LKPJ 2015
-
Upload
disnakkantapin -
Category
Documents
-
view
26 -
download
2
description
Transcript of LKPJ 2015
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar HukumDinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin merupakan hasil penggabungan dari
Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan. Dimana Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan
Kabupaten Tapin sebelumnya merupakan Cabang Dinas Peternakan dan Cabang Dinas
Perikanan, namun dengan diberlakukannya sebagian urusan Pemerintah Propinsi Dati I
Kalimantan Selatan di bidang Peternakan dan Perikanan berdasarkan Peaturan Daerah Nomor 10
Tahun 1990 maka dibentuklah SOTK Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 1991 yang mana Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan
Kabupaten Tapin berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Seiring dengan
pelaksanaan Otonomi Daerah maka Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan Kabupaten Tapin
mengalami penggabungan yaitu berupa perubahan SOTK sesuai dengan Peraturan Daerah
Nomor 013 Tahun 2000 menjadi Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tapin dan
selanjutnya dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2003 berubah menjadi Dinas Peternakan
dan Perikanan. Dengan semangat Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor : 05 Tahun 2008 tanggal Februari 2008 Nomenklatur
Dinas Peternakan dan Perikanan tetap tidak berubah. Adapun SOTK Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
3. Bidang Peternakan
4. Bidang Perikanan
5. Bidang Bina Usaha
6. Bidang Perlindungan dan Pengawasan Ternak dan Ikan
7. Kelompok Jabatan Fungsional
8. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Daerah yaitu UPTD BBI Lokal Linuh
Tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin diatur dalam
Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Tapin Nomor 05 Tahun 2008, menurut Bab II Pasal 2 ,
diijelaskan bahwa Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin mempunyai tugas
kewenangan desentralisasi, dan dekonsentrasi di bidang peternakan dan perikanan serta tugas
pembantu yang diberikan oleh pemerintah. Sedangkan menurut Paragraf 7 Dinas Peternakan Dan
Perikanan, untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 12, Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Tapin mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijaksanaan teknis dibidang peternakan dan perikanan sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh Bupati yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
b. Melaksanakan pembinaan teknis pengembangan budidaya perikanan dan peternakan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”1
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
c. Melaksanakan pembinaan teknis pengendalian budidaya perikanan dan peternakan
d. Melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan usaha peternakan dan perikanan
e. Melaksanakan pembinaan teknis pemasaran dan promosi usaha peternakan dan perikanan
f. Melaksanakan pembinaan teknis perlindungan dan pengawasan kegiatan peternakan dan
perikanan
g. Melaksanakan kemitraan dalam budidaya peternakan dan perikanan
h. Melaksanakan pembinaan unit pelaksana teknis daerah
i. Melaksanakan pembinaan teknis usaha tani dan sumberdaya peternakan dan perikanan
j. Melaksanakan pelayanan administratif dan pengelolaan kegiatan ketatausahaan
STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN NOMOR : 05 TAHUN 2008
KABUPATEN TAPIN TANGGAL : 12 FEBRUARI 2008
BUPATI TAPIN,
Drs. H. M. ARIFIN ARPAN, MM
KEPALA DINAS
Ir. H. BASTIAN, M.AP
POKJAFUNG SEKRETARIS
Ir. A. TAUFIQURAHMAN, M.AP
KASUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN
JUMATIN, S.Sos
KASUBAG PROGRAM & PELAPORAN
IKYANI, S.Pt KASUBAG KEUANGAN
ARIEF WAHYUNO, SE
KEPALA BIDANG PETERNAKAN
RAIHANI FATIMAH, S.Pt KEPALA BIDANG PERIKANAN
Hj. HERNITA RIYANI,S.Pi
KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN PENGAWASAN
BAMBANG POERWANTO, A, Pi
KEPALA BIDANG BINA USAHA
Drh. NURUL AZIZAH
SEKSI PERBIBITAN TERNAK
JARMANI, S.Pt
SEKSI PEMBENIHAN IKAN
JAMALUDDIN
SEKSI KESEHATAN HEWAN & IKAN
RAHMADI,S.Pt
SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN RAJAB SALASIAH, S.Pt
SEKSI PEMBUDIDAYAAN TERNAK
Drh. M. TRIASMORO SEKSI PEMBUDIDAYAAN IKAN
BAMBANG SETIAWAN,A.Md
SEKSI PENGAWASAN DAN PENYEBARAN INFORMASI
SEKSI PENGOLAHAN DAN MUTU HASIL
SEKSI PAKAN DAN PERWILAYAHAN
PAHRUL YAMANI
SEKSI PERIKANAN TANGKAP
JAYANSYAH,S.Pt
KESMAVET
TAUFIQURRAHMAN, S.Pt
SEKSI USAHA TANI DAN SUMBER DAYA
MILYANI,S.Pt
KEPALA UPTD BBI LOKAL LINUH
RIZA ROSADIE,S.St.Pi
Pelayanan yang terus-menerus meningkat terhadap masyarakat luas khususnya petani,
nelayan, pengolah dan pengusaha serta pelaku usaha dibidang peternakan dan perikanan, menjadi
perioritas utama bagi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin. Pemerintah Kabupaten
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”2
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Tapin berusaha keras agar semua masyarakatnya memdapatkan kebutuhannya, keamanan serta
pelayanan sesuai dengan kebutuhan, terutama kebutuhan informasi, apa saja yang telah
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin, terutama oleh Dinas Peternakan dan Perikanan
selama tahun berjalan. Itu semua harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan setiap tahun
anggaran.
Penyusunan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tapin Tahun 2015 ini
dimaksudkan sebagai bahan atau masukan dalam penyusunan laporan keterangan
pertanggungjawaban atas tugas-tugas dan kegiatan yang selama ini dilaksanakan, khsususnya
tugas kedinasan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
selaku Pembantu Bupati dibidang Peternakan dan Perikanan. Selain itu sebagai data dan informasi
bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui kiprah dan peran Dinas Peternakan dan Perikanan
pada Pembangunan Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Tapin.
Adapun tujuan dibuatnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) ini adalah :
1. Untuk dapat mengetahui hasil pembangunan peternakan dan perikanan
yang sudah dilaksanakan pada tahun berjalan
2. Untuk mengetahui dan mengevaluasi sejauhmana program dan
kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan kontribusi yang positif terhadap
program perioritas pembangunan yang telah ditetapkan.
3. Untuk bahan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan pada tahun sebelumnya sekaligus sebagai bahan perencanaan tahun
berikutnya.
BAB II PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH(Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan Urusan Pertanian dan Kelautan dan Perikanan)
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”3
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Tapin pada tahun 2015 mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Tapin (RPJMD) Tahun 2013 – 2017 dan Rencana Strategis Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin (RENSTRA) Tahun 2013 – 2017.
Program dan kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Dinas Peternakan dan
Perikanan) Kabupaten Tapin secara keseluruhan ada sebelas (12) program dan sembilan puluh
dua (92) kegiatan.
A. Urusan Pilihan Peternakan Yang Dilaksanakan1. Program dan Kegiatan
1. Program Pelayanan Administrasi PerkantoranProgram ini merupakan kumpulan kegiatan pada belanja tidak langsung yang berubah
menjadi belanja langsung dengan tujuan untuk memudahkan dan memperlancar
pelayanan administrasi/operasional dinas. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah :
Sekretariat
NO Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat APBD Kabupaten
2 Penyediaan Jasa Komunikasi ,Sumber Daya Air Dan Listrik APBD Kabupaten
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor APBD Kabupaten
4 Penediaan Alat Tulis Kantor APBD Kabupaten
5 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan APBD Kabupaten
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
APBD Kabupaten
7 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan APBD Kabupaten
8 Penyediaan Makanan Dan Minuman APBD Kabupaten
9 Perjalanan Dinas APBD Kabupaten
10 Penyediaan jasa non PNS APBD Kabupaten
11 Penyediaan Tim Inventaris barang APBD Kabupaten
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana perkantoran seperti
gedung, kendaraan, peralatan, perlengkapan gedung/kantor, meubeleur dan lain-lain.
Penanggung Jawab kegiatan ini adalah : Sekretariat
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”4
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor APBD Kabupaten
2 Pengadaan Mebeleur APBD Kabupaten
3 Pengadaan Peralatan Kantor APBD Kabupaten
4 Sertifikasi Tanah Pemerintah Daerah APBD Kabupaten
5 Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor APBD Kabupaten
6 Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas /Operasional APBD Kabupaten
7 Pemeliharaan rutin /berkala Gedung Kantor APBD Kabupaten
8 Pemeliharaan rutin /berkala Peralatan Kantor APBD Kabupaten
9 Pemeliharaan Jaringan Simda APBD Kabupaten
10 Pengadaan Tanah untuk Unit Perbibitan dan Penggemukan Sapi Potong APBD Kabupaten
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program ini bertujuan untuk menunjang pengembangan sistem pelaporan pencapaian kinerja dan tata usaha keuangan dinas serta pembuatan laporan data aset/barang SKPD, berupa administrasi dan pelaporan keuangan aplikasi SIMDA, laporan barang baik bulanan, semesteran maupun tahunan serta laporan pelaksanaan kegiatan berupa Lakip, LKPJ, LPPD Tahun 2015 dan penyusunan angggaran Tahun 2016. Hasil (outcame) dari kegiatan ini adalah tata usaha keuangan, administrasi barang/aset, evaluasi capaian kinerja SKPD tahun 2015 dan penyusunan anggaran tahun 2016 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan administrasi. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah : Sekretariat
NO
Program/Kegiatan
Sumber DanaProgram Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD APBD Kabupaten
2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Dan Akhir Tahun APBD Kabupaten
4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Tujuan dari program peningkatan ketahanan pangan adalah memfasilitasi terjaminnya
masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup setiap saat dengan ketentuan
pangan/produk ternak tersebut sehat, utuh, aman dan halal. Penanggung Jawab Kegiatan adalah : Bidang Peternakan. Sedangkan sasarannya adalah:
1. Dicapainya ketersediaan pangan tingkat nasional, regional dan rumah
tangga yang cukup, aman, sehat, aman dan halal.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”5
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
2. Meningkatkan keragaman produksi dan konsumsi pangan masyarakat
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kerawanan
pangan.
NOProgram/Kegiatan
Sumber DanaPROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
1 Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan APBD Kabupaten
2 Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan APBD Kab.Tapin
3 Lomba Kelompok Tani Ternak APBD Kab.Tapin
4 Pengawasan,Pengendalian Dan Peningkatan Mutu Pakan Ternak APBD Kabupaten
5 Penataan Dan Pengelolaan Ternak Pemerintah APBD Kabupaten
6 Pengelolaan Sistem Informasi Data Peternakan dan Perikanan APBD Kabupaten
7 Pengembangan Pertanian Terpadu Kebun PKK APBD Kabupaten
8 Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alternatif APBD Kabupaten
9 Penyuluhan Dan Pengelolaan Ternak Yang Didistribusikan Kepada Masyarakat
APBD Kabupaten
10 Perbaikan Nilai Gizi Anak Sekolah APBD Kabupaten
11 Pembangunan/Rehabilitasi Infrastruktur Peternakan Kabupaten Tapin (DAK)
DAK NDR + APBD Kabupaten
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TernakTujuan dari program ini adalah dalam rangka pencegahan penyakit dan
penanggulangan penyakit hewan baik yang berasal dari dalam daerah maupun dari luar
daerah. Penanggung Jawab Kegiatan adalah Bidang Perlindungan dan Pengawasan Ternak dan Ikan. Adapun kegiatannya meliputi :
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
Pengawasan ternak antar daerah
Pembinaan dan pencegahan pengendalian penyakit hewan
No
Program/Kegiatan
Sumber DanaPROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK
1 Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak APBD Kabupaten
2 Pengamatan Penyakit APBD Kabupaten
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”6
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
3 Pemberantasan Rabies APBD Kabupaten
4 Pengawasan,Pemantauan Dan Pengendalian Produk Peternakan APBD Kabupaten
5 Optimalisasi & Revitalisasi Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) (DAK) APBD Kabupaten + DAK
6. Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanProgram ini ditujukan terutama untuk kegiatan yang mengacu dan memacu peningkatan
produksi hasil ternak. Penanggung Jawab kegiatan adalah Bidang Peternakan. Meliputi
kegiatan yaitu :
Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Pembibitan dan perawatan ternak
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
Penyuluhan dan Pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat
Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak
Pengembangan agribisnis peternakan
Pengembangan ternak substitusi sapi potong
No Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN1 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pembibitan Ternak APBD Kabupaten
2 Pembibitan Dan Perawatan Ternak APBD Kabupaten
3 Pendamping Pengembangan Agribisnis Sapi Potong APBN Dan APBD Propinsi
APBD Kabupaten
4 Pelestarian Pengendalian Pemotongan Betina Produktif APBD Kabupaten
5 Penyelamatan Ternak Hasil IB APBD Kabupaten
6 Rehabilitasi / Pembangunan RPH Tapin Utara (DAK+PAD) APBD Kabupaten
7 Pengembangan Ternak Unggulan Daerah APBD Kabupaten
7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PeternakanProgram ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pemasaran produk peternakan.
Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Bina Usaha. Adapun kegiatannya
meliputi antara lain :
Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan
Promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah
Penyuluhan pemasaran produksi peternakan
Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”7
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
NoPETERNAKAN
1 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan Dan Perikanan Masyarakat
APBD Kabupaten
2 Tapin Expo APBD Kabupaten
3 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan (Kalsel Expo dan JAKSEPO)
APBD Kabupaten
8. Program Pengembangan TernakProgram ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi pengembangan ternak unggulan
di luar ternak sapi. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Peternakan. Adapun
kegiatannya antara lain meliputi :
Pengembangan ternak/satwa di rumah kediaman Bupati
Pengembangan ternak substitusi daging sapi
Pengembangan ternak untuk tujuan hewan kesayangan dan aneka ternak
NO Program/Kegiatan Sumber Dana
PROGRAM PENGEMBANGAN TERNAK
1 Pemeliharaan Satwa APBD Kabupaten
2 Pengembangan Ternak Kambing Unggulan APBD Kabupaten
3 Pengembangan Ternak Itik APBD Kabupaten
4 Percontohan Pengembangan Ayam Buras APBD Kabupaten
5 Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan APBD Kabupaten
6 Pelatihan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil Peternakan dan Perikanan yang akan dipasarkan
APBD Kabupaten
7 Kampanye Makan Ikan Anak Banua APBD Kabupaten
8 Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan
APBD Kabupaten
9 Gerakan Minum Susu (Gerimis) APBD Kabupaten
10 Promosi Gerakan Makan Ikan (PGMI) APBD Kabupaten
11 Pembangunan Kandang Rusa APBD Kabupaten
9. Program Pengembangan Budidaya PerikananProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan
infrastruktur pengembangan perikanan dalam rangka meningkatkan produksi perikanan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”8
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
budidaya yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat petani pembudidaya ikan serta tercukupinya kebutuhan
masyarakat akan protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.
Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan
budidaya, mulai dari perbenihan, pembesaran, prasarana, pengendalian hama dan
penyakit ikan. Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kabupaten Tapin
akan berkembang sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya. Pembudidaya kecil
dan menengah merupakan obyek utama. Peningkatan produktifitas yang selanjutnya
meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai. Adapun Penaggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Perikanan dan UPTD BBI Lokal Linuh.
NO Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN
1 Pengembangan BBI Lokal Linuh APBD Kabupaten
2 Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Fisik Kolam BAT APBD Kabupaten
3 Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun APBD Kabupaten
4 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK+PAD) DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
5 Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit
Pembenihan Rakyat (DAK+PAD)
DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
6 Bantuan Sarana Produksi Perikanan Melalui UPP APBD Kabupaten
7 Pengembangan Kolam Marjinal (DAK+PAD) DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
8 Pengembangan Pakan Buatan APBD Kab. Tapin
9 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK +
PAD)
DAK NDR & APBD Kab.
Tapin
10 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT / Pengembangan
KJA (DAK + PAD)
DAK NDR & APBD
Kab. Tapin
11 Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya APBD Kabupaten
12 Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan
(Pengembangan Kolam Plastik)
APBD Kabupaten
13 Pengembangan Usaha Mina Pedesaan APBD Kabupaten
14 Integrasi Budidaya Ikan Lokal dan Sawit APBD Kabupaten
15 Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Lokal (Papuyu/ Gurame,
haruan)
APBD Kabupaten
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”9
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
10. Program Pengembangan Perikanan TangkapProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan
infrastruktur pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi
perikanan tangkap perairan umum yaitu sungai dan rawa yang pada gilirannya
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani
penangkap ikan/nelayan .
Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan penangkapan ikan di perairan umum yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Perikanan dan Bidang Linwas.
No Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
1 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK +
PAD)
DAK NDR & APBD Kab. Tapin
2 Pembinaan dan Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Skala
Kecil
APBD Kabupaten
3 Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya
Perikanan
APBD Kab. Tapin
4 Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumberdaya Perikanan APBD Kab. Tapin
5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan
Konservasi
APBD Kab. Tapin
11. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil PerikananMeliputi penyusunan pola kemitraan usaha pengolahan dan pemasaran,
perintisan dan akselerasi usaha pengolahan dan pemasaran di daerah terpencil, peningkatan dan pengendalian mutu hasil perikanan, pengembangan pengolahan dan produk bernilai tambah tinggi, penguatan pemasaran domestik hasil perikanan, peningkatan pelayanan public di bidang pengolahan hasil perikanan. Penanggung Jawab Kegiatan adalah Bidang Binus.
NoProgram/Kegiatan
Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
1 Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra
Terkait APBD Kabupaten
2 Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan APBD Kabupaten
3 Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan APBD Kabupaten
4 Pengembangan Diversifikasi Pengolahan Hasil Ternak dan Ikan APBD Kabupaten
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”10
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
5 Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil Nakkan APBD Kabupaten
6 Pembangunan Alat Sarana Pengolahan Ikan (DAK + PAD) APBD Kabupaten
12. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan PerikananProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pengawasan dan
Pengendalian Sumberdaya Perikanan di Perairan Umum agar bibit ikan masih tersedian
di perikanan umum sehingga sumberdaya Perikanan tetap terjaga .
Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan ketersediaan
Sumberdaya Perikanan kegiatan ini mendukung penangkapan ikan di perairan umum
yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang
ingin dicapai. Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Bidang Linwas.
NOProgram/Kegiatan
Sumber DanaPROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
1 Pengawasan dan Sumberdaya Perikanan /SDKP (DAK +
PAD)
DAK Non DR & APBD
Kabupaten
2 Pengembangan dan Pengelolaan Suaka Perikanan APBD Kabupaten
3 Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari APBD Kabupaten
2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pencapaian hasil pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang
terdiri atas 11 (sebelas) kegiatan rencana dipergunakan dana sebesar Rp.
610.180.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan outcome 100%, namun ternyata
dapat tercapai dengan hanya menggunakan dana sebesar Rp. 541.361.412,00 atau
sebesar 88,72% hal ini berarti terjadi penghematan dalam penggunaan anggaran.
Uraian pencapaian indikator secara rinci adalah sebagai berikut :
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah dana tersedia sebesar Rp. 4.200.000,00, terealisasi sebesar Rp.
4.115.800,00 atau 98,95%, fisik 100%.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan Listrik
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 66.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
45.588.730,00 atau 69,07%, fisik 100%, karena pertanggungjawaban sesuai
dengan rekening pembayaran atau pemakaian
c) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”11
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersedianya tenaga
bantuan pegawai non PNS (tenaga kontrak) sebagai petugas jasa kebersihan
kantor selama 12 bulan dan penyediaan peralatan kebersihan. Jumlah dana
yang tersedia yaitu sebesar Rp. 43.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
43.000.000,00 atau 100%, fisik 100%.
d) Penyediaan Alat Tulis Kantor
Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah lancarnya pelaksanaan
administrasi perkantoran. Jumlah dana tersedia sebesar Rp.
14.580.00,00,00.terealisasi sebesar Rp. 14.503.300,00 atau sebesar 99,47%,
fisik 100%.
e) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah dana yang tersedia pada kegiatan ini sebesar Rp. 21.000.000,00
terealisasi sebesar Rp. 20.980.000,00 atau sebesar 99,90%, fisik 100%.
f) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 6.200.000,00, terealisasi sebesar Rp.
6.200.000,00 atau sebesar 100%, fisik 100%.
g) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang-undangan
Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah tersedianya bahan bacaan
dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparatur Disnakkan
dalam rangka mendukung terciptanya paradigma menuju Good Government.
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 4.200.000,00, terealisasi sebesar Rp.
2.080.000,00 atau sebesar 49,52%, fisik 100%. Rendahnya penyerapan dana
diakibatkan karena rendahnya penyerapan dana untuk pengadaan buku
peraturan perundang-undangan disebabkan karena pemanfaatan teknologi
informatika melalui internet yang cukup significan dalam memperoleh peraturan
perundang-undangan dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas SDM
dan tertibnya pengelolaan administrasi dan keuangan dinas.
h) Penyediaan Makanan dan Minuman
Untuk penyediaan makanan dan minuman aparat disediakan dana sebesar Rp.
125.000.000,00 untuk menghasilkan output sebesar 100% dan outcome
sebesar 100% ternyata pencapaian yang diperoleh termasuk dalam kategori
baik yaitu sebesar Rp. 124.370.000,00 atau 99,50% dari dana yang disediakan.
i) Perjalanan Dinas
Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya
koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat khususnya
Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian
Keuangan dan Bappenas RI dan telah tercapai baik yaitu sebesar 83,93%
dengan pencapaian input dana sebesar Rp. 235.006.082,00 atau 83,93% dari
pagu dana sebesar Rp. 280.000.000,00 dengan sisa dana Rp. 44.993.918,
sedangkan capaian indikator output tercapai 100%. Adanya sisa Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”12
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
dana tersebut daintaranya diakibatkan karena rendahnya uang saku per hari sehingga menurunkan minat/semangat pelaksana untuk melakukan perjalanan dinas.
j) Penyedia Jasa Pegawai Non PNS
Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersedianya tenaga
non PNS (Kontrak/tenaga harian lepas) yang bertugas sebagai petugas website
data dan pengelola/petugas jaga malam RPH Binuang dalam rangka
mendukung pelayanan informasi seputar kegiatan dinas melalui media online
(IT) dan pelayanan penyediaan daging ternak yang aman, sehat, utuh dan halal
(ASUH) dan telah tercapai sangat baik yaitu sebesar 100,00% dengan
pencapaian input dana sebesar Rp. 36.000.000,00 atau 100,00% dari pagu
dana sebesar Rp. 36.000.000,00, sedangkan capaian indikator output tercapai
100%.
k) Penyediaan Tim Inventaris Barang
Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tercapainya tertib
administrasi dan pengelolaan barang yang efisien, efektif dan aman dan telah
tercapai dengan predikat output dan outcome sangat baik yaitu sebesar 94,78
% dengan pencapaian input dana sebesar Rp. 9.477.500,00 atau 94,78% dari
pagu dana sebesar Rp. 10.000.000,00.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturPencapaian hasil pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
yang terdiri atas 10 (sepuluh) kegiatan rencana dipergunakan dana sebesar Rp.
841.500.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan outcome 100%, namun ternyata
dapat tercapai dengan hanya menggunakan dana sebesar Rp. 724.405.948,00 atau
sebesar 86,09% hal ini berarti terjadi penghematan dalam penggunaan anggaran dan
adanya kegiatan yang tidak bisa direalisasikan karena terkendala pemahaman
peraturan perundangan dan ketersediaan berkas administrasi pendukungnya.
Adapun pencapaian kegiatan pada program ini adalah sebagai berikut :
a) Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
40.000.000,00 dan telah terealisasi 39.650.000,00 atau 99,13%, fisik 100%.
b) Pengadaan Mebeleur
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
30.000.000,00 dan telah terealisasi 29.463.000,00 atau 98,21%, fisik 100%.
c) Pengadaan Peralatan Kantor
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”13
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
40.000.000,00 dan telah terealisasi 38.967.000,00 atau 97,42%, fisik 100%.
d) Sertifikat Tanah Pemerintah Daerah
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
75.000.000,00 dan ternyata tidak terealisasi karena kurangnya pemahaman PPTK terhadap peraturan ttg sertifikasi tanah dan belum lengkapnya surat surat administrasi pendukung untuk proses sertifikasi tanah.
e) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
340.000.000,00 dan telah terealisasi 336.028.000,00 atau 98,83%, fisik 100%.
f) Pemeliharaan Rutin/Kendaraan Dinas Operasional
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
110.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar 82.555.948,00 atau 75,05%, fisik
100%. Hal ini di sebabkan karena adanya satu unit kendaraan roda 4 yang kondisinya masih baik sehingga belum memerlukan penggantian suku cadang yang signifikan serta adanya efisiensi anggaran belanja bahan bakar minyak/gas kendaraan roda 4 untuk menghindari adanya penggunaan anggaran yang tidak efisien atau bahkan terkesan penyalahgunaan karena sudah dispjkan melalui perjalanan dinas.
g) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Kantor
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
4.500.000.000,00 dan telah terealisasi 4.400.000,00 atau 97,78%, fisik 100%.
h) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
4.500.000,00 dan telah terealisasi 4.490.000,00 atau 99,78%, fisik 100%.
i) Pemeliharaan Jaringan SIMDA
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
17.500.000,00 dan telah terealisasi sebesar 11.200.000,00 atau 64,00%, fisik
100%. Hal ini disebabkan karena hanya terjadi satu kali penggantian alat dan
perbaikan akibat instalasi tersambar petir, dimana biasanya pada tahun tahun
sebelumnya jaringan SIMDA minimal 2 kali rusak akibat tersambar petir.
j) Pengadaan Tanah untuk Perbibitan dan Penggemukan Sapi Potong
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
180.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar 177.652.000,00 atau 98,70%, fisik
100%.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”14
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Pencapaian hasil pada Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri atas 2 (dua) kegiatan rencana dipergunakan
dana sebesar Rp. 15.000.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan outcome 100%,
namun ternyata dapat tercapai dengan hanya menggunakan dana sebesar Rp.
9.748.350,00 atau sebesar 64,99% hal ini berarti terjadi penghematan dalam
penggunaan anggaran. Uraian pencapaian indikator secara rinci adalah sebagai
berikut :
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
7.500.000,00 dan telah terealisasi 4.760.000,00 atau 63,47%, fisik 100%.
b) Penyusunan laporan keuangan semesteran dan akhir tahun
Input dana yang digunakan pada kegiatan ini direncanakan sebesar Rp.
7.500.000,00 dan telah terealisasi 4.988.350,00 atau 66,51%, fisik 100%.
4. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yang secara rinci dapat
dilihat pada uraian di bawah ini :
a) Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output maupun outcome
termasuk kategori sangat baik 100% dengan penggunaan dana sebesar Rp.
102.507.000,00 dari pagu dana Rp. 110.000.000,00 atau 93,19%
b) Pelatihan pengolahan hasil peternakan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp 20.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
18.023.100,00 atau 90,12 %, fisik 100%.
c) Lomba kelompok tani ternak
Jumlah dana yang tersedia sebesar sebesar Rp. 16.000.000,00., terealisasi
sebesar Rp. 15.530.000,00 atau 97,06%, fisik 100%.
d) Pengawasan,pengendalian dan peningkatan mutu pakan ternak
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 80.000.000,00 , terealisasi sebesar Rp.
73.556.450,00 atau 91,95%, fisik 100%.
e) Penataan dan pengelolaan ternak pemerintah
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 35.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
25.235.000,00 atau 72,10%, fisik 100%.
f) Pengelolaan sistem informasi data peternakan dan perikanan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 180.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
177.336.400,00 atau 98,52%, fisik 100%.
g) Pengembangan biogas sebagai energi alternatif
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”15
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Jumlah dana tersedia sebesar Rp. 100.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
90.621.100,00 atau 90,62%, fisik 100%.
h) Penyuluhan dan pengelolaan ternak yang didistribusikan kepada masyarakat
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 30.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
12.637.700,00 atau 42,13%, fisik 100%. Rendahnya penyerapan dana diakibatkan karena pertemuan kelompok tidak bisa dilaksanakan sesuai target dikarenakan karena kurang efektifnya koordinasi dengan petugas di lapangan.
i) Perbaikan nilai gizi anak banua
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 20.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
17.750.000,00 atau 88,75 %, fisik 100%.
j) Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur peternakan Kabupaten Tapin (DAK)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 396.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
369.855.500,00 atau 93,40%, fisik 100%.
k) Pengembangan Pertanian Terpadu Kebun PKK
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 300.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
295.854.000,00 atau 98,62%, fisik 100%.
5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TernakPencapaian yang diperoleh pada program ini untuk indikator outcome pada
sebagian besar kegiatan termasuk kategori baik (92,07%). Adapun pencapaian
kegiatan pada program ini adalah sebagai berikut :
a) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
Jumlah dana tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
145.410.700,00 atau 96,94%, fisik 100%.
b) Pengamatan Penyakit
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 40.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
36.381.400,00 atau 72,76%, fisik 100%. Penyerapan dana yang hanya 72,76%
adalah diakibatkan karena kode rekening pembebanan belanja yang masih belum disepakati untuk tidak dipotong pajak karena merupakan biaya pengujian sampel yang biayanya tersebut disetorkan sebagai pendapatan negara.
c) Pemberantasan Rabies
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 45.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
38.172.000,00 atau 84,83%, fisik 100%.
d) Pengawasan, Pemantauan dan Pengendalian Produk Peternakan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”16
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 90.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
79.115.400,00 atau 87,13%, fisik 100%. Penyerapan dana yang hanya 87,13% adalah diakibatkan karena kode rekening pembebanan belanja yang masih belum disepakati untuk tidak dipotong pajak karena merupakan biaya pengujian sampel yang biayanya tersebut disetorkan sebagai pendapatan negara.
e) Optimalisasi & revitalisasi poskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) (DAK)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 450.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
424.367.815,00 atau 94,30%, fisik 100%. Penyerapan dana tidak mencapai 100%. Ini diakibatkan karena pengadaan obat-obatan tidak dilaksanakan karena stock obat2an bantuan dari Dinas Peternakan Prop. Kalsel mencukupi.
7. Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanHasil yang dicapai pada program ini untuk indikator outcome dan output pada
kegiatan ini termasuk kategori baik dengan penggunaan dana input sebesar Rp.
996.519.170,00 atau 48,37% dari pagu sebesar Rp. 2.060.000.000,00, yang secara rinci
dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
a) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 127.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
118.719.400,00 atau sebesar 93,48%, fisik 100%. Sisa dana dimaksud sebagian
besar adalah merupakan sisa nilai kontrak pekerjaan.
b) Pembibitan dan perawatan ternak
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 220.000.000,00., terealisasi sebesar Rp.
187.258.400,00 atau sebesar 85,12%, fisik 100%. Sisa dana dimaksud adalah
merupakan sisa nilai kontrak pekerjaan
c) Pendamping pengembangan agribisnis sapi potong APBN dan APBD propinsi
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 159.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
93.071.370,00 atau sebesar 58,54%, fisik 100% dimana penggunaan dana sebesar
dari pagu dana hal ini disebabkan karena pengadaan holding ground atau
kandang karantina dan pembuatan kandang jepit tidak dapat dilaksanakan karena
kegagalan proses lelang pengadaaan ternak sapi APBD Propinsi sehingga hibah
ternak sapi dari Dinas Peternakan Propinsi Kalsel tidak bias terealisasi sesuai
target yang baerakibat pada tidak terlaksananya kegiatan pertemuan dan
sosialisasi dan pelatihan bagi kelompok tani calon penerima ternak.
d) Pelestarian pengendalian pemotongan betina produktif
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”17
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 160.000.000,00., terealisasi sebesar Rp.
153.141.400,00 atau sebesar 95,71%, fisik 100%.
e) Penyelamatan Ternak Hasil IB
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 100.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
99.000.000,00 atau sebesar 99,00%, fisik 100%.
f) Rehabilitasi/pembangunan RPH Tapin Utara (DAK + PAD)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 1.200.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
261.334.600,00 atau sebesar 21,78%. Sisa dana yang ada sebesar Rp. 938.665.400 dimana Rp. 900.000.000,00 adalah dana untuk pembangunan RPH Tapin Utara yang ternyata tidak bisa dilaksanakan karen kesalahan pencantuman kode rekening sehingga waktu pelaksanaan pekerjaan dan lelang pekerjaan tidak mencukupi untuk eksekusinya.
g) Pengembangan Ternak Unggulan Daerah
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 94.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
83.894.000,00 atau sebesar 89,36%, fisik 100%. Sisa dana yang ada merupakan
selisih antara pagu dan nilai kontrak.
8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PeternakanHasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori sangat baik yaitu sebesar
94,53% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
a) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi peternakan dan
perikanan masyarakat
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 44.985.000,000, terealisasi sebesar Rp.
43.034.900,00 atau sebesar 95,66%, fisik 100%.
b) Tapin Expo 2015
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 25.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
25.000.000,00 atau 100%, fisik 100%.
c) Pelatihan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil Peternakan dan Perikanan Yang
Akan Dipasarkan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 40.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
38.466.698,00 atau sebesar 96,17%, fisik 100%
a) Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan (Kalsel Expo dan
JAKSEPO)
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”18
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 80.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
73.092.000,00 atau 91,37%, fisik 100%.
9. Program Pengembangan TernakHasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik dengan penggunaan
dana input sebesar Rp. 1.175.471.537,00 atau 91,33% dari pagu sebesar Rp.
1.287.034.400,00, fisik 100%, yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
a) Pemeliharaan satwa
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 42.385.000,00, terealisasi sebesar Rp.
42.002.000,00 atau 99,10%, fisik 100%.
b) Pengembangan ternak kambing Unggulan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 204.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
174.779.987,00 atau 85,68%, fisik 100%. Sisa dana yang ada merupakan selisih
antara pagu dan nilai kontrak
c) Pengembangan ternak Itik
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 250.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
231.227.000,00 atau 92,49%, fisik 100%. Sisa dana yang ada merupakan selisih
antara pagu dan nilai kontrak
d) Pengembangan Ayam Buras
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 240.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
217.800.400,00 atau 90,75%, fisik 100%. Sisa dana yang ada merupakan selisih
antara pagu dan nilai kontrak.
e) Promosi atas hasil Produksi Peternakan dan Perikanan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 60.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
57.271.800,00 atau 95,45%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.728.200,00.
f) Kampanye Makan Ikan Anak Banua
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 76.500.000,00, terealisasi sebesar Rp.
58.007.650,00 atau 75,83%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 18.492.350,00.
Hal ini di sebabkan karena dana yang tersedia seyogyanya untuk antisipasi
mendampingi kegiatan kampanye makan ikan anak banua sebagai dana sharing
ternyata tidak dicairkan karena Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi telah
menanggung semua biaya pengeluaran kegiatan dimaksud dan Kabupaten Tapin
hanya menyediakan tempat acara tersebut.
g) Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 25.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
23.918.750,00 atau 95,68%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 1.081.250,00.
h) Gerakan Minum Susu
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”19
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 40.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
23.572.500,00 atau 58,93%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 16.427.500,00. Hal
ini di sebabkan karena kegiatan gerakan minum susu dilaksanakan dalam rangka
mendukung kegiatan PKK dan Hari Jadi Kabupaten Tapin yang melibatkan semua
Instansi yang secara bersamaan menggerakkan keikutsertaan pelajar di Kota
Rantau Kabupaten Tapin.
i) Promosi Gerakan Makan Ikan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 149.149.400,00, terealisasi sebesar Rp.
148.069.450,00 atau 99,28%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 1.079.950,00.
j) Pembangunan Kandang Rusa
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 200.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
198.822.000,00 atau 99,41%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 1.178.000,00.
Pembangunan Peternakan pada hakekatnya merupakan serangkaian kegiatan
pemanfaatan sumberdaya peternakan yang ada di wilayah kabupaten Tapin baik sumberdaya
alam maupun SDM yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat, menciptakan dan memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang
produktif serta dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi masyarakat akan protein hewani asal
ternak agar tidak terjadi “ Los Generation “ .
Pembangunan peternakan kabupaten Tapin telah direalisasikan melalui serangkaian
kegiatan pelayanan dan pembinaan administrasi dan teknis budidaya, pengolahan dan pemasaran
produk kepada masyarakat yang meliputi kegiatan dalam rangka meningkatkan populasi, produksi
dan produktifitas ternak baik melalui kegiatan pembibitan ternak skala rumah tangga,
penggemukan ternak skala rumah tangga maupun percontohan aplikasi pakan ternak serta
pengolahan limbah ternak sebagai salah satu sumber energy alternative baik skala rumah tangga
maupun skala industri, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pengawasan dan perlindungan
SDI, penyebaran ternak dalam rangka meningkatkan populasi ternak serta peningkatan kawasan
peternakan dan berdasarkan tata ruang peternakan, inseminasi buatan atau kawin suntik sapi,
pembinaan dan penyebaran HMT unggul, pembinaan penyuluhan dan kelembagaan, pembinaan
usaha produk olahan peternakan, promosi dan pemasaran dalam rangka meningkatkan investasi
peternakan yang semuanya ditujukan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat dalam rangka mendukung terwujudnya:
” Swasembada Sapi Potong Kabupaten Tapin serta Terciptanya Ketahanan Pangan Nasional” serta kegiatan kegiatan dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri peternak
melalui program kemitraan berorientasi agribisnis.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”20
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
1. Swasembada Sapi Potonga. Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan dalam rangka meningkatkan
populasi ternak khususnya ternak sapi melalui penyebaran ternak sapi potong,
pemantauan pengendalian pemotongan ternak dan pemantauan pemasukan dan
pengeluaran ternak serta peningkatan bobot ternak terpotong dan pengendalian jumlah
ternak terpotong melalui penggemukan sapi potong.
b. Kegiatan dalam rangka meningkatkan jumlah betina produktif yang dapat diselamatkan
dan angka kelahiran ternak hasil IB melalui kegiatan Inseminasi Buatan atau kawin suntik dan pengendalian pemotongan betina produktif melalui
pendekatan sosiologi dan budaya masyarakat serta pembelian anak hasil IB unggul.
Rencana Tata Ruang Wilayah /Kawasan Peruntukan Peternakan di Kabupaten Tapin
(2011 – 2015) dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Rencana Tata Ruang Wilayah/Kawasan Peruntukan Peternakan di Kab. Tapin (2011
– 2015)
Kecamatan
Luas Areal (Ha)
Sp.Pot Kerbau Ternak Kecil
Unggas AnekaTernak
Binuang 80 - 35 - 10 Hatungun 185 - 10 - 5 Tapin Selatan 90 - 10 - - Salam Babaris 100 - 20 - - Bungur 50 5 15 50 - Tapin Tengah 200 100 - 30 10 Bakarangan 15 - - 60 5 Lokpaikat 88 15 - 15 - Piani 170 - 40 20 - Tapin Utara 30 - 20 40 - C L S - 85 - 180 - C L U - 70 - 170 - SUMBER : Bappeda Kab.Tapin
Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka Pencapaian Swasembada Sapi
melalui peningkatan angka kelahiran ternak baik melalui inseminasi buatan (kawin suntik)
maupun kawin alam serta perbaikan mutu pakan ternak Potong kabupaten Tapin dapat dilihat
pada tabel 2.2.
Tabel 2.2. Perkembangan Kelahiran Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2014 – 2015
NO URAIAN 2014 2015
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”21
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
(Ekor)(Ekor)
1 Sapi 1.425 1.440
2 Kerbau 39 33
3 Kuda 5 7
4 Kambing 1.560 1.486
5 Domba - -
6 Ayam Buras 723.144 685.325
7 Itik 71.234 26.453
Kegiatan lain dalam upaya meningkatkan populasi ternak dalam rangka
mewujudkan swasembada sapi potong dan ketahanan pangan asal ternak adalah melalui
penyebaran ternak yang dilakukan di seluruh wilayah potensial pengembangan ternak sapi,
ternak kambing, ayam buras dan itik dengan sistem Bantuan Hibah.
Tabel 2.3. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2015 sumber
dana APBD Propinsi (Program Swasembada Ternak Sapi Potong/STSP)
No Tahun Penyebaran Kelompok
Jumlah Jumlah Total Ket
Jantan Betina
1 2013 Kelompok Telaga Buburak Satu Desa Serawi Kecamatan Tapin Tengah
Margo Rukun Desa Kembang Kuning Kec. Hatungun
Mangun Karso Desa Bagak Kec. Hatungun
Maju Lestari Desa Bagak Kec. Hatungun
Budi Bakti Desa Suato Lama Kec. Salam Babaris
Maju Bersama Desa Mandurian Kec. Tapin Tengah
3
3
3
3
2
3
30
30
30
30
20
30
33
33
33
33
22
33
187 ekor, diterima
Nopember 2013
2 2014 Tidak ada dropping Ternak Sapi APBD Propinsi
3 2015 Tidak ada dropping Ternak Sapi APBD Propinsi
Tabel 2.4. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi dan Kerbau di Kabupaten Tapin Tahun 2013 –
2015 sumber dana APBN (Program Pengembangan Agribisnis Sapi Potong)
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”22
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
No Tahun Penyebaran Kelompok Jumlah Total Keterangan
1 2013 Kelompok Sinar Muning Desa Pandahan Kec. Tapin Tengah
Kelompok Harapan Maju Desa Papagan Makmur Kec. Tapin Tengah
38 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 30 ekor)
38 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 30 ekor)
APBN Pembantuan
Bansos Kerbau
2 2014 Kel. Cita - Cita Bersama Ds Sungai Bahalang Kec. Tapin Tengah
22 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 14 ekor) APBN
Kel. Maju Bersama Ds. Mandurian Kec. Tapin Tengah
22 Ekor (Jantan = 8 ekor, Betina = 14 ekor) APBN
3 2015 Tidak ada penyebaran ternak sapi an kerbau dana APBN
Tabel 3.9. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2015 sumber dana APBD
No Tahun Penyebaran Kelompok Jumlah Total Keterangan
1 2013 Kelompok Tani Ternak Maju Bersama Desa Mandurian Kecamatan Tapin Tengah
6 ekor Betina APBD Kabupaten
2 2014 Kelompok Tani Ternak Ingin Maju Desa Bungur Kecamatan Bungur
10 ekor Betina APBD Kabupaten
3 2014 UPT Pembibitan Desa Pematangkarangan Hulu Kec. Tapin Tengah 6 Ekor APBD
Kabupaten
4 2015 Kelompok Budi Bhakti Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris 10 ekor APBD
Kabupaten
5 2015 Kelompok Tani Membangun Desa Mandurian Kecamatan Tapin Tengah 11 Ekor APBD
Kabupaten
Tabel 2.5. Perkembangan Penyebaran Ternak Kambing di Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2015 sumber dana APBN (Program Pengembangan Agribisnis Sapi Potong)
No Tahun Penyebaran Kelompok Jumlah Total Keterangan
1 2013 Kelompok Sungai Pondok 1 Desa Pematang Karangan
10 ekor Betina APBD Kabupaten Kambing
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”23
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
2 2014 Kel. Tani Suka Maju Desa Pantai Cabe Ke. Salam Babaris
Kel. Tani Al. Barkah Desa Batu Hapu Kec. Hatungun
30 Ekor (Jantan = 2 ekor, Betina = 28 ekor)
22 Ekor (Jantan = 2 ekor, Betina = 28 ekor)
APBD Kabupaten Kambing
APBD Kabupaten Kambing
3 2015 Kelompok Tani Makmur Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaaikat 25 ekor kambing betina APBD Kabupaten
Kambing
Tabel 2.6. Perkembangan Penyebaran Ternak Unggas di Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2015
sumber dana APBD Propinsi dan APBD Kabupaten
No Tahun Penyebaran Kelompok Jumlah Total Keterangan
1 2013 Kelompok Melati Desa Batu Hapu Kec. Hatungun
300 ekor APBD Kabupaten Ayam Buras
2 2014 Kel. Tani Mawar (Ayam) Ds. Suatu Lama Kec. Salam Babaris
300 ekor APBD KabupatenAyam Buras
Kel. Tani Kembang Sepatu (Ayam) Ds. Hatiwin Kec. Tapin Selatan
300 ekor APBD KabupatenAyam Buras
Kel. Tani Jaya Abadi (Itik Petelur) Ds. Lok Paikat Kec. Lok Paikat
500 ekor itik induk siap telur
APBD KabupatenItik
Kel. Tani Maju Bersama (Itik Pedaging) Ds. A Yanipura Ke. Binuang
1150 ekor anak itik APBD KabupatenItik
Kel. Rizky Barokah Bersama (Itik Pedaging) Ds. Banua Padang Kec, Bungur
1500 ekor anak itik APBD KabupatenItik
SMKN I Tapin Selatan (Ayam) 600 ekor APBD KabupatenItik
3 2015 Klp Wanita Harapan Mulya Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaikat
200 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2
sd 3 bulan + Bantuan Pakan,
kandang dan obat2an
Klp Wanita Gotong Royong Desa Hangui Kecamatan Bungur
200 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2
sd 3 bulan + Bantuan Pakan,
kandang dan obat2an
Klp Tani Barokah Kelurahan Tambarangan Kecamatan Tapin Selatan
350 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2
sd 3 bulan +
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”24
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Bantuan Pakan, kandang dan
obat2anKlp Tani Bina Remaja Desa Pantai Cabe Kec. Salam Babaris
350 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2
sd 3 bulan + Bantuan Pakan,
kandang dan obat2an
Klp Tani Semi Unggul Desa Kalumpang Kecamatan Bungur
350 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2
sd 3 bulan + Bantuan Pakan,
kandang dan obat2an
Klp Tani Semi Abadi Desa Shabah Kecamatan Bungur
350 Ekor APBD Kabupaten Ayam Buras umur 2
sd 3 bulan + Bantuan Pakan,
kandang dan obat2an
Klp. Tani Rajawali Desa Purut Kecamatan Bungur
250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3
sd 4 bulan + Bantuan Pakan,
vaksin dan obat2anKlp Tani Tani Maju Desa Andhika Kecamatan Tapin Tengah
250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3
sd 4 bulan + Bantuan Pakan,
vaksin dan obat2anKlp Tani Bahagia Desa Labung Kecamatan Tapin Tengah
250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3
sd 4 bulan + Bantuan Pakan,
vaksin dan obat2anKlp Tani Bina Sejahtera Desa A. Yani Pura Kecamatan Binuang
250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3
sd 4 bulan + Bantuan Pakan,
vaksin dan obat2anKlp Tani Harapan Mulya Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaikat
250 Ekor APBD Kabupaten Itik Alabio umur 3
sd 4 bulan + Bantuan Pakan,
vaksin dan obat2an
2. Pengembangan Produksi dan Usaha Peternakan Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan produksi dan konsumsi
komoditas peternakan melalui pembinaan dan pelayanan teknis kegiatan usaha peternakan
ternak kambing, itik, ayam pedaging dan aneka ternak dan pengembangan usaha.
Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka pencapaian pengembangan produksi
dan usaha peternakan dapat dilihat pada tabel 2.7 dan 2.8.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”25
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Tabel 2.7. Populasi Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2014 – 2015
Dalam rangka meningkatkan populasi dan produksi peternakan hal yang perlu
dilaksanakan adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur peternakan seperti
pembangunan puskeswan, pembangunan RPH, Pembangunan Kantor Pembibitan dan
Penggemukan Sapi Potong, Pembangunan Kandang Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong,
Pembangunan Biodigester, Pembangunan Rumah Kompos, Kandang Koloni, Kendaraan Roda 3,
Sumur Resapan, Unit Pengolahan Pakan Ruminansia . Adapun perkembangan pembangunan
infrastruktur peternakan di Kabupaten Tapin tahun 2011 – 2015 melalui dana DAK NDR Bidang
Pertanian dan APBD Kabupaten seperti tercantum pada tabel 2.8.
Tabel 2.8. Perkembangan Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Peternakan Kab. Tapin Tahun
2013 – 2015
No Kegiatan Volume Lokasi Ket
1 Kandang Koloni 1 Unit Kelompok Berkat Keluarga
Desa Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Bansos APBN Tahun
2011
2 Rumah Kompos 1 Unit
1 Unit
1 unit
Kelompok Berkat Keluarga
Desa Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Kelompok Muthi’ul Huda Desa
Hatungun Kec. Hatungun
Ranch Mini Perbibitan dan
Penggemukan Sapi Potong Ds.
Pandahan Kec. Tapin Tengah
Bansos APBN Tahun
2011
DAK Tahun 2011
DAK Tahun 2012
3 APPO 1 Pkt Kelompok Berkat Keluarga Bansos APBN Tahun
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”26
No URAIAN 2014 (Ekor) 2015 (Ekor) Pertumbuhan (%)
1 Sapi 6.240 6.484 3,91
2 Kerbau 277 283 2,17
3 Kuda 20 24 4
4 Kambing 4.346 4.408 1.43
5 Domba - - -
6 Ayam Buras 1.096.951 1.087.832 -0.83
7 Itik 296.466 338.206 14.08
8 Ayam Ras Pedaging 291.875 291.377 0.17
9 Burung Puyuh 71.598 73.683 2,91
10 Kelinci 171 211 23,39
11 Merpati 1.491 2.026 35,58
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
1 Pkt
Desa Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Kelompok Muthi’ul Huda Desa
Hatungun Kec. Hatungun
2011
DAK Tahun 2011
4 Kendaraan Roda 3 1 Unit
1 Unit
1 Unit
Kelompok Muthi’ul Huda Desa
Hatungun Kec. Hatungun
Kelompok Sumber Ds. Pantai
Cabe Kec. Salam Babaris
Ranch Mini Perbibitan dan
Penggemukan Sapi Potong Ds.
Pandahan Kec. Tapin Tengah
DAK Tahun 2011
DAK Tahun 2011
DAK Tahun 2012
5 Sumur Resapan 2 Unit
3 Unit
5 Unit
Kelompok Berkat Keluarga
Desa Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Kelompok Maju Makmur
Keluarga Desa Lokpaikat Kec.
Hatungun
Kelompok Ponpes Muthiul
Huda Desa Hatungun Kec.
Hatungun
Bansos APBN Tahun
2011
Bansos APBN Tahun
2011
Bansos APBN Tahun
2011
6 Kantor Perbibitan dan
Penggemukan Sapi
Potong
1 Pkt Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun 2012
7 Instalasi Biodigester 1 Pkt Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun 2012
8 Unit Pengolahan Pakan
Ruminansia
1 unit Kelompok Jambu Habang Dua
Ds. Serawi Kec. Tapin Tengah
Bansos APBN Tahun
2012
9 Pembangunan Kandang
Penggemukan Sapi
Potong
1 Unit Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun 2013
10 Pembangunan Pagar
keliling UPT Penggemukan
1 Paket Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun 2013
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”27
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
dan Pembibitan Ternak
11 Pembangunan Paving
keliling UPT Penggemukan
dan Pembibitan Ternak
1 Paket Ds. Pandahan Kec. Tapin
Tengah
DAK Tahun 2013
12 Pembangunan Biogas
Skala Rumah Tangga
2 Unit DEsa Bagak Kecamatan
Hatungun
APBD Kabupaten
Tahun 2013
13 Kendaraan Roda 3 1 Unit Kel. Tani Muthiul Huda Desa
Hatungun Kec. Hatungun
2014
1 Unit Kel. Tani Hidup Baru Ds.
Pandahan Kec. Tapin Tengah
14 Kendaraan Roda 3 1 Unit Unit Pembibitan dan
Penggemukan Ternak
APBD Kabupaten
Tahun 2015
15 Kendaraan Roda 4 1 Unit Unit Pembibitan dan
Penggemukan Ternak
DAK NDR + APBD
Kabupaten Tahun 2015
16 Pembangunan Saluran +
Paving Block
1 Paket Unit Pembibitan dan
Penggemukan Ternak
DAK NDR + APBD
Kabupaten Tahun 2015
17 Pengadaan Sprinkle Air 1 Paket Unit Pembibitan dan
Penggemukan Ternak
DAK NDR + APBD
Kabupaten Tahun 2015
18 Pengadaan Perahu Motor 1 Unit Unit Pembibitan dan
Penggemukan Ternak
APBD Kabupaten
Tahun 2015
19 Pembangunan Pos IB 1 unit Ex. RPH Tapin Utara
Kelurahan Rangda Malingkung
Kec. Tapin Utara
APBD Kabupaten
Tahun 2015
20 Pembangunan Biogas
Skala Rumah Tangga
2 unit Klp. Family Desa Suato Lama
Kecamatan Salam Babaris
Klp. Harapan Kelurahan
Binuang Kecamatan Binuang
APBD Kabupaten
Tahun 2015
3. Pengamanan Ternak Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa pelayanan kepada masyarakat
dalam bidang kesehatan hewan terutama penyakit strategis seperti ND dan Rabies, pengobatan
darurat, diagnosa kemajiran dan observasi anjing. Tujuannya adalah dalam rangka menurunkan
angka kematian dan angka kesakitan ternak dan terpeliharanya rasa aman masyarakat akibat
penyakit rabies melalui kegiatan vaksinasi dan pengobatan maupun eliminasi anjing serta
meningkatkan produksi dan produktifitas ternak.
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian ternak Dinas Peternakan dan
Perikanan melalui dana DAK NDR Bidang Pertanian pada tahun 2013 sd tahun 2015 telah
membangun Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) yang berlokasi di wilayah padat ternak yaitu
kecamatan Tapin Tengah. Diharapkan dengan adanya PUSKESWAN maka persoalan penyakit
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”28
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
ternak yang selama ini mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan peternak akan dapat diatasi
dengan baik.
Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka pencapaian penggamanan ternak
yang ditandai dengan menurunnya angka kesakitan dan kematian ternak yang bermuara pada
peningkatan produksi ternak dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak serta rasa
aman bagi masyarakat dalam mengkonsumsi daging dan produk lainnya asala ternak dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.9. Persentase Angka Kematian Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2015
No URAIAN 2015 (Ekor)Angka Kematian Ternak Terhadap
Populasi Awal Tahun 2015 (%)
1 Sapi 8 0,13
2 Kerbau 2 0,72
3 Kuda 0 -
4 Kambing 8 0,40
5 Domba 0 -
6 Ayam Buras 46.243 4,22
7 Itik 26.453 8,92
8 Ayam Ras Pedaging 8.623 2,96
9 Burung Puyuh 4.954 6,92
10 Kelinci 15 8,77
11 Merpati 27 1,81
Tabel 2.10. Pengawasan, Pemantauan dan Pengendalian Produk Nakkan di Kabupaten Tapin
Tahun 2015
No Tanggal Target Realisasi Lokasi Sosialisasi Jumlah Peserta
1 22 April 2015 1 1 Balai Desa Masta, Desa Masta Kec. Bakarangan 35 Orang
2 12 Juni 2015 1 1Rumah Ibu Sri Rahayu, Desa A.Yani Pura Kec.
Binuang35 Orang
3 10 Agustus 2015 1 1 Rumah Ibu Ulis, Desa Sawang Kec. Tapin Selatan 35 Orang
4 03 September 2015 1 1Rumah Ibu Makinah, Desa Sungai Rutas Kecamatan
Candi Laras Selatan35 Orang
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”29
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Jumlah 4 4
Tabel 2.11. Pengujian Produk Asal Ternak dan Ikan Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2015
No Tanggal Jenis Uji Banyaknya (sampel)Keterangan/hasil
pengujian
1. 18 Maret 2015 Uji Formalin 10 NegatifResidu Aminoglikosida 7 NegatifResidu Tetracyclin 7 Negatif
2. 28 April 2015 Residu Aminoglikosida 9 NegatifResidu Tetracyclin 9 Negatif
3. 30 April 2015 Uji Formalin 8 NegatifResidu Aminoglikosida 18 Negatif
4. 18 Juni 2015 Residu Aminoglikosida27
Negatif, 23Positif, 4 (hati itik asal pasar rantau)
Residu Tetracyclin27
Negatif,24Positif, 3 (hati itik asal pasar binuang)
5. 09 Juli 2015 Uji Formalin 8 NegatifUji logam berat (cb, Pb, Ca) 21 Negatif
6. 01 September 2015
E. Coli 2 Negatif/ pasar rantau
Salmonella SP 2 Negatif/ pasar rantauElisa Trenbolon 1 Negatif/ pasar rantauUji Formalin 1 Negatif/ pasar rantauResidu Aminoglikosida 5 Negatif/ pasar rantauResidu Tetracyclin 5 Negatif/ pasar rantauE. Coli 2 Negatif/ pasar binuangSalmonella SP 2 Negatif/ pasar binuangElisa Trenbolon 1 Negatif/ pasar binuangUji Formalin 6 Negatif/ pasar binuangResidu Aminoglikosida 6 Negatif/ pasar binuangResidu Tetracyclin 2 Negatif/ pasar binuang
7. 28 Oktober 2015 Uji Formalin 8 NegatifUji logam berat (cb, Pb, Ca) 21 Negatif
8. 20 Nopember 2015
E. Coli 3 Negatif
Salmonella SP 1 NegatifUji Formalin 3 NegatifResidu Aminoglikosida 6 NegatifResidu Tetracyclin 6 Negatif
Jumlah 210
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”30
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Tabel 2.12. Kegiatan Pemberantasan Rabies di Kabupaten Tapin Tahun 2015
1. Sosialisasi Kegiatan Pemberantasan Rabies Anggaran 2 Kali
No Tanggal Tempat Jumlah Peserta
1 Kecamatan Candi Laras Selatan
30 Orang
2 Kecamatan Tapin Tengah 30 Orang
2. Eliminasi Racun
No Tanggal Tempat Banyaknya
1 1 Oktober 2015 Binuang 17
2 7 oktober 2015 Hatungun 16
3 13 oktober 2015 Tapin Tengah 13
4 22 oktober 2015 Lokpaikat 11
5 26 Oktober 2015 Salam Babaris 14
6 28 Oktober 2015 Piani 12
Total 83
3. Eliminasi Kepala Anjing
No Tanggal Tempat Banyaknya
1 1 Oktober 2015 Binuang 5
2 7 oktober 2015 Hatungun 2
3 13 oktober 2015 Tapin Tengah 44 22 oktober 2015 Lokpaikat 6
5 26 Oktober 2015 Salam Babaris 4
6 28 Oktober 2015 Piani 4Total 25
4. Vaksinasi Rabies
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”31
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
No Tanggal Tempat Jumlah vaksinasi
1 7 April 2015 Tapin Utara 92 9 April 2015 Tapin Tengah 13
3 13 April 2015 Tapin Selatan 21
4 15 April 2015 Hatungun 245 20 April 2015 Binuang 26
6 22 April 2015 Piani 22
7 4 Mei 2015 Tapin Utara 9
8 6 Mei 2015 TaPin Tengah 13
9 11 Mei 2015 Tapin Selatan 21
10 13 Mei 2015 Hatungun 2411 20 Mei 2015 Binuang 2612 25 Mei 2015 Piani 22
Total 230
Tabel 2.13. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak di
Kabupaten Tahun 2015
1. Pemakaian Obat Hewan dan Ikan
Awal Keluar Akhir1 Vaksin ND Botol 13 1 122 Vaksin SE Dosis 0 0 03 Vaksin Jembrana Dosis 0 0 04 Ivomec 50 ml Botol 5 0 55 Monil Bolus 62 0 626 Biosalamine Botol 0 0 07 Biosan TP Botol 0 0 08 Antibiotik LA Botol 2 0 29 Vitamin ADE 50 ml Botol 1 0 1
10 Pyroxy 50 ml Botol 40 0 4011 Pyroxy 100 ml Botol 0 0 012 Vitamin B-Plex 50 ml Botol 42 3 3913 Vitamin B-Plex 100 ml Botol 2 0 214 Calcedik Plus 100 ml Botol 2 0 215 Solpidon 50 ml Botol 5 0 516 Ovalomun 30 ml Botol 2 0 217 Hormon (Pg2) 10 ml Botol 5 2 318 Hepatopan Botol 0 0 019 Testohormon Botol 1 0 120 Desinfektan Liter 0 0 021 Dovinil 50 ml Botol 0 0 022 Butox/Hexepra Liter 1 1 023 Pota Hormon 20 ml Botol 1 0 124 Alkohol Liter 2 0 225 Aquades 500 ml Botol 2 0 226 Premium C Aquatic Bungkus 42 1 4127 San O² aquatic Bungkus 40 20 2028 Biovit Bungkus 52 30 2229 Spuit Disposible 10 ml Box 55 buah 0 55 buah30 Spuit Disposible 5 ml Box 0 0 031 Spuit Disposible 3 ml Box 0 0 032 Jarum Trmodeedle Box 50 Buah 0 50 Buah33 Jarum Venoject Box 0 0 034 Tabung Venoject Box 1 0 135 Objek Glass Box 0 0 036 Masker Box 8 1 7
No Nama Obat SatuanJumlah
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”32
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
2. Vaksinasi SE :
No Tanggal Tempat Jumlah vaksinasi
1 1 September 2015 Kec. Binuang 29
2 4 September 2015 Kec. Hatungun 28
3 10 September 2015 Kec. Salam Babaris 314 14 September 2015 Kec. Tapin Tengah 30
5 22 September 2015 Kec. Lokpaikat 32
6 1 Oktober 2015 Kec. Binuang 29
7 5 Oktober 2015 Kec. Hatungun 28
8 8 Oktober 2015 Kec. Salam Babaris 31
9 15 Oktober 2015 Kec. Tapin Tengah 30
10 21 Oktober 2015 Kec. Lokpaikat 32
Total 300
3. Vaksinasi Jembrana (JD) :
No Tanggal Tempat Jumlah vaksinasi
1 1 September 2015 Kec. Binuang 109
2 4 September 2015 Kec. Hatungun 82
3 10 September 2015 Kec. Salam Babaris 1434 14 September 2015 Kec. Tapin Tengah 177
5 22 September 2015 Kec. Lokpaikat 114
6 1 Oktober 2015 Kec. Binuang 109
7 5 Oktober 2015 Kec. Hatungun 828 8 Oktober 2015 Kec. Salam Babaris 143
10 21 Oktober 2015 Kec. Lokpaikat 114
Total 1250
Tabel 2.14. Kegiatan Pengamatan Penyakit di Kabupaten Tahun 2015
1. Pemeriksaan Sample Darah Ayam
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”33
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
No Tempat Pengambilan Jumlah Sampel
1. Kel. Rantau Kanan Kec. Tapin Utara 114
2. Kel. Pasar Baru Kec. Tapin Utara 25
3. Kel. P. Karangan Hulu Kec. Tapin Tengah 40
4. Kel. Pandulangan Kec. Tapin Tengah 121
Jumlah 300
2. Pemeriksaan PCR Ayam AI
No Pemilik Ternak Tempat Pengambilan Jumlah Sample Hasil Uji
1. Fazri Desa Labung Kec. Tapin Tengah 1 Negatif
3. Pengambilan Sample darah Ayam
No Tempat Pengambilan Jumlah (Sampel)
1. Kel. Rantau Kanan Kec. Tapin Utara 114
2. Kel. Pasar Baru Kec. Tapin Utara 25
3. Kel. P. Karangan Hulu Kec. Tapin Tengah 40
4. Kel. Pandulangan Kec. Tapin Tengah 121
Jumlah 300
Tabel 2.15. Perkembangan Penyakit Strategis Ternak dan Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2015
No Jenis Penyakit Lokasi Perlakuan
1 Helmintiasis Hatungun, Salam Babaris,
Tapin Tengah dan Lokpaikat
Memberikan penyuluhan dan
pemberian obat cacing secara
rutin (6 bulan sekali)
2 Diare Tapin Tengah, Bungur dan
Tapin Selatan
Memberikan penyuluhan dan
pemberian antibiotic,
pemeriksaan laboratorium, dan
pengambilan sampel (Feces
dan Darah)
3 New Castle Diseses Binuang, Tapin Tengah dan
Tapin Selatan
Sanitasi dan vaksinasi
4 Avian Influenza Tapin Tengah, Binuang dan Desinfeksi, Pengambilan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”34
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Lokpaikat Sample (bangkai, swab dan
darah), pemeriksaan lab (Uji
virology dan PCR) dan
penguburan bangkai
5 Rabies Binuang, Hatungun, Piani,
Salam Babaris, dan Tapin
Tengah
Penyuluhan, Vaksinasi Rabies,
dan Eliminasi Anjing Liar
6 Jembrana Salam Babaris dan
Lokpaikat
Vaksinasi rutin (6 bulan sekali)
7 Cendawan Candi Laras Utara, Candi
Laras Selatan dan Bungur
Pemberian obat anti jamur
8 Cacar/Borok Candi Laras Utara, Candi
Laras Selatan dan Bungur
Pemberian antibiotic
9 Trichodina Candi Laras Utara, Candi
Laras Selatan dan Bungur
Direndam formalin dan
memperbaiki kualitas air pada
kolam
10 Saprollegnia Candi Laras Utara, Candi
Laras Selatan dan Bungur
Direndam dengan Kalium
Permanganat
Tabel. 2.16. Perkembangan KKPE di Disnakkan Kabupaten Tapin Tahun 2015
No Nama Penerima Besarnya (Rp) Tgl Realisasi Komoditas
1 Casriani Rp. 69.000.000,00 28 Januari 2015 Penggemukan Sapi
2 H. Juhansyah Rp. 55.000.000,00 29 Januari 2015 Penggemukan Sapi
3 Riyono Rp. 50.000.000,00 30 Agustus 2015 Penggemukan Sapi
Dibandingkan tahun 2014 maka progress penerima dana KKPE Tahun 2015 mengalami
penurunan karena jumlah penerima kredit KKPE Tahun 2015 berjumlah 3 orang sedangkan pada tahun
2014 penerima kredit KKPE sebanyak 4 orang. Hal tersebut merupakan tugas bidang Bina Usaha untuk
menggali informasi dan mencari solusi agar tahun 2016 penerima kredit KKPE bisa ditingkatkan dengan
tetap berpegang teguh pada aturan perundanagan yang berlaku dan prinsip keadilan.
Tabel. 2.17. Rata - rata Harga Produk Peternakan di Kabupaten Tapin dalam Berbagai Tingkatan
Tahun 2015
No Nama Produk
Tingkap
Produsen
(Rp)
Tingkat
Grosir
(Rp)
Tingkat
Konsumen
(Rp)
Ket
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”35
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
1 Ternak Sapi 41.417 53.458 63.167 KgBH
2 Ternak Sapi Bibit 10.312.500 12.604.167 13.979.167 250 Kg
3 Ternak Kerbau 35.000 45.000 55.000 Kg BH
4 Ternak Kambing 44.234 55.727 59.713 KgBH
5 Kambing Bibit 1.375.000 1.650.000 1.787.500 30 Kg
6 DOD - 11.510 11.531 betina
7 DOD - 5.242 5.752 jantan
8 Itik Dara - 90.000 100.000 Ekor
9 Ay. Broiler hidup - 22.358 27.354 1,2 Kg
10 Ayam Kampung 28.782 33.366 37.949 0,8 Kg
11 Daging Ay. Broiler 29.292 32.229 34.896 1,2 Kg
12 Daging Ayam
Kampung
64.777 - 69.777 Kg
13 Ternak Daging Itik 56.756 - 61.756 Kg
14 Ternak Daging Sapi
Has
115.708 - 120.708 Kg
15 Daging Sapi Murni 115.708 - 120.708 Kg
16 Daging Sapi Bistik 115.708 - 120.708 Kg
17 Ternak Hati Sapi 115.708 - 120.708 Kg
18 Telur Ayam ras - 17.928 20.071 Kg
19 Telur Ayam Kampung 1.500 1.800 2.000 butir
20 Telur Itik Tambak 2.027 2.202 2.427 butir
21 Telur Itik Pantai 1.860 2.002 2.227 butir
22 Kulit Sapi 15.000 20.000 25.000 Kg
23 Kulit Kambing 15.000 20.000 25.000 Kg
24 Harga Pakan Unggas
Petelur
- - 8.385 Kg
25 Harga Pakan Unggas
Petelur Grower
- - 8.385 Kg
Tabel. 2.18. Jumlah Peredaran Ransum Pakan Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2015
No KecamatanNama Poultry
Shop
Pabrik Asal
Ransum
Jenis Ransum Yang Beredar (Ton)
PedagingAyam
Buras
PuyuhItik
1 Tapin Utara
(Pasar Rangda
Malingkung)
Mitra Tani
Lian
Cargill, Phokpand &
Wonokoyo
Wonokoyo
7
5
3
2
6
3
1
1
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”36
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Hilmi
Nida
Comfeed,
Phokphand &
Wonokoyo
Wonokoyo
2
1
1
1
0
1
0
0
2
Tapin Tengah H.
Yamin/Pandahan
Darham/Hiyung
H. Aran (Toko
Marisa)/Pandahan
Comfeed &
Wonokoyo
Comfeed,
Phokphand &
Wonokoyo
Wonokoyo
3
3
1
1
0
0
5
2
0,50
0
0,50
0
3
Binuang Rustam Mani
Tiga Saudara
Marjuki
Bunga Tani
Hidayah
Warga Tani
Phokphand &
Wonokoyo
Wonokoyo
Wonokoyo
Phokphand &
Wonokoyo
Wonokoyo
Gelina, Cargill &
Wonokoyo
5
5
2
9
1
5
0
0
0
0
0
1
2
2
1
1
0,50
2,50
1
1
0
0
0
0
4Margasari H. Mahdi Cargill &
Pokhphand2 0 0,50 0
51 9,0 27 4
Dari ilustrasi di atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2015 secara umum pembangunan
peternakan dan perikanan telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, dimana secara umum
kenaikan populasi ternak terjadi cukup signifikan. Populasi sapi mengalami kenaikan sebesar 3,91% dari
6.240 ekor menjadi 6.484 ekor dimana kenaikan tersebut diindikasikasikan karena semakin
meningkatnya pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan peternak dalam berusaha dibidang ternaknya,
meningkatnya angka pemasukan ternak khususnya ternak sapi dalam rangka mendukung program
swasembada sapi potong disamping adanya keberhasilan program jasa kawin suntik sapi atau
inseminasi buatan., kerbau naik sebesar 2,17% dari 277 ekor menjadi 283 ekor, Kambing naik sebesar
1,43% dari 4.346 ekor menjadi 4.408 ekor, populasi kuda mengalami kenaikan sebesar 4% dari 20 ekor
pada tahun 2014 menjadi 20 ekor pada tahun 2015, Itik naik sebesar 14,06% dari 296.466 ekor menjadi
338.206 ekor dimana kenaikan itik terjadi karena adanya upaya upaya yang konkrit dan terpadu dari
jajaran seksi kesehatan hewan dan puskeswan dalam mengatasai dan mencegah serta menekan wabah
flu burung yang menyerang peternak itik hampir di semua wilayah potensial pengembangan itik termasuk
di Kecamatan Tapin Tengah dimana penyebabnya adalah adanya pedagang itik yang kurang
memperhatikan tata niaga ternak yang sehat dimana pedagang dengan seenaknya memasukkan dari
daerah atau kabupaten lain yang ditengarai terkena virus flu burung antisipasi kedepan yang harus
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”37
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin khususnya seksi kesehatan hewan dan
pusat kesehatan hewan adalah dengan cara vaksinasi flu burung dan sosialisasi dan edukasi tentang
penyakit flu burung baik antisipasi dan cara penanganannya, ayam buras turun sebesar -0,83% dari
1.096.951 ekor menjadi 1.087.832 ekor, dimana penurunan tersebut terindikasi karena adanya penyakit
ND. Adapun langkah dan upaya konkrit yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit
tersebut adalah dengan sosialisasi, pengambilan serum, vaksinasi, pembersihan kandang sebelum
dilakukan budidaya selanjutnya seperti yang diilustrasikan pada Tabel 2.19 di bawah ini :
Tabel. 2.19 Pelaksanaan Desinfeksi Tahun 2015
No Tanggal Tempat Jumlah Kandang
1 18 Maret 2015 Tapin Tengah 10
2 23 Maret 2015 Tapin Utara 6
3 25 Maret 2015 Tapin Selatan 6
4 1 April 2015 Hatungun 5
5 6 April 2015 Binuang 10
6 22 April 2015 Salam Babaris 10
7 5 Mei 2015 C. Laras Utara 10
8 7 Mei 2015 C. Laras Selatan 13
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”38
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Jumlah 70
3. Permasalahan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Serta Solusi3.1. Permasalahan Pelaksanaan Program dan Kegiatan :
1. Kegiatan Inseminasi Buatan atau kawin suntik sapi masih belum optimal
pelaksanaannya, dimana angka kelahiran hasil IB belum memenuhi target yang ingin
dicapai karena kontinuitas ketersediaan N2 Cair sering tidak konsisten dan kualitas
straw yang kurang baik dan peningkatan mutu HMT masih belum optimal di
masyarakat serta pengendalian pemotongan betina produktif yang tidak terkendali.
2. Kegiatan pencegahan, pemberantasan dan Pengamatan penyakit masih belum optimal
karena minimnya anggaran khususnya operasional vaksinasi rabies, surveilance dan
pengobatan serta keterbatasan SDM yaitu keterbatasan tenaga medis dan paramedic
dimana saat ini tenaga medis (Drh) telah menduduki jabatan structural, sehingga
munculnya kejadian penyakit sering kurang optimal penanganannya. Koordinasi lintas
sektoral khusus masalah rabies masih belum nyata realisasi dan implementasinya.
3. Belum terantisipasi masuknya penyakit dari luar kabupaten Tapin, misalnya Flu Burung
dan penyakit anthrax. Dimana kedua penyakit tersebut merupakan penyakit zoonosis
(menular ke manusia)
4. Masih adanya beberapa daerah atau lokasi yang belum terjangkau penanganan
penyakit ternak dan ikan akibat medan yang terlalu berat dan minimnya sarana
operasional petugas medis dan paramedis
5. Belum optimalnya pelayanan laboratorium poskeswan (Lab type C) karena belum
lengkapnya fasilitas laboratorium sehingga belum dapat melakukan pemeriksaan lab
seperti pemeriksaan titer antibody dan pemeriksaan cacing karena pemeriksaan
tersebut hanya dapat dilakukan di BPPV Banjarbaru. Sehingga berakibat pada
lambannya penanganan penyakit secara dini
6. Koordinasi Barbang lintas sektoral masih belum dipahami dan diyakini sebagai upaya
konkrit dan konstruktif dalam penanganan ternak pemerintah yang akan membikin
blunder bagi kebijakan pengembangan ternak pemerintah
7. Perkembangan usaha pengelolaan pasca panen hasil peternakan masih belum
menunjukkan hasil yang menggembirakan karena rendah dan minimnya anggaran
operasional pembinaan dan penguatan modal kelompok, sehingga kelompok belum
mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya.
8. Masih rendahnya kepedulian sektor swasta untuk menanamkan modalnya ke sektor
peternakan dalam bentuk kemitraan hal ini terbukti dengan masih rendahnya angka
investasi kemitraan dari sektor swasta.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”39
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
9. Masih rendahnya alokasi belanja hibah dalam rangka peningkatan populasi ternak dan
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak sehingga Pemerintah Daerah
terkesan kurang memperhatikan secara sungguh sungguh pembangunan peternakan
di Kabupaten Tapin.
10. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap peran dan fungsi ternak bagi peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan karena budaya masyarakat yang memiliki naluri bisnis
dagang sehingga kegiatan budidaya justru dianggap sebagai kegiatan orang malas
dan sia-sia.
11. Adanya UU Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 298 Ayat 2
tentang Hibah Daerah yang sampai saat ini belum ada Peraturan Pemerintah yang
menjelaskan tentang mekanisme dan prosedure hibah sehingga menimbulkan
ketakutan dan kegamangan bagi SKPD untuk merealisasikan kegiatan tersebut.
3.2. Upaya Mengatasinya1. Perlunya alokasi anggaran untuk kegiatan IB khususnya N2 Cair, straw, peralatan IB
dan menjaga kontinuitas ketersediaan N2 Cair dan straw serta meningkatkan kinerja
petugas IB melalui peningkatan SDM petugas dan pemberian intensif serta sosialisasi
pelarangan pemotongan betina produktif serta pengendalian pemotongan betina
produktif melalui upaya alokasi dana penguatan sapid an kerbau bunting. Untuk
pengembangan HMT di masyarakat perlu alokasi dana penyebaran HMT unggul setiap
tahunnya sebanyak 1 Ha (45.000 stek).
2. Perlunya peningkatan alokasi anggaran untuk operasional vaksinasi, surveilance,
pengobatan dan pengadaan obat-obatan dan peralatan keswan dan eliminasi anjing
dan berkoordinasi dengan BKD dan BKN untuk alokasi tenaga Medik Veteriner dan
Paramedik serta implementasi konkrit pemberantasan rabies lintas sektoral.
3. Perlu alokasi dana untuk pengamatan dan penyidikan penyakit sedini mungkin dengan
kegiatan monitoring, surveilence atau pengamatan penyakit dan pengambilan serum
serta peralatan kesehatan hewan
4. Perlu alokasi dana untuk pengadaan sepeda motor bagi tenaga medis dan paramedis
5. Perlu alokasi dana untuk pengadaan peralatan laboratorium type c
6. Perlunya pelaksanaan rapat koordinasi pengembangan ternak lintas sektoral tingkat
kabupaten dan propinsi yang mengeluarkan kebijakan konkrit tentang aturan atau
prosedur penyebaran dan kegiatan BPLM ternak pemerintah.
7. Perlunya pembinaan yang serius dan terpadu dari instansi terkait bagi penumbuhan
usaha pengelolaan pasca panen dengan meningkatnya alokasi anggaran pembinaan
ke kelompok tani dan alokasi penguatan modal system BPLM sebagaimana
pengembangan budidaya.
8. Perlunya political will yang kuat dari pemerintah tentang arti penting sebuah kemitraan
usaha bidang peternakan sehingga kemitraan komoditas peternakan unggulan berikut
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”40
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
nilai investasinya menjadi menigkat setiap tahunnya melalui temu usaha, seminar
maupun lokakarya.
9. Perlu dukungan semua pihak baik Tim Anggaran Pemerintah Daerah maupun Tim
Anggaran Legislatif untuk senantiasa mensupport dana pembangunan peternakan
khususnya dana hibah berupa ternak dan sarana produksi yang diharapkan mampu
menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang produktif dan mampu meningkatkan
pertumbuhan ekonomi kabupaten Tapin sesuai dengan Visi dan Misi Bupati terpilih.
10. Perlunya koordinasi dan kerja keras semua pihak disemua lini untuk dapat
menyadarkan masyarakat untuk lebih bergairah dan semangat untuk melakukan
kegiatan budidaya ternak dengan menggunakan dan menerapkan teknologi terapan
yang ramah lingkungan, baik garada depan penyuluh, petugas teknis, paramedis,
medis, ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan politicall will pemerintah dari segi
dukungan moral maupun dana.
11. Perlunya koordinasi yang teintegrasi dan sinergi diantara semua elemen baik bagian
hukum, kesbangpolinmas dan SKPD pemberi hibah untuk mencari solusi yang sesuai
dengan peraturan perundaangan yang berlaku dengan tetap berpihak pada upaya
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan Pemerintah
Daerah untuk secepatnya mengeluarkan Peraturan Bupati yang menerima tentang
Prosedure, Mekanisme dan Syarat Penerima Hibah Barang.
B. Urusan Pilihan Perikanan Yang Dilaksanakan1. Program dan Kegiatan
Pembangunan Perikanan didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan
pemanfaatan sumberdaya perairan di Kabupaten Tapin. Salah satu pilar pembangunan
perikanan yang dilaksanakan Dinas Peternakan dan Perikanan adalah Pembangunan
Infrastruktur Perikanan yang meliputi sarana dan prasarana pembenihan ikan dimana di
Kabupaten Tapin telah dibangun Balai Benih Ikan (BBI) Lokal Linuh dengan sumber dana
DAK NDR dan APBD Kabupaten Tapin yang dilaksanakan secara bertahap selama 8 tahun
berturut-turut mulai tahun 2005 sd tahun 2015, hanya tahun 2014 saja BBI Lokal Linuh tidak
mendapat alokasi dana DAK NDR, dengan operasionalisasi pengembangan BBI Lokal Linuh
dari dana APBD Kabupaten Tapin dan APBD Propinsi berupa dana pembelian induk dan
benih serta honor pelaksana petugas BBI Lokal Linuh. Pada tahun 2010 sampai dengan
tahun 2015 dilaksanakan pembangunan unit pembenihan rakyat berupa penyemenenan
kolam UPR, Bantuan Induk Ikan Nila dan Ikan Mas, serta bantuan peralatan UPR di lokasi
UPR yaitu Desa Pampain Kecamatan Bungur dan Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang
dimana diharapkan dengan adanya UPR maka akan mampu memenuhi kebutuhan benih ikan
unggul di Kabupaten Tapin, pembangunan budidaya air tawar/KJA pada tahun 2015 telah
diserahkan bantuan keramba jarring apung sebanyak 4 Unit,. Dalam rangka mengakomodir
aspirasi masyarakat antara upaya mewujudkan pembangunan perikanan budidaya dan
hobby sebagian masyarakat tentang mancing serta peningkatan geliat pariwisata maka
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”41
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
dilakukan rehabilitasi sarana dan prasarana Lokasi Wisata Pemancingan Ikan Perairan Umum
yang berlokasi di Kelurahan Tapin Utara Kecamatan tapin Utara. Di samping itu dalam rangka
keberpihakan kepada produsen dan penjual ikan serta konsumen ikan maka pada Tahun
2014 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin melaksanakan Pembangunan Kolam
marjinal,
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan
melestarikan potensi perairan umum yang ada di Kabupaten melalui upaya penyuluhan
tentang pelarangan illegal fishing, Sosialisasi Undang-undang Perikanan, Razia Terpadu, dan
penguatan modal keramba bagi kelompok masayarakat pengawasan perikanan agar tidak
lagi melakukan illegal fishing. Serta melakukan restocking ikan pada reservaat yang dianggap
telah mengalami penurunan produksi dan jumlah ikan, sehingga diharapkan akan mampu
melestarikan potensi perairan umum dan sungai yang pada gilirannya akan mampu menjaga
keseimbangan ekosistem perairan umum serta mampu memberikan kontribusi positif bagi
masyarakat sekitar sebagai salah satu sumber pendapatan. Pada tahun 2014 Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin telah melengkapi sarana dan prasarana
pengawasan berupa Handy Talky dan kapal pengawasan serta pembanguan menara
pengawasan dalam upaya menekan illegal fishing dengan sumber dana DAK NDR dan APBD
Kabupaten Tapin.
1.1. Program Pengembangan Budidaya PerikananMerupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan
budidaya, mulai dari perbenihan, pembesaran, prasarana, pengendalian hama dan penyakit
ikan.
Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kabupaten Tapin akan
berkembang sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya. Pembudidaya kecil dan
menengah merupakan obyek utama. Peningkatan produktifitas yang selanjutnya
meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai.
NO Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN
1 Pengembangan BBI Lokal Linuh APBD Kabupaten
2 Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Fisik Kolam BAT APBD Kabupaten
3 Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun APBD Kabupaten
4 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan (DAK+PAD) DAK NDR & APBD
5 Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit Pembenihan Rakyat
(DAK+PAD)
DAK NDR & APBD
6 Bantuan Sarana Produksi Perikanan Melalui UPP APBD Kabupaten
7 Pengembangan Kolam Marjinal (DAK+PAD) DAK NDR & APBD
8 Pengembangan Pakan Buatan APBD
9 Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK + PAD) DAK NDR & APBD
10 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT / Pengembangan KJA DAK NDR & APBD
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”42
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
(DAK + PAD)
11 Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya APBD Kabupaten
12 Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan (Pengembangan
Kolam Plastik)
APBD Kabupaten
13 Pengembangan Usaha Mina Pedesaan / PNPM Perikanan (Pendamping
APBN TP)
APBD Kabupaten
14 Integrasi Budidaya Ikan Lokal dan Sawit APBD Kabupaten
15 Percontohan/Demplot Budidaya Ikan (Papuyu/ Gurame, haruan) APBD Kabupaten
1.2. Program Pengembangan Perikanan TangkapProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana produksi dan infrastruktur
pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap
perairan umum yaitu sungai dan rawa yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani penangkap ikan/nelayan .
Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan kegiatan
penangkapan ikan di perairan umum yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi
perikanan tangkap dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai.
No Program/Kegiatan Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
1 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK + PAD) DAK NDR & APBD
2 Pembinaan dan Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Skala Kecil APBD Kabupaten
3 Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan APBD Kab. Tapin
4 Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumberdaya Perikanan APBD Kab. Tapin
5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi APBD Kab. Tapin
6 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi APBD Kab. Tapin
1.3. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan
Meliputi penyusunan pola kemitraan usaha pengolahan dan pemasaran,
perintisan dan akselerasi usaha pengolahan dan pemasaran di daerah terpencil,
peningkatan dan pengendalian mutu hasil perikanan, pengembangan pengolahan dan
produk bernilai tambah tinggi, penguatan pemasaran domestik hasil perikanan,
peningkatan pelayanan public di bidang pengolahan hasil perikanan.
NoProgram/Kegiatan
Sumber DanaPROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
1 Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra Terkait APBD Kabupaten
2 Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan APBD Kabupaten
3 Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan APBD Kabupaten
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”43
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
4 Pengembangan Diversifikasi Pengolahan Hasil Ternak dan Ikan APBD Kabupaten
5 Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil Nakkan APBD Kabupaten
6 Pembangunan Alat Sarana Pengolahan Ikan (DAK + PAD) APBD Kabupaten
1.4. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan PerikananProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pengawasan dan
Pengendalian Sumberdaya Perikanan di Perairan Umum agar bibit ikan masih tersedian di
perikanan umum sehingga sumberdaya Perikanan tetap terjaga .
Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan dengan ketersediaan
Sumberdaya Perikanan kegiatan ini mendukung penangkapan ikan di perairan umum yang
selanjutnya dapat meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin
dicapai.
NOProgram/Kegiatan
Sumber DanaPROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
1 Pengawasan dan Sumberdaya Perikanan /SDKP (DAK + PAD) DAK Non DR & APBD
2 Pengembangan dan Pengelolaan Suaka Perikanan APBD Kabupaten
3 Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari APBD Kabupaten
2. Realisasi Program dan Kegiatan1.Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program ini mempunyai substansi untuk menumbuh kembangkan kawasan sentra –
sentra produksi perikanan di perairan tawar, rawa dalam rangka mendukung pertumbuhan
sentra minabisnis secara terpadu, penyediaan sarana dan prasarana berbasis perikanan
dalam rangka mendukung kegiatan produksi sekaligus pengawasan sumberdaya ikan, dan
rehabilitasi dan konservasi kelestarian sumberdaya perikanan maupun pengawasan
pemanfaatannya sehingga diharapkan kelestarian sumberdaya perikanan secara
keseluruhan terlindungi sehingga dapat bermanfaat secara berkesinambungan. Hasil yang
dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu sebesar 92,61% yang secara rinci
dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
a) Pengembangan BBI Lokal Linuh
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 450.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
421.032.914,00 atau sebesar 93,56%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 28.489.216,00
b) Rehabilitasi sarana dan prasarana fisik kolam BAT
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 197.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
181.702.000,00 atau sebesar 92,23%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 15.298.000,00
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”44
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
c) Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 325.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
321.341.000,00 atau sebesar 98,87%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 3.659.000,00
d) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan Perikanan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 94.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
85.346.100,00 atau sebesar 90,79%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 8.653.900,00.
e) Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit Pembenihan Rakyat
(DAK + PAD)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 1.418.425.400,00, terealisasi sebesar Rp.
1.210.003.300,00 atau sebesar 85,31%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
208.422.100,00. Sisa dana adalah hasil efisiensi anggaran yang merupakan selisih
antara pagu dan nilai kontrak.
f) Bantuan sarana produksi perikanan melalui UPP
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 200.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
181.959.500,00 atau sebesar 90,98%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
18.040.500,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas
barang yang diadakan.
g) Pengembangan Kolam Marjinal (DAK)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 1.207.500.000,00, terealisasi sebesar Rp.
1.183.722.770,00 atau sebesar 98,03%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
23.777.230,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas
barang yang diadakan.
h) Pengembangan Pakan Buatan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
134.763.000,00 atau sebesar 89,84%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
15.237.000,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas
barang yang diadakan.
i) Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh (DAK)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 566.375.000,00, terealisasi sebesar Rp.
542.061.600,00 atau sebesar 95,%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 24.313.400,00,
dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang
diadakan dan konstruksi yang dibangun.
j) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT /Pengembangan KJA (DAK)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 144.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
119.169.600,00 atau sebesar 82,76%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
24.830.000,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas
barang yang diadakan.
k) Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
136.042.250,00 atau sebesar 90,69%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”45
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
13.957.750,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas
barang yang diadakan.
l) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan (Pengembangan Kolam Plastik
)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
140.886.425,00 atau sebesar 93,92%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 9.113.575,00,
dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang
diadakan.
m) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 170.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
150.966.225,00 atau sebesar 88,80%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
19.033.775,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas
barang yang diadakan.
n) Integrasi Budidaya Ikan Lokal dan Sawit
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 400.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
397.914.000,00 atau sebesar 99,48%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.086.000,00,
dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang
diadakan.
o) Kegiatan Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Papuyu Dan Gurame
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
138.900.500,00 atau sebesar 92,60%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
11.009.500,00, dimana terjadi efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas
barang yang diadakan.
Program / Kegiatan Pengembangan Budidaya Perikanan Tahun Anggaran 2015 antara lain :
a. Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas dan Nila untuk Unit Pembenihan Rayat (UPR) (DAK)
b. Pengembangan Kolam Marjinal (DAK)
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik BAT/Pengembangan KJA (DAK)
d. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Fisik Kolam BAT (APBD)
e. Pengembangan Sistem Produksi Pembudidaya Ikan (pengembangan kolam plastik)
f. Pengembangan Pakan Buatan (APBD)
g. Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya (APBD)
h. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (APBD)
i. Percontohan/demplot budidaya ikan lokal (APBD)
j. Bantuan Sarana Produksi Perikanan melalui UPP (APBD)
Kegiatan tersebut berhubungan langsung dengan kelompok-kelompok pembudidaya ikan
maupun yang untuk bahan kajian dan percontohan.
a . Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas dan Nila untuk Unit Pembenihan Rayat (UPR) (DAK) Kegiatan rehabilitasi induk ikan mas dan nila untuk unit perbenihan rakyat meliputi :
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”46
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
1. Pembuatan Kolam UPR (3 Paket)- Kelompok Semi Idaman Desa Shabah Kec. Bungur
- Kelompok Sederhana Desa Shabah Kec. Bungur
- Kelompok Anugerah Desa Shabah Kec. Bungur
2. Pengadaan Induk Ikan Mas dan Nila (1 paket)
- Kelompok Semi Idaman Desa Shabah Kec. Bungur
- Kelompok Maju Bersama Desa Shabah Kec. Bungur
- Kelompok Anugerah Desa Shabah Kec. Bungur
- Kelompok Pulau Pinang Desa Pulau Pinang Kec. Pulau Pinang
3. Pengadaan Bantuan Pakan ikan (1 Paket)
- Kelompok Semi Idaman Desa Shabah Kec. Bungur
- Kelompok Maju Bersama Desa Shabah Kec. Bungur
- Kelompok Anugerah Desa Shabah Kec. Bungur
- Kelompok Pulau Pinang Desa Pulau Pinang Kec. Pulau Pinang
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”47
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
4. Pembuatan Saluran Pemasukan (2 Paket)
- Kelompok Semi Harapan Desa Kalumpang Kec. Bungur
- Kelompok Pulau Pinang Desa Pulau Pinang Kec. Pulau Pinang
b.Pengembangan Kolam Marjinal (DAK)Kolam marjinal merupakan kolam tadah hujan untuk pembesaran ikan, kegiatan
budidaya dilaksanakan pada daerah yang kering dimusim kemarau dan berair pada musim
hujan. Kegiatan pembuatan kolam marjinal dilaksanakan pada kelompok penerima hibah
Tahun Anggaran 2015 :
1. Kelompok Tambak Harapan Desa Marampiau Hulu Kec. CLS sebanyak 40 buah
2. Kelompok Sama Membangun Desa Margasari Hulu Kec. CLS sebanyak 30 buah
3. Kelompok Bangun Bersama Desa Sei Salai Kec. CLU sebanyak 15 buah
4. Kelompok Berkat Usaha Desa Sawaja Kec. CLU sebanyak 65 buah
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”48
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik BAT/Pengembangan KJA (DAK) Untuk mengoptimalkan pembudidayaan ikan diwilayah sungai dikembangkan
budidaya dengan menggunakan keramba jaring apung yang terbuat dari bahan baja
ringan (Trass), Dengan memberdayakan kelompok Pembudidaya ikan disekitar sungai
maka Tahun Anggaran 2015 dikembangkan KJA bahan trass kepada kelompok “Tani Karya” Desa Candi Laras Selatan sebanyak 4 (empat) unit dengan komoditas ikan nila
dan lokal. Dari keramba tersebut telah disebar ikan nila sebanyak 4000 ekor ikan nila
serta ikan lokal (haruan) sebanyak 1000 ekor hasil tangkapan dari alam pemeliharaan
sedang berjalan.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”49
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
d. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Fisik Kolam BAT (APBD)Rehabilitasi Fisik kolam BAT diprioritaskan pada perbaikan saluran pemasukan
kesemua kolam yang ada selain rehap kantor. Saluran pemasukan merupakan sarana
vital untuk sebuah kolam, sementara kolam yang ada sebelum diperbaiki posisinya
mengantung sehingga air tidak bisa masuk kekolam secara maksimal. Untuk saat ini
setelah diperbaiki kondisi kolam yang ada sudah layak pakai untuk kegiatan pembesaran
ikan ataupun kegiatan lainnya.
e. Pengembangan Sistem Produksi /pengembangan kolam plastik (APBD)Pengembangan Kolam Plastik dilaksanakan untuk mendukung kegiatan
PKK Kab. Tapin di Desa Percontohan Desa Budi Mulya Kec. Lokpaikat dan P2WKSS
Desa Hangui Kec. Bungur. Dengan tema kegiatan yaitu pemanfaatan lahan pekarangan
rumah untuk meningkatkan penghasilan serta penambahan gizi keluarga. Kegiatanya
adalan pembuatan kolan plastik dengan ukuran 2 x 4 meter kedalamam 50 cm, masing
masing sebanyak 25 buah dengan komoditas ikan lele serta pemeliharaan secara
intensip. Bibit yang ditebar (lele sangkuriang) sebanyak 50.000 ekor dengan ukuran 4/6
cm.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”50
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
f. Pengembangan Pakan Buatan (APBD)Pengembangan Pakan Buatan lebih diutamakan sebagai kajian untuk mencari
alternatif dalam menekan biaya pakan terutama untuk komoditas ikan lele dan patin dengan
komposisi bahan yaitu dedak halus, bungkil kelapa, ikan rucah serta pro biotiq. Kegiatan ini
dilaksanakan dikolam BAT serta dikelola oleh UPP-UP Pusaka Mina. Kegiatan ini bila
sudah berhasil nantinya akan disebar luaskan keseluruh pembudidaya di Kabupaten Tapin.
g. Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya (APBD)Kegiatan ini dilaksanakan untuk kegiatan budidaya pembesaran ikan dalam rangka
peningkatan produksi perikanan pada kelompok yang telah memiliki sarana produksi perikanan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”51
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
baik berupa kolam maupun karamba. Barang yang diberikan berupa pakan dan benih ikan
sebanyak 1 Paket kepada kelompok :
1. Kelompok Sumber Harapan Desa Tatakan Kec. Tapin Selatan
2. Kelompok Jambu Habang 2 Desa Serawi Kec. Tapin Tengah
h. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (APBD)Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB)
merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan melalui fasilitasi
bantuan pengembangan usaha yang diperuntukkan bagi pembudidaya ikan yang
tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan (pokdakan).
Sasaran Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya
adalah pokdakan di kawasan budidaya untuk mendukung pencapaian target peningkatan
produksi dan mendukung industrialisasi perikanan budidaya. Kelompok penerima
kegiatan ini yaitu :
1. Kelompok Suka Maju Desa Pulau Pinang Kec. Binuang
2. Kelompok Melati Desa Batu Hapu Kec. Hatungun
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”52
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
i. Percontohan/demplot budidaya ikan lokal (APBD)Kegiatan percontohan budidaya ikan dimaksudkan untuk menerapkan teknik
budidaya ikan di kolam percontohan, mengetahui laju pertumbuhan dan efisien budidaya
ikan serta menerapkan alih teknologi budidaya ikan yang mampu diduplikasi dan
dikembangkan oleh pembudidaya. Komoditas yang dikembangkan ikan betutu (bakut)
dan ikan tambakan (biawan). Kegiatan ini dilaksanakan dikolam BAT serta dikelola oleh
UPP-UP Pusaka Mina.
j. Bantuan Sarana Produksi Perikanan melalui UPP (APBD)Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) adalah organisasi usaha ditingkat
kabupaten/kota yang anggotanya seluruh kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dan
keberadaannya ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota. Peranan UPP yaitu melayani
kepentingan anggotanya dengan baik, mengakses pasar dan perbankan, membangun
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”53
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
jejaring Usaha dengan Mitra, Meningkatkan Pendapatan pembudidaya dan mampu
menciptakan lapangan pekerjaan.
Kegiatan Bantuan Sarana Produksi Perikanan melalui Unit Pelayanan
Pengembangan Usaha Perikanan (UPP-UP Pusaka Mina) berupa Pakan dan benih ikan
dari dana APBD II Kabupaten Tapin yang akan digulirkan kepembudidaya ikan sebagai
bentuk mitra pemerintah dalam pengembangan usaha dan produksi perikanan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”54
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
2. Program Pengembangan Perikanan TangkapProgram ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana dan infrastruktur
pengembangan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap
yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat petani/nelayan perikanan tangkap, tercukupinya kebutuhan masyarakat akan
protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya loss generation.
Program perikanan tangkap lebih dititik beratkan pada upaya penangkapan yang
terkendali di perairan umum. Peningkatan produksi dan produktifitas merupakan sasaran
utama, melalui upaya modernisasi, sarana penangkapan, pengembangan prasarana
perikanan tangkap, penerapan iptek dan peningkatan kemampuan usaha.
Program/kegiatan Pengembangan Perikanan Tangkap tahun 2015 antara lain :
a. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Penangkapan skala Kecil (APBD)Bantuan Pengadaan Alat Tangkap (Tempirai Kawat, dan Gill Net) sebanyak 2 Paket
pada kelompok :
1. Kelompok Nila Desa Rawana Hulu Kec. CLU
2. Kelompok Jaya Bersama Desa Rawana Hulu Kec. CLU
b. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap ( DAK + PAD )
- Bantuan Kapal Penangkap Ikan < 3 GT (Perahu Motor + Mesin) sebanyak 4 unit
1. Kelompok Karamunting Desa Pariok Kecamatan CLU
2. Kelompok Wira Usaha Desa Batalas Kec. CLU
3. Kelompok Cahaya Harapan Desa Rawana Hulu Kec. CLU
4. Kelompok Berkat Bersama Desa Batalas Kec. CLU
- Bantuan Pengadaan Alat Tangkap Ikan sebanyak 5 Paket
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”55
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
1. Kelompok Maju Bersama Desa Gadung Kec. Bakarangan
2. Kelompok Sumber Usaha Desa Gadung Kec. Bakarangan
3. Kelompok Karamunting Desa Pariok Kec. CLU
4. Kelompok Gawi Bersama Desa pariok Kec. CLU
5. Kelompok Lampan Desa Margasari Hulu Kec. CLS
Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu sebesar 86,85% yang
secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
a) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK + PAD )
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 158.400.000,00, terealisasi sebesar Rp.
143.656.800,00 atau sebesar 90,69%, fisik 100%. Sisa dana sebesar CRp.
14.743.200,00, adalah merupakan bentuk efisiensi anggaran dengan tetap
memperhatikan kualitas barang.
b) Pembinaan dan Pengembangan Usaha Penangkapan Skala Kecil
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 70.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
56.736.000,00 atau sebesar 81,05%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 13.264.000,00,
adalah merupakan bentuk efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas
barang.
c) Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 150.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
135.658.500,00 atau sebesar 90,44%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
14.341.200,00, adalah merupakan bentuk efisiensi anggaran dengan tetap
memperhatikan kualitas barang.
f) Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumber daya Perikanan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”56
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 30.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
8.928.750,00 atau sebesar 29,76%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 21.071.250,00,
g) Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konsevasi
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 90.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
87.894.000,00 atau sebesar 97,66%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.106.000,00,
3. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil PerikananHasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori Baik yaitu sebesar 82,51% yang
secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
a) Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Mitra Terkait
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 50.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
47.362.200,00 atau sebesar 94,72%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.637.800,00
b) Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 25.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
22.223.300,00 atau sebesar 88,89%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 2.776.700,00
c) Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 30.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
25.150.500,00 atau sebesar 83,84%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 4.849.500,00
d) Pengembangan Diversifikasi Pengolahan Hasil Ternak dan Ikan
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 70.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
69.078.550,00 atau sebesar 96,68%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 921.450,00
e) Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 90.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
71.679.882,00 atau sebesar 79,64%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 18.320.118,00
f) Pembangunan Alat Sarana Pengolahan Ikan (DAK + PAD)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 167.591.500.000,00, terealisasi sebesar Rp.
121.454.000,00 atau sebesar 72,47%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
46.137.500,00. Adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang
yang diadakan.
4. Program Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan PerikananHasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu sebesar 82,55% yang
secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :
a) Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan / SDKP (DAK + PAD)
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 174.000.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
143.245.700,00 atau sebesar 82,33%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp.
30.754.300,00. Adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang
yang diadakan.
b) Pengembangan Dan Pengelolaan Suaka Perikanan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”57
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 60.000.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
50.098.000,00 atau sebesar 83,50%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 9.902.000,00.
Adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang diadakan.
c) Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari
Jumlah dana yang tersedia sebesar Rp. 25.000.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.
20.456.000,00 atau sebesar 81,82%, fisik 100%. Sisa dana sebesar Rp. 4.544.000,00.
Adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang yang diadakan.
Program Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan berikut
Kegiatannya pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
a. Sosialisasi Undang-Undang Perikanan Tabel 2.20 Pelaksanaan Sosialisasi Undang-undang Perikanan di Kabupaten Tapin Tahun
2015
NO TANGGAL TEMPAT JUMLAH PESERTA
01. 07 Apri 2015 Desa Sungai Salai Hulu Kecamatan CLU 35 Orang
02. 14 April 2015 Desa Kaladan Kecamatan CLU 35 Orang
03. 10 Juni 2015 Desa Sungai Salai Hilir Kecamatan CLU 35 Orang
04. 25 Nopember 2015 Desa Bundung Kecamatan Bakarangan 35 Orang
b. Pembuatan Spanduk Pemberitahuan sebanyak 20 Buah tentang Larangan Menangkap Ikan dengan Alat Stetrum dan Bahan Kimia yang berbahaya, serta Pembuatan Spanduk Pemberitahuan tentang Larangan menangkap anak-anak ikan untuk di perjual belikan.
c. Kegiatan Razia Terpadu Terlampir.
2. Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan
a. Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
NO JENIS PENGADAAN NAMA KELOMPOK BANYAKNYA LOKASI
01. Perahu Motor POKMASWAS
Sumber Harapan 1 Buah Desa Buas-Buas Kecamatan Candi Laras Utara.
02. Perahu Motor POKMASWAS
Padang Karukan 1 Buah Desa Tangkawang Lama Kecamatan Bakarangan.
b. Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Roda 2
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”58
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
NO JENIS PENGADAAN MERK/TYPE/JENIS BANYAKNYA01. Untuk Petugas Pengawas Perikanan Honda Vario 150 cc 1 Buah
02. Untuk Petugas Pengawas Perikanan Kawasaki NEW KLX 150 cc 1 Buah
3. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan
a. Pertemuan Kelompok Perikanan
NO TANGGAL TEMPAT JUMLAH PESERTA
01. 03 Nopember 2015 Desa Shabah Kecamatan Bungur 35 Orang
02. 18 Nopember 2015 Desa Tangkawang Lama Kecamatan Bakarangan 35 Orang
03. 19 Nopember 2015 Desa Buas-Buas Kecamatan Candi Laras Utara 35 Orang
04. 03 Desember 2015 Desa Masta Kecamatan Bakarangan 35 Orang
05. 10 Desember 2015 Desa A. Yani Pura Kecamatan Binuang 35 Orang
b. Belanja Modal
NO JENIS PENGADAAN NAMA BARANG01. Alat Rumah Tangga (Home use) dan
Peralatan Studio VisualTV 42 inchi LCD 2 Buah, Kamera, Handycamp, Warles.
3. Kegiatan Pemantauan Kualitas Sumberdaya Perikanan
Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumberdaya Perikanan Meliputi
Pemantauan Kualitas Air di Kawasan Budidaya dan Perairan Umum, yaitu :
1. Desa Shabah Kecamatan Bungur
2. Desa Masta Kecamatan Bakarangan
3. Desa Sungai Puting Kecamatan Candi Laras Utara
4. Kegiatan Stimulan Beniih Bagi Kelompok Pelestari
Kegiatan Stimulan Benih Bagi Kelompok Masyarakat Pengawas Muning Bersama
meliputi Pengadaan Benih Ikan Patin yang ditebar di perairan Desa Sungai Rutas Kecamatan
Candi Laras Selatan pada tanggal 17 Nopember 2015 dengan jumlah benih ikan Haruan
sebanyak 20.000 ekor.
5. Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Suaka Perikanan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”59
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Suaka Perikanan meliputi Pengadaan
Perahu Pengawasan sebanyak 2 Buah digunakan untuk Pengawasan Perikanan di tempatkan di
Desa Bundung dan Desa Gadung Kecamatan Bakarangan.
6. Kegiatan Lomba Kelompok Tani Ternak
Hasil dari kegiatan Lomba Kelompok Tani Ternak adalah : a. Kategori Sapi
PERINGKAT NAMA KELOMPOK ALAMATI Margo Rukun Desa Kembang Kuning Kecamatan Hatungun
II Jambu Habang Dua Desa Serawi Kecamatan Tapin Tengah
III Tani Makmur Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaikat
b. Kategori Kambing
PERINGKAT NAMA KELOMPOK ALAMATI Sukamaju Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Babaris
II Karya Sadar Desa Salam Babaris Kecamatan Salam Babaris
III Tani Makmur Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaikat
7. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi
NO TANGGAL TEMPAT JUMLAH PESERTA01. 10 Nopember 2015 Desa Gadung Kecamatan Bakarangan 40 Orang
02. 11 Nopember 2015 Desa Bundung Kecamatan Bakarangan 40 Orang
a. Pertemuan dengan Masyarakat :
b. Kerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru tentang rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Batungap.
8. Kegiatan Penyuluhan dan Pengelolaan Ternak Yang Akan Ddistribusian Kepada Masyarakat
a. Tanggal dan Lokasi yang Didistribusikan :
NO TANGGAL LOKASI
01. 06 April 2015 Desa Pariok Kecamaatan Candi Laras Utara
02. 18 Mei 2015 Desa Kembang Kuning Kecamatan Hatungun
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”60
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
10.000.000,00 23 April 2015 Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Babaris
04. 13 Agustus 2015 Desa Mandurian Kecamatan Tapin Tengah
05. 02 September 2015 Desa Hangui Kecamatan Bungur
06. 13 Oktober 2015 Desa Serawi Kecamatan Tapin Tengah
DOKUMENTASI KEGIATAN BIDANG PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN
1. PENYERAHAN ALAT SETRUM IKAN OLEH KEPALA DESA SUNGAI RUTAS DAN DESA PEBAUNGAN PANTAI DI POLSEK CANDI LARAS SELATAN PADA HARI SELASA TANGGAL 28 APRIL 2015
2. PENEBARAN BENIH IKAN DI DESA HATIWIN KECAMATAN TAPIN SELATAN
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”61
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
3. PENILAIAN LOMBA KELOMPOK TERNAK DI DESA TIRIK KECAMATAN TAPIN TENGAH
4. PERTEMUAN KELOMPOK PERIKANAN DI PAMPAIN DESA SHABAH KECAMATAN BUNGUR
5. PENYERAHAN BENIH IKAN PATIN DI DESA SUNGAI RUTAS KECAMATAN CANDI LARAS SELATAN
P
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”62
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
6. PEMASANGAN PAPAN SERUAN DI PASAR KERATON DAN KECAMATAN CANDI LARAS SELATAN TENTANG LARANGAN ALAT SETRUM IKAN DAN PENANGKAPAN ANAK-ANAK IKAN UNTUK DIPERJUAL BELIKAN
7. PERTEMUAN KELOMPOK MASYARAKAT PERIKANAN DAN PERTANIAN DI AULA KODIM 1010 RANTAU
8. SOSIALISASI KONSERVASI PERAIRAN WILAYAH BATUNGAP DENGAN FAKULTAS PERIKANAN UNLAM BANJARBARU DI DESA BUNDUNG KECAMATAN BAKARANGAN
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”63
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
9. SOSIALISASI UNDANG-UNDANG PERIKANAN TENTANG ILLEGAL FISHING DI DESA KALADAN KECAMATAN CANDI LARAS UTARA
10. RAZIA TERPADU ILLEGAL FISHING DI WILAYAH PERAIRAN KECAMATAN CANDI LARAS SELATAN
11. RAZIA TERPADU ILLEGAL FISHING DI WILAYAH PERAIRAN KECAMATAN CANDI LARAS UTARA
12. RAZIA TERPADU ILLEGAL FISHING DI WILAYAH PERAIRAN KECAMATAN BAKARANGAN
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”64
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
13. RAZIA TERPADU PENJUALAN ANAK-ANAK IKAN DI PASAR KERATON RANTAU
Tabel 2.21. Produksi Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2014– 2015
No Uraian 2014 2015
1 Kolam (Ton) 933,19 932,10
2 Keramba (Ton) 1.592,58 1.774,70
3 Mina Padi (Ton) 4,05 11,15
4 UPR
24.927.260
(Nila = 7.754.000
Mas = 17.173.260)
26.271.000
(Nila = 8.831.000
Mas = 17.440.000)
Tabel 2.22. Luas Areal Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun 2014 – 2015
Uraian 2014 2015
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”65
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
1 Kolam Pembesaran (Ha) 59,26 64,59
2 Kolam UPR (Ha) 74,33 79,53
3 Keramba (Ha) 15,54 16,63
4 Mina Padi (Ha) 13,07 14,25
Tabel 2.23. Produksi Perikanan Perairan Umum di Kabupaten Tapin Tahun
Tabel. 2.23. Perkembangan Kasus Ilegal Fishing Tahun 2015
No Kasus Penyelesaian Lokasi Barang Bukti
1 Fahruddin, divonis 6 bulan
penjara
Kecamatan CLS 1 Perahu Mesin, 1 buah aki, 2 alat
setrum
2 Bahruddin, di vonis 6 bulan
penjara
Kecamatan Lokpaikat 1 set alat setrum, 1 buah aki, 1
baskom ikan
3 Fahriansyah, di vonis 6 bulan
penjara
Kecamatan Lokpaikat 1 set alat setrum, 1 buah aki, 1
baskom ikan
4 Muhammad Nor, Binaan
Polsek CLS
Kecamatan CLS 1 Perahu Mesin, 2 buah aki, 1 alat
setrum
5 Hamni, Binaan Polsek CLS Kecamatan CLS 1 Perahu Mesin, 2 buah aki, 1 alat
setrum
Tabel. 2.24. Daftar Hasil Lomba Kelompok Tani Pokwasmas dan Ikan
No Nama Kelompok Juara
1 Lomba Kelompok Pokwasmas
Kel. Rawa Lestari Desa Marampiau Kec. CLS I
Kel Bamiga Desa Banua Halat Kanan Kec. Tapin Utara II
Kel Sumber Rejeki Desa Gadung Kec. Bakarangan III
2 Lomba Kelompok Usaha Bersama
Kelompok Murung Bersama Desa Sei Rutas Kec. CLS I
Kelompok Bunga Teratai Desa Sei Rutas Kec. CLS II
Kel. Maju Bersama Desa Gadung Kec. Bakarangan III
3 Lomba Kelompok Tani Perikanan Tangkap
Kel Cahaya Harapan Desa Baringin Kec. CLS I
Kel. Usaha Bersama Desa Batalas Kec CLU II
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”66
No Uraian 2014 2015
1 Sungai 2.997,4 3.063,5
2 Rawa 1.717,7 1.730,2
Jumlah 4.664,9 4.793,7
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Kel. Sinar Baulin Kec. CLS III
Tabel. 2.25. Rata - rata Harga Produk Perikanan di Kabupaten Tapin dalam Berbagai
Tingkatan Tahun 2015
No Nama Produk
Tingkap
Produsen
(Rp)
Tingkat
Grosir
(Rp)
Tingkat
Konsumen
(Rp)
Ket
1 Ikan Lokal
Haruan 55.000 60.000 65.000 Kg
Papuyu 100.000 110.000 125.000 Kg
Tauman 45.000 50.500 60.000 Kg
Sepat Siam 22.000 27.000 32.000 Kg
Udang galah 115.000 120.000 125.000 Kg
2 Ikan Budidaya
Nila 28.000 33.000 38.000 Kg
Mas 27.000 30.000 35.000 Kg
Patin 19.000 23.000 28.000 Kg
Lele 22.000 27.000 30.000 Kg
3 Ikan Laut
Bandeng 25.000 34.000 37.000 Kg
Peda 27.000 35.000 40.000 Kg
Selar 20.000 25.000 27.000 Kg
Udang putih panjang 35.000 42.000 47.000 Kg
Tongkol Tuna 20.000 30.000 33.000 Kg
Bawal 37.000 45.000 49.000 Kg
4 Ikan Olahan
Peda Asin 22.000 27.000 35.000 Kg
Teri Asin 25.000 24.000 29.000 Kg
Tenggiri Asin 65.000 70.000 84.000 Kg
Sepat Kering 20.000 25.000 30.000 Kg
Gabus Kering 82.000 87.000 92.000 Kg
Salungsungan 25.000 30.000 35.000 Kg
Sepat Siam K 60.000 65.000 68.000 Kg
Garih Tauman 75.000 80.000 84.000 Kg
Pakasan Sapat 27.000 30.000 33.000 Kg
Tabel 2.26. Perkembangan Data Pengusaha/Kelompok Usaha Pengolahan Hasil Perikanan di Kabupaten Tapin
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”67
No Hasil Olahan Jumlah (KLP) Kapasitas
1 Kue Bawang Ikan Patin, Haruan, belut, Rengginang Ikan dan stik ikan lela
4 Sesuai pesanan
2 Pengolahan Ikan Kering 47 267.900 Kg/Tahun
3 Ikan Hasil Fermentasi 4 28.800 Kg/Tahun
4 Kerupuk rasa udang dan haruan 9 40.800 Kg/ tahun
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Untuk produk perikanan, maka dibanding tahun 2015 produksi perairan umum juga
mengalami kenaikan sebesar 2,76% yaitu dari 4.664,9 Ton Ton menjadi 4.793,7 Ton pada tahun
2015, produksi usaha budidaya (Kolam, Keramba, Mina Padi) kolam turun sebesar -0,12% yaitu
dari 933,19 Ton menjadi 932,10 Ton pada tahun 2015 diakibatkan karena adanya masa pengeringan sungai yang cukup lama dan terkesan kurang koordinas sehingga kontinuitas ketersediaan air kurang terjaga/kurang memadai sehingga banyaknya saluran air yang telah diperbaiki belum mampu meningkatkan usaha kolam pembesaran menjadi lebih efektif, produksi budidaya mina padi naik sebesar 175% yaitu dari 4,05 Ton menjadi 11,15 Ton pada
tahun 2015, produksi budidaya keramba/Jaring Apung naik sebesar 25% yaitu dari 1.592,58
menjadi 1.592,58 Ton pada tahun 2015. Produksi Usaha Perbenihan Rakyat pada Tahun 2015
untuk Ikan Mas sebanyak 17.440.000 ekor yang berarti naik sebesar 1,60% dari tahun 2014 yaitu
sebesar 17.173.260 ekor dan ikan nila sebanyak 7.754.000 ekor yang berarti naik sebesar 14%
dari tahun 2014 yaitu sebesar 7.754.000 ekor. Produksi benih ikan di UPTD BBI Lokal Linuh pada tahun 2015 sebanyak 165.785 ekor atau naik sebesar 46% jika diabandingkan produksi tahun 2014 yaitu sebanyak 113.805 ekor dengan perincian ikan lele sebanyak 63.480 ekor, ikan gurame sebanyak 1.680 ekor, ikan betok sebanyak 5.000 ekor dan ikan patin sebanyak 95.625 ekor. Secara umum produksi benih ikan di Kabupaten Tapin baik yang dihasilkan oleh UPR (Unit Perbenihan Rakyat) maupun Unit Pengelola Teknis Daerah Balai Benih Ikan Lokal (BBI Lokal) Linuh mengalami kenaikan yang significan, hal tersebut ditengarai adanya kontinuitas dan kualitas air yang memungkinkan untuk proses pembenihan ikan disamping adanya manajemen antisipasi yang baik untuk mengantisipasi proses pengeringan air sungai, dimana petani UPR dan UPTD BBI Lokal Linuh mensiasati proses pengeringan sungai dengan membuat sumur bor. Dalam rangka mendongkrak produksi benih ikan baik di tingkat UPR maupun BBI Lokal Linuh maka Dinas Peternakan dan Perikanan akan mengoptimalkan segenap potensi yang ada baik potensi SDA melalui optimalisasi induk dan calon induk untuk melakukan proses pembenihan dimana air terjaga kontinuitas ketersediaannya maupun potensi SDM dengan membagi tugas masing-masing personil sesuai dengan keahliannya masing masing.
Tabel. 2.27. Target dan Realisasi PAD Sektor Peternakan dan Perikanan Tahun 2015
No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Retribusi Pemakaian Kekayaan 10.000.000,00 10.000.000,00 100,00
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”68
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Daerah
2 Retribusi Rumah Potong Hewan 18.250.000,00 18.300.000,00 100,61
3Retribusi Penjualan Produksi Usaha
Daerah16.500.000,00 16.720.000,00 101,33
44.750.000,00 45.020.000,00 100,60
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
tidak hanya mampu melaksanakan pembangunan berupa penyerapan anggaran yang cukup tinggi yaitu
mencapai 84,76% dengan hasil hasil yang dicapai yaitu peningkatan populasi ternak hampir disemua
jenis ternak, peningkatan produksi ternak baik produksi daging maupun produksi telur, peningkatan juga
terjadi pada produksi ikan baik produksi budidaya maupun produksi perikanan tangkap dan luasan areal
budidaya ikan akan tetapi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin juga mampu
memberikanan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Dimana sumbangsih PAD Dinas
Peternakan dan Perikanan sebesar Rp. 45.020.000,00 atau sebesar 100,60% atau naik sebesar 0,60%
dari target PAD Tahun 2015.
3. Permasalahan Yang Dihadapia. Penangkapan Ikan di Perairan Umum
Fungsi dan peran pokwasmas masih belum optimal dalam rangka menekan
angka Illegal Fishing Aspek pengawasan dan perlindungan sumberdaya perikanan perairan umum
dengan segala keterbatasan yang ada memerlukan penanganan dan perhatian yang
lebih khusus dari semua pihak.
Minimnya sarana dan prasarana dalam melaksanakan pengawasan
khususnya transportasi air seperti kelotok, speed boat, serta alat komunikasi standard
dan menara pengawasan
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sumberdaya perikanan
yang mengakibatkan kelangkaan jenis - jenis ikan yang menjadi mata pencaharian
masyarakat itu sendiri khususnya masyarakat yang tinggal di lingkungan perairan itu
sendiri.
Masih maraknya alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan / dilarang UU
Prikanan oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab
b. Budidaya air Tawar
Sarana pembenihan (UPR dan BBI) belum berfungsi optimal
Daya dukung sarana dan prasarana masih kurang
Diversifikasi usaha budidaya masih perlu dikembangkan
Belum optimalnya pemanfaatan potensi rawa
Masih rendahnya Luas Areal budidaya jika dibandingkan dengan potensi yang
dimiliki dan terbatas serta belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana yang
dimilki
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”69
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Kontinyuitas ketersediaan air yang tidak tersedia sepanjang tahun , bencana banjir,
dan pencemaran air sehingga terjadinya kematian ikan yang menyebabkan keengganan
petani budidaya untuk melakukan budidaya.
Belum seimbangnya antara kebutuhan Sarana produksi dan luasan potensi
sumberdaya perikanan karena keterbatasan anggaran dan modal yang dimiliki petani
ikan
ketersediaan air sebagai sumber air bagi budidaya kolam
4. Upaya Mengatasinyaa. Penangkapan Ikan di Perairan Umum
Melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan seperti pelaksanaan kegiatan
pengembangan reservaat serta kegiatan restocking yang berfungsi untuk
mengembalikan keberadaan jenis-jenis ikan tertentu dalam suatu perairan
Meningkatkan pembinaan dan pengarahan kepada masyarakat tentang arti penting
pelestarian SDI
Melakukan koordinasi dan pengawasan secara intensif bersama-sama instansi terkait
Memberikan solusi kegiatan usaha alternative selain usaha penangkapan sehingga
petani tetap dapat mencukupi kebutuhan dan meningkatakan pendapatannya
Menggalang, menggunakan sekaligus membina SIWASMAS dengan membentuk
POKWASMAS dengan mengupayakan sarana dan prasarana pendukung guna
mendukung optimalnya fungsi dan peran pokwasmas
Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pengawasan seperti kelotok, speed
boat, garasi speed boat dan alat komunikasi standar
Membangun menara pengawasan pada lokasi-lokasi rawan terjadinya illegal fishing
Melaksanakan Sosialisasi UU Perikanan dan lebih menekankan pada pentingnya
pelestarian Sumberdaya Perikanan.
Meningkatkan razia Gabungan dan menindak tegas oknum - oknum yang tidak
bertanggung jawab
b. Pengembangan Budidaya Air Tawar :
Optimalisasi UPR dan BBI Binuang serta BBI Lokal Linuh
Perlunya kegiatan diversifikasi usaha dibidang perikanan
Perlunya penambahan sarana dan prasarana penunjang kegiatan budidaya
Perlunya pemetaan dan penataan potensi rawa di Kabupaten Tapin melalui
penyusunan RTRW rawa.
Optimalisasi rawa melalui usaha budidaya ikan lokal ekonomis beserta
peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang.
Penambahan sarana dan prasarana dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan
prasarana untuk peningkatan hasil produksi perikanan.
Koordinasi antar instansi Pemerintah dan Perusahaan dalam mengatasi
masalah pencemaran lingkungan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”70
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Adanya penyedian paket - paket produksi serta permodalan dalam peningkatan
produksi
l) Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan
Dalam rangka mendukung Visi Bupati Tapin yaitu Tapin Sejahtera dan Agamis
(Tamasa) maka Pemerintah Daerah sudah sepatutnyalah untuk mengoptimalkan peranan Unit
Pembibitan dan Penggemukan Ternak yang terletak di Desa Pandahan Kecamatan Tapin
sebagai salah satu maskot kabupaten Tapin dalam rangka membumikan produk unggulan
peternakan karena melalui UPT Pembibitan dan Penggemukan Ternak ini diharapkan Kabupaten
Tapin akan mampu menjadi sentra bibit ternak unggul di banua enam dan Kalimantan Selatan
serta regional Kalimantan sehingga diharapkan dapat menarik minat investor untuk menanamkan
modalnya di bidang budidaya ternak. Dukungan baik pendanaan untuk optimalisasi baik
penambahan sarana prasarana maupun sarana produksi maupun political will yang nyata dari
jajaran Pemerintah berupa paying hukum sebagai UPTD Dinas Peternakan dan Perikanan. Saat
ini UPTD Pembibitan dan Penggemukan Ternak telah memiliki kantor administrasi, 1 unit
kandang penggemukan ternak, 1 unit kandang pembibitan ternak, 12 ekor ternak, 1 unit instalasi
biogas dan 1 unit bangunan pengolahan pakan ternak dan kompos serta hamper 1 Ha Kebun
Hijauan Makanan Ternak.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin patut berbangga karena memiliki
UPTD Balai Benih Ikan (BBI) LOkal Linuh yang merupakan salah satu BBI Lokal se Kalimantan
Selatan yang memiliki fasilitas pendukung dan utama terlengkap hampir setara dengan BBI
Sentral Karang Intan yang merupakan UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan
Selatan. Saat ini BBI Lokal Linuh telah mampu memberikan sumbangsih PAD sejak tahun 2013
yaitu sebesar Rp. 5.000.000,00 yang naik menjadi Rp. 15.000.000,00 pada tahun 2014 yang
tentunya akan terus ditingkatkan sesuai dengan peningkatan kemampuan SDM Aparatur BBI
Lokal Linuh yang terdiri atas 8 Orang PNS dan 4 orang tenaga kontrak harian lepas. Produk
benih ikan unggul hasil BBI Lokal Linuh mampu mengalahkan benih ikan yang diproduksi BBI
Lokal lainnya di Kalsel bahkan benih ikan local BBI sampai dipasarkan di Propinsi Kalimantan
Tengah. Perlunya dukungan yang serius dan sangat nyata baik alokasi dana maupun peningkatan kapasitas SDM dari Pemerintah Kabupaten Tapin agar BBI Lokal Linuh mampu menjadi sentra produksi benih unggul, induk unggul dan tempat transformasi teknologi pembenihan ikan baik local maupun ikan ekonomis lainnya yang mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani pembenihan ikan maupun petani budidaya ikan.
Dalam rangka mendukung terlaksananya Kota Rantau Baru maka taman maunjun
atau fishing park yang berlokasi di rantau kiwa diharapkan untuk lebih dioptimalkan dengan
melengkapi taman maunjun dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti pengaspalan
jalan halaman parkir, pembangunan kios-kios bagi pedagang serta sarana umum lainnya.
Diharapkan pada tahun 2016 dan tahun tahun berikutnya pemerintah daerah dapat
mengalokasikan dana APBD Kabupaten untuk mendukung hal tersebut.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”71
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk peternakan dan perikanan maka
diperlukan sarana dan prasarana pengolahan hasil seperti peralatan pengolahan misalnya
peralatan pencetak bakso, pencetak nugget, pencetak sosis, gudang pengeringan, dan rumah
kemasan.
Keterbatasan anggaran APBD Kabupaten Tapin tidak menyurutkan semangat
peternak sapi potong dan peternak lainnya untuk senantiasa mencari tambahan modal usaha,
melihat kondisi tersebut Dinas Peternakan dan Perikanan melakukan upaya terobosan nyata dengan pihak Bank Rakyat Indonesia untuk memberikan Kredit Lunak melalui Program KKPE sehingga pada tahun 2014 telah dikucurkan dana sebesar Rp. 192.000.000,00 kepada 4 orang peternak sapi potong yang berlokasi di desa Suato Lama kecamatan Salam Babaris dan pada tahun 2015 kembali dikucurkan dana KPPE untuk Penggemukan Sapi Potong bagi 3 orang peternak dengan dana sebesar Rp. 174.000.000,00 . Diharapkan
kerjasama yang harmonis antara peternak dan pemberi modal akan terus berjalan dan
berkembang bahkan semakin banyak kucuran kredit lunak sehingga kegiatan budidaya ternak
sapi berkembang pesat yang pada gilirannya akan menimbulkan multiplayer effect yang nyata.
Untuk mendorong lebih cepat pembangunan peternakan maka sudah saatnya Pemerintah
Kabupaten Tapin untuk mengalokasikan dananya pada Bank-Bank yang dianggap kapabel
berupa penyertaan modal yang mampu menurunkan suku bunga hingga dibawa suku bunga bank
untuk usaha komersial lainnya dan mempermudah syarat-syarat pengajuan kredit sehingga akan
lebih menggairahkan minat pembudidaya ternak untuk berusaha dibidang penggemukan ternak
dan budidaya ternak lainnya, hal demikian akan lebih mendidik peternak untuk mandiri jika
dibandingkan dengan Pemerintah Daerah terus melakukan pemberian hibah barang dan uang
yang terkesan “menyantuni” bukan mendidik untuk mandiri dan terhormat.
BAB III PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Untuk Tahun 2015 Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin tidak mendapatkan dana
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tugas Pembantuan (APBN-TP)
dari Kementerian Pertanian RI maupun dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”72
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
BAB IV PENUTUP
A. KesimpulanSecara umum pembangunan peternakan dan perikanan tahun 2015 di Kabupaten Tapin,
dengan segala keterbatasan yang ada telah dapat berjalan dengan baik serta secara bertahap dan
berkesinambungan selalu diupayakan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditentukan.
Pada hakekatnya berbagai kendala maupun tantangan yang dihadapi selalu dicarikan jalan
keluarnya secara koordinatif, bahkan kendala dan tantangan tersebut dapat memberikan motivasi
untuk mengubahnya menjadi peluang.
Disamping itu sarana penunjang bagi berlangsungnya kegiatan pembinaan dan
pengembangan peternakan dan perikanan itu sendiri baik dari aspek sumberdaya manusia, sarana
perkantoran maupun sarana pendukung lainnya.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”73
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Perlu kami laporkan pula untuk kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek atau
kegiatan pembangunan baik yang bersumber APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun APBN
secara fisik telah diselesaikan 100,00% dan realisasi keuangan APBD mencapai 84,76 .
B. Saran
Perlu perhatian yang lebih serius terhadap pembangunan peternakan dan perikanan karena
merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang strategis dan prospektif di
kabupaten Tapin
Pembangunan melalui pendekatan kewilayahan dengan pola pengembangan kawasan
diharapkan akan dapat mempercepat pemberdayaan masyarakat peternak dan petani ikan
Program bantuan hibah barang ke kelompok ternak dan ikan sampai saat ini masih dinilai
sangat prosfektif dan konstruktif untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat sekaligus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal yang
mendasar yang mendesak untuk dilakukan adalah peningkatan SDM Peternak dan Petani
Ikan serta merubah cara berfikir peternak dan petani ikan untuk masa depan dan generasi
penerusnya selain permasalahan peraturan atau paying hukum yang adil dan berpihak kepada
peternak dan petani ikan.
Penyempurnaan berbagai peraturan perundang-undangan dibidang peternakan dan perikanan
juga merupakan aspek yang perlu segera mendapat perhatian yang sangat serius.
Agar tersedianya dana APBD Kabupaten Tapin dan APBN serta DAK Tahun Anggaran 2016
dan seterusnya untuk kegiatan :
Pelayanan kepada masyarakat seperti Jasa Kawin Suntik Sapi (Inseminasi Buatan),
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Pengamatan dan Penyidikan Penyakit
Ternak dan Ikan, Optimalisasi Puskeswan, Peningkatan Penyuluhan,
Pembinaan,Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Ikan, Pengembangan
Pengolahan Produk Peternakan dan Perikanan dan Pengembangan Promosi Produk
Peternakan dan Perikanan serta Pemutakhiran Data dalam rangka mendukung
terciptanya perencanaan yang baik, membumi dan sesuai dengan potensi wilayah serta
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat sekitar.
Kegiatan Peternakan dan Perikanan terintegrasi dengan sektor-sektor lain untuk
mendukung terciptanya sebuah kawasan agropolitan di kabupaten Tapin dan
Kalimantan Selatan
Kegiatan kemitraan peternakan dan perikanan sistem bagi hasil
Kegiatan dalam rangka peningkatan SDM Aparatur dan masyarakat
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”74
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana seperti Pos Inseminasi Buatan
(Kawin Suntik Sapi) , Rumah Potong Hewan, Pasar Hewan, Pangkalan Pendaratan
Ikan, Percontohan Perkolaman, Pembangunan Kolam pada lahan marjinal, Unit
Perbenihan Rakyat, Budidaya Air Tawar, Pembangunan Menara Pengawasan, Garasi
Speed Boat serta Pembangunan Poskeswan di lokasi-lokasi padat ternak.
Kegiatan dalam rangka menumbuhkan perbibitan ternak rakyar atau Breeding Village
Centre (BVC) ternak unggulan baik sapi, kambing maupun kerbau melalui penyediaan
sarana produksi dan infrastruktur peternakan serta sarana operasional kegiatan.
Perluasan Lahan dan Pengelolaan Air untuk Pengembangan Kawasan Peternakan dan
Perikanan
Optimalisasi sarana dan prasarana peternakan seperti RRMC, RMC, Unit Pembibitan
dan Penggemukan Ternak, Balai Benih Ikan LOkal, Pasar Benih Ikan, Rumah Potong
Hewan, Pasar Unggas, dan sarana dan prasarana peternakan dan perikanan liannya
untuk peningkatan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat sekitar.
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”75
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
DOKUMENTASI KEGIATAN BIDANG PETERNAKAN TAHUN ANGGARAN 2015
Kegiatan Penandatangan Serah Terima Barang Hibah Ternak Ayam Buras
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”76
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Kelompok Wanita Gotong Royong Di Desa Hangui Kec. Bungur
Kegiatan Penandatangan Serah Terima Barang Hibah Ternak Ayam Buras Kelompok Wanita Harapan Mulya Desa Budi Mulya Kec.Lokpaikat
Kegiatan Vaksinasi Ayam pada kelompok Bina Remaja Desa Pantai Cabe Kec. Salam Babaris
Kegiatan Monitoring Ternak Itik Pada Kelompok Tani Bina Sejahtera Desa A. Yani Pura Kec. Binuang
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”77
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Kegiatan Monitoring Ternak Ayam Buras Pada Kelompok Tani Semi Unggul Desa Kalumpang Kec. Bungur
Kegiatan Monitoring Ternak Kambing pada Kelompok Tani Sido Molyo Desa Pantai Cabe Kec. Salam Babaris
Kegiatan Pelatihan Vaksinasi Mandiri pada Kelompok Tani Barokah Kel. Tambarangan Kec. Tapin Selatan
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”78
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Kegiatan Penyerahan Ternak Itik pada Kelompok Tani Harapan Mulya desa Budi Mulya Kec. Lokpaikat
Kegiatan Monitoring Ternak Kambing pada Kelompok Tani Tani Makmur Desa Budi Mulya Kec. Lokpaikat
Kegiatan Monitoring Ayam Buras di Kelompok Tani Semi Abadi Desa Shabah
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”79
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Kec. Bungur
Kegiatan Penyerahan Ternak Itik pada Kelompok Tani Tani Bahagia Desa Labung Kec. Tapin Tengah
Kegiatan Penyerahan Ternak Itik pada Kelompok Tani Tani Maju Desa Andhika Kec. Tapin Tengah
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”80
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Kegiatan Monitoring Ternak Itik Pada Kelompok Tani Rawali Desa Banua Padang Kec. Bungur
Monitoring Ternak Sapi Bali Kegiatan Penyelamatan Ternak Hasil IB pada Kelompok Tani Budi Bhakti Desa Suatu Lama Kec. Salam Babaris
Monitoring Lahan Pengembangan Hijauan Pakan Ternak (HPT) pada Pos IB Desa Pulau Pinang Kec. Binuang
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”81
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Foto Puskeswan Kegiatan Optimalisasi dan Revitalisasi Puskeswan (DAK)
Klotok di Unit Pembibitan dan Penggemukan Ternak Kec. Tapin Tengah
Pengembangan Rehabilitasi Infrasruktur Peternakan (DAK) Unit Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”82
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
Pembangun sarana & Prasarana Pembibitan Ternak (Pembangunan POS IB Tapin Utara)
Pengembangan Rehabilitasi Infrasruktur Peternakan (DAK) Unit Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah
PERTEMUAN KELOMPOK CITA CITA BERSAMA DESA SUNGAI BAHALANG KEC.TAPIN TENGAH
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”83
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
PERTEMUAN KELOMPOK MAJU BERSAMA DESA MANDURIAN KEC.TAPIN TENGAH
PERTEMUAN EDUKASI KESEHATAN HEWAN PADA MASYARAKAT
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”84
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
PERTEMUAN EDUKASI KESEHATAN HEWAN PADA MASYARAKAT
KEGIATAN PEMERIKASAAN KEBUNTINGAN (PKB) PADA SAPI YANG AKAN DI IB
PELATIHAN PEMBUATAN KONSENTRAT UNTUK PAKAN TERNAK KAMBING
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”85
PEMERINTAH KABUPATEN TAPINDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANANLKPJ (LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN) TAHUN 2015
PELATIHAN PEMBUATAN KONSENTRAT UNTUK TERNAK SAPI POTONG
PEMBINAAN DESA P2WKSS DESA HANGUI KECAMATAN BUNGUR
Visi Disnakkan : ” Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,Berkelanjutan dan
Berkeadilan Untuk Kesejahteraan Masyarakat”86