

105Maret ‘11 Tahun 3

perusahaan dan keuangan keluarga! Business is business!

Bukti Transaksi Sebisa mungkin setiap transaksi harus ada

buktinya, berupa bon atau kwitansi. Simpan baik-baik! Jangan sampai hilang. Bukti-bukti transaksi ini berguna dalam penghitungan pajak. Asal tahu saja, petugas pajak tidak akan menganggap sah sebuah transaksi tanpa bukti! Ini contoh mudahnya ; Anda membeli mobil tanpa bukti transaksi. Petugas pajak tidak menghitung transaksi ini. Artinya, pendapatan perusahaan Anda lebih besar. Pajaknya pun lebih besar pula!

Jika kebanyakan tansaksi Anda melalui pihak ketiga seperti bank, usahakan tetap meminta bukti, misalnya bukti transfers uang.

Form Khusus Bila perlu, untuk memudahkan pencatatan

transaksi bisa dibuat form-form khusus; misalnya form warna kuning untuk pengeluaran rutin, form warna biru untuk pengeluaran sesekali, dan seterusnya. Buatlah file yang teratur dan tertib agar memudahkan Anda menemukannya.

Orang Kepercayaan Sebelum Anda memiliki akuntan yang

Anda percayai, lakukan sendiri pencatatan keuangan. Atau serahkan pada orang yang memang sangat Anda percayai ; istri atau suami. Begitupun, lakukan pengecekan setiap hari.

Manual Gagap teknologi? Oke, lupakan software-

software canggih. Lakukan secara manual. Ini lebih baik daripada tidak sama sekali! Tapi, Anda harus bersedia mengecek ulang lebih dari satu kali sehari, agar tidak ada yang salah tulis.

RHS Jangan beberkan catatan keuangan Anda

pada sembarang orang!

Percayalah, sebuah usaha bisa dilihat baik tidaknya dari catatan keuangannya. Jika usaha Anda legal, catatan keuangan Anda akan menunjukannya. Memang, awalnya terasa berat. Tapi bisnis yang berhasil adalah bisnis yang didasari disiplin. Jadi disiplinkan diri Anda.

Jangan segan meminta bantuan tenaga konsultan jika memang merasa tidak mampu. Saat ini banyak konsultan independen yang bersedia membantu wirausaha kecil dan menengah dengan biaya yang tidak kelewat mahal. Sebaiknya Anda terlibat aktif. Jadi, selain pembukuan beres, Anda tambah pintar! Wendy Danoeatmadja, Dari berbagai Sumber/Foto: Istimewa

HAL104-105_TIPS & TRIK.indd 105 2/17/2011 5:34:20 PM

Page 105: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

106 Tahun 3 Maret ‘11

File

Lorong – lorong gedung bersejarah

di kawasan Pasar Baru menjadi

ajang simbol keragaman dengan

penyelenggaraan Lomba dan Pameran foto

Memoar Orang–Orang Singkawang yang

diselenggarakan di Galeri Foto Jurnalistik

Antara, Pasar Baru Jakarta. Area tersebut

didekorasi menyerupai kota Singkawang dalam

skala kecil. Acara ini merupakan rangkaian

acara perayaan Cap Go Meh 2011, pada

Februari mendatang di Singkawang Kalimantan

Barat. Acara dibuka oleh Menteri Perdagangan

Marie Pangestu, serta dihadiri Wakil Gubernur

Kalimantan Barat, Direktur Promosi Dalam

Negeri, Walikota Singkawang, Walikota

Jakarta Pusat dan Kepala Dinas Pariwisata

DKI Jakarta. “Pameran foto tentang orang

– orang Singkawang ini, membuat kita harus

berbangga hati, berada di bangsa demokratis,

Pameran dan Lomba Foto

Memoar Orang-Orang Singkawang

yang menghilangkan rasa perbedaan,” ungkap

Marie.

Pada pembukaan tersebut juga ditampilkan

tarian multi etnik TIDAYU ; (Tionghoa, Dayak,

dan Malayu), Atraksi Tatung yang di Cina sendiri

telah punah, festival kuliner Singkawang, serta

pagelaran musik bertajuk Blues4Freedom,

di sepanjang badan jalan gedung Antara.

Memamerkan 152 kar ya foto, pameran

dibagi dalam dua bagian. Pertama bercerita

tentang kehidupan orang-orang Singkawang

yang hidup di Guangdong, China dan tentang

kebudayaan yang berkembang di Singkawang

kini. Pada perlombaan foto Memoar Orang-

Orang Singkawang tampil tiga pemenang lomba

- pemenang mendapat hadiah 3.000.000

dan juga diikut sertakan pada hunting foto

perayaan Cap Go Meh, di Singkawang. Farhan Dwitama/Foto:Dok. Galeri Foto Antara

Menteri Perdagangan Marie Pangestu

HAL 106-107_FILE.indd 106 2/17/2011 5:33:39 PM

Page 106: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

107Maret ‘11 Tahun 3

Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2011, Mal Ciputra Jakar ta

menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan yang unik dan berbeda dari event-event Imlek sebelumnya. Acara yang ber tajuk ’The Legend of Sie Djin Koei’ menyuguhkan berbagai acara yang dapat dinikmati seluruh pengunjung. Pembukaan event Imlek tahun ini diawali dengan penampilan Eagle Dance, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan Theater Sie Djin Koei. Pada pembukaan event Imlek tahun ini Mal Ciputra Jakarta juga menampilkan Tina Toon sebagai bintang tamu yang membawakan beberapa lagu khas Imlek dan juga Barongsai Patok Besi yang merupakan salah satu pertunjukan unggulan dalam menyambut Imlek tahun ini.

Se la in i tu , untuk memer iahkan tahun Kelinci Emas ini, Mal Ciputra juga menyuguhkan dekorasi berbeda dari yang

Unik memang, setelah pengunjung menyantap menu Chinese istimewa,

disuguhi atraksi enerjik Barongsai Cen Lung di tengah area resto. Acara ini dipersembahkan Restoran Bumbu Desa Kebon Jeruk Jakarta dalam merayakan tahun baru Imlek 3 Februari lalu. “Acara yang kami sajikan Barongsai dan Chinese Dance untuk mendukung kepuasan tamu dan demi kemajuan Pariwisata Indonesia,“ ujar Pingkan Purwandari, marketing Bumbu Desa Kebon Jeruk. Resto khas menu Sunda yang terkenal dengan Gurame Cobeknya, juga menyajikan masakan berbahan ayam, ikan, udang, cumi hingga kudapan tradisional seperti aneka pepes, tumis, karedok, sayur

pernah ada sebelumnya dengan mengusung tema 4 hewan penjaga arah mata angin. Dalam budaya Tionghoa, empat arah mata angin yang terbuka dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi siapa saja. Keempat hewan penjaga itu adalah Naga Hijau (Timur), Kura-kura Hitam (Utara), Harimau Putih (Barat), dan

Phoenix Merah (Selatan). Choen/Foto: Dok. Mal Ciputra

Imlek di Mal Ciputra Jakarta

dan beragam sambel cobek. “Restoran kami memang menyajikan aneka menu tradisionil

istimewa bagi kuliner sejati,” tambahnya.

Barong Sai Masuk Bumbu Desa

HAL 106-107_FILE.indd 107 2/17/2011 5:33:42 PM

Page 107: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

MAJALAHKUMPULAN CERPEN REMAJA

displayELSHINTA.indd 108 17/02/2011 18:12:42

Page 108: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

109Maret ‘11 Tahun 3

PROFIL

Latar belakangnya memang arsitektur, namun lewat puluhan tahun pengalamannya di bidang bisnis development membuat Royandi Junus paham segala hal seputar franchise. Itu membuatnya bergabung pada salah satu pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM) yang sudah banyak membantu para Franchisor asing dan lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Sebelum tergabung dalam tim IFBM, Royandi adalah seorang arsitek yang juga memiliki sebuah biro arsitek. Namun ia menyadari

saat itu ia tidak memiliki kemampuan di bidang fi nance yang membawanya untuk kembali ke jalur pendidikan untuk mengambil S2 di bidang fi nance. “Basic saya sebenarnya adalah arsitek, banyak orang bilang jauh sekali latar belakang saya dengan bidang yang saya geluti sekarang. Sebenarnya tidak demikian, karena banyak pengetahuan sari arsitektur yang membantu bidang saya, terutama di masalah

Ir. Royandi Junus, MBA

standarisasi ruang, interior dan human dimention,“ ungkap Royandi Junus.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2-nya Roy- begitu panggilan akrabnya - diajak temannya untuk bekerja di sebuah perusahaan nasional besar. “Sekitar tujuh tahun saya di bisnis development. Karena di bisnis development itu kan banyak keputusan penting dari investasi ada di bidang tersebut. Jadi dengan skill saya di keuangan dan segi operation saat itu semua kemungkinan investasi atau tidak ada di saya. Hal tersebut akhirnya sangat menolong sekali bagi saya,” jelas bapak dua anak ini.

Kemudian hari ia bertemu dengan teman yang menjadi partnernya saat ini di IFBM yaitu Burang Riyadi. Roy menambahkan bahwa saat itu ia hendak memakai jasa IFBM untuk membantu divisi restoran yang di pegangnya dan kebetulan ingin di-franchise-kan ke Bali. “Namun akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim teman saya tersebut di konsultan International Franchise Business Management (IFBM) walaupun saat itu saya masih bekerja di tempat lain. Namun karena merasa cocok, akhirnya saya melepas pekerjaan saya dan bergabung disini,” ungkap Roy.

IFBM sendiri merupakan konsultan franchise yang telah mengarungi dunia franchise selama lebih dari 15 tahun. “Sebenarnya bila berbicara mengenai IFBM itu adalah perusahaan konsultan yang tajam di bidang pembentukan dan pembinaan Franchisor (Franchise development). Di dalamnya terdapat bidang-bidang franchisability (feasibility bagi sebuah bisnis apakah layak untuk dipasarkan secara waralaba), pembimbingan pembuatan dokumen Franchisor dan dokumen Franchisee, franchise audit/review (meninjau kelayakan perusahaan Franchisor), franchise organizer (membantu franchisor dalam merekrut franchisee), franchise academy (bekerjasama dengan komtab waralaba Kadin, membantu pendidikan profesionalisme bagi para pemain diindustri franchise), workshop, seminar, dll. Hingga berjalan sampai saat ini, kurang lebih IFBM telah membantu lebih dari 100 franchisor”, tandasnya. Teks/ Foto: Anto Kurniawan.

Membantu Ratusan Franchisor

Tahun 3 Maret ‘11 109

HAL 109-111_KONSULTASI FRHANCHIS109 109 2/17/2011 5:36:00 PM

Page 109: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 110

KONSULTASI

Tanya: Saya seorang calon franchisee yang

sedang memilih-milih usaha franchise untuk saya beli. Per tanyaan saya: Seper ti apa sih sebenarnya franchise yang bener itu? Mengapa saya ditawari usaha franchise tetapi sistemnya berbeda-beda antara satu usaha franchise dengan usaha franchise yang lain? Kenapa ya, kok berbeda-beda?

Rachel, Jakarta

Jawab:Franchising pada dasarnya adalah salah

satu sistem pemasaran dengan memberikan kesempatan kepada pelaku duplikat usaha untuk menjalankan usahanya secara mandiri. Kemandiriannya terutama pada kepemilikan unit (badan) usaha dan har ta usahanya (seper ti barang dagangan, uang hasil penjualan, dlsb). Dengan demikian sebenarnya cukup mudah untuk mengidentifkasikan sistem franchise; jika ada usaha franchise dengan konsep bahwa unit usaha atau harga usahanya juga dimiliki oleh franchisor, maka tentunya (secara mendasar) ini bukan sistem franchise. Sedangkan sistem operasional usahanya tentunya ditetapkan oleh franchisor (pemberi/ penjual franchise), misalnya bagaimana cara mengelola keuangan, mengelola barang dagangan, melakukan cara pembayaran, dlsb.

Dari kegiatan kami melakukan konsultasi franchise, mengikuti berbagai konferensi dan mendiskusikan beberapa literatur, kami menarik kesimpulan mengenai ciri usaha franchise yang ada di Indonesia:1. Memberikan kesempatan mandiri; apakah

franchisor memberikan kesempatan mandiri kepada franchiseenya? Bila jelas kemandiriannya, maka ada kemungkinan itu adalah sistem franchise.

2. Berhak menggunakan nama dan jaringan; pada umumnya franchisor akan memberikan beberapa hak kepada para franchiseenya, terutama sekali adalah Nama Usaha. Karena nama usaha merupakan salah satu tujuan dan kekuatan sistem franchise yang dipilih oleh franchisor untuk diterapkan. Kesempatan menggunakan jaringannya adalah kesempatan yang diberikan oleh franhisor kepada franchiseenya untuk memanfaatkan suplier, relasi, fasilitas, dan lain sebagainya untuk menunjang suskesnya usaha franchisee.

Kriteria Usaha Franchise

Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Ir. Royandi Junus, MBA

Tahun 3 Maret ‘11 110

HAL 109-111_KONSULTASI FRHANCHIS110 110 2/17/2011 5:36:03 PM

Page 110: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

111Maret ‘11 Tahun 3

3. Mendapatkan dukungan pemasaran yang berkesinambungan; franchising adalah sistem pemasaran yang tentunya harus melakukan aktifitas pemasarannya secara dinamis. Mengapa kita tidak membuka sendiri saja usaha kita? Karena dengan sistem franchise kita yang tidak paham mengenai marketing akan mendapatkan bimbingan dan dukungan. Kami melihat pada pelaksanaannya, sistem franchise mempunyai komitmen untuk melakukan dukungan pemasaran yang berkesinambungan.

4. Dilandasi dengan Perjanjian; berbeda dengan peluang usaha (business oppor tunity), franchising menuntut kerjasama yang berkesinambungan. Pemahaman atas sistem usaha yang dilaksanakan kedua belah pihak. Masing-masing pihak (franchisor dan franchisee) mempunyai tugas dan tangung jawab untuk mensukseskan usaha dengan Nama yang sama. Maka dengan situasi di atas, kerjasama ini perlu dilandasi dengan Perjanjian. Di Indonesia perjanjian tersebut wajib ter tulis (bukan hanya lisan).

Saat ini pemerintah sudah mulai melihat pentingnya kriteria yang khusus untuk

menetapkan bahwa suatu usaha dapat dikatakan menggunakan sistem franchise. Dari diskusi saat lokakarya bersama pemerintah, ada wawasan bahwa kriteria sistem franchise yang akan dilihat oleh pemerintah meliputi:a. memiliki ciri khas usaha;b. terbukti sudah memberikan

keuntungan;c. memiliki standar atas pelayanan

dan barang danj atau jasa yangditawarkan yang dibuat secara tertulis;

d. mudah diajarkan dan diaplikasikan;e. adanya dukungan yang

berkesinambungan; danf. Hak Kekayaan Intelektual yang telah

terdaftar.Untuk sistem franchise, sudah diatur oleh

Pemerintah. Anda dapat mengunduh peraturan tersebut di web site Kementrian Perdagangan, yaitu Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2008 tentang Waralaba (PP 42, 2008 tentang Waralaba).

Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].

111Maret ‘11 Tahun 3

HAL 109-111_KONSULTASI FRHANCHIS111 111 2/17/2011 5:36:07 PM

Page 111: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

112 Tahun 3 Maret ‘11

Sentra Bisnis

Kawasan Tas Tajur

Produk Berkelas Harga Pantas

Tas-tas produk lokal ini tidak kalah dengan branded seperti Louis Vuitton, Chanel, Gucci, Hermes, Prada, Cristian Dior, dan lain-lain. Dan untuk mendapatkannya tidak perlu jauh-jauh ke Paris, cukup mengarah 60 KM dari Jakarta ke Bogor, tepatnya di kawasan Industri Tas Tajur Katulampa. Para pengrajin tas pun kebanjiran pesanan, tidak saja kebutuhan dalam negeri tapi juga eksport.

HAL 112-115-SENTRA BISNIS.indd 112 2/17/2011 5:37:18 PM

Page 112: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 113

Seiring perkembangan mode, model

tas pun dibuat beragam sesuai

dengan kebutuhan si pemakai. Untuk

mendapatkan tas trendy dan berkualitas,

biasanya orang memilih berbelanja di mal

atau butik, bahkan terbang ke Singapore ,

Hongkong, hingga Paris. Tentu harga tas di

tempat tersebut selangit, dijamin menguras

dompet kaum hawa. Alhasil outlet dari

industri tas yang menjual produk berkualitas

dengan harga terjangkau menjadi favorit

penggemar tas. Mereka pun bisa asyik

berbelanja di kawasan Wisata Belanja Tas

Tajur, tanpa khawatir isi dompetnya ludas

terkuras.

Bagi yang jeli berbisnis, produk Tas

Tajur memberikan peluang usaha yang

cukup menarik. Meski buatan para pengrajin

lokal, produksi Tas Tajur sudah terkenal

hingga mancanegara. Tak heran, pada akhir

pekan kawasan ini kerap dikunjungi pembeli

dari berbagai daerah, khususnya Ibu Kota.

Apalagi, dari Jakar ta hanya menempuh

waktu 1,5 jam melalui TOL JAGORAWI yang

bebas macet.

L e t akn ya y ang s t r a t e g i s un t uk

berbelanja, membuat per tumbuhan gerai

di tempat ini semakin ber tambah, tak

kurang sepuluh per tokoan tas terdapat di

Tajur, antara lain : Terminal Tas, Stasiun

Tas, Tajur Fashion dan sebagainya. Industri

yang didirikan berawal dari industri rumahan

ini menyediakan segala macam tas, mulai

dari tas anak-anak, tas kantor, sampai

travel bag berukuran besar. Harga yang

ditawarkan juga cukup variatif dari Rp.

50.000,- sampai Rp. 500.000,- perbuah,

tergantung dari bentuk dan desainnya.

Lebih lagi bila pembelian dalam jumlah

grosir, tentu lebih miring.

Sesuai dengan kebutuhan fashion

wanita, selain tas juga dapat ditemui

produk lain seperti sepatu dan dompet yang

berkualitas. Ramainya pengunjung tentu

menambah komoditas bagi pelaku UKM,

karena produknya kebanyakan adalah hasil

karya hand made.

Sumber Karya Indah, Cikal Bakal

Salah satunya adalah Sumber Kar ya

Indah (SKI), berdiri pada pertengahan 1990

awalnya sebuah toko kecil yang berada di

jalan Pakuan. Kini SKI telah berubah menjadi

salah satu tujuan favorit para penggemar

tas di Tajur. Menurut informasi, mula hanya

mengoperasikan 12 mesin yang hanya

menghasilkan beberapa tas saja. Ketika itu

HAL 112-115-SENTRA BISNIS.indd 113 2/17/2011 5:37:25 PM

Page 113: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

114 Tahun 3 Maret ‘11

Sentra Bisnis

sang pendiri Ibu Maryan, pada tahun 1988

mendapatkan order khusus dari Matahari

Depar tement Store untuk menjadi supplier.

“Lalu pada 1990 SKI mulai memiliki pabrik

dan mengembangkan jaringan usahanya ke

seluruh Indonesia,” ujar Agus Salim, salah

satu karyawan SKI.

Ternyata nasib tak selalu berjalan

mulus, saat krisis melanda SKI tidak lagi

menjadi supplier bagi Depar tement Store

tersebut. Sewaktu banyak perusahaan

bangkrut SKI justru membuka toko sendiri.

“Saat itu kita tidak hanya memproduksi tas,

tapi juga ikat pinggang, dompet, sandal dan

sepatu,” ungkap Agus. Ternyata keputusan

tepat, pada tahun 2002 SKI mampu

membuka cabang di Katulampa, diresmikan

oleh Agum Gumelar, yang letaknya di jalan

Katulampa No. C Bogor, Jawa Barat.

Meski lokasinya masuk dari jalan raya

Tajur sekitar 500 meter, tapi SKI termasuk

yang dicari pembeli. Pembeli rela jalan

kaki untuk menemukan toko yang produk-

produknya diatur mirip gudang. Bagi yang

HAL 112-115-SENTRA BISNIS.indd 114 2/17/2011 5:37:34 PM

Page 114: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Maret ‘11 Tahun 3 115

ingin belanja tas, umumnya membuat

agenda mengunjungi SKI. Karena toko

ini memiliki sejarah sebagai cikal bakal

industri tas di kawasan Tajur.

Produknya yang variatif dan berkualitas,

juga menjadi salah satu alasan membuatnya

tidak sepi dari pengunjung. Bahkan pada

akhir pekan biasanya pusat penjualan tas

ini sangat ramai dikunjungi oleh keluarga

maupun perseorangan. “Biasanya mereka

yang datang ke sini adalah para ibu-ibu

dari Jakar ta, Bogor hingga Bandung. Selain

desainnya yang beraneka ragam harga yang

ditawarkan juga tidak terlalu mahal,” jelas

Agus.

Harga memang menjadi faktor utama

tas asal Tajur menjadi fenomenal. Untuk

sebuah tas cantik pengunjung hanya

merogoh kocek Rp 35 ribu - Rp 100 ribu.

Setelah lelah jalan-jalan, di SKI juga

tersedia fasilitas restaurant yang cukup

luas dengan menu dari masakan Sunda

hingga menu internasional seper ti steak.

Jika ibunya berbelanja, maka anak-anaknya

dapat bermain seper ti perosotan hingga

jembatan gantung dan area bermain air.

“Bermanfaat bagi anak-anak saat menunggu

orang tuanya berbelanja, tentu saja diawasi

oleh orang dewasa,” ujar Agus.

Per tumbuhan bisnis yang berkembang

di kalangan wisata seper ti ini tentunya

b e r d a m p a k k e p a d a p e r e k o n o m i a n

masyarakat sekitar. SKI mampu menyerap

SDM kurang lebih 100 orang. SKI merupakan

upaya pemberdayaan usaha kecil menengah

yang di kelola masyarakat lokal, agar

mereka mampu tumbuh dan berkembang

ser ta memiliki daya saing dalam memenuhi

tuntutan pasar. Teks/ Foto : Anto Kurniawan

HAL 112-115-SENTRA BISNIS.indd 115 2/17/2011 5:37:46 PM

Page 115: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

116 Tahun 3 Maret ‘11

Mediasi

‘Kembangkan hobi Anda menjadi bisnis’ begitu sebuah teori. Anda akan merasa enjoy, fresh dan tidak stress. Bahkan saat rugi finansial sekalipun, terbayarkan dengan kepuasan. Apalagi jika dibumbui dengan tekad kuat, maka sukses sudah menanti

di depan mata…

Bisnis Dari Hobi Tak Kenal Rugi

Bos Diri SendiriBisnis dari hobi menurutku menyenangkan, karena kita

mengerjakan sesuatu yang disenangi. Apalagi kita bisa menjadi bos untuk diri sendiri. Sebenarnya yang penting itu niat untuk berbisnisnya. Penyakit yang sering dialami adalah malas, kurang konsisten. Sebentar begini, sebentar begitu. Tapi kalau melihat orang sukses, jadi pengin juga sukses. Mungkin harus bergaul dengan orang yang sukses supaya tertular. Paling tidak bila tekad kuat, mungkin bisa mengalahkan kemalasan tadi. Pengalamanku bisnis kue Lebaran, ya musiman. Keinginanku bikin EO atau talent agency, sekarang aku lagi senang bisnis MLM lumayan….

Johanita Susilowati

Mediasi

HAL116-117_MEDIASI.indd 116 2/17/2011 5:38:34 PM

Page 116: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

117Maret ‘11 Tahun 3

Biasanya hobi menjadi inspirasi bisnis, tapi bisnis tetap bisnis, tidak bisa dijadikan hobi. Misal seseorang hobi otomotif mobil, kecenderungannya kalau bisnis bukan buka bengkel, tapi jual beli mobil. Kalau orang suka kotak-katik mobil biasanya lebih tepat ke komunitas pecinta otomotif mobil...meski juga ada yang larinya bisnis bengkel. Kebetulan aku basicnya bidang marketing, jadi penginnya bikin jasa promosi karena peluang bisnisnya bagus. Aku punya network seluruh Nusantara, konsep oke, tinggal modalnya. Penyelenggara event atau promo. Selama ini banyak perusahaan yang menganggap bagian

promosi itu divisi yang buang-buang uang. Apalagi jasa agency atau advertising mahal. Sesuai hobiku, jasa promosi jadi lahan bisnis yang menjanjikan terutama di perusahaan ritel.

Oetari Suryaprakosa

Menurut aku sih, hobi menjadi bisnis yang pasti banyak untungnya daripada r u g i n y a . K a r e n a mengerjakan sesuatu yang kita suka, akan lebih tekun ketim-bang sebuah bisnis yang didasari bisnis semata. Kalau me-nyukai berar ti kita

mengerjakannya dengan perasaan…dengan hati. Sehingga ketika kita menjadikan itu sebuah bisnis, kita akan memikirkan kualitas..artinya akan menghadirkan sebuah produk yang lebih berkualitas. Sementara kalau kita pure melakukan sesuatu untuk bisnis, pola kita semata mata hanya mengejar keuntungan. Misal seseorang suka masak ikan laut, lalu membuka warung makan seafood pasti soal

ukuran rasa jadi paling penting.

Aprilawati J Moenaf

Hobi InspirasiBisnis

Kerja dengan Hati

Fresh dan EnjoyBerbisnis yang berangkat dari hobi membuat kita fresh terus, enjoy terus, tidak stress, tidak ada persoalan yang terasa rumit karena dikerjakan degan senang hati. Yang lebih penting lagi, kita pasti menguasai bisnis tersebut dan paham segala seluk-beluknya. Paling tidak jadi cukup pe-de tiap kali berhadapan degan persoalan apa pun. Sejak menyadari kalau hobiku menulis, bisaku cuma menulis, sejak itu aku langsung berkeputusan hanya akan bekerja dan berbisnis yang sesuai degan hobi dan kebiasaanku seperti menerbitkan buku dan bikin portal. Pernah juga diajak teman bisnis yang lain, walau secara finansial lebih cepat untung dan cepat kaya (hehe..), tapi karena tidak ada hubungannya degan tulis-menulis, ya, kutolak lah. Ini tips sukses: Bekerja dan berbisnislah sesuai apa yang kita kuasai. Dengan menjadikan hobi sebagai profesi/bisnis, sudah pasti kita akan bisa mengendalikan dan menguasai bisnis/pekerjaan tersebut. Kalau sudah sampai pada taraf itu, Insya Allah, sukses tinggal hadir di depan mata.

Djoenaedy Siswo Pratikno

HAL116-117_MEDIASI.indd 117 2/17/2011 5:38:38 PM

Page 117: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 118

Memangkas atau menenbang pohon di daerah perkotaan

bukan pekerjaan asal-asalan. Salah-salah, pekerjaan ini

bisa merugikan orang lain atau lingkungan. Itu sebabnya

tidak sembarang orang bisa menebang pohon di daerah perkotaan.

Tanyakan saja pada Carmin, seorang penebang pohon yang

menjadikan usaha ini sebagai gantungan hidupnya. “Saya melihat

usaha jasa ini akan terus berjalan, karena jasa penebangan pohon

bukan cuma menebang pohon yang masih berdiri kokoh, tapi jika

ada pohon tumbang pun jasa kami diperlukan,” tuturnya.

Meski bukan jasa primer yang selalu dibutuhkan orang,

jasa ini kerap memegang peran besar yang tidak bisa dianggap

enteng. Bayangkan kemacetan dan kekacauan yang terjadi

Peluang Saat Badai Datang

Bisnis Tebang Pohon

Musim yang makin tidak menentu, cuaca yang makin ekstrim, ternyata membawa kesempatan bagi sebagian orang. Di perkotaan, pohon yang berfungsi sebagai penghijauan terlalu banyak menghisap polusi hingga kerap tumbang dihantam angin. Maka, bisnis memangkas dan menebang pohon pun menjadi peluang.

BISNIS UNIK

Carmin dengan gergaji andalannya

HAL 118-119_BISNIS UNIK.indd 118 2/17/2011 5:44:51 PM

Page 118: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

119Maret ‘11 Tahun 3

jika sebuah pohon tumbang melintang di

tengah jalan padat kendaraan. Belum lagi

masalah gangguan ranting-ranting pohon pada

bentangan kabel listrik atau kawat telepon.

Semuanya merupakan bagian dari dinamika

kehidupan kota yang kerap tersisihkan.

Begitupun, usaha yang sudah dijalankan

Carmin selama 2 tahun ini tetap diperlukan.

Kesulitan usaha ini pun tidak sedikit. Di

lapangan, Carmin harus berurusan dengan

hal-hal teknis seper ti sampah dedaunan

sampai soal mahluk gaib penunggu pohon.

“Sering sekali pohon dihuni oleh makhluk

gaib!” paparnya serius. “Saya juga telah

mengantisipasi hal ini dengan menyiapkan

orang yang ahli!” Menurutnya, isyarat pohon

berpenghuni biasanya terlihat dari kesulitan

yang tidak bisa dijelaskan ketika pohon hendak

dipotong.

Untuk dana, Carmin mematok harga

antara Rp 700 ribu hingga Rp 2,5 juta. Ini

termasuk biaya kebersihan sampah dedaunan

yang harus diangkut dengan kendaraan,

biaya tukang, biaya peralatan, bensin, oli dan

lainnya. Tentu saja harga itu disesuaikan pula

dengan besar pohon dan tingkat kesulitan.

Selain biaya pekerjaan, Carmin juga mengaku

mendapat biaya tambahan dari penjualan

batang kayu. Jika pohonnya cukup besar,

bisa dipastikan tambahan keuntungannya pun

cukup besar.

Karena bukan jasa primer, Carmin

mengaku usahanya ini tak jarang sepi tapi

tidak jarang pula ramai. Terutama di musim-

musim tertentu di mana kondisi cuaca tidak

bisa diramal karena perubahan yang ekstrim.

Jadi, Carmin mungkin sedikit orang yang justru

menunggu badai datang. Untuk mengantisipasi

membludaknya order, Carmin menerap sistem

borongan. “Terkadang dalam satu kali order,

saya dan kawan-kawan harus menebang

hingga 12 pohon. Jadi dengan sistem

borongan,” ujar ayah dua anak ini.

Selama ini, carmin mengaku lebih banyak

menerima order untuk wilayah Jakarta Selatan.

“Karena jumlah pohon di wilayah Jakar ta

Selatan lebih banyak,” jelasnya. Padahal,

Carmin menetapkan wilayah Jabodetabek

sebagai areal kerjanya. Selain itu, ia juga

mengaku enggan memasang promosi di

pohon-pohon. Ia lebih memilih media brosur

dan internet. Teks/Foto:Farhan Dwitama

HAL 118-119_BISNIS UNIK.indd 119 2/17/2011 5:45:04 PM

Page 119: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

120 Tahun 3 Maret ‘11

Intermezo

Badu masuk ke sebuah perpustakaan

lalu berdiri di depan seorang pegawai

perpustakaan tersebut sambil marah, “Saya

mau komplain!”

“Ada apa, Bung?” sang petugas

perpustakaan balik bertanya.

“Minggu lalu aku meminjam sebuah buku

dari perpustakaan ini. Tapi buku itu tidak

bermutu!” hardik Badu.

“Memangnya kenapa, Bung?”

“Hurufnya kecil-kecil, tidak ada spasi, tidak

ada paragrafnya. Isinya semuanya hanya

huruf-huruf, tidak ada gambar menarik. Yang

paling menyedihkan, buku itu sama sekali

tidak menceritakan apapun, padahal ada

banyak nama orang di dalamnya!”

Petugas perpustakaan itu langsung melotot

dan berang, “Hehhhh …. Jadi Anda to yang

membawa buku telepon kami yang hilang

minggu lalu!”

Sumber: Gudang Humor

Di suatu pagi, seorang pria menelepon

sebuah perusahaan taksi. Ia mengadu

bahwa taksi yang dipesannya untuk pergi ke

bandara belum juga datang. Tentu operator

yang menerima telepon segera meminta

maaf. “Maaf Pak jika taksi yang Bapak

pesan belum sampai,” katanya. “Jangan

kuatir, Pak. Pesawat disini selalu terlambat.”

“Pagi ini pastilah terjadi lagi,” Penelepon

pun berteriak keras, “Ya! Karena sayalah

pilotnya!”

Pesawatnya Pasti Terlambat!

Dengan nada tenang seorang pria

menelepon pemadam kebakaran, “Betul,

saya memiliki halaman depan sangat indah,

ada pot bunga yang bagus, kolam ikan

bergemericik dengan air mancur dan taman

dengan tanaman mahal.”

“Bagus, sangat menyenangkan,” ujar

petugas pemadam kebakaran, “tapi apa

hubungannya Anda menelpon pemadam

kebakaran?”

“Ya, ya…” orang itu menjawab, “Rumah

sebelah sedang terbakar, aku tidak ingin

kalian menginjak-injak halaman depan

rumahku.”

Jangan Injak Halaman Depan

Di sebuah teras toko nampak 2 pengemis

sedang ngobrol asyik.

Pengemis 1: “Setiap hari kita mengemis,

kok ya ga bisa dapat uang buat beli mobil ya

? Eh…ngomongin soal orang kaya, gue ini

sebenarnya keturunan orang kaya lo, harta

peninggalan keluarga kami nggak akan habis

untuk tujuh keturunan!”.

Pengemis 2: “Lha trus kenapa kamu jadi

kere dan tetap ngemis kaya gini?”.

Pengemis 1: “Gue keturunan kedelapan…”

Kaya Tujuh Turunan

Komplain Buku

IntermezoIntermezo

HAL 120-INTERMEZO.indd 120 2/17/2011 5:48:01 PM

Page 120: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Entertainment

Udah beredar lagi yang baru, Geng.Kort Entertainment Volume 03/V

Buruan cari tau isinya….

TANGGAL 25TERBIT

S E T I A P

IKLAN KORT ED 01 V # STORY OK.indd 6 2/18/2011 1:43:00 PM

Page 121: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

122 Tahun 3 Maret ‘11

Otak Atik

TEKA-TEKI LOGIKA ALA JEPANG

FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA

Nama : ...........................................................................................................................

Alamat : ..........................................................................................................................

.............................................................................Kode Pos ...............................

Telp/ Hp : ...........................................................................................................................

Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,

No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................................

Permintaan edisi .........................................s/d.............................................................................

* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95** Kon� rmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan

Untuk berlangganan Rp 59.400 (6 Bulan) Rp 112.200 (12Bulan) Untuk wilayah Jabodetabek harga

sudah termasuk ongkos kirim

Untuk wilayah lain harap hubungi

Redaksi Majalah Elshinta

Telp : (62-21) 58359108

(62-21) 58359112

Fax : (62-21) 58359094

Tanda Tangan

( )

HAL 122 - SUDOKU.indd 122 2/17/2011 5:43:48 PM

Page 122: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

HAL 123.indd 123 2/21/2011 11:16:47 AM

Page 123: Majalah Elshinta Edisi Maret 2011

Tahun 3 Maret ‘11 124

HAL 124_IKLN CORDOVA.indd 124 2/21/2011 11:17:22 AM