LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

6

Click here to load reader

Transcript of LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

Page 1: LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

7/25/2019 LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

http://slidepdf.com/reader/full/lo-ketikan-1-blok-14-skenario-3 1/6

Pertemuan 1

 Neurofisiologi keseimbangan tubuh terdiri atas 3 tahap :

1. Tahap transduksi

 pada tahap ini terjadi rangsang gerakan yang diubah menjadi impuls saraf,

yang kemudian diteruskan melalui jaras saraf aferen

2. Tahap transmisi

Pada tahap ini setelah setelah saraf aferen menerima impuls saraf tersebut,

selanjutnya akan diteruskan ke pusat keseimbangan di otak.

3. Tahap modulasi

Setelah sampai di otak, kemudian otak memproses informasi tersebut, yang

selanjutnya akan di teruskan ke jaras saraf eferen, kemudian diteruskan ke

efektorefektor yang berada di perifer, yang selanjutnya akan menjadi gerakan

yang menjadi reaksi terhadap rangsang yang ada

Page 2: LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

7/25/2019 LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

http://slidepdf.com/reader/full/lo-ketikan-1-blok-14-skenario-3 2/6

!"

#$N%$&$'S (isease

definisi

Penyakit #eniere adalah suatu sindrom yang terdiri dari serangan )ertigo,tinnitus,

 berkurangnya pendengaran yang bersifat fluktuatif dan perasaan penuh ditelinga

$tiologi

Penyebab penyakit #eniere kemungkinan termasuk faktor lingkungan

seperti suarabising, infeksi )irus *S+, penekanan pembuluh darah terhadap

saraf mi-ro)as-ular -ompression syndrome. Selain itu gejala dari penyakit

#eniere dapat ditimbulkan oleh trauma kepala, infeksi saluran pernapasan atas,

aspirin,merokok, alkohol, atau konsumsi garam berlebihan. Namun pada dasarnya

 belum ada yang tahu se-ara pasti apa penyebab penyakit #eniere.

Patofisiologi

hidrops endolimfa peningkatan endolimfa yang menyebabkan labirin

membranosa berdilatasi pada kokhlea dan )estibulum. *idrops yang terjadi dan

hilang timbul diduga disebabkan oleh meningkatnya tekanan hidrostatik pada

ujung arteri, menurunnya tekanan osmotik dalam kapiler, meningkatnya tekanan

osmotik ruang ekstrakapiler, jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat akibat

 jaringan parut atau karena defek dari sejak lahir

*idrops endolimfa ini lama kelamaan menyebabkan penekanan yang bila

men-apai dilatasi maksimal akan terjadi ruptur labirin membran dan endolimfe

akan ber-ampur dengan perilimfa. Pen-ampuran ini menyebabkan potensial aksi

di telinga dalam sehingga menimbulkan gejala )ertigo, tinnitus, dan gangguan

 pendengaran serta rasa penuh di telinga. /etika tekanan sudah sama, maka

membran akan sembuh dengan sendirinya dan -airan perilimfe dan

endolimfetidak ber-ampur kembali namun penyembuhan ini tidak sempurna

0ejala klinis

Page 3: LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

7/25/2019 LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

http://slidepdf.com/reader/full/lo-ketikan-1-blok-14-skenario-3 3/6

0ejala khas timbul trias #eniere yaitu )ertigo, tinnitus, dan tuli saraf 

sensorineural fluktuatif terutama nada rendah. Serangan pertama dirasakan sangat

 berat, yaitu )ertigo disertai rasa mual dan muntah. Setiap kali berusaha untuk 

 berdiri, pasien akan merasa berputar, mual dan muntah lagi. *al ini berlangsung

 beberapa hari sampai beberapa minggu, kemudian keadaan akan berangsur 

membaik. 0ejala lain yang menjadi tanda khusus adalah perasaan penuh pada

telinga.

/riteria diagnosis

namnesis

• +ertigo yang hilang timbul disertai dengan tinnitus dan rasa penuh

 padatelinga

• luktuasi gangguan pendengaran berupa tuli sensorineural

• #enyingkirkan kemungkinan penyebab sentral, misalnya tumor 

 N.+%%%Pada tumor N.+%%% serangan )ertigo periodik, mulamula lemah

dansemakin lama makin kuat. Pada sklerosis multipel )ertigo periodik 

dengan intensitas sama pada tiap serangan. Pada neuritis )estibuler 

serangan )ertigo tidak periodik dan makin lama menghilang. Pada +PP,

keluhan )ertigo datang akibat perubahan posisi kepala yang dirasakan

sangat berat dan terkadang disertai rasa mual dan muntah namun tidak 

 berlangsung lama.

Pemeriksaan fisik

(iperlukan untuk memperkuat diagnosis. 4ila dari hasil pemeriksaan

fisik telinga, kemungkinan kelainan telinga luar dan tengah dapat disingkirkan

dan, dipastikan kelainan berasal dari telinga dalam misalnya dari anamnesis

didapatkan kelainan tuli saraf fluktuatif dan ternyata dikuatkan dengan hasil

 pemeriksaan maka kita sudah dapat mendiagnosis penyakit #eniere,sebab

tidak ada tuli saraf yang membaik ke-uali pada penyakit #eniere

Pemeriksaan penunjang

Page 4: LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

7/25/2019 LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

http://slidepdf.com/reader/full/lo-ketikan-1-blok-14-skenario-3 4/6

• 4rain $)oked &esponse udiometry 4$&, biasanya normalpada pasien

dengan penyakit #eniere, 5alaupun terkadang terdapat penurunan

 pendengaran ringan pada pasien dengankelainan pada sistem saraf pusat.

• #agneti- &esonan-e %maging #&% dengan kontras yang

disebutgadolinium spesifik mem)isualisasikan n.+%%. ika ada bagian

serabut saraf yang tidak terisi kontras menunjukkan adanya neuroma

akustik. Selain itu pemeriksaan #&% juga dapatmem)isualisasikan kokhlea

dan kanalis semisirkularis

• $lektronistagmografi $N0 dan tes keseimbangan, untuk mengetahui

se-ara objektif kuantitas dari gangguan keseimbanganpada pasien. Pada

sebagian besar pasien dengan penyakit #eniere mengalami penurunan

respons nistagmus terhadap stimulasidengan air panas dan air dingin yag

digunakan pada tes ini.

• $lektrokokleografi $6"0, mengukur akumulasi -airan di telingadalam

dengan -ara merekam potensial aksi neuron auditorismelalui elektroda

yang ditempatkan dekat dengan kokhlea. Padapasien dengan penyakit

#eniere, tes ini juga menunjukkanpeningkatan tekanan yang disebabkan

oleh -airan yang berlebihanpada telinga dalam yang ditunjukkan dengan

adanya pelebaranbentuk gelombang bentuk gelombang dengan pun-ak 

yangmultipel.

Penatalaksanaan

 – (iet rendah garam dan olahraga teratur agar sirkulasi darah ditubuh lan-ar.

Pasien harus diingatkan untuk banyak makanan yangmengandung kalium

seperti pisang, tomat, dan jeruk ketika menggunakan diuretik yang

menyebabkan kehilangan kalium

Trans7uili8er seperti dia8epam )alium dapat digunakan pada kasus akut

untuk membantu mengontrol )ertigo, namun karena sifat adiktifnya

tidak digunakan tidak digunakan sebagai pengobatan jangka panjang

Page 5: LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

7/25/2019 LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

http://slidepdf.com/reader/full/lo-ketikan-1-blok-14-skenario-3 5/6

(iuretik seperti tia8ide dapat membantu mengurangi gejala penyakit

#eniere dengan menurunkan tekanan dalam sistem endolimfe.

ntiemetik, seperti prometa8in tidak hanya mengurangi mual dan muntahtapi juga mengurangi gejala )ertigo.

4edah

Pembedahan direkomendasikan jika pengobatan yang lain gagal untuk 

mengurangi )ertigo

• (ibuat shunt endolimfatik subara-hnoid 9 shunt endolimfatik mastoideus

berguna untuk mengurangi tekanan dalam ruang endolimfe dengan -ara

mengeluarkan -airan endolimfe dan perilimfe.

• !abirinektomi

destruksi total pada labirintus membranosus

(ilakukan bila gejala sangat berat dan tidak menghilang dengan

 penatalaksanaan sebelumnya,dan juga sudah terdapat kerusakan pendengaranyang sangat berat pada sisi yang terkena, namun sisi yang lainnya masih dapat

mempertahankan fungsi pendengaran

Page 6: LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

7/25/2019 LO + ketikan 1 blok 14 skenario 3

http://slidepdf.com/reader/full/lo-ketikan-1-blok-14-skenario-3 6/6

dapus

Soepardi$, %skandar N. 2;;<.  Buku Ajar Ilmu KesehatanTelinga,

 Hidunng, Tenggorok, Kepala dan Leher. $disi ke=. $ditor : akarta : akultas/edokteran >ni)ersitas %ndonesia.

!e)ine S6. 1??<.  BOEIS Buku Ajar THT Edisi ke 6.Editor E!endi H,

Santosa K . akarta : $06.