LKPJ 2015

143
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin merupakan hasil penggabungan dari Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan. Dimana Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan Kabupaten Tapin sebelumnya merupakan Cabang Dinas Peternakan dan Cabang Dinas Perikanan, namun dengan diberlakukannya sebagian urusan Pemerintah Propinsi Dati I Kalimantan Selatan di bidang Peternakan dan Perikanan berdasarkan Peaturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 maka dibentuklah SOTK Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 1991 yang mana Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan Kabupaten Tapin berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Seiring dengan pelaksanaan Otonomi Daerah maka Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan Kabupaten Tapin mengalami penggabungan yaitu berupa perubahan SOTK sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 013 Tahun 2000 menjadi Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tapin dan selanjutnya dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2003 berubah menjadi Dinas Peternakan dan Perikanan. Dengan semangat Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor : 05 Tahun 2008 tanggal Februari 2008 Nomenklatur Dinas Peternakan dan Perikanan tetap tidak berubah. Adapun SOTK Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin terdiri dari : Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat” 1

description

LKPJ 2015

Transcript of LKPJ 2015

Page 1: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar HukumDinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin merupakan hasil penggabungan dari

Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan. Dimana Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan

Kabupaten Tapin sebelumnya merupakan Cabang Dinas Peternakan dan Cabang Dinas

Perikanan, namun dengan diberlakukannya sebagian urusan Pemerintah Propinsi Dati I

Kalimantan Selatan di bidang Peternakan dan Perikanan berdasarkan Peaturan Daerah Nomor 10

Tahun 1990 maka dibentuklah SOTK Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 1991 yang mana Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan

Kabupaten Tapin berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Seiring dengan

pelaksanaan Otonomi Daerah maka Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan Kabupaten Tapin

mengalami penggabungan yaitu berupa perubahan SOTK sesuai dengan Peraturan Daerah

Nomor 013 Tahun 2000 menjadi Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tapin dan

selanjutnya dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2003 berubah menjadi Dinas Peternakan

dan Perikanan. Dengan semangat Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor : 05 Tahun 2008 tanggal Februari 2008 Nomenklatur

Dinas Peternakan dan Perikanan tetap tidak berubah. Adapun SOTK Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

3. Bidang Peternakan

4. Bidang Perikanan

5. Bidang Bina Usaha

6. Bidang Perlindungan dan Pengawasan Ternak dan Ikan

7. Kelompok Jabatan Fungsional

8. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Daerah yaitu UPTD BBI Lokal Linuh

Tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin diatur dalam

Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Tapin Nomor 05 Tahun 2008, menurut Bab II Pasal 2 ,

diijelaskan bahwa Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin mempunyai tugas

kewenangan desentralisasi, dan dekonsentrasi di bidang peternakan dan perikanan serta tugas

pembantu yang diberikan oleh pemerintah. Sedangkan menurut Paragraf 7 Dinas Peternakan Dan

Perikanan, untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 12, Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Tapin mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Merumuskan kebijaksanaan teknis dibidang peternakan dan perikanan sesuai dengan kebijakan

yang ditetapkan oleh Bupati yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

b. Melaksanakan pembinaan teknis pengembangan budidaya perikanan dan peternakan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”1

Page 2: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

c. Melaksanakan pembinaan teknis pengendalian budidaya perikanan dan peternakan

d. Melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan usaha peternakan dan perikanan

e. Melaksanakan pembinaan teknis pemasaran dan promosi usaha peternakan dan perikanan

f. Melaksanakan pembinaan teknis perlindungan dan pengawasan kegiatan peternakan dan

perikanan

g. Melaksanakan kemitraan dalam budidaya peternakan dan perikanan

h. Melaksanakan pembinaan unit pelaksana teknis daerah

i. Melaksanakan pembinaan teknis usaha tani dan sumberdaya peternakan dan perikanan

j. Melaksanakan pelayanan administratif dan pengelolaan kegiatan ketatausahaan

STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN NOMOR : 05 TAHUN 2008

KABUPATEN TAPIN TANGGAL : 12 FEBRUARI 2008

BUPATI TAPIN,

Drs. H. M. ARIFIN ARPAN, MM

KEPALA DINAS

Ir. H. BASTIAN, M.AP

POKJAFUNG SEKRETARIS

Ir. A. TAUFIQURAHMAN, M.AP

KASUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN

JUMATIN, S.Sos

KASUBAG PROGRAM & PELAPORAN

IKYANI, S.Pt KASUBAG KEUANGAN

ARIEF WAHYUNO, SE

KEPALA BIDANG PETERNAKAN

RAIHANI FATIMAH, S.Pt KEPALA BIDANG PERIKANAN

Hj. HERNITA RIYANI,S.Pi

KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN PENGAWASAN

BAMBANG POERWANTO, A, Pi

KEPALA BIDANG BINA USAHA

Drh. NURUL AZIZAH

SEKSI PERBIBITAN TERNAK

JARMANI, S.Pt

SEKSI PEMBENIHAN IKAN

JAMALUDDIN

SEKSI KESEHATAN HEWAN & IKAN

RAHMADI,S.Pt

SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN RAJAB SALASIAH, S.Pt

SEKSI PEMBUDIDAYAAN TERNAK

Drh. M. TRIASMORO SEKSI PEMBUDIDAYAAN IKAN

BAMBANG SETIAWAN,A.Md

SEKSI PENGAWASAN DAN PENYEBARAN INFORMASI

SEKSI PENGOLAHAN DAN MUTU HASIL

SEKSI PAKAN DAN PERWILAYAHAN

PAHRUL YAMANI

SEKSI PERIKANAN TANGKAP

JAYANSYAH,S.Pt

KESMAVET

TAUFIQURRAHMAN, S.Pt

SEKSI USAHA TANI DAN SUMBER DAYA

MILYANI,S.Pt

KEPALA UPTD BBI LOKAL LINUH

RIZA ROSADIE,S.St.Pi

Pelayanan yang terus-menerus meningkat terhadap masyarakat luas khususnya petani,

nelayan, pengolah dan pengusaha serta pelaku usaha dibidang peternakan dan perikanan, menjadi

perioritas utama bagi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin. Pemerintah Kabupaten

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”2

Page 3: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Tapin berusaha keras agar semua masyarakatnya memdapatkan kebutuhannya, keamanan serta

pelayanan sesuai dengan kebutuhan, terutama kebutuhan informasi, apa saja yang telah

dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin, terutama oleh Dinas Peternakan dan Perikanan

selama tahun berjalan. Itu semua harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan setiap tahun

anggaran.

Penyusunan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tapin Tahun 2015 ini

dimaksudkan sebagai bahan atau masukan dalam penyusunan laporan keterangan

pertanggungjawaban atas tugas-tugas dan kegiatan yang selama ini dilaksanakan, khsususnya

tugas kedinasan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

selaku Pembantu Bupati dibidang Peternakan dan Perikanan. Selain itu sebagai data dan informasi

bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui kiprah dan peran Dinas Peternakan dan Perikanan

pada Pembangunan Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Tapin.

Adapun tujuan dibuatnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) ini adalah :

1. Untuk dapat mengetahui hasil pembangunan peternakan dan perikanan

yang sudah dilaksanakan pada tahun berjalan

2. Untuk mengetahui dan mengevaluasi sejauhmana program dan

kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan kontribusi yang positif terhadap

program perioritas pembangunan yang telah ditetapkan.

3. Untuk bahan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah

dilaksanakan pada tahun sebelumnya sekaligus sebagai bahan perencanaan tahun

berikutnya.

BAB II PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH(Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan Urusan Pertanian dan Kelautan dan Perikanan)

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”3

Page 4: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin pada tahun 2015 mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Tapin (RPJMD) Tahun 2013 – 2017 dan Rencana Strategis Dinas

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin (RENSTRA) Tahun 2013 – 2017.

Program dan kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Dinas Peternakan dan

Perikanan) Kabupaten Tapin secara keseluruhan ada sebelas (12) program dan sembilan puluh

dua (92) kegiatan.

A. Urusan Pilihan Peternakan Yang Dilaksanakan1. Program dan Kegiatan

1. Program Pelayanan Administrasi PerkantoranProgram ini merupakan kumpulan kegiatan pada belanja tidak langsung yang berubah

menjadi belanja langsung dengan tujuan untuk memudahkan dan memperlancar

pelayanan administrasi/operasional dinas. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah :

Sekretariat

NO Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat APBD Kabupaten

2 Penyediaan Jasa Komunikasi ,Sumber Daya Air Dan Listrik APBD Kabupaten

3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor APBD Kabupaten

4 Penediaan Alat Tulis Kantor APBD Kabupaten

5 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan APBD Kabupaten

6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

APBD Kabupaten

7 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan APBD Kabupaten

8 Penyediaan Makanan Dan Minuman APBD Kabupaten

9 Perjalanan Dinas APBD Kabupaten

10 Penyediaan jasa non PNS APBD Kabupaten

11 Penyediaan Tim Inventaris barang APBD Kabupaten

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana perkantoran seperti

gedung, kendaraan, peralatan, perlengkapan gedung/kantor, meubeleur dan lain-lain.

Penanggung Jawab kegiatan ini adalah : Sekretariat

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”4

Page 5: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor APBD Kabupaten

2 Pengadaan Mebeleur APBD Kabupaten

3 Pengadaan Peralatan Kantor APBD Kabupaten

4 Sertifikasi Tanah Pemerintah Daerah APBD Kabupaten

5 Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor APBD Kabupaten

6 Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas /Operasional APBD Kabupaten

7 Pemeliharaan rutin /berkala Gedung Kantor APBD Kabupaten

8 Pemeliharaan rutin /berkala Peralatan Kantor APBD Kabupaten

9 Pemeliharaan Jaringan Simda APBD Kabupaten

10 Pengadaan Tanah untuk Unit Perbibitan dan Penggemukan Sapi Potong APBD Kabupaten

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini bertujuan untuk menunjang pengembangan sistem pelaporan pencapaian kinerja dan tata usaha keuangan dinas serta pembuatan laporan data aset/barang SKPD, berupa administrasi dan pelaporan keuangan aplikasi SIMDA, laporan barang baik bulanan, semesteran maupun tahunan serta laporan pelaksanaan kegiatan berupa Lakip, LKPJ, LPPD Tahun 2015 dan penyusunan angggaran Tahun 2016. Hasil (outcame) dari kegiatan ini adalah tata usaha keuangan, administrasi barang/aset, evaluasi capaian kinerja SKPD tahun 2015 dan penyusunan anggaran tahun 2016 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan administrasi. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah : Sekretariat

NO

Program/Kegiatan

Sumber DanaProgram Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD APBD Kabupaten

2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Dan Akhir Tahun APBD Kabupaten

4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Tujuan dari program peningkatan ketahanan pangan adalah memfasilitasi terjaminnya

masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup setiap saat dengan ketentuan

pangan/produk ternak tersebut sehat, utuh, aman dan halal. Penanggung Jawab Kegiatan adalah : Bidang Peternakan. Sedangkan sasarannya adalah:

1. Dicapainya ketersediaan pangan tingkat nasional, regional dan rumah

tangga yang cukup, aman, sehat, aman dan halal.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”5

Page 6: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

2. Meningkatkan keragaman produksi dan konsumsi pangan masyarakat

3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kerawanan

pangan.

NOProgram/Kegiatan

Sumber DanaPROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN

1 Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan APBD Kabupaten

2 Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan APBD Kab.Tapin

3 Lomba Kelompok Tani Ternak APBD Kab.Tapin

4 Pengawasan,Pengendalian Dan Peningkatan Mutu Pakan Ternak APBD Kabupaten

5 Penataan Dan Pengelolaan Ternak Pemerintah APBD Kabupaten

6 Pengelolaan Sistem Informasi Data Peternakan dan Perikanan APBD Kabupaten

7 Pengembangan Pertanian Terpadu Kebun PKK APBD Kabupaten

8 Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alternatif APBD Kabupaten

9 Penyuluhan Dan Pengelolaan Ternak Yang Didistribusikan Kepada Masyarakat

APBD Kabupaten

10 Perbaikan Nilai Gizi Anak Sekolah APBD Kabupaten

11 Pembangunan/Rehabilitasi Infrastruktur Peternakan Kabupaten Tapin (DAK)

DAK NDR + APBD Kabupaten

5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TernakTujuan dari program ini adalah dalam rangka pencegahan penyakit dan

penanggulangan penyakit hewan baik yang berasal dari dalam daerah maupun dari luar

daerah. Penanggung Jawab Kegiatan adalah Bidang Perlindungan dan Pengawasan Ternak dan Ikan. Adapun kegiatannya meliputi :

Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak

Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik

Pengawasan ternak antar daerah

Pembinaan dan pencegahan pengendalian penyakit hewan

No

Program/Kegiatan

Sumber DanaPROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK

1 Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak APBD Kabupaten

2 Pengamatan Penyakit APBD Kabupaten

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”6

Page 7: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

3 Pemberantasan Rabies APBD Kabupaten

4 Pengawasan,Pemantauan Dan Pengendalian Produk Peternakan APBD Kabupaten

5 Optimalisasi & Revitalisasi Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) (DAK) APBD Kabupaten + DAK

6. Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanProgram ini ditujukan terutama untuk kegiatan yang mengacu dan memacu peningkatan

produksi hasil ternak. Penanggung Jawab kegiatan adalah Bidang Peternakan. Meliputi

kegiatan yaitu :

Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

Pembibitan dan perawatan ternak

Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Penyuluhan dan Pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat

Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak

Pengembangan agribisnis peternakan

Pengembangan ternak substitusi sapi potong

No Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN1 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pembibitan Ternak APBD Kabupaten

2 Pembibitan Dan Perawatan Ternak APBD Kabupaten

3 Pendamping Pengembangan Agribisnis Sapi Potong APBN Dan APBD Propinsi

APBD Kabupaten

4 Pelestarian Pengendalian Pemotongan Betina Produktif APBD Kabupaten

5 Penyelamatan Ternak Hasil IB APBD Kabupaten

6 Rehabilitasi / Pembangunan RPH Tapin Utara (DAK+PAD) APBD Kabupaten

7 Pengembangan Ternak Unggulan Daerah APBD Kabupaten

7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PeternakanProgram ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pemasaran produk peternakan.

Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Bina Usaha. Adapun kegiatannya

meliputi antara lain :

Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan

Promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah

Penyuluhan pemasaran produksi peternakan

Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”7

Page 8: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

NoPETERNAKAN

1 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan Dan Perikanan Masyarakat

APBD Kabupaten

2 Tapin Expo APBD Kabupaten

3 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan (Kalsel Expo dan JAKSEPO)

APBD Kabupaten

8. Program Pengembangan TernakProgram ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pengembangan ternak unggulan

di luar ternak sapi. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Peternakan. Adapun

kegiatannya antara lain meliputi :

Pengembangan ternak/satwa di rumah kediaman Bupati

Pengembangan ternak substitusi daging sapi

Pengembangan ternak untuk tujuan hewan kesayangan dan aneka ternak

NO Program/Kegiatan Sumber Dana

PROGRAM PENGEMBANGAN TERNAK

1 Pemeliharaan Satwa APBD Kabupaten

2 Pengembangan Ternak Kambing Unggulan APBD Kabupaten

3 Pengembangan Ternak Itik APBD Kabupaten

4 Percontohan Pengembangan Ayam Buras APBD Kabupaten

5 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan APBD Kabupaten

6 Pelatihan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil Peternakan dan Perikanan yang akan dipasarkan

APBD Kabupaten

7 Kampanye Makan Ikan Anak Banua APBD Kabupaten

8 Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan

APBD Kabupaten

9 Gerakan Minum Susu (Gerimis) APBD Kabupaten

10 Promosi Gerakan Makan Ikan (PGMI) APBD Kabupaten

11 Pembangunan Kandang Rusa APBD Kabupaten

9. Program Pengembangan Budidaya PerikananProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan

infrastruktur pengembangan perikanan dalam rangka meningkatkan produksi perikanan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”8

Page 9: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

budidaya yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat petani pembudidaya ikan serta tercukupinya kebutuhan

masyarakat akan protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.

Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan

budidaya, mulai dari perbenihan, pembesaran, prasarana, pengendalian hama dan

penyakit ikan. Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kabupaten Tapin

akan berkembang sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya. Pembudidaya kecil

dan menengah merupakan obyek utama. Peningkatan produktifitas yang selanjutnya

meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai. Adapun Penaggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Perikanan dan UPTD BBI Lokal Linuh.

NO Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN

1 Pengembangan BBI Lokal Linuh APBD Kabupaten

2 Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Fisik Kolam BAT APBD Kabupaten

3 Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun APBD Kabupaten

4 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK+PAD) DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

5 Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit

Pembenihan Rakyat (DAK+PAD)

DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

6 Bantuan Sarana Produksi Perikanan Melalui UPP APBD Kabupaten

7 Pengembangan Kolam Marjinal (DAK+PAD) DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

8 Pengembangan Pakan Buatan APBD Kab. Tapin

9 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK +

PAD)

DAK NDR & APBD Kab.

Tapin

10 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT / Pengembangan

KJA (DAK + PAD)

DAK NDR & APBD

Kab. Tapin

11 Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya APBD Kabupaten

12 Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan

(Pengembangan Kolam Plastik)

APBD Kabupaten

13 Pengembangan Usaha Mina Pedesaan APBD Kabupaten

14 Integrasi Budidaya Ikan Lokal dan Sawit APBD Kabupaten

15 Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Lokal (Papuyu/ Gurame,

haruan)

APBD Kabupaten

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”9

Page 10: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

10. Program Pengembangan Perikanan TangkapProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan

infrastruktur pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi

perikanan tangkap perairan umum yaitu sungai dan rawa yang pada gilirannya

diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani

penangkap ikan/nelayan .

Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan penangkapan ikan di perairan umum yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Perikanan dan Bidang Linwas.

No Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP

1 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK +

PAD)

DAK NDR & APBD Kab. Tapin

2 Pembinaan dan Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Skala

Kecil

APBD Kabupaten

3 Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya

Perikanan

APBD Kab. Tapin

4 Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumberdaya Perikanan APBD Kab. Tapin

5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan

Konservasi

APBD Kab. Tapin

11. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil PerikananMeliputi penyusunan pola kemitraan usaha pengolahan dan pemasaran,

perintisan dan akselerasi usaha pengolahan dan pemasaran di daerah terpencil, peningkatan dan pengendalian mutu hasil perikanan, pengembangan pengolahan dan produk bernilai tambah tinggi, penguatan pemasaran domestik hasil perikanan, peningkatan pelayanan public di bidang pengolahan hasil perikanan. Penanggung Jawab Kegiatan adalah Bidang Binus.

NoProgram/Kegiatan

Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

1 Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra

Terkait APBD Kabupaten

2 Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan APBD Kabupaten

3 Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan APBD Kabupaten

4 Pengembangan Diversifikasi Pengolahan Hasil Ternak dan Ikan APBD Kabupaten

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”10

Page 11: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

5 Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil Nakkan APBD Kabupaten

6 Pembangunan Alat Sarana Pengolahan Ikan (DAK + PAD) APBD Kabupaten

12. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan PerikananProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pengawasan dan

Pengendalian Sumberdaya Perikanan di Perairan Umum agar bibit ikan masih tersedian

di perikanan umum sehingga sumberdaya Perikanan tetap terjaga .

Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan ketersediaan

Sumberdaya Perikanan kegiatan ini mendukung penangkapan ikan di perairan umum

yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang

ingin dicapai. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Linwas.

NOProgram/Kegiatan

Sumber DanaPROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

1 Pengawasan dan Sumberdaya Perikanan /SDKP (DAK +

PAD)

DAK Non DR & APBD

Kabupaten

2 Pengembangan dan Pengelolaan Suaka Perikanan APBD Kabupaten

3 Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari APBD Kabupaten

2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pencapaian hasil pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang

terdiri atas 11 (sebelas) kegiatan rencana dipergunakan dana sebesar Rp.

610.180.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan outcome 100%, namun ternyata

dapat tercapai dengan hanya menggunakan dana sebesar Rp. 541.361.412,00 atau

sebesar 88,72% hal ini berarti terjadi penghematan dalam penggunaan anggaran.

Uraian pencapaian indikator secara rinci adalah sebagai berikut :

a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Jumlah dana tersedia sebesar Rp. 4.200.000,00, terealisasi sebesar Rp.

4.115.800,00 atau 98,95%, fisik 100%.

b) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan Listrik

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 66.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

45.588.730,00 atau 69,07%, fisik 100%, karena pertanggungjawaban sesuai

dengan rekening pembayaran atau pemakaian

c) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”11

Page 12: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersedianya tenaga

bantuan pegawai non PNS (tenaga kontrak) sebagai petugas jasa kebersihan

kantor selama 12 bulan dan penyediaan peralatan kebersihan. Jumlah dana

yang tersedia yaitu sebesar Rp. 43.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

43.000.000,00 atau 100%, fisik 100%.

d) Penyediaan Alat Tulis Kantor

Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah lancarnya pelaksanaan

administrasi perkantoran. Jumlah dana tersedia sebesar Rp.

14.580.00,00,00.terealisasi sebesar Rp. 14.503.300,00 atau sebesar 99,47%,

fisik 100%.

e) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Jumlah dana yang tersedia pada kegiatan ini sebesar Rp. 21.000.000,00

terealisasi sebesar Rp. 20.980.000,00 atau sebesar 99,90%, fisik 100%.

f) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 6.200.000,00, terealisasi sebesar Rp.

6.200.000,00 atau sebesar 100%, fisik 100%.

g) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang-undangan

Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah tersedianya bahan bacaan

dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparatur Disnakkan

dalam rangka mendukung terciptanya paradigma menuju Good Government.

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 4.200.000,00, terealisasi sebesar Rp.

2.080.000,00 atau sebesar 49,52%, fisik 100%. Rendahnya penyerapan dana

diakibatkan karena rendahnya penyerapan dana untuk pengadaan buku

peraturan perundang-undangan disebabkan karena pemanfaatan teknologi

informatika melalui internet yang cukup significan dalam memperoleh peraturan

perundang-undangan dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas SDM

dan tertibnya pengelolaan administrasi dan keuangan dinas.

h) Penyediaan Makanan dan Minuman

Untuk penyediaan makanan dan minuman aparat disediakan dana sebesar Rp.

125.000.000,00 untuk menghasilkan output sebesar 100% dan outcome

sebesar 100% ternyata pencapaian yang diperoleh termasuk dalam kategori

baik yaitu sebesar Rp. 124.370.000,00 atau 99,50% dari dana yang disediakan.

i) Perjalanan Dinas

Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya

koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat khususnya

Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian

Keuangan dan Bappenas RI dan telah tercapai baik yaitu sebesar 83,93%

dengan pencapaian input dana sebesar Rp. 235.006.082,00 atau 83,93% dari

pagu dana sebesar Rp. 280.000.000,00 dengan sisa dana Rp. 44.993.918,

sedangkan capaian indikator output tercapai 100%. Adanya sisa Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”12

Page 13: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

dana tersebut daintaranya diakibatkan karena rendahnya uang saku per hari sehingga menurunkan minat/semangat pelaksana untuk melakukan perjalanan dinas.

j) Penyedia Jasa Pegawai Non PNS

Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersedianya tenaga

non PNS (Kontrak/tenaga harian lepas) yang bertugas sebagai petugas website

data dan pengelola/petugas jaga malam RPH Binuang dalam rangka

mendukung pelayanan informasi seputar kegiatan dinas melalui media online

(IT) dan pelayanan penyediaan daging ternak yang aman, sehat, utuh dan halal

(ASUH) dan telah tercapai sangat baik yaitu sebesar 100,00% dengan

pencapaian input dana sebesar Rp. 36.000.000,00 atau 100,00% dari pagu

dana sebesar Rp. 36.000.000,00, sedangkan capaian indikator output tercapai

100%.

k) Penyediaan Tim Inventaris Barang

Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tercapainya tertib

administrasi dan pengelolaan barang yang efisien, efektif dan aman dan telah

tercapai dengan predikat output dan outcome sangat baik yaitu sebesar 94,78

% dengan pencapaian input dana sebesar Rp. 9.477.500,00 atau 94,78% dari

pagu dana sebesar Rp. 10.000.000,00.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturPencapaian hasil pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

yang terdiri atas 10 (sepuluh) kegiatan rencana dipergunakan dana sebesar Rp.

841.500.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan outcome 100%, namun ternyata

dapat tercapai dengan hanya menggunakan dana sebesar Rp. 724.405.948,00 atau

sebesar 86,09% hal ini berarti terjadi penghematan dalam penggunaan anggaran dan

adanya kegiatan yang tidak bisa direalisasikan karena terkendala pemahaman

peraturan perundangan dan ketersediaan berkas administrasi pendukungnya.

Adapun pencapaian kegiatan pada program ini adalah sebagai berikut :

a) Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

40.000.000,00 dan telah terealisasi 39.650.000,00 atau 99,13%, fisik 100%.

b) Pengadaan Mebeleur

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

30.000.000,00 dan telah terealisasi 29.463.000,00 atau 98,21%, fisik 100%.

c) Pengadaan Peralatan Kantor

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”13

Page 14: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

40.000.000,00 dan telah terealisasi 38.967.000,00 atau 97,42%, fisik 100%.

d) Sertifikat Tanah Pemerintah Daerah

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

75.000.000,00 dan ternyata tidak terealisasi karena kurangnya pemahaman PPTK terhadap peraturan ttg sertifikasi tanah dan belum lengkapnya surat surat administrasi pendukung untuk proses sertifikasi tanah.

e) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

340.000.000,00 dan telah terealisasi 336.028.000,00 atau 98,83%, fisik 100%.

f) Pemeliharaan Rutin/Kendaraan Dinas Operasional

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

110.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar 82.555.948,00 atau 75,05%, fisik

100%. Hal ini di sebabkan karena adanya satu unit kendaraan roda 4 yang kondisinya masih baik sehingga belum memerlukan penggantian suku cadang yang signifikan serta adanya efisiensi anggaran belanja bahan bakar minyak/gas kendaraan roda 4 untuk menghindari adanya penggunaan anggaran yang tidak efisien atau bahkan terkesan penyalahgunaan karena sudah dispjkan melalui perjalanan dinas.

g) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Kantor

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

4.500.000.000,00 dan telah terealisasi 4.400.000,00 atau 97,78%, fisik 100%.

h) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

4.500.000,00 dan telah terealisasi 4.490.000,00 atau 99,78%, fisik 100%.

i) Pemeliharaan Jaringan SIMDA

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

17.500.000,00 dan telah terealisasi sebesar 11.200.000,00 atau 64,00%, fisik

100%. Hal ini disebabkan karena hanya terjadi satu kali penggantian alat dan

perbaikan akibat instalasi tersambar petir, dimana biasanya pada tahun tahun

sebelumnya jaringan SIMDA minimal 2 kali rusak akibat tersambar petir.

j) Pengadaan Tanah untuk Perbibitan dan Penggemukan Sapi Potong

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

180.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar 177.652.000,00 atau 98,70%, fisik

100%.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”14

Page 15: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Pencapaian hasil pada Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri atas 2 (dua) kegiatan rencana dipergunakan

dana sebesar Rp. 15.000.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan outcome 100%,

namun ternyata dapat tercapai dengan hanya menggunakan dana sebesar Rp.

9.748.350,00 atau sebesar 64,99% hal ini berarti terjadi penghematan dalam

penggunaan anggaran. Uraian pencapaian indikator secara rinci adalah sebagai

berikut :

a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

7.500.000,00 dan telah terealisasi 4.760.000,00 atau 63,47%, fisik 100%.

b) Penyusunan laporan keuangan semesteran dan akhir tahun

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.

7.500.000,00 dan telah terealisasi 4.988.350,00 atau 66,51%, fisik 100%.

4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yang secara rinci dapat

dilihat pada uraian di bawah ini :

a) Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome

termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar Rp.

102.507.000,00 dari pagu dana Rp. 110.000.000,00 atau 93,19%

b) Pelatihan pengolahan hasil peternakan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp 20.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

18.023.100,00 atau 90,12 %, fisik 100%.

c) Lomba kelompok tani ternak

Jumlah dana yang tersedia sebesar sebesar Rp. 16.000.000,00., terealisasi

sebesar Rp. 15.530.000,00 atau 97,06%, fisik 100%.

d) Pengawasan,pengendalian dan peningkatan mutu pakan ternak

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 80.000.000,00 , terealisasi sebesar Rp.

73.556.450,00 atau 91,95%, fisik 100%.

e) Penataan dan pengelolaan ternak pemerintah

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 35.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

25.235.000,00 atau 72,10%, fisik 100%.

f) Pengelolaan sistem informasi data peternakan dan perikanan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 180.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

177.336.400,00 atau 98,52%, fisik 100%.

g) Pengembangan biogas sebagai energi alternatif

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”15

Page 16: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Jumlah dana tersedia sebesar Rp. 100.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

90.621.100,00 atau 90,62%, fisik 100%.

h) Penyuluhan dan pengelolaan ternak yang didistribusikan kepada masyarakat

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 30.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

12.637.700,00 atau 42,13%, fisik 100%. Rendahnya penyerapan dana diakibatkan karena pertemuan kelompok tidak bisa dilaksanakan sesuai target dikarenakan karena kurang efektifnya koordinasi dengan petugas di lapangan.

i) Perbaikan nilai gizi anak banua

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 20.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

17.750.000,00 atau 88,75 %, fisik 100%.

j) Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur peternakan Kabupaten Tapin (DAK)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 396.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

369.855.500,00 atau 93,40%, fisik 100%.

k) Pengembangan Pertanian Terpadu Kebun PKK

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 300.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

295.854.000,00 atau 98,62%, fisik 100%.

5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TernakPencapaian yang diperoleh pada program ini untuk indikator outcome pada

sebagian besar kegiatan termasuk kategori baik (92,07%). Adapun pencapaian

kegiatan pada program ini adalah sebagai berikut :

a) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak

Jumlah dana tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

145.410.700,00 atau 96,94%, fisik 100%.

b) Pengamatan Penyakit

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 40.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

36.381.400,00 atau 72,76%, fisik 100%. Penyerapan dana yang hanya 72,76%

adalah diakibatkan karena kode rekening pembebanan belanja yang masih belum disepakati untuk tidak dipotong pajak karena merupakan biaya pengujian sampel yang biayanya tersebut disetorkan sebagai pendapatan negara.

c) Pemberantasan Rabies

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 45.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

38.172.000,00 atau 84,83%, fisik 100%.

d) Pengawasan, Pemantauan dan Pengendalian Produk Peternakan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”16

Page 17: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 90.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

79.115.400,00 atau 87,13%, fisik 100%. Penyerapan dana yang hanya 87,13% adalah diakibatkan karena kode rekening pembebanan belanja yang masih belum disepakati untuk tidak dipotong pajak karena merupakan biaya pengujian sampel yang biayanya tersebut disetorkan sebagai pendapatan negara.

e) Optimalisasi & revitalisasi poskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) (DAK)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 450.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

424.367.815,00 atau 94,30%, fisik 100%. Penyerapan dana tidak mencapai 100%. Ini diakibatkan karena pengadaan obat-obatan tidak dilaksanakan karena stock obat2an bantuan dari Dinas Peternakan Prop. Kalsel mencukupi.

7. Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanHasil yang dicapai pada program ini untuk indikator outcome dan output pada

kegiatan ini termasuk kategori baik dengan penggunaan dana input sebesar Rp.

996.519.170,00 atau 48,37% dari pagu sebesar Rp. 2.060.000.000,00, yang secara rinci

dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

a) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 127.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

118.719.400,00 atau sebesar 93,48%, fisik 100%. Sisa dana dimaksud sebagian

besar adalah merupakan sisa nilai kontrak pekerjaan.

b) Pembibitan dan perawatan ternak

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 220.000.000,00., terealisasi sebesar Rp.

187.258.400,00 atau sebesar 85,12%, fisik 100%. Sisa dana dimaksud adalah

merupakan sisa nilai kontrak pekerjaan

c) Pendamping pengembangan agribisnis sapi potong APBN dan APBD propinsi

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 159.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

93.071.370,00 atau sebesar 58,54%, fisik 100% dimana penggunaan dana sebesar

dari pagu dana hal ini disebabkan karena pengadaan holding ground atau

kandang karantina dan pembuatan kandang jepit tidak dapat dilaksanakan karena

kegagalan proses lelang pengadaaan ternak sapi APBD Propinsi sehingga hibah

ternak sapi dari Dinas Peternakan Propinsi Kalsel tidak bias terealisasi sesuai

target yang baerakibat pada tidak terlaksananya kegiatan pertemuan dan

sosialisasi dan pelatihan bagi kelompok tani calon penerima ternak.

d) Pelestarian pengendalian pemotongan betina produktif

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”17

Page 18: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 160.000.000,00., terealisasi sebesar Rp.

153.141.400,00 atau sebesar 95,71%, fisik 100%.

e) Penyelamatan Ternak Hasil IB

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 100.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

99.000.000,00 atau sebesar 99,00%, fisik 100%.

f) Rehabilitasi/pembangunan RPH Tapin Utara (DAK + PAD)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 1.200.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

261.334.600,00 atau sebesar 21,78%. Sisa dana yang ada sebesar Rp. 938.665.400 dimana Rp. 900.000.000,00 adalah dana untuk pembangunan RPH Tapin Utara yang ternyata tidak bisa dilaksanakan karen kesalahan pencantuman kode rekening sehingga waktu pelaksanaan pekerjaan dan lelang pekerjaan tidak mencukupi untuk eksekusinya.

g) Pengembangan Ternak Unggulan Daerah

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 94.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

83.894.000,00 atau sebesar 89,36%, fisik 100%. Sisa dana yang ada merupakan

selisih antara pagu dan nilai kontrak.

8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PeternakanHasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik yaitu sebesar

94,53% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

a) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi peternakan dan

perikanan masyarakat

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 44.985.000,000, terealisasi sebesar Rp.

43.034.900,00 atau sebesar 95,66%, fisik 100%.

b) Tapin Expo 2015

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 25.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

25.000.000,00 atau 100%, fisik 100%.

c) Pelatihan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil Peternakan dan Perikanan Yang

Akan Dipasarkan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 40.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

38.466.698,00 atau sebesar 96,17%, fisik 100%

a) Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan (Kalsel Expo dan

JAKSEPO)

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”18

Page 19: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 80.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

73.092.000,00 atau 91,37%, fisik 100%.

9. Program Pengembangan TernakHasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik dengan penggunaan

dana input sebesar Rp. 1.175.471.537,00 atau 91,33% dari pagu sebesar Rp.

1.287.034.400,00, fisik 100%, yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

a) Pemeliharaan satwa

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 42.385.000,00, terealisasi sebesar Rp.

42.002.000,00 atau 99,10%, fisik 100%.

b) Pengembangan ternak kambing Unggulan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 204.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

174.779.987,00 atau 85,68%, fisik 100%. Sisa dana yang ada merupakan selisih

antara pagu dan nilai kontrak

c) Pengembangan ternak Itik

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 250.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

231.227.000,00 atau 92,49%, fisik 100%. Sisa dana yang ada merupakan selisih

antara pagu dan nilai kontrak

d) Pengembangan Ayam Buras

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 240.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

217.800.400,00 atau 90,75%, fisik 100%. Sisa dana yang ada merupakan selisih

antara pagu dan nilai kontrak.

e) Promosi atas hasil Produksi Peternakan dan Perikanan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 60.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

57.271.800,00 atau 95,45%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.728.200,00.

f) Kampanye Makan Ikan Anak Banua

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 76.500.000,00, terealisasi sebesar Rp.

58.007.650,00 atau 75,83%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 18.492.350,00.

Hal ini di sebabkan karena dana yang tersedia seyogyanya untuk antisipasi

mendampingi kegiatan kampanye makan ikan anak banua sebagai dana sharing

ternyata tidak dicairkan karena Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi telah

menanggung semua biaya pengeluaran kegiatan dimaksud dan Kabupaten Tapin

hanya menyediakan tempat acara tersebut.

g) Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 25.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

23.918.750,00 atau 95,68%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 1.081.250,00.

h) Gerakan Minum Susu

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”19

Page 20: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 40.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

23.572.500,00 atau 58,93%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 16.427.500,00. Hal

ini di sebabkan karena kegiatan gerakan minum susu dilaksanakan dalam rangka

mendukung kegiatan PKK dan Hari Jadi Kabupaten Tapin yang melibatkan semua

Instansi yang secara bersamaan menggerakkan keikutsertaan pelajar di Kota

Rantau Kabupaten Tapin.

i) Promosi Gerakan Makan Ikan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 149.149.400,00, terealisasi sebesar Rp.

148.069.450,00 atau 99,28%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 1.079.950,00.

j) Pembangunan Kandang Rusa

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 200.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

198.822.000,00 atau 99,41%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 1.178.000,00.

Pembangunan Peternakan pada hakekatnya merupakan serangkaian kegiatan

pemanfaatan sumberdaya peternakan yang ada di wilayah kabupaten Tapin baik sumberdaya

alam maupun SDM yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat, menciptakan dan memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang

produktif serta dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi masyarakat akan protein hewani asal

ternak agar tidak terjadi “ Los Generation “ .

Pembangunan peternakan kabupaten Tapin telah direalisasikan melalui serangkaian

kegiatan pelayanan dan pembinaan administrasi dan teknis budidaya, pengolahan dan pemasaran

produk kepada masyarakat yang meliputi kegiatan dalam rangka meningkatkan populasi, produksi

dan produktifitas ternak baik melalui kegiatan pembibitan ternak skala rumah tangga,

penggemukan ternak skala rumah tangga maupun percontohan aplikasi pakan ternak serta

pengolahan limbah ternak sebagai salah satu sumber energy alternative baik skala rumah tangga

maupun skala industri, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pengawasan dan perlindungan

SDI, penyebaran ternak dalam rangka meningkatkan populasi ternak serta peningkatan kawasan

peternakan dan berdasarkan tata ruang peternakan, inseminasi buatan atau kawin suntik sapi,

pembinaan dan penyebaran HMT unggul, pembinaan penyuluhan dan kelembagaan, pembinaan

usaha produk olahan peternakan, promosi dan pemasaran dalam rangka meningkatkan investasi

peternakan yang semuanya ditujukan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat dalam rangka mendukung terwujudnya:

” Swasembada Sapi Potong Kabupaten Tapin serta Terciptanya Ketahanan Pangan Nasional” serta kegiatan kegiatan dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri peternak

melalui program kemitraan berorientasi agribisnis.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”20

Page 21: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

1. Swasembada Sapi Potonga. Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan dalam rangka meningkatkan

populasi ternak khususnya ternak sapi melalui penyebaran ternak sapi potong,

pemantauan pengendalian pemotongan ternak dan pemantauan pemasukan dan

pengeluaran ternak serta peningkatan bobot ternak terpotong dan pengendalian jumlah

ternak terpotong melalui penggemukan sapi potong.

b. Kegiatan dalam rangka meningkatkan jumlah betina produktif yang dapat diselamatkan

dan angka kelahiran ternak hasil IB melalui kegiatan Inseminasi Buatan atau kawin suntik dan pengendalian pemotongan betina produktif melalui

pendekatan sosiologi dan budaya masyarakat serta pembelian anak hasil IB unggul.

Rencana Tata Ruang Wilayah /Kawasan Peruntukan Peternakan di Kabupaten Tapin

(2011 – 2015) dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Rencana Tata Ruang Wilayah/Kawasan Peruntukan Peternakan di Kab. Tapin (2011

– 2015)

Kecamatan

Luas Areal (Ha)

Sp.Pot Kerbau Ternak Kecil

Unggas AnekaTernak

Binuang 80 - 35 - 10 Hatungun 185 - 10 - 5 Tapin Selatan 90 - 10 - - Salam Babaris 100 - 20 - - Bungur 50 5 15 50 - Tapin Tengah 200 100 - 30 10 Bakarangan 15 - - 60 5 Lokpaikat 88 15 - 15 - Piani 170 - 40 20 - Tapin Utara 30 - 20 40 - C L S - 85 - 180 - C L U - 70 - 170 - SUMBER : Bappeda Kab.Tapin

Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka Pencapaian Swasembada Sapi

melalui peningkatan angka kelahiran ternak baik melalui inseminasi buatan (kawin suntik)

maupun kawin alam serta perbaikan mutu pakan ternak Potong kabupaten Tapin dapat dilihat

pada tabel 2.2.

Tabel 2.2. Perkembangan Kelahiran Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2014 – 2015

NO URAIAN 2014 2015

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”21

Page 22: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

(Ekor)(Ekor)

1 Sapi 1.425 1.440

2 Kerbau 39 33

3 Kuda 5 7

4 Kambing 1.560 1.486

5 Domba - -

6 Ayam Buras 723.144 685.325

7 Itik 71.234 26.453

Kegiatan lain dalam upaya meningkatkan populasi ternak dalam rangka

mewujudkan swasembada sapi potong dan ketahanan pangan asal ternak adalah melalui

penyebaran ternak yang dilakukan di seluruh wilayah potensial pengembangan ternak sapi,

ternak kambing, ayam buras dan itik dengan sistem Bantuan Hibah.

Tabel 2.3. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2015 sumber

dana APBD Propinsi (Program Swasembada Ternak Sapi Potong/STSP)

No Tahun Penyebaran Kelompok

Jumlah Jumlah Total Ket

Jantan Betina

1 2013 Kelompok Telaga Buburak Satu Desa Serawi Kecamatan Tapin Tengah

Margo Rukun Desa Kembang Kuning Kec. Hatungun

Mangun Karso Desa Bagak Kec. Hatungun

Maju Lestari Desa Bagak Kec. Hatungun

Budi Bakti Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris

Maju Bersama Desa Mandurian Kec. Tapin Tengah

3

3

3

3

2

3

30

30

30

30

20

30

33

33

33

33

22

33

187 ekor, diterima

Nopember 2013

2 2014 Tidak ada dropping Ternak Sapi APBD Propinsi

3 2015 Tidak ada dropping Ternak Sapi APBD Propinsi

Tabel 2.4. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi dan Kerbau di Kabupaten Tapin Tahun 2013 –

2015 sumber dana APBN (Program Pengembangan Agribisnis Sapi Potong)

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”22

Page 23: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

No Tahun Penyebaran Kelompok Jumlah Total Keterangan

1 2013 Kelompok Sinar Muning Desa Pandahan Kec. Tapin Tengah

Kelompok Harapan Maju Desa Papagan Makmur Kec. Tapin Tengah

38 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 30 ekor)

38 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 30 ekor)

APBN Pembantuan

Bansos Kerbau

2 2014 Kel. Cita - Cita Bersama Ds Sungai Bahalang Kec. Tapin Tengah

22 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 14 ekor) APBN

Kel. Maju Bersama Ds. Mandurian Kec. Tapin Tengah

22 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 14 ekor) APBN

3 2015 Tidak ada penyebaran ternak sapi an kerbau dana APBN

Tabel 3.9. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2015 sumber dana APBD

No Tahun Penyebaran Kelompok Jumlah Total Keterangan

1 2013 Kelompok Tani Ternak Maju Bersama Desa Mandurian Kecamatan Tapin Tengah

6 ekor Betina APBD Kabupaten

2 2014 Kelompok Tani Ternak Ingin Maju Desa Bungur Kecamatan Bungur

10 ekor Betina APBD Kabupaten

3 2014 UPT Pembibitan Desa Pematangkarangan Hulu Kec. Tapin Tengah 6 Ekor APBD

Kabupaten

4 2015 Kelompok Budi Bhakti Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris 10 ekor APBD

Kabupaten

5 2015 Kelompok Tani Membangun Desa Mandurian Kecamatan Tapin Tengah 11 Ekor APBD

Kabupaten

Tabel 2.5. Perkembangan Penyebaran Ternak Kambing di Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2015 sumber dana APBN (Program Pengembangan Agribisnis Sapi Potong)

No Tahun Penyebaran Kelompok Jumlah Total Keterangan

1 2013 Kelompok Sungai Pondok 1 Desa Pematang Karangan

10 ekor Betina APBD Kabupaten Kambing

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”23

Page 24: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

2 2014 Kel. Tani Suka Maju Desa Pantai Cabe Ke. Salam Babaris

Kel. Tani Al. Barkah Desa Batu Hapu Kec. Hatungun

30 Ekor (Jantan = 2 ekor, Betina = 28 ekor)

22 Ekor (Jantan = 2 ekor, Betina = 28 ekor)

APBD Kabupaten Kambing

APBD Kabupaten Kambing

3 2015 Kelompok Tani Makmur Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaaikat 25 ekor kambing betina APBD Kabupaten

Kambing

Tabel 2.6. Perkembangan Penyebaran Ternak Unggas di Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2015

sumber dana APBD Propinsi dan APBD Kabupaten

No Tahun Penyebaran Kelompok Jumlah Total Keterangan

1 2013 Kelompok Melati Desa Batu Hapu Kec. Hatungun

300 ekor APBD Kabupaten Ayam Buras

2 2014 Kel. Tani Mawar (Ayam) Ds. Suatu Lama Kec. Salam Babaris

300 ekor APBD KabupatenAyam Buras

Kel. Tani Kembang Sepatu (Ayam) Ds. Hatiwin Kec. Tapin Selatan

300 ekor APBD KabupatenAyam Buras

Kel. Tani Jaya Abadi (Itik Petelur) Ds. Lok Paikat Kec. Lok Paikat

500 ekor itik induk siap telur

APBD KabupatenItik

Kel. Tani Maju Bersama (Itik Pedaging) Ds. A Yanipura Ke. Binuang

1150 ekor anak itik APBD KabupatenItik

Kel. Rizky Barokah Bersama (Itik Pedaging) Ds. Banua Padang Kec, Bungur

1500 ekor anak itik APBD KabupatenItik

SMKN I Tapin Selatan (Ayam) 600 ekor APBD KabupatenItik

3 2015 Klp Wanita Harapan Mulya Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaikat

200 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2

sd 3 bulan + Bantuan Pakan,

kandang dan obat2an

Klp Wanita Gotong Royong Desa Hangui Kecamatan Bungur

200 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2

sd 3 bulan + Bantuan Pakan,

kandang dan obat2an

Klp Tani Barokah Kelurahan Tambarangan Kecamatan Tapin Selatan

350 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2

sd 3 bulan +

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”24

Page 25: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Bantuan Pakan, kandang dan

obat2anKlp Tani Bina Remaja Desa Pantai Cabe Kec. Salam Babaris

350 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2

sd 3 bulan + Bantuan Pakan,

kandang dan obat2an

Klp Tani Semi Unggul Desa Kalumpang Kecamatan Bungur

350 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2

sd 3 bulan + Bantuan Pakan,

kandang dan obat2an

Klp Tani Semi Abadi Desa Shabah Kecamatan Bungur

350 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2

sd 3 bulan + Bantuan Pakan,

kandang dan obat2an

Klp. Tani Rajawali Desa Purut Kecamatan Bungur

250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3

sd 4 bulan + Bantuan Pakan,

vaksin dan obat2anKlp Tani Tani Maju Desa Andhika Kecamatan Tapin Tengah

250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3

sd 4 bulan + Bantuan Pakan,

vaksin dan obat2anKlp Tani Bahagia Desa Labung Kecamatan Tapin Tengah

250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3

sd 4 bulan + Bantuan Pakan,

vaksin dan obat2anKlp Tani Bina Sejahtera Desa A. Yani Pura Kecamatan Binuang

250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3

sd 4 bulan + Bantuan Pakan,

vaksin dan obat2anKlp Tani Harapan Mulya Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaikat

250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3

sd 4 bulan + Bantuan Pakan,

vaksin dan obat2an

2. Pengembangan Produksi dan Usaha Peternakan Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan produksi dan konsumsi

komoditas peternakan melalui pembinaan dan pelayanan teknis kegiatan usaha peternakan

ternak kambing, itik, ayam pedaging dan aneka ternak dan pengembangan usaha.

Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka pencapaian pengembangan produksi

dan usaha peternakan dapat dilihat pada tabel 2.7 dan 2.8.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”25

Page 26: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Tabel 2.7. Populasi Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2014 – 2015

Dalam rangka meningkatkan populasi dan produksi peternakan hal yang perlu

dilaksanakan adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur peternakan seperti

pembangunan puskeswan, pembangunan RPH, Pembangunan Kantor Pembibitan dan

Penggemukan Sapi Potong, Pembangunan Kandang Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong,

Pembangunan Biodigester, Pembangunan Rumah Kompos, Kandang Koloni, Kendaraan Roda 3,

Sumur Resapan, Unit Pengolahan Pakan Ruminansia . Adapun perkembangan pembangunan

infrastruktur peternakan di Kabupaten Tapin tahun 2011 – 2015 melalui dana DAK NDR Bidang

Pertanian dan APBD Kabupaten seperti tercantum pada tabel 2.8.

Tabel 2.8. Perkembangan Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Peternakan Kab. Tapin Tahun

2013 – 2015

No Kegiatan Volume Lokasi Ket

1 Kandang Koloni 1 Unit Kelompok Berkat Keluarga

Desa Pandahan Kec. Tapin

Tengah

Bansos APBN Tahun

2011

2 Rumah Kompos 1 Unit

1 Unit

1 unit

Kelompok Berkat Keluarga

Desa Pandahan Kec. Tapin

Tengah

Kelompok Muthi’ul Huda Desa

Hatungun Kec. Hatungun

Ranch Mini Perbibitan dan

Penggemukan Sapi Potong Ds.

Pandahan Kec. Tapin Tengah

Bansos APBN Tahun

2011

DAK Tahun 2011

DAK Tahun 2012

3 APPO 1 Pkt Kelompok Berkat Keluarga Bansos APBN Tahun

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”26

No URAIAN 2014 (Ekor) 2015 (Ekor) Pertumbuhan (%)

1 Sapi 6.240 6.484 3,91

2 Kerbau 277 283 2,17

3 Kuda 20 24 4

4 Kambing 4.346 4.408 1.43

5 Domba - - -

6 Ayam Buras 1.096.951 1.087.832 -0.83

7 Itik 296.466 338.206 14.08

8 Ayam Ras Pedaging 291.875 291.377 0.17

9 Burung Puyuh 71.598 73.683 2,91

10 Kelinci 171 211 23,39

11 Merpati 1.491 2.026 35,58

Page 27: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

1 Pkt

Desa Pandahan Kec. Tapin

Tengah

Kelompok Muthi’ul Huda Desa

Hatungun Kec. Hatungun

2011

DAK Tahun 2011

4 Kendaraan Roda 3 1 Unit

1 Unit

1 Unit

Kelompok Muthi’ul Huda Desa

Hatungun Kec. Hatungun

Kelompok Sumber Ds. Pantai

Cabe Kec. Salam Babaris

Ranch Mini Perbibitan dan

Penggemukan Sapi Potong Ds.

Pandahan Kec. Tapin Tengah

DAK Tahun 2011

DAK Tahun 2011

DAK Tahun 2012

5 Sumur Resapan 2 Unit

3 Unit

5 Unit

Kelompok Berkat Keluarga

Desa Pandahan Kec. Tapin

Tengah

Kelompok Maju Makmur

Keluarga Desa Lokpaikat Kec.

Hatungun

Kelompok Ponpes Muthiul

Huda Desa Hatungun Kec.

Hatungun

Bansos APBN Tahun

2011

Bansos APBN Tahun

2011

Bansos APBN Tahun

2011

6 Kantor Perbibitan dan

Penggemukan Sapi

Potong

1 Pkt Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun 2012

7 Instalasi Biodigester 1 Pkt Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun 2012

8 Unit Pengolahan Pakan

Ruminansia

1 unit Kelompok Jambu Habang Dua

Ds. Serawi Kec. Tapin Tengah

Bansos APBN Tahun

2012

9 Pembangunan Kandang

Penggemukan Sapi

Potong

1 Unit Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun 2013

10 Pembangunan Pagar

keliling UPT Penggemukan

1 Paket Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun 2013

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”27

Page 28: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

dan Pembibitan Ternak

11 Pembangunan Paving

keliling UPT Penggemukan

dan Pembibitan Ternak

1 Paket Ds. Pandahan Kec. Tapin

Tengah

DAK Tahun 2013

12 Pembangunan Biogas

Skala Rumah Tangga

2 Unit DEsa Bagak Kecamatan

Hatungun

APBD Kabupaten

Tahun 2013

13 Kendaraan Roda 3 1 Unit Kel. Tani Muthiul Huda Desa

Hatungun Kec. Hatungun

2014

1 Unit Kel. Tani Hidup Baru Ds.

Pandahan Kec. Tapin Tengah

14 Kendaraan Roda 3 1 Unit Unit Pembibitan dan

Penggemukan Ternak

APBD Kabupaten

Tahun 2015

15 Kendaraan Roda 4 1 Unit Unit Pembibitan dan

Penggemukan Ternak

DAK NDR + APBD

Kabupaten Tahun 2015

16 Pembangunan Saluran +

Paving Block

1 Paket Unit Pembibitan dan

Penggemukan Ternak

DAK NDR + APBD

Kabupaten Tahun 2015

17 Pengadaan Sprinkle Air 1 Paket Unit Pembibitan dan

Penggemukan Ternak

DAK NDR + APBD

Kabupaten Tahun 2015

18 Pengadaan Perahu Motor 1 Unit Unit Pembibitan dan

Penggemukan Ternak

APBD Kabupaten

Tahun 2015

19 Pembangunan Pos IB 1 unit Ex. RPH Tapin Utara

Kelurahan Rangda Malingkung

Kec. Tapin Utara

APBD Kabupaten

Tahun 2015

20 Pembangunan Biogas

Skala Rumah Tangga

2 unit Klp. Family Desa Suato Lama

Kecamatan Salam Babaris

Klp. Harapan Kelurahan

Binuang Kecamatan Binuang

APBD Kabupaten

Tahun 2015

3. Pengamanan Ternak Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa pelayanan kepada masyarakat

dalam bidang kesehatan hewan terutama penyakit strategis seperti ND dan Rabies, pengobatan

darurat, diagnosa kemajiran dan observasi anjing. Tujuannya adalah dalam rangka menurunkan

angka kematian dan angka kesakitan ternak dan terpeliharanya rasa aman masyarakat akibat

penyakit rabies melalui kegiatan vaksinasi dan pengobatan maupun eliminasi anjing serta

meningkatkan produksi dan produktifitas ternak.

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian ternak Dinas Peternakan dan

Perikanan melalui dana DAK NDR Bidang Pertanian pada tahun 2013 sd tahun 2015 telah

membangun Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) yang berlokasi di wilayah padat ternak yaitu

kecamatan Tapin Tengah. Diharapkan dengan adanya PUSKESWAN maka persoalan penyakit

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”28

Page 29: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

ternak yang selama ini mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan peternak akan dapat diatasi

dengan baik.

Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka pencapaian penggamanan ternak

yang ditandai dengan menurunnya angka kesakitan dan kematian ternak yang bermuara pada

peningkatan produksi ternak dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak serta rasa

aman bagi masyarakat dalam mengkonsumsi daging dan produk lainnya asala ternak dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 2.9. Persentase Angka Kematian Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2015

No URAIAN 2015 (Ekor)Angka Kematian Ternak Terhadap

Populasi Awal Tahun 2015 (%)

1 Sapi 8 0,13

2 Kerbau 2 0,72

3 Kuda 0 -

4 Kambing 8 0,40

5 Domba 0 -

6 Ayam Buras 46.243 4,22

7 Itik 26.453 8,92

8 Ayam Ras Pedaging 8.623 2,96

9 Burung Puyuh 4.954 6,92

10 Kelinci 15 8,77

11 Merpati 27 1,81

Tabel 2.10. Pengawasan, Pemantauan dan Pengendalian Produk Nakkan di Kabupaten Tapin

Tahun 2015

No Tanggal Target Realisasi Lokasi Sosialisasi Jumlah Peserta

1 22 April 2015 1 1 Balai Desa Masta, Desa Masta Kec. Bakarangan 35 Orang

2 12 Juni 2015 1 1Rumah Ibu Sri Rahayu, Desa A.Yani Pura Kec.

Binuang35 Orang

3 10 Agustus 2015 1 1 Rumah Ibu Ulis, Desa Sawang Kec. Tapin Selatan 35 Orang

4 03 September 2015 1 1Rumah Ibu Makinah, Desa Sungai Rutas Kecamatan

Candi Laras Selatan35 Orang

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”29

Page 30: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Jumlah 4 4

Tabel 2.11. Pengujian Produk Asal Ternak dan Ikan Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2015

No Tanggal Jenis Uji Banyaknya (sampel)Keterangan/hasil

pengujian

1. 18 Maret 2015 Uji Formalin 10 NegatifResidu Aminoglikosida 7 NegatifResidu Tetracyclin 7 Negatif

2. 28 April 2015 Residu Aminoglikosida 9 NegatifResidu Tetracyclin 9 Negatif

3. 30 April 2015 Uji Formalin 8 NegatifResidu Aminoglikosida 18 Negatif

4. 18 Juni 2015 Residu Aminoglikosida27

Negatif, 23Positif, 4 (hati itik asal pasar rantau)

Residu Tetracyclin27

Negatif,24Positif, 3 (hati itik asal pasar binuang)

5. 09 Juli 2015 Uji Formalin 8 NegatifUji logam berat (cb, Pb, Ca) 21 Negatif

6. 01 September 2015

E. Coli 2 Negatif/ pasar rantau

Salmonella SP 2 Negatif/ pasar rantauElisa Trenbolon 1 Negatif/ pasar rantauUji Formalin 1 Negatif/ pasar rantauResidu Aminoglikosida 5 Negatif/ pasar rantauResidu Tetracyclin 5 Negatif/ pasar rantauE. Coli 2 Negatif/ pasar binuangSalmonella SP 2 Negatif/ pasar binuangElisa Trenbolon 1 Negatif/ pasar binuangUji Formalin 6 Negatif/ pasar binuangResidu Aminoglikosida 6 Negatif/ pasar binuangResidu Tetracyclin 2 Negatif/ pasar binuang

7. 28 Oktober 2015 Uji Formalin 8 NegatifUji logam berat (cb, Pb, Ca) 21 Negatif

8. 20 Nopember 2015

E. Coli 3 Negatif

Salmonella SP 1 NegatifUji Formalin 3 NegatifResidu Aminoglikosida 6 NegatifResidu Tetracyclin 6 Negatif

Jumlah 210

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”30

Page 31: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Tabel 2.12. Kegiatan Pemberantasan Rabies di Kabupaten Tapin Tahun 2015

1. Sosialisasi Kegiatan Pemberantasan Rabies Anggaran 2 Kali

No Tanggal Tempat Jumlah Peserta

1 Kecamatan Candi Laras Selatan

30 Orang

2 Kecamatan Tapin Tengah 30 Orang

2. Eliminasi Racun

No Tanggal Tempat Banyaknya

1 1 Oktober 2015 Binuang 17

2 7 oktober 2015 Hatungun 16

3 13 oktober 2015 Tapin Tengah 13

4 22 oktober 2015 Lokpaikat 11

5 26 Oktober 2015 Salam Babaris 14

6 28 Oktober 2015 Piani 12

Total 83

3. Eliminasi Kepala Anjing

No Tanggal Tempat Banyaknya

1 1 Oktober 2015 Binuang 5

2 7 oktober 2015 Hatungun 2

3 13 oktober 2015 Tapin Tengah 44 22 oktober 2015 Lokpaikat 6

5 26 Oktober 2015 Salam Babaris 4

6 28 Oktober 2015 Piani 4Total 25

4. Vaksinasi Rabies

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”31

Page 32: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

No Tanggal Tempat Jumlah vaksinasi

1 7 April 2015 Tapin Utara 92 9 April 2015 Tapin Tengah 13

3 13 April 2015 Tapin Selatan 21

4 15 April 2015 Hatungun 245 20 April 2015 Binuang 26

6 22 April 2015 Piani 22

7 4 Mei 2015 Tapin Utara 9

8 6 Mei 2015 TaPin Tengah 13

9 11 Mei 2015 Tapin Selatan 21

10 13 Mei 2015 Hatungun 2411 20 Mei 2015 Binuang 2612 25 Mei 2015 Piani 22

Total 230

Tabel 2.13. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak di

Kabupaten Tahun 2015

1. Pemakaian Obat Hewan dan Ikan

Awal Keluar Akhir1 Vaksin ND Botol 13 1 122 Vaksin SE Dosis 0 0 03 Vaksin Jembrana Dosis 0 0 04 Ivomec 50 ml Botol 5 0 55 Monil Bolus 62 0 626 Biosalamine Botol 0 0 07 Biosan TP Botol 0 0 08 Antibiotik LA Botol 2 0 29 Vitamin ADE 50 ml Botol 1 0 1

10 Pyroxy 50 ml Botol 40 0 4011 Pyroxy 100 ml Botol 0 0 012 Vitamin B-Plex 50 ml Botol 42 3 3913 Vitamin B-Plex 100 ml Botol 2 0 214 Calcedik Plus 100 ml Botol 2 0 215 Solpidon 50 ml Botol 5 0 516 Ovalomun 30 ml Botol 2 0 217 Hormon (Pg2) 10 ml Botol 5 2 318 Hepatopan Botol 0 0 019 Testohormon Botol 1 0 120 Desinfektan Liter 0 0 021 Dovinil 50 ml Botol 0 0 022 Butox/Hexepra Liter 1 1 023 Pota Hormon 20 ml Botol 1 0 124 Alkohol Liter 2 0 225 Aquades 500 ml Botol 2 0 226 Premium C Aquatic Bungkus 42 1 4127 San O² aquatic Bungkus 40 20 2028 Biovit Bungkus 52 30 2229 Spuit Disposible 10 ml Box 55 buah 0 55 buah30 Spuit Disposible 5 ml Box 0 0 031 Spuit Disposible 3 ml Box 0 0 032 Jarum Trmodeedle Box 50 Buah 0 50 Buah33 Jarum Venoject Box 0 0 034 Tabung Venoject Box 1 0 135 Objek Glass Box 0 0 036 Masker Box 8 1 7

No Nama Obat SatuanJumlah

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”32

Page 33: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

2. Vaksinasi SE :

No Tanggal Tempat Jumlah vaksinasi

1 1 September 2015 Kec. Binuang 29

2 4 September 2015 Kec. Hatungun 28

3 10 September 2015 Kec. Salam Babaris 314 14 September 2015 Kec. Tapin Tengah 30

5 22 September 2015 Kec. Lokpaikat 32

6 1 Oktober 2015 Kec. Binuang 29

7 5 Oktober 2015 Kec. Hatungun 28

8 8 Oktober 2015 Kec. Salam Babaris 31

9 15 Oktober 2015 Kec. Tapin Tengah 30

10 21 Oktober 2015 Kec. Lokpaikat 32

Total 300

3. Vaksinasi Jembrana (JD) :

No Tanggal Tempat Jumlah vaksinasi

1 1 September 2015 Kec. Binuang 109

2 4 September 2015 Kec. Hatungun 82

3 10 September 2015 Kec. Salam Babaris 1434 14 September 2015 Kec. Tapin Tengah 177

5 22 September 2015 Kec. Lokpaikat 114

6 1 Oktober 2015 Kec. Binuang 109

7 5 Oktober 2015 Kec. Hatungun 828 8 Oktober 2015 Kec. Salam Babaris 143

10 21 Oktober 2015 Kec. Lokpaikat 114

Total 1250

Tabel 2.14. Kegiatan Pengamatan Penyakit di Kabupaten Tahun 2015

1. Pemeriksaan Sample Darah Ayam

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”33

Page 34: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

No Tempat Pengambilan Jumlah Sampel

1. Kel. Rantau Kanan Kec. Tapin Utara 114

2. Kel. Pasar Baru Kec. Tapin Utara 25

3. Kel. P. Karangan Hulu Kec. Tapin Tengah 40

4. Kel. Pandulangan Kec. Tapin Tengah 121

Jumlah 300

2. Pemeriksaan PCR Ayam AI

No Pemilik Ternak Tempat Pengambilan Jumlah Sample Hasil Uji

1. Fazri Desa Labung Kec. Tapin Tengah 1 Negatif

3. Pengambilan Sample darah Ayam

No Tempat Pengambilan Jumlah (Sampel)

1. Kel. Rantau Kanan Kec. Tapin Utara 114

2. Kel. Pasar Baru Kec. Tapin Utara 25

3. Kel. P. Karangan Hulu Kec. Tapin Tengah 40

4. Kel. Pandulangan Kec. Tapin Tengah 121

Jumlah 300

Tabel 2.15. Perkembangan Penyakit Strategis Ternak dan Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2015

No Jenis Penyakit Lokasi Perlakuan

1 Helmintiasis Hatungun, Salam Babaris,

Tapin Tengah dan Lokpaikat

Memberikan penyuluhan dan

pemberian obat cacing secara

rutin (6 bulan sekali)

2 Diare Tapin Tengah, Bungur dan

Tapin Selatan

Memberikan penyuluhan dan

pemberian antibiotic,

pemeriksaan laboratorium, dan

pengambilan sampel (Feces

dan Darah)

3 New Castle Diseses Binuang, Tapin Tengah dan

Tapin Selatan

Sanitasi dan vaksinasi

4 Avian Influenza Tapin Tengah, Binuang dan Desinfeksi, Pengambilan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”34

Page 35: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Lokpaikat Sample (bangkai, swab dan

darah), pemeriksaan lab (Uji

virology dan PCR) dan

penguburan bangkai

5 Rabies Binuang, Hatungun, Piani,

Salam Babaris, dan Tapin

Tengah

Penyuluhan, Vaksinasi Rabies,

dan Eliminasi Anjing Liar

6 Jembrana Salam Babaris dan

Lokpaikat

Vaksinasi rutin (6 bulan sekali)

7 Cendawan Candi Laras Utara, Candi

Laras Selatan dan Bungur

Pemberian obat anti jamur

8 Cacar/Borok Candi Laras Utara, Candi

Laras Selatan dan Bungur

Pemberian antibiotic

9 Trichodina Candi Laras Utara, Candi

Laras Selatan dan Bungur

Direndam formalin dan

memperbaiki kualitas air pada

kolam

10 Saprollegnia Candi Laras Utara, Candi

Laras Selatan dan Bungur

Direndam dengan Kalium

Permanganat

Tabel. 2.16. Perkembangan KKPE di Disnakkan Kabupaten Tapin Tahun 2015

No Nama Penerima Besarnya (Rp) Tgl Realisasi Komoditas

1 Casriani Rp. 69.000.000,00 28 Januari 2015 Penggemukan Sapi

2 H. Juhansyah Rp. 55.000.000,00 29 Januari 2015 Penggemukan Sapi

3 Riyono Rp. 50.000.000,00 30 Agustus 2015 Penggemukan Sapi

Dibandingkan tahun 2014 maka progress penerima dana KKPE Tahun 2015 mengalami

penurunan karena jumlah penerima kredit KKPE Tahun 2015 berjumlah 3 orang sedangkan pada tahun

2014 penerima kredit KKPE sebanyak 4 orang. Hal tersebut merupakan tugas bidang Bina Usaha untuk

menggali informasi dan mencari solusi agar tahun 2016 penerima kredit KKPE bisa ditingkatkan dengan

tetap berpegang teguh pada aturan perundanagan yang berlaku dan prinsip keadilan.

Tabel. 2.17. Rata - rata Harga Produk Peternakan di Kabupaten Tapin dalam Berbagai Tingkatan

Tahun 2015

No Nama Produk

Tingkap

Produsen

(Rp)

Tingkat

Grosir

(Rp)

Tingkat

Konsumen

(Rp)

Ket

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”35

Page 36: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

1 Ternak Sapi 41.417 53.458 63.167 KgBH

2 Ternak Sapi Bibit 10.312.500 12.604.167 13.979.167 250 Kg

3 Ternak Kerbau 35.000 45.000 55.000 Kg BH

4 Ternak Kambing 44.234 55.727 59.713 KgBH

5 Kambing Bibit 1.375.000 1.650.000 1.787.500 30 Kg

6 DOD - 11.510 11.531 betina

7 DOD - 5.242 5.752 jantan

8 Itik Dara - 90.000 100.000 Ekor

9 Ay. Broiler hidup - 22.358 27.354 1,2 Kg

10 Ayam Kampung 28.782 33.366 37.949 0,8 Kg

11 Daging Ay. Broiler 29.292 32.229 34.896 1,2 Kg

12 Daging Ayam

Kampung

64.777 - 69.777 Kg

13 Ternak Daging Itik 56.756 - 61.756 Kg

14 Ternak Daging Sapi

Has

115.708 - 120.708 Kg

15 Daging Sapi Murni 115.708 - 120.708 Kg

16 Daging Sapi Bistik 115.708 - 120.708 Kg

17 Ternak Hati Sapi 115.708 - 120.708 Kg

18 Telur Ayam ras - 17.928 20.071 Kg

19 Telur Ayam Kampung 1.500 1.800 2.000 butir

20 Telur Itik Tambak 2.027 2.202 2.427 butir

21 Telur Itik Pantai 1.860 2.002 2.227 butir

22 Kulit Sapi 15.000 20.000 25.000 Kg

23 Kulit Kambing 15.000 20.000 25.000 Kg

24 Harga Pakan Unggas

Petelur

- - 8.385 Kg

25 Harga Pakan Unggas

Petelur Grower

- - 8.385 Kg

Tabel. 2.18. Jumlah Peredaran Ransum Pakan Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2015

No KecamatanNama Poultry

Shop

Pabrik Asal

Ransum

Jenis Ransum Yang Beredar (Ton)

PedagingAyam

Buras

PuyuhItik

1 Tapin Utara

(Pasar Rangda

Malingkung)

Mitra Tani

Lian

Cargill, Phokpand &

Wonokoyo

Wonokoyo

7

5

3

2

6

3

1

1

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”36

Page 37: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Hilmi

Nida

Comfeed,

Phokphand &

Wonokoyo

Wonokoyo

2

1

1

1

0

1

0

0

2

Tapin Tengah H.

Yamin/Pandahan

Darham/Hiyung

H. Aran (Toko

Marisa)/Pandahan

Comfeed &

Wonokoyo

Comfeed,

Phokphand &

Wonokoyo

Wonokoyo

3

3

1

1

0

0

5

2

0,50

0

0,50

0

3

Binuang Rustam Mani

Tiga Saudara

Marjuki

Bunga Tani

Hidayah

Warga Tani

Phokphand &

Wonokoyo

Wonokoyo

Wonokoyo

Phokphand &

Wonokoyo

Wonokoyo

Gelina, Cargill &

Wonokoyo

5

5

2

9

1

5

0

0

0

0

0

1

2

2

1

1

0,50

2,50

1

1

0

0

0

0

4Margasari H. Mahdi Cargill &

Pokhphand2 0 0,50 0

51 9,0 27 4

Dari ilustrasi di atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2015 secara umum pembangunan

peternakan dan perikanan telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, dimana secara umum

kenaikan populasi ternak terjadi cukup signifikan. Populasi sapi mengalami kenaikan sebesar 3,91% dari

6.240 ekor menjadi 6.484 ekor dimana kenaikan tersebut diindikasikasikan karena semakin

meningkatnya pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan peternak dalam berusaha dibidang ternaknya,

meningkatnya angka pemasukan ternak khususnya ternak sapi dalam rangka mendukung program

swasembada sapi potong disamping adanya keberhasilan program jasa kawin suntik sapi atau

inseminasi buatan., kerbau naik sebesar 2,17% dari 277 ekor menjadi 283 ekor, Kambing naik sebesar

1,43% dari 4.346 ekor menjadi 4.408 ekor, populasi kuda mengalami kenaikan sebesar 4% dari 20 ekor

pada tahun 2014 menjadi 20 ekor pada tahun 2015, Itik naik sebesar 14,06% dari 296.466 ekor menjadi

338.206 ekor dimana kenaikan itik terjadi karena adanya upaya upaya yang konkrit dan terpadu dari

jajaran seksi kesehatan hewan dan puskeswan dalam mengatasai dan mencegah serta menekan wabah

flu burung yang menyerang peternak itik hampir di semua wilayah potensial pengembangan itik termasuk

di Kecamatan Tapin Tengah dimana penyebabnya adalah adanya pedagang itik yang kurang

memperhatikan tata niaga ternak yang sehat dimana pedagang dengan seenaknya memasukkan dari

daerah atau kabupaten lain yang ditengarai terkena virus flu burung antisipasi kedepan yang harus

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”37

Page 38: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin khususnya seksi kesehatan hewan dan

pusat kesehatan hewan adalah dengan cara vaksinasi flu burung dan sosialisasi dan edukasi tentang

penyakit flu burung baik antisipasi dan cara penanganannya, ayam buras turun sebesar -0,83% dari

1.096.951 ekor menjadi 1.087.832 ekor, dimana penurunan tersebut terindikasi karena adanya penyakit

ND. Adapun langkah dan upaya konkrit yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit

tersebut adalah dengan sosialisasi, pengambilan serum, vaksinasi, pembersihan kandang sebelum

dilakukan budidaya selanjutnya seperti yang diilustrasikan pada Tabel 2.19 di bawah ini :

Tabel. 2.19 Pelaksanaan Desinfeksi Tahun 2015

No Tanggal Tempat Jumlah Kandang

1 18 Maret 2015 Tapin Tengah 10

2 23 Maret 2015 Tapin Utara 6

3 25 Maret 2015 Tapin Selatan 6

4 1 April 2015 Hatungun 5

5 6 April 2015 Binuang 10

6 22 April 2015 Salam Babaris 10

7 5 Mei 2015 C. Laras Utara 10

8 7 Mei 2015 C. Laras Selatan 13

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”38

Page 39: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Jumlah 70

3. Permasalahan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Serta Solusi3.1. Permasalahan Pelaksanaan Program dan Kegiatan :

1. Kegiatan Inseminasi Buatan atau kawin suntik sapi masih belum optimal

pelaksanaannya, dimana angka kelahiran hasil IB belum memenuhi target yang ingin

dicapai karena kontinuitas ketersediaan N2 Cair sering tidak konsisten dan kualitas

straw yang kurang baik dan peningkatan mutu HMT masih belum optimal di

masyarakat serta pengendalian pemotongan betina produktif yang tidak terkendali.

2. Kegiatan pencegahan, pemberantasan dan Pengamatan penyakit masih belum optimal

karena minimnya anggaran khususnya operasional vaksinasi rabies, surveilance dan

pengobatan serta keterbatasan SDM yaitu keterbatasan tenaga medis dan paramedic

dimana saat ini tenaga medis (Drh) telah menduduki jabatan structural, sehingga

munculnya kejadian penyakit sering kurang optimal penanganannya. Koordinasi lintas

sektoral khusus masalah rabies masih belum nyata realisasi dan implementasinya.

3. Belum terantisipasi masuknya penyakit dari luar kabupaten Tapin, misalnya Flu Burung

dan penyakit anthrax. Dimana kedua penyakit tersebut merupakan penyakit zoonosis

(menular ke manusia)

4. Masih adanya beberapa daerah atau lokasi yang belum terjangkau penanganan

penyakit ternak dan ikan akibat medan yang terlalu berat dan minimnya sarana

operasional petugas medis dan paramedis

5. Belum optimalnya pelayanan laboratorium poskeswan (Lab type C) karena belum

lengkapnya fasilitas laboratorium sehingga belum dapat melakukan pemeriksaan lab

seperti pemeriksaan titer antibody dan pemeriksaan cacing karena pemeriksaan

tersebut hanya dapat dilakukan di BPPV Banjarbaru. Sehingga berakibat pada

lambannya penanganan penyakit secara dini

6. Koordinasi Barbang lintas sektoral masih belum dipahami dan diyakini sebagai upaya

konkrit dan konstruktif dalam penanganan ternak pemerintah yang akan membikin

blunder bagi kebijakan pengembangan ternak pemerintah

7. Perkembangan usaha pengelolaan pasca panen hasil peternakan masih belum

menunjukkan hasil yang menggembirakan karena rendah dan minimnya anggaran

operasional pembinaan dan penguatan modal kelompok, sehingga kelompok belum

mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya.

8. Masih rendahnya kepedulian sektor swasta untuk menanamkan modalnya ke sektor

peternakan dalam bentuk kemitraan hal ini terbukti dengan masih rendahnya angka

investasi kemitraan dari sektor swasta.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”39

Page 40: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

9. Masih rendahnya alokasi belanja hibah dalam rangka peningkatan populasi ternak dan

peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak sehingga Pemerintah Daerah

terkesan kurang memperhatikan secara sungguh sungguh pembangunan peternakan

di Kabupaten Tapin.

10. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap peran dan fungsi ternak bagi peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan karena budaya masyarakat yang memiliki naluri bisnis

dagang sehingga kegiatan budidaya justru dianggap sebagai kegiatan orang malas

dan sia-sia.

11. Adanya UU Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 298 Ayat 2

tentang Hibah Daerah yang sampai saat ini belum ada Peraturan Pemerintah yang

menjelaskan tentang mekanisme dan prosedure hibah sehingga menimbulkan

ketakutan dan kegamangan bagi SKPD untuk merealisasikan kegiatan tersebut.

3.2. Upaya Mengatasinya1. Perlunya alokasi anggaran untuk kegiatan IB khususnya N2 Cair, straw, peralatan IB

dan menjaga kontinuitas ketersediaan N2 Cair dan straw serta meningkatkan kinerja

petugas IB melalui peningkatan SDM petugas dan pemberian intensif serta sosialisasi

pelarangan pemotongan betina produktif serta pengendalian pemotongan betina

produktif melalui upaya alokasi dana penguatan sapid an kerbau bunting. Untuk

pengembangan HMT di masyarakat perlu alokasi dana penyebaran HMT unggul setiap

tahunnya sebanyak 1 Ha (45.000 stek).

2. Perlunya peningkatan alokasi anggaran untuk operasional vaksinasi, surveilance,

pengobatan dan pengadaan obat-obatan dan peralatan keswan dan eliminasi anjing

dan berkoordinasi dengan BKD dan BKN untuk alokasi tenaga Medik Veteriner dan

Paramedik serta implementasi konkrit pemberantasan rabies lintas sektoral.

3. Perlu alokasi dana untuk pengamatan dan penyidikan penyakit sedini mungkin dengan

kegiatan monitoring, surveilence atau pengamatan penyakit dan pengambilan serum

serta peralatan kesehatan hewan

4. Perlu alokasi dana untuk pengadaan sepeda motor bagi tenaga medis dan paramedis

5. Perlu alokasi dana untuk pengadaan peralatan laboratorium type c

6. Perlunya pelaksanaan rapat koordinasi pengembangan ternak lintas sektoral tingkat

kabupaten dan propinsi yang mengeluarkan kebijakan konkrit tentang aturan atau

prosedur penyebaran dan kegiatan BPLM ternak pemerintah.

7. Perlunya pembinaan yang serius dan terpadu dari instansi terkait bagi penumbuhan

usaha pengelolaan pasca panen dengan meningkatnya alokasi anggaran pembinaan

ke kelompok tani dan alokasi penguatan modal system BPLM sebagaimana

pengembangan budidaya.

8. Perlunya political will yang kuat dari pemerintah tentang arti penting sebuah kemitraan

usaha bidang peternakan sehingga kemitraan komoditas peternakan unggulan berikut

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”40

Page 41: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

nilai investasinya menjadi menigkat setiap tahunnya melalui temu usaha, seminar

maupun lokakarya.

9. Perlu dukungan semua pihak baik Tim Anggaran Pemerintah Daerah maupun Tim

Anggaran Legislatif untuk senantiasa mensupport dana pembangunan peternakan

khususnya dana hibah berupa ternak dan sarana produksi yang diharapkan mampu

menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang produktif dan mampu meningkatkan

pertumbuhan ekonomi kabupaten Tapin sesuai dengan Visi dan Misi Bupati terpilih.

10. Perlunya koordinasi dan kerja keras semua pihak disemua lini untuk dapat

menyadarkan masyarakat untuk lebih bergairah dan semangat untuk melakukan

kegiatan budidaya ternak dengan menggunakan dan menerapkan teknologi terapan

yang ramah lingkungan, baik garada depan penyuluh, petugas teknis, paramedis,

medis, ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan politicall will pemerintah dari segi

dukungan moral maupun dana.

11. Perlunya koordinasi yang teintegrasi dan sinergi diantara semua elemen baik bagian

hukum, kesbangpolinmas dan SKPD pemberi hibah untuk mencari solusi yang sesuai

dengan peraturan perundaangan yang berlaku dengan tetap berpihak pada upaya

peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan Pemerintah

Daerah untuk secepatnya mengeluarkan Peraturan Bupati yang menerima tentang

Prosedure, Mekanisme dan Syarat Penerima Hibah Barang.

B. Urusan Pilihan Perikanan Yang Dilaksanakan1. Program dan Kegiatan

Pembangunan Perikanan didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan

pemanfaatan sumberdaya perairan di Kabupaten Tapin. Salah satu pilar pembangunan

perikanan yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perikanan adalah Pembangunan

Infrastruktur Perikanan yang meliputi sarana dan prasarana pembenihan ikan dimana di

Kabupaten Tapin telah dibangun Balai Benih Ikan (BBI) Lokal Linuh dengan sumber dana

DAK NDR dan APBD Kabupaten Tapin yang dilaksanakan secara bertahap selama 8 tahun

berturut-turut mulai tahun 2005 sd tahun 2015, hanya tahun 2014 saja BBI Lokal Linuh tidak

mendapat alokasi dana DAK NDR, dengan operasionalisasi pengembangan BBI Lokal Linuh

dari dana APBD Kabupaten Tapin dan APBD Propinsi berupa dana pembelian induk dan

benih serta honor pelaksana petugas BBI Lokal Linuh. Pada tahun 2010 sampai dengan

tahun 2015 dilaksanakan pembangunan unit pembenihan rakyat berupa penyemenenan

kolam UPR, Bantuan Induk Ikan Nila dan Ikan Mas, serta bantuan peralatan UPR di lokasi

UPR yaitu Desa Pampain Kecamatan Bungur dan Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang

dimana diharapkan dengan adanya UPR maka akan mampu memenuhi kebutuhan benih ikan

unggul di Kabupaten Tapin, pembangunan budidaya air tawar/KJA pada tahun 2015 telah

diserahkan bantuan keramba jarring apung sebanyak 4 Unit,. Dalam rangka mengakomodir

aspirasi masyarakat antara upaya mewujudkan pembangunan perikanan budidaya dan

hobby sebagian masyarakat tentang mancing serta peningkatan geliat pariwisata maka

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”41

Page 42: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

dilakukan rehabilitasi sarana dan prasarana Lokasi Wisata Pemancingan Ikan Perairan Umum

yang berlokasi di Kelurahan Tapin Utara Kecamatan tapin Utara. Di samping itu dalam rangka

keberpihakan kepada produsen dan penjual ikan serta konsumen ikan maka pada Tahun

2014 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin melaksanakan Pembangunan Kolam

marjinal,

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan

melestarikan potensi perairan umum yang ada di Kabupaten melalui upaya penyuluhan

tentang pelarangan illegal fishing, Sosialisasi Undang-undang Perikanan, Razia Terpadu, dan

penguatan modal keramba bagi kelompok masayarakat pengawasan perikanan agar tidak

lagi melakukan illegal fishing. Serta melakukan restocking ikan pada reservaat yang dianggap

telah mengalami penurunan produksi dan jumlah ikan, sehingga diharapkan akan mampu

melestarikan potensi perairan umum dan sungai yang pada gilirannya akan mampu menjaga

keseimbangan ekosistem perairan umum serta mampu memberikan kontribusi positif bagi

masyarakat sekitar sebagai salah satu sumber pendapatan. Pada tahun 2014 Dinas

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin telah melengkapi sarana dan prasarana

pengawasan berupa Handy Talky dan kapal pengawasan serta pembanguan menara

pengawasan dalam upaya menekan illegal fishing dengan sumber dana DAK NDR dan APBD

Kabupaten Tapin.

1.1. Program Pengembangan Budidaya PerikananMerupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan

budidaya, mulai dari perbenihan, pembesaran, prasarana, pengendalian hama dan penyakit

ikan.

Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kabupaten Tapin akan

berkembang sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya. Pembudidaya kecil dan

menengah merupakan obyek utama. Peningkatan produktifitas yang selanjutnya

meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai.

NO Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN

1 Pengembangan BBI Lokal Linuh APBD Kabupaten

2 Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Fisik Kolam BAT APBD Kabupaten

3 Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun APBD Kabupaten

4 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK+PAD) DAK NDR & APBD

5 Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit Pembenihan Rakyat

(DAK+PAD)

DAK NDR & APBD

6 Bantuan Sarana Produksi Perikanan Melalui UPP APBD Kabupaten

7 Pengembangan Kolam Marjinal (DAK+PAD) DAK NDR & APBD

8 Pengembangan Pakan Buatan APBD

9 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK + PAD) DAK NDR & APBD

10 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT / Pengembangan KJA DAK NDR & APBD

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”42

Page 43: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

(DAK + PAD)

11 Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya APBD Kabupaten

12 Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan (Pengembangan

Kolam Plastik)

APBD Kabupaten

13 Pengembangan Usaha Mina Pedesaan / PNPM Perikanan (Pendamping

APBN TP)

APBD Kabupaten

14 Integrasi Budidaya Ikan Lokal dan Sawit APBD Kabupaten

15 Percontohan/Demplot Budidaya Ikan (Papuyu/ Gurame, haruan) APBD Kabupaten

1.2. Program Pengembangan Perikanan TangkapProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan infrastruktur

pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap

perairan umum yaitu sungai dan rawa yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani penangkap ikan/nelayan .

Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan

penangkapan ikan di perairan umum yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi

perikanan tangkap dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai.

No Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP

1 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK + PAD) DAK NDR & APBD

2 Pembinaan dan Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Skala Kecil APBD Kabupaten

3 Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan APBD Kab. Tapin

4 Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumberdaya Perikanan APBD Kab. Tapin

5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi APBD Kab. Tapin

6 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi APBD Kab. Tapin

1.3. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan

Meliputi penyusunan pola kemitraan usaha pengolahan dan pemasaran,

perintisan dan akselerasi usaha pengolahan dan pemasaran di daerah terpencil,

peningkatan dan pengendalian mutu hasil perikanan, pengembangan pengolahan dan

produk bernilai tambah tinggi, penguatan pemasaran domestik hasil perikanan,

peningkatan pelayanan public di bidang pengolahan hasil perikanan.

NoProgram/Kegiatan

Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

1 Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra Terkait APBD Kabupaten

2 Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan APBD Kabupaten

3 Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan APBD Kabupaten

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”43

Page 44: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

4 Pengembangan Diversifikasi Pengolahan Hasil Ternak dan Ikan APBD Kabupaten

5 Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil Nakkan APBD Kabupaten

6 Pembangunan Alat Sarana Pengolahan Ikan (DAK + PAD) APBD Kabupaten

1.4. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan PerikananProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pengawasan dan

Pengendalian Sumberdaya Perikanan di Perairan Umum agar bibit ikan masih tersedian di

perikanan umum sehingga sumberdaya Perikanan tetap terjaga .

Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan ketersediaan

Sumberdaya Perikanan kegiatan ini mendukung penangkapan ikan di perairan umum yang

selanjutnya dapat meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin

dicapai.

NOProgram/Kegiatan

Sumber DanaPROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

1 Pengawasan dan Sumberdaya Perikanan /SDKP (DAK + PAD) DAK Non DR & APBD

2 Pengembangan dan Pengelolaan Suaka Perikanan APBD Kabupaten

3 Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari APBD Kabupaten

2. Realisasi Program dan Kegiatan1.Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Program ini mempunyai substansi untuk menumbuh kembangkan kawasan sentra –

sentra produksi perikanan di perairan tawar, rawa dalam rangka mendukung pertumbuhan

sentra minabisnis secara terpadu, penyediaan sarana dan prasarana berbasis perikanan

dalam rangka mendukung kegiatan produksi sekaligus pengawasan sumberdaya ikan, dan

rehabilitasi dan konservasi kelestarian sumberdaya perikanan maupun pengawasan

pemanfaatannya sehingga diharapkan kelestarian sumberdaya perikanan secara

keseluruhan terlindungi sehingga dapat bermanfaat secara berkesinambungan. Hasil yang

dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu sebesar 92,61% yang secara rinci

dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

a) Pengembangan BBI Lokal Linuh

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 450.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

421.032.914,00 atau sebesar 93,56%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 28.489.216,00

b) Rehabilitasi sarana dan prasarana fisik kolam BAT

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 197.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

181.702.000,00 atau sebesar 92,23%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 15.298.000,00

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”44

Page 45: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

c) Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 325.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

321.341.000,00 atau sebesar 98,87%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 3.659.000,00

d) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan Perikanan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 94.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

85.346.100,00 atau sebesar 90,79%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 8.653.900,00.

e) Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit Pembenihan Rakyat

(DAK + PAD)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 1.418.425.400,00, terealisasi sebesar Rp.

1.210.003.300,00 atau sebesar 85,31%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

208.422.100,00. Sisa dana adalah hasil efisiensi anggaran yang merupakan selisih

antara pagu dan nilai kontrak.

f) Bantuan sarana produksi perikanan melalui UPP

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 200.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

181.959.500,00 atau sebesar 90,98%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

18.040.500,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas

barang yang diadakan.

g) Pengembangan Kolam Marjinal (DAK)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 1.207.500.000,00, terealisasi sebesar Rp.

1.183.722.770,00 atau sebesar 98,03%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

23.777.230,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas

barang yang diadakan.

h) Pengembangan Pakan Buatan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

134.763.000,00 atau sebesar 89,84%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

15.237.000,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas

barang yang diadakan.

i) Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 566.375.000,00, terealisasi sebesar Rp.

542.061.600,00 atau sebesar 95,%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 24.313.400,00,

dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang

diadakan dan konstruksi yang dibangun.

j) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT /Pengembangan KJA (DAK)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 144.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

119.169.600,00 atau sebesar 82,76%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

24.830.000,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas

barang yang diadakan.

k) Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

136.042.250,00 atau sebesar 90,69%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”45

Page 46: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

13.957.750,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas

barang yang diadakan.

l) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan (Pengembangan Kolam Plastik

)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

140.886.425,00 atau sebesar 93,92%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 9.113.575,00,

dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang

diadakan.

m) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 170.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

150.966.225,00 atau sebesar 88,80%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

19.033.775,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas

barang yang diadakan.

n) Integrasi Budidaya Ikan Lokal dan Sawit

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 400.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

397.914.000,00 atau sebesar 99,48%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.086.000,00,

dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang

diadakan.

o) Kegiatan Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Papuyu Dan Gurame

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

138.900.500,00 atau sebesar 92,60%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

11.009.500,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas

barang yang diadakan.

Program / Kegiatan Pengembangan Budidaya Perikanan Tahun Anggaran 2015 antara lain :

a. Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas dan Nila untuk Unit Pembenihan Rayat (UPR) (DAK)

b. Pengembangan Kolam Marjinal (DAK)

c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik BAT/Pengembangan KJA (DAK)

d. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Fisik Kolam BAT (APBD)

e. Pengembangan Sistem Produksi Pembudidaya Ikan (pengembangan kolam plastik)

f. Pengembangan Pakan Buatan (APBD)

g. Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya (APBD)

h. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (APBD)

i. Percontohan/demplot budidaya ikan lokal (APBD)

j. Bantuan Sarana Produksi Perikanan melalui UPP (APBD)

Kegiatan tersebut berhubungan langsung dengan kelompok-kelompok pembudidaya ikan

maupun yang untuk bahan kajian dan percontohan.

a . Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas dan Nila untuk Unit Pembenihan Rayat (UPR) (DAK) Kegiatan rehabilitasi induk ikan mas dan nila untuk unit perbenihan rakyat meliputi :

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”46

Page 47: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

1. Pembuatan Kolam UPR (3 Paket)- Kelompok Semi Idaman Desa Shabah Kec. Bungur

- Kelompok Sederhana Desa Shabah Kec. Bungur

- Kelompok Anugerah Desa Shabah Kec. Bungur

2. Pengadaan Induk Ikan Mas dan Nila (1 paket)

- Kelompok Semi Idaman Desa Shabah Kec. Bungur

- Kelompok Maju Bersama Desa Shabah Kec. Bungur

- Kelompok Anugerah Desa Shabah Kec. Bungur

- Kelompok Pulau Pinang Desa Pulau Pinang Kec. Pulau Pinang

3. Pengadaan Bantuan Pakan ikan (1 Paket)

- Kelompok Semi Idaman Desa Shabah Kec. Bungur

- Kelompok Maju Bersama Desa Shabah Kec. Bungur

- Kelompok Anugerah Desa Shabah Kec. Bungur

- Kelompok Pulau Pinang Desa Pulau Pinang Kec. Pulau Pinang

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”47

Page 48: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

4. Pembuatan Saluran Pemasukan (2 Paket)

- Kelompok Semi Harapan Desa Kalumpang Kec. Bungur

- Kelompok Pulau Pinang Desa Pulau Pinang Kec. Pulau Pinang

b.Pengembangan Kolam Marjinal (DAK)Kolam marjinal merupakan kolam tadah hujan untuk pembesaran ikan, kegiatan

budidaya dilaksanakan pada daerah yang kering dimusim kemarau dan berair pada musim

hujan. Kegiatan pembuatan kolam marjinal dilaksanakan pada kelompok penerima hibah

Tahun Anggaran 2015 :

1. Kelompok Tambak Harapan Desa Marampiau Hulu Kec. CLS sebanyak 40 buah

2. Kelompok Sama Membangun Desa Margasari Hulu Kec. CLS sebanyak 30 buah

3. Kelompok Bangun Bersama Desa Sei Salai Kec. CLU sebanyak 15 buah

4. Kelompok Berkat Usaha Desa Sawaja Kec. CLU sebanyak 65 buah

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”48

Page 49: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik BAT/Pengembangan KJA (DAK) Untuk mengoptimalkan pembudidayaan ikan diwilayah sungai dikembangkan

budidaya dengan menggunakan keramba jaring apung yang terbuat dari bahan baja

ringan (Trass), Dengan memberdayakan kelompok Pembudidaya ikan disekitar sungai

maka Tahun Anggaran 2015 dikembangkan KJA bahan trass kepada kelompok “Tani Karya” Desa Candi Laras Selatan sebanyak 4 (empat) unit dengan komoditas ikan nila

dan lokal. Dari keramba tersebut telah disebar ikan nila sebanyak 4000 ekor ikan nila

serta ikan lokal (haruan) sebanyak 1000 ekor hasil tangkapan dari alam pemeliharaan

sedang berjalan.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”49

Page 50: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

d. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Fisik Kolam BAT (APBD)Rehabilitasi Fisik kolam BAT diprioritaskan pada perbaikan saluran pemasukan

kesemua kolam yang ada selain rehap kantor. Saluran pemasukan merupakan sarana

vital untuk sebuah kolam, sementara kolam yang ada sebelum diperbaiki posisinya

mengantung sehingga air tidak bisa masuk kekolam secara maksimal. Untuk saat ini

setelah diperbaiki kondisi kolam yang ada sudah layak pakai untuk kegiatan pembesaran

ikan ataupun kegiatan lainnya.

e. Pengembangan Sistem Produksi /pengembangan kolam plastik (APBD)Pengembangan Kolam Plastik dilaksanakan untuk mendukung kegiatan

PKK Kab. Tapin di Desa Percontohan Desa Budi Mulya Kec. Lokpaikat dan P2WKSS

Desa Hangui Kec. Bungur. Dengan tema kegiatan yaitu pemanfaatan lahan pekarangan

rumah untuk meningkatkan penghasilan serta penambahan gizi keluarga. Kegiatanya

adalan pembuatan kolan plastik dengan ukuran 2 x 4 meter kedalamam 50 cm, masing

masing sebanyak 25 buah dengan komoditas ikan lele serta pemeliharaan secara

intensip. Bibit yang ditebar (lele sangkuriang) sebanyak 50.000 ekor dengan ukuran 4/6

cm.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”50

Page 51: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

f. Pengembangan Pakan Buatan (APBD)Pengembangan Pakan Buatan lebih diutamakan sebagai kajian untuk mencari

alternatif dalam menekan biaya pakan terutama untuk komoditas ikan lele dan patin dengan

komposisi bahan yaitu dedak halus, bungkil kelapa, ikan rucah serta pro biotiq. Kegiatan ini

dilaksanakan dikolam BAT serta dikelola oleh UPP-UP Pusaka Mina. Kegiatan ini bila

sudah berhasil nantinya akan disebar luaskan keseluruh pembudidaya di Kabupaten Tapin.

g. Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya (APBD)Kegiatan ini dilaksanakan untuk kegiatan budidaya pembesaran ikan dalam rangka

peningkatan produksi perikanan pada kelompok yang telah memiliki sarana produksi perikanan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”51

Page 52: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

baik berupa kolam maupun karamba. Barang yang diberikan berupa pakan dan benih ikan

sebanyak 1 Paket kepada kelompok :

1. Kelompok Sumber Harapan Desa Tatakan Kec. Tapin Selatan

2. Kelompok Jambu Habang 2 Desa Serawi Kec. Tapin Tengah

h. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (APBD)Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB)

merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan melalui fasilitasi

bantuan pengembangan usaha yang diperuntukkan bagi pembudidaya ikan yang

tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan (pokdakan).

Sasaran Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya

adalah pokdakan di kawasan budidaya untuk mendukung pencapaian target peningkatan

produksi dan mendukung industrialisasi perikanan budidaya. Kelompok penerima

kegiatan ini yaitu :

1. Kelompok Suka Maju Desa Pulau Pinang Kec. Binuang

2. Kelompok Melati Desa Batu Hapu Kec. Hatungun

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”52

Page 53: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

i. Percontohan/demplot budidaya ikan lokal (APBD)Kegiatan percontohan budidaya ikan dimaksudkan untuk menerapkan teknik

budidaya ikan di kolam percontohan, mengetahui laju pertumbuhan dan efisien budidaya

ikan serta menerapkan alih teknologi budidaya ikan yang mampu diduplikasi dan

dikembangkan oleh pembudidaya. Komoditas yang dikembangkan ikan betutu (bakut)

dan ikan tambakan (biawan). Kegiatan ini dilaksanakan dikolam BAT serta dikelola oleh

UPP-UP Pusaka Mina.

j. Bantuan Sarana Produksi Perikanan melalui UPP (APBD)Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) adalah organisasi usaha ditingkat

kabupaten/kota yang anggotanya seluruh kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dan

keberadaannya ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota. Peranan UPP yaitu melayani

kepentingan anggotanya dengan baik, mengakses pasar dan perbankan, membangun

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”53

Page 54: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

jejaring Usaha dengan Mitra, Meningkatkan Pendapatan pembudidaya dan mampu

menciptakan lapangan pekerjaan.

Kegiatan Bantuan Sarana Produksi Perikanan melalui Unit Pelayanan

Pengembangan Usaha Perikanan (UPP-UP Pusaka Mina) berupa Pakan dan benih ikan

dari dana APBD II Kabupaten Tapin yang akan digulirkan kepembudidaya ikan sebagai

bentuk mitra pemerintah dalam pengembangan usaha dan produksi perikanan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”54

Page 55: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

2. Program Pengembangan Perikanan TangkapProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dan infrastruktur

pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap

yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat petani/nelayan perikanan tangkap, tercukupinya kebutuhan masyarakat akan

protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.

Program perikanan tangkap lebih dititik beratkan pada upaya penangkapan yang

terkendali di perairan umum. Peningkatan produksi dan produktifitas merupakan sasaran

utama, melalui upaya modernisasi, sarana penangkapan, pengembangan prasarana

perikanan tangkap, penerapan iptek dan peningkatan kemampuan usaha.

Program/kegiatan Pengembangan Perikanan Tangkap tahun 2015 antara lain :

a. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Penangkapan skala Kecil (APBD)Bantuan Pengadaan Alat Tangkap (Tempirai Kawat, dan Gill Net) sebanyak 2 Paket

pada kelompok :

1. Kelompok Nila Desa Rawana Hulu Kec. CLU

2. Kelompok Jaya Bersama Desa Rawana Hulu Kec. CLU

b. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap ( DAK + PAD )

- Bantuan Kapal Penangkap Ikan < 3 GT (Perahu Motor + Mesin) sebanyak 4 unit

1. Kelompok Karamunting Desa Pariok Kecamatan CLU

2. Kelompok Wira Usaha Desa Batalas Kec. CLU

3. Kelompok Cahaya Harapan Desa Rawana Hulu Kec. CLU

4. Kelompok Berkat Bersama Desa Batalas Kec. CLU

- Bantuan Pengadaan Alat Tangkap Ikan sebanyak 5 Paket

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”55

Page 56: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

1. Kelompok Maju Bersama Desa Gadung Kec. Bakarangan

2. Kelompok Sumber Usaha Desa Gadung Kec. Bakarangan

3. Kelompok Karamunting Desa Pariok Kec. CLU

4. Kelompok Gawi Bersama Desa pariok Kec. CLU

5. Kelompok Lampan Desa Margasari Hulu Kec. CLS

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu sebesar 86,85% yang

secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

a) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK + PAD )

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 158.400.000,00, terealisasi sebesar Rp.

143.656.800,00 atau sebesar 90,69%, fisik 100%. Sisa dana sebesar CRp.

14.743.200,00, adalah merupakan bentuk efisiensi anggaran dengan tetap

memperhatikan kualitas barang.

b) Pembinaan dan Pengembangan Usaha Penangkapan Skala Kecil

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 70.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

56.736.000,00 atau sebesar 81,05%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 13.264.000,00,

adalah merupakan bentuk efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas

barang.

c) Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

135.658.500,00 atau sebesar 90,44%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

14.341.200,00, adalah merupakan bentuk efisiensi anggaran dengan tetap

memperhatikan kualitas barang.

f) Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumber daya Perikanan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”56

Page 57: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 30.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

8.928.750,00 atau sebesar 29,76%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 21.071.250,00,

g) Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konsevasi

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 90.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

87.894.000,00 atau sebesar 97,66%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.106.000,00,

3. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil PerikananHasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori Baik yaitu sebesar 82,51% yang

secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

a) Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra Terkait

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 50.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

47.362.200,00 atau sebesar 94,72%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.637.800,00

b) Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 25.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

22.223.300,00 atau sebesar 88,89%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.776.700,00

c) Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 30.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

25.150.500,00 atau sebesar 83,84%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 4.849.500,00

d) Pengembangan Diversifikasi Pengolahan Hasil Ternak dan Ikan

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 70.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

69.078.550,00 atau sebesar 96,68%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 921.450,00

e) Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 90.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

71.679.882,00 atau sebesar 79,64%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 18.320.118,00

f) Pembangunan Alat Sarana Pengolahan Ikan (DAK + PAD)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 167.591.500.000,00, terealisasi sebesar Rp.

121.454.000,00 atau sebesar 72,47%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

46.137.500,00. Adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang

yang diadakan.

4. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan PerikananHasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu sebesar 82,55% yang

secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

a) Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan / SDKP (DAK + PAD)

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 174.000.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

143.245.700,00 atau sebesar 82,33%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.

30.754.300,00. Adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang

yang diadakan.

b) Pengembangan Dan Pengelolaan Suaka Perikanan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”57

Page 58: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 60.000.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

50.098.000,00 atau sebesar 83,50%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 9.902.000,00.

Adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang diadakan.

c) Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari

Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 25.000.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.

20.456.000,00 atau sebesar 81,82%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 4.544.000,00.

Adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang diadakan.

Program Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan berikut

Kegiatannya pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

a. Sosialisasi Undang-Undang Perikanan Tabel 2.20 Pelaksanaan Sosialisasi Undang-undang Perikanan di Kabupaten Tapin Tahun

2015

NO TANGGAL TEMPAT JUMLAH PESERTA

01. 07 Apri 2015 Desa Sungai Salai Hulu Kecamatan CLU 35 Orang

02. 14 April 2015 Desa Kaladan Kecamatan CLU 35 Orang

03. 10 Juni 2015 Desa Sungai Salai Hilir Kecamatan CLU 35 Orang

04. 25 Nopember 2015 Desa Bundung Kecamatan Bakarangan 35 Orang

b. Pembuatan Spanduk Pemberitahuan sebanyak 20 Buah tentang Larangan Menangkap Ikan dengan Alat Stetrum dan Bahan Kimia yang berbahaya, serta Pembuatan Spanduk Pemberitahuan tentang Larangan menangkap anak-anak ikan untuk di perjual belikan.

c. Kegiatan Razia Terpadu Terlampir.

2. Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan

a. Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

NO JENIS PENGADAAN NAMA KELOMPOK BANYAKNYA LOKASI

01. Perahu Motor POKMASWAS

Sumber Harapan 1 Buah Desa Buas-Buas Kecamatan Candi Laras Utara.

02. Perahu Motor POKMASWAS

Padang Karukan 1 Buah Desa Tangkawang Lama Kecamatan Bakarangan.

b. Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Roda 2

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”58

Page 59: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

NO JENIS PENGADAAN MERK/TYPE/JENIS BANYAKNYA01. Untuk Petugas Pengawas Perikanan Honda Vario 150 cc 1 Buah

02. Untuk Petugas Pengawas Perikanan Kawasaki NEW KLX 150 cc 1 Buah

3. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan

a. Pertemuan Kelompok Perikanan

NO TANGGAL TEMPAT JUMLAH PESERTA

01. 03 Nopember 2015 Desa Shabah Kecamatan Bungur 35 Orang

02. 18 Nopember 2015 Desa Tangkawang Lama Kecamatan Bakarangan 35 Orang

03. 19 Nopember 2015 Desa Buas-Buas Kecamatan Candi Laras Utara 35 Orang

04. 03 Desember 2015 Desa Masta Kecamatan Bakarangan 35 Orang

05. 10 Desember 2015 Desa A. Yani Pura Kecamatan Binuang 35 Orang

b. Belanja Modal

NO JENIS PENGADAAN NAMA BARANG01. Alat Rumah Tangga (Home use) dan

Peralatan Studio VisualTV 42 inchi LCD 2 Buah, Kamera, Handycamp, Warles.

3. Kegiatan Pemantauan Kualitas Sumberdaya Perikanan

Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumberdaya Perikanan Meliputi

Pemantauan Kualitas Air di Kawasan Budidaya dan Perairan Umum, yaitu :

1. Desa Shabah Kecamatan Bungur

2. Desa Masta Kecamatan Bakarangan

3. Desa Sungai Puting Kecamatan Candi Laras Utara

4. Kegiatan Stimulan Beniih Bagi Kelompok Pelestari

Kegiatan Stimulan Benih Bagi Kelompok Masyarakat Pengawas Muning Bersama

meliputi Pengadaan Benih Ikan Patin yang ditebar di perairan Desa Sungai Rutas Kecamatan

Candi Laras Selatan pada tanggal 17 Nopember 2015 dengan jumlah benih ikan Haruan

sebanyak 20.000 ekor.

5. Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Suaka Perikanan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”59

Page 60: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Suaka Perikanan meliputi Pengadaan

Perahu Pengawasan sebanyak 2 Buah digunakan untuk Pengawasan Perikanan di tempatkan di

Desa Bundung dan Desa Gadung Kecamatan Bakarangan.

6. Kegiatan Lomba Kelompok Tani Ternak

Hasil dari kegiatan Lomba Kelompok Tani Ternak adalah : a. Kategori Sapi

PERINGKAT NAMA KELOMPOK ALAMATI Margo Rukun Desa Kembang Kuning Kecamatan Hatungun

II Jambu Habang Dua Desa Serawi Kecamatan Tapin Tengah

III Tani Makmur Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaikat

b. Kategori Kambing

PERINGKAT NAMA KELOMPOK ALAMATI Sukamaju Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Babaris

II Karya Sadar Desa Salam Babaris Kecamatan Salam Babaris

III Tani Makmur Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaikat

7. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi

NO TANGGAL TEMPAT JUMLAH PESERTA01. 10 Nopember 2015 Desa Gadung Kecamatan Bakarangan 40 Orang

02. 11 Nopember 2015 Desa Bundung Kecamatan Bakarangan 40 Orang

a. Pertemuan dengan Masyarakat :

b. Kerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Banjarbaru tentang rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Batungap.

8. Kegiatan Penyuluhan dan Pengelolaan Ternak Yang Akan Ddistribusian Kepada Masyarakat

a. Tanggal dan Lokasi yang Didistribusikan :

NO TANGGAL LOKASI

01. 06 April 2015 Desa Pariok Kecamaatan Candi Laras Utara

02. 18 Mei 2015 Desa Kembang Kuning Kecamatan Hatungun

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”60

Page 61: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

10.000.000,00 23 April 2015 Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Babaris

04. 13 Agustus 2015 Desa Mandurian Kecamatan Tapin Tengah

05. 02 September 2015 Desa Hangui Kecamatan Bungur

06. 13 Oktober 2015 Desa Serawi Kecamatan Tapin Tengah

DOKUMENTASI KEGIATAN BIDANG PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN

1. PENYERAHAN ALAT SETRUM IKAN OLEH KEPALA DESA SUNGAI RUTAS DAN DESA PEBAUNGAN PANTAI DI POLSEK CANDI LARAS SELATAN PADA HARI SELASA TANGGAL 28 APRIL 2015

2. PENEBARAN BENIH IKAN DI DESA HATIWIN KECAMATAN TAPIN SELATAN

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”61

Page 62: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

3. PENILAIAN LOMBA KELOMPOK TERNAK DI DESA TIRIK KECAMATAN TAPIN TENGAH

4. PERTEMUAN KELOMPOK PERIKANAN DI PAMPAIN DESA SHABAH KECAMATAN BUNGUR

5. PENYERAHAN BENIH IKAN PATIN DI DESA SUNGAI RUTAS KECAMATAN CANDI LARAS SELATAN

P

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”62

Page 63: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

6. PEMASANGAN PAPAN SERUAN DI PASAR KERATON DAN KECAMATAN CANDI LARAS SELATAN TENTANG LARANGAN ALAT SETRUM IKAN DAN PENANGKAPAN ANAK-ANAK IKAN UNTUK DIPERJUAL BELIKAN

7. PERTEMUAN KELOMPOK MASYARAKAT PERIKANAN DAN PERTANIAN DI AULA KODIM 1010 RANTAU

8. SOSIALISASI KONSERVASI PERAIRAN WILAYAH BATUNGAP DENGAN FAKULTAS PERIKANAN UNLAM BANJARBARU DI DESA BUNDUNG KECAMATAN BAKARANGAN

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”63

Page 64: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

9. SOSIALISASI UNDANG-UNDANG PERIKANAN TENTANG ILLEGAL FISHING DI DESA KALADAN KECAMATAN CANDI LARAS UTARA

10. RAZIA TERPADU ILLEGAL FISHING DI WILAYAH PERAIRAN KECAMATAN CANDI LARAS SELATAN

11. RAZIA TERPADU ILLEGAL FISHING DI WILAYAH PERAIRAN KECAMATAN CANDI LARAS UTARA

12. RAZIA TERPADU ILLEGAL FISHING DI WILAYAH PERAIRAN KECAMATAN BAKARANGAN

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”64

Page 65: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

13. RAZIA TERPADU PENJUALAN ANAK-ANAK IKAN DI PASAR KERATON RANTAU

Tabel 2.21. Produksi Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2014– 2015

No Uraian 2014 2015

1 Kolam (Ton) 933,19 932,10

2 Keramba (Ton) 1.592,58 1.774,70

3 Mina Padi (Ton) 4,05 11,15

4 UPR

24.927.260

(Nila = 7.754.000

Mas = 17.173.260)

26.271.000

(Nila = 8.831.000

Mas = 17.440.000)

Tabel 2.22. Luas Areal Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2014 – 2015

Uraian 2014 2015

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”65

Page 66: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

1 Kolam Pembesaran (Ha) 59,26 64,59

2 Kolam UPR (Ha) 74,33 79,53

3 Keramba (Ha) 15,54 16,63

4 Mina Padi (Ha) 13,07 14,25

Tabel 2.23. Produksi Perikanan Perairan Umum di Kabupaten Tapin Tahun

Tabel. 2.23. Perkembangan Kasus Ilegal Fishing Tahun 2015

No Kasus Penyelesaian Lokasi Barang Bukti

1 Fahruddin, divonis 6 bulan

penjara

Kecamatan CLS 1 Perahu Mesin, 1 buah aki, 2 alat

setrum

2 Bahruddin, di vonis 6 bulan

penjara

Kecamatan Lokpaikat 1 set alat setrum, 1 buah aki, 1

baskom ikan

3 Fahriansyah, di vonis 6 bulan

penjara

Kecamatan Lokpaikat 1 set alat setrum, 1 buah aki, 1

baskom ikan

4 Muhammad Nor, Binaan

Polsek CLS

Kecamatan CLS 1 Perahu Mesin, 2 buah aki, 1 alat

setrum

5 Hamni, Binaan Polsek CLS Kecamatan CLS 1 Perahu Mesin, 2 buah aki, 1 alat

setrum

Tabel. 2.24. Daftar Hasil Lomba Kelompok Tani Pokwasmas dan Ikan

No Nama Kelompok Juara

1 Lomba Kelompok Pokwasmas

Kel. Rawa Lestari Desa Marampiau Kec. CLS I

Kel Bamiga Desa Banua Halat Kanan Kec. Tapin Utara II

Kel Sumber Rejeki Desa Gadung Kec. Bakarangan III

2 Lomba Kelompok Usaha Bersama

Kelompok Murung Bersama Desa Sei Rutas Kec. CLS I

Kelompok Bunga Teratai Desa Sei Rutas Kec. CLS II

Kel. Maju Bersama Desa Gadung Kec. Bakarangan III

3 Lomba Kelompok Tani Perikanan Tangkap

Kel Cahaya Harapan Desa Baringin Kec. CLS I

Kel. Usaha Bersama Desa Batalas Kec CLU II

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”66

No Uraian 2014 2015

1 Sungai 2.997,4 3.063,5

2 Rawa 1.717,7 1.730,2

Jumlah 4.664,9 4.793,7

Page 67: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Kel. Sinar Baulin Kec. CLS III

Tabel. 2.25. Rata - rata Harga Produk Perikanan di Kabupaten Tapin dalam Berbagai

Tingkatan Tahun 2015

No Nama Produk

Tingkap

Produsen

(Rp)

Tingkat

Grosir

(Rp)

Tingkat

Konsumen

(Rp)

Ket

1 Ikan Lokal

Haruan 55.000 60.000 65.000 Kg

Papuyu 100.000 110.000 125.000 Kg

Tauman 45.000 50.500 60.000 Kg

Sepat Siam 22.000 27.000 32.000 Kg

Udang galah 115.000 120.000 125.000 Kg

2 Ikan Budidaya

Nila 28.000 33.000 38.000 Kg

Mas 27.000 30.000 35.000 Kg

Patin 19.000 23.000 28.000 Kg

Lele 22.000 27.000 30.000 Kg

3 Ikan Laut

Bandeng 25.000 34.000 37.000 Kg

Peda 27.000 35.000 40.000 Kg

Selar 20.000 25.000 27.000 Kg

Udang putih panjang 35.000 42.000 47.000 Kg

Tongkol Tuna 20.000 30.000 33.000 Kg

Bawal 37.000 45.000 49.000 Kg

4 Ikan Olahan

Peda Asin 22.000 27.000 35.000 Kg

Teri Asin 25.000 24.000 29.000 Kg

Tenggiri Asin 65.000 70.000 84.000 Kg

Sepat Kering 20.000 25.000 30.000 Kg

Gabus Kering 82.000 87.000 92.000 Kg

Salungsungan 25.000 30.000 35.000 Kg

Sepat Siam K 60.000 65.000 68.000 Kg

Garih Tauman 75.000 80.000 84.000 Kg

Pakasan Sapat 27.000 30.000 33.000 Kg

Tabel 2.26. Perkembangan Data Pengusaha/Kelompok Usaha Pengolahan Hasil Perikanan di Kabupaten Tapin

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”67

No Hasil Olahan Jumlah (KLP) Kapasitas

1 Kue Bawang Ikan Patin, Haruan, belut, Rengginang Ikan dan stik ikan lela

4 Sesuai pesanan

2 Pengolahan Ikan Kering 47 267.900 Kg/Tahun

3 Ikan Hasil Fermentasi 4 28.800 Kg/Tahun

4 Kerupuk rasa udang dan haruan 9 40.800 Kg/ tahun

Page 68: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Untuk produk perikanan, maka dibanding tahun 2015 produksi perairan umum juga

mengalami kenaikan sebesar 2,76% yaitu dari 4.664,9 Ton Ton menjadi 4.793,7 Ton pada tahun

2015, produksi usaha budidaya (Kolam, Keramba, Mina Padi) kolam turun sebesar -0,12% yaitu

dari 933,19 Ton menjadi 932,10 Ton pada tahun 2015 diakibatkan karena adanya masa pengeringan sungai yang cukup lama dan terkesan kurang koordinas sehingga kontinuitas ketersediaan air kurang terjaga/kurang memadai sehingga banyaknya saluran air yang telah diperbaiki belum mampu meningkatkan usaha kolam pembesaran menjadi lebih efektif, produksi budidaya mina padi naik sebesar 175% yaitu dari 4,05 Ton menjadi 11,15 Ton pada

tahun 2015, produksi budidaya keramba/Jaring Apung naik sebesar 25% yaitu dari 1.592,58

menjadi 1.592,58 Ton pada tahun 2015. Produksi Usaha Perbenihan Rakyat pada Tahun 2015

untuk Ikan Mas sebanyak 17.440.000 ekor yang berarti naik sebesar 1,60% dari tahun 2014 yaitu

sebesar 17.173.260 ekor dan ikan nila sebanyak 7.754.000 ekor yang berarti naik sebesar 14%

dari tahun 2014 yaitu sebesar 7.754.000 ekor. Produksi benih ikan di UPTD BBI Lokal Linuh pada tahun 2015 sebanyak 165.785 ekor atau naik sebesar 46% jika diabandingkan produksi tahun 2014 yaitu sebanyak 113.805 ekor dengan perincian ikan lele sebanyak 63.480 ekor, ikan gurame sebanyak 1.680 ekor, ikan betok sebanyak 5.000 ekor dan ikan patin sebanyak 95.625 ekor. Secara umum produksi benih ikan di Kabupaten Tapin baik yang dihasilkan oleh UPR (Unit Perbenihan Rakyat) maupun Unit Pengelola Teknis Daerah Balai Benih Ikan Lokal (BBI Lokal) Linuh mengalami kenaikan yang significan, hal tersebut ditengarai adanya kontinuitas dan kualitas air yang memungkinkan untuk proses pembenihan ikan disamping adanya manajemen antisipasi yang baik untuk mengantisipasi proses pengeringan air sungai, dimana petani UPR dan UPTD BBI Lokal Linuh mensiasati proses pengeringan sungai dengan membuat sumur bor. Dalam rangka mendongkrak produksi benih ikan baik di tingkat UPR maupun BBI Lokal Linuh maka Dinas Peternakan dan Perikanan akan mengoptimalkan segenap potensi yang ada baik potensi SDA melalui optimalisasi induk dan calon induk untuk melakukan proses pembenihan dimana air terjaga kontinuitas ketersediaannya maupun potensi SDM dengan membagi tugas masing-masing personil sesuai dengan keahliannya masing masing.

Tabel. 2.27. Target dan Realisasi PAD Sektor Peternakan dan Perikanan Tahun 2015

No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Retribusi Pemakaian Kekayaan 10.000.000,00 10.000.000,00 100,00

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”68

Page 69: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Daerah

2 Retribusi Rumah Potong Hewan 18.250.000,00 18.300.000,00 100,61

3Retribusi Penjualan Produksi Usaha

Daerah16.500.000,00 16.720.000,00 101,33

44.750.000,00 45.020.000,00 100,60

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin

tidak hanya mampu melaksanakan pembangunan berupa penyerapan anggaran yang cukup tinggi yaitu

mencapai 84,76% dengan hasil hasil yang dicapai yaitu peningkatan populasi ternak hampir disemua

jenis ternak, peningkatan produksi ternak baik produksi daging maupun produksi telur, peningkatan juga

terjadi pada produksi ikan baik produksi budidaya maupun produksi perikanan tangkap dan luasan areal

budidaya ikan akan tetapi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin juga mampu

memberikanan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Dimana sumbangsih PAD Dinas

Peternakan dan Perikanan sebesar Rp. 45.020.000,00 atau sebesar 100,60% atau naik sebesar 0,60%

dari target PAD Tahun 2015.

3. Permasalahan Yang Dihadapia. Penangkapan Ikan di Perairan Umum

Fungsi dan peran pokwasmas masih belum optimal dalam rangka menekan

angka Illegal Fishing Aspek pengawasan dan perlindungan sumberdaya perikanan perairan umum

dengan segala keterbatasan yang ada memerlukan penanganan dan perhatian yang

lebih khusus dari semua pihak.

Minimnya sarana dan prasarana dalam melaksanakan pengawasan

khususnya transportasi air seperti kelotok, speed boat, serta alat komunikasi standard

dan menara pengawasan

Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sumberdaya perikanan

yang mengakibatkan kelangkaan jenis - jenis ikan yang menjadi mata pencaharian

masyarakat itu sendiri khususnya masyarakat yang tinggal di lingkungan perairan itu

sendiri.

Masih maraknya alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan / dilarang UU

Prikanan oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab

b. Budidaya air Tawar

Sarana pembenihan (UPR dan BBI) belum berfungsi optimal

Daya dukung sarana dan prasarana masih kurang

Diversifikasi usaha budidaya masih perlu dikembangkan

Belum optimalnya pemanfaatan potensi rawa

Masih rendahnya Luas Areal budidaya jika dibandingkan dengan potensi yang

dimiliki dan terbatas serta belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana yang

dimilki

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”69

Page 70: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Kontinyuitas ketersediaan air yang tidak tersedia sepanjang tahun , bencana banjir,

dan pencemaran air sehingga terjadinya kematian ikan yang menyebabkan keengganan

petani budidaya untuk melakukan budidaya.

Belum seimbangnya antara kebutuhan Sarana produksi dan luasan potensi

sumberdaya perikanan karena keterbatasan anggaran dan modal yang dimiliki petani

ikan

ketersediaan air sebagai sumber air bagi budidaya kolam

4. Upaya Mengatasinyaa. Penangkapan Ikan di Perairan Umum

Melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan seperti pelaksanaan kegiatan

pengembangan reservaat serta kegiatan restocking yang berfungsi untuk

mengembalikan keberadaan jenis-jenis ikan tertentu dalam suatu perairan

Meningkatkan pembinaan dan pengarahan kepada masyarakat tentang arti penting

pelestarian SDI

Melakukan koordinasi dan pengawasan secara intensif bersama-sama instansi terkait

Memberikan solusi kegiatan usaha alternative selain usaha penangkapan sehingga

petani tetap dapat mencukupi kebutuhan dan meningkatakan pendapatannya

Menggalang, menggunakan sekaligus membina SIWASMAS dengan membentuk

POKWASMAS dengan mengupayakan sarana dan prasarana pendukung guna

mendukung optimalnya fungsi dan peran pokwasmas

Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pengawasan seperti kelotok, speed

boat, garasi speed boat dan alat komunikasi standar

Membangun menara pengawasan pada lokasi-lokasi rawan terjadinya illegal fishing

Melaksanakan Sosialisasi UU Perikanan dan lebih menekankan pada pentingnya

pelestarian Sumberdaya Perikanan.

Meningkatkan razia Gabungan dan menindak tegas oknum - oknum yang tidak

bertanggung jawab

b. Pengembangan Budidaya Air Tawar :

Optimalisasi UPR dan BBI Binuang serta BBI Lokal Linuh

Perlunya kegiatan diversifikasi usaha dibidang perikanan

Perlunya penambahan sarana dan prasarana penunjang kegiatan budidaya

Perlunya pemetaan dan penataan potensi rawa di Kabupaten Tapin melalui

penyusunan RTRW rawa.

Optimalisasi rawa melalui usaha budidaya ikan lokal ekonomis beserta

peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang.

Penambahan sarana dan prasarana dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan

prasarana untuk peningkatan hasil produksi perikanan.

Koordinasi antar instansi Pemerintah dan Perusahaan dalam mengatasi

masalah pencemaran lingkungan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”70

Page 71: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Adanya penyedian paket - paket produksi serta permodalan dalam peningkatan

produksi

l) Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan

Dalam rangka mendukung Visi Bupati Tapin yaitu Tapin Sejahtera dan Agamis

(Tamasa) maka Pemerintah Daerah sudah sepatutnyalah untuk mengoptimalkan peranan Unit

Pembibitan dan Penggemukan Ternak yang terletak di Desa Pandahan Kecamatan Tapin

sebagai salah satu maskot kabupaten Tapin dalam rangka membumikan produk unggulan

peternakan karena melalui UPT Pembibitan dan Penggemukan Ternak ini diharapkan Kabupaten

Tapin akan mampu menjadi sentra bibit ternak unggul di banua enam dan Kalimantan Selatan

serta regional Kalimantan sehingga diharapkan dapat menarik minat investor untuk menanamkan

modalnya di bidang budidaya ternak. Dukungan baik pendanaan untuk optimalisasi baik

penambahan sarana prasarana maupun sarana produksi maupun political will yang nyata dari

jajaran Pemerintah berupa paying hukum sebagai UPTD Dinas Peternakan dan Perikanan. Saat

ini UPTD Pembibitan dan Penggemukan Ternak telah memiliki kantor administrasi, 1 unit

kandang penggemukan ternak, 1 unit kandang pembibitan ternak, 12 ekor ternak, 1 unit instalasi

biogas dan 1 unit bangunan pengolahan pakan ternak dan kompos serta hamper 1 Ha Kebun

Hijauan Makanan Ternak.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin patut berbangga karena memiliki

UPTD Balai Benih Ikan (BBI) LOkal Linuh yang merupakan salah satu BBI Lokal se Kalimantan

Selatan yang memiliki fasilitas pendukung dan utama terlengkap hampir setara dengan BBI

Sentral Karang Intan yang merupakan UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan

Selatan. Saat ini BBI Lokal Linuh telah mampu memberikan sumbangsih PAD sejak tahun 2013

yaitu sebesar Rp. 5.000.000,00 yang naik menjadi Rp. 15.000.000,00 pada tahun 2014 yang

tentunya akan terus ditingkatkan sesuai dengan peningkatan kemampuan SDM Aparatur BBI

Lokal Linuh yang terdiri atas 8 Orang PNS dan 4 orang tenaga kontrak harian lepas. Produk

benih ikan unggul hasil BBI Lokal Linuh mampu mengalahkan benih ikan yang diproduksi BBI

Lokal lainnya di Kalsel bahkan benih ikan local BBI sampai dipasarkan di Propinsi Kalimantan

Tengah. Perlunya dukungan yang serius dan sangat nyata baik alokasi dana maupun peningkatan kapasitas SDM dari Pemerintah Kabupaten Tapin agar BBI Lokal Linuh mampu menjadi sentra produksi benih unggul, induk unggul dan tempat transformasi teknologi pembenihan ikan baik local maupun ikan ekonomis lainnya yang mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani pembenihan ikan maupun petani budidaya ikan.

Dalam rangka mendukung terlaksananya Kota Rantau Baru maka taman maunjun

atau fishing park yang berlokasi di rantau kiwa diharapkan untuk lebih dioptimalkan dengan

melengkapi taman maunjun dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti pengaspalan

jalan halaman parkir, pembangunan kios-kios bagi pedagang serta sarana umum lainnya.

Diharapkan pada tahun 2016 dan tahun tahun berikutnya pemerintah daerah dapat

mengalokasikan dana APBD Kabupaten untuk mendukung hal tersebut.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”71

Page 72: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk peternakan dan perikanan maka

diperlukan sarana dan prasarana pengolahan hasil seperti peralatan pengolahan misalnya

peralatan pencetak bakso, pencetak nugget, pencetak sosis, gudang pengeringan, dan rumah

kemasan.

Keterbatasan anggaran APBD Kabupaten Tapin tidak menyurutkan semangat

peternak sapi potong dan peternak lainnya untuk senantiasa mencari tambahan modal usaha,

melihat kondisi tersebut Dinas Peternakan dan Perikanan melakukan upaya terobosan nyata dengan pihak Bank Rakyat Indonesia untuk memberikan Kredit Lunak melalui Program KKPE sehingga pada tahun 2014 telah dikucurkan dana sebesar Rp. 192.000.000,00 kepada 4 orang peternak sapi potong yang berlokasi di desa Suato Lama kecamatan Salam Babaris dan pada tahun 2015 kembali dikucurkan dana KPPE untuk Penggemukan Sapi Potong bagi 3 orang peternak dengan dana sebesar Rp. 174.000.000,00 . Diharapkan

kerjasama yang harmonis antara peternak dan pemberi modal akan terus berjalan dan

berkembang bahkan semakin banyak kucuran kredit lunak sehingga kegiatan budidaya ternak

sapi berkembang pesat yang pada gilirannya akan menimbulkan multiplayer effect yang nyata.

Untuk mendorong lebih cepat pembangunan peternakan maka sudah saatnya Pemerintah

Kabupaten Tapin untuk mengalokasikan dananya pada Bank-Bank yang dianggap kapabel

berupa penyertaan modal yang mampu menurunkan suku bunga hingga dibawa suku bunga bank

untuk usaha komersial lainnya dan mempermudah syarat-syarat pengajuan kredit sehingga akan

lebih menggairahkan minat pembudidaya ternak untuk berusaha dibidang penggemukan ternak

dan budidaya ternak lainnya, hal demikian akan lebih mendidik peternak untuk mandiri jika

dibandingkan dengan Pemerintah Daerah terus melakukan pemberian hibah barang dan uang

yang terkesan “menyantuni” bukan mendidik untuk mandiri dan terhormat.

BAB III PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Untuk Tahun 2015 Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin tidak mendapatkan dana

yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tugas Pembantuan (APBN-TP)

dari Kementerian Pertanian RI maupun dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”72

Page 73: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

BAB IV PENUTUP

A. KesimpulanSecara umum pembangunan peternakan dan perikanan tahun 2015 di Kabupaten Tapin,

dengan segala keterbatasan yang ada telah dapat berjalan dengan baik serta secara bertahap dan

berkesinambungan selalu diupayakan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditentukan.

Pada hakekatnya berbagai kendala maupun tantangan yang dihadapi selalu dicarikan jalan

keluarnya secara koordinatif, bahkan kendala dan tantangan tersebut dapat memberikan motivasi

untuk mengubahnya menjadi peluang.

Disamping itu sarana penunjang bagi berlangsungnya kegiatan pembinaan dan

pengembangan peternakan dan perikanan itu sendiri baik dari aspek sumberdaya manusia, sarana

perkantoran maupun sarana pendukung lainnya.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”73

Page 74: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Perlu kami laporkan pula untuk kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek atau

kegiatan pembangunan baik yang bersumber APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun APBN

secara fisik telah diselesaikan 100,00% dan realisasi keuangan APBD mencapai 84,76 .

B. Saran

Perlu perhatian yang lebih serius terhadap pembangunan peternakan dan perikanan karena

merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang strategis dan prospektif di

kabupaten Tapin

Pembangunan melalui pendekatan kewilayahan dengan pola pengembangan kawasan

diharapkan akan dapat mempercepat pemberdayaan masyarakat peternak dan petani ikan

Program bantuan hibah barang ke kelompok ternak dan ikan sampai saat ini masih dinilai

sangat prosfektif dan konstruktif untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan

masyarakat sekaligus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal yang

mendasar yang mendesak untuk dilakukan adalah peningkatan SDM Peternak dan Petani

Ikan serta merubah cara berfikir peternak dan petani ikan untuk masa depan dan generasi

penerusnya selain permasalahan peraturan atau paying hukum yang adil dan berpihak kepada

peternak dan petani ikan.

Penyempurnaan berbagai peraturan perundang-undangan dibidang peternakan dan perikanan

juga merupakan aspek yang perlu segera mendapat perhatian yang sangat serius.

Agar tersedianya dana APBD Kabupaten Tapin dan APBN serta DAK Tahun Anggaran 2016

dan seterusnya untuk kegiatan :

Pelayanan kepada masyarakat seperti Jasa Kawin Suntik Sapi (Inseminasi Buatan),

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Pengamatan dan Penyidikan Penyakit

Ternak dan Ikan, Optimalisasi Puskeswan, Peningkatan Penyuluhan,

Pembinaan,Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Ikan, Pengembangan

Pengolahan Produk Peternakan dan Perikanan dan Pengembangan Promosi Produk

Peternakan dan Perikanan serta Pemutakhiran Data dalam rangka mendukung

terciptanya perencanaan yang baik, membumi dan sesuai dengan potensi wilayah serta

sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat sekitar.

Kegiatan Peternakan dan Perikanan terintegrasi dengan sektor-sektor lain untuk

mendukung terciptanya sebuah kawasan agropolitan di kabupaten Tapin dan

Kalimantan Selatan

Kegiatan kemitraan peternakan dan perikanan sistem bagi hasil

Kegiatan dalam rangka peningkatan SDM Aparatur dan masyarakat

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”74

Page 75: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana seperti Pos Inseminasi Buatan

(Kawin Suntik Sapi) , Rumah Potong Hewan, Pasar Hewan, Pangkalan Pendaratan

Ikan, Percontohan Perkolaman, Pembangunan Kolam pada lahan marjinal, Unit

Perbenihan Rakyat, Budidaya Air Tawar, Pembangunan Menara Pengawasan, Garasi

Speed Boat serta Pembangunan Poskeswan di lokasi-lokasi padat ternak.

Kegiatan dalam rangka menumbuhkan perbibitan ternak rakyar atau Breeding Village

Centre (BVC) ternak unggulan baik sapi, kambing maupun kerbau melalui penyediaan

sarana produksi dan infrastruktur peternakan serta sarana operasional kegiatan.

Perluasan Lahan dan Pengelolaan Air untuk Pengembangan Kawasan Peternakan dan

Perikanan

Optimalisasi sarana dan prasarana peternakan seperti RRMC, RMC, Unit Pembibitan

dan Penggemukan Ternak, Balai Benih Ikan LOkal, Pasar Benih Ikan, Rumah Potong

Hewan, Pasar Unggas, dan sarana dan prasarana peternakan dan perikanan liannya

untuk peningkatan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat sekitar.

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”75

Page 76: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

DOKUMENTASI KEGIATAN BIDANG PETERNAKAN TAHUN ANGGARAN 2015

Kegiatan Penandatangan Serah Terima Barang Hibah Ternak Ayam Buras

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”76

Page 77: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Kelompok Wanita Gotong Royong Di Desa Hangui Kec. Bungur

Kegiatan Penandatangan Serah Terima Barang Hibah Ternak Ayam Buras Kelompok Wanita Harapan Mulya Desa Budi Mulya Kec.Lokpaikat

Kegiatan Vaksinasi Ayam pada kelompok Bina Remaja Desa Pantai Cabe Kec. Salam Babaris

Kegiatan Monitoring Ternak Itik Pada Kelompok Tani Bina Sejahtera Desa A. Yani Pura Kec. Binuang

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”77

Page 78: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Kegiatan Monitoring Ternak Ayam Buras Pada Kelompok Tani Semi Unggul Desa Kalumpang Kec. Bungur

Kegiatan Monitoring Ternak Kambing pada Kelompok Tani Sido Molyo Desa Pantai Cabe Kec. Salam Babaris

Kegiatan Pelatihan Vaksinasi Mandiri pada Kelompok Tani Barokah Kel. Tambarangan Kec. Tapin Selatan

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”78

Page 79: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Kegiatan Penyerahan Ternak Itik pada Kelompok Tani Harapan Mulya desa Budi Mulya Kec. Lokpaikat

Kegiatan Monitoring Ternak Kambing pada Kelompok Tani Tani Makmur Desa Budi Mulya Kec. Lokpaikat

Kegiatan Monitoring Ayam Buras di Kelompok Tani Semi Abadi Desa Shabah

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”79

Page 80: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Kec. Bungur

Kegiatan Penyerahan Ternak Itik pada Kelompok Tani Tani Bahagia Desa Labung Kec. Tapin Tengah

Kegiatan Penyerahan Ternak Itik pada Kelompok Tani Tani Maju Desa Andhika Kec. Tapin Tengah

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”80

Page 81: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Kegiatan Monitoring Ternak Itik Pada Kelompok Tani Rawali Desa Banua Padang Kec. Bungur

Monitoring Ternak Sapi Bali Kegiatan Penyelamatan Ternak Hasil IB pada Kelompok Tani Budi Bhakti Desa Suatu Lama Kec. Salam Babaris

Monitoring Lahan Pengembangan Hijauan Pakan Ternak (HPT) pada Pos IB Desa Pulau Pinang Kec. Binuang

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”81

Page 82: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Foto Puskeswan Kegiatan Optimalisasi dan Revitalisasi Puskeswan (DAK)

Klotok di Unit Pembibitan dan Penggemukan Ternak Kec. Tapin Tengah

Pengembangan Rehabilitasi Infrasruktur Peternakan (DAK) Unit Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”82

Page 83: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

Pembangun sarana & Prasarana Pembibitan Ternak (Pembangunan POS IB Tapin Utara)

Pengembangan Rehabilitasi Infrasruktur Peternakan (DAK) Unit Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah

PERTEMUAN KELOMPOK CITA CITA BERSAMA DESA SUNGAI BAHALANG KEC.TAPIN TENGAH

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”83

Page 84: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

PERTEMUAN KELOMPOK MAJU BERSAMA DESA MANDURIAN KEC.TAPIN TENGAH

PERTEMUAN EDUKASI KESEHATAN HEWAN PADA MASYARAKAT

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”84

Page 85: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

PERTEMUAN EDUKASI KESEHATAN HEWAN PADA MASYARAKAT

KEGIATAN PEMERIKASAAN KEBUNTINGAN (PKB) PADA SAPI YANG AKAN DI IB

PELATIHAN PEMBUATAN KONSENTRAT UNTUK PAKAN TERNAK KAMBING

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”85

Page 86: LKPJ 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015

PELATIHAN PEMBUATAN KONSENTRAT UNTUK TERNAK SAPI POTONG

PEMBINAAN DESA P2WKSS DESA HANGUI KECAMATAN BUNGUR

Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan

Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”86