Lk All Dijah

download Lk All Dijah

of 20

Transcript of Lk All Dijah

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    1/20

    LAPORAN KASUS KELOLAAN INDIVIDU

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK R (6 TAHUN 4 BULAN)

    DENGAN ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA DI RUANG

    KENANGA LANTAI 1 RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

    Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Stase Keperawatan Anak

    Disusun Oleh:

    NURHADIJAH

    220112130028

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    2/20

    Pengkajian Anak A di Ruang Kenanga Lantai 1

    RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

    1. Identitas

    a.

    Klien Nama : An. R

    Tanggal lahir : 15 Oktober 2007

    Usia : 6 tahun 4 bulan

    Agama : Islam

    Suku : Sunda

    Alamat : Jalan Karang Tineung Sukajadi

    Diagnosa Medis : Acute Lymphoblastic Leukimia

    Tanggal Masuk RS: 18 Februari 2014

    Tanggal Pengkajian: 21 Januari 2014

    b. Penanggungjawab :

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    3/20

    4. Riwayat Kehamilan & Kelahiran :

    a. Prenatal : Saat hamil, ibu klien mengaku tidak ada masalah selama

    kehamilan dan tidak pernah mengalami sakit. Riwayat selama

    kehamilan (merokok, konsumsi alkohol, narkoba, infeksi, DM,

    hipertensi, asma, penyakit jantung, epilepsi, anemia, kontraksi dini, perdarahan, trauma, radiasi) disangkal oleh ibu klien.

    b. Natal : An. R merupakan anak ke 1 (P 0A0) lahir normal spontan

    langsung menangis dengan berat badan lahir 2,800 gram ketika usia

    kehamilan 36 minggu di bidan.

    c. Post Natal : An.R nampak sehat dan langsung menangis sesaat setelah

    dilahirkan, tidak diberikan ASI sejak lahir karena bayi belum bisa

    caranya menyusu.

    5. Riwayat Penyakit Masa Lalu :

    5 bulan SMRS, An. A nampak pucat dan didahului panas badan yang

    hilang timbul secara mendadak dan tidak terlalu disertai badan yang

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    4/20

    2. Eliminasi- BAK

    - BAB

    BAK sering (> 5-6 kali/hari) berwarna kuning jernih

    BAB 1 kali/hari, lembek berwarna kekuningan

    BAK 5 kali/hari warna kuningagak pekat.

    BAB 1 kali/hari, lembek, warnakekuningan,diare (-).

    3. PersonalHigiene

    Aktivitas personal hygiene sudahdapat dilakukan sendiri olehanak R

    Aktivitas personal hygiene dibantu penuh oleh ibu klien, diseka (+).

    4. Tidur /Istirahat

    Anak tidur 8-9 jam/hari, tidursiang (+).

    Anak tidur sulit karena adaptasidengan lingkungan baru, tidur siang1-2 jam, tidur malam 6-8 jam,

    jarang terbangun tengah malam.5. Aktivitas Anak bergerak aktif. Anak melakukan pergerakan

    terbatas di tempat tidur dan takut jika ditinggal orang tuanya.

    9. Pemeriksaan Fisik

    a. Keadaan Umum: nampak sakit sedang. (GCS: E4V5M5).

    b A i

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    5/20

    perioral (-), perdarahan (-).

    5. Telinga : Bentuk dan ukuran asimetris, keluaran (-/-) perdarahan (-).

    6. Leher : Bentuk simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-), peningkatan JVP

    (-), retraksi suprasternal (-).

    7. Dada : Bentuk dan pergerakan simetris, bunyi paru : vesikuler breath

    sound kanan=kiri, ronkhi basah (-), wheezing (-), retraksi

    intercostal (-/-), bunyi perkusi dada: resonan.

    Jantung irama teratur, bunyi jantung murni reguler, gallop (-),

    bunyi perkusi dullness.

    8. Abdomen : Cembung, lembut, bising usus (+), hati/lien tidak teraba

    membesar, bunyi perkusi timpani.

    9. Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik.

    10. Genital : Tidak terkaji, jenis kelamin laki-laki.

    11. Integumen : Kulit lembut, bersih, turgor baik, luka (-).

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    6/20

    - Perkembangan motorik halus: mencontoh gambar kotak, menggambar

    orang 6 bagian, memilih garis yang lebih panjang, menggoyangkan ibu

    jari

    - Perkembangan bahasa: mengartikan 7 kata, mengetahui 3 kata sifat,

    kata berlawanan 2, menghitung lima kubus

    - Perkembangan motorik kasar: berdiri satu kaki 6 detik, berjalan tumit

    ke jari kaki, berdiri satu kaki 4-5 detik

    Menurut ibu klien, An. R sudah bisa melakukan beberapa kegiatan dalam

    4 aspek tersebut, seperti memakai pakaian sendiri, mengucapkan beberapa

    kata berlawanan, berdiri dengan jari maupun membuat gambar orang.

    Kesimpulan: normal (tidak ada keterlamabatan atau paling banyak 1

    caution ).

    11. Pemeriksaan Diagnostik

    Tanggalik il il i l i

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    7/20

    12. Terapi :

    - Infuse NaCL 0.9 % untuk jalur transfusi.

    - Transfusi Trombosit

    13. Analisa Data

    Data Etiologi Masalah

    DS: keluarga mengatakan

    An. R mengeluh lemas,

    dan tampak pucat

    DO:

    - An. R nampak lemas,

    pucat.

    - Jumlah Hb: 9,3 gr/dL

    - Jumlah trombosit

    46.000/mm3

    Acute LymphoblasticLeukemia

    Proliferasi sel kanker: leukosit

    imatur Infiltrasi ke bagian tubuh

    secara hematogen

    Mengganggu perkembangansel darah normal

    Intoleran aktivitas

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    8/20

    jumlah leukosit normal

    Penurunan daya tahan tubuh

    Resiko tinggi infeksi

    DS: -

    DO:

    - Jumlah trombosit:

    46000/mm 3.

    Acute LymphoblasticLeukemia

    Proliferasi sel kanker: leukosit

    imatur

    Infiltrasi ke bagian tubuhsecara hematogen

    Mengganggu perkembangan

    sel darah normal

    jumlah trombosit

    Resiko cedera:

    perdarahan

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    9/20

    14. Diagnosa Keperawatan

    1) Intoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan sekunder terhadap

    penurunan jumlah eritrosit yang mengakibatkan Hb turun,suplai O2 ke

    jaringan menurun ditandai dengan anak tampak lemas.

    2) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan sistem pertahanan

    tubuh.

    3) Resiko cedera: perdarahan berhubungan dengan penurunan jumlah

    trombosit.

    4) Perubahan proses keluarga berhubungan dengan memiliki anak yang

    menderita leukemia ditandai dengan ibu klien sering menanyakan

    mengenai penyakit yang dialami anak, kondisi anak (tanda gejala),

    prosedur pemeriksaan, penatalaksanaan.

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    10/20

    15. Rencana Tindakan Keperawatan

    Nama Pasien : An. R Ruangan : Kenanga Lantai 1

    No. Medrek : Nama Mahasiswa : Nurhadijah

    No. Dx Tujuan Intervensi Rasional

    1 Setelah dilakukan tinda-

    kan keperawatan selama

    3x24 jam terjadi pening-

    katan toleransi aktivitas,

    dengan kriteria hasil:

    - Anak tidak nampak

    lemas, pucat.

    - Terjadi peningkatan

    jumlah hemoglobin,

    hematokrit, eritrosit

    (dalam batas

    normal).

    - Anak dapat mela-

    kukan aktivitassecara bertahap.

    1. Observasi kemampuan untuk

    berpartisipasi pada aktifitas yang

    diinginkan atau dibutuhkan.

    2. Berikan bantuan dalam aktifitas sehari-

    hari dan ambulasi anak.

    3. Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan

    ketidakmampuan untuk berpartisipasi

    dalam aktivitas sehari-hari.

    4. Berikan lingkungan tenang untuk

    istirahat tanpa gangguan.

    5. Pantau hasil lab setiap harinya terutama

    nilai Hb dan Trombosit

    6. Minimalkan kegelisahan dan anjurkan

    bermain yang tenang7. Pantau frekuensi nadi, pernafasan,

    1. mengidentifikasi kebutuhan

    individual dan membantu

    pemilihan intervensi.

    2. memaksimalkan sediaan energi

    untuk tugas perawatan diri.

    3. Menentukan derajat dan efek

    ketidakmampuan aktivitas.

    4. Menghemat energi untuk aktifitas

    dan regenerasi seluler

    5. Memantau adanya perbaikan atau

    perburukan kondisi klien

    6. Untuk menghemat energi yang

    dikeluarkan7. Untuk menerapkan toleransi

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    11/20

    sebelum dan selama aktivitas

    8. Jika diprogramkan, berikan packed RBC

    aktifitas jika perbedaan signifikan

    8. Untuk meningkatkan nilai Hb

    guna membantu peningkatan

    energi

    2 Setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama 3x24 jam tidak

    terjadi infeksi dengan

    kriteria hasil:

    - Tanda-tanda vital

    dalam rentangnormal.

    - Terjadi peningkatan

    leukosit (dalam

    jumlah normal).

    - Anak tidak

    mengeluh sakit atau

    demam

    1. Tempatkan anak pada ruang khusus dan

    batasi pengunjung.

    2. Lakukan protap pencucian tangan dan

    anjurkan pentingnya protap pencucian

    tangan bagi setiap orang yang kontak

    dengan klien.

    3. Monitor suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan (minimal 2 kali/hari).

    4. Pegang klien dengan lembut dan linen

    tetap kering dan rapi.

    5. Jaga integritas kulit, luka yang terbuka

    dan kebersihan kulit dengan pembersih

    antibakteri dan aktivitas personal

    higiene.6. Inspeksi membran mukosa mulut dan

    1. Untuk meminimalkan terpaparnya

    anak dari sumber infeksi.

    2. Untuk meminimalkan pajanan

    pada organisme infeksi.

    3. Untuk mendeteksi dini terjadinyainfeksi.

    4. Untuk mencegah terjadinya

    eksoriasi.

    5. Untuk meminimalkan pajanan

    pada organisme infeksi (luka

    biasanya tidak bernanah akibat

    rendahnya kadar granulosit).6. Rongga mulut adalah medium

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    12/20

    lakukan oral hygiene.

    7. Evaluasi keadaan anak terhadap tempat-

    tempat munculnya infeksi seperti tempat

    penusukan jarum, ulserasi mukosa, dan

    masalah gigi.

    yang baik untuk pertumbuhan

    organisme bakteri.

    7. Sebagai intervensi dini

    penanganan pencegahan infeksi.

    3 Setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama 3x24 jam tidak

    terjadi cedera /

    perdarahan dengankriteria hasil:

    - Anak tidak terjatuh

    - Terjadi peningkatan

    trombosit (dalam

    jumlah normal).

    - Tidak terjadi

    perdarahan.

    1. Tempatkan klien pada tempat tidur yang

    memakai pengaman di ruang yang

    tenang dan nyaman.

    2. Tempatkan bantalan di sisi tempat tidur.

    3. Berikan terapi trombosit sesuai

    ketentuan.

    4. Observasi adanya tanda-tanda

    perdarahan dengan inspeksi kulit, mulut,

    hidung, urine, feses, muntahan, dan

    lokasi infus. Dan ajarkan orangtua untuk

    melaporkan jika anak mengalami perdarahan

    1. Mengurangi resiko jatuh

    2. Mengurangi resiko lebam pada

    kulit.3. Trombosit dapat mengurangi

    perdarahan.

    4. Untuk memberikan intervensi dini

    dalam mengatasi perdarahan.

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    13/20

    5. Hindari injesi intravena dan

    intramuskuler seminimal mungkin dan

    tekan 5-10 menit setiap kali menyuntik

    6. Anjurkan untuk menggunakan sikat gigiyang lebut dan lunak

    7. Beritahukan pada orangtua untuk

    menghindari aktivitas yang dapat

    menyebabkan cidera fisik atau mainan

    yang dapat melukai kulit anak

    5. Menghindari terjadinya

    perdarahan yang hebat

    6. Mencegah terjadinya perdarahan pada gusi

    7. Mewaspadai terjadinya bahaya

    perdarahan akibat aktifitas yang

    dilakukan anak

    4 Setelah dilakukan

    tindakan keperawatanselama 3x24 jam

    keluarga menunjukkan

    peningkatan pengeta-

    huan tentang kondisi

    yang dialami anaknya,

    dan penggunaan prose-

    dur diagnostik / terapi.

    1. Dorong keluarga untuk mengekspre-

    sikan perasaannya mengenai kehidupananak sebelum diagnosa dan prospek

    anak untuk bertahan hidup.

    2. Jelaskan alasan setiap prosedur yang

    akan dilakukan pada anak.

    3. Bantu keluarga merencanakan masa

    depan, khususnya dalam membantu

    anak menjalani kehidupan yang normal.

    1. Untuk memberikan kesempatan

    pada keluarga untuk menghadapirasa takut secara realistis.

    2. Untuk meminimalkan kekhawa-

    tiran yang tidak perlu.

    3. Untuk meningkatkan perkembang-

    an anak yang optimal.

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    14/20

    16. Catatan Tindakan Keperawatan

    Nama Pasien : An. R Ruangan : Kenanga Lantai 1

    No. Medrek : Nama Mahasiswa : Nurhadijah

    No. Dx Tanggal/jam Implementasi Respon Paraf

    2

    1

    3

    1

    21-02-2014

    21.00

    21.10

    21.20

    21.20

    1. Memonitor tanda-tanda vital,

    terutama peningkatan suhu.

    2. Mengobservasi kemampuan untuk

    berpartisipasi pada aktifitas yang

    diinginkan atau dibutuhkan.

    3. Menempatkan klien pada tempat tiduryang memakai pengaman di ruang

    yang tenang dan nyaman.

    4. Memberikan lingkungan tenang untuk

    istirahat tanpa gangguan

    DS:

    Keluarga klien mengatakan anaknya

    masih lemas, pucat.

    DO:

    - Suhu: 36,4 oC.- Nadi: 120 kali/menit

    - Respirasi: 28 kali/menit

    - Anak nampak lemas.

    - Anak nampak pucat.

    - Ibu selalu berada disebelah anak

    dan didampingi oleh adiknya.

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    15/20

    No. Dx Tanggal/jam Implementasi Respon Paraf

    2

    2

    3

    1

    1

    2

    22-02-2014

    05.10

    05.35

    05.40

    06.45

    06.50

    06.55

    1. Monitor suhu, nadi, pernafasan.2. Melakukan protap pencucian tangan

    dan anjurkan pentingnya protap

    pencucian tangan bagi setiap orang

    yang kontak dengan klien.

    3. Memegang klien dengan lembut dan

    linen tetap kering dan rapi.

    4. Mengevaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk

    berpartisipasi dalam aktivitas sehari-

    hari.

    5. Memberitahu orangtua untuk

    melaporkan setiap tanda-tanda

    perdarahan (denyut nadi cepat, dan

    pucat).6. Mengevaluasi keadaan anak terhadap

    DS:

    Keluarga klien mengatakan anak bisa

    tidur nyenyak malam ini

    DO:

    - Suhu: 36,9 oC.

    - Nadi: 128 kali/menit

    - Respirasi: 24 kali/menit- Anak masih nampak lemas, namun

    sudah dapat beraktivitas ditempat

    tidur.

    - Perdarahan (-).

    - Membrane mukosa mulut: lembab,

    bersih

    - Ulserasi mukosa mulut (-),masalah gigi (-).

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    16/20

    4

    4

    07.00

    07.05

    tempat-tempat munculnya infeksi

    seperti tempat penusukan jarum,

    ulserasi mukosa, dan masalah gigi.

    7. Mendorong keluarga untukmengekspresikan perasaannya

    mengenai kehidupan anak sebelum

    diagnosa dan prospek anak untuk

    bertahan hidup.

    8. Menjelaskan alasan setiap prosedur

    yang akan dilakukan pada anak.

    - Tempat penusukan jarum tidak

    nampak tanda-tanda infeksi.

    - Kebersihan kulit baik, integritas

    kulit baik, luka (-), personal higine

    (mandi) diseka oleh orangtuanya.

    No. Dx Tanggal/jam Implementasi Respon Paraf

    2

    1

    4

    24-02-2014

    07.00

    07.15

    08.20

    1. Memonitor suhu, nadi, pernafasan.

    2. Mengevaluasi laporan kelemahan,

    perhatikan ketidakmampuan untuk

    berpartisipasi dalam aktivitas sehari-

    hari.3. Membantu keluarga merencanakan

    DS:

    Keluarga klien mengatakan, hari ini

    rencananya kami akan pulang sus,

    nilai lab nya sudah membaik

    DO:

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    17/20

    3

    2

    08.30

    09.35

    masa depan, khususnya dalam

    membantu anak menjalani kehidupan

    yang normal.

    4. Memberitahu kembali orangtua untukmelaporkan setiap tanda-tanda

    perdarahan (tekanan darah menurun,

    denyut nadi cepat, dan pucat).

    5. Mengevaluasi kembali keadaan anak

    terhadap tempat-tempat munculnya

    infeksi seperti tempat penusukan

    jarum, ulserasi mukosa, dan masalahgigi.

    - Suhu: 37,2 oC.

    - Nadi: 120 kali/menit.

    - Respirasi:24 kali/menit.

    - Anak masih nampak lemas, namunsudah dapat beraktivitas di luar

    tempat tidur.

    - Perdarahan (-).

    - Ulserasi mukosa mulut (-),

    masalah gigi (-).

    - Tempat penusukan jarum tidak

    nampak tanda-tanda infeksi.

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    18/20

    17. Evaluasi Tindakan Keperawatan

    Nama Pasien : An. R Ruangan : Kenanga Lantai 1

    No. Medrek : Nama Mahasiswa : Nurhadijah

    No. Dx Tanggal Evaluasi Paraf

    1 24-02-2014 S:

    Keluarga klien mengatakan, Iya sus, udah baikan. Sekarang malah sudah

    diperbolehkan pulang oleh dokter

    O:

    - Anak masih nampak lemas.

    - Anak tidak nampak pucat.- Jumlah hemoglobin: 11.4 gr/dL (normal).

    - Jumlah hematokrit: 31 % (normal).

    - Jumlah eritrosit: 4,23 juta/Ul (normal).

    - Anak sudah dapat melakukan aktivitas secara bertahap: jalan-jalan di dekat

    kamarnya.

    A: masalah teratasi sebagian.

    P: Berikan Penkes pada keluarga untuk tetap memperhatikan kesehatan dankeselamatan anak, termasuk mencegah terlalu lelah, dan bermain hal berbahaya.

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    19/20

    No. Dx Tanggal Evaluasi Paraf

    2 24-02-2014 S: -

    O:- Nadi: 120 kali/menit.

    - Respirasi: 28 kali/menit.

    - Jumlah leukosit: 1400 /mm 3 (rendah).

    - Anak tidak mengeluh sakit.

    - Tidak ada luka tambahan seperti dekubitus.

    A: Masalah teratasi.

    P: Pertahankan intervensi-intervensi pencegahan infeksi di rumah.

    No. Dx Tanggal Evaluasi Paraf

    3 24-02-2014 S:O:

    - Anak tidak terjatuh selama perawatan.

    - Jumlah trombosit: 54000 /mm 3 ().

    - Tidak terjadi perdarahan.

    A: Masalah teratasi.

  • 7/22/2019 Lk All Dijah

    20/20

    P: Berikan penkes untuk menjaga anak dari bahaya perdarahan, serta jelaskan mengapa

    anak harus selalu diwaspadai terjadinya perdarahan

    No. Dx Tanggal Evaluasi Paraf

    4 24-02-2014 S:

    O:

    - Keluarga klien nampak mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan.

    A: Masalah teratasi.

    P: Memberikan support pada keluarga mengenai cara perawatan anak di rumah