MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik...

27
MA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* *http://hgunawan82.wordpress.com Analysis and Geometry Group Bandung Institute of Technology Bandung, INDONESIA Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017 HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 1 / 25

Transcript of MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik...

Page 1: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

MA3231 Analisis Real

Hendra Gunawan*

*http://hgunawan82.wordpress.com

Analysis and Geometry GroupBandung Institute of Technology

Bandung, INDONESIA

Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 1 / 25

Page 2: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

BAB 16. BARISAN FUNGSI

1 16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

2 16.2 Kekonvergenan Seragam

3 16.3 Kriteria Cauchy untuk Kekonvergenan Seragam

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 2 / 25

Page 3: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

BAB 16. BARISAN FUNGSI

1 16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

2 16.2 Kekonvergenan Seragam

3 16.3 Kriteria Cauchy untuk Kekonvergenan Seragam

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 2 / 25

Page 4: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

BAB 16. BARISAN FUNGSI

1 16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

2 16.2 Kekonvergenan Seragam

3 16.3 Kriteria Cauchy untuk Kekonvergenan Seragam

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 2 / 25

Page 5: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Bila pada bab-bab sebelumnya kita membahas fungsi sebagai sebuahobjek individual, maka pada bab ini dan selanjutnya kita akanmembahas keluarga fungsi yang membentuk suatu barisan.

Dalam aplikasi, barisan fungsi muncul ketika kita berupayamenghampiri sebuah fungsi dengan keluarga fungsi yang kita kenalbaik (seperti polinom).

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 3 / 25

Page 6: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Sebuah barisan fungsi adalah suatu pengaitan n 7→ fn, n ∈ N, yangkita tuliskan sebagai 〈fn〉.

Di sini fn merupakan fungsi dan untuk tiap n ∈ N kita asumsikanbahwa fn mempunyai daerah asal yang sama, sebutlah A ⊆ R.

Seperti pada pembahasan barisan bilangan real, ketika dihadapkandengan sebuah barisan fungsi 〈fn〉 kita akan tertarik untukmembahas perilaku fn ketika n→∞.

Dalam perkataan lain, kita ingin mempelajari kekonvergenan barisan〈fn〉 pada A.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 4 / 25

Page 7: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Mengingat bahwa untuk tiap x ∈ A, fn(x) membentuk suatu barisanbilangan real, maka kekonvergenan barisan fungsi 〈fn〉 dapatdidefinisikan melalui kekonvergenan barisan bilangan 〈fn(x)〉.

Bila untuk tiap x ∈ A, barisan 〈fn(x)〉 konvergen ke suatu bilangan(yang secara umum bergantung pada x), sebutlah Lx, maka kitaperoleh sebuah fungsi f : A→ R dengan f(x) = Lx.

Jadi, untuk setiap x ∈ A, kita mempunyai

fn(x)→ f(x), n→∞.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 5 / 25

Page 8: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Dalam hal ini, kita katakan bahwa 〈fn〉 konvergen titik demi titik kef , dan kita tuliskan

fn → f (titik demi titik), n→∞.

Fungsi f di sini disebut sebagai limit (titik demi titik) barisan 〈fn〉.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 6 / 25

Page 9: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Contoh 1. Misalkan untuk tiap n ∈ N kita mempunyai

fn(x) := xn, x ∈ [0, 1].

Maka, barisan fungsi 〈fn〉 konvergen titik demi titik ke fungsi fdengan

f(x) :=

{0, 0 ≤ x < 1;1, x = 1.

Untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi, gambarlahgrafik beberapa buah fungsi fn dan juga grafik fungsi f , pada sebuahsistem koordinat yang sama.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 7 / 25

Page 10: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Dalam Contoh 1 kita melihat bahwa fn kontinu pada [0, 1] untuk tiapn ∈ N, namun f tidak kontinu pada [0, 1].

Jadi, kekonvergenan titik demi titik secara umum tidakmempertahankan sifat kekontinuan fungsi. Padahal, dalamaplikasinya, ini merupakan salah satu isu penting.

Oleh karena itu, dalam pembahasan berikutnya, kita akanmempelajari jenis kekonvergenan barisan fungsi yang lebih kuat, yangmempertahankan antara lain sifat kekontinuan fungsi.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 8 / 25

Page 11: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Diberikan suatu barisan fungsi 〈fk〉, kita mempunyai deret fungsi∞∑k=1

fk, yang didefinisikan sebagai limit titik demi titik dari barisan

jumlah parsial⟨ n∑k=1

fk⟩

, asalkan barisan jumlah parsial ini konvergen.

Jika barisan jumlah parsial tersebut konvergen titik demi titik kefungsi s pada A, maka s disebut sebagai jumlah deret pada A.

Dalam hal ini, kita tuliskan

∞∑k=1

fk(x) = s(x), x ∈ A.

Secara umum, indeks k dapat berjalan mulai dari sembarang k ∈ Z.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 9 / 25

Page 12: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Sebagai contoh, jika fk(x) := xk, k = 0, 1, 2, . . . , maka kita peroleh

deret geometri∞∑k=0

xk, yang konvergen ke 11−x untuk |x| < 1 (lihat

kembali Bab 5).

Pembahasan mengenai deret fungsi, khususnya deret yang berbentuk

∞∑n=0

an(x− c)n

akan dilakukan secara mendalam pada Bab 18.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 10 / 25

Page 13: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

SOAL

1 Tinjau barisan fungsi 〈fn〉 dengan fn(x) := xn, yang konvergenke 0 untuk setiap x ∈ [0, 1). Diberikan x ∈ [0, 1) dan ε > 0,tentukan N ∈ N sedemikian sehingga untuk setiap n ≥ Nberlaku |fn(x)− 0| < ε. Apa yang terjadi dengan x = 1?

2 Untuk masing-masing barisan fungsi di bawah ini, tentukansebuah fungsi f yang merupakan limitnya (titik demi titik).

1 fn(x) :=xn

n , x ∈ [0, 1].2 fn(x) := nx(1− x2)n, x ∈ [0, 1].3 fn(x) :=

xn , x ∈ R.

4 fn(x) :=x2n

1+x2n, x ∈ R.

5 fn(x) :=sinnxn√x, x > 0.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 11 / 25

Page 14: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.2 Kekonvergenan Seragam

Misalkan 〈fn〉 adalah suatu barisan fungsi yang, katakanlah,konvergen titik demi titik ke fungsi f pada A.

Dalam hal ini, diberikan x ∈ A dan ε > 0, terdapat N ∈ Nsedemikian sehingga untuk setiap n ≥ N berlaku |fn(x)− f(x)| < ε.

Secara umum bilangan N di sini bergantung pada x, selain pada ε.

Bila bilangan N tadi berlaku untuk tiap x ∈ A, maka 〈fn〉 dikatakankonvergen seragam ke f pada A.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 12 / 25

Page 15: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.2 Kekonvergenan Seragam

Jadi, barisan fungsi 〈fn〉 konvergen seragam ke f pada A apabilauntuk setiap ε > 0 terdapat N ∈ N sedemikian sehingga untuk setiapn ≥ N dan x ∈ A berlaku

|fn(x)− f(x)| < ε.

Dalam hal ini kita tuliskan

fn → f (seragam), n→∞.

Jelas bahwa kekonvergenan seragam akan mengakibatkankekonvergenan titik demi titik.(Dalam perkataan lain, kekonvergenan titik demi titik merupakansyarat perlu untuk kekonvergenan seragam.)

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 13 / 25

Page 16: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.2 Kekonvergenan Seragam

Gambar 16.1 Pita dengan lebar 2ε dan median grafik fungsi f

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 14 / 25

Page 17: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.2 Kekonvergenan Seragam

Perhatikan bahwa ketaksamaan |fn(x)− f(x)| < ε setara dengan

f(x)− ε < fn(x) < f(x) + ε.

Bila ini berlaku untuk setiap n ≥ N dan x ∈ A, maka grafik fungsifn pada A berada di antara ‘pita’ [f − ε, f + ε] yang mempunyailebar 2ε dan median grafik fungsi f , sebagaimana diilustrasikandalam Gambar 16.1.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 15 / 25

Page 18: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.2 Kekonvergenan Seragam

Contoh 2. Barisan fungsi 〈fn〉 dengan fn(x) := xn, x ∈ [0, 1], tidakkonvergen seragam ke f pada [0, 1], dengan

f(x) :=

{0, 0 ≤ x < 1;1, x = 1.

Di sini, pita [f − 14, f + 1

4] tidak akan memuat grafik fn untuk n

berapa pun.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 16 / 25

Page 19: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.2 Kekonvergenan Seragam

Lemma berikut (yang merupakan negasi dari definisi kekonvergenanseragam) dapat dipakai untuk menyelediki ketidakkonvergenanseragam suatu barisan fungsi.

Lemma 3. Barisan fungsi 〈fn〉 tidak konvergen seragam ke fungsi fpada A jika dan hanya jika untuk suatu ε0 > 0 terdapat subbarisan〈fnk〉 dari 〈fn〉 dan barisan bilangan 〈xk〉 di A sedemikian sehingga

|fnk(xk)− f(xk)| ≥ ε0.

Dengan menggunakan Lemma 3, ketidakkonvergenan seragambarisan fungsi dalam Contoh 2 dapat dibuktikan dengan mengambil

ε0 =14, nk = k dan xk =

(12

)1/k, sehingga

|fnk(xk)− f(xk)| =

∣∣12− 0∣∣ = 1

2> ε0.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 17 / 25

Page 20: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.2 Kekonvergenan Seragam

Ketidakkonvergenan seragam barisan dalam Contoh 2 juga dapatdijelaskan dengan teorema di bawah ini (yang mengatakan bahwakekonvergenan seragam mempertahankan sifat kekontinuan).

Teorema 4. Misalkan 〈fn〉 konvergen seragam ke f pada suatuinterval I ⊆ R. Jika fn kontinu di c ∈ I untuk tiap n ∈ N, maka fjuga kontinu di c.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 18 / 25

Page 21: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.2 Kekonvergenan Seragam

Bukti. Diberikan ε > 0, pilih N ∈ N sedmeikian sehingga untuksetiap n ≥ N dan x ∈ I berlaku

|fn(x)− f(x)| <ε

3.

Karena fN kontinu di c, maka suatu interval Iδ(c) ⊆ I yang memuatc sedemikian sehingga untuk setiap x ∈ Iδ(x) berlaku

|fN(x)− f(x)| <ε

3.

Jadi, untuk setiap x ∈ Iδ(c), kita mempunyai

|f(x)− f(c)| ≤ |f(x)− fN(x)|+ |fN(x)− fN(c)|+ |fN(c)− f(c)|

3+ε

3+ε

3= ε.

Ini membuktikan bahwa f kontinu di c.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 19 / 25

Page 22: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.2 Kekonvergenan Seragam

SOAL

1 Selidiki apakah masing-masing barisan fungsi di bawah inikonvergen seragam ke limitnya.

1 fn(x) :=xn

n , x ∈ [0, 1].2 fn(x) := nx(1− x2)n, x ∈ [0, 1].3 fn(x) :=

xn , x ∈ R.

4 fn(x) :=x2n

1+x2n, x ∈ R.

5 fn(x) :=sinnxn√x, x > 0.

2 Buktikan jika 〈fn〉 dan 〈gn〉 konvergen seragam ke f dan g padaA (berturut-turut), maka 〈fn + gn〉 konvergen seragam ke f + gpada A.

3 Misalkan fn(x) := x+ 1n

dan f(x) = x, x ∈ R. Buktikan bahwa〈fn〉 konvergen seragam ke f pada R, namun 〈f 2

n〉 tidakkonvergen seragam ke f 2 pada R.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 20 / 25

Page 23: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.3 Kriteria Cauchy untuk Kekonvergenan Seragam

Dalam membahas kekonvergenan seragam, seringkali kita terbantudengan pengertian norma seragam berikut.

Ingat bahwa untuk A ⊆ R, fungsi f : A→ R dikatakan terbataspada A apabila f(A) merupakan himpunan terbatas.

Sekarang, jika f terbatas pada A, maka kita definisikan normaseragam f pada A sebagai

‖f‖A := sup {|f(x)| : x ∈ A}.

Perhatikan bahwa ‖f‖A < ε setara dengan |f(x)| < ε untuk tiapx ∈ A.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 21 / 25

Page 24: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.3 Kriteria Cauchy untuk Kekonvergenan Seragam

Menggunakan norma seragam, kita mempunyai lemma berikuttentang kekonvergenan seragam.

Lemma 5. Misalkan fn terbatas pada A untuk tiap n ∈ N. Maka,barisan 〈fn〉 konvergen seragam ke f pada A jika dan hanya jika

limn→∞

‖fn − f‖A = 0.

Dengan menggunakan Lemma 5, kita juga dapat membuktikanketidakkonvergenan seragam barisan fungsi dalam Contoh 2, denganmenghitung bahwa

‖fn − f‖[0,1] = 1

untuk tiap n ∈ N.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 22 / 25

Page 25: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.3 Kriteria Cauchy untuk Kekonvergenan Seragam

Dengan menggunakan norma seragam, kita peroleh pula kriteriaberikut untuk kekonvergenan seragam suatu barisan fungsi.

Teorema 6 (Kriteria Cauchy untuk Kekonvergenan Seragam).Misalkan fn terbatas pada A untuk tiap n ∈ N. Maka, barisan 〈fn〉konvergen seragam ke suatu fungsi terbatas f pada A jika dan hanyajika untuk setiap ε > 0 terdapat N ∈ N sedemikian sehingga untuksembarang m,n ≥ N berlaku ‖fm − fn‖ < ε.

Bukti. Misalkan 〈fn〉 konvergen seragam ke f pada A. Diberikanε > 0 sembarang, pilih N ∈ N sedemikian sehingga untuk setiapn ≥ N berlaku ‖fn − f‖A < ε

2. Akibatnya, jika m,n ≥ N , maka

|fm(x)− fn(x)| ≤ |fm(x)− f(x)|+ |fn(x)− f(x)| <ε

2+ε

2= ε

untuk tiap x ∈ A. Jadi ‖fm − fn‖A < ε untuk m,n ≥ N .

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 23 / 25

Page 26: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.3 Kriteria Cauchy untuk Kekonvergenan Seragam

Sebaliknya, misalkan untuk setiap ε > 0 terdapat N ∈ N sedemikiansehingga untuk m,n ≥ N kita mempunyai ‖fm − fn‖A < ε. Maka,untuk setiap x ∈ A, berlaku

|fm(x)− fn(x)| ≤ ‖fm − fn‖A < ε,

untuk m,n ≥ N . Ini berarti bahwa 〈fn(x)〉 merupakan barisanCauchy di R, dan karenanya ia merupakan barisan yang konvergen,katakanlah ke f(x).Selanjutnya, untuk setiap x ∈ A, kita mempunyai

|fm(x)− f(x)| = limn→∞

|fm(x)− fn(x)| ≤ ε,

untuk m ≥ N . Ini menunjukkan bahwa 〈fn〉 konvergen seragam ke fpada A.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 24 / 25

Page 27: MA3231 Analisis Real · PDF file16.1 Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik Mengingat bahwa untuk tiap x2A, f n(x) membentuk suatu barisan bilangan real, maka kekonvergenan

16.3 Kriteria Cauchy untuk Kekonvergenan Seragam

SOAL

1 Buktikan Lemma 5.

2 Misalkan 〈fn〉 dan 〈gn〉 adalah barisan fungsi terbatas pada A,yang konvergen seragam ke f dan g pada A (berturut-turut).Tunjukkan bahwa 〈fngn〉 konvergen seragam ke fg pada A.

3 Uji-M Weierstrass. Misalkan 〈fn〉 adalah barisan fungsi pada Adan |fn(x)| ≤Mn untuk tiap x ∈ A dan n ∈ N. Buktikan jika∑∞

k=1Mk konvergen, maka deret fungsi∑∞

k=1 fk konvergenseragam pada A.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 25 / 25