LI Skenario f

download LI Skenario f

of 10

Transcript of LI Skenario f

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    1/22

    Universitas Sumatera Utara

    BAB II TINJAUAN

    PUSTAKA

    2.1. Anatomi dan Histologi Serviks

    Serviks merupakan bagian bawah uterus yang menonjol ke dalam liang vagina

    sebagai porsio vaginalis dan menghubungkan organ ini ke vagina melalui kanalis

    servikalis. Ini dibagi atas porsio yang menonjol ke dalam vagina ( porsio vaginalis )

    dan di atas vagina ( porsio supravaginal ). Kanalis servikalis yang bermuara ke dalam

    uterus adalah orifisium internum, dan yang bermuara ke dalam vagina adalah

    orifisium eksternum. Permukaan luar dari porsio vaginalis dikenal sebagai ektoserviks

    dan porsio yang berhubungan dengan kanal endoservik adalah endoservik. Berbeda

    dengan stratum ungsional endometrium, mukosa servikal mengalami sedikit sekali

     perubahan dan tidak dilepaskan selama masa menstruasi. !amun serviks

    mengandung banyak kelenjar ber"abang, dan kelenjar ini menampakkan perubahan

    aktivitas sekretoris selama ase#ase siklus menstruasi yang berbeda. $umlah dan jenis

    mukus yang disekresi kelenjar#kelenjar servikal berubah selama siklus menstruasi

    karena dipengaruhi hormon ovarium berbeda.%,&',&&

    Sebagian besar ektoserviks dilapisi epitel skuamous non keratiniing dan pada

    anak terdiri dari % lapisan yaitu sel basal, midzone (stratum spongiosum ) dan

    superisial. *orologi dari berbagai lapisan ini bervariasi pada setiap usia dimana

     pada wanita post menopause sel#sel atroi dan menunjukkan inti dan sitoplasma yang

    +

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    2/22

    meningkat. Perubahan ini tidak seharusnya diinterpretasikan sebagai cervical 

    intraepithelial neoplasia ( I! ).

    %,&',&&

    -ambar &. apisan ektoserviks normal ( Dikutip dari: Eroschenko VP. Sistem ReproduksiWanita. Dalam : tlas !istologi di "iore dengan #orelasi "ungsional. Edisi $. E%&'

    *ukosa kelenjar endoserviks dilapisi oleh sel#sel kolumnar yang mensekresi

    mukus. /pitel kelenjar ini imunoreakti terhadap reseptor estrogen. 0aerah peralihan

    epitel skuamous dengan epitel kelenjar dikenal sebagai  suamocolumnar )unction

    atau daerah ona transisi ( * zone ).%,&',&&

    -ambar 1. 0aerah 2 one serviks ( Dikutip dari Eroschenko VP. Sistem Reproduksi Wanita. Dalam tlas !istologi di "iore dengan #orelasi "ungsional. Edisi $. E%&'

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    3/22

    2.2. Epidemiolgi

    Karsinoma serviks merupakan penyebab terbesar kematian dari kanker 

    ginekologik di seluruh dunia, di mana setengah juta kasus di diagnosa setiap tahun.

    0ilaporkan insiden karsinoma serviks lebih tinggi di negara sedang berkembang.

    3kibat kurangnya program skreening pap smear yang dilakukan. 0i 3merika latin,

    sub sahara 3rika dan 3sia tenggara termasuk Indonesia karsinoma serviks

    menduduki urutan pertama setelah kanker payudara.&,1,4

    0i Indonesia dilaporkan jumlah karsinoma serviks baru adalah &'' per &''.'''

     penduduk per tahun atau &5'.''' kasus baru dengan usia antara +6#6+ tahun dan

    menempati urutan teratas dari &' kanker yang terbanyak pada wanita. 7ederation o 

    -yne"ologists and 8bstetri"ians (7I-8) melaporkan pada tahun &995 menunjukkan

    kelompok usia %'#%9 tahun dan 4'#49 tahun sama banyaknya. Kelompok usia %'#%9

    tahun pada stadium Ia, sedang stadium Ib dan II pada kelompok usia +' tahun.

    Kelompok usia 4'#49 tahun merupakan proporsi tertinggi pada stadium III dan I:.6

    2.. !aktor "esiko Keganasan Pada Kanker Serviks

    Banyak aktor resiko seorang wanita mengalami keganasan pada serviks.

    0iantaranya adalah ineksi  !uman Papilloma Virus ( !VP ) , hubungan seksual di

    usia muda, hubungan seksual dengan banyak pasangan, multiparitas, penyakit ineksi

    menular seksual, status sosioekonomi rendah, ineksi  !uman +mmunodeficienc,

    Virus ( !+V ) , merokok dan lainnya. 0an sekarang ini hampir bisa dipastikan, 99,; <

    kanker serviks disebabkan ineksi =:P.%,4,&1

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    4/22

    In#eksi H$man Papilloma %ir$s

    Penyakit keganasan pada serviks ini umumnya berawal dari ineksi  !uman

     Papilloma Virus (!PV' yang merangsang perubahan prilaku sel pelapis epitel

    serviks. =ampir bisa dipastikan bahwa kanker serviks disebabkan oleh ineksi =P:.

    >alaupun tidak semua ineksi virus =:P berakhir dengan kanker serviks, lebih dari

    9' < kanker serviks jenis skuamosa mengandung 0!3 virus =:P. Subtipe virus

    =:P berpengaruh besar terhadap persisten atau tidaknya suatu ineksi.1,&%,&+

    :irus =:P tipe &4 dan tipe &5 merupakan dua tipe virus yang paling banyak 

     bertanggung jawab terhadap terjadinya kanker serviks. Kedua tipe virus ini

    mempengaruhi sekuensi gen onkoprotein /4 dan /;. 8nkoprotein /4 akan meningkat

    dan menjadikan tumor supresor gen p6% menjadi tidak akti, sedangkan onkoprotein

    /; akan berikatan dan menjadikan tumor supresor gene  Retino-lastoma ( ?b  '

    menjadi tidak akti. Sedangkan subtipe virus =:P lainnya seperti tipe 4 dan tipe &&

    lebih banyak menyebabkan kondiloma, displasia ringan atau akan mereda dengan

    sendirinya.&%,&+,&6

    Ineksi virus =:P memerlukan ko#aktor untuk dapat menimbulkan suatu

    keganasan. Beberapa kondisi seperti tingkat metaplasia serviks uteri saat terpapar 

    virus =:P, kebiasaan berganti pasangan seksual, kontak seksual pertama pada usia

    muda, kebiasaan merokok, status imunitas tubuh, penggunaan imunosupresan dan

    ineksi =I: akan turut menentukan hasil akhir suatu ineksi virus =:P.&%,&+,&6

    Sel epitel serviks yang terineksi oleh virus =:P mengalami mutasi genetik 

    sehingga merubah prilakunya. Sel yang bermutasi ini akan melakukan pembelahan

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    5/22

    sel yang tidak terkendali, immortal dan menginvasi jaringan stroma di bawahnya.

    Keadaan mutasi genetik yang tidak dapat diperbaiki akan menyebabkan terjadinya

     pertumbuhan kanker ini.&%,&+,&6,&4

    2.&. 'e(ala Klinis

    Perdarahan abnormal merupakan gejala yang paling sering ditemukan pada

    kanker serviks. -ejala lainnya penurunan berat badan, anemia yang berat. Pada

    tingkat yang lebih lanjut di temukan gejala nyeri pelvik, gangguan miksi dan

    deekasi.1,4,9

    Pretorius dkk di Southern &alifornia melaporkan dari 5& pasien, 64< pasien

    dengan perdarahan pervaginam yang abnormal, 15< dengan  pap smear yang

    abnormal, 9< dengan nyeri pelvik, +< dengan leukore dan +< dengan gejala lain.+

    2.). Klasi#ikasi

    Sistem klasiikasi histologi yang paling sering dipergunakan adalah sistem yang

    diajukan oleh World !ealth rganisation (W!'. 0alam kurun waktu dua puluh

    tahun, sistem klasiikasi ini diperbaharui terus menerus. 0an hasil update yang

    terakhir pada tahun &99+ merupakan kolaborasi dengan  +nternational Societ, f 

    %,necological Pathologist . Pada dasarnya, menurut klasiikasi versi >=8,

    karsinoma servik dikelompokkan atas % kategori utama yakni karsinoma sel

    skuamous, adenokarsinoma, dan tumor epitelial lainnya.

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    6/22

    2.*.1. Karsinoma sel sk$amo$s serviks

    4'#5' < dari karsinoma skuamous serviks adalah karsinoma sel skuamous

    invasi. Pada pemeriksaan makroskopis karsinoma sel skuamous umumnya tumbuh

    se"ara e/oph,tic, tampak menonjol dari permukaan, seringkali berbentuk  papillar,

    atau  pol,poid dan bisa juga tumbuh se"ara endoph,tic, menginiltrasi ke struktur 

    sekitarnya tanpa menonjol keluar, adakalanya dijumpai dalam bentuk 

    ulcerating .%,4,&5,&9

    -ambar %. *akroskopik dari karsinoma sel skuamous invasi. ( Dikutip dari Rosai 0. Rosai and ckerman1s : Surgical Patholog,. 2inth Edition. Volume 3. Philadelphia :

     4os-,. 3556'

    Pola pertumbuhan, tipe sel dan tingkat dierensiasi bervariasi pada karsinoma sel

    skuamous. Sebagian besar karsinoma menginiltrasi jaringan dan beranastomose

    dengan stroma sekitarnya dan terlihat sebagai kelompokan#kelompokan tak teratur 

    irreguler islands, kadang tampak bulat, tetapi lebih sering angular atau spiked.7898;8$

    Beberapa sistem grading histologis telah diajukan berdasarkan pada tipe dan

    tingkat dierensiasi sel#sel dominan. Klasiikasi sederhana yang merupakan

    modiikasi dari empat tingkatan Borders dan pembagian tumor menjadi tipe

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    7/22

    differentiated ( keratinizing ), moderatl, differentiated , dan  poorl, differentiated .

    =ampir 4' < merupakan moderatl, differentiated dan sisanya terbagi merata antara

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    8/22

    -ambar +. -ambaran mikroskopik dari karsinoma sel skuamous invasive tipe keratiniing ( Dikutip dari: Wells 48 stor %8 &rum &P8 "ranschesci S8 et al. *umours of the uterine cervi/. +n

    *avassoli "8 Devilee. Patholog, and %enetics of *umours of the =reast and "emale %enital 

    rgans. W! +R& Press. 3557'

    2.*.1.2. Non Keratinizing 

    2umor ini disusun oleh sel skuamous poligonal dan dapat terlihat sel individual

    yang mengalami keratinisasi dan mempunyai interselluler -ridges, tetapi mutiara

    keratin tidak dijumpai. $ika dibandingkan dengan

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    9/22

     =asaloid merupakan varian karsioma sel skuamous yang agresi dan

    memberikan gambaran basaloid. 2umor ini bersama adenoid c,stic carcinoma

    merupakan suatu akhir gambaran basaloid tumor serviks.%,4,1'

    -ambar 6. Karsinoma sel skuamous tipe -asaloid. Pertumbuhan tumor dalam bentuk sarang @ sarang

    yang berbatas tegas dengan  peripheral palisading .( Dikutip dari: Rosai 0. Rosai and ckerman1s :Surgical Patholog,. 2inth Edition. Volume 3. Philadelphia : 4os-,. 3556'

    2.5.1.4. Verrucous

    Verrucous carcinoma merupakan karsinoma sel skuamous dengan highl,

    differentiated , mempunyai permukaan h,perkeratosis, undulasi dan

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    10/22

    dibedakan dari tipe karsinoma skuamous lainnya berdasarkan inti atipik yang

    minimal.%,4

    2.5.1.5. Warty

    esi ini ditetapkan sebagai suatu karsinoma sel skuamous berdasarkan

    gambaran permukaan yang menyerupai kutil A warty A dan ineksi =:P.

    2erdeteksinya =:P# 0!3 akan meningkatkan resiko. 0ijumpainya lesi ini dapat

    mengarahkan kita sebagai suatu cond,lomatous suamous cell carcinoma.789 

    2.5.1.6. Papillary

     Papillar, suamous cell carcinoma dibedakan dengan like hampir sama dengan tumor 

    yang berasal dari nasoaring. 2ampak kelompokan#kelompokan sel dengan

    dierensiasi yang jelek dan sebaran sel#sel limosit. Sel#sel tumor dengan bentuk 

    uniform, inti vesikuler dangan nukleoli yang  prominen dan sitoplasma sedikit

    eosinoilik. Batas pinggir sel tidak jelas terlihat sehingga sering memberikan

    gambaran sel yang tumpang tindih dan berkelompok.

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    11/22

    Pada pewarnaan imunohistokimia sitokeratin, sel#sel tumor dan * > cell markers

    umumnya limosit akan terwarnai positi. 3danya proses radang kronik diartikan

    sebagai adanya respon imun cell? mediated , dan berdasarkan akta# akta yang ada

    dianggap bahwa l,mphoepithelioma > like pada seviks memiliki prognosis yang baik.

    %,4

    2.5.1.%. &'ua!otransitional carcino!a

    Karsinoma transisional pada serviks jarang dijumpai dan sulit dibedakan dari

    kandung kemih. Bisa sebagai tumor primer atau komponen malignan dari sel#sel

    skuamous. Se"ara mikroskopik tampak struktur papilari dengan  fi-rovaskular ,

    tampak sel#sel atipik menyerupai gambaran I! %. 0ijumpai =:P tipe &4 dan

    hilangnya kromosom %p dengan keterlibatan kromosom 9 diduga tumor ini

    merupakan suatu karsinoma skuamous dibandingkan tumor urotelial primer.Se"ara

    imunohistokimia tumor ini lebih ekspresi terhadap sitokeratin ; dibandingkan dengan

    1', biasanya didiagnosa hanya berdasarkan imunoenotipe. 2idak ada bukti yang

    menunjukkan bahwa suamotransitional "ar"inoma berhubungan dengan terjadinya

    metaplasia dari sel transisional dan ini masih istilah yang kontroversi pada serviks.%,4

    2.*.2. Adenokarsinoma Serviks

    3denokarsinoma serviks adalah karsinoma yang menunjukkan dierensiasi

    kelenjar. Sekitar setengah dari semua adenokarsinoma adalah massa yang eksofitik8

     polipoid8 atau papillar,. Sedangkan yang lain berupa nodul dengan pembesaran yang

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    12/22

    difus atau ulserasi. Iniltrasi yang dalam dari dinding menyebabkan serviks berbentuk 

    -arrel . Sekitar &6 < pasien lesi tidak nampak dilihat.

    %,4,&',1&

    -ambar 4. -ambaran makroskopik dari adenokarsinoma serviks. ( Dikutip dari: Rosai

     0. Rosai and ckerman1s : Surgical Patholog,. 2inth Edition. Volume 3. Philadelphia : 4os-,. 3556'

    2.*.2.1. Adenokarsinoma +$sin$s

    *erupakan adenokarsinoma yang paling sedikit mengandung sel#sel dengan

    musin intrasitoplasmik yang sedang#banyak. Beberapa varian dari adenokarsinoma

    musinus

    2.*.2.1.1. Endoserviks

    2ipe endoserviks dijumpai sekitar ;' < dari adenokarsinoma serviks dan sel#

    sel tumor menyerupai endoserviks. Sebagian besar adalah

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    13/22

    sel#sel  stratified dengan inti di basal, sitoplasma bergranul banyak dan pu"at dan

     positi dengan pewarnaan musin. Sel#sel dengan inti atypia dengan ukuran inti

     bervariasi , kromatin kasar dan nukleoli prominent. *itosis biasanya banyak 

    dijumpai. *usin yang banyak dapat dijumpai pada stroma membentuk Cdanau musin

    C dan disebut sebagai A"olloid "ar"inomaC .%,4,&'

    -ambar ;. *ikroskopik dari adenokarsinoma musinus ( Dikutip dari . Wells 48 stor %8 &rum &P8

     "ranschesci S8 et al. *umours of the uterine cervi/. +n *avassoli "8 Devilee. Patholog, and %enetics

    of *umours of the =reast and "emale %enital rgans. W! +R& Press.'

    2.*.2.1.2. Tipe Intestinal

    2umor ini menyerupai adenokarsinoma dari usus besar. Perubahan tipe

    intestinal dapat dijumpai dius atau okal dalam tumor musinus. 2umor ini sering

    mengandung sel#sel goblet.%,4,&'

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    14/22

    2.*.2.1.. Tipe signet , ring -ell

     Primar, signet ring cell adenocarcinoma adalah bentuk yang jarang. Signet?

    ring cell sering okal pada  poorl, differentiated mucinous adenocarcinoma dan

    adenosuamous carcinoma.%,4,&'

    2.*.2.1.&. Tipe deviasi minimal

    *erupakan highl, differentiated mucinous adenocarcinoma dimana sebagian

     besar kelenjar tidak bisa dibedakan dengan normal. Sinonim dari tumor ini adalah

    adenoma malignum. Sebagian besar kelenjar dilapisi oleh sel#sel kolumnar. Kadang#

    kadang menunjukkan atipia inti yang moderatel, dengan stroma yang desmoplastik.

    Ketelibatan vaskular dan perineural sering. Penyebaran transmural8 parametrial dan

    m,ometrial dijumpai pada +' < kasus.%,4

    -ambar 5. *ikroskopik adenokarsinoma minimal deviation ( adenoma malignum) (Dikutip dari:

     Rosai 0. Rosai and ckerman1s : Surgical Patholog,. 2inth Edition. Volume 3. Philadelphia : 4os-,.3556'

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    15/22

    2.*.2.1.*. Tipe villogland$lar

    2ipe ini menyerupai villoglandular adenoma dari kolon. 2umor ini se"ara

    umum terjadi pada wanita muda dan diduga berhubungan dengan kontrasepsi oral.

    /pitel se"ara umum moderatl, sampai well differentiated dengan  bentuk papil atau

    kelenjar dengan pelapis epitel sel#sel kolumnar dan beberapa mengandung musin.

    $ika musin intraselluler tidak dijumpai maka tumor ini dianggap sebagai tipe

    endometrioid.%,4,&'

    -ambar 9. *ikroskopis adenokarsinoma tipe villoglandular. 3rsitektur seperti villous

    adenoma kolorektal. (Dikutip dari: Rosai 0. Rosai and ckerman1s : Surgical Patholog,. 2inth Edition. Volume 3. Philadelphia : 4os-,. 3556'

    2.*.2.2. Adenokarsinoma endometrioid

    3denokarsinoma ini sekitar %' < dari adenokarsinoma serviks dan memiliki

    gambaran histologi adenokarsinoma endometrioid dari endometrium namun elemen

    skuamous jarang dijumpai. +ntraselluler musin sedikit atau tidak dijumpai.%,4,&'

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    16/22

    2.5.2.3. (lear cell adenocarcino!a

    3denokarsinoma sebagian besar terdiri dari sel#sel clear atau ho-nail yang

    tersusun dalam pola  solid8 tu-uloc,stic ,  papillar, atau kombinasi. 2umor ini jarang

    dan se"ara histologi mirip dengan clear cell adenocarcinoma  pada ovarium,

    endometrium dan vagina. >alaupun penyebabnya berhubungan dengan paparan

    dieth,lstil-estrol (0/S) pada wanita muda, insiden pun"ak dijumpai pada wanita

     pas"amenopause.%,4,&'

    -ambar &'. 3denokarsinoma serviks tipe "lear "ell menunjukkan gambaran tubular, mikrokistik dantubulokistik. (Dikutip dari Rosai 0. Rosai and ckerman1s : Surgical Patholog,. 2inth Edition.

    Volume 3. Philadelphia : 4os-,. 3556 @ A37?A'

    2.5.2.4. &erous )denocarcino!a

    Pola papil yang komplek dengan sellular -udding dan adanya psammoma -od,

    merupakan karakteristik untuk tumor ini. 2umor ini jarang dijumpai dan se"ara

    histolotogi identik dengan adenokarsinoma serous ovarium.%,4,&'

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    17/22

    2.5.2.5. *esonep"ric adenocarcino!a

    3denokarsinoma yang berasal dari sisa mesonephric dan sebagian besar 

     berlokasi pada dinding posterior dan lateral dari serviks. 0iantara 1' kasus yang

    dilaporkan , range usia %%#;+ tahun dengan median usia 61 tahun. Se"ara histologi

    ditandai dengan kelenjar yang berbentuk tu-ular8 yang dilapisi epitel kuboid tanpa

    musin yang mengandung sekresi hialin pada lumen.%,4,&'

    -ambar &&. 4esonephric gland carcinoma pada serviks. (Dikutip dari Rosai 0. Rosai and ckerman1s: Surgical Patholog,. 2inth Edition. Volume 3. Philadelphia : 4os-,. 3556 @ A37?A'

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    18/22

    +a,el.1.  #lasifikasi !istologi #arsinoma serviks uteri menurut #lasifikasi W! ,ang telah

    dimodifikasi. ( Dikutip dari W! !istological classification of tumours of the uterine cervi/8

    availa-le fromt : screening. iarc.frBatlasclassif

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    19/22

    Setelah beberapa tahun , diketahui terdapat beberapa kelemahan dari  staging 

    yang disusun 7I-8 ini. 0ari up date yang terakhir (lihat tabel 1 ), perubahan yang

     paling nyata dari klasiikasi thn &955 adalah pada tumor stage I. Pada dasarnya,

    Stage I menyatakan bahwa tumor hanya terbatas berada didalam serviks. Perluasan

    hingga kedalam korpus tidak dipertimbangkan dan tidak mempengaruhi staging

    tumor. Selanjutnya tumor stage I dibagi lagi menjadi stage I3 dan IB. 2umor I3

    hanya terdeteksi se"ara mikroskopis. >alaupun klasiikasi 7I-8 tidak menggunakan

    istilah mikroinvasif carcinoma, stage I3 7I-8 sama dengan mikroinvasive tumour .

    Penetuan staging kanker serviks menurut 7I-8 masih berdasarkan pada pemeriksaan

    klinis praoperati ditambah dengan oto thoraks serta sistoskopi dan rektoskopi.

    Penggunaan alat bantu diagnostik seperti 2 S"an atau *?I tidak dijadikan standard

    karena sebagian besar kasus berada di !egara berkembang dengan asilitas peralatan

    kesehatan yang masih minim.4,&'

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    20/22

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    21/22

    atau meninggalkan tampon vagina. okasi biopsi sebaiknya dapat diambil dari

     jaringan yang masih sehat dan hindari biopsi jaringan nekrosis pada lesi besar.%,4,&',11

    Bila hasil biopsi di"urigai adanya mikroinvasi, dilanjutkan dengan konisasi.

    Konisasi dapat dilakukan dengan pisau ( cold knife ) atau dengan elektrokauter.&'

    2.0. Penatalaksanaan

    Pengobatan utama karsinoma serviks adalah operasi, radioterapi dan kemoterapi

    atau gabungan ketiganya tergantung pada luas dan stadium penyakit. Pada karsinoma

    serviks stadium lanjut kemoterapi dan radioterapi merupakan pengobatan yang

    utama. Pilihan pengobatan tergantung pada kondisi penderita serta tenaga dan

    asilitas yang tersedia.

    2.0.1. perati# 

    =isterektomi total pada stadium &3& dan &31 bila ungsi organ tidak diperlukan

    lagi sekaligus pengangkatan pun"ak vagina. =isterektomi radikal limadenektomi

     pelvik bilateral dilakukan pada stadium &B dan II3.

    2.0.2. Kemoterapi

    Kemoterapi merupakan pengobatan yang bersiat adjuvant atau paliati. Sel yang

    akti membelah dengan raksi pertumbuhan besar akan lebih sensiti terhadap obat#

    obatan sitostatika daripada tumor dengan raksi pertumbuhan yang ke"il. 8bat#obatan

  • 8/19/2019 LI Skenario f

    22/22

    sitostatika bekerja pada salah satu atau beberapa ase dari siklus sel sehingga

    memerlukan pengobatan yang berulang.

    2.0.. "adioterapi

    ?adioterapi pada karsinoma serviks dibedakan atas tujuan kurati dan paliati.

    2ujuan pengobatan kurati ialah mematikan sel#sel ganas pada serviks uteri dan yang

    menjalar pada jaringan parametrium serta kelenjar getah bening pelvis dengan tetap

    mempertahankan keutuhan jaringan sehat disekitarnya.%,4,&',11,1%

    2.. Prognosis

    Prognosis kanker serviks sangat bergantung pada seberapa dini kasus ini

    terdiagnosis dan dilakukan terapi yang adekuat. 2erapi yang tidak adekuat baik 

     berupa tindakan pembedahan maupun radiasi akan mengurangi tingkat keberhasilan

    terapi. Beberapa aktor yang mempengaruhi prognosis yaitu usia, stage penyakit,jenis

    histologi , penyebaran ke kelenjar getah bening dan pembuluh darah.%,4,&',11