Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

8
JAKARTA - KPK kembali ga- gal memeriksa saksi untuk ka- sus dugaan suap dan gratifikasi dengan tersangka Komjen Budi Gunawan. Hari ini, Senin (26/1), tiga orang saksi yang dipanggil kembali memilih tidak hadir. Ketiga saksi itu yakni, dosen utama STIK Lemdik- pol Kombes Ibnu Isticha, Wakapolres Jombang Kompol Sumardji, dan Direktur Tindak Pidana Umum Barekskrim Pol- ri Brigjen Herry Prastowo. Pe- manggilan hari ini merupakan yang kedua bagi ketiganya. Menurut Kepala Bagian Pem- beritaan dan Publikasi KPK Pri- harsa Nugraha, Brigjen Herry telah mengirimkan surat keteran- gan terkait ketidakhadirannya. Tengahi Kisruh KPK-Polri JAKARTA - Tujuh tokoh masyarakat yang dimintai pendapat soal perseteruan Polri vs Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) sudah memberikan saran ke Pres- iden Jokowi saat diundang ke Istana, Minggu (25/1) malam. Hanya saja, saran yang dis- ampaikan belum mengerecut ke personal yang terkait den- gan kisruh ini. Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, yang menjadi anggota Tim 7 ini menjelaskan, pihaknya pada Minggu malam itu hanya memberikan masu- kan-masukan yang sifatnya kelembagaan saja. MAGELANG - Seorang peng- endara sepeda motor tewas ter- lindas truk di Jalan A Yani, tepat- nya di depan Sumber Baru Mo- tor, Kedungsari, Magelang Utara, Kota Magelang, Senin (26/1) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban diketahui bernama Agus Puji- anto (48) warga Brojolan Timur RT 03 RW 02 Temanggung. Dia mengalami luka cukup serius di bagian kepala, dan diduga lang- sung tewas di lokasi kecelakaan. Kecelakaan berawal ketika kakak korban Ony Sugiono (58) meminta adiknya, Agus, untuk mengantarkannya ke RSUD Tidar Kota Magelang. Diketahui, Ony saat itu tengah sakit sehingga butuh pengo- batan intensif dari dokter. Dari Temanggung hingga per- batasan Kota Magelang, pria ber- saudara ini mengendarai sepeda motor Yamaha nomor polisi AA 5572 ZE dengan kecepatan seki- tar 60 km/jam. Namun, sesam- painya di Jalan A Yani, Kampung Menowo, mendadak kendaraan yang ditumpangi Agus Pujianto oleng ke kanan. Mereka berdua yang melaju dari arah utara lang- sung terpelanting ke ruas jalur berlawanan. Nahas bagi Agus karena dia terjatuh tepat di kolong truk pa- sir bernomor polisi H 1896 AM yang dikemudikan Safari Yanto (39) warga Desa Lunge Rt 4 Rw 2 Kabupaten Temanggung. Aki- batnya kepala korban terlindas ban belakang kendaraan dengan bobot belasan ton tersebut. Menurut saksi mata, Kusnan (22), kecelakaan itu terjadi be- gitu cepat. Beruntung kakak ko- rban, Ony, posisi ketika terjatuh sudah berada di luar jalur. ”Terdengar seperti suara ban BERSAMA rombongan Dje- ladjah Sedjarah Sang Radja Tjeroetoe, dari Komunitas Kota Toea Magelang, sebuah komunitas pelestari sejarah Magelang, pada hari Minggu pagi yang cerah, sekitar 50 orang menyusuri sebelah timur ka- wasan Pecinan Kota Magelang. Tepat di Jl Tarumanegara ter- dapat bangunan megah dengan arsitektur gaya kolonial Belanda, menjadi salah satu tujuan utama dalam jelajah tersebut. Bangu- nan dengan luas tanah kurang lebih satu hektare tersebut adalah bekas pabrik pengolahan Potre Koneng Bikin Badan Jadi Seger IBU Kartini pergi ke rumah sakit di kotanya, Yogyakarta. Dia berharap penyakit kolesterol dan asam uratnya dapat berangsur membaik dan sem- buh total. Dengan ekspektasi yang tinggi, Ibu Kartini akhirnya terperang- kap dalam kekece- waan. “Belum ada perubahan,” ujar Ibu yang menderita kolesterol dan asam urat selama dua ta- hun itu. Namun, Ibu Kar- tini belum patah arang. “Anak saya memberitahu saya ten- tang POTRE KONENG. Tetangga saya juga,” TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Meskipun pertumbuhan industri di Magelang tidak sepesat industri di kota-kota besar lainnya, namun jejak sejarah menyatakan pada masa kolonialisme Be- landa, Magelang mempunyai industri yang tidak kalah penting, yaitu Pabrik Cerutu Ko Kwat Ie, yang sangat besar di masanya. CHANDRA YOGA KUSUMA, Magelang MAGELANG EKSPRES Korane Wong Kedu CMYK CMYK Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected] foto:chandra yoga k/magelang ekspres MASUK KOLONG. Jenazah korban kecelakaan masuk ke kolong truk pasir, akibat terjatuh dan keluar marka sehingga menabrak kendaraan dari arah berlawanan. Bunga Citra Lestari TESTIMONI ke hal 3 SELASA 27 JANUARI 2015 Mengenal Ko Kwat Ie, Sang Raja Cerutu Magelang (1) Dimasa Jaya Produk Dikirim hingga Eropa ke hal 3 ke hal 3 ke hal 3 ke hal 3 ke hal 3 Kartini d d m b e t a k w p Ib k u h Kartini SAKSI KOMJEN BUDI MANGKIR Ono opo yo, kok ora gelem teko ? ke hal 3 WHERE MEETING CAN BE FUN Rp 399.000net / person* t: (+62) 293 - 321 9999 I f: (+62) 293 - 321 9888 I info @AtriaHotelMagelang.com I www.AtriaHotelMagelang.com Jl. Jenderal Sudirman no. 42 Magelang, Central Java 56125 *Terms & Condions applied Get FREE outbond package to complete your meeting agenda Meals Room and Meeting Room FREE Outbond activities ( Rafting / Onthelan / Tidar Outbond ) BW AJUKAN PENGUNDURAN DIRI Kudu ditiru pejabat seng liane, kena masalah mundur. foto:chandra yoga k/magelang ekspres PABRIK CERUTU. Komunitas Kota Toea Magelang dalam kegiatan DJELADJAH SEDJARAH SANG RADJA TJEROETOE, mengunjungi pabrik cerutu Ko Kwat Ie. 3 Pimpinan KPK Kompak Bersikap JAKARTA - Pimpinan KPK me- mutuskan menolak surat pen- gunduran diri sementara (non- aktif ) yang diajukan salah satu komisionernya, Bambang Widjo- janto (BW). Keputusan itu dibuat oleh Ketua KPK Abraham Samad dan dua wakilnya, yakni Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain. “Baru saja saya tadi dikasih tahu pimpinan bahwa pengun- duran diri Pak Bambang ditolak, semua pimpinan menolak,” kata Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/1) malam. Diberitakan sebelumnya, Bam- bang siang tadi resmi mengaju- kan pengunduran diri sementara Agus berboncengan dengan kakaknya Ony, melintasi Jalan A Yani, tepatnya di Kampung Menowo. 1 2 3 4 5 6 Diduga muncul sepeda motor dari arah kiri dan menyenggol sepeda motor yang dikemudikan Agus. Sepeda motor itu kehilangan keseimbangan dan oleng ke ruas jalan yang berlawanan. Korban Agus tewas di tempat, sementara kakaknya berhasil diselamatkan meskipun mengalami luka cukup serius di bagian kaki. Agus yang berboncengan dan kakaknya Ony, kemudian ter- pelanting dan terjatuh. Di saat yang bersamaan, muncul truk yang dikemudikan Safari dan melindas Agus yang tepat berada di kolong truk tersebut. Jadi Diri Sendiri BAGI artis, penampi- lan merupakan hal yang penting. Penyanyi dan pe- main film Bunga Citra Les- tari misalnya, selalu terli- hat menawan pada setiap penampilannya. Wanita yang akrab dis- apa BCL ini pun mem- berikan tips rahasia penampilan cantiknya. “Jadi diri sendiri saja. Aku itu suka eksperi- men dengan gaya. Aku pengen apa saja ya aku pakai. Aku mau yang mature, young, seksi, tomboy, feminim, ya aku pakai,” kata BCL saat ditemui di kawasan Kuningan Village, Jakarta Se- latan, Senin (26/1). foto:muhamad ali/jawapos MUNDUR. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melakukan jumpa pers di kantor KPK Jakarta, Senin (26/1/2015). Bambang telah menyerahkan surat pengunduran diri pada pimpinan KPK terkait penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. Niat ke RSU Tewas Dilindas Truk Tim 7 Beri Masukan ke Presiden Joko Widodo Kembali, Saksi Kasus Komjen Budi Mangkir Pengunduran Diri BW Ditolak grafis :zan

description

 

Transcript of Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

Page 1: Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

JAKARTA - KPK kembali ga-gal memeriksa saksi untuk ka-sus dugaan suap dan gratifi kasi dengan tersangka Komjen Budi Gunawan. Hari ini, Senin (26/1), tiga orang saksi yang dipanggil kembali memilih tidak hadir.

K e t i g a s a k s i i t u y a k n i , dosen utama STIK Lemdik-pol Kombes Ibnu Ist icha, Wakapolres Jombang Kompol

Sumardji, dan Direktur Tindak Pidana Umum Barekskrim Pol-ri Brigjen Herry Prastowo. Pe-manggilan hari ini merupakan yang kedua bagi ketiganya.

Menurut Kepala Bagian Pem-beritaan dan Publikasi KPK Pri-harsa Nugraha, Brigjen Herry telah mengirimkan surat keteran-gan terkait ketidakhadirannya.

Tengahi Kisruh KPK-Polri

JAKARTA - Tujuh tokoh masyarakat yang dimintai pendapat soal perseteruan Polri vs Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) sudah memberikan saran ke Pres-iden Jokowi saat diundang ke Istana, Minggu (25/1) malam.

Hanya saja, saran yang dis-ampaikan belum mengerecut ke personal yang terkait den-gan kisruh ini.

Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, yang menjadi anggota Tim 7 ini menjelaskan, pihaknya pada Minggu malam itu hanya memberikan masu-kan-masukan yang sifatnya kelembagaan saja.

MAGELANG - Seorang peng-endara sepeda motor tewas ter-lindas truk di Jalan A Yani, tepat-nya di depan Sumber Baru Mo-tor, Kedungsari, Magelang Utara, Kota Magelang, Senin (26/1) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban diketahui bernama Agus Puji-anto (48) warga Brojolan Timur RT 03 RW 02 Temanggung. Dia

mengalami luka cukup serius di bagian kepala, dan diduga lang-sung tewas di lokasi kecelakaan.

Kecelakaan berawal ketika kakak korban Ony Sugiono (58) meminta adiknya, Agus, untuk mengantarkannya ke RSUD Tidar Kota Magelang. Diketahui, Ony saat itu tengah sakit sehingga butuh pengo-

batan intensif dari dokter.Dari Temanggung hingga per-

batasan Kota Magelang, pria ber-saudara ini mengendarai sepeda motor Yamaha nomor polisi AA 5572 ZE dengan kecepatan seki-tar 60 km/jam. Namun, sesam-painya di Jalan A Yani, Kampung Menowo, mendadak kendaraan yang ditumpangi Agus Pujianto

oleng ke kanan. Mereka berdua yang melaju dari arah utara lang-sung terpelanting ke ruas jalur berlawanan.

Nahas bagi Agus karena dia terjatuh tepat di kolong truk pa-sir bernomor polisi H 1896 AM yang dikemudikan Safari Yanto (39) warga Desa Lunge Rt 4 Rw 2 Kabupaten Temanggung. Aki-

batnya kepala korban terlindas ban belakang kendaraan dengan bobot belasan ton tersebut.

Menurut saksi mata, Kusnan (22), kecelakaan itu terjadi be-gitu cepat. Beruntung kakak ko-rban, Ony, posisi ketika terjatuh sudah berada di luar jalur.

”Terdengar seperti suara ban

BERSAMA rombongan Dje-ladjah Sedjarah Sang Radja Tjeroetoe, dari Komunitas Kota Toea Magelang, sebuah komunitas pelestari sejarah Magelang, pada hari Minggu pagi yang cerah, sekitar 50 orang menyusuri sebelah timur ka-wasan Pecinan Kota Magelang.

Tepat di Jl Tarumanegara ter-dapat bangunan megah dengan arsitektur gaya kolonial Belanda, menjadi salah satu tujuan utama dalam jelajah tersebut. Bangu-nan dengan luas tanah kurang lebih satu hektare tersebut adalah bekas pabrik pengolahan

Potre Koneng Bikin Badan Jadi Seger

IBU Kartini pergi ke rumah sakit di kotanya, Yogyakarta. Dia berharap penyakit kolesterol

dan asam uratnya dapat berangsur membaik dan sem-buh total. Dengan ekspektasi yang tinggi, Ibu Kartini akhirnya terperang-kap dalam kekece-waan. “Belum ada perubahan,” ujar Ibu yang menderita kolesterol dan asam urat selama dua ta-hun itu.

Namun, Ibu Kar-tini belum patah

arang. “Anak saya memberitahu saya ten-tang POTRE KONENG. Tetangga saya juga,”

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000

Meskipun pertumbuhan industri di Magelang tidak sepesat industri di kota-kota besar lainnya, namun

jejak sejarah menyatakan pada masa kolonialisme Be-landa, Magelang mempunyai industri yang tidak kalah

penting, yaitu Pabrik Cerutu Ko Kwat Ie, yang sangat besar di masanya.

CHANDRA YOGA KUSUMA, Magelang

MAGELANG EKSPRESKorane Wong Kedu

CMYK

CMYK

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com, E-mail: [email protected], [email protected]

foto:chandra yoga k/magelang ekspres

MASUK KOLONG. Jenazah korban kecelakaan masuk ke kolong truk pasir, akibat terjatuh dan keluar marka sehingga menabrak kendaraan dari arah berlawanan.

Bunga Citra Lestari

TESTIMONI

ke hal 3

SELASA 27 JANUARI 2015

Mengenal Ko Kwat Ie, Sang Raja Cerutu Magelang (1)

Dimasa Jaya Produk Dikirim hingga Eropa

ke hal 3

ke hal 3

ke hal 3

ke hal 3

ke hal 3

Kartini

ddmbetakwpIbkuh

Kartini

SAKSI KOMJEN BUDI MANGKIR

Ono opo yo, kok ora gelem teko ?

ke hal 3

WHERE MEETING CAN BE FUNRp 399.000net / person*

t: (+62) 293 - 321 9999 I f: (+62) 293 - 321 9888 I info @AtriaHotelMagelang.com I www.AtriaHotelMagelang.comJl. Jenderal Sudirman no. 42 Magelang, Central Java 56125

*Terms & Conditi ons applied

Get FREE outbond package to complete your meeting agenda

Meals Room and Meeting Room FREE Outbond activities ( Rafting / Onthelan / Tidar Outbond )

BW AJUKAN PENGUNDURAN DIRI

Kudu ditiru pejabat seng liane, kena masalah mundur.

foto:chandra yoga k/magelang ekspres

PABRIK CERUTU. Komunitas Kota Toea Magelang dalam kegiatan DJELADJAH SEDJARAH SANG RADJA TJEROETOE, mengunjungi pabrik cerutu Ko Kwat Ie.

3 Pimpinan KPK Kompak Bersikap

JAKARTA - Pimpinan KPK me-mutuskan menolak surat pen-gunduran diri sementara (non-aktif ) yang diajukan salah satu

komisionernya, Bambang Widjo-janto (BW). Keputusan itu dibuat oleh Ketua KPK Abraham Samad dan dua wakilnya, yakni Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain.

“Baru saja saya tadi dikasih tahu pimpinan bahwa pengun-duran diri Pak Bambang ditolak,

semua pimpinan menolak,” kata Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/1) malam.

Diberitakan sebelumnya, Bam-bang siang tadi resmi mengaju-kan pengunduran diri sementara

Agus berboncengan de ngan kakaknya Ony, melintasi Jalan A Yani, tepatnya di Kampung Menowo.

1

2

3

4

5

6

Diduga muncul sepeda

motor dari arah kiri dan

menyenggol sepeda motor

yang dikemudikan Agus.

Sepeda motor itu kehilangan

keseimbangan dan oleng ke ruas

jalan yang berlawanan.

Korban Agus tewas di tempat, sementara

kakaknya berhasil diselamatkan meskipun

mengalami luka cukup serius di bagian kaki.

Agus yang berboncengan dan

kakaknya Ony, kemudian ter-

pelanting dan terjatuh.

Di saat yang bersamaan, muncul truk yang

dikemudikan Safari dan melindas Agus

yang tepat berada di kolong truk tersebut.

Jadi Diri Sendiri

BAGI artis, penampi-lan merupakan hal yang

penting. Penyanyi dan pe-main fi lm Bunga Citra Les-

tari misalnya, selalu terli-hat menawan pada setiap

penampilannya.Wanita yang akrab dis-

apa BCL ini pun mem-berikan tips rahasia penampilan cantiknya.

“Jadi diri sendiri saja. Aku itu suka eksperi-men dengan gaya. Aku pengen apa saja ya aku pakai. Aku mau yang mature, young, seksi, tomboy, feminim, ya aku pakai,” kata BCL saat ditemui di kawasan Kuningan Village, Jakarta Se-latan, Senin (26/1).

foto:muhamad ali/jawapos

MUNDUR. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melakukan jumpa pers di kantor KPK Jakarta, Senin (26/1/2015). Bambang telah menyerahkan surat pengunduran diri pada pimpinan KPK terkait penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

Niat ke RSU Tewas Dilindas Truk

Tim 7 Beri Masukan ke Presiden Joko Widodo

Kembali, Saksi Kasus Komjen Budi Mangkir

Pengunduran Diri BW Ditolak

grafi s :zan

Page 2: Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

SELASA 27 JANUARI 2015

CMYK

4MAGELANG EKSPRES

TBALLFKLASEMEN PREMIER LEAGUE

KLASEMEN LIGA ITALIA

KLASEMEN LIGA SPANYOL

M M S K SG Nilai

M M S K SG Nilai

1. Chelsea 22 16 4 2 51-19 522. Manchester City 22 14 5 3 45-22 473. Southampton 22 13 3 6 37-16 424. Manchester United 22 11 7 4 36-21 405. Arsenal 22 11 6 5 39-25 396. Tottenham Hotspur 22 11 4 7 32-30 377. West Ham United 22 10 6 6 35-25 368. Liverpool 22 10 5 7 31-27 359. Swansea City 22 8 6 8 26-30 3010. Stoke City 22 8 5 9 23-27 2911. Newcastle United 22 7 6 9 26-35 2712. Everton 22 5 8 9 30-34 2313. Crystal Palace 22 5 8 9 25-33 2314. West Bromwich Albion 22 5 7 10 20-29 2215. Aston Villa 22 5 7 10 11-25 2216. Sunderland 22 3 11 8 19-33 2017. Burnley 22 4 8 10 21-36 2018. Hull City 22 4 7 11 20-30 1919. Queens Park Rangers 22 5 4 13 23-39 1920. Leicester City 22 4 5 13 20-34 17

TEAM

TEAM

JADWAL PERTANDINGAN PREMIER LEAGUE

JADWAL PERTANDINGAN LIGA ITALIA

JADWAL PERTANDINGAN LIGA SPANYOL

TOP SKOR PREMIER LEAGUE

TOP SKOR LIGA ITALIA

TOP SKOR LIGA SPANYOL

NO

NO

SELASA, 27/01/201501:00 WIB Empoli VS Udinese03:00 WIB Napoli VS Genoa

SABTU, 31/01/201521:00 WIB Atalanta VS Cagliari

MINGGU, 01/02/201500:00 WIB Genoa VS Fiorentina02:45 WIB Roma VS Empoli18:30 WIB Sassuolo VS Internazionale21:00 WIB Chievo VS Napoli21:00 WIB Cesena VS Lazio21:00 WIB Torino VS Sampdoria21:00 WIB Udinese VS Juventus

SELASA, 27/01/201502:45 WIB Getafe VS Celta de Vigo

SABTU, 31/01/201502:45 WIB Rayo Vallecano VS Deportivo La Coruña22:00 WIB Real Madrid VS Real Sociedad

MINGGU, 01/02/201500:00 WIBEibar VS Atlético Madrid02:00 WIBGranada VS Elche04:00 WIBCelta de Vigo VS Córdoba18:00 WIBLevante VS Athletic Club23:00 WIBAlmería VS Getafe

SENIN, 02/02/201501:00 WIBSevilla VS Espanyol03:00 WIBBarcelona VS Villarreal

1. Diego Costa Chelsea 172. S. Agüero Manchester City 143. C. Austin Queens Park Rangers 134. A. Sánchez Arsenal 125. S. Berahino West Bromwich Albion 9

1. C. Tévez Juventus 132. P. Dybala Palermo 103. G. Higuaín Napoli 104. M. Icardi Internazionale 105 J. Ménez Milan 10

1. Cristiano Ronaldo Real Madrid 282. L. Messi Barcelona 213. Neymar Barcelona 144. C. Bacca Sevilla 125.G. BaleReal Madrid 10

1. Juventus 20 15 4 1 44-9 492. Roma 20 12 6 2 33-15 423. Lazio 20 10 4 6 36-23 344. Sampdoria 20 8 10 2 26-18 345. Napoli 19 9 6 4 34-24 336 Fiorentina 20 8 7 5 28-19 317. Genoa 19 7 7 5 27-23 288. Palermo 20 6 9 5 32-32 279. Internazionale 20 6 8 6 29-26 2610. Milan 20 6 8 6 28-25 2611. Sassuolo 20 5 10 5 24-28 2512. Torino 20 6 7 7 17-21 2513. Udinese 19 6 6 7 23-26 2414. Hellas Verona 20 6 6 8 22-32 2415. Atalanta 20 4 8 8 15-25 2016. Empoli 19 3 10 6 17-23 1917 Cagliari 20 4 7 9 27-38 1918. Chievo 20 4 6 10 14-24 1819. Cesena 20 2 6 12 19-40 1220. Parma 20 3 1 16 19-43 9

1. Real Madrid 19 16 0 3 64-16 482. Barcelona 20 15 2 3 54-9 473. Atlético Madrid 20 14 2 4 40-19 444. Valencia 20 12 5 3 38-18 415. Sevilla 19 12 3 4 31-20 396. Villarreal 20 11 5 4 33-17 387. Málaga 20 9 5 6 23-21 328. Eibar 20 7 6 7 24-26 279. Espanyol 20 7 5 8 25-29 2610. Rayo Vallecano 20 7 2 11 21-36 2311. Real Sociedad 20 5 7 8 20-24 2212. Celta de Vigo 19 5 6 8 18-21 2113. Athletic Club 20 5 5 10 16-26 2014. Córdoba 20 3 9 8 16-30 1815. Deportivo La Coruña 20 4 6 10 16-33 1816. Getafe 19 4 5 10 14-27 1717. Elche 20 4 5 11 18-41 1718. Almería 20 4 4 12 17-33 1619. Levante 20 3 7 10 13-35 1620. Granada 20 2 9 9 13-33 15

M M S K SG NilaiTEAMNO

SABTU, 31/01/201519:45 WIB Hull City VS Newcastle United22:00 WIB Sunderland VS Burnley22:00 WIB West Bromwich Albion VS Tottenham Hotspur22:00 WIB Stoke City VS Queens Park Rangers22:00 WIB Manchester United VS Leicester City22:00 WIB Crystal Palace VS Everton22:00 WIB Liverpool VS West Ham United

UnitedIngin Saya

BertahanLISBON – Luis Nani mengaku sudah menemukan

kembali performa puncaknya dengan kini bermain untuk Sporting Lisbon. Musim depan, ia siap men-embus tim utama Manchester United di bawah asuhan Louis van Gaal.

Seperti diketahui, Nani hijrah ke raksasa Portugal itu sebagai pe- main pinjaman serta pelicin n e g o s i a s i untuk mendapatkan M a r c o s Rojo pada musim pa-nas lalu. Winger berusia 28 tahun itu pun tampil memukau bersama Spor t ing Lisbon dengan 17 gol sejauh m u s i m ini ber-gulir, ia l a n t a s berujar s i a p m e n -jadi an-d a l a n S e t a n Merah p a d a m u s i m depan.

“ S a y a hanya butuh seseorang yang percaya kepada saya dan kualitas yang saya punya. Ses-eorang yang memberikan saya kes-empatan untuk menunjukkan bakat saya di lapangan,” ucap Nani kepada BT Sport, Senin (26/1/2015).

“Ini adalah pengalaman yang san-gat saya butuhkan karena dua musim lalu di Manchester United saya sering cedera. Saya sangat kecewa dengan apa yang terjadi kepada saya pada saat itu. Saya rindu keluarga dan te-man saya di sana. Satu-satunya kes-empatan adalah saya harus bahagia, begitu juga Manchester United,” lan-jutnya.

Meski digunakan Van Gaal sebagai alat tukar untuk mendapatkan Rojo, Nani sama sekali tidak menaruh den-dam kepada pelatih berkebangsaan Belanda tersebut. “Tidak. Karena klub tahu nilai saya dan saya tahu mereka menginginkan saya untuk bertahan.” (FAP)

SELISIH angka antara Juventus dan AS Roma melebar setelah tim ibu kota Italia tersebut gagal meraih angka penuh di Firenze.

Dijamu Fiorentina dalam lanjutan Serie A Italia, Senin (26/1) dini-hari WIB di Artemio Franchi, AS

Roma hanya bisa memetik ha-sil imbang 1-1.

Babak PertamaAS Roma tampil menekan

dan menguasai hampir sepanjang laga. Sejum-lah kesempatan untuk mencetak gol juga ter-

cipta.Na mu n p e l u a n g pertama yang mun-cul menjadi milik Fiorentina. Juan Cuadrado menjadi

pembuka kans untuk unggul jika saja hasil tendangannya di menit ke-empat masih tepat sasaran.

Kans per-tama Roma d i c i p t a k a n F r a n c e s c o Totti di me-nit sembi-lan, meski u s a h a n y a itu masih

kurang te-pat sasaran.

Hasil yang sama juga muncul lewat kontribusi Radja Naing-golan dua menit kemudian. Di menit 17, Radja nyaris melesak-kan bola ke gawang Fiorentina.

Namun bola hasil ten-dangan jarak jauhnya mampu dibendung kiper tim tuan rumah sebelum masuk ke gawang.

Fiorentian yang kemu-dian bisa unggul lebih dulu. Mario Gomez berhasil menceploskan

bola ke gawang AS Roma setelah sontekannya dari dalam kotak penalti tak bisa dihalau barisan belakang pemain tamu.

Di menit 24, Jose Basanta ga-gal menggandakan keunggulan setelah kans terbuka dari dalam kotak penalti tak dimaksimal-kannya. Sementara dua usaha beruntun Radja juga hanya bera-khir dengan tendangan gawang.

Babak KeduaAS Roma langsung bangkit di

paruh kedua dengan mencetak gol penyama kedudukan di me-nit 49. Berawal dari pergerakan cerdik Juan Manuel Iturbe, Adam Ljajic menyambut bola kiriman-nya dengan tendangan dan men-garahkan bola jauh dari jangkau-an kiper.

Gol tersebut membuat pemain AS Roma semakin bersemangat. Totti dan Iturbe kembali bahu membahu menekan gawang Ta-tarusanu dan mencoba perun-tungan dengan tendangan mer-eka, tapi masih gagal. Tapi Fio-rentina bisa sesekali melakukan serangan balasan. Salah satu di antaranya dengan serangan balik cepat yang Jamis Kurtic menjadi eksekutor, namun gagal.

Di 20 menit terakhir, formasi bermain Fiorentina berubah. Tapi tak banyak hasil yang bisa diraih dan skor 1-1 tetap bertah-an hingga akhir laga. (net)

AS Roma gagal Jaga selisih angka

foto: ist

GAGAL. AS Roma gagal menjaga selisih angka dengan Juventus setelah hanya mampu meraih satu poin di markas Fiorentina.

KEKALAHAN Persebaya Sura-baya 0-1 dari Arema Cronus di laga semifinal SCM Cup 2015, Minggu (25/1) malam membuat manajemen tim asal Surabaya menyadari betapa rapuhnya mental bertanding pemain.

Asisten Manajer Persebaya Su-laiman Hary Ruswanto menutur-kan, jika melawan Arema pemain-pemainnya sempat drop.

“Pertandingan semifi nal ini su-dah cukup menunjukkan bahwa pembentukan mental bertanding yang lebih kuat harus dilakukan,” katanya, usai pertandingan.

Penyebabnya, pemain-pemain Persebaya saat ini kebanyakan

adalah pemain muda. Banyak pemain yang berasal dari Tim-nas U-19, berada di tim. Men-tal pemain yang belum pernah merasakan kompetisi profe-sional itulah, dipastikan perlu adaptasi.

Dengan masa kompetisi yang sangat panjang, pemain-pe-main muda nantinya menurut Hary akan dibiasakan bertand-ing dalam tekanan. Tujuannya, agar pemain tahan banting dan bisa konsisten emosinya di la-pangan.

“Mental bertanding anak-anak muda ini masih sering drop bila ditekan lawan, saat dikasari

atau dicaci maki di la-pangan. Ini yang harus segera dibenahi, karena kompetisi nanti sangat panjang dan berat,” pungkas le-laki yang akrab disapa Gendhar ini. (dkk/jpnn)

PELUANG. Persebaya mendapatkan peluang pertama melalui Evan Dimas yang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, arah bola menyamping di sisi kiri gawang Arema.

Mental Pemain Persebaya Gampang Drop

0-1

LONDON – Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, membela be-berapa pemainnya yang sem-pat disorot karena mengunggah foto ke media sosial seusai laga melawan Manchester City, pe-kan lalu. Namun, menurutnya, suatu selebrasi sepatutnya tidak berlebihan.

Awal pekan ini, mantan pe-main bertahan Liverpool Jamie Carragher mengkritik beberapa pemain Arsenal yang mengung-gah foto selebrasi kemenangan 0-2 Arsenal atas Manchester City. Lebih lanjut, pada saat itu Aar-on Ramsey yang meng-upload fotonya di ruang ganti bersama

Per Mertesacker, Olivier Giroud, dan Alex Chamberlain.

“Kami harus membuat be-berapa hal di level yang tepat. Kami harus hidup dengan fakta bahwa hari ini sepakbola sangat populer, semuanya dianalisa. Kadang terlalu berlebihan tapi kami harus tetap berada di level yang benar dan menjaga jarak, juga menaruh semuanya di per-spektif yang benar,” kata Wenger, seperti dilansir Goal, Senin (26 / 1 / 2 0 1 5 ) . Fran ces co Tot ti ba-ru-baru ini melakukan s e l e - brasi dengan m e n - gambil foto s e l f i e usai men-

jebol gawang Lazio. Wenger Jus-tru berpikir apa yang dilakukan kapten AS Roma itu berlebihan.

“Terdapat batasan karena di hari yang lain, saya meli-hat Totti mencetak gol dan melakukan hal yang sama. Sejujurnya, itu terlalu jauh. Mereka melakukan itu, mer-eka memiliki hak untuk baha-gia. Anda ingin permainan ini masih manusiawi. Tapi tenang, mereka tahu mereka be lum ju a ra Serie A,” je las The Pro fes-sor. (FAP)

Kritik Totti, Wenger Bela Pemainnya

SELFI. Pelatih Arse-nal, Arsene Wenger, membela beberapa

pemainnya yang sempat disorot

karena mengung-gah foto ke media sosial seusai laga

melawan Manches-ter .City

BUENOS AIRES – Man-tan pemain Timnas Ar-gentina, Juan Roman Riquelme memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun dari dunia sepakbola. Riquelme yang juga pernah merasakan berkostum Barcelona ini mengumumkan pensiun-nya di usia 36 tahun.

Pria yang berposisi se-bagai gelandang serang itu memulai karier profe-sionalnya di Boca Juniors pada musim 1996-2002. Su k s e s m e m p e r s e m -bahkan lima gelar untuk Boca di liga domestik, membuat Riquelme dil-irik klub besar Eropa. Dan Barca lah yang beruntung mendapatkannya.

Nama Riquelme pun sempat menyedot per-hatian, ketika ia meng-gunakan jersey Barca di musim 2002 hingga 2005. Sayang selama tiga musim berkarier, ia tak bisa mem-persembahkan apa pun untuk klub yang bermar-

kas di Camp Nou tersebut.Setelah kariernya tak ce-

merlang di Barca, Riquelme akhirnya dipinjamkan ke Villarreal. Bersama klub berjuluk kapal selam kun-ing, Riqeulme mampu membawa klub tersebut menjuarai Piala Intertoto sebanyak dua kali.

“Saya telah memutuskan untuk tidak memperpan-jang karier saya di sepak-bola. Sekarang saya hanya seorang penggemar. Saya akan pergi dan berada di stadion. Saya sangat senang dengan karier yang saya pu-nya,” ucap Riquelme, sep-erti dilansir Th e Guardian, Senin (26/1/2015).

“Saya menikmati sepak-bola dengan total. Saya telah mencoba untuk punya waktu yang bagus. Saya telah mencoba untuk memberikan segalanya yang saya bisa untuk fans Boca, Argentina, Villar-real, dan Barcelona di tim muda dan tim utama,” ke-nangnya. (fi r)

Mantan Playmaker Barcelona Gantung Sepatu

foto: ist

(1,1) -1- 4-FOOTBALL.indd 1/27/2015 12:20:13 AM(1,1) -1- 4-FOOTBALL.indd 1/27/2015 12:20:13 AM

Page 3: Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

M e n a h a n diri jangan utamakan

ego dijalan raya, sebab jalan di-gunakan oleh banyak orang. Kasihan orang yang hati-hati malah ditabrak oleh orang yang ugal-ugalan.

CMYK

CMYK

SELASA 27 JANUARI 2015

ke hal 7

ke hal 7

Kuncinya a d a l a h

pengenda l -ian kecepa-t a n , k a l a u ngebut akan lebih berisiko t e r j a d i n y a kecelakaan. (cha)

esgbKymoyu

KOTA KITA

Tertib BerlalulintasKeselamatan adalah hal utama

dalam berlalulintas untuk menjaga keselamatan sendiri dan sesama pengguna jalan lainnya.

pitnltk(

Wawan, Swasta, Magelang

Esti, Mahasiswa, Magelang

Dianggap Ingkar Janji Soal Seragam

MAGELANG SELATAN - Se-jumlah kalangan memper-tanyakan kawalan Walikota Magelang Sigit Widyonindito saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuan-gan (PDIP), Sabtu (24/1) malam

lalu. Pasalnya, kala itu Sigit ditemani puluhan Barisan An-sor Serbaguna (Banser) bukan Satgas PDIP sebagai organisasi satuan partai berlambang ban-teng mentereng ini.

Komandan Satgas PDIP Kota Magelang, Lie Anto Saputro mengakui bahwa selama ini memang tidak ada komunikasi apik antara Satgas dengan orang nomor satu di Kota Magelang

ini. Dia bahkan menuding, Sigit tidak menepati janji soal pem-berian seragam.

”Kita pernah dijanjikan soal seragam. Tetapi hingga saat ini, menjelang berakhirnya masa ja-batan Pak Sigit sebagai Walikota Magelang belum semua janjinya terpenuhi. Soal seragam kita baru dipenuhi sekitar 50 persen,” kata pria yang akrab disapa Aan ini, kemarin.

Aan juga mengaku kecewa dengan sejumlah kebijakan Sigit Widyoninito. Hal itu menyang-kut kesempatan kerja. Dia meni-lai, beberapa pekerjaan sebena-rnya bisa ditangani Satgas PDIP, tetapi justru diberikan kepada pihak lain.

”Tentu ini sangat mengece-wakan dan menyakiti hati kami. Salah satu contohnya adalah pengelolaan parkir,” tutur dia.

Mantan Anggota DPRD ini juga menyayangkan sikap dan tindakan Sigit, yang dianggap buru-buru mendekati PDIP ke-tika menjelang pemilihan kepala daerah. Seperti beberapa waktu terakhir ini, janji membuatkan Gedung DPC PDIP yang diucap-kan sejak pencalonan periode lalu baru dilaksanakan.

”Coba kalau tidak ingin men-

Satgas Kecewa Sikap Sigit

MAGELANG TENGAH - Pusat Ku-liner Jendralan belum bergairah sep-erti tempat jajan bentukan Pemerintah Kota Magelang lainnya, seperti Pusat Kuliner Puri Boga Kencana Sub Termi-nal Kebonpolo yang sudah mulai ramai.

Seperti yang terlihat pada Senin (26/1), Pusat Kuliner Jendralan yang hampir genap berusia satu tahun terse-

but, masih sepi seperti awal pusat ku-liner dibentuk.

Salah seorang pedagang di Pusat Ku-liner Jendralan, Tun, mengatakan, saat ini jumlah pedagang yang aktif ber-jualan rutin setiap hari hanya 7 orang termasuk dirinya, itupun hanya siang hari, sedangkan pada malam hari tutup, hanya Tun sendiri yang buka hingga

sekitar pukul 23.00 WIB.“Masih sepi, kalau pagi atau siang

hanya 7 pedagang, sedangkan pas malam hanya saya sendiri jualan ang-kringan disini,” ucap Tun.

Tun menerangkan, pada saat awal berdirinya pusat kuliner tersebut, semua pedagang ramai berjualan, namun banyak yang tidak bertahan

karena minim pembeli, yang akibat-nya satu persatu pedagang mulai me-nutup lapaknya.

“Semua memang tergantung dengan mental agar siap menghadapi kondisi yang masih sepi, tetapi mental juga di-pengaruhi modal, dimana jika modal tidak bisa berputar pedagang bisa

Setahun Pusat Kuliner JendralanSetahun Pusat Kuliner Jendralan

Masih Sepi, Pedagang Ngaku Rugi

ke hal 7

Aturan Baru Proses Jadi 11 BulanMAGELANG SELATAN - Peraturan Pemerintah Pengganti Un-

dang-Undang (Perppu) no 1 tahun 2014, telah dibahas di DPR RI  dan berubah status menjadi Undang-undang mulai 20 Janu-ari lalu. Meskipun demikian, DPR masih merevisi beberapa hal

foto : chandra yoga / magelang ekspres

PERSIAPAN PILKADA. Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Peri-anto Amron dalam suatu acara di Pemkot Magelang membahas persiapan pelaksanaan Pilkada.

Anggaran Pilkada Bakal Bertambah

foto

: ch

andr

a yo

ga /

mag

elan

g ek

spre

s

SEPI. Banyak gerobak ku-liner mangkrak yang sudah lama tidak dipergunakan untuk berjualan di Pusat Kuliner Jendralan, mem-buat pusat kuliner tersebut bertambah sepi.

Page 4: Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

CMYK

CMYK

SENDRATARI

ANGGARAN

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

ke hal 7

KABUPATEN MAGELANG8SELASA 27 JANUARI 2015 MAGELANG EKSPRES

foto: hanif adi p/magelang ekspres

PENTAS SENI. Puncak acara HUT ke 48 Bentara Wacana Muntilan Senin (26/1)

foto: sholikhah ambar p/magelang ekspres

AMBROL. Jembatan Kaku Gending Kragilan di Desa Donorejo Kecamatan Mertoyudan ambrol Minggu (26/1).

MUNGKID – Jumlah anak berkebutuhan khusus yang mencapai sekitar 900 anak, baru 250 anak yang meng-enyam pendidikan di tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) milk swasta di Kabupaten Magelang. Pasalnya, Kabupat-en Magelang belum memiliki SLB Negeri.

“Baru 30%an anak berkebutu-han khusus yang mengenyam pendidikan di SLB. Jumlah SLB di Kabupaten Magelang masih minim. Padahal, dari pemer-intah Provinsi Jawa Tengah su-dah menginstruksikan agar di Kabupaten/Kota didirikan SLB Negeri. Kalau tidak salah, dari 35 Kab/kota di Jateng, lima ka-bupaten/kota belum memiliki SLB Negeri termasuk Kabupat-en Magelang” ungkap Kepala

SLB Ma’arif Muntilan, Suyadi, Senin (26/01).

Menurut Suyadi, selain kurangnya SLB, kesadaran orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus untuk memasukkan di SLB masih kurang. Suyadi, men-gatakan, orangtua belum sepenuhnya menyadari arti pentingnya pendidikan di SLB untuk anak yang berkebutu-han khusus. Pihaknya, menu-rut Suyadi, pernah menden-gar bahwa Pemkab Magelang memang berencana akan mendirikan SLB Negeri. Na-mun hingga saat ini, menurut Suyadi, belum terealisasikan. “Kami sangat mendukung adanya SLB Negeri agar anak-anak berkebutuhan khusus

Pemkab Minta Penyusunan RPJMDes

MUNGKID – Pemerintah Kabupaten Magelang meminta desa untuk segera menyu-sun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2015. Hal ini berkaitan dengan anggaran dana desa yang diperkirakan cair di bulan April.

“RPJMDes kami minta disusun segera, agar desa selanjutnya menyusun RAPBDes. Maksi-mal bulan Maret sudah harus kami terima RPJMDes” kata Kasubag Pemerintahan Desa Bagian Tata Pemerintahan Sekda Kabupaten Magelang, Khoirul Anwar, Senin (26/1).

Khoirul menjelaskan, dalam penyusunan RPJMDes, belum ada ketentuan berapa pers-en nilai pembangunan infrastruktur maupun pembangunan lain. Desa, menurut Khoirul, di-bebaskan dalam pengelolaan anggaran dana desa dengan menggunakan prinsip skala pri-oritas dan tata kelola transparansi anggaran. “Kemarin baru turun surat dari Kemendagri yaitu Permendagri Nomor 114 tentang Pem-bangunan Desa. Belum kami pelajari, isinya juga mungkin berkaitan dengan pembangunan desa. Rencana bulan depan kami akan menga-dakan sosialisasi” jelas Khoirul.

Terpisah, Kepala Desa Pucang sekaligus Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Secang, Anwari, saat dikonfirmasi, membenarkan

Kidoeng Karma Wibangga Ceritakan Relief Borobudur

BOROBUDUR - Sendratari Kidoeng Karma Wibangga dengan cerita “Lembayung Sutera Dewi Wirapani” untuk pertama kalinya diuji-coba dan dipentaskan di halaman Manohara Hotel Borobudur, malam kemarin. Tarian terse-but menggambarkan tentang seseorang yang sedang jatuh cinta. Penggagas Kidoeng Karama Wibangga, Sucoro Setrodiharjo mengatakan, kisah percintaan yang mengakibatkan berbagai persoalan itu terekam oleh nenek moyang kita di abad ke- 8 Masehi, yang kemudian ditulis menjadi sebuah kitab.”Kitab itu berbentuk batu pahatan berupa deretan relief Karmawibangga dengan 2672 panel yang ada pada dinding-dinding candi Borobudur,” jelasnya.

Relief tersebut, kata dia, juga menceritakan tentang hukum sebab akibat bagi umat manu-sia. Ceritera yang ada menggambarkan karma dan wibangga.

“Dengan arti keseluruhan yakni gelombang kehidupan manusia, baik pada semasa hidup maupun setelah meninggal. Baik buruknya na-sib manusia ditentukan oleh perbuatan atau karma,” imbuhnya.

Falsafah kehidupan dalam relief tersebut,

MERTOYUDAN - Jembatan Ka-ligending Kragilan di Dusun Kragi-lan, Desa Donorojo, Kecamatan Mer-toyudan ambrol Minggu (25/1) siang. Musibah tersebut diduga disebabkan karena arus sungai yang menggerus pondasi jembatan.

Ketua RW X, Dusun Kragilan, Muji-yono mengatakan, sebelum musibah terjadi, wilayah tersebut tidak sedang diguyur hujan.

“Namun demikian, sekitar dua hari lalu, sungai sempat banjir,” katanya.

Pasca ambrolnya jembatan tersebut, kata dia, akses jalan utama antar dusun yang digunakan warga setempat putus total. Mereka terpaksa harus memutar lebih jauh dengan jarak sekitar 5 kilo-meter untuk bisa melakukan aktivitas pekerjaan sehari- hari.”Kalau mau ke pasar saya harus memutar kira-kira 5-8 kilometer. Anak- anak sekolah juga harus memutar. Padahal sebelum jem-batan ambrol paling cuma 2 kilometer saja sudah sampai,” imbuhnya.

Menurutnya, jembatan Kaligending

merupakan akses utama penghubung antar dusun, sekaligus jembatan alter-natif antar Desa Donorejo dan Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan. Dampak yang sangat terasa pasca am-brolnya jembatan adalah akses keluar masuk truk pengangkut genteng.

Mengingat sebagian besar warga Du-sun Kragilan bekerja sebagai perajin genteng dari tanah liat.”Pasokan ba-han bakar biasanya diambil dari desa sebelah. Kalau jembatan putus sep-erti ini, otomatis menghambat warga.

Belum lagi soal pemasaran genteng yang sering dikirim ke daerah sekitar Magelang, Temanggung hingga Jogja-karta,” urainya.

Kepala Desa Donorojo, Kecamatan Mertoyudan, Sukur Mardi Kiswoyo menambahkan, jembatan Kaligend-ing dibangun pada 1992 dan diaspal pada tahun 1999 silam. Memiliki pan-jang sekitar 6 meter, lebar 3 meter dan tinggi 5 meter.

Pondasi jembatan tergerus oleh ban-

BANDONGAN - Di tengah maraknya aksi tawuran pelajar yang mengundang keprihati-nan berbagai pihak, siswa SMK Muhammadiyah 1 Bandongan dan SMKN 1 Windusari berini-siatif menggelar deklarasi pe-lajar bersatu.

Kegiatan tersebut murni atas keinginan dari siswa untuk menghindari aksi- aksi kurang terpuji, termasuk aksi kriminal dan tawuran.

Ketua IPM SMK Muham-madiyah Bandongan, Ahmad Alfian menuturkan, dalam kegiatan yang dilaksanakan

bersamaan dengan upacara bendera kemarin (26/1), para siswa juga membuat pakta pe-lajar bersatu.

“Isinya dari pakta adalah senantiasa menjunjung tinggi nama baik sekolah. Dan bila melakukan tindakan kriminal maka akan ditindak sesuai dengan aturan sekolah mas-ing-masing,” jelas Ahmad.

Camat Windusari, Shihabidin yang turut dalam upacara ke-marin mengaku sangat men-gapresiasi kegiatan tersebut.

“Apresiasi saya sampaikan

MUNGKID - Alokasi angga-ran yang diterima oleh Kepoli-sian Resor (Polres) Magelang dari APBN tahun 2015 ini habis untuk membiayai gaji anggota. Dari anggaran yang diterima sebesar Rp78 miliar, gaji ang-gota menyerap sekitar Rp64 miliar. “Jumlah tersebut untuk membiayai gaji sebanyak 1120 anggota di Polres Magelang. Dana yang tersisa hanya ting-gal Rp14 miliar untuk kegiatan operasional selama satu ta-hun,” kata Kapolres Magelang, AKBP Rifky dalam sosialisasi DIPA tahun 2015, kemarin.

Akibat kondisi tersebut, kata dia, sejumlah kegiatan men-jadi tidak bisa tercover biaya. Sehingga, untuk menutupi kekurangan ini, kepolisian meminta bantuan resmi dari sejumlah pihak termasuk

pemerintah daerah.“Sejumlah kegiatan yang ti-

dak terakomodir anggaran diantaranya pengamanan Waisak, unjuk rasa, tamu VVIP dan kegiatan lain yang bersifat situasional,” imbuh Kapolres.

Menurutnya, kegiatan Waisak menjadi salah satu peringatan yang terjadi setiap tahun dan membutuhkan pengamanan.

”Tapi kita tidak mendapatkan anggaran untuk pengamanan. Tahun lalu kita dapat hibah dari Pemkab Magelang tapi jumlahnya tidak banyak,” ka-tanya. Meski demikian, pihak kepolisian tetap melaksanakan pengamanan dalam setiap ke-giatan secara maksimal. Untuk itu, dia berharap pemerintah daerah bisa memberikan sup-port kepada kepolisian.

HUT ke- 48 Bentara Wacana MUNTILAN - Lembaga Pendidikan Kristen Ben-

tara Wacana Muntilan, Senin (26/1), merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 48. Tema umum yang diangkat kali ini adalah “Kami Ada Untuk Semua”. Acara yang dimulai sejak Jum’at (23/1) lalus itu menghadirkan beberapa lomba mulai dari turna-men futsal hingga lomba wartawan cilik. Diharap-kan, para siswa mampu mengembangkan potensi para siswa dan siswi baik secara akademik dan non akademik.

Ketua panitia II SMP Kristen Bentara Wacana Andri Kristian mengatakan HUT ke 48 mengangkat dua tema.

”Untuk HUT Bentara Wacana kali ini kami men-gangkat dua tema yakni tema umum ’Kami Ada Un-tuk Semua’ sedangkan tema jenjang SMP ’Bersatu Hati Untuk Berbagi’ ,” katanya.

Andri mengungkapkan, acara ini diikuti oleh selu-ruh jenjang pendidikan.

”Seperti biasanya dalam setiap HUT Bentara Wa-cana kami merangkul seluruh jenjang pendidikan yang ada. Mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Meski-pun, hari ini adalah perayaan HUT SMP Kristen Bentara Wacana karena sesuai tema yang kami ten-tukan,” ungkapnya

Andri menjelaskan ada beberapa lomba yang di-gelar sejak Jum’at (23/1) lalu baik secara akademis dan non akademis.

”Dari awal pelaksanaan HUT, kami sudah meng-gelar beberapa perlombaan seperti turnamen fut-sal dan bulutangkis yang memperebutkan trofi dan uang pembinaan. Selain itu juga menggelar pelati-

han jurnalistik dan lomba wartawan cilik yang mem-perebutkan trofi dan piagam. Juga ada pentas seni seperti fashion show bertemakan ’Cintai Alamku’ memperebutkan hadiah yang sama,” jelasnya pria yang mengajar Pendi-dikan Agama Kristen itu.

J u r i l o m b a wartawan cilik, V. Susiwi Tri Wahyuni mengatakan bangga dengan keikutsertaan siswa dalam lomba kali ini.

”Selain peserta dari siswa SD kelas 5 dan 6 juga diikuti oleh tim jurnal. Keikutsertaan 56 siswa sangat mem-banggakan kami. Karena paling tidak ada keinginan untuk maju dan berkem-bang terutama dalam bidang tulis menu-lis,” ucap perempuan yang juga menjadi guru ekstra jurnal itu.

Perempuan yang akrab dipanggi Siwi itu menjelaskan ada kriteria nilai untuk lomba jurnalistik.

Jembatan Kali Gending Ambrol

Anggaran Polres Habis untuk Gaji Anggota

Mendesak, Pendirian SLB Negeri Magelamg

Cegah Tawuran, Deklarasikan Pelajar Bersatu

Gelar Lomba Futsal hingga Jurnalistikfoto: luluk alawiyah/magelang ekspres

DEKLARASI. Sejumlah pelajar SMK melakukan deklarasi pelajar bersau untuk mencegah tawuran kemarin.

Page 5: Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

CMYK

CMYK

SELASA 27 JANUARI 2015

KOMBISKomunikasi Bisnis

MAGELANG EKSPRES 16

Sholichah

foto: rizal ifan/temanggung ekspres.

PickUp Daihatsu Naik, Isuzu Malah Tiarap

Perlu Perjuangan EkstraBISNIS memang perlu sebuah upaya ekstra

dan perjuangan keras apabila menginginkan sebuah kesuksesan.

Hal inilah yang terpendam rapat dalam tekad Sholichah. Wanita berusia 43 tahun ini bercerita pernah mengalami jatuh bangun dalam merintis usaha kuliner yang diberi nama Rumah Makan (RM) Lie Chan.

Lie Chan sendiri diambil dari kolaborasi na-manya serta suaminya, Solichah dan Sholi-chan, yang sekilah memang hampir mirip.

Ternyata gabungan kedua nama dari sepa-sang suami istri ini membuahkan hasil serta berkah yang cukup lumayan.

Meski awalnya hanya berjuang mencari sesuap nasi lewat usaha warung makan ten-da di seputaran Pasar Kedu, namun kini ia telah memilik sebuah lokasi kuliner yang menetap. ia membuka warung kulinernya di Jalan Raya Kedu dimana lokasi itu cukup mudah ditemukan.

“Kini dalam sehari saja omset saya mam-pu menembus angka Rp4 juta, itu kalau pas ramai. Kalau sepi paling-paling hanya Rp2 juta-an. Doakan saja rencana akan

dibuka lagi rumah makan baru yang

tak jauh dari K a n t o r

Cabang B a n k B R I Kedu,” p u n g -kasnya. (riz)

MAGELANG - Dari waktu ke wak-tu, tarian tradisional mulai tertutupi oleh adanya tarian-tarian modern. Meski itu tidak semua, namun bisa dikatakan tarian tradisional kini su-dah tidak dilirik lagi.

Anak-anak hingga kaum muda kini sudah jauh lebih mengenal tarian modern ketimbang tarian warisan budaya itu.

Atas keprihatinan tersebut, Artos

Mall bekerjasama dengan Kampoeng Dolanan Nusantara menggelar lomba tari tradisional di Atrium Hall.

Lomba diselenggarakan dalam rang-kaian event Pesta Dolanan Tradision-al, berlangsung Sabtu (24/1). Lomba terselenggara cukup meriah dengan partisipasi para peserta yang patut mendapat acungan jempol.

Lomba tari tradisional diikuti oleh lima grup yang masing-masing ter-

diri lebih dari 10 orang. Kelima grup tersebut antara lain adalah Jo Setyo Budaya dari Bakalan Bandungrejo, Soreng Suroyudo dari Gondang Wetan, Wijoyo Putra dari Tawangsari Ngablak, Soreng Tunas Muda dari Gondangsari dan Kubro Siswo Suryo-muda dari Gejayan.

Adapun pemenang lomba tari tradisional ini, juara I diraih oleh Jo Setyo Budaya dengan menampilkan

tarian soreng. Lalu juara II diraih oleh Soreng Suroyudo dan juara III diraih oleh Wijoyo Putra.

“Harapannya, tari tradisional sep-erti ini dapat terus dipertontonkan kepada khalayak umum khususnya anak-anak dan remaja, Agar di ke-mudian hari mereka dapat turut melestarikannya juga,” ujar Man-ager Marketing Artos Mall Saparina Tri Hapsari. (Rls/imr)

foto: dok artos mall

LOMBA. Sejumlah tarian tradisional dilombakan oleh Artos Mall yang bekerjasama dengan Kampoeng Dolanan Nusantara. Lomba digelar sebagai wujud ke-prihatinan atar tarian tradisional yang kini mulai ditingalkan.

Artos Mall Prihatin Kelestarian Budaya Tari Tradisional

MAGELANG - Pangsa pasar kendaraan niaga yang mengala-mi pertumbuhan di tahun 2014, mendorong penjualan mobil-mobil seperti pick up dan truck yang turut meningkat.

Sejumlah diler maupun tempat penjualan mobil di Magelang merasakan sama hal itu. Bahkan mobil-mobil komersial itu telah mampu mengalahkan mobil pen-umpang, misalnya MPV (multi purphose vehicle) yang sebelum-nya memiliki pasar yang kuat.

Di Armada Daihatsu Magelang (ADM) misalnya. Selama tahun 2014, penjualan mobil komer-sial cukup memuaskan sekaligus mampu mendominasi 50 persen dari total penjualan mobil-mobil Daihatsu lainnya.

Dengan angka ini, Kepala Ca-bang ADM Bambang Riyanto menyatakan Daihatsu GranMax Pick Up telah mampu mengalah-kan saudaranya, All New Xenia, yang selama bertahun-tahun mendominasi penjualan.

“Di tahun 2014, penjualan Xe-nia berada di bawah GranMax dengan meraih angka hanya 30 persen,” ujarnya.

Menurutnya, GranMax Pick Up menjadi pendongkrak utama dalam kesuksesan yang diraih Daihatsu di segmen niaga, dengan peningkatan 10 persen dari tahun sebelumnya.

Hal berbeda dialami Armada Isuzu Magelang. Meskipun pas-ar kendaraan niaga meningkat, perolehan pangsa pasar pickup untuk merek Isuzu ini belum cukup memuaskan. Khususnya Panther masih berada di bawah garis stan-dar. Penjualan terbesar justru di po-

sisikan oleh kendaraan-kendaraan jenis truk, seperti Isuzu Elf NKR 55 baik roda 4 maupun roda 6.

Kepala Cabang Armada Isuzu Magelang, Wiwit Satriono men-gungkapkan, untuk di Magelang khususnya, pasar pickup memang sedikit kurang. Tidak seperti yang terjadi di wilayah Purwokerto yang pasarnya sudah ter-mainded.

“Pasarnya Panther PickUp ma-sih jauh berada dibawah yang lain seperti GranMax dari Daihatsu dan L-300 dari Mitsubishi,” ungkapnya.

Hal itu menurutnya, Panther PickUp memiliki harga yang lebih tinggi dengan selisih harga antara Rp50 juta-an. Meski demikian, jika ditelaah lebih lanjut Phanter me-miliki tenaga lebih besar dan daya angkut yang lebih banyak dengan bobot hingga seberat 2,5 ton.

“Bagi yang sudah faham dan loy-al, pasti akan lebih memilih Phant-er. Mobil ini banyak disukai oleh konsumen fanatik yang berada di segmen kelas medium,” ujarnya.

Dia menjelaskan, mobil Isuzu memiliki kelebihan dan keung-gulan dibanding produk lain se-jenisnya. Selain diketahui meng-gunakan mesin diesel, konsumsi bahan bakarnya lebih irit dan perawatannya lebih mudah.

“Segmen pasar Isuzu bukanlah pemula melainkan mereka yang sudah faham dengan mobil-mo-bil diesel. Terlebih, mobil-mobil Isuzu hanya disukai oleh kon-sumen yang tingkat loyalitasnya tinggi,” terangnya.

Isuzu Panther Pick Up ditawar-kan dengan harga hingga Rp173 juta untuk dua tipe bak standar dan bak rata. (imr)

foto: nur imron rosadi/magelang ekspres

TRUK. Seorang konsumen tengah melihat kondisi mobil truk yang akan dibeli jenis Elf NKR 55, di Armada Isuzu Magelang.

MAGELANG - Siapa yang ti-dak mengenal nama masakan Mie Godhog (rebus) dan Mie Goreng Magelangan?. Khusus-nya bagi warga Magelang dan sekitar pastinya sudah sangat familiar saat mendengarnya.

Kedua masakan khas ini cu-kup banyak disukai dan diakui akan kelezatannya. Terlebih dengan cara memasaknya yang unik, yakni dimasak satu per-satu, membuat makanan ini se-makin terjaga cita rasanya.

Tak jarang diantara kita harus rela antri panjang saat membeli karena memang pesanan baru akan dimasak setelah diorder.

Atria Hotel & Conference (AHC) Magelang, saat ini telah menghadirkan ke-khasan rasa dari Mie Godhog dan Mie Goreng Magelangan. Le-wat tangan dingin Chef Mur, rasa otentik kedua menu makanan itu hadir dengan sentuhan kualitas hotel berbintang empat standar AHC Magelang.

Mie basah yang digu-nakan pun disuplai setiap harinya sehingga terjaga kualitas rasanya. Dipadu-

kan dengan sayur segar, telur dan daging ayam kampung menjadikan Mie Godhog dan Goreng Magelangan bertam-bah kelezatannya.

Mie Goreng ataupun Mie Godhog Magelang di AHC Magelang tidak menggunakan bahan penyedap atau vetsin. Namun demikian tetap saja rasanya lezat, dan kuncinya adalah ada pada rasa gurih kaldu yang digunakan. Kaldu ayam dibubuhkan untuk me-nambah ke-istimewa-an baik Mie Godhog maupun Mie Goreng buatan Chef Mur.

Wanita kelahiran Magelang i n i b e r g a b u n g d i A H C Magelang untuk memberi-kan sentuhan menu-menu tradisional yang eksotis. Ke-ahliannya dalam memasak

makanan tradisional seperti daging ca-

bai hijau, sayur lompong, gudan-gan serta snack seperti menthok, carang gesing, lemper, dan ja-janan khas lain-nya, tidak di-

ragukan lagi. Ia juga mampu membawa suasana rumahan bagi setiap tamu yang bersan-tap di AHC Magelang.

Bahkan tak jarang Chef yang belajar masak secara otodi-dak ini bersedia membuat pesanan tamu yang tidak ada dalam list menu Pamiluto Restaurant. Dunia memasak merupakan kecintaannya se-jak dirinya masih gadis.

“Dulu belajar masak dari coba-coba, terus suka dan ket-erusan. Syukur banyak yang suka dan doyan.” ujarnya sam-bil tersenyum.

Wanita ramah ini kembali bercerita, dirinya pernah di-undang memasak sampai ke Sulawesi oleh salah satu pejabat yang menikahkan anaknya. Ia diterbangkan untuk dimintai membuat masakan-masakan khas Jawa.

Bergabungnya Chef Mur den-gan AHC, memang sesuai den-gan keinginan menegemen agar dapat membawa kehan-gatan dan kenyamanan suasana rumah bagi tamu. Sehingga tamu dan pengunjung merasa betah untuk menginap di AHC. (imr)

foto: nur imron rosadi/magelang ekspres

MASAKAN. Chef Mur menunjukan Mie Godhog dan Mie Goreng Magelangan yang dimasak oleh tangan dinginnya.

Mie Godhog Rasa Hotel Bintang 4

JAKARTA - Kewenangan Pemerintah Provinsi untuk mendapatkan pendapatan kini diperluas. Selain pajak kenda-raan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, bahan ba-kar kendaraan bermotor dan air air permukaan, Pemprov juga diberi kewenangan memungut pajak rokok.

Koordinator Nasional Publish What You Pay (PWYP) Maryati Abdullah mengatakan aturan ini tertuang dalam Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Dae-rah (PDRD). Menurutnya, sejak per 1 Januari 2014, Pemprov pun-ya kewenangan memungut pajak rokok sebesar 10 persen dari tarif cukai rokok.

Sementara Pasal 27 sampai pasal 31 menyebutkan selain harus me-nyetorkan cukai rokok, produsen juga harus membayar pajak rokok 10 persen dari nilai cukainya. Ma-salahnya, penggunaan dana di de-rah sering tak tepat sasaran.

Namun, Mar yati Abdul-lah mengingatkan, dengan mendapatkan limpahan dana pajak tembakau, Pemprov juga harus lebih fleksibel dari sisi penggunaannya. Misalnya, dana itu juga bisa dipakai untuk mem-bantu petani tembakau atau in-dustri tembakau di daerah. Ti-dak hanya digunakan untuk isu kesehatan alias untuk dampak eksternal dari tembakau saja.

“Tidak bisa dipungkiri dari sisi industri, ada industri kelas menengah ke bawah yang juga perlu dilindungi. Cukai rokok ini kan hampir setengah dari setoran migas nasional, angkanya menca-pai Rp150 triliun, sangat signifi -kan,” ujar Maryati, saat dihubungi wartawan, Senin (26/1).

Dengan adanya kapasitas fi skal yang bertambah, tentu saja pemer-intah daerah juga harus membuat

sektor prioritas dari dana PDRD yang didapat. Jangan sampai angg-aran yang mencapai belasan triliun itu tidak jelas peruntukannya.

“Pengawasan anggaran itu perlu diperketat. Memang sistem ang-garan sekarang sudah berbasis kinerja. Tapi harus jelas indikator penggunaan anggarannya, bisa dilihat publik kemudian sebaiknya partisipasi, masyarakat dilibatkan secara independen terkait penggu-naan anggaran PDRD,” tandasnya.

Terpisah, pengamat politik anggaran Uchok Sky Khadafi mengatakan, pemerintah hanya berpikir menambah pundi ang-garan dan menafi kan kepentin-gan petani tembakau.

“Pajak sektor tembakau rokok memang sangat besar tapi say-angnya tidak pernah dikemba-likan lagi untuk kepentingan tem-bakau,” tegas dia. Ia mengingat-kan, jangan sampai duit PDRD itu malah dipakai untuk perjalanan dinas pejabat dan rapat-rapat.

Uchok mengakui, selama ini isu PDRD dinilai syarat kepentingan dari industry farmasi. Dalam UU 28/2009 tentang PDRD, di pasal 31, menyebutkan penerimaan pajak rokok, baik bagian provinsi maupun bagian kabupaten/kota, dialokasikan pali sedikit 50% un-tuk mendanai layanan kesehatan masyarakat dan penegakan hu-kum oleh aparat yang berwenang.

Menilik pasal 31 itu, Uchok pun mewanti-wanti pungutan pajak rokok dalam PDRD ini juga jan-gan pada akhirnya juga dinikmati oleh kepentingan industri farmasi dengan dalih dana PDRD harus dipakai untuk kepentingan kes-ehatan dengan dalih mengobati mereka yang sakit akibat rokok.

“Jadi regulasi PDRD untuk tem-bakau dua yang menikmati yakni pemda dan industri farmasi, se-mentara petani tidak sama sekali,” tandasnya. (awa/jpnn)

Pemprov Berhak Pungut Pajak Rokok 10 Persen

Page 6: Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

CMYK

CMYK

ke hal 19

KATA WARGA

PENERTIBAN

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

Minimalisir KecelakaanApakah harapan Anda terhadap Indonesia di tengah maraknya tayangan media yang me-nampilkan kecelakaan transportasi akhir-akhir ini?

N a m a n y a juga ke-c e l a k a a n ,

tak ada seorang-pun yang sengaja melakukan. Na-mun paling tidak ada langkah upaya meminimalisir ber-bagai kejadi-an seperti ini,

Budianto (18), pelajar

Doa kami se-bagai seorang muslim hanya

satu, semoga tidak kembali terulang hal buruk seperti ini. Ng-grentes mendengar banyaknya korban ke-celakaan trans-portasi,” (riz)

ke hal 19

Fatima (29), swasta

SELASA 27 JANUARI 2015Korane Wong Temanggung

TEMANGGUNG EKSPRESECERAN Rp3.000

ke hal 19

ke hal 19

Belum sampai saat ini belum ada pem-bangunan tanggul ataupun pemasan-

gan alat deteksi longsor. Harapan kami pemerintah segera memban-

gun dan memasang alat itu. Agar kalau

terjadi bencana tidak menimbulkan

korban jiwa,”

WargaSUPRIYATI

ke hal 19

ke hal 19

ke hal 19

Rawan Longsor, Banjir, Angin Ribut

DUSUN Mandang, Desa Sucen, Kecamatan Gemawa-ng, Kabupaten Temanggung merupakan daerah yang be-rada di tapal batas Temang-gung dan Kendal. Selain rawan bencana tanah long-sor juga rawan bencana ban-jir. Kini warga semakin me-ningkatkan kewaspadaan.

Letak geografis Dusun Mandang yang berada di daerah perbukitan, menja-dikan daerah yang berjarak 25 kilometer dari ibu kota ka-bupaten penghasil tembakau ini, menjadi rawan bencana tanah longsor.

Terlebih lagi, meski berada

di daerah perbukitan. Na-mun, desa ini juga berada di bawah aliran sungai. Sehing-

GEMAWANG – Sedikit-nya lima rumah di Dusun Mandang, Desa Sucen, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung mengalami rusak cukup parah. Karena tertimpa tanah longsor yang terjadi pada Minggu (25/1) malam.

Beruntung, saat terjadi tanah longsor semua peng-huni rumah masih terjaga. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

Hanya saja kerugian dita-

ksir mencapai puluhan juta rupiah.

Lima rumah yang men-galami kerusakan yakni, rumah milik Lutuk Wa-hyudi (36), Sulisno (33) dan Sumargi (37) mengalami kerusakan pada bagian be-lakang dan dapur. Lalu rumah milik Repan (60) mengalami kerusakan pada bagian samping dan rumah milik Mujari (47).

“Dari kelima rumah itu yang mengalami kerusakan cukup parah yakni milik

Lutuk Wahyudi, tembok ba-gian belakang rumah jebol, longsoran tanah masuk ke dalam rumah,” kata Kepala Desa (Kades) setempat To-hari, Senin (26/1).

Sehingga kata Tohari, untuk sementara keluarga Lutuk Wahyudi terpaksa mengungsi ke rumah milik sanak saudaranya. Sebab rumah milik Lutuk sudah tidak bisa dihuni lagi.

“Penuh dengan tanah, terpaksa untuk semen-tara semua keluarga Lutuk

mengungsi,”terangnya.Menurutnya, tebing set-

inggi 15 meter yang berada tepat di samping rumah mi-lik kelima korban tersebut, tidak mampu menahan de-rasnya air hujan yang turun pada Minggu siang hingga sore.

“Minggu kemarin hujan kurang lebih selama tiga jam. Sehingga menyebab-kan longsor di dua titik dan menyebabkan lima rumah rusak,” terangnya.

Belum Menular ke ManusiaTEMANGGUNG – Data yang

dilangsir Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupat-en Temanggung menunjukkan kasus flu burung (Avian Influ-enza/AI) di tahun 2014 menun-

jukkan peningkatan yang cukup signifi kan dibanding tahun 2013.

Kasus flu burung pada tahun 2014 menyebabkan 4.703 ung-gas mati mendadak. Sedangkan tahun 2013 hanya menyebabkan 1.429 hewan unggas mati.

KANDANGAN – Hama tikus selama ini memang menjadi momok bagi para petani. Ter-masuk di Desa Caruban, Keca-matan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Karena itu Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehuta-nan setempat menyarankan agar petani untuk melakukan tanam serempak guna meminimalisir serangan hewan pengerat ini.

“Kecamatan Kandangan dipilih sebagai lokasi pencanangan ger-akan tanam serempak karena ke-camatan Kandangan merupakan salah satu kecamatan endemic tikus. Hal ini dipicu adannya pola tanam yang masih belum

serempak,”kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehu-tanan Kabupaten Temanggung, Masrik Amin, usai melakukan ta-nam serempak, kemarin (26/1).

Ia menjelaskan, gerakan tanam serentak merupakan tindak lan-jut MoU antara Bupati Temang-gung dengan Komandan Kodim 0706 Temanggung, tentang pen-ingkatan produksi tanam pan-gan di Kabupaten Temanggung.

Disampaikan, Gertase dituju-kan untuk menghambat popu-lasi hama penyakit, dan hama tikus yang menyerang padi di sawah karena sistem tanam yang

TEMANGGUNG – Meski ver-boden telah terpasang sejak dua minggu lalu, namun banyak para pengendara, baik sepeda mo-tor maupun roda empat, nekad menerobos rambu-rambu laran-gan di Jalan Samanhudi tersebut.

Mereka yang melanggar tak

hanya berasal dari kalangan ma-syarakat umum maupun pelajar. Namun juga banyak dari kalan-gan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan, kebanyakan dari mer-eka juga tak mengenakan helm keselamatan saat mengendarai sepeda motornya.

Sarbani (30), salah seorang warga Padangan sekaligus juru parkir di dekat verboden terse-but mengatakan, memang se-jak dipasangnya rambu-rambu larangan melintas itu, masih banyak pengendara yang men-erobos.

Terlebih saat pagi maupun siang, dimana volume kenda-raan di sepanjang ruas jalan ten-gah padat.

“Saya sudah sering beri tahu mereka, tapi pada ngeyel. Buk-tinya kalau pagi pas ada petugas lalu lintas, banyak yang ketilang,” ujarnya, Senin (26/1).

Lanjutnya, saat jam-jam terse-but tak jarang nyaris terjadi ke-celakaan lalu lintas, baik serem-petan maupun tabrakan.

Di sisi lain, Wawan (40) salah seorang pengemudi kendaraan roda empat yang juga menero-bos rambu larangan tersebut mengaku, bahwa dirinya masih melintasi ruas Jalan Samanhu-

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

GOTONG ROYONG.Puluhan warga Dusun Mandang, Desa Sucen, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung ber-gotong royong membersihkan longsoran tanah. Atas kejadian ini, sebagian korban longsor mengungsi.

Pasca Hujan, LimaRumah Kelongsoran

Warga Diminta Waspada

Petani di Lingkungan Bebengan, Kelurahan Kertosari, Kecamatan/Kabupaten Temanggung terpaksa harus menunda pesta panen raya. Karena tanaman cabai dan tomat

yang ditanam mengalami kerusakan. Seperti apa?

RIZAL IFAN, Temanggung

SEBAGIAN besar tanaman cabai dan to-mat di lahan milik Sutoto (43), petani di daerah tersebut, seluas 3.000 meter persegi mengalami gagal panen karena pengaruh cuaca yang tidak menentu. Sehingga pohon kedua komoditas ini mulai mengkeriting dan imbasnya tidak bisa menghasilkan buah secara maksimal.

Hal tersebut semakin diperparah dengan serangan hama ulat dan kutu rengit atau

patek yang kian merajalela menyerang buah cabai maupun tomat.

“Musim ini memang gak bagus Mas. Hujan panas hujan panas terus, ya begini akibat-nya,” keluh Sutoto, Senin (26/1).

Kondisi seperti ini telah terjadi selama ku-run waktu empat bulan. Musim tanam ta-hun ini sendiri dinilainya semakin parah jika dibandingkan dengan musim tanam tahun 2014 lalu di bulan pada periode yang sama.

Untuk menghindari kerugian yang sama-kin parah, ia mensiasatinya dengan meny-emrot obat pestisida secara berkala. Namun, sayang upaya ini seakan tak membuahkan hasil. Bahkan, semakin hari semakin banyak bunga calon buah yang rontok di tanah.

“Ya jelas panenan kami berkurang drastis dibanding musim panen lalu. Saat bunga rontok otomatis buahnya tidak ada,” im-buhnya.

Pada panen kali ini, ia hanya dapat mem-

Tanaman Cabai dan Tomat Diganggu Ulat dan Kutu

Diobati Tetapi Malah Semakin Menjadi

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

PENGARUH CUACA. Sutoto, salah seorang petani di Bebengan menunjukkan daun tanaman tomat yang mengkeriting lantaran pengaruh cuaca yang tak menentu.

Terserang Flu Burung, 4.703

Unggas Mati

Pengendara Nekad Terobos Verboden

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

LEWAT SAJA. Meski rambu larangan masuk Jalan Samanhudi, Te-manggung telah terpasang. Namun, masih banyak pengendara roda empat maupun sepeda motor yang nekad melanggar.

foto:setyo wuwuh/temanggun ekspres

TANAM. Bupati Temanggung Bambang Sukarno (kanan), bersama jajaran SKPD menanam simbolis di Desa Caruban, kemarin (26/1).

Tanam Serentak Cegah Hama Tikus

Bolos, Empat Pelajar KeraziaTEMANGGUNG – Terkait maraknya berbagai

dugaan aktivitas negatif di sekitar kompleks Ta-man Pengayoman Temanggung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengklaim masih banyak pelaku dari kalangan pelajar. Mereka diduga tak hanya berasal dari Temanggung. Tetapi, dari luar daerah.

Menurut Kasi Trantibum Satpol PP, Budi Uto-mo, fakta tersebut diketahui setelah beberapa pelajar tertangkap basah saat razia digelar, tengah berada di dalam taman, baik tengah membolos saat jam efektif pelajaran maupun kedapatan asik bermesraan.

“Kami rutin melakukan razia atau patroli kel-iling. Pernah kami menangkap empat pelajar dari dalam taman. Tapi sebagian besar mereka berasal dari sekolah di luar Temanggung,” aku-nya, Senin (26/1).

Lanjutnya, setelah tertangkap tim gabungan Koordinasi Keamanan Daerah (KKD), mereka lantas diserahkan kepada pihak sekolah dan orang tua masing-masing.

“Setelah menghubungi pihak sekolah, esoknya Kepala Sekolah yang bersangkutan sangat koorperatif dengan memenuhi pang-gilan kami,” tambahnya.

Page 7: Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

c m y k Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594

HARIAN PURWOREJOEceran Rp 3.000

Korane Wong PurworejoKorane Wong PurworejoSELASA 27 JANUARI 2015

ke hal 19

ke hal 19

ke hal 19

ke hal 19

ke hal 19

Panti Rehabilitasi Sosial Plandi Purworejo Butuh Perhatian

Pengurus Rogoh Kocek Sendiri Demi Penuhi Kebutuhan Penderita

ke hal 19

ke hal 19

foto: eko sutopo/harian purworejo

SAMBUT. Pengurus PRSP Purworejo tengah menyambut tamu.

KUTOARJO - Anggota Parkir Pa-guyuban Anjas yang berada di Kom-pleks Stasiun Kutoarjo meminta ke-pada pihak Stasiun Kereta Api Ku-toarjo untuk menurunkan member parkir yang ada di lokasi itu. Terma-

suk disamakan dengan ketentuan perda parkir Pemkab Purworejo.

Pasalnya, ketentuan member parkir yang ada saat ini masih dini-lai terlalu tinggi. Tuntutan itu mun-cul saat penertiban parkiran yang

dilakukan Reska Stasiun Kereta Api Kutoarjo kepada paguyuban parkir Anjas, Senin (26/1).

Dalam penertiban itu sempat ter-jadi debat antara petugas dari Sta-siun dengan anggota parkir paguyu-

ban Anjas. Namun, setelah keduan-ya melakukan mediasi, akhirnya disepakati paguyuban parkir Anjas diminta melaksanakan member ses-uai ketentuan dan menunggu hasil ketentuan baru dari Reska pusat.

Hadir dalam mediasi 2 orang per-wakilan Parkir Anjas yang di ketuai oleh Wahyu (anggota Polsek Bu-tuh), Warsono (Polsuska), 2 orang perwakilan dari Reska Jogja, Sug-eng (kordinator parkir), Aiptu Su-

kardi (Kanit intel Polsek Kutoarjo), Aiptu Sri handayani (Kanit Binmas Polsek Kutoarjo), Supangat (Angota Polsek kutoarjo) dan Provost Polsek kutoarjo.

Penertiban Parkir Diwarnai ‘Cekcok’

PURWOREJO - Keberadaan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) di seluruh jajaran SKPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo hingga saat ini masih belum berfungsi secara maksimal. Padahal Ba-kohumas memiliki peran yang sangat vital untuk menyampai-kan kabar SKPD terkait kepada masyarakat luas.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten 1 Bidang Hukum dan Pemerintahan, Drs Murwanto yang membacakan sambutan Bupati Purworejo saat membuka acara Pelatihan Jurnalistik yang diikuti oleh anggota Bakohumas SKPD se Kabupaten Purworejo, Senin (16/1) di Gedung PKK.

“Selama ini kinerja Bakohumas di seluruh SKPD belum terlihat nyata. Tentu hal tersebut sangat disayangkan mengingat pent-ingnya media informasi diten-gah keterbukaan publik,” kata Murwanto.

Dalam kegiatan pelatihan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2015 hasil kerjasama antara Bagian Humas Setda dengan Pew-arta Harian Cetak Purworejo tersebut, diharapkan mampu merangsang semangat menulis dan menambah keterampilan dalam menulis berita yang akan ditayangkan dalam web humas maupun dicetak dalam majalah Kiprah.

“Usai mengikuti pelatihan ini kami berharap anggota Bakohu-mas agar tertib menulis rilis untuk dikirimkan ke web Pemkab mau-pun kepada media lain. Hal ini di-

lakukan supaya masyarakat dapat secara mudah memperoleh in-formasi terkait kegiatan-kegiatan SKPD,” tandasnya.

Sementara itu, Joko Saptono,

Kabag Humas Setda Purworejo saat memberikan paparan ten-tang kehumasan mengungkap-kan pentingnya media cetak sebagai mitra kerja. Selain seb-

agai sistem kontrol, media juga berperan untuk menyampaikan informasi dan membentuk opini publik.

foto: lukman hakim/harian purworejo

PELATIHAN. Salah seorang nara sumber tengah memberikan materi dalam acara pelatihan jurnalistik di gedung PKK Purworejo, kemarin.

Bupati: Kinerja Bakohumas Belum Terlihat Nyata

Terjunkan 962 Mahasiswa

PURWOREJO - Sebanyak 962 mahasiswa Universitas Mu-hammadiyah Purworejo (UMP) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2014/2015. Tahun ini para ma-hasiswa disebar di 48 desa di 12 kecamatan yang ada di Kabu-paten Purworejo. Keseluruhan desa tersebut dikategorikan se-bagai zona merah yang masih tergolong sebagai desa miskin.

Acara penerimaan/pelepasan mahasiswa KKN dilakukan di Pendapa Kabupaten Purworejo, Senin (26/1). Hadir dalam acara pelepasan, Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg yang di-wakili Sekretaris Daerah (Sekda) Purworejo Tri Handoyo MM. Dari

pihak kampus UMP hadir Rektor UMP Drs H Supriyono MPd. Usai acara pelepasan para mahasiswa langsung menuju lokasi KKN.

Dalam sambutannya, Drs H Supriyono MPd menyampai-kan, KKN merupakan kegiatan kurikulum Strata 1 (S1) tingkat akhir yang mencakup pendidi-kan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,  Interdisiplininer, dan lintas sektoran.

Tujuan KKN sesuai dengan catur dharma perguruan tinggi dan sesuai visi dan misi UMP dalam mendukung perjuangan bangsa. “KKN tahun ini diikuti sebanyak 962 mahasiswa, ter-diri atas 357 mahasiswa laki-laki dan 605 perempuan. KKN dilak-sanakan selama satu bulan mulai 26 Januari sampai 24 Feburari,” jelasnya.

KKN UMP Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan

foto: eko sutopo/harian purworejo

DILEPAS. Sebanyak 962 mahasiswa UMP Peserta KKN tahun akademik 2014/2015 dilepas.

LPJ DitungguPURWOREJO - Dua partai

politik peserta Pemilihan Leg-islatif (Pileg) 2014 lalu tidak mendapatkan bantuan keuan-gan tahap II tahun 2014. Kare-na tidak memperoleh kursi di DPRD. Kedua partai tersebut adalah PKPI dan PBB.

“Bantuan keuangan itu di-berikan kepada parpol yang

mendapatkan kursi di DPRD Purworejo. Dari dua belas par-pol, dua parpol yakni PKPI dan PBB tidak mendapatkan kursi dan tidak mendapatkan bantu-an keuangan parpol,” kata Kasi Politik dalam Negeri dan Ke-waspadaan Nasional Kesbang-polinmas Kabupaten Purworejo, Jumali, kemarin (26/1)

Jumali mengatakan, sepu-luh dari dua belas partai politik

peserta Pileg yang  mendapatkan bantuan keuangan tahap II tahun 2014 itu diberikan langsung ke-pada nomor rekening milik par-pol pada Desember 2014 lalu.

“Bantuan keuangan tahap II ini diperhitungkan dari hasil pe-milihan legislatif lalu atau mulai Agustus-Desember. Sebelum-nya parpol peserta pemilu 2009 telah mendapatkannya pada bantuan keuangan I,” imbuhnya.

Dikatakan Jumali, kepada par-pol yang telah menerima dana itu harus segera memberikan laporan pertangungjawaban (LPJ) maksimal bulan Februari nanti. “Jika sampai Februari be-lum memberikan LPJ, kami akan memberikan teguran kepada parpol yang bersangkutan,” tam-bah Jumali.

Kesbangpol Purworejo tidak memberikan sanksi bagi parpol

yang tidak menyerahkan LPJ hingga batas waktu yang diten-tukan. “Tidak ada sangsi, hanya saja di tahun berikutnya parpol tidak bisa mendapatkan ban-tuan keuangan lagi,” kata Jumali.

Disinggung mengenai perun-tukan bantuan keuangan itu, Jumali menjelaskan jika uang yang diberikan telah ditentukan pemanfaatannya.

PKPI dan PBB Tak Dapat Dana Banpol

Panti Rehabilitasi Sosial Plandi (PRSP), sebuah yayasan sosial

yang menangani penderita gangguan jiwa (psikotik)  di

Plandi, Purwodadi, Purworejo kondisinya cukup mempriha-tinkan. Betapa tidak, bantuan

dari pemerintah sangatlah minim dan donatur tetap pun

tidak ada. Namun, yayasan tersebut harus merawat pulu-

han psikotik.

EKO SUTOPO, Purworejo

PANTI rehabilitasi yang dikelola oleh 23 orang pengurus ini me-mang sejak awal didirikan dengan

semangat sosial. Namun, dalam perkembangannya, PRSP ternyata tak pernah absen memberi kontri-busi dalam membantu pemerintah mewujudkan program bebas pa-sung. Masih banyaknya penyan-dang gangguan jiwa yang berteba-ran di Kabupaten Purworejo seti-daknya dapat terkurangi dengan adanya Panti yang diketuai Suyadi SKm ini.

Kini, di PRPS sedikitnya terdapat 23 penderita psikotik. Mereka tidak han-ya berasal dari Purworejo, melainkan juga berbagai daerah lain, yang berha-sil ditemukan oleh pengurus panti di berbagai wilayah.

“Program pemerintah bebas pasung ternyata belum terwujud. Masih ban-yak penderita gangguan jiwa yang akhirnya kembali dipasung lantaran

LINGKUNGAN

Bencana Alam Turut Rusak Ekosistem

PURWOREJO – Bencana alam yang sering melanda berbagai wilayah, terjadi akibat keru-sakan ekosistem. Bencana alam tidak hanya merugikan lingkungan, namun juga mengan-cam ketahanan pangan.

Menghadapi kondisi itu Kodim 0708 Kabu-paten Purworejo mencanangkan penghijauan dalam rangka serbuan teritorial 2015. Sekal-igus melakukan pedampingan terhadap ke-lompok tani di 13 dari 16 kecamatan yang ada di Purworejo. Pencanangan itu dilakukan di wilayah Kecamatan Purwodadi.

“Bencana tidak hanya tanah longsor dan banjir, namun sedimentasi pencemaran sun-gai juga merupakan bencana,” kata Kepala Staf Kodim (Kasdim) Purworejo Mayor Inf Widodo, dalam siaran persnya, kemarin.

Widodo berharap dengan program penana-man pohon di berbagai tempat itu, ke depan kerusakan lingkungan dapat diselamatkan. Begitupun untuk pertanian, ketersediaan air juga bakal tercukupi karena alam sebagai pe-nyimpan air  dapat berfungsi kembali.

Terpisah, Komandan Kodim (Dandim) Pur-worejo Letkol Inf Arry Sundoro SSos juga men-egaskan bahwa Kodim bertekad melakukan pendampingan terhadap petani untuk menin-gkatkan swasembada pangan, khususnya padi, jagung, dan kedelai.

“Pendampingan kami lakukan mulai dari teknis pengolahan lahan, penanaman hingga pemupukan dan panen. Segala biaya dalam pendampingan ini kita bantu, yang pent-ing petani mampu meningkatkan produksi,” tegasnya.

PERTANIANTarget Gabah 366.277 Ton

PURWOREJO - Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo meningkatkan target produksi gabah tahun 2015 ini menjadi 366.277,19 ton dari realisasi tahun 2014 lalu yakni sebanyak 322.168,55 ton.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultur, Eko Anang SW saat dimintai konfi rmasi, (26/1) mewakili Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo, Dri Sumar-no. Menurutnya, target tersebut bisa tercapai, sepanjang kondisi cuaca mendukung dan se-rangan hama tidak begitu parah.

“Sebab, kondisi cuaca dan hama menjadi kunci utama keberhasilan program pertani-an. Petani memang sangat bergantung dengan alam,” katanya.    

Eko menambahkan, target produksi terse-but akan didukung dengan jumlah luas tanam pada 2015 mencapai 60.454 hektare. Adapun luas panennya sebanyak 59.696 hektare. Jum-lah tersebut lebih tinggi dari realisasi luas ta-nam pada 2014 sebanyak 55.295 hektare dan luas panen sebanyak 56.649 hektare.

“Provitas pada 2015 ditarget sebanyak 61,36 kwintal per hektare atau naik 15 persen dari 2014 sebanyak 57,94 kwintal per hektare,” im-buhnya. Lebih lanjut Eko mengatakan, un-tuk mencapai target tersebut, pihaknya akan mendorong agar petani mau menerapkan teknologi anjuran. Diantaranya petani dian-jurkan menggunakan pupuk organik, tanam bibit jajar legowo, menggunakan benih vari-etas unggul dan bibit muda. 

“Selama ini petani belum sepenuhnya melak-sanakan teknologi anjuran tersebut dan masih menggunakan teknik pertanian tradisional. Hal tersebut mengakibatkan jumlah produksi gabah di Purworejo kurang optimal” katanya.

pihak keluarga tidak dapat merawat-nya. Sebagian mereka ditemukan di jalan. Kami bawa kesini karena jika dibiarkan membahayakan pengguna jalan,” kata Suyadi, kemarin.

Banyaknya penghuni panti tentu membutuhkan biaya kebutuhan per-awatan yang tidak sedikit. Sementara bantuan dari pemerintah melalui di-nas Sosial hanya menganggarkan Rp 2 ribu perhari untuk satu orang dan hanya dibatasi maksimal untuk 20 orang.

“Sementara ini, untuk mencuku-pi kekurangannya,  para pengurus yayasan terpaksa merogoh kocek masing-masing karena kebutuhan penderita psikotik seharusnya tiga kali lipat dari anggaran pemerintah tersebut.  Selain itu, sampai saat ini juga belum ada donatur tetap yang

mau membantu mencukupi kebutu-han sehari-hari,” ucap Japar.

Menurutnya, kebutuhan lain selain makan juga masih banyak, seperti listrik dan air. Menghadapi keadaan yang demikian itu, ia berharap ada pihak-pihak yang secara sukarela mau menjadi donatur tetap.

Ia berharapa Pemerintah Kabu-paten memberikan tambahan ban-tuan sehingga ia bersama rekan-rekannya sesama pengurus Yayas-an tidak lagi kebingungan masalah pendanaan.

“Kami berharap ada perhatian lebih dari Pemkab utamanya untuk me-nambah anggaran makan dan juga anggaran kesehatan serta kebutuhan sehari-hari seperti air dan listrik,” harapnya.

Page 8: Magelang ekspres edisi selasa 27 januari 2015

Ingin Jadi Presenter Beken

“BERTEMANLAH dengan keti-dakpastian. Apapun yang akh-irnya mendatangimu, jalani saja tanpa ragu.” Begitulah filosofi hidup dari seorang Alfinda Jevi Veradikawati yang akrab dipanggil Finda itu. Lulusan D3 Hubungan Masyarakat Undip itu, kini telah bekerja di Jakarta di kantor Konsil Kedokteran Indonesia sebagai pega-wai humas.

Meskipun telah menetap di ibu kota, Finda mera-sa memiliki ke-wajiban untuk pulang ke Wono-sobo setiap libur panjang. Selain untuk bertemu keluarga, Finda kini tengah aktif dalam perger-akan Wonoso-bo Muda yang peduli pada isu-isu lingkungan sekitar.

“Di Wonosobo muda, saya dis-erahi tanggung j a w a b u n t u k pengembangan bidang perta-nian dan lingkun-gan hidup. Jika ada

CMYK

CMYK

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

SELASA 27 JANUARI 2015Korane Wong Wonosobo

WONOSOBO EKSPRESECERAN Rp3000

ke hal 15

ke hal 15

ke hal 15

UJIAN

Alfinda Jevi V

WONOSOBO - Polres Wono-sobo menggelar operasi anti premanisme kemarin (26/1). Puluhan juru parkir liar tidak berkarcis di sekitar alun-alun diamankan. Selanjutnya mer-eka dibawa ke Mapolres Wono-sobo untuk didata dan  dilaku-kan pembinanaan.“Kegiatan ini bagian dari pelaksanaan operasi anti premanisme, salah satu sasarannya juru parkir liar di seputra alun-alun Wonosobo,” ungkap Kabagops Kompol Pri Haryadi SH didampingi Kasat Sabhara Polres Wonosobo AKP

Sutopo SH di Mapolres setempat kemarin.

Menurutnya, puluhan juru parkir liar tersebut selanjutnya dibawa ke Mapolres Wonosobo, selanjutnya didata dan diberikan pembina-naan. Kegiatan razia ini merupakan tindak lanjut dari perintah Polda Jateng untuk melaksanakan oper-asi terhadap kegiatan yang bersifat premanisme.

“Sasaran operasi kali ini adalah para juru parkir liar yang ada di sekitar alun-alun Wonosobo, seperti diketahui bersama, setiap Minggu, di alun-alun terdapat

pasar rakyat. Hal ini dimanfaat-kan oleh segelintir orang un-tuk mendapatkan keuntungan dengan cara menarik uang dari parkir para pengunjung,” ung-kapnya.

Para pengunjung tersebut tidak diberikan karcis retribusi parkir resmi. Bahkan terkadang ada juru parkir yang memaksakan tarif parkir melebihi ketentuan perda. “ Untuk itu hari ini kami laksanakan operasi terhadap juru parkir liar ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

RAZIA. Polres Wonosobo menggelar operasi anti premanisme kemarin (26/1). Puluhan juru parkir liar tidak berkarcis di sekitar alun-alun diamankan.

Juru Parkir Liar Diamankan

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres PENGHIJAUAN. Dandim Wonosobo Letkol Inf Agus Muchlis Latif SIP melakukan penanaman perdana 1000 pohon kelapa di dermaga Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang Senin (26/1).

Kodim 0707 Tanam 1.000 Pohon Kelapa

WONOSOBO - Program 1 Babinsa 1 pohon diimplemanta-sikan oleh Kodim 0707 Wonosobo untuk membantu meng-hijaukan beberapa wilayah potensial di Kabupaten Wono-sobo. Tak sekedar membuat hijau, pohon yang ditanam di-harapkan juga mampu memberi nilai tambah bagi warga di sekitar lokasi penanaman pohon. “Penanaman kita lakukan secara bertahap, dan kita fokuskan di kawasan wonosobo selatan yang iklimnya mendukung untuk ditanami pohon kelapa,” ungkap Dandim Letkol Inf Agus Muchlis Latif SIP saat melakukan penanaman 1.000 pohon kelapa di derma-ga Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang, Senin (26/1) .

Selain di Kumejing, Dandim menyebut beberapa wilayah sekitar Wadaslintang, seperti Kaliwiro, Leksono, Sukoharjo dan Selomerto juga akan ditanami kelapa, demi membantu kesejahteraan ekonomi warga masyarakat setempat.

 Seusai penanaman bersama Wakil Bupati dan bebera-pa anggota dewan perwakilan rakyat (DPRD) Kabupaten Wonosobo, Dandim juga mengatakan bahwa progam mena-nam merupakan komitmen Kodim 0707 dalam membantu pemerintah kabupaten dalam mewujudkan Wonosobo Hi-jau dan Lestari.

ke hal 15

ke hal 15

ke hal 15

Tim Perumus Uji Kompetensi Belum Bekerja

WONOSOBO - Salah satu anggota tim peru-mus uji kompetensi pejabat Wonosobo versi perda SOTK yang baru Wakil Bupati Maya Rosida mengaku belum menggelar pertemuan resmi dengan anggota tim yang lain. Hal ini menjadi rancu mengingat bupati meminta tim segera bekerja dan tanggal 2 Februari 2015 sudah harus ada pelantikan. “Sampai saat ini tim belum dibentuk, belum duduk bersama, rapat-rapat resmi belum ada,” ujarnya kemarin (26/1)  di Balai Desa Kumejing Wadaslintang.

Menurutnya, SOTK baru sebenarnya memiliki tujuan yang baik yaitu untuk menyelaraskan kinerja pegawai agar hasilnya lebih profesional, simpel, efektif dan murah. Namun untuk men-jalankan perda tersebut harus menyesuaikan dengan prosedur yang ada.“ Sejuah ini masih menunggu kebijakan dari pusat terkait   ASN, saya melihat ada dampak psikologis terhadap PNS, bagaimana dengan nasib perubahan po-sisi pejabat eselon yang akan di fungsionalkan itu ” katanya.

Saat disinggung apakah    perda SOTK yang baru tersebut telah melanggar aturan diatas-nya, Wabup Maya Rosida    mengakui bahwa perda itu tidak melanggar, hanya dampak terhadap para pengawai negeri sipil. “ Tidak melanggar, tapi gimana nanti akan hilang 225 pejabat struktural, sebab perubahan menjadi fungsional tidak mudah,” bebernya.

WONOSOBO -  Kondisi ter-isolir dan jauh dari pusat kota

membuat Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang masuk dalam kategori desa terpencil. Belum lama ini, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah bahkan mema-sukkan Kumejing dalam

kategori komunitas adat ter-pencil (KAD), sehingga ber-hak atas bantuan berupa per-alatan pendukung kreativitas dan produktivitas masyarakat untuk pengembangan potensi desa. 

Faktor jarak yang jauh dari pusat keramaian, dan berada

di seberang waduk Wadaslint-ang,  juga membuat masyara-kat Desa Kumejing cukup kes-ulitan dalam mengakses berb-agai kebutuhan harian mereka. 

Bahkan ketika terjadi situa-si-situasi darurat, seperti ada orang sakit yang membutuh-

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

MENCOBA. Wabup Maya Rosida di dampingi dandim 0707 wonosobo, sejumlah SKPD dan juga anggota DPRD wonosobo mencoba perahu dolpin di waduk wadaslintang.

Perahu Dolpin untuk Bantu Situasi Darurat

Ciptakan Aura Bisnis, Naikkan PAD

WONOSOBO – Penataan ekonomi Wonosobo akan dimulai dengan pembangunan pasar dan juga dibentuknya Perusahaan Daerah Aneka Usaha yang diharapkan bisa semakin men-guatkan perekonomian daerah. Hal tersebut disampaikan Bupati Kholiq Arif saat mem-berikan sambutan pada acara Kopdar Ak-bar Wonosobo Muda di gedung pertemuan Perpusda, Minggu(25/1). Di hadapan para mahasiswa Wonosobo yang menempuh studi di berbagai kota besar, Kholiq ber-harap nantinya mereka bisa berkarya di kota asalnya.

“Sebenarnya potensi dari pasar Wonosobo bisa lebih dikembangkan lagi mengingat jumlah pedagang dan juga luasan lahan

yang ada. Kita (Wonosobo) masih kalah jauh dengan pasar Klewer Solo yang setiap hari

sirkulasi keuangannya mencapai Rp60 milyar hanya berfokus pada kain batik dan pakaian.

Sedangkan pasar Induk Wonosobo baru bisa mencapai Rp5,8 miliar hingga Rp6,5 miliar saja

tiap harinya,” papar Bupati. foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres SAMBUTAN. Bupati Kholiq Arif tengah menyampaikan sambutan pada peserta diskusi, Minggu (25/1).

(1,1) -1- 1-WONOSOBO EKSPRES.indd 1/26/2015 10:09:59 PM(1,1) -1- 1-WONOSOBO EKSPRES.indd 1/26/2015 10:09:59 PM