LI prizka 15D.docx

13
Anatomi, Fisiologi, dan Vaskularisasi Otak Perdarahan Otak : 1. Arteri Otak Otak dipasok oleh dua a. carotis interna dan dua a. vertebralis. Keempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus willisi. - A. Carotis Interna A. Carotis interna keluar dari sinus cavernosus pada sisi medial processus clinoideus anterior dengan menembus dura mater. Kemudian masuk ke cavum arachnoidea setelah menembus arachnoidea mater dan membalik ke daerah substansi perforata anterior otal. Pada ujung medial sulcus lateralis. Di sini arteri tersebut bercabang menjadi a. cerebri anterior dan media. Cabang-cabang Serebral a. carotis interna : A. ophthalmica dicabangkan sewaktu a. carotis interna keluar dari sinus cavernosus. Masuk ke orbita lewat canalis opticus, di bawah dan lateral terhadap n. opticus. A. communicans posterior berjalan ke belakang dan bergabung dengan a. cerebri posterior.

description

sss1

Transcript of LI prizka 15D.docx

Page 1: LI prizka 15D.docx

Anatomi, Fisiologi, dan Vaskularisasi Otak

Perdarahan Otak :

1. Arteri Otak

Otak dipasok oleh dua a. carotis interna dan dua a. vertebralis. Keempat

arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk

circulus willisi.

- A. Carotis Interna

A. Carotis interna keluar dari sinus cavernosus pada sisi medial

processus clinoideus anterior dengan menembus dura mater.

Kemudian masuk ke cavum arachnoidea setelah menembus

arachnoidea mater dan membalik ke daerah substansi perforata

anterior otal. Pada ujung medial sulcus lateralis. Di sini arteri

tersebut bercabang menjadi a. cerebri anterior dan media.

Cabang-cabang Serebral a. carotis interna :

A. ophthalmica dicabangkan sewaktu a. carotis interna keluar

dari sinus cavernosus. Masuk ke orbita lewat canalis opticus, di

bawah dan lateral terhadap n. opticus.

A. communicans posterior berjalan ke belakang dan bergabung

dengan a. cerebri posterior.

A. choroidea, sebuah cabang kecil, yang berjalan ke belakang,

memasuki cornu inferior ventriculus lateralis dan berakhir

dalam plexus choroideus.

A. cerebri anterior berjalan ke depan dan medal dan masuk ke

fissura longitudinalis cerebri. Arteri tersebut bergabung dengan

pembuluh sejenis dari sisi sebelah melalui a. communicans

anterior. Kemudian melengkung balik di atas corpus callosum

dan cabang-cabang kortikal mendarahi seluruh permukaan

medial cortex cerebri sampai ke sulcus parietooccipitalis.

Arteri-arteri tersebut juga mendarahi sebagian korteks selebar

2,5 cm, pada permukaan lateral yang berdekatan. Jadi a. cerebri

anterior mendarahi “daerah tungkai” dari gyrus precentralis.

Sejumlah cabang sentral menembus substansi otak dan

Page 2: LI prizka 15D.docx

mendarahi massa substansia grisea bagian dalam hemispherium

cerebri.

A. cerebri media, cabang terbesar dari a. carotis interna,

berjalan ke lateral dalam sulcus lateralis. Cabang-cabang

kortikal memasok seluruh permukaan lateral hemisfer, kecuali

daerah sempit yang dipasok a. cerbri anterior, polus occipitalis

dan permukaan inferolateral hemisfer (dipasok a. cerebri

posterior). Jadi arteri ini memasok seluruh korteks motorik

kecuali “daerah tungkai”. Cabang-cabang sentral masuk ke

substantia grisea di dalam hemispherium cerebri.

- A. Vertebralis

A.vertebralis, cabang dari bagian pertama a.subclavia, berjalan naik

melalui foramen processus transversi C1-6. Masuk ke cranium

melalui foramen magnum dan berjalan ke atas, ke depan dan ke

medial pada medulla oblongata. Sampai di tepi bawah pons arteri ini

bergabung dnegan pembuluh pasangannya, membentuk a. basilaris.

Cabang-cabang kranial a. vertebralis :

Rami meningei

A.spinalis anterior dan posterior

A.inferior posterior cerebelli

Rami medullares

- Arteri Basilaris

A.basilaris, dibentuk oleh penggabungan dua a. vertebralis, berjalan

naik dalam alur pada permukaan anterior pons. Pada tepi atas pons,

bercabang menjadi dua a.cerebri posterior.

Cabang-cabang :

Cabang-cabang untuk pons, cerebellum dan telinga dalam

A.cerebri posterior

A.cerebri posterior pada tiap sisi melengkung ke lateral dan

belakang sekeliling otak tengah. Cabang kortikal mendarahi

Page 3: LI prizka 15D.docx

permukaan inferolateral lobus temporalis dan permukaan lateral dan

medial lobus occipitalis. Jadi, mendarahi korteks visual. Cabang-

cabang sentral menembus substansi otak dan mendarahi (1) massa

substantia grisea bagian dalam hemispherium cerebri dan (2) otak

tengah.

Circulus willisi terletak dalam fossa interpenducularis pada facies

inferior cerebri. Ia dibentuk oleh anastomosis antara kedua a.carotis

interna dan kedua a.vertebralis. A.communicans anterior, cerebri

anterior, carotis interna, communicans posterior, cerebri posterior

dan a.basilaris ikut membentuk circulus ini. Circulus willisi

memungkinkan darah yang masuk melalui a. carotis interna atau

a.vertebralis untuk disebarkan ke setiap bagian hemispherium

cerebri. Cabang-cabang kortikal dan setral timbul dari circulus dan

mendarahi substansia otak.

Sirkulus willisi merupakan sirkulasi kolateral yang menjadi suatu

jalan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan otak akan

vaskularisasi terutama saat terjadinya iskemik cerebri atau pada

gangguan-gangguan lain. Hal ini penting karena otak menerima 1/6

Cardiac Output dan 20% O2 dari seluruh tubuh.

Page 4: LI prizka 15D.docx

Sirkulus willisi

2. Vena Otak

Vena otak tidak memilik jaringan otot dalam dindingnya yang sangat

tipis dan tidak memiliki katup. Vena-vena ini keluar dari otak dna

terletak dalam cavum arachnoidea. Kemudian menembus arachnoid

mater dan lapis meningeal dura mater, mengalir ke dalam sinus venosus

cranialis. Terdiri dari vena cerebri, cerebelli dan vena batang otak.

V.magna cerebri dibentuk oleh bergabungnya kedua v.interna cerebri

dan bermuara ke sinus rectus.

Anatomi :

Otak adalah bagian susunan saraf pusat yang terletak di dalam cavum cranii,

dilanjutkan sebagai medulla spinalis setelah melalui foramen magnum.

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak dan terdiri dari dua hemisperium

cerebri yang dihubungkan oleh massa substantia alba yang disebut corpus

Page 5: LI prizka 15D.docx

callosum. Setiap hemisphere terbentang dari os frontale sampai os occipitale,

di atas fossa cranii anterior, media, dan posterior, di atas tentorium cerebelli.

Lapisan permukaan hemispherium cerebri disebut cortex dan disusun oleh

substantia grisea. Cortex cerebri berlipat-lipat, disebut gyri, yang dipisahkan

oleh fissura atau sulci. Sejumlah sulci yang besar membagi permukaan setiap

hemisphere dengan lobus-lobus. Lobus-lobus diberi nama sesuai dengan

tulang tengkorak yang ada diatasnya :

- Lobus frontalis, terletak di depan sulcus centralis dan di atas sulcus

lateralis

- Lobus parietalis, terletak di belakang sulcus centralis dan di atas sulcus

lateralis

- Lobus occipitalis, terletak di bawah sulcus parieto-occipitalis

- Lobus temporalis, terletak di bawah sulcus lateralis.

Lobus Parietalis

Terdiri dari beberapa area :

- Area somatosensorik primer (Korteks sensorik somatik primer S1)

menempati gyrus postcentralis (terletak tepat posterior terhadap sulcus

centralis) di permukaan lateral hemispherium dan permukaan medial

bagian posterior lobulus paracentralis (area Brodmann 3,1, dan 2).

Area somatosensorik primer cortex cerebri menerima serabut-serabut

proyeksi dari nucleus ventralis posterolateral thalami dan nucleus

ventralis posteromedial thalami. Setengah bagian tubuh kontralateral

dipresentasikan terbalik. Daerah faring, lidah, dan rahang

dipresentasikan di bagian paling inferior gyrus postcentralis; daerah ini

diikuti oleh wajah, jari-jari tangan, tangan, lengan, badan, dan paha.

Area tungkai dan kaki terdapat pada permukaan medial hemisphere di

bagian posterior lobulus paracentralis, begitu juga dengan daerah anal

dan genital.

Walaupun sebagian besar sensasi mencapai korteks dari sisi tubuh yang

berlawanan, beberapa sensasi dari daerah mulut berjalan ke sisi

Page 6: LI prizka 15D.docx

ipsilateral, dan sensasi yang berasal dari faring, laring, dan perineum

berjalan ke kedua sisi.

- Area somatosensorik sekunder (korteks sensorik somatik sekunder, S2)

terletak di bibir atas crus posterius fissura lateralis. Area somatosensorik

sekunder jauh lebih kecil dan kurang penting daripada area sensorik

primer.

Daerah wajah terletak paling anterior, sedangkan daerah tungkai paling

posterior. Tubuh dipresentasikan secara bilateral pada sisi kontralateral

yang dominan.

Diketahui bahwa neuron-neuron terutama bereaksi terhadap stimulus

kulit sementara, seperti gosokan sikat atau ketukan pada kulit.

Area somatosensorik asosiasi menempati lobulus parietalis superior

yang membentang hingga permukaan medial hemispherium cerebri (area

Brodmann 5 dan 7). Fungsi utamanya diduga adalah menerima dan

mengintegrasikan berbagai modalitas sensorik. Misalnya, seseorang

mampu mengenali sebuah objek yang diletakkan ditangannya tanpa

melihat. Dengan kata lain, area ini tidak hanya menerima informasi

mengenai ukuran dan bentuk objek, tetapi juga menghubungkannya

dengan pengalaman sensorik sebelumnya sehingga informasi dapat

diinterpretasikan dan dikenali.

Fisiologi :

1. Kolumna Dorsalis Lemniskus Medialis (Jaras Sensorik)

Page 7: LI prizka 15D.docx

2. Tra

ktus

Kortikospinal (Jaras Motorik)

Page 8: LI prizka 15D.docx

Walaupun setiap jaras berakhir pada nukleus-nukleus yang berbeda, namun

rangsangan dari nukleus-nukleus tersebut seluruhnya disampaikan ke gyrus

postcentralis (jaras sensori) dan gyrus precentral (jaras motorik), kerusakan

pada gyrus-gyrus ini dapat menyebabkan kelumpuhan total fungsi sensorik

dan motorik seseorang.

Gambar homunculus diatas (pada precentral dan postcentral gyrus)

menunjukan fungsi tiap-tiap area yang berbada, hal ini dapat dijadikan

petunjuk seberapa besar nekrosis yang terjadi pada lobus-lobus ini.

Pengaliran darah ke-otak dilakukan oleh 2 pembuluh arteri utama yaitu

sepasang arteri carotis interna yang mengalir sekitar 70% dari keseluruhan

jumlah darah otak dan sepasang arteri vertebralis yang memberikan 30%

sisanya. Arterio karotis bercabang menjadi arteri cerebri anterior dan arteri

cerebri media yang memperdarahi daerah depan hemisfer cerebri, pada

bagian belakang otak dan dibagian otak dibalik lobus temporalis. Kedua

bagian otak terakhir ini memperoleh darah dari arteri cerebri posterior yang

berasal dari arteri vertebralis (chusid, 1993)

Peredaran darah otak dipengaruhi oleh beberapa faktor :

Page 9: LI prizka 15D.docx

- Tekanan darah dikepala (perebedaan antara tekanan arteriol dan venosa

pada daerah setinggi otak), tekanan darah arteri yang penting dan

menentukan rata-rata 70 mmHg, dan dibawah tekanan ini terjadi

pengurangan sirkulasi darah yang serius.

- Resistensi cerebrovaskuler : Resistensi aliran darah arteri melewati otak

dipengaruhi oleh :

Tekanan liquor cerebrospinalis intracranial, peningkatan resistensi

terhadap aliran darah terjadi sejajar dengan meningginya tekanan

liquor cerebrospinalis, pada tekanan diatas 500 mm air, terjadi suatu

restriksi sirkulasi yang ringan sampai berat.

Viskositas darah : sirkulasi dapat menurun lebih dari 50% pada

policythemia, suatu peningkatan yang nyata didalam sirkulasi darah

otak dapat terjadi pada anemia berat.

Keadaan pembuluh darah cerebral, terutama arteriole : pada keadaan

patologis, blok ganglion stelata dapat mengalami kegagalan untuk

mempengaruhi aliran darah ke otak.