Magelang ekspres edisi rabu 12 februari 2014

6
CMYK CMYK CMYK CMYK SELASA 11 FEBRUARI 2014 PENGASONG HAMBAT KA Aturan karo kemanusiaan biasane ora iso bareng. E-mail: [email protected], [email protected] Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com, JUMLAH PENGGANGGURAN TURUN Alhamdulillah, moga-moga datane tepat. ke hal 3 Topeng Mainan dan Kian Pudar Di Telan Zaman Pernah Populer, Kini Tergeser Teknologi Di zamannya dahulu, mainan seperti topeng-topengan masih sangat populer di mata anak-anak. Bahkan, mainan tersebut pernah jaya Namun kini mainan tradisional tersebut sudah semakin tersingkir oleh mainan modern. Mainan dengan perangkat serba elektronik yang kian banyak beredar membuat topeng-topengan ini kian terjun bebas dan mulai dilupakan oleh banyak orang. FUAD B IRAWAN, Magelang foto: fuad bayu irawan/magelang ekspres TERSINGKIR. Permainan topeng yang pernah jaya di tahun 80 hingga 90- an kini tak lagi jadi idola anak-anak yang memilih produk canggih MESKIPUN popularitas dari ma- inan ini terus mengalami penurun- an dari masa ke masa. Tetapi para perajin mainan dan pedagang tetap saja konsisten untuk mencoba men- cari peruntungan dari mainan ber- bahan dasar kertas ini. “Bahkan dulu mainan topeng-to- pengan seperti ini sempat hilang, kemudian coba dimunculkan lagi. Tapi hanya mengalami masa popu- SEMENTARA ITU foto: fuad bayu irawan/magelang ekspres Dugaan Korupsi Pasar Menguat Kejari Periksa 11 Saksi MAGELANG – Kejaksaan Negeri (Ke- jari) Magelang terus melakukan pe- nyelidikan terkait dugaan korupsi pem- bangunan Pasar Rejowinangun. Hing- ga saat ini, pihak Kejari telah melakukan klarifikasi dan meminta keterangan da- ri beberapa pihak. Hasil sementara me- rujuk dugaan adanya unsur penyim- pangan pembangunan pasar semi mod- ern tersebut. Kepala Kejari Magelang, Tri Retno Sundari SH mengatakan, hingga kini setidaknya sudah ada 11 saksi diperiksa. Jumlah tersebut di antaranya 8 orang dari pedagang, dan sisanya adalah pe- jabat Pemkot Magelang. Namun, secara umum proses ini terkendala karena jumlah jaksa di Kejari Magelang terbatas. ”Makanya kita ajukan tambahan jaksa dari Kejaksaan Tinggi Semarang. Ka- rena untuk proses penyelidikan ini kita kekurangan,” katanya, Selasa (11/2). Selain itu, Kasi Pidsus Kejari Magelang, Mahfudin Cakra Saputra SH meng- ungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya sudah mengumpulkan dokumen-doku- men dan meminta keterangan para saksi. Bahkan, pihaknya juga mengklaim sudah memiliki data dan keterangan yang me- rujuk kepastian unsur korupsi. Belasan Unggas Mati Mendadak MAGELANG - Kematian unggas secara men- dadak tengah marak terjadi di beberapa wila- yah, tidak terkecuali wilayah Kota Magelang. Ternyata ada juga temuan unggas yang mati mendadak. Ini terjadi di wilayah Kecamatan Jurangombo Utara. Kematian unggas ini di- sinyalir bukan karena firus AI melainkan akibat perubahan musim. “Memang kemarin ada laporan adanya unggas yang ma tibsecara mendadak dari salah satu warga Jurangombo Utara. Setelah kita mendapat laporan tersebut maka kita segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang penyebab kematian sekitar 10 unggas ini,” kata Kepala Seksi Produksi dan Sarana Prasarana Peter- nakan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Per- ikanan Kota Magelang, Sugiyanto, kemarin. Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan langsung di tempat kejadian tersebut. Pihaknya menyimpulkan bahwa kematian unggas-unggas ini bukan disebabkan oleh virus AI melainkan penyakit biasa akibat perubahan musim. ke hal 3 ke hal 3 Honorer Sragen Tolak Pengumuman CPNS JAKARTA - Ribuan honorer di Kabupaten Seragen menolak hasil pengumuman ke- lulusan yang ditetapkan Panselnas. Mereka beralasan, hasil kelulusannya tidak sesuai PP 56 Tahun 2012. “Kami menolak pengumum- an Panselnas. Tidak sesuai amanat PP 56 dan pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN- RB) bahwa ada afirmasi,” kata Korwil Forum Honorer Indonesia (FHI) Sragen, Soetomo yang menghubungi JPNN, Selasa (11/2). Dihantam Pikap, Pemotor Tewas 100 % Ingin Cerai PENYANYI senior Nia Daniati tampak sudah mantap untuk bercerai dari suaminya Farhat Abbas. Bahkan, pelantun ‘Gelas Gelas Kaca’ itu siap menghadiri sidang perdana perceraiannya yang beragendakan mediasi tersebut. ke hal 3 Nia Daniati MAGELANG – Kecelakaan yang meng- akibatkan hilangnya nyawa pengendara roda dua terjadi di Jalur Semarang – Magelang, tepatnya di depan Pasar Payaman, kemarin sekitar pukul 15.00 . Kecelakaan kali ini terjadi antara sepeda motor Honda Supra X berno- pol B 3644 TMX yang melaju dari arah Semarang menuju Magelang dengan pikap nopol AB 8162 HN dari arah ber- lawanan. “Sepeda motor nopol B 3644 TMX yang dikemudikan Muh Basir (35) warga Tempuran berboncengan dengan Mun- tiah (46) warga Mertoyudan datang dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai di depan Pasar Payaman, korban berusaha untuk menyalip mobil Toyota Avanza warna abu- abu yang berada di depannya melalui sisi kanan,” jelas Kepala Pos Lantas Secang Aiptu Safi’i Rais melalui Brigadir Sukisno. Karena jarak yang diambil saat berusaha menyalip mobil Toyota Avanza terlalu dekat, se- peda motor korban menyenggol badan mobil hingga oleng ke arah kanan hingga melewati ke hal 3 foto : fuad bayu irawan/magelang ekspres BARANG BUKTI. Brigadir Adi HS menunjukan barang bukti sebuah sepeda motor Honda Supra X nopol B 3644 TMX yang pemiliknya tewas. ke hal 3 (mbr/ndr)

description

 

Transcript of Magelang ekspres edisi rabu 12 februari 2014

Page 1: Magelang ekspres edisi rabu 12 februari 2014

CMYK CMYK

CMYK CMYK

SELASA 11 FEBRUARI 2014

PENGASONGHAMBAT KA

Aturan karokemanusiaanbiasane ora isobareng.

E-mail: [email protected], [email protected], Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846 Web: magelangekspres.com,

JUMLAHPENGGANGGURANTURUN

Alhamdulillah,moga-mogadatane tepat.

ke hal 3

Topeng Mainan dan Kian Pudar Di Telan Zaman

Pernah Populer, Kini Tergeser TeknologiDi zamannya dahulu, mainan seperti topeng-topengan masih

sangat populer di mata anak-anak. Bahkan, mainan tersebutpernah jaya Namun kini mainan tradisional tersebut sudah

semakin tersingkir oleh mainan modern. Mainan denganperangkat serba elektronik yang kian banyak beredar membuat

topeng-topengan ini kian terjun bebas dan mulai dilupakanoleh banyak orang.

FUAD B IRAWAN, Magelang

foto: fuad bayu irawan/magelang ekspres

TERSINGKIR. Permainan topeng yang pernah jaya di tahun 80 hingga90- an kini tak lagi jadi idola anak-anak yang memilih produk canggih

MESKIPUN popularitas dari ma-inan ini terus mengalami penurun-an dari masa ke masa. Tetapi paraperajin mainan dan pedagang tetapsaja konsisten untuk mencoba men-cari peruntungan dari mainan ber-

bahan dasar kertas ini.“Bahkan dulu mainan topeng-to-

pengan seperti ini sempat hilang,kemudian coba dimunculkan lagi.Tapi hanya mengalami masa popu-

SEMENTARA ITU

foto: fuad bayu irawan/magelang ekspres

Dugaan Korupsi Pasar MenguatKejari Periksa 11 Saksi

MAGELANG – Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Magelang terus melakukan pe-nyelidikan terkait dugaan korupsi pem-bangunan Pasar Rejowinangun. Hing-ga saat ini, pihak Kejari telah melakukanklarifikasi dan meminta keterangan da-ri beberapa pihak. Hasil sementara me-rujuk dugaan adanya unsur penyim-pangan pembangunan pasar semi mod-

ern tersebut.Kepala Kejari Magelang, Tri Retno

Sundari SH mengatakan, hingga kinisetidaknya sudah ada 11 saksi diperiksa.Jumlah tersebut di antaranya 8 orangdari pedagang, dan sisanya adalah pe-jabat Pemkot Magelang. Namun, secaraumum proses ini terkendala karenajumlah jaksa di Kejari Magelang terbatas.

”Makanya kita ajukan tambahan jaksadari Kejaksaan Tinggi Semarang. Ka-

rena untuk proses penyelidikan ini kitakekurangan,” katanya, Selasa (11/2).

Selain itu, Kasi Pidsus Kejari Magelang,Mahfudin Cakra Saputra SH meng-ungkapkan bahwa sejauh ini pihaknyasudah mengumpulkan dokumen-doku-men dan meminta keterangan para saksi.Bahkan, pihaknya juga mengklaim sudahmemiliki data dan keterangan yang me-rujuk kepastian unsur korupsi.

BelasanUnggas MatiMendadak

MAGELANG - Kematian unggas secara men-dadak tengah marak terjadi di beberapa wila-yah, tidak terkecuali wilayah Kota Magelang.Ternyata ada juga temuan unggas yang matimendadak. Ini terjadi di wilayah KecamatanJurangombo Utara. Kematian unggas ini di-sinyalir bukan karena firus AI melainkanakibat perubahan musim.

“Memang kemarin ada laporan adanyaunggas yang ma tibsecara mendadak dari salahsatu warga Jurangombo Utara. Setelah kitamendapat laporan tersebut maka kita segerameluncur ke lokasi kejadian untuk melakukanpemeriksaan lebih lanjut tentang penyebabkematian sekitar 10 unggas ini,” kata KepalaSeksi Produksi dan Sarana Prasarana Peter-nakan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Per-ikanan Kota Magelang, Sugiyanto, kemarin.

Tetapi setelah dilakukan pemeriksaanlangsung di tempat kejadian tersebut.Pihaknya menyimpulkan bahwa kematianunggas-unggas ini bukan disebabkan olehvirus AI melainkan penyakit biasa akibatperubahan musim.

ke hal 3

ke hal 3

Honorer Sragen TolakPengumuman CPNSJAKARTA - Ribuan honorer di Kabupaten

Seragen menolak hasil pengumuman ke-lulusan yang ditetapkan Panselnas. Merekaberalasan, hasil kelulusannya tidak sesuai PP56 Tahun 2012. “Kami menolak pengumum-an Panselnas. Tidak sesuai amanat PP 56 danpernyataan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) bahwa ada afirmasi,” kata Korwil ForumHonorer Indonesia (FHI) Sragen, Soetomoyang menghubungi JPNN, Selasa (11/2).

Dihantam Pikap, Pemotor Tewas100 % Ingin

CeraiPENYANYI

senior Nia Daniatitampak sudahmantap untuk

bercerai darisuaminya

Farhat Abbas.Bahkan,

pelantun ‘GelasGelas Kaca’ itu

siap menghadirisidang perdanaperceraiannya

yangberagendakan

mediasitersebut.

ke hal 3

Nia DaniatiMAGELANG – Kecelakaan yang meng-

akibatkan hilangnya nyawa pengendara rodadua terjadi di Jalur Semarang – Magelang,tepatnya di depan Pasar Payaman, kemarinsekitar pukul 15.00 . Kecelakaan kali ini terjadiantara sepeda motor Honda Supra X berno-pol B 3644 TMX yang melaju dari arahSemarang menuju Magelang denganpikap nopol AB 8162 HN dari arah ber-lawanan.

“Sepeda motor nopol B 3644 TMXyang dikemudikan Muh Basir (35) wargaTempuran berboncengan dengan Mun-tiah (46) warga Mertoyudan datang dariarah utara menuju selatan dengankecepatan tinggi. Ketika sampai di depanPasar Payaman, korban berusaha untukmenyalip mobil Toyota Avanza warna abu-abu yang berada di depannya melalui sisikanan,” jelas Kepala Pos Lantas Secang AiptuSafi’i Rais melalui Brigadir Sukisno.

Karena jarak yang diambil saat berusahamenyalip mobil Toyota Avanza terlalu dekat, se-peda motor korban menyenggol badan mobilhingga oleng ke arah kanan hingga melewati

ke hal 3

foto : fuad bayu irawan/magelang ekspres

BARANG BUKTI. Brigadir Adi HS menunjukan barang bukti sebuah sepedamotor Honda Supra X nopol B 3644 TMX yang pemiliknya tewas. ke hal 3

(mbr/ndr)

Page 2: Magelang ekspres edisi rabu 12 februari 2014

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.43 Purworejo

RABU 12 FEBRUARI 2014 MAGELANG EKSPRES

BELI JUAL

12.35012.30012.25012.20012.15012.10012.05012.00011.950

9 feb 10 feb 11 feb

NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLARNILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR

12.19212.192

12.12812.128

TERIMA kasih Mr. Yan atas pengajaran yang bapak beri-kan. Berkat itu semua kini omzet saya sudah 1 milyar per bulan, padahal sebelum-nya cuma 100 juta dan aset sudah dikisaran 2 milyar pa-dahal sebelumnya cuma 150 juta. Terima kasih.” -Wisata Kusuma, Mataram

“Impian saya sdh tercapai, Mobil Fortuner seri terbaru telah terparkir di Garasi saya, Utang lunas, Rekening telah terisi 9 digit”. -Salam, Pon-tianak. “Terima kasih, Mr. Yan semua cita-cita saya satu persatu dapat saya raih den-gan mudah. Rasanya sep-erti mimpi. Saat ini saya bisa menduduki jabatan sebagai General Manager disalah satu hotel terbesar di Kediri dan memimpin kurang lebih 200 karyawan”. -Deni, Madi-un. Ternyata mudah stelah kita tau caranya. Doa kita begitu mudah terkabul. Itu adalah sebagian kecil testi-moni dari peserta pelatihan.

Kita akan belajar bagaima-na doa kita mudah terkabul dalam pelatihan Optimasi Alam Bawah Sadar bersama

Mr Yan. Dalam pelatihan Ke-ajaiban Alam Bawah Sadar – Rahasia Kaya dan Bahagia Semudah Tersenyum di Ho-tel Atria Jl Jend sudirman 42 Magelang pada Kamis (13 feb 2014) pukul 19.00 wib.

Semua dijelaskan secara IL-MIAH tanpa mistik.

Manfaat dari pelatihan ini adalah : mengopti-malkan alam bawah sadar agar kesuksesan mengejar Anda, mempertajam in-tuisi bisnis menjadi lancar : menarik klien, investor. Selain itu akan diajarkan bagaimana agar doa kita cepat terkabul, membuka aura rezeki dan mem-buang aura negatif agar hidup berkelimpahan.

Contoh yang bisa diprak-tekkan untuk menunjukkan keberhasilan pelatihan ini adalah peserta bisa melay-ang secara sadar tanpa hip-notis. Biaya pelatihan adalah Rp 100.000/org (sebelum hari H) dan Rp 200.000 (pada hari H) via transfer ke rekening BCA 1771.644.941 an. Zaini Fahroji. Konfi rmasi SMS setelah transfer : Nama/Kota/Nominal ke 0822-3122-8012. Simpan bukti transfer Anda sebagai tiket. Garansi 100 persen bisa praktek setelah mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir, atau uang kembali. (adv)

Mr Yan

MAGELANG – PT Permodalan Nasional Mandiri (PNM) seb-agai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat tugas dari pemerintah untuk membantu pengembangan UMK (Usaha Mi-kro dan Kecil), baik melalui akti-vitas pembiayaan maupun pem-binaan. Termasuk mendukung dan membantu jalannya Festival Kupat Tahu (FKT) dengan meli-batkan pelaku UMK yang selama ini menjadi nasabah binaannya.

“Melalui kegiatan festival semacam ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan kita terhadap kuliner dan budaya lo-kal serta melahirkan wirausaha-wirausaha yang madani,” kata Sekretaris Perusahaan PNM Gung Panggodo, kemarin

Aktivitas pembiayaan dilaku-kan secara langsung melalui Unit

Layanan Modal Mikro (UlaMM), yang saat ini berjumlah 577 outlet dan  tersebar di pusat-pusat keg-iatan UMK di seluruh Indonesia.

Dalam rangka penguatan dan pengembangan UMK, PNM  sepanjang 2013 telah melak-sanakan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) sebanyak 208 kali di seluruh wilayah opera-sional PNM di Indonesia.

PNM mencatat jumlah kumu-latif nasabah PNM cabang Sema-rang per Desember 2013 seban-yak 2.539, meningkat 33,8 persen dibandingkan 2012. Seluruh na-sabah tersebut menyerap pembi-ayaan ULaMM sebesar Rp121,92 miliar atau tumbuh 35,59 persen dibanding penyaluran Desember 2012 sebesar Rp89,9 miliar.

Sementara Kepala Divisi PKU PNM Ibrahim Salim mengatakan 

jenis pelatihan yang diberikan PNM cukup beragam, antara lain pembekalan kemampuan teknis seperti sertifikasi Pendaftaran Industri Rumah Tangga (P-IRT), cara pengemasan, pengolahan produk, serta inovasi dan strate-gi pemasaran. Selain itu, PNM juga aktif dalam pendampin-gan klasterisasi industri UMKM seperti industri Rempeyek Pele-madu  di Bantul, industri Keripik Singkong Solear di Tangerang.

Adapun program klasterisasi berikutnya yang tengah diper-siapkan PNM, meliputi industri Pengrajin Opak di Deli Serdang dan Serdang Bedagai, pengolahan  Kopi Kintamani di Bangli, Keraji-nan Perak dan Swarsa di Mojoker-to, Rendang Telor di Payakumbuh, dan Budi Daya Ikan Hias di Depok, Jawa Barat. (imr)

Nasabah PNM Naik 33,8 Persen

foto: nur imron rosadi/magelang ekspres

PAMERKAN. Produk UMKM yang disuguhkan stand PNM dalam Festival Kupat Tahu (FKT) di Alun-alun Kota Magelang, Minggu (9/2).

TEMANGGUNG – Untuk me-ningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabah di Kabupaten Temanggung, Bank Pemban-gunan Daerah (BPD) Jateng meluncurkan mobil layanan keliling. Direktur BPD Jateng Temanggung Dharmanto men-gatakan, mobil kas keliling ini telah beroperasi sejak 24 Januari lalu. Untuk operasinya sendiri akan dijadwalkan sesuai dengan wilayah.

“Untuk sementara tahun ini baru satu unit. Di mobil ini bisa dilakukan tarikan tunai, setoran

tunai, layanan ATM dan layanan lainnya,” katanya kemarin.

Ia mengatakan, selain mobil kas keliling, pada tahun 2014 ini, pihaknya akan menambah layanan baru di dua kecamatan yakni, Kecamatan Bulu dan Kal-oran. “Dengan penambahan ini total pelayanan Bank Jateng di Kabupaten menjadi sepuluh ke-camatan,” lanjutnya.

Diharapkan dengan adanya mobil kas keliling ini bisa men-jangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Temanggung. Se-hingga semua nasabah Bank

Jateng bisa dilayani dengan baik.“Dengan semakin meningkat-

nya pelayanan kami, bisa me-macu pertumbuhan perekono-mian di Temanggung,” katanya.

Ia menuturkan, tahun 2014 ini juga akan di kembangkan pembiayaan UMKM. Karena dinilai perekembangan UMKM di Temanggung sangat tinggi. di-harapkan dengan adanya ban-tuan UMKM ini bisa semakin meningkatkan perekonomian di desa.

“Nomimalnya akan disesuai-kan dengan Bank Regional lain-

nya. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa lebih mening-katkan perekonomian dan kes-ejahteraan masyarakat Temang-gung,” tambahnya.

Sementara itu Bupati temang-gung Bambang Sukarno me-nambahkan, member ikan pelayanan kepada masyarakat dengan model pelayanan ter-baru dari Bank Jateng. Saat ini pelayanan Bank Jateng kepada konsumen sudah sangat bagus, dengan ditambahnya model pelayanan keliling ini pelayan-an kepada masyarakat semakin

meningkat, dengan begitu bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat

Ia berpesan kepada masyara-kat agar lebih memilih bank yang sudah dipercaya untuk menyimpan uangnya. Salah sa-tunya adalah Bank Jateng. Ke-beradaan bank jateng ini juga membawa dampak yang positif bagi perkembangan UMKM di Temanggung.

“Dengan sistem dan pelayanan yang ditawarkan, saya yakin ma-syarakat akan semakin tertarik,” katanya.(set)

foto: setyo wuwuh/temanggung ekspres

LAYANAN. Bupati Temanggung Bambang Sukarno Bersama Direktur BPD Jateng Temanggung Dharmanto menunjukkan mobil layanan keliling.

Bank Jateng Luncurkan Mobil Kas Keliling

Rahasia Kaya dan Bahagia Semudah Tersenyum

MAGELANG - Promo spe-sial yang ditawarkan Suzuki Bintang Andalan Graha (BAG) disambut positif pengunjung Festival Kupat Tahu (FKT) di Alun-alun Kota Magelang, Minggu (9/2). Dalam kesempa-tan itu, selain memberlakukan program suka-suka, BAG juga memberikan hadiah langsung helm in kepada setiap pen-gajuan kredit Satria FU 150.

Sebagian warga yang berke-sempatan hadir di acara yang

digelar Wartawan Lereng Tidar (Walet) dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ta-hun 2014 itu, memadati stand yang dijaga SPG cantik itu.

Branch Manager Suzuki BAG Magelang, Fuji Kristanto mengatakan, dalam kegiatan sehari, pihaknya mampu men-gantongi 30 pengajuan/ surat pesanan kendaraan (SPK).

“Yang deal dan langsung kirim juga ada sebanyak 3 unit kendaraan. Untuk acara yang

hanya digelar satu hari, perole-han sebanyak itu saya rasa lu-mayan,” kata Anto, kemarin.

Ia menjelaskan, program su-ka-suka adalah program yang sudah disiapkan sejak awal ta-hun. Di mana dalam program ini konsumen dapat mem-peroleh kesempatan menawar potongan harga motor sesuai dengan kemampuan. Dit-ambah lagi, angsuran yang akan dibayar dalam setiap bu-lannya bisa disesuaikan den-

gan kemampuan.“Sebetulnya ini bagian dari

upaya agresif jemput bola me-nyambut tahun 2014. Khusus untuk ini kita enggak itung-itungan,” jelasnya. Tak hanya itu, lanjut Anto, pihaknya juga memberikan sebelumnya dis-kon besar tiap masing-masing kendaraan.

“Diskon lebih besar diband-ing diler lain. Prinsipnya semua bisa dikondisikan,” im-buhnya. (imr)

BAG Kantongi 30 SPK dalam FKT

MEJENG. SPG Bintang Andalan Graha (BAG) saat di stand pameran di Alun-alun Kota Magelang, bebera-

pa waktu lalu,

foto

: nur

imro

n ro

sadi

/mag

elan

g ek

spre

s

SKKNI

foto: nur imron rosadi/magelang ekspres

BERSIAP. Peserta yang mengikuti evaluasi kompetensi saat berada di tepi Sungai Progo.

16 Pemandu Rafting Ikuti Evaluasi Kompetensi

MAGELANG – Belasan pemandu rafting (river guide) Progo Rafting mengikuti evaluasi kompe-tensi guna memenuhi standar SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Evalu-asi dipandu tiga orang penguji, di aliran Sungai Progo, komplek Puri Asri Hotel, kemarin (11/2). Manager Marketing Progo Rafting, Isnu Priyanto mengatakan, sesuai dengan SOP (standard oper-ating procedure) dan Peraturan Kerja Progo Raft-ing, setiap pemandu wajib mengikuti evaluasi kompetensi. Hal ini sebagai re-view dan re-charge kemampuan skill, fisik, dan teori seorang river guide sesuai dengan SKKNI. “Selain itu juga un-tuk mengukur kompetensi terkini dari river guide yang telah lama selesai menjalani masa pelatihan. Termasuk memberi stimulus agar selalu menin-gkatkan kompetensinya sebagai pelayanan pada tamu,” ujarnya di sela-sela evaluasi. Ia menutur-kan, ada 16 river guide yang mengikuti evaluasi. Tahap pertama mereka menjalani beberapa ma-teri ujian berupa kemampuan berenang, kemam-puan fi sik (push-up, pull-up, back-up, sit-up, dan hang-on), dan daya tahan (endurance).

“Selain itu, diharuskan juga mengikuti uji ma-teri keterampilan rescue, fl ip-fl op (membalikan kapal), mengejar korban hanyut (fi ctim), self rescue (renang jeram gaya pasif/terlentang), dan keterampilan skipper (mengendalikan per-ahu melewati jeram dengan aman),” tuturnya.

Setelah menjalani tahap pertama, lanjut Isnu, evaluasi akan dilanjut pada tahap kedua, di-mana akan dilaksanakan pada enam bulan kedepan. Di tahap pertama para peserta akan dirangking 1-16 dengan penilaian dari tim eval-uasi. Untuk pemandu yang mendapat rangking 1-3 akan menjadi trip leader, sedangkan rangk-ing 4-12 dinilai menjadi pemandu biasa (boleh memandu arung jeram grade 3).

“Sementara rangking 13-16 tidak diijinkan un-tuk memandu selama enam bulan ke depan. Mereka diharuskan meningkatkan kemampuan diri dengan berlatih selama 6 bulan sebelum ke-mudian mengikuti evaluasi tahap kedua,” jelas-nya. Lebih lanjut Isnu menjelaskan, evaluasi akan terus dilakukan rutin hingga menjelang pelak-sanaan PORDA (pekan olahraga daerah) pada 2015 mendatang. “Ini juga salah satu persiapan kita menyambut PON (pekan olah raga nasional) pada 2020 mendatang yang rencananya digelar di Jateng sebagai tuan rumah,” jelasnya.

Sementara Ngadikembar, salah satu tim pe-nilai evaluasi mengemukakan, semangat para peserta cukup besar mengikuti evaluasi kompe-tensi ini. Salah satunya karena pemandu seka-rang menjalani profesi di bidang wisata. (imr)

(1,1) -2- PURWOREJO.indd 12/02/2014 0:23:58(1,1) -2- PURWOREJO.indd 12/02/2014 0:23:58

Page 3: Magelang ekspres edisi rabu 12 februari 2014

CMYKCMYK

CMYK

2RABU 12 FEBRUARI 2014

AHMAD MUSTOFA, PELAJAR,MAGELANG

Ya yang jelasjangan pilih ca-leg dan parpolyang merusakpohon denganalat peraga kam-panye, berarticaleg tersebutingin kampanyegratisan denganmengkorbankanlingkungan,

MUHZIDIN, PELAJAR, MAGELANG

Semua pi-hak harus

menegur bila adacaleg atau parpolyang berlaku de-mikian, kalau perlu jagan kita pilihsaat pemilu nanti,karena bukan pa-nutan yang bagus, (mg1).

Caleg Merusak PohonPohon di pinggir jalan kerap digunakansebagai media memasang alat peragakampanye karena letaknya strategis.Namun darisitu bisa dilihat kepeduliancaleg atau parpol tersebut terhadaplingkungan.

K O T A K I T A

Lega Nur FitrianiTerpesonaKucing

HEWAN peliha-raan ada bera-gam jenis-nya, ter-g a n t u n gdari kesu-kaan sange m p u n y a .Mulai dari hewanmamalia, unggas,bahkan hingga reptilpun tidak jarang dija-dikan hewan pelihara-an. Seperti perempuanyang satu ini.

Dia senang sekali me-melihara kucing. Menu-rut dia, bentuk lucu dariseekor kucing menjadimagnet tersendiri bagi di-rinya untuk menjadikan-nya hewan peliharaan.

foto :fuad bayu irawan/magelang ekspres

ke hal 11

PLN Diduga BiarkanPraktik ”Nyalur” Listrik

MAGELANG TENGAH - PLN ditu-ding membiarkan praktik ”nyalur” me-rebak di Kota Magelang. Hal itu terlihatdari banyaknya rumah warga yang be-lum memiliki Miniatur Circuit Breaker(MCB) atau meteran listrik pribadi. Pa-dahal, pada dasarnya ”nyalur listrik”adalah pelanggaran aturan.

”Itu namanya pelanggaran undang-undang. Karena fasilitas negara seha-rusnya dapat dinikmati oleh seluruhwarga,” kata salah satu anggota GerakanMahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)Magelang, Budi Lindarnanto, kemarin.

Meski dia tidak menerangkan un-dang-undang yang dimaksud, namun

untuk menghindari praktik nyalur, kataBudi, petugas cek meteran sebenarnyamemiliki kewajiban memeriksa keadaandi setiap rumah. Tidak hanya sekadarmencatat jumlah meteran untuk tagi-han, tetapi juga meninjau rumah yangbelum terlihat memiliki MCB.

”Sekarang ini kan sudah tidak mung-kin ada rumah warga yang mengguna-kan alat tradisional untuk penerangan.Logikanya, yang tidak memiliki meteransudah pasti nyalur punya tetangga,” tan-dasnya.

Ia mendesak supaya PLN jeli menang-gapi persoalan ini. Apalagi, pajak listrikadalah ketentuan bagi warga yang men-

dapatkan fasilitas tersebut.”Kalau mereka tidak langganan oto-

matis tidak membayar fasilitas yang di-sediakan oleh negara,” imbuhnya.

Budi menambahkan bila PLN tetappasif dan melakukan pembiaran, makatidak menutup kemungkinan dugaanakan merujuk pada tindak pidana ko-rupsi. Sementara itu, Manager PLNArea Magelang, Dwi Purnomo mem-bantah bahwa pihaknya melakukanpembiaran praktik itu. Hingga kini, pi-haknya terus melakukan upaya pen-cegahan dan sosialisasi untuk mengu-rangi kecurangan tersebut.

Akses Pedagang ke Shoping Bakal Terhambat

Keberatan Median Ditutup Permanen

foto : fuad bayu irawan/magelang ekspres

DISEROBOT.Akses yang seharusnya milik pedagang ini malah digunakan oleh pemtoro sehingga membuat dinas terkait berencana menutup median jalan di kawasan Shoping.

MAGELANG TENGAH - Adanya ren-cana Dinas Perhubungan, Komunikasidan Informatika untuk menutup semen-tara fasilitas bukaan median di kawasanshoping ternyata dikeluhkan oleh parapedagang. Penutupan fasilitas ini dikha-watirkan akan semakin menyulitkan ak-ses mereka.

“Jika fasilitas itu ditutup maka kami parapedagang yang merasa kerepotan jikaingin menyebrang kearah kawasan sho-ping center. Karena selama ini para pe-dagang juga dimudahkan dengan adanyafasilitas tersebut,” kata Rina, salah se-

orang pedagang ini, kemarin(11/2).Menurut dia, para pedagang merasa ke-

beratan jika ingin berdagang di kawasanshoping harua memutar dahulu melewatiTugu Adipura.

“Yang kasihan kan pedagang yang mem-bawa gerobak, sudah gerobaknya berat ka-rena penuh barang bawaan masa suruhmenempuh jarak yang lebih jauh lagi.Pastinya para pedagang akan merasa le-lah,” tambahnya.

Para pedagang lebih memilih jika fasi-litas bukaan median jalan ini mengguna-kan sistem buka tutup. Karena sistem se-

macam ini tidak hanya memudahkan pa-ra pedagang tapi juga menghalangi ma-suknya pengendara sepeda motor.

“Dulu kan pakainya sistem buka tutupjuga, jika pedagang akan lewat maka me-reka harus membuka rantainya dulu, ke-mudian setelah lewat maka rantainya dit-utup kembali. Sistem ini merupakan so-lusi yang baik menurut saya dari padaharus ditutup total sementara waktu,” pa-par pedagang yang namanya enggan di-publikasikan ini.

Sementara itu, dirinya juga mengharap-kan agar kesadaran pengendara motor

semakin ditingkatkan. Terutama dalamhal kesadaran untuk mematuhi aturanlalulintas.

“Harusnya pengendaramotor tidak mengguna-kan fasilitas bukaan me-dian jalan itu, karena fa-silitas itu kan untuk me-mudahkan para peda-gang bukan bagi mereka.Jadi tolong lah kesada-rannya ditingkatkanagar tidak meresahkan

ke hal 11

Kota Siap Hadapi Bencana AlamMAGELANG TENGAH- Badan Kesa-

tuan Bangsa, Politik dan PerlindunganMasyarakat(Kesbangpolinmas) KotaMagelang telah melaksanakan persiapanuntuk menghadapi bencana alam.

Kepala Sub Bi-dang Pemeliha-raan Kamtiblin-mas dan Penang-gulangan Benca-na, Joko Santoso,mengatakan, sa-lah satuu p a y apersia-pan ter-s e b u ta d a l a hdenganc a r am e l a k-sanakani n v e n -tarisasilogistikpendu-k u n gpenang-gulang-

an bencana.“Pada bulan Januari lalu kami

telah melakukan pendataan daninventarisir kepada instansi ter-kait dengan penanggulanganbencana, seperti Kodim 0705/Magelang, Batalyon ArteleriMedan 11, Arteleri Medan 3,Perhutani, Disnakertransos,dan Bulog,” ucap dia.

Joko menerangkan, dengan in-ventarisir ini jadi diketahui

berapa banyak peralatan dan kesiapanmasing-masing instansi dalam mengha-dapi bencana alam yang sedang jamakterjadi akhir-akhir ini.

“Kami jadi tahu bila di instansi militerada velbed atau tempat tidur dengan jum-lah terntentu sehingga bias digunakanbila mana terjadi pengungsian saat ben-cana terjadi.

Atau di instansi tersebut ada kenda-raan lapangan sehingga bisa diguna-kan untuk evakuasi warga di lokasi

bencana,” terang Joko. Tidak hanya itusaja secara logistik instansi yang ber-sangkutan juga diketahui kesiapannya,seperti Bulog sudah siap dengan du-kungan bantuan pangan bila terjadibencana, termasuk dukungan socialdari Disnakertransos.

“Tidak hanya dukungan peralatan,tetapi dukungan lainnya terkait denganpengungsian juga kita data di instansiterkait tersebut,” jelas Joko.

JOKO SANTOSO

ke hal 11

ke hal 11

Pada bulan Januarilalu kami telah

melakukan pen-dataan dan inven-

tarisir kepadainstansi terkait

dengan penanggu-langan bencana,

seperti Kodim0705/Magelang,Batalyon Arteleri

Medan 11, ArteleriMedan 3, Perh-

utani, Disnakertran-sos, dan Bulog,”

H

11

Page 4: Magelang ekspres edisi rabu 12 februari 2014

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYKCMYK

RABU 12 FEBRUARI 2014

ke hal 11

Pengepresan PT GG Dituntut Tutup TotalBULU - Meski Pemkab Temanggung

pernah menyatakan menghentikan ak-tivitas sementara pengepresan temba-kau di PT Gudang Garam (GG) takmembuat warga Desa Danupayan, Ke-camatan Bulu lantas terdiam. Sejumlahperwakilan warga mendatangipemerintah desa setempat, Selasa (11/2) pagi. Karena merasa tidak pernahbertemu dengan pihak PT Gudang Ga-ram.

Warga menuntut agar pemerintahandesa harus tegas dengan keberadaanaktivitas pengepresan di gudang milikPT Gudang Garam. Mereka menilai sa-ngat menganggu kenyamanan dan ke-sehatan warga.

Abdul Jalil (53) Kadus SemondoMondoretno, Danupayan menutur-kan, sejak berdiri dua tahun lalu, ke-nyamanan dan kesehatan warga men-jadi sangat terganggu. Banyak wargayang menderita penyakit nafas akibatpolusi dari aktivitas pengepresan tem-bakau.

“Dulu tidak ada warga yang mende-rita penyakit sesak nafas. Tapi sekarangsudah banyak warga yang mengeluh-kan penyakit itu. Bahkan saya sendirijuga terkena penyakit akibat polusi itu,”katanya usai bertemu dengan KepalaDesa Danupayan Sugiati

Menurutnya, aktivitas pengepresan

Di sisi lain Kepala Desa Danupayan,Kecamatan Bulu Sugiati, dengan tegasmengatakan, pernyataan SekretarisDesa Danupayan Yusuf Rahman yangdisampaikan pada saat pertemuan de-ngan PT Gudang Garam, 99 persenwarga Desa Danupayan setuju itu tidakbenar.

Menurutnya, selama ini pihak PT Gu-dang Garam sendiri belum pernah me-lakukan survei kepada masyarakat ter-kait dengan aktivitas pengepresan ter-sebut.

“Belum pernah, sama sekali belum

pernah, pernyataan pak sekdes itu di-dapat dari mana,” katanya.

Bahkan katanya, PT Gudang Garamsaat akan melakukan pembelian tanahguna untuk perluasan gudang miliknyatidak pernah mengatakan akan diguna-kan untuk aktivitas pengepresan.

“Saya kan menjabat kepala desa barutiga bulan. Dulu katanya pembelian la-han itu hanya untuk gudang saja jadioleh warga disetujui,” lanjutnya.

Namun setelah selesai dibangun,lanjutnya, kemudian PT Gudang Garam

Kades: 99% Warga Setuju, Tak Benar

PENGEMBANGAN

TEMANGGUNG – Besaran ua-ng yang disetorkan juru parkirber Kartu Tanda Anggota (KTA)ke Dinas Perhubungan Kabupa-ten Temanggung berbeda. Adayang Rp15 ribu per hari danRp13 ribu per hari.

Juru parkir (Jukir) di Jalan Soe-prapto, depan Bank Panin, Agusmerasa dirugikan. Karena setoranparkir yang dibebankan kepada-nya terlalu tinggi.

Padahal menurutnya, masihbanyak lahan “basah” lain yanghanya menyetor dengan nomi-nal di bawahnya.

“Dishub seakan tidak tahu si-tuasi lapangan. Bayangkan sajasaya parkir hanya setengah harisaja tidak ada, hanya lima jam, itupun ditarik setoran sebesar Rp15.000. Pendapatan saya tidaktentu. Karena banyak temen sayayang tidak saya suruh bayar, na-mun Dishub tak mau tahu yangpenting harus setor sebesar itu,”akunya, Selasa (11/2).

Ia mengeluhkan mengenai ke-

naikan setoran rutin dilakukansetiap tahunnya. Kini ia merasabingung dengan pertimbanganapa yang digunakan dalam pe-nentuan besar setoran. Dicon-tohkannya, pasar yang merupa-kan daerah yang termasuk lahanbasah parkir hanya menyetor dibawahnya.

“Dari pendapatan saja jelas be-da. Kok bisa setorannya saya le-bih tinggi,” keluhnya. Lain hal-nya di Jukir Jalan Gunung Prau,di sini mereka menyetorkanRp13 ribu sehari.

“Saya menyetor Rp 13.000 se-hari, kalau masalah pendapatanitu rahasia, dan nama saya jugaanda tidak perlu tahu,” akunya.

Ditambahkan pendapatannyaturun drastis kala musim peng-hujan seperti ini.

Namun, akurasi informasi ak-hirnya diberikan ketua PPKT(Paguyuban Parkir KabupatenTemanggung), Jarwoto.

“Jelas salah kalau dia mengaku

Beda Setoran UangParkir Bikin Cemburu

ke hal 11

ke hal 11 ke hal 11

ke hal 11

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

DATANGI KANTOR DESA. Warga tetap meolak aktivitaspengepresan tembakau PT Gudang Garam.

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

TINJAU. Wakil Bupati Irawan Prasetyadimeninjau stan pameran di pendopo.

Mahasiswa KKN PamerkanUMKM Masyarakat

TEMANGGUNG – Program Kuliah KerjaNyata (KKN) merupakan salah satu programyang bisa meningkatkan kompetensi maha-siswa. Selain itu juga meningkatkan penge-tahuan umum dimasyarakat.

Hal tersebut disampaikan Rektor Universi-tas Diponegoro Semarang, ProfSudharto P Hadi usai mengha-diri Pameran Temanggung Rayadi Pendopo Pengayoman, kema-rin (11/2) yang diselenggarakanmahasiswa Undip yang sedangmelaksanakan KKN di KabupatenTemanggung.

Dikatakan melalui programKKN ini, ketika mahasiswa lulustidak hanya cerdas.

Tetapi juga mempunyai kepedu-lian, bisa menghargai orang lain.Karena di lapangan permasala-han tidak bisa diselesaikan satudisiplin, tetapi secara multidi-siplin.

PenutupanPenambangan

Galian C DiundurKLEDUNG – Rencana penutu-

pan galian c yang akan dilakukanPemerintah Kabupaten Temang-gung terpaksa diundur. Karenapenutupan dengan mengunakandrum berisi cor dianggap tidakefektif oleh warga.

Kepala Desa Kwadungan GunungKecamatan Kledung Slamet Gom-bol mengatakan, sesuai denganpermintaan warga penutupan ga-lian c di wilayahnya harus mem-bangun benteng atau senderan dijalan masuk lokasi galian c.

Dengan begitu katanya, kenda-raan tidak bisa masuk ke dalamlokasi galian. Secara otomatisakan menutup akses jalan menujugalian c. Permintaan ini katanyabukan tanpa alasan. Karena padaupaya penutupan sebelumnyapemerintah juga sudah menggu-nakan pola yang sama tapi parapenambang tetap bisa masuk.

“Dulu pemerintah juga sudahmenutup dengan mengunakan

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

TEMPAT. Kawasan parkir di wilayah Alun-alunTemanggung lebih sering dipadati motor.

PENGHENTIAN

XX

Redaksi: Rizal Ifan

2. Keadilan. Jarwkepada Dishub te

Redaksi: Rizal If

Page 5: Magelang ekspres edisi rabu 12 februari 2014

CMYK CMYK

CMYK CMYKIklan dan Pemasaran: Jl. S Parman No 53 Prajuritan Bawah,Wonosobo. Telp. 0286 323632

RABU 12 FEBRUARI 2014

ALAT PERAGA

NARKOBA

ke hal 15

AKAD

ke hal 15

Dilalap Si Jago MerahSUKOHARJO - Dua rumah milik

Naryanto (55) dan Wanto (28)di RT 1RW 9 Dusun Plintaran Desa TlogoKecamatan Sukoharjo kemarin (11/2)sekitar pukul 11.00 WIB menjadi abudilalap si jago merah. Tidak ada korbanjiwa dalam peritiwa itu, namun ke-rugian ditaksir mencapai ratusan jutarupiah.

Tetangga korban, Subiyo (32) me-nuturkan kejadian tersebut sekitar padapukul 11.00 WIB.

PUING. Warga bergotongroyong membersihkan puing-

puing dua rumah milikNaryanto (55) dan Wanto

(28)di RT 1 RW 9 DusunPlintaran Desa Tlogo

Kecamatan Sukoharjo kemarin(11/2) yang sudah menjadi abu

dilalap si jago merah.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

ke hal 15

Hasil PanenBisa Berlipat

GARUNG – Kelompok taniMangunkaryo, Desa Sendang-sari, Kecamatan Garung ber-hasil menemukan jenis padiunggul yang diberi nama “GalurSendangsari,” yang cocok untukditanam di dataran tinggi. Hasilpanen padi Galur Sendangsariberlipat ganda dibandingkanjenis padi yang sudah terbiasaditanam di dataran rendah.Awalnya mereka mencoba jenispadi yang diyakini mampu tum-buh subur di dataran tinggi ber-sama peneliti tanaman pangan

dari Balai Besar Tanaman PadiSukamandi. “Sebelumnya kamimenanam padi jenis padi Am-pera. Proses tanam hingga pa-nen butuh waktu 4 bulan. Ha-silnya kurang bagus, karena ba-nyak padi yang tak berisi. Satuhektare sawah menghasilkansekitar 4,2 ton. Namun, setelahmenanam dengan jenis padiGalur Sendangsari yang sudahpernah di uji oleh kelompok ta-ni yang lain hasilnya berlimpah.Waktunya, cukup 105 hari dankenaikannya 30 persen di-bandingkan jenis padi lainnya,”terang Ketua Kelompok TaniMangun Karyo, Desa Sendang-sari, Aji Ridho kepada Wono-

sobo Ekspres di sela-sela panenperdana padi unggul datarantinggi, Selasa (11/2).

Terbukti dengan menanampadi jenis Galur Sendangsariangka ubinan lebih tinggi.Bahkan, jika biasanya per he-katare hanya menghasilkan4,5 ton, kini mampu mengha-silkan 8,752 gpk per ton perhektare.

“Hasilnya sangat berbeda jauhdengan padi yang sebelumnyaditanam. Dan jenis padi iniakan dijadikan padi unggulan didataran tinggi. Lebih-lebih padijenis baru ini tidak mengenalmusim,” terangnya.

BKD Tidak BeraniMempertanggungjawabkan

ke hal 15

WONOSOBO - Badan Kepega-waian Daerah ( BKD) KabupatenWonosobo belum bisa memertanggungjawakan pengumunan hasilseleksi ujian PNS tahun 2013 yangbisa diakses di situs resmi milikKemenpan RB. Belum belum adaperintah dari provinsi atau pusatuntuk melakukan relay data ter-sebut.

Kepala BKD Wonosobo HM Zu-hri didampingi Kabid Mutasi AbuYamin saat dikonfirmasi Wono-sobo Ekspres kemarin (11/2)mengatakan, pihaknya tidak bisamembenarkan ataupun menya-lahkan data tersebut, sebab itu su-dah menjadi ranah pusat.“Kita be-lum bisa memastikan data itu, dantidak berani mempertanggung-jawabkan kebenarannya, soalnyakonfirmasi kita ke pusat belum adabalasan,” katanya.

Dijelaskan, prosedur pengum-uman, biasanya dilakukan melaluimekanisme dari pusat, ke provinsi

baru ke kabupaten.Namun hinggasaat ini informasi baik dari pusatmaupun dari provinsi belumditerima, sehingga BKD memilihmenunggu kepastian informasitersebut.

“Sampai sekarang kita masihmenunggu informasi dari pusatataupun propinsi terkait infor-masi itu,” katanya

Menurutnya, pengumuman hasilseleksi CPNS yang dilakukan padatahun 2013 sudah dibuka melaluisitus resmi milik Kemenpan RB,akan tetapi untuk mengumumkanke masyarakat pihaknya belumbisa, tidak ada dasar untuk melaku-kan pengumunan itu.

“Surat belum ada, jadi kita tidakpunya dasar untuk mengum-umkan ke publik,” imbuhnya.

Pihaknya merasa perlu berhati-hati mengambil sikap, sebab bebe-rapa tahun lalu, sebanyak 700-anlebih hasil ujian CPNS pernah

Kita belum bisamemastikan

data itu, dan tidakberani mempertang-gungjawabkankebenarannya,soalnya konfirmasikita ke pusat belumada balasan

H.M ZuhriKepala BKD Wonosobo

foto: jamil/wonosobo ekspres

PANEN. Danramil bersama Kapolsek Garung ikut serta dalam panen perdana jenis padi unggul datarantinggi bersama kelompok tani Mangunkaryo, Desa Sendangsari, Selasa (11/2).

Galur Sendangsari Cocokdi Dataran Tinggi

ke hal 15

Minat Bekerjadi Kalimantan TinggiWONOSOBO - Minat warga Kabupaten Wono-

sobo untuk bekerja di Kalimantan cukup tinggi, haltersebut terlihat dari jumlah keluarga yang pergibekerja ke daerah tersebut, melalu program Ang-

katan Kerja Antar Daerah(AKAD) di Kantor Dis-nakertrans Wonosobo.

Kepada WonosoboEkspres di kantornya ke-marin (11/2), SekretarisDisnakertrans Kristi-yanto menjelaskan, mi-nat untuk pergi bekerjake Kalimantan melaluiprogram AKAD masihcukup tinggi karena didaerah tujuan menawar-kan lapangan kerja yangluas dengan gaji sesuaistandar UMK.“Pada ta-hun 2013 lalu, sebanyak1494 KK ke Kalimantanuntuk bekerja di perke-bunan kelapa sawit de-ngan sistem kontrak se-lama 2-3 tahun,” ungkap-nya. Dijelaskan, diban-

ding daerah lain, Kalimantan Tengah menjadirebutan para pencari kerja, sebab daerah tersebutmenawarkan standar gaji yang lebihtinggi.“Kalimantena tengah menjadi favorit parapencari kerja, sebab gaji yang ditawarkan lebihtinggi dibanding derah lain,” sebutnya.

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

PANEN. Petani Desa Bomerto Kecamatan Wonosobo sedangmelakukan panen tomat.

Pasokan Terbatas, HargaTomat Melambung

WONOSOBO - Harga tomat cukup membahagiakan petanidalam minggu ini. Sebab harga tomat yang sebelumnyahanya Rp1.000 per kilogram, saat ini mencapai Rp8.000 perkilogram. Kenaikan ini dipengaruhi pasokan tomat dari sen-tra penghasil sayuran turun.

Pantauan Wonosobo Ekspres kemarin (11/2), di daerahpenghasil sayuran dan tomat, Desa Ngadisalam, Sapuran danDesa Bomerto, Wonosobo, para petani tampak antusiasmelakukan panen tomat.

Muhammad Hadi (37) petani asal Dusun Ngadisalam,Sapuran mengatakan, beberapa hari ini harga tomat meng-alami kenaikan, namun itu tidak bertahan lama, harga dipasaran sebelumnya mencapai Rp15 ribu per kilogram,sekarang menjadi Rp8.000 ribu.“Ya beginilah, kalau musim-nya kurang mendukung dan produksinya sedikit, harganyamelambung,” ungkapnya.Ditambahkan, beberapa bulanyang lalu, ketika produksi tomat bagus dan petani banyakyang tanam, harga tomat anjlok, bahkan hanya dihargaiRp500 per kilogram.“Tak pernah stabil, kemarin nggak adaharganya, sekarang luar biasa,” jelasnya.

ke hal 15

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

NARKOBA. Satuan Reserse Narkoba PolresWonosobo baru-baru ini menangkap tiga pelakunarkoba jenis sabu-sabu di wilayah KecamatanWadaslintang baru-baru ini.

Polisi Bekuk TigaPengedar Narkoba

WONOSOBO - Satuan Reserse Narkoba PolresWonosobo baru-baru ini menangkap tigapengedar narkoba jenis sabu-sabu di wilayahKecamatan Wadaslintang. Ketiganya masing-masing berinisal STR alias Kumis

(49) warga Alian Kebumen, MA alias Pentet (34)warga Mertokondo, Kebumen serta TF alias Bokir(31) warga Kebumen.

Kapolres Wonosobo AKBP Agus Pujianto melaluiKasubag Humas Polres Wonosobo AKP Widayatnokemarin (11/2) di kantornya mengemukakan,penangkapan terhadap ketiga pelaku berawal dariadanya informasi tentang peredaran narkoba jenissabu di wilayah Kecamatan Wadaslintang.

Sat Resnarkoba dipimpinan Kasat ResnarkobaAKP Bambang Budiyono, kemudian melakukanpenyelidikan.

“Awalnya petugas berhasil menangkap satu orangpelaku berinisal TF di Desa Sumberejo, KecamatanWadaslintang, setelah dilakukan pengembanganakhirnya bisa melakukan penangkapan terhadapdua tersangka lain,” ujarnya.

Padatahun 2013

lalu, sebanyak1494 KK keKalimantan

untuk bekerjadi perkebunan

kelapa sawitdengan sistemkontrak selama

2-3 tahun.Setelah itu bisadiperpanjangkontraknya.

Kristiyanto

ke hal 15

PPK MojotengahSudah Berikan Teguran

MOJOTENGAH – Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK) Mojotengah sudah memberikan tegurankepada calon anggota DPR-RI dan DPRD provinsidan kabupaten yang memasang alat peraga kam-panye (APK) secara sembarangan. Namun, suratteguran tersebut belum diindahkan, dan ren-cananya setelah dua hari diberikan teguran, makaalat peraga yang melanggar akan segera ditertib-kan. “Banyak sekali caleg yang tidak memahamiaturan dalam memasang APK, sehingga merekamemasang secara sembarangan. Dan kami sudahmemberikan teguran beberapa hari lalu kepadacaleg yang memasang alat peraga di pohon-pohonpinggir jalan, tetapi sejauh ini belum ada tindaklanjut,” jelas anggota PPK Kecamatan MojotengahLatu Menur Cahyadi kepada Wonosobo Ekspres,Selasa (11/2).

Menurutnya, tugas PPK hanyalah memperi-ngatkan kepada caleg, dan untuk yang mener-tibkannya adalah bagian trantib. Namun, jikasetelah dua hari surat teguran dari PPK tidakdiindahkan maka APK yang dipasang semba-rangan bisa dipreteli.

Page 6: Magelang ekspres edisi rabu 12 februari 2014

RABU 12 FEBRUARI 2014

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.43 Purworejo

PURWOREJO- Kasus dugaan tindak pidana pemilu dengan terdakwa seorang oknum PNS, Mus (45), warga Desa Kali-jambe, Kecamatan Bener, Ka-bupaten Purworejo mulai disi-dangkan di Pengadilan Negeri Purworejo, kemarin (11/2).

Sidang yang dipimpin Ket-ua Majelis Hakim Elizoncius Sianipar dengan dua hakim anggota Endi Nurindra Pu-tra dan Dewi Perwitasari itu mendapat pengawalan cukup ketat dari aparat Polres Pur-worejo.

Maklum saja karena kasus tersebut mendapatkan per-hatian secara luas, bukan saja skala lokal dan regional saja, tapi tingkat nasional.

Pasalnya kasus ini meru-pakan kasus pidana pemilu pertama di Indonesia yang ter-kait dengan keterlibatan PNS dalam kegiatan kampanye. Sehingga banyak masyarakat yang secara khusus menyorot kasus tersebut.

Selain itu, penjagaan di-lakukan karena ratusan warga Desa Kalijambe juga turut ser-ta menghadiri sidang tersebut. Sidang kasus ini juga dipantau langsung Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Teguh Purnomo, Panwaskab, dan se-jumlah Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Purworejo.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sri Nurcahya Wijaya SH men-jerat terdakwa dengan pasal berlapis dalam persidangan

tersebut.Dua pasal dari Undang-

undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif itu terdiri dari pasal 278 tentang keterlibatan PNS dalam kam-panye dengan ancaman hu-kuman satu tahun kurungan dan denda Rp 12 juta serta pasal 301 dengan ancaman hukuman maksimal dua tahun penjara dan denda Rp 24 juta. Kedua pasal itu dirumuskan JPU dalam dakwaan alternatif.

Dalam dakwaannya, JPU menilai terdakwa terbukti bersalah melanggar kedua pasal tersebut. Kasus itu ber-mula saat 14 Januari 2014 lalu dilaksanakan Posyandu Balita dan Lansia di rumah terda-kwa. Dalam kegiatan terse-but dibagikan paket berupa kacamata baca plus, biskuit makanan tambahan ASI yang dipaket dalam kantung plastik yang sudah ditempeli bahan kampanye berupa stiker den-gan isi ajakan mencoblos Ca-leg DPR RI PDIP Dapil VI atas nama Inna Amania.

“Terdakwa yang merupakan seorang PNS memfasilitasi kegiatan kampanye. Sebelum kegiatan pembagian itu, tang-gal 8 Januari 2014 terdakwa bersama kader PKK lainnya menerima kehadiran Caleg Inna Amania untuk melaku-kan pengukuran kacamata. Hasil pengukuran kacamatan ditulis dalam kartu bahan kampanye Inna Amania,” pa-

par JPU Cahya.Selain barang bukti berupa

paket bungkusan itu, JPU juga menyajikan barang bukti beru-pa video hasil rekaman kegiatan tersebut. Dalam rekaman terse-but terlihat terdakwa merekam dan memantau kegiatan terse-but, termasuk terlihat barang bukti bungkusan paket.

Dalam persidangan terse-but, JPU menghadirkan dela-pan orang saksi. Terdiri dari Ketua Panwascam Bener, pel-apor Basuki Rahmat, Kader PKK, warga penerima paket bantuan, serta salah seorang perangkat desa yang menyak-sikan kegiatan tersebut. Maje-lis hakim sempat geram kare-na saksi dari kader PKK dan warga penerima berbelit-belit dalam memberikan keteran-gan. Bahkan majelis hakim menduga keterangan yang disampaikan dalam persidan-gan kemarin sudah diskenario bersama-sama, terutama saat majelis hakim menggali in-formasi keterlibatan terdakwa dalam kegiatan tersebut.

Setelah pemeriksaan saksi secara maraton, majelis hakim memutuskan untuk menunda sidang dan akan dilanjutkan hari ini, Rabu (12/2) dengan agenda memberikan kesem-patan bagi terdakwa untuk mengajukan saksi yang merin-gankan. Setelah itu dilanjutkan pembacaan tuntutan oleh JPU sebelum akhirnya majelis ha-kim menjatuhkan vonis. (cr2)

Oknum PNS Dijerat Pasal Berlapis

SEMENTARA itu, Komision-er Bawaslu Provinsi Jawa Ten-gah Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Teguh Purnomo memberikan apresiasi atas kecepatan kerja penyidik kepolisian, JPU Ke-jari, serta majelis hakim PN

Purworejo.“Kasus di Purworejo ini

mendapat perhatian khusus dari Bawaslu. Kasus ini seb-agai bukti low enforcement pelanggaran pemilu setelah upaya preventif tidak diin-dahkan. Tentu kasus ini akan

menjadi pembelajaran kepada semua pihak, baik itu peserta pemilu maupun masyarakat bahwa ada aturan pidana pe-milu yang bisa menjerat jika dilanggar,” katanya.

Hasil akhir dalam penan-ganan kasus tersebut, sam-

bung Teguh, akan menjadi preseden dalam penegakan hukum pemilu. Dia berharap para peserta pemilu maupun masyarakat bisa belajar dari kasus tersebut sehingga tidak lagi terulang di kemudian hari. (cr2)

Kasus Ini Diharap Jadi Pembelajaran

Demokrasi membuka ruang bagi siapa saja untuk menjadi wakil

rakyat. Apapun latar belakangnya, asal mampu meyakinkan konstitu-en ia berhak menjadi wakil rakyat.

Pandangan masyarakat tentang biaya demokrasi yang sangat tinggi

tidak sepenuhnya benar. Seorang tukang rongsok ini maju menjadi

calon anggota legislatif.

LUKMAN HAKIM, Purworejo

PROFESI sebagai tukang rongsok, nampaknya tidak menyurutkan Akhmadi (47). Seorang pria warga kelurahan Pan-genjurutengah, Kecamatan Purworejo ini memberanikan diri menjadi Calon Legis-latif (Caleg) DPRD Kabupaten Purworejo. Meski minim dana, namun ia optimis bisa merebut hati pemilih dan melenggang ke gedung dewan. Saat ditemui di rumahnya, Akhmadi mengaku modal awalnya untuk nyaleg hanyalah kebulatan tekad. Meski hanya berlatarbelakang pendidikan SMK, namun ia nekat mendaftar sebagai caleg dari salah satu partai peserta pemilu.

Jadilah pria asli Purworejo ini sebagai caleg yang bertarung di Daerah Pemili-han (Dapil) III Purworejo yang meliputi wilayah kecamatan Bayan dan Banyuurip.

“Awalnya saya tidak punya niat nyaleg. Lha wong hidup sehari-hari saja susah. Apa yang didapat hari ini, ya dimakan hari ini. Namun setelah memiliki pengalaman bergabung dengan tim sukses seorang caleg pada Pemi-lu 2009 lalu, banyak teman mendorong saya maju,” ucap Akhmadi, kemarin. Akhmadi mengungkapkan, sudah empat kali ia me-nolak tawaran maju menjadi caleg. Namun lama kelamaan ia mulai terpikir untuk maju. seiring berjalannya waktu, dukungan pun mulai mengalir. Karena itu ia optimis bisa berbicara banyak dalam Pemilu Legislatif 9

April 2014 nanti. “Yang menggerakkan saya sederhana saja, kalau semua caleg orang kaya, siapa yang mewakili orang miskin sep-erti saya. Akhirnya dengan dukungan para tukang rosok dan banyak teman lain, saya nekat mendaftar,” katanya sambil.

Untuk meraih simpati para pemilih, Akhmadi mengaku tidak memiliki trik khu-sus. Ia bahkan tidak mencetak spanduk foto dan Alat Peraga Kampanye (APK) lainnya. Ia hanya bermodalkan dua ribu lembar stik-er dan dua ribu lembar kartu nama. Itupun bantuan dari saudara dan sisa tabungan-nya. “Modalnya hanya silaturahmi. Setiap orang di dapil berusaha saya temui. Keb-etulan saya juga punya banyak kerabat di Bayan dan Banyuurip,” katanya.

Mengenai visi dan misi, Akhmadi mengaku tidak berani mengumbar sesuatu yang terla-lu muluk. “Saya katakan pada calon pemilih, saya tidak berani menjanjikan apa-apa se-lain memperjuangkan aspirasi mereka dan mengawal berbagai program pemerintah. Namun itu sudah disambut positif mereka. Umumnya mereka sudah jenuh dengan janji kecap dan perlu yang sederhana,” katanya.

Upaya Akhmadi untuk maju ke gedung dewan ini semula sempat tidak diketa-

hui istrinya, Siti Marsiyem (47). Semula juga perempuan dua anak ini bingung atas keputusan suaminya.”Modal aja ng-gak punya, dia malah nekat nyaleg. Tapi karena sudah terlanjur maju, sebagai istri ya saya dukung juga,” katanya.

Upaya Akhmadi ini juga diketahui para tetangganya. Banyak dari mereka yang mendukung. Semua itu tak lepas dari kepolosan Akhmadi sendiri. “Suami saya kan nggak berani janji apa-apa. Saya juga, sering dipanggil untuk menjelaskan pencalegan suami saya, misalnya di per-temuan ibu-ibu PKK. Saya bilang kalau kami nggak berani janji,” ungkapnya.

Marsiyem menegaskan, minimnya dana juga membuat suaminya tidak memiliki tim sukses. Seluruh perjuangan memenangkan Akhmadi dilakukan keluarga inti saja. Hal itu pula yang membuat Akhmadi tidak me-nyelenggarakan pertemuan. “Kalau men-gundang orang kami nggak berani, nanti ditagih suruh ngisi kas, suruh bantu ini-itu. Tapi kalau diundang, kami pasti datang. Dan yang pasti, kami tidak berani memberi-kan janji-janji muluk. Yang ada hanya mo-hon doa agar suami saya mampu mengem-ban amanah,” katanya. (*)

foto: lukman hakim/harian purworejo

SIDANG PERDANA. Majelis hakim Pengadilan Negeri Purworejo tengah menyidang Mus dalam kasus pidana pemilu.

Tekad Tukang Rongsok Adu Nasib Menuju Gedung Dewan

Jadi Caleg Ngaku Mewakili Orang Miskin

foto: lukman hakim/harian purworejo

BAWA RONGSOK. Akmadi memasukkan barang rongsok ke bak kendaraannya.

PURWOREJO - Pedagang Pasar Baledono yang menem-pati lokasi-lokasi relokasi di beberapa titik pasar darurat mulai lega menyusul pember-lakuan perubahan rute angku-tan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Purworejo.  Dalam kebijakan tersebut, Angkutan Kota (Ang-kot) seluruh jalur dialihkan melintasi lokasi pasar darurat.

Kepala Pasar Baledono, Su-pardjo menerangkan, kebi-jakan tersebut mulai diber-lakukan sejak Senin lalu. Na-mun baru berjalan maksimal Selasa, (11/2) kemarin.

“Sebenarnya sudah sejak dua hari ini seluruh angku-tan diwajibkan melintas lewat

pasar darurat. Namun karena kemarin tidak dijaga petugas dari Dishubkominfo, akhirnya belum maksimal,” katanya.

Lebih lanjut Supardjo men-gatakan, agar kebijakan tersebut bisa berjalan den-gan maksimal, pihak Dishub-kominfo telah memasang rambu dan menempatkan petugas jaga yang mengatur agar angkot melintasi pasar darurat.

“Tidak seluruh pasar daru-rat bisa dimasuki angkot karena jalan yang sempit sep-erti Jalan Pahlawan dan Ja-lan Kemuning. Di dua lokasi tersebut,mobil angkutan han-ya melintas didepan. Namun untuk pasar darurat di Kongsi, Suronegaran dan Plaza selu-

ruh angkutan diwajibkan un-tuk masuk melintas melewati jalan pasar,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pa-guyuban Pedagang Plaza (Papplaz), Trimo menambah-kan, jika Plaza ini merupakan alternatif relokasi pasar yang prioritas kenapa lokasi ngetem

angkot tidak di sekitar Plaza justru berada di Pantok.

“Padahal jika angkot ngetem-nya didekat-dekat sini, stabili-tas ekonomi pasar akan sema-kin cepat. Tapi sementara ini para pedagang khususnya di Plaza ini karena angkot sudah mulai masuk,” ucapnya. (cr2)

foto: lukman hakim/harian purworejo

MELINTAS. Mobil angkutan umum sudah melewati pasar relokasi plaza. Kebijakan ini diambil agar pasar segera ramai.

Angkot Mulai Masuk Pasar Darurat PURWOREJO - Sebanyak

544 tenaga honorer kategori dua (K2) dinyatakan lulus seleksi sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS). Mereka yang lolos seleksi selanjutnya diminta untuk melengkapi pemberkasan CPNS.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pur-worejo, Drs Sigit Budimulyan-to MM mengatakan, dari total peserta tes seleksi honorer K2 Purworejo sebanyak 1.466, peserta yang lolos mencapai 37,11%.

“Total yang diterima ada 544 peser ta tes. S e cara persentase lebih tinggi dari rencana pemerintah yang akan mengambil 30% dari total peserta,” kata Sigit ke-pada Harian Pur worejo, kemarin.

Menurutnya, sebagian be-sar yang lolos adalah guru sebanyak 393 orang, sedang-kan tenaga kesehatan ada 16 orang, dan tenaga teknis se-banyak 135 orang.

“Tenaga guru yang lolos dari total yang ada sebesar 44,56%, kesehatan 100% dan tenaga teknis mencapai 23,77%,” im-buh Sigit.

Dikatakan Sigit, para hon-orer K2 yang lolos seleksi ini akan dikembalikan ke satu-an kerjanya masing-masing sehingga belum dilakukan penempatan secara khusus. “Akan tetap berada di satuan kerja mereka saat menjadi honorer. Belum ada rencana untuk menempatkan pos baru bagi mereka,” tambah Sigit.

Disinggung mengenai na-

sib honorer K2 yang tidak lolos, Sigit mengatakan be-lum mendapatkan kepastian tentang itu.

Adapun informasi bahwa mereka akan mendapatkan honor sesuai Upah Mini-mum Kabupaten (UMK) dan tidak mendapatkan pensiun, dengan tegas Sigit mengaku masih menunggu petunjuk dari pusat.

“Nasib mereka kami belum tahu karena seperti yang saya ungkapkan tadi semua masih menunggu petunjuk dari Pu-sat,” jelas Sigit.

Salah satu tenaga honorer yang lolos seleksi, Diah Ret-noningsih mengaku senang. “Saya sudah siap kecewa kalau tidak lolos, tapi alhamdulillah ternyata saya bisa lolos,” im-buh Diah. (him)

544 Peserta Lolos Seleksi CPNS

(1,1) -1- PURWOREJO.indd 11/02/2014 23:32:07(1,1) -1- PURWOREJO.indd 11/02/2014 23:32:07