Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

8
MAGELANG - Pemeriksaan dugaan bakteri pada pakaian bekas impor atau yang lebih dikenal dengan owolan, hanya diutamakan pada jenis pakaian bekas celana dan baju saja. Menurut, Kepala Seksi Perda- gangan Ekport Import Dinas Ko- perasi, Perindustrian dan Perda- gangan Kota Magelang, Ismail, pihaknya menindaklanjuti pen- gawasan pakaian bekas impor dari pemerintah pusat. “Sesuai dengan SK Menper- indag No 645/MPB/Kep/9/22 tentang barang yang diatur dalam tata niaga import, yang subtansi larangan impor di- arahkan pada produk gambal atau kain perca, termasuk pak- aian bekas impor atau owolan. Dari hal itu,maka diperintah- kan untuk meninjau kembali, dengan intensifkan SK untuk memeriksa pakaian bekas im- por,” ucap Ismail. Ismail menjelaskan, pemer- iksaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, menemukan 216 koloni bakteri per gram dalam celana bekas impor. Maka pemeriksaan difokuskan kepada celana atau baju bekas import. “Kami sudah mengambil con- toh dari penjual owolan di Kota Magelang, dan saat ini sedang diperiksa di labolatorium Dinas Kesehatan Kota Magelang. Untuk hasilnya belum diketa- hui karena masih dalam proses, dalam pemeriksaan kemarin JAKARTA - Sidang praperadi- lan yang diajukan Komjen Budi Gunawan (BG) atas penetapan tersangka oleh KPK dilanjut- kan pada Selasa (10/2) dengan agenda pembuktian. Pengacara BG menyebut akan menghadir- kan saksi-saksi. “Kita akan hadirkan saksi ter- masuk saksi yang bisa saya bilang itu mengejutkan,” ucap salah satu kuasa hukum BG, Fredrich Yunadi usai sidang di Pengadi- lan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (9/2). Fredrich mengaku percaya diri dengan permohonan praperadi- lan yang diajukan oleh timnya. Padahal pihak KPK telah men- jawab semua dalil yang diaju- kannya dan meminta hakim tunggal Sarpin Rizaldi untuk menolak permohonan itu. “Nanti kita akan lihat ba- gaimana saksi-saksi itu men- jawab. Langkah-langkah hu- kum yang kita ambil itu benar atau tidak,” ucapnya. Potre Koneng Bikin Badan Jadi Segar IBU KARTINI pergi ke rumah sakit di ko- tanya, Yogyakarta. Dia berharap penyakit kolesterol dan asam uratnya dapat be- rangsur membaik dan sembuh total. Dengan ekspe- ktasi yang tinggi, Ibu Kartini akh- irnya terperang- kap dalam kekece- waan. “Belum ada perubahan,” ujar Ibu yang menderita kolesterol dan asam urat selama dua ta- hun itu. Namun, Ibu Kar- tini belum patah arang. “Anak saya memberi- tahu saya tentang POTRE KONENG. Tetangga saya juga,” ujarnya. “Benar. Setelah saya coba, Rasti Monalita (5), seorang bocah penderita lumpuh layu yang tinggal di RT 3 RW 1 Dusun Krajan Desa Wonosido Kecamatan Pituruh, tampak terkulai tak berdaya di pan- gkuan kakaknya Tika Damayanti (9). Saat anak seusianya asyik bermain, dia justru menghabiskan hari-harinya dengan berbaring di tempat tidur rumahnya yang seder- hana. Anak ketiga pasangan Pairin (40) dan Ngatirah (31) yang divonis menderita lumpuh layu sejak kecil ini butuh uluran tangan. EKO SUTOPO, Pituruh, Purworejo ORANG tua Rasti yang hanya berprofesi sebagai buruh tani tak mampu memberikan pen- gobatan lantaran keterbatasan biaya. Sang Ibu, Ngatirah (31) dan kakaknya, Tika Damayanti (9) dengan sabar senantiasa se- cara bergantian merawat Rasti, yang terkulai tak berdaya di atas MAGELANG EKSPRES Korane Wong Kedu CMYK CMYK Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected] foto:eko sutopo/harian purworejo TERGELETAK. Rasti Monalita bocah berusia 5 tahun yang menderita lumpuh layu tengah disuapi oleh kakaknya Tika Damayanti. Pevita Pearce TESTIMONI ke hal 3 ke hal 3 ke hal 3 SELASA 10 FEBRUARI 2015 Derita Rasti Monalita Bocah Penderita Lumpuh Layu Terbaring, Berharap Uluran Tangan Dermawan ke hal 3 ke hal 3 Kartini k u r d D k I i k w p I k u h Kartini NAPI KENDALIKAN PEREDARAN NARKOBA Piye kok kaya ngene iso lolos ? KEMBALI KRITIK SEXI DANCE Kegiatan seng ora mendidik kok iso ditampilke ke hal 3 TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 ke hal 3 ke hal 3 foto:chandra yoga k/magelang ekspres OWOLAN. Meskipun cukup menarik dari segi harga, namun pakaian bekas import rentan mengandung bakteri, meskipun masih banyak penggemarnya kalangan tertentu. foto:lukman hakim/harian purworejo DITUTUP. Sebagian jalan yang diperbaiki oleh Alip, warga Desa Ganggeng ditutup menggunakan pot agar tidak dilewati kendaraan. Kasihan Lihat Banyak Kecelakaan PURWOREJO - Tidak sabar dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo yang tak kunjung memperbaiki ruas ja- lan alternatif antara Purworejo - Jogjakarta di Desa Ganggeng Kecamatan/ Kabupaten Pur- worejo, salah satu warga se- tempat melakukan aksi protes. Uniknya, aksi protes tersebut dilakukan dengan melakukan perbaikan ruas jalan yang ber- lubang tersebut secara swadaya. Aksi tersebut dilakukan oleh Alip (42) warga RT 2 RW 2 Desa Ganggeng Purworejo yang gerah dengan banyaknya ke- jadian kecelakaan lalulintas yang terjadi di depan rumahn- ya. Pemicunya adalah adanya beberapa lubang mengangga sedalam 15 sentimeter yang berada di tengah jalan itu. “Sudah banyak kejadian ke- celakaan, utamanya kendaraan Pemkab Lamban, Jalan Diperbaiki Sendiri Periksa Minuman Ber alkohol TEMANGGUNG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabu- paten Temanggung mengaku hingga saat ini be- lum melakukan upaya operasi atau razia minuman beralkohol golongan A atau dengan kadar alkohol di bawah lima persen yang recananya akan mulai dila- rang beredar di minimarket. Kepala Seksi Penegakan Perda dan Perbup, Cukup Sudaryo menjelaskan, hal ini terjadi lanta- ran belum cairnya anggaran dari APBD 2015. Selain itu, dasar hu- kum penertiban miras juga masih dalam tahap perancangan. Lanjutnya, aturan yang ada saat ini untuk menjerat para pengedar dan penjual miras yakni Perda Nomor 22 Tahun 2001. Itupun menurutnya ma- sih terkesan abu-abu sehingga Kencani Anak Bos PEVITA Pearce dike- nal sebagai artis can- tik yang masih betah menjomblo. Pada- hal, banyak lelaki tulen yang memburu cintanya. Sampai saat ini, be- lum diketahui, kepada siapa cinta aktris yang mem- bintangi film laris 5 Cm itu dilabuh- kan. Namun, belakangan, rahasia itu terkuak. Setelah li- buran bersa- ma ke Eropa pada No- vember 2014 lalu, bintang blasteran In- ggris-Ban- jarmasin, Kaliman- tan Selatan tersebut dik- etahui intim dengan seorang BNN Jateng Tangkap Kurir di Bus ke Solo SEMARANG - Sindikat peredaran narkoba yang dikendalikan oleh narapidana di Lapas Nusakam- bangan berhasil dibongkar BNN Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi dengan BNN Jakarta. Kurir berna- ma Agung Sedayu Widiyarso yang membawa 297 gram sabu dibekuk saat naik bus menuju Solo. Kepala BNNP Jateng, Kombes Soetarmono menjelaskan kronologi penangkapan. Selasa (3/2) lalu tim In- telijen BNN Jakarta menyampaikan ke BNNP Jateng akan ada penyelundu- pan sabu dari Terminal Pulo Gadung Jakarta ke Terminal Tirtonadi Solo menggunakan Bus Raya. Esok harinya sekitar pukul 04.30 Wib, BNNP Jateng menghadang bus tersebut di depan SPBU Sukun di Ja- lan Setiabudi Semarang. Dari hasil penggeledahan, ternyata penump- ang yang duduk di barisan kursi pal- ing belakang yaitu Agung, membawa 6 bungkus plastik berisi sabu seberat 297 gram. Plastik sabu tersebut ditem- patkan di kardus bedak tabur. foto:jpnn DIBEKUK. Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng sukses membongkar jaringan peredaran narkoba jenis sabu yang melibatkan dua narapidana di Lapas Nusakambangan. Napi Otak Peredaran Narkoba Dibongkar Satpol PP Belum Cek Sejumlah Minimarket Hanya Razia Baju dan Celana Bekas foto: Ricardo/JPNN.com SIDANG. Suasana ruang sidang Praperadilan Komjem Pol Budi Gunawan dengan KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (2/2). Pengacara BG Siapkan Saksi

description

 

Transcript of Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

Page 1: Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

MAGELANG - Pemeriksaan dugaan bakteri pada pakaian bekas impor atau yang lebih dikenal dengan owolan, hanya diutamakan pada jenis pakaian bekas celana dan baju saja.

Menurut, Kepala Seksi Perda-gangan Ekport Import Dinas Ko-perasi, Perindustrian dan Perda-gangan Kota Magelang, Ismail, pihaknya menindaklanjuti pen-gawasan pakaian bekas impor dari pemerintah pusat.

“Sesuai dengan SK Menper-

indag No 645/MPB/Kep/9/22 tentang barang yang diatur dalam tata niaga import, yang subtansi larangan impor di-arahkan pada produk gambal atau kain perca, termasuk pak-aian bekas impor atau owolan.

Dari hal itu,maka diperintah-kan untuk meninjau kembali, dengan intensifkan SK untuk memeriksa pakaian bekas im-por,” ucap Ismail.

Ismail menjelaskan, pemer-iksaan yang dilakukan oleh

pemerintah pusat, menemukan 216 koloni bakteri per gram dalam celana bekas impor. Maka pemeriksaan difokuskan kepada celana atau baju bekas import.

“Kami sudah mengambil con-toh dari penjual owolan di Kota Magelang, dan saat ini sedang diperiksa di labolatorium Dinas Kesehatan Kota Magelang.

Untuk hasilnya belum diketa-hui karena masih dalam proses, dalam pemeriksaan kemarin

JAKARTA - Sidang praperadi-lan yang diajukan Komjen Budi Gunawan (BG) atas penetapan tersangka oleh KPK dilanjut-kan pada Selasa (10/2) dengan agenda pembuktian. Pengacara BG menyebut akan menghadir-kan saksi-saksi.

“Kita akan hadirkan saksi ter-masuk saksi yang bisa saya bilang itu mengejutkan,” ucap salah satu kuasa hukum BG, Fredrich Yunadi usai sidang di Pengadi-lan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jl Ampera Raya, Jakarta

Selatan, Senin (9/2).Fredrich mengaku percaya diri

dengan permohonan praperadi-lan yang diajukan oleh timnya. Padahal pihak KPK telah men-jawab semua dalil yang diaju-kannya dan meminta hakim tunggal Sarpin Rizaldi untuk menolak permohonan itu.

“Nanti kita akan lihat ba-gaimana saksi-saksi itu men-jawab. Langkah-langkah hu-kum yang kita ambil itu benar atau tidak,” ucapnya.

Potre Koneng Bikin Badan Jadi Segar

IBU KARTINI pergi ke rumah sakit di ko-tanya, Yogyakarta. Dia berharap penyakit

kolesterol dan asam uratnya dapat be-rangsur membaik dan sembuh total. D e n g a n e k s p e -ktasi yang tinggi, Ibu Kartini akh-irnya terperang-kap dalam kekece-waan. “Belum ada perubahan,” ujar Ibu yang menderita kolesterol dan asam urat selama dua ta-hun itu.

Namun, Ibu Kar-tini belum patah arang. “Anak saya memberi-tahu saya tentang POTRE KONENG. Tetangga saya juga,” ujarnya. “Benar. Setelah saya coba,

Rasti Monalita (5), seorang bocah penderita lumpuh layu yang tinggal di RT 3 RW 1 Dusun Krajan Desa Wonosido Kecamatan Pituruh, tampak terkulai tak berdaya di pan-

gkuan kakaknya Tika Damayanti (9). Saat anak seusianya asyik bermain, dia justru menghabiskan hari-harinya

dengan berbaring di tempat tidur rumahnya yang seder-hana. Anak ketiga pasangan Pairin (40) dan Ngatirah (31) yang divonis menderita lumpuh layu sejak kecil ini butuh

uluran tangan.

EKO SUTOPO, Pituruh, Purworejo

ORANG tua Rasti yang hanya berprofesi sebagai buruh tani tak mampu memberikan pen-gobatan lantaran keterbatasan biaya. Sang Ibu, Ngatirah (31)

dan kakaknya, Tika Damayanti (9) dengan sabar senantiasa se-cara bergantian merawat Rasti, yang terkulai tak berdaya di atas

MAGELANG EKSPRESKorane Wong Kedu

CMYK

CMYK

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected]

foto:eko sutopo/harian purworejo

TERGELETAK. Rasti Monalita bocah berusia 5 tahun yang menderita lumpuh layu tengah disuapi oleh kakaknya Tika Damayanti.

Pevita Pearce

TESTIMONI

ke hal 3

ke hal 3

ke hal 3

SELASA 10 FEBRUARI 2015

Derita Rasti Monalita Bocah Penderita Lumpuh Layu

Terbaring, Berharap Uluran Tangan Dermawan

ke hal 3

ke hal 3

Kartini

y , gykurdDkIikwpIkuhKartini

NAPI KENDALI KAN PEREDARAN NARKOBA

Piye kok kaya ngene iso lolos ?

KEMBALI KRITIK SEXI DANCE

Kegiatan seng ora mendidik kok iso ditampilke

ke hal 3

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000

ke hal 3

ke hal 3

foto:chandra yoga k/magelang ekspres

OWOLAN. Meskipun cukup menarik dari segi harga, namun pakaian bekas import rentan mengandung bakteri, meskipun masih banyak penggemarnya kalangan tertentu.

foto:lukman hakim/harian purworejo

DITUTUP. Sebagian jalan yang diperbaiki oleh Alip, warga Desa Ganggeng ditutup menggunakan pot agar tidak dilewati kendaraan.

Kasihan Lihat Banyak Kecelakaan

PURWOREJO - Tidak sabar dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo yang tak kunjung memperbaiki ruas ja-lan alternatif antara Purworejo - Jogjakarta di Desa Ganggeng Kecamatan/ Kabupaten Pur-worejo, salah satu warga se-tempat melakukan aksi protes. Uniknya, aksi protes tersebut dilakukan dengan melakukan

perbaikan ruas jalan yang ber-lubang tersebut secara swadaya.

Aksi tersebut dilakukan oleh Alip (42) warga RT 2 RW 2 Desa Ganggeng Pur worejo yang gerah dengan banyaknya ke-jadian kecelakaan lalulintas yang terjadi di depan rumahn-ya. Pemicunya adalah adanya beberapa lubang mengangga sedalam 15 sentimeter yang berada di tengah jalan itu.

“Sudah banyak kejadian ke-celakaan, utamanya kendaraan

Pemkab Lamban, Jalan Diperbaiki Sendiri

Periksa Minuman Ber alkohol

TEMANGGUNG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabu-paten Temanggung

mengaku hingga saat ini be-lum melakukan upaya operasi atau razia minuman beralkohol golongan A atau dengan kadar alkohol di bawah lima persen yang recananya akan mulai dila-rang beredar di minimarket.

Kepala Seksi Penegakan Perda dan Perbup, Cukup Sudaryo menjelaskan, hal ini terjadi lanta-ran belum cairnya anggaran dari APBD 2015. Selain itu, dasar hu-kum penertiban miras juga masih dalam tahap perancangan.

Lanjutnya, aturan yang ada saat ini untuk menjerat para pengedar dan penjual miras yakni Perda Nomor 22 Tahun 2001. Itupun menurutnya ma-sih terkesan abu-abu sehingga

Kencani Anak BosPEVITA Pearce dike-

nal sebagai artis can-tik yang masih betah menjomblo. Pada-hal, banyak lelaki tulen yang memburu cintanya.

Sampai saat ini, be-lum diketahui, kepada siapa cinta aktris yang mem-bintangi fi lm laris 5 Cm itu dilabuh-kan. Namun, belakangan, rahasia itu terkuak.

Setelah li-buran bersa-ma ke Eropa p a d a N o -vember 2014 lalu, bintang blasteran In-ggris-Ban-j a r m a s i n , K a l i m a n -tan Selatan tersebut dik-etahui intim dengan seorang

BNN Jateng Tangkap Kurir di Bus ke Solo

SEMARANG - Sindikat peredaran narkoba yang dikendalikan oleh narapidana di Lapas Nusakam-bangan berhasil dibongkar BNN

Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi dengan BNN Jakarta. Kurir berna-ma Agung Sedayu Widiyarso yang membawa 297 gram sabu dibekuk saat naik bus menuju Solo.

Kepala BNNP Jateng, Kombes Soetarmono menjelaskan kronologi penangkapan. Selasa (3/2) lalu tim In-

telijen BNN Jakarta menyampaikan ke BNNP Jateng akan ada penyelundu-pan sabu dari Terminal Pulo Gadung Jakarta ke Terminal Tirtonadi Solo menggunakan Bus Raya.

Esok harinya sekitar pukul 04.30 Wib, BNNP Jateng menghadang bus tersebut di depan SPBU Sukun di Ja-

lan Setiabudi Semarang. Dari hasil penggeledahan, ternyata penump-ang yang duduk di barisan kursi pal-ing belakang yaitu Agung, membawa 6 bungkus plastik berisi sabu seberat 297 gram. Plastik sabu tersebut ditem-patkan di kardus bedak tabur.

foto:jpnn

DIBEKUK. Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng sukses membongkar jaringan peredaran narkoba jenis sabu yang melibatkan dua narapidana di Lapas Nusakambangan.

Napi Otak Peredaran Narkoba Dibongkar

Satpol PP Belum Cek Sejumlah Minimarket

Hanya Razia Baju dan Celana Bekas

foto: Ricardo/JPNN.com

SIDANG. Suasana ruang sidang Praperadilan Komjem Pol Budi Gunawan dengan KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (2/2).

Pengacara BG Siapkan Saksi

Page 2: Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

SELASA 10 FEBRUARI 2015

CMYK

4MAGELANG EKSPRES

TBALLF

40 Tewas Akibat Kerusuhan Sepakbola di Mesir

KAIRO – Sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Kejadian ini akibat kerusuhan suporter di dalam stadion sepakbola, di Kairo, Mesir.

Pihak Kepolisian Mesir terpaksa melemparkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan suporter . Kerusuhan tersbut pecah ketika suporter Zamalek yang terkenal dengan sebutan Ultras mencoba ma-suk ke Stadion Air Defence, Kairo tanpa membeli tiket.

“Suporter Ultras dalam jumlah besar datang ke stadion tanpa membeli tiket pertandingan. Mereka memaksa masuk dan bentrokan pun tidak dapat dihindarkan,” ujar Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohamed Ibrahim, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (9/2/2015).

Suporter pun melempari pihak kepolisian dengan batu dan bom Molotov, mereka juga merusak fasiltas stadion dan kendaraan yang terparkir di sekitar sta-dion.

Pihak kepolisian berhasil mengendalikan situasi ke-amanan di sekitar Stadion Air Force. Akibat kerusuhan ini, Pemerintah Mesir pun menunda seluruh jadwal per-tandingan di Liga Primer Mesir agar kerusuhan susulan tidak terjadi.

Mesir pernah dilanda kerusuhan sepak bola pada 2012 di kota Port Said. Kerusuhan tersebut menewaskan 72 orang dan menjadi catatan kelam bagi persepakbolaan di Mesir. (fi r)

Pelatih West Ham United, Sam Allardyce, mencoba memberikan pandangan menge-nai hasil imbang yang diterima timnya saat menjamu Manchseter United akhir pekan

lalu. Baginya yang menjadi penyelamat Setan Merah bukan Daley Blind, melainkan David

de Gea.Pada pertandingan tersebut, sejumlah permain United mendapatkan rapor kurang baik berdasarkan catatan usai pertandingan.

NAMUN tidak bagi sang kiper yang beberapa kali mampu mementahkan peluang matang Th e Ham-mers.Th e Red Devils tertinggal terlebih dahulu, saat Cheikhou Kouyate di menit 49 berhasil mem-perdaya pemain lawan. Hingga akhirnya, Blind muncul bak penyelamat di penghujung pertand-ingan dan memaksa skor berakhir sama kuat 1-1.

Banyak orang menyebutkan, jika Blind meru-pakan penyelamat United dari kekalahan. Namun demikian, Allardyce memiliki pandangan lain, dengan menilai De Gea sebagai penyelamat ses-ungguhnya.

“MU memiliki kiper seharga 20 juta pounds yang membuat mereka tetap mandapat hasil baik. De Gea lebih bertanggung jawab atas hasil imbang ini, daripada Blind yang mencetak gol di akhir laga. De Gea melakukan begitu banyak penyelamatan penting saat yang dibutuhkan,” kata Allardyce, sep-erti dilansir situs resmi Manchester United, Senin (9/2/2015).

“Dia menjaga skor tetap 1-0, sampai akhirnya Blind berhasil mencetak gol penyeimbang. Tim kami secara keseluruhan sudah tampil bagus, saya tak bisa meminta yang lebih baik lagi. Sung-guh mengecewakan kami gagal membungkus ke-menangan, karena penampilan gemilang De Gea,” lanjutnya. (fmh)

JOHANNESBURG – Janji adalah janji dan Samuel Kuff our, sempat melayangkan nazar dalam perta-ruhannya soal final Piala Afrika 2015 antara Ghana dan Pantai Gading. Kini, mantan bintang Bay-ern Munich itu punya penampi-lan baru sebagai efek taruhannya itu. Kuff our yang kini beralih jadi pengamat untuk Super Sport, me-dia Afrika Selatan, sempat bikin taruhan dan bernazar bahwa jika Pantai Gading juara dengan men-galahkan negaranya, dia akan menggunduli rambutnya.

Ternyata dalam duel partai puncak itu Les Éléphants yang menang via drama adu penalti. Sebagai orang yang punya sifat ksatria, eks bek Bayern, AS Roma dan tim nasional Ghana itu me-nepati nazarnya, langsung di de-pan layar kaca.

Kuff our yang duduk di samping legenda Prancis, Marcel Desailly, berkenan rambutnya langsung dicukur oleh pembawa acara, Robert Marawa, kala siaran ko-

mentar pertandingan itu berlang-sung usai fi nal rampung.

“Saya sudah mengatakannya, bahwa saya janji mencukur ram-but saya dan saya menerimanya. Saya orang yang menepati janji,”

papar Kuff our disadur 101Great-Goals, Senin (9/2/2015).

Untuk melihat cuplikan video ketika Kuff our menepati nazarnya dicukur gundul, silakan klik di sini. (raw)

Tepati Nazar, Eks Bayern Gunduli Rambut

Rekor Transfer Ronaldo Bakal Dipecahkan

JUVENTUS – Penampilan memukau yang ditunjukkan Paul Pogba dalam beberapa tahun belakangan memang mengundang perhatian banyak pihak, termasuk minat klub besar Eropa guna menariknya ke sta-dion kebanggaan mereka masing.

Hal itu pula yang membuat agen Pogba, Mino Raiola, berkeyakinan bahwa sang klien bisa memecahkan rekor transfer Cris-tiano Ronaldo jika memutuskan hengkang dari Juventus pada bursa transfer musim panas mendatang.

Apalagi, dua tim besar Eropa, Real Ma-drid dan Manchester City dikabarkan getol ingin mendatangkan mantan kapten Tim Nasional (Timnas) Prancis U-20 pada Juni mendatang.

Atribut yang dimiliki pemain asal Pran-cis tersebut memang layak dihargai mahal. Aksi-aksinya kerap membantu Bianconeri meraih poin-poin genting guna membantu tim asal Turin meraih semua gelar yang bisa diraih.

“Sampai hari ini tidak ada pemain yang berusia 21 tahun bisa bermain dalam level tinggi layaknya Pogba. Paul bermain baik saat membela Juve dan Prancis. Anda tidak harus menjadi Einstein untuk melihat dia apakah bisa bermain di tim terbaik atau tidak,” jelas Raiola seperti mengutip Tele-foot, Senin (9/2/2015).

“Jika musim panas nanti adalah waktu yang tepat baginya untuk pindah, itu peluang terbesar baginya. Tapi dia juga bisa bertahan paling tidak hingga satu musim kemudian. Dia akan mengalahkan Ronaldo karena dia satu-satunya Mona lisa,”urainya.

Sekadar informasi, Ronaldo hengkang dari Manchester United ke Madrid dengan biaya transfer 94 juta euro atau sekira Rp1,4 milliar. Jika bermain konsisten, bukan ti-dak mungkin Pogba bisa melewati transfer peraih tiga trofi Ballon d’Or tersebut saat memutuskan hengkang dari La Vecchia Si-gnora pada masa mendatang. (FAP)

BARCELONA - Striker Barelona, Neymar da Silva menegaskan jika trio striker (Neymar, Lionel Messi, dan Luis Suarez) bisa bekerja sama dengan baik. Hal itu dibuktikan dalam laga kontra Athletic Bilbao saat ketiga penyerang itu mencatatkan nama mereka di pa-pan skor.

Laga yang berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan El Barca ini juga didukung oleh gol dari Pedro dan gol bunuh diri kesalahan skuad asuhan Ernesto Valverde. Dari hasil laga itu membuat skuad asuhan Luis Enrique

semakin menempel pemuncak klase-men Real Madrid dan hanya selisih satu poin.

“Saya tidak percaya jika kami ti-dak bisa dihentikan, tapi kami sudah bekerja keras untuk membantu tim. Saya yakin kami akan terus menang dan tampil lebih baik. Kami sudah bekerja dengan baik tapi kami harus tetap melakukan apa yang biasa kami lakukan. kami sangat senang, karena kami tampil sesuai keinginan kami di lapangan saat ini,” kata Neymar seperti dilansir Goal, Senin (9/2/2015).

Neymar menambahkan kalau mela-wan Bilbao adalah laga yang fantas-tis karena mereka menang besar saat menghadapi 10 pemain setelah Xabier Etxeita diusir wasit di menit 75.

“Masih banyak laga berat tersisa dan musim masih berjalan panjang. Tapi kami senang berada di tengah-tengah pemuncak klasemen. Seka-rang kami hanya perlu fokus atas apa yang kami lakukan. Kami harus tetap bekerja keras di lapangan tapi apa yang kami lakukan hari ini sangat spektakuler,”sambungnya. (FAP)

Kekuatan Trisula Penyerang BarcaAthletic Club 2 - 5 Barcelona

Luis Suarez, Neymar, dan Lionel Messi.

Pogba

Rabu, 11/02/201502:45 WIB Sunderland VS QPR02:45 WIB Arsenal VS Leicester City02:45 WIB Hull City VS Aston Villa03:00 WIB Liverpool VS Tottenham

KAMIS, 12/02/201502:45 WIB Chelsea VS Everton02:45 WIB Stoke City VS Manchester City02:45 WIB Manchester United VS Burnley02:45 WIB Southampton VS West Ham03:00 WIB West Bromwich VS Swansea03:00 WIB Crystal Palace VS Newcastle

KAMIS, 12/02/201500:00 WIB Parma VS Chievo

ENGLISH PREMIER LEAGUE

ENGLISH PREMIER LEAGUE

ENGLISH PREMIER LEAGUE

ITALIAN SERIE A

JADWAL PERTANDINGAN

HASIL PERTANDINGAN

MINGGU, 08/02/201523:15 WIB West Ham 1 - 1 Manchester21:05 WIB Newcastle 1 - 1 Stoke City19:00 WIB Burnley 2 - 2 West Bromwich00:30 WIB Everton 0 - 0 Liverpool

SENIN, 09/02/201502:45 WIB INTER 3 - 0 PALERMO

foto: ist

TEPIS BOLA. Penyelamat United dari kekalahan bukan Daley Blind me-lainkan David de Gea.

Penyelamat United Bukan Blind tapi De Gea1 West Ham United vs Manchaster united 1

PADA lanjutan pertandingan Liga Italia memasuki pekan ke-25, yang akan mem-

pertemukan kesebelasan Liverpool Vs Tottenham yang berlangsung di Anfi eld

Stadium nanti diyakini bakal berja-lan seru dan alot. Sebelumnya ked-

ua tim ini sudah pernah bertemu sebanyak 29 kali dan dari perte-muan tersebut, tuan rumah Liv-erpool berhasil meraih 12 kali kemenan-gan, 8 kali hasil imbang dan menelan 9

kali kekalahan atas Tottenham Hotspur.Liverpool : Tuan rumah Th e Reds Liver-

pool harus mampu kembali menampil-kan performa terbaiknya saat mendapat kesempatan menjadi tuan rumah yang akan menjamu kedatangan tamunya Tottenham Hotspur di Anfi eld Stadium (Liverpool). Sejauh ini tim masih be-lum terkalahkan di 8 laga terakhir, yang

dimana tim mampu meraih 5 kali ke-menangan dan 3 kali hasil imbang.

Walaupun begitu, pelatih Brendan Rod-gers tetap harus menjaga stamina para pemainnya agar tetap fi t di setiap pertand-

ingan yang akan dilakoni. Terutama di laga kali ini, saat tim bertemu dengan

Tottenham. Tim tamu Tottenham mampu meraih ke-

menangan 2-1

atas Arsenal, setelah tim sempat ket-inggalan di babak pertama dan mampu membalikan keadaan menjadi 2-1.

Tottenham Hotspur : Sementara itu di kubu tim tamu Tottenham Hotspur, tentu saja tim tidak akan memberikan kemenangan be-gitu saja buat tuan rumah Liv-erpool. Tim akan melakukan

cara apapun agar dapat kembali meraih kemenangan atas tuan rumah Liverpool, seperti saat tim mampu meraih ke-menangan atas Th e Gunners Arsenal.Sejauh ini tim asuhan pelatih Mauricio Pochettino telah berhasil meraih 3 kali kemenangan secara beruntun atas Sunderland, West Brom dan terakhir Arsenal. Pelatih Pochettino berharap timnya dapat terus melanjutan tren positif tim dengan kembali meraih p o i n penuh saat ber-tan-

dang ke An-f i e l d Stadium. (net)

LIVERPOOL TOTTENHAM

PerformaTerbaik

foto: ist

POTONG RAMBUT. Sesuai nazar, Samuel Osei Kuffour gunduli ram-butnya.

(1,1) -1- 4-FOOTBALL.indd 2/10/2015 12:58:31 AM(1,1) -1- 4-FOOTBALL.indd 2/10/2015 12:58:31 AM

Page 3: Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

Insan Pers Masih Belum Merdeka

MAGELANG TENGAH - Bela-san aktivis mahasiswa yang ter-gabung dalam Mahasiswa Peduli Pers (Mapers) Magelang mengge-lar aksi diam, memperingati Hari Pers Nasional (HPN), di Alun-alun Timur, Kota Magelang, Senin (9/2). Mengenakan pakaian serba hitam dan payung hitam, kegiatan ini se-bagai perwujudan protes terhadap keberadaan pers yang dirasa ma-sih terbelenggu.

Aktivis mahasiswa yang berasal dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Mata Untidar dan LPM 21 UM Magelang ini mengawali kegiatan dengan berorasi. Mereka bahkan, menuntut agar kasus-kasus yang menimpa profesi wartawan segera terungkap, seperti kasus Udin dan

jurnalis lainnya.”Pers selama ini belum merdeka.

Masih banyak kasus kekerasan yang menimpa wartawan. Lembaga pemerintah yang belum terbuka sepenuhnya pada pers dan pub-lik. Kami beraksi di HPN ini untuk menyuarakan suara rakyat bahwa, pers harus dibela,” kata Ketua LPM 21 UM Magelang, Wahyu Setyawan Nugroho, di sela-sela orasi.

Aksi tersebut dilakukan seb-agai bentuk kepedulian mereka terhadap nasib wartawan yang seringkali mendapat perlakuan kekerasan. Selain itu, aksi ini juga dilakukan bertepatan dengan per-ingatan HPN ke-30.

Di Jalan A Yani, Alun-alun Timur, para mahasiswa berjalan kaki sam-bil membagikan selebaran berisi tuntutan agar pemerintah mengem-balikan kebebasan pers. Aksi ini juga

M a g e l a n g harus identik

dengan sesuatu yang khas, mis-alnya dari segi budaya atau kre-atifi tas, dan kon-sisten sehingga menjadi karak-ter yang men-jual bagi bidang wisata.

CMYK

CMYK

SELASA 10 FEBRUARI 2015

ke hal 7

Kalau bisa k a r a k t e r

yang khas di-munculkan se-cara orisinal, tan-pa terpengaruh daerah lainnya, maka ini akan sangat menarik dan berkarakter. (cha)

dyabasmtjw

KOTA KITAWisata Khas MagelangGencarnya program Ayo Ke

Magelang perlu didukung dengan ciri khas lokal yang menjadi karak-ter wisata Magelangan.

ymcpdmsd(

Prast, Mahasiswa, Magelang

Hasto, Swasta, Magelang

ke hal 7

ke hal 7

Tak Pantas Ada di Ruang Publik

MAGELANG TENGAH - Pertunju-kan sexy dancer dalam event FloweRun Magelang 2015, di Alun-alun, Minggu

(8/2) lalu, terus menuai kritik. Tidak han-ya pemuka agama dan para peserta lari ceria saja yang menyesalkan pertunjukan penari berkostum vulgar itu, bahkan para pendidik pun turut bersuara.

Pendidik yang juga seniman dari Kota Magelang, Gepeng Nugroho mengeluh-

kan, penampilan sexy dancer berbusana minim itu berada di arena publik. Ia me-nyebut perhelatan yang mengambil latar di Alun-alun, semestinya difi lter terlebih dahulu sebelum ditampilkan.

Terlebih lagi, kegiatan tersebut dike-mas untuk semua kalangan dan umur.

Sehingga, papar dia, beberapa pihak se-mestinya melakukan reduksi rundown acara sebelum dihelat.

”Kalau sexy dancers tersebut mengand-ung nilai seni atau apalah namanya, ten-tunya tetap harus mempertimbangkan

foto : wiwid arif/magelang ekspres

SENI. Seorang seniman, Eka Pradaning melakukan tarian sembari mengenakan selendang merah dan putih di atas patung Pangeran Diponegoro, Alun-alun Kota Magelang, untuk memperingati HPN tahun 2015, kemarin.

foto : wiwid arif/magelang ekspres

DIAM. Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Pers (Mapers) Magelang mengenakan pakaian dan payung hitam menggelar aksi diam untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2015 di Alun-alun Timur, Kota Magelang, kemarin.

Aksi Diam di HPN

Nekat Panjat Patung Diponegoro

MAGELANG TENGAH - Masih dalam perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-30 di Kota Magelang, seorang seniman, Eka Pradaning mempertunjuk-kan seni tarian tradisional di dekat patung Pangeran Diponegoro, Alun-alun, kemarin. Dengan memba-wa selendang warna merah dan putih, penari dari Sanggar Tapak Liman itu memanjat dan menaikki patung setinggi sekitar 10 meter itu.

Aksi yang dilakukan pengajar SMA Subhanul Wa-ton API Tegalrejo, Kabupaten Magelang itu memang sempat mendapat perhatian warga. Benar saja, dia bahkan sampai memanjat ke atas patung Pangeran Diponegoro berkuda.

Dari bawah patung, pria kelahiran 10 Mei 1971 itu mulai menari. Ia menari dengan lemah gemu-lai dan sesekali tampil garang. Perlahan ia mulai memanjat patung setinggi lebih dari 10 meter itu. Tepat di kaki kuda Pangeran Diponegoro, ia melil-itkan selendang merah-putih sambil terus menari.

Sejurus kemudian, gerakan gemulai mulai di-pertunjukkan. Aksi itu menggambarkan nasib ke-bebasan pers yang belum sepenuhnya merdeka. Eka menilai bahwa insan pers masih terbelunggu dan belum dipastikan kapan kemerdekaan terse-but diwujudkan.

Sexi Dancer Terus Dikritik

Page 4: Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

CMYK

CMYK

DTT

SATPOL PP

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

KABUPATEN MAGELANG

Padahal Dialokasikan Rp8 Miliar

55 Personel Tegakkan Perda di 21 Kecamatan

8SELASA 10 FEBRUARI 2015 MAGELANG EKSPRES

Siapkan Rp9 Miliar untuk Perbaikan Jalan

MUNGKID – Guna memperbaiki jalan yang rusak, Pemkab Magelang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU dan ESDM) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar. Namun, dalam upaya perbaikan tersebut, DPU dan ESDM berkonsentrasi pada skala prioritas. “Kami sudah mendapat laporan bahwa beberapa jalan yang ada di Kabupaten Magelang mengalami kerusakan dan perlu perbaikan segera, contohnya jalur evakuasi Merapi, jalan di Kecamatan Salaman perbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan yang lainnya. Untuk jalur evakuasi dan jalan di perbatasan Kabupaten Wonosobo memang su-dah skala prioritas,” kata Kasi Jalan DPU dan ESDM Ka-bupaten Magelang, Wahyudi Purwantoro ST MM Senin (09/02) saat ditemui di ruang kerjannya.

Wahyudi menambahkan, untuk anggaran sebesar Rp9 miliar merupakan total keseluruhan anggaran perbaikan jalan yang masuk dalam pemeliharaan rutin peningkatan jalan di Kabupaten Magelang. “Kami dalam satu jalan

MUNGKID – Sebanyak 16.385 siswa dari 211 SMP/MTs negeri/swasta se-Kabupaten Magelang siap mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2015 yang akan di-laksanakan (4-7/5) mendatang. Meski UN bukan lagi sebagai penentu kelulusan, namun dalam pelaksanaannya nanti, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah-raga (Disdikpora) Kabupaten Magelang berharap bisa masuk pada ranking delapan besar dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.“Pada tahun kema-rin, Kabupaten Magelang men-duduki peringkat ke-11 dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Jadi kami berharap untuk

pelaksanaan UN tahun 2015 ini, kami bisa di peringkat ke-8 dan juga berharap ada kenaikan nilai dari per mata pelajaran,” harap Kabid Pendidikan Dasar Disdik-pora Kabupaten Magelang, Hary-ono, Senin (09/02) saat ditemui di kantornya.

Untuk nilai per mapel, Haryono merinci pada mapel Bahasa Indo-nesia nilai yang diperoleh pada tahun 2014 lalu 7,61, Bahasa In-ggris 6,10, Matematika 5,67, dan IPA 6,16. “Kami optimis tahun ini ada kenaikan nilai per mapel.

Perawat RSUD Moewardi itu Belum Ditemukan

NGLUWAR - Pencarian korban laka air, Mulyono (45), perawat RSUD dr Moewar-di Solo pada hari kedua kemarin masih belum membuahkan hasil. Puluhan re-

lawan dan anggota SAR yang dikerahkan hingga Senin (9/2) malam belum men-emukan titik terang keberadaan jenazah korban.

“Untuk sementara, operasi pencarian kita hentikan karena sampai malam be-lum menemukan hasil apa pun. Pencar-ian akan kita lanjutkan lagi besok (hari

ini) pagi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik Badan Penanggu-langan Bencana Daeran (BPBD) Kabu-paten Magelang, Joko Sudibyo.

Dia menyebutkan, pencarian kemarin melibatkan sejumlah institusi. Seperti Pa-guyuban Operator Arung Jeram Magelang (POAJM), Basarnas Semarang, Basarnas

Jogjakarta, SAR Sena, SAR Kabupaten Magelang, Progo Rafting, dan lainnya.

“Ada belasan perahu karet yang digu-nakan untuk menyisir sungai,” jelasnya. Pencarian korban, kata dia, difokuskan untuk menyisir alur Kali Progo mulai seki-tar bendungan Ancol Bligo, Kecamatan

Terjadi di Sejumlah Titik MUNGKID - Musibah tanah

longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Magelang Minggu (8/2) terjadi di beberapa titik. Terdapat sedikit-nya tiga lokasi yang dilaporkan ke Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang.

Berdasarkan data di Pusat Pen-gendalian Operasi (Pusdalops) BPBD, tiga titik yang terkena musibah tanah maupun tebing longsor yakni di Dusun Tlogosa-

ri, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Perum Bumi Gemilang, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan dan Dusun Butuh, Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur. “Selain longsor, juga terjadi angin puting beliung yang membuat belasan rumah di Du-sun Kranggan, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan rusak ringan. Yakni berupa genting yang beterbangan,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Sujadi.

Adapun untuk lokasi yang tert-impa tanah longsor, hingga Senin (9/2) masih dilakukan kerja bakti

pembersihan material. Baik oleh warga sekitar, maupun bantuan personel dari anggota TNI dan kepolisian.”Untuk sementara, bantuan logistik sudah langsung kita kirim baik makanan maupun non makanan,” kata Sujadi.

Salah satu warga Dusun Tlogo-sari, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Adi Daya menuturkan, musibah longsor yang terjadi Min-ggu sore mengakibatkan sebagian rumahnya ambrol.”Kerusakan parah terutama terjadi pada ba-gian dapur,” ujarnya.

Mabuk, Penjambret Diamankan

PolisiBOROBUDUR - Deni Riyanto

alias Kenceng (23), warga Dusun Jaten, Desa Jatiwangsan, Keca-matan Kemiri, Kabupaten Pur-worejo harus mendekam di sel tahanan Polsek Borobudur untuk sementara waktu. Dia bersama dua temannya, NT (16) dan AG (13) ditangkap petugas lantaran mengonsumsi minumas keras jenis ciu di jalan Medangkamolan, Du-sun Gendingan, Desa/Kecamatan Borobudur, Kamis (5/2) lalu sekitar pukul 22.30 WIB.”Saat ditangkap, mereka bertiga tengah pesta mi-ras dan berencana melakukan aksi

penjambretan dengan menggu-nakan senjata tajam,” jelas Kapolres Magelang, AKBP Rifky melalui Ka-polsek Borobudur, AKP Amin S, Senin (9/2).

Dia mengatakan, dari tiga ter-sangka, hanya Deni yang ditahan lantaran dua lainnya masih beru-sia di bawah umur. Keduanya kemudian hanya diberikan pem-

Jumlah Satpol PP Tak Proporsional

MUNGKID - Jumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Magelang ternyata tak proporsional. Sebab, untuk men-egakkan perda (peraturan daerah) di 21 ke-camatan, hanya didukung oleh 55 personel.

Itupun hanya separo yang bertugas di la-pangan. Data resmi yang diperoleh dari Satpol PP Kabupaten Magelang menye-butkan tahun 2015 ini hanya memiliki total 55 personel

yang di antaranya 53 berstatus pegawai negeri Sipil (PNS) dan 2 berstatus honorer.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Magelang Imam Basori, mengaku idealnya Sat-pol PP berkisar 100 hingga 150 personel.”Kami rasa untuk jumlah personel Satpol PP belum proporsional. Ini dilihat antara jumlah keca-matan, wilayah yang luas dan permasalahan yang harus dihadapi perbandingannya tidak seimbang,” akunya.

Imam Basori menilai bila mengutip ra-sio tersebut setidaknya personil harus ditambah.”Idealnya untuk melaksanakan ke-giatan penegakan perda seperti penertiban pedagang kaki lima (PKL), penertiban reklame, penambangan pasir galian C, membersihkan pengamen, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) hingga penertiban karaoke tak berizin itu setidaknya membutuhkan 100 hingga 150 personel,” jelasnya.

Imam Basori mengatakan saat ini mempunyai jumlah personil dengan pangkat dan pendidi-kan yang patut diapresiasi.”Personel termasuk saya jumlahnya ada 55 yang terdiri dari 53 PNS dan 2 honorer. Menurut jenis kelamin laki-laki 48 dan perempuan 7 personel. Pangkat golon-gan I ada 3 personel, golongan II ada 25 perso-nel, golongan III ada 24 personel dan golongan IV ada 1 personel,” katanya.

Namun demikian, pihaknya menerang-kan bila dari jumlah personil yang ada tidak semuanya terjun ke lapangan.”Dari jumlah personil yang ada, hanya 50 persen yang ter-jum ke lapangan. Jadi sisanya harus mengurusi kepentingan administratif yang tidak bisa ditin-galkan,” terangnya.

Satpol PP pun tahun 2014 lalu diketahui tidak mendapat porsi dalam rekrutmen Calon Pega-wai Negeri Sipil (CPNS).”Kami tidak mendapat porsi pegawai karena memang tidak ada for-masi untuk Satpol PP. Jadi, rekruitmen CPNS kemarin itu berdasarkan kualitas dan keahlian masing-masing seperti pendidikan, pertanian dan kesehatan,” paparnya.

Dia mengaku telah berusaha untuk menam-bah jumlah personil dalam waktu dekat.“Alokasi tambahan personil di Satpol PP itu berada di-tangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Bulan-bulan kemarin kami sudah pernah me-nyampaikan nota dinas berupa masukan untuk menambah personil. Tapi hingga kini belum belum ada tanggapan,” ujarnya.

Dia siap menerima pegawai dari dinas dan instansi mana pun guna mencapai batas ideal personil Satpol PP.”Saya tidak mengajukan an-gka, hanya saja kalau ada kelebihan pegawai di dinas atau instansi lain kami siap menampung. Jadi untuk sementara kami usahakan untuk memaksimalkan segenap potensi yang ada dan tidak mengurangi tugas dan fungsi Satpol PP. Seperti ketika seksi A kehabisan personil, ya,

Longsor Masih Terus Mengancam

Pencarian Hari Kedua Nihil

Jenjang Jenjang Jumlah Sekolah

PesertaLaki-Laki Perempuan

Jumlah

SMP Negeri 59 3.937 4.204 8.141

SMP Terbuka 17 173 130 303SMP Swasta 64 1.714 1.814 3.528MTs N/S 71 2.101 2.312 4.413

TOTAL 211 7.925 8.460 16.385

16. 385 Siswa SMP/MTs Siap Ikuti UN

Target Masuk 8 Besar Jateng

foto: sholikhah ambar p/magelang ekspres

DIPERIKSA. Tersangka saat diperiksa di Polres Magelang kemarin,

foto: sholikhah ambar p/magelang ekspres

MENCARI. Tim SAR gabungan daru Jateng dan DIJ sedang melakukan penyisiran Kali Progo mencari korban yang hanyut Senin lalu.

DTT hanya Terserap Rp350 Juta

MUNGKID - Serapan dana tak terduga (DTT), terutama dalam pemanfaatan untuk ben-cana dinilai masih kurang maksimal. Hal itu

dapat dilihat pada serapan DTT tahun 2014 lalu, Pemer-intah Kabupaten Magelang memiliki alokasi dana sebesar Rp8 miliar, namun ti-dak sampai terserap

setengahnya.”Serapan DTT tahun 2014 kema-rin untuk bencana hanya sekitar Rp350 juta leb-ih sedikit. Tidak sampai setengah miliar,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Magelang, Sobikin.

Dikatakannya, tahun 2015 ini besaran alokasi DTT bertambah menjadi Rp25 miliar. Pihaknya berharap, Pemkab Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bisa lebih maksimal dan optimal dalam me-manfaatkan dana tersebut.”BPBD harus bisa memaksimalkan pemanfaatan dana ini secara cepat dan tidak berbelit- belit,” imbuhnya.

Selama ini, kata dia, BPBD hanya sebatas me-manfaatkan dana DTT untuk pemberian ban-tuan logistik. Belum sampai ke bantuan paska bencana.

“Kalau bisa kan pemberian bantuan tidak hanya logistik, namun sampai ke pemulihan pasca bencana,” terangnya.

Pemberian bantuan paska bencana tersebut, menurutnya, juga diatur dalam Peraturan Bu-pati (Perbup), sama seperti logistik. Sehingga akan lebih tepat jika pemanfaatan dana DTT dialokasikan juga untuk hal itu.

“Selama ini kan yang ditunggu dan diharap-kan warga korban bencana seperti itu. Bantuan pasca bencananya,” kata Sobikin.

Sementara, terkait dengan banyaknya musibah tanah longsor yang beberapa waktu terakhir me-nimpa wilayah Kabupaten Magelang, pihaknya

Page 5: Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

Wonosobo Bisa Kehilangan Rp14 Miliar Per Tahun

WONOSOBO - Kementrian Agraria dan Tata Ruang tengah mematangkan rencana pengha-pusan PBB (pajak bumi dan bangunan), pada-

hal pajak tersebut dianggap signifi kan untuk meingka-tan PAD (pendapatan asli daerah). Di Kabupaten Wonosobo sendiri nilai pa-jak bumi bangunan men-capai Rp14 miliar setiap tahun. “Ini cukup rendah,” ungkap Kepala DPPKAD

Kabupaten Wonosobo H M Kristijadi kepada Wonosobo Ekspres kemarin ( 9/2) di kantornya.

Diakui olehnya, harga tanah di perkotaan memang mahal, sehingga mestinya akan berimbas pada nilai PBB, namun hal itu rupa-nya tidak terjadi, sebab nilai jual objek pajak (NJOP) masih rendah karena merujuk pada harga yang ditetapkan pemerintah pusat.

CMYK

CMYK

Bila PBB Jadi Dihapus

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

SELASA 10 FEBRUARI 2015Korane Wong Wonosobo

WONOSOBO EKSPRESECERAN Rp3000

ke hal 15

ke hal 15

ke hal 15

ke hal 15

ke hal 15

ke hal 15

PBB

PELATIHAN

Disnakkan Optimalkan Budidaya Perairan Umum

WONOSOBO - Penangkapan ikan secara ber-lebihan, atau biasa diistilahkan dengan over-fishing yang terjadi di Waduk Wadaslintang bisa mengakibatkan ketidakseimbangan pada ekosistem perairan setempat.

Demi menghindari terjadinya hal tersebut, diperlukan upaya-upaya serius dari semua pi-hak yang memiliki kepentingan dengan terja-ganya ketersediaan sumber daya ikan.

“Saya menilai telah terjadi pengembailan ikan secara berlebihan, dan itu mestinya ha-rus diimbaign dengan upaya untuk membudi-

WONOSOBO - Pedagang dan pengelola pasar pagi mengge-lar kegiatan bakti sosial beru-pa pembagian sembako untuk warga miskin di sekitar pasar yang saat ini berada di lapangan Campursari Madusari, Kelu-rahan Jarkasari. Selain kepada warga miskin setempat, santu-nan juga diberikan santunan ke-pada puluhan anak yatim piatu asal Kalibeber, Mojotegah.

Pembagian sembako dan san-tunan anak yatim, masing-ma-sing diserahkan oleh Danramil

Wonosobo, Kapten Inf Sugeng, Kepala Kelurahan Jaraksari, Akhmad Nuri Utomo, Ketua RW 08 Campursari, Wuswaedi, serta beberapa tokoh masyara-kat setempat. Kepala Kelurahan Jaraksari Akhmad Nuri Utomo mengemukakan, bahwa pem-berian sembako dan santunan kepada anak yatim sebagai ben-tuk rasa syukur dan memperat silaturahmi antar pedangan pasar pagi dengan masyarakat setempat.

Pedagang Pagi Santuni Anak Yatim

Berawal dari keprihatinan pada angka melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih

tinggi yang begitu rendah, membuat seorang mahasiswa membuat sebuah ger-akan bernama Jembatani Pendidikan yang berfokus pada minat melanjutkan sekolah.

ERWIN ABDILLAH, Kejajar

GERAKAN tersebut digagas oleh Faid Nawawi, mahasiswa UI asal Desa Jojogan, Kejajar yang ter-gabung dalam Wonosobo Muda (WM). Dimulai dari SDN Jojogan dan MI Maarif Jojogan pada akhir Januari lalu, Faid dan teman-teman akan meneruskan jembatani ke seluruh Wonosobo. Bentuk kegiatannya diisi dengan motivasi dan unjuk karya siswa dan juga berbagi kisah bersa-ma para mahasiswa asal Wonosobo yang sukses di berbagai kota.“Sebenarnya saya berangkat dari pertanyaan, sudah berbuat apa untuk tanah kela-

hiranmu? Kemudian tanpa pikir panjang, saya me-mutuskan membuat acara di dua sekolah tersebut. Formatnya sederhana, pada intinya memotivasi mereka(siswa) untuk peduli pada pendidikan dan melanjutkan sekolah hingga jenjang tertinggi,” tu-tur Faid, Koordinator divisi pendidikan WM itu.

Sebagai mahasiswa Kriminologi UI, Faid memang tidak memiliki banyak waktu untuk bolak-balik Ja-karta-Wonosobo, namun diharapkannya program tersebut bisa mengawali pertemuan selanjutnya yang dikoordinir bersama divisi pendidikan.“Saya tidak suka menunggu, terlebih saya masih muda dan punya waktu untuk berbuat hal yang berman-faat untuk daerah sendiri, khususnya desa saya. Bagi saya hidup bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk berbagi pada sesame,” imbuh Faid.

Denis Dimas Permana, Ketua WM sangat men-dukung gerakan tersebut mengingat pendidikan adalah salah satu fokus utama dalam agenda mereka.“Gerakan jembatani ini sebenarnya seperti program-program yang sudah ada. Tetapi sasa-

WONOSOBO - Puluhan pedagang sub terminal kios Sawangan, Leksono menggelar aksi di gedung wakil raky-at kemarin (9/2). Mereka menolak harga sewa yang ditawarkan Dishub-kominfo, yang dianggap tidak wajar dan memberatkan pedagang.

Pembangunan sub terminal Sawa-ngan telah selesai pada akhir bulan Desember 2014, untuk menggunak-an kembali kios tersebut pemerin-tah menawarkan harga Rp3 juta per tahun untuk sewa kios selama tiga tahun.

“Kita merasa keberatan dengan harga yang ditawarkan pemerintah, kita minta harga yang manusiawi dan wajar,” ungkap Waslihah.

Menurutnya, kemampuan harga sewa yang diajukan oleh pedagang berdasarkan hitung-hitungan hanya Rp1,2 juta per tahun, dengan asumsi setiap bulan membayar sewa Rp100 ribu.

Ketua paguyuban pedagang Djat-muji menambahkan, ada tiga poin utama tuntutan pedagang sub ter-minal Sawangan, Leksono, yang per-

tama berkaitan dengan keberatan pedagang soal harga dan minta pe-rundingan dengan tim juru taksir dari pemkab, yang kedua minta penjela-san soal perbedaan hak guna usaha (HGU) dengan sewa dan yang tera-khir soal dasar konsep harga yang di-tawarkan.

“Kita minta seluruh masalah ini bisa selesai secepatnya, sehingga peda-gang bisa kembali fokus pada aktivi-tas ekonomi di terminal Sawangan,” katanya.

Khusus mengenai soal sewa, pi-

haknya meminta ada penjelasan lebih jauh, sebab kalau sewa hanya tiga tahun, maka tahun berikutnya akan memulai lagi dengan kontrak yang baru, tentunya bagi peda-gang terminal, pola itu dianggap merepotkan.“Kita mintu HGU saja daripada pola sewa,” ucapnya.

Pengelola agen bus Sinarjaya, Bam-bang Susanto menegaskan bahwa meski dirinya mampu untuk mem-bayar sewa yang diajukan pemkab terkait harga kios, namun dirinya

WONOSOBO – Para siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah Wonosobo mengikuti perin-gatan hari pers nasional (HPN) dengan mengikuti workshop jurnalistik yang diadakan di aula sekolah Senin (9/2). Pi-hak sekolah juga mengun-dang dua wartawan media cetak yang ada di Wonosobo untuk ikut mengisi workshop tersebut. “Kami sengaja men-

gundang perwakilan pers se-tempat sehingga siswa bisa berinteraksi langsung dengan wartawan dan bisa bertanya secara langsung tentang seluk dunia jurnalistik di lapangan. Selain itu, materi yang dis-ampaikan langsung oleh jur-nalis bisa lebih mengena bagi siswa,” tutur Basuki Zuli Yanto, salah satu guru pembimbing jurnalistik.

Dua media yang diundang adalah Wonosobo Ekspres dan Suara Merdeka, namun karena pemateri dari Suara Merdeka berhalangan hadir, acara ke-mudian dilanjutkan dengan diskusi bersama pemateri. Zuli berharap siswa bisa semakin termotivasi dalam mengem-bangkan jurnalistik sekolah, mengingat baru dimulai pada

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

WORKSHOP. Sejumlah siswa mengikuti workshop peringati Hari Pers Nasional di aula SMP Mu-hammadiyah Wonosobo(9/2).

Peringati HPN Gelar Workshop Jurnalistik

Gerakan Jembatani Pendidikan Ajak Siswa Lanjutkan Sekolah

SD dan MI di Jojogan Jadi Pilot Project

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

BERSAMA. Tim Divisi Pendidikan WM bersama siswa MI Jojogan.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

DEMO. Puluhan pedagang sub terminal kios Sawangan, Leksono menggelar aksi di gedung wakil rakyat kemarin (9/2). Mereka menolak harga sewa yang ditawarkan pemerintah melalui Dishubkominfo.

Pedagang Tolak Harga Sewa KiosDalam berita berjudul:

Musrenbangdes Kepil Ditarget Selesai Perte-ngahan Februaritertulis: “..Miswari sendiri adalah Se kretaris Kecamatan Kertek dan terhitung men-jadi PJ Kades sejak 13 Oktober lalu..” Yang benar

adalah Sekretaris Kecamatan Kepil

terimakasih

KOREKSI

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

BAKSOS. Pedagang dan pengelola pasar pagi menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako untuk warga miskin yang ada di sekitar pasar yang saat ini berlokasi di lapangan Campursari, Madusari, Kelurahan Jarkasari.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

BUDIDAYA. Pelatihan budidaya ikan air tawar bagi para peternak ikan air tawar se-Kecamatan Wadaslintang di Balai Benih Ikan (BBI) Waduk Wadaslintang, baru-baru ini.

(1,1) -1- 1-WONOSOBO EKSPRES.indd 2/9/2015 9:26:58 PM(1,1) -1- 1-WONOSOBO EKSPRES.indd 2/9/2015 9:26:58 PM

Page 6: Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

CMYK

CMYK

SELASA 10 FEBRUARI 2015

KOMBISKomunikasi Bisnis

MAGELANG EKSPRES 16

U S U L A N K e m e n t e r i a n Agraria dan Tata Ruang untuk menghapus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) disam-but positif para pengembang. Pasalnya, kebijakan itu dinilai dapat merangsang pertumbu-han pembelian rumah baru di tengah masyarakat.

“Kalau penghapusan itu diber-lakukan, setidaknya bisa me-micu pembelian rumah. Karena konsumen tidak lagi terbebani membayar pajak-pajak itu (PBB dan NJOP, Red),” ungkap Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim, Totok Lucida seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Senin (9/2).

Dijelaskan, salah satu beban masyarakat memiliki rumah adalah pengenaan PBB dan NJOP. Sehingga, mereka akan mengeluarkan uang lebih untuk membayar pajak-pajak tersebut. Dengan penghapusan pajak itu,

maka masyarakat akan terang-sang untuk membeli rumah.

“Kita perkirakan kalau benar-benar kebijakan itu diterapkan, bisa mendorong pertumbuhan penjualan rumah sampai lima persen,” terangnya.

Namun demikian, menurut Totok, jika pemerintah memang serius untuk mendongkrak perkembangan bisnis properti, seharusnya bukan hanya PPB dan NJOP yang dihapus.

Yang perlu juga dilakukan pemerintah juga perlu menu-runkan suku bunga acuan (BI rate) yang menjadi penentu besaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang saat ini sekitar 7,25 persen. Dimana saat ini suku bunga KPR terse-but dinilai masih tinggi dan memberatkan konsumen yang kebanyakan membeli rumah dengan cara mencicil.

“Memang dihapusnya pajak PBB bisa meringankan calon

pembeli. Tapi sebenarnya ti-dak hanya itu, yang diperlu-kan adalah bagaimana mereka bisa membayar cicilan dalam jangka panjang. Makanya, suku bunga KPR sebaiknya juga diturunkan,” tegasnya.

Jika suku bunga KPR turun, pi-haknya optimistis bisnis properti akan semakin berkembang ke depannya. (rud/jay/awa/jpnn)

“TOTOK LUCIDA

Kalau penghapusan itu diberlakukan, setidaknya bisa memicu pembelian

rumah. Karena konsumen tidak lagi terbebani mem-bayar pajak-pajak itu (PBB

dan NJOP, Red),”

KETUA DPD REI JATIM

foto: rizal ifan/temanggung ekspres.

Aris Agus Tri Raharja

Inovasi Terbaru dan Pertama di Magelang

MAGELANG - Dicek & Baker, sebuah restoran di kawasan Ruko Maris Square, hadir dengan inovasi terbaru mengusung konsep HotPot.

Konsep HotPot mungkin sebelumnya sudah banyak merambah di sejumlah restoran di kota-kota besar, dan kini hadir di Magelang untuk yang pertama. Konsep ini juga di klaim menjadi andalan resto yang juga menyajikan makanan cepat saji ini.

HotPot sendiri merupakan konsep dimana konsumen bebas memilih dan menentukan menu yang diinginkan untuk dimasak. Se-dangkan pihak restoran hanya menyediakan bumbu racikan special dari dapur.

Detie salah satu staff mengungkapkan, Dicek & Baker dibangun berawal dari hobi sang pemilik yang hobi berwisata kuliner. Konsep HotPop dipilih agar ada kesan berbeda dengan restoran lain pada umumnya. Meski demikian, bukan berarti pihaknya meninggalkan jenis konsep lain

seperti fast food, tapi HotPot lah yang akan dijadikan sebagai andalan.

“Awalnya karena kami berfi kir belum ada di Magelang. Akhirnya kami memutuskan mengusung konsep hotpop tanpa menin-ggalkan konsep fast food yang juga kami berikan,” ungkapnya.

Dicek & Baker telah mengalami proses soft opening selama empat hari ini. Se-lama masa soft opening setiap pelanggan yang datang akan mendapatkan diskon special 50 persen.

Setiap pelanggan juga tidak perlu takut akan biaya yang dikeluarkan untuk mem-beli makanan di Dicek & Baker, karena resto ini memiliki penawaran terjangkau mulai Rp20.000.

Selaku pemilik, Ferry Misgiarto men-gaku, bahwa pihaknya tetap ingin men-gusung konsep secara eksklusif namun memberikan harga yang sesuai dengan masyarakat menengah kebawah.

“Kami sesuaikan dengan ekonomi ma-syarakat. Bukan hanya mengarah pada mereka yang menengah ke atas saja, namun seluruh lapisan masyarakat,” urainya. (mg2)

foto: luluk alawiyah

PERTAMA. Konsep HotPot mungkin sudah banyak dimiliki oleh restoran di kota-kota besar di Indonesia. Tapi di Magelang merupakan yang pertama.

Dicek & Baker Hadir dengan Konsep HotPot

OKUPANSI. Sudah menjadi siklus tahunan hotel men-

galami low seassion di awal tahun. Event-event Ayo Ke

Magelang 2015 belum mem-beri dampak positif terhadap peningkatan okupansi kamar.

MAGELANG - Berbagai kegiatan me-nyambut program “Ayo ke Magelang 2015” belum memberi dampak positif pada bergairahnya bisnis hotel. Angka hunian kamar(okupansi) masih biasa-biasa saja, cenderung tidak ada peningkatan.

Hal itu juga dimungkinkan karena siklus, dimana sudah biasa bisnis hotel menurun di awal tahun (low seassion).

General Manager Hotel Atria Magelang, Chandra Irawan mengungkapkan, bulan Jan-uari kondisi bisnis hotel memang sedang sepi. Tak hanya di Magelang, melainkan terjadi hampir di semua kota di seluruh Indonesia.

“Hingga akhir Januari lalu kami menu-tup okupansi di angka 30 persen. Angka ini menurun dari periode sama di tahun lalu. Sejumlah kegiatan Ayo Ke Magelang 2015 belum ada efeknya,” katanya, kemarin.

Selain sedang musimnya, lanjut dia, kebi-jakan pemerintah melarang PNS rapat di ho-tel juga turut menentukan. Untuk yang satu ini, ia mengaku sudah memiliki kiat khusus agar aktivitas MICE (meeting, incentive, con-ference, dan exhibition) tidak seterusnya lesu.

“Mulai Februari ini sudah ada geliat sedikit, baik untuk kamar maupun MICE. Hingga Juni nanti, sudah ada sekitar 25 group leads yang akan mengadakan acara di Atria. Kami tetap optimis bisnis akan meningkat meski dukun-gan dari pemerintah berkurang,” katanya.

Hal senada dirasakan Hotel Puri Asri. Ex-ecutive Assistance Manager Wong Djun Mei mengungkapkan, sejak memasuki tahun 2015 kondisi hotel langsung drop setelah

ramai di akhir tahun 2014. Belum adanya pengaruh dari program Ayo ke Magelang 2015, mendorong pihaknya meminta ke-pada pemerintah setempat untuk segera melakukan evaluasi.

“Kami usulkan agar evaluasi program itu di-lakukan sebulan sekali, mengingat kegiatan juga banyak setiap bulannya. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai perbaikan untuk ke-giatan bulan berikutnya. Sampai sekarang, program itu belum berpengaruh,” paparnya.

Kondisi sama juga disampaikan Marketing Manager Hotel Trio, Herman Kristanto. Dia mengemukakan, awal tahun kondisi hotel memang sedang sepi. Selama bulan Janu-ari, pihaknya hanya mampu membukukan okupansi 40 persen dari 68 kamar tersedia.

“MICE juga sepi, terutama dari Pemda sejak ada larangan dari pemerintah pusat. Kalau dari swasta ada beberapa. Kota Magelang memang sedang gencar promosi Ayo ke Magelang 2015, tapi rupanya belum ada pengaruhnya,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah daerah seha-rusnya gencar melakukan upaya promosi program yang katanya ada sekitar seratu-san kegiatan. Sebab, kesuksesan program pariwisata itu salah satunya ditentukan dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

“Bagaimana cara menghitungnya, salah satunya dari tingkat okupansi atau seberapa ramai hotelnya. Mayoritas tamu hotel kan dari luar kota. Artinya, kalau hotel ramai tamu atau wisatawan, dapat dipastikan pro-gram itu sukses,” tuturnya. (imr)

100 Event, Belum 100 Event, Belum Berdampak pada HotelBerdampak pada Hotel

foto: nur imron rosadi/dok. magelang ekspres

Penghapusan PBB Picu Kenaikan Pembelian Rumah Baru

PERUSAHAAN teknologi terkemuka asal Tai-wan, Asus meluncurkan dua produk anyarnya pekan ini. Keduanya ialah power bank bernama ZenPower 9600 serta smartphone ZenFone C.

ZenFone C merupakan generasi penerus dari produk Asus sebelumnya. Yakni Asus Ze-nFone 4. Dilansir Phone Arena, Minggu (8/2), ZenFone C memiliki layar 4,5 inci (854x480) dan menjalankan sistem operasi Android 4.4.4 Kitkat. Di dalam smartphone ini dibenamkan prosesor dual-core Intel Atom Z2520 1,2 GHz dan RAM 1 GB . Smartphone ini dilengkapi memori penyimpanan internal sebesar 8 GB dan kapasitas baterai mencapai 2.100 mAh.

ZenFone C memiliki ukuran 136,5 x 67 x 10,9 mm dan berat 149 gram. Pada bagian be-lakang smartphone terbaru Asus ini dibekali kamera 5 megapiksel dan kamera depan den-gan kualitas VGA.

ZenFone C tersedia dalam beberapa varian warna seperti hitam, merah dan putih. Di Tai-

wan, ZenFone C sudah mulai dipasarkan den-gan harga Rp 1,2 juta.

Sementara, ZenPower 9600 memiliki kapa-sitas 9.600 mAh. ZenPower 9600 tersedia dengan varian warna seperti hitam, silver, merah serta cyan. Namun, Asus belum memberikan informasi terkait harga power bank ini. (mg2/jpnn)

Asus Luncurkan Powe Bank dan Smartphone Baru

JAKARTA - Singapore Airlines (SIA) mulai hari ini (9/2) telah menggabungkan biaya Passen-ger Service Charge (PSC) alias airport tax dengan harga tiket kepada para penumpang yang terbang dari Indonesia. Pem-berlakuan PSC dengan tiket itu diberlakukan untuk jadwal pen-erbangan 1 Maret 2015.

General Manager Singapore Airlines Indonesia Vinod Kannan mengatakan pelaksanaan per-aturan tersebut dilakukan sesuai dengan keputusan pemerintah untuk menggabungkan PSC di dalam harga tiket pesawat setiap penumpang.

“Sehingga terhitung sejak tanggal

9 Februari 2015, sistem kami secara otomatis akan menggabungkan PSC ke dalam setiap penerbangan yang berangkat Indonesia. Sistem ini dirancang untuk mempermu-dah transaksi yang dilakukan oleh para pelanggan kami,” ujar Vinod dalam siaran persnya.

Sedangkan, untuk seluruh pem-belian tiket pesawat sebelum tanggal 9 Februari 2015 dan akan melakukan perjalanan sebelum tanggal 1 Maret 2015, PSC terse-but akan tetap diberlakukan di se-luruh bandara di Indonesia seper-ti prosedur yang berlaku saat ini.

“Tetap berlaku normal sep-erti yang berlaku saat ini,” jelas Vinod. (chi/jpnn)

foto: ist

TIKET. Singapore Airlines (SIA) menggabungkan biaya Passenger Service Charge (PSC) alias airport tax dengan harga tiket kepada para penumpang yang terbang dari Indonesia.

SIA Satukan PCS Dalam Tiket

PRODUSEN komputer PC terkemuka, Acer memberikan penawaran menggiurkan pada para pelanggan setianya. Acer mengadakan program Raih Im-pianmu untuk mengajak para pelanggan mendapatkan hadiah yang mereka idamkan.

Berbagai hadiah sudah disiap-kan Acer. Di antaranya ialah 1 unit mobil Honda Mobilio, 10 paket wisata ke Eropa, 20 motor Yamaha Mio Soul GT, 100 unit smartphone Liquid Jade serta 200 unit smart-band Liquid Leap. Total hadiah lebih dari Rp 1 miliar.

“Kami berharap dengan adanya program ini, Acer Indonesia dapat terus mendapatkan kepercayaan dari pengguna Acer sekaligus lebih

berinovasi lagi untuk meningkat-kan kualitas dan layanan produk-produk kami kedepannya” tutur President Director Acer Indonesia, Herbet Ang, Jumat (6/2).

Para pelanggan setia bisa mengikuti program itu dengan cara membeli produk bergaransi resmi. Di antaranya ialah note-book, tablet Windows, tablet An-droid, smartphone, desktop, All-in-One, proyektor dan monitor. Program itu akan digelar pada 28 Januari-30 April nanti.

Setiap pembelian satu unit produk Acer selama masa peri-ode program, pelanggan berhak mendaftarkan diri dan memilih hadiah impiannya melalui website raihimpianmu.com. (mg2/jpnn)

Raih Impianmu, Acer Siapkan Hadiah Rp 1 Miliar

Bisnis Cacing SuteraSIAPAPUN tak akan menyangka, Aris Agus

Tri Raharja, mengembangkan sebuah bisnis yang jarang digeluti oleh orang.

Bermula dari kesulitan mendapatkan cacing sutera untuk makanan benih lele, warga Dusun Bringin, Desa Medari, Kecamatan Ngadirejo itu membuka usaha budidaya cacing sutera.

Sampai detik ini, bisnis yang cukup meng-giurkan itu masih terus menjadi incaran para pembudidaya ikan lele. Pria 51 tahun ini berbisnis dengan mengibarkan bendera bernama “Sanggar Cacing Sutera Organik Temanggung”.

Berkat usaha yang masih jarang ini, Aris juga mampu menjadikan nama desanya melam-bung hingga sampai ke telinga dinas serta PNPM dari luar daerah. Bahkan tak jarang didatangi orang dari luar Jawa, seperti Kali-mantan dan Sumatera yang begitu tertarik.

“Awalnya dari kesulita mendapatkan cac-ing sutera untuk pakan benih lele milik saya, bisnis ini mulai terpikirkan dan saya mulai untuk mengembang biakkan sendiri hewan berukuran kecil memanjang ini,” akunya.

Lanjutnya, hanya dengan makan cacing je-nis ini lah bibit lele mampu tumbuh dengan baik saat dalam masa tahapan larva. Namun, cacingnya sendiri mulai susah didapat. Se-hingga bisnis ini masih memiliki potensi yang luar biasa besar.

“Tak ada kendala berarti bagi saya dalam pengembang

biakan hewan ini. Hanya saja, memang saya belum mampu memenuhi per-mintaan pasar lantaran keterbatasan lahan serta

modal beternak,” pungkas-nya. (riz)

Page 7: Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

c m y k Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594

HARIAN PURWOREJOEceran Rp 3.000

Korane Wong PurworejoKorane Wong PurworejoSELASA 10 FEBRUARI 2015

ke hal 19

ke hal 19

ke hal 19

ke hal 19

ke hal 19

ke hal 19

Perangi DB-Chikungunya, TNI ‘Bunuh’ Nyamuk

foto: lukman hakim/harian purworejo

PENTAS. Salah satu grup kencrengan atau rebana anak-anak tengah pentas dalam sebuah event di Kelurahan Semawung Kembaran Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, kemarin.

Kencrengan Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Gencarkan Kaderisasi Meski Banyak TantanganKesadaran pemuda masa kini untuk

melestarikan seni budaya, seperti re-bana mulai memperihatinkan. Seni yang

bernafaskan Islam ini mulai dipandang ketinggalan zaman dibanding budaya pop yang membanjiri seantero negeri. Namun hal ini tak berlaku bagi pemuda di daerah

Kutoarjo.

LUKMAN HAKIM, Kutoarjo

MEMANG gempuran budaya pop tidak begitu mempengaruhi kecintaan mereka terhadap seni rebana. Sejumlah grup rebana atau yang biasa disebut kencrengan di wilayah Kutoarjo kini giat melakukan kaderisasi. Hal itu seb-agai upaya melestarikan seni musik tradisional

khas Purworejo. Pasalnya, jika kaderisasi tak dilakukan, maka kesenian tersebut terancam punah.

Salah satu penggiat seni rebana, Khamid (35) warga Kelurahan Semawung Kembaran, Ke-camatan Kutoarjo mengatakan, seni rebana merupakan media dakwah Islam yang cukup efektif. Kesenian itu selalu tampil dalam ke-giatan keagamaan dan ritual adat. Misalnya, saat acara peringatan Maulud Nabi Muham-mad, pengajian rutin, dan potong rambut bayi.

“Kesenian ini menjadi pengiring bacaan Al Bar-zanji,” katanya, kemarin.

Kesenian tersebut, biasanya dimainkan kalan-gan orang dewasa dan dari kalangan santri. Kare-na itu, kesenian tersebut kurang dikenal kalangan muda. Padahal, kesenian tersebut efektif menarik kaum muda agar mau belajar Islam.

Jebol Atap SelKUTOARJO - Dua orang nara

pidana (napi)/anak didik (an-dik) di Lembaga Pemasyaraka-tan (Lapas) Anak Kutoarjo, me-larikan diri. Keduanya berhasil kabur dengan cara menjebol atap sel serta mencongkel pla-fon yang ada.

Petugas Jaga Lapas Anak Ku-toarjo, Wahyu Guyantoro dan petugas keamanan Sapto saat ditemui wartawan, membena-rkan kejadian itu. Kedua Andik yang berhasil kabur itu dik-etahui bernama Syaiful Anwar, warga Kabupaten Banjarneg-

ara dan Dwi Cahyono,  warga Desa Dadirejo Kecamatan Bagelen, Purworejo. Syaiful Anwar merupakan napi anak dengan hukuman 1 tahun lebih 6 bulan atas kasus pencabu-lan. Sedangkan Dwi Cahyono sedang menjalani hukuman 2 tahun lebih 2 bulan dengan ka-sus yang sama.

“Keduanya kabur dengan cara menjebol atap sel dan lari me-lewati dinding belakang dengan cara melompati pos penjagaan dan berhasil turun dengan menggunakan tali yang telah dipersiapkan,” ucapnya, Senin (9/2).

Mengetahui dua anak itu Kab u r, p e t u g a s l a n g s u n g melakukan pengejaran. Dalam pengejaran itu petugas berha-sil menemukan dan menang-kap kembali satu anak, yakni Syaiful Anwar yang tengah be-rada di rumahnya di wilayah Ba n ja r n e ga ra. S e m e nt a ra Dwi Cahyono belum berhasil ditemukan dan masih dalam pengejaran petugas lapas serta bantuan Kepolisian.

Menurut Sapto, kedua andik itu merupakan teman satu ka-mar dan tinggal bersama 5 andik lainnya di kamar 1B.

foto: eko sutopo/harian purworejo

BELAKANG. Kedua Napi Andik Lapas Anak Kutoarjo kabur melewati pagar belakang dan melompati pos keamanan belakang. Di lokasi pos keamanan itu tak terdapat kawat duri pengaman.

Dua Napi Kasus Cabul Kabur

Sepeda Motor sempat Terjungkal

BANYUURIP - Kerusakan ruas jalan sepanjang 10 km yang menjadi penghubung antara Kecamatan Banyuurip dengan Ngombol kondisinya makin memprihatinkan. Mu-lai dari pertigaan Desa Benco, Kecamatan Banyuurip hingga perempatan Desa Ngombol se-luruhnya penuh lubang. Kondisi

itu pun dikeluhkan para peng-guna jalan.

Wakijo (40) warga RT 3 RW 3 Desa Pundesari Kecamatan Pur-wodadi mengatakan, jalan pen-ghubung Kecamatan Banyuu-rip- Kecamatan Ngombol den-gan melewati beberapa desa di wilayah Kecamatan Purwodadi itu mulai mengalami kerusakan cukup parah sejak datangnya musim penghujan tahun ini.

“Kerusakan jalan tampak san-gat parah mulai perempatan

Angkruk Ketip hingga pertigaan Desa Bencorejo,” ucapnya, Min-ggu (8/2).

Dikatakannya, di ruas jalan sepanjang lebih dari 5 km itu banyak ditemukan lubang men-ganga. Terlebih setelah hujan tu-run, lubang-lubang yang berdi-ameter cukup besar itu menjadi tempat genangan air dan sangat mengganggu lalu lintas.

Warga lain, Rahmat (38) warga Banyuurip  menjelaskan, keru-sakan jalan sempat diperbaiki

beberapa bulan lalu dengan perbaikan tambal. Namun, kini kondisi jalan telah hancur kem-bali. Padahal kendaraan ber-tonase berat jarang melintasi jalur itu.

“Yang menjadi keprihatinan kita, jalur ini menjadi jalur uta-ma bagi anak- anak sekolah dan pegawai. Mereka menjadi ke-sulitan kita melintasi jalan ini,” ucapnya.

Menurutnya, warga setempat banyak yang mengeluhkan jalan

yang rusak tersebut. Terlebih saat memasuki musim penghu-jan seperti saat ini. Selain rusak dan banyak lubang, genangan air menjadi jebakan bagi kenda-raan yang melintas.

“Beberapa sepeda motor sempat terjungkal saat tak sen-gaja melewati jalan yang rusak tersebut. Kalau mobil angkudes, terpaksa harus memperlambat jalan angkudesnya bila tak ingin cepat rusak,” lanjutnya.

foto: eko sutopo/harian purworejo

KUBANGAN. Ruas jalan penghubung Kecamatan Banyuurip-ngombol dipenuhi kubangan. Pengendara harus ekstra waspada melintasi jalur ini.

Jalan Banyuurip-Ngombol bagai Kolam Ikan

Karya Jurnalistik Harus Lebih KreatifWartawan Kampus Dituntut Peka

PURWOREJO –  Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Sinar Surya Universitas Muham-madiyah Purworejo (UMP) di-minta untuk lebih kreatif dalam pembuatan buletin dan majalah kampus. Harapannya supaya produk dari UKM tersebut layak jual.

Hal tersebut diungkapkan Lukman Hakim, wartawan Har-ian Purworejo saat memberikan materi kewartawanan dalam Pelatihan Jurnalistik yang di-gelar UKM Jurnalistik Sinar Surya di ruang kuliah B kampus timur UMP, Minggu (8/2). Ke-

giatan bertajuk “Dengan Pena Aku Berkarya, dengan tinta Aku Mencinta” tersebut diikuti oleh 30 anggota UKM Jurnalistik.

“Jika layout dan konten dari buletin dan majalah tidak di-ubah, tentu tidak akan ada yang berminat membeli. Selain itu, anggota Sinar Surya harus ber-pikir untuk mandiri kedepan-nya agar biaya operasional tidak hanya bersumber dari dana  kampus,” ungkapnya.

Lebih lanjut Lukman berharap, agar kelak produk jurnalistik dari UKM ini mampu mem-berikan reward terhadap ang-

gota UKM. Dengan demikian, UKM Jurnalistik akan mampu menarik minat mahasiswa lain untuk bergabung dan belajar jurnalistik.

“Pasca pelatihan ini harus ada perkembangan dari sisi manaje-men, rubrikasi serta layout agar seluruh dapat memikat pem-baca. Bayangkan jika produk UKM Jurnalistik tidak hanya dibagi secara cuma-cuma, me-lainkan dibeli oleh ribuan ma-hasiswa. Bukan tidak mungkin anggota UKM akan memperoleh honor setara dengan gaji para wartawan,” lanjutnya.

foto: eko sutopo/harian purworejo

MENJELASKAN. Lukman Hakim memberikan materi kewartawanan dalam pelatihan Jurnalistik UKM Jurnalistik UMP, kemarin.

POLITIKJajaki Koalisi, Golkar

Sambangi PPPPURWOREJO - Sejumlah Partai Politik (Par-

pol) di Kabupaten Purworejo mulai melaku-kan gerakan menyambut pesta demokrasi Pemilihan Bupati Purworejo yang bakal diun-dur di awal tahun 2016. Meski baru sebatas penjajagan atau komunikasi informal, namun partai menengah ke atas terlihat melakukan pendekatan terhadap parpol kecil.

Salah satunya Partai Golongan Karya (Gol-kar). Partai berlambang pohon beringin ini informasinya mulai mendekati Partai Persat-uan Pembangunan (PPP). Komunikasi politik secara informal mulai dijalin para pengurus kedua partai ini untuk mencari peluang dan kemungkinan terjalinnya kerja sama dalam Pilkada mendatang.

Salah satu fungsionaris PPP yang enggan disebutkan namanya, saat dimintai konfi rmasi kearin membenarkan terjadinya komunikasi antara PPP dengan Golkar baru-baru ini. Jika memang serius akan terjadi koalisi antara PPP dengan Golkar, pihaknya berharap agar tidak melibatkan partai lain.

“Tentu akan sama-sama menguntungkan jika kontruksi koalisi nantinya ramping tanpa melibatkan partai lain karena jika perolehan kursi digabung sudah cukup untuk mengu-sung calon. Tentu kami berpikir realistis dalam menentukan sikap dalam Pilkada mendatang,” katanya.

ASET

foto: lukman hakim/harian purworejo

SEPI. Gedung Akper di jalan Purworejo - Ku-toarjo Desa Grantung yang merupakan aset Pemkab dan hendak dijual oleh oknum pejabat yayasan pengelola terlihat sepi, kemarin (9/2).

Gedung Akper Dijual Online, Dewan Geram

PURWOREJO - DPRD Kabupaten Pur-worejo tengah menangani masalah penjua-lan aset Pemkab Purworejo berupa Gedung Akademi Keperawatan (Akper) Purworejo di Jalan Purworejo- Kutoarjo km 6,5, Desa Grantung Kecamatan Bayan oleh pengelo-lanya. Penjualan tersebut dilakukan dengan cara mengunggah ke media online Toko Ba-gus.com.

Informasi yang berhasil dihimpun, Akper tersebut dibangun oleh Pemkab Purworejo pada masa Pemerintahan Drs H Marsaid.

Karena Pemkab tidak berwenang untuk men-gelolanya, maka Pemkab membentuk yayasan pengelola.

Seiring berjalannya waktu, kepengurusan yayasan telah beberapa kali mengalami per-gantian kepengurusan. Namun belum pernah dilakukan pengalihan kepemilikan dari Pemk-ab ke yayasan.

Namun ada upaya untuk mengalihkan kepe-milikan aset Akper kepada yayasan oleh ok-num yang tidak bertanggung jawab dengan maksud akan dijual melalui media online seharga Rp 10 miliar. Meski akun penjualan di Tokobagus.com telah dihapus, namun kabarnya sudah ada yang berminat membeli bahkan sudah memberikan DP kepada oknum pengurus yayasan.

Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Luhur Pambudi Mulyono saat dimintai konfi rmasi membenarkan jika pihaknya tengah mendal-ami dan menelusuri kebenaran kabar tersebut. Ia mengaku pihaknya siap pasang badan untuk mempertahan aset Pemkab tersebut.

“Laporan penjualan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut telah masuk ke DPRD dan telah ditindak lanjuti dengan mem-berikan disposisi kepada komisi A dan komisi C untuk menangani permasalah ini,” katanya, kemarin.

Lebih lanjut dikatakannya, komisi A nantinya akan mendalami dari sisi hukum terkait legal formal keberadaan Akper tersebut. Sementara komisi C bertugas untuk mempelajari asetnya. Disinggung siapa yang hendak menjualnya Luhur enggan membeberkan. Namun ia me-mastikan bahwa yang menjual adalah oknum pejabat yayasan yang sekarang mengelola Ak-per tersebut.

“Melalui kedua komisi tersebut pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap rakyat. Jangan sampai ada aset yang seenaknya dijual oleh orang yang tidak ber-tanggung jawab,” katanya.

Luhur menambahkan, Disposisi itu telah dilampiri data dari Akper dan sejarah Akper, sesuai SK Bupati pada masa pemerintahan Drs H Marsaid.

Luhur berharap, melalui Komisi A dan Komi-si C, maka DPRD sebagai wakil rakyat harus bisa mempertahankan asset Pemda.

Page 8: Magelang ekspres edisi selasa 10 februari 2014

CMYK

CMYK

ke hal 19

KATA MEREKA

PERIKANAN

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

Jangan hanya Paham TeoriApa harapan Anda kepada para siswa-siswi menjelang datangnya ujian nasional tahun 2015 yang sebentar lagi tiba?

H a r a -pan kami, siswa-siswi

tak hanya dapat memahami teori. Namun, praktik lapangan akan menjadi penting saat dalam du-nia peker-jaan,

Susi Bintoro, Guru

Yang terpent-ing adalah a n a k - a n a k selalu dalam

iringan doa dalam setiap hal yang akan dikerjakan. Tak han-ya berusaha, namun ingatlah kepada sang maha pencip-ta,” (riz)

ke hal 19

ke hal 19

ke hal 19ke hal 19

Iswalsi, Guru

SELASA 10 FEBRUARI 2015Korane Wong Temanggung

TEMANGGUNG EKSPRESECERAN Rp3.000

BBI Kewalahan Layani Permintaan Bibit IkanTEMANGGUNG – Tingginya permintaan

benih ikan pada musim penghujan saat ini, membuat Balai Benih Ikan (BBI) Temanggung kewalahan melayani permintaan tersebut. Se-hingga BBI terpaksa mendatangkan benih ikan dari beberapa daerah untuk mencukupi kebu-tuhan benih ikan di Temanggung.

Kepala BBI Mungseng, Djoko Susilo men-gatakan, permintaan itu terjadi sejak akhir ta-hun 2014 hingga awal tahun 2015 ini.

“Cukup tinggi, pada masa itu memang kebutuhan bibit ikan cukup tinggi,” katanya, Senin (9/2).

Dijelaskan, pada musim hujan seperti seka-rang ini dalam satu bulan permintaan bibit lebih dari satu ton. Terdiri atas benih ikan mas, nila, dan lele. Padahal persediaan bibit ikan tidak sebanyak permintaan tersebut.

“Paling banyak permintaan ikan nila, ma-syarakat sangat gemar membudidayakan ikan jenis ini. Sebab lebih mudah dan hasilnya lebih menjanjikan,”terangnya.

Kekurangan bibit yang dialaminya, karena pemijahan yang dilakukan pada musim hujan tidak bisa maksimal. Mengingat telur banyak yang tidak bisa menetas atau benih mati karena faktor cuaca.

“Kalau pada musim penghujan seperti ini pemijahan sangat susah sekali. Banyak yang gagal. Sehingga kebutuhan bibit ikan selalu kurang,”katanya.

TEMANGGUNG – Setelah bertahun-tahun perum Perhu-tani BKPH Temanggung, KPH Kedu kesulitan menyelesaikan masalah lahan. Akhirnya pada awal tahun 2015 ini sebanyak 170 hektar lahan milik perhutani kini

sudah tidak lagi ditanami tana-man semusim.

Asisten Perum Perhutani, Ke-satuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Te-manggung, Cahyono mengakui

hal tersebut. Sebelumnya lahan milik perhutani seluas 170 hektar di tujuh desa itu dialihfungsikan masyarakat untuk menanam.

“Memang sebelumnya me-mang seperti itu. Petani den-

KRANGGAN – Seorang ang-gota Satuan Lalu Lintas (Sat-lantas)Polres Temanggung, Aiptu Trenggono, melakukan aksi heroik menangkap tangan seorang yang diduga sebagai pelaku pencopetan di Terminal Induk Madureso, Temanggung.

Menurut Trenggono, aksinya ini diawali saat Satlantas tengah menggelar razia rutin di sepu-tar Terminal Induk sekitar pu-kul 15.30 WIB, Senin (9/1). Tak lama datang seorang perempuan

Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung

menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah setempat. Setiap tahun pemerintah menyusun

program untuk penertiban. Tapi hingga kini belum terealisasi dengan baik.

SETYO WUWUH, Temanggung

TENTUNYA hal ini berbeda dengan Pemerintah Kota Bukit Tinggi Padang Sumatera Barat (Sumbar), yang ber-hasil menata PKL di Pasar Atas Bukit Tinggi dengan satu kunci, tidak pernah menarik retribusi kepada PKL liar.

Selama dua masa periode pemerintahan, yakni sejak pemerintahan Bupati Hasyim Afandi hingga Bambang Sukarno saat ini, penertiban PKL menjadi salah satu program dari kedua pemerintahan tersebut. Namun hingga saat ini masih banyak PKL yang terlihat berjaja di hampir seluruh kota Temanggung.

Di masa pemerintahan Bupati Hasyim Afandi, PKL buah – bua-han di depan Pasar Kliwon Rejo Amertani Selatan bagian barat pernah ditertibkan. Namun tidak sampai seumur jagung PKL terse-but kembali berjaja di tempat itu. Selain itu PKL di jalan Kol Sugiono juga diharuskan untuk mengunak-an gerobak beroda, agar gerobak tidak menetap di jalan tersebut.

“Dulu sudah kami tertibkan. Dengan alasan Pasar Temanggung Permai sedang direnovasi, PKL itu kembali berjaja di tempat semula. Untuk PKL di jalan Kol Sugiono juga sudah ada perjanjian tapi mereka masih mengunakan gero-bak yang lama,” ungkap Kepala Bi-dang Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disper-indagkop) dan UMKM Kabupaten Temanggung, Prasojo, kemarin.

Saat ini di bawah kepimpinan Bupati Bambang Sukarno, PKL masih menjadi pekerjaan rumah.

Bawang Kualitas Baik, Harga Rendah

KLEDUNG – Kendati kualitas bawang merah yang dihasilkan dari kecamatan Kledung lebih baik dari daerah lainnya. Namun harga jual hasil bumi dari lereng Gunung Sindoro dan Sumbing ini tetap mengalami penurunan seperti bawang merah dari dae-

Penataan PKL di Temanggung Tak Kunjung Tuntas

Perlu Adopsi dari Bukit Tinggi, Liar Tanpa Retribusi

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

SEMRAWUT. PKL di Jalan Kolonel Sugiono semrawut, mereka tidak meng-gunakan gerobak beroda sesuai dengan anjuran dari pemkab.

TEMANGGUNG – Mencen-gangkan, ternyata tidak hanya di Taman Pengayoman, di area kompleks Monumen Bambang Soegeng (BS) yang terletak persis di sebelah Timur Terminal Bus Induk Madureso juga ditemukan banyak kemasan kondom.

Atas kondisi ini, banyak ma-syarakat setempat yang menduga kuat

bahwa lokasi yang kini telah tak terawat ini kerap disalahgunakan sebagai lokasi mesum.

Menurut Sudarman (50), war-ga sekitar lokasi, memang saat malam hari kondisi monumen ini sangat gelap. Hal ini di-

katakannya m a m p u

m e n -

jadi daya tarik bagi oknum-ok-num yang justru menyalahgu-nakan tempat ini sebagai lokasi pacaran, bahkan mesum.

“Padahal tempat ini dibangun sebagai area wisata sebagai ben-tuk penghargaan pemerintah ter-hadap jasa salah seorang pejuang bernama Bambang Soegeng dalam melawan penjajah Jepang

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

Monumen BS ‘Hujan’ KondomTEMUAN Di area Monu-

men Bambang

Soegeng ternya-

ta terdapat ban-

y a k t e m u a n

kondom bekas

yang tersebar di

beberapa titik.

Petugas Perhutani Gadungan Sewakan Lahan

KORBAN. Ertin Herli-anti, korban pencopetan tengah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Sektor Kranggan.

Polisi Gagalkan Upaya Pencopetanfoto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

MEMILAH. Dahini sedang memilah bawang merah hasil panen.

ke hal 19

foto: rizal/temanggung ekspres.