Majalah Coconut Maret 2015

24
COCONUT Self-Improvement • Green Living • Music • Recipe • Family • Health • Books • CD Volume VI - 2014 CHRISTIAN LIFESTYLE PUBLICATION BY GKI KELAPA CENGKIR

description

Majalah GKI Kelapa Cengkir

Transcript of Majalah Coconut Maret 2015

Page 1: Majalah Coconut Maret 2015

COCONUTSelf-Improvement • Green Living • Music • Recipe • Family • Health • Books • CD

Volume VI - 2014

CHRISTIAN LIFESTYLE PUBLICATIONBY GKI KELAPA CENGKIR

Page 2: Majalah Coconut Maret 2015

EDISI #.7/20152 Coconut

Behind CoconutSelamat datang! Coconut adalah terbitan berkala GKI Kelapa

Cengkir yang sebelumnya dikenal dengan nama Bina Krista. Masih mengangkat spirit yang sama, Coconut menghadirkan konsep Christian lifestyle yang disesuaikan untuk kebutuhan informasi jemaat GKI Kelapa Cengkir.

Coconut alias kelapa adalah tanaman yang dari ujung ke ujung, semuanya memiliki kegunaan; buahnya bisa menetralisir racun, lidinya diolah menjadi sapu, batangnya menjadi perahu…dan banyak lagi. Coconut melambangkan spirit jemaat Kristen modern yang selalu berguna bagi lingkungannya dan tulus menyerahkan dirinya menjadi berkat untuk sesama.

editor’s noteKasih adalah esensi dari kehidupan Kristen- dan ada begitu banyak cara mewujudkannya. Gary Chapman pernah membuat klasifikasi tak kurang dari lima bahasa kasih: kata-kata penguatan, tindakan pelayanan, hadiah, waktu dan sentuhan fisik. Dalam hari-hari ini pun, kita mengenang kasih Tuhan pada kita sehingga Ia memberikan diri disalib- sebuah ekspresi kasih yang tiada bandingnya. Dalam edisi ini, jemaat bisa menikmati berbagai liputan khas Coconut- renungan, kesehatan, musik, resensi perpustakaan sampai karir. Semoga membantu kita untuk menghayati Pra-Paskah tahun ini. Tuhan memberkati

Coconut, majalah dwi-bulanan GKI Kelapa Cengkir, bisa terus hadir berkat dukungan jemaat dan simpatisan di Networking Page. Ingin turut memperkenalkan

jasa/produk?

Coconut C r e wTim Sie Literatur GKI Kelapa Cengkir Kontributor: Komisi Pembinaan GKI Kelapa CengkirKontributor: dr. Stella Margaretha, Rizal Febrianes P, Widi Iswanto, Pdt. Em. Agustinus Kermite, Pdt. Gatot Pujo Tamtama, Winner Pananjaya, Herdiana Hakim, Cherie Rachel

UKURAN1/6 halaman

¼ halaman ½ halaman1 halaman2 halaman

(double page spread)

HARGArp 200.000rp 300.000rp 600.000rp 1.200.000rp 2.400.000

Page 3: Majalah Coconut Maret 2015

1EDISI #.7/2015 1Coconut

JOKES

Q U I Z & J O K E S

Quick QuizSiapakah manusia pertama yang melihat pelangi?• Kejadian 9: 8 – 13Siapa tokoh Alkitab yang membayar pajak dengan koin dari mulut ikan?• Matius 17: 27Siapa pemilik nama terpanjang dalam Alkitab?• Yesaya 8:1Siapa tokoh yang melemparkan sebatang pohon ke air yang pahit, kemudian berubah menjadi manis?• Keluaran 15: 24-25

Daud tidak membunuh Goliat dengan batu ketapel, melainkan dengan…?• 1 Samuel 17:51Siapa korban pembunuhan pertama di dunia?• Kejadian 4:8Apa yang menyebabkan kuburan para orang kudus terbuka, dan mereka yang telah meninggal masuk ke kota lalu menampakkan diri pada banyak orang?• Matius 27: 52-53

Seorang pedagang barang antik berjalan melewati sebuah rumah ketika ia melihat seekor kucing sedang minum susu dari sebuah mangkuk tua nan kusam. Pria tersebut memicingkan matanya- “Astaga, itu kan piring warisan Dinasti Ming yang sangat langka. Aku bisa melelangnya dengan harga tinggi!”

Berlagak santai, ia mengetuk rumah tersebut untuk meminta ijin membeli sang kucing. “Sori, Bro. Kucingnya nggak dijual,” sahut pemilik rumah.

“Kumohon, juallah kucing itu padaku. Akan kubayar dua juta rupiah!” Akhirnya pemilik rumah setuju menyerahkan kucingnya.

“Ngg, untuk dua juta rupiah, boleh dong kalau aku minta bonus mangkok tua itu?”

“Oh, sori Bro. Mangkoknya nggak dijual; ini mangkok keberuntungan, seminggu ini saja saya sudah berhasil menjual 68 kucing!”

Kolektor Kucing

Page 4: Majalah Coconut Maret 2015

Cerita Seorang Perempuan yang Bercerai

Apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Matius 19:6 ini sesungguhnya adalah apa yang Allah kehendaki dari suatu pernikahan, yaitu “Keutuhan”. Saya ingin memulai tulisan ini dengan cerita seorang perempuan yang bercerai.

“Aku benci hari Rabu- hari dimana aku dengan berat hati harus melepaskan kedua puteriku untuk pergi ke rumah ayahnya sepulang sekolah. Sampai Senin, mereka akan berada di sana. Mungkin terdengar berlebihan, karena hanya beberapa hari. Namun setiap mereka pergi, aku selalu merasa kesepian. Aku menyadari inilah risiko yang harus aku tanggung atas keputusan yang telah kuambil 6 bulan yang lalu, yaitu bercerai dengan suamiku.”

“Setiap Rabu pagi, aku menyiapkan bekal untuk anak-anak sambil meneteskan air mata. Aku berusaha menahan air mata saat membangunkan kedua putriku agar bersiap-siap sekolah. Aku mengantar mereka ke pintu gerbang; tepat pk 06.40, bus sekolah datang menjemput. Aku melambaikan tangan dan tersenyum simpul ke arah kedua anakku yang juga melambaikan tangan kepadaku dari bus sekolah. Perlahan tapi pasti bus itu menjauh, aku pun kembali menangis tersedu-sedu. Rasanya seperti ada pisau yang mengiris hati saat aku melepaskan mereka, meski beberapa hari saja. Selama 5 menit aku menangis mengingat keputusan emosional yang telah aku ambil.”

“Lalu aku mencoba bangkit lagi mengatasi rasa sedihku. Aku melakukan kegiatan yang sudah kurencanakan beberapa hari sebelumnya. Aku

A L L A H

KeutuhanMenginginkan

Matius 19:6“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

oleh Pdt. Em. Agustinus Kermite

EDISI #.7/20152 Coconut

K O L O M 1

Page 5: Majalah Coconut Maret 2015

terus menguatkan hati dan berusaha menjalani hari dengan kesibukan: mulai dari berolahraga, ke pusat perbelanjaan, sampai bertemu teman-teman. Dengan kegiatan-kegiatan itulah aku perlahan menghilangkan rasa sedih yang ada dalam benakku. Olahraga, mendengar musik, dan berjalan-jalan mengingatkanku betapa sedihnya hidup sendiri tanpa kehadiran keluarga yang utuh dan lengkap. Kini aku menyadari, perceraian telah membuat seluruh kehidupanku berubah dan terasa lebih berat, apalagi ketika harus membagi anak-anakku antara aku dan ayah mereka. Andai saat itu aku membuat keputusan yang berbeda, aku mungkin tidak perlu merasa sesedih ini setiap hari Rabu.”

Allah Membenci Perceraian

Perceraian bukanlah jalan keluar yang baik atas masalah-masalah yang timbul dalam keluarga kita. Inilah yang membuat kita mengerti mengapa Tuhan Yesus mengatakan: “Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Allah membenci suatu perceraian atau secara positif dapat dikatakan, Allah menghendaki keutuhan.

Artinya Menjadi Satu

Ayat 6 dari Matius 19 mengatakan bahwa pernikahan telah membuat “mereka bukan lagi dua, melainkan satu”. Kata “satu” yang dimaksud dalam kalimat ini adalah “menjadi satu atau senyawa”, seperti 2 tanaman yang kemudian menjadi senyawa, sehingga kalau dengan paksa dipisahkan, mereka semua akan terluka. Bukan hanya salah satu pihak yang sakit, tapi keduanya akan terluka dan sakit. Itulah sebabnya Allah menghendaki keutuhan dan membenci perceraian.

Kalau Sedang Emosi, Jangan Membuat Langkah Besar

Perceraian biasanya hasil dari emosi; karena itulah ada nasihat agar kalau sedang emosi atau marah, jangan membuat langkah besar. Redakanlah dulu emosi kita. Setelah emosi reda, baru membuat langkah besar. Satu hal yang pasti, salah satu tanggung-jawab kita dalam pernikahan adalah memelihara keutuhan yang Tuhan sudah lakukan bagi kita.

Keutuhan memang adalah apa yang Allah telah berikan lewat pernikahan, tapi dalam kenyataannya perceraian menjadi kecenderungan yang sering diambil dan tentu saja hal ini menjadikan keutuhan terancam. Keutuhan tidak terjadi dengan sendirinya, ia harus dipelihara dan diusahakan agar menjadi berkat; bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Peneguhan dan Pemberkatan Nikah hendak mengingatkan tanggung-jawab ini.

Kebaktian Peneguhan dan Pemberkatan Nikah tidak boleh dijadikan formula ajaib, dimana kalau kita sudah mendapat pelayanan tersebut, maka rumah tangga kita tidak akan terancam perceraian. Kebaktian Peneguhan dan Pemberkatan Nikah justru hendak mengingatkan bahwa keutuhan, keharmonisan dan kesejahteraan pernikahan adalah tanggung jawab kita. Nampaknya salah satu cara untuk memelihara keutuhan rumah tangga dan menjadikannya harmonis serta sederhana, menurut salah satu buku yang pernah saya baca, adalah kita harus jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama. Selamat hari kasih sayang, kiranya Allah memberkati kita semua.

3EDISI #.7/2015 3Coconut

K O L O M 1

Page 6: Majalah Coconut Maret 2015

Saat Si Kecil S a k i t

Q: Anak saya usia balita beberapa kali mengalami sakit demam-batuk-pilek…tapi katanya kan kalau si kecil terlalu sering minum obat, nanti giginya bisa keropos dan daya tahan tubuhnya buruk? Kapan kita tahu si kecil sebaiknya minum obat atau cukup diistirahatkan saja?

Sakit selalu datang tak diundang. Orang dewasa yang daya tahan tubuhnya kuat saja seringkali terkena flu ataupun demam, apalagi anak yang daya tahannya tidak sehebat orang dewasa. Sakit yang ringan pada orang dewasa, belum tentu ringan pula pada anak. Orang tua pun perlu cermat kapan merawat anak dengan obat-obatan bebas dan kapan membawa anak ke dokter.

Kapan perlu membawa anak ke dokter?•Usia anak kurang dari 6 bulan. Apabila usia anak 3 bulan ke atas, boleh diberikan perawatan pertama di rumah. Namun pada usia lebih muda, harus segera dibawa ke unit gawat darurat.•Demam tidak kunjung reda meski telah mendapat obat penurun panas

atau telah berlangsung selama 3 hari.• Anak muntah-muntah dan tidak mau makan atau minum.•Terdapat tanda-tanda dehidrasi (kekurangan cairan), yaitu kelopak mata cekung, air mata tidak keluar saat menangis, lidah dan bibir kering, serta berkurangnya jumlah kencing dibanding biasanya (misalnya popok kering lebih dari 3 jam pada anak di bawah 6 bulan atau popok kering lebih dari 6 jam pada anak usia 6-23 bulan).• Terjadi kejang pada anak.• Anak sulit dibangunkan / menurunnya kesadaran.•Terdapat ruam kulit berwarna kemerahan atau keunguan.•Terdapat kesulitan bernapas/sesak, yaitu napas tampak dangkal dan cepat.•Sakit kepala yang tidak membaik dengan obat.•Anak dengan penyakit kronik yang telah mendapatkan pengobatan rutin.

Punya pertanyaan terkait kesehatan? Kirimkan ke [email protected]

Dr. Stella Margaretha menjawab pertanyaan jemaat

terkait kesehatan anak.

EDISI #.7/20154 Coconut

H E A L T H

Page 7: Majalah Coconut Maret 2015

5EDISI #.7/2015 5Coconut

G R E E NL I V I N G

GREENSiapa yang tak suka jalan-jalan? Namun tahukah Anda, aktivitas bepergian kerap menghasilkan emisi gas buang yang tak sedikit. Yuk kita belajar dari para Guru Sekolah Minggu GKI KC yang kompak berlibur sehari tanpa kendaraan pribadi!

Pk 6 pagi, tim GSM GKI KC sudah berkumpul di gereja untuk menghabiskan akhir pekan di Bogor. Mari kita simak rute yang mereka jalani:• Dari gereja, naik KWK 04 (merah) ke Halte Busway Pulomas•Naik Transjakarta, turun di halte Djuanda •Masuk ke stasiun kereta api Djuanda, naik kereta Commuter Line ke stasiun Bogor•Dari Stasiun Bogor, jalan kaki ke Taman Topi untuk sarapan soto•Jalan kaki ke Kebun Raya Bogor, di dalam KRB naik shuttle car untuk keliling•Jalan kaki ke Museum Zoologi (masih dalam kompleks KRB)•Naik angkot ke Jl. Suryakencana dan Roti Unyil (wisata kuliner! :p)•Naik angkot ke Stasiun Bogor lagi.

Angkot Rp 4.000, Transjakarta Rp 3.500 dan Kereta Commuter Line Rp 5.500. Ekonomis bukan? Yang jelas perjalanan kali ini jadi jauh lebih berkesan ketimbang naik mobil- termasuk pengalaman nyasar di jalan hehehe. photos courtesy of daniel suryana

TRIPPING

Page 8: Majalah Coconut Maret 2015

Horatio Spafford bukanlah seorang komposer- pria yang lahir tahun 1828 ini merupakan seorang pengacara yang kaya raya dari Chicago, Amerika. Kehidupannya sungguh bisa membuat iri orang lain- ia tinggal di rumah mewah, karir cemerlang, dan dikaruniai empat puteri dan satu putera dari istrinya. Horatio dikenal sebagai pemeluk Kristen yang taat, dan bergaul karib dengan tokoh Kristen paling tersohor saat itu: DL Moody, Ira Sankey, dll.

Satu hari, rentetan tragedi merenggut nyaris semua hal yang ia miliki: tahun 1871, anak lelaki mereka satu-satunya meninggal, disusul dengan peristiwa kebakaran hebat yang menghanguskan nyaris semua properti Horatio, tempat ia menginvestasikan uangnya.

Dua tahun kemudian, ia membuat rencana pesiar keliling Eropa untuk melipur lara keluarganya. Di saat yang sama, ia juga akan pergi dalam misi pelayanan bersama Moody dan Sankey ke Inggris. Di saat semua rencana telah tersusun rapi, Horatio mengirim seluruh keluarganya untuk berlayar duluan, karena ia mau membereskan sejumlah urusan bisnis.

Beberapa hari berlalu, sebuah surat datang kepadanya, mengabarkan berita kecelakaan kapal yang menewaskan semua anaknya yang tersisa. Tinggal sang istri yang selamat.

Dengan hati yang berdarah-darah, Horatio berlayar untuk menemui istrinya di Inggris. Dalam kapal itu lah, ia menulis syair lagu ini.

Philip Bliss, seorang komposer yang tergerak dengan kesaksian hidup Horatio menggubah tulisan itu menjadi sebuah lagu yang dirilis tahun 1876. Selama berabad-abad, syair seorang pria yang kehilangan nyaris segalanya, telah memberi penguatan pada umat Kristen di berbagai belahan dunia.

NKB 195 – Kendati Hidupku Tent’ram

Syair: It Is Well with My Soul; Horatis G. Spafford,Terjemahan: E. L. Pohan,Lagu: Philip P. Bliss

1. Kendati hidupku tent’ram dan senang,dan walau derita penuh,Engkau mengajarku bersaksi tegas:S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.Refrein:S’lamatlah (s’lamatlah) jiwaku (jiwaku),S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.

Seorang Pria yang Kehilangan Segalanya

EDISI #.7/20156 Coconut

M U S I C

Page 9: Majalah Coconut Maret 2015

Pasta Bow Tie dengan Salmon & Lemon Bicara pasta, kita sering memakai pasta jenis spaghetti,fettucine, penne, fusilli sampai macaroni yang kadang dijuluki ‘gembok’. Tapi, bagaimana dengan bow tie? Pasta jenis ini kerap terlewat saja, dianggap sebagai variasi pasta nyentrik. Ayo kita hidangkan menu sehat untuk keluarga dengan memakai pasta bow tie yang unik!

Bahan:• 120 ml minyak canola (disarankan yang mengandung Omega 3-DHA)• 4-5 butir bawang putih, potong kecil-kecil• 115 gram bawang merah, potong kecil-kecil• 450 gram pasta bow tie• 3 sdm perasan jeruk lemon • 115 gram daum bawang, iris tipis• 57 gram peterseli, potong kecil-kecil (tambahkan lagi untuk garnish)• 226 gram irisan salmon asap• Garam dan merica secukupnya

Tips: Variasikan resep ini dengan menambahkan bahan sesuai selera, seperti kacang polong atau daging ayam.

Cara membuat:• Panaskan minyak dalam panci dengan api kecil. Masukkan bawang putih dan merah, masak sampai melunak lalu keluarkan.• Masak pasta bow tie sesuai instruksi di bungkusnya• Campurkan kedua bawang tadi dengan pasta yang telah matang lalu aduk-aduk.• Masukkan perasan lemon, daun bawang, peterseli, dan salmon. Aduk lagi. • Tambahkan garam dan merica sesuai selera. Pasta Anda siap disajikan!

7EDISI #.7/2015 7Coconut

R E C I P E

Page 10: Majalah Coconut Maret 2015
Page 11: Majalah Coconut Maret 2015

9EDISI #.7/2015 9Coconut

CD Corner

Judul: Tuhan Memb’riku Kegirangan

Vokal: Gloria Trio

Produser: Maranatha Genre: Country

P E R P U S C E N G K I R

Kembali pada TUHANSejumlah buku untuk pembaca dari segala usia menyetel ulang fokus hidup kita, kembali pada kemuliaan Tuhan. Semuanya tersedia di Perpustakaan Cengkir

kidsUlang Tahun Joel – Maryolein Wibowo Hari itu penuh kejutan bagi Joel. Kejutan yang selama ini ia dambakan: perayaan ulang tahun bersama kedua orang tuanya. Joel melimpah dengan syukur. Segala perhatian tertuju padanya. Kini Joel makin mengerti, seperti inilah yang Yesus inginkan di tiap ulang tahun-Nya.

teensIt’s Not About Me – Max Lucado Sejak awal, kita ingin mengikuti kemauan kita sendiri, dan terus-menerus diserang oleh pesan-pesan modern agar kita ”mengejar semua yang nomor satu”. Namun, apa yang terjadi bila itu berakhir dengan perasaan tidak PUAS dan HAMPA? Max Lucado mengupas kebohongan terbesar yang pernah kita percayai dan menunjukkan kebenaran yang akan mengubah keegoisan kita.

youthSacred Search – Gary ThomasDalam buku Sacred Search, Gary Thomas menantang Anda untuk berpikir lebih dari sekedar mencari “soulmate”, namun lebih dari itu, mulailah mencari partner perjalanan rohani. Lagipula, kalau Anda tidak tahu mengapa Anda menikah, Anda tidak akan tahu siapa yang akan Anda nikahi. Mari membangun sebuah pernikahan yang memiliki nilai kekekalan tepat di jantungnya.

adultSacred Marriage – Gary Thomas Sejarah kristiani tanpa disadari telah membentuk pemikiran bahwa hanya mereka yang melajang dapat hidup lebih kudus dan mendekatkan diri pada Tuhan dengan leluasa. Namun, bagaimana jika ternyata pernikahan justru merupakan sebuah disiplin rohani yang sangat berharga?

Page 12: Majalah Coconut Maret 2015

Kebaktian Penyegaran Iman GKI Kelapa Cengkir“Hai Bangkit Bagi YESUS”Sabtu, 17 Januari 2015 pk 17.00-20.00

Meski hujan dan banjir sempat melanda Kelapa Gading sehari sebelumnya, syukurlah Sabtu pagi itu air telah surut dan…dimulailah Kebaktian Penyegaran Iman di GKI Kelapa Cengkir pk 5 sore! Acara yang dimulai dengan snack bersama itu

dipimpin oleh Pdt. Paulus Lie dari GKI Gejayan; dengan gayanya yang unik, beliau menyampaikan berbagai poin menarik mengenai pengembangan gereja yang berfokus pada manusia, bukan program. Kotbah dilanjutkan dengan diskusi dan tanya-jawab.

EDISI #.7/201510 Coconut

C H U R C H G A L E R Y

Page 13: Majalah Coconut Maret 2015

Ketika Si Kecil Tantrum

11EDISI #.7/2015 11Coconut

Si kecil mengamuk sampai merusak barang di rumah atau melukai saudaranya? Hal pertama yang harus orangtua ingat, sekesal apapun, jangan tinggalkan si kecil. Anda harus mengambil tindakan, sesulit apapun, agar energi Anda tetap berada di atas si kecil. Saat Anda memilih untuk mendiamkan saja si kecil yang mengamuk, energi si kecil akan naik dan menguasai orangtuanya.

Mari kita perhatikan langkah berikut:• Pertama, jangan marah ketika si kecil kehilangan kendali. Api tidak bisa dilawan dengan api. • Berikan kasih sayang. Dekati si kecil dengan lembut, pastikan ia menangkap pesan cinta Anda. Coba peluk si kecil- jika ia tidak mau, pegang bahunya. Tidak mau juga? Pandang ia dengan lembut. • Langkah selanjutnya adalah bicara. Komunikasi adalah kunci mengasuh anak, jangan pernah satu kali pun Anda memukulnya. Katakan: “Mama/Papa mengerti, tidak gampang buat kamu, tapi kamu tidak usah takut/marah..Mama/Papa akan selalu cinta kamu. Nanti kita ngobrol ya…”• Setelah itu, biarkan si kecil sampai ia tampak turun emosinya dan rileks; hal

ini ditandai dengan aktivitas bermain atau nonton TV yang mulai ia lakukan. Waktunya bisa beragam di tiap anak, ada yang 10 menit sudah kalem, ada yang bisa 1-2 jam.• Saat si kecil sudah tenang, dekati dirinya (jangan dipanggil ‘menghadap’ Anda, hal ini hanya akan menciptakan ketegangan baru). Pegang punggungnya, dan katakan: “Kamu lagi apa? Sudah enakan? Boleh nggak Mama/Papa ngomong sama kamu?” • Jika si kecil mengijinkan, sampaikan pesan Anda dalam bahasa yang sederhana dan tidak membuat sakit hati. Contoh: “Tadi yang kamu buat, itu tidak baik loh…kursi itu kamu rusak, padahal Papa/Mama harus kerja untuk beli kursi itu. Papa/Mama tahu kamu tidak sengaja, tapi kamu sudah bertindak tanpa berpikir, sekarang Papa/Mama harus beli kursi lagi. Lain kali kalau kamu berpikir dulu pasti kursinya nggak rusak.”

oleh:Cherie RachelCounsellor & Social Pedagogic Worker

F A M I L Y T I M E

Page 14: Majalah Coconut Maret 2015

Berkenalan dengan…

Pdt. Gatot Pujo TamtamaSetahun ini, Pdt. Gatot Pujo Tamtama dari GKI Jatiasih menjadi pendeta konsulen untuk GKI Kelapa Cengkir. Sudah kenal, belum

EDISI #.7/201512 Coconut

P r o f i l e

Salam kenal, Pak Gatot Lagi sibuk apa nih, Pak?Saat ini saya melayani di GKI Jatiasih, sekaligus menjadi konsulen untuk GKI Kelapa Cengkir mulai Januari 2015. Selain itu sejak Februari 2013, saya menempuh studi pasca sarjana program Magister Sains Psikologi bidang peminatan Psikologi Temu Budaya di Unika Atma Jaya, Jakarta. Bidang peminatan ini membekali peserta dengan kemampuan mereduksi masalah sosial politik akibat kesalahpahaman budaya. Menurut saya, studi tersebut relevan dengan konteks kehidupan gereja karena seringkali masalah muncul, baik internal maupun eksternal, akibat kesalahpahaman budaya. Ternyata, saya termasuk mahasiswa angkatan pertama dalam peminatan tersebut.

Boleh cerita-cerita nggak, apa sih pendeta konsulen itu?Tata Laksana GKI mengatur bahwa Majelis Jemaat di suatu jemaat harus

dilengkapi dengan pendeta konsulen jika:a. Jemaat itu belum memiliki pendeta. b. Pendeta satu-satunya yang melayani jemaat itu tidak dapat melaksanakan tugasnya selama lebih dari enam bulan. Fungsi pendeta konsulen yaitu membantu melaksanakan tugas kependetaan dalam hal: a. Pengadaan pendeta untuk jemaat tersebut. b. Persiapan dan bimbingan bagi calon pendeta. c. Tugas-tugas kependetaan lain yang disepakati bersama. d. Menghadiri persidangan Majelis Klasis sebagai utusan dari jemaat di mana ia menjadi pendeta konsulen, kecuali jika ia adalah pendeta satu-satunya di jemaat asalnya.Menurut saya, kekhususan pendeta konsulen dibandingkan dengan pendeta jemaat yaitu pada volume tugas. Dari ketentuan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa volume

Page 15: Majalah Coconut Maret 2015

13EDISI #.7/2015 13Coconut

P r o f i l e

tugas pendeta konsulen tidak sebanyak pendeta jemaat.

Sedikit nostalgia, kenapa Bapak mau jadi pendeta?Itu berangkat dari ketertarikan saya untuk berkarya pada bidang yang lebih banyak berelasi dengan orang daripada barang. Semula, saya bercita-cita menjadi dokter karena profesi dokter lebih banyak berelasi dengan orang. Oleh karena itu, ketika SMA, saya memilih jurusan A1 (IPA-Fisika). Namun, keterlibatan saya di GKI Peterongan Semarang, baik sebagai sekretaris Komisi Remaja maupun guru Sekolah Minggu membuat saya tertarik untuk menjadi pendeta. Pandangan saya waktu itu, "Kok nanggung ya hanya jadi guru Sekolah Minggu. Padahal tugas dan tanggung jawab guru Sekolah Minggu mirip dengan pendeta, yaitu menggembalakan jemaat. Bedanya, pendeta menggembalakan seluruh jemaat, sedangkan guru Sekolah Minggu hanya sebatas anak-anak Sekolah Minggu di kelasnya masing-masing."Cita-cita saya untuk menjadi dokter ternyata tidak terlalu meleset, karena saya menjadi suami seorang dokter gigi, Chaterina Tobing, sejak 21 Maret 2003. Kami dikarunia tiga orang anak yang lahir tahun 2005, 2007 dan 2008. Ketiganya lahir di bulan Juni.

Adakah pengalaman paling berkesan selama menjadi seorang pendeta?Satu kali ketika akan melayani kebaktian pemakaman dan sudah sampai di kuburan, saya merasa akan buang air besar. Namun, tidak ada tolilet di situ. Saya berjalan menjauh dari rombongan yang sedang

disibukkan dengan memindahkan jenazah dari dalam mobil jenazah menuju liang lahat. Lalu saya menemukan pohon pisang yang rimbun dan di sekitarnya tidak ada seorang pun yang berlalu lalang. Di situlah saya buang air besar. Setelah lega, saya kembali menuju rombongan dan melanjutkan pelayanan pemakaman.

Terakhir, bagaimana kesan Pak Gatot mengenai GKI Kelapa Cengkir?Jemaat ini mempersiapkan dan melaksanakan kebaktian Minggu dengan kualitas yang baik. Harapan saya, jemaat GKI Kelapa Cengkir dapat mewujudnyatakan visinya yaitu menjadi saluran berkat dan damai sejahtera.

*Pdt. Gatot Pujo Tamtama berkhotbah sebulan sekali pada minggu ketiga di GKI Kelapa Cengkir. Selain itu beliau piket di GKI Kelapa Cengkir setiap Selasa; jika ada anggota jemaat/simpatisan yang memerlukan konseling, bisa membuat janji temu via sekretariat gereja.

Page 16: Majalah Coconut Maret 2015

EDISI #.7/201514 Coconut

c o c o k i d s

Salam ASM

“Halo, halo! Namaku Howard Haniel Hartanto. Aku lahir 1 November 2014. Hari ini, tanggal 11 Januari 2015, aku pertama kali ikut sekolah minggu. Aku masuk kelas Benyamin bersama kakakku, Nicole Oliver

Hartanto, sambil ditemani mamaku. Aku senang sekali bisa mendengar lagu-lagu dan cerita. Kayanya, aku murid sekolah minggu paling kecil saat ini!”

“Hai, Om, Tante, dan Kakak-kakak. Aku Debbie Aristaningsih. Umurku 2 tahun. Aku sekolah minggu di kelas Benyamin. Setiap selesai bernyanyi dan mendengarkan firman Tuhan, kami ada waktu bermain. Mainan

kami macam-macam. Ini salah satu favoritku, mega block. Aku suka bikin menara yang tinggiiii, deh. Teman-teman ikut sekolah minggu juga yuk,

dan kenalan sama aku.”

Page 17: Majalah Coconut Maret 2015

15EDISI #.7/2015 15Coconut

c o c o k i d s

Kata ASM Teman-teman, kalian sudah pernah ke perpustakaan GKI Kelapa Cengkir? Di situ banyak buku-buku anak yang bagus dan seru, lho. Ingin tahu buku apa saja yang menarik? Dengar yuk kata teman-teman kita.

“Hai, aku Olivia dari kelas Debora. Aku suka buku Matilda karya Roald Dahl karena ceritanya menarik. Matilda adalah anak kecil yang suka baca buku, tapi orangtuanya nggak mau dia baca buku. Oya, walau badannya kecil, Matilda punya kekuatan super. Dia sekolah dengan kepala sekolah yang jahaaat, deh. Di cerita ini, aku paling suka sama Miss Honey, gurunya Matilda, karena dia baik hati. Teman-teman bisa meminjam buku ini di perpustakaan gereja kita.”

Olivia Tjahjadi. 8 tahun. Kelas 4 SD PSKD Mandiri Menteng.

“Halo, aku Gracia dari kelas Claudia. Aku mau merekomendasikan buku berjudul The Bed and Breakfast Star, penulisnya Jacqueline Wilson. Buku ini bercerita tentang anak perempuan bernama Elsa. Dia punya rambut keriting yang lebat dan suka membuat lelucon. Dulu papa Elsa punya pekerjaandan mereka punya rumah besar, tapi lalu mereka harus pindah ke apartemen yang jelek karena ayah Elsa menganggur. Suatu saat, terjadi kebakaran di apartemen sehinggaElsa dan keluarganya didaftarkan oleh departemen sosial ke Star Hotel. Hotel itu terasa seperti negeri dongeng, dan pada akhirnya Elsa dan keluarganya senang. Aku kasih nilai buku ini 8.”

Gracia Ivana Simon. 11 tahun. Kelas 6 SD Don Bosco 1.

“Aku Tania dari kelas Debora. Aku suka buku The Fantastic Fish. Ceritanya tentang seeor paus bernama Roly. Dia mendapat perintah Tuhan untuk pergi ke tempat batu karang merah dan putih. Dia bertemu kepiting bernama Fidler yang tahu tempat itu. Mereka pun sama-sama ke sana. Banyak makhluk laut yang mengikuti mereka. Pada hari ketiga, Roly dan Fidler kelelahan. Saat istirahat, terjadi badai besar di laut. Akhirnya, setelah badai reda, mereka sampai juga ke tempat batu karang merah dan putih. Ada orang bernama Yunus juga ke sana. Aku suka buku ini karena ceritanya mengajarkan kita untuk selalu taat pada perintah Allah. Aku juga suka gambar-gambarnya.”

Natania Setyawati. 10 tahun. Kelas 4 SD Bintang Kejora.

Page 18: Majalah Coconut Maret 2015

K O N S U L T A S I

Facingyour

demonKeseharian hidup sebagai umat Kristen tidak lepas dari

tantangan. Kadang, tantangan itu muncul dalam format yang ‘tidak berwujud’. Bagaimana kita mengatasinya?

Pdt. Gatot Pujo Tamtama menjawab pertanyaan pembaca Coconut.

Kasus#1: Misteri Ukiran Jepara Saya memiliki ukiran Jepara yang dipakai sebagai partisi di rumah. Ukiran itu adalah warisan dari almarhum ayah. Setelah ukiran itu ada di rumah, entah kenapa pembantu saya keluar-masuk terus. Akhirnya, salah satu dari mereka memberitahu saya sebabnya: mereka takut dengan makhluk halus yang

keluar dari dalam ukiran. Menurut mereka, makhluk itu hanya bisa dilihat oleh pemeluk agama Muslim. Sebagai orang Kristen apa yang harus saya lakukan, dibiarkan atau dieksorsis? Masalahnya dalam lingkungan GKI kan kita tidak mengenal eksorsisme? R, aktivis GKI KC

EDISI #.7/201516 Coconut

Page 19: Majalah Coconut Maret 2015

Punya pertanyaan atau ingin curhat seputar kehidupan beriman? Kirim pertanyaan Anda ke [email protected] (nama boleh disamarkan). Pdt. Gatot Pujo Tamtama dan Pnt. Winner Pananjaya akan menjawab pertanyaan jemaat dan simpatisan.

K O N S U L T A S I

Jawaban:GKI tidak anti terhadap pengusiran roh jahat. Namun, GKI memahami bahwa setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus diberi kuasa untuk mengusir roh jahat di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Roh jahat dapat ditaklukkan atau diusir bukan oleh orang tertentu atau pendeta tertentu, tetapi ditaklukkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Jadi, Anda yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, juga dimampukan untuk mengusir roh jahat di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.Pengalaman di rumah Anda tergolong unik, karena saya baru kali ini mendengar bahwa ada makhluk halus yang diskriminatif, yaitu hanya bisa dilihat oleh pemeluk agama Muslim. Apa pun jenis makhluk halus itu, jangan takut selama Anda berada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jika yang ketakutan pembantu Anda, maka dampingilah dan kuatkanlah dia supaya ia tidak takut lagi kepada makhluk halus. Selamat menikmati ukiran warisan dari mendiang ayah Anda.

Kasus#2: Suara-Suara di KepalaPacar saya adalah anggota gereja lain. Ia cukup religius. Tapi satu kali, ia mulai mendengar suara-suara di kepalanya yang memerintahkan dirinya untuk menyerang umat Kristen. Dokter memberi diagnosa skizofrenia. Tapi teman-teman gerejanya justru menyuruh dia stop minum obat dan 'ditengking' oleh pendeta saja, karena itu gangguan iblis. Sekarang kondisinya memburuk. Bagaimana saya menolongnya?N, simpatisan GKI KC

Jawaban:Saya turut prihatin atas kondisi pacar

Anda pada saat ini. Anda telah melakukan langkah yang tepat dengan tidak meninggalkannya, tetapi justru berupaya menolongnya. Bagaimana wujud nyata pertolongan yang bisa Anda lakukan?A. Di dalam Injil Yohanes 5:6, Yesus bertanya kepada seorang yang sudah 38 tahun lamanya sakit: "Maukah engkau sembuh?" Sebuah pertanyaan yang penting karena ada orang yang memang tidak mempunyai kemauan untuk sembuh sehingga berbagai upaya dari orang-orang di sekitarnya akan sia-sia bila yang bersangkutan justru menikmati kondisinya yang ganjil. Oleh karena itu, tumbuhkanlah kemauan pacar Anda untuk sembuh. Jika ia ternyata sudah punya kemauan untuk sembuh, semangatilah supaya ia tetap mempunyai kemauan untuk sembuh. B. Ajaklah pacar Anda untuk meyakini bahwa jika Tuhan berkenan menyembuhkan, maka tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Namun, hal itu bukan berarti bahwa manusia tidak perlu berupaya yang terbaik seturut dengan firman Tuhan. Oleh karena itu, selain berdoa (baik secara pribadi maupun secara bersama-sama dengan teman dan pendeta), juga perlu berupaya untuk pergi ke dokter dan berkonsultasi ke psikolog. Semoga pacar Anda segera pulih.

17EDISI #.7/2015 17Coconut

Page 20: Majalah Coconut Maret 2015

Pak Widi, ketika kita mengeksplorasi talenta, berarti kita jadi tahu di bidang mana kita kuat, di bidang mana kita lemah. Apakah kemudian kita harus memperbaiki kelemahan kita sampai jadi kuat?Seringkali dalam keseharian, kelemahan tersebut jika terlalu ekstrim lemah maka akan mengganggu pengembangan talenta yang kuat. Memang harus dikembangkan, tetapi ada kemungkinan hanya akan sampai pada taraf “tidak mengganggu”, tidak sampai kemudian bisa menjadi “strength” kita, kecuali ada inovasi dan usaha keras, dimana justru kelemahan menjadi kekuatannya. Sebagai contoh coba dilihat di You Tube, tentang Liu Wei, dia menjadi juara China’s Got talent tahun 2010.

Dia mempunyai talenta musik, tetapi saat berumur 10 tahun tangannya harus diamputasi karena kecelakaan listrik. Secara logika tanpa tangan maka Liu Wei tidak akan bisa menjadi komposer dan pemusik. Kenyataan membuktikan lain, dia belajar bermain piano dengan kakinya, dan berhasil sekolah di sekolah musik. Kelemahannya (tidak punya tangan) menjadikan kakinya menjadi kekuatannya. Sebelumnya tidak ada orang yang bisa main piano dengan jari kaki di dunia ini!Memahami talenta kita itu bukan hanya untuk tahu, tapi juga untuk melihat mana yang paling cocok. Tujuannya agar bisa fokus mengoptimalkan talenta tersebut. Tak bisa dihindari, kita mungkin punya satu titik dimana kita tak bisa optimal di bidang tertentu.

Tanya-Jawab Talenta

Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai talenta, tim Coconut bertanya-jawab dengan Bpk Widianto Iswanto mengenai topik ini.

EDISI #.7/201518 Coconut

B E T T E R Y O U

Page 21: Majalah Coconut Maret 2015

Semoga kita tidak sampai terjebak dengan kata-kata optimal. Penyanyi Susan Boyle atau Mariah Carey mungkin punya 10 talenta untuk bidang “bernyanyi”, tetapi saya mungkin mempunyai 1 talenta untuk bidang “bernyanyi”. Pada saat Susan Boyle atau Mariah Carey “optimal” (kemungkinan talentanya berlipat menjadi 20) maka yang dilihat orang dia menjadi penyanyi kelas dunia, sedangkan saya sudah optimal juga karana jumlah talenta saya menjadi 2 (dua) , tetapi saya hanya bisa menjadi penyanyi di acara pernikahan. Yang lebih penting adalah saat talenta saya berkembang apakah sejalan dengan Tuhan makin dimuliakan baik lewat hidup saya maupun lewat talenta saya? Apakah saya menjadi berkat (baik sewaktu saya mempersembahkan uang hasil jerih payah saya, atau saya menghibur orang dengan:suara saya)? Memakai talenta kita secara optimal tidak selalu berarti menjadi terkenal atau sukses menurut ukuran dunia, tetapi optimal mengembangkan talenta berarti semakin menjadi berkat untuk sesama, semakin bertanggung jawab, dan menjadi persembahan yang indah untuk Tuhan

Apakah kita harus terjun langsung di satu bidang untuk mengetahui talenta kita?Betul, harus dicoba. Tapi selain itu, Tuhan juga kasih kita perasaan, kita tahu apakah kita cocok di bidang ini atau tidak. Memang ada yang langsung ketemu jalannya, ada yang muter dulu. Misalnya saja di Brasil ada dokter ahli bedah yang menjadi pemain bola profesional. Selain itu kamu bisa juga

tanya keluarga/teman baik- kadang orang lain bisa menilai diri kita jauh lebih baik ketimbang kita sendiri.

photos courtesy of china daily

19EDISI #.7/2015 19Coconut

B E T T E R Y O U

Page 22: Majalah Coconut Maret 2015

EDISI #.7/201520 Coconut

Tuhan Yesus,Aku tak mampu memandang cermin kebenaran-MuDiriku menelanjangikuNuraniku lelah membisikMata hatiku sudah menutup hati, Tapi serempak mematutkan Gambar-Mu Di diriku

Tuhan Yesus,Tak satu titik pun Aku segambarDan serupaDengan-Mu.

Semakin tua jejak-jejak hidupkuKupuaskan menggali sangat dalamDemi aman bersemayam Dosa-dosaku Mampirlah dengar seruku, JuruselamatkuAku jenuh Tapi tak mampu Janganlah Kau jauhMeski sangat tak patut aku Kumohon,”Jangan biarkan aku hilang dan mati di luar surga-Mu!”

Di Luar Surga-Mu

P U I S I

(Kota Harapan Indah, 30 Januari 2015, 19.33) Budiman Manurung

Page 23: Majalah Coconut Maret 2015

Sejarah awal GKI Kelapa Cengkir dimulai tahun 1984, ketika GKI Menteng menganggap perlu menghadirkan pos kebaktian untuk pemukiman baru di pinggiran Jakarta. Banyak pasangan muda lebih memilih wilayah ini untuk tempat tinggal. Dari sekian kandidat akhirnya terpilihlah wilayah Kelapa Gading Permai.

P a d a m u l a n y a k e b a k t i a n menggunakan rumah keluarga Bpk Gandi Wirawan di Jl Kelapa Cengkir Barat VI. Dalam waktu singkat pos ini berkembang makin pesat, ditandai dengan makin bertambahnya pengunjung

kebaktian tiap hari Minggu.

Setelah melalui proses dalam lingkungan Klasis Jakarta 1 dan Persidangan Majelis Klasis X GKI Jateng Klasis Jakarta 1 akhirnya pos ini didewasakan menjadi GKI Kelapa Cengkir dengan lokasi Jl Kelapa Cengkir IV blok FKI/1. Tanggal 9 September 2002, Sdr. Samuel Christiono ditahbiskan menjadi pendeta GKI dengan basis pelayanan di GKI Kelapa Cengkir. Beliau melayani hingga 2009 sebelum kemudian digantikan oleh Pdt. Agustinus Kermite melalui Kebaktian Peneguhan 4 Mei 2009.

P r o f i l Kelapa Cengkir G K I

Page 24: Majalah Coconut Maret 2015

MinGGUKebaktian Minggu: pk 06.30, pk 09.00, pk. 18.00

Sekolah Minggu pk 09.00Kebaktian Remaja pk 09.00

seLAsAPersekutuan Lansia pk 09.00Pemahaman Alkitab pk. 20.00

VisiMenjadi saluran Berkat dan damai sejahtera bagi sesama

Misi•Menciptakanrasamemiliki

gereja sebagai sebuah keluarga•Menitikberatkanpembangunan

sdM•MeresponspanggilandalamprogramSisterChurch

GKi Kelapa Cengkir Jl. Kelapa Cengkir Barat iV FK i/1

021 450 [email protected]: Pdt. Agustinus Kermite

JUMAtPemahaman Alkitab pk 17.00

sABtUPersekutuan Pemuda pk 18.00

KEGIATAN SEPEKAN