LKS-Suhu dan Pengukurannya

11
LEMBAR KERJA SISWA-02 “ Pembuatan Termometer Sederhana” STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda- benda alam dengan menggunakan peralatan. KOMPETENSI DASAR 1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya Indikator : 1. Kognitif a. Produk 1. Menjelaskan pengertian suhu dan pengukurannya. 2. Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat dengan menggunakan indera peraba manusia. 3. Mengemukakan alasan mengapa indera peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu. 4. Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat dengan alat pengukur suhu (termometer). LKS-02 “Termometer Sederhana” | 1

Transcript of LKS-Suhu dan Pengukurannya

Page 1: LKS-Suhu dan Pengukurannya

LEMBAR KERJA SISWA-02

“ Pembuatan Termometer Sederhana”

STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam

dengan menggunakan peralatan.

KOMPETENSI DASAR

1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya

Indikator :

1. Kognitif

a. Produk

1. Menjelaskan pengertian suhu dan pengukurannya.

2. Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat

dengan menggunakan indera peraba manusia.

3. Mengemukakan alasan mengapa indera peraba tidak

dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu.

4. Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat

dengan alat pengukur suhu (termometer).

5. Menghitung perbandingan skala termometer celsius

dengan skala termometer yang lain.

6. Membuat termometer sederhana berdasarkan sifat

perubahan volume suatu zat cair ketika menerima

kalor.

.

b. Proses

Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat untuk

mengetahui alasan mengapa indera peraba tidak dapat

digunakan sebagai alat pengukur suhu yang tepat,

melakukan pengukuran suhu dengan alat pengukur suhu

LKS-02 “Termometer Sederhana” | 1

Page 2: LKS-Suhu dan Pengukurannya

(termometer), serta membuat termometer sederhana

berdasarkan sifat perubahan volume suatu zat cair ketika

menerima kalor meliputi:

1. Merumuskan masalah.

2. Merumuskan hipotesis.

3. Menganalisis hasil percobaan.

4. Menyimpulkan hasil percobaan.

2. Psikomotor

a. Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat.

b. Mengukur suhu suatu zat menggunakan alat ukur suhu

(Termometer).

3. Afektif:

1. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur,

dan bertanggung jawab, peduli, serta berperilaku santun

2. Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan

pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi

pendapat orang lain

B. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Produk:

1. Dengan kalimat sendiri, siswa dapat mendiskripsikan

pengertian suhu dan pengukurannya.

2. Dengan seperangkat alat percobaan, siswa dapat

melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat

dengan menggunakan indera peraba manusia.

3. Berdasarkan percobaan, siswa dapat mengemukakan

alasan mengapa indra peraba tidak dapat digunakan

sebagai alat pengukur suhu.

LKS-02 “Termometer Sederhana” | 2

Page 3: LKS-Suhu dan Pengukurannya

4. Dengan seperangkat alat percobaan, siswa dapat

melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat

dengan menggunakan alat pengukur suhu

(termometer).

5. Berdasarkan data percobaan yang diperoleh, siswa

dapat menghitung perbandingan skala termometer

satu dengan termometer yang lain.

6. Dengan seperangkat alat percobaan, siswa dapat

membuat termometer sederhana berdasarkan sifat

perubahan volume suatu zat cair ketika menerima

kalor.

b. Proses

Disediakan seperangkat alat percobaan pengukuran suhu

terhadap suatu zat, siswa dapat melakukan percobaan untuk

mengetahui alasan mengapa indera peraba tidak dapat

digunakan sebagai alat pengukur suhu yang tepat,

melakukan pengukuran suhu dengan alat pengukur suhu

(termometer) dengan tepat, serta dapat membuat

termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volume

suatu zat cair saat menerima kalor sesuai dengan rincian

tugas yang ditentukan di LKS meliputi: merumuskan

masalah, merumuskan hipotesis, menganalisis hasil

percobaan, mengkomunikasikan hasil percobaan, dan

menyimpulkan hasil percobaan.

2. Psikomotorik:

a. Disediakan seperangkat alat percobaan suhu dan

pengukurannya, siswa terampil melakukan percobaan

pengukuran suhu terhadap suatu zat dengan menggunakan

tangan sebagai alat indera manusia.

LKS-02 “Termometer Sederhana” | 3

Page 4: LKS-Suhu dan Pengukurannya

b. Disediakan alat ukur suhu, siswa dapat mengukur suhu

suatu zat.

c. Diperoleh data hasil percobaan, siswa dapat menghitung

perbandingan skala termometer satu dengan yang lain.

d. Disediakan seperangkat alat dan bahan percobaan

pembuatan termometer sederhana, siswa terampil membuat

termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volume

suatu zat cair saat menerima kalor.

3. Afektif:

1. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter

berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan

berperilaku santun sesuai LP: Ranah Afektif.

2. Bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif

menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik,

dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai

LP: Ranah Afektif.

MASALAH

1. Mengapa suatu zat cair mengalami perubahan volume saat

diberi kalor?

HIPOTESIS

Rumuskan suatu hipotesis untuk menjawab permasalahan di atas dan

dapat diuji menggunakan alat dan bahan di bawah ini.

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

LKS-02 “Termometer Sederhana” | 4

Page 5: LKS-Suhu dan Pengukurannya

ALAT DAN BAHAN

1. Air dingin (es).

2. Air Kran.

3. Air Hangat.

4. Wadah air 500 ml sebanyak 3 Buah.

5. Termometer air raksa.

6. Sedotan

7. Lilin/Plastisin

8. Botol

9. Alkohol

10. Spidol

TEORI DASAR

Suhu didefinisikan sebagai tingkat derajat panas suatu benda.

Makin tinggi suhunya, maka makin panas benda itu. Berdasarkan satuan

internasional, suhu dinyatakan  dengan satuan Kelvin (K). Alat yang dapat

digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat disebut termometer.

Umumnya tiap benda mempunyai sifat termometrik, yaitu sifat peka

terhadap panas, sehingga benda dapat mengalami kenaikan suhu,

pemuaian, dan perubahan wujud.

Suatu benda akan mengalami pemuaian jika suhu bertambah.

Sebaliknya jika suhu diturunkan, suatu benda akan mengalami

penyusutan. Perubahan volume inilah yang menjadi dasar pembuatan

termometer.

Raksa sering digunakan untuk mengisi termometer karena mempunyai

kelebihan dibandingkan zat-zat lain. Kelebihan raksa antara lain :

1. Dapat segera memuai karena logam

2. Daerah ukurnya teratur

3. Pemuaiannya teratur

4. Tidak membasahi dinding

5. Mudah diamati karena mengkilap

LKS-02 “Termometer Sederhana” | 5

Page 6: LKS-Suhu dan Pengukurannya

Galileo Galilei merupakan orang pertama yang menciptakan

termometer. Dia menggunakan zat muai udara untuk termometernya.

Selain udara, zat muai yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan

termometer, antara lain sebagai berikut :

1. Raksa digunakan pada termometer laboratorium dan termometer badan

2. Alkohol digunakan pada termometer maksimum-minimum

3. Logam digunakan pada termometer logam (termokopel)

Ketika suatu benda mengalami perubahan suhu maka getaran partikel-

partikel penyusun benda tersebut juga berubah sehingga benda

mengalami perubahan-perubahan sebagai berikut :

a. Wujud

Jika zat cair didiginkan dapat berubah wujud menjadi padat misalnya

air es, atau sebaliknya jika zat padat dipanaskan akan mencait

misalnya lilin yang dipanaskan akan menjadi cair.

b. Volume

Zat padat, cair atau gas pada umumnya akan mengalami pemuaian

atau penambahan volume jika dipanaskan dan akan mengalami

penyusutan jika didinginkan.

c. Konduktivitas

Zat-zat padat terutama logam yang merupakan penghantar listrik yang

baik ternyata jika dipanaskan daya hantar listriknya atau

konduktivitasnya akan berkurang.

d. Warna

Apabila sepotong logam misalnya besi dipanaskan maka selama proses

pemanasan besi tersebut akan berpijar dari kemerah-merahan hingga

makin tinggi suhunya menjadi kekuning-kuningan sampai biru keunguan.

Berdasarkan sifat termometrik zat ini maka kita dapat membuat alat

pengukur suhu atau termometer. Dalam pembuatan termometer hal-hal

yang perlu diperhatikan adalah :

LKS-02 “Termometer Sederhana” | 6

Page 7: LKS-Suhu dan Pengukurannya

1. Nilai suhu yang ditunjukkan tidak dipengaruhi oleh nilai suhu yang

diukur sebelumnya.

2. Memberikan pembacaan suhu dengan cepat dan tepat.

3. Dapat diproduksi lagi dengan teliti bila diperlukan.

Pembuatan termometer sekarang tidak lagi menggunakan prinsip

pemuaian gas dalam labu erlenmeiyer melainkan ada beberapa hal yang

dapat dilakukan yaitu menggunakan hubungan antara perubahan suhu

dengan perubahan sifat fisis benda, misalnya :

1. menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam pipa kapiler, biasanya

pada termometer raksa maupun alkohol.

2. menggunakan prinsip pemuaian hambatan listrik logam platina,

biasanya pada thermometer logam /aneroid.

3. menggunakan prinsip perubahan warna, misalnya pada perometer

optik.

4. menggunakan kepekaan komponen elektronika terhadap panas

misalnya termistor, biasanya pada thermometer digital.

Selain itu juga menggunakan perubahan wujud benda yang terjadi pada

suhu tertentu. Setiap termometer harus mempunyai dua syarat yaitu :

1. Konstruksinya, harus memenuhi perubahan fisis akibat adanya

perubahan suhu.

2. Dikalibrasikan, dibuat skalanya dengan mengambil standart tertentu.

Misalnya, titik lebur es pada 0° C, titik didih air pada 100° C, dan

sebagainya.

PROSEDUR PERCOBAAN

Persiapan

1. Perhatikan kelengkapan alat dan bahan yang digunakan dalam

percobaan, apakah sudah lengkap atau belum, jika masih ada

kekurangan hubungi guru pembimbing.

2. Susunlah alat-alat percobaan sesuai dengan arahan guru pembimbing.

LKS-02 “Termometer Sederhana” | 7

Page 8: LKS-Suhu dan Pengukurannya

Langkah Percobaan

1. Ukurlah alkohol dan air dalam jumlah yang sama. Gunakanlah corong

untuk memasukkan cairan-cairan itu kedalam botol. Isilah botol hingga

penuh.

2. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan (warna apa saja) ke

dalam botol dan goyang-goyanglah agar campuran merata.

3. Membuat lubang di tengah-tengah tutup botol.

4. Masukkan sedotan plastik melalui lubang itu hingga sedikit teredam

dalam cairan. Tutuplah sekeliling sedotan dengan plastisin agar

sedotannya tidak bergerak.

5. Potonglah secarik kertas, isolasikan pada sedotannya.

6. Saat suhu cairannya mencapai suhu ruang, cairan dalam sedotan

akan naik. Berilah tulisan “suhu ruangan” pada ketinggian yang

dicapai pada kertas.

7. Masukkan termometer ke dalam gelas ukur yang berisi air hangat.

Ketika cairannya naik, tandai batasnya pada kertas. Tulislah “air

hangat”.

8. Masukkan termometernya kedalam gelas ukur yang berisi es dan

biarkan selama beberapa menit. Tandai batasnya pada kertas.

Tulislah “Air dingin”

Tugas!

Coba kamu terangkan bagaimana cara kerja termometer sederhana yang

telah kamu buat!

LKS-02 “Termometer Sederhana” | 8