SKIZOFRENIA KATATONIK

33
PRESENTASI KASUS SKIZOFRENIA KATATONIK Gia Pratama 110.2003.111 M. Faisal Akbari 110.2003.188 Indarti Anggra K 110.2003.132 Nuri M 110.2004.183 Pembimbing : Dr. Metta, Sp.Kj

description

MCVFDJDSKJVD

Transcript of SKIZOFRENIA KATATONIK

  • PRESENTASI KASUS SKIZOFRENIA KATATONIK

    Gia Pratama 110.2003.111M. Faisal Akbari 110.2003.188Indarti Anggra K 110.2003.132Nuri M 110.2004.183

    Pembimbing : Dr. Metta, Sp.Kj

  • I. IDENTITAS PASIENNama: Tn. TJenis Kelamin: laki - lakiTempat / tanggal lahir: Jakarta, 3-8-1976Usia: 33 tahunAgama: IslamSuku Bangsa: JawaPendidikan: D3Pekerjaan: Guru bahasa InggrisStatus: Belum menikahAlamat : Jl. Kedung Bumi I rt.o9/01 Tanjung Barat-JagakarsaHobby: MengajiTanggal masuk: 1 Agustus 2009 Riwayat Perawatan a. Rawat jalan: -b. Rawat inap: 1 Agustus 2009

  • II. RIWAYAT PSIKIATRIA.Keluhan UtamaAutoanamnesis tanggal 7 Agustus 2009

    Keluhan Utama :Mengurung diri di kamar 1 minggu SMRS.Keluhan Tambahan:Mendengar bisikan-bisikan.

    Alloanamesis : -

  • B. Riwayat Gangguan Sekarang

    Sejak 4 minggu SMRS pasien terlihat melamun. 2 minggu SMRS, pasien mengurung diri dikamar, tidak mau makan. 1 minggu SMRS pasien sama sekali tidak mau makan nasi, dan sering mendengar suara yang membisiki dirinya.

  • C. Riwayat Gangguan SebelumnyaPasien pernah dirawat di RSIJ Klender pada tahun 2001 selama 3 minggu, karena keluhan yang sama.

  • D. Riwayat Penggunaan Zat PsikoaktifTidak ada. E. Riwayat Penyakit MedikTidak ada keluhan.

  • F. Riwayat Pribadi Sebelum Sakit1.Masa PrenatalKehamilan ibu pasien sehat dan diberi ASI sampai usia 2 tahun

    2.Masa Kanak-kanak Dini (0-3 tahun)Pasien tidak pernah mengalami kejang, pasien tumbuh normal seperti anak seusianya

  • 3.Masa Kanak-kanak Pertengahan (4-11 tahun)Pasien menurut ibunya adalah anak yang pendiam, tetapi mudah bergaul dan memiliki banyak teman

    4.Masa pubertas dan Masa remajaHubungan sosialPasien tidak pernah bercerita mengenai masalah yang dihadapinya

    5. Masa DewasaPasien tidak pernah bercerita mengenai masalah pribadinya

  • G. Riwayat Keluarga

    Pasien anak ke-3 dari 6 bersaudara.Dikeluarga tidak ada yang memiliki keluhan seperti pasien

  • III. STATUS MENTALDeskripsi Umum1. Penampilan seorang laki-laki usia 33 tahun, badan kurus, tidak berambut, kulit putih, bersih, berpenampilan sesuai usianya2. Perilaku dan Aktifitas MotorikMotorik bagus, kooperatif, sopan3. PembicaraanVolume sedang, irama teratur, artikulasi dan intonasi jelas4. Sikap Terhadap PemeriksaKooperatif

  • Riwayat keluargaKeterangan : = laki-laki = pasien = perempuan

  • B.Afek dan Ekspresi Afektif1. Mood: hipotim2. Afektif: terbatas3. Keserasian: serasi

    C.Gangguan persepsi 1. Halusinasi Auditorik: ada (mendengar bisikan-bisikan)Visual: tidak adaOlfaktorius: tidak adaGustatorius : tidak adaTaktil : tidak ada 2. Depersonalisasi : tidak ada3. Derealisasi: tidak ada4. Ilusi: tidak ada

  • D. Gangguan pikirana. Proses pikir1. Produktivitas: cukup ide2. Kontinuitas: Relevan dan teratur - Blocking: tidak ada- Asosiasi longgar: tidak ada- Inkoheren: tidak ada- World salad : tidak ada- Neologisme: tidak ada- Flight of ideas: tidak adab. Isi pikirPreokupasi: keinginan untuk pulang dan kembali mengajar

  • c. Gangguan isi pikirWaham: thought of controlIdeas of reference: tidak adaThought withdrawal: tidak adaThought broadcasting: tidak adaThought insertion : tidak ada

  • E.Fungsi Kognitif dan Penginderaan1. Kesadaran: compos mentis2. Orientasi - Waktu: Baik (mengetahui hari dan tanggal wawancara) - Tempat: Baik (pasien mengetahui berada di RSIJ Klender)- Orang: Baik (mengenal dokter, suster, dan pegawai)3. Konsentrasi: baik (dapat mengulang urutan kata-kata yang diberikan dokter muda)

  • 4. Daya ingat- Jangka panjang : Baik- Jangka pendek : Baik- Segera : Baik

    5. Pemikiran abstrak: Baik (pasien mengetahui arti ungkapan panjang tangan sebagai pencuri)

  • 6. Visuospasial :Baik (pasien dapat meniru kembali gambar yang dibuat pemeriksa)

    7. Intelegensia dan pengetahuan umum:Baik (pasien tahu nama presiden pertama RI dan presiden saat ini)

  • F.Daya nilai- Penilaian sosial : Kurang (Pasien kurang bergaul)- Uji daya nilai : Baik (pasien akan mengembalikan dompet kepada pemiliknya apabila tidak sengaja menemukannya) G.TilikanDerajat Ipasien menyangkal bahwa dirinya sakit

    H.Taraf Dapat dipercaya Secara keseluruhan dapat dipercaya

  • IV.STATUS FISIKStatus internis: Dalam batas normalStatus neurologis: Dalam batas normal

  • V.IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNAa. Kesadaran neurologis: Compos mentisb. Kesadaran psikologis: RTA tergangguc. Mood : Hipotimd. Ekspresi afektif: Terbatase. Gangguan persepsi: Terdapat halusinasi auditorikf. Gangguan isi pikir: Waham thought of controlg. Tilikan: Derajat Ii. Faktor stressor: Masalah psikososial dan lingkungan j. Taraf dapat dipercaya: dapat dipercaya

  • FORMULASI DIAGNOSTIK

    Aksis I: Skizofrenia KatatonikDitemukan adanya gangguan isi pikir seperti waham, adanya gangguan persepsi seperti halusinasi auditorik.

  • Menurut kriteria PPDGJ III skizofrenia katatonik ditegakkan berdasarkan :Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofreniaSebagai tambahan halusinasi dan atau harus menonjolMutismeMenampilkan posisi tubuh tertentu

    Aksis IITidak ditemukan adanya gangguan kepribadian dan retardasi mental

  • Aksis III: tidak adaAksis IV: Masalah yang berkaitan dengan lingkungan sosialAksis V: GAF 70 61 = beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.Fungsi merawat diri :pasien masih mampu untuk mengurus dirinya sendiri.Fungsi pekerjaan : -

  • VI. EVALUASI MULTIAKSIALAksis I: Skizofrenia katatonikAksis II: Tidak adaAksis III: Tidak adaAksis IV: Masalah yang berkaitan dengan lingkungan sosial

  • Aksis V: GAF 70 61 = beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.Fungsi merawat diri :pasien masih mampu untuk mengurus dirinya sendiri.Fungsi pekerjaan : -

  • VII. DAFTAR MASALAHa. Problem organobiologik : Tidak adab. Problem psikologik & perilaku: Halusinasi auditorik dan waham. Tilikan derajat I.c. Problem sosiobudaya: kurang mudah bergaul

  • VIII.PROGNOSISDubia Hal yang memberatkan : Riwayat sosial yang burukPrilaku menarik diriAutistikRelapsTidak menikah

  • Hal yang memperingan : - faktor presipitasi jelas- dukungan keluarga baik-respon terapi saat ini baik sehingga gejala berkurang-ada keinginan pasien untuk sembuh- faktor pencetus jelas

  • IX.DISKUSI atau PEMBAHASANPasien seorang laki-laki berusia 33 tahun di diagnosis skizofrenia katatonik berdasarkan anamnesis ditemukan:

    halusinasi auditorik berupa bisikan-bisikanWaham thought of control

    Hal ini muncul sekitar 1 bulan SMRS, dimana keadaan ini sangat mengganggu pasien. Tidak ada riwayat penggunaan obat-obatan dan alkohol.

  • Pada pemeriksaan ditemukan :RTA tergangguAfek terbatasKemampuan intelektual baikKesadaran compos mentis

  • IX.RENCANA TERAPI1. Farmakoterapi: - Antipsikotik atypicalResperidal 2 mg x 2- Antipsikotik typicalchlorpromazine 100 mg x 1 malam hari- Anti parkinsonisme THP 2 mg x 2

  • 2. Psikoterapi: - Terapi ReligiusMemberikan bimbingan kepada pasien untuk menjalankan ibadah seperti shalat, mengaji dan senantiasa berzikir.

    Terapi RehabilitasiMembantu pasien mengatasi suara-suara dengan menjelaskan bahwa hal itu sebenarnya tidak ada

    -Terapi PsikososialTerapi prilakuTerapi berorientasi-keluargaTerapi kelompok

    Terapi SuportifMemotivasi pasien agar rajin minum obat secara teratur dan kontrol setelah pulang dari perawatan.

  • ********************************