Lo 3

13
JENIS MOOD DISOREDER 1. Kriteria Diagnosis Mood Disorder Menurut DSM IV TR Dalam DSM IV, mood disorder terdapat dalam Aksis I (Gangguan Klinis). Dimana dibedakan menjadi 2, yaitu depresi mayor dan bipolar. a. Episode Depresi Mayor 1) Adanya 5 atau lebih gejala berikut yang telah berlangsung dalam 2 minggu yg sama dan menunjukan perubahan dari fungsi sebelumnya. a) Mood depresi berlangsung sepanjang hari pada hampir setiap hari sebagaimana dikeluhkan secara subjektif (merasa sedih atau hampa) atau diamati orang lain (terlihat berlinangan airmata). Pada anak dan remaja tampil sebagai mood irritable b) Kehilangan minat atau kesenangan yang nyata pada semua atau hampir semua aktifitas sepanjang hari hampir setiap hari (sebagaimana yang dirasakan atau diamati orang lain terhadap yang bersangkutan). c) Penurunan berat badan yang bermakna tanpa diet atau peningkatannya ( perubahan berat badan lebihdari 5% sebulan) atau adanaya peningkatan atau penurunan nafsu makan. Pada anak terjadi kegagalan mencapai berat badan yang diharapkan. d) Insomnia atau hipersomnia pada hampir setiap harinya. e) Agitasi atau retardasi psikomotor pada hampir tiap hari (yang dapat diamati orang lain bukan hanya perasaan subjektif restlessness atau lamban). f) Fatigue atau kehilangan tenaga pada hampir setiap harinya. g) Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah berlebihan atau inappropriate (yang mungkin sebagai waham) pada hampir setiap harinya (bukan hanya menyesali atau merasa berbeban dgn keadaanya). h) Kehilangan kemampuan berpikir atau berkonsentrasi atau membuat keputusan pada hampir setiap harinya (sebagaimana yang dirasakan atau diamati org lain) i) Pikiran berulang tentang kematian ( bukan hanya perasaan takut mati), bunuh diri tanpa perencanaan atau usaha bunuh diri atau adanya rencana spesifik mengakhiri hidup. 2) Gejala tersebut tidak memenuhi kriteria episode campuran 3) Gejala tersebut menyebabkab penderitaaan yang bermakna klinis atau hambatan sosial,pekerjaan atau area penting kehidupan lainnya. 4) Gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari zat (medikasi,penyalahgunaan obat) atau kondisi medis umum (mis, hipotiroid). 5) Gejala tidak termasuk: keadaan dukacita (mis. kematian seseorang yg dicintai), atau menetap lebih dari 2 bulan, atau dikarakterisir oleh gangguan fungsional yang nyata,preokupasi tentang pikiran tidak berharga,ide bunuh diri,gejala psikotik atau retardasi psikomotor. b. Episode Manik 1) Adanya periode nyata dari mood elevasi,expansif atau irritable yg abnormal dan menetap sedikitnya 1 minggu ( atau lebih singkat dimana harus rawat inap). 2) Selama periode kekacauan mood diatas terdapat 3 gejala menetap ( atau lebih atau 4 jika moodnya hanya irritable) dan pada derajat yg bermakna dari: a) rasa harga diri meningkat atau kebesaran. b) kebutuhan tidur berkurang (misal merasa telah berisitirahat walaupun hanya tidur 3 jam).

Transcript of Lo 3

Page 1: Lo 3

JENIS MOOD DISOREDER1 Kriteria Diagnosis Mood Disorder Menurut DSM

IV TRDalam DSM IV mood disorder terdapat dalam

Aksis I (Gangguan Klinis) Dimana dibedakan menjadi 2 yaitu depresi mayor dan bipolara Episode Depresi Mayor

1) Adanya 5 atau lebih gejala berikut yang telah berlangsung dalam 2 minggu yg sama dan menunjukan perubahan dari fungsi sebelumnyaa) Mood depresi berlangsung sepanjang hari

pada hampir setiap hari sebagaimana dikeluhkan secara subjektif (merasa sedih atau hampa) atau diamati orang lain (terlihat berlinangan airmata) Pada anak dan remaja tampil sebagai mood irritable

b) Kehilangan minat atau kesenangan yang nyata pada semua atau hampir semua aktifitas sepanjang hari hampir setiap hari (sebagaimana yang dirasakan atau diamati orang lain terhadap yang bersangkutan)

c) Penurunan berat badan yang bermakna tanpa diet atau peningkatannya ( perubahan berat badan lebihdari 5 sebulan) atau adanaya peningkatan atau penurunan nafsu makan Pada anak terjadi kegagalan mencapai berat badan yang diharapkan

d) Insomnia atau hipersomnia pada hampir setiap harinya

e) Agitasi atau retardasi psikomotor pada hampir tiap hari (yang dapat diamati orang lain bukan hanya perasaan subjektif restlessness atau lamban)

f) Fatigue atau kehilangan tenaga pada hampir setiap harinya

g) Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah berlebihan atau inappropriate (yang mungkin sebagai waham) pada hampir setiap harinya (bukan hanya menyesali atau merasa berbeban dgn keadaanya)

h) Kehilangan kemampuan berpikir atau berkonsentrasi atau membuat keputusan pada hampir setiap harinya (sebagaimana yang dirasakan atau diamati org lain)

i) Pikiran berulang tentang kematian ( bukan hanya perasaan takut mati) bunuh diri tanpa perencanaan atau usaha bunuh diri atau adanya rencana spesifik mengakhiri hidup

2) Gejala tersebut tidak memenuhi kriteria episode campuran

3) Gejala tersebut menyebabkab penderitaaan yang bermakna klinis atau hambatan sosialpekerjaan atau area penting kehidupan lainnya

4) Gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari zat (medikasipenyalahgunaan obat) atau kondisi medis umum (mis hipotiroid)

5) Gejala tidak termasuk keadaan dukacita (mis kematian seseorang yg dicintai) atau menetap lebih dari 2 bulan atau dikarakterisir oleh gangguan fungsional yang nyatapreokupasi tentang pikiran tidak berhargaide bunuh dirigejala psikotik atau retardasi psikomotor

b Episode Manik1) Adanya periode nyata dari mood

elevasiexpansif atau irritable yg abnormal dan

menetap sedikitnya 1 minggu ( atau lebih singkat dimana harus rawat inap)

2) Selama periode kekacauan mood diatas terdapat 3 gejala menetap ( atau lebih atau 4 jika moodnya hanya irritable) dan pada derajat yg bermakna daria) rasa harga diri meningkat atau kebesaranb) kebutuhan tidur berkurang (misal merasa

telah berisitirahat walaupun hanya tidur 3 jam)

c) lebih aktif bicara dari biasanya atau dorongan kuat bicara terus-menerus (logorea)

d) lompat gagasan atau pikiran dirasakan seperti berpacu (flight of idea)

e) disatraktibilitas ( perhatian terlalu mudah berpindah ke stimuli external yg tidak penting atau berkaitan)

f) peningkatan intensitas aktifitas yg bertujuan (apakah disekolah tempat kerja lingkungan sosial atau aktifitas sexual) atau agitasi psikomotor

g) keterlibatan berlebihab dlm aktifitas yg menyenangkan dimana berpotensi menimbulkan konsekuensi yg menyakitkan (mis kesenangan tak tertahankan utk berbelanja perilaku sexual yg takabur atau penanaman modal tanpa perhitungan)

3) Gejala diatas tidak memenuhi kriteri episode campuran

4) Kekacauan mood ini mampu merusak fungsi pekerjaan atau aktifitas sosial dgn sesama atau dibutuhkan awat inap utk mencegah tindakan membahayakan diri sendir atau orang lain atau adanya gambaran psikotik

5) Gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari zat (medikasipenyalahgunaan obat atau terapi lainnya) atau kondisi medis umum (mis hipertiroid)

Text Revision (DSM-IV TR)Episode CampuranPaling sedikit satu minggu pasien mengalami episode mania dan depresi yangterjadi secara bersamaan Misalnya mood tereksitasi (lebih sering mooddisforik) iritabel marah serangan panik pembicaraan cepat agitasimenangis ide bunuh diri insomnia derajat berat grandiositashiperseksualitas waham kejar dan kadang-kadang bingung Kadang-kadanggejala cukup berat sehingga memerlukan perawatan untuk melindungi pasienatau orang lain dapat disertai gambaran psikotik dan mengganggu fungsipersonal sosial dan pekerjaanEpisode HipomanikPaling sedikit empat hari secara menetap pasien mengalamipeningkatan mood ekspansif atau iritabel yang ringan paling sedikittiga gejala (empat gejala bila mood iritabel) yaitu- grandiositas atau meningkatnya kepercayaan diri- berkurangnya kebutuhan tidur- meningkatnya pembicaraan- lompat gagasan atau pikiran berlomba- perhatin mudah teralih

- meningkatnya aktivitas atau agitasi psikomotor- pikiran menjadi lebih tajam- daya nilai berkurangTidak ada gambaran psikotik (halusinasi waham atau perilaku ataupembicaran aneh) tidak memerlukan hospitalisasi dan tidakmengganggu fungsi personal sosial dan pekerjaan Sering kalidilupakan oleh pasien tetapi dapat dikenali oleh keluargaSiklus CepatSiklus cepat yaitu bila terjadi paling sedikit empat episode ndash depresihipomania atau mania ndash dalam satu tahun Seseorang dengan sikluscepat jarang mengalami bebas gejala dan biasanya terdapat hendayaberat dalam hubungan interpersonal atau pekerjaanSiklus Ultra CepatMania hipomania dan episode depresi bergantian dengan sangat cepatdalam beberapa hari Gejala dan hendaya lebih berat bila dibandingkandengan siklotimia dan sangat sulit diatasiSimtom PsikotikPada kasus berat pasien bisa mengalami gejala psikotik Gejalapsikotik yang paling sering yaitu- halusinasi (auditorik visual atau bentuk sensasi lainnya)- wahamMisalnya waham kebesaran sering terjadi pada episode maniasedangkan waham nihilistik terjadi pada episode depresi Ada kalanyasimtom psikotik tidak serasi dengan mood Pasien dengan GB seringdidiagnosis sebagai skizofrenia

c) Diagnosa tambahan (NOS Not Otherwise Specified)1) Minor depressive disorder sindrom yang

berhubungan dengan depresif kriteria atau gejala tidak memenuhi pada kriteria depresi mayor

2) Gangguan depresi Singkat recurrent gejala yang dialami sesuai dengan kriteria pada depresi mayor tetapi durasi terjadi selama kurang dari 2 minggu

3) Gangguan Dysforix Pramenstruasi 4) Gangguan yang berhubungan dengan gangguan

bipolar I (gangguan Bipolar II)Ditandai oleh adanya episode depresi berat yang berganti ndash ganti dengan episode hipomania

Kriteria Diagnostik untuk Gangguan DistimikA Mood terdepresi untuk sebagian besar hari lebih banyak hari dibandingkan tidakseperti yang ditunjukkan keterangan subjektif atau pengalaman orang lainsekurangnya 2 tahun Catatan pada anak-anak dan remaja mood dapat mudahtersinggung dan lama harus sekurangnya 1 tahunB Adanya saat terdepresi dua (atau lebih) berikut(1) Nafsu makan yang buruk atau berlebihan(2) Insomnia atau hipersomnia(3) Energi lemah atau lelah(4) Harga diri yang rendah(5) Konsentrasi buruk atau sulit mengambil keputusan

(6) Perasaan putus asaC Selama periode 2 tahun (1 tahun untuk anak-anak atau remaja) gangguan orangtidak pernah tanpa gejala dalam kriteria A dan B selama lebih dari 2 bulan suatuwaktuD Tidak pernah ada episode depresif berat selama 2 tahun pertama gangguan (1 tahununtuk anak-anak dan remaja) yaitu gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh24gangguan depresif berat kronis atau gangguan depresif berat dalam remisi parsialCatatan mungkin terdapat episode depresif berat sebelumnya asalkan terdapatremisi lengkap (tidak ada tanda atau gejala bermakna selama 2 bulan) sebelumperkembangan distimik Di samping itu setelah 2 tahun awal dari gangguandistimik mungkin terdapat episode gangguan depresif berat yang menumpang padakasus tersebut kedua diagnosis dapat diberikan jika memnuhi kriteria untukepisode depresif beratE Tidak pernah terdapat episode manik episode campuran atau episode hipomanikdan tidak pernah memenuhi kriteria untuk gangguan siklotimikF Gangguan tidak terjadi semata-mata selama perjalanan gangguan psikotik kronisseperti skizofrenia atau gangguan delusionalG Gejala tidak merupakan efek fisiologis langsung dari suatu zat atau suatu kondisimedis umumH Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguandalam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lainnya

Tabel 8 Kriteria Diagnostik untuk Gangguan Distimik menurut DSM-IV

DSM IV telah membuat klasifikasi dan kriteria diagnosis untuk masing-masingklasifikasiA Gangguan Bipolar I Episode Manik TunggalKriteria Diagnosis A Terdapat hanya satu Episode Manik dan tidak ada Episode Depresi MayorsebelumnyaCatatan Rekurensi didefinisikan sebagai suatu perubahan polaritas daridepresi atau suatu interval paling kurang 2 bulan tanpa gejala manikB Episode Manik tidak lebih baik dijelaskan oleh Gangguan Skizoafektif dantidak bertumpang tindih dengan Skizofrenia Gangguan SkizofrenifromGangguan Waham atau Gangguan Psikotik yang tidak ditentukanB Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir ManikKriteria Diagnosis A Saat ini (atau paling akhir) dalam Episode ManikB Terdapat paling kurang satu Episode Depresi Mayor Episode Manik atauEpisode Campuran sebelumnyaC Episode Mood pada kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan oleh

Gangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanC Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir CampuranKriteria Diagnosis 28A Saat ini (atau paling akhir) dalam Episode CampuranB Terdapat paling kurang satu Episode Depresi Mayor Episode Manik atauEpisode Campuran sebelumnyaC Episode Mood pada Kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan olehGangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanD Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir DepresiKriteria Diagnosis A Saat ini (atau paling akhir) dalam Episode Depresi MayorB Terdapat paling kurang satu Episode Manik atau Episode CampuransebelumnyaC Episode Mood pada Kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan olehGangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanE Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir Tidak DitentukanKriteria Diagnosis A Kecuali durasi saat ini (atau paling akhir) memenuhi kriteria untuk suatuEpisode Manik Hipomanik Campuran atau Depresi MayorB Terdapat paling kurang satu Episode Manik atau Episode CampuransebelumnyaC Gejala mood menyebabkan penderitaan secara klinis yang bermakna ataugangguan pada fungsi sosial pekerjaan atau fungsi bidang penting lainnyaD Gejala Mood pada Kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan olehGangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanE Gejala mood pada Kriteria A dan B bukan karena efek fisiologis langsungdari zat (misalnya penyalahgunaan zat pengobatan atau terapi lainnya)

atau suatu kondisi medis umum (misalnya hipertiroidisme)

Kriteria diagnostik untuk Gangguan SiklotimikA Selama sekurangnya 2 tahun adanya banyak episode dengan gejala hipomanik danbanyak periode dengan gejala depresif yang tidak memenuhi kriteria untuk episode

depresif beratB Selama periode 2 tahun di atas orang tidak pernah tanpa gejala dalam kriteria Aselama lebih dari 2 bulanC Tidak ada episode depresif berat episode manik atau episode campuran yangditemukan selama 2 tahun pertama gangguanCatatan setelah 2 tahun pertama dari gangguan siklotimik mungkin terdapatepisode manik atau campuran yang menumpang atau episode depresif beratD Gejala dalam kriteria A tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan skizoafektif dantidak menumpang pada skizofrenia gangguan skizofreniform gangguan delusionalatau gangguan psikotik yang tidak ditentukanE Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau suatu kondisimedis umumF Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguandalam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lainnyaTabel 8 Kriteria diagnostik untuk gangguan siklotimik menurut DSM-IV

Kriteria Mood Disorder berdasarkan ICD-10Diagnosis gangguan bipolar berdasarkan ICD-10 F300 Hipomania paling sedikit selama 4 hari

secara persisten terjadi peningkatan mood dan disertai dengan 3 gejala berikut yaitu meningkatnya energy dan aktivitas meningkatnya sosiabilitas banyaknya bicara Gejala-gejala di atas tidak menyebabkan gangguan berat fungsi pekerjaan dan penolakan social

F301 Mania tanpa simtom psikotik paling sedikit selama 1 minggu secara persisten terjadi peningkatan mood atau iritabel yang tidak bergantung kpd suasana lingkungan pasien Paling sedikit ditemui 3 gejala yaitu meningkatnya aktivitas atau kegelisahan fisik desakan berbicara lompatan gagasan atau isi pikiran dll

F302 Mania dengan simtom psikotik sama dengan simtom di atas namun ditambah dengan adanya waham (biasanya waham kebesaran) atau halusinasi (suara langsung yang berbicara kepada pasien)atau adanya gaduh gelisah aktivitas motorik yang berlebihan

F31 Gangguan afektif bipolar episode mania atau hipomania multiple atau depresi dengan hipomania

F316 Gangguan afektif bipolar episode campuran sebelumnya pasien mengalami sedikitnya 1 episode campuran depresi mania atau hipomania dan saat ini memperlihatkan suatu campuran atau pergantian yang cepat antara simtom mania dengan depresi

F32 Episode depresi paling sedikit selama dua minggu pasien mengalami penurunan mood pengurangan energy dan aktivitas Berkurangnya kemampuan merasakan rasa senang penurunan konsentrasi dan minat Pasien merasa lelah berkurangnya nafsu makan dan gangguan tidur Berkurangnya rasa percaya diri adanya rasa tidak berguna atau ide-ide bersalah Mood tidak berespon terhadap

lingkungan dan disertai dengan simtom somatic misal hilangnya minat dan rasa senang terbangun dini hari depresi memburuk di pagi hari retardasi atau agitasi psikomotordispesifikasikan sebagai depresi ringan (paling sedikit 4 gejala) sedang (paling sedikit 6 gejala dan kesulitan terus menerus dalam beraktivitas rutin) atau berat ( paling sedikit 8 gejaladan gejala tersebut sangat nyata dan menimbulkan gangguan)

Terdapat kurva dalam penggolongan diagnosis dari paling bawah adalah distimia (depresi kronis letak di bawah depresi) depresi hipomania dan mania sebagai titik paling atas

PENANGANAN MD2 Penanganan Mood Disorder

1 Psikodinamika) Psikodinamik tradisional

Bertujuan untuk membantu orang depresi untuk memahami perasaan mereka yang ambialen terhadap orang ndash orang (objek) penting dalam hidup mereka yang telah hilang atau terancam akan hilang Psikodinamik tradisional dapat menghabiskan waktu bertahun ndash tahun untuk mengungkap dan menghadapi konflik ndash konflik yang tidak disadari

b) Psikodinamik modernBerfokus pada konflik ndash konflik tidak disadari namun secara lebih langsung relative singkat dan berfokus pada hubungan yang penuh lalu

c) Psikterapi Interpersonal (IPT)Adalah suatu bentuk singkat dari terapi yang berfokus pada hubungan interpersonal klien di saat itu biasanya tidak lebih dari 9 ndash 12 bulan

2 BehavioralPendekatan ini beranggapan bahwa perilaky depresi dapat dipelajari dan dapat dihilangkan Terapi ini bertujuan untuk secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan untuk menumuhkan kesadaran terhadap kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari perilaku ndash perilaku tersebut

3 KognitifBerfokus pada membantu orang dengan depresi belajar untuk menyadari dan mengubah pola berfikir mereka yang disfungsional Terapi ini menggunakan kombinasi antara behavioral dan kognitif untuk membantu klien mengidentifikasi dan mengubah pikiran ndash pikiran disfungsional serta mengembangkan perilaku yang adaptif contoh CBT

4 Terapi keluargaDapat membantu dalam situasi ini dengan berfokus pada peningkatan komunikasi di antara anggota keluarga membantu orang dengan penyakit bipolar memahami manfaat minum obat mereka secara konsisten dan belajar strategi untuk mencegah kambuh atau relapse

5 BiologisTerapi dengan farmakologi Obat bipolar yaitu obat litium karbonat berbentuk bubuk dari litium

berelemen metalik Penambahan antidepresan pada gangguan bipolar dan episode depresi Antidepressant daoat meningkatkan (berfungsinya) otak dan mungkin fungsi dari neurotransmitter walaupun memiliki efek tunda biasanya membutuhkan beberapa minggu (rata ndash rata 2-8 minggu) hingga efek terapeutik tercapai Pengunaanya harus dalam jangka pendek Penggunaan jangka panjang berpotensi menginduksi hipomania atau mania sehingga hendaknya dikombinasi dengan stabilisator mood atau dengan antipsiktik atipik

6 Psikoeducationa Judul psychoeducation for depression

anxiety and psychological distress a meta analysisKesimpulan psychoeducation dapat diberikan secara efektif pada pasien dengan depresi dan gejala distress psychological dengan tingkat yang kecilPasif psychoeducation dapat mudah diberikan pada pasien dan dapat dilakukan leh tenaga non professional Intervensi ini mungkin memandang bahwa pasien tidak mempunyai cukup informasi tentang penyakitnya

b Judul psychological treatment for depression primary careDapat diimplementasikan pada terapi untuk pasien depresi degan general practice pada primary care

c Judul Psychosocial intervention for the prevention of relapse in bipolar disorder systematic review randomized control trialCBT psychoeducation kelompok dan terapy keluarga dapat dilakukan untukmenunjang efek terapi farmakologi

7 Coping with Depression (CWD) Course yaitu program terapi kelompok dengan 12 sesi selama 8 minggu yang diorganisasikan sebagai suatu kursus

8 Pendekatan herbal dengan menggunakan bunga St Dohnrsquos Wort yaitu bunga berwarna kuning yang tumbuh liar Diyakini banyak orang untuk pengobatan depresi

9 Terapi music klasik terdapat perbedaan perilaku setelah diberikan terapi music pada penderita depresi

10 Electro Convulsion Therapy Pada pasien depresi dengan resisten pada obat kasus parah ECT efektivitas responnya cepat dan efek sampinya minimal Pada beberapa literature menyatakan bahwa ECT hanya boleh dilakukan pada depresi severe dan akan lebih baik dilakukan sedini mungkin agar efektifitasnya lebih baik Dapat diukur melalui length of stay dari pasien yaitu mulai pada saat pasien dilakukan ECT sampai pasien pulang

11 Penanganan pada primary care (tenaga kesehatan yang bukan spesialis jiwa)- Watchfull waiting dilihat selama 2 minggu

apakah mengalami perubahan mood dan perilaku Jika terdapat perubahan atau untuk mencegah dapat dilakukan teknik distraksi aromatherapy dll

- Penangana bipolar hanya akan dilakukan oleh non primary care (spesialis dalam jiwa)

12 Light therapy dilaksanakan pada orang depresi di luar negeri yang mengalami perubahan musim yang sering

13 Yoga therapy Mengandalkan pada relaksasi dengan deep breathing

14 Dialectical Behavioral TherapyTerdiri dari 5 macam program kursus dilaksanakan selama 4-6 minggu 1 minggu sekali dengan durasi 2 jam - Mindfullness

Peningkatan konsentrasi akan masa depan dan kemampuan untuk fkus dan konsentrasi Mencari jati diri Belajar bagaimana member keseimbangan dalam hidup

- Cognitive BehaviorMengeksplorasi dan mengerti hubungan antara pikiran perasaan (emosional dan fisik) berkelakuan dan interaksi dengan orang lain

- Distress ToleranceKeterampilan metolerir keadaan sulit sehingga dapat mencapai tujuan menghilangkan perilaku impulsive dan merusak diri

- Interpersonal Effectiveness

Peningkatan hubungan interpersonal dengan oranglain melalui penetapan batasan menyelesaikan konflik meminta apa yang kita inginkan serta berlatih untuk menyatakan tidak atau menolak kepada orang lain

- Emotion RegulationMengelola emosi yang efektif dari ekstrem emosi untuk keseimbangan emosi diri

15 Deprivasi tidur parsial bangun mulai di pertengahan malam dan tetap terjaga sampai malam berikutnya Dapat membantu menurunkan gejala depresi mayor untuk sementara

16 Latihan fisik (berlari berenang) dapat memperbaiki depresi dengan mekanisme biologis yang belum dimengerti

Fase Pengobatan DepresiAda tiga fase pengobatan depresi271 Fase akut biasanya berlangsung selama 6-10 minggu2 Fase lanjutan sering berlangsung sekitar 16-20 minggu dan dapat hingga 9-12 bulan3 Fase rumatan pada pasien depresi rekuren fase ini dapat berlangsung selama hidup

Tuntunan Terapi Episode Depresi MayorFarmakoterapiRespons terapi akan berkurang bila pengobatanterlambat Makin kronis depresimakin buruk respons terhadap pengobatanEpisode depresi mayor sering tidak berhasildiobati Tidak ada ketentuan pasti lamapengobatan yang dianggap tidak berhasilTahapan dalam pengobatan depresia Meningkatkan dosis obat bila tidak adaresponsHal ini dapat dilakukan bila obat memilikiefek samping minimal atau tidak adaefek sampingb Mengganti dengan antidepresan lainSering dilakukan dengan menggantiobat terutama dari kelas yang samaTerjadi peningkatan efikasi setelah SSRIdiganti dengan venlafaxine Potensiinteraksi farmakokinetik atau farmakodinamikperlu diperhatikan Misalnyapenggantian dari monoamine oxidaseinhibitor (MAOI) ke SSRI dapat menimbulkansindrom serotoninc Penambahan obat lain

Terdapat bukti adanya perbaikan depresisetelah antidepresan ditambah denganlithium olanzapine risperidone quetiapineatau aripiprazole Penambahan denganaripiprazole terlihat lebih efektif31Terapi PsikologikKombinasi antidepresan dengan cognitivebehavioral therapy (CBT) lebih efektif dibandingkanantidepresan atau CBT sajaTerapi FisikElectroconvulsive therapy dapat digunakanpada depresi sangat berat yang tidak berhasildiatasi dengan dua atau lebih terapilainnya Penempatan elektroda mempengaruhiefikasi dan efek samping unilaterallebih baik Vagal nerve stimulation merupakanpilihan untuk pasien depresi kronikyang resisten terhadap pengobatanLuaran (Outcome) Terapi padaGangguan Depresi MayorNurmiati AmirDepartemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia

FARMAKOAda beberapa jenis obat untuk obat gangguan bipolar yaitu1048707 Lithium (Lithobid dll) merupakan obat untuk menstabilkan suasana hati (mood stabilizer) yang efektif dan sudah dipergunakan selama bertahun-tahun Pada pemberian lithium pemeriksaan darah secaraTirto Jiwo 15periodik diperlukan karena lithium dapat menyebabkan gangguan kelenjar thyroid atau ginjal Efek samping yang sering muncul adalah mulut kering gangguan pencernaan dan gelisah1048707 Anticonvulsants Obat yang mentsabilkan suasana hati (mood stabilizer) dalam kelompok ini antara lain valproic acid (Depakene Stavzor) divalproex (Depakote) and lamotrigine (Lamictal) Obat asenapine (Saphris) bisa dipakai untuk mengobati episode campuran (mixed

episode) Efek samping tergantung obat yang diminum antara lain berupa pusing penambahan berat badan dan perasaan mengantuk (drowsiness) Beberapa jenis anticonvulsant bisa mengakibatkan efek samping lebih serius seperti bercak bercak merah di kulit gangguan darah dan gangguan liver1048707 AntipsikotikBeberapa obat antipsikotik seperti aripiprazole (Abilify) olanzapine (Zyprexa) risperidone (Risperdal) dan quetiapine (Seroquel) bisa diberikan pada penderita gangguan bipolar yang tidak cocok dengan obat dari kelompok anticonvulsants Satu satunya obat antipsikotik yang dianjurkan oleh FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika) untuk gangguan bipolar adalah quetiapine namun dokter tetap dapat meresepkan obat yang lain Efek samping yang timbul tergantung obat yang dipakai namun yang sering muncul adalah penambahan berat badan penglihatan kabur gemetar

(tremor) mengantuk dan detak jantung yang cepat Pada anak anak penambahan berat badan sering jadi keluhan Obat antipsikotik sering mengganggu kemampuan mengingat (memory) dan gangguan perhatian (atensi) dan gerakan spontan otot wajah dan anggota badan1048707 Obat anti depresi Tergantung gejala yang ada dokter kemungkinan akan memberi obat anti depresi Pada beberapa kasus pemberian anti depresi pada penderita gangguan bipolar bisa memicu timbulnya gejala mania Namun hal ini bisa dihindari bila obat anti depresi diberikan bersamaan dengan obat penstabil suasana hati (mood stabilizer) Efek samping paling sering dari anti depresi adalah menurunnya dorongan seksual dan kesulitan orgasme Beberapa obat anti depresi kuno seperti golongan tricyclic dan MAOI dapat menyebabkan efek samping yang fatal sehingga memerlukan monitor yang ketat1048707 Symbiax Merupakan campuran obat anti depresi fluoxetine dan obat anti psikotik olanzapine Campuran tersebut bekerja sebagai anti depresi dan mood stabilizer Efek sampingnya berupa penambahan berat badan peningkatan nafsu makan dan rasa mengantuk Obat iniTirto Jiwo 16juga menimbulkan efek samping berupa penurunan dorongan seksual seperti pada obat anti depresi1048707 Benzodiazepine Obat ini untuk mengurangi kecemasan (anxiety) dan memperbaiki gangguan tidur Obat dalam kelompok ini antara lain clonazepam (Klonopin) lorazepam (Ativan) diazepam (Valium) chlordiazepoxide (Librium) dan alprazolam (Niravam Xanax) Obat kelompok benzodiazepine biasanya hanya dipakai sementara untuk mengurangi kecemasan (anxiety) Efek sampingnya berupa mengantuk gangguan mengingat (memory) keseimbangan badan dan menurunnya koordinasi ototKasper S Calabrese JR Johnson G Tajima O Vieta E Viguera AC Yatham LN Young AH InternationalConsensus Group on the EvidencendashBased Pharmacologic Treatment of Bipolar I and II Depression J ClinPsychiatry 2008 69 1632-1646

PATOFISIOLOGIPergantian episode mania dan depresi dapatlambat atau cepat (rapid cycling) bahkan sangat cepat (ultra rapid cycling dan ultradian cycling) Secaraumum Gangguan Bipolar sebagai gangguan otak dan secara tradisional dikonsepkan sebagai gangguanneurokimiawi Kelainan neurotransmiter yang didapatkan di otak seperti disfungsi serotonin (5-HT)norepinefrin (NE) dan dopamin (DA) pada tempat-tempat tertentu di otak dimana pada keadaan depresididapatkan hipoaktif dan sebaliknya hiperaktif pada keadaan maniaDari mekanisme kerja obat yang tergolong dalam mood stabilizer diketahui bahwa terdapat gangguanpada sistem yang lain adalah pada saluran ion Natrium dan kemungkinan saluran ion Kalsium Juganeurotransmiter glutamat dan GABA Atipikal antipsikotika juga dapat berfungsi sebagai mood stabilizerkarena mekanisme kerjanya antagonis pada reseptor 5-HT2 yang mempunyai efek antidepresan danmengurangi kerja glutamat dan dopamin D2 sehingga dapat mengatasi gejala mania sekaligus depresiKelainan Neurokimiawi Otak pada Gangguan BipolarMargarita M MaramisStaf pada BagSMF Psikiatri RSU DR SOETOMOFK UNAIR Surabaya

Rentang respon emosional

Menurut Purwaningsih (2009) Reaksi Emosi dibagi menjadi dua yaitu

1) Reaksi Emosi AdaptifMerupakan reaksi emosi yang umum dari seseorang terhadap rangsangan yang diterima dan berlangsung singkat Ada 2 macam reaksi adaptif

a) Respon emosi yang responsiveKeadaan individu yang terbuka dan sadar akan perasaannya Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal

b) Reaksi kehilangan yang wajarMerupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan Pada rentang ini individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan misalnya Bersedih berhenti kegiatan sehari ndash hari takut pada diri sendiri berlangsung tidak lama

2) Reaksi Emosi MaladaptifMerupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan respon ini dapat dibagi 3 tingkatan yaitu

a) SupresiTahap awal respon emosional maladaptive individu menyangkal menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaannya terhadap lingkungan

b) Reaksi kehilangan yang memanjangSupresi memanjang reg mengganggu fungsi kehidupan individuGejala bermusuhan sedih berlebih rendah diri

c) Mania DepesiMerupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi social

Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denialdan supresihal ini untuk menghindari tekanan yang hebatDepresiyaitu perasaan berduka yang belum terselesaikanmekanisme koping yang digunakan adalah represisupresidenial dan disosiasiTingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan

3 Kriteria Complicated Grieving menurut ajuan DSM V (Prigerson et al 2009)a) Event criterion Bereavement (loss of a loved

person)b) Separation distress The bereaved person

experiences at least one of the three following symptoms that must be experienced daily or to a distressing or disruptive degree1) Intrusive thoughts related to the lost

relationship2) Intense feelings of emotional pain sorrow or

pangs of grief related to the lost relationship3) Yearning for the lost person

c) Cognitive emotional and behavioral symptomsThe bereaved person must have five (or more) of the following symptoms1) Confusion about onersquos role in life or diminished

sense of self (ie feeling that a part of oneself has died)

2) Difficulty accepting the loss3) Avoidance of reminders of the reality of the

loss

4) Inability to trust others since the loss5) Bitterness or anger related to the loss6) Difficulty moving on with life (eg making

new friendspursuing interests)7) Numbness (absence of emotion) since the loss8) Feeling that life is unfulfilling empty and

meaningless since the loss9) Feeling stunned dazed or shocked by the loss

d) Duration Diagnosis should not be made until at least 6 months have elapsed since the death (masih menjadi perbincangan ada literature yang mengutarakan bahwa durasi complicated grieving adalah kurang dari 14 bulan untukmembedakan dengan PTSD)

e) Impairment The above symptomatic disturbance causes clinically significant distress or impairment in social occupational or other important areas of functioning (eg domestic responsibilities)

f) Medical exclusion The disturbance is not due to the physiological effects of a substance or a general medical condition

g) Relation to other mental disorders Not better accounted for by Major Depressive Disorder Generalized Anxiety Disorder or Post traumatic Stress Disorder

Tambahan dari jurnal biocentral article Macam-macam Grieving 1 Grieving normal suatu ungkapan atau pernyataan

normal seseorang terhadap respon kehilangan baik emosional maupun perilaku Respon ini merupakan respon normal yang apabila dapat dilallui maka akan membantu seseorang menjadi lebih matur dalm perkembangannya

2 Anticipatory grief waktu terjadinya sebelum seseorang meninggal biasanya pada waktu diagnosis penyakit Individu mulai mengantisipasi hilangnya kesehatan kebebasan dan kehidupannya sendiri

3 Complicated grief terjadi apabila seseorang mengalami progress yang sulit dalam melalui tahap berduka yang normal sehingga menjadi complicated Ini dapat mengancam hubungan dengan orang lain Dengan macam-macamnya sbb Chronic grief kesedihan biasa namun terus

menerus terjadi Delayed grief reaksi kesedihan normal yang

ditekan atau tertunda Exaggerated grief seseorang menjadi

kewalahan menghadapi proses berdukadapar direfleksikan dalam bentuk phobia yang berat atau perilaku dekstruktif terhadap diri misal dengan alkohilosm

Masked grief kehilangan menghasilkan dampak terhadap perubahan pola perilakunya setiap hari tanpa disadarimisal pola tidur dan makan berubah setelah kehilangan hewan peliharaannya

4 Disenfranchised grief seseorang mengalami kehilangan yang tidak dapat diungkapkan secara terbuka misal kehilangan teman yang menderita AIDS

4 Penatalaksana Complicated Grieving1 Farmakologi2 Konseling3 Psikoterapi CBT dan psikodinamika Complicated

grieving biasanya diobati dengan konseling

psikologis yang disebut dengan complicated grief therapy mirip dengan teknik psikoterapi pada PTSD

4 Touch therapy dilakukan pada ibu yang kehilangan anaknya setelah kelahiran

5 Penerimaan kognitif (pikiran akan realita) dan penerimaan emosional (diikhlaskan) Strategi mekanisme koping meruakan usaha yang dilakukan untuk mengatasi perasaan berduka setelah melahirkan

6 Dukungan sosial orang terdekat Kebanyakan orang mengalami berduka dengan menggunakan mekanisme koping avoidinggrief (menyibukkan diri) tahap shock dan disbelief merupakan tahap berduka awal sekaligus mekanisme koping agar tidak menuju pada komplikasi lebih lanjut

7 Replacement child syndrome yaitu kehadiran anak yang baru Berfungsi untuk menggantikan bayi yang meninggal dan mempersingkat duka cita Bisa dengan berusaha untuk membuat anak lagi atau dengan cara adopsi

8 Prinsip keperawatan pada orang tua dengan rspon kehilangan (kematian anak)- Menyediakan sarana ibadah termasuk pemuka

agama- Menganjurkan pasien untuk memegang atau

melihat jenazah anaknya- Menyiapkan perangkat kenangan (dikasih ke

orang lain)- Menganjurkan pasien untuk mengikuti program

lanjutan bila diperlukan- Menjelaskan kepada pasien atau keluarga cirri ndash

cirri respon yang patologis serta tempat mereka minta bantuan bila diperlukan

Berikut macam ndash macam pengkajian dengan menggunakan instrument

a Complicated Grief Assesment pengisian kuesioner yang dialami selama 1 bulan terakhir (Lampiran)

b Clinician ndash Administered Rating Scale for Mania (CARS-M) sensitivity 085 specificity 087

c Mood Disorder Questionaire (MDQ) sensitivity 072 specificity 090

d Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) sensitivity 067 specificity 072

e Grief Psychiatric AssesmentInstrument yang paling baik dan sering digunakan

adalah no def tapi untuk diagnosis tentang gangguan tersebut harus tetap melihat DSM dan ICD-10

5 ASKEPDx Complicated GrievingDefinisi gangguan yang terjadi setelah seseorang

yang berarti meninggal dunia dimana pengalaman distress menyertai kehilangan untuk mengikuti harapan normative dan bermanifestasi kepada kerusakan fungsional

Batasan karakteristik Penurunan fungsi peran Depresi Low level of intonocy Mengatakan kurangnya penerimaan terhadap

kematian Separation distress FatiqueFaktor yang berhubungan kematian significan othersNOC Grief Resolutions

Definisi pengaturan kehilangan aktul atau yang mendatangIndikator Menetapkan rasa mengenai kehilangan Menunjukkan kepercayaan spiritual mengenai

kematian Mengatakan realitas kehilangan Mengatakan penerimaan kehilangan Mencari dukungan socialNIC Grief Work fasilitationDefinisi membantu mengatasi kehilangan significan otherAktivitas Mengidentifikasi kehilangan Membantu mengidentifikasi reaksi awal kehilangan Membantu coping personal Mengidentifikasi sumber dukungan komunitas Modifikasi hidupPeranan perawat pada pasien dengan bipolar a Terdapat 22 masalah pasien yang sering dihadapi

Top Five Problem 1) Nonacceptable disease

Pasien tidak menerima keadaan penyakitnya Patien tellme ldquoItrsquos going really well why should I take medicationrdquo

2) Social ProblemKehilangan pemasukan kehilangan harga diri kehilangan rumah Pasien dengan gangguan bipolar mengekspresika murung wajah bersedih Orang disekitarnya tidak berani untuk berbicara dengan pasien karena mereka tidak tahu bagaimana menangani pasien seperti itu

3) Work related problemSusah konsentrasi bekerja dibawah kapasitas intelegen mereka ketidakmampuan merencanakan intoleransi stress Takut akan stigma masyarakat yang nantinya akan mengganggu pekerjaan dan berujung pada pemecatan ldquopasien sering menyuruh saya untuk membantunya dalam menulis surat kepada institusi sosial karena mereka takut kemampuan mereka menghilang karena sakit atau mejadi terpakasa dalam pekerjaan yang mereka ketahui bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya

4) Relation problemKepercayaan kesepian merasa diabaikan oleh pasangan konflik loyalitas dan mengabaikan penyakit dengan mitra ldquopasangan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka kesulitan dalam menetapi janji mereka menuju pada paling baik dan untuk paling jelekrdquo

5) Mood instabilityb 10 outcome yang sering digunakan

Top five outcome 1) Euthymic mood state evaluasi yang biasa

dilakukan adalah mood state sleeping behavior weight gain or loss medication use dan the occurance of life evets

2) self management meliputi kemampuan seseorang untuk mengintegraasikan dalam kehidupan mereka Evaluasi yang bisa dilakukan manajemen diri pasien ditandai dengan kemampuan pasien untuk mengenali tanda ndash tanda awal atau tanda ndash tanda episode hipomania atau depresi dan kemampuanya utuk mengatasi tanda ndash tanda peringatan awal yang

ditunjukan Indicator lain adala kemampuan mengeahui kerentanan dan mengatasi kerentanan

3) Quality of life is yet another desired outcome and defined by the participants in the focus group as the ability of a patient to fulfill various social role Dapat dinilai dari kepuasan pasien terhadap kegiatannya sehari ndash hari harga diri pasien dan level kesenangan pasien

4) Penerimaan mempunyai penyakit kronis dan mengerti penyakit yang diderita Evaluasi meliputi dalam hal pengelolaan diri kemampuan kapasitas pasien untuk mengenali masalah kerentanan kemampuan pasien untuk mengatasi konsekuensi dari memiliki kondisi seperti ini dan menghindari episode hipomanik dan depresi seminimal mungkin

c 18 intervensi yang sering digunakan Top five intervention 1) Nurse accesbility perawat menjadi tempat

dimana pasien mudah untuk bercerita mengenai persaanya Membina hubungan saling percaya adalah kuncinya sehingga pasien mau untuk berkomunikasi denga perawat

2) Information and educationSeluruh perawat mengetahui tentang Maastrich model untuk training psichoeducation kelompok Berlangsung dalam 6 sesi pasien dan kelaurga terdekat diberikan penjelasan mengenai gangguan bipolar meliputi gejala yang ditimbulkan karakteristik kursus dan outcome Psikofarmakologi psikoterapi grafik hidup rencana kerja self report legal issues bagaimana untuk mendapatkan informasi dna menghubbungi persatuan pasien

3) Support and counselingPerawat menyatakan bahwa ereka sering membantu dalam menyusun rancangan aktiitas sehari ndash hari Peralatan gaya hidup dibutuhkan Perawat diharapkan ampu untuk memotivasi pasien untuk lebih aktif dan pelan ndash pelan berdasarkan tingkat mood

4) Action planMembantu merumuskan rencana kerja pasien merupakan standar intervensi dalam keperawatan Kebanyakan perawat menyatakan bahwa pasien harus mempunyai rencana kerja Perawat juga setuju bahwa rancangan kerja dapat membantu tenaga kesehatan dalam menangani saat tahap krisis dan menguatkan pasien sehingga pasien mempunyai koping yang lebih baik dalam melakukan terapi mereka rancangan kerja harus sering direview dan direvisi Setiap kamuh atau mendekati akan kambuh perlu diinformasikan mengenai tanda seseorang akan kambuh lagi

5) Monitoring of medication useHampir seluruh perawat berhati ndash hait dalam memonitor level serum untuk mood stabilizer Mereka menyatakan hal itu dilakukan untuk mengetahi efek samping dair pengobatan

Nevid Jeffery S Spencer A ratuhus dan Beverly Greene 2003 Psikologi abnormalJakarta ErlanggaDirektorat Kesehatan Jiwa Dit Jen Yan Medik Depkes RI Pedoman Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia Edisi II

Page 2: Lo 3

- meningkatnya aktivitas atau agitasi psikomotor- pikiran menjadi lebih tajam- daya nilai berkurangTidak ada gambaran psikotik (halusinasi waham atau perilaku ataupembicaran aneh) tidak memerlukan hospitalisasi dan tidakmengganggu fungsi personal sosial dan pekerjaan Sering kalidilupakan oleh pasien tetapi dapat dikenali oleh keluargaSiklus CepatSiklus cepat yaitu bila terjadi paling sedikit empat episode ndash depresihipomania atau mania ndash dalam satu tahun Seseorang dengan sikluscepat jarang mengalami bebas gejala dan biasanya terdapat hendayaberat dalam hubungan interpersonal atau pekerjaanSiklus Ultra CepatMania hipomania dan episode depresi bergantian dengan sangat cepatdalam beberapa hari Gejala dan hendaya lebih berat bila dibandingkandengan siklotimia dan sangat sulit diatasiSimtom PsikotikPada kasus berat pasien bisa mengalami gejala psikotik Gejalapsikotik yang paling sering yaitu- halusinasi (auditorik visual atau bentuk sensasi lainnya)- wahamMisalnya waham kebesaran sering terjadi pada episode maniasedangkan waham nihilistik terjadi pada episode depresi Ada kalanyasimtom psikotik tidak serasi dengan mood Pasien dengan GB seringdidiagnosis sebagai skizofrenia

c) Diagnosa tambahan (NOS Not Otherwise Specified)1) Minor depressive disorder sindrom yang

berhubungan dengan depresif kriteria atau gejala tidak memenuhi pada kriteria depresi mayor

2) Gangguan depresi Singkat recurrent gejala yang dialami sesuai dengan kriteria pada depresi mayor tetapi durasi terjadi selama kurang dari 2 minggu

3) Gangguan Dysforix Pramenstruasi 4) Gangguan yang berhubungan dengan gangguan

bipolar I (gangguan Bipolar II)Ditandai oleh adanya episode depresi berat yang berganti ndash ganti dengan episode hipomania

Kriteria Diagnostik untuk Gangguan DistimikA Mood terdepresi untuk sebagian besar hari lebih banyak hari dibandingkan tidakseperti yang ditunjukkan keterangan subjektif atau pengalaman orang lainsekurangnya 2 tahun Catatan pada anak-anak dan remaja mood dapat mudahtersinggung dan lama harus sekurangnya 1 tahunB Adanya saat terdepresi dua (atau lebih) berikut(1) Nafsu makan yang buruk atau berlebihan(2) Insomnia atau hipersomnia(3) Energi lemah atau lelah(4) Harga diri yang rendah(5) Konsentrasi buruk atau sulit mengambil keputusan

(6) Perasaan putus asaC Selama periode 2 tahun (1 tahun untuk anak-anak atau remaja) gangguan orangtidak pernah tanpa gejala dalam kriteria A dan B selama lebih dari 2 bulan suatuwaktuD Tidak pernah ada episode depresif berat selama 2 tahun pertama gangguan (1 tahununtuk anak-anak dan remaja) yaitu gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh24gangguan depresif berat kronis atau gangguan depresif berat dalam remisi parsialCatatan mungkin terdapat episode depresif berat sebelumnya asalkan terdapatremisi lengkap (tidak ada tanda atau gejala bermakna selama 2 bulan) sebelumperkembangan distimik Di samping itu setelah 2 tahun awal dari gangguandistimik mungkin terdapat episode gangguan depresif berat yang menumpang padakasus tersebut kedua diagnosis dapat diberikan jika memnuhi kriteria untukepisode depresif beratE Tidak pernah terdapat episode manik episode campuran atau episode hipomanikdan tidak pernah memenuhi kriteria untuk gangguan siklotimikF Gangguan tidak terjadi semata-mata selama perjalanan gangguan psikotik kronisseperti skizofrenia atau gangguan delusionalG Gejala tidak merupakan efek fisiologis langsung dari suatu zat atau suatu kondisimedis umumH Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguandalam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lainnya

Tabel 8 Kriteria Diagnostik untuk Gangguan Distimik menurut DSM-IV

DSM IV telah membuat klasifikasi dan kriteria diagnosis untuk masing-masingklasifikasiA Gangguan Bipolar I Episode Manik TunggalKriteria Diagnosis A Terdapat hanya satu Episode Manik dan tidak ada Episode Depresi MayorsebelumnyaCatatan Rekurensi didefinisikan sebagai suatu perubahan polaritas daridepresi atau suatu interval paling kurang 2 bulan tanpa gejala manikB Episode Manik tidak lebih baik dijelaskan oleh Gangguan Skizoafektif dantidak bertumpang tindih dengan Skizofrenia Gangguan SkizofrenifromGangguan Waham atau Gangguan Psikotik yang tidak ditentukanB Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir ManikKriteria Diagnosis A Saat ini (atau paling akhir) dalam Episode ManikB Terdapat paling kurang satu Episode Depresi Mayor Episode Manik atauEpisode Campuran sebelumnyaC Episode Mood pada kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan oleh

Gangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanC Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir CampuranKriteria Diagnosis 28A Saat ini (atau paling akhir) dalam Episode CampuranB Terdapat paling kurang satu Episode Depresi Mayor Episode Manik atauEpisode Campuran sebelumnyaC Episode Mood pada Kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan olehGangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanD Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir DepresiKriteria Diagnosis A Saat ini (atau paling akhir) dalam Episode Depresi MayorB Terdapat paling kurang satu Episode Manik atau Episode CampuransebelumnyaC Episode Mood pada Kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan olehGangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanE Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir Tidak DitentukanKriteria Diagnosis A Kecuali durasi saat ini (atau paling akhir) memenuhi kriteria untuk suatuEpisode Manik Hipomanik Campuran atau Depresi MayorB Terdapat paling kurang satu Episode Manik atau Episode CampuransebelumnyaC Gejala mood menyebabkan penderitaan secara klinis yang bermakna ataugangguan pada fungsi sosial pekerjaan atau fungsi bidang penting lainnyaD Gejala Mood pada Kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan olehGangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanE Gejala mood pada Kriteria A dan B bukan karena efek fisiologis langsungdari zat (misalnya penyalahgunaan zat pengobatan atau terapi lainnya)

atau suatu kondisi medis umum (misalnya hipertiroidisme)

Kriteria diagnostik untuk Gangguan SiklotimikA Selama sekurangnya 2 tahun adanya banyak episode dengan gejala hipomanik danbanyak periode dengan gejala depresif yang tidak memenuhi kriteria untuk episode

depresif beratB Selama periode 2 tahun di atas orang tidak pernah tanpa gejala dalam kriteria Aselama lebih dari 2 bulanC Tidak ada episode depresif berat episode manik atau episode campuran yangditemukan selama 2 tahun pertama gangguanCatatan setelah 2 tahun pertama dari gangguan siklotimik mungkin terdapatepisode manik atau campuran yang menumpang atau episode depresif beratD Gejala dalam kriteria A tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan skizoafektif dantidak menumpang pada skizofrenia gangguan skizofreniform gangguan delusionalatau gangguan psikotik yang tidak ditentukanE Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau suatu kondisimedis umumF Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguandalam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lainnyaTabel 8 Kriteria diagnostik untuk gangguan siklotimik menurut DSM-IV

Kriteria Mood Disorder berdasarkan ICD-10Diagnosis gangguan bipolar berdasarkan ICD-10 F300 Hipomania paling sedikit selama 4 hari

secara persisten terjadi peningkatan mood dan disertai dengan 3 gejala berikut yaitu meningkatnya energy dan aktivitas meningkatnya sosiabilitas banyaknya bicara Gejala-gejala di atas tidak menyebabkan gangguan berat fungsi pekerjaan dan penolakan social

F301 Mania tanpa simtom psikotik paling sedikit selama 1 minggu secara persisten terjadi peningkatan mood atau iritabel yang tidak bergantung kpd suasana lingkungan pasien Paling sedikit ditemui 3 gejala yaitu meningkatnya aktivitas atau kegelisahan fisik desakan berbicara lompatan gagasan atau isi pikiran dll

F302 Mania dengan simtom psikotik sama dengan simtom di atas namun ditambah dengan adanya waham (biasanya waham kebesaran) atau halusinasi (suara langsung yang berbicara kepada pasien)atau adanya gaduh gelisah aktivitas motorik yang berlebihan

F31 Gangguan afektif bipolar episode mania atau hipomania multiple atau depresi dengan hipomania

F316 Gangguan afektif bipolar episode campuran sebelumnya pasien mengalami sedikitnya 1 episode campuran depresi mania atau hipomania dan saat ini memperlihatkan suatu campuran atau pergantian yang cepat antara simtom mania dengan depresi

F32 Episode depresi paling sedikit selama dua minggu pasien mengalami penurunan mood pengurangan energy dan aktivitas Berkurangnya kemampuan merasakan rasa senang penurunan konsentrasi dan minat Pasien merasa lelah berkurangnya nafsu makan dan gangguan tidur Berkurangnya rasa percaya diri adanya rasa tidak berguna atau ide-ide bersalah Mood tidak berespon terhadap

lingkungan dan disertai dengan simtom somatic misal hilangnya minat dan rasa senang terbangun dini hari depresi memburuk di pagi hari retardasi atau agitasi psikomotordispesifikasikan sebagai depresi ringan (paling sedikit 4 gejala) sedang (paling sedikit 6 gejala dan kesulitan terus menerus dalam beraktivitas rutin) atau berat ( paling sedikit 8 gejaladan gejala tersebut sangat nyata dan menimbulkan gangguan)

Terdapat kurva dalam penggolongan diagnosis dari paling bawah adalah distimia (depresi kronis letak di bawah depresi) depresi hipomania dan mania sebagai titik paling atas

PENANGANAN MD2 Penanganan Mood Disorder

1 Psikodinamika) Psikodinamik tradisional

Bertujuan untuk membantu orang depresi untuk memahami perasaan mereka yang ambialen terhadap orang ndash orang (objek) penting dalam hidup mereka yang telah hilang atau terancam akan hilang Psikodinamik tradisional dapat menghabiskan waktu bertahun ndash tahun untuk mengungkap dan menghadapi konflik ndash konflik yang tidak disadari

b) Psikodinamik modernBerfokus pada konflik ndash konflik tidak disadari namun secara lebih langsung relative singkat dan berfokus pada hubungan yang penuh lalu

c) Psikterapi Interpersonal (IPT)Adalah suatu bentuk singkat dari terapi yang berfokus pada hubungan interpersonal klien di saat itu biasanya tidak lebih dari 9 ndash 12 bulan

2 BehavioralPendekatan ini beranggapan bahwa perilaky depresi dapat dipelajari dan dapat dihilangkan Terapi ini bertujuan untuk secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan untuk menumuhkan kesadaran terhadap kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari perilaku ndash perilaku tersebut

3 KognitifBerfokus pada membantu orang dengan depresi belajar untuk menyadari dan mengubah pola berfikir mereka yang disfungsional Terapi ini menggunakan kombinasi antara behavioral dan kognitif untuk membantu klien mengidentifikasi dan mengubah pikiran ndash pikiran disfungsional serta mengembangkan perilaku yang adaptif contoh CBT

4 Terapi keluargaDapat membantu dalam situasi ini dengan berfokus pada peningkatan komunikasi di antara anggota keluarga membantu orang dengan penyakit bipolar memahami manfaat minum obat mereka secara konsisten dan belajar strategi untuk mencegah kambuh atau relapse

5 BiologisTerapi dengan farmakologi Obat bipolar yaitu obat litium karbonat berbentuk bubuk dari litium

berelemen metalik Penambahan antidepresan pada gangguan bipolar dan episode depresi Antidepressant daoat meningkatkan (berfungsinya) otak dan mungkin fungsi dari neurotransmitter walaupun memiliki efek tunda biasanya membutuhkan beberapa minggu (rata ndash rata 2-8 minggu) hingga efek terapeutik tercapai Pengunaanya harus dalam jangka pendek Penggunaan jangka panjang berpotensi menginduksi hipomania atau mania sehingga hendaknya dikombinasi dengan stabilisator mood atau dengan antipsiktik atipik

6 Psikoeducationa Judul psychoeducation for depression

anxiety and psychological distress a meta analysisKesimpulan psychoeducation dapat diberikan secara efektif pada pasien dengan depresi dan gejala distress psychological dengan tingkat yang kecilPasif psychoeducation dapat mudah diberikan pada pasien dan dapat dilakukan leh tenaga non professional Intervensi ini mungkin memandang bahwa pasien tidak mempunyai cukup informasi tentang penyakitnya

b Judul psychological treatment for depression primary careDapat diimplementasikan pada terapi untuk pasien depresi degan general practice pada primary care

c Judul Psychosocial intervention for the prevention of relapse in bipolar disorder systematic review randomized control trialCBT psychoeducation kelompok dan terapy keluarga dapat dilakukan untukmenunjang efek terapi farmakologi

7 Coping with Depression (CWD) Course yaitu program terapi kelompok dengan 12 sesi selama 8 minggu yang diorganisasikan sebagai suatu kursus

8 Pendekatan herbal dengan menggunakan bunga St Dohnrsquos Wort yaitu bunga berwarna kuning yang tumbuh liar Diyakini banyak orang untuk pengobatan depresi

9 Terapi music klasik terdapat perbedaan perilaku setelah diberikan terapi music pada penderita depresi

10 Electro Convulsion Therapy Pada pasien depresi dengan resisten pada obat kasus parah ECT efektivitas responnya cepat dan efek sampinya minimal Pada beberapa literature menyatakan bahwa ECT hanya boleh dilakukan pada depresi severe dan akan lebih baik dilakukan sedini mungkin agar efektifitasnya lebih baik Dapat diukur melalui length of stay dari pasien yaitu mulai pada saat pasien dilakukan ECT sampai pasien pulang

11 Penanganan pada primary care (tenaga kesehatan yang bukan spesialis jiwa)- Watchfull waiting dilihat selama 2 minggu

apakah mengalami perubahan mood dan perilaku Jika terdapat perubahan atau untuk mencegah dapat dilakukan teknik distraksi aromatherapy dll

- Penangana bipolar hanya akan dilakukan oleh non primary care (spesialis dalam jiwa)

12 Light therapy dilaksanakan pada orang depresi di luar negeri yang mengalami perubahan musim yang sering

13 Yoga therapy Mengandalkan pada relaksasi dengan deep breathing

14 Dialectical Behavioral TherapyTerdiri dari 5 macam program kursus dilaksanakan selama 4-6 minggu 1 minggu sekali dengan durasi 2 jam - Mindfullness

Peningkatan konsentrasi akan masa depan dan kemampuan untuk fkus dan konsentrasi Mencari jati diri Belajar bagaimana member keseimbangan dalam hidup

- Cognitive BehaviorMengeksplorasi dan mengerti hubungan antara pikiran perasaan (emosional dan fisik) berkelakuan dan interaksi dengan orang lain

- Distress ToleranceKeterampilan metolerir keadaan sulit sehingga dapat mencapai tujuan menghilangkan perilaku impulsive dan merusak diri

- Interpersonal Effectiveness

Peningkatan hubungan interpersonal dengan oranglain melalui penetapan batasan menyelesaikan konflik meminta apa yang kita inginkan serta berlatih untuk menyatakan tidak atau menolak kepada orang lain

- Emotion RegulationMengelola emosi yang efektif dari ekstrem emosi untuk keseimbangan emosi diri

15 Deprivasi tidur parsial bangun mulai di pertengahan malam dan tetap terjaga sampai malam berikutnya Dapat membantu menurunkan gejala depresi mayor untuk sementara

16 Latihan fisik (berlari berenang) dapat memperbaiki depresi dengan mekanisme biologis yang belum dimengerti

Fase Pengobatan DepresiAda tiga fase pengobatan depresi271 Fase akut biasanya berlangsung selama 6-10 minggu2 Fase lanjutan sering berlangsung sekitar 16-20 minggu dan dapat hingga 9-12 bulan3 Fase rumatan pada pasien depresi rekuren fase ini dapat berlangsung selama hidup

Tuntunan Terapi Episode Depresi MayorFarmakoterapiRespons terapi akan berkurang bila pengobatanterlambat Makin kronis depresimakin buruk respons terhadap pengobatanEpisode depresi mayor sering tidak berhasildiobati Tidak ada ketentuan pasti lamapengobatan yang dianggap tidak berhasilTahapan dalam pengobatan depresia Meningkatkan dosis obat bila tidak adaresponsHal ini dapat dilakukan bila obat memilikiefek samping minimal atau tidak adaefek sampingb Mengganti dengan antidepresan lainSering dilakukan dengan menggantiobat terutama dari kelas yang samaTerjadi peningkatan efikasi setelah SSRIdiganti dengan venlafaxine Potensiinteraksi farmakokinetik atau farmakodinamikperlu diperhatikan Misalnyapenggantian dari monoamine oxidaseinhibitor (MAOI) ke SSRI dapat menimbulkansindrom serotoninc Penambahan obat lain

Terdapat bukti adanya perbaikan depresisetelah antidepresan ditambah denganlithium olanzapine risperidone quetiapineatau aripiprazole Penambahan denganaripiprazole terlihat lebih efektif31Terapi PsikologikKombinasi antidepresan dengan cognitivebehavioral therapy (CBT) lebih efektif dibandingkanantidepresan atau CBT sajaTerapi FisikElectroconvulsive therapy dapat digunakanpada depresi sangat berat yang tidak berhasildiatasi dengan dua atau lebih terapilainnya Penempatan elektroda mempengaruhiefikasi dan efek samping unilaterallebih baik Vagal nerve stimulation merupakanpilihan untuk pasien depresi kronikyang resisten terhadap pengobatanLuaran (Outcome) Terapi padaGangguan Depresi MayorNurmiati AmirDepartemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia

FARMAKOAda beberapa jenis obat untuk obat gangguan bipolar yaitu1048707 Lithium (Lithobid dll) merupakan obat untuk menstabilkan suasana hati (mood stabilizer) yang efektif dan sudah dipergunakan selama bertahun-tahun Pada pemberian lithium pemeriksaan darah secaraTirto Jiwo 15periodik diperlukan karena lithium dapat menyebabkan gangguan kelenjar thyroid atau ginjal Efek samping yang sering muncul adalah mulut kering gangguan pencernaan dan gelisah1048707 Anticonvulsants Obat yang mentsabilkan suasana hati (mood stabilizer) dalam kelompok ini antara lain valproic acid (Depakene Stavzor) divalproex (Depakote) and lamotrigine (Lamictal) Obat asenapine (Saphris) bisa dipakai untuk mengobati episode campuran (mixed

episode) Efek samping tergantung obat yang diminum antara lain berupa pusing penambahan berat badan dan perasaan mengantuk (drowsiness) Beberapa jenis anticonvulsant bisa mengakibatkan efek samping lebih serius seperti bercak bercak merah di kulit gangguan darah dan gangguan liver1048707 AntipsikotikBeberapa obat antipsikotik seperti aripiprazole (Abilify) olanzapine (Zyprexa) risperidone (Risperdal) dan quetiapine (Seroquel) bisa diberikan pada penderita gangguan bipolar yang tidak cocok dengan obat dari kelompok anticonvulsants Satu satunya obat antipsikotik yang dianjurkan oleh FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika) untuk gangguan bipolar adalah quetiapine namun dokter tetap dapat meresepkan obat yang lain Efek samping yang timbul tergantung obat yang dipakai namun yang sering muncul adalah penambahan berat badan penglihatan kabur gemetar

(tremor) mengantuk dan detak jantung yang cepat Pada anak anak penambahan berat badan sering jadi keluhan Obat antipsikotik sering mengganggu kemampuan mengingat (memory) dan gangguan perhatian (atensi) dan gerakan spontan otot wajah dan anggota badan1048707 Obat anti depresi Tergantung gejala yang ada dokter kemungkinan akan memberi obat anti depresi Pada beberapa kasus pemberian anti depresi pada penderita gangguan bipolar bisa memicu timbulnya gejala mania Namun hal ini bisa dihindari bila obat anti depresi diberikan bersamaan dengan obat penstabil suasana hati (mood stabilizer) Efek samping paling sering dari anti depresi adalah menurunnya dorongan seksual dan kesulitan orgasme Beberapa obat anti depresi kuno seperti golongan tricyclic dan MAOI dapat menyebabkan efek samping yang fatal sehingga memerlukan monitor yang ketat1048707 Symbiax Merupakan campuran obat anti depresi fluoxetine dan obat anti psikotik olanzapine Campuran tersebut bekerja sebagai anti depresi dan mood stabilizer Efek sampingnya berupa penambahan berat badan peningkatan nafsu makan dan rasa mengantuk Obat iniTirto Jiwo 16juga menimbulkan efek samping berupa penurunan dorongan seksual seperti pada obat anti depresi1048707 Benzodiazepine Obat ini untuk mengurangi kecemasan (anxiety) dan memperbaiki gangguan tidur Obat dalam kelompok ini antara lain clonazepam (Klonopin) lorazepam (Ativan) diazepam (Valium) chlordiazepoxide (Librium) dan alprazolam (Niravam Xanax) Obat kelompok benzodiazepine biasanya hanya dipakai sementara untuk mengurangi kecemasan (anxiety) Efek sampingnya berupa mengantuk gangguan mengingat (memory) keseimbangan badan dan menurunnya koordinasi ototKasper S Calabrese JR Johnson G Tajima O Vieta E Viguera AC Yatham LN Young AH InternationalConsensus Group on the EvidencendashBased Pharmacologic Treatment of Bipolar I and II Depression J ClinPsychiatry 2008 69 1632-1646

PATOFISIOLOGIPergantian episode mania dan depresi dapatlambat atau cepat (rapid cycling) bahkan sangat cepat (ultra rapid cycling dan ultradian cycling) Secaraumum Gangguan Bipolar sebagai gangguan otak dan secara tradisional dikonsepkan sebagai gangguanneurokimiawi Kelainan neurotransmiter yang didapatkan di otak seperti disfungsi serotonin (5-HT)norepinefrin (NE) dan dopamin (DA) pada tempat-tempat tertentu di otak dimana pada keadaan depresididapatkan hipoaktif dan sebaliknya hiperaktif pada keadaan maniaDari mekanisme kerja obat yang tergolong dalam mood stabilizer diketahui bahwa terdapat gangguanpada sistem yang lain adalah pada saluran ion Natrium dan kemungkinan saluran ion Kalsium Juganeurotransmiter glutamat dan GABA Atipikal antipsikotika juga dapat berfungsi sebagai mood stabilizerkarena mekanisme kerjanya antagonis pada reseptor 5-HT2 yang mempunyai efek antidepresan danmengurangi kerja glutamat dan dopamin D2 sehingga dapat mengatasi gejala mania sekaligus depresiKelainan Neurokimiawi Otak pada Gangguan BipolarMargarita M MaramisStaf pada BagSMF Psikiatri RSU DR SOETOMOFK UNAIR Surabaya

Rentang respon emosional

Menurut Purwaningsih (2009) Reaksi Emosi dibagi menjadi dua yaitu

1) Reaksi Emosi AdaptifMerupakan reaksi emosi yang umum dari seseorang terhadap rangsangan yang diterima dan berlangsung singkat Ada 2 macam reaksi adaptif

a) Respon emosi yang responsiveKeadaan individu yang terbuka dan sadar akan perasaannya Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal

b) Reaksi kehilangan yang wajarMerupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan Pada rentang ini individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan misalnya Bersedih berhenti kegiatan sehari ndash hari takut pada diri sendiri berlangsung tidak lama

2) Reaksi Emosi MaladaptifMerupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan respon ini dapat dibagi 3 tingkatan yaitu

a) SupresiTahap awal respon emosional maladaptive individu menyangkal menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaannya terhadap lingkungan

b) Reaksi kehilangan yang memanjangSupresi memanjang reg mengganggu fungsi kehidupan individuGejala bermusuhan sedih berlebih rendah diri

c) Mania DepesiMerupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi social

Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denialdan supresihal ini untuk menghindari tekanan yang hebatDepresiyaitu perasaan berduka yang belum terselesaikanmekanisme koping yang digunakan adalah represisupresidenial dan disosiasiTingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan

3 Kriteria Complicated Grieving menurut ajuan DSM V (Prigerson et al 2009)a) Event criterion Bereavement (loss of a loved

person)b) Separation distress The bereaved person

experiences at least one of the three following symptoms that must be experienced daily or to a distressing or disruptive degree1) Intrusive thoughts related to the lost

relationship2) Intense feelings of emotional pain sorrow or

pangs of grief related to the lost relationship3) Yearning for the lost person

c) Cognitive emotional and behavioral symptomsThe bereaved person must have five (or more) of the following symptoms1) Confusion about onersquos role in life or diminished

sense of self (ie feeling that a part of oneself has died)

2) Difficulty accepting the loss3) Avoidance of reminders of the reality of the

loss

4) Inability to trust others since the loss5) Bitterness or anger related to the loss6) Difficulty moving on with life (eg making

new friendspursuing interests)7) Numbness (absence of emotion) since the loss8) Feeling that life is unfulfilling empty and

meaningless since the loss9) Feeling stunned dazed or shocked by the loss

d) Duration Diagnosis should not be made until at least 6 months have elapsed since the death (masih menjadi perbincangan ada literature yang mengutarakan bahwa durasi complicated grieving adalah kurang dari 14 bulan untukmembedakan dengan PTSD)

e) Impairment The above symptomatic disturbance causes clinically significant distress or impairment in social occupational or other important areas of functioning (eg domestic responsibilities)

f) Medical exclusion The disturbance is not due to the physiological effects of a substance or a general medical condition

g) Relation to other mental disorders Not better accounted for by Major Depressive Disorder Generalized Anxiety Disorder or Post traumatic Stress Disorder

Tambahan dari jurnal biocentral article Macam-macam Grieving 1 Grieving normal suatu ungkapan atau pernyataan

normal seseorang terhadap respon kehilangan baik emosional maupun perilaku Respon ini merupakan respon normal yang apabila dapat dilallui maka akan membantu seseorang menjadi lebih matur dalm perkembangannya

2 Anticipatory grief waktu terjadinya sebelum seseorang meninggal biasanya pada waktu diagnosis penyakit Individu mulai mengantisipasi hilangnya kesehatan kebebasan dan kehidupannya sendiri

3 Complicated grief terjadi apabila seseorang mengalami progress yang sulit dalam melalui tahap berduka yang normal sehingga menjadi complicated Ini dapat mengancam hubungan dengan orang lain Dengan macam-macamnya sbb Chronic grief kesedihan biasa namun terus

menerus terjadi Delayed grief reaksi kesedihan normal yang

ditekan atau tertunda Exaggerated grief seseorang menjadi

kewalahan menghadapi proses berdukadapar direfleksikan dalam bentuk phobia yang berat atau perilaku dekstruktif terhadap diri misal dengan alkohilosm

Masked grief kehilangan menghasilkan dampak terhadap perubahan pola perilakunya setiap hari tanpa disadarimisal pola tidur dan makan berubah setelah kehilangan hewan peliharaannya

4 Disenfranchised grief seseorang mengalami kehilangan yang tidak dapat diungkapkan secara terbuka misal kehilangan teman yang menderita AIDS

4 Penatalaksana Complicated Grieving1 Farmakologi2 Konseling3 Psikoterapi CBT dan psikodinamika Complicated

grieving biasanya diobati dengan konseling

psikologis yang disebut dengan complicated grief therapy mirip dengan teknik psikoterapi pada PTSD

4 Touch therapy dilakukan pada ibu yang kehilangan anaknya setelah kelahiran

5 Penerimaan kognitif (pikiran akan realita) dan penerimaan emosional (diikhlaskan) Strategi mekanisme koping meruakan usaha yang dilakukan untuk mengatasi perasaan berduka setelah melahirkan

6 Dukungan sosial orang terdekat Kebanyakan orang mengalami berduka dengan menggunakan mekanisme koping avoidinggrief (menyibukkan diri) tahap shock dan disbelief merupakan tahap berduka awal sekaligus mekanisme koping agar tidak menuju pada komplikasi lebih lanjut

7 Replacement child syndrome yaitu kehadiran anak yang baru Berfungsi untuk menggantikan bayi yang meninggal dan mempersingkat duka cita Bisa dengan berusaha untuk membuat anak lagi atau dengan cara adopsi

8 Prinsip keperawatan pada orang tua dengan rspon kehilangan (kematian anak)- Menyediakan sarana ibadah termasuk pemuka

agama- Menganjurkan pasien untuk memegang atau

melihat jenazah anaknya- Menyiapkan perangkat kenangan (dikasih ke

orang lain)- Menganjurkan pasien untuk mengikuti program

lanjutan bila diperlukan- Menjelaskan kepada pasien atau keluarga cirri ndash

cirri respon yang patologis serta tempat mereka minta bantuan bila diperlukan

Berikut macam ndash macam pengkajian dengan menggunakan instrument

a Complicated Grief Assesment pengisian kuesioner yang dialami selama 1 bulan terakhir (Lampiran)

b Clinician ndash Administered Rating Scale for Mania (CARS-M) sensitivity 085 specificity 087

c Mood Disorder Questionaire (MDQ) sensitivity 072 specificity 090

d Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) sensitivity 067 specificity 072

e Grief Psychiatric AssesmentInstrument yang paling baik dan sering digunakan

adalah no def tapi untuk diagnosis tentang gangguan tersebut harus tetap melihat DSM dan ICD-10

5 ASKEPDx Complicated GrievingDefinisi gangguan yang terjadi setelah seseorang

yang berarti meninggal dunia dimana pengalaman distress menyertai kehilangan untuk mengikuti harapan normative dan bermanifestasi kepada kerusakan fungsional

Batasan karakteristik Penurunan fungsi peran Depresi Low level of intonocy Mengatakan kurangnya penerimaan terhadap

kematian Separation distress FatiqueFaktor yang berhubungan kematian significan othersNOC Grief Resolutions

Definisi pengaturan kehilangan aktul atau yang mendatangIndikator Menetapkan rasa mengenai kehilangan Menunjukkan kepercayaan spiritual mengenai

kematian Mengatakan realitas kehilangan Mengatakan penerimaan kehilangan Mencari dukungan socialNIC Grief Work fasilitationDefinisi membantu mengatasi kehilangan significan otherAktivitas Mengidentifikasi kehilangan Membantu mengidentifikasi reaksi awal kehilangan Membantu coping personal Mengidentifikasi sumber dukungan komunitas Modifikasi hidupPeranan perawat pada pasien dengan bipolar a Terdapat 22 masalah pasien yang sering dihadapi

Top Five Problem 1) Nonacceptable disease

Pasien tidak menerima keadaan penyakitnya Patien tellme ldquoItrsquos going really well why should I take medicationrdquo

2) Social ProblemKehilangan pemasukan kehilangan harga diri kehilangan rumah Pasien dengan gangguan bipolar mengekspresika murung wajah bersedih Orang disekitarnya tidak berani untuk berbicara dengan pasien karena mereka tidak tahu bagaimana menangani pasien seperti itu

3) Work related problemSusah konsentrasi bekerja dibawah kapasitas intelegen mereka ketidakmampuan merencanakan intoleransi stress Takut akan stigma masyarakat yang nantinya akan mengganggu pekerjaan dan berujung pada pemecatan ldquopasien sering menyuruh saya untuk membantunya dalam menulis surat kepada institusi sosial karena mereka takut kemampuan mereka menghilang karena sakit atau mejadi terpakasa dalam pekerjaan yang mereka ketahui bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya

4) Relation problemKepercayaan kesepian merasa diabaikan oleh pasangan konflik loyalitas dan mengabaikan penyakit dengan mitra ldquopasangan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka kesulitan dalam menetapi janji mereka menuju pada paling baik dan untuk paling jelekrdquo

5) Mood instabilityb 10 outcome yang sering digunakan

Top five outcome 1) Euthymic mood state evaluasi yang biasa

dilakukan adalah mood state sleeping behavior weight gain or loss medication use dan the occurance of life evets

2) self management meliputi kemampuan seseorang untuk mengintegraasikan dalam kehidupan mereka Evaluasi yang bisa dilakukan manajemen diri pasien ditandai dengan kemampuan pasien untuk mengenali tanda ndash tanda awal atau tanda ndash tanda episode hipomania atau depresi dan kemampuanya utuk mengatasi tanda ndash tanda peringatan awal yang

ditunjukan Indicator lain adala kemampuan mengeahui kerentanan dan mengatasi kerentanan

3) Quality of life is yet another desired outcome and defined by the participants in the focus group as the ability of a patient to fulfill various social role Dapat dinilai dari kepuasan pasien terhadap kegiatannya sehari ndash hari harga diri pasien dan level kesenangan pasien

4) Penerimaan mempunyai penyakit kronis dan mengerti penyakit yang diderita Evaluasi meliputi dalam hal pengelolaan diri kemampuan kapasitas pasien untuk mengenali masalah kerentanan kemampuan pasien untuk mengatasi konsekuensi dari memiliki kondisi seperti ini dan menghindari episode hipomanik dan depresi seminimal mungkin

c 18 intervensi yang sering digunakan Top five intervention 1) Nurse accesbility perawat menjadi tempat

dimana pasien mudah untuk bercerita mengenai persaanya Membina hubungan saling percaya adalah kuncinya sehingga pasien mau untuk berkomunikasi denga perawat

2) Information and educationSeluruh perawat mengetahui tentang Maastrich model untuk training psichoeducation kelompok Berlangsung dalam 6 sesi pasien dan kelaurga terdekat diberikan penjelasan mengenai gangguan bipolar meliputi gejala yang ditimbulkan karakteristik kursus dan outcome Psikofarmakologi psikoterapi grafik hidup rencana kerja self report legal issues bagaimana untuk mendapatkan informasi dna menghubbungi persatuan pasien

3) Support and counselingPerawat menyatakan bahwa ereka sering membantu dalam menyusun rancangan aktiitas sehari ndash hari Peralatan gaya hidup dibutuhkan Perawat diharapkan ampu untuk memotivasi pasien untuk lebih aktif dan pelan ndash pelan berdasarkan tingkat mood

4) Action planMembantu merumuskan rencana kerja pasien merupakan standar intervensi dalam keperawatan Kebanyakan perawat menyatakan bahwa pasien harus mempunyai rencana kerja Perawat juga setuju bahwa rancangan kerja dapat membantu tenaga kesehatan dalam menangani saat tahap krisis dan menguatkan pasien sehingga pasien mempunyai koping yang lebih baik dalam melakukan terapi mereka rancangan kerja harus sering direview dan direvisi Setiap kamuh atau mendekati akan kambuh perlu diinformasikan mengenai tanda seseorang akan kambuh lagi

5) Monitoring of medication useHampir seluruh perawat berhati ndash hait dalam memonitor level serum untuk mood stabilizer Mereka menyatakan hal itu dilakukan untuk mengetahi efek samping dair pengobatan

Nevid Jeffery S Spencer A ratuhus dan Beverly Greene 2003 Psikologi abnormalJakarta ErlanggaDirektorat Kesehatan Jiwa Dit Jen Yan Medik Depkes RI Pedoman Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia Edisi II

Page 3: Lo 3

Gangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanC Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir CampuranKriteria Diagnosis 28A Saat ini (atau paling akhir) dalam Episode CampuranB Terdapat paling kurang satu Episode Depresi Mayor Episode Manik atauEpisode Campuran sebelumnyaC Episode Mood pada Kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan olehGangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanD Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir DepresiKriteria Diagnosis A Saat ini (atau paling akhir) dalam Episode Depresi MayorB Terdapat paling kurang satu Episode Manik atau Episode CampuransebelumnyaC Episode Mood pada Kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan olehGangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanE Gangguan Bipolar I Episode Paling Akhir Tidak DitentukanKriteria Diagnosis A Kecuali durasi saat ini (atau paling akhir) memenuhi kriteria untuk suatuEpisode Manik Hipomanik Campuran atau Depresi MayorB Terdapat paling kurang satu Episode Manik atau Episode CampuransebelumnyaC Gejala mood menyebabkan penderitaan secara klinis yang bermakna ataugangguan pada fungsi sosial pekerjaan atau fungsi bidang penting lainnyaD Gejala Mood pada Kriteria A dan B tidak lebih baik dijelaskan olehGangguan Skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dengan SkizofreniaGangguan Skizofreniform Gangguan Waham atau Gangguan PsikotikYang Tidak DitentukanE Gejala mood pada Kriteria A dan B bukan karena efek fisiologis langsungdari zat (misalnya penyalahgunaan zat pengobatan atau terapi lainnya)

atau suatu kondisi medis umum (misalnya hipertiroidisme)

Kriteria diagnostik untuk Gangguan SiklotimikA Selama sekurangnya 2 tahun adanya banyak episode dengan gejala hipomanik danbanyak periode dengan gejala depresif yang tidak memenuhi kriteria untuk episode

depresif beratB Selama periode 2 tahun di atas orang tidak pernah tanpa gejala dalam kriteria Aselama lebih dari 2 bulanC Tidak ada episode depresif berat episode manik atau episode campuran yangditemukan selama 2 tahun pertama gangguanCatatan setelah 2 tahun pertama dari gangguan siklotimik mungkin terdapatepisode manik atau campuran yang menumpang atau episode depresif beratD Gejala dalam kriteria A tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan skizoafektif dantidak menumpang pada skizofrenia gangguan skizofreniform gangguan delusionalatau gangguan psikotik yang tidak ditentukanE Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau suatu kondisimedis umumF Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguandalam fungsi sosial pekerjaan atau fungsi penting lainnyaTabel 8 Kriteria diagnostik untuk gangguan siklotimik menurut DSM-IV

Kriteria Mood Disorder berdasarkan ICD-10Diagnosis gangguan bipolar berdasarkan ICD-10 F300 Hipomania paling sedikit selama 4 hari

secara persisten terjadi peningkatan mood dan disertai dengan 3 gejala berikut yaitu meningkatnya energy dan aktivitas meningkatnya sosiabilitas banyaknya bicara Gejala-gejala di atas tidak menyebabkan gangguan berat fungsi pekerjaan dan penolakan social

F301 Mania tanpa simtom psikotik paling sedikit selama 1 minggu secara persisten terjadi peningkatan mood atau iritabel yang tidak bergantung kpd suasana lingkungan pasien Paling sedikit ditemui 3 gejala yaitu meningkatnya aktivitas atau kegelisahan fisik desakan berbicara lompatan gagasan atau isi pikiran dll

F302 Mania dengan simtom psikotik sama dengan simtom di atas namun ditambah dengan adanya waham (biasanya waham kebesaran) atau halusinasi (suara langsung yang berbicara kepada pasien)atau adanya gaduh gelisah aktivitas motorik yang berlebihan

F31 Gangguan afektif bipolar episode mania atau hipomania multiple atau depresi dengan hipomania

F316 Gangguan afektif bipolar episode campuran sebelumnya pasien mengalami sedikitnya 1 episode campuran depresi mania atau hipomania dan saat ini memperlihatkan suatu campuran atau pergantian yang cepat antara simtom mania dengan depresi

F32 Episode depresi paling sedikit selama dua minggu pasien mengalami penurunan mood pengurangan energy dan aktivitas Berkurangnya kemampuan merasakan rasa senang penurunan konsentrasi dan minat Pasien merasa lelah berkurangnya nafsu makan dan gangguan tidur Berkurangnya rasa percaya diri adanya rasa tidak berguna atau ide-ide bersalah Mood tidak berespon terhadap

lingkungan dan disertai dengan simtom somatic misal hilangnya minat dan rasa senang terbangun dini hari depresi memburuk di pagi hari retardasi atau agitasi psikomotordispesifikasikan sebagai depresi ringan (paling sedikit 4 gejala) sedang (paling sedikit 6 gejala dan kesulitan terus menerus dalam beraktivitas rutin) atau berat ( paling sedikit 8 gejaladan gejala tersebut sangat nyata dan menimbulkan gangguan)

Terdapat kurva dalam penggolongan diagnosis dari paling bawah adalah distimia (depresi kronis letak di bawah depresi) depresi hipomania dan mania sebagai titik paling atas

PENANGANAN MD2 Penanganan Mood Disorder

1 Psikodinamika) Psikodinamik tradisional

Bertujuan untuk membantu orang depresi untuk memahami perasaan mereka yang ambialen terhadap orang ndash orang (objek) penting dalam hidup mereka yang telah hilang atau terancam akan hilang Psikodinamik tradisional dapat menghabiskan waktu bertahun ndash tahun untuk mengungkap dan menghadapi konflik ndash konflik yang tidak disadari

b) Psikodinamik modernBerfokus pada konflik ndash konflik tidak disadari namun secara lebih langsung relative singkat dan berfokus pada hubungan yang penuh lalu

c) Psikterapi Interpersonal (IPT)Adalah suatu bentuk singkat dari terapi yang berfokus pada hubungan interpersonal klien di saat itu biasanya tidak lebih dari 9 ndash 12 bulan

2 BehavioralPendekatan ini beranggapan bahwa perilaky depresi dapat dipelajari dan dapat dihilangkan Terapi ini bertujuan untuk secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan untuk menumuhkan kesadaran terhadap kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari perilaku ndash perilaku tersebut

3 KognitifBerfokus pada membantu orang dengan depresi belajar untuk menyadari dan mengubah pola berfikir mereka yang disfungsional Terapi ini menggunakan kombinasi antara behavioral dan kognitif untuk membantu klien mengidentifikasi dan mengubah pikiran ndash pikiran disfungsional serta mengembangkan perilaku yang adaptif contoh CBT

4 Terapi keluargaDapat membantu dalam situasi ini dengan berfokus pada peningkatan komunikasi di antara anggota keluarga membantu orang dengan penyakit bipolar memahami manfaat minum obat mereka secara konsisten dan belajar strategi untuk mencegah kambuh atau relapse

5 BiologisTerapi dengan farmakologi Obat bipolar yaitu obat litium karbonat berbentuk bubuk dari litium

berelemen metalik Penambahan antidepresan pada gangguan bipolar dan episode depresi Antidepressant daoat meningkatkan (berfungsinya) otak dan mungkin fungsi dari neurotransmitter walaupun memiliki efek tunda biasanya membutuhkan beberapa minggu (rata ndash rata 2-8 minggu) hingga efek terapeutik tercapai Pengunaanya harus dalam jangka pendek Penggunaan jangka panjang berpotensi menginduksi hipomania atau mania sehingga hendaknya dikombinasi dengan stabilisator mood atau dengan antipsiktik atipik

6 Psikoeducationa Judul psychoeducation for depression

anxiety and psychological distress a meta analysisKesimpulan psychoeducation dapat diberikan secara efektif pada pasien dengan depresi dan gejala distress psychological dengan tingkat yang kecilPasif psychoeducation dapat mudah diberikan pada pasien dan dapat dilakukan leh tenaga non professional Intervensi ini mungkin memandang bahwa pasien tidak mempunyai cukup informasi tentang penyakitnya

b Judul psychological treatment for depression primary careDapat diimplementasikan pada terapi untuk pasien depresi degan general practice pada primary care

c Judul Psychosocial intervention for the prevention of relapse in bipolar disorder systematic review randomized control trialCBT psychoeducation kelompok dan terapy keluarga dapat dilakukan untukmenunjang efek terapi farmakologi

7 Coping with Depression (CWD) Course yaitu program terapi kelompok dengan 12 sesi selama 8 minggu yang diorganisasikan sebagai suatu kursus

8 Pendekatan herbal dengan menggunakan bunga St Dohnrsquos Wort yaitu bunga berwarna kuning yang tumbuh liar Diyakini banyak orang untuk pengobatan depresi

9 Terapi music klasik terdapat perbedaan perilaku setelah diberikan terapi music pada penderita depresi

10 Electro Convulsion Therapy Pada pasien depresi dengan resisten pada obat kasus parah ECT efektivitas responnya cepat dan efek sampinya minimal Pada beberapa literature menyatakan bahwa ECT hanya boleh dilakukan pada depresi severe dan akan lebih baik dilakukan sedini mungkin agar efektifitasnya lebih baik Dapat diukur melalui length of stay dari pasien yaitu mulai pada saat pasien dilakukan ECT sampai pasien pulang

11 Penanganan pada primary care (tenaga kesehatan yang bukan spesialis jiwa)- Watchfull waiting dilihat selama 2 minggu

apakah mengalami perubahan mood dan perilaku Jika terdapat perubahan atau untuk mencegah dapat dilakukan teknik distraksi aromatherapy dll

- Penangana bipolar hanya akan dilakukan oleh non primary care (spesialis dalam jiwa)

12 Light therapy dilaksanakan pada orang depresi di luar negeri yang mengalami perubahan musim yang sering

13 Yoga therapy Mengandalkan pada relaksasi dengan deep breathing

14 Dialectical Behavioral TherapyTerdiri dari 5 macam program kursus dilaksanakan selama 4-6 minggu 1 minggu sekali dengan durasi 2 jam - Mindfullness

Peningkatan konsentrasi akan masa depan dan kemampuan untuk fkus dan konsentrasi Mencari jati diri Belajar bagaimana member keseimbangan dalam hidup

- Cognitive BehaviorMengeksplorasi dan mengerti hubungan antara pikiran perasaan (emosional dan fisik) berkelakuan dan interaksi dengan orang lain

- Distress ToleranceKeterampilan metolerir keadaan sulit sehingga dapat mencapai tujuan menghilangkan perilaku impulsive dan merusak diri

- Interpersonal Effectiveness

Peningkatan hubungan interpersonal dengan oranglain melalui penetapan batasan menyelesaikan konflik meminta apa yang kita inginkan serta berlatih untuk menyatakan tidak atau menolak kepada orang lain

- Emotion RegulationMengelola emosi yang efektif dari ekstrem emosi untuk keseimbangan emosi diri

15 Deprivasi tidur parsial bangun mulai di pertengahan malam dan tetap terjaga sampai malam berikutnya Dapat membantu menurunkan gejala depresi mayor untuk sementara

16 Latihan fisik (berlari berenang) dapat memperbaiki depresi dengan mekanisme biologis yang belum dimengerti

Fase Pengobatan DepresiAda tiga fase pengobatan depresi271 Fase akut biasanya berlangsung selama 6-10 minggu2 Fase lanjutan sering berlangsung sekitar 16-20 minggu dan dapat hingga 9-12 bulan3 Fase rumatan pada pasien depresi rekuren fase ini dapat berlangsung selama hidup

Tuntunan Terapi Episode Depresi MayorFarmakoterapiRespons terapi akan berkurang bila pengobatanterlambat Makin kronis depresimakin buruk respons terhadap pengobatanEpisode depresi mayor sering tidak berhasildiobati Tidak ada ketentuan pasti lamapengobatan yang dianggap tidak berhasilTahapan dalam pengobatan depresia Meningkatkan dosis obat bila tidak adaresponsHal ini dapat dilakukan bila obat memilikiefek samping minimal atau tidak adaefek sampingb Mengganti dengan antidepresan lainSering dilakukan dengan menggantiobat terutama dari kelas yang samaTerjadi peningkatan efikasi setelah SSRIdiganti dengan venlafaxine Potensiinteraksi farmakokinetik atau farmakodinamikperlu diperhatikan Misalnyapenggantian dari monoamine oxidaseinhibitor (MAOI) ke SSRI dapat menimbulkansindrom serotoninc Penambahan obat lain

Terdapat bukti adanya perbaikan depresisetelah antidepresan ditambah denganlithium olanzapine risperidone quetiapineatau aripiprazole Penambahan denganaripiprazole terlihat lebih efektif31Terapi PsikologikKombinasi antidepresan dengan cognitivebehavioral therapy (CBT) lebih efektif dibandingkanantidepresan atau CBT sajaTerapi FisikElectroconvulsive therapy dapat digunakanpada depresi sangat berat yang tidak berhasildiatasi dengan dua atau lebih terapilainnya Penempatan elektroda mempengaruhiefikasi dan efek samping unilaterallebih baik Vagal nerve stimulation merupakanpilihan untuk pasien depresi kronikyang resisten terhadap pengobatanLuaran (Outcome) Terapi padaGangguan Depresi MayorNurmiati AmirDepartemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia

FARMAKOAda beberapa jenis obat untuk obat gangguan bipolar yaitu1048707 Lithium (Lithobid dll) merupakan obat untuk menstabilkan suasana hati (mood stabilizer) yang efektif dan sudah dipergunakan selama bertahun-tahun Pada pemberian lithium pemeriksaan darah secaraTirto Jiwo 15periodik diperlukan karena lithium dapat menyebabkan gangguan kelenjar thyroid atau ginjal Efek samping yang sering muncul adalah mulut kering gangguan pencernaan dan gelisah1048707 Anticonvulsants Obat yang mentsabilkan suasana hati (mood stabilizer) dalam kelompok ini antara lain valproic acid (Depakene Stavzor) divalproex (Depakote) and lamotrigine (Lamictal) Obat asenapine (Saphris) bisa dipakai untuk mengobati episode campuran (mixed

episode) Efek samping tergantung obat yang diminum antara lain berupa pusing penambahan berat badan dan perasaan mengantuk (drowsiness) Beberapa jenis anticonvulsant bisa mengakibatkan efek samping lebih serius seperti bercak bercak merah di kulit gangguan darah dan gangguan liver1048707 AntipsikotikBeberapa obat antipsikotik seperti aripiprazole (Abilify) olanzapine (Zyprexa) risperidone (Risperdal) dan quetiapine (Seroquel) bisa diberikan pada penderita gangguan bipolar yang tidak cocok dengan obat dari kelompok anticonvulsants Satu satunya obat antipsikotik yang dianjurkan oleh FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika) untuk gangguan bipolar adalah quetiapine namun dokter tetap dapat meresepkan obat yang lain Efek samping yang timbul tergantung obat yang dipakai namun yang sering muncul adalah penambahan berat badan penglihatan kabur gemetar

(tremor) mengantuk dan detak jantung yang cepat Pada anak anak penambahan berat badan sering jadi keluhan Obat antipsikotik sering mengganggu kemampuan mengingat (memory) dan gangguan perhatian (atensi) dan gerakan spontan otot wajah dan anggota badan1048707 Obat anti depresi Tergantung gejala yang ada dokter kemungkinan akan memberi obat anti depresi Pada beberapa kasus pemberian anti depresi pada penderita gangguan bipolar bisa memicu timbulnya gejala mania Namun hal ini bisa dihindari bila obat anti depresi diberikan bersamaan dengan obat penstabil suasana hati (mood stabilizer) Efek samping paling sering dari anti depresi adalah menurunnya dorongan seksual dan kesulitan orgasme Beberapa obat anti depresi kuno seperti golongan tricyclic dan MAOI dapat menyebabkan efek samping yang fatal sehingga memerlukan monitor yang ketat1048707 Symbiax Merupakan campuran obat anti depresi fluoxetine dan obat anti psikotik olanzapine Campuran tersebut bekerja sebagai anti depresi dan mood stabilizer Efek sampingnya berupa penambahan berat badan peningkatan nafsu makan dan rasa mengantuk Obat iniTirto Jiwo 16juga menimbulkan efek samping berupa penurunan dorongan seksual seperti pada obat anti depresi1048707 Benzodiazepine Obat ini untuk mengurangi kecemasan (anxiety) dan memperbaiki gangguan tidur Obat dalam kelompok ini antara lain clonazepam (Klonopin) lorazepam (Ativan) diazepam (Valium) chlordiazepoxide (Librium) dan alprazolam (Niravam Xanax) Obat kelompok benzodiazepine biasanya hanya dipakai sementara untuk mengurangi kecemasan (anxiety) Efek sampingnya berupa mengantuk gangguan mengingat (memory) keseimbangan badan dan menurunnya koordinasi ototKasper S Calabrese JR Johnson G Tajima O Vieta E Viguera AC Yatham LN Young AH InternationalConsensus Group on the EvidencendashBased Pharmacologic Treatment of Bipolar I and II Depression J ClinPsychiatry 2008 69 1632-1646

PATOFISIOLOGIPergantian episode mania dan depresi dapatlambat atau cepat (rapid cycling) bahkan sangat cepat (ultra rapid cycling dan ultradian cycling) Secaraumum Gangguan Bipolar sebagai gangguan otak dan secara tradisional dikonsepkan sebagai gangguanneurokimiawi Kelainan neurotransmiter yang didapatkan di otak seperti disfungsi serotonin (5-HT)norepinefrin (NE) dan dopamin (DA) pada tempat-tempat tertentu di otak dimana pada keadaan depresididapatkan hipoaktif dan sebaliknya hiperaktif pada keadaan maniaDari mekanisme kerja obat yang tergolong dalam mood stabilizer diketahui bahwa terdapat gangguanpada sistem yang lain adalah pada saluran ion Natrium dan kemungkinan saluran ion Kalsium Juganeurotransmiter glutamat dan GABA Atipikal antipsikotika juga dapat berfungsi sebagai mood stabilizerkarena mekanisme kerjanya antagonis pada reseptor 5-HT2 yang mempunyai efek antidepresan danmengurangi kerja glutamat dan dopamin D2 sehingga dapat mengatasi gejala mania sekaligus depresiKelainan Neurokimiawi Otak pada Gangguan BipolarMargarita M MaramisStaf pada BagSMF Psikiatri RSU DR SOETOMOFK UNAIR Surabaya

Rentang respon emosional

Menurut Purwaningsih (2009) Reaksi Emosi dibagi menjadi dua yaitu

1) Reaksi Emosi AdaptifMerupakan reaksi emosi yang umum dari seseorang terhadap rangsangan yang diterima dan berlangsung singkat Ada 2 macam reaksi adaptif

a) Respon emosi yang responsiveKeadaan individu yang terbuka dan sadar akan perasaannya Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal

b) Reaksi kehilangan yang wajarMerupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan Pada rentang ini individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan misalnya Bersedih berhenti kegiatan sehari ndash hari takut pada diri sendiri berlangsung tidak lama

2) Reaksi Emosi MaladaptifMerupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan respon ini dapat dibagi 3 tingkatan yaitu

a) SupresiTahap awal respon emosional maladaptive individu menyangkal menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaannya terhadap lingkungan

b) Reaksi kehilangan yang memanjangSupresi memanjang reg mengganggu fungsi kehidupan individuGejala bermusuhan sedih berlebih rendah diri

c) Mania DepesiMerupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi social

Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denialdan supresihal ini untuk menghindari tekanan yang hebatDepresiyaitu perasaan berduka yang belum terselesaikanmekanisme koping yang digunakan adalah represisupresidenial dan disosiasiTingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan

3 Kriteria Complicated Grieving menurut ajuan DSM V (Prigerson et al 2009)a) Event criterion Bereavement (loss of a loved

person)b) Separation distress The bereaved person

experiences at least one of the three following symptoms that must be experienced daily or to a distressing or disruptive degree1) Intrusive thoughts related to the lost

relationship2) Intense feelings of emotional pain sorrow or

pangs of grief related to the lost relationship3) Yearning for the lost person

c) Cognitive emotional and behavioral symptomsThe bereaved person must have five (or more) of the following symptoms1) Confusion about onersquos role in life or diminished

sense of self (ie feeling that a part of oneself has died)

2) Difficulty accepting the loss3) Avoidance of reminders of the reality of the

loss

4) Inability to trust others since the loss5) Bitterness or anger related to the loss6) Difficulty moving on with life (eg making

new friendspursuing interests)7) Numbness (absence of emotion) since the loss8) Feeling that life is unfulfilling empty and

meaningless since the loss9) Feeling stunned dazed or shocked by the loss

d) Duration Diagnosis should not be made until at least 6 months have elapsed since the death (masih menjadi perbincangan ada literature yang mengutarakan bahwa durasi complicated grieving adalah kurang dari 14 bulan untukmembedakan dengan PTSD)

e) Impairment The above symptomatic disturbance causes clinically significant distress or impairment in social occupational or other important areas of functioning (eg domestic responsibilities)

f) Medical exclusion The disturbance is not due to the physiological effects of a substance or a general medical condition

g) Relation to other mental disorders Not better accounted for by Major Depressive Disorder Generalized Anxiety Disorder or Post traumatic Stress Disorder

Tambahan dari jurnal biocentral article Macam-macam Grieving 1 Grieving normal suatu ungkapan atau pernyataan

normal seseorang terhadap respon kehilangan baik emosional maupun perilaku Respon ini merupakan respon normal yang apabila dapat dilallui maka akan membantu seseorang menjadi lebih matur dalm perkembangannya

2 Anticipatory grief waktu terjadinya sebelum seseorang meninggal biasanya pada waktu diagnosis penyakit Individu mulai mengantisipasi hilangnya kesehatan kebebasan dan kehidupannya sendiri

3 Complicated grief terjadi apabila seseorang mengalami progress yang sulit dalam melalui tahap berduka yang normal sehingga menjadi complicated Ini dapat mengancam hubungan dengan orang lain Dengan macam-macamnya sbb Chronic grief kesedihan biasa namun terus

menerus terjadi Delayed grief reaksi kesedihan normal yang

ditekan atau tertunda Exaggerated grief seseorang menjadi

kewalahan menghadapi proses berdukadapar direfleksikan dalam bentuk phobia yang berat atau perilaku dekstruktif terhadap diri misal dengan alkohilosm

Masked grief kehilangan menghasilkan dampak terhadap perubahan pola perilakunya setiap hari tanpa disadarimisal pola tidur dan makan berubah setelah kehilangan hewan peliharaannya

4 Disenfranchised grief seseorang mengalami kehilangan yang tidak dapat diungkapkan secara terbuka misal kehilangan teman yang menderita AIDS

4 Penatalaksana Complicated Grieving1 Farmakologi2 Konseling3 Psikoterapi CBT dan psikodinamika Complicated

grieving biasanya diobati dengan konseling

psikologis yang disebut dengan complicated grief therapy mirip dengan teknik psikoterapi pada PTSD

4 Touch therapy dilakukan pada ibu yang kehilangan anaknya setelah kelahiran

5 Penerimaan kognitif (pikiran akan realita) dan penerimaan emosional (diikhlaskan) Strategi mekanisme koping meruakan usaha yang dilakukan untuk mengatasi perasaan berduka setelah melahirkan

6 Dukungan sosial orang terdekat Kebanyakan orang mengalami berduka dengan menggunakan mekanisme koping avoidinggrief (menyibukkan diri) tahap shock dan disbelief merupakan tahap berduka awal sekaligus mekanisme koping agar tidak menuju pada komplikasi lebih lanjut

7 Replacement child syndrome yaitu kehadiran anak yang baru Berfungsi untuk menggantikan bayi yang meninggal dan mempersingkat duka cita Bisa dengan berusaha untuk membuat anak lagi atau dengan cara adopsi

8 Prinsip keperawatan pada orang tua dengan rspon kehilangan (kematian anak)- Menyediakan sarana ibadah termasuk pemuka

agama- Menganjurkan pasien untuk memegang atau

melihat jenazah anaknya- Menyiapkan perangkat kenangan (dikasih ke

orang lain)- Menganjurkan pasien untuk mengikuti program

lanjutan bila diperlukan- Menjelaskan kepada pasien atau keluarga cirri ndash

cirri respon yang patologis serta tempat mereka minta bantuan bila diperlukan

Berikut macam ndash macam pengkajian dengan menggunakan instrument

a Complicated Grief Assesment pengisian kuesioner yang dialami selama 1 bulan terakhir (Lampiran)

b Clinician ndash Administered Rating Scale for Mania (CARS-M) sensitivity 085 specificity 087

c Mood Disorder Questionaire (MDQ) sensitivity 072 specificity 090

d Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) sensitivity 067 specificity 072

e Grief Psychiatric AssesmentInstrument yang paling baik dan sering digunakan

adalah no def tapi untuk diagnosis tentang gangguan tersebut harus tetap melihat DSM dan ICD-10

5 ASKEPDx Complicated GrievingDefinisi gangguan yang terjadi setelah seseorang

yang berarti meninggal dunia dimana pengalaman distress menyertai kehilangan untuk mengikuti harapan normative dan bermanifestasi kepada kerusakan fungsional

Batasan karakteristik Penurunan fungsi peran Depresi Low level of intonocy Mengatakan kurangnya penerimaan terhadap

kematian Separation distress FatiqueFaktor yang berhubungan kematian significan othersNOC Grief Resolutions

Definisi pengaturan kehilangan aktul atau yang mendatangIndikator Menetapkan rasa mengenai kehilangan Menunjukkan kepercayaan spiritual mengenai

kematian Mengatakan realitas kehilangan Mengatakan penerimaan kehilangan Mencari dukungan socialNIC Grief Work fasilitationDefinisi membantu mengatasi kehilangan significan otherAktivitas Mengidentifikasi kehilangan Membantu mengidentifikasi reaksi awal kehilangan Membantu coping personal Mengidentifikasi sumber dukungan komunitas Modifikasi hidupPeranan perawat pada pasien dengan bipolar a Terdapat 22 masalah pasien yang sering dihadapi

Top Five Problem 1) Nonacceptable disease

Pasien tidak menerima keadaan penyakitnya Patien tellme ldquoItrsquos going really well why should I take medicationrdquo

2) Social ProblemKehilangan pemasukan kehilangan harga diri kehilangan rumah Pasien dengan gangguan bipolar mengekspresika murung wajah bersedih Orang disekitarnya tidak berani untuk berbicara dengan pasien karena mereka tidak tahu bagaimana menangani pasien seperti itu

3) Work related problemSusah konsentrasi bekerja dibawah kapasitas intelegen mereka ketidakmampuan merencanakan intoleransi stress Takut akan stigma masyarakat yang nantinya akan mengganggu pekerjaan dan berujung pada pemecatan ldquopasien sering menyuruh saya untuk membantunya dalam menulis surat kepada institusi sosial karena mereka takut kemampuan mereka menghilang karena sakit atau mejadi terpakasa dalam pekerjaan yang mereka ketahui bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya

4) Relation problemKepercayaan kesepian merasa diabaikan oleh pasangan konflik loyalitas dan mengabaikan penyakit dengan mitra ldquopasangan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka kesulitan dalam menetapi janji mereka menuju pada paling baik dan untuk paling jelekrdquo

5) Mood instabilityb 10 outcome yang sering digunakan

Top five outcome 1) Euthymic mood state evaluasi yang biasa

dilakukan adalah mood state sleeping behavior weight gain or loss medication use dan the occurance of life evets

2) self management meliputi kemampuan seseorang untuk mengintegraasikan dalam kehidupan mereka Evaluasi yang bisa dilakukan manajemen diri pasien ditandai dengan kemampuan pasien untuk mengenali tanda ndash tanda awal atau tanda ndash tanda episode hipomania atau depresi dan kemampuanya utuk mengatasi tanda ndash tanda peringatan awal yang

ditunjukan Indicator lain adala kemampuan mengeahui kerentanan dan mengatasi kerentanan

3) Quality of life is yet another desired outcome and defined by the participants in the focus group as the ability of a patient to fulfill various social role Dapat dinilai dari kepuasan pasien terhadap kegiatannya sehari ndash hari harga diri pasien dan level kesenangan pasien

4) Penerimaan mempunyai penyakit kronis dan mengerti penyakit yang diderita Evaluasi meliputi dalam hal pengelolaan diri kemampuan kapasitas pasien untuk mengenali masalah kerentanan kemampuan pasien untuk mengatasi konsekuensi dari memiliki kondisi seperti ini dan menghindari episode hipomanik dan depresi seminimal mungkin

c 18 intervensi yang sering digunakan Top five intervention 1) Nurse accesbility perawat menjadi tempat

dimana pasien mudah untuk bercerita mengenai persaanya Membina hubungan saling percaya adalah kuncinya sehingga pasien mau untuk berkomunikasi denga perawat

2) Information and educationSeluruh perawat mengetahui tentang Maastrich model untuk training psichoeducation kelompok Berlangsung dalam 6 sesi pasien dan kelaurga terdekat diberikan penjelasan mengenai gangguan bipolar meliputi gejala yang ditimbulkan karakteristik kursus dan outcome Psikofarmakologi psikoterapi grafik hidup rencana kerja self report legal issues bagaimana untuk mendapatkan informasi dna menghubbungi persatuan pasien

3) Support and counselingPerawat menyatakan bahwa ereka sering membantu dalam menyusun rancangan aktiitas sehari ndash hari Peralatan gaya hidup dibutuhkan Perawat diharapkan ampu untuk memotivasi pasien untuk lebih aktif dan pelan ndash pelan berdasarkan tingkat mood

4) Action planMembantu merumuskan rencana kerja pasien merupakan standar intervensi dalam keperawatan Kebanyakan perawat menyatakan bahwa pasien harus mempunyai rencana kerja Perawat juga setuju bahwa rancangan kerja dapat membantu tenaga kesehatan dalam menangani saat tahap krisis dan menguatkan pasien sehingga pasien mempunyai koping yang lebih baik dalam melakukan terapi mereka rancangan kerja harus sering direview dan direvisi Setiap kamuh atau mendekati akan kambuh perlu diinformasikan mengenai tanda seseorang akan kambuh lagi

5) Monitoring of medication useHampir seluruh perawat berhati ndash hait dalam memonitor level serum untuk mood stabilizer Mereka menyatakan hal itu dilakukan untuk mengetahi efek samping dair pengobatan

Nevid Jeffery S Spencer A ratuhus dan Beverly Greene 2003 Psikologi abnormalJakarta ErlanggaDirektorat Kesehatan Jiwa Dit Jen Yan Medik Depkes RI Pedoman Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia Edisi II

Page 4: Lo 3

lingkungan dan disertai dengan simtom somatic misal hilangnya minat dan rasa senang terbangun dini hari depresi memburuk di pagi hari retardasi atau agitasi psikomotordispesifikasikan sebagai depresi ringan (paling sedikit 4 gejala) sedang (paling sedikit 6 gejala dan kesulitan terus menerus dalam beraktivitas rutin) atau berat ( paling sedikit 8 gejaladan gejala tersebut sangat nyata dan menimbulkan gangguan)

Terdapat kurva dalam penggolongan diagnosis dari paling bawah adalah distimia (depresi kronis letak di bawah depresi) depresi hipomania dan mania sebagai titik paling atas

PENANGANAN MD2 Penanganan Mood Disorder

1 Psikodinamika) Psikodinamik tradisional

Bertujuan untuk membantu orang depresi untuk memahami perasaan mereka yang ambialen terhadap orang ndash orang (objek) penting dalam hidup mereka yang telah hilang atau terancam akan hilang Psikodinamik tradisional dapat menghabiskan waktu bertahun ndash tahun untuk mengungkap dan menghadapi konflik ndash konflik yang tidak disadari

b) Psikodinamik modernBerfokus pada konflik ndash konflik tidak disadari namun secara lebih langsung relative singkat dan berfokus pada hubungan yang penuh lalu

c) Psikterapi Interpersonal (IPT)Adalah suatu bentuk singkat dari terapi yang berfokus pada hubungan interpersonal klien di saat itu biasanya tidak lebih dari 9 ndash 12 bulan

2 BehavioralPendekatan ini beranggapan bahwa perilaky depresi dapat dipelajari dan dapat dihilangkan Terapi ini bertujuan untuk secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan untuk menumuhkan kesadaran terhadap kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari perilaku ndash perilaku tersebut

3 KognitifBerfokus pada membantu orang dengan depresi belajar untuk menyadari dan mengubah pola berfikir mereka yang disfungsional Terapi ini menggunakan kombinasi antara behavioral dan kognitif untuk membantu klien mengidentifikasi dan mengubah pikiran ndash pikiran disfungsional serta mengembangkan perilaku yang adaptif contoh CBT

4 Terapi keluargaDapat membantu dalam situasi ini dengan berfokus pada peningkatan komunikasi di antara anggota keluarga membantu orang dengan penyakit bipolar memahami manfaat minum obat mereka secara konsisten dan belajar strategi untuk mencegah kambuh atau relapse

5 BiologisTerapi dengan farmakologi Obat bipolar yaitu obat litium karbonat berbentuk bubuk dari litium

berelemen metalik Penambahan antidepresan pada gangguan bipolar dan episode depresi Antidepressant daoat meningkatkan (berfungsinya) otak dan mungkin fungsi dari neurotransmitter walaupun memiliki efek tunda biasanya membutuhkan beberapa minggu (rata ndash rata 2-8 minggu) hingga efek terapeutik tercapai Pengunaanya harus dalam jangka pendek Penggunaan jangka panjang berpotensi menginduksi hipomania atau mania sehingga hendaknya dikombinasi dengan stabilisator mood atau dengan antipsiktik atipik

6 Psikoeducationa Judul psychoeducation for depression

anxiety and psychological distress a meta analysisKesimpulan psychoeducation dapat diberikan secara efektif pada pasien dengan depresi dan gejala distress psychological dengan tingkat yang kecilPasif psychoeducation dapat mudah diberikan pada pasien dan dapat dilakukan leh tenaga non professional Intervensi ini mungkin memandang bahwa pasien tidak mempunyai cukup informasi tentang penyakitnya

b Judul psychological treatment for depression primary careDapat diimplementasikan pada terapi untuk pasien depresi degan general practice pada primary care

c Judul Psychosocial intervention for the prevention of relapse in bipolar disorder systematic review randomized control trialCBT psychoeducation kelompok dan terapy keluarga dapat dilakukan untukmenunjang efek terapi farmakologi

7 Coping with Depression (CWD) Course yaitu program terapi kelompok dengan 12 sesi selama 8 minggu yang diorganisasikan sebagai suatu kursus

8 Pendekatan herbal dengan menggunakan bunga St Dohnrsquos Wort yaitu bunga berwarna kuning yang tumbuh liar Diyakini banyak orang untuk pengobatan depresi

9 Terapi music klasik terdapat perbedaan perilaku setelah diberikan terapi music pada penderita depresi

10 Electro Convulsion Therapy Pada pasien depresi dengan resisten pada obat kasus parah ECT efektivitas responnya cepat dan efek sampinya minimal Pada beberapa literature menyatakan bahwa ECT hanya boleh dilakukan pada depresi severe dan akan lebih baik dilakukan sedini mungkin agar efektifitasnya lebih baik Dapat diukur melalui length of stay dari pasien yaitu mulai pada saat pasien dilakukan ECT sampai pasien pulang

11 Penanganan pada primary care (tenaga kesehatan yang bukan spesialis jiwa)- Watchfull waiting dilihat selama 2 minggu

apakah mengalami perubahan mood dan perilaku Jika terdapat perubahan atau untuk mencegah dapat dilakukan teknik distraksi aromatherapy dll

- Penangana bipolar hanya akan dilakukan oleh non primary care (spesialis dalam jiwa)

12 Light therapy dilaksanakan pada orang depresi di luar negeri yang mengalami perubahan musim yang sering

13 Yoga therapy Mengandalkan pada relaksasi dengan deep breathing

14 Dialectical Behavioral TherapyTerdiri dari 5 macam program kursus dilaksanakan selama 4-6 minggu 1 minggu sekali dengan durasi 2 jam - Mindfullness

Peningkatan konsentrasi akan masa depan dan kemampuan untuk fkus dan konsentrasi Mencari jati diri Belajar bagaimana member keseimbangan dalam hidup

- Cognitive BehaviorMengeksplorasi dan mengerti hubungan antara pikiran perasaan (emosional dan fisik) berkelakuan dan interaksi dengan orang lain

- Distress ToleranceKeterampilan metolerir keadaan sulit sehingga dapat mencapai tujuan menghilangkan perilaku impulsive dan merusak diri

- Interpersonal Effectiveness

Peningkatan hubungan interpersonal dengan oranglain melalui penetapan batasan menyelesaikan konflik meminta apa yang kita inginkan serta berlatih untuk menyatakan tidak atau menolak kepada orang lain

- Emotion RegulationMengelola emosi yang efektif dari ekstrem emosi untuk keseimbangan emosi diri

15 Deprivasi tidur parsial bangun mulai di pertengahan malam dan tetap terjaga sampai malam berikutnya Dapat membantu menurunkan gejala depresi mayor untuk sementara

16 Latihan fisik (berlari berenang) dapat memperbaiki depresi dengan mekanisme biologis yang belum dimengerti

Fase Pengobatan DepresiAda tiga fase pengobatan depresi271 Fase akut biasanya berlangsung selama 6-10 minggu2 Fase lanjutan sering berlangsung sekitar 16-20 minggu dan dapat hingga 9-12 bulan3 Fase rumatan pada pasien depresi rekuren fase ini dapat berlangsung selama hidup

Tuntunan Terapi Episode Depresi MayorFarmakoterapiRespons terapi akan berkurang bila pengobatanterlambat Makin kronis depresimakin buruk respons terhadap pengobatanEpisode depresi mayor sering tidak berhasildiobati Tidak ada ketentuan pasti lamapengobatan yang dianggap tidak berhasilTahapan dalam pengobatan depresia Meningkatkan dosis obat bila tidak adaresponsHal ini dapat dilakukan bila obat memilikiefek samping minimal atau tidak adaefek sampingb Mengganti dengan antidepresan lainSering dilakukan dengan menggantiobat terutama dari kelas yang samaTerjadi peningkatan efikasi setelah SSRIdiganti dengan venlafaxine Potensiinteraksi farmakokinetik atau farmakodinamikperlu diperhatikan Misalnyapenggantian dari monoamine oxidaseinhibitor (MAOI) ke SSRI dapat menimbulkansindrom serotoninc Penambahan obat lain

Terdapat bukti adanya perbaikan depresisetelah antidepresan ditambah denganlithium olanzapine risperidone quetiapineatau aripiprazole Penambahan denganaripiprazole terlihat lebih efektif31Terapi PsikologikKombinasi antidepresan dengan cognitivebehavioral therapy (CBT) lebih efektif dibandingkanantidepresan atau CBT sajaTerapi FisikElectroconvulsive therapy dapat digunakanpada depresi sangat berat yang tidak berhasildiatasi dengan dua atau lebih terapilainnya Penempatan elektroda mempengaruhiefikasi dan efek samping unilaterallebih baik Vagal nerve stimulation merupakanpilihan untuk pasien depresi kronikyang resisten terhadap pengobatanLuaran (Outcome) Terapi padaGangguan Depresi MayorNurmiati AmirDepartemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia

FARMAKOAda beberapa jenis obat untuk obat gangguan bipolar yaitu1048707 Lithium (Lithobid dll) merupakan obat untuk menstabilkan suasana hati (mood stabilizer) yang efektif dan sudah dipergunakan selama bertahun-tahun Pada pemberian lithium pemeriksaan darah secaraTirto Jiwo 15periodik diperlukan karena lithium dapat menyebabkan gangguan kelenjar thyroid atau ginjal Efek samping yang sering muncul adalah mulut kering gangguan pencernaan dan gelisah1048707 Anticonvulsants Obat yang mentsabilkan suasana hati (mood stabilizer) dalam kelompok ini antara lain valproic acid (Depakene Stavzor) divalproex (Depakote) and lamotrigine (Lamictal) Obat asenapine (Saphris) bisa dipakai untuk mengobati episode campuran (mixed

episode) Efek samping tergantung obat yang diminum antara lain berupa pusing penambahan berat badan dan perasaan mengantuk (drowsiness) Beberapa jenis anticonvulsant bisa mengakibatkan efek samping lebih serius seperti bercak bercak merah di kulit gangguan darah dan gangguan liver1048707 AntipsikotikBeberapa obat antipsikotik seperti aripiprazole (Abilify) olanzapine (Zyprexa) risperidone (Risperdal) dan quetiapine (Seroquel) bisa diberikan pada penderita gangguan bipolar yang tidak cocok dengan obat dari kelompok anticonvulsants Satu satunya obat antipsikotik yang dianjurkan oleh FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika) untuk gangguan bipolar adalah quetiapine namun dokter tetap dapat meresepkan obat yang lain Efek samping yang timbul tergantung obat yang dipakai namun yang sering muncul adalah penambahan berat badan penglihatan kabur gemetar

(tremor) mengantuk dan detak jantung yang cepat Pada anak anak penambahan berat badan sering jadi keluhan Obat antipsikotik sering mengganggu kemampuan mengingat (memory) dan gangguan perhatian (atensi) dan gerakan spontan otot wajah dan anggota badan1048707 Obat anti depresi Tergantung gejala yang ada dokter kemungkinan akan memberi obat anti depresi Pada beberapa kasus pemberian anti depresi pada penderita gangguan bipolar bisa memicu timbulnya gejala mania Namun hal ini bisa dihindari bila obat anti depresi diberikan bersamaan dengan obat penstabil suasana hati (mood stabilizer) Efek samping paling sering dari anti depresi adalah menurunnya dorongan seksual dan kesulitan orgasme Beberapa obat anti depresi kuno seperti golongan tricyclic dan MAOI dapat menyebabkan efek samping yang fatal sehingga memerlukan monitor yang ketat1048707 Symbiax Merupakan campuran obat anti depresi fluoxetine dan obat anti psikotik olanzapine Campuran tersebut bekerja sebagai anti depresi dan mood stabilizer Efek sampingnya berupa penambahan berat badan peningkatan nafsu makan dan rasa mengantuk Obat iniTirto Jiwo 16juga menimbulkan efek samping berupa penurunan dorongan seksual seperti pada obat anti depresi1048707 Benzodiazepine Obat ini untuk mengurangi kecemasan (anxiety) dan memperbaiki gangguan tidur Obat dalam kelompok ini antara lain clonazepam (Klonopin) lorazepam (Ativan) diazepam (Valium) chlordiazepoxide (Librium) dan alprazolam (Niravam Xanax) Obat kelompok benzodiazepine biasanya hanya dipakai sementara untuk mengurangi kecemasan (anxiety) Efek sampingnya berupa mengantuk gangguan mengingat (memory) keseimbangan badan dan menurunnya koordinasi ototKasper S Calabrese JR Johnson G Tajima O Vieta E Viguera AC Yatham LN Young AH InternationalConsensus Group on the EvidencendashBased Pharmacologic Treatment of Bipolar I and II Depression J ClinPsychiatry 2008 69 1632-1646

PATOFISIOLOGIPergantian episode mania dan depresi dapatlambat atau cepat (rapid cycling) bahkan sangat cepat (ultra rapid cycling dan ultradian cycling) Secaraumum Gangguan Bipolar sebagai gangguan otak dan secara tradisional dikonsepkan sebagai gangguanneurokimiawi Kelainan neurotransmiter yang didapatkan di otak seperti disfungsi serotonin (5-HT)norepinefrin (NE) dan dopamin (DA) pada tempat-tempat tertentu di otak dimana pada keadaan depresididapatkan hipoaktif dan sebaliknya hiperaktif pada keadaan maniaDari mekanisme kerja obat yang tergolong dalam mood stabilizer diketahui bahwa terdapat gangguanpada sistem yang lain adalah pada saluran ion Natrium dan kemungkinan saluran ion Kalsium Juganeurotransmiter glutamat dan GABA Atipikal antipsikotika juga dapat berfungsi sebagai mood stabilizerkarena mekanisme kerjanya antagonis pada reseptor 5-HT2 yang mempunyai efek antidepresan danmengurangi kerja glutamat dan dopamin D2 sehingga dapat mengatasi gejala mania sekaligus depresiKelainan Neurokimiawi Otak pada Gangguan BipolarMargarita M MaramisStaf pada BagSMF Psikiatri RSU DR SOETOMOFK UNAIR Surabaya

Rentang respon emosional

Menurut Purwaningsih (2009) Reaksi Emosi dibagi menjadi dua yaitu

1) Reaksi Emosi AdaptifMerupakan reaksi emosi yang umum dari seseorang terhadap rangsangan yang diterima dan berlangsung singkat Ada 2 macam reaksi adaptif

a) Respon emosi yang responsiveKeadaan individu yang terbuka dan sadar akan perasaannya Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal

b) Reaksi kehilangan yang wajarMerupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan Pada rentang ini individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan misalnya Bersedih berhenti kegiatan sehari ndash hari takut pada diri sendiri berlangsung tidak lama

2) Reaksi Emosi MaladaptifMerupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan respon ini dapat dibagi 3 tingkatan yaitu

a) SupresiTahap awal respon emosional maladaptive individu menyangkal menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaannya terhadap lingkungan

b) Reaksi kehilangan yang memanjangSupresi memanjang reg mengganggu fungsi kehidupan individuGejala bermusuhan sedih berlebih rendah diri

c) Mania DepesiMerupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi social

Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denialdan supresihal ini untuk menghindari tekanan yang hebatDepresiyaitu perasaan berduka yang belum terselesaikanmekanisme koping yang digunakan adalah represisupresidenial dan disosiasiTingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan

3 Kriteria Complicated Grieving menurut ajuan DSM V (Prigerson et al 2009)a) Event criterion Bereavement (loss of a loved

person)b) Separation distress The bereaved person

experiences at least one of the three following symptoms that must be experienced daily or to a distressing or disruptive degree1) Intrusive thoughts related to the lost

relationship2) Intense feelings of emotional pain sorrow or

pangs of grief related to the lost relationship3) Yearning for the lost person

c) Cognitive emotional and behavioral symptomsThe bereaved person must have five (or more) of the following symptoms1) Confusion about onersquos role in life or diminished

sense of self (ie feeling that a part of oneself has died)

2) Difficulty accepting the loss3) Avoidance of reminders of the reality of the

loss

4) Inability to trust others since the loss5) Bitterness or anger related to the loss6) Difficulty moving on with life (eg making

new friendspursuing interests)7) Numbness (absence of emotion) since the loss8) Feeling that life is unfulfilling empty and

meaningless since the loss9) Feeling stunned dazed or shocked by the loss

d) Duration Diagnosis should not be made until at least 6 months have elapsed since the death (masih menjadi perbincangan ada literature yang mengutarakan bahwa durasi complicated grieving adalah kurang dari 14 bulan untukmembedakan dengan PTSD)

e) Impairment The above symptomatic disturbance causes clinically significant distress or impairment in social occupational or other important areas of functioning (eg domestic responsibilities)

f) Medical exclusion The disturbance is not due to the physiological effects of a substance or a general medical condition

g) Relation to other mental disorders Not better accounted for by Major Depressive Disorder Generalized Anxiety Disorder or Post traumatic Stress Disorder

Tambahan dari jurnal biocentral article Macam-macam Grieving 1 Grieving normal suatu ungkapan atau pernyataan

normal seseorang terhadap respon kehilangan baik emosional maupun perilaku Respon ini merupakan respon normal yang apabila dapat dilallui maka akan membantu seseorang menjadi lebih matur dalm perkembangannya

2 Anticipatory grief waktu terjadinya sebelum seseorang meninggal biasanya pada waktu diagnosis penyakit Individu mulai mengantisipasi hilangnya kesehatan kebebasan dan kehidupannya sendiri

3 Complicated grief terjadi apabila seseorang mengalami progress yang sulit dalam melalui tahap berduka yang normal sehingga menjadi complicated Ini dapat mengancam hubungan dengan orang lain Dengan macam-macamnya sbb Chronic grief kesedihan biasa namun terus

menerus terjadi Delayed grief reaksi kesedihan normal yang

ditekan atau tertunda Exaggerated grief seseorang menjadi

kewalahan menghadapi proses berdukadapar direfleksikan dalam bentuk phobia yang berat atau perilaku dekstruktif terhadap diri misal dengan alkohilosm

Masked grief kehilangan menghasilkan dampak terhadap perubahan pola perilakunya setiap hari tanpa disadarimisal pola tidur dan makan berubah setelah kehilangan hewan peliharaannya

4 Disenfranchised grief seseorang mengalami kehilangan yang tidak dapat diungkapkan secara terbuka misal kehilangan teman yang menderita AIDS

4 Penatalaksana Complicated Grieving1 Farmakologi2 Konseling3 Psikoterapi CBT dan psikodinamika Complicated

grieving biasanya diobati dengan konseling

psikologis yang disebut dengan complicated grief therapy mirip dengan teknik psikoterapi pada PTSD

4 Touch therapy dilakukan pada ibu yang kehilangan anaknya setelah kelahiran

5 Penerimaan kognitif (pikiran akan realita) dan penerimaan emosional (diikhlaskan) Strategi mekanisme koping meruakan usaha yang dilakukan untuk mengatasi perasaan berduka setelah melahirkan

6 Dukungan sosial orang terdekat Kebanyakan orang mengalami berduka dengan menggunakan mekanisme koping avoidinggrief (menyibukkan diri) tahap shock dan disbelief merupakan tahap berduka awal sekaligus mekanisme koping agar tidak menuju pada komplikasi lebih lanjut

7 Replacement child syndrome yaitu kehadiran anak yang baru Berfungsi untuk menggantikan bayi yang meninggal dan mempersingkat duka cita Bisa dengan berusaha untuk membuat anak lagi atau dengan cara adopsi

8 Prinsip keperawatan pada orang tua dengan rspon kehilangan (kematian anak)- Menyediakan sarana ibadah termasuk pemuka

agama- Menganjurkan pasien untuk memegang atau

melihat jenazah anaknya- Menyiapkan perangkat kenangan (dikasih ke

orang lain)- Menganjurkan pasien untuk mengikuti program

lanjutan bila diperlukan- Menjelaskan kepada pasien atau keluarga cirri ndash

cirri respon yang patologis serta tempat mereka minta bantuan bila diperlukan

Berikut macam ndash macam pengkajian dengan menggunakan instrument

a Complicated Grief Assesment pengisian kuesioner yang dialami selama 1 bulan terakhir (Lampiran)

b Clinician ndash Administered Rating Scale for Mania (CARS-M) sensitivity 085 specificity 087

c Mood Disorder Questionaire (MDQ) sensitivity 072 specificity 090

d Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) sensitivity 067 specificity 072

e Grief Psychiatric AssesmentInstrument yang paling baik dan sering digunakan

adalah no def tapi untuk diagnosis tentang gangguan tersebut harus tetap melihat DSM dan ICD-10

5 ASKEPDx Complicated GrievingDefinisi gangguan yang terjadi setelah seseorang

yang berarti meninggal dunia dimana pengalaman distress menyertai kehilangan untuk mengikuti harapan normative dan bermanifestasi kepada kerusakan fungsional

Batasan karakteristik Penurunan fungsi peran Depresi Low level of intonocy Mengatakan kurangnya penerimaan terhadap

kematian Separation distress FatiqueFaktor yang berhubungan kematian significan othersNOC Grief Resolutions

Definisi pengaturan kehilangan aktul atau yang mendatangIndikator Menetapkan rasa mengenai kehilangan Menunjukkan kepercayaan spiritual mengenai

kematian Mengatakan realitas kehilangan Mengatakan penerimaan kehilangan Mencari dukungan socialNIC Grief Work fasilitationDefinisi membantu mengatasi kehilangan significan otherAktivitas Mengidentifikasi kehilangan Membantu mengidentifikasi reaksi awal kehilangan Membantu coping personal Mengidentifikasi sumber dukungan komunitas Modifikasi hidupPeranan perawat pada pasien dengan bipolar a Terdapat 22 masalah pasien yang sering dihadapi

Top Five Problem 1) Nonacceptable disease

Pasien tidak menerima keadaan penyakitnya Patien tellme ldquoItrsquos going really well why should I take medicationrdquo

2) Social ProblemKehilangan pemasukan kehilangan harga diri kehilangan rumah Pasien dengan gangguan bipolar mengekspresika murung wajah bersedih Orang disekitarnya tidak berani untuk berbicara dengan pasien karena mereka tidak tahu bagaimana menangani pasien seperti itu

3) Work related problemSusah konsentrasi bekerja dibawah kapasitas intelegen mereka ketidakmampuan merencanakan intoleransi stress Takut akan stigma masyarakat yang nantinya akan mengganggu pekerjaan dan berujung pada pemecatan ldquopasien sering menyuruh saya untuk membantunya dalam menulis surat kepada institusi sosial karena mereka takut kemampuan mereka menghilang karena sakit atau mejadi terpakasa dalam pekerjaan yang mereka ketahui bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya

4) Relation problemKepercayaan kesepian merasa diabaikan oleh pasangan konflik loyalitas dan mengabaikan penyakit dengan mitra ldquopasangan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka kesulitan dalam menetapi janji mereka menuju pada paling baik dan untuk paling jelekrdquo

5) Mood instabilityb 10 outcome yang sering digunakan

Top five outcome 1) Euthymic mood state evaluasi yang biasa

dilakukan adalah mood state sleeping behavior weight gain or loss medication use dan the occurance of life evets

2) self management meliputi kemampuan seseorang untuk mengintegraasikan dalam kehidupan mereka Evaluasi yang bisa dilakukan manajemen diri pasien ditandai dengan kemampuan pasien untuk mengenali tanda ndash tanda awal atau tanda ndash tanda episode hipomania atau depresi dan kemampuanya utuk mengatasi tanda ndash tanda peringatan awal yang

ditunjukan Indicator lain adala kemampuan mengeahui kerentanan dan mengatasi kerentanan

3) Quality of life is yet another desired outcome and defined by the participants in the focus group as the ability of a patient to fulfill various social role Dapat dinilai dari kepuasan pasien terhadap kegiatannya sehari ndash hari harga diri pasien dan level kesenangan pasien

4) Penerimaan mempunyai penyakit kronis dan mengerti penyakit yang diderita Evaluasi meliputi dalam hal pengelolaan diri kemampuan kapasitas pasien untuk mengenali masalah kerentanan kemampuan pasien untuk mengatasi konsekuensi dari memiliki kondisi seperti ini dan menghindari episode hipomanik dan depresi seminimal mungkin

c 18 intervensi yang sering digunakan Top five intervention 1) Nurse accesbility perawat menjadi tempat

dimana pasien mudah untuk bercerita mengenai persaanya Membina hubungan saling percaya adalah kuncinya sehingga pasien mau untuk berkomunikasi denga perawat

2) Information and educationSeluruh perawat mengetahui tentang Maastrich model untuk training psichoeducation kelompok Berlangsung dalam 6 sesi pasien dan kelaurga terdekat diberikan penjelasan mengenai gangguan bipolar meliputi gejala yang ditimbulkan karakteristik kursus dan outcome Psikofarmakologi psikoterapi grafik hidup rencana kerja self report legal issues bagaimana untuk mendapatkan informasi dna menghubbungi persatuan pasien

3) Support and counselingPerawat menyatakan bahwa ereka sering membantu dalam menyusun rancangan aktiitas sehari ndash hari Peralatan gaya hidup dibutuhkan Perawat diharapkan ampu untuk memotivasi pasien untuk lebih aktif dan pelan ndash pelan berdasarkan tingkat mood

4) Action planMembantu merumuskan rencana kerja pasien merupakan standar intervensi dalam keperawatan Kebanyakan perawat menyatakan bahwa pasien harus mempunyai rencana kerja Perawat juga setuju bahwa rancangan kerja dapat membantu tenaga kesehatan dalam menangani saat tahap krisis dan menguatkan pasien sehingga pasien mempunyai koping yang lebih baik dalam melakukan terapi mereka rancangan kerja harus sering direview dan direvisi Setiap kamuh atau mendekati akan kambuh perlu diinformasikan mengenai tanda seseorang akan kambuh lagi

5) Monitoring of medication useHampir seluruh perawat berhati ndash hait dalam memonitor level serum untuk mood stabilizer Mereka menyatakan hal itu dilakukan untuk mengetahi efek samping dair pengobatan

Nevid Jeffery S Spencer A ratuhus dan Beverly Greene 2003 Psikologi abnormalJakarta ErlanggaDirektorat Kesehatan Jiwa Dit Jen Yan Medik Depkes RI Pedoman Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia Edisi II

Page 5: Lo 3

12 Light therapy dilaksanakan pada orang depresi di luar negeri yang mengalami perubahan musim yang sering

13 Yoga therapy Mengandalkan pada relaksasi dengan deep breathing

14 Dialectical Behavioral TherapyTerdiri dari 5 macam program kursus dilaksanakan selama 4-6 minggu 1 minggu sekali dengan durasi 2 jam - Mindfullness

Peningkatan konsentrasi akan masa depan dan kemampuan untuk fkus dan konsentrasi Mencari jati diri Belajar bagaimana member keseimbangan dalam hidup

- Cognitive BehaviorMengeksplorasi dan mengerti hubungan antara pikiran perasaan (emosional dan fisik) berkelakuan dan interaksi dengan orang lain

- Distress ToleranceKeterampilan metolerir keadaan sulit sehingga dapat mencapai tujuan menghilangkan perilaku impulsive dan merusak diri

- Interpersonal Effectiveness

Peningkatan hubungan interpersonal dengan oranglain melalui penetapan batasan menyelesaikan konflik meminta apa yang kita inginkan serta berlatih untuk menyatakan tidak atau menolak kepada orang lain

- Emotion RegulationMengelola emosi yang efektif dari ekstrem emosi untuk keseimbangan emosi diri

15 Deprivasi tidur parsial bangun mulai di pertengahan malam dan tetap terjaga sampai malam berikutnya Dapat membantu menurunkan gejala depresi mayor untuk sementara

16 Latihan fisik (berlari berenang) dapat memperbaiki depresi dengan mekanisme biologis yang belum dimengerti

Fase Pengobatan DepresiAda tiga fase pengobatan depresi271 Fase akut biasanya berlangsung selama 6-10 minggu2 Fase lanjutan sering berlangsung sekitar 16-20 minggu dan dapat hingga 9-12 bulan3 Fase rumatan pada pasien depresi rekuren fase ini dapat berlangsung selama hidup

Tuntunan Terapi Episode Depresi MayorFarmakoterapiRespons terapi akan berkurang bila pengobatanterlambat Makin kronis depresimakin buruk respons terhadap pengobatanEpisode depresi mayor sering tidak berhasildiobati Tidak ada ketentuan pasti lamapengobatan yang dianggap tidak berhasilTahapan dalam pengobatan depresia Meningkatkan dosis obat bila tidak adaresponsHal ini dapat dilakukan bila obat memilikiefek samping minimal atau tidak adaefek sampingb Mengganti dengan antidepresan lainSering dilakukan dengan menggantiobat terutama dari kelas yang samaTerjadi peningkatan efikasi setelah SSRIdiganti dengan venlafaxine Potensiinteraksi farmakokinetik atau farmakodinamikperlu diperhatikan Misalnyapenggantian dari monoamine oxidaseinhibitor (MAOI) ke SSRI dapat menimbulkansindrom serotoninc Penambahan obat lain

Terdapat bukti adanya perbaikan depresisetelah antidepresan ditambah denganlithium olanzapine risperidone quetiapineatau aripiprazole Penambahan denganaripiprazole terlihat lebih efektif31Terapi PsikologikKombinasi antidepresan dengan cognitivebehavioral therapy (CBT) lebih efektif dibandingkanantidepresan atau CBT sajaTerapi FisikElectroconvulsive therapy dapat digunakanpada depresi sangat berat yang tidak berhasildiatasi dengan dua atau lebih terapilainnya Penempatan elektroda mempengaruhiefikasi dan efek samping unilaterallebih baik Vagal nerve stimulation merupakanpilihan untuk pasien depresi kronikyang resisten terhadap pengobatanLuaran (Outcome) Terapi padaGangguan Depresi MayorNurmiati AmirDepartemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia

FARMAKOAda beberapa jenis obat untuk obat gangguan bipolar yaitu1048707 Lithium (Lithobid dll) merupakan obat untuk menstabilkan suasana hati (mood stabilizer) yang efektif dan sudah dipergunakan selama bertahun-tahun Pada pemberian lithium pemeriksaan darah secaraTirto Jiwo 15periodik diperlukan karena lithium dapat menyebabkan gangguan kelenjar thyroid atau ginjal Efek samping yang sering muncul adalah mulut kering gangguan pencernaan dan gelisah1048707 Anticonvulsants Obat yang mentsabilkan suasana hati (mood stabilizer) dalam kelompok ini antara lain valproic acid (Depakene Stavzor) divalproex (Depakote) and lamotrigine (Lamictal) Obat asenapine (Saphris) bisa dipakai untuk mengobati episode campuran (mixed

episode) Efek samping tergantung obat yang diminum antara lain berupa pusing penambahan berat badan dan perasaan mengantuk (drowsiness) Beberapa jenis anticonvulsant bisa mengakibatkan efek samping lebih serius seperti bercak bercak merah di kulit gangguan darah dan gangguan liver1048707 AntipsikotikBeberapa obat antipsikotik seperti aripiprazole (Abilify) olanzapine (Zyprexa) risperidone (Risperdal) dan quetiapine (Seroquel) bisa diberikan pada penderita gangguan bipolar yang tidak cocok dengan obat dari kelompok anticonvulsants Satu satunya obat antipsikotik yang dianjurkan oleh FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika) untuk gangguan bipolar adalah quetiapine namun dokter tetap dapat meresepkan obat yang lain Efek samping yang timbul tergantung obat yang dipakai namun yang sering muncul adalah penambahan berat badan penglihatan kabur gemetar

(tremor) mengantuk dan detak jantung yang cepat Pada anak anak penambahan berat badan sering jadi keluhan Obat antipsikotik sering mengganggu kemampuan mengingat (memory) dan gangguan perhatian (atensi) dan gerakan spontan otot wajah dan anggota badan1048707 Obat anti depresi Tergantung gejala yang ada dokter kemungkinan akan memberi obat anti depresi Pada beberapa kasus pemberian anti depresi pada penderita gangguan bipolar bisa memicu timbulnya gejala mania Namun hal ini bisa dihindari bila obat anti depresi diberikan bersamaan dengan obat penstabil suasana hati (mood stabilizer) Efek samping paling sering dari anti depresi adalah menurunnya dorongan seksual dan kesulitan orgasme Beberapa obat anti depresi kuno seperti golongan tricyclic dan MAOI dapat menyebabkan efek samping yang fatal sehingga memerlukan monitor yang ketat1048707 Symbiax Merupakan campuran obat anti depresi fluoxetine dan obat anti psikotik olanzapine Campuran tersebut bekerja sebagai anti depresi dan mood stabilizer Efek sampingnya berupa penambahan berat badan peningkatan nafsu makan dan rasa mengantuk Obat iniTirto Jiwo 16juga menimbulkan efek samping berupa penurunan dorongan seksual seperti pada obat anti depresi1048707 Benzodiazepine Obat ini untuk mengurangi kecemasan (anxiety) dan memperbaiki gangguan tidur Obat dalam kelompok ini antara lain clonazepam (Klonopin) lorazepam (Ativan) diazepam (Valium) chlordiazepoxide (Librium) dan alprazolam (Niravam Xanax) Obat kelompok benzodiazepine biasanya hanya dipakai sementara untuk mengurangi kecemasan (anxiety) Efek sampingnya berupa mengantuk gangguan mengingat (memory) keseimbangan badan dan menurunnya koordinasi ototKasper S Calabrese JR Johnson G Tajima O Vieta E Viguera AC Yatham LN Young AH InternationalConsensus Group on the EvidencendashBased Pharmacologic Treatment of Bipolar I and II Depression J ClinPsychiatry 2008 69 1632-1646

PATOFISIOLOGIPergantian episode mania dan depresi dapatlambat atau cepat (rapid cycling) bahkan sangat cepat (ultra rapid cycling dan ultradian cycling) Secaraumum Gangguan Bipolar sebagai gangguan otak dan secara tradisional dikonsepkan sebagai gangguanneurokimiawi Kelainan neurotransmiter yang didapatkan di otak seperti disfungsi serotonin (5-HT)norepinefrin (NE) dan dopamin (DA) pada tempat-tempat tertentu di otak dimana pada keadaan depresididapatkan hipoaktif dan sebaliknya hiperaktif pada keadaan maniaDari mekanisme kerja obat yang tergolong dalam mood stabilizer diketahui bahwa terdapat gangguanpada sistem yang lain adalah pada saluran ion Natrium dan kemungkinan saluran ion Kalsium Juganeurotransmiter glutamat dan GABA Atipikal antipsikotika juga dapat berfungsi sebagai mood stabilizerkarena mekanisme kerjanya antagonis pada reseptor 5-HT2 yang mempunyai efek antidepresan danmengurangi kerja glutamat dan dopamin D2 sehingga dapat mengatasi gejala mania sekaligus depresiKelainan Neurokimiawi Otak pada Gangguan BipolarMargarita M MaramisStaf pada BagSMF Psikiatri RSU DR SOETOMOFK UNAIR Surabaya

Rentang respon emosional

Menurut Purwaningsih (2009) Reaksi Emosi dibagi menjadi dua yaitu

1) Reaksi Emosi AdaptifMerupakan reaksi emosi yang umum dari seseorang terhadap rangsangan yang diterima dan berlangsung singkat Ada 2 macam reaksi adaptif

a) Respon emosi yang responsiveKeadaan individu yang terbuka dan sadar akan perasaannya Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal

b) Reaksi kehilangan yang wajarMerupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan Pada rentang ini individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan misalnya Bersedih berhenti kegiatan sehari ndash hari takut pada diri sendiri berlangsung tidak lama

2) Reaksi Emosi MaladaptifMerupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan respon ini dapat dibagi 3 tingkatan yaitu

a) SupresiTahap awal respon emosional maladaptive individu menyangkal menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaannya terhadap lingkungan

b) Reaksi kehilangan yang memanjangSupresi memanjang reg mengganggu fungsi kehidupan individuGejala bermusuhan sedih berlebih rendah diri

c) Mania DepesiMerupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi social

Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denialdan supresihal ini untuk menghindari tekanan yang hebatDepresiyaitu perasaan berduka yang belum terselesaikanmekanisme koping yang digunakan adalah represisupresidenial dan disosiasiTingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan

3 Kriteria Complicated Grieving menurut ajuan DSM V (Prigerson et al 2009)a) Event criterion Bereavement (loss of a loved

person)b) Separation distress The bereaved person

experiences at least one of the three following symptoms that must be experienced daily or to a distressing or disruptive degree1) Intrusive thoughts related to the lost

relationship2) Intense feelings of emotional pain sorrow or

pangs of grief related to the lost relationship3) Yearning for the lost person

c) Cognitive emotional and behavioral symptomsThe bereaved person must have five (or more) of the following symptoms1) Confusion about onersquos role in life or diminished

sense of self (ie feeling that a part of oneself has died)

2) Difficulty accepting the loss3) Avoidance of reminders of the reality of the

loss

4) Inability to trust others since the loss5) Bitterness or anger related to the loss6) Difficulty moving on with life (eg making

new friendspursuing interests)7) Numbness (absence of emotion) since the loss8) Feeling that life is unfulfilling empty and

meaningless since the loss9) Feeling stunned dazed or shocked by the loss

d) Duration Diagnosis should not be made until at least 6 months have elapsed since the death (masih menjadi perbincangan ada literature yang mengutarakan bahwa durasi complicated grieving adalah kurang dari 14 bulan untukmembedakan dengan PTSD)

e) Impairment The above symptomatic disturbance causes clinically significant distress or impairment in social occupational or other important areas of functioning (eg domestic responsibilities)

f) Medical exclusion The disturbance is not due to the physiological effects of a substance or a general medical condition

g) Relation to other mental disorders Not better accounted for by Major Depressive Disorder Generalized Anxiety Disorder or Post traumatic Stress Disorder

Tambahan dari jurnal biocentral article Macam-macam Grieving 1 Grieving normal suatu ungkapan atau pernyataan

normal seseorang terhadap respon kehilangan baik emosional maupun perilaku Respon ini merupakan respon normal yang apabila dapat dilallui maka akan membantu seseorang menjadi lebih matur dalm perkembangannya

2 Anticipatory grief waktu terjadinya sebelum seseorang meninggal biasanya pada waktu diagnosis penyakit Individu mulai mengantisipasi hilangnya kesehatan kebebasan dan kehidupannya sendiri

3 Complicated grief terjadi apabila seseorang mengalami progress yang sulit dalam melalui tahap berduka yang normal sehingga menjadi complicated Ini dapat mengancam hubungan dengan orang lain Dengan macam-macamnya sbb Chronic grief kesedihan biasa namun terus

menerus terjadi Delayed grief reaksi kesedihan normal yang

ditekan atau tertunda Exaggerated grief seseorang menjadi

kewalahan menghadapi proses berdukadapar direfleksikan dalam bentuk phobia yang berat atau perilaku dekstruktif terhadap diri misal dengan alkohilosm

Masked grief kehilangan menghasilkan dampak terhadap perubahan pola perilakunya setiap hari tanpa disadarimisal pola tidur dan makan berubah setelah kehilangan hewan peliharaannya

4 Disenfranchised grief seseorang mengalami kehilangan yang tidak dapat diungkapkan secara terbuka misal kehilangan teman yang menderita AIDS

4 Penatalaksana Complicated Grieving1 Farmakologi2 Konseling3 Psikoterapi CBT dan psikodinamika Complicated

grieving biasanya diobati dengan konseling

psikologis yang disebut dengan complicated grief therapy mirip dengan teknik psikoterapi pada PTSD

4 Touch therapy dilakukan pada ibu yang kehilangan anaknya setelah kelahiran

5 Penerimaan kognitif (pikiran akan realita) dan penerimaan emosional (diikhlaskan) Strategi mekanisme koping meruakan usaha yang dilakukan untuk mengatasi perasaan berduka setelah melahirkan

6 Dukungan sosial orang terdekat Kebanyakan orang mengalami berduka dengan menggunakan mekanisme koping avoidinggrief (menyibukkan diri) tahap shock dan disbelief merupakan tahap berduka awal sekaligus mekanisme koping agar tidak menuju pada komplikasi lebih lanjut

7 Replacement child syndrome yaitu kehadiran anak yang baru Berfungsi untuk menggantikan bayi yang meninggal dan mempersingkat duka cita Bisa dengan berusaha untuk membuat anak lagi atau dengan cara adopsi

8 Prinsip keperawatan pada orang tua dengan rspon kehilangan (kematian anak)- Menyediakan sarana ibadah termasuk pemuka

agama- Menganjurkan pasien untuk memegang atau

melihat jenazah anaknya- Menyiapkan perangkat kenangan (dikasih ke

orang lain)- Menganjurkan pasien untuk mengikuti program

lanjutan bila diperlukan- Menjelaskan kepada pasien atau keluarga cirri ndash

cirri respon yang patologis serta tempat mereka minta bantuan bila diperlukan

Berikut macam ndash macam pengkajian dengan menggunakan instrument

a Complicated Grief Assesment pengisian kuesioner yang dialami selama 1 bulan terakhir (Lampiran)

b Clinician ndash Administered Rating Scale for Mania (CARS-M) sensitivity 085 specificity 087

c Mood Disorder Questionaire (MDQ) sensitivity 072 specificity 090

d Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) sensitivity 067 specificity 072

e Grief Psychiatric AssesmentInstrument yang paling baik dan sering digunakan

adalah no def tapi untuk diagnosis tentang gangguan tersebut harus tetap melihat DSM dan ICD-10

5 ASKEPDx Complicated GrievingDefinisi gangguan yang terjadi setelah seseorang

yang berarti meninggal dunia dimana pengalaman distress menyertai kehilangan untuk mengikuti harapan normative dan bermanifestasi kepada kerusakan fungsional

Batasan karakteristik Penurunan fungsi peran Depresi Low level of intonocy Mengatakan kurangnya penerimaan terhadap

kematian Separation distress FatiqueFaktor yang berhubungan kematian significan othersNOC Grief Resolutions

Definisi pengaturan kehilangan aktul atau yang mendatangIndikator Menetapkan rasa mengenai kehilangan Menunjukkan kepercayaan spiritual mengenai

kematian Mengatakan realitas kehilangan Mengatakan penerimaan kehilangan Mencari dukungan socialNIC Grief Work fasilitationDefinisi membantu mengatasi kehilangan significan otherAktivitas Mengidentifikasi kehilangan Membantu mengidentifikasi reaksi awal kehilangan Membantu coping personal Mengidentifikasi sumber dukungan komunitas Modifikasi hidupPeranan perawat pada pasien dengan bipolar a Terdapat 22 masalah pasien yang sering dihadapi

Top Five Problem 1) Nonacceptable disease

Pasien tidak menerima keadaan penyakitnya Patien tellme ldquoItrsquos going really well why should I take medicationrdquo

2) Social ProblemKehilangan pemasukan kehilangan harga diri kehilangan rumah Pasien dengan gangguan bipolar mengekspresika murung wajah bersedih Orang disekitarnya tidak berani untuk berbicara dengan pasien karena mereka tidak tahu bagaimana menangani pasien seperti itu

3) Work related problemSusah konsentrasi bekerja dibawah kapasitas intelegen mereka ketidakmampuan merencanakan intoleransi stress Takut akan stigma masyarakat yang nantinya akan mengganggu pekerjaan dan berujung pada pemecatan ldquopasien sering menyuruh saya untuk membantunya dalam menulis surat kepada institusi sosial karena mereka takut kemampuan mereka menghilang karena sakit atau mejadi terpakasa dalam pekerjaan yang mereka ketahui bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya

4) Relation problemKepercayaan kesepian merasa diabaikan oleh pasangan konflik loyalitas dan mengabaikan penyakit dengan mitra ldquopasangan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka kesulitan dalam menetapi janji mereka menuju pada paling baik dan untuk paling jelekrdquo

5) Mood instabilityb 10 outcome yang sering digunakan

Top five outcome 1) Euthymic mood state evaluasi yang biasa

dilakukan adalah mood state sleeping behavior weight gain or loss medication use dan the occurance of life evets

2) self management meliputi kemampuan seseorang untuk mengintegraasikan dalam kehidupan mereka Evaluasi yang bisa dilakukan manajemen diri pasien ditandai dengan kemampuan pasien untuk mengenali tanda ndash tanda awal atau tanda ndash tanda episode hipomania atau depresi dan kemampuanya utuk mengatasi tanda ndash tanda peringatan awal yang

ditunjukan Indicator lain adala kemampuan mengeahui kerentanan dan mengatasi kerentanan

3) Quality of life is yet another desired outcome and defined by the participants in the focus group as the ability of a patient to fulfill various social role Dapat dinilai dari kepuasan pasien terhadap kegiatannya sehari ndash hari harga diri pasien dan level kesenangan pasien

4) Penerimaan mempunyai penyakit kronis dan mengerti penyakit yang diderita Evaluasi meliputi dalam hal pengelolaan diri kemampuan kapasitas pasien untuk mengenali masalah kerentanan kemampuan pasien untuk mengatasi konsekuensi dari memiliki kondisi seperti ini dan menghindari episode hipomanik dan depresi seminimal mungkin

c 18 intervensi yang sering digunakan Top five intervention 1) Nurse accesbility perawat menjadi tempat

dimana pasien mudah untuk bercerita mengenai persaanya Membina hubungan saling percaya adalah kuncinya sehingga pasien mau untuk berkomunikasi denga perawat

2) Information and educationSeluruh perawat mengetahui tentang Maastrich model untuk training psichoeducation kelompok Berlangsung dalam 6 sesi pasien dan kelaurga terdekat diberikan penjelasan mengenai gangguan bipolar meliputi gejala yang ditimbulkan karakteristik kursus dan outcome Psikofarmakologi psikoterapi grafik hidup rencana kerja self report legal issues bagaimana untuk mendapatkan informasi dna menghubbungi persatuan pasien

3) Support and counselingPerawat menyatakan bahwa ereka sering membantu dalam menyusun rancangan aktiitas sehari ndash hari Peralatan gaya hidup dibutuhkan Perawat diharapkan ampu untuk memotivasi pasien untuk lebih aktif dan pelan ndash pelan berdasarkan tingkat mood

4) Action planMembantu merumuskan rencana kerja pasien merupakan standar intervensi dalam keperawatan Kebanyakan perawat menyatakan bahwa pasien harus mempunyai rencana kerja Perawat juga setuju bahwa rancangan kerja dapat membantu tenaga kesehatan dalam menangani saat tahap krisis dan menguatkan pasien sehingga pasien mempunyai koping yang lebih baik dalam melakukan terapi mereka rancangan kerja harus sering direview dan direvisi Setiap kamuh atau mendekati akan kambuh perlu diinformasikan mengenai tanda seseorang akan kambuh lagi

5) Monitoring of medication useHampir seluruh perawat berhati ndash hait dalam memonitor level serum untuk mood stabilizer Mereka menyatakan hal itu dilakukan untuk mengetahi efek samping dair pengobatan

Nevid Jeffery S Spencer A ratuhus dan Beverly Greene 2003 Psikologi abnormalJakarta ErlanggaDirektorat Kesehatan Jiwa Dit Jen Yan Medik Depkes RI Pedoman Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia Edisi II

Page 6: Lo 3

(tremor) mengantuk dan detak jantung yang cepat Pada anak anak penambahan berat badan sering jadi keluhan Obat antipsikotik sering mengganggu kemampuan mengingat (memory) dan gangguan perhatian (atensi) dan gerakan spontan otot wajah dan anggota badan1048707 Obat anti depresi Tergantung gejala yang ada dokter kemungkinan akan memberi obat anti depresi Pada beberapa kasus pemberian anti depresi pada penderita gangguan bipolar bisa memicu timbulnya gejala mania Namun hal ini bisa dihindari bila obat anti depresi diberikan bersamaan dengan obat penstabil suasana hati (mood stabilizer) Efek samping paling sering dari anti depresi adalah menurunnya dorongan seksual dan kesulitan orgasme Beberapa obat anti depresi kuno seperti golongan tricyclic dan MAOI dapat menyebabkan efek samping yang fatal sehingga memerlukan monitor yang ketat1048707 Symbiax Merupakan campuran obat anti depresi fluoxetine dan obat anti psikotik olanzapine Campuran tersebut bekerja sebagai anti depresi dan mood stabilizer Efek sampingnya berupa penambahan berat badan peningkatan nafsu makan dan rasa mengantuk Obat iniTirto Jiwo 16juga menimbulkan efek samping berupa penurunan dorongan seksual seperti pada obat anti depresi1048707 Benzodiazepine Obat ini untuk mengurangi kecemasan (anxiety) dan memperbaiki gangguan tidur Obat dalam kelompok ini antara lain clonazepam (Klonopin) lorazepam (Ativan) diazepam (Valium) chlordiazepoxide (Librium) dan alprazolam (Niravam Xanax) Obat kelompok benzodiazepine biasanya hanya dipakai sementara untuk mengurangi kecemasan (anxiety) Efek sampingnya berupa mengantuk gangguan mengingat (memory) keseimbangan badan dan menurunnya koordinasi ototKasper S Calabrese JR Johnson G Tajima O Vieta E Viguera AC Yatham LN Young AH InternationalConsensus Group on the EvidencendashBased Pharmacologic Treatment of Bipolar I and II Depression J ClinPsychiatry 2008 69 1632-1646

PATOFISIOLOGIPergantian episode mania dan depresi dapatlambat atau cepat (rapid cycling) bahkan sangat cepat (ultra rapid cycling dan ultradian cycling) Secaraumum Gangguan Bipolar sebagai gangguan otak dan secara tradisional dikonsepkan sebagai gangguanneurokimiawi Kelainan neurotransmiter yang didapatkan di otak seperti disfungsi serotonin (5-HT)norepinefrin (NE) dan dopamin (DA) pada tempat-tempat tertentu di otak dimana pada keadaan depresididapatkan hipoaktif dan sebaliknya hiperaktif pada keadaan maniaDari mekanisme kerja obat yang tergolong dalam mood stabilizer diketahui bahwa terdapat gangguanpada sistem yang lain adalah pada saluran ion Natrium dan kemungkinan saluran ion Kalsium Juganeurotransmiter glutamat dan GABA Atipikal antipsikotika juga dapat berfungsi sebagai mood stabilizerkarena mekanisme kerjanya antagonis pada reseptor 5-HT2 yang mempunyai efek antidepresan danmengurangi kerja glutamat dan dopamin D2 sehingga dapat mengatasi gejala mania sekaligus depresiKelainan Neurokimiawi Otak pada Gangguan BipolarMargarita M MaramisStaf pada BagSMF Psikiatri RSU DR SOETOMOFK UNAIR Surabaya

Rentang respon emosional

Menurut Purwaningsih (2009) Reaksi Emosi dibagi menjadi dua yaitu

1) Reaksi Emosi AdaptifMerupakan reaksi emosi yang umum dari seseorang terhadap rangsangan yang diterima dan berlangsung singkat Ada 2 macam reaksi adaptif

a) Respon emosi yang responsiveKeadaan individu yang terbuka dan sadar akan perasaannya Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal

b) Reaksi kehilangan yang wajarMerupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan Pada rentang ini individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan misalnya Bersedih berhenti kegiatan sehari ndash hari takut pada diri sendiri berlangsung tidak lama

2) Reaksi Emosi MaladaptifMerupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan respon ini dapat dibagi 3 tingkatan yaitu

a) SupresiTahap awal respon emosional maladaptive individu menyangkal menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaannya terhadap lingkungan

b) Reaksi kehilangan yang memanjangSupresi memanjang reg mengganggu fungsi kehidupan individuGejala bermusuhan sedih berlebih rendah diri

c) Mania DepesiMerupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi social

Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denialdan supresihal ini untuk menghindari tekanan yang hebatDepresiyaitu perasaan berduka yang belum terselesaikanmekanisme koping yang digunakan adalah represisupresidenial dan disosiasiTingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan

3 Kriteria Complicated Grieving menurut ajuan DSM V (Prigerson et al 2009)a) Event criterion Bereavement (loss of a loved

person)b) Separation distress The bereaved person

experiences at least one of the three following symptoms that must be experienced daily or to a distressing or disruptive degree1) Intrusive thoughts related to the lost

relationship2) Intense feelings of emotional pain sorrow or

pangs of grief related to the lost relationship3) Yearning for the lost person

c) Cognitive emotional and behavioral symptomsThe bereaved person must have five (or more) of the following symptoms1) Confusion about onersquos role in life or diminished

sense of self (ie feeling that a part of oneself has died)

2) Difficulty accepting the loss3) Avoidance of reminders of the reality of the

loss

4) Inability to trust others since the loss5) Bitterness or anger related to the loss6) Difficulty moving on with life (eg making

new friendspursuing interests)7) Numbness (absence of emotion) since the loss8) Feeling that life is unfulfilling empty and

meaningless since the loss9) Feeling stunned dazed or shocked by the loss

d) Duration Diagnosis should not be made until at least 6 months have elapsed since the death (masih menjadi perbincangan ada literature yang mengutarakan bahwa durasi complicated grieving adalah kurang dari 14 bulan untukmembedakan dengan PTSD)

e) Impairment The above symptomatic disturbance causes clinically significant distress or impairment in social occupational or other important areas of functioning (eg domestic responsibilities)

f) Medical exclusion The disturbance is not due to the physiological effects of a substance or a general medical condition

g) Relation to other mental disorders Not better accounted for by Major Depressive Disorder Generalized Anxiety Disorder or Post traumatic Stress Disorder

Tambahan dari jurnal biocentral article Macam-macam Grieving 1 Grieving normal suatu ungkapan atau pernyataan

normal seseorang terhadap respon kehilangan baik emosional maupun perilaku Respon ini merupakan respon normal yang apabila dapat dilallui maka akan membantu seseorang menjadi lebih matur dalm perkembangannya

2 Anticipatory grief waktu terjadinya sebelum seseorang meninggal biasanya pada waktu diagnosis penyakit Individu mulai mengantisipasi hilangnya kesehatan kebebasan dan kehidupannya sendiri

3 Complicated grief terjadi apabila seseorang mengalami progress yang sulit dalam melalui tahap berduka yang normal sehingga menjadi complicated Ini dapat mengancam hubungan dengan orang lain Dengan macam-macamnya sbb Chronic grief kesedihan biasa namun terus

menerus terjadi Delayed grief reaksi kesedihan normal yang

ditekan atau tertunda Exaggerated grief seseorang menjadi

kewalahan menghadapi proses berdukadapar direfleksikan dalam bentuk phobia yang berat atau perilaku dekstruktif terhadap diri misal dengan alkohilosm

Masked grief kehilangan menghasilkan dampak terhadap perubahan pola perilakunya setiap hari tanpa disadarimisal pola tidur dan makan berubah setelah kehilangan hewan peliharaannya

4 Disenfranchised grief seseorang mengalami kehilangan yang tidak dapat diungkapkan secara terbuka misal kehilangan teman yang menderita AIDS

4 Penatalaksana Complicated Grieving1 Farmakologi2 Konseling3 Psikoterapi CBT dan psikodinamika Complicated

grieving biasanya diobati dengan konseling

psikologis yang disebut dengan complicated grief therapy mirip dengan teknik psikoterapi pada PTSD

4 Touch therapy dilakukan pada ibu yang kehilangan anaknya setelah kelahiran

5 Penerimaan kognitif (pikiran akan realita) dan penerimaan emosional (diikhlaskan) Strategi mekanisme koping meruakan usaha yang dilakukan untuk mengatasi perasaan berduka setelah melahirkan

6 Dukungan sosial orang terdekat Kebanyakan orang mengalami berduka dengan menggunakan mekanisme koping avoidinggrief (menyibukkan diri) tahap shock dan disbelief merupakan tahap berduka awal sekaligus mekanisme koping agar tidak menuju pada komplikasi lebih lanjut

7 Replacement child syndrome yaitu kehadiran anak yang baru Berfungsi untuk menggantikan bayi yang meninggal dan mempersingkat duka cita Bisa dengan berusaha untuk membuat anak lagi atau dengan cara adopsi

8 Prinsip keperawatan pada orang tua dengan rspon kehilangan (kematian anak)- Menyediakan sarana ibadah termasuk pemuka

agama- Menganjurkan pasien untuk memegang atau

melihat jenazah anaknya- Menyiapkan perangkat kenangan (dikasih ke

orang lain)- Menganjurkan pasien untuk mengikuti program

lanjutan bila diperlukan- Menjelaskan kepada pasien atau keluarga cirri ndash

cirri respon yang patologis serta tempat mereka minta bantuan bila diperlukan

Berikut macam ndash macam pengkajian dengan menggunakan instrument

a Complicated Grief Assesment pengisian kuesioner yang dialami selama 1 bulan terakhir (Lampiran)

b Clinician ndash Administered Rating Scale for Mania (CARS-M) sensitivity 085 specificity 087

c Mood Disorder Questionaire (MDQ) sensitivity 072 specificity 090

d Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) sensitivity 067 specificity 072

e Grief Psychiatric AssesmentInstrument yang paling baik dan sering digunakan

adalah no def tapi untuk diagnosis tentang gangguan tersebut harus tetap melihat DSM dan ICD-10

5 ASKEPDx Complicated GrievingDefinisi gangguan yang terjadi setelah seseorang

yang berarti meninggal dunia dimana pengalaman distress menyertai kehilangan untuk mengikuti harapan normative dan bermanifestasi kepada kerusakan fungsional

Batasan karakteristik Penurunan fungsi peran Depresi Low level of intonocy Mengatakan kurangnya penerimaan terhadap

kematian Separation distress FatiqueFaktor yang berhubungan kematian significan othersNOC Grief Resolutions

Definisi pengaturan kehilangan aktul atau yang mendatangIndikator Menetapkan rasa mengenai kehilangan Menunjukkan kepercayaan spiritual mengenai

kematian Mengatakan realitas kehilangan Mengatakan penerimaan kehilangan Mencari dukungan socialNIC Grief Work fasilitationDefinisi membantu mengatasi kehilangan significan otherAktivitas Mengidentifikasi kehilangan Membantu mengidentifikasi reaksi awal kehilangan Membantu coping personal Mengidentifikasi sumber dukungan komunitas Modifikasi hidupPeranan perawat pada pasien dengan bipolar a Terdapat 22 masalah pasien yang sering dihadapi

Top Five Problem 1) Nonacceptable disease

Pasien tidak menerima keadaan penyakitnya Patien tellme ldquoItrsquos going really well why should I take medicationrdquo

2) Social ProblemKehilangan pemasukan kehilangan harga diri kehilangan rumah Pasien dengan gangguan bipolar mengekspresika murung wajah bersedih Orang disekitarnya tidak berani untuk berbicara dengan pasien karena mereka tidak tahu bagaimana menangani pasien seperti itu

3) Work related problemSusah konsentrasi bekerja dibawah kapasitas intelegen mereka ketidakmampuan merencanakan intoleransi stress Takut akan stigma masyarakat yang nantinya akan mengganggu pekerjaan dan berujung pada pemecatan ldquopasien sering menyuruh saya untuk membantunya dalam menulis surat kepada institusi sosial karena mereka takut kemampuan mereka menghilang karena sakit atau mejadi terpakasa dalam pekerjaan yang mereka ketahui bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya

4) Relation problemKepercayaan kesepian merasa diabaikan oleh pasangan konflik loyalitas dan mengabaikan penyakit dengan mitra ldquopasangan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka kesulitan dalam menetapi janji mereka menuju pada paling baik dan untuk paling jelekrdquo

5) Mood instabilityb 10 outcome yang sering digunakan

Top five outcome 1) Euthymic mood state evaluasi yang biasa

dilakukan adalah mood state sleeping behavior weight gain or loss medication use dan the occurance of life evets

2) self management meliputi kemampuan seseorang untuk mengintegraasikan dalam kehidupan mereka Evaluasi yang bisa dilakukan manajemen diri pasien ditandai dengan kemampuan pasien untuk mengenali tanda ndash tanda awal atau tanda ndash tanda episode hipomania atau depresi dan kemampuanya utuk mengatasi tanda ndash tanda peringatan awal yang

ditunjukan Indicator lain adala kemampuan mengeahui kerentanan dan mengatasi kerentanan

3) Quality of life is yet another desired outcome and defined by the participants in the focus group as the ability of a patient to fulfill various social role Dapat dinilai dari kepuasan pasien terhadap kegiatannya sehari ndash hari harga diri pasien dan level kesenangan pasien

4) Penerimaan mempunyai penyakit kronis dan mengerti penyakit yang diderita Evaluasi meliputi dalam hal pengelolaan diri kemampuan kapasitas pasien untuk mengenali masalah kerentanan kemampuan pasien untuk mengatasi konsekuensi dari memiliki kondisi seperti ini dan menghindari episode hipomanik dan depresi seminimal mungkin

c 18 intervensi yang sering digunakan Top five intervention 1) Nurse accesbility perawat menjadi tempat

dimana pasien mudah untuk bercerita mengenai persaanya Membina hubungan saling percaya adalah kuncinya sehingga pasien mau untuk berkomunikasi denga perawat

2) Information and educationSeluruh perawat mengetahui tentang Maastrich model untuk training psichoeducation kelompok Berlangsung dalam 6 sesi pasien dan kelaurga terdekat diberikan penjelasan mengenai gangguan bipolar meliputi gejala yang ditimbulkan karakteristik kursus dan outcome Psikofarmakologi psikoterapi grafik hidup rencana kerja self report legal issues bagaimana untuk mendapatkan informasi dna menghubbungi persatuan pasien

3) Support and counselingPerawat menyatakan bahwa ereka sering membantu dalam menyusun rancangan aktiitas sehari ndash hari Peralatan gaya hidup dibutuhkan Perawat diharapkan ampu untuk memotivasi pasien untuk lebih aktif dan pelan ndash pelan berdasarkan tingkat mood

4) Action planMembantu merumuskan rencana kerja pasien merupakan standar intervensi dalam keperawatan Kebanyakan perawat menyatakan bahwa pasien harus mempunyai rencana kerja Perawat juga setuju bahwa rancangan kerja dapat membantu tenaga kesehatan dalam menangani saat tahap krisis dan menguatkan pasien sehingga pasien mempunyai koping yang lebih baik dalam melakukan terapi mereka rancangan kerja harus sering direview dan direvisi Setiap kamuh atau mendekati akan kambuh perlu diinformasikan mengenai tanda seseorang akan kambuh lagi

5) Monitoring of medication useHampir seluruh perawat berhati ndash hait dalam memonitor level serum untuk mood stabilizer Mereka menyatakan hal itu dilakukan untuk mengetahi efek samping dair pengobatan

Nevid Jeffery S Spencer A ratuhus dan Beverly Greene 2003 Psikologi abnormalJakarta ErlanggaDirektorat Kesehatan Jiwa Dit Jen Yan Medik Depkes RI Pedoman Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia Edisi II

Page 7: Lo 3

4) Inability to trust others since the loss5) Bitterness or anger related to the loss6) Difficulty moving on with life (eg making

new friendspursuing interests)7) Numbness (absence of emotion) since the loss8) Feeling that life is unfulfilling empty and

meaningless since the loss9) Feeling stunned dazed or shocked by the loss

d) Duration Diagnosis should not be made until at least 6 months have elapsed since the death (masih menjadi perbincangan ada literature yang mengutarakan bahwa durasi complicated grieving adalah kurang dari 14 bulan untukmembedakan dengan PTSD)

e) Impairment The above symptomatic disturbance causes clinically significant distress or impairment in social occupational or other important areas of functioning (eg domestic responsibilities)

f) Medical exclusion The disturbance is not due to the physiological effects of a substance or a general medical condition

g) Relation to other mental disorders Not better accounted for by Major Depressive Disorder Generalized Anxiety Disorder or Post traumatic Stress Disorder

Tambahan dari jurnal biocentral article Macam-macam Grieving 1 Grieving normal suatu ungkapan atau pernyataan

normal seseorang terhadap respon kehilangan baik emosional maupun perilaku Respon ini merupakan respon normal yang apabila dapat dilallui maka akan membantu seseorang menjadi lebih matur dalm perkembangannya

2 Anticipatory grief waktu terjadinya sebelum seseorang meninggal biasanya pada waktu diagnosis penyakit Individu mulai mengantisipasi hilangnya kesehatan kebebasan dan kehidupannya sendiri

3 Complicated grief terjadi apabila seseorang mengalami progress yang sulit dalam melalui tahap berduka yang normal sehingga menjadi complicated Ini dapat mengancam hubungan dengan orang lain Dengan macam-macamnya sbb Chronic grief kesedihan biasa namun terus

menerus terjadi Delayed grief reaksi kesedihan normal yang

ditekan atau tertunda Exaggerated grief seseorang menjadi

kewalahan menghadapi proses berdukadapar direfleksikan dalam bentuk phobia yang berat atau perilaku dekstruktif terhadap diri misal dengan alkohilosm

Masked grief kehilangan menghasilkan dampak terhadap perubahan pola perilakunya setiap hari tanpa disadarimisal pola tidur dan makan berubah setelah kehilangan hewan peliharaannya

4 Disenfranchised grief seseorang mengalami kehilangan yang tidak dapat diungkapkan secara terbuka misal kehilangan teman yang menderita AIDS

4 Penatalaksana Complicated Grieving1 Farmakologi2 Konseling3 Psikoterapi CBT dan psikodinamika Complicated

grieving biasanya diobati dengan konseling

psikologis yang disebut dengan complicated grief therapy mirip dengan teknik psikoterapi pada PTSD

4 Touch therapy dilakukan pada ibu yang kehilangan anaknya setelah kelahiran

5 Penerimaan kognitif (pikiran akan realita) dan penerimaan emosional (diikhlaskan) Strategi mekanisme koping meruakan usaha yang dilakukan untuk mengatasi perasaan berduka setelah melahirkan

6 Dukungan sosial orang terdekat Kebanyakan orang mengalami berduka dengan menggunakan mekanisme koping avoidinggrief (menyibukkan diri) tahap shock dan disbelief merupakan tahap berduka awal sekaligus mekanisme koping agar tidak menuju pada komplikasi lebih lanjut

7 Replacement child syndrome yaitu kehadiran anak yang baru Berfungsi untuk menggantikan bayi yang meninggal dan mempersingkat duka cita Bisa dengan berusaha untuk membuat anak lagi atau dengan cara adopsi

8 Prinsip keperawatan pada orang tua dengan rspon kehilangan (kematian anak)- Menyediakan sarana ibadah termasuk pemuka

agama- Menganjurkan pasien untuk memegang atau

melihat jenazah anaknya- Menyiapkan perangkat kenangan (dikasih ke

orang lain)- Menganjurkan pasien untuk mengikuti program

lanjutan bila diperlukan- Menjelaskan kepada pasien atau keluarga cirri ndash

cirri respon yang patologis serta tempat mereka minta bantuan bila diperlukan

Berikut macam ndash macam pengkajian dengan menggunakan instrument

a Complicated Grief Assesment pengisian kuesioner yang dialami selama 1 bulan terakhir (Lampiran)

b Clinician ndash Administered Rating Scale for Mania (CARS-M) sensitivity 085 specificity 087

c Mood Disorder Questionaire (MDQ) sensitivity 072 specificity 090

d Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) sensitivity 067 specificity 072

e Grief Psychiatric AssesmentInstrument yang paling baik dan sering digunakan

adalah no def tapi untuk diagnosis tentang gangguan tersebut harus tetap melihat DSM dan ICD-10

5 ASKEPDx Complicated GrievingDefinisi gangguan yang terjadi setelah seseorang

yang berarti meninggal dunia dimana pengalaman distress menyertai kehilangan untuk mengikuti harapan normative dan bermanifestasi kepada kerusakan fungsional

Batasan karakteristik Penurunan fungsi peran Depresi Low level of intonocy Mengatakan kurangnya penerimaan terhadap

kematian Separation distress FatiqueFaktor yang berhubungan kematian significan othersNOC Grief Resolutions

Definisi pengaturan kehilangan aktul atau yang mendatangIndikator Menetapkan rasa mengenai kehilangan Menunjukkan kepercayaan spiritual mengenai

kematian Mengatakan realitas kehilangan Mengatakan penerimaan kehilangan Mencari dukungan socialNIC Grief Work fasilitationDefinisi membantu mengatasi kehilangan significan otherAktivitas Mengidentifikasi kehilangan Membantu mengidentifikasi reaksi awal kehilangan Membantu coping personal Mengidentifikasi sumber dukungan komunitas Modifikasi hidupPeranan perawat pada pasien dengan bipolar a Terdapat 22 masalah pasien yang sering dihadapi

Top Five Problem 1) Nonacceptable disease

Pasien tidak menerima keadaan penyakitnya Patien tellme ldquoItrsquos going really well why should I take medicationrdquo

2) Social ProblemKehilangan pemasukan kehilangan harga diri kehilangan rumah Pasien dengan gangguan bipolar mengekspresika murung wajah bersedih Orang disekitarnya tidak berani untuk berbicara dengan pasien karena mereka tidak tahu bagaimana menangani pasien seperti itu

3) Work related problemSusah konsentrasi bekerja dibawah kapasitas intelegen mereka ketidakmampuan merencanakan intoleransi stress Takut akan stigma masyarakat yang nantinya akan mengganggu pekerjaan dan berujung pada pemecatan ldquopasien sering menyuruh saya untuk membantunya dalam menulis surat kepada institusi sosial karena mereka takut kemampuan mereka menghilang karena sakit atau mejadi terpakasa dalam pekerjaan yang mereka ketahui bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya

4) Relation problemKepercayaan kesepian merasa diabaikan oleh pasangan konflik loyalitas dan mengabaikan penyakit dengan mitra ldquopasangan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka kesulitan dalam menetapi janji mereka menuju pada paling baik dan untuk paling jelekrdquo

5) Mood instabilityb 10 outcome yang sering digunakan

Top five outcome 1) Euthymic mood state evaluasi yang biasa

dilakukan adalah mood state sleeping behavior weight gain or loss medication use dan the occurance of life evets

2) self management meliputi kemampuan seseorang untuk mengintegraasikan dalam kehidupan mereka Evaluasi yang bisa dilakukan manajemen diri pasien ditandai dengan kemampuan pasien untuk mengenali tanda ndash tanda awal atau tanda ndash tanda episode hipomania atau depresi dan kemampuanya utuk mengatasi tanda ndash tanda peringatan awal yang

ditunjukan Indicator lain adala kemampuan mengeahui kerentanan dan mengatasi kerentanan

3) Quality of life is yet another desired outcome and defined by the participants in the focus group as the ability of a patient to fulfill various social role Dapat dinilai dari kepuasan pasien terhadap kegiatannya sehari ndash hari harga diri pasien dan level kesenangan pasien

4) Penerimaan mempunyai penyakit kronis dan mengerti penyakit yang diderita Evaluasi meliputi dalam hal pengelolaan diri kemampuan kapasitas pasien untuk mengenali masalah kerentanan kemampuan pasien untuk mengatasi konsekuensi dari memiliki kondisi seperti ini dan menghindari episode hipomanik dan depresi seminimal mungkin

c 18 intervensi yang sering digunakan Top five intervention 1) Nurse accesbility perawat menjadi tempat

dimana pasien mudah untuk bercerita mengenai persaanya Membina hubungan saling percaya adalah kuncinya sehingga pasien mau untuk berkomunikasi denga perawat

2) Information and educationSeluruh perawat mengetahui tentang Maastrich model untuk training psichoeducation kelompok Berlangsung dalam 6 sesi pasien dan kelaurga terdekat diberikan penjelasan mengenai gangguan bipolar meliputi gejala yang ditimbulkan karakteristik kursus dan outcome Psikofarmakologi psikoterapi grafik hidup rencana kerja self report legal issues bagaimana untuk mendapatkan informasi dna menghubbungi persatuan pasien

3) Support and counselingPerawat menyatakan bahwa ereka sering membantu dalam menyusun rancangan aktiitas sehari ndash hari Peralatan gaya hidup dibutuhkan Perawat diharapkan ampu untuk memotivasi pasien untuk lebih aktif dan pelan ndash pelan berdasarkan tingkat mood

4) Action planMembantu merumuskan rencana kerja pasien merupakan standar intervensi dalam keperawatan Kebanyakan perawat menyatakan bahwa pasien harus mempunyai rencana kerja Perawat juga setuju bahwa rancangan kerja dapat membantu tenaga kesehatan dalam menangani saat tahap krisis dan menguatkan pasien sehingga pasien mempunyai koping yang lebih baik dalam melakukan terapi mereka rancangan kerja harus sering direview dan direvisi Setiap kamuh atau mendekati akan kambuh perlu diinformasikan mengenai tanda seseorang akan kambuh lagi

5) Monitoring of medication useHampir seluruh perawat berhati ndash hait dalam memonitor level serum untuk mood stabilizer Mereka menyatakan hal itu dilakukan untuk mengetahi efek samping dair pengobatan

Nevid Jeffery S Spencer A ratuhus dan Beverly Greene 2003 Psikologi abnormalJakarta ErlanggaDirektorat Kesehatan Jiwa Dit Jen Yan Medik Depkes RI Pedoman Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia Edisi II

Page 8: Lo 3

Definisi pengaturan kehilangan aktul atau yang mendatangIndikator Menetapkan rasa mengenai kehilangan Menunjukkan kepercayaan spiritual mengenai

kematian Mengatakan realitas kehilangan Mengatakan penerimaan kehilangan Mencari dukungan socialNIC Grief Work fasilitationDefinisi membantu mengatasi kehilangan significan otherAktivitas Mengidentifikasi kehilangan Membantu mengidentifikasi reaksi awal kehilangan Membantu coping personal Mengidentifikasi sumber dukungan komunitas Modifikasi hidupPeranan perawat pada pasien dengan bipolar a Terdapat 22 masalah pasien yang sering dihadapi

Top Five Problem 1) Nonacceptable disease

Pasien tidak menerima keadaan penyakitnya Patien tellme ldquoItrsquos going really well why should I take medicationrdquo

2) Social ProblemKehilangan pemasukan kehilangan harga diri kehilangan rumah Pasien dengan gangguan bipolar mengekspresika murung wajah bersedih Orang disekitarnya tidak berani untuk berbicara dengan pasien karena mereka tidak tahu bagaimana menangani pasien seperti itu

3) Work related problemSusah konsentrasi bekerja dibawah kapasitas intelegen mereka ketidakmampuan merencanakan intoleransi stress Takut akan stigma masyarakat yang nantinya akan mengganggu pekerjaan dan berujung pada pemecatan ldquopasien sering menyuruh saya untuk membantunya dalam menulis surat kepada institusi sosial karena mereka takut kemampuan mereka menghilang karena sakit atau mejadi terpakasa dalam pekerjaan yang mereka ketahui bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya

4) Relation problemKepercayaan kesepian merasa diabaikan oleh pasangan konflik loyalitas dan mengabaikan penyakit dengan mitra ldquopasangan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka kesulitan dalam menetapi janji mereka menuju pada paling baik dan untuk paling jelekrdquo

5) Mood instabilityb 10 outcome yang sering digunakan

Top five outcome 1) Euthymic mood state evaluasi yang biasa

dilakukan adalah mood state sleeping behavior weight gain or loss medication use dan the occurance of life evets

2) self management meliputi kemampuan seseorang untuk mengintegraasikan dalam kehidupan mereka Evaluasi yang bisa dilakukan manajemen diri pasien ditandai dengan kemampuan pasien untuk mengenali tanda ndash tanda awal atau tanda ndash tanda episode hipomania atau depresi dan kemampuanya utuk mengatasi tanda ndash tanda peringatan awal yang

ditunjukan Indicator lain adala kemampuan mengeahui kerentanan dan mengatasi kerentanan

3) Quality of life is yet another desired outcome and defined by the participants in the focus group as the ability of a patient to fulfill various social role Dapat dinilai dari kepuasan pasien terhadap kegiatannya sehari ndash hari harga diri pasien dan level kesenangan pasien

4) Penerimaan mempunyai penyakit kronis dan mengerti penyakit yang diderita Evaluasi meliputi dalam hal pengelolaan diri kemampuan kapasitas pasien untuk mengenali masalah kerentanan kemampuan pasien untuk mengatasi konsekuensi dari memiliki kondisi seperti ini dan menghindari episode hipomanik dan depresi seminimal mungkin

c 18 intervensi yang sering digunakan Top five intervention 1) Nurse accesbility perawat menjadi tempat

dimana pasien mudah untuk bercerita mengenai persaanya Membina hubungan saling percaya adalah kuncinya sehingga pasien mau untuk berkomunikasi denga perawat

2) Information and educationSeluruh perawat mengetahui tentang Maastrich model untuk training psichoeducation kelompok Berlangsung dalam 6 sesi pasien dan kelaurga terdekat diberikan penjelasan mengenai gangguan bipolar meliputi gejala yang ditimbulkan karakteristik kursus dan outcome Psikofarmakologi psikoterapi grafik hidup rencana kerja self report legal issues bagaimana untuk mendapatkan informasi dna menghubbungi persatuan pasien

3) Support and counselingPerawat menyatakan bahwa ereka sering membantu dalam menyusun rancangan aktiitas sehari ndash hari Peralatan gaya hidup dibutuhkan Perawat diharapkan ampu untuk memotivasi pasien untuk lebih aktif dan pelan ndash pelan berdasarkan tingkat mood

4) Action planMembantu merumuskan rencana kerja pasien merupakan standar intervensi dalam keperawatan Kebanyakan perawat menyatakan bahwa pasien harus mempunyai rencana kerja Perawat juga setuju bahwa rancangan kerja dapat membantu tenaga kesehatan dalam menangani saat tahap krisis dan menguatkan pasien sehingga pasien mempunyai koping yang lebih baik dalam melakukan terapi mereka rancangan kerja harus sering direview dan direvisi Setiap kamuh atau mendekati akan kambuh perlu diinformasikan mengenai tanda seseorang akan kambuh lagi

5) Monitoring of medication useHampir seluruh perawat berhati ndash hait dalam memonitor level serum untuk mood stabilizer Mereka menyatakan hal itu dilakukan untuk mengetahi efek samping dair pengobatan

Nevid Jeffery S Spencer A ratuhus dan Beverly Greene 2003 Psikologi abnormalJakarta ErlanggaDirektorat Kesehatan Jiwa Dit Jen Yan Medik Depkes RI Pedoman Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia Edisi II