Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

84
8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 1/84

Transcript of Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

Page 1: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 1/84

Page 2: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 2/84

Page 3: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 3/84

Sejarah Pendekar Kungfu Legendaris : LoBan Teng

"MALAIKAT BERWAJAH PUTIH" dari SIAUW LIMHO YANG PAY

Disusun oleh : Tjoa Khek Kjong

Di kutip dari Harian Star Weekly tgl 7 - 02- 1959

Lebih djauh dengan membatja sedjarahnja ini, dapa pembatja membedakan apa jang mungkin dan apa jangtidak mungkin tertjapai dalam olahraga kunthao - lebihtegas : mana jang benar2 dapat terdjadi dan jang manahanja terdiri atas chajal belaka, sebagaimana jang banjadikisahkan dalam tjeritera2 silat Tionghoa.

Didalam menjusun tulisan ini, saja merasa sanga

berterima kasih kepada pelbagai pihak jang mengenalalmarhum dari dekat dan jang telah memberikan banja

bahan2 kepada saja, seperti Sinshe Lo Boen Lioe dKongsi Besar, keponakan almarhum Lo Ban Teng, dan tuaThio Tjing Tjo di Angke, seorang sahabat akrab almarhumLebih djauh saja sangat berterima kasih kepada ahliwaris

Page 4: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 4/84

almarhum, jang tidak sadja mengumumkan sedjarah hidupini.

Semasa hidupnja, almarhum seorang jang selalmengutamakan kedjudjuran. Bitjaranja selalu terus terang,setempo ketus - jang mana membajangkan ketulusan dankedjudjurannja - tidak perduli terhadap siapa, tida

perduli orang yang diadjaknja bitjara itu kaja atau miskin.

Page 5: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 5/84

LO KA LIONG, Pemilik toko arak "Kim Oen Hap", jaterletak ditepi sebuah djalan dikampung Tang-Ua-Bee-Kee, kota Tjiobee, propinsi Hokkian, Tiongkok, tenga

menikmati suatu rasa bahagia jang tidak terhingga. Padahari itu, tanggal 1 bulan keenam tahun 2437 menuruthitungan Imlek (Masehi 1886) isterinja telah melahirkaseorang putera jang mungil dan bertubuh kuat-sehat.

Memang sudah semendjak beristeri Ka Lion

menginginkan seorang anak laki2, tetapi sampai sebegitudjauh dari isterinja hanja ia peroleh anak2 perempuansadja, jaitu dua orang. Maka ketika baji jang baru terlahir

pada hari itu ternjata seorang anak laki2, dapatlah kiranjadibajangkan betapa rasa bahagianja, karena idam2annjatelah tertjapai.

Ka Liong seorang jang djudjur, ramahtamah, tidak suka bersetori dan selalu mengalah terhadap semua orang. DiTjiobee ia seorang pendatang. Asal dari Engteng, sebuakota lain dalam propinsi Hokkian, dan ia datang di Tjiobee

bersama isteri dan kedua anak perempuannja pada setahun

ang lampau.Kepada anak laki2 jang baru lahir itu, Ka Liong daisterinja mentjurahkan segenap kasihsayang mereka.Mereka menamakannja Ban Teng. Anak itu semendjadilahirkan, bertubuh kuat dan selalu sehat2 sadja, sehingga

Page 6: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 6/84

ia tumbuh dengan tjepat sekali. Ketika sudah agak besaran.Perawakannja kokoh-kekar sekali.

Page 7: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 7/84

Masak Kanak2, Ban Teng

Tetapi semasa kanak2, Ban Teng telah memberi banjak kepusingan kepada kedua orang tuanja. Semenjak ketjil,ternjata ia seorang anak jang nakal. Pada waktu iamentjapai umur untuk bersekolah, ajahnja memasukannjakedalam sekolah rakjat, tetapi Ban Teng lebih suka

bermain2 daripada beladjar. Lebih djauh ia sangat nakaldisekolah, sehingga seringkali gurunja mendjadi putus asadan mengadukan kenakalan2nja kepada orangtuanja.

Setelah beladjar 3 tahun dalam sekolah rakjat, mendadaBan Teng membangkang. Ia tidak mau sekolah lagi,meskipun dibudjuk atau dipaksa. Dalam putus asa, ajahnjamenjuruhnja membantu perkerdjaan di toko araknja dan

pada waktu malam hari ia disuruh beladjar ilmu surat.

Karena Ka Liong seorang pendatang jang berasal dari kotlain, penduduk2 Thiobee memandangnja sebagai oranasing. Mereka merasa tidak senang terhadap orang2 asinang datang berusaha ditempat kediaman mereka. Perasaa

kurang senang itu seringkali dinjatakan dengan berterang,akni dengan djalan menggangu Ka Liong dengan maksusupaja ia tidak krasan tinggal di Tjiobee.

Tidak sadja Ka Liong, melainkan Ban Tengpun mengalamgangguan2 itu. Anak2 di Tjiobee jang seumur dengannja

Page 8: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 8/84

dan jang lebih besar daripadanja, tiada henti2njamengganggunja, menghina, bahkan tempo2 mengerojoknja.Ka Liong tinggal tenang dan mengambil sikap mengalah,

tetapi Ban Teng jang beradat keras, merasa sangat penasaran.

Seringkali kalau Ban Teng ada dimuka rumahnja dan anak2itu lewat disitu, mereka meng-edjek2-nja dan menghinanja.Kalau edjekan dan hinaan2 itu melampaui batas, jang mana

banjak kali terdjadi, Ban Teng tidak dapat mengendalikanlagi nafsu amarahnja. Akibatnja, terdjadilah perkelahianantara Ban Teng disatu pihak, antaranja banjak jang djauhlebih besar daripadanja. Inilah memang diinginkan anak2itu, jang memang berhasrat mengerojoknja.

Walaupun Ban Teng bertenaga besar dan pemberani, tak gentar bertemu lawan2 jang lebih banjak djumlahnja dan bertubuh lebih besar daripadanja, namun dengan seorangdiri tidak mungkin dia melajani mereka. Hampir selalu iaterpaksa lari pulang dengan wadjah babakbelur dan

pakaian kojak2.

Namun ia tetap penasaran dan ingin menuntut balas. Tetapi bagaimana?Ia pegat lawannja itu seorang demi seorandan djika bertemu satu-sama-satu ia menantangnja

berkelahi. Dalam perkelahian2 begitu, jakni seorang lawaseorang, ia selalu menang, meski lawanja lebih besar

Page 9: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 9/84

daripadanja, dua-tiga hari jang berikutnja ia tidak beranikeluar rumah : chawatir dikerojok!

Ganguan pihak para tetangga Ka Liong semakin lamsemakin menghebat. Pada suatu hari mereka malamenjerbu ke toko arak itu dan menghatjurkan gutji2 arak.Ka Liong hanja dapat menghela napas dan mengelengkakepalanja. Tetapi Ban Teng merasa amat sakit hati.Mualailah ia me-mikir untuk mempeladjari ilmu silat. Pada

waktu itu ia berumur kira2 14 atau 15 tahun.

Dua tahun lamanja ia beladjar silat dengan giat sekalidibawah pimpinan seorang guru silat dikampung itu.Berselang dua tahun, ia menganggap dirinja tjukup pandaidan ia men-tjoba2 kebiasannja itu terhadap musuh2nja jang

lama. Akibatnja mengetjewakan : ia dikerojok hebatsekali, Sjukur, berkat tubuhnja jang kuat-kokoh, latihan2ang tidak mengenal letih dan keberaniannja, ia tida

sampai terluka hebat.

Namun ia tidak mendjadi gentar. Hasrat untuk menuntu balas tetap membakar djiwanja, maka ia berusaha untumentjari guru silat lain.

Dalam pada itu, ajahnja menjadi tjemas melihasepakterdjang dan tingkahlakunja. Ajah ini chawatir akanakibat2nja dikemudian hari, maka mengambil keputusan

Page 10: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 10/84

untuk mentjingkirkan Ban Teng ketempat lain. DemikianlaBan Teng, jang pada waktu itu berumur kira2 17 tahun,dikirim ajahnja ke Indonesia untuk tinggal diruma

saudara-misannja (tjinthong), Lo Ban Keng, dikampunSelan, Semarang.

Akan tetapi Ban Teng tidak krasan tinggal dirumasaudara-misan itu, karena ia diperlakukan sebagai seorangang tidak punja guna, jang hanja memberatkan beban-

hidup tuan rumah sadja. Maka kembalilah ia ke Tiongkok,sesudah berdiam 7 bulan di Semarang.

Page 11: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 11/84

Pembuat Bongpay jang luar biasa

GANGGUAN jang diderita keluarga Lo dari pihasementara penduduk2 Tjiobee semakin men-djadi2. BaTeng bahkan sampai2 takut keluar rumah, karena chawatir dihina, di-edjek dan dipantjing supaya berkelahi, laludikerojok. Tekad untuk beladjar silat pada seorang guruang pandai semakin bulat dan dendam kepada para

pengatjau kehidupan keluarganja semakin membakar djiwanja.

Untuk mententramkan djiwa Ban Teng dan membikin diamelupakan hasratnja, ajahnya mengawinkannja denganseorang gadis dari Engteng, Lie Hong Lan. Pada waktu itBan Teng berumur kira2 19 tahun. Dari perkawinan in ia

memperoleh seorang puteri jang dinamakannja Lo LeHoa.

Namun hasrat untuk memahirkan diri dalam ilmu silat tida pernah lepas daripada pikirannja. Tiap pagi ia berlatihdengan radjin dan kalau bertjakap2 dengan langganan2

ang datang di toko ajahnja, jang dibitjarakannja tak laindan tak bukan soal ilmu silat se-mata2.

Ketika Ban Teng berumur 23 tahun, ibu dan ajahnja ber-turut2 - dalam djangka waktu tidak terlampau lamameninggal dunia. Untuk sementara nampak Ban Ten

Page 12: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 12/84

menuntut penghidupan tentram dalam bakti terhadap keduaorangtua dan keturunannja. Ia bahkan 'memungut' seorananak laki2 untuk menjambung turunan Lo dan dinamaka

Siauw Eng. Namun dalam sanubarinja masih tetap melekatekad untuk mempeladjari silat.

Pada suatu hari, dalam sebuah pertjakapan dengan salaseorang langganan tokonja, langganan itu menasihati BaTeng untuk berlatih melontjat tinggi. Langganan itu

mentjeriterakan tentang seorang ahli silat jang sekalimengendjot tubuhnja dapat melontjat naik ke atas gentingrumah.

Bagaimana tjaranja memahirkan kepandaian itu? BertanjBan Teng. Mudah sadja, djawab langganannja. Memaka

bakiak2 dari pada batu, mula2 jang ringan timbangannja,semakin lama semakin berat, lalu berlatih melontjat dengan bakiak2 itu. Kalau sudah mahir, bakiak2 dapat dilepaskandan sekaligus dapat orang melontjat keatas genting.

Ban Teng mendjadi sangat ketarik hati. Ter-gesa2 iamengundjungi seorang pembuat bongpay (batu kuburan)ang tinggal didekat rumahnja. Kepada pembuat bongpa

itu, seorang laki2 jang sudah agak landjut usianja dan bertubuh kurus kering, dipesannja sepasang bakiak batu

ang berat2nja kira2 5 kg. Orang tua itu nampaterperandjat. Dipandangnja Ban Teng dari atas sampai ke

Page 13: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 13/84

bawah. Lalu dia bertanja: "Untuk apakah kau memesa bakiak batu itu?"

Ba Teng jang agak pemarah dan tidak suka orangmenjampuri urusannja, mendjawab dengan ketus: "Ah, katahu apa?!Bakiak2 itu kubutuhkan untuk berladjar melontjatinggi!"

Mendengar djawaban itu, si tua se-konjong2 tertawa ter-

bahak2. Ban Teng mendjadi marah. Baru sadja ia hendamembuka mulut untuk menegurnja, pembuat bongpay itu berkata :

"Sungguh tolol!........... Lihatlah orang2 itu jang sedanmemikul kotoran" (ia mengundjuk beberapa orang laki2ang tengah memikul tong2 berat sekali jang kebetulan

lewat disitu) "Berat kotoran jang dipikulnja itu djaumelebihi berat bakiak2 batu jang kau pesan. Adakahkaukira bahwa, djika melepaskan pikulan itu, merekasekaligus dapat terbang keudara?........ Gong gu (Kerbadungu)!"

Ban Teng mendjadi marah sekali. Dengan tiada banjatjingtjong ditantangnja orangtua itu untuk berkelahi. Si tuaterus tertawa terkekeh2. Lalu dikatakannja kepada BaTeng : "Mari, turut denganku. Akan kuperlihatkan sesuatukepadamu."

Page 14: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 14/84

Didahului orangtua itu, Ban Teng mengikutinja masukedalam kamar tidurnja. Ia tidak melihat orang lain dalarumah itu, sehingga ia mengetahui bahwa si tua itu tinggal

seorang diri. Dari bawah tempat tidur pembuat bongpamenjeret keluar seubuah batu besar jang bentuknja sepertiselot Tionghoa (tjio-so) dan beratnja kira2 25 kg.

Ban Teng mengira, si tua hendak mengudji kekuatannjamaka dengan suatu senjuman djumawa diangkatnja tjio-so

itu dengan sebelah tangan beberapa kali. Ia merasa telamempamerkan tenaganja jang luar biasa dihadapan si tuadan ia mengira akan mendapat pudjian. Akan tetapi,sebaiknja, sipembuat bongpay tetap mengedjek. "Apa itu?"

bertanja si tua. "Latihan begitu tiada gunanja sama sekali.Apa jang telah kauperlihatkan itu, tidak lebih tidak kuran

hanja tenaga mati belaka"

Belum sempat Ban Teng mennjahut, situa mengangkat tjio-so dengan sebelah tangan, lalu dilontarkannja keatas

berputar diangkasa jang turun, lalu disanggap pembuat bongpay itu dengan sebelah tangan pula. Djari2 tangannja

tepat menjekal pegangan tjio-so jang melintang di-tengah2.Tangannja sedikitpun tidak tergetar.

Mata Ban Teng terbuka lebar2. Ia tidak menjangka.Situang bertubuh kurus-kering itu, jang bermula dipandangnja

ringan sekali, bertenaga begitu besar. Serentak ia insaf,

Page 15: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 15/84

bahwa ia tengah berhadapan dengan seorang jang berilmu-silat tinggi. Ter-gesa2 ia menghanturkan maaf dan serta-merta minta supaja situa suka menerimanja sebagai murid.

Tetapi pembuat bongpay itu menolak dengan getas.

Page 16: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 16/84

Salah seorang murid terbaik dari Ho Jang Pay

SAMPAI pulang dirumah, tiada habis2nja Ban Tenmemikirkan hal pembuat bongpay jang tua itu. Kepadasemua kenalannja ia bertanja, siapakah gerangan dia itu?Salah seorang kenalannja mentjeriterakan kepadanja,

bahwa empek sipembuat bongpay bernama Yoe TjoenGan, seorang antara lima murid terbaik dari ahlisilat TjoGiok Beng dari Tjoantjiu, pemimpin tjabang silat SiauLim Ho Jang Pay

Semakin bulat tekad Ban Teng untuk berladjar silat padasi-empek itu. Belum2 sudah dibanjang2kannja, bagaimanakelak ia dapat membalas dendam kepada para pengatjau2kehidupannja djika ia sudah mahir mempeladjari silat

dibawah pimpinan empek Yoe. Besoknja ia mengundjungilagi empek itu. Sekali lagi ia minta diterima sebagaimurid. Tetapi si-empek menolak.

Ban Teng tidak putus-asa. Berkali2 ia mendatangi si-empek dan berkali2 ia mengulangi permintaannja. Hasilnja

selalu nihil : empek Yoe tetap menolak. Begitu dengan begitu, setahun telah lalu. Perusahaan batu-nisan empeYoe semakin lama semakin mundur, sehingga achirnjaterpaksa gulung tikar. Lain daripada itu, uang sewarumahpun tidak dapat dibajarnja, sehingga jang empunjarumah menjuruhnja pindah sadja.

Page 17: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 17/84

Melihat kesukaran2 empek Yoe, Ban Teng mengadjaknjatinggal bersama dirumahnja. Tetapi orang tua itu njata

berwatak aneh dan keras kepala pula. Ia menolak tawara

tawaran pemuda itu terus menerus. Ban Teng tidamendjadi putus harapan dan mendesak terus. Achirnja,melihat, kesungguhan hati Ban Teng, empek Yoe tergerak hati. "Baiklah", katanja, "akan kuturuti tinggal bersamakau. Dan untuk membalas kebaikanmu itu, nanti kuadjarkakau beberapa matjam ilmu pukulan."

Bukan main girangnja Ban Teng. Serta-merta imendjatuhkan diri, berlutut dihadapan orangtua itu danmemberi hormat (paykoei). Mulai hari itu si empek tinggaldirumah Ban Teng. Pemuda kita ini menjediakan sebuakamar jang paling baik untuknja, menjediakan pula seorang

pelajan chusus untuk mengurus keperluannja danmemperlakukan seolah2 ajah sendiri.

Mulai waktu itu saban hari ia berlatih silat atau melewatiwaktu dengan mengobrol dengan gurunja tentang ilmu silat.Toko araknja tidak diperhatikannja lagi:segala urusan

perusahaan dipertjajakannja kepada salah seorang pegawainja jang dipertjajanja. Bahkan anak-istrinjapusampai2 diabaikannja, sehingga isterinja bermula heran,kemudian mendjadi mendongkol dan gusar.

Njonja Lo tidak habis mengerti sikap suaminja jang lebi

Page 18: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 18/84

mementingkan silat daripada perusahaannja dan begitumenghargai si-empek jang kurus kering itu. Bagaimanamungkin begitu pikir Njonja Lo - seorang2 jang kurus it

dan selemah itu nampaknja, dapat mengajarkan ilmu silat?"Kalau kudorong, tentu ia djatuh terpelanting!" kata hatiketjilnja.

Nasihat2 isterinja tidak dihiraukan Ban Teng. Sebaliknja,ia menjadi gusar sehingga seringkali suami-isteri itu

mendjadi berdjidera oleh karenanja. Kegemaran Ban Tenakan ilmu silat semakin mendjadi2. Untuk mengambil hatigurunja, ia mengumpulkan teman2 dan kenalan2 untu

beladjar silat pada guru itu.

Peladjaran diberikan didalam suatu rumah chusus untuk itu,

sebuah 'bu-kwan'. Uang peladjaran jang dapat dikumpulBan Teng dari murid2 baru itu sama sekali berdjumlah 12kouw (dollar) sebulan. Pada djumlah ini ia tambahkauangnja sendiri, sehingga dapat ia memberikan gurunja duadollar seharinja. Jang memberikan peladjaran silat it

boleh dikatakan Ban Teng sendiri. Gurunja hanja dudu

mengawasi sadja.

Page 19: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 19/84

"Dengan kerbau tidak mungkinmerundingkan sadjak".....

PADA suatu hari Ban Teng datang terlambat ditempalatihan. Murid2 lain sudah berkumpul dan empek Yoemenjuruh mereka mulai berlatih. Beberapa orang muriang bertubuh besar2, jang selalu menerima peladjaran

dari Ban Teng dan belum pernah melihat guru merekasendiri turuntangan, sudah lama me-ragu2kan kepandaianguru itu.

Benarkah empek itu pandai ilmu silat, seperti dikatakaBan Teng?bertanja hati ketjil mereka. Untuk mendapakepastian, mereka bermufakatan untuk mengadjak empeYoe tjoba2 mengadu tangan, jakni berlatih saling

membenturkan lengan.

"Tunggu sadja sampai Ban Teng datang", jawab empeYoe. Djawaban ini semakin meragu2kan murid2 itu.Mereka mendesak. Siguru segara merasa, bahwa merek hendak mengudjinja. Bangunlah ia dari tempat-duduknja.

Lalu ia memilih empat orang murid jang bertubuh palin besar dan paling kuat nampaknja.

Mereka disuruhnja berdiri berbaris sendangkan jang lain2mengawasi dengan penuh perhatian. "Marilah kita mulai."kata empek Yoe. Mereka mulai mengadu tangan. Tiada

Page 20: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 20/84

seorang pun antara murid2 itu sanggup berbenturan lengansampai dua kali dengan siguru.

Serasa seolah2 lengan mereka dihantam dengan sebatan balok jang luar biasa keras, lagi tadjam!Mereka ter-heran2, bagaimana empek Yoe dapat mengerahkan tenagasebesar itu. Mulai detik itu semua murid tunduk benar2kepada guru mereka dan nama Yoe Tjoen Gan mulai

banjak yang disebut orang.

Salah seorang pegawai toko arak Ban Teng paham akailmu silat. Pegawai ini tinggi-besar dan bertubuh kokoh-kekar. Pada suatu hari Ban Teng men-tjoba2 kepandainnjadengan pegawai itu. Akibatnja diluar dugaanja.

Dengan sekali gedor sipegawai berhasil membikin BaTeng djatuh terlentang diatas sebuah tong arak. Ban Tengmerasa ketjewa sekali. Kata sipegawai : "Untuk apa tuamengangkat seorang jang tubuhnja seperti lidih mendjadiguru silat tuan?Ia begitu kurus-kering, sehingga kalau sajaketok sekali sadja dengan sumpit, tentunja dia mati!"

Ban Teng sangat mendongkol, akan tetapi tidak dapatmengatakan apa2. Ketika masuk ke dalam kamar gurunja,ia melihat empek Yoe ada disitu. Karena pembitjaraannjadengan pegawai tadi terdjadi diruangan sebelah kamar itu,tentunja empek Yoe dapat mendengarnja dengan tegas.

Page 21: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 21/84

Bertanja Ban Teng, apakah si guru dapat dengar apa jandikatakan sipegawainja?Ketika gurunja mengatakan,

bahwa ia telah mendengar semuanja, Ban Teng bertanya,

mengapakah guru itu tinggal diam sadja dan tidak mendjadimarah? Djawab Yoe Tjoen Gan dengan singkat: " Ka ggim si (Dengan seekor kerbau tidak mungkin oran

berunding tentang sadjak). Kini, sebaiknja kau beladjar sadja dengan giat." Sehabis ber-kata2 si guru berlalu darikamar itu.

Djuga istrinja mengedjek Ban Teng ketika mendengar peristiwa itu. "Untuk apa kau beladjar silat pada oran begitu?" bertanja njonja Lo. "Biasanja tjuma makan tidusadja. Pertjuma membuang uang, tempo dan tenaga dengatidak ada hasilnja. Terus menerus kau dipermainkan

sadja!" Kata2 isterinja menimbulkan amarah Ban Teng.Mereka djadi bertjidera hebat sekali.

Empek Yoe mendapat dengar tentang kedjadian ini.Kepada Ban Teng dikatakannja dengan ketus " Kee bo ee tto tjam tao (kalau ajam betina dapat berkokok, sebaiknja

ditabas aja batang lehernja)!"Sudah barang tentu, isterinja tidak dapat menerima kata2itu. Antara Ban Teng dan isterinja lalu terbit pertjekjokanhebat sekali, sampai2 mereka mau bertjerai. Tapi sjukur,sebelum terdjadi demikian, seorang paman dan bibi

Page 22: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 22/84

keenam Ban Teng (laktjek dan laktjim), datang sama tengahdan mendamaikan suami-isteri itu.

Mereka berpendapat, isteri Ban Teng bersalah karenaterlampau mau menjampuri urusan suaminja dan menjuruhnjonja itu menghaturkan maaf kepada empek Yoe.Demikianlah urusan dapat diselesaikan setjara damai.

PADA suatu waktu, untuk urusan perusahaan, Ban Ten

menudju Amoy (Emoei). Sebelum bertolak. gurunjmengatakan bahwa di Amoy ada seorang saudara--seperguruannja (suheng) Jang bernama Goei In Lam Ia

bergelar Hoan Thian Pa (Matjan Tutul Jang MembalikkaLangit).

Setibanja di Amoy, Ban Teng menjambangi susio(paman-guru) itu dan memperkenalkan diri sebagai muridYoe. Goei minta ia memperiihatkan apa jang sampaisebegitu djauh dapat dima-hirkannj'a dibawah pimpinanguru itu. Setelah menjaksikan permainan Ban Teng, Goetidak berkata apa2, melainkan menggelengkan kepala.Kemudian baru dikatakannja: "Apabila nanti sudakembali di Tjiobee, katakan kepada gurumu, bahwa ak minta ia datang disini. Ada sesuatu jang ingin kubitjarakandengannja."

Kembali ditempat tinggalnja, Ban Teng menjampaika

Page 23: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 23/84

pesan itu. Serta-merta wadjah Yoe berubah, se-olah2 suatufirasat tidak enak timbul padanja. Namun ia memenuhi

permintaan Goei dan menudju Amoy.

Ketika kedua saudara-seperguruan itu berhadapan mukadengan muka, Goei jang bertabiat djudjur dan selal

berterus-terang berkata kepada Yoe: "Sungguh engkauseorang jang susah diurus. Berulangkali kau berdagang,

berulangkali kami membantu engkau dengan modal, tetapi

berulangkali pula kaugagal.

Perusahaanmu jang paling belakang, jakni perusahaan batnisan, sampai2 sirna tampakrana, sehingga terpaksakautinggal dirumah muridmu Ban Teng jang begitu setiakepadamu dan mendjundjung kau sebagai ajah sendiri.

Kini kau mendapatkan seorang murid jang begitu baik,tetapi kau mempermainkannja. Tiada kau mengadjarnjadengan sungguh2.

Memang benar, tidak sembarang dapat kita menerimamurid, akan tetapi djika mendapatkan murid jang benar2

baik, seharusnjalah kita menurunkan kepandaian kita dgn.setulus hati. Tetapi tjaramu mengadjar Ban Teng sangatmemalukan. Adakah engkau bermaksud merusak nama baiHo Yang Pay?Kalau terus begini sepakterdjangmu, kelakalau kau mati, djenazahmu tiada jang urus!"

Page 24: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 24/84

Teguran pedas ini serentak membuka mata Yoe. Ia sadar akan kekeliruannja. Memang benar, sampai sebegitu djauhia mengadjar Ban Teng? dengan setengah hati. Teguran

saudara seperguruannja itu kini menjebabkan ia merasamenjesal akan perbuatannja sendiri. Ketika kembali diTjiobee, pada suatu malam tg. 15 bulan Tionghoa iamemanggil Ban Teng. Untuk pertama kalinja itu iamemetjahkan segala rahasia teknik kunthao tjabang HoYang Pay sampai habis2.

Bagaimana tjara memberi pukulan, tjara bagaimanamenggerakkan/mengibaskan tubuh supaja tenagasebesar2nja dapat disalurkan pada pukulan jang tengahdiberikan kepada lawan, seperti seekor ajam mengibaskantubuh untuk membersihkan bulu2nja daripada debu,

bagaimana harus menampung pukulan pihak lawan, bagaimana harus meng-gerakkan tangan dan kaki denganserentak dalam gerakan "mengatjip", dll. BanTeng merasaseolah2 seorang buta jang baru melek. Mengertilah dia

betapa tinggi mutu intisari ilmu silat jang dipeladjarinja.Maka mulai waktu itu ia berlatih semakin giat dan radjin.

Tiga bulan kemudian gurunja berkata kepadanja:"Sekarang boleh kautjoba main2 lagi dengan pegawaimang sombong itu. Kalau kali ini ia dapat mendjatuhka

kau, djangan kau akui aku sebagai gurumu lagi." Apa jangdikatakan Yoe itu terbukti.

Page 25: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 25/84

Page 26: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 26/84

Murid jang berbakti

MULAI hari itu pamor Ban Teng naik. Tjiobee mendjadgempar dan lawan2nja tiada jang berani mengganggunjalagi. Ban Teng berlatih semakin giat dan sungguh2. Tetapisajang, sebelum peladjarannja sempurna benar dan ketikaia berumur 27 tahun, gurunja meninggal dunia.

Sebelum menghembuskan napas jang penghabisan, Yoe

berkata kepada muridnja itu: "Peladjaranmu sudah tjukup baik. Rasanja sukar kau mendapatkan tandingan. Tetapimasih banjak jang belum dapat kau peladjari." Iamengambil sebuah ban pinggang dari kulit dan dua djilid

buku dan menerimakannja kepada Ban Teng.

"Aku tidak dapat meninggalkan apa2 bagimu. Melainka ban-pinggang ini, jang selalu menjertai aku dalam perantauanku. Lebih djauh sedjilid buku ini jang berisikaresep2 obat untuk menjembuhkan berbagai penjakit, dansedjilid buku ini jang memuat tjatatan2 tentang ilmusilatHo Yang Pay. Beladjarlah dengan radjin dan giat dengan

berpedoman kepada bukutjatatanku itu."Sehabis berkata2, Yoe menghembuskan napas penghabisandiatas pangkuan Ban Teng. Tak dapat dilukiskan betapasedih dan hantjur luluh hati simurid, jang menangistersedu2 sekali. Djenazah gurunja diurus sebagaimana

Page 27: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 27/84

mestinja dan dikebumikan dengan upatjara jang lajak.

Bahkan ia sendiri berlaku sebagai "hauwlam", berkabun

sebagai putera almarhum. Begitu besar dirasakannja budiang dilimpahkan gurunja kepadanja, sehingga dihadapan

arwah guru itu ia berdjandji bahwa kalau kelak iamemperoleh seorang anak laki2, anak itu akan diakuisebagai anak gurunja dan diberi she (nama keturunan) Yoe.

Seluruh Tjiobee gempar membitjarakan peristiwa ini,lebih2 kebaktian Ban Teng kepada gurunja dan perbuatannja itu, jang mengundjukkan bahwa ia seorang

ang djudjur-tulus serta mendjundjung tinggi budi-kebaikanang pernah dilimpahkan atas dirinja. (Banpinggan

peninggalan gurunja itu sampai sekarang masih disimpan

para ahliwaris Ban Teng).Pada waktu itu toko araknja sudah tidak ada, karena tidaterurus benar. Tetapi Ban Teng tidak menghiraukannja.Jang dipentingkannja ialah ilmusilat. Saudaraseperguruan Yoe, jakni Goei In Lam jang sudah disebutkadiatas, lebih djauh Liem Kioe Djie dan Ong Tjian pwemerasa terharu mendengar bakti Ban Teng terhadapgurunja.

Mereka sering mengundjungi Ban Teng di Tjiobee,sebaliknja Ban Teng pun sering menjambangi mereka -

Page 28: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 28/84

kesempatan mana dipergunakan paman2 -guru itu untumemberi pimpinan lebih djauh pada pemuda itu dalamilmusilat. Dengan demikian, Ban Teng tidak sadja dapa

memahirkan apa jang telah diadjarkan mendiang gurunja,tetapi djuga keahlian chusus daripada ketiga paman guruitu, jang memang masing2 mempunjai keahlian sendiri2dan menurunkannja kepada Ban Teng.

Misalnja Liem Kioe Djie paling ahli antara mereka dala

gerakan tangan, mengirim pukulan2 keras dan tjepatdisertai kibasan (menggebarkan) tubuh jang dapatmenjalurkan sebanjak tenaga kearah lengan dan tindju.Iapun ahli obat2an untuk menjembuhkan luka2 didalatubuh karena terpukul hebat ('siang'), menjambung tulang

patah atau sambungan2 anggota2 tubuh jang telah lepas.

Ong Tjian Pwee, jang djuga dinamakan Ong Tiauw Gan paling ahli dalam gerakan kaki.

Tulang keringnja paling keras dan tendangannja palinghebat. Ia terpandai dalam geraksilat "Tjeng Hong Kui Tie(Angin Sedjuk Menjapu Tanah), pula paham benar ilm

bongmeh (memeriksa penjakit orang dengan merasakandenjutan nadi), dapat menjembuhkan berbagai penjakit luar dan dalam, penjakit anak2, penjakit orang perempuan danorang tua. Goei In Lam terpandai dalam geraka"mengatjip" atau "menggunting" dengan gerakan kaki dantangan serentak. "Timing"nja paling tepat. Diantara

Page 29: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 29/84

saudara2-seperguruannja dialah paling paham "laykang",ilmu mengerahkan napas dan tenaga-dalam. Keahlian2chusus itu semua dimahirkan Ban Teng dibawah pimpinan

paman2-gurunja.

Putera Liem Kioe Djie, jang bernama Liem Thian Iseorang pemuda bertubuh tinggi-besar, bertenaga besar

pula dan suaranja seperti guntur, jang djuga pandaiilmusilat, belum pernah dapat mendjatuhkan Ban Teng

djika mereka berlatih bersama.

Djuga Ban Teng belum pernah dapat mengalahkannja.Thian In pada suatu waktu rupanja mendongkol djuga da

berkata kepada ajahnja supaja djangan mengadjar BaTeng habis2, karena ia pemarah, suka tjari setori dan

mungkin kelak menjusahkan mereka. Djawab ajahnja:"Kalau kepandaianku tidak kuwariskan kepada Ban Teng,tiada orang lain lagi......"

Page 30: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 30/84

Ahli tendangan-geledek kena tendang

KETIKA berumur 29 tahun, atas izin paman2-gurunja, BaTeng membuka sebuah rumah obat dan mendjadi sinshe,karena toko araknja sudah tidak ada lagi dan uangpun habisdikeluarkan untuk beladjar silat dan ilmu obat2an. Sebagaisinshe, nama Ban Teng segera terkenal diseluruh Tjiobee,karena banjak orang telah dapat disembuhkannja dari

penjakitnja.

Pada suatu hari orang menjampaikan berita kepadanja bahwa di Tjiobee seorang gurusilat bernama Heng GoaSay dari Engteng, jang mempunjai banjak murid damemberi peladjaran dalam kira2 6-7 bukwan, seringtemberang dihadapan umum dan mem-busuk2kan nama Ho

Yang Pay. Heng Goan Say disohorkan orang untutendangannja jang liehay dan menggeledek.

Katanja ia telah bertemberang, bahwa sekali mengendjotubuh ia dapat berlontjat sampai keatas genting. Dengasekali tendang ia dapat membikin orang muntah darah,

katanja. Barangsiapa tidak pertjaja, ia mempersilahkamen-tjoba2nya, Begitu berita jang disampaikan orankepada Ban Teng.

Ban Teng jang agak pemarah, merasa gusar sekali ketikamendengar nama Ho Yang Pay dibusuk2kan. Denga

Page 31: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 31/84

membekal uang 12 kouw dan sehelai thiap (kartjis-nama)ia mentjari Goan Say dan mendjumpainja dalam salasebuah bukwan-nja.

Setelah berhadapan dengan gurusilat itu dinjatakannjaniatnja untuk beladjar pada guru itu, tetapi sebelumnja mauia men-tjoba2 dahulu kepandaian Goan Say. Terus-terangdikatakannja bahwa ia murid Ho Yang Pay. Goan Say jan

pernah mendengar nama Ban Teng, terkedjut djuga melihat

tubuh pemuda jang pendek dan kokoh kekar itu. Namudianggapnja sepi sadja. "Sebelum kau mengudjikepandaian denganku, baiklah kau mentjoba anakku,"katanja.

Putera Heng Goan Say jang djuga hadir, dengan tida

berkata apa2 se-konjong2 menjerbu Ban Teng dengandjotosan kearah dada. Bokongan ini tidak membingungkamurid Ho Yang Pay itu. Tjepat ia menjambutnja dengatipu "Kee Boo Tjeng Sit" (Ajam Betina MementanSayap): miringkan tubuh untuk mengasih lewat djotosaitu, serentak mendjepit tangan lawan dengan lengan

kanannja dan, sambil mengibaskan tubuh, menggedor sikulawan dengan tangan kirinja. Diiringi suara "prrrtak", putera Goan Say terpental dan meringis memegang sikunja.Patah !

Goan Say melontjat bangun dan sambil menggerun

Page 32: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 32/84

menjerbu dengan tendangan-geledeknja. Ban Teng, jangsudah dengar orang banjak menggembargemborkantendangan itu, tidak berani membenturnja. hanja mengegosi

tubuh. Sembilan kali Goan Say menendang dengar.tendangan2nja susul-menjusul, jang satu lebih lihaydaripada jang lain — sembilan kali luput.

Ban Teng mendapat kenjataan, tendangan itu tidak selihayang disohorkan orang. Tetapi baru ia niat membenturnja,

Goan Say mengubah silatnja dan setjepat kilat mengiridjotosan kearah Ban Teng, Dengan tidak kalah tjepatnjaBan Teng menangkap lengan lawan dengan tipusilat "ITien Shou" — menangkap lengan itu dengan kedua tangan,menariknja, lalu mengirim tendangan kebawah ketiak.Tepat sekali tendangan Ban Teng itu, sehingga Goan Sa

djatuh tersungkur sambil mendjerit dan mengeluarkan busah dari mulutnja!

Tidak sadja murid2 Goan Say, tetapi Ban Teng sendiriterkedjut bukan main. Ia tidak menjangka, tendangannjasehebat itu dan ia merasa menjesal akan akibat2nja. Ter-

gesa2 ia mengobati Goan Say. Ketika bermohon diri, imeminta kembali kartjis-namanja dan meninggalkan uangang 12 kouw itu. Dikatakannja kepada Goan Say:

"Bagaimanapun djua, tetap aku mengaku mendjadimuridmu. Kalau nanti ada lagi jang hendak mentjoba2kepandaianmu. katakanlah ia harus melawan aku dahulu."

Page 33: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 33/84

Heng Goan Say tidak berkata apa. Hatinja tetap panasBelakangan ia menutup semua bukwan-nja dan kembalikekampung halamannja. Peristiwa ini menggemparka

Tjiobee dan mendjadi buahtutur di-warung2. Belakangadua orang murid Goan Say mendatangi Ban Teng dTjiobee untuk .membalas.

Pada waktu itu Ban Teng tengah melatih murid2nja — antaranja keponakannja, Lo Boen Lioe, jang pernah turu

berlatih bersama ketika Ban Teng masih beladjar padaYoe Tjoen Gan. Seorang murid Ban Teng minta perkenamelajani murid2 Goan Say itu. Achirnja, dalam dua kalgebrakan, kedua murid Goan Say dapat didjatuhkan muriBan Teng, sehingga mereka berlalu dengan ke-malu2an.

Page 34: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 34/84

Pendjual-kojok jang temberang

BETAPA berangasan pemuda Ban Teng, ternjata daripada peristiwa dibawah ini. Pada suatu hari kepadanjadisampaikan kabar, bahwa seorang pendjual kojok jangdatang di Tjiobee dan mendjual kojoknja sambilmempertontonkan silat, temberang dihadapan umum bahwaia pernah mendjatuhkan Goei In Lam.

Serta-merta Ban Teng mendjadi marah dan mendatangi pendjual kojok itu jang tengah mengadakan pertundjukandisebuah lapangan. Sipendjual kojok mendjadi gentar ketika mengetahui ia tengah berhadapan dengan Ban Teng.Atas pertanjaan sipemuda, ia menjangkal pernamenjiarkan tjerita bahwa ia telah djatuhkan Goei In Lam

Tetapi Ban Teng jang sudah marah benar berkata:"Mengaku atau tidak, diluaran orang sudah gempar mentjeriterakannja. Sekarang harus kaubertandinmelawan aku. Kalau belum kubuat kau djatuh-bangun tigakali, belum puas hatiku."

Dipaksa berkelahi dihadapan orang banjak, pendjualkojok, apa boleh buat, melajaninja. Maka mulailah iamenjerang, tetapi begitu tjepat serangannja, begitu tjepat

pula ia djatuh terlentang, sambil berteriak "Hai ya!" BaTeng menjambutnja dengan "Kaota", jaitu kaki depannjamenjambar tumit kaki-depan lawan, tangan kiri tjepat

Page 35: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 35/84

sekali menjingkirkan tindju musuh, serentak menjerbumasuk dengan tangan kanan menghantam leher musuh darisamping.

Serangan kedua disambut Ban Teng dengan "Siangpee",kaki kiri "mengatjip" tumit lawan. kedua tindju lawandisingkirkan dari samping, kemudian dengan sisi kedualengan dan tangan menggedorleher atau dada lawan darisamping lain.

Kembali sipendjual kojok terpaksa mentjium-tanah. Ketik ia bangun kembali, para penonton datang sama tengah danmengachiri perkelahian itu. Ban Teng masih begitu marah,sehingga ia ambil semua pekakas silat sipendjual kojodan membawanja pulang. Sipendjual kojok hanja dapa

mengawasi dengan terbengong.Belakangan pekakas2 itu dibawa Ban Teng ke Amoy dadipeserahkan kepada Goei In Lam sambil mentjeriterakaduduknja perkara, Goei hanja tertawa sambilmengangguk2. Tiga atau empat hari kemudian, pendjualkojok itu datang pada Goei dan mengadu bahwa seoranmurid Goei jang bernama Lo Ban Teng telah membikin imalu dihadapan orang banjak.

Serentak ia minta supaja Goei suka mengembalika pekakas"nja. Goei berpura2 tidak tahu. "Benarkah itu?"

Page 36: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 36/84

Page 37: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 37/84

Page 38: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 38/84

(tjiangbundjin) djuga akan turutserta, Lim Kiang menulissurat kepada Ban Teng tentang hal ini. Seterimanja suraitu, Ban Teng lantas menudju Tangbwee.

Pada hari jang telah ditetapkan, dihalaman Yo Tjiu Biotelah berkerumun banjak sekali orang jang hendamenjaksikan pi-bu itu. Pihak Yao Tjong Pay datang dengakira2 tigapuluh orang dan beberapa antaranja malahmembawa sendjata-api.

Melihat Lo Ban Teng didamping Lim Kiang, anggota2 YaTjong Pay jang pernah mendengar nama Lo Ban Teng atamengenal-nja, berkasak-kusuk. Namun karena djumlamereka lebih besar, mereka tidak gentar, malah. sebaliknja

bersikap tjongkak.

Ban Teng madju kemuka dan bertanja, siapakah jangmendirikan loeitay dan bagaimana sjarat2nja? Dari pihaYao Tjong Pay keluar ketuanja. Kepada Ban Tendikatakannja, bahwa kini suasana telah mendjadi hangat,hal mana sangat disesalkannja, karena bentrokan antara

perseorangan mungkin. mengakibatkan bentrokan antara partai dengan partai.

Paling baik, kata ketua itu, perselisihan ini didamaikasadja. Ban Teng jang sudah mendjadi mendongkol karenasikap anggota2 Yao Tjong Pay jang djumawa, mendjawab

Page 39: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 39/84

dengan ketus dan kasar: "Kalian telah terlandjur mendirikan loeitay dan berkumpul dalam djumlah begini

besar — habis, mau apa lagi? Kalau kalian mau bertempur

seorang lawan seorang, boleh. Mau mengerojok djuga akankulajani. Lo Ban Teng seorang masih sanggup melajanisemua anggota Yao Tjong Pay."

Pada waktu ketegangan tengah memuntjak, dengan tiba2datang sedjumlah orang polisi. Mereka bertanja, siapaka

ang mendirikan loeitay? Pihak Yao Tjong Pay mengakui perbuatan mereka, tetapi waktu ditanjakan surat-izinnjamereka tidak dapat memperlihatkannja.

Pihak polisi mendjadi marah, lebih2 ketika melihat adaorang2 jang membawa sendjata-api. "Kamu terang ma

bikin rusuh disini," kata pemimpin polisi itu kepadaorang2 Yao Tjong Pay. Serentak polisi bertindak,membubarkan mereka dengan petjut, sehingga orang2 YaoTjong Pay pada bubar dan pi-bu mendjadi batal.

Page 40: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 40/84

Page 41: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 41/84

kesalahan ada dipihak kenalan itu, karena telahmengadakan perhubungan asmara dengan seorang wanita'piaraan' atau selir sihartawan.

Pada suatu malam sihartawan mendapat kabar bahwaselirnja berada disebuah tempat plesiran bersama kenalanBan Teng itu. Mengetahui bahwa ia tengah berurusadengan orang2 jang paham silat, sihartawan dengan nekatmendatangi tempat tersebut dengan membawa dua buah

granat tangan. entah dari mana didapatnja.

Ditempat plesiran itu ia menuntut supaja selirnjadikembalikanlikan kepadanja. Kalau tidak,ia akamendjatuhkan granat itu disitu. Para hadirin mendjadi kagetdan panik melihat sikaja meng-atjung2kan granat. Hanja

satu orang tinggal tetap tenang: Lo Ban Teng. Ia ini bangudari tempatduduknja dan mendekati sihartawan.

Dengan tenang dikatakannja kepada orang itu: ..Silakan!Lemparkanlah granat2 itu!" Sihartawan mundur beberaptindak. "Djika kaudatang dekat, kulepaskan ini!" antjamnjasambil terus meng-atjung2kan granat2-nja. Ban Tengsemakin mendekatinja, bahkan men-epok2 bahunja sambil

berkata: "Hajo, lepas!...... Hajo, lepaskan, sahabat! Lekasedikit!"......

Effeknja diluar dugaan. Sihartawan tidak melepaskan ata

Page 42: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 42/84

melontarkan granat2nja, melainkan berbalik dan ter-birit2lari keluar, sehingga Ban teng mendjadi tertawa ter-

bahak2. Para hadirin, sahabat dan kawan2 Ban Teng,

menghampiri pemuda kita.

Mereka menghela napas lega dan menggeleng2kan kepala."Haiya, Ban Teng," kata mereka. "Mengapa kauberlak

begitu gila? Bagaimana, kalau tadi ia melepaskan Kauber-main2 dengan djiwa kita!"

Ban Teng tertawa. "Kalian tidak mengerti." katanjakemudian "Dia seorang hartawan. Orang kaja umumnjtidak berani mati ! Dia 'kan hanja gertak-sambal

belaka......" Mereka tertawa bersama......

Page 43: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 43/84

Ke Indonesia

AKAN mendjadi terlampau pandjang kiranja kisah inidjika kita mengikuti semua sepakterdjang Pek Bin KiKong Lo Ban Teng selagi ada di Tiongkok. Tjukup bilditjeritakan, bahwa selama berdiam di Tiongkok Selatan,

belum pernah ia menemui tandingannja. Ahli silat, lebih2ang berani temberang dan mem-busuk2kan namanja atau

nama Ho Yang Pay, seorang demi seorang didatanginjadan didjatuhkannja, sehingga tiada jang berani terhadapnja.

Didalam tahun 1927, pada waktu Ban Teng berumur kira241 tahun, la mendapat undangan dari seorang penduduTionghoa di Semarang, Jo Kian Ting, supaja datang dIndonesia. Jo mengetahui, bahwa di Tiongkok Selatan Ba

Teng tiada taranja.

Maksud Jo ialah menjuruh Ban Teng bertanding dalasebuah pertempuran diatas sematjam loeitay melawanseorang Negro jang sangai temberang. Negro itu tengamelawat di Indonesia dan mengadakan pertundjukan2

tentang kekuatannja. Dalam pertjakapan2 ia serinmentjela2 silat Tionghoa, jang mana menimbulkan rasamendongkol Jo. Maka timbullah pikiran padanja untutjoba2 mempertandingkan Negro itu melawan Ban Teng.

Ban Teng sendiri rupanja ada niat untuk datang di

Page 44: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 44/84

Indonesia, terutama untuk mengundjukkan kepada saudara-misannja, Lo Ban Keng, jang dulu menganggapnja sebagaseorang manusia tidak punja guna, bahwa kini ia seorang

ang sangat dimalui dan dihormati. Ia terima baik usul Jdan ber-kemas2 untuk bertolak ke Indonesia.

Pada waktu itu Lo Boen Lioe sudah ada di Indonesia datinggal di Tjirebon, dimana ia memberi peladjarailmusilat Tionghoa. Nama Lo Boen Lioe terkenal sampa

di Semarang dan tempat2 lain. Lo Ban Teng datang dIndonesia dengan mengadjak seorang kemenakan lain, LiTjoei Kang (jang namanja belakangan djuga terkenadalam kalangan khunthao di Indonesia) jang pada waktu itdititipkan pada susiok Lo Ban Teng, jaitu sinshe Sim JanTek di Singapura. (Sim kini masih hidup dan bekerdja

sebagai sinshe di Singapura, disamping mengadjar silaTionghoa. Jang mengadjar sebenarnja ialah anaknja jan perempuan.

Dalam kalangan persilatan disitu Sim sangat disegani).Meskipun Sim sebenarnja merasa keberatan, namu

terpaksa ia melepaskan Tjoei Kang pergi bersama BaTeng, apalagi karena Ban Teng menerangkan: "Aku tida punja anak laki2. Kepada siapakah dapat kuturunkakepandaianku kalau tidak kepada Tjoei Kang dan BoeLioe ? Kini Boen Lioe ada di Tjirebon dan kalau ak

berdiam di Semarang, tentunja kumerasa kesepian. Tiada

Page 45: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 45/84

kawan untuk berlatih. Di Indonesia takkan kutinggal lama.Sekembalinja, Tjoei Kang akan kutitipkan pula disini."

Kedatangan Ban Teng di Semarang dan desas-desustentang kemungkinan diadakannja pertandingan antara diamelawan orang Negro itu, menerbitkan kegemparan dalakalangan Tionghoa disitu. Jo segera mengadaka

persiapan2 untuk mendirikan loeitay, akan tetapi pemerintah tidak memberikan izin, sehingga pertandingan

itu mendjadi batal. Lo Ban Teng, jang sebermula nia berdiam paling lama 8 bulan di Indonesia, hendak kembalike Tiongkok, akan tetapi atas desakan dan permintaankenalan2nja, djuga mereka jang pernah disembuhkandaripada penjakitnja selama kediamannja jang pendedisini, ia berkeputusan untuk menetap di Semarang. I

mengusahakan rumah obat dan mendjadi sinshe. Waktu2njaang terluang dipergunakannja untuk berlatih dan memberi pendidikan lebih djauh kepada Tjoei Kang.

Belum lama berdiam di Semarang, ia berkenalan dengaseorang gadis, Go Bin Nio, jang sangat ramahtamah, halu

budi-bahasanja dan wadjahnja selalu dihiasi senjuman.Sinshe Lo Ban Teng mendjadi ketarik hati dan denga perantaraan beberapa sanak-keluarga dan sahabat2nja,antara keduanja dilangsungkanlah pernikahan. Nona inimendjadi njonja Lo jang kedua, karena, seperti telah kitatahu, di Tiongkok Ban Teng sudah punja isteri dan seorang

Page 46: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 46/84

anak perempuan,Lee Hwa.

Page 47: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 47/84

Barongsay berhidung hidjau

SETAHUN kemudian, daripada perkawinan ini terlahirlahseorang anak laki2 jang dinamakan Siauw Hong. Sinshkita mendjadi girang tertjampur sedih: girang karena untu

pertama kalinja ia memperoleh seorang anak laki2, jangtelah lama di-idam2kannja; sedih karena mengingatumurnja jg. telah landjut, jang mana menimbulkan ke-ragu2annja, kalau2 ia tidak dapat menunggu sampai anaitu besar-dewasa dan mendidiknja se-baik2nja.

Mengingat djandjinja kepada marhum guru nja Yoe TjoenGan, Ban Teng lalu bersembahjang kepada arwah guru itu,

bahwa anak itu hendaknja dianggap sebagai anak gurunjadan diberinja she (nama-keturunan) Yoe pula.

Pada tahun berikutnja (1931) lahirlah anak laki2 jankedua, L o Siauw G o k, jang kini mewarisi keahlian siladan pengetahuan ajahnja tentang ilmu obat2an.

Dalam tahun 1931 Ban Teng menimbulkan gempar

masjarakat Tionghoa dipulau Djawa dengan mengadaka pertundjukan2 Barongsay Berhidung Hidjau, diserta pertundjukan2 silat. Menurut adat-kebiasaan dan aturan diTiongkok, orang jang berani mengadakan pertundjukan2Barongsay Berhidung Hidjau jang dinamakan "Tjing PiSay", berani pula dan bersedia diudji keahliannja dala

Page 48: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 48/84

ilmu silat oleh siapapun djua.

Maksud Lo Ban Teng adalah untuk mentjari tahu, kalau

dipulau Djawa terdapat guru2 silat Tionghoa jang pandai.Turutserta dalam pertundjukan2 itu ialah Lo Boen LioeLim Tjoei Kang dan Tan Hoei Liong, lebih djauh muridEng Bu Kwan jang dipimpin Lo Boen Lioe dan Tan HoeLiong.

Pertundjukan2 diadakan di Semarang, Solo dan Djokjserta mendapat penjambutan luar biasa hangat daripada penduduk2 Tionghoa. Selama pertundjukan2 ditempelka poster2 atau plakat2 jang berbunji: "Tjing Pie Pek BaPay, (Hidung Hidjau, Alis Putih), Bwee Pa, Tju Li La(Kalau mau tjoba2, silakan naik),Kia Sie Emtang La

(Kalau takut mati, djangan datang disini), Pa Sie Ka TiTay (Kalau kena pukul sampai mati, kubur sendiri)".

Poster2 jang bunjinja agak temberang dan 'beranimati' ittidak mendapat sambutan dari pihak ahlisilat2 Tionghoaang pada waktu itu sudah ada dipulau Djawa. Melainka

belakangan timbul reaksi jang berupa surat2-kaleng jangmemaki2 Lo Ban Teng, antaranja ada jang berbunji:"Engkau djangan membuka mulut besar. Kutendang kadengan sebelah kakiku, nanti kau terpental kembali keTiongkok!"

Page 49: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 49/84

Berkenaan dengan surat2-kaleng itu sinshe Lo Ban Tenmemasukkan iklan dalam koran2 Tionghoa, mengundangmereka jang begitu gagah bermain pena supaja

memperkenalkan diri dengan terus-terang, danmemberikannja petundjuk2 setjara berterang. Atas iklan initidak terdapat sesuatu reaksi.

Didalam pertundjukan barongsay itu, sinshe Lo Boen Liomemperlihatkan kemahirannja dengan bersilat dengan

"sianggan", sematjam sendjata aneh jang berbentuk mirip potlot, udjungnja seperti bidji kana dan gagangnja pende pesegi lima seperti belimbing. ("Sianggan" pun dinamaka"Poan Koan Pit"). Sinshe Lim Tjoei Kang memperlihatkakekuatan 'laykang' dengan rebah terlentang, ditindih 4karung beras dan diduduki lima orang dewasa jang me-

ngibarkan2 bendera pesegi-tiga dengan menggunakantenaga pinggang.

Bendera itu dikibarkan sehingga melukiskan huruf "GioBeng", nama pemimpin Ho Yang Pay. Sinshe Tan HoeiLiong mempertundjukkan kekuatan perutnja denga

ditimpah sebuah batu Tiongkok (siang-tjio) besar. (Setelahia wafat, batu itu didjadikan bongpay, nisan, kuburannja).Lebih djauh ia menelan pedang dan memuntahkannjakembali dengan kekuatan pernapasan ('laykang').

Sinshe Lo Ban Teng memberi tjeramah tentang intisar

Page 50: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 50/84

ilmusilat Tionghoa tjiptaan Tat Mo Tjouwsoe, janterpandang sebagai pentjiptanja, dan Thio Sam HongLebih djauh ia memberi demonstrasi tentang tjara latihan,

tentang hasil latihan, tentang tenaga getaran atau kibasantubuh, jang mentjontoh pada kibasan tubuh hewan2.

Karena biaja2 pertundjukan besar dan tudjua pertundjukan2, jakni mentjari tahu ada atau tidak adanjaahli silat2 Tionghoa pandai disini, tidak tertjapai,

pertundjukan itu diberhentikan.

Page 51: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 51/84

Djandji jang terpenuhi

DALAM pada itu, nj. Lo Ban Teng jang ke-1, jang ada dTiongkok, telah mendapat dengar dari orang2 jang kembalidari Indonesia, bahwa suaminja telah terkena "guna2"seorang perempuan disini. Kabar2 itu banjak di-lebih2kan,

bahkan ada jang mengatakan bahwa sinshe Lo Ban Tenhidup mewah dengan isterinja jang kedua, naik-turun mobildan, kalau mau kirim uang kepada anak-isterinja diTiongkok, selalu dihalang2i isteri ke-2 itu.

Memang benar, selama suatu waktu agak lama ia pernahtidak mengirim uang kepada isterinja jang ke-1, akan tetapisebabnja ialah uangnja telah habis membiajai

pertundjukan2 Barongsay Berhidung Hidjau itu.

Karena kabar2 jang di-lebih2kan itu, maka atas desakadan dengan persetudjuan para keluarga, njonja Lo BaTeng jang ke-1 bersama putera-pungut mereka Lo SiauwEng, anak perempuan mereka Lo Lee Hwa dan suami LeHwa (Lee Hwa sementara itu sudah dewasa dan menikah

Tentang Lee Hwa, disebelah bawahan akan ditjeriterakalebih djauh. Pen.) bertolak ke Indonesia.

Maksud mereka adalah untuk "menolong sinshe Lo BaTeng dari tjengkeraman perempuan djahat" itu. Sinshe LoBan Teng jang tengah pusing karena kesulitan keuangan

Page 52: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 52/84

sebagai akibat pertundjukan Barongsay, tambah lagimenerima banjak surat-kaleng jang me-maki2nja, mendjadi

bingung djuga ketika menerima kabar bahwa isterinja jang

pertama akan datang dari Tiongkok. Ia chawatir akaterdjadi onar dalam rumah-tangganja.

Akan tetapi isterinja jang ke-2 menghiburkannja. "Merek sudah lama tidak pernah berdjumpa denganmu," begitu katanj. Go Bin Nio", maka sudah barang tentu merek

merindukan kau dan ingin melihat keadaanmu disini. Inimemang sudah sepantasnja. Kalau mereka datang, haruskita menjambutnja sendiri. Akan kuperlakukan merekasebagai saudara dan anak2ku sendiri."

Alangkah terperandjatnja nj.Lo jang ke-1 (Lie Hon

Lan),ketika di Priok mereka disambut dengan begitramahtamah oleh nj.Lo jang ke-2 (Go BinNio), sampaimereka tidak dapat mengatakan apa2, Tiba dirumah sinsheLo Ban Teng di Semarang, nj. Go memperlakukan nj. Lidan anak-mantunja seolah2 tetamu2 agung.

Segala keperluan mereka dilajani sendiri oleh nj. Gdengan sangat manis-budi dan penuh kasihsajang danhormat, sehingga nj.Lie mendjadi tertjengang. Prasangk dan rasa bentji terendap 'madu' itu, jang terkandung dalamsanubarinja semasa masih di Tiongkok dan dalam

perdjalanan, mendjadi bujar.Sebagai gantinja timbullah

Page 53: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 53/84

rasa suka dan simpati, sehingga kedUa njonja Lo itachirnja memandang satu sama lain lebih2 daripadasaudara sekandung.

"K.uheran," kata nj. Lie pada suatu hari kepada nj. Goorang mengatakan kepadaku bahwa orang perempuan diIndonesia djahat2. Tetapi mengapa kau begini baik danmemperlakukan aku begitu ramahtamah dan menjajang?"

Djawab nj. Go: "Perempuan djahat terdapat dineger manapun djua. Di Indonesia tidak semua perempuadjahat. Ada jang baik. Di Tiongkokpun tidak semua

perempuan baik. Ada jang djahat, malah jang lebih djahatdaripada di Indoesiapun ada. Terhadap tatji,bagaimanamungkin kuberbuat djahat?

Tatji tidak salah apa2. Kalau aku ada ditempat tatji dansuamiku merantau kelain negeri, menikah dengan seorang

perempuan lain dinegeri itu, kemudian kudatangmenjambanginja, lalu perempuan itu mengadjakuberkelahi — bagaimana rasa hatiku? Aku tidak dapat

berbuat demikian terhadap tatji......" Kata2 ini jandiutjapkan dengan airmata berlinang, menandakanketulusan hati, menimbulkan rasa terharu pada nj. Lie daang lain2.

Ketika tiba waktunja untuk nj. Lie dan anak-nja kembali k

Page 54: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 54/84

Page 55: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 55/84

Dirumah sendiri, nj. Lie Hong Lan balas memperlakukanj. Go Bin Nio dengan sangat ramahtamah. Ia melarang njGo melakukan sesuatu pekerdjaan dan segala sesuatu ia

sendirilah jang lakukan, sampai2 sanakkeluarganja merasamendongkol dan menegurnja.Djawab nj. Lie:

"Kalian tidak tahu, dirumahnja di Indonesia kamdiperlakukan begitu ramahtamah sebagai tetamu2 agung.Maka dapatkah kubalas kebaikannja itu denga

kedjahat2an? Walaupun kukenal dia belum lama, namunkujakin dan tahu benar, dia seorang baik dan berbudi.Maka kuanggap dia sebagai saudara sekandung."

Kira2 7 bulan kemudian, ketika Ban Teng akan kembali keIndonesia bersama isterinja jang ke-2 dan kedua ana

mereka, nj. Lie nampak masgul sekali. Kepada nj. Gdikatakannja: "Dengan sesungguhnja aku merasa bera berpisah denganmu. Ada sesuatu jang ingin kumintadaripadamu, kuharap sudilah kaupertimbangkan.

Engkau masih muda, masih bisa memperoleh banjak anak.Aku sebaliknja sudah tua, tak mungkin kuperoleh seoran

putera untuk menjambung turunan Ban Teng. Maka djikasungguh2 kautjinta kepadaku, tinggalkanlah salah seoranganakmu disini supaja kelak dapat mengurusi harituaku.

Djika seorang daripada darah dagingmu tertinggal di

Page 56: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 56/84

Tiongkok, sudah tentu suatu waktu akan kau kembali lagidisini, sehingga ada harapan kita berdjumpa pula."(Harapan ini belakangan ternjata hampa: sampai ia

menutup mata nj. Lie tidak dapat bertemu lagi dengan nj.Go dan suaminja).

Nj. Go merasa bingung, jang manakah diantara keduanaknja akan ditinggalkannja di Tiongkok? Keduanjasangat dikasihinja. Lain daripada itu, Siauw Hong jan

mungil adalah buahhati neneknja di Indonesia, sedangkaSiauw Gok masih baji. Achirnja, setelah bermufakatadengan Ban Teng, diambilnja keputusan untumeninggalkan Siauw Gok sadja: anak ini belum tahu apadan tentu tidak mendjadi terlalu sedih djika ditinggalkan.

Nj. Lie girang sekali dengan keputusan nj. Go. Tetapi apmau, ketika hari untuk keluarga Ban Teng bertolak sudahsemakin dekat, dengan se-konjong2 Siauw Gok terseran

penjakit buang2 air. Segala matjam obat tiada jangmenolong. Maka pada waktu hari berangkat sudah tiba, nj.Lie berkata kepada nj. Go: "Anak ini masih begini ketjil

lagi menderita sakit begini hebat. Bagaimana dapakurawatnja? Lebih baik kau tinggalkan Siauw Hong sadjdisini."

Achir2 nj. Go dan Ban Teng mengalah. Siauw Hongditinggalkan dan Siauw Gok dibawa pulang ke Indonesia

Page 57: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 57/84

Aneh sekali, demi kapal bergerak meninggalka pelabuhan, penjakit Siauw Gok dengan tiba2 mendjadsembuh sendiri! Sinshe Lo Ban Teng meng-geleng2ka

kepala oleh karenanja.

"Haiya," katanja kepada isterinja",ar-wah Hoa Say(sebutannja terhadap mendiang gurunja, Yoe Tjoen Gan)sungguh sakti. Telah kudjandjikan arwah beliau untuk menjerahkan Siauw Hong sebagai puteranja. Engka

hendak menjerahkan Siauw Gok. Tetapi rupanja Hoa Satidak mau!......"

Page 58: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 58/84

Anak2 Shinshe Lo Ban Teng

PERKAWINAN sinshe Lo Ban Teng dengan nona Go BKio telah diberkahi Jang Maha Kuasa dengan banjak anak Sama sekali mereka memperoleh tidak kurang daripada 12orang anak tidak terhitung Lee Hwa, dari isteri sinshe Lang ada di Tiongkok. dan Siauw Eng, putera pungu

mereka. Anak2 itu ialah Siauw Hong (lahir 1930) daSiauw Gok (lahir 1931) jang surdah ditjeriterakan,kemudian Siauw Bok (lahir 1934), penggemar seni musidan tari2an).

Siauw Tiauw (djago ping-pong) jang tidak asing bagi peminat2 olahraga itu disini). kesemuanja dilahirkan diSemarang. Dalam tahun 1933. ketika keluarga Lo pinda

dari Semarang dan tinggal bersama sinshe Lo Boen Lioe dKongsi Besar. Djakarta, terlahirlah seorang ana

perempuan Siauw Loan (jang kini tengah melandjutka peladjaran di Tiongkok), dalam tahun jang berikutnjamereka dikurnia pula seorang puteri, Siauw Gim.

Dalam tahun 1941, ketika tentara Djepang menjerbIndonesia, keluarga Lo pindah ke Solo, mula2 dirumasinshe Lim Tjoei Kang, belakangan berumah sendiri. Padwaktu itu nj. Lo tengah berbadan dua, tetapi ketika djangkawaktu mengandung jang normal telah lalu (9 bulan 10hari), njonja Lo belum djuga melahirkan anak.

Page 59: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 59/84

Sesudah mengandung tidak kurang daripada 12 bulalamanja, ketika tentara Djepang sudah masuk da

penerangan dinjalakan kembali, lahirlah seorang ana

laki2, Siauw Tjoen. Berkenaan dengan lamanja didalakandungan — tidak lahir pada waktunja — sinshe Lo BaTeng mengatakan anak itu "Gek But" (anak jang keraskepala, kepalabatu). Ketika masih ketjil kepalanjapudjantuk sehingga ajahnja sering memanggilnja "Ong Nga".

Sesudah Siauw Tjoen, terlahirlah seorang anak perempuaSiauw Ling (1943) lalu Siauw Tjiok. djuga seorang ana perempuan (1947), kemudian seorang anak laki2 SiauwTjioe (1949), Siauw Koan (pr., tahun 1952) dan anakeduabelas Siauw N'jo, pr. (1955).

Beberapa antara anak2 itu djuga sangat mahir dalam ilmu-silat, djuga Lee Hwa, anak perempuan jg. ada di Tiongkoitu. dari isteri sinshe Lo jang pertama. Lee Hwa muladilatihnja semendjak umur 14 th., jakni ketika sinshe Lo

berumur 34 th. Anak ini punja bakat baik sekali dan sangattjerdas, Sehingga peladjaran silat jg. diberikannja tjepa

sekali dapat dimahirkannja.Pada masa kanak2 Lee Hwa memakai kuntjir (tauw-tjangPukulannja begitu keras. sehingga diwaktu berlatih.apabila ia menggerakkan tubuh sambil memukul, kuntjirnjamenjabat seperti udjung tjemeti dan tempo2 terlibat

Page 60: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 60/84

didahinja sendiri. Pada masa hidupnja, sinshe Lo serin bertjeritera kepada penulis tentang Lee Hwa ini

Dikatakannja. meskipun ia seorang anak perempuan. pukulanja Lee Hwa masih lebih hebat daripada SiauGok. puteranja jang kini boleh dikatakan mewarisi selurukeahliannja. Orang jang pernah menjaksikan Siauw Go

berlatih dan melihat betapa keras pukulannja, dapatmembajang-bajangkan sendiri betapa hebat pukulan

tatjinja. Lee Hwa itu.

Pada suatu waktu, demikian ditjeriterakan, di Tjiobee adkeramaian. Djalanan penuh sesak dengan penonton2, djugaang datang dari kota lain, antaranja sudah tentu terdapat

pemuda2 jang tjeriwis, jg. tidak sadja bermaksud

menonton tetapi djuga ingin memuaskan mata dgn. melihatgadis2 tjantik — bahkan tempo2 menggodanja.

Djuga Lee Hwa. dengan diantar seorang bibinja. ber djalan2 menjaksikan keramaian itu. Melihat Lee Hwa jantjantik. apalagi hanja berdjalan berdua tanpa diantar seorang laki2, beberapa pemuda tjeriwis berlaku tengidan bertingkahlaku sebagai tjatjing kena abu. Merekamenguntit, mengeluarkan kata2 jang tidak pantas. dsb. LeeHwa diam sadja.

Beberapa antara pemuda2 tjeriwis itu semakin berani da

Page 61: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 61/84

seorang antaranja mendekati Lee Hwa. Ia tjoba menjentu buah dada sinona,tetapi njatanja ia mentjari penjakitsendiri: dengan ketjepatan sebagai kilat, Lee-Hw

mengegos dan serentak menjikut iga sitjeriwis itu.

Akibatnja, sitjeriwis mendjerit saking kesakitan da berdjongkok ditengah djalan sambil meringis-ringis2 LeeHwa berdjalan terus, se-olah2 tiada terdjadi sesuatu.Ketjuali rombongan pemuda tjeriwis itu, peristiwa ini

tiada jang ketahui diantara keramaian itu.

Namun seorang pemuda, jang tengah menonton dari atasloteng sebuah rumah melihatnja djuga. la merasa bersjukur,sitjeriwis mendapat bagiannja. Serentak iapun merasaketarik hati dengan Lee Hwa. Belakangan pemuda itu. jan

bernama Tjiok Kim Gwan. menjuruh orang tuanja melamaLee Hwa. Lamaran diterima baik. karena ia seoran pemuda baik dan sopan, sehingga demikianlah merekamenikah.

Page 62: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 62/84

Ahliwaris Ho Jang Pay

SEBAGAIMANA telah dikatakan. diantara anamendiang Lo Ban Teng, jang dapat mewarisi keahlian siladan pengetahuan tentang obat2an daripada ajahnja adalahLo Siauw Gok. Ia kini melandjutkan usaha mendianajabnja dalam ilmu pengobatan Tionghoa. Mengenaikemahirannja dalam ilmusilat golongan Ho Jang Pay, jantadinja mendjadi keahlianja mendiang sinshe Lo. bolehladikatakan bahwa ia ahliwaris Ho Jang Pay di Indonesia.

Namun Siauw Gok hampir2 sadja gagal. Semendjak masikanak2 ajahnja sudah mulai melatihnja, akan tetapi padawaktu itu ia berlatih setjara atjuh-tak-atjuh. Minat untumemahirkan ilmusilat tidak ada padanja. la lebih suka

bermain2 bersama kawan2 diluar rumah, bahkan mengadukelapa dan ......mengadu ajam tempo2, seperti lazim analaki2 jang agak nakal dan binal.

Disekolah iapun sering berkelahi, tetapi kebanjakan iamenderita labrakan, sehingga kawan2nja mengedjeknja.

"Anak guru silat tidak punja kemampuan apa2" demikiaedjekan tersebut. Lama2 ia mendjadi sakit hati dan madjuga ia memperhatikan peladjaran ilmu silat.

Dalam umur 17 tahun barulah ia berlatih dengan sungguh2.Sinshe Lo mendjadi girang sekali dan menggemblen

Page 63: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 63/84

puteranja itu dengan saksama. Akan tetapi karena padawaktu itu beliau sudah berumur 60 tahun dan hatiketjilnja

bergelisah, karena diantara putera2nja belum ada jang

kelihatan akan dapat mewarisi keahlianja kelak. maka iaingin Siauw Gok lekas2 pandai sehingga ia mendidiSiauw Gok dengan tangan besi. Bengis sekali pendidikasanj ajah, sampai2 Siauw Gok sering diumpat djik

berbuat kesalahan2 dalam latihan.

Tjara pendidikan itu membawa effek sebaliknja daripadaang diinginkan sinshe Lo. Siauw Gok bukan mendjadtjepat pintar. sebaliknja mendjadi semakin bebal dalam

peladjaran silatnja,karena belum2 ia sudah ketakutandimaki2. Tiap pagi. djika ajahnja sudah menantikannjadiloteng untuk berlatihan dengan kaki dirasakannja berat

sekali Siauw Gok mendaki tangga menudju ketempalatihan ditingkat kedua itu. Sinshe Lo semakin lamsemakin tidak sabar mengadjarnja dan semakin pedasmemakinja. sehingga kian lama semakin berkuranglahnapsu beladjar Siauw Gok.

Bahkan suatu waktu ia sudah mendapat pikiran untu berhenti beladjar pada ajahnja dan mentjari seorang gurulain sadja. Ibu Siauw Gok mendjadi kasihan kepad

puteranja Istrinja seringkali menasehati suaminja supajadjangan bersikap terlampau keras.

Page 64: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 64/84

"Bagaimana mungkin anak itu lekas pandai "ilmu silat."kata njonja Lo kepada suaminja, "kalau engkau selalmemarahinja dan menghardik2nja dengan bengis. Lagipula,

seorang jang baru beladjar. tidak mungkin dapatmelaksanakan segala gerak-gerik jang diadjarkan tanpasesuatu kesalahan. Hendaknja sabar2 sadja. lama2putentu ia mahir."

Dalam pada itu, Siauw Gok sendiri mendapat edjekan

daripada beberapa orang keluarganja. Kata salah seoranantaranja kepada Siauw Gok: "Engkau tidak mau beladiasilat dengan giat. Semakin dimaki ajahmu, semakin kamendjadi malas. Engkau seorang anak jang tidak punjaguna. Hanja pandai berkelujuran sadja. Nanti kalau ajahmmeninggal dunia, pastilah kaumendjadi djembel."

Nasihat pedas ini se-olah2 membuka pikiran Siauw Gok Ia bertekad bulat untuk mempeladjari ilmu silat dengasungguh2, begitupun ilmu obat2an Tionghoa. tidak perduli

bagaimana bengispun ajahnja mendidik danmemperlakukannja.

Selama dua tahun pertama Siauw Gok tidak menerim banjak matjam peladjaran. melainkan beberapa djenissadja jang merupakan pokok2 dasar ilmu silat Ho JanPay. Jang lebih diutamakan pada masa peladjarannja itialah memperkembangkan pernapasannja (laykang) dengan

Page 65: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 65/84

latihan jang dinamakan Tjing Tjo Tao Kie, lebih djaulatihan Kao-ta dan Tjen-tjeng dgn. kaki-tangan kiri dakanan;memperkembangkan kerasnja pukulan dan dajatahan

terhadap pukulan lawan; ketadjaman perasaan; ketjepatan;timing; menggerakkan kaki dan tangan dengan berbareng;melempar tjioso dan memperkeras lengan2 tangan dengandjalan, "go kie" mengadu lengan dengan seorang partner.

Pada tahun 1952 Siauw Gok jang peladjaran silatnja suda

dapat diandalkan, pula sudah paham ihmi obat2anTionghoa dan dapat menjembuhkan penjakit2, pindah keBandung. Disitu ia mengusahakan sebuah toko obat. akatetapi kurang beruntung; dalam tahun 1954 ia pindah lagi'ke Djakarta disebabkan ia mendapat luka2 terbakar lantaran kompor meledak. Mulai waktu itu ia membant

toko obat2an ajahnja di Djelakeng.

Page 66: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 66/84

Page 67: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 67/84

mendjadi suka kepadanja.

Pada suatu hari sinShe Lo menjuruhnja Siauw Tjoe

menggiling obat. Seperti biasa, Siauw Tjoen tjobmengegos daripada perintah itu. Kali ini dengan alasan:"Banjak peladjaran sekolah. Sebentar sadja saja giling."Sinshe Lo, jang memang tidak bisa melihat anak2njmenganggur sadja, apalagi malas2an, mendjadi marah

bukan main dan memaki habis2.

Siauw Tjoen tidak menjahut. djuga tidak mendjalanka perintah itu. melainkan pergi keluar dan duduk diruangandepan. Sinshe Lo bertambah marah, "Anak kurang adjar,"katanja. "Kalau disuruh mengerdjakan apa2. ada sadjaalasannja. Kalau dimarahi,tidak mau bitjara da

menganggap orang tua seperti patung!"Setelah itu sinshe Lo pergi kedepan. Melihat Siauw Tjoeduduk diruangan itu. waktu melalui anak itu ia membuangmuka. Ketika masuk kembali. sang ajah membuang mukalagi. Siauw Tjoen bangun dan menghampiri ajahnja.

Setjara mandja, bahkan sambil mengusap2 belakanajahnja, dikatakannja: "Lihatlah itu! Bukan saja jang tidamau bitjara, tetapi ajah jang tidak mau diadjak bitjara.Waktu ajah keluar tadi, melihat saja lantas ajah membuangmuka. Masuk kedalam, ajahpun berbuat begitu. Tetapi

Page 68: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 68/84

selalu saja jang disalahi......"

Sinshe Lo tidak dapat tahan lagi hatinja. Amarahnja lantas

bujar dan ia malah mendjadi...... tertawa! Ajah dan anamendjadi berbaik kembali.

Pada tahun 1955 sinshe Lo mulai kurang awas matanja.Kedua matanja bersejaput (staar), jang semakin lamasemakin menghebat sehingga hampir2 tidak dapat melihat.

Selaput ini dioperasi dalam tahun 1957 dalam rumah sakidr. Jap di Djokja. Akan tetapi pada waktu itu rupanjamulailah masa gelapnja.

Sebulan lebih sekembalinja dari Djokja ia terseran penjakit njali jang hebat sekali, sehingga terpaksa masudalam rumah sakit Jang Seng le untuk mendjalankaoperasi. Empatpuluh enam hari ia tinggal dalam rumasakit. Sekeluarnja dari rumah sakit, kesehatannja tida

pulih seperti sediakala lagi. Belakangan ia menderita sakilagi, jang menjebabkannja meninggal dunia pada tgl. 27Djuli 1958 dalam usia 72 tahun.

Page 69: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 69/84

Jang mungkin dan jang nonsens

PADA masa hidupnja sinshe Lo sering mengobrol dengaanak2nja dan sahabat2nja tentang ilmu silat dan

pengalamanja. Dalam. kongkou2 itu ia memberi penjuluha berharga kepada mereka. se-olah2 tengah memberitjeramah2, jang membuka mata mereka tentang apa jangmungkin dan apa jang nonsens dalam ilmu silat. Kalau lagi

ber"tjeramah demikian ia tahan berbitjara sampai ber-djam2 lamanja.

Pernah sekali ditjeriterakannja, bahwa didalam buku2tjeritera silat seringkali dituturkan tentang gurusilat jangamat kesohor jang kalau tidur dirumahnja sendiri. tida

berani orang membanguninja setjara biasa, melainkan dari

djauh sadja dengan menggunakan kaju pandjang atau toja.Chawatir ia kaget dan otomatis memukul, katanja. "Insugguh tidak masuk pada akal." kata sinshe Lo. "Tjeriteraitu terlampau dilebih2kan.

Pikir sadja, kalau itu mendjadi kebiasaan sigurusilat, tent

anak-isterinja bisa tjelaka. Siapa tahu, sianak atau isterikelupaan dan membangunkanja setjara biasa tentulah kena pukul sehingga terluka parah! ......

Kalau tidur dirumah orang lain dalam perantauan didalakuil2 atau ditengah hutan. sudah barang tentu orang harus

Page 70: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 70/84

siaga disegala waktu terhadap kemungkinan diserang.Tetapi dalam rumah sendiri lain perkara......"

Pada kesempatan lain diundjuknja, bahwa ada jang bilang,djika orang sudah mahir silat, tidak bisa memperoleh anak.Dikatakannja: "Lihat sadja berapa banjak anakku.

Tidak kurang daripada duabelas orang! Sampai2 ak kewalahan. rasanja!" Terhadap pembilangn, bahwa

diwaktu hendak berlatih silat pada pagihari, sebaiknjadjangan membuang air ketjil supaja air seni itu dapatmendjadi keringat, sinshe Lo berkata:

"Bohong! Sebelum berlatih, malah harus membuang aiketjil dahulu, supaja tidak mendjadikan penjakit. Djugaharus makan sedikit agar usus2 kita tidak terlalu banjamengeluarkan zat asam jang dapat menimbulkan sakit padakantong nasi, dsb."

Pada suatu ketika salah seorang sahabat bertanja:"Benarkah katanja dapat orang mempeladjari"kiu sien"(menarik masuk bidji kemaluan) dan "tiap kut" mengatur rapi duduknja tulang-belulang sendiri)?" Pertanjaan inimenjebabkan sinshe Lo tertawa terbahak2. Sebagadjawaban dituturkannja sebuah tjeritera:

"Pada suatu peristiwa di Tiongkok ada seorang guri sila

Page 71: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 71/84

ang mempunjai seorang murid sangat tjerewet dan banjakali mengadjukan pertanjaan2 jang menjebalkan sertaaneh2. Pada suatu hari,saking mendongkolnja sang gur

mendjawab salah satu pertanjaan murid itu: "Kau harus beladjar 'kiu sien' dan 'tiap kut'. Kalau kau sudah mahir benar, tiada seorang manusia dapat datang dekatdenganmu." Simurid ketarik hati, tetapi berbaren

bingung.

Padahal ia Tidak tahu, bahwa gurunja sudah djengkel benar dan dengan kata2 itu seolah2 menjumpah muridnjasupaja lekas2 mati — karena kalau bidji kemaluan sudahmasuk kedalam, artinja orang jang bersangkutan hampir mati dan kalau tulang-belulang teratur beres, tentu orang itusudah mati benar2 dan tinggal rerongkongnja sadja......"

Dapatkah orang melontjat sekaligus sampai keatas gentinrumah seperti sering ditjeriterakan dalam tjeritera2 silat?

bertanja salah seorang lain. Djawab sinshe Lo: "Manusia bagaimanapun dilatih atau berlatih, tidak mungkinmwelontjat lebih tinggi daripada tubuhnja sendiri. Ketjuali

djika ia melontjat dengan gala atau mendjambret sesuatusebelum melontjat Lagipula ini harus dilakukannja dengamemakai awahan (aanloop) -

(Dalam perlombaan2 atletik ada jang dapamelontjat,sampai 2 m.lebih, tetapi ini harus memakai

Page 72: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 72/84

aanloop, lagipula melonjatnja tidak dengan mengangkatkedua kaki berbareng melalui ritangan, melainkan setjaraagak menunggangi rintangan itu atau dengan menggulingkan

tubuh sesudah ada diatas rintangan. Peo.). —

Jang dapat melontjat setinggi beberapa kali tubuhnja ialamahluk2 jang lututnja tertekuk kebelakang. misalnjakutjing, andjing, kidjang, belalang, djangkrik, dll. Kalaada orang jang mengatakan dapat melontjat setinggi genting

rumah — dia djusta. Djika benar2 ia dapat berbuat begitu,mudah sadja ia mentjari uang dalam djumlah2 besar.

Kumpulkan sadja orang disuatu lapangan, seperti lapanga basketball di Prinsenpark, dengan mendjual kartjis masuk.Lalu memberi demonstrasi melontjat itu. Dengan dua-tig

kali melontjat sadja ia dapat mendjadi kaja, Akupun, kalaudapat melontjat setinggi itu, mau berbuat begitu. Siapa siang tidak mau mendjadi kaja?"

Page 73: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 73/84

Gurusilat tidak mungkin kena pukul?

BERTANJA seorang sahabat lain: "Benarkah seorangurusilat jang benar2 liehay, pada waktu 'twitju' berlatihdengan muridnja. tidak bisa kena pukul? Dan kalau kenadjuga, tandanja belum mahir benar?"

"Tiap2 guru," djawab sinshe Lo, "betapapun liehaynja,masih bisa kena pukul pada waktu twitju jakni kalau ia

mengadjar murid itu dengan sungguh hati dan memberikesempatan kepada simurid untuk masuk menjerang. Tjuma

bedanja, pukulan itu tidak akan kena telak, karena ia sudahterlatih benar dan berpengalaman.

Kebanjakan guru tidak mau kena tersentuh tindju muridnja

pada waktu twitju — maka ia tidak memberi kesempatanuntuk simurid melaksanakan serangan. Tiap kali simuridtjoba menjerang, siguru sudah mendahuluinja. Lama2simurid mendjadi takut dan kurang kepertjajaan pada dirisendiri.

Achirnja ia tidak bisa madju dalam peladjarannja. Olekarena selalu ada kemungkinan kena terpukul, entah dalamtwitju. lebih2 dalam perkelahian jang sesunguhnja,

perlulah kita berlatih laykang. Kalau kena terpukul djuga, pukulan itu tidak hebat djatuhnja pula kalau perlu dapatlahkita bertukar pukulan dengan lawan.

Page 74: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 74/84

Page 75: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 75/84

tenggorokan, sambungan2 tulang, urat2 atau kelenjar2 janglemah.

Kalau bagian2 itu kena terpukul atau tersodok keras datepat, memang orang dapat merasa lemas. Akan tetapialangkah sukarnja tindju atau sodokan kita dapat mampir tepat dibagian2 itu, meskipun sengadja kita memtjarinja.Kalau kena djuga, kebanjakan adalah karena kebetulasadja."

Dikatakannja lebih landjut, boleh djadi apa jang serinditjeriterakan dalam kisah2 silat Tionghoa tentang'thiamhweekin' ialah bersandarkan ilmu peredaran darahdalam tubuh manusia, seperti jang umumnja dikena] dalamilmu obat2an Tionghoa.

Menurut ilmu itu, pada waktu2 jang tertentu, lebih tegas pada djam2 jang tertentu, djika peredaran darah terganggu,misalnja kena pukul, pada bagian2 tubuh jang tertentu pula,dapat menimbulkan akibat jang hebat. Tetapi didalam

perkelahian, bagaimana dapat orang perhatikan djam2,menit2 bahkan detik2 jang tertentu itu, lalu mengirim

pukulan ke-bagian2 darah jang tertentu pula? Lewat sedikisadja, sudah tidak bisa. Lagipula, seperti dikatakan diatas,tidak mudah orang mengenakan bagian2 tubuh jang terpilihitu, ketjuali karena kebetulan belaka.

Page 76: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 76/84

Sinshe Lo-pun sering tertawa kalau orang bertanja tentankeahlian, seperti sering dituturkan dalam tjeritera2 silat,menjemburkan katjang hidjau dari mulut begitu keras,

sehingga tembok sekalipun dapat tembus! Berapa kerasnjakatjang hidjau dan berapa kerasanja tembok? ia balas

bertanja.

Kalau dapat. orang menjembur katjang begitu luar biasakeras (jang mana adalah mustahil, ketjuali dengan

menggunakan sumpitan), bukan temboknja jg, tembus,melainkan katjangnja jang mesti hantjur. Jang Jebih djaudikatakannja nonsens, ialah bahwa orang dapat berkelahisampai ber-djam2, bahkan sampai setengah harian ataulebih. seperti sering ditjeriterakan

— Ataupun dapat berdjalan luar biasa tjepat, sampai2lebih tjepat dari lari kuda, jakni jang dinamakan'hwihengsut' atau ilmu mengentengkan tubuh.

Pertanjaan lain jang pernah diadjukan kepadanja ialah: benarkah dapat orang melatih djari2 tangan sehinggamendjadi luar biasa kuat dan dapat menembus segalasesuatu? Bahkan dapat menembusi tembok? Sinshe Lhanja tertawa.

Betapapun kuatnja djari2 tangan manusia berkat latihasaksama, takmungkin dapat menembusi sesuatu jang sangat

Page 77: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 77/84

keras, apalagi sekeras tembok. Pikirlah, demikiaditambahkannja, djari2 dapat dilatih, tetapi bagaimanadengan kuku2 diudjungnja? Kalau menjodok sesuatu jan

keras — kuku2 mungkin terbongkar dan ini tentu sakitsekali!

Page 78: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 78/84

Sendi2 ilmu silat Tionghoa

BEBERAPA tjontoh diatas tjukuplah kiranja membuktikan bagaimana dalam memberi penerangan2 dan penjuluhantentang ilmu silat Tionghoa, mendiang sinshe Lo selalmengatakan hal jang se-benar2nja dan se-djudjur2njn.terutama untuk melenjapkan salahpaham orang (jangsebagian disebabkan tjeritera2 silat jang berke-lebihan)mengenai apa jang mungkin dan tidak mungkin tertjapai.

Tjeritera2 jang bukan2 dan nonsens tentang kunthao — misalnja orang dapat melontjat sekaligus kewuwunganrumah, menotok djalan darah, dsb, seperti jang di-

bentangkan diatas — sangat ditetatangnja sebagai hal2 jangmustahil. Seringkali di tandaskan, bahwa ilmusila

Tionghoa berpokok kepada beberapa sendi jang sedapatmungkin harus orang mahirkan djika mau berhasil dalam

peladjaran itu.

Sendi2 itu ialah: (1) ketabahan hati; (2) ketjerdasan; (3) pukulan keras; (4) kekuatan untuk menampung pukulan

lawan; (5) ketjepatan dan ketadjaman mata, tjeli; (6)timing jang tepat, antara lain2 supaja, walaupun lawanmemukul lebih dahulu, dapat kita mendahului memukulnja;(7) menaksir dengan tepat djarak antara kita dan lawanuntuk mengetahui apakah tindju kita dapat mentjapai tubuhlawan atau tidak, jakni "tji-li", (Cool ketadjaman perasaa

Page 79: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 79/84

atau firasat untuk mengetahui lebih dahulu daripada lawankearah mana, tangan atau kaki lawan akan bargerak, jaituang dinamakan 'kui'. (9) ketenangan; (10) kepertjajaan

kepada diri sendiri.

Semasa hidupnja sinshe Lo Ban Teng tiada henti2njmemeladjari segala sesuatu jang dapat memperdalam

pengetahuannja dalam. ilmusilat. Misalnja, ia sangat gemar memperhatikan gerak-gerik hewan2 jang sedang berkelahi,

seperti ajam djago, kutjing, andjing, dsb.

Bahkan ia sendiri memelihara beberapa ekor burunsrigunting seringkali diadunja berkelahi. Lalu iamempeladjari dengan saksama gerak-gerik merekadidalam pertempuran, (jara mereka menjerang, mengegos

daripada serangan,dsb. Seperti sudah diterangkadisebelah atas, salah satu bagian daripada teknik silatnja,akni; mengibaskan atau menggebarkan tubuh waktu

memukul, menjontoh pada gerak2an hewan2 itu.

Djuga taranja ia menampung pukulan pihak lawan dengadjalan mengeraskan dan mentjiutkan tubuh-sambilmengerahkan seluruh otot; sehingga keras, spiercontractie

— mirip dengan reaksi hewaxi2 itu. djika se-konjong2disergap. Sering-kali diundjuknja bagaimana Ajam, kutjinatau andjing, misalnja, djika disergap dengan tiba2, sambilmengeluarkan seruan kaget serentak mengedjangkan dan

Page 80: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 80/84

mengeraskan seluruh tubuhnja, sehingga tubuh itu se-olah2mendjadi tjiut dan mengkerat.

Selagi Siauw Gok dalam latihan, sinshe Lo seringkalmengudji reaksi tubuh Siauw Gok dalam hal2 demikian.Terkadang, Siauw Gok tengah menggobat, dengan tiba2disodoknja putera itu dari belakang melihat apakahlaykang Siauw Gok sudah tjukup baik sehingga dapamengeluarkan reaksi tjepat dan tepat terhadap sodokan2

itu. Sampai achir2 putera itu mahir benar.

Di Indonesia, lain daripada Lo Boen Lioe dan Lim TjoeKang, ada beberapa orang jang diterima sinshe Lo sebagamurid. Dizaman Djepang, misalnja, telah diterimanj

beladjar sdr. Tan Tjoen Siang, jang dididiknja sendiri.

Begitu berbakti sinshe Lo terhadap gurunja dahulu, YoeTjoen Hwa, begitu pula sdr. Tan mendjudjung budi gurunjaitu.

Pada waktu penghidupannja berubah mendjadi baik, pada beberapa kesempatan sdr. Tan telah membuktikan betapaia selalu mengingat budi-kebaikan gurunja. Misalnja,ketika Siauw Gok merajakan perkawinannja, ia tidak sadjmembantu tenaga, tetapi djuga menjediakan mobilnja, dsb.,serta mengurus perajaan itu se-olah2 saudaranja sendiriang menikah.

Page 81: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 81/84

Ketika sinshe Lo Ban Teng menutup mata, dala pengurusan djenazahnja, sdr. Tan-pun telah mengeluarkan banjak tenaga, bahkan dalam pelbagai hal mendahului

keluarga Lo mengeluarkan biaja untuk pelbagai keperluan.Sebagai kenang2an kepada mendiang gurunja, ia telamemberikan seperangkat medja sembahjang (altaar) untuabu mendiang sinshe Lo.

Murid lain dari sinshe Lo adalah sdr. Lie Kim Bie. Aka

tetapi pada waktu itu (1955) mata sinshe Lo sudah agakurang awas, sehingga sdr. Lie dilatih oleh Siauw Goselama enam bulan.

Sebagai penutup: sebuah peristiwa jang agamentjengangkan Pada waktu djenazah mendiang sinshe L

diperabukan di Muara Karang. Pada waktu djumlah kaj bakar jang normal dibutuhkan untuk maksud itu sudahhabis, djenazah belum hangus.

Kaju sampaikan harus ditambah lagi, sehingga pembakar2djenazah merasa heran akan 'kuat'nja tubuh almarhum. Parahadirin ada jang saling bertanya, mungkinkah, berkatlatihan2 hebat sepandjang tahun, tubuh almarhum telahmendjadi kelompok2 otot2 jang keras sekali?

Entahlah!

Page 82: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 82/84

Page 83: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 83/84

Page 84: Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

8/13/2019 Riwayat Lo Ban Teng - Oleh Lo Siauw Tjun

http://slidepdf.com/reader/full/riwayat-lo-ban-teng-oleh-lo-siauw-tjun 84/84