Lp Skizofrenia

6

Click here to load reader

description

lp skizofrenia

Transcript of Lp Skizofrenia

Page 1: Lp Skizofrenia

SKIZOFRENIA

A. PENGERTAIN

Shizofrenia bukan merupakan suatu penyakit tunggal tetapi merupakan suatu

kelompok gangguan dengan ciri-ciri psikotik tertentu. Selama fase akut,

lamanya paling tidak 6 bulan.

Psikosis : distorsi atau disorganisasi makro dan kapasitas mental seseorang,

yaitu suatu ketidakmampuan untuk berkomunikasi atau mengenali realitas

yang menimbulkan kesukaran dalam kemampuan seseorang untuk berperan

sebagaimana mestinya dalam kehidupan sehari-hari.

Gangguan shizofrenik umumnya ditandai oleh distorsi pikiran dan

persepsiyang mendasar dan khas dan oleh afek yang tidak wajar (inapropriate)

atau tumpul biasanya dipertahankan walaupun defisit kognitif tertentu dapat

berkembang kemudian

1. menurut Hawari (2003) Skizofrenia adalah Perubahan jiwa yang

penderitanya tidak mampu menilai realitas (Reality Testing Ability / RTA)

dengan baik dan pemahaman diri (Self Insight) buruk.

2. Skizoprenia sebagai penyakit neurologis mempengaruhi presepsi klien,

cara berfikir, bahasa, emosi, dan perilaku sosialnya. Skizofrenia adalah

suatu bentuk psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses fikir

serta disharmoni (keretakan/ perpecahan) antara proses fikir, afek/ emosi,

distorsi kenyataan, terutama karena waham dan halusinasi; asosiasi

terbagi- bagi sehingga timbul inkoherensi.(Melinda Hermann, 2008)

B. GEJALA

Gejala psikosis menyebar dalam 5 kategori utama fungsi otak

1. Kognisi

Termasuk masalah semua aspek ingatan, perhatian, bentuk, dan jumlah

ucapan, pengambilan keputusan atau delusi

2. Persepsi

Tetrasuk halusinasi, ilusi, maslah intelegensia, sensori

3. Emosi

Terkait dengan pengekspresian yang berlebihan ( hiperekspresi ), atau

kurang ( hipoekspresi ) dengan sikap yang kurang sesuai.

Page 2: Lp Skizofrenia

4. Gerakan dan Perilaku

Termasuk katatonia, waxy flexibility, gerakan mata abnormal,

agresi/anxiety, perilaku stereotipik, kurang tekun dalam bekerja dan

sekolah

5. Hubungan

Meliputi isolasi dan menarik diri, harga diri rendah dan ketidakmampuan

sosial, kerancuan identitas gender, stigma yang berhubungan dengan

penarikan diri dan orang lain.

C. RENTANG RESPON NEUROBIOLOGIS

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Pikiran logis Persepsi akurat Emosi konsisten dengan

pengalaman Perilaku sesuai Hubungan sosial

Pikiran kadang menyimpang Ilusi Reaksi emosional berlebihan

atau kurang Perilaku ganjil / tak lazim Menarik diri

Kelaianan pikiran / delusi Halusinasi Ketidakmampuan untuk

mengalami emosi Ketidakteraturan Isolasi sosial

D. FAKTOR-FAKTOR PENCETUS / ETIOLOGI

1. Biologis

Abnormalitas otak yang menyebabkan respon neurobiologis yang

maladaptif yang baru mulai dipahami :

a. Adanya lesi pada area frontal, temporal, dan limbik, paling berhubungan

dengan perilaku psikotik.

b. Beberapa kimia otak dikaitkan dengan skhizofrenia :

Dopamin neurotransmiter yang berlebihan

Ketidak seimbangan antara dopamin dan neurotransmiter lain

Masalah-masalah pada sistem reseptor dopamin

2. Psikologis

Teori psikodinamika untuk terjadinya respon neurologik yang maladaptif

belum didukung oleh penelitian

3. Sosial budaya

Strees yang menumpuk dapat menunjang awitan skizofrenia dan gangguan

psikotik lain

E. STRESSOR PENCETUS

1. Biologis

Page 3: Lp Skizofrenia

a. Gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur pusat

informasi

b. Abnormalitas pada mekanisme pintu masuk otak yang mengakibatkan

ketidakmampuan untuk secara aktif menanggapi rangsangan

2. Stress Lingkungan

Secara biologis menetapkan ambang toleransi terhadap stress yang

berinteraksi dengan streessor lingkungan untuk menentukan terjadinya

gangguan perilaku.

F. PEMICU / GEJALA

Pemicu merupakan prekusrsor dan stimuli yang sering menimbulkan episode

baru suatu penyakit.

Kesehatan Lingkungan Sikap/perilaku

Gizi buruk Kurang tidur Irama sirkardian

tidak seimbang Keletian Infeksi Obat sistem

syaraf pusat Penyeban dan

akibat gangguan Gangguan

proses informasi Kelainan

perilaku Alam perasaan

abnormal Ansietas sedang

sampai berat

Rasa bermusuhan / lingkungan yang penuh kritik

Masalh perumahan (tidak puas dengan perumahan)

Tekanan terhadap penampilan (kehilangan kemandirian dalam kehidupan)

Perubahan dalam pola kejadian terhadap pola hidup sehari-hari

Stress (kurang ketrampilan untuk mempertahankan kehidupan)

Kesukaran interpersonal Gangguan dalam hubungan

interpersonal Kesepian ( isolasi sosial,

kurang dukungan sosial ) Kehilangan isyarat

lingkungan Tahanan pekerjaan

(ketrampilan bekerja yang kurang)

Ketrampilan sosial yang kurang

Kurang transportasi (sumber)

“Kasihan saya” konsep rendah diri

“Keputusasaan” kurang percaya diri

“Saya gagal” kehilangan motivasi untuk menggunakan ketrampilan

“Kurang kendali” demoralisasi

perasaan dikuasai oleh gejala

“Tidak ada seoranpun yang menyukai saya” tidak mampu memenuhi kebutuahan spiritual

tampak / bertindak berbeda dengan orang lain yang berusia / berbudaya sama

ketrampilan sosial kurang perilaku agresif perilaku amuk pengelolaan pengobatan

yang kurang pengelolaan gejala yang

kurang

G. KATEGORI GEJALA

1. Gejala positif

Halusinasi

Delusi

Gangguan pemikiran

2. Gejala negatif

Page 4: Lp Skizofrenia

Affective flatering

Aphatis

Miskin pikir

H. SUMBER-SUMBER KOPING

Sumber koping individual harus dikaji denga pemahaman terhadap pengaruh

gangguan otak pada perilaku. Kekuatan dapat meliputi :

Modal intelegensia / kreativitas yang tinggi

Peran orang tua dalam mendidik anak dan remaja tentang ketrampilan

koping

Sumber keluarga : pengetahuan tentang penyakit, finansial yang cukup,

ketersediaan waktu dan tenaga dan kemampuan untuk memberikan

dukungan secara berkesinambungan.

I. MEKANISME KOPING

Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi diri sendiri dari pengalaman

yang menakutkan berhubungan ndengan respons neurobiologik termasuk :

1. Regresi, berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya untuk

menanggulangi ansietas, hanya mempunyai sedikit energi yang tertinggal

untuk aktivitas hidup sehari-hari.

2. Proyeksi sebagai upaya untuk aktivitas hidup sehari-hari

3. Menarik diri

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG SERING MUNCUL

1. Gangguan komunikasi verbal

2. Gangguan interaksi sosial

3. Perubahan proses pikir

4. Koping individu tidk efektif

5. Kerusakan interaksi sosial

6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurnagnya informasi