Lp Serosis Hepatis
description
Transcript of Lp Serosis Hepatis
SEROSIS HEPATIS
Pengertian
Serosis hepatis adalah suatu penyakit hati dimana sirkulasi mikro, anatomi
pembuluh darah besar dan seluruh sistem arsitektur hati mengalami perubahan,
menjadi tidak teratur dan terjadinya pertambahan jaringan ikat ( fibrosis ) disekitar
parenkim hati yang mengalami regenerasi.
Etiologi
Penyebab serosis hati biasanya tidak dapat diketahui hanya berdasarkan pada
klasifikasi morfologis hati yang mengalami serosis. Dua penyebab yang paling sering
adalah hepatitis virus dan alkoholisme
Gambaran klinis
Keluhan yang sering timbul akibat adanya kerusakan sel hati yaitu tidak nafsu
makan, mual, perut tidak enak, kelemahan, cepat lelah dan malaise, juga sering
mengeluh penurunan berat badan, kembung, serta pada keadaan yang lebih lanjut
ditemukan ikterus, dan air kemih yang berwrna gelap.
Pemeriksaan diagnostik / penunjang
1. Pemeriksaan biokimiawi
2. Uji imunologis dan serologis
3. Pemeriksaan morfologis
4. USG
5. Tomografi komputerisasi
6. Pemeriksaan esofagografi
7. Pemeriksaan asites
Pengobatan
Pada umumnya bersifat tidak spesifik dan suportif yaitu menghilangkan bahan
yang bersifat toksik, obat obatan yang bersifat toksik terhadap hati, mengusahakan
makanan yang cukup kalori protein dan vitamin, memperbaiki keadaan anemia, dan
mengobati infeksi yang terdapat pada penderita.
RENCANA KEPERAWATANSIROSIS HEPATIS
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/ kriteria Rencana tindakan
1
2
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diet tidak adekuat; ketidakmampuan untuk memproses/mencerna makanan ditandai denganDS: - Klien mengeluh
mual -Klien mengeluh
mudah kenyangDO: -Penurunan berat badan
- Ketidakseimbangan dalam pemeriksaan nutrisi
Volume cairan berlebihan berhubungan dengan kelebihan natrium / masukan cairan ditandai dengan
DS : Klien mengeluh pergerakan agak
lambatDO: - Edema anasarka,
peningkatan berat badan - Pemasukan lebih
besardari pengeluaran
- Perubahan TD, hepatojogular positif
Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria:- menunjukkan
peningkatan berat badan
- Tidak mengalami malnutrisi yang lebih lanjut
Volume cairan stabil ditandai dengan- Keseimbangan pemasukan dan pengeluaran- Berat badan stabil- Tanda vital dalam batas normal- Tidak ada edema
1. Ukur masukan diet harian denag jumlah kalori
2. Timbang sesuai indikasi. Bandingkan perubahan status cairan, riwayat berat badan, ukuran kulit trisep.
3. Dorong pasien untuk makan semua makanan tambahan
4. Berikan makanan sedikit dan sering
5. Berikan tambahan garam bila diijinkan ; hindari yang mengandung amonium
6. Batasi masukan kafein, makanan yang menghasilkan gas atau berbumbu dan terlalu panas atau terlalu dingin
1. ukur masukan dan haluaran, catat keseimbangan positif (pemasukan melebihi pengeluaran), timbang berat badan tiap hari.
2. Awasi TD dan CVP. Catat JVD / distensi vena
3. Auskultasi paru, catan penurunan/ tak adanya bunyi nafas dan terjadinya bunyi tambahan
4. Awasi disritmia jantung. Auskultasi bunyi jantung, catat terjadinya irama gallop S3/S4
5. Kaji derajat perifer / edema dependen
3 Gangguan harga diri / citra tubuh berhubungan dengan perubahan biofisika / penampilan fisik ditandai dengan DS : Klien mngeluh tak
berdaya, tak ada harapan dan tak kuat
DO: Pernyataan
perubahan/pembatasan pola hidup
Menyatakan pemahaman akan perubahan ditandai dengan- Penerimaan diri pada situasi yang ada-Mengidentifikasi
perasaan dan metode koping terhadap persepsi dir negatif
6. Ukur lingkar abdomen
7. Dorong untuk tirah baring bila ada asites
1. Diskusikan situasi / dorong pernyataan takut / masalah. Jelaskan hu\bungan antara gejala dengan asal penyakit
2. Dukung dan dorong pasien; berikan perawatan dengan positif, prilaku bersahabat
3. Dorong keluarga/ orang terdekat untuk menyatakan perasaan, berkunjung da berpartisipasi dalam perawatan
4. Bantu pasien/ orang terdekat untuk mengatasi perubahan pada penampilan; anjurkan untuk tidak memakai pakaian yang menonjol